5. Musnad Sahabat yang Banyak Meriwayatkan Hadits
Musnad Ahmad 3367: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Mughirah] dari [Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: Aku melihat [Ibnu Mas'ud] melempar jumrah Aqabah dari dalam lembah, kemudian berkata: Demi Dzat Yang tiada Ilah selainNya, ini adalah tempat di mana surat Al Baqarah diturunkan.
Musnad Ahmad 3368: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Hushain] dari [Katsir bin Mudrik Al Asyja'i] dari [Abdurrahman bin Yazid] bahwa [Abdullah] bertalbiyah ketika telah bertolak dari Jam', lalu dikatakan: Apakah ini kalimat Arab? Abdullah berkata: Apakah manusia lupa atau tersesat, aku telah mendengar orang yang diturunkan surat Al Baqarah kepadanya, beliau mengucapkan di tempat ini: " (LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK) (Ya Allah, aku penuhi panggilanMu)."
Musnad Ahmad 3369: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Hushain] dari [Hilal bin Yisaf] dari [Abu Hayyan Al Asyja'i] dari [Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu], ia berkata: ia berkata kepadaku: Bacakanlah kepadaku sebagian dari Al Qur`an. Ia berkata: Aku berkata kepadanya: Bukankah itu dari engkau, aku memperlajarinya sedangkan engkau yang membacakan kepada kami? Lalu ia pun menjawab: Sesungguhnya suatu hari aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Bacakan untukku sebagian dari Al Qur`an." Ia berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah, bukankah (Al Qur`an) diturunkan atasmu, dan kami mempelajarinya dari engkau. Beliau bersabda: "Benar, tetapi aku menyukai untuk mendengarkannya dari selainku."
Musnad Ahmad 3370: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Mughirah] dari [Abu Razin] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku membacakan surat An Nisa` kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika sampai ayat ini: (Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)), ia berkata: Lalu berlinanglah kedua air mata Beliau.
Musnad Ahmad 3371: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Sayyar] dan [Mughirah] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Ibnu Mas'ud] berkata: Dua sifat, yakni salah satunya telah aku dengarkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan yang lain dari diriku sendiri: Barang siapa yang mati sedangkan ia menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya ia masuk Neraka, dan aku berkata: Barang siapa yang mati tidak menjadikan tandingan bagi Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun, niscaya ia masuk surga.
Musnad Ahmad 3372: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Ali bin Zaid] ia berkata: Aku mendengar [Abu Ubaidah bin Abdullah] menceritakan: ia berkata: [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya air mani berada di dalam rahim selama empat puluh hari tidak berubah, bila berjalan empat puluh hari akan berubah menjadi segumpal darah kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula kemudian menjadi kerangka tulang selama itu pula. Maka bila Allah berkehendak untuk menyempurnakan ciptaanNya, Dia mengutus malaikat kepadanya, lalu malaikat berikutnya bertanya: Wahai Rabb, apakah dia laki-laki atau perempuan? Apakah sengsara atau bahagia? Apakah pendek atau panjang? Apakah kurang atau tambah rizki dan ajalnya? Apakah sehat atau sakit?" Ia berkata: Lalu semua itu dicatat. Kemudian ada seorang laki-laki berkata: Kalau begitu untuk apa beramal kalau semua itu sudah selesai. Lalu beliau bersabda: "Beramallah, karena setiap orang akan diarahkan pada apa yang diciptakan untuknya."
Musnad Ahmad 3373: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Al 'Awwam] dari [Muhammad bin Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Khaththab dari [Abu Ubaidullah bin Abdullah bin Mas'ud] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah ada dua orang muslim memiliki tiga orang anak yang belum mencapai usia baligh meninggal dunia melainkan mereka akan menjadi benteng yang tangguh baginya dari api neraka." Lalu dikatakan: Wahai Rasulullah, jika hanya dua orang anak saja? Beliau menjawab: "Sekali pun dua orang anak saja." Lalu Abu Dzar berkata: Wahai Rasulullah, Aku hanya memiliki dua orang anak saja. Beliau menjawab: "Sekali pun dua orang anak saja." Lalu Ubay bin Ka'ab, Abu Al Mundzir, sayyid Al Qurra` berkata: Aku hanya memiliki satu orang anak saja? Ia berkata: Maka dikatakan: Sekali pun hanya satu orang saja? Beliau menjawab: "Hal itu berlaku ketika di awal musibah."
Musnad Ahmad 3374: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [ayahnya] bahwa kaum musyrikin membuat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada perang Khandaq, lalai dari melaksanakan empat shalat, hingga malam berlalu sesuai dengan kehendak Allah. Perawi berkata: Abdullah berkata: Lalu beliau menyuruh Bilal untuk adzan, kemudian iqamah, untuk melaksanakan shalat zhuhur, kemudian iqamah untuk melaksanakan shalat Ashar, kemudian iqamah lagi untuk melaksanakan shalat Maghrib, kemudian iqamah lalu shalat Isya`.
Musnad Ahmad 3375: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Al Awwam] dari [Jabalah bin Suhaim] dari [Mu'tsir bin Afazah] dari [Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Aku bertemu pada malam isro' mi'roj dengan Ibrohim, Musa dan Isa, Beliau bersabda: Mereka memperbincangkan tentang hari kiamat lalu mereka menyerahkan urusannya kepada Ibrohim, maka Ibrohim berkata: aku tidak mengetahui sedikitpun tentang hari kiamat, lalu mereka menyerahkannya kepada Musa, maka dia berkata: aku tidak mengetahui sedikitpun tentang hari kiamat, lalu mereka menyerahkannya kepada Isa, maka dia berkata: Adapun tentang terjadinya hari kiamat, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah ta'ala, adapun yang Allah beritahukan kepadaku ialah bahwa Dajjal akan keluar dan aku memiliki dua tongkat jika dia melihatku tubuhnya akan melebur sebagaimana barang tambang melebur, Isa berkata: lalu Allah membinasakannya hingga batu dan pohon berkata: wahai muslim, di bawahku ada orang kafir kemarilah dan bunuhlah dia, Isa berkata: lalu Allah membinasakan mereka kemudian manusia kembali ke negri-negri mereka, pada saat itu keluarlah Ya'juj dan Ma'juj dan mereka datang dengan cepat dari dataran yang tinggi lalu mereka mendatangi negri-negri dan mereka tidaklah mendatangi suatu tempat kecuali mereka hancurkan dan tidaklah mereka melewati air kecuali mereka minum kemudian manusia kembali kepadaku dan mengadukan kelakuan mereka lalu berdo'a kepada Allah lalu Allah membinasakan mereka dan membunuh mereka hingga bumi dipenuhi dengan bau bangkai, Isa berkata: Kemudian Allah menurunkan hujan dan jasad-jasad mereka terseret arus hingga terbuang ke laut. Bapakku berkata: disini ada sesuatu yang terlewat, aku tidak faham arti Adiim. Yazid berkata -yaitu Ibnu Harun-: kemudian gunung-gunung dihancurkan dan bumi dibentangkan seperti kulit yang disamak, kemudian kembali kepada haditsnya Husyaim: Dia berkata: dan satu hal yang diberitahukan oleh Robbku kepadaku ialah: jika hal tersebut sudah terjadi, maka hari kiamat sudah seperti wanita yang hamil yang mana keluarganya tidak tahu kapan mereka akan dikejutkan dengan persalinannya apakah malam hari atau siang hari?.
Musnad Ahmad 3376: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Sesungguhnya fulan tidur pada malam hari (tertinggal) dari shalatnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Setan telah mengencingi telinganya." atau "Kedua telinganya."
Musnad Ahmad 3377: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Muslim bin Shubaih] ia berkata: Aku bersama Masruq di dalam rumah yang terdapat patung Maryam, lalu Masruq berkata: Ini patung Kisra? Aku pun berkata: Bukan, tetapi patung Maryam, lalu [Masruq] berkata: Adapun sesungguhnya aku telah mendengar [Abdullah bin Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat adalah para penggambar."
Musnad Ahmad 3378: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] ia adalah Al Azraq telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang melihatku dalam mimpi maka sungguh ia telah melihatku, karena setan tidak dapat merubah diri seperti diriku."
Musnad Ahmad 3379: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila kalian bertiga orang, maka janganlah dua orang berbisik tanpa melibatkan teman mereka berdua (ketiga), karena hal itu akan membuatnya sedih."
Musnad Ahmad 3380: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Khushaif] telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama kami dalam shalat Khauf, lalu mereka pun berdiri membentuk dua shaf, satu shaf berdiri di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sementara shaf yang lain berada menghadap musuh. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan shaf yang setelahnya satu rakaat, kemudian mereka bangun dan pergi menempati posisi mereka yang menghadap musuh, dan mereka pun menempati posisi mereka, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama mereka satu rakaat kemudian beliau salam. Lantas mereka menyelesaikan sendiri shalatnya satu rakaat, kemudian salam dan pergi menempati posisi mereka menghadap musuh, mereka pun kembali ke tempat mereka lalu masing-masing shalat sendiri satu rakaat kemudia mereka salam.
Musnad Ahmad 3381: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Khushaif Al Jazari] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan tasyahud kepadanya dan memerintahkan untuk mengajarkan kepada manusia, (yaitu): (ATTAHIYYATU LILLAH WASH SHALAWATU WATH THAYYIBAT, AS SALAMU'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAHI WABARAKATUH, AS SALAMU'ALAINA WA'ALA 'IBADILLAHISSHALIHIN, ASYHADU ALLA ILAHA ILLALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WARASULUH) (Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih, Aku bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya).
Musnad Ahmad 3382: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Kami memberi salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang shalat, lalu beliau membalasnya. Ketika kami pulang dari pertemuan dengan Najasyi, kami kembali memberi salam kepada beliau, namun beliau tidak membalasnya, maka kami bertanya: Wahai Rasulullah, dulu kami memberi salam kepada engkau ketika shalat, engkau pun membalasnya? Beliau menjawab: "Sesungguhnya aku" atau, "Di dalam shalat itu sedang sibuk."
Musnad Ahmad 3383: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami ['Atha` As Sa`ib] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Keutamaan shalat seseorang dalam berjama'ah dari pada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat."
Musnad Ahmad 3384: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Al Haitsam Abu Qathn] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Sa'id bin Amru] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Kapan terjadi lailatul qadar? Beliau bersabda: "Siapa dari kalian yang ingat malam berwarna merah itu?" Abdullah berkata: Aku, demi ayah dan ibuku jadi tebusanmu. Dan sesungguhnya di kedua tanganku ada beberapa kurma yang menjadikan menu sahurku sambil bersembunyi di balik bagian belakang tungganganku karena fajar tiba. Hal itu terjadi ketika bulan telah muncul.
Musnad Ahmad 3385: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Al Haitsam] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Zhuhur sebanyak lima rakaat, lalu dikatakan: (Engkau) telah menambah dalam shalat. dikatakan: Engkau shalat lima rakaat. Lalu beliau sujud dua kali.
Musnad Ahmad 3386: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat jama'ah lebih afdlal dari pada shalat sendirian sebanyak dua puluh lima kali lipat seluruhnya seperti shalatnya."
Musnad Ahmad 3387: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Karim] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Ziyad bin Abu Maryam] dari [Abdullah bin Ma'qil bin Muqarrin] ia berkata: Aku bersama ayahku masuk ke tempatnya [Abdullah bin Mas'ud] lalu ia berkata: Engkau telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penyesalan itu adalah taubat." Ia berkata: Ya. Dan ia berkata sekali lagi: Aku mendengar beliau bersabda: "Penyesalan itu adalah taubat."
Musnad Ahmad 3388: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Dzarr] dari [Wa`il bin Mahanah] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersedekahlah kalian wahai para kaum wanita. meskipun dari perhiasan kalian sebab kalian merupakan penghuni neraka yang paling banyak." Lalu seorang wanita yang bukan tokoh wanita bertanya: Mengapa demikian wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Karena kalian banyak mencela dan tidak menghargai kebaikan suami."
Musnad Ahmad 3389: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sujud dua kali setelah salam. Ia berkata sekali lagi: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sujud dua kali setelah salam ketika lupa.
Musnad Ahmad 3390: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga seorang laki-laki dari Ahlu Baitku menjadi penguasa, namanya seperti namaku." Ayahku berkata: Telah menceritakannya kepada kami di rumahnya, yaitu di kamarnya, menurutku ia ditanya oleh sebagian keturunan Ja'far bin Yahya atau Yahya bin Khalid bin Yahya.
Musnad Ahmad 3391: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaid] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah akan berakhir hari-hari dan tidak akan masa pergi hingga ada seorang laki-laki dari Ahlu Baitku menguasai bangsa Arab, namanya sama dengan namaku."
Musnad Ahmad 3392: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dunia tidak akan pergi atau beliau bersabda: "Dunia tidak akan berakhir hingga seorang laki-laki dari Ahlu Baitku menguasai bangsa Arab, namanya sama dengan namaku."
Musnad Ahmad 3393: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu turun ayat: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) lalu aku mengambilnya dari mulutnya, dan sesungguhnya mulut beliau selalu basah dengannya. Aku tidak tahu dengan ayat apa beliau menutupnya, (Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?) atau (Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ruku'lah, niscaya mereka tidak mau ruku'), karena seekor ular telah mendahului kami masuk di dalam lubang. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kamu telah diselamatkan dari kejahatannya dan ia juga telah diselamatkan dari kejahatanmu."
Musnad Ahmad 3394: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah memberi salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika kami berada di Makkah sebelum kami datang ke tanah Habasyah. Ketika kami telah kembali dari tanah Habasyah, kami memberi salam kepada beliau, namun beliau tidak menyahut, sehingga membuat kami cemas dan berpikir, hingga mereka selesai shalat, lantas aku bertanya kepada beliau, lalu beliau pun menjawab: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla membuat apa saja yang dikehendaki dalam urusanNya dan sesungguhnya Dia telah membuat dari urusanNya agar kita tidak berbicara dalam shalat."
Musnad Ahmad 3395: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jami'] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah untuk mengambil harta seorang muslim, maka ia akan bertemu dengan Allah dalam kondisi Dia murka." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepada kami pembenarannya dari Kitabullah Azza wa Jalla: (Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka.)
Musnad Ahmad 3396: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jami'] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidaklah seorang hamba menahan zakat dari hartanya melainkan dijadikan baginya ular besar yang mengikutinya, ia akan lari darinya namun ia terus mengikutinya seraya berkata: Aku adalah perbendaharaanmu." Kemudian Abdullah membaca pembenarannya dalam Kitabullah: (Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat), suatu kali Sufyan pernah berkata: Akan dikalungkan dilehernya.
Musnad Ahmad 3397: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atha`] dari [Abu Abdurrahman] yakni Abdullah bin Habib ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] disampaikan sesuatu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan Dia telah menurunkan pula obatnya, diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang jahil akan hal itu."
Musnad Ahmad 3398: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Syimr] dari [Mughirah bin Sa'ad bin Al Akhram] dari [ayahnya] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menyibukkan diri dengan tanah karena akan membuat kalian cinta dunia."
Musnad Ahmad 3399: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Abul Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari setiap kekasih dari kekasihnya, seandainya aku boleh menjadikan seorang kekasih, tentu aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih, sesungguhnya sahabat kamu ini adalah kekasih Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3400: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan], [Sulaiman] berkata: Aku mendengar [Syaqiq] berkata: Kami menunggu [Abdullah bin Mas'ud] keluar dari masjid, lalu Yazid bin Mu'awiyah yakni An Nakha'i datang kepada kami, ia berkata: Lalu ia berkata: Bolehkah aku pergi untuk melihat, bila ia masih berada di tempat itu, mudah-mudahan aku bisa membawa keluar menemui kamu. Lalu ia datang dan berdiri menemui kami seraya berkata: Sungguh aku diberitahu tempat kalian, namun aku tidak datang kepada kalian karena takut membuat kalian bosan. Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering menyelangi nasehat dalam beberapa hari karena takut kami bosan.
Musnad Ahmad 3401: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yazid] dari [Abu Al Kanud]: Suatu hari aku mendapatkan sebuah cincin. Lalu ia menyebutkannya, maka [Ibnu Mas'ud] pun melihatnya berada di tangannya, lalu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk memakai cincin yang terbuat dari emas.
Musnad Ahmad 3402: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Ibnu Mas'ud]: Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah terjadi bulan terbelah menjadi dua bagian hingga kami melihatnya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saksikanlah."
Musnad Ahmad 3403: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah bin Mas'ud]: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk di sekitar Ka'bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala, lalu beliau menghancurkan dengan tongkat yang ada di tangannya seraya bersabda: " (Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi), (Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap).
Musnad Ahmad 3404: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata: Dan tidak ada orang yang mendahuluinya dan dibacakan kepada Sufyan: Aku mendengar [Yahya Al Jabar] dari [Abu Majid Al Hanafi] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah] berkata: Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang berjalan bersama jenazah, lalu beliau bersabda: "Ia diiringi bukan mengiringi (mengikuti)."
Musnad Ahmad 3405: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina, ia melanjutkan: Lalu ada seekor ular keluar kepada kami, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah ia." Lalu kami mengejarnya namun ia telah mendahului kami.
Musnad Ahmad 3406: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] ia berkata: Aku mendengar [Al A'masy] meriwayatkan dari [Syaqiq] ia berkata: [Abdullah] pernah keluar kepada kami seraya berkata: Sesungguhnya aku telah diberitahu keberadaan kalian, dan tidak ada yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian selain takut akan membuat kalian bosan, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyelangi pemberian nasihat setiap hari, beliau khawatir akan membuat kami bosan.
Musnad Ahmad 3407: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dan ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Apabila salah seorang dari kalian ruku', hendaklah ia menghamparkan kedua lengannya sejajar kedua pahanya dan membusungkan punggung kemudian menggabungkan antara kedua telapak tangannya, seakan aku melihat kaitan jari-jemari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Kemudian beliau menjalin kedua telapak tangannya, lalu aku melihat mereka.
Musnad Ahmad 3408: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika turun ayat ini: (Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.), hal itu membuat berat orang-orang, dan mereka berkata: Wahai Rasulullah, siapakah di antara kami yang tidak menzhalimi dirinya? Beliau bersabda: "Sesungguhnya bukan seperti yang kalian maksud, apakah kalian tidak mendengar apa yang dikatakan seorang hamba shalih: (Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.) Sesungguhnya yang dimaksud adalah syirik.
Musnad Ahmad 3409: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Seorang laki-laki dari Ahlu Kitab datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu ia berkata: "Wahai Abu Al Qosim, apakah telah sampai kepada engkau, bahwa Allah Azza wa Jalla membawa para makhluk di atas satu jari, seluruh langit di atas satu jari, seluruh bumi di atas satu jari, pepohonan di atas satu jari dan tanah di atas satu jari." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, maka Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat: {Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya} (QS. Az Zumar: 67).
Musnad Ahmad 3410: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa ia membaca surat Yusuf di Himsha, lalu seorang laki-laki berkata: Apakah serpeti ini ia diturunkan? Lalu Abdullah mendekat kepadanya, ia pun mencium bau khamer darinya, lalu ia berkata: Apakah engkau mendustakan kebenaran dan engkau meminum najis, aku tidak akan membiarkanmu hingga aku menderamu sebagai hadd. Ia berkata: Lalu ia memukulnya sesuai hadd. Ia berkata: Demi Allah, seperti inilah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakannya kepadaku.
Musnad Ahmad 3411: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] ia berkata: Aku pernah berjalan bersama [Abdullah] di Mina, lalu Utsman menemuinya, ia pun berdiri bersamanya seraya menceritakannya, lalu Utsman berkata kepadanya: Wahai Abu Abdurrahman, maukah kamu kami nikahkan dengan seorang budak yang masih muda, semoga itu dapat mengingatkan kenanganmu? Lalu Abdullah menjawab: Ketahuilah apa yang engkau katakan itu sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengatakan kepada kami: "Wahai para pemuda, siapa yang mampu menikah di antara kalian, maka menikahlah, sebab ia dapat menundukkan pandangan dan menjaga farji. Dan barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah ia berpuasa sebab ia merupakan benteng baginya."
Musnad Ahmad 3412: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Zaid] ia berkata: Utsman shalat di Mina empat rakaat, lalu [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina dua rakaat bersama Abu Bakar dan dan bersama Umar dua rakaat.
Musnad Ahmad 3413: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabdal: "Sebaik-baik manusia adalah abadku, kemudian generasi setelah mereka, kemudian generasi setelah mereka, setelah itu datang kaum yang persaksian-persaksian mereka mendahului sumpah-sumpah mereka dan sumpah mereka mendahului persaksian-persaksian mereka."
Musnad Ahmad 3414: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Abidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku sangat mengenal penghuni neraka yang terakhir keluar yaitu seorang laki-laki yang keluar darinya dengan merangkak lalu dikatakan kepadanya: Pergilah dan masuklah ke surga!" Beliau bersabda: "Lalu ia pergi dan masuk, namun dia mendapati manusia telah mengambil tempatnya masing-masing." Beliau melanjutkan: "Lalu ia kembali seraya berkata: Wahai Rabb, manusia sudah mengambil tempat masing-masing." Beliau bersabda: "Lalu dikatakan kepadanya: Apakah engkau ingat masa di mana engkau berada?" Beliau bersabda: "Ia menjawab: Ya. Maka dikatakan kepadanya: Berangan-anganlah. Ia pun berangan-angan. Maka dikatakan: Sesungguhnya milikmu adalah apa yang engkau angan-angankan itu dan sepuluh kali lipat dunia." Beliau bersabda: "Ia berkata: Apakah Engkau mengejekku karena Engkau Raja?" ia berkata: Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya.
Musnad Ahmad 3415: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, apabila aku berbuat baik dalam Islam, apakah aku akan disiksa dengan apa yang telah aku lakukan di masa jahiliyah? Beliau pun bersabda: "Bila engkau berbuat baik dalam Islam, engkau tidak akan disiksa dengan apa yang telah engkau lakukan di masa jahiliyah. Dan apabila engkau berbuat buruk dalam Islam, maka engkau akan disiksa dengan yang pertama dan terakhir."
Musnad Ahmad 3416: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah di mana ia berbuat jahat di dalamnya, untuk merampas harta seorang muslim, niscaya ia akan bertemu Allah Azza wa Jalla sedangkan Dia murka." [Al Asy'ats] berkata: Demi Allah, itu terjadi kepadaku, karena pernah antara aku dan seorang laki-laki yahudi ada sebidang tanah, lalu ia mengingkariku, aku pun mengajukannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepadaku: "Apakah engkau memiliki bukti? Aku menjawab: Tidak. Beliau meminta kepada orang yahudi: "Bersumpahlah." Aku berkata: Wahai Rasulullah, jika ia bersumpah maka ia akan pergi membawa hartaku. Maka Allah Azza wa Jalla: (Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit) hingga akhir ayat.
Musnad Ahmad 3417: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Ayyasy] telah menceritakan kepadaku ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku pernah menggembala kambing milik Uqbah bin Abu Mu'aith, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakar melewatiku seraya bersabda: "Wahai anak, apakah ada susu? Ia berkata: Aku menjawab: Ya, namun aku diberi amanah. Beliau bersabda: "Apakah ada kambing yang belum dijamah pejantan? Maka aku membawakan kambing untuknya, lalu beliau mengusap puting susunya, maka keluarlah susu, lalu beliau memerahnya ke dalam sebuah bejana kemudian meminumnya dan menuangkan untuk Abu Bakar. Lalu beliau mengatakan kepada puting susu: "Susutlah." Lalu ia pun susut. Ia berkata: setelah itu aku datang kepada beliau seraya berkata: Wahai Rasulullah, ajarkan aku bacaan itu. ia berkata: Lalu beliau pun mengusap kepalaku dan bersabda: "Semoga Allah merahmatimu, sesungguhnya engkau adalah anak yang dikaruniai pengetahuan." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim] dengan sanadnya berkata: Maka Abu Bakar mendatanginya di suatu batu besar yang terbelah kemudian beliau memerah lalu meminumnya. Abu Bakar dan aku pun meminumnya, ia berkata: Setelah itu aku mendatanginya seraya berkata: Ajarkan aku Al Qur`an ini. Beliau bersabda: "Sesungguhnya engkau adalah anak yang dikaruniai pengetahuan." Ia berkata: Lalu aku mengambil dari mulutnya sebanyak tujuh puluh surat.
Musnad Ahmad 3418: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Sesungguhnya Allah melihat hati para hamba, lalu Dia mendapati hati Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai sebaik-baik hati para hamba, lalu memilihnya untuk diriNya, Dia juga mengutsnya dengan risalah kemudian Dia melihat pada hati para hamba setelah hati Muhammad, maka Dia mendapati hati para sahabat sebagai sebaik-baik hati para hamba, lalu menjadikan mereka sebagai pembantu NabiNya, berperang membela agamanya. Maka apa yang dilihat oleh kaum muslimin satu kebaikan, maka di sisi Allah adalah baik dan apa yang mereka pandang buruk, maka di sisi Allah juga buruk.
Musnad Ahmad 3419: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] drai [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga saja kalian bertemu dengan kaum yang melakukan shalat bukan pada waktunya, bila kalian bertemu dengan mereka, maka shalatlah kalian di rumah pada waktu yang kalian ketahui, kemudian shalatlah bersama mereka dan jadikan ia sebagai sunnah."
Musnad Ahmad 3420: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat satu kali namun aku tidak tahu apakah beliau menambah atau mengurangi. Ketika salam dikatakan kepada beliau: Wahai Rasulullah, apakah terjadi sesuatu dalam shalat? Beliau menjawab: "Tidak, apa itu?" mereka berkata: Engkau shalat ini dan itu. Ia berkata: Lalu beliau melipat kedua kakinya dilanjut dengan sujud sahwi dua kali, ketika salam beliau bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia yang biasa lupa seperti kalian, apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalat, maka carilah (kepastian) shalat, maka apabila salam, hendaklah sujud dua kali."
Musnad Ahmad 3421: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Khaitsamah] dari [seorang laki-laki dari kaumnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada bergadang setelah waktu shalat yakni Isya` yang akhir kecuali salah satu dari dua orang: orang yang shalat dan musafir."
Musnad Ahmad 3422: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] berkata: Orang-orang berkata: Wahai Rasulullah, Apakah kami akan disiksa karena perbuatan kami semasa jahiliyah? Beliau menjawab: "Barangsiapa di antara kalian berbuat baik di dalam Islam, maka tidak akan disiksa, sedang siapa yang berbuat buruk, akan disiksa karena perbuatannya yang pertama dan terakhir."
Musnad Ahmad 3423: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Ar Rukain] dari [Al Qosim bin Hassan] dari pamannya yakni [Abdurrahman bin Harmalah] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci sepuluh perkara: memakai cincin emas, memanjangkan kain, memakai warna kuning maksudnya pakaian, mengubah uban, Jarir berkata: Yang dimaksud adalah mencabutnya, menumpahkan air (sperma) dari tempatnya, ruqyah selain dengan mu'awwidzatain (Surat Al Falaq dan An Naas), merusak bayi yang tidak sampai hukum haram, mengalungkan jimat, tabarruj (menampakkan) perhiasan selain pada tempatnya dan menghentak-hentakkan tumit.
Musnad Ahmad 3424: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Ubaidah] dari [Abdullah], [Sulaiman] dan sebagian hadits berkata: Dari [Amru bin Murrah] berkata: Telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Abu Adl Dluha] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacakanlah untukku." Ia berkata: Aku berkata: Aku membacakan kepadamu padahal ia diturunkan kepadamu? Beliau bersabda: "Aku senang mendengarkannya dari orang lain." Lalu aku membaca hingga sampai ayat: (Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)). Ia berkata: Aku melihat kedua matanya berlinangan air mata.
Musnad Ahmad 3425: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] ia berkata: Seorang laki-laki dari bani Bajilah bernama Nahik bin Sinan datang menemui kepada Abdullah Dari Syaqiq bin Salamah berkata: Seorang lelaki datang menemui Ibnu Mas'ud dan berkata: Wahai Abu Abdirrohman, bagaimanakah membaca ayat ini, apakah dengan huruf yaa atau huruf Alif? Yaitu ayat: "Min Maain ghoiri Aasin atau ghoiri Yaasin? [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Apakah seluruh Alquran selain ayat ini engkau perhatikan juga? Lelaki itu berkata: Sesungguhnya aku membaca seluruh Al Mufashsol dalam satu roka'at (yaitu kumpulan surat dari surat Qof hingga akhir alquran), lalu Ibnu Mas'ud berkata kepadanya dengan cepat: Sebaik-baik amalan dalam sholat ialah ruku' dan sujud dan ada suatu kaum yang membaca alquran namun tidak sampai melewati tenggorokan mereka, akan tetapi jika dia membacanya dan membekas di dalam hati maka hal itu sangat bermanfaat untuknya, sungguh aku mengetahui surat-surat yang memiliki kesamaan yang mana Rosul sering membaca dua surat dari surat-surat tersebut dalam satu roka'at, kemudian beliau berdiri dan masuk kedalam. Lalu datang Alqomah dan masuk menemuinya, Syaqiq berkata: lalu kami katakan: tanyakanlah kepadanya apa saja surat-surat yang memiliki kesamaan tersebut? Kemudian [Alqomah] masuk dan menanyakannya kemudian dia keluar dan berkata: Yaitu sebanyak dua puluh surat dari awal Mufashshol menurut mushafnya Abdullah bin Mas'ud.
Musnad Ahmad 3426: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagikan harta rampasan. Ia berkata: Lalu ada seorang laki-laki Anshar berkata: Pembagian yang tidak mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla, ia berkata: Lalu aku katakan: Wahai musuh Allah! Sungguh akan aku beritahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang kau katakan! Ia berkata: Lalu ia menceritakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga memerahlah wajah beliau, ia berkata: Kemudian beliau bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa, ia telah disakiti lebih dari ini namun ia tetap bersabar."
Musnad Ahmad 3427: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain kemudian ia menceritakan sifatnya kepada suaminya, seakan ia melihatnya."
Musnad Ahmad 3428: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah berjalan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau melewati Ibnu Shayyad, lantas beliau bersabda: "Aku merahasiakan sesuatu untukmu." Ibnu Shayyad menjawab: Itu adalah Dukhkh (asap), lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Enyahlah. Engkau tidak akan mampu melampaui takdirmu." Maka Umar berkata: Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, biarkan aku memenggal lehernya. Beliau bersabda: "Jangan, jika ia adalah orang yang kita khawatirkan, maka engkau tidak akan mampu membunuhnya."
Musnad Ahmad 3429: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Seakan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan seorang Nabi yang dipukuli kaumnya, lalu mengusap darah dari wajahnya seraya mengatakan: "Ya Allah, ampuni kaumku sebab mereka tidak mengetahui."
Musnad Ahmad 3430: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya: Dosa apakah yang paling besar? Beliau bersabda: "Menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia yang menciptakanmu." Ia berkata: Kemudian apa lagi? Beliau bersabda: "Membunuh anakmu, takut ia akan makan bersamamu." Ia berkata lagi: Kemudian apa lagi? Beliau bersabda: "Engkau berzina dengan tetanggamu." Ia berkata: Abdullah berkata: Maka Allah menurunkan ayat yang membenarkan itu: (Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)."
Musnad Ahmad 3431: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] berkata: Seorang laki-laki datang kepada Abdullah seraya berkata: Aku telah meninggalkan seorang laki-laki di masjid yang menafsirkan Al Qur`an dengan akalnya, ia mengatakan terhadap ayat: (Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata) hingga akhirnya: Pada hari kiamat nanti, mereka akan diselimuti asap yang menarik nafas mereka hingga menimpa mereka seperti gerakan pilek. Ia berkata: maka [Abdullah] berkata: Siapa yang mengetahui suatu ilmu maka hendaklah ia mengatakannya dan siapa yang tidak mengetahui maka katakanlah: Allahu A'lam, sebab termasuk kefahaman seseorang manakala ia mengatakan: Allahu A'lam terhadap apa yang tidak ia ketahui. Hal ini karena tatkala orang-orang Quraisy membangkang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau mendoakan (kebinasaan) atas mereka dengan (menimpakan) kemarau tahunan seperti kemarau tahunan yang menimpa Yusuf, lalu mereka pun ditimpa kemarau itu dan rasa lelah hingga makan tulang. Sampai ada laki-laki yang melihat ke langit lalu melihat antara dirinya dan langit seperti gerakan asap karena rasa lelah. Lalu turunlah firman Allah Azza wa Jalla: (Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih.) lalu ia mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas dikatakan kepadanya: Wahai Rasulullah, mintalah hujan kepada Allah untuk bani Mudlar sebab mereka telah binasa. Ia berkata: Lalu beliau berdoa untuk mereka, lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat: (Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu). Tatkala hal itu menimpa mereka untuk kedua kalinya, mereka pun kembali lagi, lalu pada hari perang Badar turunlah ayat: (Ingatlah hari ketika Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan).
Musnad Ahmad 3432: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku berlindung di balik Ka'bah, lalu datang tiga orang: seorang Quraisy dan dua orang menantunya dari bani Tsaqif, banyak lemak perut mereka, sedikit pemahaman hati mereka, mereka berbicara dengan pembicaraan yang belum pernah aku dengar. Lalu salah seorang mereka berkata: Apakah menurutmu, Allah mendengar ucapan kita ini? Yang lain berkata: Menurut kami, jika kami mengeraskan suara, Dia mendengarnya dan bila kami tidak mengeraskannya Dia tidak mendengar. Yang lainnya lagi berkata: Jika ia mendengar darinya sesuatu, maka Dia mendengar semuanya. Ia berkata: Lalu aku menyebutkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Allah menurunkan ayat: (Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.)
Musnad Ahmad 3433: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Amru bin Murrah] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari [anak saudaraku Zainab] dari [Zainab istri Abdullah] berkata: Apabila datang kepada [Abdullah] suatu keperluan, dia berhenti pada pintu, ia berdehem dan membuang ludah karena khawatir menemukan sesuatu yang tidak berkenan dari kami. Zainab melanjutkan: Suatu hari ia datang dan berdehem, ia berkata: Ketika di sisiku ada seorang nenek sedang menjampiku dari humrah (penyakit kulit penyebab demam), lalu aku menyembunyikannya di bawah tempat tidur, ia pun masuk dan duduk di sampingku, ia melihat jahitan di leherku, ia bertanya: Jahitan apa ini? Ia menjawab: Jahitan untuk menjampiku. Ia melanjutkan: Lalu ia mengambil dan memotongnya seraya berkata: Sesungguhnya keluarga Abdullah tidak membutuhkan syirik, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ruqyah (jampi-jampi), jimat dan tiwalah (pelet) adalah syirik." Ia (Zainab) berkata: Aku katakan kepadanya: Mengapa engkau mengatakan hal ini padahal mataku pernah sakit. Aku sering datang ke fulan, seorang yahudi untuk menjampinya, dan bila ia menjampinya, sakit itu reda. Ia (Ibnu Mas'ud) berkata: Itu adalah perbuatan setan yang menggerakkan dengan tangannya, bila engkau dijampi dengannya, maka cegahlah. Sesungguhnya cukup bagimu mengucapkan sebagaimana yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: " (ADZHIBIL BA`SA RABBAN NASI ISYFI ANTASY SYAFI LA SYIFA`A ILLA SYIFA`UKA SYIFA`AN LA YUGHADIRU SAQAMAN) (Hilangkanlah sakit ini, wahai Rabb sekalian manusia, sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit)."
Musnad Ahmad 3434: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak ada seorang pun yang lebih cemburu dari pada Allah Azza wa Jalla, oleh karena itu Dia mengharamkan seluruh perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Dan tidak satu pun yang lebih suka pujian dari pada Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3435: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] berkata: Sungguh aku bersumpah kepada Allah sebanyak sembilan kali bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dibunuh lebih aku cintai daripada bersumpah satu kali saja. Hal itu karena Allah Azza wa Jalla mengangkatnya sebagai Nabi dan menjadikannya sebagai saksi.
Musnad Ahmad 3436: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku masuk ke tempat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu beliau sedang demam, lalu aku menyentuhnya dan berkata: Wahai Rasulullah Sesungguhnya engkau terserang demam berat. Beliau menjawab: "Benar, sesungguhnya aku sakit seperti sakit dua orang kalian." Aku berkata: Namun engkau mendapatkan dua pahala. Beliau menjawab: "Benar, demi Dzat yang jiwaku di tanganNya, tidaklah seorang muslim di dunia ini yang ditimpa suatu penyakit seperti sakit dan lainnya, melainkan Allah akan menggugurkan kesalahan-kesalahannya seperti pohon yang menggugurkan dedaunan." Telah menceritakannya kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] seperti itu.
Musnad Ahmad 3437: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Jagalah mushaf-mushaf ini. Barangkali ia berkata: Al Qur`an, sungguh ia paling cepat terlepas dari dada kaum laki-laki dari pada terlepasnya unta dari ikatannya. Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan: Aku lupa ayat ini dan itu, tetapi ia telah dilupakan."
Musnad Ahmad 3438: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku adalah Rasulullah, kecuali pada tiga orang: Orang tua yang berzina, jiwa dibalas jiwa dan meninggalkan agamanya (murtad) memisahkan dari jama'ah."
Musnad Ahmad 3439: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] berkata: Apabila kami apabila duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat, kami mengatakan: (ASSALAMU 'ALALLAH QABLA 'IBADIHI ASSALAMU 'ALA JIBRIL ASSALAMU 'ALA MIKA`IL ASSALAMU 'ALA FULAN ASSALAMU 'ALA FULAN) (Semoga kesejahteraan atas Allah sebelum para hambaNya, semoga kesejahteraan atas Jibril, semoga kesejahteraan atas Mika`il, semoga kesejahteraan atas fulan dan semoga kesejahteraan atas fulan). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar (ucapan) kami lalu bersabda: "Sesungguhnya Allah adalah As Salam, bila salah seorang dari kalian duduk dalam shalat, maka ucapkanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Maka bila ia mengucapkannya, ia akan terlimpahkan kepada setiap hamba yang shalih di langit dan bumi, Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya, kemudian ia dapat memilih doa mana yang ia kehendaki setelah itu."
Musnad Ahmad 3440: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muslim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Barangsiapa yang senang bertemu Allah Azza wa Jalla besok sebagai seorang muslim, hendaklah mereka menjaga shalat yang diwajibkan kapan ia dipanggil, karena ia adalah sunnah-sunah petunjuk. Sesungguhnya Allah telah menetapkan syariat untuk Nabi kalian dengan sunnah-sunnah petunjuk. Dan tidaklah di antara kalian kecuali baginya masjid di rumahnya, seandainya kalian shalat di rumah kalian sebagaimana shalatnya orang yang tertinggal di rumahnya, berarti kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian, seandainya kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya kalian akan tersesat. Sungguh, aku telah melihat diriku dan tidaklah tertinggal darinya melainkan seorang munafik yang diketahui kemunafikannya, aku pun telah melihat seorang laki-laki dituntun oleh dua orang laki-laki hingga berdiri dalam shaf. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki berwudlu serta menyempurnakan wudlunya kemudian mendatangi salah satu masjid, lalu melangkah satu langkah melainkan ia akan diangkat beberapa derajat atau akan dihapus beberapa kesalahan darinya atau dicatat baginya satu kebaikan" hingga kami saling mendekatkan langkah, "Dan sungguh keutamaan shalat seorang laki-laki dengan berjama'ah terhadap shalat sendirian adalah sebanyak dua puluh lima derajat."
Musnad Ahmad 3441: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdullah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan: "Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal darah seperti itu, lalu menjadi segumpal daging seperti itu, kemudian diutus malaikat kepadanya, lalu ia meniupkan ruh padanya dan diperintahkan dengan empat kalimat: tentang rizki, ajal dan amalnya serta sengsara atau bahagia. Demi Dzat yang tidak ada Ilah selainNya, sesungguhnya salah seorang dari kalian akan beramal dengan amalan penghuni surga hingga tidaklah antara dirinya dengan surga melainkan satu hasta, namun Al Kitab mendahuluinya, lalu ia menutupnya dengan amalan ahli neraka maka ia masuk neraka. Dan sesungguhnya seorang laki-laki beramal dengan amalan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya satu hasta, namun Al Kitab mendahuluinya, lalu ia menutupnya dengan amalan ahli surga, maka ia masuk surga."
Musnad Ahmad 3442: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan satu kalimat, aku mengatakan satu kalimat yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mati tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, niscaya ia masuk surga." Ia berkata: Dan aku berkata: Barangsiapa yang mati menyekutukan Allah dengan sesuatu, niscaya ia masuk neraka.
Musnad Ahmad 3443: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah di antara kalian yang lebih mencintai harta pewarisnya dari pada hartanya?" ia berkata: Mereka berkata: Wahai Rasulullah, tidak ada seorang pun dari kami melainkan hartanya lebih dicintai dari pada harta pewarisnya. Beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya tidak ada seorang pun dari kalian melainkan ia lebih mencintai harta pewarisnya dari pada hartanya, tidaklah bagimu dari hartamu melainkan apa yang telah kamu pergunakan dan harta pewarismu adalah apa yang kamu tinggalkan."
Musnad Ahmad 3444: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Mas'ud]: Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang kalian anggap orang kuat?" ia berkata: Kami menjawab: Yaitu orang yang tidak dapat dikalahkan. Ia berkata: Beliau bersabda: "Bukan, tetapi ia adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah."
Musnad Ahmad 3445: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Mas'ud]: Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapaah yang kalian anggap Raqub?" ia berkata: Kami menjawab: Yaitu orang yang tidak memiliki anak. Beliau bersabda: "Bukan itu, tetapi Raqub itu adalah orang yang tidak memberikan sesuatu pun dari anaknya."
Musnad Ahmad 3446: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits bin Suwaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dua hadits, salah satunya dari dirinya dan yang lain dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ia berkata: Abdullah berkata: Sesungguhnya seorang mukmin memandang dosanya laksana pondasi gunung, ia takut akan menimpanya, sementara orang fajir memandang dosa-dosanya laksana seekor lalat yang hinggap pada hidungnya, ia berkata kepadanya seperti ini, lalu lalat itu terbang.
Musnad Ahmad 3447: Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat salah seorang di antara kalian dari pada seorang laki-laki yang keluar ke suatu tempat yang penuh mara bahaya, ia bersama kendaraanya yang membawa makanan, minuman dan perbekalan serta apa saja yang berguna baginya, lalu ia kehilangannya, ia pun keluar untuk mencarinya hingga sekiranya kematian menjemput ia tidak akan menemukannya, ia berkata: Aku kembali saja ke tempat di mana aku kehilangan sehingga aku mati di sana." Beliau melanjutkan: "Lalu ia mendatangi tempat tersebut namun kantuk mengalahkannya, ketika ia bangun ternyata kendaraannya telah berada di atas kepalanya, lengkap dengan makanan, minuman, perbekalan dan apapun yang berguna baginya." Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] seperti itu.
Musnad Ahmad 3448: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits bin Suwaid] dan [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Al Aswad] keduanya berkata: [Abdullah] berkata: Sesungguhnya seorang mukmin memandang dosanya laksana pondasi gunung, ia takut akan menimpanya, sementara orang fajir memandang dosa-dosanya laksana seekor lalat yang hinggap pada hidungnya, ia berkata kepadanya seperti ini, lalu lalat itu terbang.
Musnad Ahmad 3449: Masih melalui jalur periwayatan sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Mas'ud]: Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat salah seorang di antara kalian dari pada seorang laki-laki yang keluar ke suatu tempat yang penuh mara bahaya." Kemudian Abu Mu'awiyah berkata: Keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dua hadits, salah satunya dari dirinya dan yang lain dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tempat yang membinasakan, ia bersama kendaraanya yang membawa makanan, minuman dan perbekalan serta apa saja yang berguna baginya, lalu ia kehilangannya, ia pun keluar untuk mencarinya hingga sekiranya kematian menjemput ia tidak akan menemukannya, ia berkata: Aku kembali saja ke tempat di mana aku kehilangan sehingga aku mati di sana." Beliau melanjutkan: "Lalu ia kembali namun kantuk mengalahkannya, ketika ia bangun ternyata kendaraannya telah berada di atas kepalanya, lengkap dengan makanan, minuman, perbekalan dan apapun yang berguna baginya."
Musnad Ahmad 3450: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang jiwa dibunuh secara zhalim melainkan atas anak adam yang pertama ikut menanggung darahnya karena ialah orang pertama yang memberi contoh pembunuhan."
Musnad Ahmad 3451: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Ibnu Numair] dari [Al A'masy] dan [Yahya] telah menceritakan kepadaku ['Umarah] telah menceritakan kepadaku [Al Aswad Al Ma'na] secara makna dari ['Umarah] dari [Al Aswad] dari [Abdullah]: Janganlah salah seorang dari kalian memberikan bagian kepada setan dari dirinya, ia tidak melihat selain bahwa ia benar-benar tidak berpaling melainkan dari sebelah kanannya, sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kebanyakan beliau berpaling pada sebelah kirinya.
Musnad Ahmad 3452: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Amru bin Murrah] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu berkata pada perang Badar: Rosulullah shallallaahu 'alaihi wasallam berkata: Apa pendapat kalian terhadap tawanan perang Badar? Abu Bakar berkata: Wahai Rosulullah, mereka adalah kaum dan keluargamu ampunilah mereka dan berbaik hatilahh, mudah-mudahan Allah mengampuni mereka. Ibnu Mas'ud berkata: Umar berkata: wahai Rosulullah, mereka telah mengusir engkau dan mendustakan engkau maka dekatkanlah dan penggallah leher mereka. Ibnu Mas'ud berkata: Lalu berkata Abdullah bin Rowahah: Wahai Rosulullah, pilihlah lembah yang banyak kayu bakarnya kemudian lemparlah mereka kedalamnya lalu bakarlah mereka. Lantas Abbas berkata: Kalau demikian engkau telah memutuskan tali silaturrohmi. Ibnu Mas'ud berkata: Kemudian Rosulullah masuk dan tidak menjawab pendapat mereka dan orang-orang berbeda pendapat sebagian berkata: Beliau mengambil pendapat Abu Bakar, sebagian mereka berkata: Beliau memilih pendapatnya Umar, sebagian lagi berkata: Beliau mengambil pendapatnya Abdullah bin Rowahah. Ibnu Mas'ud berkata: Lalu Nabi keluar dan berkata: Sesungguhnya Allah berkuasa untuk melunakkan hati sebagian laki-laki hingga menjadi lebih lembut dari susu dan Allah berkuasa untuk membuat hati sebagian laki-laki menjadi keras hingga menjadi lebih keras dari batu. Dan perumpamaan engkau wahai Abu Bakar ialah seperti Ibrohim yang berkata: maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perumpamaan engkau juga wahai Abu Bakar ialah seperti Isa yang berkata: Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan perumpamaan engkau wahai Umar ialah seperti Nuh yang berkata: "Ya Rabbku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi". Dan perumpamaan engkau wahai Umar ialah seperti Musa yang berkata: Ya Rabb kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." Kalian adalah orang-orang yang faqir maka janganlah salah seorang dari tawanan pergi kecuali dengan tebusan atau dipenggal lehernya. Ibnu Mas'ud berkata: Aku berkata: Wahai Rosulullah, kecuali Suhail bin Baidho' karena saya mendengar dia menyebut-nyebut keIslaman. Namun Nabi diam, saya tidak pernah merasakan takut tertimpa bebatuan kecuali hari itu hingga beliau berkata: kecuali Suhail bin Baidho'. Ibnu Mas'ud berkata: kemudian Allah menurunkan firmannya yaitu: Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana…hingga ayat: Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar karena tebusan yang kamu ambil. (Al Anfal: 67-68). Bercerita kepada kami [Abu Mu'awiyah] -yaitu Ibnu 'Amr-: Bercerita kepada kami [Zaidah] dia menyebutkan hadits serupa namun di dalamnya beliau berkata: kecuali Suhail bin Baidho'. Dan dia berkata mengenai perkataannya Abu Bakar, dia berkata: Abu Bakar berkata: Wahai Rosulullah, mereka adalah keluargamu dan asal usul keturunanmu serta kaummu, maafkanlah mereka, mudah-mudahan Allah menyelamatkan mereka dari neraka berkat engkau. Ibnu Mas'ud berkata: Lalu berkata Abdullah bin Rowaahah: Wahai Rosulullah, engkau berada di lembah yang memiliki banyak kayu bakar, maka bakarlah lalu lemparkanlah mereka kedalamnya. Lantas Abbas berkata: Semoga Allah memutus tali silaturohmimu! Bercerita kepada kami [Husain] -yaitu Ibnu Muhammad: Bercerita kepada kami [Jarir] -yaitu Ibnu Haazim- dari ['Amasy] lalu dia menuturkan seperti hadits diatas, namun di dalamnya dia berkata: Kemudian Abdullah bin Jahsy berdiri sambil berkata: Wahai Rosulullah, mereka telah mendustakan, menganiaya, mengusir serta memerangimu dan engkau tinggal di lembah yang banyak menyimpan kayu bakar, maka kumpulkanlah kayu bakar yang banyak lalu bakarlah mereka.
Musnad Ahmad 3453: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari [Zaid bin Jubair] dari [Khisyf bin Malik] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan diyat (denda) kesalahan (membunuh) sebanyak seperlima.
Musnad Ahmad 3454: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muslim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang miskin bukanlah orang yang berkeliling (meminta-minta) dan bukan yang ditolak, (karena) satu atau dua kurma, satu atau dua suap, akan tetapi orang miskin itu adalah orang yang menjaga harga diri, tidak meminta-minta kepada manusia dan tidak menampakkan (kemiskinannya) sehingga diberi sedekah."
Musnad Ahmad 3455: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan satu shalat melainkan tepat pada waktunya, kecuali dua shalat: shalat Maghrib dan Isya` dengan jama' dan shalat Fajar pada hari itu sebelum waktunya.
Musnad Ahmad 3456: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah kalian jujur, karena kejujuran menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan dapat menunjukkan ke surga, seseorang senantiasa jujur hingga ditulis di sisi Allah Azza wa Jalla sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah berdusta karena kedustaan dapat menunjukkan kepada perbuatan dosa dan perbuatan dosa dapat memasukan ke dalam neraka, seseorang senantiasa berdusta hingga ditulis di sisi Allah sebagai pendusta."
Musnad Ahmad 3457: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku mendahului kalian sampai di telaga, sungguh aku akan dipertentangkan oleh banyak kaum kemudian aku dimenangkan atas mereka, aku pun bertanya: Wahai Rabbku, sahabatku. Lalu Dia berfirman: Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu."
Musnad Ahmad 3458: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya akan datang kepada kalian pemimpin dan kalian melihat mereka lebih mengutamakan kepentingan sendiri." Ia berkata: Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan bila salah seorang dari kami mendapatkannya? Beliau bersabda: "Tunaikanlah hak yang wajib atas kalian dan mohonlah kepada Allah apa yang menjadi bagian kalian."
Musnad Ahmad 3459: Aku mendengar [Yahya] berkata: Aku mendengar [Sulaiman] berkata: Aku mendengar [Zaid bin Wahb] berkata: Aku mendengar [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada kami: "Sesungguhnya kalian akan melihat setelahku orang-orang yang mengutamakan kepentingan sendiri dan perkara yang kalian ingkari." Ia berkata: Kami berkata: Apa yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau bersabda: "Tunaikanlah hak mereka dan mohonlah kepada Allah hak kalian."
Musnad Ahmad 3460: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Haritsah bin Mudlarrib] berkata: [Abdullah] berkata kepada Ibnu An Nawwahah: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya engkau bukan utusan, niscaya telah aku bunuh. Adapun hari ini, engkau bukan lagi utusan. Wahai Kharasyah, berdirilah, penggal lehernya." Ia berkata: Ia pun berdiri dan memenggal lehernya.
Musnad Ahmad 3461: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Qatadah] dari [Yusair bin Jabir] berkata: Angin merah bertiup kencang di Kufah, lalu datang seorang laki-laki yang tidak memiliki kebiasaan selain (ucapan): Wahai [Abdullah bin Mas'ud], kiamat telah datang. Ia berkata: Ketika itu ia (Ibnu Mas'ud) sedang duduk bersandar, lalu berkata: Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi hingga harta warisan tidak dibagikan dan tidak senang dengan harta rampasan. Ia berkata: Musuh yang berkumpul menyerang orang Islam dan orang Islam menyambut mereka, lalu ia menyebutkan sebuah hadits. Ia berkata: Datanglah teriakan kepada mereka bahwa Dajjal telah meningalkan pengganti pada keturunan mereka, lalu mereka menolak apa yang ada di tangan mereka, menyambut, lalu mengutus sepuluh pasukan berkuda mereka di garis terdepan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh aku mengenal nama-nama mereka dan nama nenek moyang mereka serta warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah sebaik-baik pasukan berkuda yang ada di muka bumi ini saat itu." atau beliau bersabda: "Mereka adalah sebaik-baik pasukan berkuda yang ada di muka bumi ini saat itu."
Musnad Ahmad 3462: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ibnu 'Aun] dari [Amru bin Sa'id] dari [Humaid bin Abdurrahman] berkata: [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku tidak pernah terhalang dari bisikan, dan tidak dari ini maupun itu. Ibnu 'Aun berkata: Lalu ia lupa satu hal dan aku lupa satu hal. Ia berkata: Lalu aku mendatanginya, saat itu ia bersama Malik bin Murarah Ar Rahawi, lalu aku mendapati akhir hadits ini, saat ia berkata: Wahai Rasulullah, aku telah mendapat bagian ketampanan seperti yang engkau lihat, aku tidak suka ada seorang pun yang mengungguliku dengan dua tali terompah atau lebih, apakah itu termasuk melampaui batas? Beliau bersabda: "Tidak, itu bukan melampaui batas, tetapi yang melampaui batas adalah orang yang sombong." Ia berkata: Atau beliau bersabda: "Yaitu orang yang melecehkan kebenaran dan meremehkan manusia."
Musnad Ahmad 3463: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Aun] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Apabila kalian menyampaikan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebuah hadits, maka yakinilah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik, mendapat petunjuk dan orang yang paling bertakwa.
Musnad Ahmad 3464: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Suatu malam aku shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau terus berdiri hingga aku berkeinginan untuk melakukan perkara buruk. Kami berkata: Apa yang ingin engkau lakukan? Ia berkata: Aku berkeinginan untuk duduk dan meninggalkannya.
Musnad Ahmad 3465: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Zubaid] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mencela seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran." Ia berkata: Aku bertanya kepada Abu Wa`il: Apakah engkau mendengar dari Abdullah? Ia menjawab: Ya.
Musnad Ahmad 3466: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan telah disertakan untuknya satu qarin (pendamping) dari jin dan satu qarin dari malaikat." Mereka berkata: Kepada engkau juga, wahai Rasulullah, beliau bersabda: "Demikian pula denganku, namun Allah menolongku atasnya sehingga ia tidak menyuruhku selain terhadap kebenaran."
Musnad Ahmad 3467: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa [Mujahid] mengabarkan kepadanya bahwa [Abu Ubaidah] telah mengabarkan kepadanya dari [ayahnya] ia berkata: Pada malam Arafah sebelum hari Arafah, kami duduk di masjid Al Khaif, ketika itu kami mendengar desis seekor ular. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah." Ia berkata: Maka kami pun berdiri, ia berkata: Lalu ular tersebut masuk ke celah batu, maka disumbat dengan pelepah kurma dan dibakar dengan api, kami mengambil tongkat lalu membongkar sebagian lubang namun tidak mendapatkannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Biarkan ia, Allah telah menyelamatkannya dari kejahatan kalian sebagaimana Dia telah menyelamatkan kalian dari kejahatannya."
Musnad Ahmad 3468: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia adalah anak Abu Khalid, telah menceritakan kepadaku [Qais] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kami berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak ada para wanita yang ikut, lalu kami berkata: Wahai Rasulullah, bolehkah kami berkebiri? Namun beliau melarang hal itu.
Musnad Ahmad 3469: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Qais] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hasud (iri/dengki) kecuali pada dua hal: (pada) seseorang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia membelanjakannya dalam kebenaran hingga meninggal dan seseorang yang dikaruniai hikmah oleh Allah, ia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkan kepada manusia."
Musnad Ahmad 3470: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Abu Ya'la] dari [Rabi' bin Khutsaim] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau membuat sebuah garis persegi empat dan membuat garis di tengah garis persegi empat serta garis-garis di samping garis tengah persegi panjang dan garis di luar garis persegi panjang, seraya bertanya: "Tahukah kalian apa ini?" mereka menjawab: Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Garis di tengah adalah manusia, garis-garis di sampingnya adalah tujuan dunia yang mengerogotinya dari setiap tempat, jika yang ini salah, ia akan mendapatkan yang ini, sementara garis persegi empat adalah ajal yang menguasainya sedangkan garis di luar adalah angan-angannya."
Musnad Ahmad 3471: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa seorang laki-laki dicium istrinya, lalu ia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menanyakan mengenai kafaratnya, lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat: (Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk), lalu ia berkata: Wahai Rasulullah, apakah ayat itu untukku? Beliau menjawab: "Bagi siapa yang melakukan seperti ini dari umatku."
Musnad Ahmad 3472: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang dari kalian melarang adzan Bilal pada waktu sahur, karena ia (hanya) memberitahukan, atau ia berkata: Memanggil siapa dari kalian yang bertahajjud agar kembali dan mengingatkan yang tidur bukan untuk mengatakan begini." Beliau mengepalkan tangannya dan mengangkatnya, "Tetapi hingga mengatakan begini." Yahya merenggangkan antara kedua ibu jarinya. Abu Abdurrahman berkata: Aku tidak mendengar hadits ini dari seorang pun.
Musnad Ahmad 3473: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin 'Atiq] dari [Thalq bin Habib] dari [Al Ahnaf bin Qais] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ketahuilah, celakalah orang-orang yang berlebih-lebihan." Beliau mengucapkan tiga kali. Yahya berkata dalam hadits yang panjang.
Musnad Ahmad 3474: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Sa'd bin Ibrahim] dari [Abu Ubaidah] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat dua rakaat seakan beliau berada di atas bara api dari batu. Aku kataka: Hingga beliau berdiri? Ia menjawab: Hingga beliau berdiri.
Musnad Ahmad 3475: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Jami' bin Syaddad] dari [Abdurrahman bin Abu 'Alqamah] berkata: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari Hudaibiyah pada malam hari, lalu kami singgah di tanah datar dan lunak, lalu beliau bertanya: "Siapa yang akan menjaga kita?" lalu Bilal berkata: Aku. Beliau bersabda: "Kalau begitu, tidurlah." Ia menjawab: Tidak. Namun ia tertidur pula hingga terbit matahari, lalu fulan dan fulan terbangun, di antara mereka ada Umar, ia berkata: Bicaralah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terbangun seraya bersabda: "Lakukanlah apa yang pernah engkau lakukan." Tatkala mereka melakukan, beliau bersabda: "Seperti inilah, maka lakukanlah bagi siapa di antara kalian yang tertidur atau lupa."
Musnad Ahmad 3476: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Zubaid] dari [Ibrahim] dari [Masruq] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Bukan termasuk golongan kami orang yang memukul pipi, merobek-robek saku dan meratap dengan kata-kata jahiliyah."
Musnad Ahmad 3477: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Murrah] dari [Abdullah bin Salamah] berkata: [Abdullah] berkata: Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam telah diberi perbendaharaan segala sesuatu selain lima perkara: {Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat, dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal} (QS. Luqman: 34).
Musnad Ahmad 3478: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Zuhair] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [Al Aswad] dan ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertakbir pada setiap turun, naik, bangun, duduk dan salam dari kanannya dan dari kirinya hingga terlihat putih kedua pipinya atau satu pipi. Aku juga meliaht Abu Bakar dan Umar mengerjakan seperti itu.
Musnad Ahmad 3479: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] berkata: Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Qubbah sekitar empat puluh orang, lalu beliau bersabda: "Apakah kalian rela menjadi seperempat penghuni surga?" mereka menjawab: Ya. Beliau bersabda lagi: "Apakah kalian rela menjadi sepertiga penghuni surga?" mereka menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya aku mengharapkan agar kalian menjadi setengah penghuni surga, tidak akan masuk kecuali jiwa muslim. Dan tidaklah kalian dalam kesyirikan kecuali seperti rambut putih berada di kulit kerbau hitam, atau rambut hitam di kulit seekor kerbau merah."
Musnad Ahmad 3480: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lewat di depanku sementara aku sedang shalat. Lalu beliau bersabda: "Mintalah, pasti engkau akan diberi, wahai Ibnu Ummi 'Abd." Maka Abu Bakar dan Umar radliallahu 'anhuma menyongsongnya. Umar berkata: Tidaklah aku bersegera bersamaku kepada Sesuatu kecuali Abu Bakar telah mendahuluiku. Lalu keduanya bertanya kepadanya tentang sabdanya, lalu ia berkata: Di antara doaku yang hampir tidak pernah aku tinggalkan adalah: Ya Allah, Aku memohon kepadaMu kenikmatan yang tidak pernah musnah, ketentraman mata yang tidak pernah habis dan menemani Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam di surga paling tinggi, surga Al Khuld (abadi).
Musnad Ahmad 3481: Aku mendengar [Yahya] berkata: Aku mendengar [Sulaiman] berkata: Aku mendengar [Zaid bin Wahb] berkata: Aku mendengar [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Sesungguhnya kalian akan melihat sepeninggalku perbuatan monopoli (mengutamakan diri sendiri) dan perkara yang kalian ingkari." Kami berkata: Apa yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau bersabda: "Tunaikanlah hak mereka dan mohonlah kepada Allah hak kalian."
Musnad Ahmad 3482: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Mujalid] dari [Amir] dari [Al Aswad bin Yazid] berkata: Shalat telah didirikan di masjid, lalu kami datang bersama Abdullah bin Mas'ud, tatkala orang-orang ruku', Abdullah pun ruku dan kami pun ruku' bersamanya, sementara kami sedang berjalan. Seorang laki-laki lewat di depannya seraya berkata: (ASSALAMU 'ALAIKA) wahai Abu Abdurrahman. Maka [Abdullah] pun menjawab, ketika itu ia sedang ruku': (SHADAQALLAHU WA RASULUHU) (Maha Benar Allah dan RasulNya) ia melanjutkan: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dari tanda-tanda kiamat adalah apabila ucapan salam hanya kepada orang yang dikenal."
Musnad Ahmad 3483: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Malik bin Mighwal] dari [Az Zubair bin Adi] dari [Thalhah] dari [Murrah] dari [Abdullah] berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diisra`kan hingga sampai Sidratul Muntaha, yaitu pada langit keenam, di situlah berakhirnya semua yang naik dari bumi, di ambil dan dari situ pula berakhirnya apa yang diturunkan dari atasnya dan di ambil. Ia berkata: ((Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh Sesuatu yang meliputinya) ia berkata: Kasur yang terbuat dari emas, ia melanjutkan: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi tiga perkara: diberi kewajiban shalat lima waktu, diberi penutup surat Al Baqarah dan diampuninya siapa saja yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun dari umatnya yang melakukan dosa-dosa besar.
Musnad Ahmad 3484: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin As Sa`ib] dari [Zadzan] berkata: [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki malaikat di bumi yang senantiasa berkeliling untuk menyampaikan kepadaku salam dari ummatku."
Musnad Ahmad 3485: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Surga itu lebih dekat kepada salah seorang dari kalian dari tali sandalnya dan neraka pun demikian."
Musnad Ahmad 3486: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain untuk menceritakan sifatnya kepada suaminya, seakan ia melihatnya."
Musnad Ahmad 3487: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] berkata: Aku mendengar [Amru bin Qais] dari ['Ashim] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Iringilah antara haji dan umrah, sebab keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana alat pandai besi menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala bagi haji mabrur selain surga."
Musnad Ahmad 3488: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Al Jafari] yakni Umar bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Muslim Al Bathin] dari [Abu Abdurrahman] dari [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kemudian wajahnya berubah." lalu beliau melanjutkan: "Seperti ini atau mirip seperti ini."
Musnad Ahmad 3489: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Ishaq] dari [Ash Shabbah bin Muhammad] dari [Murrah Al Hamdani] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malulah engkau kepada Allah dengan sebenar-benar malu." Ia berkata: Kami bertanya: Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami malu, alhamdulillah. Beliau menjawab: "Bukan demikian, tetapi barangsiapa yang malu kepada Allah dengan sebenar-benar malu, hendaklah ia menjaga kepala dan apa yang dikandungnya, menjaga perut dan apa yang ditampungnya, hendaklah ia mengingat kematian dan kebinasaan, barangsiapa yang menginginkan akhirat, hendaklah ia meninggalkan perhiasan dunia. Barangsiapa yang melakukan itu semua, ia telah malu kepada Allah Azza wa Jalla dengan sebenar-benar malu."
Musnad Ahmad 3490: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Ishaq] dari [Ash Shabah bin Muhammad] dari [Murrah Al Hamdani] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah membagikan akhlak di antara kalian sebagaimana Dia membagikan rizki di antara kalian. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memberikan dunia kepada siapa yang Dia cintai maupun tidak, sedangkan Dia memberikan agama hanya kepada yang Dia cintai, barangsiapa yang diberi agama oleh Allah, maka Dia telah mencintainya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, seorang hamba tidak akan selamat hingga hati dan lisannya selamat, dan tidak beriman seseorang hingga tetangganya merasa aman dari kejahatannya." Mereka bertanya: Apakah kejahatannya itu wahai Nabiyullah? Beliau menjawab: "Menganiaya dan menzhaliminya. Dan tidaklah seorang hamba mencari harta yang haram lalu membelanjakannya lantas ia diberkahinya dan tidaklah bersedekah lantas diterima darinya dan tidaklah ia meninggalkan di belakang punggungnya melainkan akan menambahnya ke neraka. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menghapus keburukan akan tetapi menghapus keburukan dengan kebaikan, sesungguhnya keharaman tidak dapat menghilangkan keharaman pula."
Musnad Ahmad 3491: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Hamdani] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila sudah sepertiga malam tersisa, Allah Azza wa Jalla turun ke langit dunia, pintu-pintu langit dibuka, kemudian Dia membentangkan tanganNya seraya berfirman: Adakah pemohon agar dikabulkan permohonannya? Dia senantiasa seperti itu hingga terbit fajat."
Musnad Ahmad 3492: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] ia berkata: [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perkara pertama yang akan diputuskan di antara manusia pada hari kiamat adalah dalam masalah darah (pembunuhan)."
Musnad Ahmad 3493: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hakim bin Jubair] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meminta padahal ia memiliki apa yang mencukupinya, niscaya akan datang pada hari kiamat dengan wajah tercoreng atau tercakar." Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apa yang mencukupinya itu? beliau menjawab: "Lima puluh dirham dan penghitungannya dari emas."
Musnad Ahmad 3494: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Sammak] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Al Musayyab bin Rafi'] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian membeli ikan dalam air sebab itu termasuk penipuan."
Musnad Ahmad 3495: Telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Muhammad] anak saudarinya Sufyan Ats Tsauri dari [Ibrahim] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengutus pada hari kiamat seorang pemanggil yang memanggil: Wahai anak Adam, sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk mengirirm utusan dari keturunanmu ke neraka. Lalu Adam berkata: Wahai Rabb, dari berapa? Dia mengatakan kepadanya: Dari setiap seratus, sembilan puluh sembilan." Lalu ada seorang laki-laki dari suatu kaum berkata: Siapa yang selamat dari kami setelah ini wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Apakah kalian tahu, dari manusiakah itu? kamu tidak lain hanyalah seperti tahi lalat yang ada di dada keledai." Telah menceritakan kepada kami [Ubaidah] dari [Ibrahim bin Muslim Abu Ishaq Al Hajari] lalu dia menyabutkan maknanya dan berkata: Adam berkata wahai Robbku berapa yang harus saya utus?.
Musnad Ahmad 3496: Telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Muhammad] dari [Ibrahim] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah salah seorang dari kalian menjaga wajahnya dari api neraka meskipun dengan sekerat kurma."
Musnad Ahmad 3497: Telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Muhammad] dari [Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila pelayan salah seorang dari kalian menghidangkan makanan, maka hendaklah ia memulainya lalu berilah ia makan atau hendaklah mengajak duduk bersamanya, sebab ia yang mengurusi panas dan asapnya."
Musnad Ahmad 3498: telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin Kulaib] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari ['Alqamah] ia berkata: [Ibnu Mas'ud] berkata: Maukah aku shalat untuk kalian seperti shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Perawi berkata: Lalu ia shalat tanpa mengangkat tangannya kecuali hanya sekali.
Musnad Ahmad 3499: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad bin Yazid] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sujud pada surat An Najm dan kaum muslimin pun bersujud kecuali seorang laki-laki dari Quraisy, ia mengambil segenggam tanah lalu mengangkatnya ke dahinya kemudian sujud di atasnya. Abdullah berkata: Setelah itu aku melihatnya mati terbunuh dalam keadaan kafir.
Musnad Ahmad 3500: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika ayat: (IDZA JAA`A NASHRULLAHI WAL FATH) diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau banyak membacanya, dan ruku' beliau membaca: " (SUBHANAKA ALLAHUMMA RABBANA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLI, INNAKA ANTAT TAWWABUR RAHIM) (Maha Suci Engkau ya Allah, Rabb kami dan segala puji bagi-Mu ya Allah, ampunilah aku sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)." sebanyak tiga kali.
Musnad Ahmad 3501: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Izinmu atasku adalah mengangkat hijab dan mendengarkan rahasiaku hingga aku melarangmu mendengar rahasiaku." Ia berkata: Beliau mengizinkannya untuk mendengar rahasianya.
Musnad Ahmad 3502: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk buang hajat, lalu beliau bersabda: "Carikan untukku tiga buah batu." Ia berkata: Lalu aku memberinya dua batu dan kotoran hewan. Ia berkata: Beliau pun mengambil dua buah batu dan melemparkan kotoran hewan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya itu sesuatu yang menjijikkan."
Musnad Ahmad 3503: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [ayahnya] dari ['Atha`] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencela perbincangan kami setelah Isya`.
Musnad Ahmad 3504: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Isa bin 'Ashim] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Thiyarah (menggantungkan nasib) adalah syirik dan tidaklah dari kami kecuali Allah menghilangkannya dengan tawakkal."
Musnad Ahmad 3505: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku pernah berjalan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di salah satu jalan di Madinah, saat itu beliau bertelekan pada sebuah batang pohon kurma. Ia berkata: Lalu beliau melewati beberapa orang yahudi, maka sebagian mereka menanyakan kepada beliau masalah ruh, sebagian mereka berkata: Tanyakan kepadanya tentang ruh. Sebagian lain berkata: Jangan kalian menanyakan kepadanya. Maka mereka menanyakannya tentang ruh, mereka berkata: Wahai Muhammad, apakah itu ruh? Beliau pun berdiri lalu bersandar pada batang pohon kurma. Ia berkata: Lalu aku mengira bahwa beliau sedang menerima wahyu, lalu beliau bersabda: " (FirmanNya) (Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit)." Ia berkata: Lalu sebagian mereka berkata: Kami telah mengatakannya: Jangan kalian menanyakan kepadanya.
Musnad Ahmad 3506: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketahuilah bahwa aku berlepas diri dari seluruh kekasih dari kekasihnya, seandainya aku diperbolehkan menjadikan kekasih, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Sesungguhnya sahabatmu ini adalah kekasih Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3507: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jabir] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah didatangkan para tawanan, lalu beliau memberikan semuanya kepada Ahlul bait karena takut akan memisahkan mereka.
Musnad Ahmad 3508: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Qais] dari [Al Huzail bin Syurahbil] ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Abu Musa dan Sulaiman bin Rah'ah, lalu ia menanyakan keduanya tentang (warisan) anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki dan saudara perempuan seayah, lalu ia menjawab: Bagi anak perempuan setengah dan bagi saudara perempuan setengah, temuilah Ibnu Mas'ud ia akan sependapat dengan kami. Lalu orang itu pun menemui Ibnu Mas'ud, menanyakan dan mengabarkannya apa yang telah dikatakan mereka berdua. Lalu [Ibnu Mas'ud] berkata: Kalau begitu aku telah tersesat dan aku tidak termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk, aku akan memutuskan apa yang telah diputuskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bagi anak perempuan adalah setengah, anak-anak perempuan dari anak laki-laki adalah seperenam yang melengkapi dua pertiga dan sisanya bagi saudara perempuan.
Musnad Ahmad 3509: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca: "Ya Allah, aku memohon kepadaMu petunjuk, ketakwaan, terpeliharanya harga diri dan kecukupan."
Musnad Ahmad 3510: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Ammar bin Mu'awiyah Ad Duhni] dari [Salim bin Abu Al Ja'd Al Asyja'i] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ibnu Sumayyah, tidak pernah diajukan dua perkara kepadanya sama sekali kecuali ia memilih yang lebih lurus di antara keduanya."
Musnad Ahmad 3511: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Simak] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengumpulkan kami sebanyak empat puluh orang. Abdullah berkata: Aku adalah orang terakhir yang datang kepada beliau, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian akan terkena musibah, mendapat pertolongan serta kalian akan melakukan penaklukkan. Barangsiapa di antara kalian menjumpainya, hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, menyerukan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar. Barangsiapa yang berdusta atas namaku, hendaklah bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka."
Musnad Ahmad 3512: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] ia berkata: Aku pernah duduk-duduk bersama [Abdullah] dan [Abu Musa] lalu keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya menjelang hari kiamat ada hari-hari di mana kebodohan merajalela, ilmu diangkat dan banyak terjadi Al Harj." Ia berkata: Kami bertanya: Apa itu Al Harj? Beliau menjawab: "Pembunuhan."
Musnad Ahmad 3513: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Basyir bin Sulaiman] dari [Sayyar Abu Hamzah] dari [Thariq bin Syihab] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang terdesak kebutuhan lalu mengadukan kepada manusia, maka sangat layak kebutuhannya itu tidak mendapat kemudahan. Dan barangsiapa mengadukannya kepada Allah, niscaya Allah akan menganugerahkan rizki yang cepat atau kematian yang lambat."
Musnad Ahmad 3514: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Khumair bin Malik] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku membaca dari mulut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tujuh puluh surat, sementara Zaid bin Tsabit memiliki pintalan rambut pada catatannya.
Musnad Ahmad 3515: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Muhammad Abu Sa'id yakni Al 'Anqazi] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il], [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Mukhariq] dari [Thariq bin Syihab] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku menyaksikan dari Miqdad. [Abu Nu'aim] mengatakan: Ibnu Al Aswad, suatu peristiwa, bila aku mengalaminya lebih aku cintai dari pada apa saja yang sepadan dengannya, ia mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu beliau mengajak kaum musyrikin, lalu ia berkata: Demi Allah wahai Rasulullah, kami tidak akan mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh bani Isra`il kepada Musa: (Pergilah kamu berperang bersama Rabbmu dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk-duduk menanti di sini saja), tetapi kami akan turut berperang di sebelah kananmu, sebelah kirimu, di depan dan di belakangmu. Lalu aku melihat wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berseri, beliau senang mendengar itu. Al [Al Aswad bin Amir] berkata: Lalu aku melihat wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbinar, beliau senang mendengar itu. Abu Nu'aim berkata: Lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan wajah berbinar, beliau senang mendengar itu.
Musnad Ahmad 3516: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi salam ke sebelah kanan dan kirinya: " (ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI, ASSALAMU'ALAIKUM WAHMATULLAH) " hingga terlihat putihnya pipi beliau.
Musnad Ahmad 3517: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mi'sar] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Al Mughirah bin Abdullah Al Basykuri] dari [Al Ma'rur bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Ummu Habibah anaknya Abu Sufyan mengucapkan: Ya Allah, anugerahilah aku kebahagiaan dengan suamiku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan ayahku, Abu Sufyan dan dengan saudaraku, Mu'awiyah. Ia berkata: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sesungguhnya engkau telah memohon kepada Allah ajal yang telah ditetapkan, hari-hari yang telah ditentukan dan rizki-rizki yang telah dibagikan. Tidak ada sesuatu yang disegerakan sebelum waktunya atau sesuatu yang ditangguhkan dari waktunya. Seandainya engkau memohon kepada Allah agar Dia menyelamatkanmu dari siksa di neraka dan siksa di kubur, tentu itu lebih baik atau lebih utama." Ia berkata: Lalu disebutkan tentang kera di dekat beliau. Mi'sar berkata: Menurutku ia berkata: Dan babi-babi, karena ia adalah perubahan. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak merubah sesuatu pun lalu membiarkannya berketurunan atau melahirkan generasinya. Kera-kera dan babi-babi itu dari dulunya memang telah ada."
Musnad Ahmad 3518: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] bahwa beberapa orang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mereka bertanya: Salah seorang sahabat kami mengadu kesakitan, bolehkan kami mengobatinya dengan kayy (sundutan api)? Ia berkata: Beliau terdiam, kemudian mereka bertanya lagi: Bolehkan kami mengobatinya dengan kayy, beliau terdiam kemudian bersabda: "Obatilah dengan kayy dan dengan memanaskan bebatuan."
Musnad Ahmad 3519: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jabir] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Aku tidak lupa dalam masalah yang aku lupa bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi salam ke sebelah kanan dan sebelah kiri: " (ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI, ASSALAMU'ALAIKUM WAHMATULLA) " hingga terlihat putihnya kedua pipi beliau.
Musnad Ahmad 3520: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak selayaknya seseorang mengatakan: Aku lebih baik dari pada Yunus bin Matta."
Musnad Ahmad 3521: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al Mas'udi] dari [Utsman Ats Tsaqafi] atau [Al Hasan bin Sa'ad], Al Mas'udi merasa ragu, dari ['Abdah An Nahdi] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak mengharamkan suatu pengharaman kecuali telah mengetahui bahwa hal itu akan dinantikan oleh orang yang menantikan dari kalian. Ketahuilah, sesungguhnya aku memegang pinggang kalian agar tidak terjatuh seperti terjatuhnya kupu-kupu atau lalat." Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathn] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Hasan bin Sa'ad] dari ['Abdah An Nahdi], lalu ia menyebutkannya dan seperti ini, [Yazid] dan [Abu Kamil] berkata: Dari [Al Hasan bin Sa'ad], [Rauh] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] dari [Al Hasan bin Sa'ad] dan ia berkata: "Kupu-kupu atau lalat."
Musnad Ahmad 3522: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kami pernah berperang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu kami masih muda dan belum beristri, lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, bolehkah kami mengebiri? Namun beliau melarang hal itu.
Musnad Ahmad 3523: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Al 'Awwam] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq Asy Syaibani] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Peperangan Islam akan berlangsung hingga tiga puluh lima, tiga puluh enam atau tiga puluh tujuh. Bila mereka binasa, maka itulah jalan orang yang binasa, namun bila masih hidup, maka agama mereka akan tegak selama tujuh puluh tahun."
Musnad Ahmad 3524: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Al Mas'udi] telah menceritakan kepadaku ['Ashim] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Abdullah] berkata setelah Ibnu An Nawwahah terbunuh: Sesungguhnya orang ini dan anaknya Utsal pernah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan dari Musailamah Al Kadzdzab, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada keduanya: "Apakah kalian bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Mereka berdua menjawab: Kami bersaksi bahwa Musailamah adalah utusan Allah. Beliau pun bersabda: "Seandainya aku dibolehkan membunuh utusan, tentu aku telah memenggal leher kalian berdua." Ia berkata: Sunnah telah berlaku bahwa seorang utusan tidak boleh dibunuh, adapun Ibnu Utsal, Allah Azza wa Jalla telah menahan kami dari membunuhnya, sedangkan orang ini, ia masih tetap seperti itu hingga Allah memberikan kesempatan untuk membunuhnya sekarang.
Musnad Ahmad 3525: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Amru bin Murrah] dari [Ibrahim An Nakha'i] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbaring di atas tikar, lalu membekas di pundaknya, ketika beliau bangun, aku mengusap pundaknya seraya berkata: Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak memberi izin kepada kami agar kami menghamparkan sesuatu untuk engkau di atas tikar? Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa urusanku dengan dunia ini? Apalah aku dan dunia? Sesungguhnya perumpamaan aku dengan dunia hanyalah seperti seorang pengembara yang berteduh di bawah sebatang pohon kemudian beristirahat dan meninggalkannya."
Musnad Ahmad 3526: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Jami' bin Syaddad] dari [Abdurrahman bin Abu 'Alqamah Ats Tsaqafi] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Ketika selesai dari perang Hudaibiyah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah yang akan menjaga kita malam ini?" Abdullah berkata: Aku menjawab: Aku, hingga berulang-ulang aku berkata: Aku wahai Rasulullah. Beliau bersabda: "Kalau demikian, engkau." Ia berkata: Lalu aku menjaga mereka hingga bila wajah pagi muncul, aku mendapati ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Engkau pasti tertidur." (benar) aku tertidur, tidak ada di antara kami yang terjaga kecuali Karena panasnya matahari pada punggung kami. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan sebagaimana yang biasa beliau lakukan berupa wudlu dan shalat dua rakaat Fajar, kemudian shalat Shubuh bersama kami, ketika telah selesai beliau bersabda: "Sesungguhnya bila Allah Azza wa Jalla menghendaki kalian tidak tidur, tentu kalian tidak akan tidur, tetapi Dia menghendaki agar ini (menjadi pelajaran) bagi orang-orang setelah kalian, beginilah yang harus dilakukan bagi orang yang tertidur atau lupa." Ia berkata: Kemudian unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beberapa orang berpencar, lalu orang-orang keluar untuk mencarinya, maka mereka datang membawa unta-unta mereka kecuali unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Abdullah pun berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Ambillah ini." Aku pun mengambilnya dari tempat yang beliau katakan kepadaku, aku menemukan tali kendalinya telah terlilit pada sebuah pohon, tidak mungkin kecuali ulah tangan seseorang. Ia pun melanjutkan: Lalu aku temui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, demi Dzat yang telah mengutus engkau sebagai Nabi dengan kebenaran, aku menemukan tali kendalinya telah terikat pada sebuah pohon, tidak mungkin lepas kecuali dilepaskan oleh tangan. Lalu turunlah surat Al Fath: (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada kamu kemenangan yang nyata).
Musnad Ahmad 3527: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Yahya bin Al Harits Al Jabir] dari [Abu Majid] ia berkata: Seorang laki-laki bersama anak saudaranya mendatangi Ibnu Mas'ud seraya berkata: Sesungguhnya ini adalah anak saudaraku, ia telah minum khamer. Lalu [Abdullah] berkata: Aku telah mengetahui hadd (hukuman) yang pertama dilakukan dalam Islam, yaitu seorang wanita yang mencuri, lalu tangannya dipotong, maka wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam benar-benar berubah, lalu beliau bersabda (membaca ayat): " (Hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kalian tidak ingin bahwa Allah mengampuni kalian? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)."
Musnad Ahmad 3528: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Fudlail bin Marzuq] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Juhani] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang mengalami kesedihan dan tidak pula duka, lalu ia mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu dan anak hamba wanitaMu, ubun-ubunku berada di tanganMu, hukumMu berlaku padaku dan ketetapanMu padaku adalah adil. Aku memohon kepadaMu dengan segenap namaMu atau yang Engkau namai diriMu dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhlukMu atau engkau turunkan di dalam kitabMu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisiMu agar Engkau menjadikan Al Qur`an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dadaku serta penawar kesedihanku dan pelenyap dukaku. Kecuali Allah akan menghilangkan kesedihan dan kedukaan serta menggantinya dengan jalan keluar." Ia berkata: Lalu dikatakan: "Wahai Rasulullah, bolehkah kami mempelajarinya?" Beliau menjawab: "Tentu, orang yang telah mendengarnya semestinya mempelajarinya."
Musnad Ahmad 3529: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Ali bin Badzimah] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika bani Isra`il tenggelam dalam kemaksiatan, para ulama mereka melarang mereka namun mereka tidak berhenti, lalu para ulama itu berbaur dengan mereka di majlis-majlis mereka." Yazid berkata: Aku mengira beliau bersabda: "Di pasar-pasar, mereka makan dan minum bersama mereka. Lalu Allah mematikan hati sebagian mereka seperti sebagian yang lain dan melaknat mereka melalui lisan Daud dan Isa bin Maryam: (Hal itu karena perbuatan maksiat mereka dan karena mereka melampaui batas)." Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersandar lalu beliau duduk seraya bersabda: "Tidak, demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, hingga kalian mengembalikan mereka kepada kebenaran."
Musnad Ahmad 3530: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] dari [Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya yang terakhir kali masuk surga adalah seseorang yang berjalan di atas shirath, sesekali terpeleset, berjalan dan sesekali api menghangusnya. Ketika telah melewati shirath, ia menoleh kepadanya seraya berkata: Maha Suci Yang telah menyelamatkanku darinya, sungguh Allah telah memberiku apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun dari awal sampai akhir." Beliau melanjutkan: "Lalu sebuah pohon diangkat untuknya, ia pun melihatnya seraya berkata: Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, semoga selalu kepadaKu, jika Aku dekatkan pohon itu kepadamu, maka kamu akan meminta yang lain kepadaKu. Ia pun berkata: Tidak wahai Rabbku. Dan ia membuat perjanjian kepada Allah untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya sedangkan Rabb adalah Maha Perkasa lagi Maha Tinggi, Dia mengetahui bahwa ia akan meminta kepadaNya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya kemudian diangkat pohon yang lebih indah dari pohon itu untuknya. Ia pun berkata: Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon itu kepadaku hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu. Ia berkata lagi: Wahai Rabbku, yang ini aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu, dan ia pun membuat perjanjian kepadaNya, sedangkan Allah mengetahui bahwa ia akan meminta yang lainnya kepadaNya. Maka pohon itu pun didekatkan kepadanya, lalu diangkatlah sebuah pohon di dekat pintu surga yang lebih indah dari pohon itu untuknya. Ia pun berkata: Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaku untuk tidak meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun berkata: Wahai Rabbku, pohon ini saja, aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu, dan ia membuat perjanjian kepadaNya sedangkan Rabb mengetahui bahwa ia akan meminta yang lainnya kepadaNya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya lalu ia mendengar suara penghuni surga, ia pun berkata: Wahai Rabbku, surga surga. Maka Dia berfirman: Wahai hambaKu, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun berkata: Wahai Rabbku, masukkan aku ke surga." Beliau bersabda: "Maka Allah Azza wa Jalla berfirman: Apalagi yang harus aku singkirkan darimu sehingga tidak memintaKu lagi, wahai hambaKu? Apakah kamu merasa puas jika Aku memberimu surga dunia dan yang sepertinya sekaligus? Ia bertanya: Apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Pemilik Kemuliaan?" Perawi berkata: Maka Abdullah tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya kemudian berkata: Tidakkah kalian bertanya kepadaku mengapa aku tertawa? Mereka bertanya kepadanya: Mengapa kamu tertawa? Ia menjawab: Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Tidakkah kalian bertanya kepadaku mengapa aku tertawa? Mereka bertanya: Mengapa engkau tertawa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Karena Rabb tertawa ketika orang itu bertanya, apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Pemilik Kemuliaan."
Musnad Ahmad 3531: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepadaku [Syu'bah bin Al Hajjaj] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abu Sa'd] dari [Abu Al Kanud] dari [Abdullah radliallahu 'anhu] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kita memakai cincin emas atau gelang emas.
Musnad Ahmad 3532: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Zubaid] dari [Murrah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mereka menghalangi kita dari shalat Ashar hingga matahari terbenam, semoga Allah memenuhi perut dan kuburan mereka dengan api."
Musnad Ahmad 3533: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Sulaiman] dari [Abu Utsman] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mencegah adzan Bilal pada waktu sahurnya, karena ia hanya memanggil." Atau beliau bersabda: "Mengabarkan kepada orang yang shalat malam untuk pulang dan mengingatkan orang tidur di antara kalian." Ia tidak mengatakan seperti ini tetapi hingga seperti ini, Ibnu Abu Adi yakni Abu Amru menggenggam jari-jarinya dan membenarkannya, dan ia membuka antara jari-jarinya dengan kedua ibu jari yakni (adzan) Fajar.
Musnad Ahmad 3534: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Seseorang itu akan bersama dengan orang yang ia cintai."
Musnad Ahmad 3535: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memperbanyak membaca: " (SUBHANAKA RABBANA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLI) (Maha Suci Engkau, Rabb kami dan segala puji bagiMu ya Allah, ampunilah aku)." Ia berkata: Ketika turun ayat: (IDZA JA`A NASHRULLAHI WAL FATHU) beliau mengucapkan: " (SUBHANAKA RABBANA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLI, INNAKA ANTAT TAWWABUR RAHIM) (Maha Suci Engkau, Rabb kami dan segala puji bagiMu ya Allah, ampunilah aku sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)."
Musnad Ahmad 3536: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Ishaq] menceritakan dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Beliau mengajarkan kami khutbah hajah (berbunyi): "Segala puji hanya milik Allah, kami memuji, meminta pertolongan, meminta ampun dan berlindung kepadaNya dari kejelekan-kejelekan jiwa kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Dia sesatkan, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya." Kemudian beliau membaca tiga ayat: (Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya: dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam), (Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya: dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak, dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu), (Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu, Dan barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar). Kemudian engkau menyebutkan kebutuhanmu. Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah memberitakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dan [Abu Al Ahwash] ia berkata: Dan ini adalah hadits Abu Ubaidah dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan dua khutbah, khutbah hajat dan khutbah shalat (Jum'at): ALHAMDU LILLAHI atau INNAL HAMDA LILLAHI NASTA'INUHU, lalu ia menyebutkan maknanya.
Musnad Ahmad 3537: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] ia berkata: Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang sujud sedangkan orang-orang dari Quraisy berada di sekitarnya, ketika itu Uqbah bin Abu Mu'aith datang dengan membawa ari-ari unta setelah melahirkan, lalu melemparkannya di atas punggung Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam namun beliau tidak mengangkat kepalanya, lalu datanglah Fathimah mengambil dari punggungnya seraya mendoakan kebinasaan kepada orang yang melakukannya. Ia berkata: Lalu beliau bersabda: "Ya Allah, binasakanlah para pemuka Quraisy, Abu Jahl bin Hisyam, Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Uqbah bin Abi Mu'aith, dan Umayyah bin Khalaf atau Ubay bin Khalaf." (Telah menceritakan kepada kami) Syu'bah ragu, Ia berkata: Aku telah melihat mereka terbunuh pada perang Badar, maka mereka semua dilemparkan ke dalam sebuah sumur selain Umayyah atau Ubay telah patah persendiaannya, ia tidak dilempar ke dalam sumur. Telah menceritakan kepada kami [Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Isra`il], lalu ia menyebutkan haditsnya, hanya saja ia mengatakan: (mereka adalah) Amru bin Hisyam dan Umayyah bin Khalaf, serta ia menambah 'Imarah bin Al Walid.
Musnad Ahmad 3538: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Maisarah] dari [An Nazzal bin Sabrah] dari [Abdullah] bahwa ia berkata: Aku mendengar seorang laki-laki membaca satu ayat dan aku mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berbeda, lalu aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka berubahlah wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau aku mengetahui ada kebencian pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalian berdua membacanya dengan benar, sesungguhnya orang sebelum kalian berselisih lalu mereka binasa." [Syu'bah] berkata: Dan telah menceritakan kepadaku [Mis'ar] darinya dan ia memarfu'kannya kepada [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Janganlah kalian berselisih."
Musnad Ahmad 3539: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] ia berkata: Aku mendengar [Abdurrahman bin Abdullah] menceritakan dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa ia berkata: Tidak sah ada dua akad (jual beli) dalam satu akad, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah melaknat pemakan harta riba, yang memberinya, saksi atas akad riba dan orang yang menuliskannya."
Musnad Ahmad 3540: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] ia berkata: Aku mendengar [Abdurrahman bin Abdullah] menceritakan dari [ayahnya], Syu'bah berkata: dan aku mengira ia memarfu'kan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perumpamaan orang yang membantu keluarganya bukan di atas kebenaran, seperti seekor unta yang jatuh ke dalam sumur, ia diangkat dengan ekornya."
Musnad Ahmad 3541: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Seorang laki-laki senantiasa jujur dan menetapi kejujuran hinga tercatat sebagai orang yang jujur, dan orang senantiasa berdusta dan menetapi kedustaan hingga tercatat sebagai pendusta."
Musnad Ahmad 3542: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Mughirah] dari [Ibrahim] dari [Hunay bin Nuwairah] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Orang yang paling beradab dalam membunuh ialah orang beriman."
Musnad Ahmad 3543: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling beradab dalam membunuh adalah orang beriman."
Musnad Ahmad 3544: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Rib'i] dari [Al Bara` bin Najiyah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Peperangan Islam akan berlangsung hingga tiga puluh lima, tiga puluh enam atau tiga puluh tujuh. Bila mereka binasa, maka itulah jalan orang yang binasa, dan bila agama mereka berdiri, maka akan tegak selama tujuh puluh tahun." Ia berkata: Aku berkata: Apakah periode dulu atau yang tersisa? Beliau menjawa: "Yang telah lalu." Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Al Bara` bin Najiyah Al Kahili] dari [Ibnu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu, hanya saja ia berkata: Lalu Umar berkata kepadanya: Wahai Rasulullah, yang telah berlalu atau yang akan datang? Beliau menjawab: "Yang telah berlalu."
Musnad Ahmad 3545: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Al Hasan] yakni Ibnu Ubaidullah dari [Ibrahim bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku telah diberi izin untuk mengangkat penghalang dan mendengar rahasia hingga aku melarangmu."
Musnad Ahmad 3546: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Sa'd bin 'Iyadl] dari [Abdullah] ia berkata: Tulang yang paling disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah lengan kambing, beliau pernah terkena racun pada tulang lengan (kambing), dan beliau melihat bahwa orang yahudi yang telah meracuninya.
Musnad Ahmad 3547: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] Telah menceritakan kepada kami [Yahya Al Jabir Abu Al Harits At Taimi] bahwa [Abu Majid] adalah seorang laki-laki bani Hanifah berkata: [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Kami bertanya kepada Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mengiringi jenazah, lalu beliau bersabda: "Berjalan tanpa berlari, bila ia adalah orang baik, hendaklah dipercepat." Atau beliau bersabda: "Untuk dipercepat, bila selain itu semoga semakin jauh bagi ahli neraka. Jenazah itu diiringi bukan mengiringi, bukan dari golongan kami orang yang mendahuluinya."
Musnad Ahmad 3548: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Aqmar] ia berkata: Aku mendengar [Abu Al Ahwash] menceritakan dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali atas sejahat-jahat manusia."
Musnad Ahmad 3549: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [Al Aswad] dan ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertakbir setiap mengangkat (kepala), meletakkannya, berdiri dan duduk. Beliau memberi salam ke sebelah kanan dan sebelah kiri: " (ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI, ASSALAMU'ALAIKUM WAHMATULLA) " hingga aku melihat putihnya pipi beliau. Aku melihat juga Abu Bakar dan Umar melakukannya.
Musnad Ahmad 3550: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, yang memberi makan, kedua saksi dan penulisnya.
Musnad Ahmad 3551: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Jami' bin abu Rasyid] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengajarkan kami tasyahhud sebagaimana beliau mengajarkan salah satu surat dari Al Qur`an.
Musnad Ahmad 3552: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Syarik] dari [Tsuwair bin Abu Fakhitah] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertalbiyah hingga melempar jumrah 'Aqabah.
Musnad Ahmad 3553: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] Mengenai firmanNya: (Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya). Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril mengenakan pakaian dari sutra tipis, yang memenuhi antara langit dan bumi.
Musnad Ahmad 3554: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepadaku: (Sesungguhnya Akulah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh).
Musnad Ahmad 3555: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila tidur di atas tempat tidurnya, beliau membaca: "Jagalah aku dari siksaMu pada hari seluruh hambaMu dikumpulkan."
Musnad Ahmad 3556: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang untuk mengimami shalat manusia, kemudian aku memerintahkan kepada manusia yang tidak shalat bersama kami, lalu kami bakar rumah-rumah mereka."
Musnad Ahmad 3557: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dan [Abu Ahmad], telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] ia berkata. [Abu Ahmad] mengatakan dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai untuk berdoa sebanyak tiga kali dan beristighfar tiga kali.
Musnad Ahmad 3558: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: sejak diturunkan ayat: (IDZA JA`A NASHRULLAHI WAL FATHU) kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau banyak mengucapkan yang apabila membacanya kemudian pada ruku' beliau mengucapkan: " (SUBHANAKA RABBANA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLI, INNAKA ANTAT TAWWABUR RAHIM) (Maha Suci Engkau, Rabb kami dan segala puji bagiMu ya Allah, ampunilah aku sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)." Sebanyak tiga kali.
Musnad Ahmad 3559: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dan [Yunus] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Dawud] yakni Ibnu Al Furat dari [Muhammad bin Zaid] dari [Abu Al A'yan Al 'Abdi] dari [Abu Al Ahwash Al Jusyami] ia berkata: Suatu hari di waktu [Ibnu Mas'ud] berkhutbah, tiba-tiba seekor ular merayap di dinding, ia pun memutus khutbahnya kemudian memukulnya dengan ranting atau tongkat, Yunus berkata: Dengan tongkatnya hingga mati kemudian ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membunuh ular, ia bagaikan membunuh orang musyrik yang telah halal darahnya."
Musnad Ahmad 3560: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dan [Yunus] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari [Muhammad bin Zaid] dari [Abu Al A'yan Al 'Abdi] dari [Abu Al Ahwash Al Jusyami] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai kera dan babi, apakah ia merupakan keturunan yahudi? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sesungguhnya Allah tidak melaknat sebuah kaum sedikit pun lalu merubah mereka menjadi keturunan ketika mereka dihancurkan, tetapi ia adalah makhluk, ketika Allah murka kepada kaum yahudi, Dia pun merubah mereka menjadi seperti mereka."
Musnad Ahmad 3561: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril dalam bentuk aslinya, ia memiliki enam ratus sayap, setiap sayap dapat menutupi antara langit dan bumi, dari sayapnya berjatuhan aneka warna warni, mutiara dan yaqut. Allah Maha Mengetahui itu semua.
Musnad Ahmad 3562: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] mengenai firmanNya: (Dan Allah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih), ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Abdul Malik bin Umair] dari [Khalid bin Rib'i] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa ia berkata: Sesungguhnya Allah menjadikan sahabat kalian sebagai kekasih yakni Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 3563: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari [Khalid bin Rib'i Al Asadi] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sahabat kalian itu adalah kekasih Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3564: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Khalid bin Rib'i Al Asadi] bahwa ia mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sahabat kalian itu adalah kekasih Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3565: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Khalid bin Rib'i] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sahabat kalian itu adalah kekasih Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3566: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik] dari [Khalid bin Rib'i] berkata: [Abdullah] berkata: Sesungguhnya sahabat kalian itu adalah kekasih Allah Azza wa Jalla.
Musnad Ahmad 3567: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Ar Rukain bin Ar Rabi'] dari [ayahnya] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Harta riba meskipun banyak pada akhirnya akan menjadi sedikit."
Musnad Ahmad 3568: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepadaku: (Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?), seorang laki-laki bertanya: Wahai Abu Abdurrahman, MUDDAKIR atau MUDZDZAKIR, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepadaku MUDDAKIR.
Musnad Ahmad 3569: Telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] telah memberitakan kepada kami [Syarik] dari [Ar Rukain bin Ar Rabi'] dari [Al Qosim bin Hassan] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kuda itu ada tiga macam: Kuda untuk Allah, kuda untuk manusia dan kuda untuk setan. Adapun kuda untuk Allah adalah yang dipergunakan berperang fi sabilillah, maka makanan, kotoran dan air kencingnya." Beliau menyebutkan apa yang dikehendaki Allah: "Sedangkan kuda untuk setan adalah yang dipergunakan untuk taruhan atau berjudi, adapun kuda untuk manusia ialah kuda yang dipelihara oleh manusia diharapkan isi perutnya untuk melindungi dari kefakiran." Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Ar Rukain] dari [Abu Amru Asy Syaibani] dari [seorang laki-laki Anshor] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kuda itu ada tiga macam." Lalu ia menyebutkan hadits.
Musnad Ahmad 3570: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Rib'i] dari [Al Bara` bin Najiyah Al Kahili] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Peperangan Islam akan pudar pada tiga puluh lima, tiga puluh enam atau tiga puluh tujuh. Bila ia binasa, maka itulah jalan orang dibinasakan, namun bila ia tegak, maka agama mereka akan tegak selama tujuh puluh tahun." Ia berkata: Umar berkata: Wahai Rasulullah, apakah itu telah berlalu atau yang akan datang? Beliau menjawab: "Yang telah berlalu."
Musnad Ahmad 3571: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] ia berkata: Aku mendengar [Isra`il bin Yunus] dari [Al Walid bin Hisyam] mantan budak Al Hamdani dari [Zaid bin Za`idah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya: "Tidak boleh ada salah seorang pun dari sahabatku yang menyampaikan sesuatu kepadaku, karena aku ingin keluar menemui kalian dalam keadaan lapang dada." Ia berkata: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagikan harta yang datang kepadanya. Ia berkata: Lalu aku melewati dua orang, salah satunya mengatakan kepada temannya: Demi Allah, dengan pembagian ini Muhammad bukan untuk mengharapkan wajah Allah dan bukan pula kehidupan akhirat. Aku pun meyakinkan hingga aku mendengar apa yang mereka berdua katakan, kemudian aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau telah mengatakan kepada kami: "Tidak boleh ada salah seorang pun dari sahabatku yang menyampaikan sesuatu kepadaku." Namun aku telah melewati fulan dan fulan, mereka mengatakan ini dan itu, demikianlah. Ia melanjutkan: Lalu memerahlah wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau merasa keberatan kemudian beliau bersabda: "Tinggalkan kami darimu, sungguh Musa pernah disiksa lebih banyak dari itu kemudian ia bersabar."
Musnad Ahmad 3572: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengakhirkan shalat Isya`, kemudian beliau pergi ke masjid, ternyata orang-orang menunggu untuk shalat. Beliau bersabda: "Tidak ada pemeluk agama manapun yang berdzikir kepada Allah saat ini selain kalian." Ia berkata: Dia menurunkan kepada mereka beberapa ayat: (Mereka itu tidak sama: di antara Ahli Kitab) hingga sampai ayat: (Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala) nya: dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa).
Musnad Ahmad 3573: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Ibnu An Nawwahah dan Ibnu Utsal pernah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan dari Musailamah, lalu beliau bertanya kepada mereka berdua: "Apakah kalian bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Mereka berdua menjawab: Kami bersaksi bahwa Musailamah adalah utusan Allah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku beriman kepada Allah dan RasulNya, Seandainya aku dibolehkan membunuh utusan, tentu aku telah membunuh kalian berdua." Abdullah berkata: Beliau bersabda: "Sunnah telah berlaku bahwa seorang utusan tidak boleh dibunuh"
Musnad Ahmad 3574: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Kemi melihat tanda-tanda (kebesaran Allah) pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai berkah sedang kalian melihatnya menakutkan.
Musnad Ahmad 3575: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Hasan bin Sa'd] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [Abdullah] bahwa ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam singgah di suatu tempat lalu pergi buang hajat, ketika kembali, seorang lelaki telah membakar sarang semut baik yang di tanah maupun yang di pohon. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Siapakah yang melakukan ini?" Seorang laki-laki kaum menjawab: Aku wahai Rasulullah. Beliau bersabda: "Matikanlah, matikanlah."
Musnad Ahmad 3576: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Sa'id bin Amru bin Ja'dah] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] bahwa seorang laki-laki datang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai lailatul qadar. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Siapa dari kalian yang ingat malam berwarna merah itu?" Lalu Abdullah berkata: Aku, demi Allah, aku mengingatnya, wahai Rasulullah, ayah dan ibuku jadi tebusanmu. Sesungguhnya di kedua tanganku ada beberapa kurma yang menjadikan menu sahurku sambil bersembunyi di balik bagian belakang tungganganku karena fajar tiba. Hal itu terjadi ketika bulan telah muncul.
Musnad Ahmad 3577: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, orang-orang Anshar berkata: Hendaklah diangkat seorang pemimpin dari kami dan seorang pemimpin dari kalian. Lalu Umar mendatangi mereka seraya berkata: Bukankah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyuruh Abu Bakar untuk mengimami shalat? Maka siapa diantara kalian yang ingin mendahului Abu Bakar? Mereka berkata: Kami berlindung kepada Allah dari mendahului Abu Bakar.
Musnad Ahmad 3578: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Sulaiman] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memanjangkan shalat hingga aku berkeinginan untuk berbuat buruk. Ia berkata: Kami bertanya: Apa itu? Ia menjawab: Aku berniat duduk.
Musnad Ahmad 3579: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] mantan budak banu Hasyim telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ja'far] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, kezhaliman apa yang paling besar? Beliau bersabda: "Seorang muslim mengambil sehasta tanah yang menjadi hak saudaranya, tidaklah satu kerikil dari tanah yang diambilnya kecuali ditimpakan kepadanya pada hari kiamat hingga ke dasar bumi dan tidak ada yang mengetahui dasarnya kecuali yang menciptakannya."
Musnad Ahmad 3580: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Al Furat] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Zaid] dari [Abu Al A'yan Al 'Abdi] dari [Abu Al Ahwash Al Jusyami] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai kera dan babi, apakah ia merupakan keturunan yahudi? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sesungguhnya Allah tidak melaknat sebuah kaum mana pun lalu merubah mereka menjadi keturunan hingga mereka dihancurkan, tetapi Allah murka kepada kaum yahudi, lalu Dia merubah mereka menjadi seperti mereka."
Musnad Ahmad 3581: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai berdoa tiga kali dan beristighfar tiga kali.
Musnad Ahmad 3582: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai berdoa tiga kali dan beristighfar tiga kali.
Musnad Ahmad 3583: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepadaku: (Sesungguhnya Akulah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh).
Musnad Ahmad 3584: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Khalid bin Abu Yazid] dari [Sa'id bin Abu Hilal] dari [Ibrahim bin Ubaid bin Rifa'ah] bahwa [Abu Muhammad] telah mengabarkan kepadanya, dia adalah bagian dari sahabat Ibnu Mas'ud ia menceritakan kepadanya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia menyebut syuhada` dihadapan beliau, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya Syuhada` yang paling banyak dari ummatku adalah yang meninggal di atas ranjang dan banyak yang terbunuh di antara dua pasukan perang. Allah Maha Mengetahui niat mereka."
Musnad Ahmad 3585: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Ibnu Mas'ud] radliallahu 'anhu ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, kezhaliman apa yang paling besar? Beliau bersabda: "Seorang muslim mengambil sehasta tanah yang menjadi hak saudaranya, tidaklah satu kerikil dari tanah yang diambilnya kecuali ditimpakan kepadanya pada hari kiamat hingga ke dasar bumi dan tidak ada yang mengetahui dasarnya kecuali yang menciptakannya."
Musnad Ahmad 3586: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Ar Rukain] dari [Al Qosim bin Hassan] dari pamannya [Abdurrahman bin Harmalah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membenci sepuluh macam, yaitu warna kekuning-kuningan dari za'faran, merubah uban, memakai cincin emas, menjulurkan kainnya, berhias tidak pada tempatnya, menghentakkan perhiasan kaki, memancarkan air mani tidak pada tempatnya, merusak bayi bukan dengan yang diharamkan, memakai jimat dan menjampi kecuali memakai surat-surat Mu'awwidzat.
Musnad Ahmad 3587: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi Baitullah, lalu beliau mendoakan beberapa orang Quraisy sebanyak tujuh orang di antaranya Abu Jahal, Umayyah bin Khalaf, Utbah bin Rabi'ah, Syaibah dan Uqbah bin Abu Mu'aith. Lalu aku bersumpah kepada Allah, sungguh aku melihat penyakit ayan pada perang Badar, sementara matahari telah merubah mereka, hari itu adalah hari panas.
Musnad Ahmad 3588: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Dinar Al Khuza'i] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [ayahku] bahwa ia mendengar [Amru bin Al Harits Al Khuza'i] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu berkata: Aku lebih sering berpuasa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua puluh sembilan hari dari pada berpuasa bersama beliau tiga puluh hari.
Musnad Ahmad 3589: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin 'Iyadl] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Tulang yang paling disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah lengan kambing, beliau pernah terkena racun pada (daging) lengan kambing. Kami melihat bahwa orang yahudi yang telah meracuninya.
Musnad Ahmad 3590: Telah menceritakan kepada kami [Aswad] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin 'Iyadl] dari [Ibnu Mas'ud] radliallahu 'anhu beliau bersabda: "Sesungguhnya dalam ucapan yang indah ada sihir." Ia berkata: Kami melihat bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terkena racun pada (daging) lengan kambing, orang yahudi telah meracuninya.
Musnad Ahmad 3591: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Sa'id Ats Tsauri] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [ayahku] dari [Ibnu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan telah disertakan untuknya satu qarin (pendamping) dari jin dan satu qarin dari malaikat." Mereka berkata: Kepada engkau juga, wahai Rasulullah, beliau bersabda: "Demikian pula denganku, namun Allah menolongku atasnya sehingga ia tidak menyuruhku selain terhadap kebenaran."
Musnad Ahmad 3592: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Asy Syaibani] berkata: Aku mendatangi [Zirr bin Hubaisy] dan aku mendapati seorang penjaga pintu yang aku mencintainya dan bersamanya seorang pemuda, orang-orang berkata kepadaku, 'Mintalah kepadanya! ' ia sedekat dua ujung panah atau lebih dekat lagi, aku pun bertanya kepadanya, lalu ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril 'Alaihis salam dan ia memiliki enam ratus sayap.
Musnad Ahmad 3593: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Al Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] ia berkata: Tatkala kami duduk-duduk bersama Abdullah bin Mas'ud, saat itu ia sedang membacakan Al Qur`an kepada kami, lalu seorang laki-laki berkata kepadanya: Wahai Abu Abdurrahman, apakah kalian pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berapakah umat ini memiliki khalifah? [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Tidak ada seorang pun yang menanyakan hal itu kepadaku sejak aku datang ke Iraq sebelum engkau, kemudian ia melanjutkan: Ya, kami pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau menjawab: "Sebanyak dua belas orang seperti jumlah pemimpin bani Isra`il."
Musnad Ahmad 3594: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Qais bin Al Hajjaj] dari [Hanasy Ash Shan'ani] dari [Ibnu Abbas] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhuma bahwa ia pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam gelap gulita, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdullah, apakah engkau memiliki air?" ia menjawab: Aku membawa nabidz (rendaman sari kurma) dalam kantong kulit. Lalu beliau meminta: "Tuangkan untukku." Beliau pun berwudlu. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abdullah bin Mas'ud, ini dapat diminum dan mensucikan."
Musnad Ahmad 3595: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dan [Abu Nadlr] dan [Aswad bin Amir] mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhuma dari [ayahnya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dua transaksi dalam satu akad. Aswad berkata: Syarik berkata: Simak berkata: Seorang laki-laki menjual barang jualan seraya mengatakan: Ia dengan kredit sekian dan sekian dan dengan tunai sekian dan sekian.
Musnad Ahmad 3596: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] dan aku mendengarnya dari [Ibnu Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Islam diawali dalam keadaan asing, akan kembali dalam keadaan asing seperti awal mulanya, maka berbahagialah bagi orang-orang asing." Dikatakan: Siapakah orang-orang asing itu? Beliau menjawab: "Yaitu orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah."
Musnad Ahmad 3597: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu bahwa ada seorang laki-laki yang belum pernah mengerjakan kebaikan satu pun kecuali bertauhid, ketika kematian menjemputnya ia berkata kepada keluarganya: Jika aku meninggal, ambil dan bakarlah aku hingga hangus menjadi bara lalu tumbuklah aku hingga menjadi abu serta buanglah ke laut pada hari berangin kencang. Ia berkata: Mereka pun melakukannya. Ia melanjutkan: Tiba-tiba ia berada dalam genggaman Allah. Ia berkata lagi: Lalu Allah Azza wa Jalla bertanya kepadanya: Apa yang menyebabkan kamu melakukannya? Laki-laki itu menjawab: Karena takut kepadaMu, ia melanjutkan lagi: Maka Allah mengampuninya. [Yahya] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.
Musnad Ahmad 3598: Telah menceritakan kepada kami ['Arim bin Al Fadlal] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Hakam Al Bunani] dari [Utsman] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dan [Al Aswad] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kedua anak Mulaikah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Sesungguhnya ibu kami suka memuliakan suami dan berlemah lembut kepada anak. Ia berkata hingga menyebutkan tentang sikapnya kepada tamu. Namun ibu itu melakukannya ketika masa jahiliyah. Nabi bersabda, "Ibu kalian berdu di dalam neraka." Seketika keduanya berbalik badan dan tampak jelas kekecewaan di raut wajah keduanya. Keduanya lalu diperintahkan untuk kembali dan nampak jelas kegembiran di raut wajah keduanya. Keduanya berharap telah terjadi sesuatu. Nabi bersabda, "Ibuku bersama ibu kalian berdua." Seorang dari orang munafik berkata: 'Apa pengaruhnya ini terhadap ibunya dan kami menginjak kedua bahunya. ' Seorang dari kaum Anshar berkata dan tiada seorang pun yang aku lihat lebih banyak bertanya darinya, 'Wahai Rasulullah adakah Rabbmu memberkan jaminan padanya atau pada keduanya. Ia berkata dan menyangka bahwa itu dari sesuatu yang pernah didengarnya. Nabi bersabda, 'Apa yang aku mohon dan apa yang yang diberkan kepadaku dalam hal itu sesungguhnya aku akan menempati satu tempat yang terpuji pada hari iamat." Orang Anshar itu kembali bertanya, 'Apakah tempat yang terpuji itu? ' nabi menjawab, "Itu tatkala kalian didatangkan dalam keadaan telanjang, tenpa alas kaki dan belum disunat maka yang pertama kali diberikan pakaian adalah Ibrahim 'alaihissalam. Allah berfirman, 'Berilah pakaian kepada kekasihku! ' lalu diberikanlah kepada nya dua helai pakaian halus. Lalu dipakailah kedua helai pakaian itu kemudian ia duduk menghadap 'arsy. Lalu diberikanlah pakaian kepadaku dan aku pakai. Aku berdi di sebelah kanan Ibrahim, satu tempat yang tidak akan menempatinya kecuali aku seorang, semua orang dari generasi pertamanya dan yang terakhir menginginkannya. Ia berkata' Lalu dibukalah sungai Al-Kautsar pada satu telaga.' Orang-orang munafik berkata: 'Sesungguhnya tidak ada air pun yang mengalir kecuali di atas tanah atau bebatuan kecil, ia berkata: 'Wahai Rasulullah seperti apakah tanahnya atau bebatuan kecilnya? ' beliau bersabda, 'Tanahnya berupa misk dan bebatuan kecilnya berupa mutiara.' Orang munafik itu bertanya kembali, 'Belum pernah aku mendengar hingga hari ini bahwa air yang mengalir di atas tanah dan bebatuan kecuali kecuali pasti ada tetumbuhannya.' Seorang Anshar itu pun bertanya, 'Wahai Rasulullah lalu adakah tetumbuhannya? ' beliau menjawab, 'Ya, tettumbuhannya adalah batangan-batangan emas.' Orang munafik itu kembali berceloteh, 'Aku tidak pernah mendengar hingga hari ini bahwa setiap yang tumbuh kecuali pasti berdaun atau berbuah.' Seorang Anshar itu pun kembali bertanya, 'Wahai Rasulullah adakah buahnya? ' beliau menjawab, 'Ya ada berupa gemerlapan warna-warni mutiara, airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, siapa pun yang meminumnya seteguk saja tak kan pernah kehausan selamanya dan yang diharamkan mendapatkannya tak kan pernah melihatnya.'
Musnad Ahmad 3599: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: [ayahku] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Tamimah] dari [Amru] dari [Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu] berkata: Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mengutusku lalu kami bertolak pergi hingga sampai disuatu tempat begini dan begitu lalu Nabi menggaris suatu garis dan berkata: Tetaplah engkau berjalan di bahu jalan ini dan jangan keluar darinya karena jika engkau keluar engkau akan celaka, Ibnu Mas'ud berkata: maka aku tetap di atasnya. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pergi menjauh hingga yang terlihat hanya bayangan hitam. Kemudian Ibnu Mas'ud menyebutkan sekelompok orang Hanin seperti orang India, berkata Affan: Insya Allah, mereka tidak mengenakan pakaian akan tetapi aku tidak melihat aurat mereka dan mereka berpostur tinggi serta kurus. Ibnu Mas'ud berkata: kemudian mereka datang dan menaiki punggung Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sementara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam membacakan kepada mereka al quran lalu mereka mendatangiku dan mengelilingiku dan menggangguku, berkata Ibnu Mas'ud: aku merasa sangat ketakutan lalu aku duduk, tatkala fajar shubuh menjelang mereka semuanya pergi. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam datang dengan keadaan yang sangat berat dan kesakitan -karena mereka telah menaiki punggungnya-, Nabi berkata: Aku mendapati badanku terasa berat, Ibnu Mas'ud berkata: lalu Nabi meletakkan kepalanya kepangkuanku. Kemudian sekelompok Hanin datang dengan mengenakan pakaian putih yang panjang -dan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam sudah tertidur-. Berkata Abdullah bin Mas'ud: Kali ini aku merasa ketakutan melebihi dari ketakutanku ketika mereka datang, 'Arim berkata dalam haditsnya: Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: Hamba ini telah diberi kebaikan: sesungguhnya kedua matanya tidur namun hatinya tidak tidur. 'Arim dan Affan berkata: Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: marilah kita buat untuknya perumpamaan dan kami yang mentakwilkannya atau mereka berkata: kami yang membuat perumpamaan dan kalian yang mentakwilkannya, maka sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain: perumpamaannya seperti seorang tuan yang membangun sebuah bangunan yang sangat kokoh kemudian dia mengirim makanan kepada orang-orang, maka barang siapa yang tidak memakannya atau dia berkata: barang siapa yang tidak mengikutinya dia akan mengadzabnya dengan adzab yang pedih atau sebagaimana yang mereka katakan, dan sebagian yang lain berkata: Adapun si tuan ialah Rabbul 'aalamin dan bangunan ialah Islam serta makanan ialah surga dan hamba ini sebagai penyerunya bahwa siapa yang mengikutinya dia akan masuk surga, Arim berkata dalam haditsnya: atau sebagaimana mereka katakan, dan barang siapa yang tidak mengikutinya dia akan diadzab. Kemudian Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bangun dan berkata: Apa yang engkau lihat wahai Ibnu Ummi Abdin? Ibnu Mas'ud menjawab: Aku melihat ini dan itu, Nabi berkata: tidak ada sedikitpun perkataan mereka yang luput dariku, Nabi berkata juga: mereka adalah sekelompok malaikat, atau beliau berkata: mereka adalah para malaikat, atau sebagaimana yang Allah kehendaki.
Musnad Ahmad 3600: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim Al Qasmali] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Yahya bin Ja'dah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk neraka, orang yang di dalam hatinya ada iman seberat biji (sawi) dan tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji (sawi)." Seorang laki-laki bertanya: Wahai Rasulullah, Sesungguhnya aku menyukaiku bila aku berpakaian bersih, kepalaku berminyak dan tali sandalku baru, ia menyebutkan semuanya hingga menyebutkan ikatan cambuknya, apakah termasuk kesombongan, wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Tidak, itu adalah keindahan, sesungguhnya Allah itu Maha Indah, menyukai keindahan, tetapi kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia."
Musnad Ahmad 3601: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Zakariya] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya akan ada sepeninggalku seseorang yang akan memerintah kalian, mereka memadamkan sunnah, melakukan perbuatan bid'ah dan sering mengakhirkan waktu shalat." Ibnu Mas'ud berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana denganku bila aku menemukan mereka? Beliau bersabda: "Wahai Ibnu Ummi Abd, tidak ada ketaatan kepada orang yang bermaksiat kepada Allah." Beliau mengatakan tiga kali. Serta aku mendengar dari [Muhammad bin Ash Shabbah] seperti itu.
Musnad Ahmad 3602: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengkabarkan kepadaku [Amru bin Abu Amru] dari [Ubaidullah] dan [Hamzah] keduanya anak Abdullah bin Utbah dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan daging kemudian melakukan shalat tanpa menyentuh air.
Musnad Ahmad 3603: Telah meneritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Amru] yakni Ibnu Abu Amru dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makan daging kemudian mendirikan shalat tanpa menyentuh setetes air pun.
Musnad Ahmad 3604: Telah meneritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Amru bin Abu Amru] dari [Hamzah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makan daging kemudian mendirikan shalat tanpa menyentuh air.
Musnad Ahmad 3605: Telah meneritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] ia berkata: Sa'ad bin Mu'adz pergi melakukan umrah, ia singgah di rumah Shafwan bin Umayyah bin Khalaf. Umayyah ketika pergi ke Syam, ia melewati di Madinah, ia selalu singgah di rumah Sa'ad bin Mu'adz, Umayyah berkata kepada Sa'ad: Tunggulah hingga tengah hari dan orang-orang lalai, lalu lakukanlah thawaf. Tatkala Sa'ad thawaf, Abu Jahal mendatanginya seraya berkata: Siapakah yang thawaf dengan aman ini? Sa'ad menjawab: Aku, Sa'ad. Abu Jahl berkata: Kamu thawaf di ka'bah dengan aman padahal kalian telah melindungi Muhammad Alaihish Shalatu was Salam? Keduanya pun bertengkar, Umayyah berkata kepada Sa'ad: Janganlah engkau meninggikan suaramu di hadapan Abul Hakam karena ia adalah penghulu penduduk lembah ini. Sa'ad berkata kepadanya: Demi Allah, jika engkau menghalangiku thawaf di Baitullah, pasti aku akan memutus perjalanan dagangmu ke Syam! Umayyah pun berkata: Janganlah engkau meninggikan suaramu di hadapan Abul Hakam sambil memeganginya. Lalu Sa'ad marah seraya berkata: Biarkan kami darimu, sesungguhnya aku mendengar Muhammad mengaku akan membunuhmu, Umayyah berkata: Kepadaku? Ia menjawab: Ya, Ia berkata: Demi Allah, Muhammad tidak pernah berdusta. Setelah mereka keluar, ia kembali kepada istrinya seraya berkata: Tahukah engkau apa yang dikatakan orang Yatsrib itu kepadaku? Lalu ia mengabarkannya. Ketika terdengar gendering perang, mereka keluar menuju Badar, Istrinya berkata: Tidakkah engkau ingat apa yang dikatakan oleh saudaramu dari Yatsrib? Ia pun mengurungkan niatnya untuk keluar, lalu Abu Jahal mengatakan kepadanya: Engkau termasuk orang-orang yang mulia di lembah ini, berangkatlah bersama kami sehari atau dua hari. Lalu ia berangkat bersama mereka, Allah Azza wa Jalla pun membunuhnya. Telah meneritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] ia berkata: Sa'adz bin Mu'adz pergi melakukan umrah, ia melewati Umayyah bin Khalaf bin Shafwan. Umayyah apabila pergi ke Syam dan melewati Madinah, ia singgah di rumah Sa'ad, lalu ia menyebutkan hadits, hanya saja ia mengatakan: Lau ia kembali kepada Ummu Shafwan seraya berkata: Tahukah kamu apa yang dikatakan saudaraku dari Yatsrib? Ia bertanya: Apa yang dikatakannya? Ia menjawab: Ia mengaku mendengar bahwa Muhammad mengaku akan membunuhku, Ia berkata: Demi Allah, Muhammad tidak pernah berdusta. Ketika mereka keluar menuju Badar dan mengajaknya.
Musnad Ahmad 3606: Telah meneritakan kepada kami [Hujain bin Al Mutsla] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau apabila tidur, meletakkan (tangan) kanannya di bawah pipinya seraya berdoa: "Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksaMu pada hari dikumpulkannya para hambaMu."
Musnad Ahmad 3607: Telah meneritakan kepada kami [Hujain bin Al Mutsla] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] bahwa ia pernah berdoa di masjid, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk, saat itu ia sedang berdoa, lalu beliau bersabda: "Mintalah, niscaya engkau akan diberi." Ia berdoa: Ya Allah, aku memohon kepadaMu keimanan yang tak tertolak, keimanan yang tidak hilang dan menyertai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di kamar surga yang paling tinggi, yakni surga Al Khuld.
Musnad Ahmad 3608: Telah meneritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Hushain] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang bermimpi melihatku, seperti ia melihatku ketika terjaga, karena setan tidak dapat menyerupai wajahku." Telah meneritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.
Musnad Ahmad 3609: Telah meneritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [ayahnya] dari [Abu Adl Dluha] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setiap Nabi memiliki para wali dan waliku adalah ayahku dan kekasih Allah, Ibrahim." Ia berkata: Kemudian beliau membaca ayat: (Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad)) hingga akhir ayat.
Musnad Ahmad 3610: Telah meneritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] dan [Mu'ammal] keduanya berkata: Telah meneritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak] dari [Abdurrahman] dari [Abdullah] ia berkata: Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau berada di Qubbah Hamra`, Abdul Malik berkata: Dalam satu perkumpulan sekitar empat puluh orang. Lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melakukan penaklukkan, mendapat pertolongan dan terkena musibah. Barangsiapa di antara kalian menjumpainya, hendaklah bertakwa kepada Allah, menyerukan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar serta sambunglah tali persaudaraan. Dan barangsiapa yang berdusta atas namaku, hendaklah bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka. Perumpamaan orang yang menolong kaumnya bukan di atas kebenaran seperti seekor unta yang jatuh ke dalam sumur, ia diangkat dengan ekornya."
Musnad Ahmad 3611: Telah meneritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [ayahnya] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan telah disertakan untuknya satu qarin (pendamping) dari jin dan satu qarin dari malaikat." Mereka berkata: Kepada engkau juga, wahai Rasulullah, beliau bersabda: "Demikian pula denganku, namun Allah menolongku atasnya lalu ia masuk Islam, ia pun tidak menyuruhku selain terhadap kebenaran."
Musnad Ahmad 3612: Telah meneritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Hammam] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Aku mendengar seorang laki-laki membaca: (HAAMIIM) tiga puluh yakni surat Al Ahqaf, lalu ia membaca satu huruf. Yang lain membaca satu huruf namun sahabatnya tidak membacanya, sedangkan aku membaca banyak huruf namun sahabatku tidak membacanya. Lalu aku pergi kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya mengabarkannya, beliau pun bersabda: "Janganlah kalian berselisih, sesungguhnya kebinasaan orang-orang sebelum kalian karena perselisihan mereka." Kemudian beliau bersabda: "Lihatlah bacaan kalian pada seorang laki-laki ini, ambillah dari bacaannya."
Musnad Ahmad 3613: Telah meneritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Abu Ziyad], dan dari [Abu Sa'd] dari [Abu Al Kanud] ia berkata: Aku menemukan cincin emas pada sebagian peperangan lalu aku mengenakannya. Aku pun mendatangi [Abdullah], ia pun mengambilnya dan meletakkan di mulut lalu mengunyahnya. Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengenakan cincin emas. Atau mengatakan: Anting-anting emas.
Musnad Ahmad 3614: Telah meneritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan sujud di surat An Najm, maka tidak tersisa satu orang pun dari kaum melainkan sujud, kecuali orang tua, ia mengambil segenggam pasir lalu menempelkan ke jidatnya seraya berkata: Cukuplah bagiku seperti ini. Abdullah berkata: Sungguh aku melihat ia terbunuh sebagai kafir.
Musnad Ahmad 3615: Telah meneritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Suatu malam kami berbincang-bincang lama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian kami mendatanginya pada pagi hari, lalu beliau bersabda: "Tadi malam seluruh Nabi ditampakkan kepadaku beserta ummat mereka, ketika itu lewat seorang Nabi beserta tiga orang lalu lewat seorang Nabi bersama sekelompok orang dan seorang Nabi bersama beberapa orang dan lewat juga seorang Nabi sendirian hingga lewat di depanku Musa bersama sejumlah besar dari Bani Israail dan mereka membuatku takjub lantas aku bertanya: siapakah mereka? Dikatakan kepadaku: mereka adalah saudaramu Musa bersamanya Bani Israail, Nabi berkata: lalu dimanakah umatku? Lalu dikatakan kepadaku: lihatlah ke sebelah kananmu, lalu aku melihat dan ternyata satu lembah telah dipenuhi oleh banyak lelaki, kemudian dikatakan kepadaku: lihatlah kesebelah kirimu, lalu aku menoleh dan ternyata sejauh ufuk telah dipenuhi oleh banyak lelaki, kemudian dikatakan kepadaku: apakah engkau sudah ridho? Aku menjawab: aku telah ridho wahai Robb, aku telah ridho wahai Robb. Nabi berkata: Lalu dikatakan kepadaku: Sesungguhnya diantara mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab. Lantas Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam berkata: Jika kalian mampu jadilah termasuk dari yang tujuh puluh ribu dan jika tidak mampu jadilah termasuk dari orang-orang yang memenuhi lembah namun jika tidak maka jadilah orang-orang yang memenuhi ufuk, sungguh aku melihat di sana ada orang-orang yang bercampur baur. Lalu berdirilah Ukasyah bin Mihshon dan berkata: Berdoalah untukku Wahai Rosulullah agar menjadikanku termasuk dari yang tujuh puluh ribu! Lalu Nabi berdoa untuknya. Kemudian seorang lelaki berkata: Berdoalah untukku Wahai Rosulullah agar menjadikanku termasuk dari yang tujuh puluh ribu! Nabi menjawab: Ukasyah telah mendahuluimu, Ibnu Mas'ud berkata: kemudian kami memperbincangkan siapakah orang-orang yang termasuk dari tujuh puluh ribu, kami katakan mereka adalah orang-orang yang lahir pada masa Islam dan tidak pernah menyekutukan Allah hingga mereka meninggal, dan perbincangan kami terdengar oleh Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam lantas beliau berkata: mereka adalah orang-orang yang tidak berobat dengan memakai api, tidak juga melakukan ruqyah, serta tidak melakukan thiyaroh dan mereka bertawakal kepada Robbnya.
Musnad Ahmad 3616: Telah meneritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, namun mereka tidak mendapatkan air, lalu didatangkan sebuah bejana berisi air. Beliau pun meletakkan tangannya, lalu terpancarlah dari jari-jarinya. Ia berkata: Lalu aku melihat air itu memancar dari jari-jari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau bersabda: "Marilah berwudlu dengan keberkahan dari Allah." [Al A'masy] berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abu Al Ja'd] ia berkata: Aku bertanya kepada [Jabir bin Abdullah]: Berapa jumlah orang waktu itu? Ia menjawab: Kami berjumlah seribu lima ratus orang.
Musnad Ahmad 3617: Telah meneritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Bagaimana aku mengetahui bahwa aku telah berbuat baik atau buruk? Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika engkau mendengar tetanggamu mengatakan engkau telah berbuat baik berarti engkau telah berbuat baik dan jika engkau mendengar mereka mengatakan engkau telah berbuat buruk berarti engkau telah berbuat buruk."
Musnad Ahmad 3618: Telah meneritakan kepada kami [Hajjaj] telah memberitakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah melaknat pemakan riba, yang memberi makan, para saksi dan penulisnya." Ia berkata: Beliau juga bersabda: "Tidaklah nampak pada suatu kaum riba dan perzinaan melainkan mereka telah menghalalkan bagi mereka mendapatkan siksa Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3619: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] dari [Isra`il] dari [Abu Fazarah] dari [Abu Zaid] mantan budak Amru bin Huraits dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam gelap gulita, lalu beliau bertanya: "Apakah engkau memiliki air?" Aku menjawab: Tidak. Beliau pun bertanya: "Apa yang ada di dalam kantong kulit ini?" Aku menjawab: Nabidz (rendaman sari buah). Beliau mengatakan: "Tunjukkan kepadaku kurma yang baik dan air yang suci." Beliau pun berwudlu dengannya kemudian shalat bersama kami.
Musnad Ahmad 3620: Telah meneritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan menjadikannya di neraka." Ia berkata: Yang lain aku yang mengatakannya namun aku tidak mendengarnya dari beliau: Barangsiapa yang mati tidak menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke surga."Dan sesungguhnya shalat-shalat ini sebagai penebus dosa di antara itu selama ia menjauhi pembunuhan."
Musnad Ahmad 3621: Telah meneritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah memberitakan kepada kami [Abu Bakr] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku mendahului kalian sampai di telaga, sungguh aku akan dipertentangkan oleh banyak orang kemudian aku dimenangkan atas mereka, aku pun bertanya: Wahai Rabbku, sahabatku. Lalu dikatakan: Engkau tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu."
Musnad Ahmad 3622: Telah meneritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Abdussalam] dari [Hammad] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa ketika bepergian, beliau berbuka dan shalat dua rakaat, beliau tidak pernah meninggalkannya. Ia berkata: Beliau tidak menambah (shalatnya) yakni shalat fardlu.
Musnad Ahmad 3623: Telah meneritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [ayahku] ia berkata: Aku mendengar ['Ashim] menceritakan dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berdusta atas namaku, hendaklah bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka."
Musnad Ahmad 3624: Telah meneritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [ayahku] ia berkata: Aku mendengar [Abdul Malik bin Umair] menceritakan dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, sebagian kalian memerangi sebagian yang lain."
Musnad Ahmad 3625: Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada kaum yang meninggalkan shalat Jum'at: "Sungguh aku berkeinginan menyuruh seseorang untuk mengimami shalat bersama manusia, kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan shalat Jum'at." Zuhair berkata: Telah meneritakan kepada kami Abu Ishaq bahwa ia mendengarnya dari Abu Al Ahwash.
Musnad Ahmad 3626: Telah meneritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Asyja'i] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dan [Abu Musa Al As'ari] keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya hari-hari terjadinya kiamat adalah ilmu akan diangkat, kebodohan akan merajalela dan banyak terjadi Al Haraj (kekacauan)." Beliau bersabda: "Al Haraj adalah pembunuhan."
Musnad Ahmad 3627: Telah meneritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Imran] dari [Qatadah] dari [Abdu Rabbihi] dari [Abu Iyadl] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian meremehkan dosa-dosa kecil karena hal itu dapat terkumpul pada diri seseorang hingga membinasakannya." Dan sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi perumpamaan hal itu seperti suatu kaum yang singgah di padang pasir yang luas, lalu para pekerja kaum datang, seorang laki-laki pergi dan kembali membawa kayu dan orang lainnya kembali pula membawa kayu hingga mereka dapat mengumpulkan setumpuk kayu, lalu mereka menyalakan api dan dapat mematangkan semua yang mereka lemparkan kedalamnya.
Musnad Ahmad 3628: Telah meneritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diperlihatkan umat-umat pada suatu musim yang terlihat olehnya umatnya bercerai berai, beliau bersabda: "Maka aku diperlihatkan umatku lalu aku kagum dengan banyaknya jumlah mereka yang memenuhi tanah datar dan gunung. Maka dikatakan kepadaku: Sesungguhnya bersama mereka tujuh puluh orang yang masuk surga tanpa hisab, mereka tidak melakukah kayy (sundutan api), tidak meminta diruqyah, tidak melakukan tathayyur (berfirasat buruk) dan mereka bertawakkal kepada Rabb mereka." Ukasyah berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bagian mereka. Lalu beliau mendoakannya, kemudian yang lain berdiri seraya berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bersama mereka. beliau bersabda: "Engkau telah didahului Ukasyah."
Musnad Ahmad 3629: Telah meneritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dikatakan kepadanya: Bagaimana engkau dapat mengetahui dari umatmu yang belum pernah melihat engkau? Beliau menjawab: "Sesungguhnya mereka memiliki tanda putih bersinar di dahi dari bekas air wudhu."
Musnad Ahmad 3630: Telah meneritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Hamdani] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila datang sepertiga malam terakhir, Dia turun ke langit dunia kemudian membuka pintu langit, lalu Dia membentangkan tanganNya seraya berfirman: "Adakah orang yang memohon? Niscaya akan diberi permintaannya." Dia terus seperti itu hingga fajar bersinar."
Musnad Ahmad 3631: Telah meneritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Abdullah Al Bajali] dari [Karim bin Abu Hazim] dari neneknya yakni [Salma binti Jabir] bahwa suaminya mendapatkan kesyahidan, lalu ia datang kepada [Abdullah bin Mas'ud] seraya berkata: Aku adalah wanita, suamiku telah syahid sementara ada seorang laki-laki meminangku namun aku enggan untuk menikah hingga aku bertemu dengannya, apakah engkau mengharapku bila aku dipertemukan dengannya untuk menjadi istrinya? Ia menjawab: Ya. Lalu seorang laki-laki berkata kepadanya: Kami tidak pernah melihat engkau menukil ini sejak kami duduk bersamamu. Ia mengatakan: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya umatku yang paling cepat menyertaiku di surga adalah wanita dari Ahmas"
Musnad Ahmad 3632: Telah meneritakan kepada kami [Muhadlir Abu Al Muwari'] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari ['Ausajah bin Ar Rammah] dari [Abdullah bin Abu Al Hudzail] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdoa: "Ya Allah, engkau telah memperbagus rupaku maka perbaguslah akhlakku."
Musnad Ahmad 3633: Telah meneritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [ayahnya] berkata: Aku mendatangi Abu Jahal saat itu ia terluka dan kakinya terputus lalu aku memukulnya dengan pedangku, namun tidak mengenainya. Dikatakan kepada Syarik dalam sebuah hadits: Apakah ia mempertahankan dengan pedangnya? Syarik menjawab: Ya. Ia melanjutkan: Aku terus menyerangnya hingga aku dapat merebut pedangnya lalu aku memukulnya hingga dapat membunuhnya. Ia berkata: ia melanjutkan: Kemudian aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Abu Jahal telah terbunuh. Barangkali Syarik berkata: Aku telah membunuh Abu Jahal, Beliau bertanya: "Engkau melihatnya?" Aku menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Demi Allah?" sebanyak dua kali, aku menjawab: Ya, beliau bersabda: "Mari pergi hingga aku melihatnya." lalu beliau pergi mendatanginya dan sinar matahari sedikit merubah tubuhnya. Kemudian beliau menyuruhnya dan para sahabatnya untuk menyeretnya hingga mereka melemparkannya ke dalam sumur. Beliau bersabda: "Laknat mengiringi penghuni sumur ini." Beliau juga bersabda: "Ia adalah Fir'aun umat ini." Telah meneritakan kepada kami [Aswad] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Ini adalah Fir'aun umatku."
Musnad Ahmad 3634: Telah meneritakan kepada kami [Thalq bin Ghannam bin Thalq] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Abdullah bin Yazid] dari [ayahnya] ia berkata: telah menceritakan kepadaku seorang syaikh dari bani Asad mungkin saja [Syaqiq] berkata: boleh jadi [Zirr] berkata: Dari [Abdullah] ia berkata: Aku menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan mendoakan sebuah kampung dari daerah An Nakha' atau dia berkata: Beliau memuji mereka hingga aku berharap menjadi salah satu dari mereka.
Musnad Ahmad 3635: Telah meneritakan kepada kami [Abu Salamah] telah memberitakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Amru] yakni Ibnu Abu Amru dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan daging kemudian melakukan shalat tanpa menyentuh setetes air pun.
Musnad Ahmad 3636: Telah meneritakan kepada kami [Abu Al Jawwab] telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Zuraiq] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Abu Abdurrahman] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau selalu berlindung dari setan, dari godaan, ludah dan hembusan nafasnya. Beliau bersabda: "Godaanya adalah gila, ludahnya adalah sya'ir dan hembusan nafasnya adalah kesombongan."
Musnad Ahmad 3637: Telah meneritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Zubaid] dari [Murrah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Kaum musyrikin mengepung Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari shalat Ashar hingga matahari menguning atau memerah, lalu beliau bersabda: "Mereka menyibukkan kita dari shalat Wustha, semoga Allah memenuhi mulut-mulut mereka." atau "Semoga Allah mengisi mulut-mulut dan kubur-kubur mereka dengan api."
Musnad Ahmad 3638: Telah meneritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah], dan aku juga mendengar dari Abdullah ia berkata: Telah meneritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Atha` As Sa`ib] dari [Abu Abdurrahman] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari setan, dari godaan, ludah dan hembusan nafasnya. Godaanya adalah gila, ludahnya adalah sya'ir dan hembusan nafasnya adalah kesombongan."
Musnad Ahmad 3639: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin 'Ayyasy] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan muncul pada akhir zaman para pemuda bodoh yang berbicara." Atau beliau bersabda: "Orang tua banyak bicara, mereka membaca Al Qur`an dengan lisan mereka namun tidak melebihi kerongkongannya, mereka melesat keluar dari Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Barang siapa yang mendapati mereka, hendaklah membunuhnya karena dalam membunuhnya ada pahala besar di sisi Allah bagi siapa yang membunuh mereka."
Musnad Ahmad 3640: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Orang yang pertama kali menampakkan keIslamannya ada tujuh orang: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, Ammar, ibunya, Sumayyah, Shuhaib, Bilal dan Al Miqdad. Adapun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Adapun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Allah melindunginya dengan pamannya, Abu Thalib, Abu Bakar dilindungi Allah dengan kaumnya sementara yang lainnya, kaum musyrikin telah menyiksa mereka dengan mengenakan baju besi serta menyiksa mereka di bawah terik matahari. Tidak ada seorang pun dari mereka kecuali di bunuh sesuai dengan keinginan mereka kecuali Bilal, ia menganggap dirinya hina di hadapan Allah dan dihinakan pula oleh kaumnya. Bilal pun diserahkan kepada anak-anak lalu mereka mengaraknya keliling lembah Makkah, saat itu ia selalu mengucapkan: Ahad, ahad.
Musnad Ahmad 3641: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim bin Suwaid] dari [Abdurrahman bin Yazid] bahwa [Abdullah] menceritakan kepada mereka bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Izinmu kepadaku agar engkau mengangkat hijab dan mendengar rahasia-rahasiaku hingga aku melarangmu."
Musnad Ahmad 3642: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] ia berkata: [Sulaiman] berkata: Aku mendengar [mereka] menyebutkan dari [Ibrahim bin Suwaid] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Izinmu kepadaku agar engkau menyingkap penghalang."
Musnad Ahmad 3643: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Hasan bin Sa'd] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam singgah di suatu tempat, ada seseorang pergi ke semak belukar dan mengeluarkan telor burung Humarah darinya, lalu burung Humarah datang kemudian burung itu mengepakkan sayapnya di atas kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya, lalu beliau bersabda: "Siapakah yang menyakiti burung ini?" Seorang laki-laki dari kaumnya menjawab: Aku menemukan telurnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kembalikanlah kepadanya." Telah meneritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Hasan bin Sa'd] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam singgah di suatu tempat, lalu ia menyebutkan seperti itu, beliau bersabda: "Kembalikanlah sebagai kasih sayang baginya."
Musnad Ahmad 3644: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah memberitakan kepada kami [Abu Bakr bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Ibnu Mu'aiz As Sa'di] ia berkata: Aku keluar di waktu sahur untuk memberi minum kudaku, aku melewati masjid banu Hanifah, mereka mengatakan bahwa Musailamah adalah utusan Allah. Lalu aku mendatangi [Abdullah] seraya mengabarkannya, ia pun mengutus polisi. Maka mereka mendatangi orang-orang itu, lalu meminta mereka bertaubat, maka mereka yang bertaubat maka diluaskan jalan mereka, dan Abdullah bin An Nawwahah dipenggal lehernya. Mereka berkata: Apakah engkau menyiksa suatu kaum dalam satu perkara lalu engkau membunuh sebagian dan meninggalkan sebagian? Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan didatangkan ia dan Ibnu Utsal bin Hajar, lalu beliau menanyakan: "Apakah kalian berdua bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Mereka berdua berkata: Kami bersaksi bahwa Musailamah adalah utusan Allah. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku beriman kepada Allah dan RasuNya, seandainya aku diperbolehkan membunuh seorang utusan, tentu aku telah membunuh kalian berdua." Oleh Karena itu aku membunuhnya.
Musnad Ahmad 3645: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hadirilah orang yang mengundang, janganlah kalian menolak hadiah dan janganlah kalian memerangi kaum muslimin."
Musnad Ahmad 3646: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mukmin yang sempurna bukanlah orang yang suka mencela, melaknat dan berkata kotor." Ibnu Sabiq berkata sekali lagi: "Suka mencela dan melaknat."
Musnad Ahmad 3647: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Dinar] telah menceritakan kepadaku [ayahku] bahwa ia mendengar [Amru bin Al Harits] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Aku lebih sering berpuasa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua puluh sembilan hari dari pada berpuasa bersama beliau tiga puluh hari.
Musnad Ahmad 3648: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] ia berkata: Aku pernah duduk bersama [Abdullah] dan [Abu Musa], mereka berdua menceritakan seraya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Menjelang kiamat ada hari-hari, diangkatnya ilmu-ilmu, tersebarnya kebodohan dan terjadinya kekacauan, kekacauan adalah pembunuhan."
Musnad Ahmad 3649: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, orang-orang Anshar berkata: Hendaklah diangkat seorang pemimpin dari kami dan seorang pemimpin dari kalian. Lalu [Umar] mendatangi mereka seraya berkata: Wahai kaum Anshar, bukankah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyuruh Abu Bakar untuk mengimami shalat? Maka siapa diantara kalian yang ingin mendahului Abu Bakar? Kaum Anshar pun berkata: Kami berlindung kepada Allah dari mendahului Abu Bakar.
Musnad Ahmad 3650: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Seorang budak hitam pernah menyertai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu ia meninggal dan diberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bersabda: "Lihatlah apakah ia meninggalkan sesuatu?" Mereka menjawab: Ia meninggalkan dua dinar. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua dinar itu cukup."
Musnad Ahmad 3651: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: AKu mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling buruk adalah orang yang kalian dapati hidup ketika hari kiamat terjadi dan orang yang menjadikan kubur sebagai masjid."
Musnad Ahmad 3652: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritaan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdurrahman bin Abis] berkata: telah menceritakan kepada kami [seorang laki-laki] dari Hamdan salah seorang sahabat Abdullah berkata: tatkala [Abdullah] ingin mendatangi Madinah dia mengumpulkan sahabatnya dan berkata: "Demi Allah, sesungguhnya aku berharap pada pagi hari ini, kalian menjadi sebaik-baik tentara kaum Muslimin dalam perkara dien dan fikih serta ilmu Al Qur'an, sesungguhnya Al Qur'an ini di turunkan di atas beberapa huruf. Demi Allah, apabila dua orang saling berselisih dan saling bermusuhan terhadap bacaannya, dan ada seorang berkata: "Ini telah membacakannya kepadaku." Maka Abdullah berkata: "Kamu benar." Apabila orang lain membacanya (dengan bacaan yang lain), maka Abdullah berkata: "Kamu berdua benar." Kemudian Abdullah membacakannya kepada kami: "Sesungguhnya kejujuran akan membawa pelakunya menuju kebaikan dan kebaikan akan membimbing menuju surga, sementara kedustaan membawa pelakunya menuju kejahatan, dan kejahatan membimbing menuju ke neraka, ambillah pelajaran dari hal itu dengan perkataan salah seorang dari kalian kepada sahabatnya: "ia berdusta dan berbuat jahat, " dengan perkataannya apabila ia jujur: "Kamu benar dan kamu berbuat baik." Sesungguhnya Al Qur'an ini tidak akan berselisih dan tidak diciptakan untuk perselisihan serta tidak akan lapuk meskipun banyak yang menentang, maka siapa yang membacanya atas satu huruf, janganlah ia meninggalkannya karena tidak suka. Dan siapa yang membacanya atas bacaan yang lain dari huruf-huruf yang pernah di ajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka janganlah ia meninggalkannya karena tidak suka. Sebab siapa saja yang menentang satu huruf, berarti ia telah menentang semuanya, hanyasanya ia seperti perkataan salah seorang dari kalian kepada saudaranya: "'I'jal (cepat), hayya (mari) dan halla (cepat)." Demi Allah sekiranya ada seseorang yang lebih mengetahui dengan sesuatu yang di turunkan Allah kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam daripadaku, niscaya aku akan menuntut ilmu (kepadanya) sehingga ilmuku semakin bertambah, sesungguhnya akan datang suatu kaum yang mengakhirkan shalat (dari waktunya), oleh karena itu shalatlah kalian tepat pada waktunya, dan jadikanlah shalat kalian bersama mereka sebagai shalat sunnah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam membacakan Al Qur'an di setiap Ramadhan, sedangkan aku membacakan kepadanya setahun sebelum beliau wafat hingga dua kali, lalu beliau memberitahukan kepadaku bila (bacaanku) benar dan aku telah membacanya langsung dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tujuh puluh kali."
Musnad Ahmad 3653: Telah meneritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Khumair bin Malik] dari [Abdullah] ia berkata: Aku membaca dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tujuh puluh surat sedangkan Zaid bin Tsabit memiliki pintalan rambut pada catatannya.
Musnad Ahmad 3654: Telah meneritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari ['Ashim], dan telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berdusta atas namaku, hendaklah bersiap-siap menempati tempat duduknya di Jahannam." Salah seorang dari mereka berkata: "Dari neraka."
Musnad Ahmad 3655: Telah meneritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ayyasy Al Amiri] dari [Al Aswad bin Hilal] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dari tanda-tanda hari kiamat adalah seseorang memberi salam kepada seseorang dan tidak memberi salam kecuali kepada yang dikenal."
Musnad Ahmad 3656: Telah meneritakan kepada kami [Hasyim] dan [Husain] secara maana keduanya berkata: Telah meneritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dan [Aswad bin Yazid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi salam ke sebelah kanannya: ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH hingga telihat putih pipi kanannya, dan ke sebelah kirinya seperti itu pula.
Musnad Ahmad 3657: Telah meneritakan kepada kami [Hasyim] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: Telah meneritakan kepada kami [Syaiban] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku mendahului kalian sampai di telaga, sungguh aku akan dipertentangkan oleh banyak orang kemudian aku dimenangkan atas mereka, kemudian dikatakan kepadaku: Engkau tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu."
Musnad Ahmad 3658: Telah meneritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah memberitakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Shilah] dari [Abdullah] bahwa utusan Musailamah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya: "Apakah kalian berdua bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Mereka berdua berkata: Kami bersaksi bahwa Musailamah adalah utusan Allah. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku beriman kepada Allah dan RasuNya, seandainya aku diperbolehkan membunuh seorang utusan, tentu aku telah membunuh kalian berdua."
Musnad Ahmad 3659: Telah meneritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi seorang laki-laki yang melakukan pengobatan dengan kayy (sundutan api), lalu beliau bersabda: "Obatilah dengan kayy dan dengan memanaskan bebatuan."
Musnad Ahmad 3660: Telah meneritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau membaca: {FAHAL MIN MUDDAKIR}.
Musnad Ahmad 3661: Telah meneritakan kepada kami [Al Hasan bin Yahya] dari penduduk Marwu telah menceritakan kepada kami [Al Fadlal bin Musa] dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Simak] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku melakukan semua kepada istriku hanya saja aku tidak menyetubuhinya, ia berkata: Maka Allah menurunkan ayat: (Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk).
Musnad Ahmad 3662: Telah meneritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki: "Seandainya engkau bukan seorang utusan, tentu kamu telah aku bunuh."
Musnad Ahmad 3663: Telah meneritakan kepada kami [Umayyah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah membunuh Abu Jahal. Beliau pun bersabda: "Segala puji milik Allah yang telah menolong hambaNya dan memuliakan agamaNya." Ia yakni Umayyah berkata sekali lagi: "Membenarkan hambaNya dan memuliakan agamaNya."
Musnad Ahmad 3664: Telah meneritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] yakni Syaiban dari [Abu Al Ya'fur] dari [Abu Ash Shalt] dari [Abu 'Aqrab] ia berkata: Aku pergi ke rumah [Ibnu Mas'ud] pada suatu pagi di bulan Ramadlan, aku mendapatinya sedang duduk di atas rumahnya sedang duduk, kami mendengar suaranya, ia mengucapkan: Maha benar Allah dan RasulNya telah menyampaikan. lalu kami tanyakan kepadanya: Kami mendengarmu mengucapkan: Maha benar Allah dan RasulNya telah menyampaikan. Ia menjawab: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya lailatul qadar itu terjadi di pertengahan dari tujuh hari terakhir bulan Ramadlan, matahari terbit pagi hari dengan cerah tanpa memancarkan sinar." Lalu aku melihatnya dan mendapatkannya sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Telah meneritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'fur] dari [Abu Ash Shalt] dari [Abu 'Aqrab Al Asadi] ia berkata: Pagi hari aku menemui [Ibnu Mas'ud], lalu ia menyebutkan sesuai dengan maknanya.
Musnad Ahmad 3665: Telah meneritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil] telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] ia berkata: kami pernah bersama [Abdullah] duduk-duduk di masjid, ia membacakan kepada kami, lalu seorang laki-laki mendatanginya seraya berkata: Wahai ibnu Mas'ud: Apakah Nabi kalian pernah membicarakan berapa jumlah khalifah setelah beliau? Ia menjawab: Seperti jumlah para pemimpin bani Isra`il.
Musnad Ahmad 3666: Telah meneritakan kepada kami [Abu An Nadlr] dan [Hasan] keduanya berkata: Telah meneritakan kepada kami [Syaiban] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa tiga hari pertama setiap bulan dan jarang beliau berbuka pada hari jumat.
Musnad Ahmad 3667: Telah meneritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dan [Abdul Wahhab] dari [Ibnu Abu Urwah] dari [Qatadah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Tatkala kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, kami mendengar seseorang mengumandangkan: (ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR), lalu Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dia di atas fithrah (kesucian)." Orang itu mengucapkan: (ASYHADU ALLAILAHA ILLALLAH), Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dia selamat dari neraka." Ia berkata: Lalu kami bersegera kepadanya, ternyata ia adalah seorang pemilik hewan ternak ketika waktu sholat telah masuk dia mengumandangkan adzan.
Musnad Ahmad 3668: Telah meneritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah menceritakan kepadaku [Husain] telah menceritakan kepadaku ['Ashim bin Bahdalah] ia berkata: Aku mendengar [Syaqiq bin Salamah] berkata: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat Jibril berada di Sidratul Muntaha, ia memiliki enam ratus sayap." Ia berkata: Aku bertanya kepada 'Ashim tentang sayap, namun ia enggan untuk mengabarkan kepadaku. Ia berkata: Lalu sebagian sahabatnya mengabarkan kepadaku bahwa sayapnya memenuhi ujung timur dan barat.
Musnad Ahmad 3669: Telah meneritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menceritakan kepadaku [Husain] telah menceritakan kepadaku [Hushain] telah menceritakan kepadaku [Syaqiq] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku didatangi Jibril di pohon hijau yang mutiara bergelantungan di sana.”
Musnad Ahmad 3670: Telah meneritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Al Walid bin Qais] dari [Ishaq bin Abu Al Kahtalah], Muhammad berkata: Aku kira ia dari [Ibnu Mas'ud] bahwa ia berkata: Sesungguhnya Muhammad tidak melihat Jibril dalam wujud aslinya kecuali dua kali, pertama karena beliau meminta untuk memperlihatkan dirinya dalam wujud asli, ia pun menampakkan wujud aslinya yang menutup seluruh ufuk, sedang kesempatan lain beliau naik bersamanya ketika hari beliau mi'raj. FirmanNya: (Sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad) sejarak dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan). Ia berkata: Tatkala Jibril mengetahui Rabbnya ia kembali kepada wujud aslinya dan bersujud. Sedangkan firmanNya: (Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain. (Yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan Tuhannya yang paling besar). Ia berkata: Adalah penciptaan Jibril 'alaihissalam.
Musnad Ahmad 3671: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan menjadikannya di neraka." Ia berkata: Yang lain aku yang mengatakannya namun aku tidak mendengarnya dari beliau: Barangsiapa yang mati tidak menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke surga."Dan sesungguhnya shalat-shalat ini sebagai penebus dosa di antara itu selama ia menjauhi pembunuhan."
Musnad Ahmad 3672: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah memberitakan kepada kami [Abu Bakar] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku mendahului kalian sampai di telaga, sungguh aku akan dipertentangkan oleh banyak orang kemudian aku dimenangkan atas mereka, aku pun bertanya: Wahai Rabbku, sahabatku. Lalu Dia menjawab: Engkau tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu."
Musnad Ahmad 3673: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Abdussalam] dari [Hammad] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa dan berbuka serta shalat dua rakaat ketika dalam perjalanan. beliau tidak pernah meninggalkannya. Ia melanjutkan: Beliau tidak menambah (shalatnya) yakni shalat fardlu.
Musnad Ahmad 3674: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Aban] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia yang paling pedih siksanya pada hari kiamat adalah orang yang dibunuh oleh Nabi." atau "Orang yang membunuh Nabi dan pemimpin yang sesat serta orang yang suka menggambar suatu gambar."
Musnad Ahmad 3675: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Sulaiman], ia singgah di masjid Al Mathmurah, dari [Sayyar Abu Hamzah] dari [Thariq bin Syihab] dari [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tertimpa kemiskinan kemudian ia menyelesaikannya kepada manusia maka tidak akan tertutupi, dan barangsiapa menyelesaikannya kepada Allah Azza wa Jalla niscaya Allah akan cepat memberinya kekayaan, baik lambat atau cepat atau kekayaan yang cepat."
Musnad Ahmad 3676: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Sulaiman] dari [Sayyar] dari [Thariq bin Syihab] ia berkata: Kami pernah duduk di samping [Abdullah], lalu datanglah seorang laki-laki seraya berkata: Shalat telah didirikan. Ia berdiri kami pun berdiri bersamanya, ketika kami masuk masjid, kami melihat orang-orang sedang ruku', lalu ia bertakbir lalu ruku, kami pun ruku' kemudian kami berjalan dan mengerjakan seperti yang ia kerjakan. Maka seorang laki-laki mempercepat (jalannya) seraya mengucapkan: ALAIKASSALAM wahai Abu Abdurrahman. Ia pun menjawab: Maha benar Allah dan RasulNya telah menyampaikan. Ketika kami selesai shalat dan pulang, ia kembali kepada keluarganya, kami duduk lalu sebagian dari kami bertanya kepada sebagian lainnya: Tidakkah kalian dengar balasan darinya kepada orang itu: Maha benar Allah dan RasulNya telah menyampaikan? Siapakah yang akan menanyakan kepadanya? Lalu Thariq berkata: Aku akan menanyainya. Ia pun menanyakannya ketika keluar lalu ia menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Di antara tanda terjadinya kiamat adalah memberi salam kepada orang khusus, tersebarnya perdagangan hingga istri menolong suaminya untuk berdagang, memutus tali persaudaraan, saksi palsu, menyembunyikan persaksian yang benar dan munculnya Al Qalam."
Musnad Ahmad 3677: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Dinar] dari [ayahnya] dari [Amru bin Al Harits bin Abu Dlirar Al Khuza'i] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Aku lebih sering berpuasa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua puluh sembilan hari dari pada berpuasa bersama beliau tiga puluh hari.
Musnad Ahmad 3678: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] ia menceritakannya dari [ayahnya] bahwa [Ibnu Mas'ud] menceritakannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu melakukannya yaitu tidak berpaling dari shalat ke arah kirinya menuju kamar.
Musnad Ahmad 3679: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] berkata: Sungguh aku bersumpah sembilan kali bahwa beliau terbunuh, lebih aku sukai daripada aku bersumpah satu kali bahwa beliau tidak akan terbunuh. Hal itu karena Allah menjadikannya sebagai Nabi dan Saksi. Al A'masy berkata: Lalu aku menyebutkan hal itu kepada Ibrahim, ia pun berkata: Mereka melihat bahwa orang yahudi pernah meracuni beliau beserta Abu Bakar.
Musnad Ahmad 3680: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman] ia berkata: [Abdullah] pernah melempar jumrah dari Al Masil, lalu aku tanyakan: Dari sinikah engkau melemparnya? Ia pun berkata: Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selainNya, dari sini beliau melemparnya di mana tempat ini surat Al Baqarah diturunkan kepadanya.
Musnad Ahmad 3681: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Wahb bin Rabi'ah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Aku berlindung di balik Ka'bah, lalu datang tiga orang: seorang Quraisy dan dua orang menantunya dari bani Tsaqif, banyak lemak perut mereka, sedikit pemahaman hati mereka, mereka berbicara dengan pembicaraan yang belum pernah aku dengar. Lalu salah seorang mereka berkata: Apakah menurutmu, Allah mendengar ucapan kita ini? Yang lain berkata: Menurut kami, jika kami mengeraskan suara, Dia mendengarnya dan bila kami tidak mengeraskannya Dia tidak mendengar. Yang lainnya lagi berkata: Jika ia mendengar darinya sesuatu, maka Dia mendengar semuanya. Ia berkata: Lalu aku menyebutkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Allah menurunkan ayat: (Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.)
Musnad Ahmad 3682: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah mengabarkan kepada kami [Umar bin Dzar] dari [Al 'Aizan bin Harwal Al Hadlrami] dari seorang laki-laki dari mereka yang dikenal [Abu Umair] ia adalah teman Abdullah bin Mas'ud sesungguhnya Ibnu Mas'ud mengunjunginya di rumahnya namun tidak bertemu dengannya, Abu Umair berkata: lalu Abdullah minta minum kepada istrinya, kemudian istrinya mengutus seorang budak wanita membawa minuman dari tetangganya namun jalannya lambat lantas istrinya melaknatnya. Lalu Abdullah keluar dan tiba-tiba datang Abu Umair dan berkata: Wahai Abu Abdurrohmaan, seseorang seperti engkau tidak akan menimbulkan cemburu, tidakkah engkau mengucapkan salam kepada istri saudaramu lalu engkau duduk dan minum? [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku sudah melakukannya, lalu istrimu mengutus seorang budak wanita namun dia sangat lambat mungkin karena tidak ada air atau sangat membutuhkannya lantas dia melaknat budak tersebut, dan aku mendengar Rosulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya laknat itu akan tertuju kepada orang yang dilaknat, jika benar dia berhak dilaknat maka laknat itu akan menimpanya namun jika tidak laknat itu akan berkata: Wahai Robbku, aku ditujukan kepada si fulan namun aku tidak mendapatkan jalan kepadanya (aku mendapatinya tidak berhak dilaknat), lantas dikatakan kepadanya: Kembalilah kepada orang yang dilaknat. Ibnu Mas'ud berkata: oleh karena itu aku pergi karena takut sibudak tidak bersalah lalu laknat itu kembali dan aku menjadi penyebabnya.
Musnad Ahmad 3683: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi pengetahuan kunci seluruh kebaikan atau seluruh kebaikan dan kunci-kuncinya, kami tidak mengetahui apa yang kami katakan dalam shalat hingga kami diberi tahu. Beliau mengajarkan: "Katakanlah: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya."
Musnad Ahmad 3684: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya diperbolehkan bagiku menjadikan seseorang sebagai kekasih, niscaya aku akan menjadikan Ibnu Abu Quhafah sebagai kekasih."
Musnad Ahmad 3685: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan] dari [Abu Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu memberi salam ke sebelah kanan dan kirinya hingga terlihat putih pipinya: (ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH).
Musnad Ahmad 3686: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Abu Al Ahwash] ia berkata: [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku menyukai kepada setiap kekasih dari kekasihnya, seandainya diperbolehkan aku menjadikan kekasih sungguh aku jadikan Ibnu Abu Quhafah sebagai kekasih, sesungguhnya sahabat kalian ini adalah kekasih Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3687: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Harits bin Abdullah Al A'war] ia berkata: [Abdullah] berkata: Pemakan riba, yang memberinya makan, penulis dan saksi apabila mereka mengetahuinya serta menato dan yang meminta ditato untuk keindahan, menahan zakat dan murtad sebagai orang Arab setelah hijrahnya, mereka semua terlaknat atas lisan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari kiamat. Ia berkata: Aku menyebutkannya kepada [Ibrahim], ia pun berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Alqamah] ia berkata: [Abdullah] berkata: Pemakan riba dan yang memberi makan adalah sama.
Musnad Ahmad 3688: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Khushaif] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu satu shaf berbaris di belakang beliau dan satu shf menghadapi musuh, ia berkata: Mereka semua berada dalam shalat. Ia melanjutkan: Beliau bertakbir mereka semua pun bertakbir, beliau shalat bersama satu shaf berikutnya satu rakaat sedangkan shaf lain menghadapi musuh. Ia melanjutkan: Kemudian mereka keluar dan datanglah mereka (shaf lain) shalat bersamanya satu rakaat kemudian mereka yang shalat bersama beliau pada rakaat kedua menempati tempat mereka kemudian menggantikan posisi mereka. Mereka (yang lain) datang dan menyempurnakan satu rakaat lagi.
Musnad Ahmad 3689: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Jabir] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Zhuhur atau Ashar lima rakaat kemudian sujud sahwi dua kali lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Inilah dua sujud bagi siapa yang ragu dari kalian, apakah ia menambah atau mengurangi."
Musnad Ahmad 3690: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] ia berkata: [Abdullah] berkata: Kami pernah memberi salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang shalat hingga kami kembali dari Najasyi, lalu kami memberi salam lagi namun beliau tidak menjawabnya dan beliau bersabda: "Sesungguhnya dalam shalat itu menyibukkan."
Musnad Ahmad 3691: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah mengabarkan kepada kami [Mutharrif] dari [Abu Al Jahm] dari [Abu Ar Radlradl] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Aku memberi salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau shalat, beliau pun membalasnya. Suatu hari ketika aku memberi salam, namun beliau tidak menjawabku lalu aku ragu pada diriku. Ketika telah selesai aku bertanya: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memberi salam kepadamu ketika shalat, engkau membalasnya. Ia berkata: Lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah sedang menyampaikan urusan yang dikehendakiNya."
Musnad Ahmad 3692: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: Apakah salah seorang dari kami akan disiksa dengan perbuatan di masa jahiliyah? Beliau menjawab: "Barangsiapa yang berbuat kebaikan di dalam Islam, ia tidak akan disiksa dengan perbuatan di masa jahiliyah dan barangsiapa yang berbuat buruk di dalam Islam, ia akan siksa awal dan akhir."
Musnad Ahmad 3693: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ats Tsauri] dari [Jabir] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Ada suatu hal yang tidak aku lupakan dari yang telah kulupakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau mengucapkan salam ke sebelah kanan dengan ucapan "Assalamu'alaikum warahmatullah" hingga pipi putihnya kelihatan, dan beliau ucapkan salam ke arah kirinya dengan ucapan "Assalamu'alaikum warahmatullah" yang juga hingga pipi putihnya kelihatan. Telah menceritaan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dan [Ats Tsaury] dari [Ishaq] dari [Abu Al Ahwasah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits Abu Adl Dluha.
Musnad Ahmad 3694: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagaimana denganmu wahai Abdullah? Apabila ada pemimpin kalian yang menyia-nyiakan sunnah dan mengakhirkan shalat dari waktunya?" Ia bertanya: Bagaimana engkau memerintahkanku wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Engkau bertanya kepadaku bagaimana mensikapinya, wahai Ibnu Ummu Abd? Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3695: Telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Al Walid bin Al 'Aizar bin Huraits] ia berkata: Aku mendengar [Abu Amru Asy Syaibani] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami pemilik rumah ini dan dia menunjuk ke rumah [Abdullah] tanpa menyebutkan namanya, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah? Beliau menjawab: "Shalat pada waktunya." Ia melanjutkan: Aku bertanya: Kemudian amal apa? Beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." Ia berkata: Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Kemudian jihad fi sabilillah." Ia berkata: Beliau menyampaikan semuanya kepadaku dan jika aku menambahinya, beliau akan menambahkan.
Musnad Ahmad 3696: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: Aku mendengar [Abu Ubaidah] dari [ayahnya] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam banyak mengucapkah: "Maha Suci Engkau Ya Allah, dengan memujiMu Ya Allah, ampunilah aku." Ketika turun ayat: (Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan), beliau mengucapkan: "Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memujiMu ampunilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat."
Musnad Ahmad 3697: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Khalid bin Rib'i Al Asadi] bahwa ia mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sahabat kalian ini adalah kekasih Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 3698: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] ia berkata: Aku mendengar [Abu Ishaq] menceritakan dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: Kami pernah berhaji bersama Ibnu Mas'ud di waktu kekhilafahan Utsman, ia berkata: Ketika kami berhenti di Arafah ia berkata: Ketika matahari terbenam, [Ibnu Mas'ud] berkata: Seandainya Amirul Mukminin berangkat sekarang maka ia benar. Perawi berkata: Aku tidak tahu perkataan Ibnu Mas'ud itu mempercepat atau keberangkatan Utsman. Ia melanjutkan: Maka orang-orang berjalan cepat namun Ibnu Mas'ud tetap berjalan lambat hingga kami semua sampai tempat lalu Ibnu Mas'ud mengimami shalat maghrib bersama kami kemudian ia mengajak makan malam, setelah menyelesaikan makan malam, ia berdiri melakukan shalat isya' akhir kemudian ia tidur hingga terbit fajar pertama. Ia pun bangun untuk shalat pagi, ia melanjutkan: Aku bertanya kepadanya: Shalat apakah yang kamu lakukan saat ini? Ia menjawab, saat itu ia membuka shalat pagi, ia berkata: Sesungguhnya aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari ini dan di tempat ini, beliau shalat pada waktu seperti ini.
Musnad Ahmad 3699: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencela berbincang-bincang seteleh shalat Isya`. Khalid berkata: Makna JADABA ILAINA ialah mencela dan menghinakannya.
Musnad Ahmad 3700: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dan [Bahz] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], [Sa'ad bin Ibrahim] berkata: Yang telah mengabarkan kepadaku mengatakan: Aku mendengar [Abu Ubaidah] menceritakan dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Di dalam dua rakaat pertama seakan-akan di atas batu panas. aku bertanya: Hingga berdiri? Beliau menjawab: "Hingga berdiri."
Musnad Ahmad 3701: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah], [Abu Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami, dari [Abu Al Ahwash] ia berkata: [Abdullah] berkata: Sesungguhnya kedustaan tidak baik dilakukan dengan sungguh-sungguh maupun dengan senda gurau. 'Affan berkata sekali lagi: Sungguh-sungguh dan seorang laki-laki tidak akan kembali menjadi bayi kemudian tidak menepatinya. Ia berkata: Dan sesungguhnya Muhammad mengatakan kepada kami: "Seorang laki-laki senantiasa melakukan kejujuran hingga tercatat di sisi Allah sebagai orang jujur dan seorang laki-laki senantiasa berdusta hingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta."
Musnad Ahmad 3702: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Aban bin Taghlib] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] ia menyebutkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau mengucapkan: " (LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA)."
Musnad Ahmad 3703: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] serta aku mendengarnya dari [Utsman bin Abu Syaibah] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di ladang duduk di atas tulang ekor lalu beberapa orang yahudi berdiri di hadapannya menanyakan mengenai ruh kepada beliau, lalu beliau diam kemudian membaca ayat ini kepada mereka: (Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.").
Musnad Ahmad 3704: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah memberitaan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang terakhir kali masuk surga adalah seseorang yang sesekali berjalan, sesekali merangkak dan sesekali api menghangusnya. Ketika telah melewati shirath, ia menoleh kepadanya seraya berkata: Maha Suci Yang telah menyelamatkanku darinya, sungguh Allah telah memberiku sesuatu yang belum pernah diberikan kepada seorang pun dari awal sampai akhir. Lalu sebuah pohon diangkat untuknya, ia pun berkata: Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya. Maka Allah berfirman kepadanya: Wahai anak Adam, semoga selalu kepadaKu, jika Aku memberikannya kepadamu, maka kamu akan meminta yang lain kepadaKu. Ia pun berkata: Tidak wahai Rabbku. Dan ia membuat perjanjian kepadaNya untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya." Beliau melanjutkan: "Sedangkan Rabbnya adalah Maha Perkasa lagi Maha Tinggi, Dia memaafkannya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya hingga ia dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya, kemudian diangkat pohon yang lebih indah dari yang pertama untuknya. Ia pun berkata: Wahai Rabbku, pohon ini hingga aku dapat meminum airnya dan bernaung di bawah naungannya, aku tidak akan meminta selainnya kepadaMu. Maka Dia berfirman: Wahai anak Adam, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaKu bahwa kamu tidak akan meminta yang lainnya kepadaKu. Dia berfirman lagi: Siapa tahu jika Aku mendekatkanmu kepadanya, kamu akan meminta yang lainnya kepadaKu. Lalu ia membuat perjanjian kepadaNya untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya, sedangkan Allah Azza wa Jalla memaafkannya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu pun didekatkan kepadanya hingga ia dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya, kemudian diangkat sebuah pohon di dekat pintu surga yang lebih indah dari semua pohon itu untuknya. Ia pun berkata: Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini hingga aku dapat bernaung di bawah naungannya dan meminum airnya, aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu. Maka Dia berfirman: Wahai anak Adam, bukankah kamu telah membuat perjanjian kepadaku untuk tidak meminta yang lainnya kepadaKu? Ia pun menjawab: Benar wahai Rabbku, pohon ini saja, aku tidak akan meminta yang lainnya kepadaMu. Dia berfirman: Siapa tahu jika Aku mendekatkanmu kepadanya, kamu akan meminta yang lainnya kepadaKu, lalu ia membuat perjanjian kepadaNya untuk tidak meminta yang lainnya kepadaNya sedangkan Rabbnya memaafkannya karena ia melihat sesuatu yang membuat ia tidak bersabar atasnya. Maka pohon itu didekatkan kepadanya, ketika Dia mendekatkannya kepada pohon itu, ia mendengar suara penghuni surga, ia pun berkata: Wahai Rabbku, masukkan aku ke dalamnya. Maka Dia berfirman: Wahai anak Adam, apalagi yang harus aku singkirkan darimu? Apakah kamu merasa puas jika Aku memberimu dunia dan yang sepertinya sekaligus? Ia bertanya: Wahai Rabbku, apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Penguasa Alam semesta?" Maka Ibnu Mas'ud tertawa seraya berkata: Tidakkah kalian bertanya kepadaku sebab apa aku tertawa? Mereka bertanya: Sebab apa kamu tertawa? Ia menjawab: Beginilah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa lalu bersabda: "Tidakkah kalian bertanya kepadaku sebab apa aku tertawa?" Mereka bertanya: Sebab apa engkau tertawa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Karena Rabbku tertawa ketika orang itu bertanya, apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Penguasa alam semesta. Maka Dia berfirman: Sesungguhnya aku tidak mengejekmu tetapi aku Maha Kuasa apa yang Aku kehendaki."
Musnad Ahmad 3705: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Setiap pengkhianat akan memiliki bendera pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 3706: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Pada perang Badar setiap tiga orang dari kami menaiki satu ekor unta. Ketika itu Abu Lubabah dan Ali bin Abi Thalib dibonceng Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Bergantian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: Mereka berdua berkata: Biarkan kami berjalan menggantikan engkau. Lalu beliau bersabda: "Kalian tidaklah lebih kuat dari pada aku dan aku tidak membutuhkan balasan dari kalian."
Musnad Ahmad 3707: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah], [Sulaiman Al A'masy] berkata: telah mengabarkan kepadaku, ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] berkata: Aku mendengar [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagi-bagi suatu pembagian, seorang laki-laki berkata: Sesungguhnya pembagian ini tidak karena mengharap wajah Allah Azza wa Jalla. Ia berkata: Lalu beliau marah hingga aku melihat kemarahan di wajahnya, beliau pun bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa, sungguh ia telah disiksa lebih banyak dari itu namun ia bersabda."
Musnad Ahmad 3708: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah], berkata [Zubaid], [Manshur] dan [Sulaiman]: Mereka telah mengabarkan kepadaku bahwa mereka mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mencela orang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran." Zubaid berkata: Aku menanyakan kepada Abu Wa`il dua kali: Apakah engkau mendengarnya dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam? Ia menjawab: Ya.
Musnad Ahmad 3709: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah], [Abu Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau selalu berdoa: " (ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAT TUQA WAL HUDA WAL 'AFAFA WAL GHINA) (Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepadaMu ketakwaan, petunjuk, 'Iffah (menjauhkan diri dari segala dosa) dan kekayaan)."
Musnad Ahmad 3710: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Mas'ud bin Sa'ad] telah mengabarkan kepada kami [Khushaif] dari [Abu Ubaidah] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan mengenai zakat sapi, yaitu apabila jumlah sapi mencapai tiga puluh hingga empat puluh ekor, maka zakatnya adalah satu ekor sapi Jadza' atau Jadza'ah (berumur masuk tahun ketiga), jika jumlahnya mencapai empat puluh ekor, maka zakatnya adalah satu ekor sapi musinnah (berumur genap dua tahun). Apabila jumlah sapi semakin banyak maka pada setiap empat puluh ekor sapi. (zakatnya) adalah seekor sapi musinnah.
Musnad Ahmad 3711: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Wahid] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] ia berkata: [Abdullah bin Mas'ud] memberi nasehat kepada kami, ia berkata: Sungguh aku telah mengambil dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih dari tujuh puluh tiga surat sedangkan Zaid bin Tsabit adalah seorang pemuda yang memiliki dua kepang, bermain bersama anak-anak.
Musnad Ahmad 3712: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Abdul Malik bin Maisarah] berkata: Aku mendengar [An Nazzal bin Sabrah] berkata: Aku mendengar [Abdullah] berkata: Aku mendengar seorang pemuda membaca ayat tidak seperti yang dibacakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepadaku, lalu aku meraih tangannya hingga aku pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kalian semua benar, janganlah berselisih." Besar pengetahuanku, jika tidak salah maka [Mis'ar] yang menceritakannya kepadaku: "Karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah berselisih sehingga mereka binasa."
Musnad Ahmad 3713: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Abdul Malik bin Maisarah] ia berkata: Aku mendengar [An Nazzal bin Sabrah] menceritakan dari [Abdullah] ia berkata: Aku mendengar seorang laki-laki membaca satu ayat tidak seperti yang dibacakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepadaku, lalu aku meraih tangannya hingga aku pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kalian semua telah berbuat benar." Ia berkata: Beliau marah hingga terlihat kemarahannya dari wajah beliau. Syu'bah berkata: Besar dugaanku bahwa beliau bersabda: "janganlah berselisih, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah berselisih sehingga mereka binasa."
Musnad Ahmad 3714: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: Aku mendengar [Abu Al Ahwash] berkata: [Abdullah] berkata: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Seandainya aku diperbolehkan memngambil kekasih dari umatku, niscaya aku akan mengambil Abu Bakar."
Musnad Ahmad 3715: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim] dari [Zirr] bahwa seorang laki-laki mengatakan kepada [Ibnu Mas'ud]: Bagaimana engkau tahu huruf ini adalah MAA` bukan YAASIN atau AASIN. Ia bertanya: Apakah engkau telah membaca seluruh isi Al Qur`an? Ia menjawab: Sesungguhnya aku membaca surat-surat Al Mufashshal (surat-surat antara Qaf atau Al Hujurat hingga akhir) yang aku baca pada rakaat pertama. Lalu ia berkata: Apakah ini sya'ir, semoga engkau kehilangan ayahmu. Aku telah mengetahui qara`in (surat yang berdekatan panjang atau makna) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang beliau kumpulkan dua qarin-dua qarin dari permulaan Al Mufashshal, sementara Mufashshal menurut Ibnu Mas'ud adalah surat Ar Rahman.
Musnad Ahmad 3716: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Ibnu Udznan] ia berkata: Aku meminjamkan kepada ['Alqamah] dua ribu dirham, ketika keluar, tatkala bagiannya keluar, aku katakan kepadanya: Bayarlah, ia berkata: Tangguhkanlah hingga tahun depan. Aku pun datang kepadanya dan mengambilnya. Ia melanjutkan: Lalu aku mendatangi pada tahun berikutnya. Ia berkata: Engkau menyusahkanku, karena menolakku, maka aku katakan: Ya, karena itu perbuatanmu. Ia bertanya: Ada apa denganku? Aku berkata: engkau telah menceritakan dari [Ibnu Abbas]: sesungguhnya Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: sesungguhnya pinjaman uang itu berlaku seperti separuh sedekah, Ibnu Udznan berkata: Iya dan ini berlaku seperti itu, Alqomah berkata: Ambilah uangmu sekarang.
Musnad Ahmad 3717: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Ibnu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Kedua mata dapat berzina, kedua tangan dapat berzina, kedua kaki dapat melakukan zina dan kemaluan juga dapat berzina."
Musnad Ahmad 3718: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah mengabarkan kepadaku [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji (sawi) dan tidak akan masuk neraka orang yang di dalam hatinya ada iman seberat biji (sawi)."
Musnad Ahmad 3719: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa ada seorang laki-laki Ahlu Suffah meninggal lalu didapati dua dinar pada kain burdahnya (selimut). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Dua kantong."
Musnad Ahmad 3720: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa ia mengatakan mengenai ayat ini: (walaqod ro'ahu nazlatan ukhra), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat Jibril di samping Sidratul Muntaha, ia memiliki tujuh ratus sayap yang bertaburan dari bulunya berwarna warni mutiara dan yaqut."
Musnad Ahmad 3721: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Suhail bin Abu Shalih] dan [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari ['Aun bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: "Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Maha Mengetahui sesuatu yang gaib dan yang nampak, sesungguhnya aku membuat janji kepadaMu di dunia ini bahwa aku bersaksi tidak ada sesembahan yang haq selain Engkau saja dan tidak ada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad adalah hambaMu dan utusanMu, sesungguhnya jika Engkau membiarkanku dengan nafsuku berarti Engkau telah mendekatkanku kepada keburukan dan menjauhkanku dari kebaikan. Sesungguhnya aku tidak percaya kecuali kepada rahmatMu, maka jadikanlah untukku janji disisiMu yang akan Engkau menepatinya pada hari kiamat karena sesungguhnya Engkau tidak akan mengingkari janji. Niscaya Allah akan mengatakan kepada para malaikat pada hari kiamat: Sesungguhnya hambaKu telah membuat janji kepadaKu, maka penuhilah, lalu Allah memasukannya ke surga." Suhail berkata: Maka aku kabarkan kepada Qosim bin Abdurrahman bahwa 'Aun mengabarkan begini dan begitu. Ia berkata: Tidak ada satu anak wanita pun di rumahku kecuali dia mengucapkan doa ini di kamarnya.
Musnad Ahmad 3722: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Manshur] ia berkata: Aku mendengar [Khaitsamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak boleh berbincang-bincang (malam hari) kecuali salah satu dari dua orang: Orang yang melakukan shalat dan musafir."
Musnad Ahmad 3723: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah], [Abu Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar [Al Aswad] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau membaca huruf ini pada (FAHAL MIN MUDDAKIR) dengan huruf Dal.
Musnad Ahmad 3724: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah mengabarkan kepada kami [Za`idah] telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, salah seorang dari kami mengatakan dalam shalatnya: (ASSALAMU 'ALALLAH ASSALAMU 'ALA FULAN) (Semoga kesejahteraan atas Allah semoga kesejahteraan atas fulan), ia mengkhususkan. Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada kami: "Sesungguhnya Allah adalah As Salam, bila salah seorang dari kalian duduk dalam shalatnya, maka ucapkanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Maka bila ia mengucapkannya, ia akan terlimpahkan kepada setiap hamba yang shalih di langit dan bumi, Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya, kemudian ia dapat memilih doa mana yang ia kehendaki setelah itu."
Musnad Ahmad 3725: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah mengabarkan kepada kami [Za`idah] telah mengabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Apabila kami apabila duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat, kami mengatakan: (ASSALAMU 'ALALLAH ASSALAMU 'ALAINA MIN RABBIHI ASSALAMU 'ALA JIBRIL WA MIKA`IL ASSALAMU 'ALA FULAN ASSALAMU 'ALA FULAN) (Semoga kesejahteraan atas Allah, semoga kesejahteraan atas kami dari Rabb kami, semoga kesejahteraan atas Jibril, semoga kesejahteraan atas Mika`il, semoga kesejahteraan atas fulan dan semoga kesejahteraan atas fulan). Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah adalah As Salam, bila salah seorang dari kalian duduk dalam shalat, maka ucapkanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Maka bila ia mengucapkannya, ia akan terlimpahkan kepada setiap hamba yang shalih di langit dan bumi, Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya, kemudian ia dapat memilih doa mana yang ia kehendaki setelah itu." Sulaiman berkata: Dan telah mengabarkan kepadaku pula [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] seperti itu.
Musnad Ahmad 3726: Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dan [Abu Al Ahwash] dan [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengajari kami tasyahud dalam shalat: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya."
Musnad Ahmad 3727: Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Atha`] yakni Ibnu As Sa`ib dari [Abu Abdurrahman] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan penyakit melainkan Dia turunkan pula penawarnya, yang diketahui maupun yang tidak."
Musnad Ahmad 3728: Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Surga itu lebih dekat dari pada tali sandalnya, demikian pula dengan neraka."
Musnad Ahmad 3729: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah terjadi bulan terbelah hingga aku dapat melihat gunung berada di antara dua belahan bulan.
Musnad Ahmad 3730: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ats Tsauri] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Al Mughirah bin Abdullah Al Basykuri] dari [Al Ma'ruri bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Ummu Habibah berdoa: Ya Allah, anugerahilah aku kebahagiaan dengan suamiku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan ayahku, Abu Sufyan dan dengan saudaraku, Mu'awiyah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau telah memohon kepada Allah ajal yang telah ditetapkan, rizki-rizki yang telah dibagikan dan sunnah-sunnah yang telah disampaikan. Tidak ada sesuatu yang disegerakan sebelum waktunya atau sesuatu yang ditangguhkan dari waktunya. Seandainya engkau memohon kepada Allah agar Dia menyelamatkanmu dari siksa di neraka dan siksa di kubur, tentu itu lebih baik bagimu."
Musnad Ahmad 3731: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Ibnu Mas'ud]: Ia berkata: Seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, apakah kera dan babi adalah karena perubahan. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum atau menghancurkannya lalu merubah anak cucu mereka dan tidak pula generasinya. Sesungguhnya Kera dan babi itu telah ada sejak dahulu."
Musnad Ahmad 3732: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah memberitakan kepada kami [Isra`il] berkata: [Abu Ishaq] menyebutkan dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setan lewat di depanku lalu aku menarik dan mencekiknya hingga aku merasakan dingin lisannya di tanganku. Ia pun berkata: Engkau telah menyakitiku, engkau telah menyakitiku."
Musnad Ahmad 3733: Telah menceritakan kepada kami [Aswad] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Ibnu Al Aswad] dari ['Alqamah] dan [Al Aswad] bahwa keduanya pernah bersama [Ibnu Mas'ud] lalu shalat telah didirikan, maka terlambatlah 'Alqamah dan Al Aswad sehingga Ibnu Mas'ud meraih tangan mereka serta memberdirikan salah satunya di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kirinya, kemudian keduanya ruku dan meletakkan tangan di atas lututnya dan menjadikannya di antara kedua pahanya dan berkata: AKu melihar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan itu. Telah menceritakannya kepada kami [Husain] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [Al Aswad bin Yazid] dari ['Alqamah bin Qais] lalu ia menyebutkan itu.
Musnad Ahmad 3734: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Khumair bin Malik] berkata: Diperintahkan mushaf-mushaf untuk dirubah. Ia berkata: [Ibnu Mas'ud] berkata: Barangsiapa di antara kalian mampu memasukkan mushafnya maka lakukanlah, karena siapa yang memasukkan sesuatu (mushaf), ia akan datang pada hair kiamat dengannya. Ia berkata: Kemudian ia mengatakan: Aku membaca dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tujuh puluh surat, apakah aku akan tinggalkan apa yang aku ambil langsung dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?
Musnad Ahmad 3735: Telah menceritakan kepada kami [Aswad], ia berkata: Dan telah mengabarkan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Shilah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Al 'Aqib dan As Sayyid penduduk Najran datang, ia melanjutkan: Mereka hendak melakukan mula'anah dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia melanjutkan: Salah seorang dari mereka berkata kepada kawannya: Janganlah engkau mula'anah dengannya, demi Allah jika ia seorang Nabi lalu kita melaknatnya, Khalaf berkata: Lalu kita melaknat, niscaya kita tidak akan bahagia selamanya berikut keturunan kita. Ia berkata: Lalu keduanya mendatangi beliau seraya berkata: Kami tidak akan melaknatmu akan tetapi kami akan memberikan apa yang engkau minta, utuslah seseorang yang dipercaya untuk ikut bersama kami. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tentu aku akan mengutus seorang yang benar-benar dipercaya." Ia melanjutkan: Maka seluruh sahabat merasa terhormat mendapatkannya, ia berkata: Lalu beliau bersabda: "Berdirilah wahai Abu Ubaidah bin Al Jarrah." Ia berkata: Setelah ia pergi beliau bersabda: "Inilah kepercayaan ummat ini."
Musnad Ahmad 3736: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] dan [Abu Ahmad] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur, Abu Ahmad berkata: Apabila beliau beristirahat di tempat tidurnya, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya. Abu Ahmad berkata: Sebelah kanan kemudian beliau mengucapkan: "Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksamu pada hari dikumpulkannya pada hambaMu." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] sesuai dengan maknanya.
Musnad Ahmad 3737: telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Muhammad bin Abdullah bin Malik] dari [Sahl bin Sa'dari Al Anshari] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi salam dalam shalatnya ke sebelah kanan dan ke sebelah kirinya hingga terlihat putih kedua pipinya.
Musnad Ahmad 3738: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Fithr] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Zaid bin Wahb Al Juhani] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda seorang yang jujur lagi dipercaya: "Penciptaan masing-masing kalian dihimpun dalam perut ibunya selama empat puluh malam hingga menjadi segumpal darah seperti itu. kemudian menjadi segumpal daging seperti itu pula, kemudian Allah Azza wa Jalla mengutus salah seorang malaikat kepadanya, Dia berfirman: Tulislah amal, ajal, dan rizkinya serta sengsara atau bahagia." Kemudian beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya ada seseorang yang berbuat dengan amalan penghuni surga hingga tidak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sehasta, kemudian kesengsaraan menimpanya, ia pun mengerjakan perbuatan penghuni neraka lalu mati akhirnya masuk neraka." Setelah itu beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya ada seseorang yang melakukan amalan penghuni neraka hingga tidak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali satu hasta, kemudian kebahagiaan menimpanya, ia pun mengerjakan amalan penghuni surga lalu mati akhirnya ia masuk ke surga."
Musnad Ahmad 3739: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah mengabarkan kepada kami [Saif] ia berkata: Aku mendengar [Mujahid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sakhbarah Abu Ma'mar] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku tasyahud, telapak tanganku di antara kedua telapak tangan beliau sebagaimana beliau mengajariku beberapa surat dari Al Qur`an, beliau mengucapkan: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya." Saat itu beliau berada di tengah-tengah kami namun ketika beliau telah wafat kami mengucapkan: (ASSALAMU 'ALANNABI).
Musnad Ahmad 3740: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Umais] berkata: Aku mendengar [Ali bin Al Aqmar] menyebutkan dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] bahwa ia mengatakan: Barangsiapa yang senang bertemu Allah besok sebagai seorang muslim, hendaklah mereka menjaga shalat yang diwajibkan kapan ia dipanggil, karena ia adalah sunnah-sunah petunjuk. Dan sesungguhnya Allah menetapkan syariat untuk Nabi kalian dengan sunnah-sunnah petunjuk, sungguh itu merupakan sunnah-sunnah petunjuk. Dan seandainya kalian shalat di rumah sebagaimana shalatnya orang yang tertinggal di rumahnya, berarti kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Seandainya kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya kalian telah tersesat. Tidaklah seorang laki-laki berwudlu lalu menyempurnakan wudlunya kemudian mendatangi salah satu masjid, melainkan Allah akan mencatat baginya kebaikan pada setiap langkah yang dilangkahkannya dan diangkat baginya beberapa derajat serta akan dihapus beberapa kesalahan darinya walaupun kita melihatnya. Dan tidaklah tertinggal darinya melainkan seorang munafik yang diketahui kemunafikannya, telah ada seorang laki-laki dituntun oleh dua orang laki-laki hingga berdiri dalam shaf.
Musnad Ahmad 3741: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Aku pernah shalat malam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau terus berdiri hingga aku berkeinginan buruk. Kami katakan: Apa yang engkau inginkan? Ia menjawab: Aku berkeinginan untuk duduk dan membiarkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sulaiman berkata: Dan telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] seperti itu.
Musnad Ahmad 3742: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] yakni Ibnu Abdurrahman Al Jumahi dari [Musa bin Uqbah] dari [Al Audi] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Diharamkan atas api neraka, setiap orang yang memberi kemudahan, lemah lembut serta dekat dengan manusia."
Musnad Ahmad 3743: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Al Harits Yahya At Taimi] dari [Abu Majid Al Hanafi] dari [Abdullah] ia berkata: Kami bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mengiringi jenazah, lalu beliau bersabda: "Mengiringi tanpa tergesa-gesa, bila ia adalah orang baik, ia akan disegerakan kepadanya (kebaikan), bila selain itu akan dijauhkan (kebaikan) bagi ahli neraka. Jenazah itu diiringi bukan mengiringi, bukan termasuk golongan kami orang yang mendahuluinya."
Musnad Ahmad 3744: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Aun bin Abdullah] berkata: [Abdullah] berkata: Apabila kalian membicarakan tentang hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka yakinilah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia terbaik dalam segala-galanya, mendapat petunjuk dan paling bertaqwa.
Musnad Ahmad 3745: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], Rauh berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] bahwa ia pernah berhaji bersama [Abdullah], lalu ia melempar jumrah kubra sebanyak tujuh buah kerikil dan Baitullah berada di sebelah kirinya sedangkan Mina di sebelah kanannya, dan ia berkata: Ini adalah maqam (tempat berpijak) tempat di mana surat Al Baqarah diturunkan kepadanya.
Musnad Ahmad 3746: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Hammad] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] bahwa [Abdullah bin Mas'ud] memasuki sebuah lembah dan melempar jumrah serta sebuah gunung berada di belakangnya, kemudian ia melempar seraya berkata: Ini adalah tempat di mana surat Al Baqarah diturunkan.
Musnad Ahmad 3747: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] mantan budak bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Seorang budak berkulit hitam menyertai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia wafat, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dikabarkan masalah itu lalu beliau bersabda: "Lihatlah apakah ia meninggalkan sesuatu?" mereka menjawab: Ia meninggalkan dua dinar. Beliau bersabda: "Kayyatani."
Musnad Ahmad 3748: Telah menceritakan kepada kami [Asbath] dan [Ibnu Fudlail Al Ma'na] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mutharrif] dari [Abu Al Jahm] dari [Abu Ar Radlradl] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku pernah memberi salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang shalat, lalu beliau membalasku. Suatu hari aku memberi salam kepada beliau, namun beliau tidak membalasku sedikit pun, lalu timbul sesuatu pada diriku. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memberi salam kepadamu ketika engkau shalat, engkau membalasku. Dan sesungguhnya aku memberi salam kepadamu namun engkau tidak membalasku sedikit pun. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah sedang menyampaikan urusan yang dikehendakiNya."
Musnad Ahmad 3749: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin 'Atha`] telah memberitakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari ['Azrah] dari [Al Hasan Al 'Urani] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari [Masruq] bahwa seorang wanita datang kepada [Ibnu Mas'ud] seraya berkata: Aku mendapatkan kabar bahwa engkau melarang menyambung (rambut), ia menjawab: Ya. Ia bertanya: Apakah hal itu engkau dapatkan dari Kitabullah atau engkau mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia menjawab: Aku mendapatkan dari Kitabullah dan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia (wanita itu) berkata: Demi Allah, membuka seluruh isi mushaf namu aku tidak mendapatkan apa yang engkau katakana. Ia bertanya: Apakah engkau mendapatkan di dalamnya ayat: (Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah), ia menjawab: Ya, ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencabut alis, meratakan gigi, menyambung rambut dan membuat tato, melainkan itu merupakan penyakit. Wanita itu berkata: Semoga ini diturunkan di sebagian istrimu. Ia mengatakan kepadanya: Masuklah. Ia pun masuk kemudian keluar lagi seraya berkata: Aku memandangnya tidak apa-apa. Ia berkata: Kalau begitu aku tidak hafal wasiat seorang hamba shalih: (Dan Aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang Aku larang).
Musnad Ahmad 3750: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang merampas harta seorang muslim tanpa hak, niscaya ia akan bertemu Allah Azza wa Jalla dan Dia marah kepadanya."
Musnad Ahmad 3751: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah (biji sawi) kesombongan dan tidak akan masuk neraka seseorang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah keimanan."
Musnad Ahmad 3752: Telah menceritakan kepada kami [Aswad] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr] dari [Al Hasan bin Amru] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mukmin itu bukanlah orang yang melaknat, mencela, berbuat keji dan tidak pula mengatakan perkataan kotor."
Musnad Ahmad 3753: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], 'Affan berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Murrah Al Hamdani] dari [Ibnu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Rabb kita Azza wa Jalla merasa kagum terhadap dua orang laki-laki, seorang laki-laki yang meninggalkan tempat tidur dan selimutnya di antara keluarga dan tidurnya untuk melaksanakan shalat, lalu Rabb kita berfirman: Wahai para malaikatKu, lihatlah kepada hambaKu yang meninggalkan kasur dan selimutnya di antara tidur dan keluarganya untuk melaksanakan shalat karena mengharap balasan di sisiKu dan takut adzab di sisiKu. Dan seorang laki-laki yang berperang di jalan Allah Azza wa Jalla lalu pasukannya menerima kekalahan, ia mengetahui dosa lari dari medan perang dan apa yang diperoleh jika ia kembali (berperang), lalu ia kembali berperang hingga tertumpah darahnya karena mengharap balasan di sisiKu dan takut adzab di sisiKu, lalu Allah Azza wa Jalla berfirman kepada para malaikatNya: Lihatlah kepada hambaKu ia kembali berperang karena mengharap balasan di sisiKu dan takut adzab di sisiKu hingga tertumpah darahnya."
Musnad Ahmad 3754: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Ishaq] berkata: Aku mendengar [Abu Al Ahwash] menceritakan dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau selalu berdoa: " (ALLAHUMMA INNI AS`ALUKAT TUQA WAL HUDA WAL 'AFAFA WAL GHINA) (Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepadaMu ketakwaan, petunjuk, 'Iffah (menjauhkan diri dari segala dosa) dan kekayaan)."
Musnad Ahmad 3755: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan ['Affan] secara makna keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Abu Ubaidah bin Abdullah bin Mas'ud]. 'Affan berkata: dari [ayahnya Ibnu Mas'ud] ia berkata: Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengutus NabiNya shallallahu 'alaihi wa sallam untuk memasukkan seseorang ke dalam surga. Lalu beliau masuk ke gereja dan di dalamnya mendapati umat Yahudi dan seorang lelaki Yahudi sedang membacakan Taurat kepada mereka hingga sampai pada sifat-sifat Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam mereka tidak membacanya, namun ada seorang lelaki yang sakit di pojok gereja, lantas Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bertanya: kenapa kalian berhenti dan tidak membacanya? Lelaki yang sakit itu berkata: Karena mereka sampai pada sifat-sifat seorang Nabi, kemudian lelaki itu merangkak hingga dapat mengambil Taurat lalu membacanya hingga sampai pada sifat-sifat Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam dan ummatnya dia berkata: ini adalah sifat-sifat engkau dan sifat ummatmu, aku bersaksi tidak ada ilah kecuali Allah dan engkau adalah Rosulullah kemudian lelaki itu meninggal, lantas Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam berkata kepada para shahabatnya: bantulah saudara kalian.
Musnad Ahmad 3756: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Janganlah kalian mengatakan: Si fulan mati syahid atau si fulan syahid terbunuh, sesungguhnya ada seseorang yang berperang karena ingin mendapatkan ghanimah, ingin terkenal dan berperang untuk dilihat kedudukannya. Jika kalian menyaksikan tidak ada apa-apanya. Maka saksikanlah beberapa orang yang diutus oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah ekspedisi lalu mereka terbunuh seraya berkata: Ya Allah, sampaikanlah kepada Nabi kami shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kami, bahwa kami telah bertemu dengan Engkau maka kami ridla terhadapMu dan Engkau pun ridla terhadap kami.
Musnad Ahmad 3757: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata: Aku mendengar [Umarah bin Umair] menceritakan, Ibnu Ja'far atau [Ibrahim] berkata: Syu'bah ragu, dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina dua rakaat, bersama Abu Bakar radliallahu 'anhu dua rakaat pula dan bersama Umar radliyallahu 'radliallahu 'anhu dua rakaat pula. Seandainya nasibku baik, (merubah) dari empat rakaat menjadi dua rakaat.
Musnad Ahmad 3758: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semalam aku membacakan Al Qur`an kepada sekumpulan jin di Al Hujun."
Musnad Ahmad 3759: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dan [Yahya bin Hammad] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Al 'Uryan bin Al Haitsam] dari [Qabishah bin Jabir Al Asadi] ia berkata: Aku pergi bersama seorang kakek bani Asad menemui [Ibnu Mas'ud], lalu ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat wanita yang mencabut bulu alis, meratakan gigi dan membuat tato, mereka semua yang merubah ciptaan Allah. Yahya berkata: Wanita yang memberi tanda (tato).
Musnad Ahmad 3760: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik] dari [Al 'Uryan bin Al Haitsam] dari [Qabishah bin Jabir Al Asadi] ia berkata: Aku pergi bersama seorang kakek bani Asad menemui [Ibnu Mas'ud], lalu ia menyebutkan sebuah kisah, kemudian Abdullah berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat wanita yang mencabut bulu alis, meratakan gigi dan membuat tato, mereka semua yang merubah ciptaan Allah Azza wa Jalla.
Musnad Ahmad 3761: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang memerangi saudaranya adalah kekufuran dan mencacinya adalah kefasikan."
Musnad Ahmad 3762: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Hushain] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] dari [Nahik bin Sinan As Sulami] bahwa ia mendatangi [Abdullah bin Mas'ud] seraya berkata: Aku membaca Al Mufashshal (surat antara Al Hujurat hingga akhir) di malam hari dalam satu rakaat, ia berkata: Ini seperti sya'ir atau prosa seperti prosa kurma yang paling jelek. Sesungguhnya ia adalah keterangan pemutus agar kalian memisahkan (surat-surat), aku telah mengetahui An Nazha`ir (surat yang berdekatan panjang atau maknanya) yang dikumpulkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak dua puluh surat, Ar Rahman dan An Najm berdasarkan susunan Ibnu Mas'ud, setiap dua surat dalam satu rakaat dan ia menyebutkan Ad Dukhan dan 'Amma yatasa`alun dalam satu rakaat.
Musnad Ahmad 3763: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] ia mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Setiap pengkhianat akan memiliki bendera, dikatakan ini adalah bendera fulan."
Musnad Ahmad 3764: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Alangkah buruknya salah seorang dari kalian." Atau "Alangkah buruknya salah seorang dari mereka jika ia mengatakan: Aku telah lupa ayat demikian dan demikian akan tetapi ia dilupakan, hendaklah kalian selalu mengingat Al Qur`an, demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh ia lebih cepat lepasnya dari dada seorang laki-laki dari pada lepasnya unta merah dari ikatannya."
Musnad Ahmad 3765: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Al Harits bin Abdurrahman] dari [Mujalid] dari [Ibnu Sakhbarah] ia berkata: Suatu pagi aku bersama [Abdullah bin Mas'ud] dari Mina menuju Arafah, lalu ia bertalbiyah. Ia (perawi) berkata: Abdullah adalah seorang laki-laki berkulit sawo matang, ia memiliki dua kepang rambutnya di atasnya ada jambul penduduk badui, lalu ia mengumpulkan beberapa titipan orang-orang, mereka mengatakan: Wahai orang arab desa, hari ini bukan hari untuk bertalbiyah namun hari bertakbir. Ia berkata: Lalu ketika itu ia menoleh kepadaku seraya berkata: Apakah manusia bodoh atau mereka lupa, demi Dzat yang telah mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kebenaran, sungguh aku pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tidaklah beliau meninggalkan talbiyah hingga melempar jumrah 'Aqabah melainkan beliau menggabungnya dengan takbir atau tahlil.
Musnad Ahmad 3766: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] ia berkata: Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan kaum Quraisy kecuali satu hari, beliau melakukan shalat sementara beberapa pemuda Quraisy sedang duduk-duduk dan di dekat beliau ada ari-ari unta, mereka berkata: Siapa yang akan mengambil ari-ari unta ini lalu melemparkan ke atas punggungnya? Ia melanjutkan: 'Uqbah bin Abu Mu'ith berkata: Aku, lalu ia mengambilnya dan melemparkan ke atas punggung beliau, beliau terus sujud hingga Fathimah Shalawatullah 'alaiha datang dan membersihkan dari punggung beliau. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya Allah bunuhlah para pemuka Quraisy, ya Allah bunuhlah 'Uqbah bin Abu Mu'ith, Ya Allah bunuhlah Ubai bin Khalaf atau Umayyah bin Khalaf." ia berkata: Abdullah berkata: Sungguh aku melihat mereka semua terbunuh pada perang Badar kemudian mereka diseret ke sumur kecuali Ubai atau Umayyah, karena ia adalah seorang berbadan besar lalu ia dipotong-potong.
Musnad Ahmad 3767: Telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Sa'd] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Ibrahim] dari [Ubaidah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah generasiku, yaitu orang-orang setelahku kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka." ia berkata: Aku tidak tahu apakah beliau mengatakan ketiga atau keempat."Kemudian muncul setelah mereka generasi yang kesaksian salah seorang mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya."
Musnad Ahmad 3768: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa para umat akan dinampakkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Lalu dinampakkan umatnya kepada beliau, beliau pun kagum dengan banyaknya, dikatakan: "Sesungguhnya bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab."
Musnad Ahmad 3769: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Pada perang Badar mereka mengendarai satu unta setiap tiga orang, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membonceng Ali dan Abu Lubabah. Ia berkata: Bergantian dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka berdua mengatakan kepada beliau: Naiklah engkau hingga kami berjalan menggantikan engkau. Beliau pun bersabda: "Kalian tidaklah lebih kuat dari pada aku dan aku tidak membutuhkan balasan dari kalian."
Musnad Ahmad 3770: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] ia berkata: Bukan Abu Ubaidah yang menyebutkannya tetapi [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] bahwa ia mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam buang air besar, lalu menyuruhku untuk membawakan tiga buah batu, namun aku mendapatkan dua buah batu dan tidak mendapat yang ketiga. Lalu aku mengambil kotoran unta, aku membawakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau mengambil dua buah batu dan membuang kotoran unta seraya bersabda: "Ini adalah najis." Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Sufyan dan ia menyebutkan tasyahud dengan tasyahud Abdullah. Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Manshur, Al A'masy dan Hammad dari Abu Wa`il dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.
Musnad Ahmad 3771: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad bin Yazid] dan ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa seorang laki-laki mendatanginya seraya berkata: Aku membaca surat-surat Al Mufashshal (surat-surat antara Qaf atau Al Hujurat hingga akhir) dalam satu rakaat. Lalu ia berkata: Engkau telah memotong-motong seperti potongan sya'ir atau prosa kurma yang jelek, akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melakukan sebagaimana yang engkau lakukan. Beliau membaca An Nuzhur (surat yang berdekatan panjang atau maknanya), Ar Rahman dan An Najm dalam satu rakaat. Ia berkata: Lalu Abu Ishaq menyebutkan dalam sepuluh rakaat dengan dua puluh surat berdasarkan susunan Abdullah, yang paling akhir adalah IDZASY SYAMSU KUWWIRAT dan Ad Dukhan.
Musnad Ahmad 3772: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: Aku pernah bersama [Abdullah bin Mas'ud] di Jam', lalu ia shalat dua shalat, setiap satu shalat dengan adzan dan iqamah sedangkan makan malam di antara keduanya dan shalat fajar ketika fajar telah menyingsing atau ia berkata: Ketika ada orang berkata: Fajar telah terbit dan orang berkata: Fajar belum terbit. Kemudian ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dua shalat ini berubah-ubah dari waktunya di tempat ini, manusia tidak melakukan jama' hingga mereka mengakhirkannya sedangkan shalat fajar di waktu begini."
Musnad Ahmad 3773: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Yahya bin Abu Bukair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepadaku: (Sesungguhnya Akulah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh).
Musnad Ahmad 3774: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] tentang firmanNya Azza wa Jalla: (Hatinya tidak mendustakan apa yang Telah dilihatnya), ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jibril dengan mengenakan dua buah potong baju dari sutra tipis yang memenuhi antara langit dan bumi.
Musnad Ahmad 3775: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Abu Ahmad] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] dan ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Umar radliallahu 'anhuma bertakbir dalam setiap ruku', sujud, mengangkat (kepala) dan meletakkannya, serta mereka memberi salam ke sebelah kanan dan kirinya: ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH.
Musnad Ahmad 3776: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Husain bin Muhammad] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dan [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Amalan apakah yang paling afdlal? Beliau menjawab: "Shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua dan berjihad fi sabilillah." Seandainya aku meminta tambah, tentu beliau akan menambahnya. Husain berkata: Aku meminta tambahan kepada beliau.
Musnad Ahmad 3777: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] ia mendiktekan kitabnya kepadaku dari ['Ashim bin Kulaib] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] telah menceritakan kepada kami ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kami shalat, lalu beliau bertakbir serta mengangkat kedua tangannya kemudian ruku' dan merenggangkan kedua tangannya serta meletakkannya di kedua lututnya. Lalu [Sa'ad] menyampaikan seraya berkata: Saudaraku berkata benar, kami pernah melakukan hal itu kemudian kami diperintahkan dengan ini, ia memegang kedua lututnya. Telah menceritakan kepadaku 'Ashim bin Kulaib seperti ini.
Musnad Ahmad 3778: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat, namun aku tidak tahu beliau menambah atau mengurangi kemudian beliau salam dan sujud dua kali.
Musnad Ahmad 3779: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hushain] dari [Katsir bin Mudrik] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] bahwa ia bertalbiyah malam hari di Jam' kemudian ia berkata: Di sini aku mellihat beliau bertalbiyah, tempat diturunkannya surat Al Baqarah atas beliau.
Musnad Ahmad 3780: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Abdullah Al Jabir At Taimi] dari [Abu Al Majid] ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada [Abdullah], lalu ia menyebutkan sebuah kisah, ia memulai menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya orang pertama yang terbunuh di dalam Islam atau kaum muslimin adalah seseorang dibawakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dikatakan: Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini mencuri, namun seakan-akan wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berubah menjadi abu. Maka sebagian mereka bertanya: Wahai Rasulullah, atau berkata: Ada apa denganmu? Beliau menjawab: "Tidak ada yang menghalangiku sedangkan kalian menolong setan atas teman kalian, padahal Allah Azza wa Jalla Maha Pengampun, Dia mencintai pengampunan. Tidak sepantasnya bagi pemegang kekuasaan yang diminta untuk menetapkan hukum kecuali menegakkannya." kemudian beliau membaca: (Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada, apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). Yahya berkata: Sufyan mendiktekan hadits ini kepada kami.
Musnad Ahmad 3781: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya Al Jabir] dari [Abu Al Majid Al Hanafi] dari [Abdullah] ia berkata: Kami menanyakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mengiringi jenazah, lalu beliau bersabda: "Mengiringi tanpa tergesa-gesa, bila ia adalah orang baik, ia akan disegerakan kepadanya (kebaikan), bila selain itu akan dijauhkan (kebaikan) bagi ahli neraka. Jenazah itu diiringi, bukan termasuk golongan kami orang yang mendahuluinya."
Musnad Ahmad 3782: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Syarik] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Aqmar] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Sungguh aku telah melihat kami, yang tidak didirikan shalat hingga sempurna shaf-shaf kami. Maka barangsiapa yang senang bertemu Allah Azza wa Jalla besok sebagai seorang muslim, hendaklah mereka menjaga shalat yang diwajibkan kapan ia dipanggil melaksanakannya, karena itu adalah sunnah-sunnah petunjuk. Dan sesungguhnya Allah menetapkan syariat untuk Nabi kalian dengan sunnah-sunnah petunjuk.
Musnad Ahmad 3783: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [ayahnya] dari [Abu Ishaq] dari [Mahdi Karib] berkata: Kami mendatangi [Abdullah] lalu memintanya untuk membacakan kepada kami THASIMMIM berjumlah dua ratus ayat, ia berkata: Aku tidak menghafalnya, tetapi mintalah kepada orang yang menghafalnya langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu [Khabbab bin Al Art]. Ia melanjutkan: Lalu kami mendatangi Khabbab bin Al Art lalu ia membacakannya kepada kami.
Musnad Ahmad 3784: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Zirr bin Hubais] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepadaku beberapa surat yang berjumlah tiga puluh ayat yang dimulai dari ALIF LAM HA MIM yakni surat Al Ahqaf. Ia berkata: Jika surat berjumlah lebih banyak dari tiga puluh ayat dinamakan Ats Tsalatsin (tiga puluh). Ia melanjutkan: Lalu aku beristirahat ke masjid ternyata ada seseorang yang membaca surat itu selain yang dibacakan beliau kepadaku. Aku tanyakan: Siapa yang telah membacakannya kepadamu? Ia menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: Aku berkata kepada yang lain: Bacakan surat itu. Ia pun membacanya selain yang dibacakan beliau kepadaku dan bacaan sahabatku, lalu aku beranjak bersama keduanya menuju Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya aku katakan: Wahai Rasulullah, sesungguhnya dua orang ini menyelisiku dalam bacaan. Ia melanjutkan: Beliau pun marah dan berubah wajahnya seraya bersabda: "Sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian karena perselisihan." Perawi berkata: Zirr berkata: Dan di sampingnya ada seseorang yang berkata: Ada seseorang berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kalian agar setiap orang membaca sebagaimana yang dibacakan kepadanya, karena sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian karena perselisihan. Abdullah berkata: Aku tidak tahu sesuatu yang menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senang atau terlintas pada diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Perawi berkata: Seseorang itu adalah Ali bin Abu Thalib Shalawatullah 'alaih.
Musnad Ahmad 3785: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah mengabarkan kepada kami [Basyir Abu Isma'il] dari [Sayyar Abu Al Hakam] dari [Thariq] dari [Abdullah] ia bertanya kepadanya: Wahai Abu Abdurrahman, Seseorang memberi salam kepadamu lalu engkau mengucapkan: Maha Benar Allah dan RasulNya. Ia berkata: Lalu ia menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Menjelang hari kiamat ucapan salam hanya kepada orang khusus, menyebarnya perdagangan hingga wanita membantu suaminya berdagang dan terputusnya tali persaudaraan."
Musnad Ahmad 3786: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abdullah An Nahsyali] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Zhuhur atau Ashar lima rakaat, setelah selesai ditanyakan kepada beliau: Wahai Rasulullah, apakah ada penambahan shalat? Beliau menjawab: "TIdak." Mereka berkata: Sesungguhnya engkau shalat lima rakaat. Ia berkata: Lalu beliau sujud sahwi dua kali kemudian bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia biasa seperti kalian, aku ingat seperti kalian ingat dan lupa seperti kalian lupa."
Musnad Ahmad 3787: Telah menceritakan kepada kami [Asbath] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Asy Syaibani] dari [Al Musayyab bin Rafi'] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh ular maka baginya sepuluh kebaikan dan barangsiapa membunuh tokek maka baginya sepuluh kebaikan serta barangsiapa yang membiarkan ular karena takut serangannya, maka ia bukan termasuk golongan kami."
Musnad Ahmad 3788: Telah menceritakan kepada kami [Asbath] telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Kurdus] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Para pemuka Quraisy lewat di depan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau bersama Khabbab, Shuhaib, Bilal dan Ammar. Lalu mereka berkata: Wahai Muhammad, apakah engkau rela dengan mereka menjadi pengikutmu? Lalu diturunkanlah alquran berkaitan dengan mereka: (Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat)) hingga firmanNya: (Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim).
Musnad Ahmad 3789: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak disertai istri-istri kami, lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, bolehkah kami mengebiri? Namun beliau melarang kami melakukannya kemudian beliau memberi keringanan setelah itu untuk menikahi wanita dengan mahar yang ditentukan waktunya. Kemudian Abdullah membaca ayat: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang Telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas).
Musnad Ahmad 3790: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa ia berkata: Kami berbincang-bincang pada malam hari di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga kami mengantuk kemudian kami pulang ke rumah. Pada pagi harinya kami pergi ke rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dinampakkan kepadaku para nabi beserta umat dan pengikut dari umat-umatnya, maka ada nabi yang berjalan bersama tiga orang dari umatnya, ada nabi bersama sekelompok umatnya dan nabi yang bersama beberapa orang dari umatnya serta nabi yang hanya bersama satu orang umatnya, ada pula nabi tanpa pengikut, hingga lewat di depanku Musa bin Imran shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam sekumpulan orang dari bani Isra'il. Ketika aku melihat mereka, mereka kagum terhadapku, aku bertanya: Wahai Rabbku, siapa mereka itu? Dia berfirman: Ia adalah saudaramu Musa bin Imran bersama orang-orang bani Isra'il. Aku bertanya: Wahai Rabbku, di manakah umatku? Dia berfirman: Lihatlah ke sebelah kananmu. Ternyata sebuah bukit yaitu bukit Makkah yang telah penuh dengan wajah-wajah manusia. Aku bertanya: Siapa mereka itu wahai Rabbku? Dia menjawab: Umatmu. Aku katakan: Aku ridla terhadap Rabbku. Dia berfirman: Apakah engkau ridla? Aku menjawab: Ya. Dia berfirman: Lihatlah ke sebelah kirimu. Beliau melanjutkan: Lalu aku pun melihatnya ternyata ufuk yang penuh dengan wajah-wajah manusia. Dia berfirman: Apakah engkau ridla? Aku menjawab: Aku ridla. Dikatakan: Sesungguhnya bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab." Maka 'Ukasyah bin Mihshan, salah seorang bani Asad bin Khuzaimah berdiri seraya berkata: Wahai Nabiyullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku termasuk dari mereka. Maka beliau berdoa: "Ya Allah jadikanlah ia termasuk dari mereka." Setelah itu ada orang lain berdiri seraya berkata: Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku termasuk dari mereka. Beliau bersabda: "'Ukasyah telah mendahuluimu." Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: pada suatu malam kami berbincang bincang, lalu dia menyebutkan maknanya. Dan telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] bahwasanya [Ibnu Mas'ud] berkata: kami berbincang bincang di sisi nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam, lalu dia menyebutkan maknanya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dan [Al A'laa' bin Ziyad] dari [Imran bin Hushain] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: kami berbincang bincang di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam hinggga kami mengantuk, lalu ia menyebutkan hadits itu.
Musnad Ahmad 3791: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hafsh] yakni Ibnu Ghiyats telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh ular di Mina.
Musnad Ahmad 3792: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa ia memetik siwak dari pohon Arak dan ia memiliki betis yang kecil, tiba-tiba angin menyingkap kedua kakinya lalu orang-orang menertawakannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apa yang kalian tertawakan?" Mereka menjawab: Wahai Nabiyullah, kami menertawakan betisnya yang kecil, maka beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh kedua betisnya lebih berat timbangannya dari gunung Uhud."
Musnad Ahmad 3793: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan ['Affan Al Ma'na] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad], ['Affan] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepadaku surat Al Ahqaf namun beliau membacakan kepada orang lain yang menyelisihiku dalam satu ayat. Aku katakan kepadanya: Siapa yang membacakannya kepadamu? Ia menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku mendatangi beliau, saat itu beliau bersama beberapa orang, aku berkata: Wahai Rasulullah, bukankah engkau membacakan ayat kepadaku begini dan begini? Beliau menjawab: "Benar." Ia melanjutkan: Aku berkata lagi: Sesungguhnya orang ini mengaku bahwa engkau membacakan ayat kepadanya begini dan begini. Maka berubahlah wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, orang yang di samping beliau pun berkata: Hendaklah setiap orang dari kalian membaca sebagaimana yang ia dengar, sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian karena perselisihan. (Ibnu Mas'ud) berkata: Maka demi Allah, aku tidak tahu apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhnya seperti itu atau ia sendiri yang berbicara? Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti maknanya. Ia berkata: Lalu beliau marah dan berubah wajahnya seraya bersabda: "Sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian karena perselisihan."
Musnad Ahmad 3794: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa seorang laki-laki Ahlu Suffah wafat lalu mereka mendapati dua dinar di selimutnya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kayyatani (dua kantong)."
Musnad Ahmad 3795: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menasihati para wanita seraya bersabda kepada mereka: "Tidaklah di antara kalian seorang wanita yang ditinggal mati ketiga anaknya melainkan Allah 'azza wajalla akan memasukkannya ke surga." Wanita yang paling baik di antara mereka berkata: Wahai Rasulullah, apakah di surga pula wanita yang memiliki dua anak (yang mati)? Beliau menjawab: "Di surga, wanita yang memiliki dua anak."
Musnad Ahmad 3796: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Dawud] yakni Ibnu Abu Al Furat telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Zaid] dari [Abu Al A'yun Al Abdi] dari [Abu Al Ahwash Al Jusyami] ia berkata: Suatu hari tatkala [Ibnu Mas'ud] berkhutbah, tiba-tiba seekor ular lewat merayap di atas dinding, ia pun memutus khutbahnya kemudian memukul dengan tongkatnya hingga membunuhnya, kemudian ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membunuh ular, ia bagaikan membunuh orang musyrik yang telah halal darahnya."
Musnad Ahmad 3797: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan [Rauh] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Al Furat] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Zaid] dari [Abu Al A'yun Al 'Abdi] dari [Abu Al Ahwash Al Jusyami] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai kera dan babi, apakah ia merupakan keturunan yahudi? Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sesungguhnya Allah tidak melaknat sebuah kaum sedikit pun." Rauh berkata: "Lalu Dia merubah mereka menjadi keturunan hingga mereka dihancurkan, tetapi ia adalah makhluk, ketika Allah 'azza wajalla murka kepada kaum yahudi, Dia pun merubah mereka menjadi seperti mereka."
Musnad Ahmad 3798: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Hamdani] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah 'azza wajalla? Beliau menjawab: "Lakukanlah shalat tepat pada waktunya." Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Jihad fi sabilillah." Seandainya aku meminta tambah tentu beliau akan menambahkannya.
Musnad Ahmad 3799: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Washil] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Sungguh aku menghafal qara`in (surat-syrat yang berdekatan panjang atau maknanya) yang telah dikumpulkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak delapan belas surat, dari Mufashshal (surat-surat antara Qaf atau Al Hujurat hingga akhir) dan dua surat dari AALI HAMIM. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Al Hasan dan Al 'Ala` bin Ziyad dari Imran bin Hushain dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata: Suatu malam kami berbicang-bincang di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga kami menambah hadits, lalu ia menyebutkannya.
Musnad Ahmad 3800: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Tatkala kami duduk-duduk pada sore hari jum'at di dalam masjid, ia melanjutkan: Lalu seorang lelaki Anshar berkata: Salah seorang dari kami melihat istrinya bersama laki-laki lain, lalu (jika) ia membunuh laki-laki itu kalian pun akan membunuhnya, jika ia hanya berbicara (menyampaikan tuduhan) kalian akan menderanya dan jika ia diam, ia pun diam dengan memendam kemarahan. Demi Allah, besok pagi aku akan melaporkannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia melanjutkan: Kemudian ia menanyakan kepada beliau seraya berkata: Wahai Rasulullah, jika salah seorang dari kami melihat istrinya bersama laki-laki lain, lalu ia membunuh laki-laki itu kalian pun akan membunuhnya, jika ia hanya berbicara (menyampaikan tuduhan) kalian akan menderanya dan jika ia diam, ia pun diam dalam kemarahan."Ya Allah berilah hukumnya." Ia melanjutkan lagi: Lalu diturunkan ayat li'an, ia berkata lagi: Laki-laki Anshar itu adalah yang pertama diberi cobaan dengan masalah itu.
Musnad Ahmad 3801: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: Aku melihat [Abdullah] melempar jumrah dari dalam lembah, kemudian berkata: Di sini Demi Dzat Yang tiada Tuhan selainNya, beliau berdiri di tempat di mana surat Al Baqarah diturunkan kepadanya.
Musnad Ahmad 3802: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua rakaat, bersama Abu Bakar radliallahu 'anhu dua rakaat dan bersama Umar radliallahu 'anhu juga dua rakaat.
Musnad Ahmad 3803: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di sebuah gua, lalu turunlah ayat: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan), ia berkata: Sesungguhnya kami mengambil dari mulut beliau, lalu seekor ular keluar dari lubangnya, maka kami pun mengejarnya namun ia telah mendahului kami lalu masuk ke dalam lubang. Maka beliau bersabda: "Ia telah diselamatkan dari kejahatanmu dan kamu juga telah diselamatkan dari kejahatannya." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] seperti itu ia berkata: Sesungguhnya kami mengambilnya dari mulut beliau yang selalu basah.
Musnad Ahmad 3804: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Al Hurr] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Qosim bin Mukhaimirah] ia berkata: ['Alqamah] meraih tangannya dan menceritakan kepadaku bahwa [Abdullah bin Mas'ud] meraih tangannya dan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meraih tangan Abdullah lalu mengajarkan tasyahud dalam shalat kepadanya, beiau bersabda: "Katakanlah: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih." Zuhair berkata: Aku telah hafal darinya insya Allah: "Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya." Beliau bersabda: "Apabila hal ini telah dilakukan maka engkau telah menyelesaikan shalatmu, jika engkau hendak berdiri maka berdirilah dan jika engkau hendak duduk maka duduklah."
Musnad Ahmad 3805: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud yakni Ath Thayalisi] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau mengingatkan kepada kaum yang meninggalkan shalat Jum'at: "Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang mengimami shalat kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan shalat Jum'at."
Musnad Ahmad 3806: Telah menceritakan kepada kami [Umayyah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku tanyakan: Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah membunuh Abu Jahal, beliau pun mengatakan: "Segala puji hanya milik Allah yang telah menolong hambaNya dan memuliakan agamaNya."
Musnad Ahmad 3807: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Kami berada dalam perang Badar, setiap kami bertiga berada di atas satu unta, Ali, Abu Pada perang Badar setiap tiga orang dari kami menaiki satu ekor unta. Ketika itu Abu Lubabah dan Ali bin Abi Thalib dibonceng Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bergantian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka berdua berkata: Naiklah, wahai Rasulullah, hingga kami berjalan menggantikan engkau. Lalu beliau bersabda: "Kalian tidaklah lebih kuat untuk berjalan dari aku dan aku tidak membutuhkan balasan dari kalian." Telah menceritakannya kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] lalu ia menyebutkannya dengan makna dan sanadnya.
Musnad Ahmad 3808: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] dari [Az Zubair bin Adi] dari [Thalhah] dari [Murrah] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diisra`kan hingga sampai Sidratul Muntaha, yaitu pada langit keenam, di situlah berakhirnya semua yang naik dari bumi. Ia berkata sekali lagi: Dan apa yang naik dari bumi lalu di cabut darinya dan dari situ pula berakhirnya apa yang diturunkan dari atasnya lalu di ambil darinya. ((Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh Sesuatu yang meliputinya), ia berkata: Kasur yang terbuat dari emas, ia melanjutkan: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi tiga perkara: Kewajiban shalat lima waktu, penutup surat Al Baqarah dan diampuni siapa saja yang tidak menyekutukan Allah 'azza wajalla dengan sesuatu pun dari umatnya yang melakukan dosa-dosa besar.
Musnad Ahmad 3809: Telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Hisyan] dari [Furat] ia berkata: Aku membaca kepada (tulisan) [Abdul Karim] dari [Ziyad bin Al Jarrah] dari [Abdullah bin Mu'qil] ia berkata: [ayahku] berada di samping [Abdullah bin Mas'ud] lalu ia mendengarnya berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penyesalan adalah taubat."
Musnad Ahmad 3810: Telah menceritakan kepada kami [Katsir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Abu Az Zubair] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu kami tertahan dari shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya, maka hal itu terasa berat olehku kemudian aku berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan fi sabilillah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan Bilal, kemudian didirikan shalat. Beliau pun shalat Zhuhur kemudian beliau shalat Ashar, lalu shalat Maghrib dan shalat Isya` bersama kami. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengelilingi kami seraya bersabda: "Tidak ada di muka bumi ini sekelompok orang yang mengingat Allah 'azza wajalla selain kalian."
Musnad Ahmad 3811: Telah menceritakan kepada kami [Mua'ammar bin Sulaiman Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Khushaif] dari [Ziyad bin Abu Maryam] dari [Abdullah bin Ma'qil] berkata: [ayahku] berada di samping [Ibnu Mas'ud] lalu mendengar ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penyesalan adalah taubat."
Musnad Ahmad 3812: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Hushain] dari [Yahya bin Watstsab] dari [Masruq] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] pada suatu hari seraya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ia berkata: Lalu beliau dihias hingga dihias pula pakaiannya kemudian bersabda: "Seperti ini atau mirip seperti ini."
Musnad Ahmad 3813: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy], [Manshur], [Hushain bin Abdurrahman], [Abu Hasyim] dan [Hammad] dari [Abu Wa`il] dan dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dan [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: Kami tidak mengetahui apa yang harus kami katakan dalam shalat, kami mengatakan: Semoga kesejahteraan atas Allah, semoga kesejahteraan atas Jibril, semoga kesejahteraan atas Mika`il. Ia berkata: Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah adalah As Salam, bila kalian duduk pada rakaat kedua, ucapkanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih." Abu Wa`il mengatakan dalam haditsnya dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apabila engkau mengucapkannya, akan terlimpahkan kepada setiap hamba yang shalih di langit dan bumi." Abu Ishaq mengatakan dalam haditsnya: Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apabila engkau mengucapkannya, akan terlimpahkan kepada setiap malaikat yang taat, Nabi yang diutus atau hamba yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya."
Musnad Ahmad 3814: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq Asy Syaibani] dari [Al Hasan bin Sa'd] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami melewati sebuah sarang semut dalam kondisi terbakar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak selayaknya bagi manusia untuk menyiksa dengan siksaan Allah 'azza wa jalla."
Musnad Ahmad 3815: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Dzarr] dari [Wa`il bin Mahanah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi ceramah kepada kami seraya mengatakan: "Bersedekahlah kalian wahai sekalian wanita, karena kalian paling banyak menjadi penghuni neraka Jahannam pada hari kiamat." Maka berdirilah seorang wanita bukan dari wanita terhormat seraya bertanya: Wahai Rasulullah, mengapa kami paling banyak menjadi penghuni neraka Jahannam? Beliau bersabda: "Karena kalian paling banyak melaknat dan mengingkari kepada suami."
Musnad Ahmad 3816: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Ibnu Mas'ud], ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Hendaklah kalian selalu mengingat Al Qur`an, karena ia lebih cepat lepasnya dari dada seorang laki-laki dari pada lepasnya unta merah dari ikatannya. Alangkah buruknya salah seorang dari kalian mengatakan: Aku telah lupa ayat demikian dan demikian akan tetapi ia dilupakan."
Musnad Ahmad 3817: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Beberapa orang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bertanya: Wahai Rasulullah, sesungguhnya sahabat kami sakit, apakah kami boleh melakukan pengobatan kayy (sundutan api), lalu beliau diam sesaat kemudian menjawab: "Jika kalian berkenan silakan melakukan kayy namun jika kalian berkenan lakukanlah penghangatan."
Musnad Ahmad 3818: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba akan berdusta hingga tercatat sebagai pendusta atau jujur hingga tertulis sebagai orang jujur."
Musnad Ahmad 3819: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: [Abdullah] berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat aku masih muda, kami tidak memiliki sesuatu, lalu beliau bersabda: "Wahai sekalian pemuda, barangsiapa yang sanggup di antara kalian ba`ah (menanggung pernikahan), hendaklah menikah karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, namun siapa yang tidak mampu melakukannya maka berpuasalah, karena puasa sebagai penekan hawa nafsu baginya.
Musnad Ahmad 3820: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Ibnu Abu Za`idah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: Al Asy'ats bin Qais masuk ke tempat [Abdullah] pada hari 'Asyura`, saat itu ia sedang makan siang, lalu ia berkata: Wahai Abu Muhammad, kemarilah untuk makan siang. Ia berkata: Bukankah hari ini adalah hari 'Asyura`? ia berkata: Tahukah engkau apa itu hari 'Asyura`? Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa pada hari 'Asyura` sebelum turun kewajiban puasa Ramadlan, setelah Ramadlan diwajibkan beliau meninggalkannya.
Musnad Ahmad 3821: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] ia berkata: Kami duduk-duduk di samping [Abdullah] dan Zaid bin Hudair bersama kami, lalu Khabbab masuk menemui kami seraya berkata: Wahai Abu Abdurrahman, apakah setiap mereka membaca sebagaimana yang engkau baca. Ia menjawab: Jika engkau berkenan, suruhlah salah seorang dari mereka membacakan kepadamu. Ia berkata: Baik. Lalu ia mengatakan kepadaku: Bacalah. Ibnu Hudair berkata: Engkau memerintahkannya bukan dengan bacaan kami. Ia pun menjawab: Ketahuilah demi Allah, jika engkau berkenan aku akan mengabarkan kepadamu apa yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kaummu dan kaumnya. Ia berkata: Lalu aku membaca lima puluh ayat dari surat Maryam, Khabbab pun berkata: Engkau telah (membaca dengan) bagus. Lalu Abdullah berkata: Aku tidak membaca sesuatu pun kecuali ia telah membacanya, kemudian Abdullah mengatakan kepada Khabbab: Ketahuilah, perlahan-lahan stempel ini akan dibuang, ia berkata: Ketahuilah, sesungguhnya engkau tidak akan melihatnya ada padaku setelah ini dan stempelnya telah hilang.
Musnad Ahmad 3822: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Ar Rukain] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia memarfu'kannya bagi kami pertama kali kemudian ia menahan darinya yakni Syarik ia berkata: Riba walaupun jumlanya banyak, sesungguhnya berhujung pada jumlah sedikit.
Musnad Ahmad 3823: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Hasan bin Sa'd] dari [Abdah An Nahdi] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak mengharamkan sesuatu melainkan telah diketahui bahwa Dia akan mengawasinya dari kalian. Ketahuilah bahwa aku menahan ikatan sarung kalian agar kalian tidak beterbangan di neraka seperti kupu-kupu atau lalat yang beterbangan." Yazid berkata: Kupu-kupu atau lalat. Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] dari [Al Hasan bin Sa'ad] dari [Abdah An Nahdi] dari [Abdullah bin Mas'ud] lalu menyebutkan hadits dan berkata: Kupu-kupu dan lalat.
Musnad Ahmad 3824: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam waktu perang Badar membonceng Ali dan Abu Lubabah, apabila dekat pergantian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka berdua berkata: Naiklah, wahai Rasulullah, hingga kami berjalan menggantikan engkau. Lalu beliau bersabda: "Kalian tidaklah lebih kuat dari aku dan aku tidak membutuhkan balasan dari kalian."
Musnad Ahmad 3825: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Harun bin 'Antarah] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] ia berkata: 'Alqamah dan Al Aswad meminta izin kepada [Abdullah], ia berkata: Sesungguhnya akan muncul setelah kalian pemimpin yang sibuk dari waktu shalat, maka shalatlah kalian tepat pada waktunya. Kemudian ia berdiri serta shalat berdampingan denganku lalu berkata: Demikianlah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 3826: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika turun ayat ini: {Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kedhaliman (syirik)}, mereka mengadu: Wahai Rasulullah, Siapakah di antara kami yang tidak mendhalimi dirinya sendiri? Beliau menjawab: "Bukan demikian, yang dimaksud adalah syirik, apakah kalian tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Luqman kepada anaknya: {Janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedhaliman yang besar}."
Musnad Ahmad 3827: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama kami, bisa jadi beliau menambahkan atau mengurangi. Ibrahim berkata: Bisa jadi beliau lupa hal itu dari hadapanku, lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, engkau telah melakukan sesuatu yang baru dalam shalat? Beliau bertanya: "Apa itu?" kami menjawab: Sebelumnya engkau shalat begini dan begitu. Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia yang lupa sebagaimana kalian lupa, apabila salah seorang dari kalian lupa maka lakukanlah sujud dua kali." Kemudian beliau berbalik lalu sujud dua kali.
Musnad Ahmad 3828: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Ya'la] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] ia berkata: [Abdullah] pergi ke Syam, ada seorang penduduk Himsh berkata kepadanya: Bacakanlah kepada kami, ia pun membacakan kepada mereka surat Yusuf. Seorang laki-laki dari kaum itu berkata: Demi Allah, tidak seperti ini ia diturunkan. Abdullah berkata: Celakalah engkau, demi Allah, aku telah membacakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti ini lalu beliau mengatakan: "Bagus engkau." Ia terus mengulanginya, ketika ternyata didapati bau khamer darinya ia (Ibnu Mas'ud) berkata: Engkau minum najis dan mendustakan Al Qur`an, demi Allah, engkau tidak akan pergi dariku hingga aku menderamu. Lalu ia menderanya sebagai hadd (hukuman).
Musnad Ahmad 3829: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: [Abdullah] mengatakan keetika ia melihat Utsman shalat di Mina empat rakaat: Aku shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua rakaat, dan di belakang Abu Bakar dua rakaat serta di belakang Umar dua rakaat, seandainya nasibku baik dari empat rakaat maka dua rakaat yang diterima.
Musnad Ahmad 3830: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah bin Umair] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata. Ia berkata: Kami masuk ke tempat [Abdullah] di samping beliau ada 'Alqamah dan Al Aswad lalu ia menyampaikan sebuah hadits, tidaklah ia terlihat menyampaikannya melainkan karena tujuanku, aku adalah anak yang masih muda. Ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, (kami adalah) pemuda tidak memiliki sesuatu, beliau pun bersabda: "Wahai sekalian pemuda, barangsiapa yang sanggup di antara kalian ba`ah (menanggung pernikahan), hendaklah menikah karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, namun siapa yang tidak mampu melakukannya maka berpuasalah, karena puasa sebagai penekan hawa nafsu baginya."
Musnad Ahmad 3831: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Dzarr] dari [Al 'Aizar dari Tin'ah] bahwa [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila laknat telah diarahkan, ia akan menuju kepada yang ditujukan kepadanya, namun bila ia mendapat padanya jalan, maka halal baginya, bila tidak, ia akan mendatangi Tuhannya seraya berkata: Wahai Rabb, sesungguhnya fulan telah mengarahkanku kepada fulan namun aku tidak mendapat celah maupun jalan, lalu apa yang Engkau perintahkan kepadaku? Lalu Dia berfirman: Kembalilah dari mana engkau datang."
Musnad Ahmad 3832: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Dzarr] dari [Wa`il bin Bahdalah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai sekalian wanita, bersedekahlah kalian walaupun dengan perhiasan kalian, karena kalian paling banyak menjadi penghuni neraka Jahannam pada hari kiamat." Ia melanjutkan: Maka berdirilah seorang wanita bukan dari wanita terhormat seraya bertanya: Wahai Rasulullah, karena apa kami paling banyak menjadi penghuni neraka Jahannam pada hari kiamat? Ia berkata: Beliau bersabda: "Karena kalian paling banyak melaknat dan mengingkari kepada suami."
Musnad Ahmad 3833: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mati tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, niscaya ia masuk surga." Ia berkata: Dan aku meneruskan: Barangsiapa yang mati menyekutukan Allah dengan sesuatu, niscaya ia masuk neraka.
Musnad Ahmad 3834: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian bertiga, maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya, karena itu akan membuatnya sedih."
Musnad Ahmad 3835: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian bertiga, maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya, karena itu akan membuatnya sedih."
Musnad Ahmad 3836: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] ia berkata: Kami duduk-duduk di depan pintu rumah [Abdullah] menunggunya memberi izin kepada kami. Ia berkata: Lalu Yazid bin Mu'awiyah An Nakha'I datang, lalu masuk ke tempatnya, lalu kami mengatakan kepadanya: Beri tahu keberadaan kami di sini. Lalu ia masuk dan memberitahunya namun ia tidak hendak keluar, setelah itu ia berkata: Sesungguhnya aku mengetahui keberadaan kalian namun aku membiarkan dengan sengaja takut kalian akan selalu mengharapkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatur hari-hari untuk memberi nasihat takut kebosanan menimpa kami.
Musnad Ahmad 3837: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku mendahului kalian sampai di telaga, sungguh aku akan dipertentangkan oleh banyak orang kemudian aku dimenangkan atas mereka, aku pun bertanya: Wahai Rabbku, sahabatku. Lalu dikatakan: Engkau tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu."
Musnad Ahmad 3838: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan satu kalimat sedang aku mengatakn yang lain: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mati sedangkan ia menyekutukan Allah dengan sesuatu, niscaya ia masuk neraka." Dan aku meneruskan: Barangsiapa yang mati sedangkan ia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, niscaya ia masuk surga. [Abu Bakr] menyepakatinya dari ['Ashim] menyelisihi Abu Mu'awiyah telah menceritakannya kepada kami [Aswad].
Musnad Ahmad 3839: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] ia berkata: [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "TIdak ada seorang pun yang lebih cemburu dari Allah 'azza wajalla, oleh karena itu Dia mengharamkan perbuatan keji, dan tidak ada seorang pun yang lebih menyukai pujian kepadanya dari Allah 'azza wajalla."
Musnad Ahmad 3840: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] ia berkata: Aku dan 'Alqamah masuk ke tempat [Abdullah bin Mas'ud] lalu ia berkata: Apabila salah seorang dari kalian ruku' hendaklah membentangkan kedua lengannya dari lutunya, seakan aku melihat renggangan jari-jari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam shalat.
Musnad Ahmad 3841: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku. Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat satu shalat pun kecuali tepat pada waktunya selain dua shalat: Shalat Maghrib dan shalat Isya` dengan jama' dan shalat Fajar ketika itu tidak tepat pada waktunya. Ibnu Numair berkata: Shalat dua Isya` karena beliau melakukan dua shalat itu dengan jama' semua.
Musnad Ahmad 3842: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku berlindung di balik Ka'bah, ia melanjutkan: Lalu datang tiga orang yang banyak lemak perut mereka, sedikit pemahaman hati mereka: Seorang Quraisy dan dua orang menantunya dari bani Tsaqif atau orang Tsaqif dan dua menantunya orang Quraisy, mereka berbicara dengan pembicaraan yang tidak aku pahami. Lalu salah seorang mereka berkata: Apakah menurutmu bahwa Allah mendengar ucapan kita ini? Yang lain berkata: Menurut kami, jika kami mengeraskan suara, Dia mendengarnya dan bila kami tidak mengeraskannya Dia tidak mendengarnya. Yang lainnya lagi berkata: Jika Dia mendengar sesuatu darinya, maka Dia mendengar semuanya. Ia berkata: Lalu aku menyebutkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia melanjutkan: Lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: (Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan) hingga firmanNya: (Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang Telah kamu sangka kepada Tuhanmu, dia Telah membinasakan kamu, Maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi).
Musnad Ahmad 3843: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syimr bin 'Athiyah] dari [Mughirah bin Sa'd bin Al Akhram] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian tersibukkan oleh perdagangan hingga kalian mencintai dunia." Ia melanjutkan: Kemudian Abdullah berkata: Dan jangan pula di Madinah engkau terlalaikan oleh hiruk pikuk yang ada di Madinah, dan jangan pula di Madinah engkau terlalaikan oleh hiruk pikuk Madinah.
Musnad Ahmad 3844: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dengan satu sumpah untuk merampas harta seorang muslim, niscaya ia akan berjumpa dengan Allah 'azza wajalla sedangkan Dia murka kepadanya." [Al Asy'ats] berkata: Demi Allah, itu terjadi kepadaku, karena pernah sebidang tanah dipersengketakan antara aku dan seorang laki-laki yahudi, lalu ia mengingkariku, aku pun mengajukannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepadaku: "Apakah engkau memiliki bukti? Aku menjawab: Tidak. Beliau meminta kepada orang yahudi: "Bersumpahlah." Aku berkata: Wahai Rasulullah, jika ia bersumpah maka ia akan pergi bersama hartaku. Maka Allah Azza wa Jalla: (Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit) hingga akhir ayat.
Musnad Ahmad 3845: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim bin Shubaih] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya penghuni neraka yang paling pedih siksaannya adalah para penggambar." Waki' berkata: "Manusia yang paling pedih."
Musnad Ahmad 3846: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari [Hammad] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur dengan terlentang hingga mendengkur kemudian beliau bangun lalu shalat tanpa berwudlu terlebih dahulu. Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muhammad] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Fudlail] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia menyebutkan seperti itu.
Musnad Ahmad 3847: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk buang hajat lalu ia meminta: "Berikan sesuatu kepadaku untuk beristinja` dan jangan memberiku kotoran dan tinja" kemudian aku membawakan air kepadanya lalu beliau berwudlu kemudian melakukan shalat dan membungkuk kemudian meletakkan kedua tangannya ketika ruku' dan menjadikannya di antara kedua pahanya.
Musnad Ahmad 3848: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninta izin untuk mengobati seorang laki-laki dengan kayy (sundutan api), lalu beliau diam kemudian kami menanyakan sekali lagi namun beliau masih diam, lalu kami menanyakan ketiga kalinya, beliau pun menjawab: "Hangatkan saja jika kalian berkenan." Seakan-akan beliau marah.
Musnad Ahmad 3849: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari ['Alqamah] dan [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: Aku sungguh melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertakbir pada setiap mengangkat (kepala), meletakkan, berdiri dan duduk serta memberi salam ke sebelah kanan dan kirinya: ASSALAMU 'ALAIKUM WARAH MATULLAH ASSALAMU 'ALAIKUM WARAH MATULLAH hingga terlihat sebelah pipinya dan aku melihat Abu Bakar dan Umar melakukan demikian.
Musnad Ahmad 3850: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] ia berkata: Bukan Abu Ubaidah yang menyebutkan tetapi [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam buang air besar mandi dan meminta: "Bawakan kepadaku tiga batu." Lalu aku mencari namun aku dapatkan dua buah batu dan aku tidak mendapat yang ketiga, lalu aku bawakan dua buah batu dan kotoran unta. Beliau mengambil dua buah batu dan membuang kotoran unta, beliau bersabda: "Ini adalah kotoran (najis)."
Musnad Ahmad 3851: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagikan harta rampasan perang Hunain di Ja'faran. Ia melanjutkan: Lalu mereka berdesak-desakan kepada beliau, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba dari hamba-hamba Allah diutus oleh Allah 'azza wajalla kepada kaumnya, lalu mereka mendustakan dan menyakitinya hingga ia mengusap darah dari dahinya dan berdoa: Ya Rabb, ampunilah untuk kaumku sesungguhnya mereka tidak mengetahui." Ia berkata: Abdullah berkata: Seakan aku melihat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap dahinya mengisahkan seorang laki-laki.
Musnad Ahmad 3852: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dan [Yazid] keduanya berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu 'Aun] dari [Amru bin Sa'id] dari [Humaid bin Abdurrahman] berkata: [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku tidak terhalangi dari tiga hal, Ibnu 'Aun berkata: Lalu Amru lupa yang satu sedangkan aku lupa yang lainnya dan tersisa adalah hal ini tentang rahasia, tentang ini dan tentang ini. Ia berkata: Lalu aku mendatanginya sedangkan di sampingnya ada Malik bin Murarah Ar Rahawi, ia berkata: Aku mendapatkan akhir haditsnya yaitu perkataannya: Wahai Rasulullah sesungguhnya aku adalah seseorang yang diberikan kebagusan kepadaku apa yang engkau lihat, namun aku tidak suka jika seorang manusia pun mengutamakanku dengan kedua tali sandal atau yang di bawahnya. Bukankah seperti itu yang disebut melampaui batas? Beliau menjawab: "Bukan seperti itu yang dimaksud Al Baghyu, akan tetapi Al Baghyu adalah orang yang mengabaikan kebenaran atau menolak kebenaran dan meremehkan manusia."
Musnad Ahmad 3853: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Seorang laki-laki dibangunkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidur malam hingga subuh, beliau bersabda: "Itu adalah seorang yang telah dikencingi oleh setan di telinganya atau di kedua telinganya."
Musnad Ahmad 3854: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Abdullah] memberi ceramahnya setiap hari Kamis, lalu dikatakan kepadanya: Seandainya engkau perbanyak memberi ceramah kepada kami setiap hari. Ia menjawab: Aku takut membuat kalian bosan, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatur hari-hari untuk memberi nasihat takut kebosanan menimpa kami.
Musnad Ahmad 3855: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Laits] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid] dari [ayahnya] ia berkata: Aku pernah bersama [Abdullah] hingga selesai melempar jumrah 'Aqabah, lalu ia berkata: Berilah aku beberapa batu, ia melanjutkan: Lalu aku memberinya tujuh batu, ia menyuruhku: Ambillah tali kekang unta, ia berkata: Kemudian ia kembali melemparnya dari dalam lembah sebanyak tujuh buah kerikil sambil ia bertakbir setiap melempar kerikil dan berdoa: ALLAHUMMAJ'ALHU HAJJAN MABRURAN WA DZANBAN MAGHFURAN (Ya Allah, jadikanlah itu haji mabrur dan dosa yang diampuni). Kemudian ia berkata lagi: Di sini beliau berdiri, tempat di mana diturunkan surat Al Baqarah kepadanya.
Musnad Ahmad 3856: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Sayyar] dari [Abu Wa`il] ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada [Abdullah bin Mas'ud] seraya berkata: Sesungguhnya aku tadi malam membaca Al Mufashshal (surat-surat antara Qaf atau Al Hujurat hingga akhir) yang aku baca pada satu rakaat. Lalu Abdullah berkata: Ini seperti sya'ir atau prosa seperti prosa kurma yang paling jelek dan terlalu cepat seperti cepatnya sya'ir. Sungguh aku mengetahui An Nazha`ir (surat yang berdekatan panjang atau maknanya) yang dikumpulkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di antara itu ada dua surat dalam satu rakaat.
Musnad Ahmad 3857: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di sebuah gua, lalu turunlah ayat: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan), lalu kami mengambil dari mulut beliau, lalu seekor ular keluar dari samping gua, lalu beliau bersabda: "Bunuhlah ia." Kami pun mengejarnya namun ia telah mendahului kami. Maka beliau bersabda: "Ia telah diselamatkan dari kejahatanmu dan kamu juga telah diselamatkan dari kejahatannya."
Musnad Ahmad 3858: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Kami apabila duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat, kami mengucapkan: Semoga kesejahteraan atas Allah sebelum para hambaNya, semoga kesejahteraan atas Jibril, semoga kesejahteraan atas Mika`il, semoga kesejahteraan atas fulan dan semoga kesejahteraan atas fulan. Ia berkata: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar kami seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah adalah As Salam (Maha Pemberi Kesejahteraan), bila kalian duduk dalam shalat, ucapkanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Apabila ia mengucapkannya, akan terlimpahkan kepada setiap hamba yang shalih di langit dan bumi. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya." Kemudian setelah itu ia memilih doa yang ia kehendaki.
Musnad Ahmad 3859: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku adalah Rasulullah, kecuali pada tiga orang: Orang tua yang berzina, jiwa dibalas dengan jiwa dan orang yang meninggalkan agamanya menyelisihi jama'ah."
Musnad Ahmad 3860: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya akan terjadi fitnah dan beberapa perkara yang kalian ingkari." Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami? Beliau bersabda: "Tunaikanlah hak atas kalian dan mohonlah kepada Allah 'azza wajalla yang menjadi hak kalian." [Mu`ammal] berkata: AKu mendapati dalam tempat lain, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Amru bin Syurahbil] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.
Musnad Ahmad 3861: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Al A'masy] dan [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di sebuah gua, lalu seekor ular keluar kepada kami, kami pun mengejarnya namun ia telah mendahului kami masuk ke lubang. Maka beliau bersabda: "Ia telah diselamatkan dari kejahatanmu dan kamu juga telah diselamatkan dari kejahatannya." Ia berkata: Dan Al A'masy menambah dalam haditsnya, ia berkata: Kami mengambilnya dari mulut beliau yang selalu basah (dengan dzikir).
Musnad Ahmad 3862: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di sebuah gua, lalu turunlah ayat: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan), ia berkata: Lalu kami mengambilnya dari mulut beliau yang selalu basah (dengan dzikir), tiba-tiba seekor ular keluar kepada kami, lalu beliau bersabda: "Bunuhlah ia." Kami pun mengejarnya untuk membunuhnya namun ia telah mendahului kami. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah telah menyelamatkannya dari kejahatan kalian sebagaimana Dia telah menyelamatkan kalian dari kejahatannya."
Musnad Ahmad 3863: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Mukhariq Al Ahmasi] dari [Thariq bin Syihab] berkata: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku telah menyaksikan Al Miqdad bin Al Aswad, yang lain berkata: Kesaksian, sungguh aku menjadi sahabatnya lebih aku cintai dari pada yang sepadan dengan itu, ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika itu beliau sedang mendoakan (kehancuran) bagi kaum musyrikin, lalu ia berkata: Kami tidak mengatakan kepada engkau sebagaimana kaum Musa mengatakan: Pergilah engkau dan Rabbmu berperang, kami di sini duduk menunggumu. Akan tetapi kami akan berperang di samping kananmu, samping kirimu, depan dan dari belakangmu. Lalu aku melihat wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berseri dan beliau merasa senang akan hal itu.
Musnad Ahmad 3864: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [As Suddi] bahwa ia mendengar [Murrah] ia mendengar [Abdullah] berkata: Syu'bah berkata kepadaku dan ia memarfu'kannya namun aku tidak memarfu'kannya untukmu, ia mengatakan tentang firmanNya 'azza wajalla: (Dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim), ia berkata: Jika seseorang bermaksud melakukan kejahatan yaitu di daerah 'Adan dengan jelas, niscaya Allah 'azza wajalla akan menimpakan adzab yang pedih kepadanya.
Musnad Ahmad 3865: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jabir] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Zhuhur atau Ashar lima rakaat kemudian beliau melakukan sujud dua kali, lalu beliau bersabda: "Ini adalah dua sujud bagi siapa yang mengira bahwa ia menambah atau mengurangi."
Musnad Ahmad 3866: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ibnu Abu Lailai] dari [Abu Qais] dari [Huzail bin Syurahbil] bahwa Al Asy'ari memberi bagian kepada anak perempuan, anak perempuan dari anak laki-laki, saudara perempuan seibu dan seayah. Ia melanjutkan: Ia membagikan untuk anak perempuan setengan dan untuk saudara perempuan adalah sisanya dan tidak membagikan kepada anak perempuan dari anak laki-laki sedikitpun. Ia berkata lagi: Lalu mereka mendatangi [Ibnu Mas'ud] dan mengabarkan kepadanya. Ia melanjutkan: Ia pun menjawab: Sungguh kalau demikian aku akan tersesat dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk jika aku mengambil perkataannya dan meninggalkan ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: Kemudian Ibnu Mas'ud berkata: Bagian untuk anak perempuan adalah setengah dan untuk anak perempuan dari anak laki-laki seperenam dan sisanya untuk saudara perempuan.
Musnad Ahmad 3867: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Qudus bin Bakr bin Khunais] dari [Mis'ar] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Sepertinya duduk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam dua rakaat adalah di atas radlf (batu yang terpanggang api).
Musnad Ahmad 3868: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Khushaif] dari [Abu Ubaidah] dari [ayahnya, Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila kalian berada dalam shalat lalu timbul keraguan pada rakaat ketiga atau keempat, dan kuat dugaanmu pada rakaat keempat, maka tasyahudlah kemudian sujud dua kali, sementara engkau duduk sebelum salam kemudian tasyahud lagi lalu salam."
Musnad Ahmad 3869: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Khushaif] telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Apabila engkau ragu dalam shalatmu, sementara engkau dalam keadaan duduk, namun tidak tahu apakah tiga rakaat shalatmu atau empat rakaat. Maka jika kuat dugaanmu bahwa engkau shalat tiga rakaat, maka bangunlah lalu ruku' kemudian salam lalu sujud dua kali, setelah itu tasyahud kemudian salam. Jika kuat dugaanmu bahwa engkau shalat empat rakaat, maka salamlah kemudian sujud dua kali, lalu tasyahud kemudian salam.
Musnad Ahmad 3870: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam] telah menceritakan kepada kami [Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Al Khaththab dari [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ditinggal mati tiga anaknya yang belum mencapai baligh, mereka akan menjadi benteng baginya yang akan membentengi dari neraka." Abu Ad Darda` berkata: Aku telah ditinggal mati dua anak. Beliau menjawab: "Dan dua anak juga." Ubai bin Ka'b Abu Al Mundzir pemimpin pembaca Al Qur`an berkata: Aku telah ditinggal mati satu anak saja. Beliau menjawab: "Dan satu anak juga tetapi hal itu terjadi pada pertama kali musibah." Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam] dari [Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Al Khaththab dari [Abu 'Ubaidah bin Abdullah] lalu ia menyebutkan makna hadits ini, hanya saja ia berkata: Lalu Abu Dzar berkata: Aku tidak ditinggal mati kecuali dua anak. Dan beginilah [Yazid] telah menceritakannya kepada kami juga, ia berkata: Abu Dzar berkata: Telah meninggal dua anakku. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dan [Yazid] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Awwam] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Al Khaththab dari [Abu 'Ubaidah] keduanya menyelisihi Husyaim, keduanya berkata: Abu Muhammad mantan budak Umar bin Al Khaththab.
Musnad Ahmad 3871: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Ibnu Sirin] bahwa menyaksikan jenazah seorang laki-laki Anshar, ia berkata: Lalu orang-orang mengeraskan istighfar namun [Anas] tidak mengingkari hal itu. Husyaim berkata: Khalid berkata dalam haditsnya: Dan mereka memasukkannya dari arah kaki kubur. Husyaim berkata sekali lagi: Sesungguhnya seorang laki-laki Anshar meninggal di Bashrah lalu ia Anas bin Malik menyaksikan jenazahnya, orang-orang pun mengeraskan istighfar.
Musnad Ahmad 3872: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Muhammad] berkata: Aku pernah bersama [Anas] menyaksikan jenazah lalu ia menyuruh mengiringi mayit dari arah kakinya.
Musnad Ahmad 3873: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] ia berkata: [Anas] merupakan orang yang paling baik shalatnya baik ketika bepergian maupun menetap.
Musnad Ahmad 3874: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Anas bin Sirin] ia berkata: Aku melihat [Anas bin Malik] mendelikkan matanya untuk melihat sesuatu ketika sedang sholat
Musnad Ahmad 3875: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Umarah] telah menceritakan kepadaku [Al Aswad bin Yazid] ia dan [Abu Mu'awiyah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] dan [Ibnu Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Umarah] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] dengan makna, ia berkata: Janganlah salah seorang dari kalian memberi peluang sedikitpun kepada setan untuk menggangu shalatnya. Ia berpendapat bahwa tidak boleh seseorang beranjak pergi kecuali dari sebelah kanannya, dan aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sering beranjak pergi dari sebelah kirinya.
Musnad Ahmad 3876: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] dan [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Alangkah buruknya bagi salah seorang kalian jika mengatakan: Aku lupa ayat ini dan itu, tetapi ia dilupakan."
Musnad Ahmad 3877: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dan [Sulaiman] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, apakah kami akan disiksa karena amalan kami di waktu jahiliyah? Beliau menjawab: "Jika engkau berbuat baik, tidak akan disiksa dan jika engkau berbuat buruk di dalam Islam, engkau akan disiksa dari awal dan akhir."
Musnad Ahmad 3878: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Manshur] dan [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari [Abdullah] bahwa Seorang yahudi mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah memegang langit di atas satu jari, bumi di atas satu jari, gunung di atas satu jari, para makhlukNya pada satu jari dan pepohonan pada satu jari. Kemudian Allah berkata: "Aku adalah Penguasa". Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gerahamnya dan beliau membaca ayat: {Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya}. (QS. Az Zumar: 67). Yahya berkata: Dan [Fudlail yaitu Ibnu 'Iyadl] berkata: Merasa ta'jub dan membenarkannya.
Musnad Ahmad 3879: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [ayahnya] dari [Abu Adl Dluha] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap Nabi memiliki wali dari para Nabi dan sesungguhnya wali dari mereka adalah ayahku dan kekasih Rabbku 'azza wajalla" Kemudian beliau membaca: " (Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan nabi Ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman)."
Musnad Ahmad 3880: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al Mas'udi] telah menceritakan kepadaku [Jami' bin Syaddad] ia berkata: Aku mendengar [Abdurrahman bin Yazid] berkata: Aku melihat [Abdullah] memasuki sebuah lembah lalu jumrah dari sebelah kanannya dan menghadap Baitullah kemudian ia melemparnya sebanyak tujuh buah batu sambil bertakbir pada setap selesai lemparan kerikil. Kemudian ia berkata: Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selainNya, ini adalah maqam (tempat berdiri) di mana surat Al Baqarah diturunkan kepadanya.
Musnad Ahmad 3881: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Waki'] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] maksudnya dari Al A'masy ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Murrah] dari [Al Harits bin Abdullah] ia berkata: [Abdullah] berkata: Pemakan riba, yang memberi makan, kedua saksi dan penulisnya apabila mereka mengetahuinya, membuat tato, yang minta dibuatkan tato, menangguhkan sedekah dan murtadnya orang badui setelah hijrahnya, semua itu terlaknat atas lisan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari kiamat.
Musnad Ahmad 3882: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al A'masy] dan [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Wahb] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepada kami, beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan bersabda: "Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari." Atau beliau bersabda: "Empat puluh malam." Waki' berkata: Malam, "Kemudian menjadi segumpal darah seperti itu, lalu menjadi segumpal daging seperti itu. Kemudian Allah 'azza wajalla mengutus malaikat kepadanya dengan empat kalimat: tentang amal, ajal, rizki serta sengsara atau bahagia, kemudian ditiupkan ruh padanya. Demi Dzat yang tidak ada Ilah selainNya, sesungguhnya salah seorang dari kalian akan beramal dengan amalan penghuni surga hingga tidaklah antara dirinya dengan surga melainkan satu hasta, namun Al Kitab mendahuluinya, lalu ia menutupnya dengan amalan ahli neraka maka ia menjadi ahlinya. Dan sesungguhnya seorang laki-laki beramal dengan amalan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya satu hasta, namun Al Kitab mendahuluinya, lalu ia menutupnya dengan amalan ahli surga, maka ia menjadi ahlinya."
Musnad Ahmad 3883: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah dibunuh jiwa zhalim melainkan anak Adam akan menanggung pula darahnya, demikian karena ia merupakan orang pertama yang melakukan pembunuhan."
Musnad Ahmad 3884: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apabila mereka bertiga, maka janganlah berbisik-bisik dengan dua orang tanpa menyertakan temannya, karena dapat membuatnya sedih."
Musnad Ahmad 3885: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa seorang laki-laki diciun istrinya lalu ia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menanyakan kafaratnya. Lalu turunlah ayat: (Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk), lalu ia berkata: Wahai Rasulullah, apakah ayat itu untukku? Beliau menjawab: "Bagi siapa yang melakukan seperti ini dari umatku."
Musnad Ahmad 3886: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Sesungguhnya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepada kami: "Sesungguhnya seorang laki-laki senantiasa berdusta hingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta dan sesungguhnya seorang laki-laki senantiasa berlaku jujur hingga dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur."
Musnad Ahmad 3887: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Ibnu Mas'ud]: Barang siapa yang membeli hewan yang susunya tidak diperah, atau barangkali ia berkata: Membeli kambing yang susunya tidak diperah, maka hendaklah ia mengembalikannya berikut satu sha' (kurma).
Musnad Ahmad 3888: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Mas'ud]: Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk menghadang barang dagangan (sebelum sampai dipasar).
Musnad Ahmad 3889: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Mujalid] telah menceritakan kepada kami [Amir] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata sekali atau dua kali dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak ada seorang hakim pun yang menegakkan hukum di antara manusia kecuali ia ditahan pada hari kiamat. Dan malaikat yang memegang tengkuknya hingga memberdirikannya di atas jahannam kemudian menengadahkan kepalanya kepada Allah 'azza wajalla, Jika Dia mengatakan: Ia berbuat salah, ia (malaikat) itu akan melemparkannya ke Jahannam hingga ia terjatuh selama empat puluh musim."
Musnad Ahmad 3890: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dunia tidak akan pergi." atau "Dunia tidak akan musnah sehingga seorang laki-laki Ahlu Baitku menguasai bangsa Arab, namanya seperti namaku."
Musnad Ahmad 3891: Ia berkata: Aku membaca kepada [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Khilas] dari [Abdullah bin Utbah] ia berkata: [Abdullah bin Mas'ud] didatangi (orang-orang) lalu ditanya tentang seorang lelaki yang menikahi wanita tanpa menentukan maharnya lalu ia meninggal sebelum menggaulinya, ia pun tidak menjawabnya. Lalu mereka kembali kemudian mereka mendatanginya lalu menanyakannya, ia pun berkata: Aku akan menjawab dengan pendapatku sendiri jika kau berkata benar Allah memberiku taufiq atasnya dan jika kau salah maka hal itu dari diriku, siwanita berhak mendapatkan mahar wanita semisalnya dan mendapatkan harta warisan serta dia harus menunggu 'iddah. Lalu [seorang lelaki] dari Asyja' berkata: Aku mempersaksikan bahwa Nabi juga memutuskan dengan hal itu. Ibnu Mas'ud berkata: datangkanlah orang yang membenarkan kesaksianmu? Lalu [Abul Jarroh] bersaksi untuknya. Bercerita kepada kami [Abdul Malik bin Amr] berkata: bercerita kepada kami [Hisyam] dengan maknanya hanya saja dia berkata mengenai Barwa' binti Wasyiq, Beliau berkata: datangkanlah orang yang membenarkan kesaksianmu, lalu bersaksilah [Abu Sinan] dan [Al Jarroh] keduanya dari Asyja'.
Musnad Ahmad 3892: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Apabila duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat kami mengatakan: Semoga kesejahteraan atas Allah dari para hambaNya, semoga kesejahteraan atas fulan dan fulan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan: Semoga kesejahteraan atas Allah, karena sesungguhnya Allah adalah As Salam, tetapi bila kalian duduk, ucapkanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Sesungguhnya apabila engkau mengucapkannya, akan terlimpahkan kepada setiap hamba yang shalih di langit dan bumi. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Kemudian hendaklah ia memilih doa yang disukainya lalu berdoalah."
Musnad Ahmad 3893: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Mu'awiyah] maksudnya keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya menanyakan: Dosa apakah yang paling besar? Beliau bersabda: "Menjadikan tandingan bagi Allah sedangkan Dia yang menciptakanmu." Ia bertanya lagi: Kemudian apa, beliau bersabda: "Membunuh anakmu karena khawatir ia akan makan bersamamu." Ia bertanya: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Kemudian berzina dengan istri tetanggamu." Ia berkata: Lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat membenarkan hal itu dalam kitabNya: (Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah) hingga firmanNya: (Barangsiapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)).
Musnad Ahmad 3894: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Kami bertanya: Wahai Rasulullah. Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] ia berkata: Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kami akan disiksa karena amalan kami di waktu jahiliyah? Ia berkata: Beliau menjawab: "Barangsiapa yang berbuat baik, tidak akan disiksa karena amalan sewaktu jahililyah dan barangsiapa yang berbuat buruk di dalam Islam, ia akan disiksa dari awal dan akhir."
Musnad Ahmad 3895: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] ia berkata: Di antara kami ada seorang laki-laki yang menyampaikan hadits di dalam masjid Al A'zham. Ia berkata: Jika terjadi hari kiamat, akan turun asap dari langit lalu mencabut pendengaran dan penglihatan orang-orang munafik sedangkan asap itu mencabut orang-orang mukminin darinya seperti keadaan demam. [Masruq] berkata: Lalu aku masuk ke rumah [Abdullah] lalu aku menyebutkan hal itu kepadanya, saat itu ia sedang bersandar duduk bersemayam, ia pun bangun menyampaikan hadits seraya berkata: Wahai manusia, barangsiapa dari kalian bertanya tentang ilmu, maka yang ada pada dirinya katakanlah, jika tidak memilikinya katakanlah Allahu a'lam (Allah Maha Tahu). Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berfirman kepada NabiNya shallallahu 'alaihi wa sallam: (Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas dakwahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan). Sesungguhnya tatkala orang-orang Quraisy mengalahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mendurhakainya beliau berdoa: "Ya Allah, tolonglah aku dengan menimpakan kepada mereka masa paceklik tujuh tahun seperti kejadian zaman Yusuf." Ia melanjutkan: Maka terjadilah masa paceklik tersebut mereka memakan tulang dan bangkai dari tanah yang keras sehingga salah seorang dari mereka memandang antara dirinya dan langit seperti awan lantaran lapar. (Mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami adzab itu, sesungguhnya kami akan beriman). Ia berkata: Maka dikatakan kepadanya: Sesungguhnya jika kami lenyapkan adzab itu dari mereka, mereka akan kembali ingkar lagi. Lalu beliau berdoa kepada Rabbnya, Dia pun melenyapkan adzab dari mereka dan mereka pun kembali kufur lagi sehingga Allah membalas kekufuran mereka itu pada hari perang Badar. Hal itu difirmankan oleh Allah Ta'ala: (Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata) hingga firmanNya: (Ingatlah hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras, sesungguhnya kami adalah pemberi balasan). Ibnu Numair berkata dalam haditsnya: Abdullah berkata: Seandainya terjadi hari kiamat, adzab itu tidak akan dilenyapkan dari mereka.
Musnad Ahmad 3896: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad bin Yazid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku membacakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: HAL MIN MUDZAKKIR. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "HAL MIN MUDDAKIR."
Musnad Ahmad 3897: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian bertiga, janganlah berbisik-bisik dua orang meninggalkan satu orang, karena hal itu akan menyedihkannya."
Musnad Ahmad 3898: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Mu'awiyah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Abdullah] berkata: Seakan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu beliau mengisahkan salah seorang Nabi dari para Nabi."Ia dipukul kaumnya hingga mengucurkan darah. Abu Mu'awiyah berkata: "Ia mengusap darah dari dahinya dan berdoa: Ya Rabb, ampunilah kaumku karena mereka tidak mengetahui."
Musnad Ahmad 3899: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Mu'awiyah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jauhilah berdusta karena kedustaan dapat menunjukkan kepada perbuatan dosa dan perbuatan dosa dapat memasukan ke dalam neraka, seseorang senantiasa berdusta hingga ditulis di sisi Allah sebagai pendusta." Ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah kalian jujur, karena kejujuran menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan dapat menunjukkan ke surga, sesungguhnya ia yakni seseorang berbuat jujur dan memilih kejujuran hingga ditulis di sisi Allah Azza wa Jalla sebagai orang yang jujur." Abu Mu'awiyah berkata: "Dan seorang laki-laki senantiasa berbuat jujur dan memilih kejujuran."
Musnad Ahmad 3900: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada dengki kecuali dalam dua perkata: Seorang laki-laki dianugerahi oleh Allah harta, lalu ia menggunakan hingga habis dalam kebenaran dan yang lain, seorang yang dianugerahi oleh Allah berupa hikmah, lalu ia menunaikan dan mengajarkannya."
Musnad Ahmad 3901: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hasan] dari [Yahya bin Al Harits] dari [Abu Majid Al Hanafi] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kami bertanya kepada Rasulullah tentang mengiringi jenazah, lalu beliau bersabda: "Tanpa terburu-buru, jenazah diiringi bukan mengiringi."
Musnad Ahmad 3902: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak termasuk golongan kami orang yang merobek saku, menampar pipi dan memanggil dengan panggilan jahiliyah."
Musnad Ahmad 3903: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah bin Umair] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada kami: "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu ba`ah maka menikahlah karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa karena hal itu dapat menekan hawa nafsunya."
Musnad Ahmad 3904: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Khalid] dari [Qais] dari [Abdullah] ia berkata: Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu kami telah dewasa, lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, bolehkah kami berkebiri? Lalu beliau melarang kami kemudian beliau membolehkan kami menikah dengan mahar yang di batasi waktu, kemudian Abdullah membaca: (Janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang Telah Allah halalkan bagi kamu).
Musnad Ahmad 3905: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Abu Musa Al Hilali] dari [ayahnya] bahwa seorang laki-laki dalam perjalanan lalu istrinya melahirkan namun air susunya tidak keluar, ia pun menghisap dengan mulutnya hingga tertelan, lalu ia mendatangi Abu Musa, ia berkata: Ia menjadi haram bagimu. Lalu ia mendatangi [Ibnu Mas'ud] seraya menanyakannya, ia pun berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah menjadi haram radla'ah (persusuan) kecuali sewaktu tumbuh daging dan tulang menguat."
Musnad Ahmad 3906: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] bahwa ia mengatakan dalam khutbah hajah: Segala puji milik Allah kami meminta pertolongan, memohon ampun dan berlindung kepada Allah dari kejelekan diri kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Kemudian ia membaca tiga ayat dari Kitabullah: (Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya: dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam), (Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu), (Bertakwalah kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar) hingga akhir ayat. Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dan [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami khutbah hajah, lalu ia menyebutkan seperti hadits ini hanya saja ia tidak mengatakan INNA.
Musnad Ahmad 3907: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Jami' bin Syaddad Abu Shakhrah] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: ketika [Abdullah] mendatangi Jumrah jumrah 'Aqabah, ia menyusuri lembah dan menghadap ke Ka'bah sedangkan Jamrah berada di arah kanannya, kemudian ia melempar sebanyak tujuh butir kerikil, ia bertakbir setiap satu kerikil, kemudian berkata: Dari sini demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selainNya, beliau melempar di tempat di mana surat Al Baqarah diturunkan kepadanya.
Musnad Ahmad 3908: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepadaku: "Bacakan Al Qur`an kepadaku." Aku heran: Wahai Rasulullah, bagaimana aku membacakan kepadamu sementara ia diturunkan kepadamu? Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku senang mendengarnya dari selainku." Ia berkata: Lalu aku membuka surat An Nisa lalu membacakan kepadanya, ketika sampai pada ayat (Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu), ia berkata: Aku melihat kepadanya sementara kedua matanya berlinangan air mata.
Musnad Ahmad 3909: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mis'ar] dari [Alqamah bin Martsad] dari [Al Mughirah bin Abdullah Al Basykuri] dari [Al Ma'rur bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Ummu Habibah berdoa: Ya Allah, anugerahilah aku kebahagiaan dengan suamiku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan ayahku, Abu Sufyan dan dengan saudaraku, Mu'awiyah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau telah memohon kepada Allah 'azza wajalla ajal yang telah ditetapkan, hari-hari yang telah ditentukan dan rizki-rizki yang telah dibagikan. Dia tidak akan menyegerakan sesuatu pun sebelum waktunya atau menangguhkan dari waktunya. Seandainya engkau memohon kepada Allah 'azza wajalla agar Dia menyelamatkanmu dari siksa di neraka dan siksa di kubur, tentu itu lebih baik atau lebih utama."
Musnad Ahmad 3910: Ia berkata: Dan disebutkan di sampingnya bahwa kera, [Mis'ar] berkata: Menurutku ia mengatakan: Dan babi, karena ia adalah perubahan. Ia mengatakan: Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla tidak menjadikan pada makhluk yang dirubah untuk melahirkan generasinya atau membiarkannya berketurunan, sesungguhnya Kera -menurutku beliau bersabda: Dan babi-babi- itu telah ada sebelumnya." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ats Tsauri] dari ['Alqamah bin Martsad] seperti itu dengan sanadnya namun tidak ragu dalam penyebutan babi-babi.
Musnad Ahmad 3911: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketahuilah sesungguhnya aku lebih senang kepada setiap kekasih kepada kekasihnya, seandainya aku diperbolehkan menjadikan seorang kekasih, tentu aku akan menjadikan Abu Bakar, sesungguhnya teman kalian ini adalah kekasih Allah 'azza wajalla."
Musnad Ahmad 3912: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al Mas'udi] dari [Al Hakam] dari [Dzarr] dari [Wa`il bin Mahanah At Taimi] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Bersedekahlah kalian wahai sekalian wanita, karena kalian paling banyak menjadi penghuni neraka." Maka seorang wanita bertanya: Wahai Rasulullah, mengapa kami paling banyak menjadi penghuni neraka? Beliau bersabda: "Karena kalian paling banyak melaknat dan mengingkari suami."
Musnad Ahmad 3913: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah dibunuh jiwa zhalim melainkan anak pertama Adam akan menanggung pula darahnya, demikian karena ia merupakan orang pertama yang melakukan pembunuhan."
Musnad Ahmad 3914: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman] maknanya dan ini adalah lafadz Waki', telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Karim Al Jazari] dari [Ziyad bin Abu Maryam] dari [Abdullah bin Ma'qil] bahwa ayahnya Ma'qil bin Muqarrin Al Muzni bertanya kepada [Ibnu Mas'ud]: Apakah engkau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penyesalan adalah taubat." Ia menjawab: Ya.
Musnad Ahmad 3915: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Jabir] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepada kami, beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan bersabda: "Jual beli muhaffilat (hewan yang dikumpulkan susunya) adalah penipuan, sedangkan tidak halal bagi muslim tipuan."
Musnad Ahmad 3916: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Zubaid] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] menceritakannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mencela seorang muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran."
Musnad Ahmad 3917: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata: Aku mendengar [Zaid bin Wahb] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya kalian akan melihat sepeninggalku, sikap mengutamakan diri sendiri, fitnah dan perkara-perkara yang kalian ingkari." Kami bertanya: Wahai Rasulullah, lalu apa yang engkau perintahkan kepada orang yang menjumpainya dari kami? Beliau bersabda: "Tunaikanlah hak atas kalian dan mohonlah kepada Allah hak kalian."
Musnad Ahmad 3918: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Syu'bah] dari [As Suddi] dari [Murrah] dari [Abdullah] ia berkata:) Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu), ia berkata: Mereka memasukinya kemudian melangkah pergi darinya karena amal mereka. Aku menanyakannya: Apakah [Isra`il] menceritakannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam? Ia menjawab: Ya, itu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam atau mengatakan dengan ucapan yang semakna.
Musnad Ahmad 3919: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Allah melaknat pembuat tato dan yang minta dibuatkan tato, yang mencukur alis dan yang meratakan gigi untuk kecantikan, mereka adalah wanita yang merubah ciptaan Allah. Ia berkata: Aku mendapatkan kabar bahwa engkau melarang menyambung (rambut), ia menjawab: Ya. Ia bertanya: Apakah hal itu engkau dapatkan dari Kitabullah atau engkau mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia menjawab: Aku mendapatkan dari Kitabullah dan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia (wanita itu) berkata: Demi Allah, membuka seluruh isi mushaf namu aku tidak mendapatkan apa yang engkau katakana. Ia bertanya: Apakah engkau mendapatkan di dalamnya ayat: (Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah), ia menjawab: Ya, ia berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang perbuatan itu. Wanita itu berkata: Sesungguhnya aku mengira keluargamu juga melakukannya. Ia mengatakan kepadanya: Silakan kamu periksa. Ia pun pergi melihatnya namun ia tidak melihat apa yang disangkanya itu sedikitpun. Ia menemuinya lagi seraya berkata: Aku tidak melihatnya sedikitpun. Ia berkata: Seandainya hal itu terjadi pada keluargaku niscaya ia tidak akan berkumpul bersama kami. Perawi berkata: dan aku mendengarnya dari [Abdurrahman bin Abis] menceritakannya dari [Ummu Ya'qub] ia mendengarnya darinya, maka aku memilih hadits Manshur.
Musnad Ahmad 3920: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah generasiku, yaitu orang-orang setelahku kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka." tiga atau empat kali, "Kemudian muncul setelah mereka generasi kesaksian salah seorang mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya." Ia berkata: Para sahabat kami memukul kami, ketika itu kami masih kecil, karena kesaksian dan janji.
Musnad Ahmad 3921: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dan [Washil] dari [Abu Wa`il] dari [Amru bin Syurahbil] dari [Abdullah] ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar di sisi Allah 'azza wa jalla? Beliau menjawab: "Menjadikan tandingan bagi Allah sedangkan Dia yang menciptakanmu." Ia bertanya lagi: Kemudian apa, beliau bersabda: "Kemudian membunuh anakmu karena khawatir ia akan makan bersamamu." Abdurrahman berkata sekali lagi: "Ia akan makan bersamamu." Ia berkata: Lalu aku bertanya: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Kemudian berzina dengan istri tetanggamu." Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Washil Al Ahdab] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] berkata: [Abdullah] berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Dosa apakah yang paling besar? Lalu ia menyebutkannya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Washil] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia menyebutkannya. Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Warqa`] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Amru bin Syurahbil] dari [Abdullah] ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar? Lalu ia menyebutkannya kemudian membaca: {Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah} hingga {dalam keadaan terhina}.
Musnad Ahmad 3922: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau selalu membaca: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu hidayah, ketakwaan, kemuliaan dan kecukupan."
Musnad Ahmad 3923: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya aku diperbolehkan mengambil seorang kekasih, tentu aku akan mengambil Ibnu Abu Quhafah sebagai kekasih."
Musnad Ahmad 3924: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan salah satu shalat kecuali tepat pada waktunya selain beliau menjama' antara Maghrib dan Isya` dan shalat Shubuh ketika itu tidak tepat pada waktunya. Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] seperti maknanya.
Musnad Ahmad 3925: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Sungguh aku bersumpah sembilan kali bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terbunuh, lebih aku sukai dari pada aku bersumpah satu kali bahwa beliau tidak akan terbunuh. Hal itu karena Allah 'azza wajalla mengambilnya sebagai Nabi dan menjadikanya sebagai saksi. Lalu aku berkata: Lalu aku menyebutkan hal itu kepada [Ibrahim], ia pun berkata: Mereka melihat dan mengatakan bahwa orang yahudi pernah meracuni beliau beserta Abu Bakar radliallahu 'anhu.
Musnad Ahmad 3926: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Tatkala turun ayat: (Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat). Abdurrazaq berkata: Ketika turun ayat: (Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan), beliau mengucapkan: "Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memujiMu, Ya Allah, ampunilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat."
Musnad Ahmad 3927: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Isra`il] dari [As Suddi] dari [Murrah] dari [Abdullah]: (Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu), ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia akan masuk neraka seluruhnya kemudian akan dikeluarkan darinya dengan amal mereka."
Musnad Ahmad 3928: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuatkan kami satu garis kemudian beliau bersabda: "Ini adalah jalan Allah." Kemudian beliau menggaris beberapa garis dari sebelah kanan dan sebelah kirinya, lalu beliau bersabda: "Ini adalah banyak jalan." Yazid berkata: "Bermacam-macam, pada setiap jalan ada setan yang mengajak kepadanya, kemudian beliau membaca ayat: (Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya)."
Musnad Ahmad 3929: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari ['Ashim] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya termasuk seburuk-buruk manusia adalah orang mendapatkan kiamat sementara mereka masih hidup, dan orang yang menjadikan kubur sebagai masjid."
Musnad Ahmad 3930: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ali bin Al Aqmar] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Terjadinya kiamat atau tidak akan terjadi kiamat kecuali kepada seburuk-buruk manusia."
Musnad Ahmad 3931: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari ['Ashim] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Kami saling berbicara di dalam shalat, memberi salam kepada sebagian kami dan memberi wasiat dengan suatu kebutuhan, lalu aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya memberi salam kepadanya, saat itu beliau sedang shalat, namun tidak membalas salamku, beliau tidak menghukumku baik yang dulu maupun yang baru saja. Setelah shalat beliau mengatakan: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla sedang menyampaikan apa yang dikehendaki dari urusanNya, dan Dia telah menyampaikan, hendaklah kalian tidak berbicara ketika shalat."
Musnad Ahmad 3932: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Qatadah] dari [Usair bin Jabir] ia berkata: Suatu kali angin merah bertiup kencang di Kufah. Lantas seseorang yang tidak mempunyai kesopanan tiba-tiba datang selain berujar "Wahai [Abdullah bin Mas'ud], kiamat telah tiba! Kata Usair, ketika Abdullah bin mas'ud sedang bersandar. Ia pun langsung duduk dan menyampaikan "Kiamat tidak akan terjadi hingga warisan dibagi-bagi dan ghanimah bukanlah sesuatu yang menjadikan senang. Kata Ibn mas'ud, ingat, ketika itu kalian lihat musuh mengumpulkan harta untuk pemeluk Islam, sebaliknya pemeluk Islam juga mengumpulkan harta untuk mereka. Sambil beliau menunjuk arah Syam dengan tangannya. Aku bertanya "Romawi kah yang kau maksudkan?"Iya" jawabnya. Dan terjadi pada peperangan kalian gerakan menarik diri besar-besaran, lantas kaum muslimin membentuk pasukan siap mati, yang mereka tak akan tak kembali selain sebagai pemenang. Mereka berperang mati-matian hingga malam menghentikan mereka. Akhirnya yang bukan pemenang lah yang menjarah harta rampasan, dan pasukan berani muslimin itu musnah. Kemudian kaum muslimin membentuk lagi pasukan depan yang berani mati, yang mereka tak akan pulang selain sebagai pemenang. Mereka berjuang mati-matian hingga bersore hari dan yang bukan pemenanglah yang menjarah rampasan, sedang pasukan berani muslimin musnah. Kemudian kaum muslimin kembali membentuk pasukan depan berani mati yang tak kan kembali selain sebagai pemenang, namun yang bukan pemenanglah yang menjarah harta dan pasukan berani mati muslimin malah musnah. Ketika hari keempat tiba, sisa-sisa pasukan Islam bangkit dan Allah menjadikan mereka kocar-kacir. Lantas mereka melakukan pembunuhan sedemikian gigihnya yang belum pernah terlihat semisalnya -atau ia katakan dengan redaksi 'Yang kami belum pernah lihat semisalnya-hingga burung melewati tubuh-tubuh mereka, dan tidaklah burung itu melewati mereka, selain orang itu langsung tersungkur mati. Kata Usair, ketika itu Banul Abi yang jumlah mereka sebelumnya seratus orang tinggal satu. Lantas karena ghanimah apa ia gembira? Atau warisan mana yang akan dibagi-bagi? Ketika terjadi demikian, mereka mendengar manusia lebih bayak daripada mereka. Tiba-tiba ada juru seru memanggil-manggil "Hai, dajal telah berada di anak cucu keturunan mereka. Maka mereka langsung membuang apa yang ditangan mereka dan mereka kirimkan sepuluh pasukan penunggang kuda untuk mengintai. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh saya tahu nama-nama mereka, dan nama ayah mereka, warna kuda mereka, mereka adalah penungang kuda terbaik di muka bumi ketika itu."
Musnad Ahmad 3933: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Sulaiman] dari [Abu Utsman] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah adzan Bilal mencegah kalian dari (sahur)." Atau beliau bersabda: "Panggilan Bilal pada waktu sahur, karena ia (hanya) memberitahukan." atau beliau bersabda: "Memanggil siapa dari kalian yang bertahajjud agar kembali dan mengingatkan yang tidur. Kemudian ia tidak untuk mengatakan begini atau berkata begini hingga mengatakan begini."
Musnad Ahmad 3934: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagikan harta rampasan. Ia berkata: Lalu ada seorang laki-laki Anshar berkata: Ini pembagian yang tidak mengharapkan wajah Allah 'azza wajalla, Abdullah berkata: Wahai musuh Allah! Sungguh akan aku beritahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang kau katakan! Ia berkata: Lalu ia menyebutkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga memerahlah wajah beliau seraya bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa, ia telah disakiti lebih dari ini namun ia tetap bersabar."
Musnad Ahmad 3935: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Dawud] dan [Ibnu Abu Za`idah] maksudnya keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari [Asy Sya'bi] dari ['Alqamah] ia berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Mas'ud]: Apakah seseorang dari kalian pernah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam gelap gulita? Lalu ia berkata: Tidak ada seorang pun dari kami yang menemani beliau tetapi kami pernah kehilangan beliau di suatu malam, lalu kami berkata: Apa yang beliau perbuat? Ia melanjutkan: Maka kami pun melewati malam yang tidak mengenakkan, orang-orang pun tidur, pada waktu awal pagi, atau ia berkata: Waktu sahur, Kami mendapatinya datang dari arah gua, lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, mereka menyebutkan yang terjadi pada mereka. Beliau pun bersabda: "Sesungguhnya aku didatangi penyeru dari kalangan jin, lalu aku mendatangi mereka kemudian membacakannya kepada mereka." Ia berkata lagi: Beliau mendatangi kami dan memperlihatkan bekas mereka dan bekas api mereka. Ia berkata: Asy Sya'bi berkata: Mereka menanyakan kepada beliau tentang makanan. Ibnu Abu Za`idah berkata: Amir berkata: Mereka bertanya kepada beliau pada malam itu tentang makanan, padahal jin itu dari kalangan jin Jazirah. Maka beliau menjawab: "Setiap tulang yang disebut nama Allah atasnya yang ada pada tangan kalian, ia makan apa yang ada di atasnya yaitu daging. Dan setiap kotoran unta atau kotoran hewan berupa makanan hewan melata kalian, maka janganlah kalian beristinja' dengan dua benda itu karena keduanya adalah makanan saudara kalian dari bangsa jin."
Musnad Ahmad 3936: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] bahwa ia pernah berhaji bersama [Abdullah], ia melempar jumrah sebanyak tujuh buah kerikil. Ia berkata: Baitullah berada di sebelah kiri sedangkan Mina di sebelah kanannya, dan ia berkata: Ini adalah maqam (tempat berpijak) di mana surat Al Baqarah diturunkan kepadanya.
Musnad Ahmad 3937: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata: Aku mendengar [Dzarr] menceritakan dari [Wa`il bin Mahanah] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menghimbau kepada para wanita: "Hendaklah kalian bersedekah, karena sesungguhnya kalian adalah penduduk neraka paling banyak." Ada seorang wanita bukan dari wanita terhormat atau berpendidikan bertanya: Wahai Rasulullah, dalam masalah apa atau untuk apa atau dengan apa? Beliau menjawab: "Karena kalian banyak melaknat dan mengingkari kelebihan dan kebaikan suami." Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Al Hakam] dari [Dzarr] dari [Wa'il bin Mahanah] dari kalangan budak teman-teman dari sahabat Abdullah dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Hendaklah para wanita bersedekah, karena sesungguhnya kalian adalah paling banyak menjadi penghuni neraka." Seorang wanita bukan dari golongan wanita terhormat berkata: Dalam masalah apa, dengan apa dan untuk apa? Lalu ia menyebutkan hadits ini.
Musnad Ahmad 3938: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] berkata: Aku mendengar [Abdullah] berkata: Aku bertanya apakah engkau mendengarnya dari Abdullah? Ia menjawab: Ya, namun ia telah memarfu'kannya, beliau bersabda: "Tidak ada seorang pun yang lebih cemburu dari pada Allah 'azza wajalla, oleh karena itu Dia mengharamkan perbuatan keji apa yang nampak dan yang tersembunyi, serta tidak ada seorang pun yang lebih mencintai pujian dari pada Allah 'azza wajalla, oleh Karena itu Dia memuji DiriNya."
Musnad Ahmad 3939: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] bahwa ia mendengar [Abu Wa`il] menceritakan bahwa seorang laki-laki mendatangi [Ibnu Mas'ud] seraya berkata: Aku membaca Al Mufashshal (surat antara Al Hujurat hingga akhir) seluruhnya dalam satu rakaat, Abdullah berkata: Ini seperti sya'ir seperti prosa kurma yang paling jelek. Aku telah mengetahui An Nazha`ir (surat yang berdekatan panjang atau maknanya) yang dikumpulkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia mengatakan: Ia pun menyebutkan sebanyak dua puluh surat dari Al Mufashshal, pada setiap rakaat dua surat dua surat.
Musnad Ahmad 3940: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Abu Ubaidah], Hajjaj mengatakan dalam haditsnya: Aku mendengar Abu Ubaidah dari ayahnya [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila duduk pada dua rakaat pertama seperti di atas bara api. Aku bertanya: Hingga beliau berdiri? Ia menjawab: Ya hingga berdiri. Hajjaj berkata: Syu'bah berkata: Sa'd menggerakkan kedua bibirnya mengucapkan kata-kata, aku bertanya: Hingga beliau berdiri? Ia menjawab: Hingga berdiri.
Musnad Ahmad 3941: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Simak bin Harb] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda. Hajjaj berkata: Kami pernah berada di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda. Yazid berkata: Kami berkumpul bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu kami berjumlah empat puluh orang, aku adalah orang terakhir datang. Beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian akan mendapat pertolongan, terkena musibah serta melakukan penaklukkan. Barangsiapa yang menjumpainya, hendaklah bertakwa kepada Allah, menyerukan perbuatan baik dan mencegah perbuatan mungkar. Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka." Yazid berkata: "Hendaklah menyambung tali persaudaraan."
Musnad Ahmad 3942: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami Syu'bah dan [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda. Abdurrazaq berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah menjadikan bercahaya orang yang mendengar satu hadits dari kami lalu menghafalnya hingga menyampaikannya, dan berapa banyak orang yang disampaikan kepadanya hadits tidak lebih cepat hafal dari orang yang mendengarnya langsung."
Musnad Ahmad 3943: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] ia berkata: Aku mendengar [Uqbah bin Wassaj] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Keutamaan shalat seorang laki-laki dengan berjamaah di atas shalat sendirian adalah dua puluh lima derajat." Hajjaj berkata: Syu'bah tidak memarfu'kannya kepadaku tapi kepada selainku. Ia berkata: Aku takut memarfu'kannya karena Abdullah terputus, ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 3944: Telah menceritakannya kepadaku [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Muwarriq] dari [Abu Al Ahwash Al Jusyami] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutamakan shalat berjamaah dari pada shalat seseorang sendirian dengan dua puluh lima kali seluruh shalat seperti shalatnya.
Musnad Ahmad 3945: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Ishaq] menceritakan dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa ia mengatakan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam diberi pengetahuan tentang kunci-kunci kebaikan, jawami' dan penutup kebaikan. Beliau pun bersabda: "Apabila kalian duduk dalam rakaat kedua, ucapkanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Kemudian hendaklah ia memilih doa yang disukainya lalu berdoalah kepada Rabbnya 'azza wajalla."
Musnad Ahmad 3946: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Mas'ud]: Sesungguhnya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku kabarkan kepada kalian apa itu Al 'Adlhu?" beliau melanjutkan: "Yaitu mengadu domba yang disebarkan di antara manusia."
Musnad Ahmad 3947: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Mas'ud]: Sesungguhnya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya seorang laki-laki senantiasa jujur hingga tercatat sebagai orang jujur dan senantiasa berdusta hingga tercatat sebagai pendusta."
Musnad Ahmad 3948: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Seandainya aku diperbolehkan menjadikan salah seorang dari umatku sebagai kekasih, tentu aku akan menjadikan Abu Bakar radliallahu 'anhu."
Musnad Ahmad 3949: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau sering berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu hidayah, ketakwaan, kemuliaan dan kecukupan."
Musnad Ahmad 3950: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau membaca huruf ini: (HAL MIN MUDDAKIR).
Musnad Ahmad 3951: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq], ['Affan] berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Aswad], dan [Muhammad] berkata: dari [Abu Ishaq] ia berkata: Aku mendengar [Al Aswad] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau membaca surat An Najm lalu sujud, orang yang bersamanya pun ikut sujud selain orang tua ini, ia mengambil segenggam kerikil atau tanah kemudian diangkat ke dahinya seraya mengatakan: Cukuplah bagiku (begini). Abdullah berkata: Sungguh aku melihatnya setelah itu terbunuh dalam sebagai kafir.
Musnad Ahmad 3952: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatikun saat aku shalat, beliau bersabda: "Mintalah, niscaya engkau akan diberi, wahai Ibnu Umi Abd." Umar pun berkata: Lalu aku dan Abu Bakar bergegas menemuinya namun Abu Bakar mendahuluiku, dan tidaklah kami berlomba kepada kebaikan kecuali Abu Bakar mendahuluiku. Ia berkata: Sesungguhnya di antara doaku tidak pernah aku tinggalkan adalah: Ya Allah, aku memohon kepadaMu kenikmatan yang tidak pernah musnah, ketentraman mata yang tidak pernah habis dan menemani Nabi Muhammad di surga paling tinggi, surga Al Khuld (abadi).
Musnad Ahmad 3953: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah], ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Qubbah sekitar empat puluh orang, beliau bertanya: "Apakah kalian rela menjadi seperempat penghuni surga?" Ia berkata: Kami menjawab: Ya. Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian rela menjadi sepertiga penghuni surga?" Kami menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya aku mengharapkan agar kalian menjadi setengah penghuni surga, hal itu karena surga tidak dimasuki kecuali jiwa muslim. Dan tidaklah kalian dalam kesyirikan kecuali seperti rambut putih berada di kulit kerbau hitam, atau rambut hitam di kulit seekor kerbau merah."
Musnad Ahmad 3954: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Salamah] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam diberi kunci segala sesuatu selain lima hal: (Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat: dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal). Ia melanjutkan: Aku bertanya kepadanya: Apakah engkau mendengarnya dari Abdullah? Ia menjawab: Ya, lebih dari lima puluh kali.
Musnad Ahmad 3955: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Yahya bin Al Mujabbar] berkata: Aku mendengar [Abu Majid yakni Al Hanafi] berkata: Kami pernah duduk bersama [Abdullah], ia berkata: Sungguh aku ingat kepada seorang laki-laki pertama yang dipotong tangannya, seorang pencuri dihadirkan kepada beliau, lalu beliau memerintahkan untuk memotong tangannya, namun seakan tersirat rasa kasihan di wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, sepertinya engkau enggan memotong tangannya. Beliau menjawab: "Tidak ada yang menghalangiku, janganlah kalian menolong setan atas saudaramu, selayaknya bagi pemimpin apabila telah sampai kepadanya had (hukuman) agar menegakkannya. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla Maha Pengampun mencintai pengampunan (Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Abdullah At Taimi] dari [Abu Majid Al Hanafi] lalu ia menyebutkan maknanya dan berkata: Seakan tersirat rasa kasihan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bersabda: "Taburkan abu padanya."
Musnad Ahmad 3956: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Ibrahim bin Suwaid] ia adalah imam masjid Alqamah setelah Alqamah, ia berkata: ['Alqamah] shalat Zhuhur bersama kami namun aku tidak tahu apakah ia shalat tiga atau lima rakaat. Setelah ditanyakan kepadanya, ia berkata: Apakah engkau benar wahai A'war. Aku menjawab: Ya. Ia melanjutkan: Ia pun melakukan sujud dua kali kemudian 'Alqamah menyampaikan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.
Musnad Ahmad 3957: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Hajjaj] dari [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Isa Al Asadi] dari [Zirr] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Thiyarah (berfirasat buruk) termasuk syirik, tidaklah dari kami melainkan (bisa melakukannya) akan tetapi Allah menghilangkannya dengan tawakkal."
Musnad Ahmad 3958: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabir] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Abdullah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau memberi salam ke sebelah kanan dan kirinya hingga terlihat putih wajahnya, setelah itu aku tidak melupakan apa yang aku lupa: ASSALAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAH.
Musnad Ahmad 3959: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur], dan [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Abidah As Salmani] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah generasiku kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka. Lalu muncullah generasi, kesaksian mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya."
Musnad Ahmad 3960: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: [Manshur] menulis kepadaku dan aku membacakannya, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang melakukan shalat, Namun aku tidak tahu apakah Ibrahim yang berkata: menambah atau mengurangi, 'Alqamah tidak tahu. Ia berkata: Menambah atau mengurangi, atau Abdullah (yang menambah atau mengurangi). Kemudian ia menghadap kepada kami lalu menceritakannya kepada kami dengan yang diperbuatnya, ia pun melipat kakinya dan menghadap ke kiblat serta sujud dua kali kemudian menghadapkan wajahnya ke arah kami, seraya berkata: Seandainya terjadi sesuatu dalam shalat niscaya aku kabarkan kepada kalian akan tetapi aku hanyalah manusia biasa yang dapat lupa sebagaimana kalian lupa. Sesungguhnya aku lupa lalu kalian mengingatkanku, oleh karena itu siapa saja di antara kalian yang ragu dalam shalatnya maka hendaklah ia memilih yang lebih dekat untuk menentukan yang benar lalu hendaklah melengkapinya dan salam kemudian sujud dua kali.
Musnad Ahmad 3961: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Apabila kalian bertiga, janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya, untuk membuatnya sedih. Dan janganlah seorang wanita bercampur dengan wanita lain untuk menceritakan sifatnya kepada suaminya."
Musnad Ahmad 3962: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau mengatakan: "Alangkah buruknya bagi salah seorang kalian atau mereka jika mengatakan: Aku lupa ayat ini dan itu, tetapi ia dilupakan. Hendaklah kalian selalu mengingat Al Qur`an, karena ia lebih cepat lepasnya dari dada seorang laki-laki dari pada lepasnya unta merah dari ikatannya."
Musnad Ahmad 3963: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah mengatakan: Kesejahteraan terlimpah atas fulan dan fulan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menegur: "Katakanlah: Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Apabila kalian mengucapkannya, akan terlimpahkan kepada setiap hamba shalih di bumi dan langit."
Musnad Ahmad 3964: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur], dan [Zubaid] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mencaci seorang mukmin adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran." Ia mengatakan dalam hadits Zubaid: Aku mendengar Abu Wa`il.
Musnad Ahmad 3965: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Rukain] ia berkata: Aku mendengar [Al Qosim bin Hassan] menceritakan dari [Abdurrahman bin Harmalah] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci sepuluh perkara: Bekas minyak Za'faran, merubah uban, menjulurkan kain, cincin emas." Atau sabdanya: "Kalung emas, menghentakkan tumit, berhias dengan perhiasan bukan tempatnya, jampi-jampi kecuali dengan mu'awwidzat, jimat, 'azl (menumpahkan sperma di luar farji) dan merusak bayi dari selain yang diharamkannya."
Musnad Ahmad 3966: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mughirah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Aku mendahului kalian sampai di telaga, sungguh akan di angkat kepadaku beberapa orang dari kalian kemudian mereka disibukkan selainku, aku pun bertanya: Wahai Rabbku, (mereka adalah) sahabatku. Lalu dikatakan: Engkau tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu."
Musnad Ahmad 3967: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] dari [seorang laki-laki dari Thayyi] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami memperbanyak keluarga dan harta untuk kebanggaan. [Abu Hamzah] berkata: Ia duduk di sampingnya, telah menceritakan kepadaku [Akhram Ath Tha`i] dari [ayahnya] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda. Abdullah pun bertanya: Bagaimana dengan penduduk Biradzan, Madinah dan penduduk anu? Syu'bah berkata: Aku bertanya kepada Abu At Tayyah: Apa yang dimaksud At Tabaqqur? Ia menjawab: Memperbanyak.
Musnad Ahmad 3968: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il bin Raja`] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Abu Al Hudzail] menceritakan dari [Abu Al Ahwash] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seandainya aku diperbolehkan menjadikan seorang kekasih, tentu aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih, akan tetapi saudaraku dan sahabatku, Allah telah menjadikan sahabat kalian ini sebagai kekasih."
Musnad Ahmad 3969: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Washil] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Aku kira ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Di antara dekatnya hari kiamat adalah hari-hari penuh kegoncangan, hari hilangnya ilmu dan tersebarnya kebodohan." [Abu Musa] berkata: Al Haraj dengan lisan Habasyah artinya pembunuhan.
Musnad Ahmad 3970: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] dari [Ibnu Al Akhram] seorang dari Thayyi` dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau melarang memperbanyak keluarga dan harta. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Jamrah] menceritakan dari [ayahnya] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Dan Abdullah bertanya: Bagaimana dengan orang yang memiliki tiga keluarga: (dari) penduduk Madinah, penduduk anu dan anu.
Musnad Ahmad 3971: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Walid bin Al 'Aizar], Hajjaj berkata: Aku mendengar [Abu Amru Asy Syaibani], Muhammad berkata: Dari [Abu Amru Asy Syaibani] berkata: Telah menceritakan kepada kami penghuni rumah ini dan ia memberi isyarat dengan tanganya kepada rumah [Abdullah] namun ia tidak menyebutkan namanya kepada kami, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah 'azza wajalla? Beliau menjawab: "Shalat tepat pada waktunya." Hajjaj berkata: "Di waktunya." Ia bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." Ia bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Berjihad fi sabilillah." Seandainya aku meminta tambah, tentu beliau akan menambahnya untukku.
Musnad Ahmad 3972: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Seorang laki-laki senantiasa jujur dan menetapi kejujuran hinga tercatat sebagai orang yang jujur, dan orang senantiasa berdusta dan menetapi kedustaan hingga tercatat sebagai pendusta."
Musnad Ahmad 3973: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] bahwa ia berkata: Sungguh akan aku kabarkan tentang perkumpulan kalian, yang menghalangiku keluar menemui kalian karena takut kalian akan bosan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatur hari-hari untuk memberi nasihat takut kebosanan menimpa kami.
Musnad Ahmad 3974: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman], [Manshur], [Hammad], [Mughirah] dan [Abu Hasyim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau mengucapkan dalam tasyahud: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya."
Musnad Ahmad 3975: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila kalian bertiga, janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan yang satunya, dan janganlah seorang wanita bercampur dengan wanita lain untuk menceritakan sifatnya kepada suaminya seakan ia melihatnya." Ia berkata: Menurutku Manshur berkata: "Kecuali keduanya menjadi istri." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila kalian bertiga." Lalu ia menyebutkan seperti itu.
Musnad Ahmad 3976: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Zaid] dari [Al Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim bin Suwaid] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika masuk waktu sore: sering mengucapkan: "Kami telah memasuki sore demikian juga dengan kerajaan Allah dan segala puji hanya milik Allah, tidak ada Ilaah selain Allah Yang Esa yang tidak ada sekutu baginya."
Musnad Ahmad 3977: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang melihatku di dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku, karena setan tidak dapat menyerupai wajahku."
Musnad Ahmad 3978: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah] dari [Isa bin 'Ashim] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Thiyarah (berfirasat buruk) termasuk syirik, tidaklah dari kami melainkan (bisa melakukannya) akan tetapi Allah menghilangkannya dengan tawakkal."
Musnad Ahmad 3979: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abu Qais] dari [Huzail] ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Abu Musa dan Sulaiman bin Rabi'ah seraya menanyakan keduanya tentang pembagian anak perempuan, anak perenpuan dari anak perempuan dan saudara perempuan. Keduanya menjawab: Untuk anak perempuan setengah dan untuk saudara perempuan adalah setengah. Datangilah Abdullah sesungguhnya ia akan menyutujui pendapat kami. Ia menemui [Abdullah] dan mengabarkan kepadanya. Ia pun menjawab: Sungguh kalau demikian aku akan tersesat dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk, sungguh aku akan menetapkan dengan ketetapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, atau ia berkata: Ketetapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seperti ini. Sufyan berkata: Bagian anak perempuan adalah setengah, untuk anak perempuan dari anak perempuan adalah seperenam dan sisanya untuk saudara perempuan.
Musnad Ahmad 3980: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak selayaknya seseorang menjadi lebih baik dari pada Yunus bin Matta." ayahku mengatakan dan telah menceritakannya kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] dengan sanadnya beliau bersabda: "Janganlah salah seorang kalian mengatakan: Aku lebih baik dari pada Yunus bin Matta."
Musnad Ahmad 3981: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Umarah bin Al Qa'qa'] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah] telah menceritakan kepada kami [sahabat kami] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di hadapan kami seraya bersabda: "Tidak ada sesuatu menulari yang lain." Ada orang arab desa berdiri seraya membantah: Wahai Rasulullah, permulaan kudis menyebar lewat mulut unta atau dengan ekor unta lalu menjadi kudis semuanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lalu apa yang pertama kali terkena kudis? Tidak ada 'Adwa, tidak ada Hammah dan tidak ada bulan shafar, Allah menciptakan setiap jiwa lalu menetapkan hidup, musibah dan rizkinya."
Musnad Ahmad 3982: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Pernah pada suatu malam aku shalat dan berdiri bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau senantiasa berdiri hingga aku berkeinginan buruk. Ia berkata: Kami tanyakan: Apa yang engkau inginkan? Ia menjawab: Aku berniat duduk dan membiarkannya.
Musnad Ahmad 3983: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya perkara pertama yang akan ditegakkan di antara para hamba adalah dalam urusan darah."
Musnad Ahmad 3984: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman], 'Affan berkata: Telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Setiap penghianat memiliki bendera pada hari kiamat." Ibnu Ja'far berkata: "Dikatakan: Ini penghianat fulan."
Musnad Ahmad 3985: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Setiap penghianat memiliki bendera pada hari kiamat." Ibnu Ja'far berkata: "Dikatakan: Ini penghianat fulan."
Musnad Ahmad 3986: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] ia berkata: Sepertinya aku melihat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang mengisahkan seorang Nabi, beliau bersabda: "Kaumnya memukulnya hingga dibanting ke tanah." Beliau melanjutkan: "Ia pun mengusap dahinya dan berdoa: Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka tidak mengatahui."
Musnad Ahmad 3987: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] ia berkata: [Abdullah] berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagikan harta rampasan. Ia berkata: Lalu ada seorang laki-laki berkata: Pembagian yang tidak mengharapkan wajah Allah, ia melanjutkan: Aku pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyebutkan kejadian itu kepadanya hingga memerahlah wajah beliau, Syu'bah berkata: Aku kira ia mengatakan: Dan beliau marah hingga aku menginginkan seandainya aku tidak mengabarkannya, Syu'bah berkata: Aku kira beliau bersabda: "Semoga Allah merahmati kita dan Musa, ia telah disakiti lebih banyak dari ini namun ia bersabar."
Musnad Ahmad 3988: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku masuk ke tempat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat sedang terserang demam, aku tanyakan: Wahai Rasulullah, engkau menderita demam yang sangat keras. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Sesungguhnya aku menderita demam seperti demam dua orang laki-laki dari kalian." Aku berkata: Namun engkau mendapat dua pahala. Ia menjawab: "Ya." Atau "Benar." Kemudian beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang mendapat sakit tusukan duri atau yang lebih ringan dari itu, melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya sebagaimana pepohonan menggugurkan dedaunannya."
Musnad Ahmad 3989: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman], dan [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat kaum Quraisy yang telah mendurhakainya, beliau berdoa: "Ya Allah, tolonglah aku dengan menimpakan kepada mereka masa paceklik tujuh tahun seperti kejadian zaman Yusuf." Ia melanjutkan: Maka terjadilah masa paceklik tersebut di mana tidak ada tunbuhan-tunbuhan yang tumbuh sehingga mereka memakan kulit dan tulang, dan salah satu dari kedua perawi berkata: Sehingga mereka memakan kulit dan bangkai. Kemudian ada seorang keluar seperti awan lantaran lapar. Lalu Abu Sufyan menemui beliau seraya berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya kaummu telah binasa, maka berdoalah kepada Allah 'azza wajalla untuk menyingkapkan dari mereka. Ia berkata: Lalu beliau pun berdoa kemudian berdoa lagi: "Ya Allah, seandainya mereka kembali kufur maka kembalikanlah keadaan seperti ini." Hal ini ada dalam hadits Manshur, kemudian beliau membaca ayat ini: (Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata).
Musnad Ahmad 3990: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hakim bin Jubair] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminta-minta padahal ia tidak dibutuhkannya, sesuatu itu akan datang pada hari kiamat sebagai cakaran atau garukan di wajahnya." Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud tidak membutuhkannya? Beliau menjawab: "Sebanyak lima puluh dirham atau ukuran emas."
Musnad Ahmad 3991: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Amru bin Murrah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Apa urusanku dengan dunia, sesungguhnya perumpamaanku dengan dunia seperti perumpamaan pengembara." Beliau melanjutkan: "Berteduh di bawah pohon pada hari yang sangat panas, kemudian ia istirahat lalu meninggalkannya."
Musnad Ahmad 3992: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Dinar] mantan budak Khuza'ah dari [ayahnya] dari [Amru bin Al Harits bin Al Musthaliq] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: “Tidaklah aku lebih sering puasa Ramadhan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selama dua puluh sembilan hari dari pada berpuasa tiga puluh hari.”
Musnad Ahmad 3993: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin As Sa`ib] dari [Zadzan] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Waki' berkata: "Sesungguhnya Allah memiliki malaikat di bumi yang senantiasa berkeliling untuk menyampaikan kepadaku salam dari ummatku."
Musnad Ahmad 3994: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari ['Ashim bin Kulaib] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari ['Alqamah] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku akan menujukkan kepada kalian shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia mengangkat tangannya pertama kali.
Musnad Ahmad 3995: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dengan satu sumpah untuk merampas harta seorang muslim, dan ia berbuat curang, niscaya ia akan berjumpa dengan Allah 'azza wajalla sedangkan Dia murka kepadanya." Ia melanjutkan: Dan turunlah ayat: (Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit) hingga akhir ayat.
Musnad Ahmad 3996: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Humaid Ar Ru`asi] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il], [Humaid] berkata: [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perkara pertama yang akan ditegakkan di antara manusia pada hari kiamat adalah dalam urusan darah." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il], lalu ia menyebutkannya.
Musnad Ahmad 3997: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan], dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Zubaid] dari [Ibrahim] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak termasuk golongan kami orang yang merobek saku, menampar pipi dan memanggil dengan panggilan jahiliyah."
Musnad Ahmad 3998: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah], dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur], dan [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Surga itu, Waki' berkata: dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh surga itu lebih dekat kepada salah seorang dari kalian daripada tali sandalnya demikian pula dengan neraka."
Musnad Ahmad 3999: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka. Kemudian muncul setelah mereka generasi, kesaksian mereka mendahului sumpahnya dan sumpah mereka mendahului kesaksiannya."
Musnad Ahmad 4000: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Khumair bin Malik] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku membaca dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tujuh puluh surat, dan sesungguhnya Zaid bin Tsabit rambutnya berkepang.
Musnad Ahmad 4001: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Sulaiman] dari [Sayyar Abu Al Hakam] dari [Thariq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang terdesak kebutuhan lalu mengadukan kepada manusia, maka sangat layak kebutuhannya itu tidak mendapat kemudahan. Dan barangsiapa mengadukannya kepada Allah, niscaya Allah akan menganugerahkan rizki yang cepat atau kematian yang lambat." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Basyir Abu Isma'il] dari [Sayyar Abu Hamzah] lalu ia menyebutkannya. Ayahku yakni yang benar adalah Sayyar Abu Hamzah. Ia (perawi) berkata: Namun Sayyar Abu Al Hakam tidak menceritakan sedikit pun dari Thariq bin Syihab.
Musnad Ahmad 4002: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Umarah bin Umair Al Laitsi] dari [Wahb bin Rabi'ah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku berlindung di balik Ka'bah, ketika itu masuk dua orang bani Tsaqif dan dua orang menantunya dari Quraisy, atau satu orang Quraisy dan dua orang menantunya dari banu Tsaqif, banyak lemak perut dan sedikit pemahaman hati mereka. Mereka mengatakan suatu perkataan yang belum pernah aku dengar. Lalu salah seorang mereka berkata kepada temannya: Apa menurutmu, Allah 'azza wajalla mendengar ucapan kita ini? Yang lain berpendapat: Menurutku, Dia mendengar bila kita mengeraskan suara dan tidak mendengar bila kita berbisik. Yang lain menjawab: Jika Dia mendengar darinya sesuatu, maka Dia mendengar semuanya. Lalu aku melaporkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: (Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan) ayat Al Qur`an. Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah], ia pun menyebutkan makannya, lalu turunlah ayat: (Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan) hingga firmanNya: (Maka kalian termasuk orang-orang yang merugi).
Musnad Ahmad 4003: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Abdullah] telah menceritakan kepadaku [Abu Amru Asy Syaibani] ia berkata: telah menceritakan kepadaku pemilik rumah ini yakni [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: "Shalat pada waktunya."
Musnad Ahmad 4004: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] telah mengabarkan kepada kami [Al Aswad] dan ['Alqamah] atau salah satu dari keduanya, dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertakbir di setiap mengangkat (kepala) dan turun, ia mengatakan: Demikian pula yang dikerjakan oleh Abu Bakr dan Umar radliallahu 'anhuma.
Musnad Ahmad 4005: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [ayahnya] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad], dan [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakr dan Umar radliallahu 'anhuma, mereka bertakbir di setiap turun dan mengangkat kepala.
Musnad Ahmad 4006: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila beliau beristirahat di tempat tidurnya, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya seraya mengucapkan: "Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksamu pada hari dibangkitkannya pada hambaMu."
Musnad Ahmad 4007: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: [Sufyan] berkata: [Al A'masy] berkata: Dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak selayaknya seseorang mengatakan: Aku lebih baik dari pada Yunus bin Matta."
Musnad Ahmad 4008: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering menyelangi nasehat dalam beberapa hari karena takut kebosanan menimpa kami.
Musnad Ahmad 4009: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang wanita bercampur dengan wanita lain untuk diceritakan sifatnya kepada suaminya, seakan ia melihatnya."
Musnad Ahmad 4010: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Allah melaknat pembuat tato dan yang minta dibuatkan tato, yang mencukur alis dan yang meratakan gigi untuk kecantikan. Hal ini sampai kepada seorang wanita bani Asad dikenal dengan Ummu Ya'qub, ia menemuinya dan berkata: Aku telah membaca di antara dua kitab namun aku tidak mendapatkan apa yang kamu katakana. Ia berkata: Apakah kamu tidak mendapati ayat: (Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah)? Wanita itu berkata: Sesungguhnya aku melihat hal ini terjadi pada keluargamu juga. Ia berkata: Silakan kamu periksa. Ia melanjutkan: Lalu wanita itu pun pergi melihatnya kemudian kembali seraya berkata: Aku tidak melihat apapun. Abdullah berkata: Seandainya hal itu terjadi padanya niscaya kami tidak akan berkumpul dengannya.
Musnad Ahmad 4011: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan satu kalimat sedangkan aku mengatakan satu perkataan yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mati sementara ia menyekutukan Allah dengan sesuatu, niscaya ia masuk Neraka." Sedangkan aku melanjutkan: Barangsiapa yang mati tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, niscaya ia masuk surga. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, lalu ia menyebutkan seperti itu hanya saja ia menambahi: "Ia menjadikan tandingan bagi Allah."
Musnad Ahmad 4012: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [ayahnya] dan [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berdoa dengan mengucapkan: "Ya Allah, aku memohon kepadaMu petunjuk, ketakwaan, terpeliharanya harga diri dan rasa kecukupan."
Musnad Ahmad 4013: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Syimr bin 'Athiyah Al Kahili] dari [Mughirah bin Sa'd bin Al Ahram Ath Tha`i] dari [ayahnya] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menyibukkan perdagangan hingga kalian mencintai dunia."
Musnad Ahmad 4014: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat An Najm lalu beliau sujud diikuti oleh orang-orang yang bersamanya kecuali satu orang tua, ia mengambil segenggam kerikil atau pasir seraya mengatakan: Cukuplah bagiku seperti ini sambil menempelkan ke dahinya. Abdullah berkata: Sungguh aku melihat ia terbunuh sebagai kafir.
Musnad Ahmad 4015: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan pula obatnya, diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang jahil akan hal itu."
Musnad Ahmad 4016: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah], dan [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Zhuhur lima rakaat, lalu dikabarkan kepada beliau mengenai penambahan dalam shalat. Beliau bertanya: "Apa itu?" Mereka menjawab: Engkau shalat lima rakaat, dia berkata: lalu beliau memalingkan kakinya kemudian beliau sujud dua kali setelah salam.
Musnad Ahmad 4017: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Umarah] dari [Wahb bin Rabi'ah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku berlindung di balik Ka'bah, ketika itu tiga orang bani Tsaqif dan dua orang menantunya dari Quraisy datang, banyak lemak perut dan sedikit pemahaman hati mereka. Ia melanjutkan: Mereka mengatakan suatu pembicaraan, lalu salah seorang mereka mengatakan: Apa menurutmu, Allah 'azza wajalla mendengar ucapan kita? Yang lain berpendapat: Dia mendengar bila kita mengeraskan suara dan tidak mendengar yang kita bisikkan. Yang lain menjawab: Jika Dia mendengar sesuatu, tentu Dia mendengar semuanya. Ia melanjutkan lagi: Lalu hal itu aku laporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia mengatakan: Maka turunlah ayat: (Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian) hingga firmanNya: (Maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang diterima alasannya). Ia (Ahmad) berkata: Telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah] (redaksi) seperti itu.
Musnad Ahmad 4018: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah] ia berkata: Aku Mendengar sekali lagi: Ia memarfu'kan kemudian meninggalkannya, ia melihat Amirul Mukminin atau seseorang salam dua kali lalu berkata: Dari mana ia mempelajarinya?
Musnad Ahmad 4019: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Ketika turun ayat ini: (Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik)), hal itu membuat berat para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka berkata: Siapakah di antara kami yang tidak menzhalimi dirinya? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjawab: "Bukan seperti yang kalian maksud, sesungguhnya maksudnya sebagaimana perkataan Luqman kepada anaknya: (Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar)."
Musnad Ahmad 4020: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau memberi salam ke sebelah kanan ASSALAMU 'ALAIKUM WARAH MATULLAH, ASSALAMU 'ALAIKUM WARAH MATULLAH hingga terlihat dari sini putih pipi beliau.
Musnad Ahmad 4021: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Berjalanlah (bila) menuju masjid karena merupakan petunjuk dan sunnah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 4022: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: "Shalat tepat pada waktunya." Ia melanjutkan: Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." Ia berkata lagi: Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: "Jihad fi sabilillah 'azza wajalla." Seandainya aku meminta tambah, beliau pun akan menambahnya.
Musnad Ahmad 4023: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Khaitsamah] dari [orang yang mendengar] [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada bincang-bincang (setelah Isya`) kecuali bagi orang yang shalat dan musafir."
Musnad Ahmad 4024: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku adalah Rasulullah, kecuali pada tiga orang: Jiwa dibalas jiwa, orang tua yang berzina dan orang yang murtad dari agamanya memisahkan dari jama'ah."
Musnad Ahmad 4025: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku mencari Abu Jahl pada perang Badr dan mendapatinya telah terputus kakinya, ia pincang, ia berjalan merangkak dengan pedangnya. Aku pun berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghinakanmu, wahai Musuh Allah. Ia berkata: Tidaklah ia kecuali seseorang yang diperangi kaumnya? Ia melanjutkan: Lalu aku meraih pedangku yang tidak bagus dan kusambar tangannya, pedangnya pun terjatuh, aku pun meraihnya dan memukulnya hingga membunuhnya. Ia melanjutkan: Kemudian aku keluar hingga aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seakan-akan aku diasingkan dari bumi, lalu aku mengabarkan kepada beliau, beliau pun bersabda: "Allah, Dzat yang tiada Ilah yang berhak disembah selain Dia." Ia berkata: Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali. Ia melanjutkan: Aku berkata: Allah, Dzat yang tiada Ilah yang berhak disembah selain Dia. Ia berkata: Lalu beliau keluar berjalan bersamaku hingga berdiri di atasnya seraya bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah menghinakanmu, wahai Musuh Allah. Orang ini adalah Fir'aunnya umat ini." Perawi berkata: Ayahku menambahkan dalam hadits itu dari Abu Ishaq dari Abu Ubaidah, ia berkata: Abdullah berkata: Maka aku mendapat harta rampasan perang berupa pedangnya.
Musnad Ahmad 4026: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di waktu perang Badar seraya bertanya: Aku telah membunuh Abu Jahl. Beliau bersabda: "Demi Allah yang tidak ada Ilah selain Dia? Ia mengatakan: Aku menjawab: Demi Allah yang tidak ada Ilah selain Dia, ia mengulanginya tiga kali. Beliau bersabda: "Allahu Akbar, segala puji bagi Allah yang telah membenarkan janjiNya, menolong hambaNya dan menghancurkan pasukan sendirian. Mari tunjukkan kepadaku." Maka kami pun pergi mencarinya, ketika mendapatkannya beliau bersabda: "Ia adalah Fir'aun umat ini."
Musnad Ahmad 4027: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Aku berjalan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di jalan Madinah, beliau melewati beberapa orang Yahudi, sebagian mereka mengatakan kepada sebagian lainnya: Tanyakan kepadanya mengenai ruh, namun sebagian lainnya mengatakan: Jangan kalian menanyakan kepadanya. Mereka bertanya: Wahai Muhammad, apa itu ruh? Ia melanjutkan: Maka beliau berdiri, saat itu beliau bersandar di batang kurma sedang aku berada di belakangnya, aku mengira beliau sedang mendapat wahyu. Beliau pun bersabda: " (Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.")." Ia berkata lagi: Maka sebagian mereka mengatakan: Sudah kami katakan, jangan bertanya kepadanya.
Musnad Ahmad 4028: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ammar bin Mu'awiyah Ad Duhni] dari [Salim bin Abu Al Ja'd Al Asyja'i] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah dinampakkan dua perkara sedikit pun kepada Ibnu Sumayyah kecuali ia akan memilih mana yang lebih mendapat petunjuk dari keduanya."
Musnad Ahmad 4029: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak bin Harb] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah], dan [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya mengatakan: Wahai Rasulullah, aku menemui seorang wanita di sebuah kebun, maka akupun menanggungnya (kebutuhan hidupnya) untukku, aku menggaulinya, menciumi dan melakukan apa saja kepadanya selain menyetubuhinya. Ia mengatakan: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun mendiamkannya hingga turun ayat ini: (Dan Dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat). Ia melanjutkan: Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilnya dan membacakan ayat itu kepadanya. Umar pun berkata: Wahai Rasulullah, apakah itu khusus untuknya atau untuk seluruh manusia, beliau menjawab: "Bahkan untuk seluruh manusia."
Musnad Ahmad 4030: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami, saat itu beliau bersandar kepada Qubbah Hamra`, beliau bersabda: "Apakah kalian rela menjadi seperempat penghuni surga?" mereka menjawab: Tentu. Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian rela menjadi sepertiga penghuni surga?" mereka menjawab: Tentu. Beliau bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku mengharapkan agar kalian menjadi setengah penghuni surga, dan aku akan menyampaikan kepada kalian tentang sedikitnya kaum muslimin pada saat itu. Dan tidaklah mereka pada hari itu kecuali seperti rambut putih berada di kulit kerbau hitam, atau rambut hitam di kulit seekor kerbau merah. Dan tidak akan masuk surga kecuali jiwa muslim."
Musnad Ahmad 4031: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Hammam] dari [Utsman bin Hassan] dari [Fulfulah Al Ju'fi] berkata: Aku termasuk diantara orang-orang yang terkejut dan tergesa-gesa mendatangi Abdullah bin Mas'ud berkaitan dengan berbagai macam Mushhaf, seorang lelaki berkata: Kami tidak datang untuk berkunjung akan tetapi karena masalah ini mengejutkan kami, lantas [Ibnu Mas'ud] berkata: Sesungguhnya Alquran diturunkan kepada Nabi kalian shallallaahu 'alaihi wa sallam dari tujuh pintu dengan tujuh huruf dan sesungguhnya kitab sebelum Alquran diturunkan dari tujuh pintu dengan satu huruf.
Musnad Ahmad 4032: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Amru bin Murrah] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam diberi segala sesuatu kecuali lima kunci-kunci ghaib (Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat).
Musnad Ahmad 4033: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan yakni Ibnu Uyainah] dari [Mis'ar] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Mughirah Al Basykuri] dari [Al Ma'rur] dari [Abdullah] ia berkata: Ummu Habibah berdoa: Ya Allah, anugerahilah aku kebahagiaan dengan suamiku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan saudaraku, Mu'awiyah dan dengan ayahku, Abu Sufyan. Ia berkata: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepadanya: "Sesungguhnya engkau telah memohon kepada Allah ajal yang telah ditetapkan, bekas-bekas yang telah disampaikan dan rizki-rizki yang telah dibagikan. Tidak ada sesuatu yang disegerakan sebelum waktunya atau sesuatu yang ditangguhkan. Bagaimana seandainya engkau memohon kepada Allah 'azza wajalla agar Dia menyelamatkanmu dari siksa kubur dan siksa neraka."
Musnad Ahmad 4034: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Mas'ud]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai kera dan babi, apakah mereka merupakan perubahan atau sudah ada sebelumnya? Maka beliau menjawab: "Tidak, bahkan telah ada sebelumnya, sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menghancurkan suatu kaum lalu merubah keturunannya dan tidak pula generasinya."
Musnad Ahmad 4035: Berkata Abdullah bin Ahmad: saya membacakan kepada ayahku dari sini hingga selesai maka dia menetapkannya Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaidah] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Abi An Najud] dari [Zirr] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi antara Abu Bakr dan Umar sementara Abdullah sedang shalat, ia membaca surat An Nisaa` hingga menyelesaikannya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang suka membaca Al Qur`an dengan tunduk sebagaimana ia diturunkan, hendaklah membaca seperti bacaan Ibnu Ummu 'Abd, kemudian mengajukan permintaan." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Mintalah, pasti engkau akan diberi, mintalah, pasti engkau akan diberi, mintalah, pasti engkau akan diberi." Beliau melanjutkan: "Di antara yang ia minta adalah: ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA IMANAN LA YARTAD WA NA'IMAN LA YANFAD WA MURAFAQATA NABIYYIKA MUHAMMAD shallallahu 'alaihi wa sallam FI A'LA JANNATIL KHULD, (Ya Allah, Aku memohon kepadaMu kenikmatan yang tidak pernah musnah, ketentraman mata yang tidak pernah habis dan menyertai Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam di surga paling tinggi, surga Al Khuld (abadi)." Ia berkata: Lalu Umar radliyallahu ta'ala 'anhu menemui Abdullah untuk memberi kabar gembira kepadanya namun ia mendapati Abu Bakar ridlwanullah 'alaih telah mendahuluinya. ia pun berkata: Jika kamu melakukannya maka kamu akan mendahului kebaikan ini.
Musnad Ahmad 4036: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku telah menceritakan kepada kalian [Amru bin Mujammi' Abu Al Mundzir Al Kindi] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla melipatgandakan satu kebaikan anak Adam menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa. Puasa adalah untukKu dan Akulah yang membalasnya. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan pada hari kiamat. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada wewangian misik.
Musnad Ahmad 4037: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku telah menceritakan kepadamu [Amru bin Mujammi'] telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika pembantu salah seorang kalian datang membawa makanan, hendaklah ia mendekatkan dan mendudukkannya atau agar ia menikmatinya karena ia telah terkena panas dan asapnya."
Musnad Ahmad 4038: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepadamu [Amru bin Mujammi'] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya yang pertama kali mempersembahkan sesaji dan menyembah patung adalah Abu Khuza'ah Amru bin Amir, dan sungguh aku melihatnya menyeret usus-ususnya di neraka." Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku: Telah menceritakan kepadamu [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin 'Atha`] dari [Abu Ishaq Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu namun tanpa menyebutkan lafadz "Dan menyembah berhala-berhala."
Musnad Ahmad 4039: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepadamu [Amru bin Mujammi'] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang miskin bukanlah orang yang berkeliling (meminta-minta) yang ditolak karena satu dan dua suap atau satu dan dua kurma." Aku bertanya: Wahai Rasulullah, lalu siapakah orang miskin itu? Beliau menjawab: "Ia adalah orang yang tidak meminta-minta kepada manusia namun ia tidak mendapati apa yang dibutuhkannya, dan tidak menampakkan (kemiskinannya) sehingga diberi sedekah."
Musnad Ahmad 4040: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepada kalian [Al Qosim bin Malik] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tangan itu ada tiga macam: Tangan Allah yang paling tinggi, setelahnya tangan orang yang memberi dan yang paling bawah adalah tangan orang yang meminta."
Musnad Ahmad 4041: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepadamu [Ali bin 'Ashim] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mencela saudaranya semuslim adalah kefasikan, memeranginya adalah kekufuran dan kehormatan hartanya seperti kehormatan darahnya."
Musnad Ahmad 4042: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jauhilah dua kotak yang diberi tanda yang dilemparkan dengan lemparan, kedua benda itu adalah judinya orang 'Ajam (non Arab)."
Musnad Ahmad 4043: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bertaubat dari dosa itu adalah hendaklah ia bertaubat dan tidak mengulanginya."
Musnad Ahmad 4044: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Muslim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah salah seorang kalian menjaga wajahnya dari api neraka walaupun dengan (sedekah) satu belahan kurma."
Musnad Ahmad 4045: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] dari [Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila pembantu salah seorang kalian datang membawa makanan, hendaklah ia duduk bersamanya atau ia menerima bagiannya, karena ia telah mewakili panas dan asapnya."
Musnad Ahmad 4046: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] telah mengabarkan kepadaku ['Atha bin As Sa`ib] ia berkata: Aku menemui [Abu Abdurrahman], ketika itu ia sedang mengobati seorang pemuda dengan sundutan api. Ia melanjutkan: Aku bertanya: Apakah engkau mengobati dengan sundutan api? Ia menjawab: Ya, ia adalah obat orang Arab. [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah Allah 'azza wajalla menurunkan penyakit melainkan Dia telah menurunkan pula obatnya, tidak diketahui oleh orang yang jahil dari kalian dan diketahui oleh orang yang mengetahui hal itu dari kalian."
Musnad Ahmad 4047: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla membuka pintu-pintu langit pada sepertiga malam terakhir kemudian Dia turun ke langit dunia, setelah itu Dia membentangkan tanganNya seraya berfirman: Tidaklah seorang hamba yang memohon kepadaKu, pasti aku akan memberinya. (hal itu berlangsung) hingga terbit fajar."
Musnad Ahmad 4048: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku Telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaidah Al Haddad] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sukain bin Abdul Aziz Al 'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Hajari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan menjadi faqir orang yang berhemat." Abdullah bin Ahmad berkata: Sampai di sini aku membacakan kepada ayahku dan dari sini pula ayahku menyampaikannya kepadaku.
Musnad Ahmad 4049: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah] bahwa ia mengatakan tentang ayat ini: (iqtarobatis sa'ati wan syaqqol qomar) ia melanjutkan: Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah terjadi bulan terbelah menjadi dua bagian atau dua belahan, Syu'bah ragu, satu belahan dari balik gunung dan belahan lainnya di atas gunung, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, Saksikanlah."
Musnad Ahmad 4050: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] bahwa [Ibnu Mas'ud] ditemui Utsman di 'Arafah, lalu ia mempersilahkan dan berbicara kepadanya. kemudian Utsman berkata kepada Ibnu Mas'ud: Apakah kamu menyukai seorang wanita yang akan aku nikahkan kamu dengannya? maka Abdullah bin Mas'ud memanggil 'Alqamah dan menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian mampu menikah maka menikahlah, karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu hendaklah ia berpuasa karena puasa dapat menjadi tamengnya atau tameng baginya."
Musnad Ahmad 4051: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] bahwa Al Aswad dan 'Alqamah pernah bersama Abdullah di dalam rumah, lalu [Abdullah] bertanya: Apakah mereka akan shalat? Mereka menjawab: Ya. Ia mengatakan: Ia pun shalat bersama mereka tanpa adzan dan iqamah dan berdiri di tengah mereka, kemudian berkata: Apabila kalian bertiga, maka lakukanlah seperti ini, namun bila kalian lebih banyak maka hendaklah salah seorang kalian mengimami kalian dan hendaklah kalian meletakkan kedua tangannya di antara kedua pahanya jika melakukan ruku' lalu tenanglah, seakan-akan aku melihat persilangan jari-jari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 4052: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Khilas], dan dari [Abu Hassan] dari [Abdullah bin Utbah bin Mas'ud] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Subai'ah binti Al Harits melahirkan lima belas malam setelah suaminya wafat, lalu Abu Sanabil mendatanginya seraya berkata: Sepertinya engkau ingin menyatakan bahwa sudah baa'ah (selesai iddah dan siap menikah), ketahuilah engkau belum boleh menikah hingga lewat satu dari dua iddah yang terlama, Lantas Subai'ah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkannya apa yang telah dikatakan oleh Abu Sanaabil, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Abu Sanaabil telah berkata dusta, jika seseorang yang engkau sukai datang melamarmu maka datanglah kepadaku atau kabarilah aku, maka Subai'ah mengabari Nabi bahwa iddahnya sudah lewat. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr], berkata: Bercerita kepada kami [Sa'id] dari [Qotaddah] dari [Khilas] dari [Abdullah bin Utbah]: Sesungguhnya Subai'ah binti Harits lalu menuturkan haditsnya atau yang semakna dengannya dan didalamnya Nabi bersabda: jika datang kepadamu orang yang sekufu' maka datanglah kepadaku atau kabarilah aku Namun di dalamnya tidak ada Ibnu Mas'ud Dan [Abdul Wahhab] berkata: Hadits ini diriwayatkan dari [Khilas] dari [Ibnu 'Utbah] secara mursal.
Musnad Ahmad 4053: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dia berkata: ada seorang laki-laki yang menikah dan belum memenuhi kewajiban kepada isterinya -maksudnya karena terburu meninggal--. Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Khilas] dan [Abu Hassan Al A'raj] dari [Abdullah bin Utbah bin Mas'ud] bahwasanya dia berkata: Maka mereka adukan persengketaannya kepada [Ibnu Mas'ud] selama sebulan atau kurang lebih selama itu. Mereka katakan: "Engkau harus mengeluarkan fatwa tentang kasus wanita ini! Maka Ibn Mas'ud mengeluarkan fatwanya: "Kuputuskan, wanita itu harus dibayar maharnya sebagaimana wanita umumnya, mahar tersebut tidak boleh dikurang-kurangi atau dilebih-lebihkan, ia berhak memperoleh warisan, dan ia mempunyai masa iddah. Kalaulah fatwaku benar, itu berasal dari Allah 'azza wajalla, dan kalaulah salah, itu berasal dariku dan setan, Allah dan rasul-Nya berlepas diri dari fatwaku. Spontan ada beberapa orang dari suku Asyja' yang diantaranya [Aljarrah] dan [Abu Sinan] berdiri. Kata mereka " Kami bersaksi bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memutuskan seorang wanita janda kami yang bernama Barwa' binti Watsiq persis sebagaimana yang kau putuskan." Ketika itu pula Abdullah bin mas'ud senang, karena fatwanya sesuai fatwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakar] dia berkata: berkata [Sa'id]. Telah berkata ayahku, dan aku membacakan kepada [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Khilas] dan dari [Abi Hassan] dari [Abdullah bin Utbah bin Mas'ud] bahwasanya [Ibnu Mas'ud] pernah ditanya perihal wanita yang dinikahi si laki-laki, dan si laki-laki belum menyebutkan nama maharnya, lantas si laki-laki meninggal sebelum berumahtangga dengan isterinya. Kata Utbah, maka mereka mengadukan sengketanya kepada Ibn mas'ud, lantas ia sebutkan hadis. Hanya ia katakan, suaminya namanya Hilal, setahu saya ia mengatakan, nama suaminya Ibnu Murrah. Sedang Abdul wahhab mengatakan bahwa nama suaminya Hilal bin Murrah al-asyja'i. Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Khilas] dan [Abu Hassan] dari [Abdullah bin Utbah] bahwasanya ia diadukan kepada [Ibnu Mas'ud] tentang seorang wanita yang dinikahi laki-laki lantas meninggal, dan ia sebutkan hadis. Kata Utbah, lantas Aljarrah dan Abu Sinan berdiri dan bersaksi bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan kasusnya sebagaimana kasus yang pernah terjadi pada mereka, yaitu kasus yang pernah dibawa oleh Asyaja' bin raits tentang Barwa' binti Wasyiq al-asyja'iyah. Nama suami Barwa' adalah Hilal bin Marwan. Kata Marwan, Rasulullah memutuskan kasus 'Utbah sebagaimana kasus yang pernah terjadi pada mereka, tepatnya yang pernah diadukan oleh Asyja' bin raits tentang kasus barwa' binti Watsiq al-asyja'iyah yang suaminya bernama Hilal bin marwan.
Musnad Ahmad 4054: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaid Ath Thanafisi] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan berlalu hari-hari dan tidak akan pergi masa hingga seorang dari ahlu baitku menguasai bangsa Arab, ia diberi nama seperti namaku."
Musnad Ahmad 4055: Telah menceritakan kepada kami [Umair bin Ubaid] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi salam ke sebelah kanannya hingga terlihat putih pipi beliau, seraya mengucapkan: "ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH." Dan ke sebelah kirinya hingga terlihat putih pipi beliau seraya mengucapkan: "ASSALAMU'ALAIKUM WAHMATULLAH."
Musnad Ahmad 4056: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Muhammad Al Muharibi] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim], dan [yang lainnya] berkata: Dari ['Alqamah] ia berkata: [Abdullah] berkata: Tatkala kami duduk-duduk di masjid pada malam jum'at, ada seorang laki-laki Anshar berkata: Demi Allah, sungguh jika seorang laki-laki mendapati laki-laki lain bersama istrinya, kemudian berbicara (menyampaikan tuduhan) ia akan didera dan jika membunuhnya ia akan dibunuh diam, dan jika diam ia pun diam dengan memendam kemarahan. Demi Allah, besok pagi aku akan melaporkannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Pagi harinya ia pun menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, jika seorang laki-laki mendapati istrinya bersama laki-laki lain, kemudian berbicara (menyampaikan tuduhan) ia akan didera, jika membunuhnya ia akan dibunuh diam, dan jika diam ia pun diam dengan memendam kemarahan. Maka beliau pun berdoa: "Ya Allah, bukalah. Ya Allah, bukalah." Ia melanjutkan: Turunlah ayat li'an: (Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri) al ayat.
Musnad Ahmad 4057: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] ia berkata: Aku mendengar [Al Hasan bin Ubaidullah] ia menyebutkan dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] bahwa ia mengabarkan kepada mereka dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat bersama mereka lima rakaat kemudian berpaling, hal ini membuat satu sama lain saling bertanya, mereka pun bertanya kepada beliau: Wahai Rasulullah, engkau shalat lima rakaat lalu berpaling. Maka beliau sujud bersama mereka dua kali dan salam, setelah itu bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia yang bisa lupa seperti kalian yang bisa lupa."
Musnad Ahmad 4058: Telah menceritakan kepada kami [Al Fadlal bin Dukain] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Qais] dari [Al Huzail] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat pembuat tato dan yang minta ditatokan, yang menyambung rambut dan minta disambungkan, muhallil dan muhallalah (orang yang menikah untuk menghalalkan perceraian tiga kali) serta pemakan riba dan yang meminta makan riba.
Musnad Ahmad 4059: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Qais] dari [Huzail] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat pembuat tato dan yang minta ditatokan, yang menyambung rambut dan minta disambungkan, muhallil dan muhallalah (orang yang diminta menikah untuk menghalalkan perceraian tiga kali) serta pemakan riba dan yang meminta makan riba.
Musnad Ahmad 4060: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tanyakan: Amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: "Shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua dan berjihad fisabilillah 'azza wajalla."
Musnad Ahmad 4061: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [seorang laki-laki] dari [Amru bin Wabishah Al Asadi] dari [ayahnya] ia berkata: Ketika aku sedang berada di rumahku di Kufah, tiba-tiba aku mendengar suara di pintu: Assalamu 'alaikum, bolehkah aku masuk? Aku jawab: 'Alaikumussalam, masuklah. Tatkala masuk tenyata ia adalah [Abdullah bin Mas'ud], aku tanyakan: Wahai Abu Abdurrahman, jam berapakah kunjunganmu ini? Ketika itu matahari sedang terik, ia mengatakan: Siang ini terasa lama bagiku dan aku mengingat siapa yang akan aku ajak bicara. Ia (Wabishah) melanjutkan: Ia pun menyampaikan kepadaku dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku pun menyampaikannya, ia mengatakan: kemudian dia bercerita kepadaku dengan berkata: Aku mendengar Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Akan datang fitnah (pembunuhan dan kekafiran) yang mana orang yang tidur lebih baik dari yang tidur dengan miring dan orang yang tidur dengan miring lebih baik dari orang yang duduk dan orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri dan yang berdiri lebih baik dari yang berjalan dan yang berjalan lebih baik dari yang berlari dan orang yang berlari lebih baik dari yang berkendaraan dan yang berkendaraan lebih baik dari yang berlari, yang terbunuh semuanya masuk neraka. Ibnu Mas'ud berkata: Aku bertanya: Wahai Rosulullah, kapankah hal itu terjadi? Nabi menjawab: hal itu terjadi pada hari-hari harj (banyaknya pembunuhan), Aku bertanya: kapankah terjadinya harj? Nabi menjawab: Yaitu ketika seseorang merasa tidak aman dengan teman duduknya, Aku bertanya: apa yang engkau perintahkan jika aku mendapati hal itu? Nabi berkata: tahanlah diri dan tanganmu dan masuklah kedalam rumahmu, Aku berkata: Wahai Rosulullah, bagaimana jika seseorang masuk kerumahku? Nabi menjawab: masuklah ke dalam kamarmu, aku bertanya: bagaimana jika dia masuk ke kamarku? Nabi menjawab: masuklah ke dalam masjidmu, dan lakukan hal ini -nabi berkata sambil menggenggam tangan kanannya di pergelangan tangannya- dan ucapkan: Robbku adalah Allah hingga engkau meninggal dalam keadaan demikian. Bercerita kepada kami [Ali bin Ishaq], berkata: bercerita kepada kami [Abdullah yaitu Ibnul Mubarok], berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ishaq bin Rasyid] dari [Amr bin Wabishoh Al Asadi].
Musnad Ahmad 4062: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Abdah bin Abu Lubabah] bahwa [Syaqiq bin Salamah] mengatakan: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Alangkah buruknya seorang laki-laki maupun perempuan untuk mengatakan: Aku lupa surat ini dan itu atau ayat ini dan itu, tetapi ia dilupakan."
Musnad Ahmad 4063: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Al A'masy] mengenai firmanNya 'azza wajalla: (Sesungguhnya dia Telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar). Ia mengatakan [Ibnu Mas'ud] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat permadani hijau dari surga yang menutupi ufuk. (hadits) ini disebutkan dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah].
Musnad Ahmad 4064: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa ia mendengar [Ibrahim] menceritakan dari ['Alqamah] dan [Al Aswad] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Seorang laki-laki menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya mengatakan: Wahai Nabiyullah, sesungguhnya aku mengurung seorang wanita di kebun, lalu aku berbuat semua hal kepadanya namun aku tidak menyetubuhinya, aku menciuminya dan terus seperti itu, aku tidak berbuat selain itu maka hukumlah aku sesukamu. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengatakan apa pun kepadanya hingga orang itu pun pergi. Lalu Umar berkata: Allah telah menutupi (dosa) nya jika ia menutupi dirinya. Ia (Ibnu Mas'ud) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memandanginya seraya bersabda: "Bawalah ia kepadaku." Ia pun dihadapkan kepada beliau dan dibacakan kepadanya ayat: (Dan Dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk) hingga (orang-orang yang ingat). Mu'adz bin Jabal bertanya: Apakah (ayat) itu hanya untuknya atau seluruh manusia, wahai Nabiyullah. Beliau menjawab: "Bahkan untuk seluruh manusia." Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dan [Al Aswad], lalu ia menyebutkan hadits tersebut.
Musnad Ahmad 4065: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [ayahnya] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membantu kezhaliman kaumnya, ia ibarat seekor unta yang jatuh dari tempat tinggi dan diangkat dengan ekornya."
Musnad Ahmad 4066: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: Aku bersama [Ibnu Mas'ud] berangkat dari Arafah, ketika sampai di Muzdalifah ia shalat Maghrib dan Isya` dengan adzan dan iqamah pada setiap shalat, dan makan malam di antara keduanya, kemudian tidur hingga ada seorang yang mengatakan bahwa telah terbit fajar, ia shalat Fajar kemudian berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dua shalat ini di tempat ini diakhirkan dari waktunya di tempat ini, adapun maghrib sesungguhnya manusia tidak datang ke tempat ini hingga mereka mengakhirkannya sedangkan fajar pada saat ini." Kemudian ia berhenti, tatkala fajar menguning ia berkata: Jika Amirul Mukminin benar ia akan memulai perjalanan sekarang. Perawi berkata: Abdullah tidak berhenti berbicara hingga Utsman memulai perjalanan.
Musnad Ahmad 4067: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Mina`] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam datangnya utusan dari jin, ketika utusan itu pergi beliau menghela nafas, aku pun bertanya: Ada apa dengan engkau. Beliau menjawab: "Telah dikabarkan kepadaku akan kematianku Wahai Ibnu Mas'ud."
Musnad Ahmad 4068: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh aku berkeinginan untuk memerintah salah seorang laki-laki untuk mengimami shalat bersama orang-orang kemudian aku melihatnya lalu aku akan membakar rumah-rumah mereka yang tidak menyaksikan shalat Jum'at."
Musnad Ahmad 4069: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Fazarah Al 'Aisi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid] mantan budak Amru bin Huraits dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Tatkala malam telah gelap, ada dua orang laki-laki yang terlambat lalu keduanya mengatakan: Wahai Rasulullah, kami ingin shalat Fajar bersamamu. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku: "Apakah engkau punya air?" Aku menjawab: Aku tidak punya air, namun aku punya bejana kulit berisi nabidz (sari buah kurma). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kurma bagus dan air yang suci." Lalu beliau berwudlu`.
Musnad Ahmad 4070: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mereka terlambat shalat Jum'at, sungguh aku ingin memerintahkan kepada para pemudaku untuk mengumpulkan kayu bakar kemudian aku perintahkan seorang laki-laki untuk mengimami orang-orang, lalu aku akan bakar rumah-rumah mereka yang tidak mengikuti shalat Jum'at."
Musnad Ahmad 4071: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Abdullah bin Utsman] dari [Al Qosim] dari [ayahnya] bahwa Al Walid bin Uqbah pernah sekali mengakhirkan shalat, lalu [Abdullah bin Mas'ud] berdiri dan mengumandangkan iqamah lalu mengimami shalat. Kemudian Al Walid mengirim surat kepadanya: Apa yang menyebabkanmu melakukan hal itu, apakah ada perintah dari amirul mukminin atau engkau telah berbuat bid'ah? Ia (Ibnu Mas'ud) membalas: Tidak ada perintah dari amirul mukminin dan aku pun tidak berbuat bid'ah, akan tetapi Allah 'azza wajalla dan RasulNya enggan menunggu shalatmu sementara engkau sibuk dengan urusanmu.
Musnad Ahmad 4072: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari ['Alqamah bin Qais] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Nabi Shallallahu 'Alalihi wa Sallam pergi menunaikan hajatnya lalu beliau menyuruh Ibnu Mas'ud mengambil tiga buah batu. Ia pun datang membawa dua buah batu dan satu kotoran, beliau membuang kotoran seraya bersabda: "Ini adalah kotor. Berikan batu itu kepadaku."
Musnad Ahmad 4073: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya bin Abu Za`idah] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Isa bin Dinar] dari [ayahnya] dari [Amru bin Al Harits bin Abu Dlirar] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Aku lebih sering berpuasa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua puluh sembilan hari dari pada berpuasa bersama beliau tiga puluh hari.
Musnad Ahmad 4074: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] Telah menceritakan kepadaku [Isra`il] dari [Abu Fuzarah] dari [Abu Zaid] mantan budak Amru bin Huraits dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku: "Apakah engkau memiliki air?" aku menjawab: Tidak. Beliau bertanya: "Lalu apa yang di dalam bejana ini?" aku menjawab: Nabidz (sari buah kurma). Beliau meminta: "Berikan itu padaku, kurma yang baik dan air yang suci." Beliau pun berwudlu dengannya dan melakukan shalat.
Musnad Ahmad 4075: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Isma'il] dari [Qais] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Kami pernah (berperang) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak disertai istri-istri kami, kami bertanya: Wahai Rasulullah, bolehkah kami mengebiri? Namun beliau melarang kami melakukannya seraya membaca ayat: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu) al ayat.
Musnad Ahmad 4076: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Zaid bin Jubair] dari [Khisyf bin Malik] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan diyat membunuh tanpa sengaja dengan dua puluh anak unta betina berumur dua tahun, anak unta jantan berumur dua tahun, dua puluh anak unta betina berumur tiga tahun, dua puluh unta betina berumur empat tahuh dan dua puluh unta betina berumur lima tahun.
Musnad Ahmad 4077: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] dari [ayahnya] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa melihatku di dalam mimpinya, sesungguhnya akulah yang ia lihat, karena setan tidak dapat menyerupai diriku."
Musnad Ahmad 4078: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Al Hasan bin Al Hurr] dari [Al Qosim bin Mukhaimirah] ia berkata: ['Alqamah] meraih tanganku sambil mengatakan: [Abdullah] meraih tanganku sambil mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meraih tanganku dan mengajariku tasyahhud dalam shalat: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya."
Musnad Ahmad 4079: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Sulaiman] dari [Syaqiq] ia berkata: Aku pernah bersama [Abdullah] dan [Abu Musa] yang sedang bercerita, keduanya menyebutkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sebelum terjadi hari kiamat, akan datang hari-hari di mana ilmu akan diangkat, kebodohan merajalela dan banyaknya Al Haraj (kegoncangan)." Ia mengatakan: Keduanya berkata: Al Haraj adalah pembunuhan.
Musnad Ahmad 4080: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Simak] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah melakukan perjalanan malam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia melanjutkan: Lalu kami bertanya: "Wahai Rasulullah, duh sekiranya kita sentuh tanah--maksudnya istirahat-lantas kita tidur, dan hewan tunggangan kita bisa merumput. Kata Abdullah, Rasul pun mengiyakan. Rasulullah berujar: "Baik, namun tolong sebagian kalian menjaga yang lain." Kata Abdullah, maka aku memberi usulan "Biarlah saya yang menjaga kalian." Selanjutnya aku ketiduran, aku tidur pulas dan tidak bangun selain ketika matahari telah terbit. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam belum juga bangun kecuali setelah mendengar ucapan kami. Lantas Rasulullah perintahkan Bilal mengumandangkan adzan, ia iqamati, dan rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengimami shalat kami.
Musnad Ahmad 4081: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Adi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abdul Karim] dari [Abu Al Washil] dari [Ibnu Mas'ud] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Al Muhill dan Al Muhallalah (Orang yang diminta menghalalkan pernikahan setelah perceraian) itu terlaknat."
Musnad Ahmad 4082: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Mereka (para sahabat) suka membaca (Al Qur`an) di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga beliau menegur: "Kalian telah mengganggu bacaan Al Qur`anku."
Musnad Ahmad 4083: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Fudlail] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk ke surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi."
Musnad Ahmad 4084: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] ia berkata: Aku dan pamanku masuk menemui [Ibnu Mas'ud] di Hajirah. Ia melanjutkan: Lalu ia mendirikan shalat, kami pun berdiri di belakangnya, ia melanjutkan: Lalu ia meraih menarikku dengan satu tangan dan menarik pamanku dengan tangan lain. Ia berkata lagi: Kemudian mengedepankan kami hingga setiap kami berada di sampingnya, setelah itu ia berkata: Demikianlah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mereka bertiga.
Musnad Ahmad 4085: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Simak bin Harb] dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari ayahnya [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Tatkala seseorang dari umat sebelum kalian sedang bertafakkur di kerajaannya, dia menyadari bahwa apa yang ada padanya telah menyibukkannya dari beribadah kepada Robbnya, lantas pada suatu malam dia keluar dengan sembunyi-sembunyi dari istananya dan pada pagi hari dia berada di kerajaan orang lain, kemudian dia mendatangi pesisir pantai dan lalu membuat batu bata dengan mendapatkan upah lalu dia bisa makan dan bersedekah dengan sisanya hal itu terus berlangsung hingga kabarnya sampai kepada raja mereka berikut ibadah dan kemurahannya. Lalu sang raja mengundangnya untuk datang namun dia menolaknya lalu sang raja mengulangi undangannya dan mengulangi lagi namun dia tetap enggan untuk datang, dan berkata: ada urusan apa aku dengan dia? Ibnu Mas'ud berkata: lalu si raja mendatanginya, tatkal si lelaki itu melihat raja dia lari, melihat hal itu raja segera menyusulnya namun tidak dapat menyusulnya, berkata Ibnu Mas'ud: Wahai hamba Allah, aku tidak akan mencelakakanmu, lantas dia berhenti hingga raja dapat menemuinya lalu bertanya: Siapakah engkau -semoga Allah merahmatimu-? Dia menjawab: Saya fulan bin fulan raja di kerajaan ini dan ini. Aku telah merenungi keadaanku lalu aku menyadari bahwa apa yang ada padaku telah menghalangiku dari beribadah kepada Robbku, maka aku meninggalkannya dan mendatangi tempat ini untuk beribadah kepada Robbku, Lalu si raja berkata: engkau tidaklah lebih membutuhkan kepada ibadah yang engkau lakukan dari pada aku. Ibnu Mas'ud berkata: kemudian si raja turun dari kendaraannya lalu mengikuti jejak lelaki itu, setelah itu keduanya beribadah kepada Allah Azza Wa Jalla lalu keduanya berdoa kepada Allah untuk dimatikan. Berkata Ibnu Mas'ud: lalu keduanya meninggal, jika aku berada di Rumailah Mesir niscaya akan aku tunjukan kuburan keduanya sesuai dengan ciri-ciri yang tunjukan oleh Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 4086: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dan [Abu An Nadlr] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Walid bin Al 'Aizar] dari [Abu Amru Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tanyakan: Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: "Shalat tepat pada waktunya." Ia melanjutkan: Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." ia berkata lagi: Aku tanyakan lagi: Kemudian apa lagi wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Jihad fi sabilillah." ia melanjutkan: Aku pun diam, seandainya aku tambahkan pertanyaan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentu beliau akan menambahkan lagi.
Musnad Ahmad 4087: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] yakni Ibnu Harun telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam] telah menceritakan kepadaku [Abu Muhammad] mantan budak Umar bin Al Khaththab dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang muslim manapun yang ditinggal mati tiga anaknya yang belum mencapai baligh, mereka akan menjadi benteng baginya yang akan membentengi dari neraka." Ia berkata: Abu Dzar berkata: Aku telah ditinggal mati dua anakku, wahai Rasulullah. Beliau menjawab: "Dua anak juga." Ia melanjutkan: Abu Al Mundzir pemimpin pembaca Al Qur`an berkata: Aku telah ditinggal mati satu anak saja, wahai Rasulullah. Beliau menjawab: "Dan satu anak juga tetapi hal itu terjadi pada pertama kali musibah."
Musnad Ahmad 4088: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam bin Hausyab] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq Asy Syaibani] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Peperangan Islam akan berlangsung hingga tiga puluh lima, tiga puluh enam atau tiga puluh tujuh. Bila mereka binasa, maka itulah jalan orang yang binasa, namun bila masih hidup, maka agama mereka akan tegak selama tujuh puluh tahun."
Musnad Ahmad 4089: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [As Sudi] dari [Murrah] dari [Abdullah], Abu Syu'bah berkata: Dan aku tidak memarfu'kannya kepadamu tentang firman Allah 'azza wajalla: (wa man yurid fihi bil hadi bi zhulmin nudziqhu min 'adzabin alim) ia mengatakan: Seandainya ada seorang laki-laki melakukan penyimpangan di 'Adn dengan terang-terangan, niscaya Allah akan merasakan adzab yang pedih kepadanya.
Musnad Ahmad 4090: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah], ditanyakan: Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengetahui umatmu pada hari kiamat yang belum pernah engkau lihat? Beliau menjawab: "Mereka bersinar wajahnya dan bercahaya karena bekas wudlu."
Musnad Ahmad 4091: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Fudlail bin Marzuq] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Juhani] dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba pun ketika dilanda sakit dan sedih lalu mengucapkan: ALLAHUMMA INNI 'ABDUKA WABNU 'ABDIKA WABNU AMMATIKA, NASHIYATI BIYADIKA MADLIN FI HUKMIKA 'ADLUN FI QADLA`UKA, AS`ALUKA BIKULLI ISMIN HUWA LAKA SAMMAITUKA BIHI NAFSAKA AU ANZALTAHU FI KITABIKA AU 'ALLAMTAHU AHADAN MIN KHALQIKA AU ISTA`TSARTA BIHI FI 'ILMIL GHAIB 'INDAKA AN TAJ'ALAL QUR`AN RABI'A QALBI WA NURA SHADRI WA JILA`A HUZNI WA DZAHAABA HAMMI ILLA ADZHAMALLAHU 'azza wajalla HAMMAHU WA ABDALAHU MAKANA HUZNIHI FARAHAN. (Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu, (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa), ubun-ubunku di tanganMu, keputusanMu berlaku padaku, qadlaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu. Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al Qur'an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihan), kecuali Allah 'azza wajalla akan menghilangkan kesedihan dan menggantikan kedukaan menjadi kebahagiaan." Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, sepantasnyalah kami mempelajari kalimat-kalimat itu. Beliau menjawab: "Benar, sepantasnya orang yang mendengarnya untuk mempelajarinya."
Musnad Ahmad 4092: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Farqad As Sabakhi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Jabir bin Yazid] bahwa ia mendengar [Masruq] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya aku pernah melarang ziarah kubur, namun sekarang berziarahlah, aku pernah melarang kalian menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari, namun sekarang simpanlah, dan aku juga pernah melarang kalian membuat minuman dengan bejana dari kulit, namun sekarang buatlah nabidz (sari buah kurma) di dalamnya dan hindarilah setiap yang memabukkan."
Musnad Ahmad 4093: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Sa'id] dari [Abdullah bin As Sa`ib] dari [Zadzan] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memiliki malaikat di bumi yang senantiasa berkeliling untuk menyampaikan kepadaku salam dari ummatku."
Musnad Ahmad 4094: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Aun] dan [Ibnu Abu Adi] dari [Ibnu Aun] telah menceritakan kepadaku [Muslim Al Bathin] dari [Ibrahim At Taimi] dari [ayahnya] dari [Amru bin Maimun] dia berkata: "Setiap kali aku tidak ketemu [Ibnu mas'ud] --atau dengan redaksi "Sangat jarang Ibnu mas'ud tidak bertemu denganku-pada hari kamis, [Ibnu Abi] Adi mengatakan "Kamis sore', selain aku sendiri yang akan mendatanginya. Kata Amru, Tak pernah aku mendengar Ibnu mas'ud mengatakan "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda." hanya suatu petang ia keceplosan mengucapkan 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda." Ibn Adi mengatakan, Ibn mas'ud mengatakan "Kudengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda." Seketika itu pula Abdullah bin mas'ud tertunduk. Kata Amru, dan kucermati Ibn mas'ud sedang ia berdiri dengan kancing sarungnya yang copot, sedang kedua matanya berlinang, urat lehernya menggelembung, dan dengan gugup ia koreksi ucapannya dengan beliau ucapkan "Atau sepertinya kurang sedikit, atau lebih sedikit, atau mendekati, atau kata-kata semisal."
Musnad Ahmad 4095: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepadaku surat Al Ahqaf dan beliau membacakan kepada yang lain namun berbeda pada salah satu ayat. Aku tanyakan: Siapa yang membacakan kepadamu. Ia menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah membacakan kepadaku, lalu aku katakan kepadanya: Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membacakan kepadaku begini dan begitu. Aku pun menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang di sampingnya ada seorang laki-laki, aku tanyakan: Wahai Rasulullah, bukankah engkau telah membacakan kepadaku begini dan begitu? Beliau menjawab: "Benar." Yang lain berkata: Bukankah engkau telah membacakan kepadaku begini dan begitu? Beliau pun menjawab: "Benar." Lalu terlihat kebencian pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian seorang laki-laki di samping beliau mengatakan: Hendaklah setiap orang dari kalian membaca sebagaimana yang ia dengar, karena sesungguhnya binasalah atau dibinasakan kaum sebelum kalian karena perselisihan. Namun aku tidak tahu apakah beliau memerintahkan hal itu atau sesuatu yang dikatakan dari hatinya.
Musnad Ahmad 4096: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Murawwiq Al 'Ijli] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama dari pada shalat sendirian dengan dua puluh lima shalat semuanya seperti shalatnya." ['Affan] berkata: Telah sampai kabar kepadaku [dari seseorang] bahwa [Abu Al 'Awwam] menyepakatinya: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda seperti itu.
Musnad Ahmad 4097: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dari [Ibrahim] dari [pamannya] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Aku pernah bertemu seorang wanita di pinggiran kota Madinah, lalu aku melakukan segala perbuatan selain bersetubuh. maka turunlah ayat: (Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam).
Musnad Ahmad 4098: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Sa'id bin Amru] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bertanya: Kapan terjadi Lailatul Qadar itu? Beliau menjawab: "Siapa dari kalian yang ingat malam berwarna merah itu?" Abdullah berkata: Aku, ayah dan ibuku jadi tebusannya. Sesungguhnya di kedua tanganku ada beberapa kurma yang menjadikan menu sahurku sambil bersembunyi di balik bagian belakang tungganganku karena fajar tiba. Hal itu terjadi ketika qumair (bulan kecil) telah muncul.
Musnad Ahmad 4099: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dan [Abu Nu'aim], Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud] dari [ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat pemakan dan yang memberi makan riba serta dua saksi dan sekretarisnya.
Musnad Ahmad 4100: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Hashirah] telah menceritakan kepada kami [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada kami: "Bagaimana jika kalian menjadi seperempat penghuni surga, kalian seperempatnya sementara seluruh manusia tiga perempatnya?" Mereka menjawab: Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui. Beliau bertanya lagi: "Bagaimana jika kalian menjadi sepertiganya?" Mereka menjawab: Itu lebih banyak. Beliau bertanya lagi: "Bagaimana jika kalian menjadi sebagiannya?" Mereka menjawab: Itu juga lebih banyak. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat, penduduk surga berjumlah seratus dua puluh barisan, sedangkan kalian sebanyak delapan puluh barisan."
Musnad Ahmad 4101: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud], bahwa mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengetahui seseorang dari umatmu sementara engkau belum pernah melihatnya? Beliau bersabda: "Wajah yang memancarkan sinar dari bekas bersuci."
Musnad Ahmad 4102: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Aku mengambil langsung dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tujuh puluh surat dan tidak ada seorang pun yang menyelisihinya."
Musnad Ahmad 4103: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Wa`il] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Seseorang laki-laki Anshar mengucapkan satu kalimat yang menandakan adanya kemarahan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan aku merasa tidak nyaman untuk mengabarkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sungguh, ingin sekali aku menebus kesalahan itu dengan semua keluarga dan hartaku. Beliau mengatakan: "Mereka telah menyakiti Musa Alaihi shalatu wassalam lebih dari itu, namun ia bersabar." Kemudian beliau juga mengabarkan, bahwa ada seorang Nabi yang didustakan oleh kaumnya, kaum tersebut memukulnya saat ia datang dengan membawa agama Allah, " Ibnu Mas'ud berkata: "Seraya beliau mengusap wajahnya dengan berkata: "Ya Allah, ampunilah kaumku! Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak mengetahui."
Musnad Ahmad 4104: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Wa`il] dari [Ibnu Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku mendahului kalian sampai di telaga, sungguh aku akan dipertentangkan oleh banyak kaum kemudian aku dimenangkan atas mereka. Aku pun bertanya: 'Wahai Rabbku, sahabatku, sahabatku! ' Lalu diberitahukan kepadaku: 'Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu'."
Musnad Ahmad 4105: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Firas] dari [Amir] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: "Kadang kala ia menceritakan kepada kami, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau marah dan berubah warna wajahnya, kemudian beliau bersabda begini ini, atau seperti ini."
Musnad Ahmad 4106: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami ['Atha bin As Sa`ib] bahwa [Abu Abdurrahman] telah menyampaikan kepadanya, bahwa [Abdullah bin Mas'ud] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah Allah 'azza wajalla menurunkan penyakit melainkan Dia menurunkan obatnya." Sekali waktu 'Affan menyebutkan, "Melainkan Dia menurunkan obat untuknya, ia diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang jahil akan hal itu."
Musnad Ahmad 4107: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah memberitakan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di pinggir gunung, saat itu beliau shalat sedangkan pa tidur." Ibnu Mas'ud berkata: "Tiba-tiba seekor ular melewati lewat di depan beliau hingga kami pun terbangun. Beliau bersabda: "Yang telah mencegahnya dari menyerang kalian adalah Dzat yang mencegah kalian dari menyerangnya." Kemudian turunlah ayat kepada beliau: ' (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya…) ' (Qs. Al Mursalaat: 1-2). Kemudian aku mengambil ular tersebut, sementara pada mulutnya terasa lembab."
Musnad Ahmad 4108: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Hashirah] telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] ia berkata: [Abdullah bin Mas'ud] berkata: "Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam waktu perang Hunain. Lalu orang-orang berpaling dari beliau (dari perang) dan hanya delapan puluh orang Muhajirin dan Anshar yang tetap bertahan, kemudian kami mundur tanpa membelakangi musuh dan merekalah orang-orang yang Allah turunkan kepada mereka sakinah (ketenangan)." Ibnu Mas'ud berkata: "Dan Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam dengan memakai Baghlah (kuda hasil perkawinan dari keledai dan kuda) berjalan agak cepat hingga beliau miring dari pelana, lalu aku katakan, 'Naiklah, niscaya Allah akan meninggikanmu.' Nabi berkata: "Ambilkan aku segenggam tanah." Beliau kemudian menaburnya ke seluruh wajah musuh hingga mata mereka dipenuhi tanah. Kemudian Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menyeru: "Dimanakah para muhajirin dan Anshar!" Aku lalu menyahut, "Mereka di sana." Nabi lalu menyuruhku dengan berkata: "Panggillah mereka!" Lalu aku memanggil mereka sehingga mereka datang dengan menghunus pedang di tangan kanan bagaikan kilat-kilat dan kaum musyrikin lari ke belakang."
Musnad Ahmad 4109: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], [Hasan] berkata: dari ['Atha], dan ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Atha bin As Sa`ib] dari [Amru bin Maimun] dari [Ibnu Mas'ud], [Hasan] berkata: Sesungguhnya [Ibnu Mas'ud] menceritakan kepada mereka bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada suatu kaum yang masuk neraka selama yang Allah kehendaki, lalu Allah memberi rahmat dan mengeluarkan mereka. Mereka lalu menempati surga yang paling bawah, lalu mereka mandi di sungai yang bernama Al Hayawan (kehidupan), penghuni surga menamakan mereka dengan Al Jahannamiyyun (orang-orang yang telah masuk neraka Jahannam). Seandainya salah seorang dari mereka menjamu seluruh penghuni bumi, niscaya ia dapat memberi mereka kasur, makanan, minuman dan memberi mereka selimut." Aku kira beliau mengatakan pula: "Juga menikahkan mereka." Hasan menyebutkan, "Hal itu tidak akan mengurangi sedikitpun (dari nikmat yang dia miliki)."
Musnad Ahmad 4110: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari ['Ashim] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia memarfu'kan hadits tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya dari Jahannam."
Musnad Ahmad 4111: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pernah diperlihatkan kepadaku umat-umat terdahulu, hingga aku pun tertahan oleh umatku." Beliau melanjutkan sabdanya: "Aku melihat mereka dan merasa taajub dengan banyaknya jumlah dan keadaan mereka. Jumlah mereka telah memenuhi lembah dan gunung." Hasan menyebutkan, "Allah lalu berfirman: "Wahai Muhammad, apakah kamu telah ridla?" Aku (Muhammad) menjawab, "Ya." Allah berfirman, "Sesungguhnya engkau akan mendapatkan sejumlah itu." Affan dan Hasan menyebutkan, "Allah lalu berfirman: "Wahai Muhammad, sesungguhnya bersama mereka ada tujuh puluh orang yang masuk surga tanpa hisab, mereka tidak melakukan kay (berobat dengan besi yang dipanaskan), tidak meminta diruqyah, tidak melakukan tathayyur (menyandarkan nasib kepada sesuatu). Dan mereka hanya bertawakkal kepada Rabb mereka." Ukasyah berkata: "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikan aku termasuk dari mereka." Lalu beliau mendoakannya, kemudian yang lain berdiri seraya berkata: "Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikan aku bersama mereka." Beliau bersabda: "Engkau telah didahului Ukasyah."
Musnad Ahmad 4112: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk masjid bersama dengan Abu Bakar dan Umar. Sementara Ibnu Mas'ud sedang melaksanakan shalat di dalam masjid dengan membaca surat An Nisaa` hingga selesai ayat ke seratus. Kemudian Ibnu Mas'ud berdoa dalam keadaan berdiri shalat, beliau lalu bersabda: "Mintalah niscaya engkau akan diberi, mintalah niscaya engkau akan diberi." Kemudian beliau bersabda: "Barangsiapa ingin membaca Al-Qur'an sebagaimana saat ia diturunkan, hendaklah ia membaca dengan qira'ah Ibnu Ummi Abd." Ketika tiba waktu pagi, Abu Bakar pergi menemui Abdullah bin Mas'ud untuk menyampaikan kabar gembira tersebut. Abu Bakar lalu bertanya, "Apa yang kamu minta kepada Allah tadi malam?" Ibnu Mas'ud menjawab, "Aku mengucapkan, 'Ya Allah, aku meminta kepadamu keimanan yang tidak akan murtad, kenikmatan yang tidak akan hilang, bisa menemani Muhammad di surga yang tinggi dan kekal." Umar lalu datang, lantas dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya Abu Bakar telah mendahuluimu." Maka Umar pun berkata: "Semoga Allah merahmati Abu Bakar, tidaklah aku berlomba dengannya dalam kebaikan kecuali ia mendahuluiku." Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Abu An Najud] dari [Zir] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatanginya bersama Abu Bakar dan Umar radliallahu 'anhum…lalu ia menyebutkan seperti hadits tersebut."
Musnad Ahmad 4113: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Qais] telah mengabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abidah As Salmani] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di dalam kata-kata indah terdapat sihir dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang mendapatkan hari kiamat dalam keadaan hidup, dan orang yang menjadikan kuburan mereka sebagai masjid."
Musnad Ahmad 4114: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Jarir] -yakni Ibnu Hazim- telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah bin Qais] dari [Abdullah] ia berkata: "Allah melaknat para wanita pembuat tato, yang mencabut bulu alis, meratakan gigi dan wanita yang merubah ciptaan Allah." Kemudian ia melanjutkan: "Ketahuilah, aku melaknat siapa yang telah dilaknat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Seorang wanita dari bani Asad lalu berkata: "Sesungguhnya aku mengira hal itu untuk keluargamu." Abdullah lalu berkata: "Pergi dan lihatlah!" kemudian wanita tersebut pergi dan melihat. Wanita itu kemudian berkata: "Aku tidak sesuatu pun pada mereka dan tidak aku dapati di dalam mushhaf." Abdullah berkata: "Benar. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengatakannya." Abu Abdurrahman berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu."
Musnad Ahmad 4115: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Zubaid] dan [Manshur] dan [Sulaiman], mereka mengabarkan kepadaku bahwa mereka mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mencela seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran." Zubaid berkata: "Aku bertanya kepada Abu Wa`il sebanyak dua kali, "Benarkah engkau mendengarnya dari Abdullah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ia menjawab, "Benar."
Musnad Ahmad 4116: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits bin Suwaid] ia berkata: [Abdullah] berkata: "Aku masuk ke tempat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau menderita demam, aku pun meletakkan tanganku kepadanya seraya berkata: 'Engkau menderita demam yang sangat! ' Beliau menjawab: "Sesungguhnya aku menderita demam sebagaimana demamnya dua orang laki-laki dari kalian." Abdullah melanjutkan, "Aku lalu berkata: "Hal itu karena taun menerima dua pahala." Beliau menjawab: "Benar, tidaklah seorang mukmin yang terkena sakit atau yang lainnya kecuali Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pepohonan mengugurkan daun-daunnya."
Musnad Ahmad 4117: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] yakni Ibnu Ishaq dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku dan 'Alqamah masuk ke tempat [Ibnu Mas'ud] di Hajirah, saat matahari telah condong ia mendirikan shalat dan kami pun berdiri di belakangnya, lalu ia menarik tanganku dan tangan temanku, seraya menempatkan kami di kedua sampingnya dan ia berdiri di antara kami. Setelah itu ia mengatakan, "Beginilah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mereka bertiga, lalu beliau shalat bersama kami, setelah selesai shalat beliau bersabda: "Sesungguhnya akan datang para pemimpin yang mengakhirkan shalat dari waktunya, maka janganlah kalian menunggu mereka dan jadikan shalat bersama mereka sebagai tambahan (sunnah)."
Musnad Ahmad 4118: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia yang bisa lupa sebagaimana kalian lupa, maka siapa saja dari kalian yang ragu dalam shalatnya, tentukanlah mana yang benar lalu sempurnakanlah dan sujud dua kali."
Musnad Ahmad 4119: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: "Al Asy'ats bin Qais masuk menemui [Abdullah] saat ia sedang makan siang, lalu ia berkata: "Wahai Abu Muhammad, mendekatlah kemari untuk makan siang." Al Asy'ats menjawab, "Bukankah hari ini adalah hari 'Asyura?" Abdullah bertanya, "Apa itu?" Al Asy'ats menjawab, "Hari di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan puasa sebelum Ramadan, ketika datang bulan Ramadan beliau meninggalkannya."
Musnad Ahmad 4120: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah] ia berkata: "Sungguh aku mengetahui An Nazha`ir (surat yang berdekatan panjang atau maknanya) yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua surat dalam satu rakaat."
Musnad Ahmad 4121: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku mendahului kalian sampai di telaga. Sungguh, akan ada beberapa lelaki yang diusir dariku, hingga aku pun berkata: 'Wahai Rabbku, itu adalah sahabatku! ' Lalu dikatakan: 'Engkau tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu'."
Musnad Ahmad 4122: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Ketika turun ayat: ' (Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan) ' (Qs. An Nashr: 1), Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam banyak mengucapkan: "Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat) '."
Musnad Ahmad 4123: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abu Rafi'] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa pada malam kedatangan jin, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuat garis di sekitanya, lalu salah seorang dari mereka datang seperti kerumunan lebah. Beliau bersabda kepadaku: "Jangan berpindah dari tempatmu." Beliau pun membacakan Kitabullah 'azza wajalla kepada mereka, tatkala melihat sekumpulan orang beliau pun berkata: 'Sepertinya itu mereka.' Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: 'Apakah kamu membawa air? ' Aku menjawab, 'Tidak. Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu membawa Nabidz (perasan anggur)?" Aku menjawab, 'Ya.' Beliau pun berwudlu dengannya."
Musnad Ahmad 4124: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] dan [Ibnu Ja'far] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq], [Muhammad] -yakni Ibnu Ja'far- berkata: dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya aku diperbolehkan mengambil umatku sebagai kekasih, tentu aku akan menjadikan Abu Bakr sebagai kekasih."
Musnad Ahmad 4125: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] dari [Al Mas'udi] dari [Ali bin Al Aqmar] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: "Barangsiapa senang berjumpa Allah besok sebagai seorang muslim, hendaklah menjaga seluruh shalat lima waktu ketika dipanggil untuk melaksanakannya. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menetapkan sunnah-sunnah petunjuk kepada Nabi-Nya, dan semua itu adalah sunnah-sunnah petunjuk. Dan aku tidak mengira salah seorang dari kalian melainkan ia memiliki masjid yang digunakan untuk shalat di rumahnya, seandainya kalian shalat di rumah dan meningalkan masjid kalian, berarti kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan seandainya kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya kalian akan tersesat."
Musnad Ahmad 4126: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Ketika turun ayat: ' (Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan) ' (Qs. An Nashr: 1), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam banyak mengucapkan: "Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat. Ya Allah, ampunilah aku. Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah aku, Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu."
Musnad Ahmad 4127: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah gua saat diturunkan kepadanya ayat: ' (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) (Qs. Al Mursalaat: 1). Abdullah melanjutkan, "Lalu kami mengambil langsung dari mulut beliau, ketika itu muncul seekor ular, beliau pun mengatakan: "Bunuhlah ia." Abdullah berkata: "Kami pun mengejar untuk membunuhnya, namun ia telah mendahului kami (pergi). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah telah menjaganya dari kalian sebagaimana Dia menjaga kalian darinya."
Musnad Ahmad 4128: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah lupa ketika shalat, lalu beliau melakukan sujud sahwi dua kali setelah mengucapkan (salam)."
Musnad Ahmad 4129: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: [Abdullah] melempar Jumrah 'Aqabah dari lereng bukit sebanyak tujuh kerikil sambil bertakbir pada setiap (lemparan) kerikil. Lalu ditanyakan kepadanya, "Sesungguhnya orang-orang melemparnya dari atas bukit?" Abdullah pun menjawab, "Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selain-Nya, ini adalah tempat di mana surat Al Baqarah diturunkan kepada beliau."
Musnad Ahmad 4130: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah] ia berkata: "Saat kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina, bulan terbelah hingga sebagiannya berada di belakang gunung. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Saksikanlah!"
Musnad Ahmad 4131: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukan termasuk golongan kami orang yang menampar pipi, merobek saku atau memanggil dengan panggilan jahiliyah."
Musnad Ahmad 4132: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qosim] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Abu Nahsyal] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Abdullah] berkata: "Keutamaan Umar bin Al Khaththab radliyallahu Ta'ala 'anhu atas manusia ada pada empat hal: tentang tawanan perang badar, ia mengusulkan untuk membunuh mereka (tawanan) hingga Allah pun berfirman: ' (Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar karena tebusan yang kamu ambil) ' (Qs. Al Anfal: 68). Juga tetang hijab, Umar mengusulkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar para wanita mengenakan hijab, sehingga Zaibab berkata kepadanya, "Apa urusan kamu atas kami wahai Ibnul Khaththab, sementara wahyu turun di rumah kami." Kemudian Allah menurunkan firman-Nya: ' (Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir…) ' (Qs. Al Ahzab: 53). Dan doa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuknya: 'Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan Umar.' Dan dialah orang yang pertama berpendapat dan yang membaiat Abu Bakar di antara semua manusia."
Musnad Ahmad 4133: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] -yakni Ibnu Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar- dari [Amir bin As Simth] dari [Mu'awiyah bin Ishaq] dari ['Atha bin Yasar] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan datang para pemimpin sesudahku, mereka mengatakan apa yang tidak mereka kerjakan dan melakukan apa yang tidak diperintahkan kepada mereka."
Musnad Ahmad 4134: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Maisarah] ia berkata: Aku mendengar [An Nazzal bin Sabrah Al Hilali] ia menceritakan dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Aku mendengar seorang laki-laki membaca ayat berbeda dari apa yang aku dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku mengajaknya serta melaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Ibnu Mas'ud berkata: "Lalu aku lihat tanda kebencian pada wajah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Semuanya benar, janganlah kalian berselisih." Kuat pengetahuanku [Mis'ar] berkata: "Ia telah menyebutkan dalam hadits itu: "Janganlah kalian berselisih, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian berselisih hingga mereka binasa."
Musnad Ahmad 4135: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] -yakni Ibnu Thalhah- dari [Zubaid] dari [Murrah] dari [Abdullah] ia berkata: "Kaum musyrikin menahan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari shalat Ashar hingga matahari menguning atau memerah. Beliau bersabda: "Mereka telah menyibukkan kita dari shalat Wustha, semoga Allah memenuhi mulut-mulut dan kubur mereka dengan api." Atau beliau bersabda: "Semoga Allah memenuhi mulut-mulut dan kubur mereka dengan api."
Musnad Ahmad 4136: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Zaid- dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagi harta rampasan perang Hunain di Ji'ranah, mereka saling berdesak-desakan hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ada seorang hamba dari hamba Allah yang diutus oleh Allah kepada kaumnya, namun mereka memukul dan menghianatinya." Beliau melanjutkan: "Lalu ia mengusap darah dari dahinya seraya berdoa: 'Ya Rabbku, ampunilah kaumku karena mereka tidak mengetahui'." Abdullah berkata: Seakan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap darah dari dahinya, beliau menceritakan seorang laki-laki sambil berdoa: 'Ya Rabbku, ampunilah kaumku karena mereka tidak mengetahui'."
Musnad Ahmad 4137: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Zaid- dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Seorang laki-laki Ahli Suffah meninggal dunia, lalu para sahabat mendapatkan dua dinar dalam selimutnya, mereka pun melaporkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: "Kayyatan (dua kantong)."
Musnad Ahmad 4138: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Manshur bin Al Mu'tamir] dari [Ibrahim] dari [Abidah As Salmani] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Seorang pendeta Yahudi mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Muhammad". Atau: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya pada hari kiamat Allah 'Azza wa Jalla akan memegang seluruh langit di atas satu jari, seluruh bumi di atas satu jari, seluruh gunung di atas satu jari, pepohonan pada satu jari, air dan tanah di atas satu jari dan seluruh makhluk pada satu jari, kemudian Allah menggetarkan mereka seraya berfirman: 'Aku adalah Penguasa'." Abdullah bin Mas'ud berkata: "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya sebagai pembenaran atas ucapan pendeta tersebut, lalu beliau membaca ayat: {Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat} sampai akhir ayat. (QS. Az Zumar: 67). Telah menceritakan kepada kami [Aswad] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Manshur], lalu ia menyebutkannya dengan sanad dan maknanya. Abdullah bin Mas'ud berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gerahamnya sebagai bentuk pembenarannya atas ucapan pendeta Yahudi tersebut."
Musnad Ahmad 4139: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan] telah mengabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: [Abdullah] melempar jumrah di lereng bukit, lalu aku berkata: "Orang-orang tidak melempar dari sini!" Ia menjawab: "Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selain-Nya, ini adalah tempat di mana surat Al Baqarah diturunkan kepada beliau."
Musnad Ahmad 4140: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] dari [Ayahnya] dari [Sulaiman Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Tatkala kami berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati sekumpulan anak yang sedang bermain, di antaranya Ibnu Shayyad, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Semoga engkau beruntung, apakah engkau bersaksi bahwa aku adalah Rasulullah?" ia justru balik bertanya, "Apakah engkau bersaksi bahwa aku adalah Rasulullah?" Umar radliyallahu Ta'ala 'anhu lalu berkata: "Biarkan aku penggal lehernya!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Jika ia adalah orang yang kalian takuti, niscaya kalian tidak akan mampu (membunuhnya)."
Musnad Ahmad 4141: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yakni Ibnu Salamah- dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Aku mengambil langsung dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tujuh puluh surat yang tidak diperselisihkan oleh seorang pun."
Musnad Ahmad 4142: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Ma'syar] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sungguh akan menggantikanku dari kalian orang-orang yang berakal dan beradab, kemudian orang-orang setelahnya kemudian orang-orang setelahnya, dan janganlah kalian berselisih, niscaya hati kalian akan berselisih dan jauhilah oleh kalian perselisihan seperti keributan pasar."
Musnad Ahmad 4143: Telah menceritakan kepada kami [Syuja' bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid] yang dikenal di kalangan banu Dalan dengan Yazid Al Wasithi dari [Thalq bin Habib] dari [Abu 'Aqrab Al Asadi] ia berkata: "Aku menemui [Ibnu Mas'ud] yang saat itu aku dapati ia berada di hasil buminya - tempat pengeringan kurma-. Aku mm dia mengatakan, 'Maha benar Allah dan Rasul-Nya'. Aku lalu naik dan mendekat ke tempat ia berada, aku lalu tanyakan kepadanya, 'Wahai Abu 'Abdurrahman, ada apa? Engkau katakan 'Maha benar Allah dan Rasul-Nya'? Ibnu Mas'ud lalu menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kita bahwa malam lailatul qadar pada pertengahan tujuh hari terakhir, sebagai tandanya matahari akan muncul di pagi hari dengan tidak membawa sinar." Ibnu Mas'ud melanjutkan, "Aku lalu naik untuk melihat dan melihatnya, lalu aku katakan, 'Maha benar Allah dan Rasulk-Nya'."
Musnad Ahmad 4144: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dan [Ali bin Ishaq] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Musa bin Ali bin Rabah] ia berkata: Aku mendengar [Ayahku] mengatakan dari [Ibnu Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatanginya pada malam yang sangat gelap, beliau membawa tulang seraya bersabda: "Janganlah engkau beristinja` (cebok) dengan ini apabila buang air besar."
Musnad Ahmad 4145: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidah bin Humaid] dari [Al Mukhariq bin Abdullah Al Ahmasi] dari [Thariq bin Syihab] ia berkata: [Abdullah bin Mas'ud] berkata: "Aku telah menyaksikan satu peristiwa dari Al Miqdad, sungguh aku menjadi sahabatnya lebih aku cintai dari pada semua yang ada di muka bumi ini." Abdullah bin Mas'ud melanjutkan, "Miqdad menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia adalah pemuda Persi. Lalu ia berkata: "Berilah kabar gembira kepada kami wahai Nabiyullah! Demi Allah, kami tidak akan mengatakan kepada engkau sebagaimana yang dikatakan oleh bani Isra`il kepada Musa shallallahu 'alaihi wa sallam ' (Pergilah engkau bersama Rabbmu berperang, sedang kami duduk di sini menunggumu) ' (Qs. Al Maaidah: 24). Tetapi demi Dzat yang telah mengutus engkau dengan kebenaran, sungguh kami akan berperang di sisimu, di samping kanan, kiri dan di belakangmu, hingga Allah memenangkanmu."
Musnad Ahmad 4146: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Abu Ishaq] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Al Aswad bin Yazid An Nakha'i] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Turun ayat (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) (Qs. Al Mursalaat: 1), kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di malam al hayyah." Abdullah Mas'ud melanjutkan, "Lalu kami bertanya kepadanya, 'Apa yang disebut malam Al Hayyah itu wahai Abu Abdurrahman? ' Ia menjawab, "Tatkala kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam di gua Hira`, tiba-tiba muncul seekor ular dari gunung, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas memerintah kami untuk membunuhnya, kami pun mengejarnya namun ia lebih cepat dari kami. Beliau bersabda: "Biarkanlah ia, karena Allah telah menjaganya dari kalian sebagaimana Dia telah menjaga kalian darinya."
Musnad Ahmad 4147: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Abu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Al Aswad bin Yazid An Nakha'i] dari pamannya [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: "Aku bersama [Abdullah bin Mas'ud] berhenti di sisi Jumrah, ketika berhenti di sisinya ia mengatakan, 'Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selain-Nya, ini adalah tempat diturunkan surat Al Baqarah kepada beliau di hari melempar jumrah." 'Abdurrahman melanjutkan, "Abdullah bin Mas'ud pun melemparnya dengan kerikil sebanyak tujuh butir, ia bertakbir di setiap lemparan kerikil kemudian ia berpaling."
Musnad Ahmad 4148: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Al Harits], aku kira ia adalah Ibnu Fudlail dari [Ja'far bin Abdullah bin Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Al Miswar] dari [Abu Rafi'] dari [Abdullah bin Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang Nabi pun yang diutus oleh Allah 'azza wajalla kepada umat sebelumku kecuali ia memiliki para pembantu dan sahabat dari umatnya yang mengikuti sunnah dan melaksanakan perintahnya, kemudian datang generasi setelah mereka yang mengatakan apa yang tidak mereka perbuat dan mereka berbuat dengan apa yang tidak diperintahkan."
Musnad Ahmad 4149: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Shalih], [Ibnu Syihab] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] bahwa [Abdullah bin Mas'ud] berkata: "Tatkala kami duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama sekitar delapan puluh pemuda Quraisy, dan tidak ada seorang pun selain orang Quraisy. Demi Allah, aku tidak pernah melihat wajah seorang pun yang lebih tampan dari pada mereka ketika itu. Lalu mereka menyebutkan tentang wanita dan membicarakannya, beliau pun ikut berbincang bersama mereka hingga aku lebih menyukai agar beliau diam." Abdullah bin Mas'ud melanjutkan, "Kemudian aku menemui beliau, beliau lalu mengucapkan kalimat syahadat dan bersabda: "Amma ba'du, wahai sekalian orang Quraisy, sesungguhnya kalian lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan selama kalian tidak bermaksiat kepada Allah, jika kalian bermaksiat niscaya Allah akan mengutus kepada kalian orang yang akan mematahkan kekuatan kalian sebagaimana tongkat ini dipatahkan -beliau menunjuk tongkat yang ada padanya- kemudian beliau mematahkan tongkat yang ada padanya dan ternyata dia mengeluarkan kilauan putih."
Musnad Ahmad 4150: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Abu Ishaq] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu 'Umais 'Utbah bin Abdullah bin 'Utbah bin Abdullah bin Mas'ud] dari [Abu Fazarah] dari [Abu Zaid] mantan budak Amru bin Huraits Al Makhzumi dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Tatkala kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah, ketika beliau bersama beberapa orang sahabatnya, tiba-tiba beliau bersabda: “Hendaknya seseorang diantara kalian ada yang menyertaiku, dan janganlah orang yang didalam hatinya terdapat kecurangan ikut menyertaiku.” Lalu aku ikut bersama beliau dengan membawa wadah, dan aku tidak menyangka dalam wadah tersebut kecuali hanya berisikan air, lalu aku keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika kami sampai di penghujung kota Makkah, aku melihat sekumpulan orang yang sangat banyak dari berbagai kalangan. Ibnu Mas'ud melanjutkan: “Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuatkan garis untukku, beliau bersabda: “Tetaplah kamu di sini, sehingga aku kembali padamu.” Ibnu Mas'ud berkata: “Aku tetap di tempat tersebut sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertolak menuju mereka, aku sempat melihat mereka tengah berkerumun menunggu kedatangan beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berbincang-bincang bersama mereka hingga larut malam. Ketika waktu fajar tiba, beliau bersabda kepadaku: “Engkau masih masih ditempat ini wahai Ibnu Mas'ud?” aku menjawab: “Wahai Rasulullah, tidakkah engkau tadi mengatakan 'tetaplah di sini hingga aku kembali padamu.' Ibnu Mas'ud melanjutkan: kemudian beliau bersabda: “Apakah kamu membawa air untuk berwudlu'?' Aku menjawab: “Ya,” Ketika aku membuka wadah tersebut, ternyata isinya minuman dari perasaan kurma, maka aku berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah, demi Allah sungguh aku tadi mengambil wadah tersebut dan aku tidak mengira yang didalamnya kecuali air, ternyata ia adalah minuman dari perasaan kurma.” Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Kurma yang bagus dan air yang suci.” Setelah itu beliau berwudlu dari air tersebut, ketika beliau hendak shalat, aku sempat menemui dua orang dari mereka, keduanya berkata: “Wahai Rasulullah, Sesungguuhnya kami menginginkan engkau menjadi imam shalat kami.” Ibnu Mas'ud berkata: “kemudian keduanya membuat shaf shalat di belakang beliau, dan shalat bersama kami. Seusai mengerjakan shalat, aku bertanya: “Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Mereka adalah sekelompok jin dari daerah Nashibin, mereka datang kepadaku karena suatu persengketaan yang terjadi di antara mereka, mereka juga sempat bertanya kepadaku mengenai makanan (yang layak) mereka (makan), maka aku beritahukan kepada mereka mengenai makanan (yang layak) mereka (konsumsi).” Aku bertanya kepada beliau: “Apakah engkau memiliki sesuatu untuk makanan mereka wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Aku telah membekali makanan mereka berupa kotoran, jika mereka menemukan kotoran binatang, maka mereka akan mendapatkan gandum, dan jika mereka menemukan tulang, maka mereka menemukan tulang itu terbungkus dengan daging.” Oleh karena itu Rasululllah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang bersuci dengan kotorang dan tulang.”
Musnad Ahmad 4151: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Abu Ishaq] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Al Aswad bin Yazid An Nakha'i] tentang tasyahhud Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di pertengahan dan akhir shalat dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepadaku bacaan tasyahhud di pertengahan dan akhir shalat, sedangkan kami menghafalkan dari Abdullah ketika ia mengabarkan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan bacaan itu kepadanya. Jika beliau duduk di pertengahan shalat dan akhirnya di atas telapak kaki kirinya beliau membaca: "Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya, kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya." Ia melanjutkan: Kemudian jika berada di pertengahan shalat, beliau bangkit setelah selesai dari membaca tasyahhud dan jika di akhir shalat, beliau berdoa setelah membaca tasyahhudnya apa yang dikehendaki oleh Allah untuk berdoa kemudian salam.
Musnad Ahmad 4152: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Abu Ishaq] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Al Aswad bin Yazid An Nakha'i] tentang berpalingnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah shalat, dari [ayahnya] berkata: Aku mendengar seseorang bertanya kepada [Abdullah bin Mas'ud] tentang berpalingnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari shalatnya apakah ke sebelah kanannya atau sebelah kirinya. Ia melanjutkan: Abdullah bin Mas'ud berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpaling dari shalatnya sesuai yang dikehendakinya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering berpaling dari shalatnya ke arah kirinya menuju kamarnya.
Musnad Ahmad 4153: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Muhammad bin Ishaq] bahwa [Abdurrahman bin Al Aswad] menceritakan kepadanya, bahwa [Al Aswad] menceritakan kepadanya, bahwa [Ibnu Mas'ud] menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu berpaling ke arah kiri setelah selesai shalat menghadap ke arah kamarnya.
Musnad Ahmad 4154: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Abu Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ka'b Al Quradli] dari [Orang] yang telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Tatkala kami bersamanya pada di masjid Kufah pada hari jum'at -ketika itu Ammar bin Yasir adalah gubernur Kufah dipemerintahan Umar bin Khaththab, dan Abdullah bin Mas'ud sebagai bendahara Baitulmal-, saat Abdullah bin Mas'ud melihat bayangan sudah setinggi alas kaki (sandal), ia mengatakan, "Jika pemimpin kalian mengikuti sunnah Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam, ia akan keluar sekarang." Muhammad bin Ka'b melanjutkan, "Demi Allah, belum selesai Abdullah bin Mas'ud berbicara, Ammar bin Yasir keluar seraya mengatakan, 'Telah masuk waktu shalat'."
Musnad Ahmad 4155: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Abu Ishaq] ia berkata: dan telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Al Aswad bin Yazid An Nakha'i] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku dan pamanku, 'Alqamah, masuk menemui [Abdullah bin Mas'ud] di Hajirah." Ia melanjutkan, "Lalu Abdullah bin Mas'ud lalu mendirikan shalat pada waktu Zhuhur, kami pun berdiri di belakangnya, lalu ia menarik tanganku dan tangan pamanku seraya menempatkan seorang dari kami di sebelah kanannya dan yang lain di sebelah kirinya. Kemudian dia berdiri di antara kami, kami pun membuat satu shaf di belakangnya. Setelah itu Abdullah bin Mas'ud mengatakan, "Beginilah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mereka bertiga, beliau shalat bersama kami lalu bersabda setelah selesai: "Sesungguhnya akan datang para pemimpin yang mengakhirkan shalat dari waktunya, maka janganlah kalian menunggu mereka dan jadikan shalat bersama mereka sebagai tambahan (sunnah)."
Musnad Ahmad 4156: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Fudlail Al Anshari Al Khathmi] dari [Sufyan bin Abu Al Auja` As Sulami] dari [Abu Asy Syuraih Al Khuza'i] ia berkata: "Gerhana matahari terjadi pada masa Utsman bin Affan radliallahu 'anhu, sementara di Madinah ada [Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu]." Abu Syuraih berkata: "Lalu Utsman shalat bersama orang-orang sebanyak dua rakaat dan sujud dua kali pada tiap rakaat. Kemudian Utsman berlalu masuk ke dalam rumahnya, sementara Abdullah bin Mas'ud duduk di samping kamarnya 'Aisyah dan kamipun duduk disekitarnya. Abdullah lalu berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk shalat tatkala terjadinya gerhana matahari dan bulan, jika kalian melihat gerhana maka segeralah shalat karena jika itu adalah gerhana yang kalian takutkan (yaitu salah satu dari tanda kiamat besar), maka kalian dalam keadaan tidak lalai dan jika bukan kalian telah melakukan suatu kebaikan."
Musnad Ahmad 4157: Telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ayahku] dari [Ayahnya] dari [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat dua rakaat seakan beliau berdiri di atas bara." Sa'd berkata: "Aku lalu bertanya kepada bapakku, 'Apakah hingga beliau bangkit? ' ia menjawab, 'Ya'."
Musnad Ahmad 4158: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [ayahnya] dari [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada pada rakaat kedua seakan berada di atas batu panas -mungkin juga ia menyebutkan: dua rakaat pertama-." Abu Ubaidah berkata: "Aku lalu bertanya kepada bapakku, 'Hingga beliau bangun? ' Ia menjawab, 'Ya, hingga bangun'." Bapakku berkata: "telah menceritakan kepada kami [Nuh bin Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Abu Ubaidah bin Abdullah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada rakaat kedua seakan duduk di atas batu panas." Ubaidullah berkata: "Aku lalu bertanya kepada bapakku, 'Hingga beliau bangun? ' Ia menjawab, 'Ya, hingga bangun'."
Musnad Ahmad 4159: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abidah As Salmani] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya penghuni surga terakhir masuk surga dan penghuni neraka terakhir keluar dari neraka adalah seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak, lalu Allah 'azza wajalla berfirman kepadanya: Pergilah engkau dan masuklah ke surga. Ia pun mendatanginya namun terlihat olehnya bahwa surga telah penuh, ia pun kembali dan berkata: Wahai Rabbku, telah aku dapati surga telah penuh. Rabbnya berfirman: Pergilah engkau dan masuklah ke surga. Ia pun mendatanginya namun terlihat olehnya bahwa surga telah penuh, ia pun kembali dan berkata: Wahai Rabbku, telah aku dapati surga telah penuh. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali, Dia pun berfirman: Pergilah engkau, sesungguhnya bagimu seperti dunia bahkan sepuluh kali sepertinya atau sepuluh seperti dunia." Beliau melanjutkan: "Ia berkata: Wahai Rabbku, apakah Engkau menertawakanku padahal Engkau adalah Raja." Beliau bersabda: "Dikatakan: Ini adalah tempat penghuni surga paling rendah."
Musnad Ahmad 4160: Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah Al Bakka`i] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang pun dari kalian melainkan telah disertakan untuknya satu qarin (pendamping) dari jin." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana denganmu?" Beliau menjawab: "Demikian pula denganku, namun Allah menolongku atasnya sehingga ia masuk Islam dan tidak menyuruhku selain terhadap kebenaran."
Musnad Ahmad 4161: Abdullah berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Al Qasim bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata -Dan Abdullah mendengar di Khasaf-, ia berkata: "Kami, sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menilai bahwa ayat (tanda karamah) itu suatu barakah, sementara kalian menilainya sebagai hal yang menakutkan. Saat kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami tidak memiliki air, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata kepada kami, 'Carilah oleh kalian siapa yang masih memili air! ' kami kemudian melakukannya, maka diberikanlah air kepada beliau. Beliau kemudian menuangkannya ke dalam bejana seraya meletakkan kedua telapak tangannya, maka serta merta keluarlah air dari ujung jemari beliau. Kemudian beliau bersabda: "Marilah bersuci dengan sesuatu yang berbarakah, dan keberkahan itu datangnya dari Allah, " maka aku pun memenuhi perutku, sementara beliau juga memberikannya kepada orang-orang." Abdullah melanjutkan, "Kami juga mendengar makanan bertasbih saat ia dimakan."
Musnad Ahmad 4162: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik] -yakni Ibnu Umair- dari [Abdurrahman bin Abdullah] -yakni Ibnu Mas'ud- dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang muslim memerangi saudaranya adalah kekufuran dan mencelanya adalah kefasikan."
Musnad Ahmad 4163: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Abu Wa`il] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang isteri menyebutkan sifat-sifat fisik seorang wanita kepada suaminya, atau mensifatinya kepada suaminya, atau kepada seorang laki-laki seakan ia melihatnya. Apabila mereka bertiga maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya, karena hal itu akan membuatnya sedih. Barangsiapa bersumpah dengan sumpah palsu untuk merampas harta saudaranya." Atau beliau bersabda: "Harta seorang muslim, niscaya ia akan berjumpa Allah 'azza wajalla sementara Dia dalam keadaan murka kepadanya." Ia (perawi) berkata: "Lalu [Al Asy'at bin Qais] mendengar [Ibnu Mas'ud] menyampaikan masalah ini, lalu ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan hal itu berkenaan denganku dan terhadap seorang laki-laki yang mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang sumur."
Musnad Ahmad 4164: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] mengenai ayat ini: ' (Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha) ' (Qs. An Najm: 13-14). Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat Jibril shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki enam ratus sayap yang bertaburan dari bulunya berwarna warni mutiara dan yaqut."
Musnad Ahmad 4165: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari ['Alqamah bin Qais] -namun ia tidak mendengar hadits tersebut darinya, dan seseorang menanyakannya tentang hadits 'Alqamah, yaitu hadits ini- bahwa [Abdullah bin Mas'ud] menemui Abu Musa Al Asy'ari di rumahnya. Kemudian datanglah waktu shalat, Abu Musa lalu berkata: 'Majulah engkau wahai Abu Abdurrahman,, karena engkau adalah orang yang lebih tua dan berilmu." Abdullah bin Mas'ud menjawab, "Tidak, sebaiknya engkau saja, karena kami datang kepadamu di rumah dan masjidmu, engkau lebih berhak." 'Alqamah berkata: "Abu Musa pun maju dan melepas kedua sandalnya, setelah salam Ibnu Mas'ud berkata: "Apa yang mendorongmu melepas sandal? Apakah engkau sedang berada di lembah yang suci? Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat dengan memakai kedua khuf dan sandal."
Musnad Ahmad 4166: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] ia mendengar darinya, dari [Abdullah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan kepada kaum yang meninggalkan shalat Jum'at: "Sungguh, aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang mengimami shalat kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan shalat Jum'at."
Musnad Ahmad 4167: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] ia berkata: Aku mendengar [Abdurrahman bin Yazid] berkata: " [Abdullah bin Mas'ud] melaksanakan haji, lalu 'Alqamah menyuruh aku untuk ikut melakukannya, maka aku pun ikut melaksanakan haji bersamanya. …lalu ia menyebutkan hadits. Ketika terbit Fajar Abdullah bin Mas'ud berkata: "Kerjakanlah shalat." Maka aku pun bertanya, "Wahai Abu 'Abdurrahman, ini ada waktu yang kamu tidak pernah melakukan shalat!" Abdullah bin Mas'ud lalu menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melakukan shalat pada waktu ini, kecuali shalat ini di tempat ini dari hari ini." Abdullah bertanya lagi, "Dua shalat yang dirubah dari waktunya: shalat Maghrib dilakukan ketika orang-orang datang ke Muzdalifah dan shalat Subuh ketika Fajar telah menyingsing. Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan demikian."
Musnad Ahmad 4168: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] ia berkata: Aku mendengar [Hudaij] saudara Zuhair bin Mu'awiyah dari [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Utbah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami kepada Najasyi, saat itu kami berjumlah sekitar delapan puluh orang, di antara mereka ada Abdullah bin Mas'ud, Ja'far, Abdullah bin Urfuthah, Utsman bin Mazh'un dan Abu Musa, mereka mendatangi Najasyi. Sementara orang-orang Quraisy mengutus Amru bin 'Ash dan Umarah bin Walid dengan membawa hadiah. Tatkala keduanya menghadap Najasyi, keduanya lalu sujud di hadapannya kemudian berdiri di samping kanan dan kirinya. Setelah itu keduanya kepada Najasyi, "Sesungguhnya beberapa orang dari bani paman kami telah datang di negerimu dan mereka membenci kami dan agama kami." Najasyi bertanya, "Dimanakah mereka?" Keduanya menjawab, "Mereka semuanya ada di negerimu, suruhlah mereka menghadap." Najasyi lantas pun memanggil mereka. Ja'far berkata: "Saya yang akan menjadi juru bicara kalian hari ini." Para sahabat lalu mengikutinya, kemudian mereka masuk dan memberi salam tanpa melakukan sujud (seperti yang dilakukan oleh utusan Quraisy). Orang-orang pun bertanya kepadanya, "Kenapa engkau tidak sujud kepada raja?" Ja'far menjawab, "Kami tidak sujud kecuali hanya kepada Allah Azza Wa Jalla." Najasyi bertanya, "Jelaskan kenapa demikian!" Ja'far berkata: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla mengutus kepada kami Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wasallam dan memerintahkan kepada kami untuk tidak bersujud kecuali hanya kepada Allah, menyuruh kami untuk shalat dan menunaikan zakat." Amru bin 'Ash berkata: "Sesungguhnya mereka menyelisihi engkau mengenai Isa bin Maryam!" Najasyi bertanya, "Apa pendapat kalian mengenai Isa bin Maryam dan Ibunya?" Para sahabat menjawab, "Kami katakan sebagaimana firman Allah Ta'ala, dia adalah kalimat Allah dan ruh-Nya, Dia masukkan ke dalam rahim wanita perawan dan rajin beribadah (Maryam) yang tidak pernah disentuh oleh laki-laki, dan belum pernah memiliki anak." Ibnu Mas'ud melanjutkan, "Lalu Najasyi mengambil sepotong kayu dari tanah dan berkata: "Wahai sekalian penduduk Habasyah dan para pendeta! Demi Allah, mereka tidak menambahkan sedikitpun dari apa yang kita katakan (yakini tentang Isa). Selamat datang untuk kalian dan untuk orang-orang yang datang bersama kalian, aku bersaksi bahwa dia adalah Rasulullah, dialah orang yang kami dapatkan ciri-cirinya dalam Injil dan dialah rasul yang diberitakan oleh Isa bin Maryam. Tinggallah kalian sesuka hati kalian, demi Allah jika bukan karena urusan kerajaan niscaya aku akan mendatanginya hingga aku yang akan membawa kedua sandalnya dan memberinya air wudlu'. Najasyi kemudian memerintahkan untuk mengembalikan hadiah dari Quraisy." Setelah itu Abdullah bin Mas'ud segera kembali ke Madinah hingga dia dapat ikut serta dalam perang Badar."
Musnad Ahmad 4169: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] ia berkata: "Aku melihat seorang laki-laki bertanya kepada [Al Aswad bin Yazid], saat itu ia sedang mengajarkan Al Qur`an di masjid. Laki-laki itu bertanya, "Bagaimana engkau membaca huruf ini: FAHAL MIN MUDDAKIR? Menggunakan dzal atau dal?" Al Aswad menjawab, "Tidak, tapi dengan huruf Dal." Kemudian Al Aswad berkata: "Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca MUDDAKIR, dengan huruf Dal."
Musnad Ahmad 4170: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] -yakni Al Makhrami ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Fudlail] dari [Ja'far bin Abdullah bin Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Al Miswar bin Makhramah] dari [Abu Rafi'] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang Nabi pun kecuali ia memiliki para pembantu dan sahabat dari sahabatnya yang mengikuti jejaknya dan melaksanakan petunjuknya, kemudian setelah itu datang generasi dari para pemimpin, mereka mengatakan apa yang tidak mereka perbuat dan melakukan perbuatan yang tidak diperintahkan."
Musnad Ahmad 4171: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Qais] dari [Huzail] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat para wanita yang menyambung rambut dan yang meminta disambungkan, muhilla dan muhallal, pembuat tato dan orang yang minta dibuatkan, pemakan riba dan yang memberi makan (riba)."
Musnad Ahmad 4172: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Al A'masy] dari [Abu Razin] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam gua, lalu turunlah ayat: ' (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) ' (Qs. Al Mursalaat: 1), aku pun membacanya hampir seperti apa yang beliau bacakan kepadaku meskipun aku tidak mengetahui dua ayat manakah beliau berhenti."
Musnad Ahmad 4173: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], [Abu Ishaq] berkata: Telah memberitakan kepada kami dari [Al Aswad] dari [Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika membaca surat An Najm, beliau sujud dan tidak ada seorang pun yang tidak sujud kecuali seorang laki-laki yang mengangkat segenggam pasir dan meletakkan di wajahnya sambil berkata: 'Cukuplah ini bagiku'. Abdullah berkata: "Sungguh, setelah itu aku melihatnya terbunuh sebagai orang kafir."
Musnad Ahmad 4174: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan satu kalimat dan aku menambahi satu kalimat lagi: "Barangsiapa mati sedangkan ia menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke neraka." Dan Abdullah berkata: "Dan aku menambahi, 'Barangsiapa mati sedangkan ia tidak menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke surga'."
Musnad Ahmad 4175: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila kalian bertiga, maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya, karena hal itu membuatnya sedih, dan janganlah seorang isteri menyebutkan sifat fisik seorang wanita lain kemudian mensifatinya kepada suaminya hingga ia seperti melihatnya."
Musnad Ahmad 4176: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] ia berkata: Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu terhadap kesyirikan yang telah kami lakukan, apakah kami akan disiksa?" Belaiu menjawab: "Barangsiapa berbuat baik dari kalian di dalam Islam, ia tidak akan disiksa terhadap kesyirikan yang telah ia perbuat. Dan barangsiapa berbuat buruk dari kalian di dalam Islam, ia akan disiksa terhadap kesyirikan yang telah ia perbuat dan di dalam keIslamannya."
Musnad Ahmad 4177: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] bahwa ia berkata: "Sesungguhnya aku telah diberitahu perkumpulan kalian ini, namun aku enggan keluar karena khawatir membuat kalian bosan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyela-nyela hari untuk memberi nasehat, khawatir membuat kami bosan."
Musnad Ahmad 4178: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Washil] dari [Abu Wa`il] ia berkata: "Suatu hari setelah shalat shubuh kami pergi ke tempat [Abdullah bin Mas'ud], kami mengucapkan salam di sepan pintu miliknya, hingga ia pun memberi izin. Seorang laki-laki dari kami lalu berkata: "Aku tadi malam membaca Al Mufashshal (surat-surat antara Qaf atau Al Hujurat hingga akhir) seluruhnya?" Abdullah bin Mas'ud menjawab, " (Jika benar membacanya semua) Ini terlalu cepat seperti cepatnya sya'ir, kami telah mendengar bacaan ini. Dan sungguh, aku telah hafal surat yang berdekatan panjang atau makna yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu delapan belas surat dari Mufashshal dan dua surat yang diawali dengan Haa-Miim."
Musnad Ahmad 4179: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Washil Al Ahdab] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar?" Beliau menjawab: "Engkau membuat tandingan bagi Allah padahal Dialah yang telah menciptakanmu." Aku berkata lagi, "Lalu apa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Bila engkau berzina dengan isteri tetanggamu."
Musnad Ahmad 4180: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ibnu Mas'ud] berkata: "Dulu ketika aku berumur menjelang akil baligh aku menggembalakan kambing milik Uqbah bin Abu Mu'aith, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beserta Abu Bakar datang yang ketika itu sedang dalam pelarian dari orang-orang musyrik. Mereka berdua lalu berkata: "Wahai bocah, apakah kamu mempunyai susu untuk kami minum?" Aku menjawab, "Sesungguhnya aku adalah orang yang dapat dipercaya dan aku bukan orang yang memberi minuman kepada kalian berdua." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata lagi: "Apakah kamu mempunyai anak hewan yang belum pernah dikawini oleh pejantan?" Aku menjawab, "Ya, aku punya." Lantas aku pun memberikan kambing tersebut kepada mereka berdua. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengikat anak hewan tersebut lalu mengusap-usap susunya dan berdo'a, tiba-tiba susunya menjadi banyak. Kemudian Abu Bakar membawanya ke sebuah batu besar dan memerahnya di sana. Rasulullah, Abu Bakar dan aku lalu meminum susu kambing itu, setelah itu beliau berkata kepada susu hewan itu: 'Menyusutlah! ' Maka susu hewan itupun menyusut. Setelah itu aku mendatangi beliau dan berkata: 'Ajarkanlah aku tentang ini.' Lalu beliau berkata kepadaku: 'Sesungguhnya kamu adalah anak yang cerdas.' Ibnu Mas'ud berkata: "Akupun mendengar tujuh puluh surat dari mulut beliau dan tidak ada seorangpun yang menyelisihinya."
Musnad Ahmad 4181: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il bin Raja`] dari [Abdullah bin Abu Al Hudzail] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seandainya aku diperbolehkan menjadikan seseorang sebagai kekasih, tentu aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasihku, tapi ia adalah saudara dan sahabatku. Dan Allah telah menjadikan teman kalian (Nabi Ibrahim) sebagai kekasih-Nya."
Musnad Ahmad 4182: Telah menceritakan kepada kami [Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Atha bin As Sa`ib] dari [Asy Sya'bi] dari [Ibnu Mas'ud], bahwasanya kaum wanita Muslimah pada waktu perang uhud mereka berada di belakang pasukan kaum muslimin untuk mengobati kurban luka orang-orang musyrikin. Sekiranya aku waktu itu bersumpah niscaya aku pasti akan menepatinya. Sungguh, saat itu tidak ada seorang pun di antara kami yang masih menginginkan dunia hingga Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: ' (Diantara kalian ada yang menginginkan dunia dan di antara kalian ada yang menginginkan akhirat kemudian Dia memalingkan kalian kepada mereka untuk menguji kalian) ' (Qs. Ali Imran: 152). Hingga ketika para sahabat Nabi mulai menyelisihi dan menyalahi perintahnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beserta sembilan orang yang terdiri dari tujuh orang sahabat anshar dan dua orang dari quraisy dikucilkan, dan beliau adalah orang yang kesepuluh. Lalu ketika mereka (kesembilan orang) itu mendekat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau berkata: 'Semoga Allah menyayangi orang yang telah dikembalikannya kepada kami.' Lalu seorang laki-laki anshar berdiri dan beranjak untuk berperang sesaat hingga ia pun akhirnya terbunuh. Lalu ketika mendekat lagi, Nabi pun berdo'a: 'Semoga Allah menyayangi orang yang telah dikembalikannya kepada kami', dan beliau masih terus mengucapkannya hingga tujuh orang (dari kaum anshar) semuanya terbunuh (di medan perang). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: 'Sungguh, sahabat-sahabat kami telah berlaku adil.' Abu Sufyan lalu datang dan berkata: "Hubal maha tinggi!" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Katakanlah 'Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia'." Lalu para sahabat pun mengatakan: "Allah Dzat Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia". Abu Sufyan lalu berkata: "Kami mempunyai 'Uzza sedang kalian tidak mempunyai 'Uzza!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Katakanlah 'Allah adalah Penolong kami dan orang-orang kafir tidak mempunyai penolong'." Kemudian Abu Sufyan berkata: "Hari ini adalah ganti dari hari Badar, adakalanya satu hari kami menang dan adakalanya kalah, adakalanya satu hari kami diberi kesusahan dan adakalanya pula diberi kegembiraan, Handlalah dengan Handlalah, dan si fulan dengan si fulan." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah sama, pasukan kami yang terbunuh maka sesungguhnya mereka hidup (di alam kubur) dan diberikan rezeki kepada mereka. Sedangkan pasukan kalian yang terbunuh, mereka akan disiksa dalam api neraka." Abu Sufyan berkata: "Di antara pasukan ada yang dimutilasi, jika korban mutilasi itu bukan dari kelompokku maka aku tidak akan memerintahkan sesuatu atau melarang, aku suka atau benci, tidak susah dan tidak senang." Abdullah bin Mas'ud berkata: "Para sahabat pun memeriksa, ternyata Hamzah perutnya telah dibelah, Hindun telah mengambil hatinya dan bermaksud untuk memakannya namun ia tidak bisa memakannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bertanya: "Apakah Hindun telah memakannya sesuatu dari jasadnya? Mereka menjawab, "Tidak", Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kelak Allah tidak akan memasukkan jasad Hamzah ke dalam api neraka sedikitpun." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan jasad Hamzah dan menshalatinya, setelah itu didatangkan kepada beliau jasad kaum Anshar yang juga telah gugur di medan jihad dan beliau meletakkan di samping jasad Hamzah lalu beliau menshalatinya. Jasad orang anshar itu diangkat namun jasad Hamzah masih tetap di tempatnya. Setelah itu didatangkan lagi kepada beliau jasad orang anshar yang lain yang juga gugur, lalu beliau meletakkannya di samping jasad Hamzah dan menshalatinya lagi, kemudian beliau mengangkat jasad orang anshar tersebut namun jasad Hamzah masih tetap di tempat, hingga Beliau menshalatinya sampai tujuh puluh kali pada hari itu."
Musnad Ahmad 4183: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibrahim Al Hijri] ia berkata: Aku mendengar [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tahukah kalian, sedekah apakah yang paling utama?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau menjawab: "Salah seorang dari kalian memberikan satu dirham kepada saudaranya, atau mempersilahkan punggung untanya, atau susu kambing, atau susu sapi."
Musnad Ahmad 4184: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah], dan telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Al Mu'tamir] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Alangkah buruknya salah seorang dari mereka." Atau beliau bersabda: "Salah seorang dari kalian jika mengatakan, 'Aku lupa ayat ini dan itu', tetapi ia telah dilupakan. Dan ingatlah selalu Al-Qur'an, karena ia akan lebih cepat lepas dari dada seseorang daripada seekor unta dari ikatannya."
Musnad Ahmad 4185: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Wa`il] ia menceritakan dari [Abdullah] ia berkata: "Kami pernah berbicara dalam shalat lalu aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengucapkan salam kepada beliau namun beliau tidak menjawabnya, beliau pun menanyaiku tentang apa yang telah terjadi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah sedang menyampaikan kepada Nabi-Nya apa yang dikehendaki-Nya -Syu'bah berkata: Aku kira beliau mengatakan- apa yang Dia kehendaki. Dan di antara yang disampaikan kepada Nabi-Nya ialah 'Hendaklah kalian tidak berbicara di dalam shalat'."
Musnad Ahmad 4186: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabir] dari [Abdurrahman bin Al Aswad] dari [Ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: "Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Zhuhur sebanyak lima rakaat, lalu mereka bertanya, 'Apakah ada penambahan dalam shalat? ' Beliau pun melakukan sujud dua kali."
Musnad Ahmad 4187: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Manshur] menceritakan dari [Khaitsamah bin Abdurrahman] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Tidak boleh berbicara malam kecuali pada dua orang, atau salah satu dari dua orang: orang yang shalat dan musafir."
Musnad Ahmad 4188: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Qais] dari [Huzail bin Syurahbil] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada [Abu Musa Al Asy'ari] mengenai seorang wanita yang meninggal dunia dan meninggalkan seorang anak perempuan, cucu perempuan (dari anak laki-lakinya) dan saudara perempuan. Maka Abu Musa menjawab, "Berikanlah kepada anak perempuannya setengah dari harta warisan, dan kepada saudara perempuannya setengah." Kemudian ia berkata: "Datanglah kalian kepada Ibnu Mas'ud karena sesungguhnya dia akan mengikuti pendapatku ini." Maka merekapun mendatangi Ibnu Mas'ud dan mengabarkan pendapat Abu Musa kepadanya, Ibnu Mas'ud pun berkata: "Kalau begitu aku telah sesat dan aku bukan termasuk orang yang diberi petunjuk (dalam hal ini). Sesungguhnya aku akan memutuskan dengan keputusan yang diambil oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Syu'bah berkata: "Aku mendapatkan ungkapan ini tertulis, 'Sungguh aku akan memutuskan berdasarkan keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: anak perempuan mendapat setengah dari harta warisan, dan cucu perempuan (dari anak laki-laki) mendapat seperenam untuk menggenapkan dua pertiga dari bagian, lalu sisanya untuk saudara perempuannya. Datanglah kalian ke tempat Abu Musa dan kabarkanlah kepadanya pendapat Ibnu Mas'ud." Abu Musa berkata: "Janganlah kalian bertanya kepadaku selama orang yang luas ilmunya ini (Ibnu Mas'ud) masih berada di tengah-tengah kalian."
Musnad Ahmad 4189: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jami' bin Syaddad] ia berkata: Aku mendengar [Abdurrahman bin Abu 'Alqamah] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata: "Kami kembali bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Hudaibiyah, " lalu mereka menyebutkan bahwa mereka singgah di suatu tempat yang datar -yakni dataran berpasir-. Beliau lalu bersabda: "Siapakah yang akan menjaga kita (membangunkan dari tidur)?" Bilal lalu menjawab, "Saya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Kalau begitu silahkan tidur." Ibnu Mas'ud berkata: "Mereka pun tidur hingga matahari terbit, sebagian orang lalu bangun, dan di antara mereka yang bangun adalah fulan, fulan dan Umar Ibnul Khaththab." Ibnu Mas'ud melanjutkan, "Berbicaralah." Ibnu Mas'ud melanjutkan, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bangun dan berkata: "Lakukanlah sebagaimana kalian bisa lakukan." Maka kami pun melakukannya. Beliau lalu berkata lagi: "Lakukanlah seperti itu jika kalian tertidur atau lupa." Ibnu Mas'ud berkata: "Unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hilang, kemudian aku mencarinya, kemudian aku menemukan tali pengikatnya tersangkut pada sebuah pohon. Maka aku pun membawanya ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lantas mengendarainya dengan senang hati. Dan jika turun wahyu, maka hal itu akan tampak berat sekali pada diri beliau, dan kami bisa mengetahui hal itu. Beliau kemudian menutup wajahnya dengan kain, dan beliau tampak begitu berat hingga kami tahu bahwa wahyu telah turun kepada beliau. Beliau kemudian mengabarkan kepada kami bahwa telah turun kepada bewliau ayat: ' (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata) ' (Qs. Al Fath: 1).
Musnad Ahmad 4190: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hammad] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] mengatakan: [Abdullah] berkata: "Saat duduk Tahiyat kau membaca 'Assalamu 'alaallahi (Semoga kesejahteraan atas Allah) '. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun menegur: "Janganlah kalian mengatakan: 'Semoga kesejahteraan atas Allah', karena sesungguhnya Allah adalah As Salam. Tetapi ucapkanlah: ATTAHIYAATULILLAH WASH SHA: AWAATU WATH THAYYIBAAT ASSALAAMU 'ALAIKA AYYUHANNABIYU WA RAHMATULLAAHI WA BARAAKATUH ASSALAAMU 'ALAINA WA 'ALAA IBAADILLAHISH SHAALIHIIN ASYHADU ANLAA ILAHA ILLAALLAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUHU (Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan, semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkah-Nya. Kesejahteraan semoga terlimpahkan atas kita dan para hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya) '."
Musnad Ahmad 4191: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Washil Al Ahdab] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Dosa apakah yang paling besar? ' Beliau menjawab: "Engkau menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dialah yang telah menciptakanmu, dan berzina dengan isteri tetangga serta membunuh anak karena khawatir ia akan ikut makan bersamamu." Atau"Makan makananmu."
Musnad Ahmad 4192: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Apabila kalian bertiga, maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya, karena hal itu membuatnya sedih. Dan janganlah seorang isteri menyebutkan sifat-sifat fisik seorang wanita kepada suaminya sehingga seakan ia melihatnya.""
Musnad Ahmad 4193: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan satu kalimat dan aku menambahi satu kalimat lagi: "Barangsiapa mati sedangkan ia menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke neraka." Abu Wa`il melanjutkan, "Abdullah berkata: "Aku lalu menambahi 'Barangsiapa mati sedangkan ia tidak menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke surga'."
Musnad Ahmad 4194: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Umarah bin Umair] menceritakan dari [Al Aswad] dari [Abdullah] bahwa ia berkata: "Janganlah salah seorang dari kalian menjadikan bagian untuk setan, berpendapat bahwa yang benar menurutnya ialah berpaling ke sebelah kanannya. Sungguh, aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih banyak berpaling ke sebelah kirinya."
Musnad Ahmad 4195: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Umarah bin Umair] atau [Ibrahim] -Syu'bah ragu- ia menceritakan dari [Abdurrahman] -yaitu Ibnu Yazid- dari [Abdullah] bahwa ia berkata: "Aku pernah shalat dua rakaat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakr dan Umar di Mina. Dan aku berharap dua rakaat itu diterima dariku dari jumlah empat rekaat yang ada."
Musnad Ahmad 4196: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syubah] dari [Sulaiman] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Harits Al A'war] dari [Abdullah] ia berkata: "Pemakan riba, orang yang memberinya (makanan riba), dua saksinya, dan sekretarisnya jika mereka mengetahui hukumnya, wanita bertato, yang membuat tato, yang minta ditato agar lebih cantik, orang yang menanti sedekah dan orang yang murtad sebagai orang Arab setelah hijrah, mereka semua terlaknat atas lisan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 4197: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syubah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Murrah] menceritakan dari [Masruq] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim kecuali dengan salah satu dari tiga sebab: Membunuh jiwa (dibalas) dengan jiwa, orang tua yang berzina dan orang yang meninggalkan agamanya." Atau "Memisahkan diri dari jama'ah kaum muslimin."
Musnad Ahmad 4198: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syubah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] ia berkata: "Tidak termasuk golongan kami orang yang menampar pipi, merobek baju atau menyebut dengan sebutan jahiliyah." Sulaiman berkata: "Aku kira ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4199: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syubah] dari [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah shalat Zhuhur lima rakaat. Lalu ditanyakan kepada beliau, 'Apakah ada penambahan shalat? ' Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam balik bertanya: 'Apa itu benar? ' Mereka menjawab, 'Engkau telah melakukan shalat Zhuhur lima rakaat.' Beliau pun sujud dua kali setelah salam." [Syubah] berkata: "Aku mendengar [Sulaiman] dan [Hammad] menceritakan bahwa [Ibrahim] tidak mengetahui apakah beliau shalat tiga atau lima rakaat."
Musnad Ahmad 4200: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syubah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] ia berkata: [Abdullah] berkata: "Sepertinya aku melihat putihnya pipi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau memberi salam ke sebelah kiri."
Musnad Ahmad 4201: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Sa'id bin Abu Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Abu Al Ahwash] dari [Ibnu Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutamakan shalat berjama'ah dari pada shalat sendirian dengan dua puluh lima kali lipat, masing-masing sama seperti shalat yang dilaksanakannya."
Musnad Ahmad 4202: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: "Allah melaknat para wanita yang bertato, yang mencabuti bulu alis dan orang yang meratakan giginya." Syu'bah berkata: "Menurutku ia mengatakan, "Mereka merubah ciptaan Allah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal itu."
Musnad Ahmad 4203: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Ubaidah] dari [Abdullah] ia berkata: "Suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah buang air besar dan aku bersamanya, lalu beliau mengatakan: "Carikan tiga buah batu untukku." Abdullah berkata: "Namun aku mendapatkan dua buah batu dan satu kotoran." Abdullah berkata lagi, "Aku pun membawakan kepadanya, beliau lalu mengambil dua buah batu dan membuang kotoran itu seraya mengatakan: "Ini adalah kotor."
Musnad Ahmad 4204: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya, karena hal itu membuatnya sedih."
Musnad Ahmad 4205: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membuat garis dengan tangannya, lalu beliau mengatakan: "Ini adalah jalan Allah yang lurus." Kemudian beliau membuat garis di samping kanan dan kirinya seraya bersabda: "Ini adalah jalan-jalan, tidak ada satu jalan pun kecuali ada setan yang menyeru kepadanya." Kemudian beliau membaca ayat: ' (Dan sesungguhnya ini adalah jalan-ku yang lurus maka ikutilah ia, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain)) ' (Qs. Al An'aam: 153).
Musnad Ahmad 4206: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Abu Kudainah] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Al Qasim bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abdullah] ia berkata: "Seorang Yahudi lewat di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang saat itu sedang berbincang dengan para sahabatnya. Lalu orang-orang Quraisy berkata: "Hai Yahudi, orang ini mengaku sebagai Nabi!" Yahudi itu pun berkata: "Sungguh, aku akan menanyakan sesuatu padanya, yang tidak diketahui kecuali oleh seorang Nabi." Yahudi itu lalu menghampiri beliau dan duduk di dekatnya seraya bertanya, "Wahai Muhammad, dari apa manusia diciptakan?" Nabi lalu menjawab: "Wahai Yahudi, setiap manusia itu diciptakan dari nutfah (air mani) seorang lelaki dan nutfah seorang wanita. Nutfah laki-laki sifatnya lebih keras dan nantinya dia akan berubah menjadi tulang dan urat saraf. Adapun nutfah wanita sifatnya lebih halus dan nantinya dia akan membentuk daging dan darah." Orang Yahudi itu lalu berdiri dan berkata: "Beginilah yang dikatakan nabi-nabi sebelummu."
Musnad Ahmad 4207: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidah] -yakni Ibnu Humaid- dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] ia berkata: " [Abdullah] bisa memberi nasihat setiap hari Kamis dan Senin. Kami lalu bertanya, atau ditanyakan, "Wahai Abu Abdurrahman, sungguh kami sangat menyukai nasihatmu dan berharap agar engkau memberi peringatan kepada kami setiap hari." Abdullah berkata: "Sebenarnya tidak ada yang menghalangiku untuk menemui kalian itu, hanya saja aku khawatir kalian akan bosan, dan aku akan berselang dalam menyampaikan nasihat sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berselang menasehati kami."
Musnad Ahmad 4208: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Bab] dari [Al Hajjaj] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminta-minta sesuatu padahal ia tidak membutuhkannya, kelak pada hari kiamat ia akan datang masih terlihat bekas luka di wajahnya. Dan sedekah itu tidak halal diberikan kepada orang yang masih memiliki lima puluh dirham atau emas yang senilai dengan itu."
Musnad Ahmad 4209: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ats Tsauri] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Al Mughirah bin Abdullah Al Yasykuri] dari [Al Ma'rur bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: "Ummu Habibah pernah berdoa, "Ya Allah, anugerahilah aku kebahagiaan dengan suamiku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan ayahku, Abu Sufyan dan dengan saudaraku, Mu'awiyah." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Sesungguhnya engkau telah memohon kepada Allah ajal yang telah ditetapkan, rizki-rizki yang telah dibagikan dan contoh yang telah disampaikan. Tidak ada sesuatu yang disegerakan sebelum waktunya atau sesuatu yang ditangguhkan dari waktunya. Seandainya engkau memohon kepada Allah agar Dia menyelamatkanmu dari siksa di neraka dan siksa di kubur, tentu itu lebih baik bagimu."
Musnad Ahmad 4210: Masih melalui jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya: dari [Ibnu Mas'ud] Ia berkata: Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kera dan babi termasuk binatang yang dihilangkan?" Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menghilangkan suatu kaum, atau 'membinasakan suatu kaum, lalu menimpakan kepada keturunan mereka dan tidak pula generasinya. Kera dan babi itu memang telah ada sejak dulu."
Musnad Ahmad 4211: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku membacakannya di hadapan bapakku dari sini, lalu ia mengesahkannya. Dan ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Idris Asy Syafi'i] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Salim] -yakni Al Qaddah- telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] bahwa [Isma'il bin Umayyah] telah mengabarkan kepadanya dari [Abdul Malik bin Umair] bahwa ia berkata: "Aku pernah mendatangi Abu Ubaidah bin Abdullah bin Mas'ud bersamaan dengan datangnya dua orang laki-laki yang sedang mentransaksikan barang. Dia berkata: "Ini aku beli dengan ini dan ini." Dan yang lain juga berkata: "Ini aku jual dengan ini dan ini." [Abu Ubaidah] berkata: "[Abdullah bin Mas'ud] juga pernah dihadapkan dengan permasalahan seperti ini lalu dia berkata: "Aku juga pernah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang ketika itu juga sedang menghadapi permasalahan seperti ini, lalu beliau menyuruh penjual untuk dimintai pernyataan sumpah, kemudian si pembeli diberikan pilihan kepadanya: jika berkehendak ia boleh mengambilnya dan jika berkehendak ia juga boleh meninggalkannya (membatalkan)." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku membacakannya di hadapan bapakku, ia berkata: telah dikabarkan kepadaku oleh [Hisyam bin Yusuf] tentang dua jual beli dalam hadits [Ibnu Juraij] dari [Isma'il bin Umayyah] dari [Abdul Malik bin Ubaid]. Dan bapakku berkata: [Hajjaj Al A'war Abdul Malik bin Ubaidah]. Berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Laila] dari [Al Qasim bin 'Abdurrahman] dari [Ibnu Mas'ud], namun dalam hadits tersebut tidak disebutkan 'dari bapaknya'.
Musnad Ahmad 4212: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku telah membacakannya di hadapan ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Aun bin Abdullah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika pembeli dan penjual berselisih, maka ucapan yang diambil ialah perkataan penjual, sedangkan pembeli diberi hak untuk memilih."
Musnad Ahmad 4213: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku telah membacakannya di hadapan ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al Mas'udi] dari [Al Qasim] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika pembeli dan penjual berselisih, sementara keduanya juga tidak memiliki bukti, maka ucapan yang diambil ialah perkataan pemilik barang, atau mereka mengembalikannya kepada harga penjualan."
Musnad Ahmad 4214: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku telah membacakannya di hadapan ayahku: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mahdi] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ma'n] dari [Al Qasim] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika pembeli dan penjual berselisih sementara barang dagangan masih utuh, maka ucapan yang diambil ialah ucapan penjual, atau keduanya mengembalikan kepada penjualan."
Musnad Ahmad 4215: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku membacakan kepada ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Sa'd Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ma'n] dari [Al Qosim] ia berkata: [Abdullah] berselisih pendapat dengan Al Asy'ats, ia berkata: Abdullah berkata: "Aku tawar sepuluh." Al Asy'ats menjawab, "Dua puluh." Abdullah lalu lagi, "Jadikan seseorang antara aku denganmu (sebagai penengah)." Al Asy'ats menjawab, "Pokoknya hanya ada aku dan engkau." Abdullah berkata: "Putuskanlah dengan apa yang telah diputuskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Jika penjual dan pembeli berselisih namun belum ditemukan kesepakatan, maka yang diterima adalah perkataan penjual atau keduanya mengurungkan jual beli."
Musnad Ahmad 4216: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari kitabnya: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim bin Basyir] dari [Ubaidullah] dan [Abu Mu'awiyah] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliyallahu 'anhuma, bahwa Pada perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan kepada kuda dua bagian dan kepada penunggangnya satu bagian. Abu Mu'awiyah berkata: "Beliau memberikan kepada seorang lelaki dan kuda tunggangannya dengan tiga bagian: satu bagian untuk dirinya dan dua bagian untuk kudanya."
Musnad Ahmad 4217: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Ziyad bin Jubair] ia berkata: "Aku melihat seorang lelaki mendatangi [Ibnu Umar] dan memberitahukan kepadanya bahwa dulu ia bernadzar untuk berpuasa pada setiap hari rabu, kemudian hari itu bertepatan dengan hari 'iedul adlha atau 'iedul fitri. Maka Ibnu Umar menjawab, "Sesungguhnya Allah Ta'ala memerintahkan (kita) untuk memenuhi nadzar, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kita berpuasa pada hari sembelihan ('iedul adlha)."
Musnad Ahmad 4218: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian sedang bertiga maka janganlah dua orang di antara mereka berbicara tanpa melibatkan orang yang ketiga".
Musnad Ahmad 4219: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan bagiannya kepemilikannya pada diri seorang budak, maka ia dibebani untuk menyempurnakan pembebasannya dengan harga yang sama."
Musnad Ahmad 4220: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ismail bin Abu Khalid] dari [Abu Ishaq] dari [Said bin Jubair] ia berkata: "Kami pernah bersama-sama [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu saat ia bertolak dari Arafah untuk jama', lalu dia melakukan shalat maghrib bersama kami, setelah berlalu ia berkata: "Dirikanlah shalat!" kemudian dia mengerjakan shalat dua rakaat (Isya) lantas berkata: "Beginilah yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam di tempat ini, sebagaimana yang telah aku lakukan."
Musnad Ahmad 4221: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ya'la bin Atha] dari [Al Walid bin 'Abdurrahman al Jurasyi] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu, bahwa ia pernah melewati [Abu Hurairah] yang sedang menyampaikan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa mengikuti jenazah dan menshalatkannya maka ia akan memperoleh pahala satu qirath, jika ia ikut menyaksikan penguburannya maka ia akan memperoleh pahala dua qirath. Dan satu qirath itu lebih besar dari gunung Uhud." Lalu Ibnu Umar berkata kepada Abu Hurairah, "Wahai Abu Hurairah, benarkah hadits yang kau sampaikan dari Rasul itu? cobalah cek kembali!" Abu Hurairah lalu berdiri menghampiri Ibnu Umar dan mengajaknya menemui 'Aisyah, lalu ia berkata: "Wahai [Ummul Mukminin], aku bersumpah atasmu dengan nama Allah, apakah kamu pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa mengikuti jenazah dan menshalatkannya maka ia akan memperoleh pahala satu qirath, jika ia ikut menyaksikan penguburannya maka ia akan memperoleh pahala dua qirath? ' Aisyah menjawab, "Ya." Abu Hurairah lalu berkata: "Sungguh, aku tidak disibukkan dengan bercocok tanam dan berjualan di pasar untuk mendengar hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku selalu minta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam suatu kalimat untuk ia ajarkan kepadaku, dan makanan untuk ia berikan kepadaku." Ibnu Umar lalu berkata kepada Abu Hurairah, "Wahai Abu Hurairah, di antara kami kamu adalah orang yang paling sering bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan yang paling tahu tentang hadits beliau."
Musnad Ahmad 4222: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang Muhrim (orang yang memakai pakaian ihram) tidak mendapatkan sepasang sandal, maka ia boleh memakai sepasang sepatu, dan hendaklah ia memotongnya hingga sebatas di bawah kedua mata kaki."
Musnad Ahmad 4223: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Said] dan [Ubaidullah bin Umar] dan [Ibnu Aun], dan tidak hanya seorang saja dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa seorang lelaki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari mana ia harus memulai berihram? Nabi menjawab: "Penduduk Madinah memulai ihram dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam memulai ihram dari Juhfah, penduduk Yaman memulai ihram dari Yalamlam, dan penduduk Najd memulai ihram dari qarn (qarnul manazil)."
Musnad Ahmad 4224: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika orang yang berihram tidak mendapatkan sandal, hendaklah ia mengenakan khuff, lalu memotongnya hingga sebatas di bawah mata kaki."
Musnad Ahmad 4225: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Bakr bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ucapan talbiyah Rasulullah ialah sebagai berikut: "LABBAIKAALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LAA SYARIIKALAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKALA (Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, Duhai Allah. Aku penuhi panggilan-Mu wahai Dzat yang tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala pujian dan nikmat adalah milik-Mu, demikian juga dengan kekuasaan, dan tiada sekutu bagi-Mu) '. Dan Ibnu Umar lalu menambahkan, " LABBAIKA LABBAIKA WA SA'YADAKA WAL KHAIRA FII YADAIKA LABBAIKA WAR RAGHBAA`U ILAIKA WAL 'AMALU (Aku penuhi panggilan-Mu, aku mengharap kebahagiaan dari-Mu, dan segala kebaikan ada di tangan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu dan semua kecintaan hanya tertuju untuk-Mu, serta amal perbuatan (hanya dimaksudkan untuk memperoleh ridla-Mu) '."
Musnad Ahmad 4226: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah memberitakan kepada kami [Yahya bin Said] dari [Abdullah bin Abu Salamah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Kami pernah berangkat ke Arafah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan di antara kami ada yang bertakbir dan ada yang mengucap talbiyah."
Musnad Ahmad 4227: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] telah mengabarkan kepadaku [Ziyad bin Jubair] ia berkata: "Aku pernah di Mina bersama [Ibnu Umar], lalu dia melewati seorang lelaki yang sedang menyembelih kambing yang gemuk dan susunya banyak. Ziyad lalu berkata: "Sembelihlah ia dengan sunnah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4228: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: "Aku pernah bersama [Ibnu Umar] saat berangkat dari 'Arafah, kemudian ia menuju Jam' (nama tempat), lalu shalat maghrib dan isya'. Selesai shalat ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan di tempat ini seperti yang aku lakukan." Husyaim pernah berkata: "Ia shalat maghri bersama kami kemudian berkata: "Mari kerjakan shalat." Dan ia mengerjakan shalat dua rakaat kemudian berkata: "Beginilah yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama kami di tempat ini."
Musnad Ahmad 4229: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Said] dan [Ubaidullah bin Umar] dan [Ibnu Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi pernah ditanya mengenai hewan yang boleh dibunuh oleh orang yang sedang berihram, beliau lalu menjawab: "Ia boleh membunuh kalajengking, tikus, burung rajawali, burung gagak, dan anjing gila."
Musnad Ahmad 4230: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Atha bin As Sa`ib] dari [Abdullah bin Ubaid bin Umair], bahwa ia pernah mendengar bapaknya bertanya kepada [Ibnu Umar], "Kenapa aku tidak melihatmu menyentuh rukun kecuali menyentuh dua rukun ini: hajar aswad dan rukun yamani? Maka Ibnu Umar menjawab, "Jika aku melakukannya itu karena aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyatakan bahwa dengan menyentuhnya akan dapat menghapus kesalahan-kesalahan (yang diperbuat).
Musnad Ahmad 4231: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Ibnu Umar] Ia berkata: "Aku mendengar beliau bersabda: "Barangsiapa melakukan thawaf selama seminggu dengan menghitungnya dan shalat sebanyak dua rakaat, maka pahalanya seperti membebaskan hamba sahaya."
Musnad Ahmad 4232: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Umar]: Ia berkata: "Aku mendengar beliau bersabda: "Tidaklah seseorang mengangkat kakinya dan meletakkannya kembali (melangkah) kecuali akan dicatat baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejelekan, serta diangkat baginya sepuluh derajat."
Musnad Ahmad 4233: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyentuh hajar Aswad, semenjak itu aku tidak pernah meninggalkan untuk menyentuhnya baik di waktu susah maupun mudah."
Musnad Ahmad 4234: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] -telah mengabarkan kepada kami tidak hanya satu orang-, dan [Ibnu Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memasuki Baitullah bersama dengan Fadll bin Abbas, Usamah bin Zaid, Utsman bin Thalhah dan [Bilal]. Lalu beliau menyuruh Bilal untuk segera menutup pintu itu. Beliau berada di dalamnya selama beberapa saat sebagaimana yang Allah kehendaki, setelah itu beliau keluar lagi." Ibnu Umar berkata: "Dan orang yang paling pertama aku temui dari orang-orang yang masuk tadi adalah Bilal, lalu akupun bertanya kepadanya, "Di sebelah manakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat? Bilal menjawab, "Di sini, antara dua tiang ini."
Musnad Ahmad 4235: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Al Qar' dan Al Muzaffat untuk dijadikan membuat perasan nabidz di dalamnya."
Musnad Ahmad 4236: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang di antara kamu hendak menghadiri shalat Jum'at hendaklah ia mandi terlebih dahulu".
Musnad Ahmad 4237: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengacungkan senjata kepada kami, maka ia bukan dari golongan kami."
Musnad Ahmad 4238: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap ke arah tunggangannya dan shalat menghadap ke arahnya."
Musnad Ahmad 4239: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] aku mendengar [Burd] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian tidur selama tiga malam kecuali wasiatnya telah tertulis di sisinya." Ibnu Umar berkata: "Setelah itu tidaklah aku tidur pada suatu malam, kecuali catatan wasiatku telah tertulis di sisiku."
Musnad Ahmad 4240: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] ia berkata: Aku melihat [Ibnu Umar] melakukan shalat sunnah di atas hewan tunggangannya ke arah mana pun hewan itu menghadap, lalu hal itu aku tanyakan kepadanya, ia pun menjawab, "Aku melihat Abul Qasim melakukannya."
Musnad Ahmad 4241: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memerah binatang ternak milik orang lain kecuali dengan izin mereka."
Musnad Ahmad 4242: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf Al Azraq] dari [Ubaidullah] -yakni bin Umar- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah menjamak dua shalat: Maghrib dan Isya` apabila senja telah hilang. Ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tergesa-gesa dalam perjalanan, maka beliau menjamak keduanya."
Musnad Ahmad 4243: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Utsman] -yakni Al Ghathafani- telah mengabarkan kepada kami [Umar bin Nafi'] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang qaza'. Dan Qaza' adalah mencukur rambut bayi dengan membiarkan sebagian rambutnya."
Musnad Ahmad 4244: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Abu 'Ajlan] dari [Al Qa'qa' bin Hakim] ia berkata: Abdul Aziz bin Marwan menulis surat kepada Ibnu Umar: "Sampaikanlah keperluanmu kepadaku." Al Qa'qa' melanjutkan perkataannya: [Ibnu Umar] lalu menulis balasan kepadanya: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah, dan mulailah dengan orang yang kamu nafkahi." Aku tidak meminta sesuatu darimu, namun aku tidak menolak rizki yang Allah berikan melalui tanganmu.
Musnad Ahmad 4245: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdush Shamad] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat para pelukis (makhluk bernyawa) akan disiksa dan dikatakan kepadanya, 'Hidupkanlah apa yang telah kalian ciptakan!."
Musnad Ahmad 4246: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] bahwa [Ibnu Umar] pernah melakukan shalat sunnah di atas kendaraannya, jika akan sujud ia turun dan ia juga mengerjakan shalat witir di atas tanah."
Musnad Ahmad 4247: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar], " (Bagaimana jika) seorang laki-laki menuduh isterinya berbuat zina?" Ia lalu menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memisahkan antara dua saudara bani 'Ajlan. Beliau bersabda: "Allah mengetahui bahwa salah seorang dari kalian berdusta, apakah dari kalian ada yang bertaubat?" Keduanya menolak, hingga beliau mengulanginya tiga kali namun keduanya masih menolak, maka beliau pun memisahkan keduanya."
Musnad Ahmad 4248: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] ia berkata: " [Ibnu Umar] pernah mengumandangkan adzan shalat di Dlajnan, kemudian ia menyeru 'Shalatlah di rumah-rumah kalian! ' Setelah itu ia menceritakan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah memerintahkan seorang muadzin untuk menyerukan 'shalatlah di rumah-rumah kalian', di suatu malam yang dingin dan turun hujan, atau saat bepergian."
Musnad Ahmad 4249: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing selain untuk berburu atau menjaga binatang ternak, maka pahalanya akan selalu berkurang dua qirath setiap hari." Lalu dikatakan kepada Ibnu Umar, "Sesungguhnya [Abu Hurairah] memberi tambahan, 'dan anjing untuk menjaga tanaman'? Ibnu Umar lalu berkata: "Darimana Abu Hurairah mendapatkan lafadz 'anjing untuk menjaga tanaman? '
Musnad Ahmad 4250: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] ditemui oleh anaknya, Abdullah bin Abdullah, saat itu punggungnya bersandar pada dinding. Ia (Abdullah) pun berkata: "Sungguh, aku tidak merasa aman jika terjadi peperangan di antara manusia pada tahun ini sehingga engkau akan terhalangi untuk datang ke Ka'bah." Ibnu Umar kemudian menaggapinya dengan berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar untuk naik haji, kemudian orang-orang kafir Quraisy menghalanginya untuk datang ke Ka'bah, jika aku dihalangi untuk datang ke Ka'bah maka aku akan melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Ibnu Umar lalu membaca: ' (Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..) ' (Qs. Al Ahzab: 21). Ibnu Umar melanjutkan, "Sungguh, aku telah mewajibkan atas diriku untuk umrah, " Kemudian ketika ia berjalan hingga Baida`, ia pun berkata: 'Aku tidak melihat kecuali masalah keduanya sama, sungguh aku persaksikan kepada kalian bahwa aku telah mewajibkan atas diriku untuk umrah dan haji.' Kemudian ia datang dan thawaf untuk keduanya dengan satu kali thawaf."
Musnad Ahmad 4251: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku melihat para laki-laki dan wanita berwudlu dari satu bejana."
Musnad Ahmad 4252: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, pakaian apa yang boleh dikenakan oleh orang yang sedang ihram? Atau ia bertanya, "Pakaian apa yang harus ditinggalkan oleh orang yang sedang ihram?" Beliau menjawab: "Ia tidak boleh mengenakan kemeja, celana, surban dan khuff (sepatu) kecuali jika tidak mendapatkan sepasang sandal. Barangsiapa tidak mendapatkan sepasang sandal, hendaklah ia memakainya sebatas di bawah kedua mata kaki. Tidak mengenakan mantel yang bertutup kepala dan tidak pula mengenakan pakaian yang diolesi wewangian wars dan za'faran."
Musnad Ahmad 4253: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah mengatakan mengenai 'Asyura, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan puasa hari itu dan memerintahkan untuk berpuasa 'Asyura. Namun ketika diwajibkan puasa Ramadan, puasa itu ditinggalkan." Abdullah sendiri tidak berpuasa pada hari itu kecuali datang waktu berpuasanya."
Musnad Ahmad 4254: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pembeli dan penjual mempunyai hak untuk memilih hingga keduanya berpisah, atau akad yang terjadi adalah jual beli khiyar (dengan cara pilih)." Ayyub berkata: "Kemungkinan Nafi' menyebutkan, "Atau salah seorang dari keduanya mengatakan kepada yang lain 'Pilihlah'."
Musnad Ahmad 4255: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering mengunjunginya baik dengan berkendaraan atau berjalan kaki, yakni masjid quba'."
Musnad Ahmad 4256: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan sedekah Ramadan (zakat fitrah) atas setiap laki-laki, wanita, merdeka dan budak sebanyak satu sha' kurma atau satu sha' gandum." Ibnu Umar melanjutkan, "Setelah itu orang-orang menyamakannya dengan setengah sha' gandum." Ayyub berkata: Dan Nafi' berkata: "Ibnu Umar pernah mengeluarkan (zakat) berupa kurma selama satu tahun, karena jarangnya kurma ia pun mengeluarkannya berupa gandum."
Musnad Ahmad 4257: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengadakan perlombaan pacuan kuda. Beliau mengadu kecepatan kuda yang telah dilatih dari Hafya` atau Haifa` hingga Tsaniyatul Wada', dan kuda yang belum dilatih dari Tsaniyatul Wada' hingga masjid Bani Zuraiq." Abdullah berkata: "Ketika itu akulah ikut berlomba dan dapat mengalahkan orang-orang, kuda yang aku tunggangi berlari kencang menuju masjid Bani Zuraiq."
Musnad Ahmad 4258: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dalam satu bulan ada dua puluh sembilan hari, maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat hilal dan jangan berbuka (Idul fitri) hingga kalian melihat hilal. Jika kalian terhalang oleh mendung, maka hendaklah kalian genapkan bilangannya." Nafi' berkata: "Jika telah berlalu dua puluh sembilan hari di bulan Sya'ban, Abdullah bin Umar mengutus seseorang untuk melihat hilal, bila hilal terlihat maka besok berarti hari Ied, namun bila tidak terlihat dan tidak ada mendung ataupun asap yang menutupi pandangannya, maka keesokan harinya ia berbuka (tidak berpuasa), namun bila ada mendung atau asap yang menutupi pandangannya maka pada keesokan harinya ia berpuasa."
Musnad Ahmad 4259: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang menjulurkan pakaiannya karena sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." [Nafi'] berkata: " [Telah diberitahukan kepadaku] bahwa [Ummu Salamah] bertanya, "Lalu bagaimana dengan kami?" Beliau menjawab: "Turunkanlah satu jengkal." Ummu Salamah bertanya lagi, "Kalau begitu, telapak kaki kami terlihat?" Beliau menjawab: "Turunkanlah satu jengkal dan tidak lebih dari itu."
Musnad Ahmad 4260: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang muzabanah. Muzabanah adalah menjual kurma yang masih berada di pohon dengan kurma yang ditimbang dengan berat tertentu, jika ternyata (kurma yang dipohon) beratnya lebih, maka itu adalah keuntungan bagiku. Jika kurang berarti aku rugi."
Musnad Ahmad 4261: [Ibnu Umar] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Zaid bin Tsabit] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membolehkan jual beli Araya dengan perkiraan."
Musnad Ahmad 4262: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual janin yang masih dalam kandungan."
Musnad Ahmad 4263: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana kami melakukan shalat malam?" Beliau menjawab: "Hendaklah seorang dari kalian shalat dua rakaat dua rakaat, jika khawatir dengan datangnya waktu shubuh, hendaklah ia shalat satu rakaat sehingga menjadi witir untuk shalat yang telah dilakukannya."
Musnad Ahmad 4264: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual kurma sehingga ia matang, dan melarang menjual gandum sehingga ia terlihat putih dan selamat dari serbuan hama penyakit. Beliau melarang baik penjual maupun pembelinya."
Musnad Ahmad 4265: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] ia berkata: [Ibnu Umar] berkata: "Dalam mimpi aku melihat seakan-akan di tanganku ada sehelai kain sutera, dan tidaklah aku menunjukkan padanya satu tempat di surga kecuali ia akan terbang bersamaku menuju ke tempat itu. Hafshah pun menceritakan mimpi itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya saudaramu adalah seseorang yang shalih." Atau: "Sesungguhnya Abdullah adalah seorang laki-laki shalih."
Musnad Ahmad 4266: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban. Maka seorang penguasa atas manusia, ia adalah pemimpin bagi mereka dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban. Seorang wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban. Dan seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban. Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban."
Musnad Ahmad 4267: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pulang haji atau perang, beliau naik ke sebuah dataran tinggi lalu berseru: "ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR, AAYIBUUNA TAA`IBUUNA SAAJIDUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN SHADAQALLAAHU WA'DAHU WANASHARA 'ABDAHU WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah segala kekuasaan dan puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami semua kembali, bertaubat, bersujud, beribadah dan memuji hanya kepada Rabb kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sebuah pasukan sendirian) '."
Musnad Ahmad 4268: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Pernah dihidangkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seekor Dlabb (sejenis biawak), beliau tidak memakannya dan tidak pula mengharamkannya."
Musnad Ahmad 4269: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa sekelompok orang Yahudi datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membawa seorang lelaki dan wanita dari kalangan mereka yang telah berzina. Nabipun bertanya kepada mereka: "Apa yang kalian dapati dalam kitab suci kalian?" Mereka menjawab, "Kami akan menjemur muka mereka berdua di tengah terik matahari hingga mereka akan merasa hina." Rasulullah berkata: "Kalian telah berdusta! Sungguh, dalam kitab suci kalian terdapat hukum rajam (bagi orang yang berzina), maka bawalah kitab Taurat kemari dan bacakanlah jika kalian benar-benar orang yang jujur." Maka merekapun mendatangkan kitab Taurat beserta orang yang buta sebelah matanya yang biasa dipanggil Ibnu Suriya, dia adalah orang yang ditugasi untuk membaca kitab itu. Lalu ia membacanya hingga ia sampai pada suatu bagian dari kitab itu, iapun menutupkan tangannya padanya. Maka dikatakan kepadanya, "Angkatlah tanganmu!" Maka diapun mengangkat tangannya dan ternyata lembaran itu bersinar. Mereka akhirnya mengaku, "Wahai Muhammad, sesungguhnya di dalamnya memang benar terdapat perintah rajam, akan tetapi kami selalu menutup-nutupinya." Maka Rasulullah memerintahkan untuk merajam keduanya." Ibnu Umar berkata: "Aku melihatnya orang yang laki-laki melindungi perempuannya untuk melindungi agar tidak terkena lemparan batu."
Musnad Ahmad 4270: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Orang-orang pernah bermimpi lalu mereka menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya aku." Atau bersabda: "Aku mendengar mimpi kalian semua, menyatu pada tujuh hari terakhir, maka barangsiapa di antara kalian hendak mencari lailatul qadar, hendaklah ia mencarinya di tujuh malam terakhir."
Musnad Ahmad 4271: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] bahwa Ibnu Umar pernah mencerai isterinya satu kali saat ia sedang haid. Maka Umar menanyakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memerintahkan agar Ibnu Umar merujukinya lagi, kemudian menahannya sampai isterinya mengalami haid. Kemudian hendaknya ia menahannya lagi sampai isterinya suci (dari haid), setelah itu ia boleh menceraikan isterinya sebelum menyetubuhinya kembali." Beliau bersabda: "Begitulah iddah yang diperintahkan Allah Ta'ala dalam menceraikan isteri." Dan Ibnu Umar jika ditanya mengenai seorang lelaki yang menceraikan isterinya sedang dalam keadaan haid, niscaya dia akan menjawab, "Adapun aku, dulu juga pernah menceraikan isteri dengan talak satu atau dua, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh untuk rujuk lalu menahannya hingga ia mengalami haid, lalu menahannya lagi sampai ia suci dari haid tersebut, setelah itu suami boleh menceraikannya sebelum menyetubuhinya kembali. Sedangkan kamu telah menceraikan isterimu dengan talak tiga, dan kamu telah bermaksiat kepada Allah dalam urusan talak, sekarang isterimu telah menjadi bain."
Musnad Ahmad 4272: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] -ia memarfu'kannya-, beliau bersabda: "Sesungguhnya kedua tangan juga bersujud sebagaimana sujudnya wajah, jika salah seorang dari kalian meletakkan wajahnya hendaklah ia meletakkan tangannya juga, dan bila ia mengangkatnya hendaklah mengangkat kedua tangannya juga."
Musnad Ahmad 4273: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjual pohon kurma yang telah dikawinkan, maka hasilnya adalah milik penjual, kecuali jika pembeli mensyaratkan dalam penjualannya."
Musnad Ahmad 4274: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Sallam pernah memotong tangan orang yang mencuri tameng seharga tiga dirham."
Musnad Ahmad 4275: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku tahu bahwa tanah pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering disewakan untuk ditanami pohon yang biasa dipakai tiang rumah atau ditanami pohon tin. Aku tidak tahu berapa tanah saat itu disewakan? Ibnu Umar juga biasa menyewakan tanahnya pada masa Abu Bakar, Umar, Utsman, dan pada masa pemerintahan Mu'awiyah. Sehingga ketika sampai pada pemerintahannya (Mu'awiyah), sampailah berita kepadanya bahwa Rafi' menyampaikan hadits Rasul yang melarang hal itu. Maka ia segera mendatangi Nafi' untuk menanyakannya. Lalu [Rafi'] menjawab: "Ya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang penyewaan kebun atau sawah." Lalu Ibnu Umar pun meninggalkannya dan ia tidak lagi menyewakan tanah, dan bila ia ditanya mengenai hal itu ia menjawab, 'Ibnu Hudaij mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melarang menyewakan ladang."
Musnad Ahmad 4276: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ketahuilah, ternak orang lain tidak boleh diperah susunya tanpa seizin pemiliknya. Maukah salah seorang di antara kamu minumannya diambil, pintunya dipecahkan dan semua yang ada di dalamnya dikeluarkan? Sesungguhnya di dalam susu binatang ternak itu ada makanan buat kamu sekalian, maka janganlah ia diperah kecuali dengan izin pemiliknya, atau perintah pemiliknya."
Musnad Ahmad 4277: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah shalat dua rakaat sebelum Zhuhur bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib di rumahnya, dan dua rakaat setelah Isya` di rumahnya." Ibnu Umar melanjutkan, "[Hafshah] menceritakan kepadaku bahwa beliau juga melakukan shalat dua rakaat ketika terbit Fajar, setelah itu mu'adzin menyerukan panggilan untuk shalat (subuh)." Ayyub berkata: "Menurut sepengetahuanku ia berkata: "Beliau melakukan dua rakaat ringan dan dua rakaat setelah Jum'at di rumahnya."
Musnad Ahmad 4278: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian bepergian dengan membawa Al-Qur'an, sebab aku khawatir bila musuh mendapatkannya."
Musnad Ahmad 4279: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan kalian dan perumpamaan kaum Yahudi dan Nasrani adalah seperti seseorang mempekerjakan beberapa tenaga kerja, lalu ia berkata: 'Siapa yang mau bekerja dari semenjak shalat shubuh hingga tengah hari untuk mendapatkan upah satu qirath? Maka kaum Yahudi pun mengambil pekerjaan itu. Kemudian ia berkata lagi, 'Siapa yang mau bekerja dari siang hingga shalat Ashar untuk mendapatkan upah satu qirath? ' Maka kaum Nasrani pun mengambil pekerjaan itu. Kemudian dia berkata lagi, 'Siapa yang mau bekerja untuk dari shalat Ashar hingga terbenam matahari untuk mendapatkan upah dua qirath? ' Maka kalian pun mengambil pekerjaan itu. Lalu orang-orang Yahudi dan Nasrani marah-marah seraya berkata: ' (kami tidak terima) kami bekerja lebih lama tapi kami mendapat upah lebih sedikit! ' Lalu Allah berfirman: 'Apakah aku menzhalimi hak kalian? ' mereka menjawab, 'Tidak'. Allah pun berfirman: 'Itulah anugerah yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki'."
Musnad Ahmad 4280: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat dahak di arah kiblat masjid, beliau pun berdiri lalu menggosoknya. Atau ia mengatakan, "Beliau menggaruk dengan tangannya, kemudian beliau menghadap ke arah manusia dan memarahi mereka seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berhadapan dengan wajah salah seorang dari kalian ketika dalam shalatnya, oleh karena itu janganlah ia meludah ke arah mukanya dalam shalatnya."
Musnad Ahmad 4281: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Ayyub berkata: "Aku tidak mengetahuinya melainkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah lalu ia memberi pengecualian maka ia diberi pilihan, jika mau ia boleh meneruskan sumpahnya dan jika mau ia boleh menarik sumpahnya, dan ia tidak menanggung dosa." Atau beliau bersabda: "Dan ia tidak berdosa."
Musnad Ahmad 4282: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Shalatlah di rumah-rumah kalian dan jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan." Nafi' berkata: "Aku kira ia menyebutkannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4283: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Bayan] dari [Wabarah] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada [Ibnu Umar], "Apakah aku boleh thawaf di Baitullah padahal aku telah berihram untuk haji? Ibnu Umar balik bertanya, "Memangnya ada apa?" Laki-laki itu menjawab, "Ibnu Abbas telah melarangnya." Ibnu Umar lalu berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berihram untuk haji dan beliau melakukan thawaf di Baitullah dan (sa'i) antara Shafa dan Marwa."
Musnad Ahmad 4284: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Asy Syaibani] dari [Jabalah bin Suhaim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang makan kurma dengan cara dua biji dua biji sekaligus, kecuali engkau telah meminta izin kepada para sahabatmu."
Musnad Ahmad 4285: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Hushain] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah menjilati jari-jarinya kemudian berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui pada bagian mana berkah makananmu."
Musnad Ahmad 4286: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengabarkan kepada kami [Az Zuhri] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian meninggalkan api menyala di rumah kalian ketika tidur."
Musnad Ahmad 4287: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengabarkan kepada kami [Az Zuhri] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia itu seperti seratus ekor unta yang di dalamnya tidak ada yang menjadi hewan tunggangan."
Musnad Ahmad 4288: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mereka dipukul jika membeli kurma dengan taksiran kemudian menjualnya di tempatnya, hingga mereka membawanya (menjual) di tempat mereka."
Musnad Ahmad 4289: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan shalat di atas kendaraannya ke mana pun kendaraannya menghadap."
Musnad Ahmad 4290: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Malik] dari [Abu Bakr bin Umar] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat witir di atas kendaraan."
Musnad Ahmad 4291: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Abu Amru bin Yahya] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat di atas keledai yang sedang menuju ke Khaibar."
Musnad Ahmad 4292: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Umar bin Al Khaththab mensedekahkan kudanya di jalan Allah lalu ia mendapati kuda tersebut dijual, maka ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang setatus hukum jika ia membelinya kembali? Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu memberi jawaban: "Janganlah kamu ambil kembali sedekahmu."
Musnad Ahmad 4293: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika isteri salah seorang dari kalian meminta izin shalat di masjid, janganlah ia melarangnya." Ibnu Umar melanjutkan, "Isteri Umar bin Khaththab radliallahu 'anhu biasa shalat di masjid. Umar lalu berkata kepadanya, "Sungguh, engkau akan tahu apa yang aku sukai! ' Isterinya menjawab, 'Demi Allah, aku tidak akan berhenti hingga engkau melarangku.' Lalu ketika Umar ditikam, isterinya juga berada di masjid."
Musnad Ahmad 4294: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendengar Umar mengucapkan, "Demi ayahku!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menegurnya: "Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan bapak-bapak kalian, apabila salah seorang dari kalian bersumpah, hendaklah bersumpah atas nama Allah atau hendaklah ia diam." Umar berkata: "Setelah itu aku tidak pernah bersumpah atas nama mereka, baik menyebut maupun menceritakan kepada selainku."
Musnad Ahmad 4295: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar Sa'id bin Khutsaim] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] dari [Salim bin Abdullah] ia berkata: "Ayahku, [Abdullah bin Umar], bila menemui seseorang yang hendak bepergian, ia mengatakan kepadanya, "Mendekatlah hingga aku bisa mendoakanmu sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan kami." Kemudian ia berdoa: 'ASTAUDI'ULLAAHA DIINAKA WA AMAANATAKA WA KHWAATIIMA 'AMALALAKA (Aku menitipkan kepada Allah perkara dienmu, amanahmu serta amal perbuatanmu yang terakhir) '."
Musnad Ahmad 4296: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] -yakni Ibnu Mahdi- telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual kurma hingga nampak nampak kematangannya, beliau melarang penjual dan pembelinya. Beliau juga melarang bepergian ke negeri musuh dengan membawa Al-Qur'an, khawatir musuh akan mendapatkannya."
Musnad Ahmad 4297: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam melarang nikah syighar (nikah tanpa mahar)."
Musnad Ahmad 4298: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa seorang laki-laki melakukan li'an kepada isterinya dan tidak mengakui anaknya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memisahkan keduanya dan memberikan anak kepada sang isteri."
Musnad Ahmad 4299: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang muzabanah. Muzabanah adalah menjual kurma dengan kurma, anggur dengan kismis dengan takaran."
Musnad Ahmad 4300: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah merajam seorang laki-laki Yahudi dan seorang wanita Yahudi.
Musnad Ahmad 4301: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Abu Bakr bin Umar] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan shalat witir di atas unta."
Musnad Ahmad 4302: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menghentikan barang dagangan hingga diturunkan di pasar, beliau juga melarang najasy (menambah harga untuk menipu yang lain), beliau bersabda: "Janganlah sebagian kalian menjual di atas penjualan sebagian lain."
Musnad Ahmad 4303: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Umar]: Dan apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tergesa-gesa dalam perjalanannya, beliau menjama' shalat Maghrib dan Isya`."
Musnad Ahmad 4304: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menebang pohon kurma milik bani Nadlir dan membakarnya."
Musnad Ahmad 4305: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Al Auza'i] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina dua rakaat."
Musnad Ahmad 4306: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Al Muththalib bin Abdullah bin Hanthab] bahwa [Ibnu Umar] berwudlu tiga kali-tiga kali, dan ia menyandarkan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 4307: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Nafi'] mantan budak Ibnu Umar, bahwa [Ibnu Umar] pernah mendengar suara seruling penggembala, ia pun menutup telinganya dengan jarinya dan membelokkan arah kendaraannya dari jalan. Ia lalu bertanya, "Wahai Nafi', apakah engkau masih mendengarnya?" Aku pun menjawab, "Masih." Ibnu Umar pun berjalan lagi hingga aku mengatakan, "Tidak dengar." Maka ia pun melepas kedua tangannya dan mengembalikan kendaraannya pada jalan semula. Kemudian ia mengatakan, "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mendengar suara seruling penggembala, beliau berbuat seperti ini."
Musnad Ahmad 4308: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] bahwa [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadanya bahwa [Abu Qilabah] telah menyampaikan kepadanya dari [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada api keluar dari Hadlramaut." Atau, "Di Hadlramaut, lalu ia akan menggiring manusia." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau menjawab: "Hendaklah kalian tetap berada di Syam."
Musnad Ahmad 4309: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Ubaidullah bin Umar] dari [Kakeknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan apabila minum hendaklah ia minum dengan tangan kanannya. Karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan tangan kirinya."
Musnad Ahmad 4310: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Pakaian apa yang boleh dikenakan orang yang ihram?" Sekali waktu Sufyan menyebutkan, "Pakaian apa yang yang tidak boleh dikenakan orang yang ihram?" Beliau menjawab: "Ia tidak boleh mengenakan kemeja, burnus (kain yang dikaitkan pada kepala), celana panjang, imamah (surban yang dililitkan pada kepala). Atau kain yang diberi waras (wewangian) atau za'faran, dan khuf (semacam sepatu) kecuali bagi yang tidak mendapatkan sandal. Dan barangsiapa tidak mendapatkan sandal ia boleh menganakan khuf dengan syarat memotongnya hingga di bawah mata kaki."
Musnad Ahmad 4311: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Umar berjalan di depan jenazah."
Musnad Ahmad 4312: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bila mengawali shalatnya, beliau mengangkat kedua tangannya sampai sejajar dengan kedua bahunya, demikian pula bila hendak rukuk dan bangkit dari rukuk." Sekali waktu Sufyan menyebutkan, "Ketika bangkit dari rukuk, dan yang sering ia katakan adalah 'setelah bangkit dari rukuk, namun beliau tidak mengangkatnya di antara dua sujud."
Musnad Ahmad 4313: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual kurma dengan kurma." [Sufyan] mengatakan, "Seperti ini yang kami hafal 'buah dengan kurma'. [Zaid bin Tsabit] mengabarkan kepada mereka bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membolehkan jual beli dengan sistim 'Araya."
Musnad Ahmad 4314: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjama' antara shalat Maghrib dan Isya` apabila tergesa dalam perjalanannya."
Musnad Ahmad 4315: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai hewan yang boleh dibunuh oleh seorang yang sedang ihram? Beliau menjawab: "Ada lima hewan yang tidak berdosa untuk dibunuh di tanah Haram: Kalajengking, tikus, burung gagak, burung rajawali dan anjing gila."
Musnad Ahmad 4316: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebinasaan itu ada pada tiga hal: Kuda, wanita dan rumah." [Sufyan] berkata: "Kami menghafalnya dari Salim yakni kebinasaan."
Musnad Ahmad 4317: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang yang tertinggal shalat Ashar, ia seperti telah kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 4318: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] secara periwayatan, dan sekali waktu ia menyebutkan dan menyampaikannya hingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Janganlah kalian meninggalkan api menyala di rumah kalian ketika tidur."
Musnad Ahmad 4319: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], "Seorang laki-laki bermimpi bahwa lailatul qadr terjadi pada malam kedua puluh tujuh, atau malam ini dan ini. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat mimpi-mimpi kalian telah sepakat, maka carilah lailatul qadr pada sepuluh malam terakhir, tepatnya pada malam-malam ganjil."
Musnad Ahmad 4320: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] ia mendengar [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar Umar radliallahu 'anhu mengatakan, "Demi bapakku, demi bapakku!" Maka beliau menegurnya: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla melarang kalian bersumpah atas nama bapak-bapak kalian." Umar pun berkata: "Demi Allah, demi Allah! Setelah itu aku tidak pernah bersumpah atas nama mereka, baik menyebut maupun menceritakan kepada selainku."
Musnad Ahmad 4321: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing selain untuk berburu atau menjaga (ternah), maka pahalanya akan berkurang setiap hari sebanyak dua qirath (sebesar gunung)."
Musnad Ahmad 4322: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh dengki kecuali pada dua hal: Seseorang yang dianugerahi Al-Qur'an oleh Allah, lalu ia membacanya sepanjang siang dan malam. Dan seseorang yang dianugerahi harta oleh Allah, lalu ia mensedekahkannya di jalan yang benar malam dan siang hari."
Musnad Ahmad 4323: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan pada waktu malam, maka makan dan minumlah kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan."
Musnad Ahmad 4324: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menjual budak dan ia memiliki harta, maka hartanya adalah milik penjualnya kecuali bila pembeli mensyaratkannya dalam penjualan. Dan barangsiapa menjual kurma yang telah dikawinkan, maka hasil penyemaiannya adalah milik penjual kecuali bila pembeli mensyaratkannya dalam penjualan."
Musnad Ahmad 4325: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mendatangi shalat Jum'at, hendaklah ia mandi dahulu."
Musnad Ahmad 4326: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seseorang memberi nasehat kepada saudaranya tentang rasa malu, lalu beliau bersabda: "Rasa malu itu adalah bagian dari iman."
Musnad Ahmad 4327: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan tempat miqat. Dan sekali waktu ia menyebutkan, "Tempat memulai ihram penduduk Madinah adalah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Juhfah, penduduk Najd dari Qarn dan penduduk Yaman dari Yalamlam."
Musnad Ahmad 4328: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Jika isteri salah seorang dari kalian meminta izin shalat di masjid, janganlah ia melarangnya."
Musnad Ahmad 4329: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah ular-ular, ular yang di atas punggungnya ada dua garis putih, serta ular berekor pendek (bunting), sebab keduanya bisa menyebabkan kebutaan dan gugurnya janin." Dan Ibnu Umar selalu membunuh setiap ular yang dijumpainya. [Abu Lubabah] atau [Zaid bin Al Khaththab] lalu melihatnya sedang melemparkan seekor ular, maka ia berkata: "Sesungguhnya telah dilarang membunuh ular yang berada di sarangnya."
Musnad Ahmad 4330: Ia berkata: [Sufyan bin Uyainah] membacakan kepadaku: [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian memakan daging kurbannya (yang disimpan) lebih dari tiga hari."
Musnad Ahmad 4331: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya bagaimana melakukan shalat malam. Beliau menjawab: "Hendaklah salah seorang dari kalian shalat dua rakaat dua rakaat, namun apabila ia khawatir masuk waktu Shubuh, maka shalat witirlah satu rakaat."
Musnad Ahmad 4332: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar] ia mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual wala` dan menghadiahkannya."
Musnad Ahmad 4333: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian memasuki tempat suatu kaum yang diadzab kecuali jika kalian menangis (sedih), jika kalian tidak bisa menangis maka janganlah kalian memasukinya, karena aku khawatir ia akan menimpa kalian seperti apa yang telah menimpa mereka."
Musnad Ahmad 4334: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang dlab (sejenis biawak), beliau pun menjawab: "Aku tidak memakannya namun aku tidak mengharamkannya."
Musnad Ahmad 4335: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan]: Aku mendengarnya dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika ada orang Yahudi mengucapkan salam kepadamu, maka sesungguhnya yang ia ucapkan adalah: ASSAAMU 'ALAIKA (semoga kecelakaan menimpa kalian), maka jawablah: WA 'ALAIKA (dan atas kamu)." Sekali waktu beliau mengatakan: "Jika ada orang Yahudi mengucapkan salam kepada kalian, maka jawablah: WA'ALAIKUM, (dan atas kalian), karena sesungguhnya yang mereka ucapkan ialah: ASSAAMU 'ALAIKUM (semoga kecelakaan menimpa kalian)."
Musnad Ahmad 4336: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila kalian bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa menyertakan yang ketiga." Sekali waktu ia menyebutkan, "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan yang ketiga, apabila mereka bertiga."
Musnad Ahmad 4337: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membai'at (janji setia) untuk selalu mendengar dan taat, kemudian beliau mengatakan: "Semampu kamu." Sekali waktu ia menyebutkan, "Lalu beliau membisikkan kepada salah seorang dari kami: "Semampu kamu."
Musnad Ahmad 4338: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penjual dan pembeli memiliki hak khiyar (hak pilih) selama mereka belum berpisah." Atau, "Jual beli khiyar (tawar menawar)."
Musnad Ahmad 4339: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zaid bin Aslam], cucunya Abdullah bin Waqid mendengar [Ibnu Umar], "Hai anakku, Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla tidak akan melihat kepada orang yang menujulurkan kainnya karena sombong."
Musnad Ahmad 4340: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abdullah bin Umar], "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah masuk masjid bani Amru bin 'Auf, yakni masjid Quba` dan shalat di dalamnya. Lalu beberapa orang Anshar masuk dan mengucapkan salam kepada beliau. Beliau masuk masjid bersama Shuhaib, maka aku pun menanyai kepada Shuhaib, "Jika ada seseorang yang mengucapkan salam kepada beliau di saat shalat, bagaimana yang beliau lakukan?" Shuhaib menjawab, "Beliau memberi isyarat dengan tangannya." Sufyan berkata: "Aku menyuruh seseorang 'Tanyakan kepada Zaid, 'Apakah benar engkau mendengarnya dari Abdullah?, sebab aku takut menanyakan padanya. Maka ia pun berkata: "Wahai Abu Usamah, apakah engkau mendengarnya dari Abdullah bin Umar?" Ia menjawab, "Sungguh, aku telah melihat serta menanyakannya."
Musnad Ahmad 4341: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Kaisan] dari [Salim] dari [Ayahnya], "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika kembali dari haji, atau umrah, atau perang, beliau naik ke sebuah dataran tinggi dan berseru: "LA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR, SHADAQALLAAHU WA'DAH WANASHARA 'ABDAH WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH, AAYIBUUNA INSYA ALLAH TAA`IBUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah segala kekuasaan dan puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sebuah pasukan sendirian Kami semua kembali, bertaubat, beribadah dan memuji hanya kepada Rabb kami)."
Musnad Ahmad 4342: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim] ia berkata: [Ibnu Umar] pernah berkata: "Inilah Baida`, tempat yang kebanyakan orang berdusta atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Demi Allah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah memulai ihram kecuali dari masjid."
Musnad Ahmad 4343: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Labid] dari [Abu Salamah] dari [Ibnu Umar], "Aku pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang shalat malam, lalu beliau menjawab: "Dua rakaat dua rakaat, namun apabila engkau khawatir masuk waktu Shubuh, maka shalat Witirlah satu rakaat."
Musnad Ahmad 4344: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Labid] dari [Abu Salamah]: Aku mendengar [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jangan sekali-kali orang-orang Arab badui mengalahkan kalian dari shalat kalian, ketahuilah bahwa shalat itu adalah shalat Isya. Mereka memerah susu unta mereka di malam hari."
Musnad Ahmad 4345: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dan [Hisyam] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang dlab (sejenis biawak), beliau pun menjawab: "Aku tidak memakannya namun aku tidak mengharamkannya."
Musnad Ahmad 4346: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Nafi'], [Ibnu Umar] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di atas mimbar, tatkala melihat beliau telah berada di atas mimbar aku pun mempercepat langkahku masuk masjid dan segera duduk, namun aku tidak mendengar apapun hingga beliau turun. Maka aku bertanya kepada [orang-orang] tentang apa yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka menjawab, "Beliau melarang membuat nabidz (sari buah kurma) dengan menggunakan Ad Dubba` dan Al Muzaffat."
Musnad Ahmad 4347: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Abu Maryam] dari [Ali bin Abdurrahman Al Mu'awi] ia berkata: "Aku pernah shalat di samping [Ibnu Umar], lalu aku membalikkan kerikil. Ia pun berkata kepadaku, "Jangan engkau membalikkan kerikil itu, sebab itu dari setan. Tetapi sebagaimana aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau hanya menggerakkannya begini." Abu Abdullah berkata: "Yakni satu kali usapan."
Musnad Ahmad 4348: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian bepergian dengan membawa Al-Qur'an, karena aku khawatir musuh akan mendapatkannya."
Musnad Ahmad 4349: Aku mendengar [Sufyan] berkata: "Sesungguhnya ia pernah bernadzar untuk beri'tikaf di Masjidil Haram, lalu ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun memerintahkan kepadanya untuk menetapinya. Dikatakan kepada Sufyan, dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], sesungguhnya Umar bernadzar? Ia menjawab, "Ya."
Musnad Ahmad 4350: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa beliau bersabda: "Wajib atas setiap Muslim bahwa tidak boleh ia bermalam selama dua malam kecuali wasiatnya telah tertulis di sisinya."
Musnad Ahmad 4351: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus ekspedisi ke Najd. Mereka mendapatkan bagian mencapai dua belas unta, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan setiap satu orang satu ekor unta."
Musnad Ahmad 4352: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Nafi'] ia berkata: "Kami pernah bersama [Ibnu Umar] di Dlajnan, lalu ia mendirikan shalat kemudian berseru, 'Shalatlah kalian di rumah-rumah kalian', karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyuruh kepada mu`adzin pada malam turun hujan atau dingin 'Shalatlah kalian di rumah-rumah kalian'."
Musnad Ahmad 4353: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa bersumpah atas sebuah janji lalu mengatakan 'INSYAAALLAH, maka ia telah mengecualikannya."
Musnad Ahmad 4354: Ia berkata: [Sufyan] membacakan kepadaku: Aku mendengar [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual janin yang berada dalam kandungan."
Musnad Ahmad 4355: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Jud'an] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan pada waktu penaklukan Makkah, saat beliau berada di atas tangga Ka'bah: "Segala puji bagi Allah yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan pasukan Ahzab sendirian. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang yang terbunuh dengan sengaja atau karena suatu kesalahan, dengan cambuk atau tongkat, (keluarganya) berhak mendapat seratus ekor unta, sekali waktu ia menyebutkan, "empat puluh ekor unta yang sedang hamil. Sesungguhnya semua bentuk balas dendam pada masa jahiliyah, darah dan dakwaan, sekali waktu ia menyebutkan, "darah dan harta, sekarang semua itu berada di bawah kedua kakiku ini (kekuasaanku). Kecuali memberi minum kepada orang-orang yang sedang menunaikan ibadah haji dan perawatan Baitullah, sebab sesungguhnya aku membiarkannya dilakukan oleh para penduduknya sebagaimana yang telah berlalu.
Musnad Ahmad 4356: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan], [Shadaqah] mendengar [Ibnu Umar] menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tempat memulai ihram penduduk Najd dari Qarn, penduduk Syam dari Juhfah dan penduduk Yaman dari Yalamlam -Ibnu Umar tidak mendengarnya, ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-. Tempat memulai ihram penduduk Madinah adalah dari Dzul Hulaifah." Mereka bertanya kepadanya, "Lalu dari manakah penduduk Iraq?" Ibnu Umar menjawab, "Waktu itu belum ada."
Musnad Ahmad 4357: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Abdullah bin Ubaid bin Umair] dari [Ibnu Umar] hingga sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada dua rukun, dapat menghapuskan dosa-dosa."
Musnad Ahmad 4358: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata: [Amru] mendengar [Ibnu Umar], "Kami pernah melakukan mukhabarah (mengelola tanah dengan pembagian tertentu) dan kami tidak memandang hal itu sebagai dosa. Hingga [Rafi' bin Khadij] mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melarang hal itu, lalu kami pun meninggalkannya."
Musnad Ahmad 4359: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata: [Amru] mendengar [Sa'id bin Jubair] mengatakan: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada dua orang yang melakukan li'an: "Hisab kalian berdua adalah terserah Allah, jika salah seorang kalian berdua berdusta, maka tidak ada celah bagimu atas isterimu." Ia bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan hartaku? Beliau menjawab: "Tidak ada harta bagimu, jika tuduhanmu terhadap isterimu benar, maka harta itu sebagai tebusan dari penghalalan kemaluannya, namun jika kamu yang dusta, maka kamu lebih tidak berhak lagi atas harta tersebut."
Musnad Ahmad 4360: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Amru] dari [Abu Al Abbas] dari [Abdullah bin Umar] -dikatakan kepada Sufyan: Ibnu Amru berkata: bukan Ibnu Umar- bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengepung penduduk Tha`if dan beliau tidak mendapatkan sesuatu dari mereka, beliau mengatakan: "Insya Allah, kita akan kembali besok." Kaum muslimin pun terlihat kecewa dengan hal itu, maka beliau pun mengatakan: "Pergilah." Mereka pun pergi berperang hingga mereka banyak terluka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan lagi: "Insya Allah, kita akan kembali besok." Maka kaum muslimin bergembira, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun tertawa."
Musnad Ahmad 4361: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Salim] dari [Ayahnya] hingga sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apabila seorang budak menjadi milik dua orang lalu salah seorang dari keduanya membebaskan bagian yang menjadi miliknya: jika ia masih mempunyai kemudahan dalam harta, hendaklah sisa harga budak tersebut dihargai, tanpa pengurangan dan kezhaliman, kemudian hendaklah ia dibebaskan."
Musnad Ahmad 4362: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Isma'il Asy Syaibani], "Aku pernah menjual kurma yang masih berada di pohonnya seharga seratus wasaq, bila lebih adalah milik mereka dan bila kurang juga milik mereka. Lalu aku tanyakan kepada [Ibnu Umar], ia pun menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal itu, namun beliau membolehkan Araya."
Musnad Ahmad 4363: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Umar] di antara keduanya ada [Salim], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu shalat dua rakaat selesai shalat Jum'at."
Musnad Ahmad 4364: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila Fajar telah memancarkan sinarnya, beliau shalat dua rakaat."
Musnad Ahmad 4365: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendapati Umar ketika dalam sebagian perjalanannya mengatakan, "Demi bapakku, demi bapakku!" Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah atas nama bapak-bapak kalian, maka barangsiapa yang bersumpah hendaklah bersumpah atas nama Allah, jika tidak hendaklah diam."
Musnad Ahmad 4366: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Umayah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengadakan perlombaan pacuan kuda. Beliau mengadu kuda yang telah terlatih Hafya`, dan kuda yang belum dilatih dari Tsaniyatul Wada' sampai masjid Bani Zuraiq."
Musnad Ahmad 4367: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Musa] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] keluar untuk berumrah, lalu orang-orang mengabarkan kepadanya bahwa Makkah terjadi sesuatu. Ibnu Umar lalu berkata: "Aku membaca talbiyah untuk umrah, jika aku tertahan (dihalangi), maka aku akan melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Kemudian Ibnu Umar membaca talbiyah untuk umrah, dan ketika ia telah berjalan hingga sampai di daerah Baida`, ia berkata: "Tidaklah jalan umrah juga sebagaimana jalan untuk haji, sungguh aku akan menggabung dengan haji." Kemudian ia berkata: "Aku persaksikan kepada kalian bahwa aku telah mewajibkan atas diriku untuk haji, sebab jalan untuk haji adalah sebagaimana juga jalan untuk umrah." Kemudian Ibnu Umar datang ke Makkah dan melakukan thawaf di Ka'bah tujuh kali, dan juga antara Shafa dan Marwah." Setelah itu ia berkata: "Seperti inilah aku lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya, beliau datang ke Qudaid membeli hewan kurban dan menuntun bersamanya."
Musnad Ahmad 4368: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub bin Musa] dari [Nafi'], bahwa [Ibnu Umar] mendatangi Qudaid (nama tempat) dan membeli seekor hewan kurban, lalu ia melakukan thawaf di Baitullah dan (sa'i) antara Shafa dan Marwa. Kemudian ia mengatakan, "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan seperti ini."
Musnad Ahmad 4369: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] -yakni Ibnu Musa- dari [Nafi'], "Aku pernah mendengar seorang laki-laki bani Salimah menceritakan kepada Ibnu Umar, bahwa budak wanita milik Ka'b bin Malik pernah menggembalakan kambing miliknya di Sal', lalu ada seekor kambing yang akan mati, maka ia pun mengambil sebuah batu tajam dan menyembelihnya. Ibnu Umar lalu memerintahkan untuk memakan dagingnya."
Musnad Ahmad 4370: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Isma'il bin Abdurrahman bin Dzu`aib] dari bani Asad bin Abdul 'Uzza, ia berkata: "Kami pernah keluar bersama [Ibnu Umar] ke Hima, ketika matahari tenggelam kami takut untuk mengatakan 'shalatlah'. Hingga ketika hingga cahaya putih menghilang dari senja dan datang kelamnya malam waktu Isya`, ia berhenti dan melakukan shalat tiga rakaat dan dua rakaat. Kemudian ia berkata: "Beginilah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya."
Musnad Ahmad 4371: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] ia berkata: Aku pernah menemani [Ibnu Umar] dalam perjalanan menuju Madinah, namun aku tidak mendengar ia menyampaikan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali satu hadits yaitu: 'Ketika kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau diberi beberapa biji kurma, beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya di antara pepohonan ada satu pohon yang perumpamaannya seperti perumpamaan seorang muslim." Aku pun ingin menjawab bahwa pohon itu adalah pohon kurma, namun aku melihat ternyata aku adalah orang yang paling kecil umurnya, aku pun hanya terdiam malu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengatakan: "Itu adalah pohon kurma."
Musnad Ahmad 4372: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] ia berkata: Ibnu Umar menyaksikan penaklukan Makkah ketika umurnya masih dua puluh tahun. Ia menunggangi kuda yang belum jinak dan membawa sebuah tombak yang berat, lalu Ibnu Umar pergi menyendiri bersama kudanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Sesungguhnya Abdullah, sesungguhnya Abdullah."
Musnad Ahmad 4373: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] telah mengabarkan kepada kami [Imran] -yakni Ibnu Hudair- dan [Waki'] secara makna, ia mengatakan: telah mengabarkan kepada kami [Imran] dari [Yazid bin 'Utharid], [Waki' As Sadusi Abu Al Bazari] berkata: "Aku bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang hukum minum sambil berdiri, maka ia menjawab, "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kami pernah makan dan minum sambil berdiri, sementara kami sedang melakukan sa'i."
Musnad Ahmad 4374: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakr dan Umar, pada hari raya mereka mendahulukan shalat sebelum khutbah."
Musnad Ahmad 4375: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta antara seseorang dan isterinya melakukan li'an (saling melakukan sumpah), kemudian beliau memisahkan keduanya. Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.
Musnad Ahmad 4376: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Umar], ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang air yang berada di tengah padang pasir, dan air itu biasa diminum oleh binatang ternak dan binatang buas. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Jika air itu sebanyak dua qullah, maka ia tidak kotor (najis)."
Musnad Ahmad 4377: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari pamannya [Wasi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Suatu hari aku pernah memanjat ke atap rumah Hafshah, lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang buang hajat dengan menghadap ke Syam dan membelakangi kiblat."
Musnad Ahmad 4378: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Dulu pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami biasa tidur dan istirahat di masjid, saat itu kami masih remaja."
Musnad Ahmad 4379: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Umar pernah memperoleh sebidang tanah di Khaibar, lalu ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan meminta petunjuk dari beliau dalam mengurusnya seraya berkata: "Di Khaibar aku memiliki sebidang tanah namun aku belum pernah memperoleh satu harta yang lebih aku cintai dari padanya, apa yang engkau perintahkan kepadaku? Beliau menjawab: "Jika mau engkau boleh menahan dan mensedekahkannya." Ibnu Umar melanjutkan, "Umar lalu mensedekahkan kebun tersebut untuk tidak menjualnya, tidak dihadiahkan dan tidak diwariskan." Ibnu Umar melanjutkan, "Umar pun mensedekahkannya kepada orang-orang fakir, para kerabat, hamba sahaya, fi sabilillah, Ibnu Sabil dan orang yang bertamu. Dan tidak berdosa orang yang merawatnya untuk memakannya dengan cara yang baik atau memberi makan kepada temannya dengan tidak menimbunnya."
Musnad Ahmad 4380: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Ketika Ghailan bin Salamah Ats Tsaqafi masuk Islam, ia memiliki isteri sepuluh orang. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengatakan kepadanya: "Pilihlah empat orang di antara mereka."
Musnad Ahmad 4381: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] ia berkata: "Kerap sekali [Ibnu Umar] mengimami kami dengan membaca dua dan tiga surat dalam shalat fardlu."
Musnad Ahmad 4382: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu bulan itu ada dua puluh sembilan hari, begini dan begini, jika kalian terhalang oleh awan maka sempurnakanlah ia." Dan Ibnu Umar jika pada malam dua puluh sembilan langit mendung atau tertutup awan, maka keesokan harinya ia berpuasa."
Musnad Ahmad 4383: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian memilih waktu terbit dan tenggelam matahari untuk melaksanakan shalat, karena sesungguhnya ia terbit di antara dua tanduk setan. Maka apabila tabir matahari itu muncul, janganlah kalian shalat hingga benar-benar nampak, dan jika tabir matahari tenggelam maka janganlah kalian shalat hingga benar-benar telah hilang."
Musnad Ahmad 4384: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, firman Allah: ' ((yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam) ' (Qs. Al Muthaffifiin: 6), beliau mengatakan: " (Yaitu) pada hari itu manusia berdiri di atas keringatnya hingga sebatas pertengahan daun telinganya."
Musnad Ahmad 4385: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menancapkan sebuah tombak lalu shalat menghadap ke arahnya."
Musnad Ahmad 4386: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaid] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Janganlah seorang wanita bepergian -tiga kali-, kecuali bersama dengan mahramnya."
Musnad Ahmad 4387: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada ubun-ubun kuda itu ada kebaikan hingga hari kiamat."
Musnad Ahmad 4388: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] dari [Pamannya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Suatu hari aku pernah memanjat atap rumah Hafshah, lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang buang hajat dengan membelakangi Baitullah dan menghadap ke Syam."
Musnad Ahmad 4389: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia berlari-lari tiga kali dan berjalan empat kali putaran. Ia mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya dan beliau berjalan di antara dua rukun." Ibnu Umar berkata: "Beliau berjalan antara keduanya agar memudahkan dalam beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) padanya."
Musnad Ahmad 4390: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa seseorang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang dlab (sejenis biawak) saat beliau di atas mimbar, maka beliau menjawab: "Aku tidak memakannya, namun aku tidak melarangnya."
Musnad Ahmad 4391: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Umar]: Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa makan pohon ini, maka jangan sekali-kali ia mendatangi masjid."
Musnad Ahmad 4392: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah shalat di atas kendaraannya dan shalat witir di atasnya, ia pun menyebutkannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4393: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang tertinggal shalat 'Ashar dengan sengaja hingga terbenam matahari, seakan ia kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 4394: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Al Minhal] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah melewati suatu kaum yang menjadikan ayam hidup sebagai sasaran (latihan) tembak. Maka Ibnu Umar pun berkata: "Sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang yang memutilasi hewan."
Musnad Ahmad 4395: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Abjar] dari [Tsuwair bin Abu Fakhitah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah derajatnya, ia akan melihat dalam sebuah istana selama dua ribu tahun. Ia melihat bagian paling ujungnya sebagaimana ia melihat bagian paling dekatnya, ia juga akan melihat para isteri dan pembantunya. Dan sesungguhnya penghuni surga yang paling mulia derajatnya akan melihat wajah Allah Ta'ala setiap hari sebanyak dua kali."
Musnad Ahmad 4396: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Suqah] dari [Abu Bakr bin Hafsh] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, aku telah melakukan dosa besar, adakah pintu taubat bagiku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam balik bertanya kepadanya: "Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak." Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu masih memiliki bibi?" laki-laki itu menjawab, "Ya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas mengatakan: "Kalau begitu berbaktilah kepadanya."
Musnad Ahmad 4397: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk Makkah maka beliau memasukinya dari Tsaniyatul Ulya, dan bila keluar maka beliau melalui Tsaniyatus Sufla."
Musnad Ahmad 4398: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Dulu kami pernah menduga-duga, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masih hidup, para sahabatnya masih banyak, demikian pula Abu Bakr, Umar dan Utsman, setelah itu kami diam."
Musnad Ahmad 4399: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Abu Utsman] dari [Abu Az Zubair] dari ['Aun bin Abdullah bin Utbah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Tatkala kami shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ada salah seorang laki-laki yang mengucapkan, 'ALLAHU AKBAR KABIRAN WAL HAMDULILLAHI KATSIRAN WA SUBHANALLAHI BUKRATAN WA ASHILAN (Maha Besar Allah, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, dan Maha suci Allah di pagi dan sore hari) '. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Siapa yang mengucapkan kalimat ini dan ini?" Laki-laki itu menjawab, "Saya wahai Rasulullah." Beliau lalu bersabda: "Aku kagum dengannya, karena telah dibukakan pintu-pintu langit baginya (kalimat itu)." Ibnu Umar berkata: "Setelah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan hal itu, aku tidak pernah meninggalkan (mengucapkan) kalimat itu."
Musnad Ahmad 4400: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ayyub] dari [Nafi'] ia berkata: "Jika [Ibnu Umar] masuk dan telah dekat dengan Al haram, ia menahan bacaan talbiyahnya, dan jika telah sampai Dzu Thuwa ia menginap hingga datang waktu Shubuh, kemudian ia shalat dan mandi. Kemudian ia menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga melakukan seperti ini. Setelah itu ia masuk Makkah pada waktu Dluha, ia mendatangi Baitullah dan beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada hajar aswad sambil mengucapkan: BISMILLAH ALLAHU AKBAR. Kemudian ia berlari tiga kali putaran dan berjalan di antara dua rukun, ketika melewati hajar aswad ia mengusapnya dan bertakbir setiap empat kali putaran dengan berjalan, lalu ia mendatangi maqam dan shalat dua rakaat, kemudian kembali ke hajar aswad dan menciumnya. Setelah itu ia keluar menuju Shafa dari Babul A'zham. Ia berdiri lalu bertakbir tujuh kali diulang sebanyak tiga kali, lalu bertakbir kemudian mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Besat atas segala sesuatu) '."
Musnad Ahmad 4401: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Abdul Khaliq] ia berkata: Aku bertanya kepada [Sa'id bin Al Musayyab] tentang nabidz (sari buah kurma), ia pun menjawab, "Aku pernah mendengar [Abdullah bin Umar] mengatakan di samping mimbar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ini, 'Ini utusan Abdul Qais datang bersama Al Asyajj bertanya Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang minuman, maka beliau menjawab: "Jangan kalian minum menggunakan hantamah atau dubba` dan juga naqir." Lalu aku katakan kepadanya, 'Wahai Abu Muhammad, bagaimana dengan muzaffat? ' aku kira ia lupa. Maka ia menjawab, 'Waktu itu aku tidak mendengarnya dari Abdullah bin Umar, namun ia membencinya.'
Musnad Ahmad 4402: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Hakam] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual mani hewan jantan."
Musnad Ahmad 4403: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri], [Ibnu Ja'far] menyebutkan dalam haditsnya: Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [ayahnya], bahwa Ghailan bin Salamah Ats Tsaqafi masuk Islam sementara ia memiliki sepuluh isteri, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepadanya: "Pilihlah empat dari mereka." Kemudian pada masa pemerintahan Umar, ia menceraikan para isterinya dan membagikan hartanya di antara anak-anaknya. Ketika hal itu sampai ke telinga Umar, maka ia pun berkata: "Sungguh, aku punya prediksi bahwa setan yang biasa mencuri pendengaran, ia telah mendengar berita kematianmu sehingga ia melemparkannya ke dalam jiwamu. Dan kamu tidak tidak akan lama lagi untuk tingga (hidup di dunia). Demi Allah, engkau segera merujuk mereka dan mengambil hartamu, atau aku akan wariskan kepada mereka semua dari hartamu, dan aku akan perintahkan untuk melempari kuburanmu sebagaimana kubur Abu Righal dilempari batu."
Musnad Ahmad 4404: Telah menceritakan kepada kami [Abbad Ibnul Awwam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Husain] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menulis ketentuan sedekah (zakat) dan belum memberlakukannya kepada para 'amil zakat sampai beliau wafat, dan beliau menyertakannya dengan pedang beliau. Ketika beliau telah wafat, Abu Bakar pun memberlakukannya hingga ia wafat, kemudian Umar juga memberlakukannya hingga ia wafat pula. Dan aturannya ialah: jika mempunyai lima unta, wajib mengeluarkan zakat satu kambing. Jika memiliki sepuluh unta, wajib mengeluarkan dua kambing. Jika memiliki lima belas unta, wajib mengeluarkan zakat tiga kambing. Jika memiliki dua puluh unta, wajib mengeluarkan zakat empat kambing, dan jika memiliki dua puluh lima unta, wajib mengeluarkan zakat anak unta yang berumur satu tahun." Bapakku berkata: "Kemudian aku mendapatkan sakit di majelis Ubad bin Awam, hingga akupun menulis kelengkapan hadits tersebut. Dan sepertinya aku tidak memahami betul sebagian hadits hingga terusannya aku agak ragu. Dan akupun membiarkan hadits itu dalam bentuk seperti ini di dalam musnad pada hadits [Az Zuhri] dari [Salim]. Sebab dia telah mengumpulkan hadits Zuhri dari Salim, maka ia menceritakan sanad tersebut dalam hadits Salim, dari [Muhammad bin Yazid] dengan lafadz yang sempurna, juga dalam hadits Abbad, dari Abbad Ibnul Awwam."
Musnad Ahmad 4405: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] -yakni Al Wasithi- dari [Sufyan] -yakni Ibnu Husain- dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membuat ketetapan atas wajibnya sedekah (zakat), namun beliau belum sempat mengeluarkan kepada para pekerjanya hingga beliau wafat." Perawi melanjutkan, "Setelah itu Abu Bakar mengeluarkannya dan terus melakukannya hingga ia meninggal, kemudian setelah itu Umar mengeluarkannya dan terus melakukannya." Perawi melanjutkan lagi, "Maka saat Umar meninggal, pesan wasiat itu pun masih ada. Di antara isinya adalah, bahwa setiap unta yang berjumlah lima ekor hingga dua puluh empat zakatnya adalah satu ekor kambing. Jumlah dua puluh lima hingga tiga puluh ekor zakatnya adalah bintu makhadl, jika tidak ada bintu makhadl maka bisa dengan ibnu labun. Jika jumlah lebih dari tiga puluh lima hingga empat puluh lima, maka zakatnya adalah bintu labun. Jika bertambah lagi satu hingga enam puluh ekor maka zakatnya adalah hiqqah. Jika bertambah lagi hingga jumlah tujuh puluh lima maka zakatnya adalah jadza'ah. Jika bertambah lagi hingga sembilan puluh ekor, maka zakatnya adalah dua bintu labun. Jika bertambah lagi hingga seratus dua puluh maka zakatnya adalah dua hiqqah. Jika jumlah unta terus bertambah, maka setiap lima puluh ekor unta zakatnya adalah satu hiqqah, dan setiap empat puluh zakatnya bintu labun. Sementara untuk kambing, maka setiap jumlah empat puluh hingga seratus dua puluh zakatnya adalah satu ekor kambing. Jika bertambah lagi hingga sejumlah dua ratus maka zakatnya adalah dua ekor kambing. Jika bertambah lagi hingga jumlah tiga ratus maka zakatnya adalah tiga ekor kambing. Jika bertambah lagi maka tidak ada zakat, kecuali jika jumlahnya sampai empat ratus. Jika kambing terus bertambah, maka untuk setiap penambahan seratus ekor zakatnya adalah satu ekor, tidak boleh memisahkan kambing yang telah terkumpul (dalam jumlah tertentu) atau menggabungkan kambing yang sudah terpisah untuk menghindari atau mengurangi kadar kewajiban zakat, dan kambing yang dimiliki secara bersama harus digabung secara adil (sama rata), jangan diambil kambing yang umurnya sudah diluar batas kewajaran, dan bukan pula yang memiliki cacat."
Musnad Ahmad 4406: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau: "Barang siapa memerdekakan bagiannya." Atau, beliau mengatakan dengan lafadz 'Syaqishan', atau 'syirkan' (bagian) pada kepemilikan seorang budak, lalu ia memiliki harta yang senilai dengan harga (sisa) budak tersebut, maka budak tersebut telah mereka, jika tidak maka sungguh ia telah memerdekakan sebagian darinya." [Ayyub] berkata: "Kemungkinan Nafi' berkata dalam hadits ini, atau bisa juga tidak. Aku tidak tahu apakah kata itu ada dalam hadits tersebut, atau memang kata-kata yang disisipkan oleh Nafi', yakni perkataan 'Maka sungguh ia telah memerdekakan (apa yang telah ia merdekakan) '."
Musnad Ahmad 4407: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dari perang, haji atau umrah, beliau naik ke sebuah dataran tinggi atau lalu berseru: "ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR LA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR, AAYIBUUN TAA`IBUUN SAAJIDUUN 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN SHADAQALLAAHU WA'DAHU WANASHARA 'ABDAHU WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah segala kekuasaan dan puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami semua kembali, bertaubat, bersujud, beribadah dan memuji hanya kepada Rabb kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sebuah pasukan Ahzab sendirian) '."
Musnad Ahmad 4408: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah Allah Tabaaraka wa Ta'la menjadikan seorang hamba pemimpin bagi orang yang dipimpinnya, sedikit atau banyak, melainkan Allah Tabaaraka wa Ta'ala akan menanyakannya pada hari kiamat. Apakah ia menegakkan perkara Allah atas mereka atau menyia-nyiakannya, sehingga Allah juga akan bertanya kepadanya tentang keluarga yang dipimpinnya."
Musnad Ahmad 4409: Telah menceritakan kepadaku [Isma'il] ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Abdullah bin Muslim] saudara Az Zuhri dari [Hamzah bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Senantiasa seseorang dari kalian meminta-minta hingga berjumpa Allah Tabaraka wa Ta'ala, sedang tidak ada sedikit pun daging di wajahnya."
Musnad Ahmad 4410: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] ia berkata: "Dulu mereka sering menghentikan makanan yang akan dibawa ke pasar, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mereka menjualnya hingga diturunkan (di pasar)."
Musnad Ahmad 4411: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Kaum jahiliyah biasa membeli daging unta beserta janin yang ada di dalam perutnya, kemudian janin yang ada dalam perut itu kemudian melahirkan pula anak unta, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal itu."
Musnad Ahmad 4412: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata: [Amru] -yakni Ibnu Dinar- berkata: Mereka menyebutkan tentang seorang laki-laki yang mengucapkan talbiah untuk umrah, lalu bertahallul. Setelah itu apakah ia boleh menyetubuhi isterinya sebelum melakukan thawaf antara Shafa dan Marwa? Lalu kami tanyakan kepada [Jabir bin Abdullah], ia pun menjawab, 'Tidak boleh, hingga ia melakukan thawaf antara Shafa dan Marwa.' Kami juga menanyakan kepada [Ibnu Umar], lalu ia menjawab, 'Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang, beliau melakukan thawaf di Baitullah sebanyak tujuh putaran, lalu shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim, dan beliau melakukan sa'i antara Shafa dan Marwa.' Kemudian ia membaca firman Allah: ' (Telah ada dalam diri Rasulullah itu contoh yang baik bagi kamu sekalian) ' (Qs. Al Ahzaab: 21).
Musnad Ahmad 4413: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar]: Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Tatkala orang-orang melakukan shalat Shubuh di masjid Quba`, tiba-tiba ada seorang laki-laki datang dan berkata: 'Sungguh, tadi malam telah turun Al-Qur'an kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau diperintahkan untuk menghadap ke Ka'bah, maka menghadaplah kalian kepadanya.' Lalu mereka pun menghadap ke Ka'bah."
Musnad Ahmad 4414: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian memakan daging hewan kurban kalian melebihi tiga hari." Maka jika telah terbenam matahari pada hari ketiga, Ibnu Umar tidak makan daging hewan kurbannya.
Musnad Ahmad 4415: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Setiap yang memabukkan itu adalah haram."
Musnad Ahmad 4416: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku tidak mengetahuinya selain dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Setiap yang memabukkan itu khamer, dan setiap yang memabukkan itu adalah haram."
Musnad Ahmad 4417: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat sekali di masjidku ini lebih utama dari pada shalat seribu kali di masjid lain kecuali shalat di Masjidil Haram."
Musnad Ahmad 4418: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang muzabanah. Muzabanah adalah menjual buah (kurma yang masih berada di pohon) dengan kurma dengan takaran, anggur dengan kismis (anggur kering) dengan takaran, dan biji gandum dengan tanaman dengan takaran."
Musnad Ahmad 4419: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Para pengkhianat akan dikibarkan bendera baginya pada hari kiamat, dan dikatakan, 'Inilah pengkhianatan fulan bin fulan'."
Musnad Ahmad 4420: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mengacungkan senjata (menyerang) kepada kami, maka bukan dari golongan kami."
Musnad Ahmad 4421: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Salim Abu Abdullah] dari [Ibnu Umar] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mengiringi jenazah hingga menshalatinya, maka baginya dua qirath." Ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang dua qirath itu, beliau pun menjawab: "Seperti gunung Uhud."
Musnad Ahmad 4422: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Malik] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Aslam]: Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Dua orang laki-laki penduduk Masyriq datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu keduanya berbicara hingga membuat orang-orang kagum dengan penjelasannya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya penjelasan itu mengandung sihir." Atau, "Sesungguhnya sebagian penjelasan itu merupakan sihir."
Musnad Ahmad 4423: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Di Mina aku shalat dua rakaat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, begitu juga bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman selama pemerintahannya kemudian ia menyempurnakannya."
Musnad Ahmad 4424: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jadikanlah dari shalat kalian di rumah-rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikannya sebagai kuburan."
Musnad Ahmad 4425: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah memberitakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Potonglah kumis kalian dan biarkanlah jenggot kalian."
Musnad Ahmad 4426: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menghalangi hamba-hamba wanita Allah mendatangi masjid Allah."
Musnad Ahmad 4427: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bermalam di Dzu Thuwa hingga pagi hari, kemudian beliau masuk Makkah, dan Ibnu Umar melakukan sebagaimana yang beliau lakukan."
Musnad Ahmad 4428: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Semoga Allah merahmati orang-orang yang mencukur rambutnya." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang-orang yang memendekkan rambutnya?" Beliau masih mengucap: "Semoga Allah merahmati orang-orang yang mencukur rambutnya." Dan pada kali keempat, beliau mengatakan: "Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya."
Musnad Ahmad 4429: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kalian kecuali akan dinampakkan kepadanya tempat kembalinya siang malam. Jika ia termasuk penghuni surga, maka ia ditunjukkan sebagai penghuni surga. Dan jika ia termasuk penghuni neraka, maka ia ditunjukkan sebagai penghuni neraka. Dikatakan kepadanya, 'Inilah tempat kembalimu, hingga kamu diutus kepadanya'."
Musnad Ahmad 4430: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang menyuruh seseorang dari tempat duduknya lalu menempatinya, tetapi lapangkanlah dan luaskanlah."
Musnad Ahmad 4431: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum Zhuhur dua kali rakaat dan setelahnya dua kali rakaat, setelah Maghrib dua rakaat, setelah Isya` dua rakaat, dan setelah Jum'at rakaat. Dan untuk shalat Jum'at dan Maghrib beliau melakukannya dirumahnya." Ibnu Umar melanjutkan, "Saudara perempuanku, [Hafshah], mengabarkan kepadaku bahwa beliau shalat dua rakaat ringan jika terbit Fajar. Dan itu adalah waktu yang aku tidak pernah masuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4432: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah menawarkan diri untuk ikut serta dalam perang Uhud sedang saat berumur empat belas tahun, namun beliau tidak membolehkannya. Kemudian dia menawarkan diri lagi untuk ikut dalam perang khandaq saat berumur lima belas tahun, kemudian beliau pun memberinya izin."
Musnad Ahmad 4433: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Umar pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub? Beliau menjawab: "Boleh, jika ia telah berwudlu."
Musnad Ahmad 4434: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempekerjakan penduduk Khaibar dengan upah setengah dari hasil panen buah-buahan atau tanaman."
Musnad Ahmad 4435: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya yang ketiga."
Musnad Ahmad 4436: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perumpamaan pembawa (penghafal) Al-Qur'an seperti orang yang memiliki unta yang terikat. Jika pemiliknya mengikatnya maka ia dapat mempertahankannya, namun jika ia membiarkannya niscaya unta itu akan pergi."
Musnad Ahmad 4437: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ada dua orang Yahudi berzina, lalu keduanya dibawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau memerintahkan untuk merajam keduanya." Ia melanjutkan, "Aku melihat si laki-laki melindungi wanitanya dengan badannya (agar si wanita tidak terkena lemparan batu)."
Musnad Ahmad 4438: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertemu Umar saat ia sedang di atas tunggangan, dan saat itu Umar sedang bersumpah atas nama bapaknya. Maka beliau bersabda: "Janganlah kalian bersumpah atas nama bapak-bapak kalian, hendaklah seseorang bersumpah atas nama Allah atau diam."
Musnad Ahmad 4439: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: " (Hendaklah) mendengar dan taat terhadap seseorang dalam perkara yang ia sukai atau benci kecuali bila ia diperintah untuk bermaksiat. Jika ia diperintah untuk bermaksiat, maka tidak ada mendengar dan tidak pula ketaatan."
Musnad Ahmad 4440: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membacakan surat As Sajdah kepada kami, lalu beliau sujud dan kami pun sujud bersamanya hingga ada di antara kami yang tidak mendapatkan tempat untuk meletakkan dahinya."
Musnad Ahmad 4441: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat yang dilakukan secara berjama'ah lebih banyak pahalanya dari pada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh."
Musnad Ahmad 4442: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat lailatul qadar dalam mimpinya pada malam ke tujuh akhir bulan Ramadan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Aku melihat kalian saling menyebutkan mimpi kalian pada malam ke tujuh akhir bulan Ramadan, maka carilah ia pada malam ke tujuh terakhir."
Musnad Ahmad 4443: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Sa'id] dari Juraij atau [Ibnu Juraij] ia berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar], "Empat perkara yang aku perhatikan engkau melakukannya yang tidak seorang pun melakukannya? ' Ia menjawab, "Apa itu?" Ibnu Juraij berkata: "Aku melihatmu mengenakan sandal sibtiyah, aku melihatmu hanya menyentuh dua rukun Yamani saja dan tidak menyentuh selainnya, aku melihatmu tidak melakukan talbiyah hingga engkau meletakkan kakimu di pelana, dan aku melihatmu mengecat janggutmu dengan warna kuning?" Ibnu Umar menjawab, "Adapun mengenakan sandal sibtiyah, ini karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenakannya dan berwudlu dengannya serta beliau menyukainya. Menyentuh dua rukun, ini karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyentuhnya dan tidak menyentuh lainnya. Sedangkan pewarnaan kuning pada janggut karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengecat kuning janggutnya. Dan adapun talbiyahku setelah tenang menunggang kendaraanku, karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika telah meletakkan kakinya di pelana dan tenang kendaraannya maka beliau melakukan talbiyah."
Musnad Ahmad 4444: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dan [Muhammad bin Ubaid] Ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika seorang budak baik dalam beribadah kepada Rabbnya Tabaaraka wa Ta'ala dan melayani majikannya, maka baginya pahala dua kali."
Musnad Ahmad 4445: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Malik] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memulai shalat, beliau mengangkat kedua tangannya sejajar bahunya, dan melakukan seperti itu pula saat rukuk, jika mengangkat kepalanya dari rukuk. Dan jika mengucapkan: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) ', beliau mengucapkan: 'RABBANA WA LAKAL HAMDU (Wahai Rabb kami, milik-Mu segala pujian) '. Namun saat sujud beliau tidak melakukan seperti itu."
Musnad Ahmad 4446: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Abu Dzi`b] telah menceritakan kepadaku [Utsman bin Suraqah]: Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Aku lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melakukan shalat sunnah ketika bepergian sebelum maupun sesudah shalat."
Musnad Ahmad 4447: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Malik] bahwa ketika di Jama' (Muzdalifah), [Ibnu Umar] pernah shalat Maghrib dan Isya dengan satu kali iqamah. Abdullah bin Malik pun bertanya kepadanya, "Wahai Abu Abdurrahman, shalat apa ini?” lalu Ibnu Umar menjawab, "Aku pernah melakukan shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tempat ini dengan satu kali iqamah."
Musnad Ahmad 4448: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakai cincin emas dan mengarahkan batu cincinnya pada telapak tangan, ketika orang-orang ikut mengenakannya, maka beliau pun menaggalkannya dan mengenakan memakai cincin dari perak."
Musnad Ahmad 4449: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mimpi (yang benar) adalah bagian dari tujuh puluh bagian dari kenabian."
Musnad Ahmad 4450: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah berdiri di pintu rumah Aisyah, kemudian beliau menunjuk dengan tangannya ke arah timur seraya bersabda: "Fitnah akan muncul dari sini, dari arah terbitnya tanduk setan."
Musnad Ahmad 4451: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Ketika Abdullah bin Ubay meninggal dunia, anaknya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, berikanlah gamismu hingga aku bisa mengkafaninya dengan gamis itu, shalatlahkanlah, dan mintakanlah ampun untuknya." Beliau lalu memberikan gamisnya dan bersabda: "Beritahukanlah kepadaku." Tatkala beliau hendak pergi untuk menshalatinya, Umar berkata: "Bukankah Allah telah melarangmu menshalati orang-orang munafik?" Maka beliau menjawab: "Aku berada di antara dua pilihan: (Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka) ' (Qs. At Taubah: 80). Beliau pun menshalatinya, lalu Allah Ta'ala menurunkan ayat: ' (Dan janganlah kamu sekali-kali menshalatkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka) ' (Qs. At Taubah: 84). Ibnu Umar berkata: "Setelah itu mereka (orang-orang munafik) tidak lagi dishalatkan.
Musnad Ahmad 4452: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah mengabarkan kepadaku [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menancapkan tombak lalu shalat menghadap ke arahnya."
Musnad Ahmad 4453: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merubah nama 'Aashiyah (yang bermaksiat), beliau bersabda: "Namamu Jamilah (yang cantik)."
Musnad Ahmad 4454: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Zaid Al 'Ammi] dari [Abu Ash Shiddiq] dari [Ibnu Umar] ia mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membolehkan kepada Ummahatul Mukminin memanjangkan kain bawah satu jengkal, namun mereka minta tambahan satu jengkal lagi, beliau pun menambahkan satu jengkal lagi kepada mereka. Maka mereka menjadikannya satu hasta, lalu mereka mengutus seseorang kepada kami lalu kami pun mengukur satu hasta bagi mereka."
Musnad Ahmad 4455: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Abu Rawwad] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dahak di arah kiblat masjid, lalu beliau menggosoknya dan mengharumkan tempatnya."
Musnad Ahmad 4456: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika kalian bertiga, maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan temannya." Ibnu Umar melanjutkan, "Kami tanyakan, 'Bagaimana jika mereka berempat? ' Beliau menjawab: "Tidak masalah."
Musnad Ahmad 4457: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Abu Rawwad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada hajar aswad dan rukun Yamani setiap melakukan thawaf."
Musnad Ahmad 4458: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Dinar]: Aku mendengar [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian memanggil saudaranya dengan panggilan 'Hai, kafir', sungguh, ucapan itu akan kembali kepada salah satu dari keduanya."
Musnad Ahmad 4459: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abu Labid] dari [Abu Salamah] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jangan sekali-kali orang-orang bandui mengalahkan kalian atas nama shalat kalian, sesungguhnya itu adalah Isya', mereka menyebutnya dengan Al Atamah (malam) karena mereka memerah susu unta mereka di waktu malam."
Musnad Ahmad 4460: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Husain] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Syu'aib] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] mantan budak Maimunah. Ia berkata: "Aku pernah datang menemui [Ibnu Umar] yang sedang duduk di lantai padahal orang-orang sedang shalat berjama'ah di masjid. Aku pun bertanya kepadanya, "Apa yang menghalangimu untuk shalat bersama orang-orang itu?" Ia menjawab, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kamu melakukan (satu) shalat dua kali dalam sehari."
Musnad Ahmad 4461: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Malik] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa meminum khamer di dunia dan tidak bertaubat darinya, maka di akhirat kelak akan diharamkan baginya dan tidak akan diberi minumannya."
Musnad Ahmad 4462: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] ia berkata: Aku tidak mengetahuinya kecuali dari [Abdullah] bahwa Al Abbas pernah meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bermalam di Makkah pada hari-hari (yang seharusnya) ia berada di Mina, karena keperluan memberi minum. Maka beliau membolehkannya."
Musnad Ahmad 4463: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang nikah syighar. Ia bertanya, "Aku lalu bertanya kepada Nafi', 'Apa nikah syighar itu? ' ia menjawab, "Seseorang menikahkan anaknya kepada seorang laki-laki lalu laki-laki itu menikahkah anaknya dengan dirinya (tanpa mahar/menukar), atau seseorang menikahkan saudara perempuannya dengan seorang laki-laki, lalu laki-laki itu menikahnya saudara wanitanya dengan dirinya."
Musnad Ahmad 4464: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Abu Salamah]: Aku mendengar [Sa'id bin Jubair] berkata: "Aku ditanya tentang orang-orang yang melakukan li'an pada masa pemerintahan Ibnu Az Zubair, apakah keduanya dipisahkan? Aku tidak tahu apa yang aku katakan, maka aku beranjak dari tempatku menuju ke rumah [Ibnu Umar]. Aku tanyakan lalu bertanya, 'Wahai Abu Abdurrahman, tentang orang-orang yang melakukan li'an, Apakah keduanya dipisahkan? ' Ia pun menjawab, "Subhanallah, sesungguhnya yang pertama kali menanyakan perkara ini adalah fulan bin fulan, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, apa pendapatmu tentang seseorang yang melihat isterinya melakukan perbuatan keji, jika ia mengadukannya, berarti ia berbicara perkara besar, jika ia diam, ia diam menanggung hal itu? ' Beliau diam dan tidak menjawab. Setelah beberapa waktu, orangitu kembali datang kepada beliau dan berkata: 'Yang aku tanyakan kepadamu tentangnya telah menimpa diriku! ' Maka Allah 'azza wajalla menurunkan ayat kepada mereka dalam surat An Nuur: ' (Dan orang-orang yang menuduh isterinya) ', hingga sampai ayat: ' (Bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar).' (Qs. An Nuur: 6-9). Beliau memulai kepada laki-laki itu dengan memberi nasehat dan mengingatkan serta mengabarkan kepadanya bahwa adzab dunia lebih ringan daripada adzab akhirat. Laki-laki itu pun menjawab, 'Demi Dzat yang telah mengutus engkau dengan kebenaran, aku tidak mendustaimu! ' Kemudian beliau menemui isteri (laki-laki tersebut) dengan memberi nasehat dan mengingatkan serta mengabarkan kepadanya bahwa adzab dunia lebih ringan daripada adzab akhirat. Wanita itu pun menjawab, 'Demi Dzat yang telah mengutus engkau dengan kebenaran, sesungguhnya ia (suamiku) berdusta! '. Perawi melanjutkan, "Beliau pun menemui lagi laki-laki itu, kemudian laki-laki itu bersaksi kepada Allah dengan empat kali bahwa ia termasuk orang-orang yang benar, dan kelima kalinya bahwa laknat Allah akan menimpanya jika ia termasuk orang-orang yang berdusta. Kemudian beliau menemui isteri (laki-laki tersebut), isterinya pun bersaksi kepada Allah empat kali bahwa suaminya termasuk orang-orang yang berdusta, dan bersaksi kelima kalinya bahwa laknat Allah akan menimpanya jika suaminya termasuk orang-orang yang benar. Setelah itu beliau menceraikan keduanya."
Musnad Ahmad 4465: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] yakni Ibnu Sa'id telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila sinar matahari terbit, maka akhirkanlah shalat hingga benar-benar jelas, maka apabila sinar matahari tenggelam, maka akhirkanlah shalat hingga benar-benar tenggelam."
Musnad Ahmad 4466: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian melakukan shalat tepat pada terbitnya matahari dan tenggelamnya, karena ia terbit di antara dua tanduk setan."
Musnad Ahmad 4467: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah seorang wanita bepergian lebih dari tiga hari kecuali ia bersama mahramnya."
Musnad Ahmad 4468: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang firman-Nya: ' ((yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?) ' (Qs. Al Mutahffifiin: 6), beliau bersabda: "Ia berdiri di atas keringatnya hingga mencapai sebatas kedua telinganya."
Musnad Ahmad 4469: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Umar] ia mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika orang Yahudi memberi salam, sesungguhnya ia mengucapkan, 'ASSAMU 'ALAIKUM (Semoga kecelakaan atas kalian) ', maka katakanlah, 'ALAIKA (atasmu pula) '." Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu."
Musnad Ahmad 4470: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Simak bin Harb] dari [Mush'ab bin Sa'd], bahwa beberapa orang masuk ke tempat Ibnu Amar yang sedang sakit, mereka memuji-mujinya. [Ibnu Umar] lalu berkata: "Adapun aku, maka aku bukanlah seperti orang-orang yang menipumu, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak akan menerima sedekah dari hasil penipuan, dan tidak pula shalat tanpa bersuci terlebih dahulu."
Musnad Ahmad 4471: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Umar] mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjadikan Usamah sebagai pemimpin kaum, lalu orang-orang ingin mencela kekuasaannya. Maka beliau bersabda: "Jika kalian mencela kekuasaannya berarti kalian juga mencela kekuasaan ayahnya. Demi Allah, sesungguhnya ia benar-benar pantas menjabatnya dan ia adalah orang yang paling aku cintai. Dan sesungguhnya anaknya ini adalah orang yang paling aku cintai setelahnya."
Musnad Ahmad 4472: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Dinar]: Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aslam, semoga Allah menyelamatkannya, Ghifar, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, dan 'Ushayyah, ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya."
Musnad Ahmad 4473: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar]: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Orang-orang Quraisy selalu bersumpah atas nama bapak-bapaknya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah hendaklah ia bersumpah atas nama Allah, janganlah kalian bersumpah atas nama bapak-bapak kalian."
Musnad Ahmad 4474: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] dari [Abu Hanzhalah]: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar] radliyallahu Ta'ala 'anhuma tentang shalat ketika bepergian, ia menjawab, "Shalat dalam bepergian itu dua rakaat." Kami katakan, "Tapi kami berada dalam keadaan aman?" Ia menjawab, "Itu adalah sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4475: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Ayahku berkata: Dan [Yahya bin Sa'id] sekali waktu menyebutkan dari [Umar] bahwa ia bertanya, "Wahai Rasulullah, aku telah bernadzar sewaktu jahiliyah, yaitu beri'tikaf satu malam di masjid?" Beliau pun menjawab: "Penuhilah nadzarmu itu."
Musnad Ahmad 4476: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila seorang budak melayani majikannya dan baik dalam beribadah kepada Rabbnya, maka baginya pahala dua kali."
Musnad Ahmad 4477: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] -yakni Ibnu Sa'id- dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang-orang yang membuat gambar ini akan diadzab, lalu dikatakan kepada mereka, 'Hidupkanlah apa yang telah kalian ciptakan'."
Musnad Ahmad 4478: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menghadang rombongan dagang di luar pasar (sehingga mendapatkan harga murah)."
Musnad Ahmad 4479: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila makan malam salah seorang dari kalian telah dihidangkan sedangkan shalat telah didirikan, maka janganlah ia mendirikannya hingga ia selesai (menyantapnya)."
Musnad Ahmad 4480: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jadikanlah akhir shalat malam kalian dengan witir."
Musnad Ahmad 4481: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari pamannya [Al Harits] dari [Hamzah bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku pernah memiliki isteri yang Umar tidak menyukainya, lalu Umar berkata: 'Ceraikanlah ia', namun aku enggan melakukannya. Lalu Umar mengadukannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: "Taatilah ayahmu."
Musnad Ahmad 4482: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian diundang untuk menghadiri walimah, hendaklah ia menghadirinya."
Musnad Ahmad 4483: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Umar pernah melihat pakaian yang dijahit atau terbuat dari sutra yang sedang dijual, lalu ia berkata kepada Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam, "Seandainya engkau membeli dan mengenakannya pada hari Jum'at, atau untuk menerima utusan?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya yang mengenakan pakaian semacam ini adalah orang-orang yang tidak dapat mengenakannya." Ibnu Umar melanjutkan, "Lalu Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam diberi hadiah, di antaranya terdapat pakaian sutra, lalu beliau mengirimkan sebagian pakaian sutra itu kepada Umar. Maka Umar pun bertanya, "Aku telah mendengar apa yang engkau katakan namun justru engkau mengirimkannya kepadaku?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya aku mengirimkannya kepadamu agar engkau menjualnya atau memakaikannya (kepada isteri)."
Musnad Ahmad 4484: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jubair] bahwa [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat di atas kendaraannya dari Makkah menuju Madinah, menghadap ke mana pun unta itu menghadap. Lalu turunlah ayat kepadanya: ' (Maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah) ' (Qs. Al Baqarah: 115).
Musnad Ahmad 4485: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa makan sesuatu dari pohon ini maka janganlah ia mendatangi masjid."
Musnad Ahmad 4486: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Dulu mereka sering memborong makanan yang akan dibawa ke pasar, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mereka menjualnya hingga diturunkan (di pasar)."
Musnad Ahmad 4487: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dari perang, ekspedisi, haji atau umrah, beliau naik ke sebuah dataran tinggi seraya berseru: "ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR LA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR, AAYIBUUN TAA`IBUUNA SAAJIDUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA SHADAQALLAAHU WA'DAHU WA NASHARA 'ABDAHU WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah segala kekuasaan dan puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami semua kembali, bertaubat, bersujud, beribadah dan memuji hanya kepada Rabb kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sebuah pasukan Ahzab sendirian) '."
Musnad Ahmad 4488: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang mukmin itu makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh usus."
Musnad Ahmad 4489: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Demam itu bagian dari hawa panas neraka jahannam, oleh karena itu dinginkanlah dengan air."
Musnad Ahmad 4490: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau pada hari Khaibar melarang memakan daging keledai jinak."
Musnad Ahmad 4491: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan puasa wishal (puasa sehari semalam tanpa buka) di bulan Ramadan, orang-orang pun melakukannya lalu mereka mengatakan, 'Engkau melarang kami melakukan wishal namun engkau melakukannya? ' Beliau menjawab: "Sesungguhnya aku tidak seperti salah seorang dari kalian, aku diberi makan dan minum."
Musnad Ahmad 4492: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian melakukan transaksi atas transaksi saudaranya, dan jangan melamar atas lamaran saudaranya kecuali mendapat izin darinya."
Musnad Ahmad 4493: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya di depan kalian ada telaga yang luasnya antara Jarba` dan Adzruh."
Musnad Ahmad 4494: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan, wanita yang membuat tato dan yang minta ditato."
Musnad Ahmad 4495: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk Makkah dari Tsaniyatul 'Ula yang terdapat di Bathha` dan keluar dari Tsaniyatus Sufla."
Musnad Ahmad 4496: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Malik] yakni Ibnu Mighwal dari [Muhammad bin Suqah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Sesungguhnya kami pernah menghitung Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam satu kali duduk mengucapkan doa: "RABBIGHFIRLI WATUB 'ALAYYA INNAKA ANTAT TAWWABUL GHAFUR (Ya Allah, ampunilah dosaku dan terimalah taubatku, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Mengampuni dan Menerima taubat) ', sebanyak seratus kali."
Musnad Ahmad 4497: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Fudlail] -yakni Ibnu Ghazwan- dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam datang ke rumah Fatimah dan mendapati gorden di atas pintu rumahnya, lalu beliau tidak jadi masuk ke dalam. Dan jarang sekali beliau masuk ke rumahnya kecuali menemui Fatimah terlebih dahulu." Ibnu Umar melanjutkan, "Saat Ali datang ia melihat Fatimah sedang murung, maka ia bertanya kepadanya, "Ada apa denganmu?" Fatimah menjawab, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam datang kepadaku namun beliau tidak masuk." Maka Ali pun menemui beliau seraya mengatakan, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Fatimah merasa sedih sekali karena engkau mendatanginya namun tidak masuk ke rumah." Maka Nabi menjawab: "Aku tidak mempunyai kecintaan terhadap dunia, aku tidak mempunyai kecintaan terhadap ukir-ukiran." Ibnu Umar melanjutkan lagi, "Lalu Ali pergi menemui Fatimah dan mengabarkan ucapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam kepadanya. Fatimah pun mengatakan, "Tanyakan kepada beliau, 'Apa yang engkau perintahkan kepadaku? ' Lalu beliau mengatakan: "Katakan padanya: 'Hendaknya engkau mengirimnya ke bani Fulan."
Musnad Ahmad 4498: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Fudlail] -yakni Ibnu Ghazwan- telah menceritakan kepadaku [Abu Duhqanah] ia berkata: Aku pernah duduk di samping [Abdullah bin Umar], lalu ia bercerita, "Ada seorang tamu mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau berkata Bilal: "Carikan kami makanan (untuk hidangan)!" Maka Bilalpun pergi dan menukar dua sha' kurma (jelek) dengan satu sha' kurma bagus, dan memang saat itu kurma orang-orang Madinah tidak bagus. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun terkejut dan bertanya: "Dari mana kurma ini?" Kemudian Bilal memberitahukan kepada beliau bahwa ia telah menukar satu sha' kurma bagus dengan dua sha' kurma jelek, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kembalikan kurma kami (yang jelek)."
Musnad Ahmad 4499: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa minum khamar di dunia, ia tidak akan meminumnya di akhirat kecuali ia bertaubat."
Musnad Ahmad 4500: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian diundang menghadiri walimah pernikahan, maka hadirilah."
Musnad Ahmad 4501: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Al Abbas bin Abdul Muththalib meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bermalam di Makkah pada malam Mina untuk memberi minum, lalu beliau memberi izin kepadanya."
Musnad Ahmad 4502: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperkerjakan penduduk Khaibar dengan upah setengah hasil tanaman dan kurma. Beliau memberikan kepada para isterinya setiap tahun seratus delapan puluh wasaq kurma dan dua puluh wasaq gandum. Ketika Umar bin Al Khaththab menjadi khalifah, ia membagi tanah Khaibar, ia memberi pilihan kepada para isteri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mempetak tanah atau menjamin mereka dengan beberapa wasaq setiap tahun. Maka mereka berselisih pendapat, sebagian mereka memilih mempetak tanah untuk mereka namun sebagian lainnya memilih jaminan beberapa wasaq, di antara mereka adalah Hafshah dan 'Aisyah yang memilih jaminan beberapa wasaq."
Musnad Ahmad 4503: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abdullah bin Abu Salamah] dari [Abdullah bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia berkata: "Kami pernah pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pagi hari dari Mina menuju Arafah, sebagian kami ada yang bertalbiyah sebagian lain bertakbir."
Musnad Ahmad 4504: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakai cincin perak yang dikenakan di tangannya, kemudian setelah itu dipakai di tangan Abu Bakr, kemudian tangan Umar lalu tangan Utsman. Cincin tersebut mempunyai ukiran 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam'."
Musnad Ahmad 4505: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang menyuruh orang lain berdiri dari tempat duduknya lalu ia duduk di tempat itu, tapi lapangkan dan luaskanlah."
Musnad Ahmad 4506: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membeli makanan maka janganlah ia menjualnya kembali hingga ia menerimanya."
Musnad Ahmad 4507: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Wabarah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh tikus, burung gagak dan serigala." Nafi' berkata: "Ibnu Umar ditanya, "Bagaimana dengan Ular dan Kalajengking?" Ia menjawab, "Hal itu juga pernah disampaikan."
Musnad Ahmad 4508: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencegat barang dagangan sehingga masuk ke pasar."
Musnad Ahmad 4509: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang wanita terbunuh pada sebagian peperangannya, maka beliau pun melarang membunuh kaum wanita dan anak-anak."
Musnad Ahmad 4510: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengenakan sarung tangan dan cadar, dan pakaian yang diberi wewangian wars dan za'faran."
Musnad Ahmad 4511: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] -yakni Ibnu Ishaq- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mengantuk di masjid pada hari Jum'at, hendaklah ia berpindah ke tempat duduk yang lain."
Musnad Ahmad 4512: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abu Bakr bin Salim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang berdusta atas namaku, akan dibangunkan sebuah rumah baginya di neraka."
Musnad Ahmad 4513: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Hanzhalah] dari [Salim]: Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di dekat ka'bah aku melihat seorang lelaki berambut lurus sedang meletakkan tangannya di atas dua orang lelaki, rambutnya meneteskan air. Akupun bertanya: 'Siapakah dia? ' orang-orang menjawab, 'Isa bin Maryam atau Al Masih bin Maryam.' Dan aku tidak mengetahui sesuatupun. Lalu aku melihat di belakangnya seorang lelaki berkulit merah, rambutnya keriting dan matanya yang sebelah kanan buta, ia mirip seperti Ibnu Quthn yang pernah aku lihat. Akupun bertanya: 'Siapakah dia? ' orang-orang menjawab, 'Al Masih Ad Dajjal'."
Musnad Ahmad 4514: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Isma'il] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh untuk membunuh anjing-anjing hingga kami pun membunuh anjing milik seorang wanita yang datang dari pedalaman."
Musnad Ahmad 4515: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Fudlail] -yakni Ibnu Ghazwan- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lelaki mana saja yang mengkafirkan seseorang, maka orang itu seperti yang dikatakan jika memang benar adanya. Namun jika tidak benar, maka ucapan itu akan kembali kepada orang yang mengatakannya."
Musnad Ahmad 4516: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnu Mubarak- telah memberitakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang wanita terbunuh pada beberapa peperangannya, maka beliau pun mengingkarinya dan melarang membunuh kaum wanita dan anak-anak.
Musnad Ahmad 4517: Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Abdullah] dari [Sa'd] mantan budak Thalhah, dari [Ibnu Umar] ia berkata: Aku pernah mendengar sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sekiranya aku tidak mendengarnya satu atau dua kali -ia menghitungnya hingga tujuh kali-, tapi aku telah mendengarnya lebih banyak dari itu. Beliau bercerita: "Ada seseorang bernama Al Kifl dari kalangan bani Isra`il, ia tidak pernah menjauhi dosa yang dilakukannya. Suatu ketika datang seorang wanita kepadanya dan ia pun memberi wanita itu enam puluh dinar sebagai bayaran untuk bersetubuh dengannya. Ketika Kifl duduk di atasnya layaknya seorang suami yang menunggangi isterinya, mendadak wanita itu gemetar dan menangis. Lalu iapun bertanya kepadanya: 'Apa yang membuatmu menangis? Apa aku telah memaksamu?' Wanita itu menjawab: 'Tidak, akan tetapi perbuatan ini belum pernah aku lakukan sama sekali, dan aku melakukannya karena suatu kebutuhan.' Lalu Kifl berkata: 'Hingga kamu melakukan hal ini padahal kamu belum pernah melakukannya?'" Ibnu Umar melanjutkan: "Kemudian Kifl turun dari atas tubuh wanita itu dan berkata: 'Pergilah kamu, dan dinar-dinar itu untuk kamu'." Beliau melanjutkan lagi ceritanya: "Demi Allah, setelah itu Kifl berkeinginan untuk tidak bermaksiat kepada Allah selama-lamanya, lalu pada malam itu ia meninggal dunia, dan pada pagi harinya di atas pintu rumahnya terdapat tulisan: "Allah 'Azza Wa Jalla telah mengampuni dosa-dosa Kifl'."
Musnad Ahmad 4518: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] yakni Ibnu Muhammad dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya manusia mengetahui bahayanya kesendirian niscaya tidak ada seorang pun berjalan sendirian di malam hari selamanya."
Musnad Ahmad 4519: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] dari [Yusuf bin Shuhaib] dari [Zaid Al 'Amy] dari [Ibnu 'Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ingin dikabulkan do'a dan dihilangkan kesusahannya, hendaklah ia meringankan beban orang yang kesusahan."
Musnad Ahmad 4520: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Yazid] dari [Abdurrahman bin Abu Lailai] dari [Ibnu Umar], bahwa Ia pernah mencium tangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 4521: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Ikrimah bin Ammar] dari [Salim] dari [Ibnu 'Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari rumah 'Aisyah seraya bersabda: "Sumber kekufuran adalah dari sini, dari arah munculnya tanduk setan."
Musnad Ahmad 4522: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang wishal dalam berpuasa, dikatakan kepada beliau: "Tapi engkau melakukannya!" Beliau menjawab: "Sesungguhnya aku tidak seperti salah seorang dari kalian, aku diberi makan dan minum oleh Rabbku."
Musnad Ahmad 4523: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Al Mundzir] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika air mencapai dua atau tiga qullah, ia tidak dapat dinajiskan oleh sesuatu pun." Waki' berkata: "Yakni bejana dari tembikar."
Musnad Ahmad 4524: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Fitnah akan datang dari sini yakni dari arah timur."
Musnad Ahmad 4525: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abu Janab] dari [Ayahnya] dari [Ibnu 'Umar] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di samping tiang ini, yang saat itu tiang tersebut terbuat dari sebatang pohon kurma.
Musnad Ahmad 4526: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Qudamah bin Musa] dari [Syaikh] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada shalat setelah terbit Fajar kecuali dua rakaat."
Musnad Ahmad 4527: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dan [Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu shalat dua rakaat setelah Maghrib di rumahnya.
Musnad Ahmad 4528: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Taubah Al Ambari] dari [Muwarriq Al 'Ijli] ia berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar]: "Apakah engkau melakukan shalat Dluha?" Ia menjawab: "Tidak." Aku bertanya lagi: "Apakah Umar melakukannya?" Ia menjawab: "Tidak." Aku bertanya lagi: "Apakah Abu Bakar melakukannya?" Ia menjawab: "Tidak." Aku tanyakan lagi: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya?" Ia menjawab: "Aku tidak akan menduga-duga."
Musnad Ahmad 4529: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan Al Qur`an seperti perumpamaan seekor unta yang terikat, jika pemiliknya mengikatnya maka ia dapat mempertahankannya, namun jika membiarkannya, niscaya unta itu akan pergi."
Musnad Ahmad 4530: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin As Sa`ib] dari [Dawud bin Abu 'Ashim Ats Tsaqafi] ia berkata: "Aku bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai shalat di Mina, lalu ia menjawab, "Apakah engkau mendengar Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?" Aku menjawab, "Ya, aku beriman dan mendapat hidayah dengannya." Ia lalu berkata: "Sesungguhnya beliau melakukan shalat di Mina sebanyak dua rakaat."
Musnad Ahmad 4531: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hafsh bin 'Ashim] dari [Ayahnya] radliyallahu ta'ala anhuma, ia berkata: "Kami pernah keluar bersama [Ibnu Umar] lalu melakukan shalat fardlu, kemudian ia melihat sebagian anak-anaknya melakukan shalat sunnah. Ibnu Umar pun bertanya, "Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakr, Umar dan Utsman ketika bepergian, namun mereka tidak melakukan shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat." Ibnu Umar kemudian mengatakan, "Sekiranya aku mengerjakan shalat sunnah, maka aku lebih suka untuk mengerjakan shalat wajib dengan sempurna."
Musnad Ahmad 4532: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dan [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Ayahnya] dari [Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dibuatkan satu liang lahat."
Musnad Ahmad 4533: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar], bahwa dalam shalat dua rakaat sebelum Fajar dan dua rakaat sesudah Maghrib Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam membaca: QUL YA AYYUHAL KAFIRUN (surat Al Kafirun) dan QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al ikhlas). Lebih dari dua puluh tiga, atau tiga belas kali."
Musnad Ahmad 4534: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Laits] dari [Mujahid] dari [Ibnu 'Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memegang tubuhku seraya bersabda: "Wahai Abdullah, jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau orang dalam perjalanan, dan persiapkanlah dirimu untuk menghadapi kematian."
Musnad Ahmad 4535: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Imran bin Hudair] dari [Yazid bin 'Utharid Abu Al Bazari As Sadusi] dari [Ibnu 'Umar] ia berkata: Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kami pernah minum sambil berdiri dan makan sambil berjalan.
Musnad Ahmad 4536: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu 'Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kunci-kunci ghaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah: (Sesungguhnya hanya Allah lah yang mengetahui datangnya hari kiamat, dan Dia lah Dzat yang menurunkan hujan, yang mengetahui janin yang ada dalam kandungan, dan jiwa manusia tidak mengetahui apa yang akan dapat diperbuatnya esok hari, dan ia juga tidak tahu di bumi mana dia akan mati, Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui)." (Luqman: 31).
Musnad Ahmad 4537: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Uyainah bin Abdurrahman] dari [Ali bin Zaid bin Jud'an] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang mengenakan sutera adalah orang yang tidak akan merasakannya di akhirat."
Musnad Ahmad 4538: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Ibnu Rawahah ke Khaibar membuat taksiran (pada buah mereka), kemudian memberi pilihan kepada mereka apakan akan mengambilnya atau menolak. Maka mereka berkata: Ini adalah kebenaran, dengannya langit dan bumi berdiri."
Musnad Ahmad 4539: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi'] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengebiri kuda dan binatang ternak." Ibnu Umar melanjutkan, "Sebab itu adalah tempat perkembangbiakan makhluk."
Musnad Ahmad 4540: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Muhammad] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya manusia mengetahui bahayanya kesendirian, niscaya tidak ada seorang pengendara berjalan sendirian di malam hari selamanya."
Musnad Ahmad 4541: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Umarah] dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakr, Umar dan Utsman, tidak ada shalat setelah Shubuh hingga terbit yakni matahari."
Musnad Ahmad 4542: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian melakukan shalat tepat pada terbitnya matahari dan tenggelamnya, karena ia terbit di antara dua tanduk setan."
Musnad Ahmad 4543: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membolehkan kepada para wanita memanjangkan kain bawah satu jengkal. Mereka pun berkata: "Wahai Rasulullah, kalau begitu telapak kaki kami akan tersingkap!" Beliau menjawab: "Turunkanlah sejengkal, tidak boleh lebih dari itu."
Musnad Ahmad 4544: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda: "Sungguh, sebaik-baik nama kalian adalah Abdullah dan Abdurrahman."
Musnad Ahmad 4545: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abu Janab] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada penyakit menular, thiyarah (firasat buruk) dan burung hantu." Lalu seorang laki-laki menghadap beliau dan bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu dengan unta yang terkena penyakit kudis hingga seluruh unta terkena kudis?" Beliau menjawab: "Itulah takdir, lalu siapakah yang menulari unta pertama?"
Musnad Ahmad 4546: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Razin bin Sulaiman Al Ahmari] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang seseorang yang menceraikan isterinya tiga kali, lalu wanita itu dinikahi oleh seorang laki-laki, lalu ditutuplah pintu dan dilepaslah penutup kemudian ia menceraikannya sebelum menyetubuhinya. Apakah wanita itu halal bagi laki-laki pertama?" Beliau menjawab: "Tidak, hingga ia merasakan bercinta (bersetubuh) dengannya." Dan Telah menceritakan hadits itu kepada kami [Abu Ahmad] -yakni Az Zubairi- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Razin].
Musnad Ahmad 4547: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id bin Abu Hindi] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke Makkah, beliau berdoa: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kematian kami di dalamnya hingga Engkau mengeluarkan kami darinya."
Musnad Ahmad 4548: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dibuat lukisan, yakni pada wajah.
Musnad Ahmad 4549: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi'] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian tergesa-gesa ketika makan karena hendak shalat." Nafi' melanjutkan, " Ibnu Umar pernah mendengar iqamah ketika itu ia sedang makan malam, namun ia tidak tergesa-gesa."
Musnad Ahmad 4550: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Umar] dari [Qaza'ah] ia berkata: " [Ibnu Umar] berkata kepadaku, "Aku titipkan engkau sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menitipkanku: "ASTAUDI'ULLAHA DIINAKA WA AMAANATAKA WA KHAWAATIIMA AMALIKA (Aku titipkan agama, amananah dan amal terakhirmu kepada Allah) '."
Musnad Ahmad 4551: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Umar Al Jumahi] dari [Sa'id bin Hassan] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah singgah di Arafah, tepatnya di bukit Namirah. Ketika Al Hajjaj membunuh Ibnu Zubair, ia mengirim utusan kepada Ibnu Umar menanyakan waktu kepergian Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam pada hari ini. Ibnu Umar lalu menjawab, "Jika matahari telah tergelincir." Maka Al Hajjaj mengirim seseorang untuk melihat waktu tersebut, ketika Ibnu Umar hendak pergi, ia bertanya, "Apakah matahari telah condong?" Mereka menjawab, "Belum." Ibnu Umar bertanya lagi, "Apakah matahari telah condong?" Mereka menjawab, "Belum." Tatkala mereka mengatakan, "Matahari telah condong." Ia pun berangkat."
Musnad Ahmad 4552: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Farqad As Sabakhi] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminyaki rambutnya dengan minyak tanpa campuran wewangian pada saat sedang ihram."
Musnad Ahmad 4553: Telah mencerita0kan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Firas] dari [Abu Shalih] dari [Zadzan] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah memanggil budaknya lalu memerdekakannya seraya berkata: "Aku tidak memiliki keinginan dari pahalanya seperti ini untuk sesuatu yang diangkat dari bumi. Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa menampar budaknya maka kafarahnya adalah memerdekakannya."
Musnad Ahmad 4554: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ubadah bin Muslim Al Fazari] telah menceritakan kepadaku [Jubair bin Abu Salamah bin Jubair bin Muth'im]: Aku mendengar [Abdullah bin Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan doa-doa ini ketika pagi dan sore hari: ALLAHUMMA INNII AS`ALUKA AL AFWA WAL 'AAFIYATA FII DIINII WA DUNYAAYA WA AHLI WA MAALII ALLAHUMMASTUR 'AURATII WA AAMIN RAU'AATII ALLAHUMMAH FAZHNII MIN BAINI YADAYYA WA MINKHALFII WA 'AN YAMIINII WA AN SYIMAALII WA MIN FAIQII WA A'UUDZU BI'AZHAMATIKA AN UGHTAALA MIN TAHTI, YAKNI AL KHASF (Ya Allah, aku memohon keselamatan kepada-Mu di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku memohon ampunan dan keselamatan kepada-Mu dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aib-aibku dan hilangkanlah rasa takutku. Ya Allah, jagalah diriku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, aku berlindung dengan keagungan-Mu dari kedengkian dari arah bawahku yakni kehinaan) '."
Musnad Ahmad 4555: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [An Najrani] dari [Ibnu Umar], bahwa pernah dihadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang sedang mabuk, lalu beliau menjatuhkan had (hukuman) atasnya. Beliau bertanya: "Apa yang telah kamu minum?" ia menjawab, "Anggur dan kurma." Beliau bersabda: "Cukuplah disebut sebagai peminum jika minum salah satu dari keduanya."
Musnad Ahmad 4556: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] dari [Abu Thu'mah] mantan budak mereka, dan dari [Abdurrahman bin Abdullah Al Ghafiqi] bahwa keduanya mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam bersabda: "Khamer itu dilaknat dari sepuluh arah: khamernya, peminumnya, orang yang menuangkan, penjual, pembeli, pemeras, orang yang minta diperaskan, pembawanya dan orang yang dihantarkan kepadanya serta orang yang memakan hasil penjualannya."
Musnad Ahmad 4557: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa], [Waki'] berkata: menurut kami dari [Ibnu Uqbah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Sumpah yang pernah diucapkan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Sallam adalah: "LA, WA MUQALLIBAL QULUB (Tidak, demi Dzat yang membolak-balikkan hati) '."
Musnad Ahmad 4558: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Abdurrahman] mantan budak keluarga Thalhah, dari [Salim] -yakni Abdullah- dari [Ibnu Umar] bahwa ia pernah menceraikan isterinya yang sedang haid, lalu Umar bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun menjawab: "Perintahkan ia untuk merujuknya, kemudian hendaklah ia ceraikan dalam keadaan suci atau hamil."
Musnad Ahmad 4559: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syarik] dari [Abdullah bin 'Ushm], dan [Isra`il bin 'Ishmah] berkata: [Waki'] berkata: dia adalah Ibnu 'Ushm, ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam bersabda: "Sesungguhnya di Tsaqif itu ada orang yang perusak dan pendusta."
Musnad Ahmad 4560: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atha] dari [Ali Al Azdi] dari [Ibnu 'Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat malam dan siang adalah dua rakaat dua rakaat."
Musnad Ahmad 4561: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin Ubaidullah] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia yang paling pedih siksaanya pada hari kiamat adalah para penggambar, dikatakan kepada mereka, 'Hidupkanlah apa yang telah kalian ciptakan'."
Musnad Ahmad 4562: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan shalat di atas untanya."
Musnad Ahmad 4563: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Tatkalah kami bersama manusia di masjid Quba` selepas shalat Shubuh, tiba-tiba ada orang datang kepada mereka seraya mengatakan, "Sungguh, telah diturunkan Al Qur`an kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan perintah untuk menghadap ke arah Ka'bah, beliau bersabda: "Berpalinglah (ke Ka'bah)."
Musnad Ahmad 4564: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Abu Al Mujalid] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam bersabda: "Barangsiapa tidak mengakui anaknya untuk membuka kejelekannya, maka Allah pada hari kiamat akan mengungkap kejelekannya di depan para saksi, dan qishash dibalas dengan qishash."
Musnad Ahmad 4565: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari pamannya [Al Harits] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam menyuruh kami untuk meringankan bacaan dalam shalat meskipun beliau sendiri mengimami kami dengan membaca surat Ash Shaffat."
Musnad Ahmad 4566: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam bin Sa'd] dari [Umar bin Asid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kami pernah mengatakan bahwa sebaik-baik orang adalah Rasulullah, kemudian Abu Bakr, kemudian Umar, dan anak Abu Thalib (Ali) telah diberi tiga perkara, yang sekiranya salah satunya diberikan kepadaku, niscaya itu lebih aku sukai dari pada unta merah: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahkan dia dengan puterinya dan telah melahirkan anak untuknya, semua pintu telah ditutup kecuali pintunya di masjid, dan beliau memberinya bendera pada perang Khaibar."
Musnad Ahmad 4567: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Yazid bin Bisyr] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Islam dibangun di atas lima dasar: bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji dan puasa Ramadan." Yazid melanjutkan: "Lalu seorang laki-laki berkata kepadanya: "Dan jihad fi sabilillah?" Ibnu Umar menjawab: "Jihad adalah amalan yang baik, beginilah yang diberitahukan Rasulullah shallallahu 'alaihi sallam kepada kami."
Musnad Ahmad 4568: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Al Yaqzhan] dari [Zadzan] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga orang yang akan mendapatkan wanginya misik pada hari kiamat: seorang laki-laki yang memimpin suatu kaum dan rakyatnya merasa senang, seorang laki-laki yang mengumandangkan adzan lima waktu shalat setiap hari dan malam serta seorang budak yang menunaikan hak Allah Ta'ala dan majikannya."
Musnad Ahmad 4569: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Abu Yahya Ath Thawil] dari [Abu Yahya Al Qattat] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tubuh penghuni neraka akan bertambah besar di neraka hingga jarak antara daun telinga dengan pundaknya seperti perjalanan tujuh ratus tahun, dan tebal kulitnya selebar tujuh puluh hasta, serta gigi gerahamnya sebesar gunung Uhud."
Musnad Ahmad 4570: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Yazid bin Ziyad] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam melarang Ruqba. Dan beliau bersabda: "Barangsiapa menghadiahkan berarti ia adalah miliknya."
Musnad Ahmad 4571: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin Ammar] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar dari rumah Aisayah seraya bersabda: "Sungguh, kekufuran akan muncul dari sini, dari arah munculnya tanduk setan."
Musnad Ahmad 4572: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] dari ayahnya [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika ditanya tentang air di tengah padang pasir dan sering diminum oleh binatang ternak dan buas. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Jika air itu sebanyak dua qullah, maka ia tidak dinajiskan oleh sesuatu pun."
Musnad Ahmad 4573: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, tidak ada seorang nabi pun sebelumku kecuali ia telah mensifatinya (dajjal) kepada umatnya, dan aku mensifatinya dengan sifat yang belum pernah disampaikan oleh seorang pun sebelumku. Sesungguhnya Dajjal adalah buta sebelah matanya, sedangkan Allah Tabaraka wa Ta'ala tidaklah buta mata kanan-Nya, matanya seperti anggur yang menyembul."
Musnad Ahmad 4574: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Hajjaj] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga matahari terbenam, maka ia seperti kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 4575: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Bahir Ash Shan'ani Al Qaash] bahwa [Abdurrahman bin Yazid Ash Shan'ani] ia telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ingin melihat hari kiamat seperti melihat dengan pandangan mata, hendaklah ia membaca: IDZASY SYAMSU KUWWIRAT (surat At Takwir), IDZAS SAMA`UN FATHARAT (surat Al Infithaar) dan IDZAS SAMA`UN SYAQQAT (surat Insyiqaaq)." Dan aku kira beliau juag membaca surat Huud."
Musnad Ahmad 4576: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] -yakni Ibnu Husain- dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ketika Hafshah menjadi janda dari Khunais bin Hudzafah, Umar radliyallahu Ta'ala 'anhu bertemu Utsman lalu memperlihatkannya. Utsman pun berkata: "Aku tidak butuh dengan seorang wanita, namun aku akan lihat." Lalu Umar menemui Abu Bakr dan memperlihatkan kepadanya namun ia terdiam, Umar merasakan sesuatu atas Abu Bakr karena ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah meminangnya. Umar lalu menemui Abu Bakr seraya bertanya, 'Aku telah memperlihatkannya kepada Utsman, ia pun menolakku, aku perlihatkan kepadamu, engkau pun mendiamkanku, seakan engkau sangat marah kepadaku dari pada Utsman yang menolakku. Lalu Abu Bakr menjawab, "Rasulullah telah menceritakannya kepadaku tentang masalah Hafshah, dan itu adalah rahasia, dan aku tidak ingin menyebarkan rahasia."
Musnad Ahmad 4577: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mencarinya (malam lailatul qadar) hendaklah ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh." Beliau juga menyebutkan: "Carilah pada malam kedua puluh tujuh, yakni lailatul qadar."
Musnad Ahmad 4578: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah bin Suhaim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hantamah." Ditanyakan, "Apa hantamah itu?" Ia menjawab, "Al Jarrah, yakni perasan nabidz (rendaman buah kurma)."
Musnad Ahmad 4579: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Husain bin Dzakwan] -yakni Al Mu'allim- dari [Amru bin Syu'aib] dari [Thawus] bahwa [Ibnu Umar] dan [Ibnu Abbas] memarfu'kan hadits ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Tidak halal bagi seseorang yang memberikan sesuatu lalu ia memintanya kembali kecuali seorang ayah terhadap yang telah diberikan kepada anaknya. Dan perumpamaan orang yang memberikan sesuatu lalu memintanya kembali seperti seekor anjing yang memakan makanan hingga jika telah kenyang, ia memuntahkannya kemudian menelan muntahannya."
Musnad Ahmad 4580: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Nafi' bin Amru Al Hujami] dari [Abu Bakr bin Musa] ia berkata: "Aku pernah bersama [Salim bin Abdullah bin Umar], lalu rombongan ummul banin yang membawa lonceng-lonceng lewat. Salim lalu menceritakan riwayat dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersadba: "Para malaikat tidak akan menyertai perjalanan pengendara unta yang berjalan sambil membawa lonceng. Berapa banyak dari mereka yang membawa lonceng."
Musnad Ahmad 4581: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammam bin Yahya] dari [Qatadah] dari [Abu Ash Shiddiq] ia adalah An Naji dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika kalian meletakkan jasad orang yang meninggal dari kalian dalam kubur maka bacalah: BISMILLAH WA 'ALA MILLATI RASULILLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI SALLAM (Dengan menyebut nama Allah dan atas agama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)."
Musnad Ahmad 4582: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammam bin Yahya] dari [Qatadah] dari [Abu Al Hakam Al Bajali] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga tanaman, penjaga atau berburu, niscaya akan berkurang pahala amalnya setiap hari dua qirath." Aku bertanya kepada Ibnu Umar, "Bagaimana jika ia ada di rumahku namun aku membencinya? Ibnu Umar menjawab, "Ia tergantung penghuni rumah yang memilikinya."
Musnad Ahmad 4583: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Musa bin Uqbah] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [Ibnu Umar] tentang mimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap Abu Bakr dan Umar. Beliau bersabda: "Aku melihat manusia telah berkumpul lalu Abu Bakar berdiri dan mengangkat satu atau dua ember air namun ia menariknya pelan dan Allah mengampuninya. Kemudian Umar mengangkat ember itu lalu berubah menjadi satu ember besar. Aku tidak melihat seorang manusia pun yang tekun beramal hingga orang lain merasa puas terhadapnya."
Musnad Ahmad 4584: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Dinar] bahwa ia mendengar [Abdullah bin Umar] mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bulan itu begini, begini dan begini." Dan beliau menggenggam ibu jarinya pada hitungan ketiga."
Musnad Ahmad 4585: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Al Akhnas] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada ubun-ubun kuda itu ada kebaikan hingga hari kiamat."
Musnad Ahmad 4586: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam bersabda: "Perwalian itu milik orang yang memerdekakan."
Musnad Ahmad 4587: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Al Muththalib bin Abdullah bin Hanthab] ia berkata: "[Ibnu Umar] berwudlu tiga kali tiga kali, dan ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sedangkan [Ibnu Abbas] berwudlu sekali-sekali, dan ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4588: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berhenti di Bathha`, tepatnya di Dzul Hulaifah, lalu beliau melakukan shalat."
Musnad Ahmad 4589: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Musa bin Uqbah]: Aku mendengar [Salim bin Abdullah] ia berkata: "Pernah [Ibnu Umar] hampir-hampir mengutuk Baida`, ia mengatakan, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan tahallul dari Masjid."
Musnad Ahmad 4590: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] pernah berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKU LA SYARIIKA LAKA (Aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) '."
Musnad Ahmad 4591: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid], ['Affan] menyebutkan dalam haditsnya: Telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Bakar bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] bahwa ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya datang ke Makkah sambil bertalbiyah." Dan 'Affan menyebutkan, "Membaca talbiah untuk haji, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ingin, hendaklah ia menjadikannya sebagai umrah kecuali orang yang membawa hewan kurban." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bolehkah salah seorang dari kami pergi ke Mina sementara kemaluannya meneteskan air mani (junub)?" Beliau menjawab, "Boleh, demikian pula melempar jumrah." Ali bin Abu Thalib datang dari Yaman lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya: "Untuk apa engkau talbiah?" Ali menjawab, "Aku mengucapkan talbiah sebagaimana yang diniatkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Rauh menyebutkan, "Kalau begitu engkau harus menyembelih kurban bersama kami." Humaid berkata: "Hadits ini kekudian aku ceritakan kepada Thawus, lalu ia menjawab, "Seperti inilah orang-orang melakukannya." Affan berkata: "Jadikanlah sebagai umrah."
Musnad Ahmad 4592: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminum khamer di dunia, maka ia tidak akan meminumnya di akhirat kecuali bertaubat." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu."
Musnad Ahmad 4593: Telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr] dari [Al A'masy] dari ['Atha bin Abu Rabah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika manusia telah bakhil dan kikir terhadap dinar dan dirham, mereka berjual beli dengan system 'inah (riba), mengikuti ekor-ekor sapi serta meninggalkan jihad fi sabilillah, niscaya Allah akan menurunkan bencana dan Dia tidak akan mengangkat dari mereka hingga mereka kembali kepada agama mereka."
Musnad Ahmad 4594: Telah menceritakan kepada kami [Aswad] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Fudlail] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam mengakhirkan shalat Isya hingga sebagian sahabat ada yang sedang shalat, bangun dari tidur dan ada yang mengerjakan shalat tahajud. Rasulullah kemudian bersabda: "Sekiranya tidak kawatir memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka untuk melaksanakan shalat pada waktu ini, shalat ini, atau yang sepertinya."
Musnad Ahmad 4595: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliyallahu ta'ala 'anhuma, bahwa Al Abbas pernah meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menginap (di malam Mina) di Makkah agar ia bisa memberi minum orang-orang, lalu beliau memberi izin kepadanya."
Musnad Ahmad 4596: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Bakr bin Abdullah] bahwa [Ibnu Umar] pernah tidur di Bathha` (nama tempat) dan ia menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukannya."
Musnad Ahmad 4597: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Farqad As Sabakhi] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melakukan ihram, beliau meminyaki rambutnya dengan minyak tanpa dicampuri wewangian."
Musnad Ahmad 4598: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Musa bin 'Alqamah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah khamer, dan setiap khamer adalah haram."
Musnad Ahmad 4599: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abdullah bin Umar] ia mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah khamer, dan setiap yang memabukkan adalah haram."
Musnad Ahmad 4600: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Muhammad]: Aku mendengar [Ayahku] mengatakan: Aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perkara (kepemimpinan) ini akan terus berada pada orang quraisy hingga manusia tersisa dua orang saja." Abdullah bin Umar berkata: "Beliau menggerakkan jarinya dengan memiringkan keduanya seperti ini."
Musnad Ahmad 4601: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Imran bin Hudair] dari [Yazid bin 'Utharid Abu Al Bazari] ia berkata: [Ibnu Umar] berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kami pernah minum sambil berdiri dan makan sambil berjalan."
Musnad Ahmad 4602: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Muslim] mantan budak Abdul Qais, Mu'adz berkata: Syu'bah berkata: Al Qurri berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada [Ibnu Umar], "Apakah engkau berpendapat bahwa shalat witir itu sunnah?" Ibnu Umar menjawab, "Apa yang sunnah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam telah melakukan shalat witir begitu juga kaum muslimin." Laki-laki itu berkata lagi, "Bukan begitu, apakah ia hukumnya sunnah?" Ibnu Umar menjawab, "Hah! Apa kamu tidak berakal? Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam dan kaum muslimin selalu melakukan shalat witir."
Musnad Ahmad 4603: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Pakaian apa yang harus dikenakan oleh orang yang ihram? ' Beliau menjawab: "Janganlah kalian mengenakan kemeja, surban, mantel yang bertutup kepala, celana dan khuff kecuali tidak ada sepasang sandal, jika tidak ada sandal maka boleh mengenakan khuff sebatas di bawah kedua mata kaki dan tidak pula mengenakan pakaian yang diolesi wewangian wars." Ibnu 'Aun berkata: "Sebagian hadits menyebutkan dengan lafadz 'Dicelup' dan ada juga dengan 'diolesi wars (wewangian) dan za'faran'. Ibnu 'Aun melanjutkan, 'Dalam Kitab Nafi' disebutkan dengan lafadz, 'diolesi.'
Musnad Ahmad 4604: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Muhammad bin Ishaq] ia berkata: Dan aku menyebutkannya kepada [Ibnu Syihab] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Salim Abdullah bin Umar] pernah melakukan hal itu kemudian [Shafiyyah binti Abu Ubaid] menceritakan kepadanya bahwa [Aisyah] telah menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi keringanan kepada para wanita untuk mengenakan sepatu (khuf)."
Musnad Ahmad 4605: Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu 'Adi] dari [Sulaiman] -yakni At Taimi- dari [Thawus] ia mengatakan: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar], 'Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membuat nabidz (rendaman buah) dengan bejana dari tembikar?" Ia menjawab, "Benar." Thawus berkata: "Demi Allah, aku mendengarnya dari dia."
Musnad Ahmad 4606: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atha] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih utama dari seribu shalat di masjid-masjid selainnya, kecuali Masjidil Haram, ia lebih utama."
Musnad Ahmad 4607: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah telah mengumpulkan yang pertama dan terakhir pada hari kiamat, akan diangkat bendera untuk setiap pengkhianat, lalu dikatakan, 'Ini adalah pengkhianatan Fulan bin Fulan'."
Musnad Ahmad 4608: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Janganlah salah seorang dari kalian (melakukan shalat) bertepatan dengan terbit matahari dan tenggelamnya, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal itu."
Musnad Ahmad 4609: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat dahak di arah qiblat masjid lalu menggaruknya, kemudian beliau menghadap kepada orang-orang seraya bersabda: "Jika salah seorang dari kalian melakukan shalat janganlah ia meludah di hadapannya, karena Allah Ta'ala sedang berhadapan dengan salah seorang dari kalian jika sedang ia melakukan shalat."
Musnad Ahmad 4610: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memasukkan kakinya di pelana dan unta telah berdiri tegak lurus, beliau melakukan talbiah dari masjid Dzul Hulaifah."
Musnad Ahmad 4611: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari Thariq Syajarah, beliau masuk Makkah dari Tsaniyah Ulya dan keluar dari Tsaniyah Sufla."
Musnad Ahmad 4612: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf pertama di Baitullah, beliau berlari tiga kali dan berjalan empat kali."
Musnad Ahmad 4613: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan Al-Qur'an itu seperti perumpamaan seekor unta yang terikat, jika pemiliknya mengikat dengan tali maka ia mampu menahannya, namun jika melepas talinya, ia akan pergi."
Musnad Ahmad 4614: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah datang ke Quba` dengan berkendaraan dan berjalan."
Musnad Ahmad 4615: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat Maghrib itu witirnya siang hari, maka lakukanlah witir pada shalat malam."
Musnad Ahmad 4616: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Thawus] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, namun jika kalian khawatir datang waktu Shubuh, lakukanlah witir satu rakaat."
Musnad Ahmad 4617: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Ziyad Asy Syaibani] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Shubaih Al Hanafi] ia berkata: Aku pernah shalat di Baitullah dengan seorang lelaki tua di sampingku, lalu aku memanjangkan shalat, kemudian aku meletakkan tanganku pada pinggangku, seketika lelaki tua itu memukul dadaku dengan pukulan yang tidak terlalu keras hingga aku berkata dalam hatiku: "Apa gerangan yang membuatnya bimbang terhadapku", maka akupun segera mempercepatnya, dan ternyata di belakangnya ada seorang anak lelaki sedang duduk. Maka aku pun bertanya: "Siapa lelaki tua ini?" dia menjawab: "Ini adalah [Abdullah bin 'Umar]." Lalu aku pun duduk hingga ia pergi. Setelah itu aku bertanya: "Wahai Abu 'Abdurrahman, apa yang membuatmu bimbang terhadapku?" Ia menjawab: "Kamulah sebabnya." Aku menyahut: "Ya." Ia berkata lagi: "Tindakan memanjangkan bacaan dalam sholat itulah yang pernah dilarang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4618: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah] dari [Umar bin Husain] dari [Abdullah bin Abu Salamah] dari [Abdullah bin Abdullah bin Umar] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di pagi Arafah, sebagian dari kami bertakbir dan sebagian membaca talbiah, sedangkan kami ketika itu bertakbir." Ibnu Umar melanjutkan, "Aku berkata: "Heran sekali, bagaimana bisa kalian tidak menanyakan kepadanya, bagaimana yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4619: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Arthah] dari [Wabarah]: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kepada orang yang sedang ihram untuk membunuh binatang: tikus, burung gagak dan burung rajawali." Lalu ditanyakan kepadanya, "Bagaimana dengan ular dan kalajengking?" Ibnu Umar menjawab, "Terkadang disebutkan binatang itu."
Musnad Ahmad 4620: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ikrimah bin Khalid Al Makhzumi] dari [Ibnu Umar], bahwa ada seorang laki-laki membeli pohon kurma yang telah dikawinkan oleh pemiliknya, lalu hal itu diadukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memutuskan bahwa buahnya adalah milik pemiliknya yang telah mengawinkanya kecuali pembeli mensyaratkannya."
Musnad Ahmad 4621: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] dan [Ishaq bin Isa] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Az Zubair bin Al Khirrit] dari [Al Hasan bin Hadiah] ia berkata: Aku pernah bertemu [Ibnu Umar]. Ishaq berkata: Lalu ia bertanya kepadaku: "Dari daerah mana kamu?" Aku menjawab: "Dari penduduk 'Uman." Ia bertanya lagi: "Dari penduduk 'Uman?" Aku menjawab" "Ya." Ibnu Umar lantas berkata: "Maukah aku beritahukan kepadamu apa yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Aku menjawab: "Tentu." Ibnu Umar lalu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui sebuah daerah yang bernama 'Uman, di sampingnya terdapat telaga." Ishaq berkata: "Pada sisinya terdapat laut, perhiasan di dalamnya lebih bagus dari pada dua perhiasan di laut lain."
Musnad Ahmad 4622: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan setengah tanah Khaibar kepada penduduknya. Tanah itu berada dalam pengelolaan mereka sepanjang masa hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Umar, hingga Umar mengutusku untuk meminta bagian kepada mereka. Namun mereka menyihirku hingga pergelangan tanganku bengkok, maka Umar pun mengambil paksa dari mereka."
Musnad Ahmad 4623: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Hammam] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Aisyah ingin membeli Barirah namun keluarganya enggan menjualnya kecuali jika perwaliannya masih atas nama mereka. Maka Aisyah pun mengadukannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Belilah dia lalu bebaskanlah, sesungguhnya perwalian itu milik orang yang membayar harganya."
Musnad Ahmad 4624: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] ia berkata: " [Ibnu Umar] merasakan kedinginan yang amat sangat saat itu ia sedang ihram, lalu ia berkata: "Berikan kain kepadaku." Aku pun memberinya Burnus (mantel yang terdapat tutup kepalanya). Ibnu Umar lalu meletakkannya seraya berkata: "Mengapa kamu memberiku pakaian yang telah dilarang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk dikenakan oleh orang yang sedang ihram!"
Musnad Ahmad 4625: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] ia berkata: "Aku menulis surat kepada [Nafi'] untuk bertanya kepadanya, 'Apakah dakwah wajib dilakukan sebelum peperangan? ' Ibnu Aun melanjutkan, "Lalu ia membalas suratku, " (Dakwah) itu dilakukan pada permulaan Islam, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyergap bani Musthaliq. Saat itu mereka sedang lalai dan hewan-hewan ternak mereka pun sedang diberi minum. Beliau membunuh pasukan mereka dan menawan tawanan mereka, sehingga tertawanlah Juwairiyah binti Al Harits tertawan. [Abdullah bin Umar] menceritakan hadits ini kepadaku, dan ia termasuk salah satu pasukan yang ikut saat itu."
Musnad Ahmad 4626: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin Abdurrahman bin Khubaib] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman selama enam tahun di Mina, mereka melakukan shalat seperti shalat seorang musafir."
Musnad Ahmad 4627: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Muharib bin Ditsar] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin adalah seperti pohon yang daunnya tidak akan pernah jatuh, pohon apa itu?" Ibnu Umar berkata: "Mereka pun menjawab ini dan itu namun tidak ada yang benar, dan aku ingin menjawab bahwa itu adalah pohon kurma, tapi aku malu. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjawab: "Ia adalah pohon kurma."
Musnad Ahmad 4628: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat malam dua rakaat dua rakaat, kemudian beliau melakukan witir satu rakaat di akhir malam, setelah itu beliau berdiri seakan-akan adzan dan iqamah di kedua telinganya."
Musnad Ahmad 4629: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] dari [Abu Hanzhalah] ia berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang shalat dalam perjalanan. Maka ia menjawab, "Shalat dalam perjalanan adalah dua rakaat." Abu Hanzhalah bertanya lagi, "Tapi kami berada dalam keadaan aman dan tidak ada sesuatu pun yang kami takuti?" Ibnu Umar menjawab, "Itu adalah sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4630: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semua manusia kelak di hari kiamat akan dibangkitkan menghadap Rabb semesta alam, karena keagungan Ar Rahman Tabaraka Wa Ta'ala pada hari kiamat hingga keringat akan menenggelamkan sebagian orang setinggi pertengahan daun telinga mereka."
Musnad Ahmad 4631: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah Khamer, dan setiap yang memabukkan adalah haram."
Musnad Ahmad 4632: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] -yaitu Ibnu Umar- dari [Yahya bin 'Abdurrahman bin Hathib] bahwa ia menceritakan kepada mereka, dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Suatu ketika pada peperangan Badar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di Qalib dan berseru: "Wahai fulan, wahai fulan! Apakah kamu telah mendapati apa yang telah dijanjikan Rabbmu adalah benar adanya? Demi Allah, sungguh mereka sekarang sedang mendengar ucapanku." Yahya berkata: " [Aisyah] lalu berkata: "Semoga Allah Ta'ala berkenan mengampuni Abu 'Abdurrahman, dia lupa dan keliru sebab yang dikatakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah 'Sungguh mereka sekarang telah mengetahui bahwa yang pernah aku katakan kepada mereka adalah benar, dan sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: ' (Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar) ' (Qs. An Naml: 80), ' (dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar) ' (Qs. Fathir: 22)."
Musnad Ahmad 4633: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Yahya bin 'Abdurrahman bin Hathib] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati sebuah kuburan dan berkata: "Sesungguhnya orang yang berada di kuburan ini sekarang sedang diadzab dikarenakan tangisan dan ratapan keluarganya kepadanya." Lalu ['Aisyah] berkata: "Semoga Allah Ta'ala mengampuni Abu 'Abdurrahman, ia telah keliru. Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: ' (Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain) ' (Qs. Al An'aam: 164). Hanyasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang ada di dalam kuburan ini sekarang sedang diadzab, dan keluarganya sedang meratapi atasnya."
Musnad Ahmad 4634: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] dari [Yahya bin 'Abdurrahman bin Hathib] ia berkata: " [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jumlah hari dalam sebulan ada dua puluh sembilan hari." Kemudian beliau mengisyaratkan seraya membuka kedua telapak tangannya dua kali dan yang ketiga kali beliau menggenggamkan ibu jari beliau. Lalu ['Aisyah] berkata: "Semoga Allah Ta'ala mengampuni Abu 'Abdurrahman, ia keliru. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meninggalkan (mendiamkan) isteri-isteri beliau selama sebulan, lalu pada hari ke dua puluh sembilan beliau bergaul dengan mereka. Maka para sahabat bertanya, "Wahai Rasul, tapi engkau bergaul dengan isterimu pada hari kedua puluh sembilan?" Lalu beliau menandaskan lagi: "Sesungguhnya jumlah hari dalam sebulan ada dua puluh sembilan hari."
Musnad Ahmad 4635: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] dari [Salim Al Barrad] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menshalati jenazah maka baginya satu qirath." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya: Apa Qirath itu? Beliau menjawab: "Pahala sebesar gunung Uhud."
Musnad Ahmad 4636: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] -yakni Abu Ishaq- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar ini, beliau memperingatkan orang-orang yang sedang berihram dari hal-hal yang dimakruhkan atas mereka."Janganlah kalian memakai surban, kemeja, celana, dan mantel yang terdapat tutup kepalanya. Jangan memakai khuf (sepatu), kecuali jika sangat terpaksa sekali itupun ia harus memotongnya hingga sebatas di bawah mata kakinya, dan juga tidak memakai baju yang diusapi wewangian." Ibnu Umar berkata: "Aku juga mendengar beliau melarang para wanita Muslimah untuk tidak memakai sarung tangan, niqab (cadar), dam kain yang diolesi wewangian."
Musnad Ahmad 4637: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Salim bin Abdullah bin Umar] bahwa ia menceritakan kepada mereka dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak dibenarkan menjual kurma hingga nampak layak dikonsumsi."
Musnad Ahmad 4638: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] -yakni Ibnu Husain- dari [Al Hakam] dari [Mujahid] ia berkata: "Ketika kami bersama [Ibnu Umar] dalam suatu perjalanan, ia melewati sebuah tempat lalu menjauhinya kembali. Lalu ditanyakan, "Mengapa engkau berbuat demikian?" Ibnu Umar pun menjawab, "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal ini, maka aku pun melakukannya."
Musnad Ahmad 4639: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya] -yakni Ibnu Sa'id- dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [seorang laki-laki] mengabarkan kepadanya dari ayahnya [Yahya] bahwa ia pernah bersama Abdullah bin Umar, lalu [Abdullah bin Umar] menceritakan kepadanya tentang fitnah: Kalian tidak akan melihat sedikit pun pembunuhan, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah dua orang berbicara tanpa menyertakan teman keduanya."
Musnad Ahmad 4640: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Abu Ja'far Muhammad bin Ali] ia berkata: "Ketika ['Ubaid bin 'Umair] sedang berkisah, dan saat itu [Abdullah bin Umar] sedang bersamanya, 'Ubaid berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan seorang munafik seperti seekor kambing yang berada di antara dua kelompok kambing yang sedang berada di kandangnya. Setiap ia mendatangi kelompok kambing yang satu, mereka menanduknya. Dan setiap kali ia mendatangi kelompok kambing yang lain, merekapun menanduknya." Mendengar itu Abdullah bin Umar berkata: "Bukan begitu sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tapi sabda beliau yang benar adalah: "Seperti seekor kambing yang berada di antara dua kambing." Abu Ja'far (perawi) berkata: "Lalu lelaki tua itupun marah. Melihat kejadian itu, Abdullah bin Umar berkata: "Kalau seandainya aku tidak mendengarnya dari Rasul, aku tidak akan membantah perkataanmu."
Musnad Ahmad 4641: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] ia berkata: Aku menulis surat kepada [Nafi'], "Aku menanyakannya, 'Apa yang menyebabkan [Ibnu Umar] menahan diri untuk ikut dalam peperangan, dan apakah seseorang boleh membawa serta orang lain dalam peperangan tanpa seizin imamnya? ' Maka ia menjawab, "Ibnu Umar selalu ikut dalam peperangan dan ia menggendong anaknya di atas punggungnya dan berkata: 'Sesungguhnya seutama-utama amalan setelah amalan shalat ialah jihad di jalan Allah.' Dan tidak ada yang menyebabkannya menahan diri dari perang kecuali wasiat Umar, anak-anak kecil dan pekarangan yang banyak. Sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyerang mereka dengan tiba-tiba saat mereka lalai dan hewna ternak mereka diberi minum. Akibatnya, pasukan mereka banyak yang terbunuh, kaum wanita dan anak-anak dari kalangan mereka juga banyak yang ditawan, termasuk di dalamnya Juwairiyah binti Al Harits. Yang mengabarkan hadits ini kepadaku adalah Abdullah bin Umar, dia saat itu ikut andil bersama tentara kaum muslimin. Dan mereka menyerukan adanya peperangan hanya di awal-awal penyebaran Islam saja. Adapun seorang tentara, ia tidak boleh membawa serta orang lain dalam peperangan kecuali dengan izin pemimpinnya."
Musnad Ahmad 4642: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dua orang berbicara dan tidak melibatkan orang ketiga, jika tidak ada orang lain selain mereka." Ibnu Umar melanjutkan lagi, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga melarang seseorang menduduki tempat duduk orang lain, beliau bersabda: "Jika ia kembali lagi, ia lebih berhak atasnya."
Musnad Ahmad 4643: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mengantuk di masjid pada hari Jum'at, hendaklah ia berpindah dari tempat duduknya ke tempat duduk yang lain."
Musnad Ahmad 4644: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] dari [Nafi'], dan [Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] telah menceritakannya kepada kami dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada lima binatang yang boleh dibunuh: burung gagak, tikus, burung rajawali, kalajengking, anjing gila."
Musnad Ahmad 4645: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat dahak di arah kiblat, lalu beliau mengambil sebuah tongkat atau kerikil dan menggarukkannya. Beliau kemudian bersabda: "Jika salah seorang dari kalian sedang shalat maka janganlah ia meludah di arah kiblatnya, karena sesungguhnya ia sedang bermunajat dengan Rabbnya Tabaraka Wa Ta'ala."
Musnad Ahmad 4646: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, dan witir itu satu rakaat di akhir malam."
Musnad Ahmad 4647: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dajjal itu matanya buta sebelah seperti buah anggur yang tersembul."
Musnad Ahmad 4648: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ashbagh bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Abu Az Zahiriyyah] dari [Katsir bin Murrah Al Hadlrami] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa menimbun makanan hingga empat puluh malam, berarti ia telah berlepas diri dari Allah Ta'ala dan Allah Ta'ala juga berlepas diri dari-Nya. Dan siapa saja memiliki harta melimpah sedang di tengah-tengah mereka ada seorang yang kelaparan, maka sungguh perlindungan Allah Ta'ala telah terlepas dari mereka."
Musnad Ahmad 4649: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa ia membenci adanya persyaratan dalam haji, ia mengatakan, "Cukuplah bagi kalian Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau tidak mensyaratkan sesuatu."
Musnad Ahmad 4650: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dan [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai dlab (sejenis biawak), maka beliau menjawab: "Aku tidak memakannya namun tidak mengharamkannya."
Musnad Ahmad 4651: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Umar], bahwa Dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Bolehkah aku membeli emas dengan perak?" Beliau menjawab: "Jika engkau telah mengambil salah satu dari keduanya, maka hendaklah tidak menimbulkan lawan transaksimu berpisah darimu dan menyebabkan kesamaran antara engkau dan ia."
Musnad Ahmad 4652: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Dawud] yakni Ibnu Qais dari [Zaid bin Zaid bin Aslam] ia berkata: "Ayahku pernah mengutusku ke rumah [Ibnu Umar], lalu aku berkata: 'Bolehkah aku masuk? ' Ibnu Umar pun mengenal suaraku lalu berkata: 'Wahai anakku, jika engkau mendatangi suatu kaum maka ucapkanlah: 'ASSALAAMU 'ALAIKUM', jika mereka menjawab salammu maka katakan, 'Bolehkah aku masuk? ' Ibnu Umar melanjutkan, "Kemudian ia melihat anaknya menjulurkan kainnya, ia pun mengatakan, 'Naikkanlah kainmu! Sungguh, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena kesombongan, niscaya Allah tidak akan melihatnya."
Musnad Ahmad 4653: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah salah seorang dari kalian tidak melakukan shalat pada saat matahari terbit dan terbenamnya."
Musnad Ahmad 4654: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Bakar bin Ubaidullah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan jika minum, hendaklah ia minum dengan tangan kanannya karena setan itu makan dan minum dengan tangan kirinya."
Musnad Ahmad 4655: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku tidak pernah meninggalkan beristilam (menyentuh, mencium atau berisyarat) kepada dua rukun baik saat mudah maupun susah, sejak aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersitilam kepada keduanya." [Ma'mar] mengatakan, "Dan telah mengabarkan kepadaku [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] seperti itu."
Musnad Ahmad 4656: Ia mengatakan: Dan telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencukur rambut di dalam hajinya." Ia mengatakan, "Dan telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu."
Musnad Ahmad 4657: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Pada waktu penaklukan Makkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Baitullah dengan mengendarai unta milik Usamah bin Zaid hingga berhenti di halaman Ka'bah, lalu beliau meminta kunci Ka'bah kepada Utsman bin Thalhah, ia pun memberikan dan membukakannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Usamah, Bilal dan Utsman bin Thalhah masuk ke dalam. Lalu mereka menutup pintu setelah itu membukanya kembali." Abdullah berkata: "Aku segera menemui orang-orang itu, aku pun mendapati [Bilal] sedang berdiri di depan pintu, aku bertanya kepadanya: "Di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat?" Ia menjawab: "Di antara dua tiang depan." Abdullah melanjutkan perkataannya: "Aku lupa untuk menanyakan kepadanya, 'Berapa rakaat beliau melakukan shalat?"
Musnad Ahmad 4658: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengizinkan orang-orang yang lemah untuk meninggalkan Muzdalifah pada malam hari."
Musnad Ahmad 4659: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Malik] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku Shalat Maghrib bersamanya tiga rakaat dan shalat Isya dua rakaat dengan satu kali iqamah. Maka Malik bin Khalid Al Haritsi bertanya kepadanya, "Wahai Abu Abdurrahman, shalat apa ini?" Ibnu Umar menjawab, "Aku pernah melakukan shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tempat ini dengan satu kali iqamah."
Musnad Ahmad 4660: Ia mengatakan: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Sa'id] dari [Ibnu Umar]. (dalam jalur lain disebutkan) Dan dari [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Malik Al Asadi] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjama' antara shalat Maghrib dan Isya dengan cara melakukan shalat Maghrib tiga rakaat dan shalat Isya' dua rakaat dengan satu kali iqamah."
Musnad Ahmad 4661: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucap talbiyah: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LA SYARIIKA LAKA (Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) '." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dan [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu."
Musnad Ahmad 4662: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa pada hari Hudaibiyah: "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambutnya." Lalu seseorang bertanya, "Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya?" Beliau berdoa lagi: "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur rambutnya." Orang itu pun bertanya lagi, "Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya?" Hingga ia mengatakan tiga atau empat kali, kemudian beliau menambahkan: "Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya."
Musnad Ahmad 4663: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf ifadlah pada hari nahr (hari penyembelihan), kemudian beliau pulang dan melakukan shalat Zhuhur di Mina."
Musnad Ahmad 4664: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa seorang laki-laki memanggil seraya berkata: "Wahai Rasulullah, pakaian apa yang harus dihindari seorang yang sedang ihram?" Beliau menjawab: "Hendaklah ia tidak memakai celana, kemeja, mantel yang terdapat tutup kepalanya, surban dan baju yang telah diolesi za'faran dan wars. Dan hendaklah salah seorang dari kalian melakukan ihram dengan mengenakan sehelai sarung, selendang dan memakai sepasang sandal, jika tidak medapatkan sandal, hendaklah ia memakai sepasang khuf (sepatu) dan potonglah hingga sebatas di bawah mata kaki."
Musnad Ahmad 4665: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memakan daging kurban yang disimpan hingga tiga hari."
Musnad Ahmad 4666: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan bagian yang menjadi miliknya pada (kepemilikan) seorang budak, hendaklah budak tersebut dihargai dari hartanya."
Musnad Ahmad 4667: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim berhak melewati tiga malam kecuali ia melakukan wasiat."
Musnad Ahmad 4668: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwa Umar membawa kudanya untuk diinfakkan fi sabilillah, kemudian ia melihat kudanya dijual dan berniat untuk membelinya lagi. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepadanya: "Janganlah engkau mengambil kembali apa yang telah engkau sedekahkan."
Musnad Ahmad 4669: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ayahnya] dan [Al A'masy] dan [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: 'Umar pernah bersumpah: "Demi bapakku." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya, beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan sesuatu selain Allah Ta'ala maka ia telah berbuat kesyirikan." Dan yang lain mengatakan: "Itu adalah syirik."
Musnad Ahmad 4670: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayyah] telah mengabarkan kepadaku [orang yang tsiqah] atau orang yang tidak tertuduh dusta, dari [Ibnu Umar] bahwa ia pernah melamar seorang gadis dari kerabatnya." Ia berkata: "Dan ibunya (ibu si gadis) cenderung untuk menikahkannya dengan Ibnu Umar sedang bapaknya lebih cenderung untuk menikahkannya dengan anak yatim yang ada dalam asuhan Ibnu Umar." Ibnu Umar melanjutkan, "Akhirnya bapak gadis itu menikahkannya dengan anak yatim tersebut. Maka isterinya (ibu sang gadis) bergegas mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepada beliau. Maka beliau pun bersabda: "Suruhlah wanita-wanita itu untuk meminta persetujuan kepada para anak gadisnya."
Musnad Ahmad 4671: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku ['Atha] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Ibnu Umar] bahwa ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh Umra dan Ruqba, maka barangsiapa yang menghibahkan sesuatu kepada seseorang, ia menjadi miliknya selama hidup dan matinya."
Musnad Ahmad 4672: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Rawwad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapkan batu cincinnya pada telapak tangan."
Musnad Ahmad 4673: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Rawwad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di masjid, beliau melihat dahak di arah kiblat. Selesai shalat beliau bersabda: "Sungguh, jika salah seorang dari kalian shalat di masjid, hakikatnya ia sedang berbicara kepada Rabbnya, dan Allah Tabaraka wa Ta'ala menghadapkan wajah-Nya kepadanya. Maka, janganlah kalian meludah di arah kiblat atau sebelah kanannya." Kemudian beliau meminta sebuah tongkat lalu menggaruknya, beliau lalu meminta wewangian dan meneteskannya."
Musnad Ahmad 4674: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ats Tsauri] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih dari dua puluh lima atau lebih dari dua puluh kali -Abdurrazaq berkata: Aku ragu- membaca QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN (surat al Kafirun) dan QUL HUWALLAHU AHAD (surat al Ikhlas) pada dua rakaat Fajar."
Musnad Ahmad 4675: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Syaikh penduduk Najran] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdurrahman bin Al Bailamani] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar], bahwa ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, atau seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Persaksian siapakah yang dapat diterima dalam persusuan?" Nabi menjawab: "Persaksian seorang laki-laki atau seorang wanita." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Syaibah] dari [Mu'tamir] dari [Muhammad bin Utsaim] dari [Muhammad bin 'Abdurrahman] dengan makna ini."
Musnad Ahmad 4676: Abu 'Abdurrahman berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Abdullah bin Abu Syaibah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Muhammad bin 'Utsaim] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Al Bailamani] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai persaksian yang diterima dalam persusuan. Beliau menjawab: "Persaksian seorang laki-laki dan wanita."
Musnad Ahmad 4677: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Ibnu Bakr] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Thawus] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar], bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepadanya seraya berkata: 'Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membuat nabidz (rendaman kurma) dalam bejana yang terbuat dari tembikar dan Ad Duba (bejana yang terbuat dari buah labu)?" Ibnu Umar menjawab, "Ya."
Musnad Ahmad 4678: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa ia mendengar [Ibnu Umar] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggunakan Jarr, Muzaffat dan Dubba`." [Abu Az Zubair] berkata: "Dan aku mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggunakan Jarr, Muzaffat dan Naqir, dan jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mendapat suatu tempat untuk membuat rendaman sari buah untuknya, maka beliau dibuatkan rendaman sari buah menggunakan wadah besar terbuat dari batu."
Musnad Ahmad 4679: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit Al Bunani] ia berkata: "Aku bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang nabidz (rendaman buah) menggunakan bejana dari tembikar. Ia menjawab, "Itu haram." Aku bertanya lagi, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya?" Ibnu Umar menjawab, "Para sahabat menyakini itu."
Musnad Ahmad 4680: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminum khamer di dunia kemudian ia mati dalam keadaan masih meminumnya dan belum bertaubat, maka Allah mengharamkannya di akhirat."
Musnad Ahmad 4681: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Abdullah bin Ubaid bin Umair] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meminum khamer, maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam. Jika ia bertaubat Allah akan mengampuninya, namun jika ia meminumnya lagi maka Allah Ta'ala berhak memberinya minum dari sungai Khabal." Dikatakan, "Apa sungai Khabal itu?" Beliau menjawab: "Nanah yang bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka."
Musnad Ahmad 4682: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada nikah syighar dalam Islam."
Musnad Ahmad 4683: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah dua kali pada shalat Jum'at, dan beliau duduk sebentar di antara keduanya."
Musnad Ahmad 4684: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata di atas mimbar: "Barangsiapa akan menghadiri shalat Jum'at hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 4685: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat sunnah setelah shalat Jum'at sebanyak dua rakaat di rumah."
Musnad Ahmad 4686: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai dari perang Hunain, Umar bertanya tentang nadzar yang telah ia ucapkan di waktu jahiliyah untuk beri'tikaf satu hari. Lalu beliau menyuruh untuk melaksanakannya, Umar pun berlalu dari hadapan beliau." Ibnu Umar melanjutkan, "Dan beliau memerintahkan aku untuk membawa budak wanita yang tertawan didapatkan dari perang Hunain." Ibnu Umar melabjutkan, "Budak itu kemudian aku titipkan ia di salah satu rumah orang desa saat aku singgah. Ketika aku berada di ujung Hunain, mereka telah keluar sambil berjalan, mereka berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membebaskan kami." Perawi berkata: "Umar kemudian kepada Abdullah, "Pergi dan kirimkanlah budak itu." Ibnu Umar berkata: "Kemudian aku pergi dan aku kirim budak tersebut."
Musnad Ahmad 4687: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan Al-Qur'an jika dijaga oleh penghafalnya dengan membacanya siang dan malam, seperti seorang laki-laki yang memiliki unta. Jika ia mengikatnya maka bisa menjaganya, namun jika ia melepaskan ikatannya maka unta itu akan pergi, demikian pula dengan penghafal Al-Qur'an."
Musnad Ahmad 4688: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh hasad kecuali kepada dua orang: orang yang diberikan Al-Qur'an oleh Allah lalu ia membacanya sepanjang siang dan malam, dan orang yang diberikan harta oleh Allah lalu ia menginfakkannya siang dan malam."
Musnad Ahmad 4689: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir, pada sembilan malam terakhir."
Musnad Ahmad 4690: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ali bin Zaid bin Jud'an] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dari [Ibnu Umar], [Abdurrazaq] berkata: sekali waktu Ibnu Muhammad berkata: dan sekali waktu Ibnu Rabi'ah berkata- Ibnu Umar berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berceramah, yang saat itu beliau berada di tangga Ka'bah: "Segala puji bagi Allah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan pasukan sedirian. Ketahuilah, kemuliaan turun temurun yang terjadi pada masa jahiliyah berada di bawah kakiku pada hari ini, kecuali berkhidmat kepada Baitullah dan memberi minum orang berhaji. Ketahuilah, antara kesengajaan dan ketidak sengajaan dan pembunuhan dengan cambuk dan batu, hukumannya adalah seratus unta, di antaranya ada empat puluh unta yang mengandung anaknya di perutnya."
Musnad Ahmad 4691: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Hamzah bin Abdullah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebinasaan itu terdapat pada tiga golongan: Kuda, wanita dan rumah."
Musnad Ahmad 4692: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Shadaqah Al Makki] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf dan berkhutbah kepada manusia, beliau katakan: "Ketahuilah, jika salah seorang dari kalian melakukan shalat, sungguh ia sedang berkomunikasi dengan Rabbnya. Maka, hendaklah salah seorang dari kalian mengetahui apa yang ia panjatkan kepada Allah dan janganlah sebagian kalian mengeraskan bacaannya di atas bacaan sebagian yang lain dalam shalat."
Musnad Ahmad 4693: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Umar pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Apakah salah seorang dari kami boleh tidur dalam keadaan junub?" Beliau menjawab: "Ya, namun hendaknya berwudlu seperti wudlu untuk shalat." [Nafi'] berkata: "Jika [Ibnu Umar] ingin melakukannya lagi, ia berwudlu seperti wudlu untuk shalat, kecuali mencuci kedua kakinya." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepadaku [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu, bahwa Umar bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4694: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang salah seorang dari kalian memilih waktu terbenamnya matahari lalu melakukan shalat di saat itu."
Musnad Ahmad 4695: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menghalang-halangi para wanita Muslimah untuk mendatangi." Atau beliau bersabda: "Shalat berjamaah di masjid."
Musnad Ahmad 4696: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] telah menceritakan kepadaku [Umar bin Habib] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang menghalangi isterinya mendatangi masjid." Lalu anak Abdullah bin Umar berkata: "Sungguh, kami akan melarang mereka mendatangi masjid." Abdullah berkata: "Aku menyampaikan kepadamu sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun kamu berkata demikian." Mujahid berkata: "Maka Abdullah tidak mengajaknya bicara hingga ia meninggal dunia."
Musnad Ahmad 4697: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Bahir Al Qashsh] bahwa [Abdurrahman bin Yazid Ash Shan'ani] telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ingin melihat hari kiamat seperti melihat dengan pandangan mata, hendaklah ia membaca: IDZASY SYAMSU KUWWIRAT (surat At Takwir), IDZAS SAMA`UN FATHARAT (surat Al infithar), dan IDZAS SAMA`UN SYAQQAT (surat Al Insyiqqaq)." 'Abdurrahman berkata: "Menurutku Ibnu Umar menyebutkan 'dan surat Huud'."
Musnad Ahmad 4698: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Shalih bin Kaisan] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan talbiah ketika beliau beserta untanya berdiri tegak."
Musnad Ahmad 4699: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian memakan daging kurban yang telah disimpan lebih dari tiga hari."
Musnad Ahmad 4700: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: [Nafi'] berkata kepadaku: [Abdullah] mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada lima jenis binatang yang boleh dibunuh, dan orang yang membunuhnya tidak berdosa: burung gagak, burung rajawali, kalajengking, anjing, hewan yang suka menggigit dan tikus."
Musnad Ahmad 4701: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari hadits [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Carilah lailatul qadar pada tujuh hari terakhir bulan Ramadan."
Musnad Ahmad 4702: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Ibnu Bakr] keduanya berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: [Ibnu Syihab] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] berjalan di sebelah jenazah, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman mereka berjalan di depan jenazah." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] ia berkata: Aku membaca buku [Ibnu Juraij]: Telah menceritakan kepadaku [Ziyad] yakni Ibnu Sa'd dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] seperti itu."
Musnad Ahmad 4703: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bahir] dari [Abdurrahman bin Yazid] seorang penduduk Shan'an, dan orang yang paling mengerti halal dan haram, dari Wahb -yakni Ibnu Munabbih- ia berkata: "Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ingin menyaksikan hari kiamat, hendaklah ia membaca IDZASY SYAMSU KUWWIRAT (surat At Takwir)."
Musnad Ahmad 4704: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] ia mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan di atas mimbar: "Barangsiapa mendatangi shalat Jum'at, hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 4705: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual kurma hingga nampak layak konsumsi."
Musnad Ahmad 4706: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar]: Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing selain anjing penjaga, atau anjing untuk berburu, niscaya setiap hari pahalanya akan berkurang sebanyak dua qirath."
Musnad Ahmad 4707: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: Aku mengatakan kepada [Ibnu Umar], "Ada seseorang melakukan li'an (melaknat) terhadap isterinya. Maka Ibnu Umar menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memisahkan antara dua saudara dari bani 'Ajlan, beliau bersabda: "Sungguh, salah seorang dari kalian pasti berdusta, apakah dari kalian ada yang ingin bertaubat?" beliau mengucapkan tiga kali."
Musnad Ahmad 4708: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Usamah] [Ubaidullah] berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempekerjakan penduduk Khaibar untuk mengelola setengah wilayahnya yang dapat menghasilkan tanaman atau kurma. Setiap tahun beliau memberi isteri-isterinya seratus delapan puluh wasq kurma dan dua puluh wasq gandum."
Musnad Ahmad 4709: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Usamah] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasukkan kakinya pada pelana dan untanya telah berdiri tegak, beliau melakukan talbiah dari masjid Dzul Hulaifah."
Musnad Ahmad 4710: Telah menceritakan kepada kami [Hammad], [Ubaidullah] berkata: Telah mengabarkan kepada kami dan [Muhammad bin Bisyr] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebut-nyebut Al Masih. Ibnu Bisyr menyebutkan dalam haditsnya, "Dan menyebutkan tentang kedatangan Dajjal di tengah-tengah manusia seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaaraka Wa Ta'ala tidak buta sebelah mata-Nya, ketahuilah sesungguhnya Al Masih Ad Dajjal itu buta mata sebelah kanannya, dan matanya seperti buah anggur yang tersembul."
Musnad Ahmad 4711: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Usamah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian diundang untuk menghadiri walimah maka hadirilah." Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Usamah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits dan sifat seperti ini." Bapakku berkata: Dan telah menceritakan kepada kami sebelumnya, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dan [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama kami pada salah satu shalat malam hari sebanyak dua rakaat kemudian salam, lalu beliau menyebutkan hadits: "Maka hadirilah"
Musnad Ahmad 4712: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaia bin Abu Za`idah] telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dahuluilah shalat Shubuh dengan shalat Witir."
Musnad Ahmad 4713: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria] telah menceritakan kepadaku [Malik bin Anas] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan anak mula'anah kepada ibunya."
Musnad Ahmad 4714: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria] telah mengabarkan kepadaku ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dahuluilah shalat Shubuh dengan shalat Witir."
Musnad Ahmad 4715: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tinggal di Madinah selama sepuluh tahun selalu menyembelih kurban."
Musnad Ahmad 4716: Telah menceritakan kepada kami [Qurran bin Tammam] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat di atas kendaraannya menghadap ke arah ke mana pun kendaraannya menghadap."
Musnad Ahmad 4717: Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Umar bin Abdul Aziz] dari [Isma'il bin Jarir] dari [Faza'ah] ia berkata: "Ketika Abdullah bin Umar mengutusku untuk suatu keperluan ia mengatakan kepadaku, 'Kemarilah agar aku dapat melepas kepergianmu sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melepas kepergianku ketika beliau mengutusku untuk keperluannya. Beliau menjabat tanganku seraya mengucapkan, "Aku titipkan agama, amanah dan amal terakhirmu kepada Allah."
Musnad Ahmad 4718: Telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Sulaiman Abu Muhammad Al Kilabi] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdiri di dekat kuburan Badar seraya bersabda: "Apakah kalian telah mendapatkan apa yang dijanjikan Rabb kalian adalah benar?" Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya mereka dapat mendengar apa yang aku katakan." Lalu hal itu disampaikan kepada [Aisyah], ia pun berkata: "Ia telah keliru, yakni Ibnu Umar! Sesungguhnya yang dikatakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah: "Sesungguhnya mereka sekarang akan mengetahui apa yang telah aku katakan kepada mereka adalah benar adanya."
Musnad Ahmad 4719: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya mayit akan diadzab disebabkan tangisan keluarganya." Hal itu disampaikan kepada [Aisyah], maka ia pun mengatakan, "Ibnu Umar keliru, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati sebuah kuburan seraya bersabda: "Sesungguhnya penghuni kuburan ini akan diadzab sedangkan keluarganya menangisinya." Kemudian ia membaca ayat: ' (Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain) ' (Qs. Al An'aam: 164).
Musnad Ahmad 4720: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dari peperangan atau ekspedisi, haji atau umrah, jika telah berdiri tegak di atas kakinya, beliau bertakbir tiga kali kemudian mengucapkan: "LA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR, AAYIBUUN TAA`IBUUN 'AABIDUUNA SAAJIDUUN LIRABBINAA HAAMIDUN SHADAQALLAAHU WA'DAHU WA NASHARA 'ABDAHU WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAHU (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah segala kekuasaan dan puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami semua kembali, bertaubat, beribadah, bersujud dan memuji hanya kepada Rabb kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sebuah pasukan Ahzab sendirian) '."
Musnad Ahmad 4721: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang air yang berada di tengah padang pasir dan sering diminum oleh binatang ternak dan buas. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Jika air itu sebanyak dua qullah, maka ia tidak mengandung najis."
Musnad Ahmad 4722: Telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [orang yang] mendengar [Ibnu Suraqah] ia menyebutkan dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat sunnah sebelum dan sesudah (shalat wajib) ketika bepergian."
Musnad Ahmad 4723: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Umar mendahulukan shalat sebelum berkhutbah ketika 'Ied."
Musnad Ahmad 4724: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yaman] dari [Sufyan] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa dalam haji qiran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf satu kali dan tidak melakukan tahallul di antara keduanya, dan beliau membeli hewan sembelihan di sepanjang jalan Qudaid."
Musnad Ahmad 4725: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] dan [Makhlad bin Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id Al Ma'na] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Nafi'] mantan budak Ibnu Umar, [Ibnu Umar] pernah mendengar suara seruling penggembala, lalu ia menutupi telinga dengan jarinya dan membelokkan arah kendaraannya dari jalan, ia bertanya: "Wahai Nafi', apakah engkau masih mendengarnya?" Aku menjawab: "Ya." Lalu ia berjalan lagi hingga aku mengatakan: "Sudah tidak lagi." Ia pun melepaskan kedua tangannya dan mengembalikan kendaraannya pada jalan semula seraya berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat mendengar suara seruling penggembala, beliau melakukan seperti ini."
Musnad Ahmad 4726: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] -yakni Ibnu Muslim- telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Al Muththalib bin Abdullah bin Hanthab] bahwa [Ibnu Abbas] berwudlu satu kali satu kali dan menyandarkan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan [Ibnu Umar] berwudlu tiga kali tiga kali dan juga menyandarkan hal itu pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 4727: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Abdurrazaq bin Umar Ats Tsaqafi] bahwa ia mendengar [Ibnu Syihab] mengabarkan dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku pernah mengikuti shalat 'ied bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau shalat tanpa adzan dan iqamah. Kemudian aku mengikuti shalat 'Ied bersama Abu Bakar, ia pun shalat tanpa adzan dan iqamah. Lalu aku mengikuti shalat 'Ied bersama Umar, ia pun shalat tanpa adzan dan iqamah. Kemudian aku mengikuti shalat 'Ied bersama Utsman, ia pun shalat tanpa adzan dan iqamah." Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Tsauban] bahwa ia mendengar [An Nu'man bin Rasyid Al Jazari] pernah mengabarkan bahwa ia mendengar [Ibnu Syihab Az Zuhri] mengabarkan dari [Salim bin Abdullah] mengabarkan dari ayahnya [Abdullah bin Umar] seperti hadits ini atau semisalnya.
Musnad Ahmad 4728: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Simak] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak diterima sedekah dari hasil penipuan dan tidak diterima shalat tanpa bersuci."
Musnad Ahmad 4729: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abu Asy Sya'tsa`] ia berkata: "Kami pernah menemui [Ibnu Umar] pada pertengahan hari-hari Tasyriq. Lalu dihidangkan makanan kepada kami, orang-orang pun mendekat namun anaknya justru menyingkir. Maka Ibnu Umar pun berkata kepadanya, "Mendekatlah dan nikmatilah makanan itu." Anaknya lalu menjawab, "Aku sedang berpuasa." Ibnu Umar lalu berkata: "Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan: "Sesungguhnya ini adalah hari makan-makan dan berdzikir."
Musnad Ahmad 4730: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Barangsiapa melakukan shalat di awal malam, hendaklah ia mengakhiri shalatnya dengan witir, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh demikian."
Musnad Ahmad 4731: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Salim] dari [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku telah diperlihatkan dalam tidurku bahwa aku mengangkat timba suatu kaum dari sebuah sumur, lalu Abu Bakar datang dan mengangkat satu atau dua ember air namun ia menariknya pelan dan Allah mengampuninya. Kemudian Umar bin Khaththab datang meminta minum mengangkat ember itu, lalu berubah menjadi satu ember besar. Aku tidak melihat seorang manusia pun yang tekun beramal hingga orang lain merasa puas terhadapnya."
Musnad Ahmad 4732: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Ubaidullah] dari [Umar bin Nafi'] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang qaza'." [Ubaidullah] berkata: "Qaza' adalah mencukur setengah dari rambut kepala."
Musnad Ahmad 4733: Telah menceritakan kepada kami [Utsman] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Nafi'] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang qaza' (mencukur sebagian dan membiarkan sebagian)."
Musnad Ahmad 4734: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman]: Aku mendengar [Hanzhalah bin Abu Sufyan Al Jumahi]: Aku mendengar [Salim bin Abdullah] berkata: "Aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh rongga mulut kalian dipenuhi dengan bara api adalah lebih baik dari pada dipenuhi dengan sya'ir."
Musnad Ahmad 4735: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Rawwad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa batu cincin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap ke arah telapak tangannya."
Musnad Ahmad 4736: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] aku mendengar [Hanzhalah bin Abu Sufyan] aku mendengar [Salim] berkata: "Aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat di dekat ka'bah seorang laki-laki berambut lurus dan sedang meletakkan tangannya di atas dua orang lelaki sementara kepalanya basah berair. Akupun bertanya: "Siapakah dia?" "Ia biasa dipanggil 'Isa bin Maryam atau Al Masih bin Maryam", jawab mereka. Dan aku melihat di belakangnya seorang lelaki berkulit merah, matanya yang sebelah kanan buta dan rambutnya keriting, ia mirip seperti Ibnu Quthn yang pernah aku lihat. Akupun bertanya: "Siapakah dia?"Dia adalah Al Masih Ad Dajjal", jawab mereka."
Musnad Ahmad 4737: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] dan [Abdullah bin Al Harits] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] aku mendengar [Salim] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Sungguh, Umar bin Khaththab pernah memberikan pakaian sutra kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, alangkah baiknya jika engkau membeli pakaian semacam ini dan memakainya bila ada utusan manusia datang kepadamu?” Maka Rasul berkata: "Yang memakai pakaian semacam ini (di dunia) hanyalah orang-orang yang tidak akan memakainya kelak (di akhirat)." Kemudian suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendapatkan kiriman tiga pakaian dan beliau pun memberikannya kepada Umar, Ali dan Utsamah bin Zaid. Dengan membawa pakaian tersebut, Umar kemudian datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, engkau berikan ini kepadaku, padahal aku telah mendengar apa yang engkau katakan (tentang kain sutera)!” Beliau menjawab: "Aku berikan itu kepadamu agar engkau jual, atau membelahnya untuk dijadikan tutup kepala bagi isterimu." Ishaq menyebutkan dalam haditsnya: "Usamah juga mendatangi Rasulullah dengan membawa pakaian tersebut, beliau pun bersabda: "Aku kirimkan itu kepadamu untuk engkau jual." Aku tidak tahu apakah Beliau juga mengatakan kepada Usamah 'agar engkau bisa membelahnya dan menjadikannya penutup wajah bagi isterimu', ataukah tidak." [Abdullah bin Al Harits] mengatakan dalam haditsnya, bahwa dia mendengar [Salim bin Abdullah] berkata: saya mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: “Umar mendapatkan…” kemudian dia menyebutkan makna hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Harits] telah menceritakan kepadaku [Handlalah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: “Lalu Usamah mendatangi Rasulullah dengan mengenakan sutera tersebut, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memandanginya, Usamah berkata: “Engkau sendiri yang memberikan kepadaku untuk aku pakai.” Beliau bersabda: “Aku memberikan kepadamu supaya kamu membelahnya untuk penutup wajah bagi isterimu atau untuk memenuhi kebutuhanmu.”
Musnad Ahmad 4738: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] aku mendengar [Hanzhalah] aku mendengar [Salim] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuk ke arah timur, atau ia mengatakan, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuk ke arah timur dan bersabda: "Sungguh fitnah itu berada di sini, ketahuilah sungguh fitnah itu berada di sini, ketahuilah sungguh fitnah itu berada di sini, dari arah di mana setan-setan menampakkan kedua tanduknya."
Musnad Ahmad 4739: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Sallam] aku mendengar [Yahya bin Abu Katsir] mengabarkan bahwa [Abu Salamah] mengabarkan kepadanya dari [Abdullah bin Umar], bahwasanya ia mendengar dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu bulan itu adalah dua puluh sembilan hari."
Musnad Ahmad 4740: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abdurahman bin Sa'd] ia berkata: Aku pernah bersama [Ibnu Umar], lalu ia melakukan shalat di atas kendaraannya, ia menghadap ke sini dan ke sini. Aku pun menanyakan hal itu kepadanya. Ia lalu menjawab, "Beginilah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya."
Musnad Ahmad 4741: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] dari [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlari-lari kecil tiga putaran dari hajar aswad ke hajar aswad dan berjalan empat putaran."
Musnad Ahmad 4742: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menceritakan kepadaku [Usamah bin Zaid] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika pulang dari perang Uhud, wanita-wanita Anshar sedang menangisi suami-suami mereka yang terbunuh." Ibnu Umar melanjutkan, "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Akan tetapi tidak ada yang menangisi Hamzah." Kemudian beliau tidur, ketika terbangun kaum wanita masih menangis. Beliau bersabda: "Jika hari ini mereka menangis hendaklah menangisi jenazah Hamzah."
Musnad Ahmad 4743: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dan [Ali bin Ishaq] berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Hamzah bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah hendak menyiksa suatu kaum, maka Dia akan menyiksa semua yang ada di dalamnya, kemudian mereka akan dibangkitkan kembali sesuai dengan amal perbuatan mereka." Dan [Ali] menyebutkan dalam haditsnya, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Hamzah bin Abdullah bin Umar] bahwa ia mendengar [Ibnu Umar] mengatakannya."
Musnad Ahmad 4744: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid Ats Tsaqafi] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Tidaklah aku mendatangi rukun sejak aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusapnya baik di waktu susah maupun mudah."
Musnad Ahmad 4745: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la bin Abdul A'la] dari [Khalid] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, jika engkau khawatir masuk waktu Fajar maka lakukanlah shalat Witir satu rakaat."
Musnad Ahmad 4746: Telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahhak bin Makhlad Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari hadits [Salim bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku melihat manusia dipukuli jika mereka membeli makanan dengan tanpa ditimbang. Dan mereka diperbolehkan menjualnya hingga mereka membawanya kembali ke rumah mereka terlebih dahulu."
Musnad Ahmad 4747: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] dari [Ibnu Abu Dzi`b], dan [Yazid] berkata: Telah memberitakan kepada kami [Al Harits bin Abdurrahman] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk meringankan bacaan, meskipun beliau mengimami kami dengan membaca surat Ash Shaffaat." Yazid berkata: "Yakni dalam shalat subuh."
Musnad Ahmad 4748: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] -yakni Al Haddad- telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Abu Ash Shiddiq An Naji] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian meletakkan jenazah kalian di kuburnya maka bacalah: 'BISMILLAHI WA 'ALAA MILLATI RASULILLAH shallallahu 'alaihi wa sallam (Dengan nama Allah dan di atas millah -agama- Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) '."
Musnad Ahmad 4749: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad bin Yahya] bahwa pamannya [Wasi' bin Habban] telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Suatu hari aku menaiki atap rumah kami, lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk di atas dua buah labinah (batu dari tanah) menghadap Baitul Maqdis."
Musnad Ahmad 4750: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Shalat Maghrib adalah witirnya shalat siang, maka lakukanlah witir pada shalat malam."
Musnad Ahmad 4751: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Hajjaj] dari [Abdul Malik bin Al Mughirah Ath Tha`ifi] dari [Abdullah bin Al Miqdam] ia berkata: Aku pernah melihat [Ibnu Umar] berjalan antara Shafa dan Marwah, lalu aku tanyakan kepadanya, "Wahai Abu Abdurrahman, mengapa engkau tidak berlari-lari kecil?" Ia pun menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kadang berlari-lari kecil dan kadang tidak."
Musnad Ahmad 4752: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Husain bin Dzakwan] dari [Amru bin Syu'aib] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] mantan budak Maimunah, Aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian melakukan suatu shalat dua kali dalam satu hari."
Musnad Ahmad 4753: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Khaliq bin Salamah Asy Syaibani] aku mendengar [Sa'id bin Al Musayyab] aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Aku berada di samping mimbar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat utusan Abdul Qais bersama Al Asajj datang. Mereka lalu bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang minuman, beliau kemudian melarang mereka menggunakan Al hantam, Ad dubba dan An naqir."
Musnad Ahmad 4754: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Bakr] ia berkata: Aku menyebutkan kepada [Ibnu Umar] bahwa [Anas] menceritakan kepada kami, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Sallam Shallallahu 'Alaihi Sallam pernah bertalbiah untuk umrah dan haji. Lalu Ibnu Umar berkata: "Anas keliru, sebenarnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam itu bertalbiah untuk haji dan kami pun bertalbiah bersamanya. Ketika datang beliau bersabda: "Barangsiapa tidak memiliki hewan kurban, hendaklah ia menjadikannya sebagai umrah saja." Ketika itu Nabi Shallallahu 'Alaihi Sallam memiliki hewan kurban namun beliau tidak bertahallul."
Musnad Ahmad 4755: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Empat kalimat yang aku dapatkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LA SYARIIKA LAKA (Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) '."
Musnad Ahmad 4756: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Athiyah Al 'Aufi] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual buah kurma hingga nampak layak konsumsi." Ibnu Umar melanjutkan, "Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, kapan ia layak konsumsi?" Beliau menjawab: "Jika penyakitnya telah hilang dan terlihat sangat bagus."
Musnad Ahmad 4757: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan bagian seorang laki-laki dan kudanya sebanyak tiga bagian: satu bagian untuk dirinya dan dua bagian untuk kudanya."
Musnad Ahmad 4758: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, aku mengetahui berkah sebuah pohon seperti berkahnya seorang muslim, yakni pohon kurma."
Musnad Ahmad 4759: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Abdul Malik] -yakni Ibnu Abu Sulaiman- dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], ia melakukan shalat menghadap ke arah mana pun kendaraannya menghadap. Aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal itu, dan ia menta'wilkan ayat: ' (Dan di mana saja kalian berada maka palingkanlah muka kalian ke arahnya…) ' (Qs. Al Baqarah: 144).
Musnad Ahmad 4760: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memegang bajuku atau sebagian anggota tubuhku sambil bersabda: "Wahai Abdullah, jadilah engkau seperti orang asing atau orang yang sedang dalam perjalanan, dan anggaplah dirimu seperti penghuni kubur."
Musnad Ahmad 4761: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang yang sedang ihram mengenakan burnus (mantel yang terdapat tutup kepalanya), kemeja, surban, celana dan sepasang khuff kecuali terpaksa, ia harus memotongnya hingga sebatas mata kaki. Dan janganlah ia mengenakan baju yang telah diolesi wewangian wars atau za'faran, kecuali telah dicuci."
Musnad Ahmad 4762: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Malik] -yakni Ibnu Mighwal- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang dlab (sejenis biawak), beliau pun menjawab: "Aku tidak memakannya dan tidak pula melarangnya."
Musnad Ahmad 4763: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Malik] -yakni Ibnu Mighwal- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa akan melakukan shalat Jum'at, hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 4764: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Abdul Malik bin Al Mughirah Ath Tha`ifi] dari [Abdullah bin Miqdam bin Ward] ia berkata: "Aku melihat [Ibnu Umar] melakukan thawaf antara Shafa dan Marwah namun tidak berlari-lari kecil. Lalu aku tanyakan, 'Kenapa engkau berbuat demikian? ' Ia menjawab, 'Ya, aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya, kadang dengan berlari dan kadang dengan berjalan."
Musnad Ahmad 4765: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abdul Malik bin Abu Ghaniyah] telah memberitakan kepada kami [Abu Janab] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika kalian telah meninggalkan jihad, memegang ekor-ekor sapi dan saling berjual beli dengan system 'inah (riba), niscaya Allah akan menimpakan kehinaan atas kalian, ia tidak akan bisa lepas dari kalian hingga kalian bertaubat kepada Allah dan kembali kepada jalan yang semestinya atas kalian."
Musnad Ahmad 4766: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaid Ath Thanafisi] dari [Abu Ishaq] yakni As Subai'i dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar: "Barangsiapa akan melakukan shalat Jum'at, hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 4767: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] aku mendengar [Sa'id bin Jubair] ia berkata: "Aku bertanya [Ibnu Umar], "Wahai Abu Abdurrahman, apakah suami-isteri yang saling bermula'anah (saling melaknat) harus dipisahkan?" Ibnu Umar menjawab, "Subhanallah, benar. Sesungguhnya orang yang paling pertama menanyakan hal itu kepada Rasulullah adalah si fulan seraya berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu apabila salah seorang di antara kami ada yang melihat isterinya melakukan perbuatan yang keji (zina)? Apa yang mesti ia perbuat? Jika ia mendiamkannya saja maka sungguh ia telah mendiamkan suatu perkara yang amat besar, namun jika mengadukannya kepada hakim maka akibatnya akan fatal (dipisahkan antara keduanya)?" Mendengar itu Rasulullah hanya diam saja dan tidak menjawab, lalu lelaki itupun pergi untuk suatu keperluan. Setelah itu lelaki tersebut datang lagi kepada Rasulullah dan berkata: "Sesungguhnya pertanyaan yang pernah aku ajukan tempo hari sekarang sedang menimpaku." Allah Ta'ala lalu menurunkan sebuah ayat dalam surat An Nuur: ' (dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) ' hingga akhir ayat. Lalu Rasulullah memanggil lelaki tersebut dan membacakan ayat itu kepadanya, beliau juga mengingatkannya kepada Allah dan memperingatkan bahwa adzab dunia itu jauh lebih ringan dibanding adzab di akhirat kelak. Maka laki-laki itu pun berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku sekali-kali tidak berbohong atas isteriku." Lalu Rasul memanggil isterinya dan menasehatinya, mengingatkan dan memberitahukan kepadanya bahwa adzab di dunia jauh lebih ringan daripada adzab di akhirat. Wanita itu lalu berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, sungguh dia (suami) telah berdusta!" Rasulullah lantas memanggil lelaki itu, dan lelaki itu akhirnya mengucap syahadat empat kali dan menandaskan bahwa ia berada di pihak yang benar, selanjutnya yang kelima ia menyatakan bahwa ia bersedia menerima laknat Allah jika ia termasuk orang-orang yang berdusta. Lalu Rasulullah memanggil si isteri dan dia juga mengucap syahadat empat kali dan menandaskan bahwa suaminya telah berdusta atasnya, selanjutnya yang kelima ia menyatakan bahwa ia bersedia menerima murka Allah Ta'ala jika ternyata suaminya berada di pihak yang benar. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memisahkan antara keduanya."
Musnad Ahmad 4768: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Muslim Al Khabbath] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencegat para pedagang yang sedang mengendarai kendaraan, atau orang kota menjual barang kepada orang pedalaman, beliau sampaikan: "Janganlah seorang dari kalian meminang di atas pinangan saudaranya hingga ia menikahi atau meninggalkannya. Tidak ada shalat sunnah setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam, dan tidak pula setelah shalat Shubuh hingga matahari meninggi atau masuk waktu Dluha."
Musnad Ahmad 4769: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Harits bin Abdurrahman] dari [Hamzah bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku pernah mempunyai isteri yang sangat aku cintai akan tetapi Umar tidak suka kepadanya dan menyuruhku untuk menceraikannya, maka akupun menolaknya. Lalu Umar mendatangi Nabi dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abdullah mempunyai seorang isteri yang tidak aku sukai lalu aku menyuruhnya untuk menceraikannya tapi ia menolaknya?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berkata kepadaku: "Wahai Abdullah, ceraikanlah isterimu!" Maka akupun menceraikannya."
Musnad Ahmad 4770: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Utsman bin Abdullah bin Suraqah] ia berkata: "Kami pernah bepergian bersama [Ibnu Umar] lalu aku bertanya kepadanya, ia pun menjawab, "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bertasbih ketika bepergian sebelum atau setelah shalat." Utsman bin Abdullah berkata: "Dan aku bertanya kepada Ibnu Umar tentang menjual buah-buahan, ia pun menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual buah-buahan hingga hamanya hilang." Aku bertanya lagi, "Wahai Abu Abdurrahman, apa maksud hilangnya hama, apa itu hama?" Ia menjawab, "Jika kumpulan bintang Tsuraya telah terbit."
Musnad Ahmad 4771: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Bahz] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah], "Aku mendengar [Ibnu Umar] menyampaikan hadits, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hantamah." Aku pun bertanya kepadanya, "Apa hantamah itu?" Ia menjawab, "Jarrah geriba dari tembikar."
Musnad Ahmad 4772: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Aku mendengar [Muharib bin Ditsar] Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena kesombongannya, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 4773: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Al Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muharib bin Ditsar]: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dubba, hantam dan muzaffat." Syu'bah berkata: "Aku mendengarnya berkali-kali." Hajjaj berkata: Muharrib mengatakan, "Aku ragu dengan penyebutan An Naqir." Dan Hajjaj menyebutkan dalam haditsnya berulang kali."
Musnad Ahmad 4774: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] dari [Abu Mijlaz] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat witir adalah rakaat paling akhir yang dikerjakan di malam hari."
Musnad Ahmad 4775: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Aswad bin Qais] Aku mendengar [Sa'id bin Amru bin Sa'id] menceritakan bahwa ia mendengar [Ibnu Umar] menceritakan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kami adalah kaum yang buta aksara, tidak dapat menulis dan menghitung. Satu bulan itu adalah begini, begini dan begini." Ketiga kalinya beliau mengikat ibu jarinya: "Dan satu bulan itu adalah begini, begini dan begini." Yakni genap tiga puluh hari."
Musnad Ahmad 4776: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Minhal bin Amru], dan aku mendengar [Sa'id bin Jubair] mengatakan, "Aku pernah berjalan bersama [Ibnu Umar] di salah satu jalan Madinah, tiba-tiba ada seorang pemuda yang telah memasang seekor ayam untuk dijadikan sasaran tembak untuk setiap kesalahan mereka." Sa'id melanjutkan, "Ibnu Umar pun marah dan bertanya, "Siapakah yang melakukan ini?" Mereka pun berpencar hingga Ibnu Umar pun berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang yang menjadikan patung dari hewan."
Musnad Ahmad 4777: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Zaid] dan [Abu Bakr] keduanya anak Muhammad, keduanya mendengar [Nafi'] menceritakan hadits dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau mengucapkan: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LA SYARIIKA LAKA (Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) '."
Musnad Ahmad 4778: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Waqid bin Muhammad bin Zaid] bahwa ia mendengar [Nafi'] berkata: " [Ibnu Umar] pernah melihat seorang miskin, lalu ia mendekatinya dan meletakkan (makanan) di hadapannya, orang itu pun makan dengan banyak sekali. Ibnu Umar lalu berkata kepadaku, "Janganlah engkau memasukkan ia ke rumahku, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang kafir itu makan dalam tujuh usus."
Musnad Ahmad 4779: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian menghalang-halangi para wanita kalian melakukan shalat di masjid pada malam hari." Lalu Salim atau sebagian anaknya berkata: "Demi Allah, kami tidak akan membiarkan mereka menjadikannya sebagai tempat timbulnya kerusakan." Mujahid melanjutkan, "Ibnu Umar lalu memukul dadanya seraya berkata: "Aku menyampaikan hadits kepadamu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam namun engkau mengatakan seperti ini."
Musnad Ahmad 4780: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Aku mendengar [Sulaiman Al A'masy] dan [Hajjaj] menceritakan dari [Al A'masy] ia menceritakan dari [Yahya bin Watstsab] dari [seorang syaikh] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang mukmin yang berbaur dengan manusia dan bersabar atas celaan mereka adalah lebih besar pahalanya dari pada orang mukmin yang tidak membaur dengan manusia dan tidak sabar atas celaan mereka." Hajjaj menyebutkan, "Lebih baik dari pada orang mukmin yang tidak membaur dengan mereka."
Musnad Ahmad 4781: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Dzakwan] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian sedang bertiga, maka janganlah dua orang berbincang tanpa melibatkan yang ketiga." Dzakwan berkata: "Aku pun bertanya kepada Ibnu Umar, "Bagaimana jika mereka berempat?" Ia menjawab, "Tidak apa-apa."
Musnad Ahmad 4782: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Bakar bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] bahwa ia berkata: "Ucapan talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah: 'LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LA SYARIIKA LAKA (Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) '."
Musnad Ahmad 4783: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Abdullah bin Bakr] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] bahwa ia pernah bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang seorang laki-laki yang menceraikan isterinya yang sedang haid. Ibnu Umar lalu menjawab, "Apakah engkau mengetahui Abdullah bin Umar? Sesungguhnya ia pernah menceraikan isterinya yang sedang haid. Lalu Umar bergegas menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya memberitahukan hal itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Suruhlah ia untuk rujuk kepadanya kemudian jika telah memungkinkan untuk dicerai, ia boleh mencerainya awal habis masa iddahnya." Ibnu Bakr menyebutkan, "Atau di awal masa sucinya." Lalu aku bertanya kepada Ibnu Umar, "Apakah talaknya itu dianggap sebagai talak? ' Ia menjawab, "Ya, apa engkau lihat bahwa ia adalah seorang yang bodoh dan dungu?"
Musnad Ahmad 4784: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku tidak memakannya, tidak menyuruh untuk memakannya dan tidak pula melarangnya."
Musnad Ahmad 4785: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dan [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Ketika Ghailan bin Salamah masuk Islam ia memiliki sepuluh isteri, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepadanya: "Ambillah empat isteri dari mereka."
Musnad Ahmad 4786: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengabarkan kepada kami [Az Zuhri] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika akan tidur janganlah kalian meninggalkan api menyala di rumah kalian."
Musnad Ahmad 4787: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengabarkan kepada kami [Az Zuhri] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia itu seperti seratus ekor unta, tidak ada yang dapat ditunggangi."
Musnad Ahmad 4788: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: [Bahz] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Huraits] aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang bejana dari tanah liat seperti Ad Duba dan Al Muzaffat. Beliau bersabda: "Buatlah nabidz (perasan kurma) dalam wadah minuman."
Musnad Ahmad 4789: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Huraits] aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ingin mencari (lailatul qadr), hendaklah mencarinya di sepuluh hari terakhir. Namun jika berhalangan atau tidak mampu, hendaklah ia tidak terlewatkan pada tujuh hari terakhir."
Musnad Ahmad 4790: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Uqbah] aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat malam itu dua-dua, jika engkau khawatir masuk waktu Shubuh maka lakukanlah shalat witir satu rakaat." Ibnu Umar melanjutkan, "Aku tanyakan, "Apa maksud dua-dua?" Beliau menjawab: "Dua rakaat dua rakaat."
Musnad Ahmad 4791: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata: "Aku melihat [Thawus] ketika memulai shalat ia mengangkat kedua tangannya, ketika hendak rukuk dan ketika akan bangkit dari rukuk. Lalu [salah seorang sahabatnya] menyampaikan kepadaku, bahwa dia (Thawus) telah menceritakan hadits kepadanya dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Telah menceritakannya kepada kami [Abu An Nadlr] dengan makna yang serupa.
Musnad Ahmad 4792: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Jika ada seseorang memanggil orang lain dengan panggilan 'Wahai kafir', maka ucapan itu akan kembali kepada salah satu di antara keduanya. Jika benar seperti apa yang diucapkannya, maka begitulah. Namun jika tidak benar, maka ucapan itu akan kembali kepada orang yang mengucapkannya."
Musnad Ahmad 4793: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Seorang laki-laki Quraisy tertipu dalam jual beli, hal itu lalu disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Katakanlah 'Tidak ada penipuan'."
Musnad Ahmad 4794: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] secara makna, [Hajjaj] berkata dari [Jabalah] dan [Ibnu Ja'far] berkata: Aku mendengar [Jabalah] berkata: "Ibnu Az Zubair pernah memberi kurma kepada kami" Ia melanjutkan, "Pada saat itu manusia dalam kondisi susah, saat kami makan kurma, [Ibnu Umar] pun melewati kami seraya berkata: "Jangan kalian mencampur dua kurma ketika makan (makan dua-dua sekaligus), karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencampur dua kurma." [Hajjaj] berkata: " (Beliau) melarang untuk makan kurma sekaligus dua-dua, kecuali jika kawannya memberinya izin." [Syu'bah] berkata: "Aku tidak mempunyai pemahaman lain, kecuali bahwa perizinan tersebut dari ucapan (tambahan) dari [Ibnu Umar]."
Musnad Ahmad 4795: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah] aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena kesombongan, sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 4796: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Bahz] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah bin Suhaim] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Bahz] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu bulan itu sekian." Beliau lalu membuka jari-jarinya dua kali dan membengkokkan ibu jarinya pada kali ketiganya." [Muhammad bin Ja'far] menyebutkan dalam haditsnya, "Maksud sabda beliau adalah dua puluh sembilan (hari)."
Musnad Ahmad 4797: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah shalat di atas kendaraannya menghadap ke arah mana pun kendaraannya menghadap. Ia mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukannya."
Musnad Ahmad 4798: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hubaib] -yakni Ibnu Abdurrahman- dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau selalu melakukan shalat safar (bepergian) -yakni dua rakaat-, demikian pula dengan Abu Bakar, Umar dan Utsman, selama enam tahun dari pemerintahannya kemudian ia melakukan shalat empat rakaat."
Musnad Ahmad 4799: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Farwah Al Hamdani] aku mendengar ['Aun Al Azdi] berkata: "Ketika Umar bin Ubaidullah bin Ma'mar menjabat gubernur Persia, ia menulis surat untuk [Ibnu Umar] menanyakan tentang shalat. Lalu Ibnu Umar membalas yang isinya, "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar meninggalkan keluarganya, maka beliau selalu mengerjakan shalat dua rakaat hingga kembali kepada mereka."
Musnad Ahmad 4800: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj Al Ma'na] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Maryam], [Hajjaj] penduduk bani Umayyah berkata: Aku mendengar [Abdurrahman bin Ali] berkata: [Hajjaj Al Umawi] berkata: "Aku mendengar [Ibnu Umar] ketika melihat seorang laki-laki bermain-main dalam shalatnya, Ibnu Umar berkata: 'Janganlah engkau bermain-main dalam shalatmu dan berbuatlah sebagaimana yang diperbuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Muhammad berkata: "Ibnu Umar lalu meletakkan paha kanan di atas paha kirinya dan meletakkan tangan kiri di atas lutut kirinya, serta meletakkan tangan kanan di atas lutut kanannya." Dan ia berkata dengan jari-jarinya."
Musnad Ahmad 4801: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hayyan] -yakni Al Bariqi- ia berkata: Dikatakan kepada [Ibnu Umar]: "Sesungguhnya imam kami selalu memanjangkan rakaat shalat?" Maka Ibnu Umar berkata: "Dua rakaat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih ringan atau sama seperti satu rakaat shalatnya orang ini."
Musnad Ahmad 4802: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayyub] -yakni As Sakhtiyani- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian menghalang-halangi isteri-isteri kalian untuk shalat di masjid."
Musnad Ahmad 4803: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] aku mendengar [Ayyub bin Musa] menceritakan dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah dua orang berbicara tanpa melibatkan temannya yang ketiga, dan janganlah seorang laki-laki menyuruh saudaranya berdiri dari tempat duduknya lalu ia menempatinya."
Musnad Ahmad 4804: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abdurrahman bin Sa'd] ia berkata: "Aku pernah menemani [Ibnu Umar] dalam perjalanan dari Madinah menuju Makkah, lalu ia melakukan shalat di atas kendaraannya menghadap ke Makkah. Lalu aku bertanya kepada Salim, "Seandainya perjalanan itu menuju Madinah, bagaimana ia melakukan shalat?" Ia menjawab, "Tanyakan saja kepadanya." Aku pun menanyakan hal itu kepada Ibnu Umar dan ia pun menjawab, "Ya, ke sini dan ke sini." Kemudian ia mengatakan, "Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya." Telah menceritakannya kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Manshur] dari [Abdurrahman bin Sa'd] mantan budak keluarga Umar, lalu ia menyebutkan yang semakna."
Musnad Ahmad 4805: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] ia mendengar [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat malam dua rakaat-dua rakaat dan witir satu rakaat pada akhir malam."
Musnad Ahmad 4806: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] aku mendengar [Muslim bin Yannaq] menceritakan dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah melihat seorang laki-laki yang menjulurkan sarungnya, ia pun bertanya, "Dari golongan siapa kamu?" Laki-laki itu lalu menyandarkan kepada golongannya, dan ternyata ia dari bani Laits. Ibnu Umar pun mengetahuinya seraya berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kedua telingaku ini, beliau bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kain sarungnya, ia tidak melakukannya kecuali karena rasa sombong, maka sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 4807: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Firas] aku mendengar [Dzakwan] menceritakan dari [Zadzan] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa pernah memukul budak miliknya dan belum melaksanakan hadnya atau menamparnya, maka kaffarahnya adalah dengan memerdekakannya."
Musnad Ahmad 4808: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Tsauban Al Anbari] ia berkata: aku mendengar [Muwarriq Al 'Ajli] berkata: "Aku mendengar seorang laki-laki bertanya kepada [Ibnu Umar], atau ia sendiri yang bertanya kepada Ibnu Umar, "Apakah engkau melakukan shalat Dluha?" Ibnu Umar menjawab, "Tidak." Ia bertanya lagi, "Bagaimana dengan Umar?" Ibnu Umar menjawab, "Tidak." Ia bertanya lagi, "Bagaimana dengan Abu Bakar?" Ibnu Umar menjawab, "Tidak." Ia bertanya lagi, "Bagaimana dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ibnu Umar menjawab, "Aku tidak akan menduga-duga."
Musnad Ahmad 4809: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Simak Al Hanafi] ia berkata: "Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat di rumah, dan kalian akan mendatangi orang yang melarang kalian melakukannya lalu kalian mendengar darinya, yakni Ibnu Abbas." [Hajjaj] berkata: "Hingga kalian mendengar ucapannya." [Ibnu Ja'far] berkata: "Dan Ibnu Abbas ketika itu sedang duduk di dekatnya."
Musnad Ahmad 4810: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabir] aku mendengar [Salim bin Abdullah] menceritakan bahwa ia melihat [Ayahnya] mengangkat kedua tangannya ketika takbir, ketika hendak rukuk dan ketika bangkit dari rukuk. Lalu aku menanyakan hal itu kepadanya, ia pun mengaku bahwa ia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya."
Musnad Ahmad 4811: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku mendapati hadits-hadits ini di dalam kitab ayahku dengan tulisan tangannya, ia bersambung kepada hadits Ishaq bin Yusuf Al Azraq: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah bin Suhaim] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena rasa sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 4812: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], bahwa Umar pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, aku pernah junub pada malam hari?" Lalu beliau menjawab: "Cucilah kemaluanmu, lalu berwudlu dan tidurlah kembali."
Musnad Ahmad 4813: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Muharib bin Ditsar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya dengan rasa sombong, sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 4814: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya oleh seorang laki-laki tentang dlab (sejenis biawak). Beliau menjawab: "Aku tidak memakannya, namun tidak mengharamkannya."
Musnad Ahmad 4815: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menentukan miqat bagi penduduk Madinah adalah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Juhfah dan penduduk Najd adalah dari Qarn." Ibnu Umar berkata: "Aku mendapatkan berita bahwa beliau menentukan bahwa miqat bagi penduduk Yaman adalah dari Yalamlam."
Musnad Ahmad 4816: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual kurma atau pohon kurma hingga nampak layak konsumsi."
Musnad Ahmad 4817: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Zaid bin Jubair] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang menjual kurma yang ada di pohon, lalu ia menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual pohon kurma hingga nampak layak konsumsi.
Musnad Ahmad 4818: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], bahwa ia melakukan shalat di atas kendaraannya dengan menghadap ke mana pun kendaraan itu menghadap, dan ia mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering melakukannya."
Musnad Ahmad 4819: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah bin Suhaim] ia berkata: "Ibnu Az Zubair pernah memberi kurma kepada kami saat manusia tertimpa musih paceklik." Jabalah melanjutkan, " [Abdullah bin Umar] lewat di depan kami dan melarang kami untuk makan kurma dengan dua biji-dua biji sekaligus. Lalu ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk makan kurma dengan dua biji-dua biji sekaligus kecuali dengan seizin temannya."
Musnad Ahmad 4820: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa membeli makanan, maka hendaklah tidak menjualnya hingga ia memegangnya."
Musnad Ahmad 4821: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] yakni Al Hanafi aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat dua rakaat di rumahnya."
Musnad Ahmad 4822: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj], [Muhammad] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Simak Al Hanafi] ia berkata: "Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat di rumah sedangkan kalian akan mendatangi orang yang telah melarang kalian melakukannya."
Musnad Ahmad 4823: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [seorang laki-laki Najran] bahwa ia bertanya kepada [Ibnu Umar] seraya berkata: "Hanysanya aku bertanya kepadamu tentang dua perkara: anggur dan kurma serta salam di dalam pohon kurma? ' Ibnu Umar lantas menjawab, "Pernah dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seorang lelaki yang sedang mabuk, laki-laki itu berkata: 'Aku hanya minum (perasan) anggur dan kurma! ' Ibnu Umar, "Lalu Rasulullah menderanya sebagai had (hukuman) dan melarang keduanya (anggur dan kurma) untuk dicampur." Ibnu Umar melanjutkan jawabannya, "Seorang laki-laki melakukan salam pada kurma kepada seseorang, " Ibnu Umar melanjutkan, 'Namun pada tahun itu kurmanya belum masak, sehingga laki-laki tersebut ingin mengambil (uangnya), namun orang yang bersangkutan tidak memberikan (uangnya) kepadanya. Akhirnya laki-laki itu datang bersama orang tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lalu bersabda: "Apakah kurmanya belum masak?" orang tersebut menjawab, 'Belum.' Beliau bersabda lagi: "Lalu kenapa kamu tidak memberikan uangnya kembali?" Ibnu Umar berkata: "Kemudian orang tersebut membayarnya kepada laki-laki tersebut." Ibnu Umar melanjutkan, "Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang salam pada kurma hingga nampak kelayakan untuk konsumsi."
Musnad Ahmad 4824: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas mimbar ditanya oleh seorang laki-laki tentang dlab (sejenis biawak). Lalu beliau menjawab: "Aku tidak memakannya, namun aku tidak mengharamkannya."
Musnad Ahmad 4825: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: [Ikrimah bin Khalid] berkata: Aku bertanya kepada Abdullah bin Umar tentang Umrah yang dilakukan sebelum haji. Ibnu Umar lalu menjawab: "Tidak apa-apa seseorang melakukan Umrah sebelum berhaji." Ikrimah berkata: [Ibnu Umar] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan Umrah sebelum berhaji."
Musnad Ahmad 4826: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki berdiri di masjid Madinah seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, dari manakah engkau memerintahkan kami untuk memulai talbiah?" Beliau menjawab: "Penduduk Madinah memulai talbiah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Juhfah dan penduduk Najd dari Qarn." Nafi' berkata kepadaku, "Ibnu Umar menyebutkan kepadaku bahwa orang-orang menyakini bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tempat memulai talbiah penduduk Yaman adalah dari Yalamlam." Padahal Ibnu Umar berkata: "Aku tidak menyebutkan hal itu."
Musnad Ahmad 4827: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LA SYARIIKA LAKA (Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) '." [Nafi'] berkata: [Ibnu Umar] berkata: "Aku menambahi: LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU FI YADAIKA LABBAIKA WAR RAGHBA` ILAIKA WAL AMAL (Aku penuhi panggilan-Mu, kebahagiaan, kebaikan, kecintaan dan amalan berada di tangan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu) '."
Musnad Ahmad 4828: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Hanzhalah]: aku mendengar [Thawus] berkata: "Aku mendengar seorang laki-laki bertanya [Ibnu Umar], 'Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang bejana tembikar dan dubba? Ibnu Umar menjawab, "Ya."
Musnad Ahmad 4829: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Hanzhalah] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara seekor anjing selain untuk berburu atau anjing penjaga (ternak), maka akan dikurangi pahalanya setiap hari dua qirath."
Musnad Ahmad 4830: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Tsabit Al Bunani] ia berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar], aku tanyakan, "Apakah nabidz (rendaman buah) yang dibuat dalam bejana dari tembikar itu dilarang?" Ia menjawab, "Mereka mengaku begitu." Aku bertanya lagi, "Siapa yang mengaku? Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ia menjawab, "Mereka mengaku seperti itu." Lalu aku tanyakan lagi, "Wahai Abu Abdurrahman, apakah engkau mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ibnu Umar pun menjawab, "Mereka mengaku seperti itu." Tsabit berkata: "Ketika itu Allah Ta'ala memalingkannya dariku, salah seorang dari mereka (sahabat) jika ditanya, 'Apakah engkau mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam', maka ia akan marah seraya menunjukkan kepada sahabatnya (untuk menjawab)."
Musnad Ahmad 4831: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar]: aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa tidak mendapatkan sandal, hendaklah ia memakai sepasang khuf (sepatu) yang dirobek." Atau, "Dipotong hingga sebatas di bawah mata kaki."
Musnad Ahmad 4832: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau melarang menggunakan wewangian wars dan za'faran." Syu'bah berkata: "Aku pun bertanya, "Untuk orang yang sedang ihram?" Ia menjawab, "Ya."
Musnad Ahmad 4833: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Jika seseorang mengatakan kepada saudaranya 'Kamu kafir' atau 'Hai kafir', maka ucapan itu akan kembali kepada salah satu dari keduanya."
Musnad Ahmad 4834: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq]: Aku mendengar [Yahya bin Watstsab] berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang mandi pada hari Jum'at. Ia melanjutkan: Maka ia menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkannya kepada kami.
Musnad Ahmad 4835: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: Aku mendapati di dalam kitab ayahku: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan orang munafik adalah seperti seekor kambing yang mondar-mandir di antara dua kelompok kambing, sesekali ia menuju ke kelompok kambing ini dan sesekali menuju ke kelompok kambing itu. Ia tidak tahu, apakah kelompok ini yang ia ikuti atau yang itu?"
Musnad Ahmad 4836: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dan [Sufyan bin Uyainah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Najih] dari [Ayahnya] ia berkata: " [Ibnu Umar] pernah ditanya tentang puasa Arafah, ia pun menjawab, "Aku pernah melakukan haji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam namun beliau tidak berpuasa, aku juga pernah haji bersama Abu Bakr namun ia tidak berpuasa, aku juga pernah berhaji bersama Umar ia pun tidak berpuasa, dan aku juga pernah berhaji bersama Utsman namun ia tidak berpuasa. Dan aku tidak melakukan puasanya, tidak memerintahkan dan tidak melarang untuk melakukannya." Sekali waktu Sufyan berkata dari orang yang bertanya kepada Ibnu Umar."
Musnad Ahmad 4837: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika memulai shalat dan bangkit dari rukuk, namun beliau tidak melakukannya ketika sujud."
Musnad Ahmad 4838: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ayyub] dari [Nafi'] ia berkata: "Jika [Ibnu Umar] telah memasuki wilayah dekat tanah suci, ia menghentikan talbiyah kemudian mendatangi Dzu Thuwa, ia bermalam, shalat Shubuh dan mandi di tempat itu. Dan ia mengabarkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal itu."
Musnad Ahmad 4839: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian datang untuk shalat Jum'at, hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 4840: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, orang yang tertinggal shalat Ashar seakan-akan ia kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 4841: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, bagaimana engkau memerintahkan kami melakukan shalat malam?" Beliau menjawab: "Hendaklah salah seorang dari kalian melakukan shalat dua rakaat-dua rakaat, jika khawatir masuk waktu Subuh hendaklah ia shalat satu rakaat sehingga ia mengganjilkan shalat yang telah dikerjakan."
Musnad Ahmad 4842: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbunyi: 'LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LA SYARIIKA LAKA (Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) '."
Musnad Ahmad 4843: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, dari manakah kami harus memulai talbiyah?" Beliau menjawab: "Penduduk Madinah memulai talbiyah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Juhfah dan penduduk Najd dari Qarn." Ibnu Umar berkata: "Orang-orang menambahkan, "Dan penduduk Yaman dari Yalamlam."
Musnad Ahmad 4844: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Shakhr bin Juwairiyah] dari [Nafi'] ia berkata: Ketika orang-orang melepaskan ketaatan kepada Yazid bin Mu'awiyah, [Ibnu Umar] mengumpulkan anak-anak dan keluarganya, setelah bersyahadat ia berkata: Amma ba'du, sesungguhnya kami telah berbai'at terhadap orang ini atas bai'at Allah dan Rasul-Nya dan aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya pengkhianat akan dikibarkan bendera untuknya pada hari kiamat, dikatakan 'Ini adalah pengkhianatan Fulan', dan pengkhianatan paling besar selain kesyirikan kepada Allah Ta'ala, adalah seseorang membai'at orang lain di atas ba'iat Allah dan Rasul-Nya kemudian ia melanggar bai'atnya." Maka janganlah salah seorang dari kalian memecat Yazid dan janganlah salah seorang dari kalian mengukuhkan diri dalam perkara ini hingga terjadi pertikaian antara aku dan dia."
Musnad Ahmad 4845: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Ishaq] telah menceritakan kepadaku Seorang laki-laki bani Ghifar -di dalam majlis Salim bin Abdullah- telah menceritakan kepadaku Fulan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah dihidangkan makanan dari roti dan daging, beliau lalu bersabda: "Berikan daging lengan (kambing) kepadaku." Maka beliau diberi lengan kemudian memakannya." Yahya berkata: "Aku tidak mengetahuinya kecuali seperti ini." Kemudian beliau bersabda: "Berikan daging lengan (kambing) kepadaku." Kemudian beliau diambilkan lengan kambing dan memakannya. Setelah itu beliau bersabda lagi: "Berikan aku lengan kambing." Lantas seorang laki-laki berkata kepada beliau: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kedua itu adalah daging lengan (kambing)!" Beliau lalu bersabda: "Demi bapakku, sekiranya engkau diam, sungguh aku akan tetap (dapat) mengambil daging tersebut selama aku masih memintanya." Maka [Salim] berkata: Adapun ini tidak, aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala melarang kalian untuk bersumpah dengan nama bapak-bapak kalian."
Musnad Ahmad 4846: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: "Ketika aku berada di samping [Ibnu Umar], ia ditanya tentang perasan nabidz yang dibuat dalam bejana yang dibuat dari tembikar, Ibnu Umar lalu menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkannya." Saat mendengar jawaban itu aku merasa berat, aku pun menemui [Ibnu Abbas] dan aku sampaikan bahwa Ibnu Umar pernah ditanya tentang sesuatu." Sa'id berkata: "Dan aku membesar-besarkannya, maka Ibnu Abbas pun bertanya, "Apa itu?" Aku menjawab, "Ibnu Umar ditanya tentang perasan nabidz yang dibuat dalam bejana dari tembikar, lalu ia menjawab bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengharamkannya." Maka Ibnu Abbas pun berkata: "Memang benar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengharamkannya." Aku lalu bertanya Al jar itu apa?" Ibnu Abbas menjawab, "Setiap sesuatu yang dibuat dari tanah liat."
Musnad Ahmad 4847: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya, 'Wahai Rasulullah, binatang apa yang boleh dibunuh jika kami sedang ihram? ' Beliau menjawab: "Ada lima binatang, tidak apa-apa orang membunuhnya: burung rajawali, tikus, burung gagak, kalajengking dan anjing gila."
Musnad Ahmad 4848: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Saat aku sampai pada barisan orang-orang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah selesai dari khutbahnya, aku pun menanyakan apa yang disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka lalu menjawab, "Beliau melarang menggunakan muzaffat dan dubba."
Musnad Ahmad 4849: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku tidak mengetahuinya selain dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah lalu ia menyertakan pengecualian, maka ia boleh memilih: jika mau ia boleh meneruskan sumpahnya, jika tidak maka ia boleh membatalkannya dan ia tidak berdosa." Atau beliau bersabda: "Tidak apa-apa." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bersumpah." Lalu ia menyebutkan seperti itu."
Musnad Ahmad 4850: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la bin Abdul A'la] dari [Yahya] -yakni Ibnu Abu Ishaq- dari [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Umar bin Khaththtab melihat sebuah baju dari sutera di pasar, lalu ia berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, alangkah baiknya bila engkau membeli baju ini untuk para utusan?" beliau lalu menjawab, "Sesungguhnya yang memakai sutera atau baju semacam ini (di dunia) hanyalah orang-orang yang tidak akan memakainya di akhirat kelak." Ibnu Umar berkata: "Setelah itu diberikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kain dari jenis sutera, lalu beliau mengirimkannya kepada Umar. Umar pun enggan menerimanya, kemudian mendatangi Nabi dan berkata: "Wahai Nabi Allah, engkau mengirimkannya kepadaku padahal aku telah mendengar pernyataanmu tentangnya?" Beliau menjawab: "Aku tidak mengirimnya kepadamu agar engkau untuk kamu pakai, tapi aku kirimkan itu padamu agar dapat engkau jual." Salim berkata: "Karena sebab hadits inilah Ibnu Umar membenci adanya lukisan di pakaian."
Musnad Ahmad 4851: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hubaib bin Asy Syahid] telah menceritakan kepada kami [Ayahnya] dari [Anas bin Sirin] ia berkata: "Aku bertanya kepada [Abdullah bin Umar], "Apakah aku masih harus membaca bacaan di belakang imam?" Ia menjawab, "Cukup bagimu bacaan imam." Aku bertanya lagi, "Dalam dua rakaat fajar aku biasa memanjangkan bacaannya?" Ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat malam dua rakaat-dua rakaat." Aku pun berkata: "Yang aku tanyakan adalah perihal shalat dua rakaat fajar!" Ibnu Umar lalu ganti berkata: "Kamu adalah orang yang suka menyela perkataan. Apakah kamu tidak melihat bahwa aku hendak menyampaikan hadits, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat malam dua rakaat-dua rakaat, lalu jika khawatir dengan datangnya waktu subuh, beliau melakukan shalat witir satu rakaat lalu meletakkan kepalanya, jika mau kau boleh bilang bahwa beliau tidur, dan jika mau kau boleh bilang bahwa beliau tidak tidur. Kemudian beliau mengerjakan dua rakaat tersebut sementara adzan sedang berkumandang. Maka panjang dari mana?" Kemudian aku bertanya lagi, "Seorang lelaki memberi wasiat untuk membelanjakan harta di jalan Allah, apa ia boleh memakainya untuk berhaji? Ia lalu menjawab, "Jika kamu melakukannya, maka itu juga termasuk membelanjakannya di jalan Allah." Aku bertanya, "Jika seorang lelaki tertinggal satu rakaat kemudian imam salam, apakah ia boleh langsung berdiri untuk mengqadla'nya sebelum imam itu berdiri?" Ia menjawab, "Jika imam telah salam maka ia boleh langsung berdiri." Aku bertanya, "Bagaimana dengan seorang lelaki yang mengambil hutangnya melebihi harta yang dihutangkannya?" Ia menjawab, "Setiap pengkhianat akan dipasang bendera pada pantatnya pada hari kiamat sesuai dengan kadar pengkhianatannya."
Musnad Ahmad 4852: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Jahdlam] dari [Abdullah bin Badr] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam namun beliau tidak bertahallul, demikian juga dengan Abu Bakar, Umar dan Utsman, mereka tidak bertahallul." Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Walid telah menceritakan kepada kami Sufyan telah mengabarkan kepadaku Jabir dari Salim dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau melakukan hal itu, seperti hadits Yahya bin Sa'id dalam masalah mengangkat kedua tangan."
Musnad Ahmad 4853: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Yahya Al Mazi Al Anshari] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas keledai, ketika itu beliau sedang menuju ke Khaibar."
Musnad Ahmad 4854: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Abu Labid] dari [Abu Salamah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan sekali-kali kalian terkalahkan oleh orang-orang Badui atas nama shalat kalian, mereka memerah susu unta mereka di waktu malam, yakni shalat Isya."
Musnad Ahmad 4855: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dan [Laits] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berilah izin kepada para wanita untuk melakukan shalat di masjid pada malam hari." Lalu anaknya berkata: "Kami tidak akan memberi izin karena mereka akan menimbulkan kerusakan." Maka Abdullah bin Umar pun berkata: "Apakah engkau tidak mendengarku? Aku mengatakan ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam namun engkau mengatakan, "Tidak!"
Musnad Ahmad 4856: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin 'Atha] dari [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pada ubun-ubun kuda akan tersimpul kebaikan hingga hari kiamat."
Musnad Ahmad 4857: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Az Zubair] -yakni Abu Ahmad Az Zubairi- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] -yakni Ibnu Abu Rawwad- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menanyakan tentang shalat malam. Beliau pun menjawab: "Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat dan salam di setiap dua rakaat, namun jika engkau khawatir masuk waktu Shubuh, lakukanlah shalat satu rakaat witir untuk shalat yang telah engkau lakukan."
Musnad Ahmad 4858: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mimpi yang benar termasuk bagian dari tujuh puluh bagian kenabian."
Musnad Ahmad 4859: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Utsman bin Abdullah bin Suraqah] ia berkata: "Aku bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang menjual buah-buahan (yang masih muda). Ibnu Umar lalu menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual buah-buahan hingga penyakitnya hilang." Aku tanyakan, "Kapan itu?" Ia menjawab, "Hingga terbit sekumpulan bintang-bintang."
Musnad Ahmad 4860: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa tidak mendapatkan sandal hendaklah ia menggunakan sepasang khuf (sepatu) yang telah dipotong hingga sebatas di bawah mata kaki."
Musnad Ahmad 4861: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Umar]: Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan yakni: "Lima binatang yang tidak dilarang untuk dibunuh saat ihram: Ular, kalajengking, tikus, anjing gila dan burung rajawali."
Musnad Ahmad 4862: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ibnu Umar]: Dan ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aslam, semoga Allah menyelamatkannya. Ghifar, semoga Allah mengampuni dosanya. Dan 'Ushayyah ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya."
Musnad Ahmad 4863: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sambil menunjukkan tangannya ke arah timur, beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan muncul dari sini, fitnah akan muncul dari sini, fitnah akan muncul dari sini, dari tempat terbitnya tanduk setan."
Musnad Ahmad 4864: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Aisyah] dan [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berziarah di malam hari."
Musnad Ahmad 4865: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menentukan miqat bagi penduduk Madinah mulai dari Dzul Hulaifah, penduduk Najd dari Qarn dan penduduk Syam dari Juhfah." Ibnu Umar berkata: "Ketiga miqat itu aku hafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan aku diberitahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Dan bagi penduduk Yaman mulai dari Yalamlam." Lalu ditanyakan kepadanya, "Maksudnya Irak?" Ia menjawab, "Ketika itu belum Irak."
Musnad Ahmad 4866: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Martsad] -yakni Ibnu Amir Al Huna`i- telah menceritakan kepadaku [Abu Amru An Nadabi] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Umar bin Al Khaththab] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, Allah kagum dengan shalat yang dilakukan dengan berjama'ah."
Musnad Ahmad 4867: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati tumpukan makanan dan telah diperbagus oleh pemiliknya. Lalu beliau memasukkan tangannya dan ternyata ada makanan yang telah rusak. Maka beliau pun berkata: "Juallah yang ini dengan harga tertentu dan yang ini dengan harga tertentu pula. Barangsiapa menipu kami, ia bukan golongan kami."
Musnad Ahmad 4868: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] -yakni Al Wasithi- telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Tsauban] dari [Hassan bin 'Athiyah] dari [Abu Munib Al Jurasyi] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diutus dengan pedang hingga Allah yang diibadahi dan tiada sekutu bagi-Nya, rizkiku ditempatkan di bawah bayang-bayang tombak dan dijadikan kehinaan dan kerendahan bagi orang yang menyelisihi perintahku. Barangsiapa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk golongan mereka."
Musnad Ahmad 4869: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban] telah menceritakan kepada kami [Hassan bin 'Athiyah] dari [Abu Munib Al Jurasyi] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diutus menjelang hari kiamat dengan pedang hingga hanya Allah yang diibadahi tanpa ada sekutu bagi-Nya, dan rizkiku ditempatkan di bawah bayang-bayang tombak. Kehinaan dan kerendahan dijadikan bagi orang yang menyelisihi perintahku. Barangsiapa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk golongan mereka."
Musnad Ahmad 4870: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Laits] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat sunnah dua rakaat di rumah."
Musnad Ahmad 4871: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Najih] dari [Ayahnya] ia berkata: " [Ibnu Umar] pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu ia menjawab, 'Aku pernah melakukan haji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam namun beliau tidak berpuasa, aku juga pernah berhaji dengan Abu Bakar namun beliau tidak berpuasa, aku juga berhaji dengan Umar ia pun tidak berpuasa, dan aku juga berhaji dengan Utsman namun ia tidak berpuasa. Aku tidak melakukan puasanya, tidak memerintahkan dan tidak melarang melakukannya."
Musnad Ahmad 4872: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak halal bagi seseorang untuk bermalam selama dua malam sementara ia mempunyai sesuatu untuk diwasiatkan, kecuali wasiat tersebut telah tertulis di sampingnya."
Musnad Ahmad 4873: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Menurutku ia telah memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya setiap pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga maka akan diperlihatkan surga, dan jika ia termasuk ahli neraka maka akan diperlihatkan neraka. Dikatakan kepadanya, 'Inilah tempat dudukmu', hingga ia dibangkitkan di hari kiamat."
Musnad Ahmad 4874: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] dimintai tolong menemani Shafiyah, lalu ia berjalan pada malam itu sejauh perjalanan tiga hari, ia berjalan hingga sore hari. Aku berkata: 'Shalatlah'. Namun ia tetap berjalan dan tidak menoleh, ia masih berjalan hingga hari sudah gelap, maka Salim atau seseorang berkata kepadanya, 'Shalatlah karena hari telah sore.' Maka Ibnu Umar pun menjawab, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika tergesa dalam perjalanan, beliau menjamak di antara kedua shalat ini, dan aku ingin menjamak keduanya, maka (tetap) berjalanlah kalian.' Lalu Ibnu Umar berjalan hingga terbenam matahari, kemudian singgah dan menjamak kedua shalat itu."
Musnad Ahmad 4875: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Yunus bin Jubair] ia berkata: aku bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang seorang laki-laki yang menceraikan isterinya ketika sedang haid. Ibnu Umar pun menjawab, "Apakah engkau mengenal Abdullah bin Umar?" Aku menjawab, "Ya." Ibnu Umar berkata lagi, "Sesungguhnya ia pernah menceraikan isterinya yang sedang haid. Lalu Umar menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menanyakan hal tersebut, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar ia merujuknya kembali, dan menceraikannya ketika telah mendapatkan masa iddahnya."
Musnad Ahmad 4876: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atha] bahwa ia mendengar [Ali Al Azdi] menceritakan, bahwa ia mendengar [Ibnu 'Umar] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Shalat pada malam dan siang hari itu adalah dua rakaat-dua rakaat." Dan Syu'bah ketika itu sedang menyisirinya.
Musnad Ahmad 4877: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dari [Mush'ab bin Sa'd] ia berkata: "Ibnu Amir jatuh sakit lalu orang-orang pun memujinya, namun [Ibnu Umar] hanya diam saja. Kemudian ia mengatakan, "Ketahuilah, sesungguhnya aku bukan seperti mereka yang menipumu, tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci dan tidak menerima sedekah dari hasil penipuan."
Musnad Ahmad 4878: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ibnu 'Aun] ia berkata: "Aku menulis surat kepada [Nafi'], aku tanyakan kepadanya tentang doa ketika berperang. Ia pun membalasku bahwa itu dibolehkan saat awal-awal permulaan Islam. Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyergap bani Musthaliq saat mereka lalai dan hewan-hewan ternak mereka sedang minum. Beliau membunuh pasukan mereka dan menawan keturunan mereka, dan ketika itu Juwairiyah binti Al Harits tertawan." [Abdullah] menceritakan hadits ini kepadaku, dan ia termasuk orangyang terlibat dalam pasukan tersebut."
Musnad Ahmad 4879: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] aku mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Bakr bin Abdullah] dan [Bisyr bin Al Muhtafiz] dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau mengatakan tentang kain sutera: "Hanyasanya yang mengenakannya adalah orang-orang yang tidak akan mengenakannya kelak."
Musnad Ahmad 4880: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Qatadah] aku mendengar [Abu Mijlaz] aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Shalat Witir adalah satu rakaat yang dikerjakan di akhir malam."
Musnad Ahmad 4881: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Mughirah bin Salman], [Hajjaj] menyebutkan dalam haditsnya: Aku mendengar [Al Mughirah bin Salmna] berkata: "Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Shalat sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah shalat sunnah dua rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh."
Musnad Ahmad 4882: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] aku mendengar [Abu Ishaq], dan [Hajjaj] menyebutkan dalam haditsnya dari [Abu Ishaq] aku mendengar [Yahya bin Watstsab], bahwa ia bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang mandi pada hari Jum'at, Ibnu Umar lalu menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya kepada kami."
Musnad Ahmad 4883: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]: Aku mendengar [Abu Ishaq]: Aku mendengar [seorang laki-laki penduduk Najran] berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar], aku tanyakan: Sesungguhnya aku bertanya kepadamu tentang dua perkara Telah menceritakan kepada kami 'Sesungguhnya aku bertanya kepadamu tentang dua perkara, tentang salam pada kurma dan mencampur anggur dan kurma? ' lalu Ibnu Umar menjawab, 'Pernah dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang mabuk karena minum (perasan) campuran anggur dan kurma." Ibnu Umar melanjutkan, "Kemudian beliau menderanya sebagai hukuman, beliau juga melarang untuk mencampur keduanya (dalam satu perasan)." Ibnu Umar melanjutkan, "Ada juga seorang laki-laki yang telah melakukan salam pada buah kurma, namun kurmanya belum layak untuk dikonsumsi. Kemudian orang (yang telah memberikan uang kepadanya) meminta kembali uangnya, namun laki-laki tersebut tidak mau memberikannya." Ibnu Umar melanjutkan, "Kemudian keduanya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, nabi lantas bertanya: "Apakah kurmamu telah masak?" Laki-laki itu menjawab, "Belum." Beliau bertanya lagi: "Lalu mengapa kamu memakan hartanya?" Ibnu Umar berkata: "Kemudian beliau memerintahkan kepadanya untuk mengembali uang tersebut, dan beliau pun melarang melakukan salam pada kurma hingga nampak layak untuk konsumsi."
Musnad Ahmad 4884: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Belum dikatakan jual beli antara dua orang hingga mereka berpisah, kecuali jual beli khiar."
Musnad Ahmad 4885: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang wewangian wars dan za'faran." Syu'bah berkata: "Aku katakan kepadanya, "Apakah orang yang sedang ihram?" ia menjawab, "Ya."
Musnad Ahmad 4886: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada lima binatang yang tidak dilarang untuk dibunuh: anjing gila, burung gagak, burung rajawali, tikus dan ular."
Musnad Ahmad 4887: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kunci ghaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah: Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi di hari esok kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui turunnya hujan kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui apa yang ada dalam kandungan kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui waktu datangnya hari kiamat kecuali Allah, tidak ada jiwa yang mengetahui apa yang dapat diperbuatnya di hari esok serta tidak ada jiwa yang mengetahui di bumi mana ia akan meninggal dunia."
Musnad Ahmad 4888: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual buah kurma hingga nampak layak konsumsi."
Musnad Ahmad 4889: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] aku mendengar [Abdurrahman], [Ibnu Mahdi] berkata: Ia adalah Ibnu 'Alqamah, ia mengatakan, "Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis kalian."
Musnad Ahmad 4890: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menebang pohon kurma milik bani Nadlir dan membakarnya."
Musnad Ahmad 4891: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dan [Ishaq] -yakni Al Azraq- ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Aswad bin Qais] dari [Sa'id bin Amru] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi, tidak dapat menulis dan menghitung, satu bulan adalah sekian dan sekian." Hingga beliau menyebutkan dua puluh sembilan." Ishaq berkata: "Beliau membuka tangannya tiga kali dan memasukkan ibu jarinya pada hitungan ke tiga."
Musnad Ahmad 4892: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdurrahman bin 'Alqamah] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kalian untuk membiarkan jenggot dan mencukur kumis." Dan [Abdullah bin Al Walid] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin 'Alqamah]."
Musnad Ahmad 4893: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim bin Ubaidullah] ia berkata: aku mendengar [Salim bin Abdullah] menceritakan hadits dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Umar bertanya, "Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang harus kami lakukan di dunia ini? Apakah suatu amalan yang sudah ditentukan (takdirkan) atau sesuatu yang belum ditakdirkan, atau sesuatu yang baru?" Beliau menjawab: "Sesuatu yang telah ditakdirkan. Wahai Ibnu Khaththab, hendaklah engkau beramal, sebab setiap orang akan dimudahkan jalannya. Orang yang termasuk dalam golongan orang-orang yang bahagia, maka ia akan (dimudahkan) melakukannya untuk menuju kebahagiaan, adapun orang yang termasuk ke dalam golongan orang-orang sengsara, ia akan (dimudahkan) melakukannya untuk kesengsaraannya."
Musnad Ahmad 4894: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Musa bin Abu Aisyah] dari [Ubaidullah bin Abdullah] ia berkata: "Aku pernah menemui ['Aisyah] dan berkata: 'Maukah kamu menceritakan kepadaku mengenai sakit Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam? ' 'Aisyah menjawab, "Ya. Ketika badan Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam mulai lemah karena sakit dan tua, beliau bertanya: "Apakah orang-orang (para sahabat) telah melaksanakan shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah, mereka semua sedang menunggu tuan." Beliau bersabda: "Kalau begitu tolong siapkan air dalam bejana!" Maka kamipun menyiapkannya, beliau lalu mandi dan berusaha untuk bangkit dengan sempoyongan dan akhirnya jatuh pingsan. Ketika siuman beliau bertanya lagi: "Apakah para sahabat telah melaksanakan shalat?" Kami menjawab, "Belum wahai Rasulullah, mereka semua sedang menunggu tuan." Beliau lalu bersabda: "Kalau begitu tolong siapkan air untukku dalam bejana!" kemudian beliau bangkit dengan sempoyongan dan akhirnya jatuh pingsan kembali. 'Aisyah berkata: "Sa'at itu para sahabat sedang berkumpul di masjid menunggu Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam untuk melaksanakan shalat 'Isya'. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mengutus seseorang agar Abu Bakar mengimami para sahabat. Dan Abu Bakr adalah seorang laki-laki yang hatinya sangat lembut (mudah menangis), maka ia pun berkata: "Wahai Umar, shalatlah bersama orang-orang." Tapi Umar malah menjawab, "Kamu lebih berhak mengimami daripada aku." Maka untuk beberapa hari Abu Bakar pun akhirnya menjadi imam bagi para sahabat. Kemudian setelah sakit Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam agak membaik, beliau keluar untuk shalat zhuhur dengan diapit oleh dua orang lelaki yang salah satunya adalah Al 'Abbas. Ketika Abu Bakar melihat beliau, ia bermaksud untuk mundur dari tempat pengimaman tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat kepadanya untuk tetap berada di tempatnya, dan beliau menyuruh dua lelaki yang mengapitnya untuk menduduknya di samping Abu Bakar. Lalu Abu Bakar shalat dengan berdiri dan beliau shalat dengan duduk." Ubaidullah berkata: "Kemudian aku menemui [Ibnu 'Abbas] dan berkata kepadanya, "Maukah aku paparkan kepadamu apa yang telah disampaikan 'Aisyah kepadaku mengenai sakitnya Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam?" Ia menjawab, "Paparkanlah!" Maka aku pun memberitahukan peristiwa itu kepadanya dan ia tidak mengingkari sedikitpun daripadanya selain pertanyaannya, "Apakah 'Aisyah juga memberitahukan kepadamu siapa orang yang bersama Al 'Abbas saat mengapit Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam?" Aku menjawab, "Tidak." Ibnu Abbas lalu berkata: "Dia adalah Ali bin Abu Thalib."
Musnad Ahmad 4895: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] aku mendengar [Yahya bin Watstsab] menceritakan dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa akan mendatangi shalat Jum'at, hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 4896: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari ['Atha] dari [Katsir bin Jumhan] ia berkata: "Aku melihat [Ibnu Umar] melakukan sa'i dengan berjalan antara Shafa dan Marwah, lalu aku bertanya, 'Mengapa engkau berjalan? ' Ia menjawab, 'Jika aku berjalan karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan, dan jika aku melakukan lari-lari kecil karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya."
Musnad Ahmad 4897: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Harits] dari [Hamzah bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku memiliki seorang isteri yang aku cintai namun ayahku membencinya, lalu ayahku menyuruhku untuk menceraikannya dan aku pun menolak. Lalu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyebutkan menceritakan hal itu kepada beliau, maka beliau mengirim utusan kepadaku seraya bersabda: 'Wahai Abdullah, ceraikanlah isterimu.' Aku pun menceraikannya."
Musnad Ahmad 4898: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Abu Nu'aim] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menempatkan kebenaran pada ucapan Umar dan hatinya."
Musnad Ahmad 4899: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Ali] -yakni Ibnu Mubarak- dari [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Qilabah] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdullah] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan kepada kami: "Sebelum terjadi hari kiamat akan ada luapan api keluar dari lautan di Hadlramaut." Atau, "dari Hadlramaut yang akan mengumpulkan semua manusia." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Hendaklah kalian selalu berada di wilayah Syam."
Musnad Ahmad 4900: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Yusuf] dari [Humaid] dari [Bakar] ia berkata: aku bertanya kepada [Ibnu Umar], "Sesungguhnya [Anas] mengabarkan kepada kami bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan: "LABBAIKA BI UMMRATIN WA HAJJIN (Aku penuhi panggilan-Mu untuk Umrah dan Haji) '?" Ibnu Umar menjawab, "Anas keliru. Rasulullah keluar lalu bertalbiyah untuk haji dan kami pun bertalbiyah bersamanya, tatkala datang beliau bersabda: "Barangsiapa tidak memiliki hewan kurban, hendaklah ia menjadikannya sebagai Umrah." Bakr melanjutkan, "Lalu hal itu aku sampaikan kepada Anas, ia pun berkata: "Tidaklah kalian menganggap kami kecuali anak kecil."
Musnad Ahmad 4901: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Ibnu Abu Dzi`b] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku melihat manusia dipukuli jika mereka membeli makanan dengan tanpa ditimbang. Dan mereka diperbolehkan menjualnya hingga mereka menaikkannya ke atas kendaraan mereka."
Musnad Ahmad 4902: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: dan [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Barangsiapa mengarahkan senjata kepada kami maka ia bukan dari golongan kami."
Musnad Ahmad 4903: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa membebaskan bagian kepemilikannya pada diri seorang budak maka ia telah bebas seluruhnya, jika orang yang membebaskan bagiannya tersebut masih mempunyai uang senilai sisa dari harga budak tersebut, maka hendaklah ia membebaskan seluruhnya."
Musnad Ahmad 4904: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] bahwa ia pernah mengumandangkan adzan shalat Isya di dlajanan (sebuah bukit kecil di dekat Makkah). Kemudian ia mengucapkan di sela-sela itu: SHALLUU FIRRIHAAL (Hendaklah kalian shalat dirumah masing-masing) '. Dan ia mengabarkan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyuruh muadzin untuk mengucapkan kalimat: FIRRIHAAL pada malam yang dingin atau turun hujan dalam perjalanan."
Musnad Ahmad 4905: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dahak di arah kiblat masjid lalu beliau menggosoknya, kemudian beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian sedang melakukan shalat hendaklah ia tidak meludah, karena Allah Ta'ala sedang menghadap kepada wajah salah seorang dari kalian di dalam shalat."
Musnad Ahmad 4906: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih utama dari pada shalat seribu kali di masjid lain kecuali Masjidil Haram."
Musnad Ahmad 4907: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku menghafal talbiyah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA LABBAIKA LA SYARIIKA LAKA LABBAIKA INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LA SYARIIKA LAKA (Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) '."
Musnad Ahmad 4908: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Musa Al Juhani] aku mendengar [Nafi'] berkata: aku mendengar [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih utama dari pada shalat seribu kali di masjid lain kecuali Masjidil Haram."
Musnad Ahmad 4909: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggunakan qar' dan muzaffat."
Musnad Ahmad 4910: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memotong tangan pencuri karena mengambil baju besi seharga tiga dirham."
Musnad Ahmad 4911: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Setiap pembeli dan penjual mempunyai hak memilih hingga keduanya berpisah, atau menjadi jual beli khiyar (punya hak pilih)."
Musnad Ahmad 4912: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang shalat malam, beliau menjawab: "Hendaklah salah seorang dari kalian melakukan shalat dua rakaat-dua rakaat, jika ia khawatir masuk waktu Subuh, lakukanlah shalat satu rakaat sebagai witir untuk shalat sebelumnya."
Musnad Ahmad 4913: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak apa-apa seseorang membunuhnya lima macam binatang saat ia ihram: kalajengking, tikus, burung gagak, burung rajawali dan anjing gila."
Musnad Ahmad 4914: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa tertinggal shalat Ashar (berjama'ah) maka seakan-akan ia kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 4915: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pohon kurma mana pun yang dijual pohonnya, maka buahnya adalah milik orang yang mengawinkannya kecuali jika pembeli mensyaratkannya."
Musnad Ahmad 4916: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa jika tergesa-gesa dalam perjalanannya ia menjama' shalat Maghrib dan Isya setelah senja menghilang, dan ia mengatakan, "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tergesa-gesa dalam perjalanannya beliau menjama' kedua shalat itu."
Musnad Ahmad 4917: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia menceraikan isterinya yang sedang haid, lalu Umar menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan meminta fatwa beliau. Beliau pun bersabda: "Suruhlah ia merujuknya kembali hingga ia suci dari haid, kemudian satu haid lagi, jika ia telah suci, hendaklah ia menceraikannya sebelum menyetubuhinya, atau hendaklah menahannya (membatalkannya). Begitulah masa 'iddah yang diperintahkan dalam menceraikan wanita."
Musnad Ahmad 4918: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa Abdullah bin Abdullah dan Salim bin Abdullah keduanya berbicara kepada [Abdullah] ketika Al Hajjaj turun untuk membunuh Ibnu Az Zubair. Keduanya berkata: "Tidak ada yang membahayakanmu jika engkau tidak berhaji tahun ini, sesungguhnya kami khawatir terjadi perang di antara manusia, dan kamu sendiri akan dihalangi untuk datang ke Baitullah." Abdullah menjawab: "Jika aku dihalangi untuk pergi ke Baitullah, maka aku akan melakukan sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika beliau dihalangi oleh orang-orang Quraisy untuk datang ke baitullah, aku juga bersama beliau. Aku persaksikan kepada kalian, bahwa aku telah mewajibkan umrah (kepada diriku), maka jika terbuka jalan untukku, aku akan melaksanakan umrahku, dan jika aku dihalangi untuk datang ke Baitullah, maka aku akan melakukan sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang saat itu aku sedang bersamanya." Kemudian ia keluar hingga sampai di Dzul Hulaifah lalu melakukan talbiyah untuk umrah, kemudian ia membaca ayat: {Telah ada pada diri Rasulullah tauladan yang baik} (Qs. Al Ahzab: 21). Kemudian Abdullah kembali berjalan, hingga ketika sampai di Baida`, ia berkata: "Perkara itu sebenaranya satu, jika aku dihalangi untuk umrah, berarti aku juga dihalangi untuk haji. Aku persaksikan kepada kalian, bahwa aku telah mewajibkan atas diriku untuk haji bersama umrah." Lalu Abdullah bernagkat, ia memberli hewan kurban di Qudaid, kemudian thawaf untuk keduanya dengan satu thawaf Baitullah dan juga pada shafa dan marwah, setelah itu ia masih terus seperti itu sampai hari idul Adlha."
Musnad Ahmad 4919: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa seorang laki-laki berseru kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Pakaian apa yang dapat kami kenakan jika kami melakukan ihram?" Beliau menjawab: "Janganlah kalian mengenakan kemeja, surban, burnus (mantel yang terdapat tutup kepalanya), celaan dan sepasang khuf (sepatu) kecuali seseorang yang tidak mendapatkan sepasang sandal." Sekali waktu Yahya menyebutkan, "Kecuali jika seseorang tidak memiliki sepasang sandal, namun hendaklah ia memotongnya sebatas di bawah mata kaki dan jangan pula mengenakan pakaian yang telah diolesi wewangian wars (semacam tumbuhan) atau za'faran."
Musnad Ahmad 4920: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Seorang penguasa manusia adalah pemimpin bagi mereka dan ia akan diminta pertanggung jawaban atas mereka, seorang suami adalah pemimpin bagi anggota keluarganya dan ia akan diminta pertanggung jawaban atas mereka, seorang isteri adalah pemimpin bagi rumah suami dan anak-anaknya dan ia akan diminta pertanggung jawaban atas mereka, seorang budak adalah pemimpin bagi rumah tuannya dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Ketahuilah, bahwa setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya."
Musnad Ahmad 4921: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang-orang yang membuat gambar-gambar ini akan disiksa pada hari kiamat, dan dikatakan kepada mereka, 'Hidupkanlah apa yang telah kalian ciptakan!."
Musnad Ahmad 4922: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mendatangi shalat Jum'at hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 4923: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang bepergian ke tempat musuh dengan membawa Al-Qur'an, khawatir jika musuh merampasnya."
Musnad Ahmad 4924: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk berburu atau penjaga ternak, niscaya akan dikurangi dari amalnya dua qirath setiap hari."
Musnad Ahmad 4925: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki berseru kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Dari mana engkau menyuruh kami mengucapkan talbiyah?" Beliau menjawab: "Penduduk Madinah memulai talbiah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Juhfah dan penduduk Najd dari Qarn." Abdullah berkata: "Dan mereka mengaku bahwa beliau bersabda: "Dan penduduk Yaman dari Yalamlam."
Musnad Ahmad 4926: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena rasa sombong, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Ia berkata: [Sulaiman bin Yasar] telah mengabarkan kepadaku bahwa Ummu Salamah menyebutkan tentang wanita kepada beliau, beliau pun menjawab: "Ia boleh menurunkannya sejengkal." Ummu Salamah berkata lagi: "Kalau begitu akan tersingkap?" Beliau menjawab: "Turunkanlah satu hasta, tidak lebih dari itu."
Musnad Ahmad 4927: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah atas anak kecil, orang dewasa, merdeka dan budak sebanyak satu sha' kurma atau gandum."
Musnad Ahmad 4928: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Nafi'] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang qaza'." Aku bertanya, "Apa qaza' itu?" Beliau menjawab: "Mencukur sebagian rambut bayi dan meninggalkan sebagiannya."
Musnad Ahmad 4929: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke Baitullah bersama Bilal, Usamah bin Zaid dan Utsman bin Thalhah. Mereka berkumpul di dekat pintu dan menetap sejenak (dalam Ka'bah) kemudian beliau keluar lagi. Ketika pintu terbuka, aku yang pertama kali masuk dan menanyakannya kepada [Bilal]: "Di manakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat?" Bilal menjawab: "Di antara dua tiang terdepan." Namun aku lupa menanyakan kepadanya berapa rakaat beliau shalat?
Musnad Ahmad 4930: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Umar radliyallahu Ta'ala 'anhu membawa kuda perang, lalu Umar memberikannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk dipergunakan oleh seseorang. Kemudian Umar mendapat kabar bahwa apa yang telah diwakafkannya itu dijual. Maka ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bolehkan jika ia membelinya kembali. Beliau lantas menjawab: "Janganlah engkau membelinya dan menarik kembali sedekahmu itu."
Musnad Ahmad 4931: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah melakukan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina sebanyak dua rakaat, juga bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman selama pemerintahannya, setelah itu ia shalat dengan sempurna."
Musnad Ahmad 4932: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Isma'il] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun], [Yahya] berkata: Ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Umar berkata: "Wahai Rasulullah, di Khaibar aku memiliki sebidang tanah namun aku belum pernah memperoleh satu harta yang lebih aku cintai dari padanya, apa yang engkau perintahkan kepadaku? Beliau menjawab: "Jika mau engkau boleh menahan dan mensedekahkannya." Ibnu Umar melanjutkan, "Umar lalu mensedekahkan kebun tersebut untuk tidak menjualnya, tidak dihadiahkan dan tidak diwariskan." Ibnu Umar melanjutkan, "Umar pun mensedekahkannya kepada orang-orang fakir, orang-orang yang bertamu, kaum kerabat, fi sabilillah dan Ibnu Sabil. Dan tidak berdosa orang yang merawatnya untuk memakannya dengan cara yang baik atau memberi makan kepada temannya dengan tidak menimbunnya."
Musnad Ahmad 4933: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus kami dalam sebuah ekspedisi, bagian kami mencapai dua belas ekor unta dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tambahan harta rampasan perang kepada kami masing-masing unta satu ekor-satu ekor."
Musnad Ahmad 4934: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengadakan perlombaan antara kuda yang telah dilatih dari Hafya` sampai Tsaniyatul Wada', dan kuda yang belum dilatih dari Tsaniyatul Wada' sampai masjid bani Zuraiq."
Musnad Ahmad 4935: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Amru] telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Abdurrahman] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Satu bulan itu adalah dua puluh sembilan hari." Lalu mereka menyebutkan hal itu kepada Aisyah, maka ia pun berkata: "Semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memisahkan diri dari isteri-isterinya satu bulan lalu beliau kembali selama dua puluh sembilan?" Lalu ditanyakan kepada beliau, beliau pun menjawab: "Sesungguhnya satu bulan terkadang berjumlah dua puluh sembilan."
Musnad Ahmad 4936: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Malik] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa seorang laki-laki Anshar memberi nasehat kepada saudaranya tentang rasa malu. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya rasa malu itu bagian dari iman."
Musnad Ahmad 4937: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Yahya] yakni Ibnu Sa'id dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian saling menjual kurma hingga nampak layak konsumsi."
Musnad Ahmad 4938: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isa bin Hafsh] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] bahwa ia berkata: "Pernah aku bersama [Ibnu Umar] dalam suatu perjalanan, lalu ia melaksanakan shalat Zhuhur dan Ashar dua rakaat dua rakaat kemudian bangkit menuju ke sebuah karpet. Lalu ia melihat orang-orang mengucap tasbih selesai shalat, ia pun bertanya, "Apa yang mereka kerjakan?" Aku menjawab, "Mengucap tasbih." Ibnu Umar lalu berkata: "Seandainya aku berniat melakukan shalat sunnah qabliyah atau ba'diyah niscaya aku akan menyempurnakannya. Aku sering menemani Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga beliau wafat dan beliau tidak melakukannya lebih dari dua rakaat, menemani Abu Bakar hingga wafat dan ia tidak melakukannya lebih dari dua rakaat, demikian pula dengan Umar dan Utsman."
Musnad Ahmad 4939: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjama' shalat Maghrib dan Isya dengan satu kali iqamah, dan beliau tidak bertasbih di antara keduanya serta tidak berdzikir di salah satu dari keduanya."
Musnad Ahmad 4940: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [At Taimi] dari [Thawus] Ia mendengar [Ibnu Umar] ditanya tentang perasan nabidz yang dibuat bejana dari tembikar, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang perasan nabidz yang dibuat dari bejana tembikar?" Ia pun menjawab, "Ya." Dan Thawus berkata: "Demi Allah, sungguh aku mendengar darinya."
Musnad Ahmad 4941: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perumpamaan orang yang menjulurkan kain sarungnya, atau pakaiannya -Yahya merasa ragu-, karena rasa sombong, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 4942: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan shalat di atas kendaraannya ke arah mana pun kendaraan itu menghadap."
Musnad Ahmad 4943: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Umar bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: 'Aku mengalami junub di malam hari? ' Beliau lalu menyuruhnya untuk mencuci kemaluannya dan berwudlu."
Musnad Ahmad 4944: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] dan [Ibnu Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Murrah] dari [Zadzan] ia berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Umar]: 'Kabarkan kepadaku apa yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari wadah-wadah, dan jelaskan kepada kami tentang itu dengan bahasa kami, karena bahasa kami berbeda, bukan seperti bahasa kalian.' Ibnu Umar lalu menjawab, "Beliau melarang hantam, yaitu jarr, melarang muzaffat, yaitu muqayyar. Beliau juga melarang dubba`, yaitu qar', melarang naqir, yaitu pohon kurma yang diukir dan ditenun." Zadzan berkata lagi, "Lalu engkau engkau perintahkan untuk minum dengan menggunakan apa? ' Ibnu Umar menjawab, "Wadah (khusus) untuk minum." Muhammad berkata: "Beliau memerintahkan agar kami membuat perasan nabidz pada bejana minuman."
Musnad Ahmad 4945: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Akan diberikan bendera kepada para pengkhianat pada hari kiamat, lalu dikatakan, 'Ini adalah pengkhianatan fulan'."
Musnad Ahmad 4946: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang orang yang sedang ihram untuk mengenakan pakaian yang telah diolesi wewangian za'faran atau wars (sejenis tumbuhan)."
Musnad Ahmad 4947: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Wabarah] ia berkata: "Seorang laki-laki mendatangi [Ibnu Umar] dan bertanya, "Bolehkah aku melakukan thawaf di Baitullah padahal aku sedang ihram?" Ibnu Umar menjawab, "Apa yang menghalangimu untuk itu?" Laki-laki itu menjawab, "Sesungguhnya fulan melarang kami melakukannya sehingga orang-orang pun kembali dari tempat wuquf. Aku melihat sepertinya ia lebih mencintai dunia sedangkan engkau lebih kami kagumi dari padanya." Ibnu Umar berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunaikan haji, beliau melakukan thawaf di Baitullah dan sa'i antara Shafa dan Marwah. Sunnah Allah Ta'ala dan Rasul-Nya itu lebih berhak untuk diikuti dari pada sunnah Ibnu Fulan jika engkau orang yang benar."
Musnad Ahmad 4948: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di malam hari, maka makan dan minumlah kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan."
Musnad Ahmad 4949: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memerah binatang ternak tanpa seizin pemiliknya."
Musnad Ahmad 4950: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak halal seseorang yang memiliki sesuatu untuk diwasiatkan bermalam selama dua malam kecuali wasiat tersebut tertulis di sisinya."
Musnad Ahmad 4951: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Nafi'] ia berkata: "Saat melakukan ihram [Ibnu Umar] merasakan kedinginan, aku lalu membawakan burnus (mantel bertutup kepala) untuknya. Maka ia pun berkata: "Jauhkanlah ia dariku, tidakkah engkau mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang burnus bagi orang yang sedang ihram."
Musnad Ahmad 4952: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah datang ke masjid Quba` dengan naik kendaraan dan berjalan kaki."
Musnad Ahmad 4953: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pada ubun-ubun kuda tertulis kebaikan hingga hari kiamat."
Musnad Ahmad 4954: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku tidak pernah meninggalkan istilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada keduanya di waktu susah maupun mudah sejak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya, yaitu rukun Yamani dan Hajar Aswad."
Musnad Ahmad 4955: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh untuk melakukan li'an (sumpah) antara suami dan isteri dari Anshar dan memisahkan keduanya."
Musnad Ahmad 4956: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Hari 'Asyura adalah satu hari di mana orang-orang jahiliyah berpuasa. Ketika kewajiban puasa Ramadan turun, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentangnya, beliau menjawab: "Itu adalah satu hari dari hari-hari yang dianugerahkan Allah Ta'ala, bagi yang mau boleh melakukannya dan bagi yang mau ia boleh meninggalkannya." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Al Akhnas] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], lalu ia menyebutkan seperti itu."
Musnad Ahmad 4957: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak bin Harb] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Ta'ala tidak akan menerima sedekah hasil dari penipuan dan tidak akan menerima shalat tanpa bersuci."
Musnad Ahmad 4958: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru bin Yahya] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas keledai yang sedang menuju ke Khaibar, menghadap ke timur. Dan aku membacakan di hadapan [Abdurrahman]: [Malik] dari [Amru bin Yahya] dari [Abu Al Hubab Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar], namun ia tidak menyebutkan, "Menghadap ke timur."
Musnad Ahmad 4959: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Abu Bakar bin Umar] dari [Sa'id bin Yasar], ia berkata: " [Ibnu Umar] berkata kepadaku, 'Hendaklah kamu menjadikan Rasulullah sebagai uswah (suri tauladan), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengerjakan shalat Witir di atas untanya.' Dan aku membacakan di hadapan [Abdurrahman]: [Malik] dari [Abu Bakar bin Umar bin Abdurrahman bin Abdullah bin Umar bin Al Khaththab] dari [Sa'id bin Yasar], lalu ia menyebutkan hadits ini."
Musnad Ahmad 4960: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Yahya bin Watstsab] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mendatangi shalat Jum'at, hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 4961: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah Al Jumahi] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika isteri-isteri kalian meminta izin kepada kalian untuk shalat di masjid, maka izinkanlah mereka."
Musnad Ahmad 4962: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Abdullah Al Bajali] dari [Abu Bakar bin Hafsh] dari [Ibnu Umar], bahwa ia keluar pada hari 'Ied namun ia tidak melakukan shalat sebelum dan sesudahnya. Lalu ia menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya demikian."
Musnad Ahmad 4963: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalid] dari [Abu Hanzhalah] ia berkata: "Aku menanyakan kepada [Ibnu Umar] tentang shalat saat perjalanan maka ia menjawab, 'Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah dua rakaat'."
Musnad Ahmad 4964: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman semasa pemerintahannya, mereka melakukan shalat di Mina sebanyak dua rakaat."
Musnad Ahmad 4965: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat sunnah dua rakaat sebelum Subuh dan dua rakaat setelah Maghrib membaca: QUL YA AYYUHAL KAFIRUN (surat Al Kaafiruun) dan QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlash) sekitar dua puluh lebih atau belasan kali."
Musnad Ahmad 4966: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Umar bin Muhammad] dari [Nafi'] berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang hukum witir, apakah ia wajib dikerjakan? Lalu Ibnu Umar menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kaum muslimin selalu melakukan shalat witir."
Musnad Ahmad 4967: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Imran bin Hudair] dari [Abdullah bin Syaqiq Al Uqaili] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menanyakan kepadanya tentang shalat malam, saat itu aku berada di antara orang yang bertanya tersebut dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau menjawab: "Dua rakaat-dua rakaat, namun jika engkau khawatir masuk waktu Subuh, lakukanlah witir satu rakaat." Ibnu Umar melanjutkan, "Kemudian laki-laki itu datang lagi pada tahu berikutnya, sedangkan aku berada di dalam rumah di antara beliau dan orang tersebut, lalu ia menanyakan pertanyaan itu lagi kepada beliau, lalu beliau pun menjawab, "Dua rakaat-dua rakaat, namun jika engkau khawatir masuk waktu Subuh, lakukanlah shalat witir satu rakaat."
Musnad Ahmad 4968: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah datang ke Quba`, dan [Abdurrahman] menyebutkan, "Masjid Quba` dengan berkendaraan dan berjalan kaki." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi'] dari [ayahnya] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu."
Musnad Ahmad 4969: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ali bin Shalih] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abu Laili] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku adalah kelompok kaum muslimin."
Musnad Ahmad 4970: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang Yahudi jika mereka berjumpa kalian mereka mengucapkan: AS SAAMU 'ALAIKUM (semoga kecelakaan atas kalian), maka jawablah: WA'ALAIKUM (Atas kalian juga)."
Musnad Ahmad 4971: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Sa'd bin Ubaidah] ia berkata: Aku pernah bersama [Ibnu Umar] dalam sebuah kumpulan, lalu ia mendengar seorang laki-laki dari kumpulan lain mengucapkan, "Tidak, demi bapakku!" Maka Ibnu Umar pun melemparnya dengan batu seraya berkata: "Sungguh, itu adalah sumpah yang diucapkan Umar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya dan bersabda: 'Itu adalah ucapan kesyirikan'."
Musnad Ahmad 4972: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [An Najrani] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi seorang laki-laki yang sedang mabuk, beliau pun memukulnya sebagai had (hukuman) kemudian bersabda: "Apa yang kau minum?" laki-laki itu menjawab, "Anggur dan kurma." Beliau bersabda: "Janganlah kau mencampur keduanya, cukuplah dari salah satunya."
Musnad Ahmad 4973: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muharib bin Ditsar] ia berkata: "Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggunakan Ad Dubba`, Al Hantam dan Al Muzaffat." Syu'bah berkata: "Menurutku ia menyebutkan, "Dan An naqir."
Musnad Ahmad 4974: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian masuk kepada kaum yang disiksa, yakni Ashhabul Hijir (kaum yang dihancurkan dengan batu), kecuali masuk dalam keadaan menangis, jika tidak menangis maka janganlah kalian masuk ke tempat mereka, khawatir apa yang telah menimpa mereka akan menimpa kalian."
Musnad Ahmad 4975: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kunci-kunci hal yang ghaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Ta'ala: Sesungguhnya Allah lah yang mengetahui datangnya hari kiamat, dan Dia lah Dzat yang menurunkan hujan, yang mengetahui janin yang ada dalam kandungan, dan jiwa manusia tidak mengetahui apa yang akan dapat diperbuatnya esok hari, dan ia juga tidak tahu di bumi mana dia akan mati, Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui."
Musnad Ahmad 4976: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Fudlail] dan [Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Fudlail bin Marzuq] dari ['Athiyah Al Aufi] ia berkata: "Kepada [Ibnu Umar] aku membacakan ayat: ' (Yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) ' (Qs. Ar ruum: 54). Lalu ia pun membaca: ' (Dialah Allah, Yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) ' (Qs. Ar ruum: 54). Ibnu Umar kemudian berkata: "Aku juga pernah membacakan ayat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti yang engkau bacakan kepadaku, lalu beliau melakukan seperti yang aku lakukan kepadamu."
Musnad Ahmad 4977: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Abdurrahman] mantan budak keluarga Thalhah, dari [Salim bin Abdullah] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah menceraikan isterinya ketika sedang haid. Lalu Umar menceritakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: "Suruhlah ia merujuknya kembali, kemudian ia boleh menceraikannya jika telah suci atau mengandung anaknya."
Musnad Ahmad 4978: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrazaq] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin Ubaidullah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Umar pernah meminta izin kepada Rasulullah untuk menunaikan ibadah umrah, Rasulullah lalu memberinya izin seraya bersabda: "Wahai saudaraku, sertakanlah kami dalam doamu yang baik dan jangan lupakan kami." Abdurrazaq menyebutkan dalam haditsnya, "Umar lalu berkata: "Aku lebih senang mendengarnya dari pada melihat matahari terbit."
Musnad Ahmad 4979: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki kota Makkah pada siang hari."
Musnad Ahmad 4980: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki (Makkah) dari Tsniyatul 'Ula dan keluar dari Tsaniyatu As Sufla."
Musnad Ahmad 4981: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Zaid bin Aslam] ia mendengarnya dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ada dua orang laki-laki dari arah timur saling berbincang atau salah satu dari keduanya berbicara, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dari penjelasan itu terdapat sihir." Atau, "Sesungguhnya penjelasan itu mengandung sihir."
Musnad Ahmad 4982: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Abu Ash Shiddiq An Naji] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian meletakkan orang yang meninggal dunia dari kalian maka ucapkan: 'BISMILLAH WA 'ALAA SUNNATI RASULULLAH shallallahu 'alaihi wa sallam (Dengan menyebut nama Allah dan atas sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)."
Musnad Ahmad 4983: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Fudlail bin Ghazwan] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Akan diperlihatkan kepada anak cucu Adam di dalam kubur tempat duduknya dari surga atau neraka pada pagi dan sore hari."
Musnad Ahmad 4984: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membeli makanan maka janganlah ia menjualnya (kembali) hingga ia menerimanya."
Musnad Ahmad 4985: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [An Najrani] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma, bahwa pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada dua orang laki-laki yang melakukan transaksi jual beli pohon kurma sebelum kurmanya berbuah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: 'Atas dasar apa engkau memakan hartanya? ' Dan beliau melarang menjual kurma hingga nampak layak konsumsi."
Musnad Ahmad 4986: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak bin Harb] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika engkau membeli emas dengan perak atau salah satu dari keduanya dengan yang lain, maka jangan sampai ia berpisah darimu hingga selama kamu dengannya masih belum mempunyai kata jadi."
Musnad Ahmad 4987: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia berlari-lari kecil dari Hajar Aswad ke hajar Aswad lagi sebanyak tiga putaran dan berjalan empat putaran, lalu shalat dua rakaat di maqam Ibrahim, kemudian ia menyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal itu."
Musnad Ahmad 4988: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku tidak pernah meninggalkan beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada dua rukun baik dalam situasi susah maupun mudah sejak aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya kepada keduanya, yakni hajar Aswad dan rukun Yamani."
Musnad Ahmad 4989: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin As Sa`ib] dari [Dawud bin Abu 'Ashim] ia berkata: "Aku bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang shalat di Mina. Ia pun balik bertanya, "Apakah engkau akan mendengar tentang Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?" Aku menjawab, "Ya, dan aku beriman kepadanya." Ibnu Umar lalu berkata: "Beliau melakukan shalat di Mina dua rakaat."
Musnad Ahmad 4990: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dan [Salamah bin Kuhail] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], bahwa ia melakukan kedua shalat dengan satu iqamah seraya berkata: "Beginilah yang diperbuat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama kami di tempat ini."
Musnad Ahmad 4991: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Farqad As Sabakhi] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminyaki rambutnya dengan minyak yang tidak dicampuri wewangian ketika melakukan ihram."
Musnad Ahmad 4992: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dan dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang yang sedang ihram mengenakan pakaian yang diolesi wewangian wars (semacam tumbuhan) atau za'faran."
Musnad Ahmad 4993: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kepada orang yang sedang melakukan ihram mengenakan pakaian yang diolesi wewangian wars atau za'faran."
Musnad Ahmad 4994: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Ziyad bin Jubair], bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada [Ibnu Umar] tentang seseorang yang bernadzar untuk berpuasa satu hari namun bertepatan dengan 'Iedul Adlha atau 'Iedul Fitri. Maka Ibnu Umar menjawab, "Allah memerintahkan untuk menepati nadzar sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kita berpuasa pada hari ini."
Musnad Ahmad 4995: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Jabalah bin Suhaim] dari [Ibnu Umar], [Abdurrahman] berkata: "Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang makan buah kurma dua biji sekaligus hingga ia meminta izin kepada teman-temannya."
Musnad Ahmad 4996: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Al Minhal] yaitu -Ibnu Amru- dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah melewati suatu kaum yang memasang seekor ayam hidup untuk dijadikan sasaran tembak (latihan), lalu Ibnu Umar pun berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencincang binatang."
Musnad Ahmad 4997: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena rasa sombong, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 4998: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Yazid] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memakai cincin emas lalu orang-orang pun ikut memakai cincin mereka dari emas, beliau lalu membuang cincinnya seraya bersabda: "Aku tidak akan pernah memakainya selamanya." Yazid berkata: "Lalu orang-orang pun membuang cincin-cincin mereka."
Musnad Ahmad 4999: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Rawwad] dan [Sufyan] dari [Umar bin Muhammad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau menghadapkan mata cincinnya pada telapak tangannya."
Musnad Ahmad 5000: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Umari] dari [Sa'id Al Maqburi] dan [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] pernah memakai sibtiyah (sandal dari kulit sapi), ia berwudlu dengan memakainya dan menyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukannya."
Musnad Ahmad 5001: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Muhammad] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya manusia mengetahui bahayanya kesendirian niscaya seorang pengendara tidak akan berjalan di malam hari seorang diri selamanya."
Musnad Ahmad 5002: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara seekor anjing selain anjing untuk berburu, atau anjing penjaga ternak, niscaya akan berkurang pahala amalnya dua qirath setiap hari."
Musnad Ahmad 5003: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk berburu atau anjing untuk menjaga ternak, niscaya berkurang pahala amalnya dua qirath setiap hari." Abdurrahman berkata: "Dikurangi pahala amalnya."
Musnad Ahmad 5004: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dan [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang dlab (sejenis biawak), lalu beliau menjawab: "Aku tidak memakannya dan tidak pula mengharamkannya."
Musnad Ahmad 5005: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Sa'id bin Ubadah] ia berkata: "Aku pernah bersama [Ibnu Umar] dalam sebuah kumpulan, lalu ia mendengar seorang laki-laki dari kumpulan lain mengucapkan, 'Tidak, demi bapakku! ' Maka Ibnu Umar pun melemparnya dengan kerikil seraya berkata: 'Sungguh, itu adalah sumpah yang diucapkan Umar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya dan bersabda: "Itu adalah ucapan kesyirikan."
Musnad Ahmad 5006: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ayahnya] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Katsir bin Jumhan] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Sesungguhnya aku melakukan sa'i (lari-lari kecil) karena aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan sa'i, jika aku berjalan karena aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan dan aku pun juga telah tua."
Musnad Ahmad 5007: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dan [Abdurrazaq] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian bertiga hendaklah dua orang tidak berbisik tanpa melibatkan orang yang satunya."
Musnad Ahmad 5008: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa pun orangnya yang mengatakan kepada saudaranya, 'Hai Kafir', maka kata-kata itu akan kembali kepada salah satu dari keduanya."
Musnad Ahmad 5009: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Fudlail bin Ghazwan] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa orangnya yang mengkafirkan orang lain, maka salah satu dari keduanya telah kafir."
Musnad Ahmad 5010: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aslam, semoga Allah menyelamatkannya. Dan Ghifar, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, sedangkan 'Ushayyah adalah ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasu-lNya."
Musnad Ahmad 5011: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sa'id bin Ubadah] dari [Ubadah bin Al Walid bin Ubadah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa diratapi kematiannya maka pada hari kiamat ia akan disiksa karena ratapan kepadanya."
Musnad Ahmad 5012: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa tidak memenuhi undangan, maka ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya."
Musnad Ahmad 5013: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hammad] dari [Bisyr bin Harb]: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Sesungguhnya mengangkat tangannya kalian adalah termasuk bid'ah, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melebihi dari ini, yakni sebatas dada."
Musnad Ahmad 5014: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ayahnya] dari ['Atha] dari [Katsir bin Jumhan] ia berkata: "Aku pernah melihat [Ibnu Umar] berjalan di lembah antara Shafa dan Marwah dan tidak berlari-lari kecil. Ketika aku tanyakan ia menjawab, "Jika aku berlari-lari kecil karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlari-lari kecil, dan jika aku berjalan karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan, dan aku juga sudah tua."
Musnad Ahmad 5015: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Firas] dari [Abu Shalih] dari [Zadzan] bahwa [Ibnu Umar] membebaskan budaknya seraya berkata: "Apa yang aku lakukan ini tidaklah melebihi dari ini -seraya mengambil segenggam tanah-, aku mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa menampar atau memukul budaknya, maka kafarahnya adalah memerdekakannya."
Musnad Ahmad 5016: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Firas] telah mengabarkan kepadaku [Abu Shalih] dari [Zadzan] ia berkata: "Saat aku berada di samping [Ibnu Umar], ia panggil budaknya lalu memerdekakannya. Kemudian ia berkata: "Apa yang aku lakukan ini tidaklah sebanding atau sama dengan ini, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memukul seorang budak (sebagai had) atas sesuatu yang tidak ia kerjakan: memukul atau menampar -'Abdurrahman ragu-, maka kafarahnya adalah dengan memerdekakannya."
Musnad Ahmad 5017: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Bahz] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin], [Bahz] menyebutkan dalam haditsnya: Telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Sirin], "Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan bahwa ia telah menceraikan isterinya yang sedang haid, lalu Umar bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: "Suruhlah ia merujuknya kembali, jika telah suci hendaklah ia mencerikannya." Bahz menyebutkan, "Apakah harus beriddah?"
Musnad Ahmad 5018: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair], bahwa ia mendengar Abdurrahman bin Aiman bertanya kepada Ibnu Umar sedangkan Abu Az Zubair mendengarkan. Lalu [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat: {Wahai Nabi jika kalian menceraikan isteri kalian maka ceraikanlah mereka} (Qs. Ath Thalaaq: 1) pada awal masa 'iddah mereka.
Musnad Ahmad 5019: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Hafshah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa ia menceraikan isterinya yang sedang haid. Lalu hal itu diadukan kepada Umar, maka Umar pun pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memberitahukan hal tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Hendaklah ia menahannya sampai isteri mengalami haid lagi kemudian suci darinya. Jika ia ingin menceraikannya hendaklah ia menceraikannya sebagaimana yang diperintahkan Allah Azza Wa Jalla dan bila ia ingin menahannya, hendaklah ia menahannya."
Musnad Ahmad 5020: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tertipu di dalam jual beli!" Maka beliau bersabda: "Jika engkau menjual, maka katakanlah 'Tidak ada penipuan'."
Musnad Ahmad 5021: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah], "Aku mendengar [Salim] dan ditanya tentang seseorang yang menceraikan isterinya ketika sedang haid, ia pun menjawab, "Tidak boleh, Ibnu Umar pernah menceraikan isterinya ketika sedang haid, lalu Rasulullah menyuruhnya untuk merujukinya dan ia pun rujuk kepadanya."
Musnad Ahmad 5022: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah]: Aku mendengar [Thawus] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di tengah-tengah kami lalu bersabda: "Janganlah kalian saling menjual buah kurma hingga nampak layak konsumsi."
Musnad Ahmad 5023: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pohon apa yang tidak berguguran daunnya, itulah perumpamaan seorang Mukmin." Atau beliau bersabda: "Seorang Muslim." Ibnu Umar melanjutkan, "Maka orang-orang menafsirkan pohon itu adalah pohon Bawadi (pohon yang tumbuh di gurun-gurun pasir)." Ibnu Umar berkata: "Namun diriku mengira bahwa itu adalah pohon kurma. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Itu adalah pohon kurma." Ibnu Umar berkata lagi, "Lalu aku menyebutkan hal itu kepada Umar, ia pun berkata: 'Sungguh jika engkau mengatakannya, niscaya hal itu lebih aku cintai dari pada ini dan ini'."
Musnad Ahmad 5024: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang nadzar seraya bersabda: "Sesungguhnya ia tidak dapat menolak takdir dan sesungguhnya ia hanya keluar dari mulut orang bakhil."
Musnad Ahmad 5025: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdul Karim] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merajam seorang laki-laki dan wanita Yahudi dengan menggunakan batu."
Musnad Ahmad 5026: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari ['Alqamah] dari [Razin Al Ahmari] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang seseorang yang menceraikan isterinya tiga kali kemudian wanita itu dinikahi oleh laki-laki lain, laki-laki tersebut kemudian menutup pintu rumahnya, melepas baju yang menutupi badannya dan membuka tutup kepalanya kemudian dia menceraikannya sebelum menyetubuhinya. Apakah ia halal untuk dinikahi oleh suami pertama?" Beliau menjawab: "Tidak, hingga ia merasakan nikmatnya bercinta (bersetubuh) dengannya." Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Razin] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan orang banyak, seorang laki-laki bertanya tentang seorang laki-laki yang menceraikan isterinya sebanyak tiga kali… lalu ia menyebutkan hadits."
Musnad Ahmad 5027: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika memulai shalat, ketika akan rukuk, bangkit dari rukuk namun tidak melakukannya ketika sujud."
Musnad Ahmad 5028: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang dlab (sejenis biawak), beliau menjawab: "Aku tidak memakannya dan tidak pula mengharamkannya."
Musnad Ahmad 5029: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] ia berkata: "Aku dan seorang laki-laki pernah bersama [Ibnu Umar], lalu ia memanggil laki-laki tersebut sambil berkata: "Bergabunglah karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dua orang berbisik tanpa melibatkan satu orang."
Musnad Ahmad 5030: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Jika kami berjanji setia kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar, beliau membisikkan kepada kami atau mengatakan kepada kami: "Semampu kamu."
Musnad Ahmad 5031: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang lailatul qadar, lalu beliau menjawab: "Raihlah ia pada malam ketujuh terakhir."
Musnad Ahmad 5032: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kami selalu berhati-hati dalam membicarakan permasalahan isteri-isteri kami, karena khawatir akan turun ayat Al-Qur'an berkenaan dengannya. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah wafat kami membicarakannya."
Musnad Ahmad 5033: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan."
Musnad Ahmad 5034: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sulaim bin Akhdlar] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagikan harta rampasan perang bagi penunggang kuda dua bagian dan bagi satu orang satu bagian."
Musnad Ahmad 5035: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat Maghrib dan Isya di Muzdalifah dengan menjama'nya."
Musnad Ahmad 5036: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus ekspedisi menuju Najd, lalu mereka mendapatkan harta rampasan perang berupa unta yang banyak dan bagian mereka mencapai sebelas atau dua belas unta, dan kami mendapat tambahan lagi masing-masing satu ekor unta."
Musnad Ahmad 5037: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang nikah syighar." [Malik] berkata: "Nikah syighar adalah bila seseorang mengatakan, 'Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu dan aku akan menikahkanmu dengan anak perempuanku."
Musnad Ahmad 5038: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dan [Salamah bin Kuhail] dari [Sa'id bin Jubair], bahwa ia menjama' shalat Maghrib dan Isya dengan satu kali iqamah. Kemudian menyampaikan dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah melakukan seperti itu, dan Ibnu Umar menyampaikan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan seperti itu."
Musnad Ahmad 5039: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ada dua orang datang dari arah timur lalu keduanya berbicara, orang-orang pun merasa kagum dengan penjelasannya itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya pada sebagian penjelasan itu terdapat sihir." Atau, "Sesungguhnya dari penjelasan itu mengandung sihir."
Musnad Ahmad 5040: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual buah-buahan hingga nampak layak konsumsi, beliau melarang penjual dan pembelinya."
Musnad Ahmad 5041: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang bepergian ke negara musuh dengan membawa Al-Qur'an karena khawatir musuh akan mendapatkannya."
Musnad Ahmad 5042: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat hilal dan janganlah kalian berbuka hingga kalian melihat hilal. Jika kalian terhalang oleh mendung maka genapkanlah bilangannya."
Musnad Ahmad 5043: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pulang dari haji, umrah atau peperangan, beliau bertakbir tiga kali di atas tempat yang tinggi kemudian mengucapkan: "LA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR, AAYIBUUNA TAA`IBUUNA SAAJIDUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUNA SHADAQALLAAHU WA'DAHU WA NASHARA 'ABDAHU WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAHU (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah segala kekuasaan dan puji, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami semua kembali, bertaubat, bersujud, beribadah dan memuji hanya kepada Rabb kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan sebuah pasukan Ahzab sendirian) '."
Musnad Ahmad 5044: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat sunnah sebelum Zhuhur dua rakaat dan setelahnya dua rakaat, setelah Maghrib dua rakaat di rumahnya, setelah Isya dua rakaat dan setelah shalat Jum'at dua rakaat di rumahnya."
Musnad Ahmad 5045: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang melakukan muzabanah. Muzabanah adalah menjual kurma basah dengan kurma kering dengan takaran tertentu dan anggur basah dengan anggur kering dengan takaran tertentu."
Musnad Ahmad 5046: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia keluar ketika terjadi fitnah Ibnu Az Zubair dan berkata: "Jika kami dihalang-halangi dari Baitullah maka kami akan berbuat sebagaimana yang diperbuat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Musnad Ahmad 5047: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia menceraikan isterinya yang sedang haid, lalu Umar menanyakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau pun bersabda: "Suruhlah ia merujuknya kemudian hendaklah ia menahannya hingga suci lalu haid lagi kemudian suci. Setelah itu jika ia mau hendaklah ia menceraikannya dan jika mau hendaklah ia menahannya. Begitulah masa 'iddah yang diperintahkan dalam menceraikan wanita."
Musnad Ahmad 5048: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah merajam seorang laki-laki dan wanita Yahudi."
Musnad Ahmad 5049: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian sengaja melakukan shalat sebelum terbit matahari dan ketika terbenamnya." Aku bertanya kepada Malik, "Apakah ini dari [Abdullah]?" Ia menjawab, "Ya."
Musnad Ahmad 5050: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika berada pada malam yang berangin kencang dan dingin saat dalam perjalanan, beliau menyuruh muadzin untuk mengumandangkan adzan, muadzin tersebut kemudian mengumandangkan adzan dan berkata: "SHALLUU FIRRIHAAL (shalatlah di tempat kalian masing-masing)."
Musnad Ahmad 5051: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat Fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum kepada setiap laki-laki, wanita, merdeka dan hamba dari kalangan kaum muslimin."
Musnad Ahmad 5052: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencegah barang dagangan hingga sampai ke pasar, dan beliau melarang najsy (meninggikan harga untuk menipu yang lain). Beliau bersabda: "Janganlah sebagian kalian melakukan transaksi atas transaksi orang lain."
Musnad Ahmad 5053: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika tergesa-gesa dalam perjalanannya, beliau menjama' antara shalat Maghrib dan Isya."
Musnad Ahmad 5054: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menjual pohon kurma yang telah dikawinkan, maka buahnya adalah milik penjual kecuali pembeli mensyaratkannya."
Musnad Ahmad 5055: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual bayi janin yang masih berada dalam kandungan."
Musnad Ahmad 5056: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang pakaian yang boleh dikenakan oleh orang yang sedang ihram. Beliau bersabda: "Janganlah kalian mengenakan kemeja, surban, burnus (mantel yang bertutup kepala), celana dan sepasang khuff, kecuali orang yang tidak mendapatkan sepasang sandal, hendaklah ia memotongnya sebatas di bawah mata kaki, dan janganlah kalian mengenakan pakaian yang diolesi wewangian wars (semacam tumbuhan) atau za'faran."
Musnad Ahmad 5057: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa membeli makanan maka janganlah ia menjualnya (kembali) hingga menerimanya."
Musnad Ahmad 5058: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau memotong (tangan pencuri) pada baju besi seharga tiga dirham."
Musnad Ahmad 5059: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian datang untuk shalat Jum'at, hendaklah ia mandi."
Musnad Ahmad 5060: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ada seorang suami melakukan li'an (sumpah) terhadap isterinya dan mengingkari anak yang dikandungnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memisahkan di antara keduanya dan menyandarkan nasab si anak kepada ibunya."
Musnad Ahmad 5061: Ia mengatakan: Aku membacakan di hadapan [Abdurrahman]: [Malik], Ayahku berkata: Telah menceritakan kepadaku [Hammad Al Khayyath] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang tertinggal dari shalat Ashar (dengan berjama'ah), seakan-akan ia kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 5062: Ia mengatakan: Aku membacakan di hadapan [Abdurrahman]: [Malik bin Anas] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Umar bin Al Khaththab menyampaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia mengalami junub di malam hari. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepadanya: "Berwudlulah, cuci kemaluanmu lalu tidurlah kembali."
Musnad Ahmad 5063: Ia mengatakan: Aku membacakan di hadapan [Abdurrahman]: [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan pemilik Al-Qur'an seperti perumpamaan pemilik unta yang terikat, jika ia mengikatnya maka ia dapat menahannya namun jika ia melepasnya maka ia akan pergi."
Musnad Ahmad 5064: Ia mengatakan: Aku membacakan di hadapan [Abdurrahman]: [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di malam hari, maka makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan."
Musnad Ahmad 5065: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Tsuwair] dari [Ibnu Umar] ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya kedudukan penduduk surga yang paling rendah adalah yang diberi kenikmatan dapat melihat baju kebesaran Allah, nikmat-Nya, telapak kaki-Nya dan melihat singgasana-Nya dari jarak perjalanan seribu tahun. Dan orang yang paling mulia di antara mereka adalah yang dapat melihat wajah Allah di waktu pagi dan petang." Kemudian beliau membaca ayat: ' (Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat) ' (Qs. Qs. Al Qiyaamah: 22-23).
Musnad Ahmad 5066: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] radliyallahu Ta'ala 'anhuma, ia memarfu'kan hadits dalam firman-Nya Ta'ala: ' (Hari dimana semua manusia dibangkitkan menghadap Rabb semesta alam) ' (Qs Al Muthaffifiin: 6), beliau bersabda: "Mereka berdiri pada hari kiamat dalam genangan air keringat hingga sebatas pertengahan telinga mereka."
Musnad Ahmad 5067: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid Ats Tsaqafi] dari [Ayyub] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] menyewakan tanahnya pada masa Abu Bakar, Umar, Utsman dan sebagian kepemimpinan Mu'awiyah." Ibnu Umar berkata: "Kalau aku mau, sungguh akan aku katakan 'pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam'." Hingga para akhir kepemimpinan Mu'awiyah, sampailah sebuah hadits dari [Rafi' bin Khadij] kepadanya, ia pun pergi dan aku bersamanya untuk menayakan tentang hal itu. Rafi' bin Khadij lalu menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menyewa tanah pertanian." Kemudian Ibnu Umar pun tidak melakukannya lagi, dan jika ia ditanya tentang hal itu, ia selalu menjawab, 'Ibnu Khadij meyakini bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menyewakan tanah pertanian'."
Musnad Ahmad 5068: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang muzabanah." Perawi berkata: "Nafi' menafsirkannya, " (Yaitu) Kurma yang ada di tangkainya dijual dengan kurma dengan takaran tertentu, jika lebih untukku dan jika kurang maka nasibku."
Musnad Ahmad 5069: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] menceraikan isterinya ketika haid, ketika kemudian Umar menayakan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun memerintahkan untuk merujuk dan menahannya (Wanita tersebut) hingga mengalami satu kali haid dan tetap menahannya hingga suci lagi, setelah itu ia boleh menceraikannya sebelum digauli. Itulah masa iddah yang diperintahkan oleh Allah dalam menceraikan seorang isteri." Ibnu Umar juga pernah ditanya tentang seseorang yang menceraikan isterinya ketika haid, maka ia pun menjawab, "Meskipun engkau telah menceraikannya satu atau dua kali, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk merujuk dan menahannya hingga mengalami haid satu kali lagi, kemudian menahannya hingga suci setelah itu menceraikannya. Jika ia tidak menghendaki boleh ia menahannya, dan apabila engkau menceraikannya tiga kali maka engkau telah bermaksiat kepada Allah Ta'ala terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepadamu dalam masalah menceraikan isterimu. Engkau jelas darinya dan ia jelas darimu."
Musnad Ahmad 5070: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia tidak pernah meninggalkan haji dan umrah, kemudian Abdullah bin Abdullah masuk ke rumahnya seraya berkata: "Sesungguhnya aku tidak memberi jaminan keamanan pada tahun ini (jika) terjadi perang di antara manusia jika engkau berangkat." Maka Ibnu Umar pun menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan haji, lalu orang-orang kafir Quraisy menghalangi antara beliau dan Baitullah. Jika antara aku dan Baitullah terhalangi, aku akan melakukan sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: ' (Telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik) ', (Qs. Al Hazab: 21), kemudian ia berkata: "Sungguh, aku persaksikan kepada kalian bahwa aku telah mewajibkan atas diriku untuk umrah." Kemudian Ibnu Umar berangkat, hingga ketika sampai di Baida` ia berkata: 'Demi Allah, aku tidak melihat kecuali penyelesaian itu hanya satu. Sungguh, aku persaksikan kepada kalian bahwa aku telah mewajibkan dalam umrahku untuk haji, " kemudian Ibnu Umar melakukan satu kali thawaf."
Musnad Ahmad 5071: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, dari mana engkau perintahkan untuk membaca talbiyah?" Beliau menjawab: "Penduduk Madinah memulai dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Juhaifah dan penduduk Najd dari Qarn." Ibnu Umar berkata: "Orang-orang mengatakan bahwa penduduk Yaman memulai dari Yalamlam."
Musnad Ahmad 5072: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seseorang memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Binatang apa yang boleh kami bunuh jika kami melakukan ihram?" Beliau menjawab: "Lima binatang tidak apa-apa orang membunuhnya: Burung rajawali, burung gagak, tikus, anjing gila dan kalajengking."
Musnad Ahmad 5073: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seseorang berkata: "Wahai Rasulullah, pakaian apa yang harus kami kenakan ketika berihram?" Beliau menjawab: "Jangan kalian mengenakan kemeja, celana, surban dan khuff kecuali seseorang yang tidak mendapati sepasang sandal, maka hendaklah ia memakainya (khuff) sebatas di bawah kedua mata kaki, tidak mengenakan mantel yang bertutup kepala dan tidak pula mengenakan pakaian yang diolesi wewangian wars dan za'faran."
Musnad Ahmad 5074: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidah bin Humaid] telah menceritakan kepadaku [Tsuwair] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambillah yang ini dan biarkan yang ini." Yakni kumis bagian di atas, beliau mengambil darinya, yakni 'anfaqah."
Musnad Ahmad 5075: Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari [Muslim bin Yannaq] ia berkata: Aku pernah duduk bersama [Abdullah bin Umar] dalam majelis bani Abdullah. Lalu ada seorang pemuda Quraisy lewat dengan menjulurkan kain sarungnya, maka Abdullah bin Umar memanggilnya seraya bertanya, 'Dari bani siapa kamu? ' Ia menjawab, 'Dari bani Bakar.' Ibnu Umar bertanya lagi, 'Apakah kamu ingin Allah Ta'ala melihatmu pada hari kiamat? ' Ia menjawab, 'Ya.' Ibnu Umar lalu berkata: 'Angkatlah kain sarungmu, sesungguhnya aku mendengar Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam -seraya mengarahkan jarinya ke telinga- bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kain sarungnya tidak ada motivasi kecuali rasa sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5076: telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amri] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Tsuwair] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang lelaki yang berperilaku seperti wanita dan orang wanita yang berperilaku seperti kaum lelaki."
Musnad Ahmad 5077: Ia berkata: Aku membacakannya di hadapan ['Abdurrahman bin Mahdi]: [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Sallam -dalam lembaran yang aku bacakan di hadapan 'Abdurrahman bin Nafi', ia telah merubahnya, maka Abdullah bin Dinar pun menyebutkan- mendatangi masjid quba' dengan naik kendaraan dan dengan berjalan kaki."
Musnad Ahmad 5078: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah datang ke Quba` dengan berkendaraan dan berjalan kaki."
Musnad Ahmad 5079: Abdullah berkata: Aku membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik], ayahku berkata: Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Muslim bin Abu Maryam] dari [Ali bin Abdurrahman Al Mu'awi] bahwa ia berkata: " [Abdullah bin Umar] melihatku sedang bermain-main kerikil ketika shalat, selesai shalat ia pun melarangku seraya berkata: 'Kerjakanlah sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kerjakan.' Aku bertanya, 'Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakannya? ' Abdullah bin Umar menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika duduk dalam shalat, beliau meletakkan telapak tangan kanan di atas paha kanannya dan menggenggam seluruh jari-jarinya, beliau juga berisyarat dengan jari terlunjuk dan meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kiri."
Musnad Ahmad 5080: Abdullah berkata: Aku membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat jama'ah lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat."
Musnad Ahmad 5081: Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Az Zuhri] dari [seorang lelaki] keluarga Khalid bin Usaid, ia berkata: Aku berkata kepada [Ibnu Umar]: "Dalam Al-Qur'an kami mendapati shalat khauf dan shalat hadlr (tidak dalam perjalanan), tapi kami tidak mendapati shalat safar di dalamnya?" Maka Ibnu Umar berkata: "Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat kita tidak tahu apa-apa, dan kami hanya berbuat menurut apa yang kita lihat Muhammad shallallahu 'slaihi wa sallam melakukannya."
Musnad Ahmad 5082: Abdullah berkata: Aku membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik], dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] bahwa ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat di atas kendaraannya ketika safar, menghadap kemana kendaraan itu menghadap."
Musnad Ahmad 5083: Abdullah berkata: Aku membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik], dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dahak di dinding kiblat, lalu beliau mengeriknya kemudian menghadap kepada manusia seraya bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat maka janganlah meludah ke arah depannya karena Allah 'azza wajalla berada di arah depannya jika ia shalat." Ishaq menyebutkan dalam haditsnya dengan lafadz "Bushaq"
Musnad Ahmad 5084: Abdullah berkata: Aku membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang orang yang ihram mengenakan pakaian yang diolesi dengan minyak za'faran atau wars, beliau bersabda: "Barangsiapa tidak mendapati sepasang sandal hendaklah mengenakan khuff dan memotongnya sebatas di bawah kedua mata kaki."
Musnad Ahmad 5085: Abdullah berkata: Aku membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik], dan telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Salim] dari [ayahnya] bahwa ia berkata: "Inilah Baida`, yang padanya kalian dustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah memulai talbiyah kecuali dari sebelah masjid, yakni masjid Dzul Hulaifah." Abdurrahman berkata: "Aku telah mendengarnya dari Malik."
Musnad Ahmad 5086: Abdullah berkata: Aku membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Ubaid bin Juraij] bahwa ia berkata kepada [Abdullah bin Umar], "Wahai Abu Abdurrahman, aku melihat engkau melakukan empat hal yang belum pernah aku lihat para sahabatmu melakukannya? ' Abdullah bin Umar balik bertanya, "Apa itu wahai Ibnu Juraij?" Ibnu Juraij menjawab, "Engkau tidak menyentuh rukun-rukun kecuali dua rukun Yamani, aku melihatmu mengenakan sandal sibtiyah, aku melihatmu menyemir rambut dengan warna kuning dan aku melihat jika engkau berada di Makkah sementara orang-orang membaca talbiyah ketika mereka melihat hilal, namun engkau tidak membaca talbiyah hingga masuk hari tarwiyah?" Abdullah bin Umar lalu berkata: "Adapun rukun-rukun itu, sesungguhnya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyentuhnya kecuali dua rukun Yamani, sedangkan sandal sibtiyah karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenakan sandal yang tidak ada tutupnya dan berwudlu menggunakannya, aku pun senang mengenakannya. Adapun semir kuning, karena aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyemir dengan warna itu, maka aku senang menyemirnya. Dan talbiyah, karena aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca talbiyah hingga untanya berjalan cepat."
Musnad Ahmad 5087: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud Al Hasyimi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdurrahman Al Jumahi] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri pada bulan ramadan satu sha' kurma atau satu sha' gandum, atas setiap orang merdeka atau budak, laki-laki atau perempuan dari kaum muslimin."
Musnad Ahmad 5088: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim] bahwa [Ibnu Umar] menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tatkala ada seseorang yang menjulurkan kain sarungnya karena sombong, ia pun tenggelam ke dalam bumi, ia terus bergejolak di dalamnya hingga hari kiamat."
Musnad Ahmad 5089: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] -yakni Ibnu Abu Rawwad- dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seseorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menanyakan tentang shalat malam, maka beliau menjawab: "Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat, salam pada setiap dua rakaat. Jika engkau khawatir masuk datang waktu shubuh, shalatlah satu rakaat sebagai witir bagimu terhadap shalat sebelumnya."
Musnad Ahmad 5090: Telah menceritakan kepada kami [Ya'mar bin Bisyr] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melewati hijir beliau bersabda: "Janganlah kalian masuk ke tempat tinggal orang-orang zhalim kecuali kalian menangis khawatir menimpa kalian apa yang telah menimpa mereka." Beliau menyilangkan sorbannya, dan saat itu beliau di atas kendaraan."
Musnad Ahmad 5091: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], dan sekali waktu [Hayyah] menyebutkan dari [Ibnul Had] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah kalian bersedekah, sebab aku melihat kalian adalah golongan yang paling banyak menjadi penduduk neraka karena disebabkan banyak melaknat dan kufur terhadap suami. Aku juga tidak mendapati makhluk berakal yang akal dan dien (agama) nya kurang daripada kalian." Ibnu Umar berkata: "Wahai Rasulullah, apa maksud dari kurang akal dan diennya?" Beliau menjawab, "Kesaksian dua wanita sama dengan kesaksian seorang lelaki, itulah kekurangan akalnya. Adapun kekurangan diennya adalah, ia tidak shalat untuk beberapa hari dan berbuka (tidak berpuasa) pada bulan ramadan."
Musnad Ahmad 5092: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, tangan di atas adalah pemberi dan tangan di bahwa adalah peminta."
Musnad Ahmad 5093: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan zakat fitri untuk ditunaikan sebelum manusia keluar untuk shalat."
Musnad Ahmad 5094: Telah menceritakan kepada kami [Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Musa bin Uqbah] dari [Salim] dari [Abdulah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa bersumpah dengan selain nama Allah.' Beliau katakan itu dengan suara yang keras." Ia (perawi) berkata: " [Salim] mengabarkan kepada kami dari [Abdullah bin Umar], ia berkata: "Sumpah Nabi Shallallahu 'Alaihi Sallam yang paling sering diucapkannya adalah: "Laa, wa Muqallibal qulub" (Tidak, Demi Dzat yang membolak-balikkan hati) '."
Musnad Ahmad 5095: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperlombakan kuda perang dan menggadaikannya."
Musnad Ahmad 5096: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abu Hamzah] -yakni As Sukkari- dari [Ibnu Abu Laila] dari [Shadaqah Al Makki] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan, kemudian beliau dibuatkan tenda dari pelepah kurma." Ibnu Umar melanjutkan, "Suatu hari beliau mengeluarkan kepalanya seraya bersabda: "Sesungguhnya orang yang shalat itu hakekatnya sedang bermunajat kepada Rabbnya 'azza wajalla, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan apa ia bermunajat kepada Rabbnya, dan janganlah sebagian kalian dengan sebagian lainnya mengeraskan suaranya ketika membaca Al Qur'an."
Musnad Ahmad 5097: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik Al Harrani] telah mengabarkan kepada kami [Ad Darawardi] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa menggabungkan antara haji dan umrah (qiran), maka untuk keduanya ia boleh melakukan thawaf sekali saja."
Musnad Ahmad 5098: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnu Al Mubarak- telah mengabarkan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena sombong, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu lalu Bakar berkata: "Salah satu ikatan bajuku sering terlepas kecuali aku mengikatnya lagi? ' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau tidak termasuk orang yang melakukannya karena sombong." Musa berkata: "Aku bertanya kepada Salim, "Apakah Abdullah menyebutkan, 'Barangsiapa menjulurkan kain sarungnya? ' Salim menjawab, "Aku tidak mendengarnya menyebutkan kecuali 'pakaiannya'." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] lalu ia menyebutkan seperti itu dengan sanadnya."
Musnad Ahmad 5099: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Thalhah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dajjal akan turun pada dataran yang subur ini dengan melewati satu lembah, dan golongan yang paling banyak keluar untuk menuju kepadanya ialah dari kalangan kaum wanita, sehingga seorang laki-laki akan kembali menemui isterinya, ibu, anak perempuan, saudara perempuan dan kepada bibinya untuk mengikat mereka dengan tali karena khawatir mereka akan keluar menuju kepadanya (Dajjal). Kemudian Allah Ta'ala akan menjadikan kaum muslimin berkuasa atasnya sehingga mereka pun akhirnya dapat membunuhnya dan menghabisi kelompoknya, sampai-sampai ada seorang Yahudi yang bersembunyi di balik pohon atau batu besar, lalu batu besar itu atau pohon itu berkata kepada orang muslim, 'Ini ada seorang Yahudi di bawahku, bunuhlah ia!."
Musnad Ahmad 5100: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Malik] telah mengabarkan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Suatu ketika aku pernah duduk di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu aku mendengar beliau mengucapkan istighfar seratus kali, kemudian beliau berdo'a: "ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII WATUB 'ALAYYA INNAKA ANTAT TAUWAABURRAHIIM ATAU INNAKA TAWWAABUN GHAFUUR (Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku serta terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih, atau Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Menerima taubat dan Maha Mengampuni) '."
Musnad Ahmad 5101: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hafsh] telah mengabarkan kepada kami [Warqa`] berkata: [Atha`] berkata: dari [Muharib bin Ditsar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Kautsar adalah nama satu sungai di surga yang kedua sisinya terbuat dari emas, di dalamnya ada air mengalir diatas mutiara, warna airnya lebih putih daripada susu, dan rasanya lebih manis daripada madu".
Musnad Ahmad 5102: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hafsh] telah mengabarkan kepada kami [Warqa`] dari [Abdillah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk memangkas (sebagian rambut) di kepala, dan membiarkan yang lain.
Musnad Ahmad 5103: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Khalid bin Abi 'Imran] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak mendhalimi juga tidak menelantarkan". Dan beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tidaklah dua orang muslim saling mencintai lalu keduanya berpisah, pasti disebabkan suatu dosa yang dilakukan salah satu keduanya". Dan beliau juga bersabda kepada seorang muslim atas saudaranya yang ma'ruf: "Seorang muslim mempunyai enam hak kebaikan atas saudara muslim yang lain: mendoakan ketika bersin, menjenguk ketika sakit, menjaga kehormatannya saat tidak bertemu, memberi kesaksian (yang benar), mengucapkan salam ketika bertemu, dan jika ia mengundang hendaklah dipenuhi, dan jika ia meninggal dunia hendaklah ia mengikuti jenazahnya (sampai ke kuburan)." Dan Beliau juga melarang seorang muslim mendiamkan saudara muslim yang lainnya lebih dari tiga hari.
Musnad Ahmad 5104: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat sekali di masjidku lebih utama dari shalat seribu kali di masjid lainnya kecuali masjidil haram."
Musnad Ahmad 5105: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al-Walid] telah menceritakan kepada kami [Al-Hudzailu bin Bilal] dari [Ibnu Ubaid] dari [Bapaknya], suatu hari dia duduk di Makkah bersama Abdullah bin Umar. Bapak saya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpaman orang munafik pada hari kiamat seperti seekor domba di antara rabidhoini (dua gerombolan domba yang menderum). Jika dia mendatangi yang ini, mereka akan menanduknya dan jika mendatangi yang itu, mereka juga menanduknya." Maka Ibnu Umar berkata kepadanya (yakni Ibnu Ubaid): "Kamu telah berdusta." Lalu orang-orang memuji Bapakku dengan kebaikan. Lalu [Ibnu Umar] berkata: Saya tidak berprasangka kepada teman kalian kecuali seperti apa yang kalian katakan. Akan tetapi saya telah menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seperti domba diantara Ghanamain (dua kambing)." Maka Bapakku berkata: Itu maknanya sama. Ibnu Umar berkata: "Beginilah yang saya dengar."
Musnad Ahmad 5106: Telah menceritakan keapada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban bin bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Babai Al Makki] Ia berkata: Saya pernah shalat di samping [Abdullah bin Umar]. Ia berkata: "Ketika dia telah selesai melaksanakan shalat, dia memukulkan tangannya ke pahanya seraya berkata: 'Maukah aku ajarkan kepadamu bacaan tahiyyat yang pernah diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kami? ' Lalu dia membacakan bacaan-bacaan ini: yakni bacaan Abu Musa Al-AsyAri dalam tasyahhud."
Musnad Ahmad 5107: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Abdillah bin Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada seorang lelaki: "Apa kamu telah melakukan dosa ini dan ini?" Lelaki itu menjawab, "Tidak, demi Dzat yang tiada Ilah kecuali Dia, aku tidak melakukan perbuatan itu." Ia berkata: Lalu Jibril Alaihis Salam berkata kepada Nabi, " (Sebenarnya) dia telah melakukannya tapi dia telah diampuni karena dia mengucapkan "Tiada Ilah selain Allah". Hammad mengatakan: Ibnu Salamah tidak mendengar langsung hadis ini dari Ibnu Umar, namun diantara keduanya ada perawi perantara yang namanya Tsabit.
Musnad Ahmad 5108: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: "Jika seseorang bersumpah kemudian berkata: Insya Allah, maka baginya adalah pilihan. Bila dia ingin hendaklah memenuhinya atau jika dia mau maka meninggalkannya." telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dan [Abdul Warits] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti (hadis di atas).
Musnad Ahmad 5109: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] telah menceritakan kepadaku [Bakr bin Abdullah] dan [Bisyr bin A`idz Al Hudzaliy] keduanya dari [Abdullah bin 'Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Yang memakai kain sutera (di dunia) hanyalah bagi yang tidak mempunyai bagian (di akhirat)."
Musnad Ahmad 5110: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al-A'masy] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: "Siapa yang memintamu perlindungan dengan menyebut nama Allah maka berilah dia perlindungan. Dan barangsiapa yang meminta kepada kalian dengan menyebut nama Allah maka berikanlah dan siapa yang datang kepada kalian dengan membawa kebaikan maka balaslah (kebaikannya), jika kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya maka doakanlah kebaikan baginya hingga kalian merasa telah membalas kebaikannya."
Musnad Ahmad 5111: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki cincin emas kemudian beliau meletakan mata cincinnya di bagian dalam tangannya. Suatu hari beliau melemparkannya maka orang-orang pun ikut melemparkan cincin-cincin mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil cincin yang terbuat dari perak, beliau bubuhi cap (stempel) dan beliau tidak memakainya.
Musnad Ahmad 5112: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: "Penuhilah undangan jika kalian diundang."
Musnad Ahmad 5113: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah menceritakan keapadaku [Salim] bahwa sesungguhnya dia telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: sumpah yang dipergunakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bersumpah adalah, YA MUQALLIB AL-QULUB (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati).
Musnad Ahmad 5114: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah mengkabarkan kepadaku [Salim] bahwa ia mendengar Abdullah menyampaikan hadis dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, suatu ketika beliau pernah bertemu dengan Zaid bin Amr bin Nufail di bawah Baidah (nama sebuah tempat di Mekkah). Saat itu wahyu belum turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia menyodorkan makanan kepada beliau yang isinya terdapat sebuah daging, maka beliaupun enggan memakannya seraya berkata: "Sesungguhnya aku tidak memakan daging binatang sembelihan yang kalian persembahkan untuk tuhan kalian, dan aku juga tidak memakan daging binatang kecuali jika disembelih dengan menyebut nama Allah." Yang menceritakan hadis ini adalah [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam.
Musnad Ahmad 5115: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abi Ash-Shiddiq] dari [Ibnu Umar] berkata [Hammam] dalam kitabku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian meletakkan mayat di dalam kubur maka katakanlah, BISMILLAHI WA ALA SUNNATI RASULILLAH Shallallahu'alaihi wasallam. (Dengan Nama Allah dan di atas sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)."
Musnad Ahmad 5116: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harits] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdirrahman bin Al-Bailamaniy] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu menjumpai orang yang baru berpulang dari haji maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun buatmu sebelum ia memasuki rumahnya, sebab ia telah diampuni dosa-dosanya".
Musnad Ahmad 5117: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Al-Walid bin Katsir] dari [Qathan bin Wahb bin Uwaimir bin Al-Ajda'] dari [seseorang] yang meceritakan kepadanya, dari [Salim bin Abdillah bin Umar] seseungguhnya dia mendengarnya berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah lbin Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tiga golongan yang diharamkan memasuki surga: pecandu khamer, orang yang durhaka, dan orang yang masa bodoh terhadap isterinya, dan membiarkannya melakukan perbuatan keji (zina) ".
Musnad Ahmad 5118: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] saya telah mendengar [Bapakku] bercerita dari [Yazid yakni Ibnul Hadi] dari [Umar bin Abdillah] telah menceritakan kepadanya, bahwa Abdullah bin Umar pernah bertemu dengan segerombolan orang yang baru saja pulang dari kediaman Marwan, lalu dia bertanya, "Dari mana datangnya orang-orang itu?" Mereka menjawab: "Kami semua dari kediaman gubernur Marwan." Dia berkata: "Apakah setiap kebenaran yang kalian lihat kalian memberitahukannya kepadanya dan mendukungnya, dan apakah setiap kemungkaran yang kalian lihat kalian mengingkarinya dan menolaknya?" Mereka menjawab: "Tidak, bahkan sebaliknya, dia memerintahkan kemungkaran dan kami membenarkannya. Dia (Abdullah bin Umar) berkata: "Semoga Allah menunjukkanmu ke jalan yang benar." Mereka melanjutkan perkataan mereka: Dan jika kami telah keluar, kami berkata: Semoga Allah membinasakannya, alangkah lalim dan jahatnya dia. [Abdullah] berkata: "Dulu di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kami menganggap orang yang berlaku demikian sebagai orang yang pada dirinya terdapat sifat kemunafikan."
Musnad Ahmad 5119: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi' Maula Abdillah bin Umar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi Umar bin Khaththab seorang budak perempuan dari tawanan Hawazin. Lalu Umar menghibahkannya kepadaku, dan saya kirimkan kepada paman-pamanku dari Bani Jumah dengan niat agar mereka dapat berbuat baik kepadaku, sehingga saya dapat berthawaf di Baitullah. Kemudian saya mendatangi mereka dan saya ingin menggaulinya jika saya kembali kepadanya. Berkata (Abdullah bin Umar), setelah (menunaikan ibadah), saya keluar masjid, namun saya dapati orang-orang mengajukan protes. Lalu saya berkata: "Ada keperluan apa kalian?" mereka menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengembalikan kepada kami anak-anak dan perempuan-perempuan kami, lantas mengapa akan anda gauli?." Saya (Abdullah bin Umar) berkata: "Itu teman perempuan kalian di Bani Jumah, pergilah kalian dan ambillah dia." Maka mereka pergi lalu mengambilnya.
Musnad Ahmad 5120: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dia berkata: saya duduk bersama Muhammad Al-Kindiy di sisi Abdullah bin Umar, kemudian saya beranjak dari sisinya, lalu saya duduk di sisi Sa'id bin Al-Musayyab. Kemudian datanglah temanku dengan wajah yang telah menguning dan berubah warnanya lalu berkata: "Bangunlah dan kembalilah kepadaku." Saya (Sa'd) berkata: "Bukankah saya telah duduk sesat bersama kamu?" maka Sa'id berkata: "Kembalilah kepada temanmu." Sa'd melanjutkan, lalu saya bangun dan kembali kepadanya kemudian dia Muhammad Al-Kindiy berkata: "Apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan oleh [Ibnu Umar]?" Saya berkata: "Lalu apa yang telah dikatakannya?" Ia menjawab, "Telah datang kepadanya seorang laki-laki seraya berkata: 'Wahai Abu Abdurrahman! Apakah saya berdosa jika saya bersumpah atas nama Ka'bah? ' (Ibnu Umar balik bertanya), 'Kenapa kamu bersumpah dengan Ka'bah? Jika kamu bersumpah maka bersumpahlah atas nama Rabbul Ka'bah karena dahulu Umar jika dia bersumpah' dia berkata: 'Kalla Wa Abi' (sekali-kali tidak dan demi bapakku). Maka pada suatu hari dia bersumpah dengan sumpah itu di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menegur dengan bersabda: 'Jangan kamu bersumpah atas nama bapakmu dan atas nama selain Allah, karena siapa yang bersumpah dengan nama selain Allah maka sungguh dia telah berbuat syirik.'"
Musnad Ahmad 5121: Telah menceritakan bercerita kepada kami [Hasan bin Musa] dan [Husain bin Muhammad] mereka berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abi Qilabah] dari [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan keluar dari Hadramaut atau dari laut Hadramaut sebelum hari kiamat, yaitu api yang akan menghimpun manusia." (Ibnu Umar) berkata: kami berkata: "Wahai Rasulullah! Maka apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau berkata: "Hendaknya kalian (berlindung) di Syam."
Musnad Ahmad 5122: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Abdirrahman yakni Ibnu Tsauban Maula Bani Zuhrah] bahwa dia telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah tidak akan melihat kepada seorang yang menyeret (menurunkan) kainnya karena sombong."
Musnad Ahmad 5123: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Bisyr bin Harb] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di rumah Aisyah bersabda: "Akan diberikan bendera kepada setiap pengkhianat pada hari kiamat, dan tidak ada pengkhianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan seorang pemimpin negara."
Musnad Ahmad 5124: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Atha` bin As-Sa`ib] dari [Abi Yahya] dari [Ibnu Abbas], dua laki-laki bercekcok. Keduanya mengadukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta bukti kepada Al-Mudda'i (penuntut/pendakwa) namun dia tidak memiliki bukti. Lalu beliau meminta kepada Al-Mathlub (yang terdakwa) untuk bersumpah. Dia patuh dan bersumpah dengan nama Allah Yang tidak ada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Dia. Maka Rasululullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Kamu sungguh telah melakukan, akan tetapi kamu telah diampuni karena keikhlasan kamu mengatakan, La Ilaha Illallah." telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al-Bunaniy] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya, hanya saja beliau bersabda: "Jibril Shallallahu'alaihi wasallam mengabarkan saya bahwa kamu telah melakukannya namun Allah telah mengampunimu."
Musnad Ahmad 5125: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Bayan] dari [Wabarah] dari [Sa'id bin Jubair], ia berkata: [Abdullah bin Umar] pernah mengunjungi kami, dan sebenarnya kami sangat berharap ia mau menyampaikan satu hadis shahih atau satu hadis hasan, namun tiba-tiba ada seseorang yang bernama Al-Hakam mendahului kami menghampirinya dan bertanya: Wahai Abu Abdirrahman, bagaimana pendapatmu mengenai peperangan yang membawa fitnah? Ia menjawab: celakalah kamu, tahukah kamu apa hakekat fitnah (cobaan) itu sebenarnya? Sesungguhnya Nabi Muhammad pernah memerangi kaum musyrikin. Maka yang dimaksud fitnah adalah memasuki komunitas mereka atau ke agama mereka. Itulah yang namanya fitnah. Fitnah bukanlah seperti peperangan kalian untuk menumpas kekuasaan.
Musnad Ahmad 5126: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abi Ishaq] dari [Al-Bahiy] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkata kepada A`isyah dari dalam masjid: "Berikan tikar itu kepadaku!" Aisyah menjawab: " aku sedang berhadats." Nabi balik bertanya: "Apakah haid kamu ada pada tanganmu?."
Musnad Ahmad 5127: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abi Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar], berkata: bahwa Ia pernah ditanya, berapa kali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan umrah? Dia menjawab: dua kali. Lalu [A`isyah] berkata: Ibnu Umar mengetahui Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melakukan umrah tiga kali selain umrah yang digabungnya bersama haji wada'.
Musnad Ahmad 5128: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Abdirrahman bin Abi Laila] dari [Abdillah bin Umar] dia berkata: saya pernah ikut dalam sebuah sariyah semasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu orang-orang melarikan diri dan saya salah seorang dari mereka. Kami berkata "Bagaimana kita berbuat sedangkan kita melarikan diri dari pasukan musuh. Pasti kita kembali dengan (mendapat) kemarahan." Kemudian kami berkata lagi, "Sebaiknya kita memasuki kota Madinah, menunggu malam sebentar, lalu kita serahkan diri kita kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, semoga beliau memafkan. Jika tidak sekarang, kita pergi dahulu saja, lantas kita temui beliau besok sebelum Shalat subuh". Esoknya, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam keluar dan bertanya: "Siapakah kalian?" kami menjawab, "Kami adalah orang-orang yang melarikan diri dari pasukan musuh." Beliau berkata: "Tidak, bahkan kalian adalah pasukan penyergap/penyerang musuh. Saya adalah bagian dari kelompok kalian dan saya adalah kelompok kaum muslimin." Berkata (Ibnu Umar), Maka kami mendekat beliau sampai kami ciumi tangannya.
Musnad Ahmad 5129: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Umarah bin Ghaziyyah] dari [Yahya bin Rasyid] dia berkata: Kami pernah berangkat bersama sepuluh jamaah haji negeri Syam hingga kami sampai di Makkah, lalu ia menyebutkan sebuah hadis. Ia berkata: lalu kami mendatangi [Ibnu Umar] dan diapun menjumpai kami dan berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa syafaatnya (pertolongannya) menghalangi (dilaksanakannya) hukum Allah 'azza wajalla, sungguh ia telah menentang perintah Allah. Dan barangsiapa meninggal dunia sedang ia masih mempunyai hutang maka (gantinya kelak) bukan sekedar dengan dinar atau dirham akan tetapi dengan kebaikan dan keburukan. Dan barangsiapa bermusuhan dalam suatu kebatilan padahal dia mengetahuinya, maka ia akan selalu dalam kemurkan Allah Ta'ala hingga ia mencabutnya. Dan barangsiapa mengatai seorang mukmin apa yang tidak ada pada dirinya (menfitnahnya) maka Allah akan menempatkannya pada lumpur api neraka hingga keluar dari perkatannya tersebut".
Musnad Ahmad 5130: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdillah yakni Ibnu Dinar] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mencabut tangannya dari ketaatan, maka tidak ada hujjah baginya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang meninggal dunia sedang ia telah keluar dari jamaah (kaum muslimin), maka sesungguhnya ia telah meninggal dunia dalam keadan jahiliyah".
Musnad Ahmad 5131: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdillah bin Dinar] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: "Sesungguhnya manusia adalah seperti seratus Unta. Nyaris tidak kamu dapatkan yang layak dijadikan kendaraan."
Musnad Ahmad 5132: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat ini: YAUMA YAQUMUN NASU LI RABBIL ALAMIN (Ketika Manusia bangkit menuju Rabb semesta Alam) beliau bersabda: "Mereka bangkit sehingga keringat mereka mencapai telinga mereka."
Musnad Ahmad 5133: Telah menceritakan kepada kami [Sakan bin Nafi' Al-Bahiliy Abul Hasan] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abil Akhdlor] dari [Az-Zuhri] dari [Salim bin Abdillah], dari [bapaknya], dia berkata: Ketika aku masih muda dan perjaka pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku tidur di masjid pada malam hari dan anjing-anjing pun sering mondar-mandir keluar-masuk masjid tapi para sahabat tidak memercikkan setetes airpun padanya.
Musnad Ahmad 5134: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Thu'mah] berkata [Ibnu Lahi'ah] saya tidak mengetahui namanya dia berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju Mirbad (tempat menebang kurma) maka saya turut keluar bersama beliau dan saya dari sebelah kanannya lalu Abu Bakar mendatangi beliau sehingga saya terlambat menempati sebelah kanan beliau sehingga saya di samping kiri beliau. Kemudian datanglah Umar, saya berdehem kepadanya lalu dia berada di sebelah kiri beliau. Maka setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Mirbad sedang di atas Mirbad terdapat Azqaq (kantong-kantong air dari kulit) yang berisi khamer. Ibnu Umar berkata: maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku agar membawa Al-Mudyah (sejenis pisau besar) dan saya tidak mengetahui Al-Mudyah kecuali pada hari itu, maka beliau memerintahkan untuk memecahkan Az-Ziqaq maka setelah pecah beliau bersabda: "Telah dilaknat yaitu khamer, orang yang meminumnya, yang menuangkannya, penjualnya, pembelinya, orang yang mengangkut, yang minta diangkutkan, yang memerasnya (mengoplos), yang minta diperaskan (dioploskan), dan yang memakan keuntungan darinya." telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Umar yakni Ibnu Abdil Aziz] dari [Abi Thu'mah Maulahum] dan dari [Abdurrahman bin Abdillah Al-Ghafiqiy] bahwa keduanya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Khamer telah dilaknat dengan sepuluh sisi." Maka beliau menyebutkan hadis itu.
Musnad Ahmad 5135: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Thu'mah] berkata: Ketika aku sedang bersama dengan Ibnu Umar tiba-tiba ada seorang lelaki datang menghampirinya dan berkata: Wahai Abu Abdirrahman, sesungguhnya aku masih kuat melaksanakan puasa meski sedang bepergian. Lalu [Ibnu Umar] pun berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tidak mau menerima keringanan dari Allah maka ia akan menanggung dosa sebesar gunung Arafah."
Musnad Ahmad 5136: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abuz Zubair] saya bertanya kepada [Jabir] tentang memelihara Anjing maka dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Umar] bahwasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang memeliharanya (Anjing) maka akan berkurang pahalanya setiap hari sebesar dua qirath."
Musnad Ahmad 5137: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Abdirrahman bin Rafi' Al-Hadlramiy] dia berkata: saya telah melihat Ibnu Umar di tempat shalat 'Idil Fithr sedang disampingnya adalah anaknya, lalu dia berkata kepada anaknya: "Apakah kamu tahu bagaimanakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbuat pada hari ini?" (Anaknya) berkata: "Saya tidak tahu." [Ibnu Umar] berkata: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat sebelum khuthbah."
Musnad Ahmad 5138: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Husyim] telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Ubaid] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang kaya yang menunda-nunda pembayaran hutang tanpa suatu alasan adalah satu kezaliman, oleh karenanya jika hutangmu dipindahkan kepada orang yang berharta, ikutilah ia, dan tidak ada dua akad pembelian dalam satu barang."
Musnad Ahmad 5139: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdillah bin Al-Hadi] dari [Abdillah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Janganlah sekali-kali api bermalam di rumah-rumah kalian, karena ia adalah musuh."
Musnad Ahmad 5140: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abi Ja'far] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Aku melihat ghanimah-ghanimah dibagi menjadi lima bagian kemudian ia dibagi-bagikan (kepada yang berhak), adapun bagian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau boleh memilih.
Musnad Ahmad 5141: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abi Ja'far] dari [Zaid bin Aslam] dia berkata: Saya telah mendengar seorang laki-laki bertanya kepada Abdullah bin Umar tentang jual beli Al-Muzayadah, maka [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang seseorang di antara kalian melakukan kontak jual-beli padahal masih dalam proses jual beli saudaranya kecuali harta ghanimah dan harta waris.
Musnad Ahmad 5142: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Maula Bani Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepada kami [Ashim] dari [Abdillah bin Syaqiq] dia berkata: Saya telah bertanya kepada Ibnu Umar tentang shalat lail maka [Ibnu Umar] berkata: Seorang laki-laki telah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang shalat lail sendangkan saya berada di antara keduanya maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat lail adalah dua-dua, jika kamu khawatir (kedatangan waktu) subuh, sempatkanlah untuk terlebih dahulu shalat satu rakaat witir dan dua rakaat sebelum mendirikan shalat subuh."
Musnad Ahmad 5143: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khaza'i] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah me-li'an antara seorang laki-laki dan isterinya dan menyerahkan sang anak pada ibunya. Dan laki-laki itu tidak menerima anak isterinya.
Musnad Ahmad 5144: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khaza'i] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin 'Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlari-lari kecil (berjalan cepat) saat meninggalkan dan menuju Hajar Aswad.
Musnad Ahmad 5145: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khaza'i] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad bin Al Andarawardiy Maula Bani Laits] dari [Amru bin Yahya bin Umarah bin Abi Hasan Al Anshariy Al Muharibiy] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban], dari pamannya [Wasi' bin Habban], ia berkata: Saya berkata kepada [Ibnu 'Umar]: "Beritahukanlah kepada saya mengenai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apa saja yang diucapkan beliau?" Ia berkata: Lalu dia menyebutkan bacaan takbir setiap kali meletakkan kepalanya dan setiap kali mengangkatnya, dan ia juga menyebutkan: membaca "Assalamu 'Alaikum warahmatullah" ketika menoleh ke kanan, dan "Assalamu 'Alaikum" ketika menoleh ke kiri.
Musnad Ahmad 5146: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Bilal yakni Sulaiman] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu 'Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendatangi masjid Quba` dengan memakai kendaraan dan juga dengan berjalan kaki.
Musnad Ahmad 5147: Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Al Khaza'i telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Bilal] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mendatangi tempat kaum yang diazab itu kecuali dengan menangis dan jika kalian tidak menangis janganlah masuk kepada mereka, jangan-jangan kalian akan ditimpa musibah sebagaimana apa yang menimpa mereka."
Musnad Ahmad 5148: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendapat informasi ada seorang laki-laki telah ditipu dalam perniagaan, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Siapa yang kamu ajak berjual-beli, katakanlah padanya, 'LA KHILABAH'" (dengan syarat tidak ada tipu menipu). Maka Ibnu Umar ketika berjual-beli dia berkata: "LA KHILABAH" (dengan syarat tidak ada tipu menipu) dan Ibnu Umar kesulitan mengucapkannya jika keadaan memaksa mengucapkannya secara tiba-tiba.
Musnad Ahmad 5149: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwasanya beliau shalat di atas kendaraannya kemana saja (kendaraannya itu) menghadap ketika dalam keadaan safar dan dia meyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbuat semacam itu hanya safar.
Musnad Ahmad 5150: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abdillah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memakai cincin dari emas kemudian beliau berdiri dan membuangnya lalu bersabda: "Saya tidak akan memakainya selama-lamanya." Maka orang-orang ikut membuang cincin masing-masing.
Musnad Ahmad 5151: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Ibu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dahak pada kiblat Masjid sedang beliau dalam keadaan shalat di hadapan orang-orang maka beliau mengusapnya. kemudian setelah selesai shalat beliau bersabda: "Sesungguhnya salah seorang di antara kalian jika dia sedang shalat maka Allah sedang menghadap ke wajahnya. Karena itu, janganlah sekali-kali seorang pun dari kalian meludan kea rah depan wajahnya dalam shalat."
Musnad Ahmad 5152: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Farqad As-Sabkhiy] dari [Sa'id bin Zubair] dari [Ibnu Umar], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memakai minyak zaitun yang tidak beraroma saat beliau melakukan ihram.
Musnad Ahmad 5153: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Maula Bani Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Abi Shahba`] telah menceritakan kepada kami [Salim] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat fajar kemudian salam lalu beliau menghadap ke arah terbitnya matahari seraya bersabda: " Ketahuilah bahwa fitnah akan muncul dari sini, sungguh fitnah akan muncul dari sini yaitu tempat munculnya tanduk syetan."
Musnad Ahmad 5154: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayyah] dari [Nafi'], ia berkata: [Ibnu Umar] pernah ditanya mengenai puasa Arafah, lalu diapun menjawab: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa pada hari itu, juga Abu Bakar, Umar dan Utsman. Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayyah], dari [seseorang], dari [Ibnu Umar], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melaksanakan puasa pada hari itu, tidak pula Abu Bakar, Umar dan juga Utsman: yakni pada hari Arafah.
Musnad Ahmad 5155: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Sulaim bin Akhdlor] telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membagi nafl yaitu bagi pasukan berkuda dua bagian sedangkan untuk pasukan pejalan kaki adalah satu bagian.
Musnad Ahmad 5156: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] bahwa sesungguhnya Ibnu Umar ketika safar beliau shalat di atas kendaraannya kemanapun (kendaraannya) menghadap. (Abdullah bin Dinar) berkata: bahwa Ibnu Umar menyebutkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan seperti itu ketika dalam perjalanan.
Musnad Ahmad 5157: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Abdillah yakni Ibnu Abi Thalhah] dari [Ubaidullah bin Miqsam] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca ayat ini diatas mimbar: "Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi dia dari apa yang mereka persekutukan." Saat membaca ayat ini beliau sambil memberi isyarat dengan tangannya dengan menggerak-gerakkannya dan membolak-baliknya, kemudian Rabb (Allah) memuji diriNya sendiri seraya berkata: "Akulah Dzat Yang Perkasa, Akulah Dzat Yang Maha Sombong, Akulah Raja diraja (sang Penguasa), Akulah Dzat Yang Maha Mulia dan Akulah Dzat Yang Maha Memberi." lalu mimbar itu bergetar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga kami mengatakan, "Semoga beliau segera bersujud."
Musnad Ahmad 5158: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dar [Tsabit] dia berkata: saya telah bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai `AU'IYAH. (Ibnu Umar) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang `AU'IYAH itu.
Musnad Ahmad 5159: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salmah] telah mengabarkan kepada kami [Habib yakni Al-MuAllim] dari [Atha`] dari [Urwah bin Zubair] bahwa dia bertanya kepada [Ibnu Umar], "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan umrah pada bulan Rajab?" Dia menjawab, "ya." Lalu (Urwah bin Zubair) mengabarkan hal itu kepada [A`isyah], dan dia berkata: "Semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman, tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berumrah kecuali selalu bersama dia. Dan sama sekali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melaksanakan umrah pada bulan Rajab.
Musnad Ahmad 5160: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban Al-Aththar] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Sirin] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya telah menghafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua belas rakaat (shalat). Yaitu, dua rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.
Musnad Ahmad 5161: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang yang berjual-beli dalam keadaan KHIYAR (mempunyai hak pilih untuk membatalkan atau meneruskan) sebelum mereka berpisah. Atau salah seorang berkata kepada temannya, pilihlah."
Musnad Ahmad 5162: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Mus'ab bin Sa'd] dia berkata: [Abdullah bin Umar] masuk menjenguk Abdullah bin Amir lalu dia berkata: kenapa kamu tidak berdoa untukku?. Dia (Abdullah bin Amir) berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah tidak menerima shlalat tanpa bersuci, tidak pula shadaqah dari hasil menipu.", saat saya mendengar ini kamu sudah menjadi gubernur Bashrah.
Musnad Ahmad 5163: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata [Ibnu Abi Najih] telah memberitakan kepadaku, dia berkata: saya mendengar [bapakku] bercerita dari [seseorang] dari [Ibnu Umar], dia bertanya kepada Ibnu Umar tentang shaum Arafah. Dia (Ibnu Umar) berkata: Pernah kami berangkat haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau tidak berpuasa, juga pernah bersama Abu Bakar beliau juga tidak berpuasa, juga bersama Umar dia pun tidak berpuasa, dan bersama Usman dia juga tidak berpuasa dan saya tidak akan berpuasa (di hari Arafah) dan saya juga tidak memerintahkan atau melarang kamu. Jika kamu menghendaki berpuasalah dan jika tidak, silahkan.
Musnad Ahmad 5164: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abi Maryam] dari [Ali bin Abdirrahman Al-Muawiy] bahwa seorang laki-laki shalat di sisi [Ibnu Umar] dengan bermain-main batu kerikil maka dia berkata: "Kamu jangan bermain-main dengan batu kerikil akan tetapi lakukanlah sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Begini." Wuhaib memperlihatkan kepada kami dan Affan mendemontrasikannya dengan meletakkan tangan kirinya dan membentangkan jari-jemarinya di atas lulut kirinya kemudian meletakkan tangan kanannya di atas lulut kanannya sepertinya dia mengikat (menggenggam) lalu memberi isyarat dengan jari telunjuk.
Musnad Ahmad 5165: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] dan [Abdurrazzaq] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Atha`] dari [Habib bin Abi Tsabit] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada Umra dan tidak pula Ruqba (yang dikembalikan kepada pemiliknya). Maka barangsiapa yang diberikan umra atau ruqba maka barang itu menjadi kepunyaannya baik semasa hidup atau setelah matinya." [Ibnu Bakr] berkata dalam hadisnya, [Atha] berkata: "Dan Ar Ruqba adalah untuk yang terakhir." [Abdurrazzaq] berkata: "Dariku dan darimu."
Musnad Ahmad 5166: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman yakni Ibnul Mughirah] dari [Tsabit] berkata: saya berkata kepada [Ibnu Umar], "Apakah Rasulullah melarang Nabidz anggur." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Merekah berkeyakinan seperti itu."
Musnad Ahmad 5167: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata [Abdullah bin Dinar] telah mengabarkan kepadaku, dia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Bilal atau Ibnu Ummi Maktum -Si perawi ragu tentang kepastian nama diantara keduanya--mengumandangkan (adzan) pada malam hari, maka makan dan minumlah kalian (sahur) sehingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan (adzan)."
Musnad Ahmad 5168: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah dua orang berbisik-bisik sehingga mendiamkan yang ketiganya."
Musnad Ahmad 5169: Telah menceitakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membeli makanan, maka janganlah dia menjualnya sampai dia membawanya."
Musnad Ahmad 5170: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang melakukan ihram dengan memakai pakaian yang telah diwarnai dengan Wars (sejenis tumbuh-tumbuhan yang berwarna hijau) atau kunyit. Dan dia (Ibu Umar) berkata lagi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tidak memiliki terompah maka hendaklah memakai sepatu dan dia memotongnya di bawah mata kaki."
Musnad Ahmad 5171: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar] dia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat ke arah timur seraya bersabda: "Ingat,,,,, sesungguhnya fitnah akan muncul dari sini, sesungguhnya fitnah akan muncul dari sini, disana tanduk setan muncul."
Musnad Ahmad 5172: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] dia berkata: saya telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Al-Jarr dan Ad-Duba` dan Al-Muzaffat dan beliau memerintahkan mendiamkan air dalam bejana yang terbuat dari tanah liat.
Musnad Ahmad 5173: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai Lailatul Qadr maka beliau bersabda: "Carilah malam lailatul Qadr itu pada tujuh malam terakhir."
Musnad Ahmad 5174: Telah menceritakan keapda kami [Bahz bin Asad Abul Aswad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] saya telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tidak mendapatkan terompah, hendaklah memakai sepatu dan hendaklah memotongnya semenjak dua mata kaki."
Musnad Ahmad 5175: Telah menceritakan keapda kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] saya telah mendengar [Al-Mughirah bin Salman] bercerita dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Ada sepuluh raka'at yang selalu dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara rutin yaitu, dua rakaat sebelum Zhuhur, dan dua rakaat setelah Zhuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah 'Isya` dan dua rakaat sebelum Fajar."
Musnad Ahmad 5176: Telah menceritakan keapda kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Abdillah bin Umar], Pernah dia mentalak isterinya dalam keadaan haid lalu Umar menuturkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Hendaknya dia meruju'nya sampai suci, kemudian dia mentalaknya dalam keadaan suci itu, kalau dia ingin."
Musnad Ahmad 5177: Telah menceritakan keapda kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku insya Allah [Anas bin Sirian] saya telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: Ibnu Umar menceraikan isterinya sedang dia (istrinya) dalam keadan haid. Maka Umar menuturkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah dia meruju'nya sampai dia suci kemudian baru dia mentalaknya. Dia (Umar) berkata: saya berkata: Apakah dia menahannya? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Lakukanlah."
Musnad Ahmad 5178: Telah menceritakan keapda kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Jalabah] dia berkata: kami sedang berada di Madinah dengan sebuah ekspedisi (militer) untuk menyerang penduduk Irak. kemudian kami ditimpa paceklik. Maka Abdullah bin Zubair memberikan kami buah kurma. [Abdullah bin Umar] lantas lewat di antara kami kemudian dia berkata: "Janganlah kalian melakukan Qiran, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang Qiran kecuali jika seseorang diantara kalian meminta ijin kepada saudaranya."
Musnad Ahmad 5179: Telah menceritakan keapda kami [Bahz] dan [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] berkata [Affan] dari [Shafwan bin Muhriz], dia berkata: Aku pernah hendak menggandeng tangan [Ibnu Umar] namun tiba-tiba ada seorang lelaki menghalanginya seraya berkata: Apa yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai bisikan-bisikan pada hari kiamat? Lalu ia menjawab: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Allah Ta'ala mendekati seorang mukmin lalu Dia memberi perlindunganNya atasnya dan menutupinya dari manusia, serta mengajaknya untuk mengakui dosa-dosanya, dan Dia berkata kepadanya, Apakah kamu mengetahui dosa ini?, apakah kamu mengetahui dosa ini? ' Hingga ia mengakui dosa-dosanya dan melihat dirinya akan berada dalam kebinasan, Allah berkata: ' Aku sekarang telah menutupinya bagimu di dunia dan sesungguhnya pada hari ini Aku telah mangampuninya untukmu.' kemudian Dia memberikan catatan amal kebajikannya. Adapun orang-orang kafir dan munafiq, dan para saksi akan berkata: 'Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka.' Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zhalim".
Musnad Ahmad 5180: Telah menceritakan kepada kami [Aliy bin Abdilllah] telah menceritakan kepada kami [Muadz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi bersabda: "Barangsiapa dapat (mengusahakan) untuk meninggal dunia di Madinah a hendaklah ia melakukannya karena aku memberi syafaat bagi orang yang meninggal dunia di sana (Madinah) ".
Musnad Ahmad 5181: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Waqid] saya telah mendengar [Nafi'] bahwa seorang laki-laki mendatangi Ibnu Umar kemudian dia (Ibnu Umar) menyuguhkan kepadanya makanan, lalu laki-laki itu makan dengan banyak, maka Ibnu Umar berkata kepada [Nafi'], "Jangan kamu bawa orang ini kepadaku karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang kafir makan dengan tujuh usus."
Musnad Ahmad 5182: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang melabuhkan (menjulurkan) kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihat padanya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5183: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang Biawak, maka beliau bersabda: "Saya tidak memakannya dan tidak pula mengharamkannya."
Musnad Ahmad 5184: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah berceita kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sedang beliau di Hijr: "Janganlah kalian mendatangi kaum yang diadzab itu, kecuali dengan menangis. Jika kalian tidak menangis maka janganlah kalian mendatangi mereka, jangan-jangan kalian akan ditimpa musibah sebagaimana apa yang telah menimpa mereka."
Musnad Ahmad 5185: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah berceita kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar] bahwasanya Umar menuturkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa pada suatu malam dia sendang junub, maka beliau memerintahkannya untuk mencuci kemaluannya, kemudian berwudlu lalu tidur.
Musnad Ahmad 5186: Telah ercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] saya telah mendengar bercerita kepada kami [Affan] telah berkata [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mencari lailatul qadar, lakukanlah pada sepuluh hari terakhir, jika dia tidak bisa jangan sampai terlewatkan tujuh hari terakhir yang tersisa."
Musnad Ahmad 5187: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah berceita kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Radliyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama di sekitar Baitullah.
Musnad Ahmad 5188: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang jual beli tsamarah (kurma muda atau masih mentah) sebelum jadi tamr sehingga tampak matang (berisi).
Musnad Ahmad 5189: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada satu hari yang pahala dihari itu lebih besar di sisi Allah dan beramal di hari itu lebih dicintai di sisi Allah daripada sepuluh hari ini (lailalatul qadar). Oleh sebab itu perbanyaklah kalian bertahlil, bertakbir dan bertahmid".
Musnad Ahmad 5190: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas kendarannya kearah manapun kendaraannya menghadap.
Musnad Ahmad 5191: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat setelah jumat sebanyak dua rakaat.
Musnad Ahmad 5192: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abdillah bin Abi Mulaikah] bahwa Muawiyah mendatangi kota Makkah lalu masuk Ka'bah kemudian dia meminta kejelasan kepada Ibnu Umar tempat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat. Ibnu Umar berkata: "Beliau shalat di antara dua tiang tepat di depan pintu." Lalu Ibnu Zubair datang dan menggedor pintu sekuat-kuatnya hingga pintu itu terbuka baginya. Lantas dia berkata kepada Muawiyah, "Bukankah kamu juga tahu bahwa saya juga mengetahui yang dia ketahui, akan tetapi kamu telanjur dengki padaku?."
Musnad Ahmad 5193: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian mendatangi hari jumat, hendaklah kalian mandi."
Musnad Ahmad 5194: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Yahya] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang shalat di atas Keledai jantan atau keledai betina, dan beliau menghadap kearah Khaibar.
Musnad Ahmad 5195: Telah menceritakan kepada kami [MuAmmar bin Sulaiman Ar-Raqiy Abu Abdillah] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Khaitsamah] dari [Ali bin Nu'man bin Qurad] dari [seorang lelaki], dari [Ibnu Umar], dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam, beliau bersabda: "Aku disuruh untuk memilih antara syafaat atau setengah umatku dimasukkan ke dalam surga. Akupun memilih syafaat karena dia lebih umum dan mencakup. Apakah kalian mengira bahwa syafaat diperuntukkan bagi orang-orang yang bertaqwa? Tidak, akan tetapi ia diperuntukkan bagi orang-orang yang berlumuran (dosa) dan kesalahan". [Ziyad] berkata: mungkin ini dianggap agak aneh, tapi itulah yang kudengar.
Musnad Ahmad 5196: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah] bahwa sesungguhnya dia telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "(Hitungan) bulan itu ada dua puluh sembilan (hari)."
Musnad Ahmad 5197: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abi Salamah] dan [Nafi' Maula Ibnu Umar] bahwa Ibnu Umar telah mengabarlkan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat lail adalah dua rakaat, jika kalian khawatir (datangnya) subuh maka shalat witirlah dengan satu rakaat."
Musnad Ahmad 5198: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan shalat Ashar sehingga berlalu waktunya, maka seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya." Dan Syaiban berkata: maksudnya adalah dia telah dikuasai oleh keluarga dan hartanya.
Musnad Ahmad 5199: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Radliyallahu'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mendatangi shalat jumat, hendaklah dia mandi."
Musnad Ahmad 5200: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] telah menceritakan kepadaku [seorang laki-laki] bahwa sesungguhnya dia mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagi setiap pengkhianat akan diberikan bendera pada hari kiamat, dan dikatakan, inilah pengkhianat si Fulan."
Musnad Ahmad 5201: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah melihat pada sebagian peperangan (yang dikutinya) ada seorang wanita terbunuh, maka beliau mengingkari hal itu. Dan beliau melarang untuk membunuh wanita dan anak-anak.
Musnad Ahmad 5202: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah merajam seorang laki-laki dan wanita Yahudi.
Musnad Ahmad 5203: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] saya mendengar [Muhammad bin Abbad bin Ja'far] berkata: saya telah memerintahkan kepada Muslim bin Yasar budak Nafi' bin Abdil Harits, untuk bertanya kepada [Ibnu Umar] sementara saya duduk diantara keduanya, "Apa yang kamu dengar dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mengenai seorang yang menjulurkan kainnya karena sombong?" maka dia berkata: "Saya telah mendengar beliau bersabda: Allah tidak melihatnya pada hari kiamat.'"
Musnad Ahmad 5204: Telah menceritakan kepada kami [Attab bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Abu Hamzah yakni As-Sukkariy] dari [Ibrahim yakni Ash-Shaa`igh] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memisahkan antara shalat witir (shalat ganjil) dan syaf', dan beliau memperdengarkannya kepada kami."
Musnad Ahmad 5205: Telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Abi Qurrah] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman yakni Ibnu Bilal] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah, jangan dia bersumpah kecuali dengan (nama) Allah AzzawaJalla". Orang Quraisy bersumpah dengan nama bapak-bapak mereka, maka beliau bersabda: "Jangan kalian bersumpah dengan (nama) bapak-bapak kalian."
Musnad Ahmad 5206: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Yahya yakni Ibnu Sa'id] dari [Nafi'], bahwa [Ibnu Umar] mengabarkan kepadanya, ada seorang wanita menggembalakan kambing milik keluarga Kaab bin Malik di Sala', dia khawatir kematian salah satu kambingnya, akhirnya dia sembelih dengan sebuah batu. Hal itu diberitahukan kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dan nabi menyuruh mereka untuk memakannya.
Musnad Ahmad 5207: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] saya mendengar [seorang laki-laki] dari kalangan Anshar dari Bani Salimah menceritakan tentang Abdullah bin Umar di dalam Masjid, ada seorang budak wanita Kaab bin Malik sedang menggembalakan kambing miliknya (yakni Ka'ab) di Sala'. Ka'ab mengisyaratkan seekor kambingnya, dan si budak mengkhawatirkan kematiannya. Budak wanita itu mengambil sebuah batu tipis dan dipergunakannya untuk menyembelihnya. Lantas mereka menanyakan hal itu kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dan beliau menyuruh untuk memakannya.
Musnad Ahmad 5208: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang untuk mengadakan perjalanan dengan membawa mushaf ke negeri musuh.
Musnad Ahmad 5209: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang jual beli Habalul Habalah. Dan orang-orang jahiliyah berjual beli dengan cara itu, maka beliau melarangnya.
Musnad Ahmad 5210: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Hajjaj] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya telah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan (shalat) ashar dengan sengaja sehingga matahari terbenam, maka sepertinya dia kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 5211: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al-Awwaam] telah mengabarkan kepadaku [Habib bin Abi Tsabit] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian melarang wanita-wanita kalian (berangkat menuju masjid), namun rumah mereka adalah lebih utama bagi mereka." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Seorang anak berkata kepada Abdullah bin Umar, ' demi Allah, kalau dirumah lebih baik, sungguh kami akan melarangnya.'" Maka Ibnu Umar berkata: "Kamu kan mendengar saya menceritakan dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, sedang kamu hanya berkata dari nafsumu sendiri!."
Musnad Ahmad 5212: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Umar bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Badr bin Utsman] dari [Ubaidullah bin Marwan] dari [Abi 'Aisyah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Suatu pagi setelah terbit matahari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah menemui kami lalu berkata: " Sebelum fajar tadi aku melihat seakan-akan diberikan kepadaku Al Maqaalid dan Al Mawazin. Adapun Al Maqalid adalah kunci-kunci ini, dan Al Mawazin ialah alat yang biasa kalian pergunakan untuk menimbang, lalu aku diletakkan pada satu sisi neraca timbangan dan umatku diletakkan pada sisi yang lain, maka timbanganku lebih condong turun dan lebih berat, kemudian didatangkan Abu Bakar dan ia ditimbang dengan mereka maka timbangannyapun lebih berat, kemudian didatangkan Umar, ditimbang dan iapun lebih berat, kemudian didatangkan Usman, ditimbang, kemudian timbangan diangkat."
Musnad Ahmad 5213: Telah menceritakan kepada kami [Aliy bin Ashim] telah memberitakan kepada kami [Khalid Al-Hadzdza`] dari [Abdullah bin Syaqiq Al-Uqailiy] dari [Ibnu Umar] dia berkata: seorang laki-laki badui memanggil Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sedang saya (berada) di antara beliau dan orang badui itu. Dia bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah shalat malam itu?" Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dua-dua, dan jika kamu khawatir kedatangan waktu subuh, shalatlah satu rakaat dan dua rakaat sebelum subuh"
Musnad Ahmad 5214: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] dari [Al-Awwam bin Hausyab] dari [Habib bin Abi Tsabit] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Kalian jangan melarang wanita-wanita untuk berangkat menuju masjid, dan rumah mereka adalah lebih baik bagi mereka."
Musnad Ahmad 5215: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Yahya yakni Ibnu Sa'id] dari [Umar bin Naafi'] dan [Yazid] pernah berkata: bahwa [Umar bin Nafi'] telah mengabarkan kepadanya dari [bapaknya] dari [Ibnu Umar], seorang laki-laki bertanya kepada RasulullahShallallahu'alaihi wasallam "Apa yang kami pakai ketika sedang ihram?" maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kalian jangan memakai gamis, celana, imamah (sorban), Baraanis (sejenis mantel penutup kepala), dan jangan pula sepatu, kecuali bagi yang tidak memiliki terompah namun hendaknya dia menjadikannya dibawah kedua mata kaki. Dan kalian jangan memakai sesuatu pun dari jenis pakaian yang telah disentuh kunyit dan wars (sejenis pewarna dari tumbuh-tumbuhan)."
Musnad Ahmad 5216: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian menjual kurma yang masih muda sehingga tampak matang."
Musnad Ahmad 5217: Telah berkata bapakku dan telah mengabarkan kepada kami yakni [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membebaskan bagiannya pada seorang budak, ia dibebani untuk membebaskan sisanya, namun jika ia tidak mempunyai harta lagi yang dapat dipergunakan untuk membebaskannya, maka yang sudah dibebaskannya itu sudah berlaku (boleh) ".
Musnad Ahmad 5218: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Nafi'] bahwa dia mendengar [Ibnu Umar] telah menceritakan tentang cara Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca talbiyah, beliau membaca, "ALLAHUMMA LABBAIK LAA SYARIKA LAKA LABBAIK INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKU LAA SYARIKA LAKA. (Kami memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, kami memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, kami memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian dan nikmat serta kekuasaan adalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu." Dan Nafi' menyebutkan bahwa Ibnu Umar menambah kalimat-kalimat itu dari (perkataannya sendiri), "Labbaik War Rughbaa` Ilaika wal 'amal Labbaika labbaik."
Musnad Ahmad 5219: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Naafi'] bahwa dia mengabarkan kepadanya dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima hewan yang tidak ada dosa pagi pembunuhnya, yaitu burung gagak, tikus, burung rajawali, anjing buas dan kalajengking."
Musnad Ahmad 5220: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya masuk masjid, kemudian saya melihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dikitari para sahabatnya. Saya bergegas untuk mendengar petuah-petuah beliau, namun orang-orang telanjur bubar sebelum saya. Karenanya saya bertanya kepada [seseorang] dari mereka, "Apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam? dia menjawab, "Beliau melarang Al-Muzaffat, dan Ad-Dubaa.`
Musnad Ahmad 5221: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Naafi'] bahwa dia telah mengabarkan kepadanya, dia berkata: kami pulang bersama Ibnu Umar dari Makkah dan berjalan bersamanya, dia ditemani Hafshah bin Ashim bin Umar dan Musahiq bin Amru bin Khidasy. Matahari terbenam, maka salah seorang dari keduanya berkata: "Mari kita tunaikan shalat." Namun dia (Ibnu Umar) tidak berbicara padanya. Kemudian yang lain juga berkata padanya, "mari kita tunaikan." Namun tidak juga berbicara padanya. Maka Naafi' berkata: Lalu saya berkata kepadanya, "Mari kita tunaikan shalat." Dia (Ibnu Umar) berkata: saya pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam Jika kendaraan sangat cepat saat bepergian, beliau menjamak antara kedua shalat ini, karenanya saya berkehendak untuk menjamak antara keduanya. Dia (Ibnu Umar) berkata lagi, "Kemudian kami berjalan beberapa mil, lalu dia mampir dan shalat." [Yahya] berkata: telah menceritakan kepadaku [Naafi'] terkait dengan hadits ini pada kesempatan lain, dia berkata: "Kami berjalan sehingga seperempat malam kemudian mampir dan istirahat."
Musnad Ahmad 5222: Telah menceritakan kepada kami [Affaan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Uqbah] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [Abdullah bin Umar], tentang Zaid bin Haritsah Al-Kalbiy: budak RasulullahShallallahu'alaihi wasallam Abdullah bin Umar berkata: "Dulu kami tidak memanggilnya kecuali dengan nama Zaid bin Muhammad hingga turun ayat Al Quran yang berbunyi: (Panggillah mereka dengan (nama) bapak-bapak mereka karena itu lebih adil di sisi Allah)."
Musnad Ahmad 5223: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Radliyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dua rakaat setelah Jumat.
Musnad Ahmad 5224: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ashim bin Ubaidillah] saya telah mendengar [Salim bin Abdillah] menceritakan dari [bapaknya], Umar berkata: "Wahai Rasulullah bagaimanakah pendapat tuan, apakah sesuatu yang kami kerjakan adalah perkara yang baru atau perkara yang telah ditentukan (takdirnya)?" beliau berkata: "(Ia adalah) perkara yang telah ditentukan takdirnya. Karena itu, beramallah wahai Ibnul Khaththab. Sebab, masing-masing akan dimudahkan. Adapun orang-orang yang ditulis berbahagia, maka mereka akan dimudahkan melakukan amalan-amalan orang-orang yang berbahagia. Sedangkan orang-orang yang ditulis celaka, maka mereka akan dimudahkan melakukan amalan-amalan orang-orang yang celaka.
Musnad Ahmad 5225: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad yakni Ibnu Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al-Hakam] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkhutbah, maka beliau bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian mendatangi shalat Jumat, hendaklah mandi."
Musnad Ahmad 5226: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Uqbah bin Huraits] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat malam itu adalah dua-dua, dan jika kamu melihat (mengira) bahwa (waktu) subuh telah mendapatimu maka shalat witirlah dengan satu rakaat." Dia (Uqbah) berkata: "Lalu ditanyakan kepada Ibnu Umar apakah itu dua-dua?" Dia (Ibnu Umar) berkata: " (yaitu) kamu salam pada setiap dua rakaat."
Musnad Ahmad 5227: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] saya telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "(Hitungan) bulan itu adalah dua puluh sembilan." Syu'bah mengangkat jari-jemarinya tiga kali, kemudian menurunkan satu ibu jarinya pada kali yang ketiga. Uqbah berkata: Saya menduga bahwa beliau bersabda: ' (Hitungan) bulan itu adalah tiga puluh.' Kemudian beliau merenggangkan (menegakkan) jari-jemarinya tiga kali."
Musnad Ahmad 5228: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Carilah lailatul Qadr pada sepuluh akhir bulan Ramadlan, jika salah seorang diantara kalian lemah atau tidak mampu, jangan sekali-kali melewatkan tujuh hari akhir yang tersisa."
Musnad Ahmad 5229: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Tsabit] saya bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai anggur yang diperas, apakah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarangnya? Dia (Ibnu Umar) menjawab, "Mereka berkeyakinan seperti itu." Maka saya berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang. Ia (Ibnu Umar) berkata: "Mereka beryakinan seperti itu." Maka saya bertanya, "Apakah kamu telah mendengarnya dari beliau?" Ibnu Umar menjawab, "Mereka berkeyakinan seperti itu, Lalu Allah memalingkannya dariku." Adalah Ibnu Umar jika seseorang ditanya "Apakah kamu mendengarnya?" maka dia akan marah, dan orang-orang pun memusuhinya.
Musnad Ahmad 5230: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayyub yakni As-Sakhtiyaniy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasululllah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapapun yang menjual pohon kurma berbuah, maka buahnya adalah bagi pemilik yang pertama kecuali pembeli mengajukan syarat."
Musnad Ahmad 5231: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian mendatangi shalat jumat, mandilah."
Musnad Ahmad 5232: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] bahwa dia mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Saya menceraikan isteriku dalam keadaan haid. Maka Umar mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan mengabarkan hal itu kepada beliau. Maka beliau bersabda: 'Suruhlah dia untuk meruju'nya dan jika telah suci, dia boleh menceraikannya." Saya (Anas bin Sirin) berkata kepada Ibnu Umar, "Apakah Thalaq itu jatuh?." Dia menjawab, "Ya Iya."
Musnad Ahmad 5233: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] dia berkata: saya bertanya kepada Ibnu Umar, Apa yang saya baca pada dua rakaat sebelum subuh? Ibnu Umar menjawab, "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat malam dua-dua kemudian shalat witir dengan satu rakaat di akhir malam." Anas berkata: "Saya menanyakan kepadamu apa yang seharusnya saya baca pada dua rakaat sebelum subuh." Ibnu Umar menjawab, "Aduuh,, aduuh, kamu ini benar-benar bodoh, dan saya hanya menyampaikan hadis-atau sepertinya ia mengatakan saya ceritakan hadis kepadamu--bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat malam dua rakaat-dua rakaat, kemudian beliau shalat witir satu rakaat di akhir malam, kemudian beliau bangkit dan seolah-olah Azan dan Iqamah telah berada pada kedua telinganya."
Musnad Ahmad 5234: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Abda Rabbih bin Sa'id] menceritakan dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapapun yang menjual pohon kurma yang berbuah, maka buahnya adalah bagi si pemiliki yang pertama. Dan siapa saja yang menjual seorang budak yang memiliki harta, maka harta itu adalah bagi si pemiliknya yang pertama, kecuali pembeli mengajukan syarat." [Syu'bah] berkata: Saya menceritakan kepadanya hadits [Ayub] dari [Nafi'], dia menceritakan tentang pohon kurma dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Dan (hadits) tentang budak dari Umar, Abdu Rabbih berkata: "Saya tidak mengetahui keduanya kecuali dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Kemudian dia berkata sekali lagi dengan menceritakan (hadis) dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tanpa keraguan.
Musnad Ahmad 5235: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Shadaqah bin Yasar] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan (hadis) dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menentukan miqat untuk penduduk Madinah yaitu Dzul Hulaifah, untuk penduduk Syam Al-Juhfah, untuk penduduk Najd Qarn, dan untuk penduduk Irak Dzatu 'Irq sedangkan bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam.
Musnad Ahmad 5236: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Husain Al-Muallim] dari [Amru bin Syuaib] dari [Thawus] dari [Ibnu Umar] dan [Ibnu Abbas] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak halal bagi seseorang untuk memberikan suatu pemberian kemudian memintanya kembali, kecuali bagi seorang ayah atas apa yang diberikan kepada anaknya. Dan perumpamaan orang yang memberi pemberian kemudian mengambilnya kembali, adalah seperti seekor Anjing yang makan sampai kekenyangan kemudian memuntahkan dan memakannya kembali."
Musnad Ahmad 5237: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Khaliq] saya mendengar [Sa'id bin Musayyab] menceritakan dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Dubaa`, Hantam, Muzaffat dan Naqir. [Sa'id] berkata: Al-Muzaffat telah disebutkan dari selain Ibnu Umar.
Musnad Ahmad 5238: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Abu Ishaq] menceritakan (hadits) bahwa dia mendengar [Abdullah bin Malik Al-Hamdani] berkata: saya shalat bersama Ibnu Umar dengan menjama' (shalat). Dia membaca iqamah lalu shalat Maghrib tiga rakaat, kemudian shalat Isya` dua rakaat dengan satu Iqamah. Dia ditanya oleh Khalid bin Malik tentang hal itu. Kemudian Ibnu Umar berkata: "Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berbuat seperti ini dan di tempat ini.
Musnad Ahmad 5239: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang memperdagangkan Al Wala` dan juga melarang untuk menhibahkannya."
Musnad Ahmad 5240: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Umar bertanya kepada RasulullahShallallahu'alaihi wasallam "Saya sedang junub pada malam hari, lalu apa yang mesti saya lakukan?" Beliau bersabda: "Cucilah kemaluanmu kemudian berwudlu lalu tidurlah."
Musnad Ahmad 5241: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Bilal mengumandangkan (adzan) pada malam hari, maka makan dan minumlah kalian sampai mendengar Bilal atau Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan (adzan)."
Musnad Ahmad 5242: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang untuk menjual kurma muda sehingga tampak jelas kematangannya. Ibnu Umar ditanya, "Apa itu kapan dianggap matang?" dia menjawab, "Yaitu ketika telah hilang semua kotoran dan hamanya."
Musnad Ahmad 5243: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan (hadits) dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa yang membeli makanan, janganlah dia menjualnya sampai dia memegangnya."
Musnad Ahmad 5244: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar], Pernah saya bersama Ibnu Umar dan laki-laki lain. Lalu datanglah seorang laki-laki, maka Ibnu Umar berkata: kamu berdua dibelakang, karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika ada tiga orang, maka janganlah dua orang saling berbisik, dan mendiamkan yang lain."
Musnad Ahmad 5245: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] dari [Abdullah bin Umar], bahwa ia pernah menyuruh seorang lelaki yang ingin berbaring tidur untuk mengucapkan doa: "ALLAHUMMA INNAKA KHALAQTA NAFSI WA ANTA TAWAFFAAHAA LAKA MAMATUHA WA MAHYAAHAA IN AHYAITAHA FAHFAZH-HA WAIN AMATTAHAA FAGHFIRLAHA ALLAHUMMA ASALUKAL AFIYAH (Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang telah menciptakan jiwaku dan Engkau pulalah yang mematikannya, kematiannya dan kehidupannya adalah wewenangMu maka jika Engkau menghidupkannya maka jagalah dia dan jika Engkau mematikannya maka ampunilah dia. Ya Allah, aku memohon kepadaMu keselamatan)." Lalu orang lelaki tadi bertanya: Kamu mendengar ini dari Umar? Lalu ia menjawab: dari seseorang yang baik, dari Umar Radliyallahu'anhu, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
Musnad Ahmad 5246: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Shalat malam itu adalah dua-dua, jika kamu khawatir (datangnya waktu) subuh maka sujudlah satu sujud dan dua rakaat sebelum subuh."
Musnad Ahmad 5247: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] saya mendengar [Yunus bin Jubair] saya telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Saya menceraikan isteri saya dalam keadaan haid." Ibnu Umar berkata lagi, "Kemudian Umar mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan menuturkan hal itu kepada NabiShallallahu'alaihi wasallam maka beliau bersabda, 'Hendaklah dia meruju'nya, jika (isterinya) telah suci, dan jika dia mau, silahkan mentalaqnya.'" Dia (Yunus) berkata kepada Ibnu Umar, "Apakah itu dianggap sekali thalak?" dia (Ibnu Umar) berkata: " ya, itu dianggap thalak, lalu apa yang menghalanginya, tahu nggak kau, sekalipun dia lemah dan bodoh.
Musnad Ahmad 5248: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Abil Hakam] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan (hadits) dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa yang memelihara anjing kecuali anjing (untuk menjaga) lahan pertanian atau (menjaga) kambing atau untuk buruan, berkurang dari pahalanya setiap hari sebanyak satu qirath."
Musnad Ahmad 5249: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] dia berkata: saya pernah menyaksikan Sa'id bin Jubair menjama' (shalat). Dia shalat Maghrib tiga rakaat kemudian salam, lalu shalat Isya` dua rakaat. Dan telah menceritakan kepada kami Sa'id bahwasanya Abdullah bin Umar shalat seperti itu, di tempat ini, maka dia melakukannya seperti itu. Dan [Ibnu Umar] menceritakan bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menunaikannya seperti ini dan di tempat ini.
Musnad Ahmad 5250: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, rahmatilah Al-Muhalliqin (yang memangkas habis rambutnya)." Para sahabat berkata: "dan Al-Muqashshirin juga wahai Rasulullah!" beliau berkata lagi, "Ya Allah, berilah rahmat bagi Al-Muhalliqin." Para sahabat berkata lagi, "Al-Muqashshirin juga wahai Rasulullah!" beliau berkata lagi, "Ya Allah, berilah rahmat bagi Al-Muhalliqin." Para sahabat berkata lagi, "Al-Muqashshirin juga wahai Rasulullah!" beliau bersabda: " (Juga) bagi Al-Muqashshirin."
Musnad Ahmad 5251: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi Adiy] dari [Humaid] dari [Bakr] dari [Ibnu Umar] dia berkata: bahwa talbiyah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam Shallallahu'alaihi wasallam "LABBAIKA ALLAAHUMMA LABBAIKA LAA SYARIKA LAKA LABBAIKA INNALHAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIKA LAKA. (Kami menyambut panggilan-Mu Ya Allah kami menyambut panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, kami menyambut panggilan-Mu. (Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah kepunyaan-Mu dan kekuasaan tidak ada sekutu bagi-Mu.) "
Musnad Ahmad 5252: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi Adiy] dari [Humaid] dari [Bakr] dia berkata: saya menuturkan kepada [Abdullah bin Umar] bahwa [Anas] Telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca talbiyah ketika Umrah dan Haji. Maka Ibnu Umar berkata: "Semoga Allah merahmati Anas, Anas lemah. Bukankah kami berangkat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam (dengan tidak ada maksud lain) kecuali untuk berhaji, dan setelah kami sampai, beliau memerintahkan kami untuk menjadikannya Umrah kecuali bagi yang memiliki binatang kurban." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Saya telah menceritakan hal itu kepada Anas kemudian dia marah dan berkata: 'kalian tidak menganggap kami kecuali sebagai anak kecil saja."
Musnad Ahmad 5253: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al-Umawiy] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang jual beli Habalul Habalah (yaitu menjual unta yang masih dalam kandungan).
Musnad Ahmad 5254: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al-Umawiy] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Tidak layak seorang muslim mempunyai sesuatu wasiat, yang dijelaskannya sampai tidak tidur dua malam, selain wasiatnya harus tertulis di sampingnya."
Musnad Ahmad 5255: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al-Umawiy] dari [Yahya yakni Abu Sa'id] telah mengabarkan kepadaku [Naafi'] bahwa [Ibnu Umar] telah mengabarkan kepada mereka, seorang budak perempuan sedang mengembalakan kambing kepunyaan keluarga Ka'ab bin Maalik Al-Anshariy. Lantas budak perempuan itu khawatir seekor kambingnya akan mati. Maka diambilnya sebuah batu untuk menyembelihnya. Kasus ini dilaporkan kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dan beliau memerintahkan mereka untuk memakannya.
Musnad Ahmad 5256: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tiada hak bagi seorang muslim yang bermalam selama dua hari, dan dia memiliki suatu wasiat di kedua hari itu, selain wasiatnya harus tertulis."
Musnad Ahmad 5257: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian makan dengan tangan kirinya, jangan pula minum dengan tangan kirinya karena syetan itu makan dengan tangan kirinya dan juga minum dengan tangan kirinya."
Musnad Ahmad 5258: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyaan] dari [Abdullah bin Dinaar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: seorang laki-laki bertanya Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, saya seorang yang ditipu saat jual-beli." Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapapun yang kalian ajak berjual beli, katakanlah, 'Laa Khilaabah' (Jangan ada unsur penipuan, jangan ada unsur penipuan)."
Musnad Ahmad 5259: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyaan] dari [Yahya] dan [Ubaidullah bin Umar] dan [Musa bin Uqbah] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam apabila perjalanannya sangat berat, beliau menjama' antara Maghrib dan 'Isyaa`. Kemudian pada sebagian hadits keduanya dengan redaksi -jika bepergian sampai seperempat malam, beliau mengakhirkan maghrib dan isya.
Musnad Ahmad 5260: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaaq] Telah menceritakan kepada kami [Sufyaan] dari [Ayyub As-Sakhtiyaaniy] dan [Ayyub bin Musaa] dan [Ismaa'il bin Umayyah] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menetapkan harga baju besi seharga tiga dirham.
Musnad Ahmad 5261: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaaq] Telah menceritakan kepada kami [Sufyaan] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memberi bagian tambahan (nafl) untuk penunggang kuda dua bagian sedangkan bagi seorang pejalan kaki satu bagian. Dia (Ibnu Umar) berkata: "Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mengutus kami dalam sebuah peperangan menghadapi negeri Tihaamah. Kami mendapatkan ghanimah dan bagian kami mencapai dua belas unta, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi nafl kepada kami satu Unta satu Unta."
Musnad Ahmad 5262: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Uqbah] dari Nafi' dari [Ibnu 'Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memangkas pohon kurma Bani Nadlir dan juga membakarnya."
Musnad Ahmad 5263: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Laila] dari [Al-Aufiy] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian menjual Tsamarah (kurma muda yang belum matang) sehingga tampak Shalah-nya." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Apakah itu shalah-nya?" beliau bersabda: " (Sampai) hilang hamanya dan matang."
Musnad Ahmad 5264: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi masjid Quba` dengan berkendara dan berjalan kaki.
Musnad Ahmad 5265: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] saya telah mendengar [Thawus] saya telah mendengar [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdiri pada kami kemudian bersabda: "Janganlah kalian menjual Tsamarah (kurma muda) sehingga tampak Shalah (kematangan) nya."
Musnad Ahmad 5266: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Zubair] bahwa dia mendengar Abdurrahman bin Aiman bertanya kepada Ibnu Umar dan Abu Zubair mendengarnya, maka dia (Abdurrahman) berkata: "Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang mentalaq isterinya dalam keadaan haid?" Ibnu Umar menjawab, " Ibnu Umar mentalaq isterinya pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam keadaan haid lalu Umar berkata: 'Wahai Rasulullah, Abdullah telah mentalaq isterinya dalam keadaan haid.' Kontan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Hendaknya dia meruju'nya atasku.' Sedang beliau tidak melihat padanya sesuatu pun dan beliau bersabda: 'Kembalikanlah dia, jika dia suci maka Abdullah bisa mentalaqnya atau pun menahannya.'" ' Ibnu Umar berkata: "Dan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam membaca ayat: (Wahai para Nabi, jika kalian menceraikan isteri-isteri (kalian) maka ceraikanlah (mereka) pada masa iddahnya)." Ibnu Juraij berkata: "saya telah mendengar Mujahid membacanya seperti itu."
Musnad Ahmad 5267: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi Hafshah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari bapaknya, dia menceraikan isterinya dalam keadaan haid. Dia ([Ibnu Umar]) berkata: lalu hal itu dituturkan kepada Umar. Umar bergegas menuju Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan mengabarkan kasusnya. Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya dia menahannya sehingga (isterinya itu) haid selain haid yang ini, kemudian suci. Jika dia mau untuk mentalaqnya maka lakukanlah sebagaimana yang diperintahkan Allah 'azza wajalla, dan jika dia mau menahannya, lakukanlah."
Musnad Ahmad 5268: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Naafi'] bahwa [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian makan dari hewan Qurbannya lebih dari tiga hari." (Ibnu Umar) berkata: "Maka Abdullah jika matahari terbenam pada hari ketiga, dia tidak lagi makan dari daging kurban." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] hal itu dari [salim] dalam hal binatang kurban dan sembelihan.
Musnad Ahmad 5269: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] membacakan hadits dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Seorang yang Muhrim (sedang melaksanakan umrah) jika tidak mendapatkan terompah, hendaklah dia memakai sepatu kemudian memotongnya dibawah kedua mata kaki."
Musnad Ahmad 5270: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdillah bin Dinar] dia berkata: "Saya melihat Ibnu Umar shalat (menghadap) ke arah mana saja kendaraan menghadap. Dan Ibnu Umar berkata: 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukannya (seperti itu).'"
Musnad Ahmad 5271: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar], saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: seorang Arab badui memanggil Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam seraya berkata: "Bagaimanakah pendapat tuan tentang Biawak?" beliau menjawab: "Saya tidak memakannya tidak pula mengharamkannya."
Musnad Ahmad 5272: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar], saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Kami jika berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam untuk selalu mendengar dan taat, beliau menuntun kami. Dan hal itu sesuai kemampuan maksimal kami."
Musnad Ahmad 5273: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menetapkan miqat untuk penduduk Madinah Dzul Hulaifah, penduduk Najd adalah Qarn, dan untuk penduduk Syam Al-Juhfah. Abdullah berkata: seingat mereka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dan untuk penduduk Yaman adalah (dari) Yalamlam."
Musnad Ahmad 5274: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah bin Suhaim] dia berkata: Ibnu Zubair memberikan kami buah kurma sementara orang-orang ditimpa kepayahan, maka kami makan. [Ibnu Umar] lantas melewati kami yang sedang makan dan menegur: "Jangan kalian berbuat Iqraan, karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Iqraan kecuali dengan meminta izin saudaranya." [Syu'bah] berkata: " Tidak ada pendapatku dalam masalah ijin ini, selain itu hanyalah perkataan Ibnu Umar."
Musnad Ahmad 5275: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah bin Suhaim] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa hendak mencari lailatul qadar, hendaklah meminta pada sepuluh hari terakhir (Ramadhan)."
Musnad Ahmad 5276: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah bin Suhaim] dia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa yang menyeret (menjulurkan) kain dari pakaiannya karena sombong maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5277: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah] saya mendengar [Ibnu Umar] berakata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "(Hitungan) bulan itu adalah begini." Dan beliau menegakkan jari-jemarinya dua kali kemudian menurunkan ibu jarinya pada kali yang ketiga yakni pada ungkapan beliau, "Dua puluh Sembilan."
Musnad Ahmad 5278: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abi Bisyr] saya mendengar [Abdullah bin Syaqiq] menceritakan dari [Ibnu Umar] bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tentang Witir. Dia (Ibnu Umar) berkata: Maka saya dan orang itu berjalan lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam itu adalah dua-dua dan (shalat) Witir itu adalah satu rakaat." [Syu'bah] berkata: "Beliau tidak mengatakan, 'Dari akhir malam.'"
Musnad Ahmad 5279: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al-Hakam] bahwa dia menyaksikan [Sa'id bin Jubair] menunaikan Jam' (menjama' shalat). Dia (Al-Hakam) berkata: saya melihatnya mengumandangkan adzan dan (menunaikan) shalat kemudian salam dan (langsung) menunaikan shalat 'Isya` dua rakaat lalu dia berkata: "Ibnu Umar telah melakukan bersama kami di tempat ini seperti ini." Dan [Ibnu Umar berkata]: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukannya bersama kami di tempat ini seperti ini."
Musnad Ahmad 5280: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar], Umar telah menjadikan satu hari yang ia ikrarkan untuk beri'tikaf (di hari itu) pada masa Jahiliyah, kemudian dia menanyakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam maka beliau memerintahkannya untuk beri'tikaf.
Musnad Ahmad 5281: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengabarkan kepada kami [Azh-Zhuhriy] dari [Salim] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menjual pohon kurma yang telah berbuah maka buahnya milik si penjual. Dan barangsiapa yang menjual seorang budak yang mempunyai harta, maka hartanya adalah milik si penjual kecuali si pembeli mensyaratkannya."
Musnad Ahmad 5282: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Ath-Thufawiy] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Seorang Muhrim (yang melakukan ihram) boleh membunuh lima (jenis binatang) yaitu, rajawali, burung gagak, tikus, kalajengking dan anjing buas."
Musnad Ahmad 5283: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa dia telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mahall (miqat, tempat mulai membaca talbiyah dan bertekad haji) bagi penduduk Madinah adalah dari Dzul Hulaifah, dan Mahall bagi penduduk Syam dari Al-Juhfah, dan Mahall untuk penduduk Najd adalah Qarn." Maka orang-orang berkata: "Mahall penduduk Yaman adalah dari Yalamlam."
Musnad Ahmad 5284: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menetapkan kepastian harga baju besi seharga tiga Dirham.
Musnad Ahmad 5285: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hasan bin Atasy] telah mengabarkan kepada kami [An-Nu'man bin Zubair] dari [Ayub bin Salmaan], seorang laki-laki penduduk Shan'a berkata: Kami berada di Makkah kemudian duduk bersama Athaa` Al-Khuraasaniy di samping dinding masjid. Kami tidak bertanya kepadanya dan dia pun tidak menceritakan (hadis) kepada kami. Dia (Ayub bin Salmaan) berkata: "Kemudian kami duduk di sisi Ibnu Umar sebagaimana majlis kalian ini, namun kami belum bertanya kepadanya dan dia pun tidak menceritakan (hadits) kepada kami." Dia (Ayyub) berkata lagi, "Maka Ibnu Umar berkata: 'Kenapa kalian tidak berbicara dan tidak pula berdzikir kepada Allah, katakanlah, ALLAAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH WA SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI. Sekali (membacanya mendapat) sepuluh (ganjaran) dan (bila) sepuluh kali (membacanya maka) seratus (ganjaran). Barangsiapa yang menambahnya, Allah menambahkan baginya. Dan barangsiapa yang diam (berhenti di situ), Dia akan mengampuninya. Maukah kalian aku kabarkan lima hal yang saya dengar dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam?"Mau.", jawab mereka. Maka Ibnu Umar berkata: "Barangsiapa yang pembelaannya digunakan untuk menghalang-halangi hukum Allah, berarti ia melawan Allah dalam perintah-Nya.Barangsiapa yang membela mengalahkan pertengkaran dengan cara tidak benar, maka dia bernaung di bawah kemurkaan Allah sampai dia meninggalkannya. Barangsiapa yang menuduh seorang mukmin atau mukminah berbuat zina, Allah memenjaranya dalam Radghatil khibal, yaitu lumpur membinasakan yang mengalir dari kulit penduduk neraka. Barangsiapa yang mati sementara dia memiliki hutang, akan diambil dari kebaikannya untuk (diberikan kepada) temannya (yang memberikan piutang), bukan diambil dinar atau dirhamnya. Dan (mengenai) dua rakaat shalat fajar, jagalah untuk selalu menunaikannya, karena sungguh keduanya diantara amalan utama."
Musnad Ahmad 5286: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hasan bin Atasy] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Hisyam bin Hassan] dari [Ibnu Sirin] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Umar bin Khaththab Radliyallahu'anhu ingin bertemu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Maka dia mendatangi Utharid, seorang laki-laki Bani Tamim yang sedang membuat pakaian dari sutera untuk dijual. Umar lantas menghadap Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam saya melihat Utharid sedang menjual pakaian yang terbuat dari sutera, maka belilah pakaian itu untuk tuan pakai saat utusan-utusan kaum mendatangi tuan. Beliau bersabda: "Orang yang memakainya sekarang, hanyalah orang yang tidak mendapatkan bagian di akherat.'"
Musnad Ahmad 5287: Telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Sallaam] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Suqah] saya mendengar [Abu Ja'far] berkata: adalah Ibnu Umar jika mendengar sesuatu dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam atau mengikuti sebuah peristiwa bersama beliau, beliau tidak pernah mengurangi atau menambah-nambahi dari yang semestinya. Ibnu Umar berkata: Maka ketika dia sedang duduk dan Ubaid bin Umair sedang mengisahkan sebuah peristiwa kepada penduduk Makkah, Ubaid bin Umair berkata: "Perumpamaan orang munafik adalah seperti seekor domba di antara dua kambing-dengan redaksi ghanamaini--, jika dia mendatangi kambing yang ini akan ditanduknya, dan ketika mendatangi kambing yang itu maka akan ditanduknya pula." Lalu Abdullah Ibnu Umar berkata: "Tidak seperti ini." Ubaid bin Umair marah. Kebetulan dalam majelis itu ada Abdullah bin Shafwan, maka dia berkata: "Wahai Abu Abdurrahman bagaimana beliau berkata? Semoga Allah merahmati kamu." kemudian (Ibnu Umar) berkata: Beliau bersabda: "Perumpamaan orang munafik adalah seperti seekor kambing yang berada di antara Ar-Rabidloin (dua kambing yang sedang menderum) -Ibnu Umar merevisi kata ghanamaini menjadi rabidhaini-- jika dia mendatangi kambing yang satu ia ditanduk dan jika dia mendatangi kambing yang lain juga akan ditanduk pula." Maka (Abdullah bin Shafwan) berkata kepadanya, "Semoga Allah merahmati kamu, keduanya maknanya satu." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Maaf, saya hanya mendengar dengan redaksi itu."
Musnad Ahmad 5288: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simaak] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: " Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sedang shalat di suatu di rumah, dan akan datang seseorang yang akan melarang kalian tentangnya sehingga kalian bisa mendengar darinya." Dia (Ibnu Umar) berkata lagi, "Yaitu Ibnu Abbaas." Dia berkata: dan adalah Ibnu Abbas duduk didekatnya.
Musnad Ahmad 5289: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan [Abu Sa'id] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mutsanna] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinaar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Al-Qaza' kepala. Abdush Shamad berkata: bahwa (Al-Qaza') adalah mencukur sebagian rambut di kepala, dan membiarkan bagian lain tumbuh panjang.
Musnad Ahmad 5290: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] Telah menceritakan kepada kami Haarun Al Ahwaziy Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sirin] dari [Ibnu 'Umar] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat Maghrib merupakan witir untuk shalat siang hari, maka shalat witirlah untuk shalat malam. Dan shalat malam adalah dua-dua sedangkan witir adalah satu rakaat di akhir malam."
Musnad Ahmad 5291: Telah menceritakan kepada kami [Aliy bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [Warqaa`] dari [Abdillah bin Dinaar] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang memangkas sebagian rambut di kepala dan membiarkan sebagian lain (Qoza').
Musnad Ahmad 5292: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] Telah menceritakan kepada kami [Hisyaam yakni Ibnu Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya], dia berkata: "Saya mengunjungi Abdullah bin Muthi' bersama Ibnu Umar. Dia berkata: 'Selamat datang wahai Abu Abdurrahmaan, berilah bantal untuknya.' Ibnu Umar lantas berkata: 'Saya mengunjungimu hanya untuk menyampaikan sebuah hadits yang saya dengar dari RasulullahShallallahu'alaihi wasallam Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Barangsiapa yang menarik tangannya (keluar dari kepemimpinan muslimin) yang taat kepada Allah, dia akan datang pada hari kiamat dengan tidak memiliki alasan, dan barangsiapa mati dengan memisahkan diri dari jamaah (muslimin), maka dia mati dalam keadaan jahiliyah.'"
Musnad Ahmad 5293: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Qais Al-Ma`ribiy] Telah menceritakan kepada kami [Tsumamah bin Syarahil] dia berkata: saya mengunjungi Ibnu Umar kemudian kami bertanya, "Bagaimanakah shalat seorang musafir?" Ibnu Umar menjawab, "Yaitu dua rakaat dua rakaat kecuali shalat Maghrib, ia tiga (rakaat)." Saya bertanya, "Bagaimana pendapatmu jika kita berada di Dzil Majaz?" dia menjawab, "Apa itu Dzul majaz?" saya menjawab, "Sebuah tempat yang kami gunakan untuk berkumpul, berjual beli dan bermalam selama duapuluh atau lima belas hari." Dia berkata: "Wahai sobat, saya berada di Azerbaijan, saya tidak ingat empat bulan atau dua bulan -sang perawi ragu masa harinya-- saya lihat mereka shalat dua rakaat dua rakaat, dan saya melihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam di depan mata saya sendiri, beliau shalat dua rakaat dua rakaat." kemudian dia membacakan ayat ini "LAQAD KAANA LAKUM FI RASULILLAAHI USWATUN HASANAH" (sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik.
Musnad Ahmad 5294: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah menceritakan kepada kami Handhalah bin Abi Sufyan saya telah mendengar [Salim] berkata: dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya melihat orang itu di sisi Ka'bah dekat Maqam Ibrahim, seorang laki-laki dengan kulit sawo matang, rambutnya lurus, dia meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua orang laki-laki, sedang rambutnya basah meneteskan air. Kemudian saya bertanya: 'Siapakah orang ini?' Lalu ada jawaban: 'Itu adalah Isa bin Maryam' atau 'Al Masih bin Maryam.' -Aku (perawi) tidak ingat yang manakah itu.-" Beliau berkata lagi: "Kemudian saya melihat di belakangnya seorang laki-laki berkulit kemerah-merahan, keriting rambutnya dan buta mata kanannya seperti orang yang pernah saya lihat yaitu Ibnu Qathan. Kemudian saya bertanya: 'Siapakah orang ini?' Lalu ada jawaban: "Itu Al Masih Ad Dajjaal.'"
Musnad Ahmad 5295: Telah menceritakan kepada kami Wahab bin Jarir telah menceritakan kepadaku bapakku, saya mendengar [Yunus] dari [Zuhri] dari [Hamzah bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saat tidur aku didatangi seseorang membawa segelas susu lalu aku pun meminumnya sampai-sampai susu itu keluar dari kuku-kuku jariku. kemudian aku berikan sisanya kepada Umar bin Khaththab." Maka dia (Umar bin Khaththab) pun bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang engkau ta'wilkan dari mimpi itu?" Beliau menjawab: "Itulah Ilmu."
Musnad Ahmad 5296: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya menjual Unta di Baqi'. Lalu saya menjual dengan ukuran dirham, kemudian saya menerimanya dengan dinar (yang setara dirham yang saya tetapkan). Namun terkadang saya menjualnya dengan ukuran dinar, namun saya menerimanya dengan dirham (setara dinar yang saya tetapkan). Kemudian saya mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam saat beliau hendak memasuki rumahnya, lalu saya tarik pakaiannya dan bertanya. Beliau menjawab, "Jika kamu menerima dengan salah satu mata uang itu, jangan pembeli meninggalkanmu, padahal antara kamu dan dia masih ada transaksi jual beli -boleh asalkan kontan (cash) --."
Musnad Ahmad 5297: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Haarun] telah mengabarkan kepada kami Sulaimaan At Taimiy dari [Abi Mijlaz], dari Ibnu Umar, bahwa Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba sujud di rakaat pertama shalat dhuhur. Para sahabat beranggapan bahwa beliau saat itu membaca surat as Sajadah. Ia berkata: aku tidak mendengarnya dari Abu Mijlaz.
Musnad Ahmad 5298: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Haarun] telah mengabarkan kepada kami [Sufyaan bin Sa'id] dari [Amru bin Yahya] dari [Sa'id bin Yasaar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat sunat di atas keledai sementara wajah beliau menghadap ke arah timur.
Musnad Ahmad 5299: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Abi Arubah] dari [Ma'mar] dari [Az-Zuhriy] dari [Saalim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Ghailaan bin Salamah Ats-Tsaqafi masuk Islam, sementara dia beristeri sepuluh orang wanita yang dinikahinya semasa jahiliyah, semuanya masuk Islam. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkannya untuk memilih empat orang.
Musnad Ahmad 5300: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammaad bin Salamah] dari [Simaak bin Harb] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya menjual unta di Baqi', terkadang saya menjualnya dengan mata uang dinar dan saya menerimanya dengan perak (yang setara dengan dinar yang saya tetapkan). Namun terkadang saya menjualnya dengan mata uang perak dan saya menerimanya dengan dinar (yang setara dengan perak yang saya tetapkan). Lalu kutemui nabi shallallahu'alaihi wasallam. Kutemui beliau sedang keluar dari rumah Hafshah. Masalahku kusampaikan kepadanya, dan beliau menjawab 'Tidak masalah asalkan setara".
Musnad Ahmad 5301: Telah menceritakan kepada kami kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam Ad-Dastuwaa`i] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abi Sallam] dari [Al-Hakam bin Mina`a] [Ibnu Umar] dan [Ibnu Abbas], keduanya telah menceritakan, keduanya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam diatas mimbar bersabda: "Hendaklah orang-orang yang (suka) meninggalkan shalat jumat itu menghentikan perbuatannya, atau (kalau tidak,) Allah menutup hati mereka dan mencatat mereka pada jajaran orang-orang yang lalai".
Musnad Ahmad 5302: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah bin Hajjaj] dari [Abdillah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: seseorang berkata: "Wahai Rasulullah! saya tertipu dalam jual beli." Maka beliau bersada: "Katakanlah, 'LAA KHILAABAH (Awas jangan ada unsur penipuan, awas jangan ada unsur penipuan) '."
Musnad Ahmad 5303: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Abu Janab Yahya bin Abi Hayyah] dari [Syahr bin Hausyab] saya mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Dulu aku melihat kondisi kita, dahulu tidaklah seorang memiliki banyak Dinar dan Dirham itu lebih berhak dicintai daripada saudara muslimnya, kemudian sekarang aku melihat Dinar dan Dirham lebih dicintai salah seorang diantara kita daripada saudara muslimnya".
Musnad Ahmad 5304: Dengan sanad seperti hadits sebelumnya -dari [Abdullah bin Umar] - Sungguh saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian telah mengikuti ekor sapi (sibuk dengan bisnis), kemudian berjual beli dengan cara riba, dan kalian tinggalkan jihad di jalan Allah, sungguh Allah mewajibkan kehinaan di atas leher-leher kalian, kemudian (kehinaan itu) tidak akan dicabut dari kalian, sehingga kalian kembali kepada (Din) yang kalian pegang teguh, dan kalian bertaubat kepada Allah."
Musnad Ahmad 5305: Dengan sanad seperti hadits sebelumnya -dari [Abdullah bin Umar] - Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Akan terus senantiasa ada hijrah setelah hijrah hingga ke tempat hijrah bapak kalian dahulu, Ibrahim alaihissalam, hingga di bumi ini tidak tersisa lagi kecuali seburuk-buruk orang, dan bumi pun memuntahkan mereka, ruh Arrahman juga menjauh dari mereka, dan mereka dibangkitkan bersama kera-kera dan babi-babi. Kera dan babi itu tidur siang ditempat mereka tidur siang, dan bermalam ditempat mereka bermalam, dan daging yang jatuh dari orang itu, menjadi santapan kera dan babi itu.
Musnad Ahmad 5306: Dengan sanad seperti hadits sebelumnya -dari [Abdullah bin Umar] - Sungguh saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Nanti diantara ummatku akan muncul satu kaum yang mempunyai amalan yang jelek, mereka membaca Al Quran tapi bacaan mereka tidak sampai melewati tenggorokan mereka." Yazid berkata: saya tidak mengetahui kecuali beliau mengatakan: "Salah seorang diantara kalian lantas meremehkan amalnya sendiri karena melihat amal mereka yang buruk sekali, mereka membunuh orang-orang Islam, oleh karenanya jika mereka kelihatan, bunuhlah mereka. Jika mereka kelihatan, bunuhlah mereka. Jika mereka kelihatan. Bunuhlah mereka. Dan beruntunglah orang yang membunuh mereka, dan beruntunglah mereka yang membunuh dia yang meremehkan amalannya, setiap kali ada generasi yang muncul mereka, Allah segera mematahkannya." Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengulang-ulangnya hingga dua puluh kali atau bahkan lebih dari itu dan aku mendengarnya.
Musnad Ahmad 5307: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin 'Isa] telah mengabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kembali dari (peperangan) Uhud, beliau mendengar wanita Anshar menangisi suami mereka. Maka beliau berkata: "Namun Hamzah tidak ada yang menangisinya." Ungkapan itu sampai kepada wanita-wanita Anshar yang lain, dan akhirnya mereka pun datang menangisi Hamzah. Dia (Abdullah bin Umar) berkata: " Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kontan terbangun pada malam hari, mendengar mereka (para wanita itu) yang menangis itu, dan bersabda, 'Celaka, wanita-wanita itu masih menangis semenjak semalam. Perintahkanlah mereka untuk segera kembali dan jangan lagi menangisi mereka yang gugur pada hari ini.'"
Musnad Ahmad 5308: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yunus bin Khabbab] telah menceritakan kepada kami [Abul Fadl] atau [Ibnul Fadl] dari [Ibnu Umar], pernah dia duduk bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kemudian beliau bersabda: "ALLAAHUMMAGHFIRLIY WATUB ALAYYA INNAKA ANTAT TAWWAABUL GHAFUR, (Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, Engkau adalah Maha Penerima Taubat)." Sehingga seseorang menghitung seratus kali dengan tangannya.
Musnad Ahmad 5309: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Taubah Al-Anbariy] dia berkata: [Asy-Sya'biy] berkata kepadaku: Bagaimana pendapatmu tentang hadis Hasan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, saya sering duduk-duduk bersama Ibnu Umar selama dua tahun atau satu setengah tahun ini, namun saya belum mendengarnya meriwayatkan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam selain yang ini, dia (Ibnu Umar) berkata: "Orang-orang dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam yang di antara mereka terdapat Saad makan daging. Kemudian salah seorang isteri Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memanggil mereka seraya berkata: 'Itu daging Biawak.' Mereka pun menahan (berhenti makan). Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Makanlah, karena karena daging itu halal dan tidak mengapa dimakan, dimaafkan bagi mereka yang ragu, akan tetapi daging itu bukanlah makananku."
Musnad Ahmad 5310: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] saya telah mendengar [Hakim Al-Hadzdza`i] saya mendengar [Ibnu Umar] ditanya tentang shalat safar, dia berkata: "Dua rakaat adalah sunnah Rasulullah SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM "
Musnad Ahmad 5311: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Aqil bin Thalhah] saya mendengar [Abul Khashib] berkata: saya sedang duduk kemudian Ibnu Umar datang. Tiba-tiba seorang laki-laki berdiri dari tempat duduknya dan dia tidak lagi duduk ditempat semula namun duduk di tempat lain. Kemudian laki-laki itu berkata kepada Ibnu Umar, "Tidak ada dosa bagimu jikalau kamu duduk di tempatku." [Ibnu Umar menjawab], "Saya tidak mau duduk ditempat dudukmu dan tidak pula di tempat duduk selainmu setelah peristiwa yang saya saksikan dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dahulu datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Tiba-tiba berdirilah seseorang dari tempat duduknya untuk dipersilahkan kepada laki-laki yang datang. Saat yang dipersilahkan mau duduk, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarangnya."
Musnad Ahmad 5312: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Abi Ya'qub], dia berkata: saya mendengar [Ibnu Abi Nu'aim] berkata: saya mendengar Abdullah bin Umar bin Khaththab ditanya oleh seseorang tentang suatu perkara. [Syu'bah] berkata: Kalau tidak salah dia ditanya mengenai bolehkah orang yang sedang berihram membunuh seekor lalat? Maka [Abdullah] berkata: Penduduk Irak juga pernah bertanya mengenai membunuh seekor lalat padahal mereka telah membunuh anak dari puteri (cucu) Rasulullah. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab pertanyaan mereka hanya dengan jawaban: "Keduanya (Hasan dan Husain) adalah kebanggaanku di dunia ini."
Musnad Ahmad 5313: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya telah mendengar [Abu Ja'far] yakni seorang muazin yang menceritakan dari [Muslim bin Abil Mutsanna] dia menceritakan dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Adzan pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam hanya dua kali." Hajjaj berkata: "Dua kali-dua kali, dan iqamah hanya sekali, hanya saja dalam iqamah diucapkan lafadh 'QAD QAAMATIS SHALAH'. Dan bila kami telah mendengar iqamah, kami segera berwudlu dan berangkat untuk melaksanakan shalat." Syu'bah berkata: Aku tidak hafal kecuali hanya ini saja. Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Syu'bah saya mendengar Abu Ja'far seorang muazin kota Urban di masjid Bani Hilal dari [Muslim Abul Mutsanna] seorang muazin Masjid Al-Jami', kemudian dia menyebutkan hadis ini.
Musnad Ahmad 5314: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Alqamah bin Martsad] saya telah mendengar [Salim bin Razin] dia menceritakan (hadis) dari [Salim bin Abdillah yakni Ibnu Umar] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tentang seorang laki-laki yang memiliki isteri kemudian dia menceraikannya, lalu seorang laki-laki (lain) menikahinya kemudian menceraikannya sebelum menggaulinya, (perempuan itu) lalu kembali ruju' kepada suaminya yang pertama, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Laki-laki pertama tidak boleh menikahi mantan isterinya, sampai perempuan itu merasakan air maninya (senggama) dengan laki-laki kedua, dan diceraikannya."
Musnad Ahmad 5315: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang Al-Jarr, Ad-Dubaa`, dan Al-Muzaffat, kemudian beliau bersabda: "Genangkan (diamkanlah) anggurmu dalam bejana yang terbuat dari tanah liat biasa."
Musnad Ahmad 5316: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Dinar] saya mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Makkah beliau melakukan thawaf di Baitullah tujuh kali, kemudian beliau shalat di sisi maqam Ibrahim dua rakaat lalu beliau keluar menuju Shafa dari pintu yang beliau pergunakan untuk keluar, kemudian beliau thawaf di Shafa dan Marwah." Dan ([Muhammad bin Ja'far]) berkata: dan telah mengabarkan kepadaku [Ayub] dari [Amru bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Hal itu adalah sunnah."
Musnad Ahmad 5317: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdillah] dia berkata: [Abdullah bin Umar] hampir saja melaknat Al-Baidaa` dan dia berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan Ihram mulai dari Masjid."
Musnad Ahmad 5318: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Umar bin Muhammad bin Zaid] dia mendengar [bapaknya] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Jika kesialan itu ada yang benar, itu terdapat pada wanita, kuda dan rumah."
Musnad Ahmad 5319: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Umar bin Muhammad bin Zaid], dia mendengar [bapaknya] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Demam itu berasalmuasal dari tiupan neraka jahannam, maka redakanlah dengan air atau dinginkanlah dengan air."
Musnad Ahmad 5320: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dasri [Umar bin Muhammad bin Zaid] dia mendengar bapaknya Muhammad menceritakan (hadis) dari [Abdullah], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: "Jibril selalu mengingatkanku terhadap (hak) tetangga sampai aku mengira kalau-kalau dia bakal mewarisinya atau dia mengatakan sampai aku khawatir kalau-kalau bakal mewarisinya".
Musnad Ahmad 5321: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Waqid bin Muhammad bin Zaid] dia mendengar [bapaknya] menceritakan (hadis) dari [Abdullah bin Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau pernah bersabda pada saat haji wada': "Celakalah kalian, janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, sebagian kalian membunuh sebagian yang lain".
Musnad Ahmad 5322: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Umar bin Muhammad bin Zaid] dia mendengar [bapaknya] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya diberi kunci segala sesuatu kecuali lima, Allah di sisiNya-lah ilmu tentang hari kiamat, Dia pula yang menurunkan hujan, Dia pula yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan sekali-kali jiwa tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi besok, dan jiwa pun tidak tahu di bumi manakah ia akan mati. Allah benar-benar Maha Mengetahui."
Musnad Ahmad 5323: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yunus bin Ubaid] dari [Ziyad bin Jubair] dia berkata: saya melihat Ibnu Umar lewat di hadapan seorang laki-laki yang menderumkan binatang tunggangan untuk disembelihnya. Maka Ibnu Umar berkata: "(Hendaklah) dalam keadaan berdiri dan terikat. Itulah sunnah Rasulullah SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM "
Musnad Ahmad 5324: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ashim] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Umar] sampai kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Sekiranya manusia mengetahui apa yang terjadi jika sendirian sebagaimana yang kutahu, niscaya tidak ada pengendara yang berjalan sendirian pada malam hari."
Musnad Ahmad 5325: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Thariq Abu Qurrah Az-Zabidiy] penduduk Husaib yang ada di Yaman, bapak saya berkata (dimana dia mengkisahkan kepada mereka) dari [Musa yakni Ibnu Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membakar pohon kurma Bani Nadlir serta memotongnya.
Musnad Ahmad 5326: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al-Washithiy] dari [Abdul Hamid bin Ja'far Al-Anshariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau menjadikan (meletakkan) batu mata cincinnya di bahwah telapak tangannya.
Musnad Ahmad 5327: Telah menceritakan kepada kami [Anas bin 'Iyadl] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Abdillah Maula Ghufrah] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: "Setiap ummat itu ada kaum majusinya (penyembah api), dan majusi ummatku ialah orang-orang yang mengatakan 'Tidak ada takdir'. Jika mereka sakit maka janganlah kalian menjenguk mereka, dan jika mereka mati maka janganlah kalian menghadiri (penguburan) mereka."
Musnad Ahmad 5328: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Abi Fidaik] telah menceritakan kepada kami [Dlahak bin Utsman] dari [Shadaqah bin Yasar] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian melakukan shalat hendaklah ia tidak membiarkan orang yang lewat di depannya, dan jika saja masih menolak, hendaklah ia membunuhnya karena bersamanya setan ".
Musnad Ahmad 5329: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Sayyar] dari [Hafshah bin Ubaidillah], Abdurrahman bin Zaid bin Al Khaththtab meninggal dunia, dan para sahabat ingin menguburkannya pada malam hari dengan alasan sekian banyak orang yang melayat. [Ibnu Umar] berkata: Jika kalian mengakhirkannya hingga waktu pagi, sungguh aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Sesungguhnya matahari itu terbit pada tanduk syetan".
Musnad Ahmad 5330: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dia berkata: saya keluar bersama Ibnu Umar dari rumahnya. Kemudian kami melewati sekelompok pemuda dari suku Quraisy sedang memasang burung sebagai sasaran anak panah. Setiap panah yang tidak terkena, mereka hadiahkan kepada pemilik burung.. (Sa'id bin Jubair) berkata: Ketika mereka melihat Ibnu Umar, mereka bubar. Maka Ibnu Umar berkata: "Barangsiapa yang melakukan ini, Allah melaknatnya, siapa yang melakukan ini, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melaknat orang yang menjadikan suatu yang bernyawa sebagai sasaran.
Musnad Ahmad 5331: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abi Laila] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah meng-idhmar-kudanya.
Musnad Ahmad 5332: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada Aisyah: "Berikanlah kepadaku sebuah tikar kecil dari Masjid." Dia (Aisyah) berkata: "Aku sedang haid." Rasulullah bersabda: "Kan haidh tidak di telapak tanganmu."
Musnad Ahmad 5333: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabir] saya mendengar [Salim bin Abdillah] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tidak pernah shalat saat safar kecuali dua rakaat, hanya saja beliau shalat Tahajjud pada malam hari." [Jabir] berkata: Saya berkata kepada Salim, "Apakah beliau menutupnya dengan shalat witir?" Dia (Salim) menjawab, "Iya."
Musnad Ahmad 5334: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Dulu kami pernah berada di suatu peperangan. Kami berlari dan ingin menyeberangi lautan. Maka kami datangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan berkata: Wahai Rasulullah, kami adalah orang-orang yang melarikan diri (dari peperangan).Beliau menjawab: "Tidak, bahkan kalian adalah orang-orang yang menyerbu dan menerjang barisan perang".
Musnad Ahmad 5335: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah melarang nadzar, beliau bersabda: "Nadzar tidak mendatangkan kebaikan, hanyasanya nadzar dikeluarkan dari seorang yang bakhil."
Musnad Ahmad 5336: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Sa'id bin Ubaidah] dia berkata: pernah saya berada di sisi Ibnu Umar. Lalu saya berdiri dan meninggalkan seorang laki-laki disisinya yang berasal dari Kendah. Lantas kudatangi Sa'id bin Musayyab. Dia (Sa'id bin Ubaidah) berkata: tiba-tiba [laki-laki dari Kindah] itu datang dan berkata: ada seorang laki-laki mendatangi Ibnu Umar seraya berkata: bolehkah saya bersumpah dengan nama Ka'bah? Ibnu Umar menjawab, "Jangan! tetapi bersumpahlah atas nama Rabb Ka'bah, karena Umar pernah bersumpah atas nama bapaknya, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Jangan kamu bersumpah dengan nama bapakmu, karena siapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, dia berbuat kesyirikan.'"
Musnad Ahmad 5337: (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: saya telah membaca di hadapan [Abi Qurrah Musa bin Thariq] dia berkata: [Musa bin Uqbah] berkata: [Nafi'] berkata: "Abdullah jika pulang dari ibadah haji atau umrah, dia turun di Bathha' yang berada di Dzulhulaifah." Dan Abdullah telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berhenti padanya untuk istirahat hingga beliau shalat shubuh.
Musnad Ahmad 5338: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu [Musa bin Thoriq]) telah berkata Musa dan telah mengabarkan kepadaku [Salim] bahwasanya [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah tiba di tempat persinggahannya beristirahat, kemudian dikatakan kepadanya, 'Sesungguhnya tuan sedang berada di pesisir sungai yang diberkahi."
Musnad Ahmad 5339: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]) berkata: dan berkata: telah menceritakan kepada kami [Nafi']. [Abdullah bin Umar] mengabarkan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah shalat di masjid kecil (musholla), yang bersebelahan dengan masjid yang lebih dekat kearah ar-Rauha'.
Musnad Ahmad 5340: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]) berkata: [Nafi'] berkata: [Abdullah bin Umar] telah menceritakan kepadanya, Rasulullah Shallalahu'alaihi wasallam pernah berteduh di bawah pohon besar di Ruwaitsah disamping kanan jalan di tempat luas yang datar, setelah melewati perbukitan sebelum wilayah Ruwaitsah sejarak 2 mil, pohon ini bercabang atasnya dan berdiri di batang pohon yang kuat.
Musnad Ahmad 5341: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]). Dan [Nafi'] mengatakan, [Abdullah bin Umar] menceritakannya, Rasulullah shallalahu'alaihi wasallam pernah shalat di sebuah masjid di belakang Araj. Yaitu ketika anda pergi sejarak kira-kira 5 mil dari 'Araj kearah perbukitan. Di samping masjid itu ada dua atau tiga kuburan, yang diatasnya ada tumpukan bebatuan besar di kanan jalan, yang penuh dengan pepohonan yang berdaun kasar. Dan Abdullah berjalan diantara pepohonan tesersebut dari 'Araj setelah matahari tergelincir di panas terik pertengahan siang, lalu ia shalat zhuhur di masjid itu.
Musnad Ahmad 5342: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]). Dan [Nafi'] berkata: [Abdullah bin Umar] telah menceritakan kepadanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berteduh di bawah sebuah pohon rindang-sedang selain bapakku berkata: rerimbunan pepohonan rindang-samping kiri jalan di aliran air sebelum perbukitan Harsya. Aliran air tersebut berasal dari perbukitan Harsya, sedang yang lainnya berpendapat: berasal dari tepi perbukitan Harsya, antara aliran tersebut dengan jalan kurang lebih sejauh lemparan anak panah.
Musnad Ahmad 5343: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]). Dan [Nafi'] berkata: [Abdullah bin Umar] telah menceritakan kepadanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah singgah di Dzu Thuwa, bermalam disana sampai beliau shalat Subuh ketika mendatangi kota Makkah. Dan Mushalla Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam itu berada di atas bukit kecil sedangkan di dalam Masjid tidak terdapat sesuatu pun yang dibangun. Akan tetapi, di bawahnya terdapat bangunan yang dibangun di atas bukit kasar dan kecil.
Musnad Ahmad 5344: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi']), berkata: dan telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah menghadap dua parit gunung panjang yang ke arah Ka'bah, kemudian menjadikan posisi masjid yang dibangun di samping kanan, sedang masjid adanya di tepi perbukitan, dan tempat shalat Rasulullah lebih rendah darinya diatas perbukitan hitam, lewat dari perbukitan agak besar kira-kira sepuluh hasta. Kemudian beliau shalat menghadap dua parit di gunung panjang yang berada diantara beliau dan ka'bah.
Musnad Ahmad 5345: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abi Ja'far] saya mendengar [Abul Mutsanna] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Adzan pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dua (kali) dua kali, sedangkan Iqamah adalah sekali, hanya saja sang Muazzin ketika mengucapkan, 'QAD QAMAT ASH-SHALAH' maka dia mengatakan 'QAD QAMAT ASH-SHALAH' dua kali."
Musnad Ahmad 5346: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam shalat dua rakaat setelah Maghrib di rumahnya.
Musnad Ahmad 5347: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Waqid bin Muhammad] dari [bapaknya] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Janganlah kalian kembali setelahku menjadi kafir, sebagian kalian menebas leher sebagian lain."
Musnad Ahmad 5348: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Nahsyal bin Mujammi'] dari [Qazaah] dari [Ibnu Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Luqman Al Hakim berkata: ' Allah AzzawaJalla jika dititipi sesuatu, maka Dia menjaganya." Hanya suatu kali (Sufyan) berkata: Nahsyal, dari Qazaah atau dari Abu Ghalib.
Musnad Ahmad 5349: Telah menceritakan kepada kami [Aliy bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnul Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] telah mengabarkan kepadaku [Nahsyal bin Mujammi' Adl-Dlobbiy], -dia itu (Nahsyal) adalah seorang yang diridloi (tsiqqah) -, dari [Qazaah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, sesungguhnya Luqman Al-Hakim berkata: 'Sesungguhnya Allah, jika diserahkan kepada-Nya sesuatu, maka Dia akan menjaganya."
Musnad Ahmad 5350: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abdullah bin Ashim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Di Tsaqif akan muncul seorang pendusta dan orang yang sangat zhalim."
Musnad Ahmad 5351: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Hasan bin Musa], keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Abdillah bin Abi Thalhah], berkata [Bahz] dalam hadisnya dari [Hammad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Abdillah] dari [Ubaidullah bin Miqsam] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca ayat berikut ini saat beliau berada di atas mimbar "Dan langit-langit terlipat dalam genggaman-Nya. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan", beliau bersabda: "Allah berfirman, Akulah Yang Maha Perkasa, Akulah Yang Maha Takabur, Akulah Raja, dan Akulah Yang Maha Tinggi.' Dia mengagungkan diri-Nya." Dia (Abdullah bin Umar) berkata: "Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengulang-ulangnya sehingga mimbar itu bergetar sampai kami menyangkanya akan roboh."
Musnad Ahmad 5352: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah mengabarkan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Anas bin Sirin] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam shalat dua rakaat sebelum shalat fajar padahal sepertinya azan ada ditelinganya (terdengar).
Musnad Ahmad 5353: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Utsman bin Yazdawaih] dari [Ya'fur bin Rudzi] saya mendengar [Ubaid bin Umair] dia mengkisahkan seraya berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan orang munafik seperti seekor domba yang menderum di antara kambing." Maka [Ibnu Umar] berkata: Celaka kalian, jangan berdusta atas Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau hanya bersabda: "Perumpamaan orang munafik adalah seperti seperti seekor domba yang bingung di antara dua kambing."
Musnad Ahmad 5354: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar] dia berkata: suatu ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam disibukkan oleh suatu urusan hingga beliau mengakhirkan (shalat) isyak sampai-sampai kami tertidur di masjid. Lalu kami terbangun lalu tertidur lagi. Lalu terbangun lalu tertidur lagi. Lalu terbangun, kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menemui kami dan berkata: "Pada malam ini tidak ada satu orangpun di muka bumi ini yang menunggu shalat selain kalian."
Musnad Ahmad 5355: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abdillah bin Usamah bin Al-Had Al-Laitsiy] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik kebajikan ialah seseorang yang menyambung tali shillaturahmi orang-orang yang dicintai bapaknya setelah ia meninggal dunia".
Musnad Ahmad 5356: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr], telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij], telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi izin kepada Al-Abbas bin Abdul Muththalib yang meminta izin bermalam di Mekkah pada malam-malam (yang mestinya) berada di Mina, karena keperluan mengambil air minum. Beliaupun mengizinkan.
Musnad Ahmad 5357: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'], [Abdullah bin Umar] menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mencukur rambutnya pada saat haji wada'.
Musnad Ahmad 5358: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melihat anak kecil yang sebagian rambutnya dipangkas dan sebagian lain dibiarkan, maka beliau melarangnya seraya bersabda: "Pangkaslah semuanya atau biarkan tumbuh semuanya."
Musnad Ahmad 5359: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari saudaranya [Az-Zuhri Abdullah bin Muslim] dari [Hamzah bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika sikap meminta menjadi kebiasaan salah seorang diantara kalian, tunggulah sampai dia menemui Allah sedangkan di wajahnya tidak terdapat sepotong daging pun."
Musnad Ahmad 5360: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] dan [Abu Bakar bin Sulaiman] Bahwasanya [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melaksanakan shalat 'isya' di akhir-akhir hayatnya. Selesai beliau salam, beliau berdiri menghadap para sahabat dan berkata: "Tahukah kalian, malam ini adalah bertepatan dengan hari awal seratus tahun, yang tidak akan ada lagi seorangpun di hamparan bumi ini." [Ibnu Umar] berkata: "Orang-orangpun terkejut mendengar perkataan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Karena bertepatan mereka membicarakan hadis - hadis yang berkenaan dengan seratus tahun. Dan ternyata yang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam maksudkan adalah: "'Pada hari ini tidak ada seorangpun yang berada di hamparan bumi menginginkan untuk melewati abad ini.'
Musnad Ahmad 5361: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak (diperbolehkan) hasad kecuali dalam dua hal, yaitu seseorang yang diberikan harta oleh Allah kemudian ia pergunakan untuk berinfaq malam dan siang hari, dan seseorang yang diberi Al Quran oleh Allah kemudian dia pergunakan untuk shalat malam dan siang hari."
Musnad Ahmad 5362: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim], dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Kalian dapatkan manusia itu seperti seratus unta, seseorang tidak bisa memperoleh kendaraan dari keseratusnya"
Musnad Ahmad 5363: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim], dari [Ibnu Umar], dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat Umar memakai baju warna putih lalu beliau bertanya kepadanya: "Apakah baju ini baru atau habis dicuci?" dia (Ibnu Umar) berkata: saya tidak tahu apa jawaban Umar saat itu, tapi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mendoakannya: "ILBAS JADIDAN WA 'ISY HAMIDAN WA MUT SYAHIDAN, (Pakailah pakaian yang baru, hiduplah dengan mulia dan matilah dengan mati syahid)." Dan seingatku beliau menambahkan doa: "WAYARZUQUKAALLAAHU QURROTA AININ FI AD DUNYA WAL AAKHIROH (Dan semoga Allah memberimu suatu hal yang menyejukkan pandangan di dunia maupun di akhirat)."
Musnad Ahmad 5364: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dan [Ats-Tsauri] dari [Athaa bin Saa'ib] dari [Abdullah bin Ubaid] dari [bapaknya] dari [Ibnu Umar] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mencium Rukun Yamani dan Rukun Aswad akan menghapus dosa sehabis-habisnya."
Musnad Ahmad 5365: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mencium Rukun Yamani dan tidak mencium yang lainnya.
Musnad Ahmad 5366: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memangkas rambutnya pada saat beliau haji.
Musnad Ahmad 5367: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Abu bakar, Umar dan Usman, mereka semua pernah singgah di Al-Abthah.
Musnad Ahmad 5368: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian menyuruh kawannya berpindah tempat kemudian ia duduki." Salim berkata: pernah seorang laki-laki meninggalkan tempat duduknya untuk (dipersilahkan) kepada Ibnu Umar, namun Ibnu Umar tidak mau melakukannya."
Musnad Ahmad 5369: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al-Faraj] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amir] dari [Muhammad bin Abdillah] dari [Ja'far bin Amru] dari [Anas bin Malik], dia berkata: Jika seorang muslim telah berusia empat puluh tahun, Allah menyelamatkannya dari segala bentuk musibah, baik penyakit gila maupun kusta. Jika berusia lima puluh tahun, Allah mempermudah hisabnya. Jika berusia enam puluh tahun, Allah menganugerahinya kecintaan untuk bertaubat. Jika ia berumur tujuh puluh tahun, Allah mencintainya dan dia juga dicintai penduduk langit. Jika berumur delapan puluh tahun, Allah menerima amal kebajikannya dan dihapuskan kejelekan-kejelekannya. Jika berumur sembilan puluh tahun, Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, ia dijuluki tahanan Allah di muka bumi, dan ia diperbolehkan memberi syafaat untuk keluarganya. Telah bercerita kepada kami [Hasyim] telah bercerita kepada kami [Al-Faraj] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al-Amir] dari [Muhammad bin 'Abdullah bin 'Amru bin 'Utsman] dari Abdullah bin 'Umar bin Al-Khaththab
Musnad Ahmad 5370: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Israail] dari [Simak] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, "Apakah saya membeli emas dengan perak ataukah perak dengan emas?" beliau bersabda: "Jika kamu membeli diantara keduanya, lantas menerimanya dengan salah satu keduanya, sekali-kali jangan meninggalkan kawannya, sementara masih ada suatu hal yang belum beres."
Musnad Ahmad 5371: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [Abdullah bin Umar] tentang mimpi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengenai Abu Bakar dan Umar. Beliau bersabda: "Saya melihat manusia berkumpul. Abu Bakar berdiri lalu ia menimba sebanyak satu atau dua timba. Timbaannya lemah (kurang bertenaga), semoga Allah mengampuninya. Kemudian Ibnul Khaththab berdiri menimba dengan timba besar dan melakukannya dengan kuat. Saya tidak melihat seorang pun yang lebih hebat (timbaannya) melebihi dia sehingga orang-orang minum dengan puas."
Musnad Ahmad 5372: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar], ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengangkat Usamah sebagai panglima perang, nabi mendengar informasi bahwa orang-orang mencela dan meremehkan kepemimpinannya. Kontan beliau berdiri --sebagaimana Salim menceritakan kepadaku-- kemudian bersabda: "Kalian mencela Usamah dan meremehkan kepemimpinannya, sebelumnya kalian juga melakukan hal itu kepada bapaknya meskipun dia pantas untuk memegang kepemimpinan, meskipun dia orang yang paling saya cinta dari seluruh manusia, dan sungguh anaknya sepeninggal bapaknya adalah orang yang paling saya cintai, maka perlakukanlah ia dengan baik, karena dia termasuk orang-orang terbaik kalian."
Musnad Ahmad 5373: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] dia mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bertemu Zaid bin Amr bin Nufail di ujung Baldah. Pertemuan itu terjadi sebelum turunnya wahyu kepada Rasulullah SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuguhkan sebuah hidangan berisi daging untuknya. Sayang dia menolak menyantapnya seraya berkata: "Saya tidak mau makan daging yang kalian sembelih dan dipersembahkan kepada berhala kalian, juga tidak makan dari sembelihan yang tidak disebut nama Allah."
Musnad Ahmad 5374: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, pernah beliau didatangi seseorang yang saat itu beliau berada di tempat peristirahatan di Dzul Hulaifah. Lantas beliau mendapat sapaan, "Tuan sedang di Batha` yang penuh berkah."
Musnad Ahmad 5375: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], dia berkata: "Aku menghitung uban Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ada sebanyak dua puluh helai."
Musnad Ahmad 5376: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Hasan yakni Ibnu Shalih] dari [Firas] dari [Athiyyah Al-Aufi] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya shalat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam baik dalam keadaan bermukim atau safar. Beliau shalat Zhuhur ketika bermukim empat rakaat dan setelahnya dua rakaat, kemudian beliau shalat ashar empat rakaat dan (beliau tidak shalat) setelahnya satu rakaat pun, kemudian beliau shalat Maghrib tiga rakaat dan dua rakaat setelahnya, kemudian beliau shalat Isyak empat rakaat. Pada saat safar beliau shalat Zhuhur dua rakaat dan setelahnya dua rakaat, ashar dua rakaat dan (beliau tidak shalat) setelahnya satu rakat pun, kemudian shalat Maghrib tiga rakaat dan setelahnya dua rakaat, kemudian shalat 'Isya dua rakaat dan dua rakaat setelahnya.
Musnad Ahmad 5377: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sai'd yakni Ibnu Abi Ayub] telah menceritakan kepada kami [Abu Hani] dari [Abbas Al-Hajriy], dari [Abdullah bin Umar bin Khaththab]: ada seorang lelaki datang menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam seraya berkata: "Ya Rasulullah, aku mempunyai seorang budak yang suka berbuat yang buruk dan berlaku lalim, apakah aku boleh memukulnya?" Nabi menjawab: "Berilah maaf baginya setiap hari tujuh puluh kali."
Musnad Ahmad 5378: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Umar yakni Abul Jabbari Al-Ailiy] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abi Sumayyah] berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Ummu Sulaim (yakni Ibu Anas bin Malik) bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dia berkata: 'Wahai Rasulullah, bagaimana jika seorang wanita bermimpi dalam tidurnya mimpi kaum lelaki (ihtilam)? ' Maka Rasulullah menjawab: 'Jika ia bermimpi seperti itu dan keluar cairan, hendaklah mandi janabat.'"
Musnad Ahmad 5379: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Muthawwif] dari [Zaid Al-Amiy] dari [Abi Ash-Shiddiq An-Najiy] dari [Ibnu Umar], isteri-isteri Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bertanya kepada beliau tentang Adz-Dzail (ujung kain perempuan). Beliau bersabda: "Panjangkanlah satu jengkal." Mereka (isteri-isteri Nabi) berkata: "Satu jengkal belum menutupi aurat." Beliau bersabda: "Tambahkan sehasta." Sehingga jika salah seorang dari mereka (isteri-isteri Nabi) ingin mengenakan pakaian, mereka menurunkannya satu hasta agar pakaian itu menyentuh tanah.
Musnad Ahmad 5380: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Umar bin Hamzah], dari [Salim], ada seorang penyair berkata kepada Ibnu Umar: 'Dan Bilal pembantu Abdullah adalah sebaik-baik Bilal'. Kontan Ibnu Umar berkata kepadanya: kamu bohong, sebaik-baik bilal itu ialah Bilal pembantu Rasulullah SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM.
Musnad Ahmad 5381: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id yakni Ibnu Abi Ayub] telah menceritakan kepadaku [Abu Shakhr] dari [Nafi'], dia berkata: [Ibnu Umar] mempunyai seorang teman dari negeri Syam yang berkirim surat kepadanya. Dia membalas surat itu: "Wahai Abdullah bin Umar, sungguh telah sampai kabar kepadaku kamu telah membahas permasalahan takdir, oleh karenanya janganlah kamu menulis surat lagi untukku sebab saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Di antara umatku akan ada beberapa kaum yang mendustakan takdir (tidak percaya terhadap takdir).'"
Musnad Ahmad 5382: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id yakni Ibnu Abi Ayub] telah menceritakan kepadaku [Kaab bin Alqamah] dari [Bilal bin Abdillah bin Umar bin Khaththab] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian melarang para wanita dari bagian mereka pergi menuju Masjid jika mereka meminta izin kepada kalian." Kemudian Bilal berkata: "Demi Allah, kami akan melarangnya." Lalu Abdullah menegur, "Saya berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, namun kamu malah berkata: 'Sungguh kami benar-benar akan melarangnya.'"
Musnad Ahmad 5383: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Hadi] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Api adalah musuh, maka hati-hatilah kalian terhadapnya." Dia (Ibnu Umar) berkata: Abdullah selalu memantau api yang berada dalam rumah keluarganya, dan dia selalu mematikannya terlebih dahulu sebelum tidur.
Musnad Ahmad 5384: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Atha'] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, berilah keberkahan kepada negeri Syam kami dan Yaman kami." Rasul mengucapkannya dua kali. Kemudian seorang laki-laki berkata: "Dan juga di Masyriq kami, wahai Rasulullah!" maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dari situlah tanduk syetan itu muncul, dan baginya adalah sembilan persepuluh keburukan."
Musnad Ahmad 5385: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syariq] dari [Al Hurr bin Ash Shayyah], dia berkata: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: Setiap bulan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan puasa tiga hari: hari kamis di awal bulan, hari senin setelahnya dan hari senin setelahnya.
Musnad Ahmad 5386: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Aswad bin Amir], mereka berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abdullah bin Ushm Abu Alwan Al-Hanafi] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di Tsaqif akan muncul seorang pembohong dan juga seorang yang berbuat kerusakan."
Musnad Ahmad 5387: Telah menceritakan kepada kami [Rab'iy bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan kalian mendatangi kawasan kaum yang diadzab kecuali dengan menangis, jangan-jangan kalian ditimpa musibah sebagaimana yang menimpa mereka."
Musnad Ahmad 5388: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Uqail] dari [Ibnu Syihab] [Salim bin Abdillah] telah mengabarkan kepadanya [Abdullah bin Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang muslim adalah saudara (bagi muslim lainnya), tidak menzhalim dan tidak pula menganianya. Barangsiapa yang membantu keperluan saudaranya, Allah membantu keperluannya. Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan seorang muslim, Allah menghilangkan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa yang menutup (aib) seorang muslim, Allah menutup (aibnya) pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5389: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Tentang (firman Allah): "KASYAJARATIN THAYYIBAH" (Seperti pohon yang baik), beliau bersabda: "Itu adalah pohon yang tidak berkurang dahannya, dan saya menduganya itu adalah pohon kurma."
Musnad Ahmad 5390: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdillah] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semua yang memabukkan adalah haram, sesuatu yang jika banyak memabukkan, maka jika sedikit juga haram."
Musnad Ahmad 5391: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Israil] telah menceritakan kepada kami [Tsuwair] dari [Mujahid] dari Ibnu Umar bahwa, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.
Musnad Ahmad 5392: Telah menceritakan kepada kami Abu Ubaidah Al Haddad dari [Ashim bin Muhammad] dari [bapaknya], dari Ibnu Umar bahwa, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang sendirian, yaitu seseorang tidur (malam) seorang diri atau melakukan perjalanan (bepergian) seorang diri.
Musnad Ahmad 5393: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan (hadist) dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kalian mencari lailatul qadar, carilah di sepuluh hari terakhir, jika lemah atau merasa tak mampu, carilah di tujuh hari terakhir."
Musnad Ahmad 5394: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh Qurad] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau melarang untuk menghadang barang dagangan sebelum sampai dipasar-pasar.
Musnad Ahmad 5395: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh] telah mengabarkan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abdillah bin Usamah bin Hadi] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], seorang Arab badui melewatinya saat mereka dalam perjalanan haji. Ibnu Umar bertanya, "Bukankah kamu Fulan bin Fulan?" Dia berkata: "Benar." Dia (Abdullah bin Dinar) berkata: Ibnu Umar bergegas menuju Keledai yang dia gunakan untuk beristirahat jika kelelahan dalam perjalanan, dan ia ambil sorban yang digunakan sebagai penutup kepalanya. Lalu keduanya ia berikan kepada orang baduwi tersebut. Setelah orang baduwi itu pergi, sebagian kami bertanya, "Kamu bergegas dengan penuh rasa senang menuju Keledaimu yang kamu gunakan untuk beristirahat dan juga sorbanmu yang kamu gunakan untuk menutup kepalamu, kemudian kamu berikan keduanya kepada seorang Arab badui ini. Padahal si badui ini sebenarnya sudah senang meskipun hanya diberi satu dirham." Ibnu Umar berkata: "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Kebaikan yang paling baik adalah seseorang meneruskan hubungan baik kepada orang-orang yang dicintai ayahnya setelah dia meninggal.'"
Musnad Ahmad 5396: Telah menceritakan kepada kami [Qurad Abu Nuh] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada Jalab, tidak pula Janab, dan tidak ada Syighar.
Musnad Ahmad 5397: Telah menceritakan kepada kami [Qurad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: dari Nafi', dari Ibnu Umar, Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menyediakan Naqi' (suatu tempat di dekat kota Mekkah), khusus untuk kuda beliau.
Musnad Ahmad 5398: Telah menceritakan kepada kami [Qurad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memperlombakan antara kuda-kuda kemudian memberikan (hadiah) bagi yang terdepan.
Musnad Ahmad 5399: Telah menceritakan kepada kami [Qurad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam duduk di antara dua khutbah.
Musnad Ahmad 5400: Telah menceritakan kepada kami [Abun Nadr] telah mengabarkan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] bahwasanya [Abdullah] telah mengabarkan kepadanya, seorang perempuan ditemukan dalam sebagian peperangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam keadaan terbunuh. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengingkari pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak.
Musnad Ahmad 5401: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah], dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda sedang beliau menghadap kearah Timur, "Sungguh, fitnah (akan keluar) dari sini, sungguh fitnah itu (akan keluar) dari sini, tempat tanduk syetan muncul."
Musnad Ahmad 5402: Dan berkata Ahmad telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari Al Bahiy dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat di atas tikar kecil.
Musnad Ahmad 5403: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Mu'awiyah bin Ishaq], dari [Abu Shalih Al-Hanafiy], dari seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, bahwa [Ibnu Umar] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menggambar makhluk hidup kemudian tidak bertaubat, kelak hari kiamat Allah menyerupakannya dengan yang digambarnya."
Musnad Ahmad 5404: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Aliy] dari [Zaidah] dari [Athaa bin As-Saa'ib] dari [Muharib bin Ditsar], dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Wahai manusia, takutlah kalian terhadap kezhaliman, karena ia kegelapan di hari kiamat."
Musnad Ahmad 5405: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin MasAdah] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dua hari raya yaitu adlha dan Fithri, dan beliau berkhuthbah setelah shalat.
Musnad Ahmad 5406: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Utsman yakni Ibnul Mughirah dia adalah Al-A'sya] dari [Muhajir Asy-Syami] dari [Ibnu Umar], berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengenakan baju kebesaran agar terkenal di dunia, Allah Taala memakaikan baginya baju kehinaan hari kiamat."
Musnad Ahmad 5407: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abdullah bin Ashim] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Di (kabilah) Tsaqif akan muncul seorang pendusta dan pembuat kezhaliman yang besar."
Musnad Ahmad 5408: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Usamah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sekembali dari Uhud, beliau mendengar para wanita Bani Abdul Asyhal menangis atas kematian keluarga mereka. Kontan beliau bersabda: "Tetapi Hamzah tidak ada yang menangisi kepergiannya." Maka wanita-wanita Anshar datang menangisi kepergian Hamzah disamping beliau, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bangkit sedang mereka masih menangis. Beliau bersabda: "Celaka mereka! Kalian disini juga menangis sampai sekarang? Suruhlah mereka pulang, dan jangan ada lagi yang menangis atas korban perang setelah hari ini."
Musnad Ahmad 5409: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban] telah menceritakan kepada kami [Hassaan bin Athiyah] dari [Abu Munib Al-Jurasyiy] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya diutus -dan kiamat sangat dekat sekali denganku- dengan pedang, sehingga Allah satu-satuNya Dzat yang disembah, dan dijadikan rezkiku di bawah naungan tombak, dan kehinaan atas siapa saja yang menyalahi perintahku. Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari mereka."
Musnad Ahmad 5410: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah yakni Syaiban] dari [Laits] dari [Mujahid], dari [Abdullah bin Umar], katanya: Ada rombongan jenazah melewati kami, lalu Ibnu Umar berkata: sebaiknya kamu ikut bersama kami mengikuti jenazah ini. Diapun menggandeng tanganku dan menggenggamnya erat-erat. Ketika kami sudah mendekati kuburan, ia mendengar suara tangisan keras dari belakangnya, yang ketika itu dia masih menggenggam tanganku. Diapun segera memutar badanku, lalu menuju suara itu, dan menegurnya dengan teguran yang sangat buruk. Lalu Ia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang seorang jenazah diiringi tangisan keras.
Musnad Ahmad 5411: Telah menceritakan kepada kami Abu An Nadlr telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah yakni Syaiban] dari [Laits] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdiri diatas bukit Shafa dan Marwah, dan Umar memerintahkan kami untuk berdiri diatas keduanya sebagaimana yang pernah dilihatnya.
Musnad Ahmad 5412: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah yakni Syaiban] dari [Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada kewajiban mengeluarkan sedekah (zakat), onta yang kurang dari lima ekor, dan (harta) yang kurang dari lima uqiyah dan hasil tanaman yang kurang dari lima wasaq.
Musnad Ahmad 5413: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Aqil yakni Abdullah bin Aqil] dari [Al-Fadl bin Yazid Ats-Tsumali] telah menceritakan kepadaku [Abul Ajlan Al-Muharibi] saya mendengar [Ibnu Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang kafir pada hari kiamat menyeret lidahnya di belakangnya sepanjang dua farsakh, dan manusia menginjak-injaknya."
Musnad Ahmad 5414: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Aqil] dari [Barakah yakni Ya'la At-Taimiy] telah menceritakan kepadaku [Abu Suwaid] dia berkata: Kami mendatangi Ibnu Umar, kami duduk dipintu rumahnya agar kami dizinkan. Cukup lama kami menunggu. Dia (Abu Suwaid) berkata: Maka saya menuju lubang pintu, mengintip melalui (lubang itu) sehingga Ibnu Umar memahami (hajat) -ku. Ketika dia mengizinkan kami, kami duduk kemudian dia berkata: "Siapa di antara kalian yang mengintip tadi di rumahku?" Saya berkata: "Saya." Dia (Ibnu Umar) berkata: "alasan apa kalian menganggap halal mengintip rumahku?" Dia (Abu Suwaid) berkata: "Saya berkata: 'Kami begitu lama menunggu izin sehingga saya melihat dan saya tidak menyengajanya.'" Kemudian mereka bertanya kepadanya beberapa persoalan. Lantas beliau berkata: "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Islam dibangun di atas lima hal, Syahadah LAA ILAAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMAD RASULULLAH Shallallahu'alaihi wasallam, menunaikan shalat, membayar zakat, melakukan haji di Baitullah dan shiyam Ramadhan." Saya berkata: "Wahai Abu Abdurrahman, Apa yang kamu katakan mengenai jihad?" Ibnu Umar menjawab, "Siapa yang berniat jihad, berjihadlah terhadap dirinya sendiri.
Musnad Ahmad 5415: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Aqil dia adalah Abdullah bin Uqil] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hamzah bin Abdillah bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: ada kalanya aku teringat perkataan seorang penyair ketika aku menatap wajah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam di atas mimbar saat berdoa memohon hujan. Beliau tidak turun dari mimbar hingga setiap anak sungai digenangi air. Dan aku teringat perkataan si penyair: "Dan dengan wajahnya ia menengadah ke langit, memohon agar awan putih itu diturunkan hujan, untuk menanggung anak yatim dan menjaga wanita-wanita janda." Dan itu adalah ungkapan Abu Thalib.
Musnad Ahmad 5416: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Aqil] -bapakku berkata: Abdullah bin Uqil hadisnya layak dipercaya dan kuat hapalan- telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hamzah] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, laknatlah si fulan. Ya Allah, laknatlah Al Harits bin Hisyam. Ya Allah, laknatlah Suhail bin Amru. Ya Allah, laknatlah Shafyan bin Umayyah." Dia berkata: lalu turunlah ayat: "Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim." Dia berkata: lalu diterimalah taubat mereka semua.
Musnad Ahmad 5417: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Mahdi] dari [Muhammad bin Ya'qub] dari [Ibnu Abi Nu'm] telah memberitakan kepada kami dia berkata: seseorang menemui Ibnu Umar saat saya sedang duduk. kemudian dia bertanya tentang darah nyamuk. Dia (Ibnu Umar) bertanya kepada orang itu, "Dari mana kamu?" dia menjawab, "Dari penduduk Irak." Ibnu Umar berkata: "Kesinilah kalian, amatilah orang ini, dia bertanya darah nyamuk padahal mereka telah membunuh cucu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan juga aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Keduanya (Hasan dan Husain) adalah kebanggaanku di dunia."
Musnad Ahmad 5418: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Harits] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menarik tangannya dari ketaatan (kepada imam muslimin) maka dia tidak memiliki alasan pada hari kiamat. Dan barangsiapa mati dalam keadaan berpisah dengan jamaah muslimin, dia mati dalam keadaan jahiliyah."
Musnad Ahmad 5419: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Muhammad bin Zaid bin Abdillah bin Umar bin Khaththab] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " (Perkara ini) akan senantiasa berada (ditangan) Quraisy, sekalipun manusia tinggal dua orang."
Musnad Ahmad 5420: Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Abi Shahba] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyeru orang-orang "mari kita tegakkan shalat bersama-sama". Panggilan ini sampai kepada Abdullah. Ia pun bergegas mendatangi keluarganya dengan tergesa-gesa. Ia lepas pakaiannya. Dikenakannya pakaian yang sering digunakannya jika menemui Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Ia bergegas menuju masjid namun Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah turun dari mimbarnya. Orang-orang pun memandang wajahnya. Maka Abdullah berkata: "Apa yang Nabi Shallallahu'alaihi wasallam sabdakan pada hari ini?" [mereka] menjawab, "Beliau melarang Nabidz." Ia berkata: "Nabidz apa?" mereka berkata: "Beliau melarang Duba`dan Naqir." Abdullah berkata: Saya berkata kepada Nafi', "Apakah juga Jarrah?" Nafi' berkata: "Apakah itu Jarrah?" Abdullah berkata: Saya berkata: " yaitu Hantamah." Ia berkata: "Apakah itu Al Hantamah?" saya menjawab, "Yaitu Al Qullah." Ia berkata: "Tidak." Saya bertanya, "Apakah juga Al Muzaffat?" ia berkata: "Apakah itu Al Muzaffat?" saya berkata: "Yaitu kantong air dari kulit yang dilapisi ter atau tempayan/gentong besar yang dilapisi ter." Nafi' berkata: "Pada hari ini beliau tidak melarang kecuali Duba dan Naqir."
Musnad Ahmad 5421: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Uqbah yakni Ibnu Abi Shahbaa'] telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abdullah bin Umar] bahwa Abdullah bin Umar telah menceritakan (hadis) kepadanya, suatu hari dia pernah bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan beberapa sahabat. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menghadapkan wajahnya kearah mereka dan berkata: "Wahai para sahabatku, bukankah kalian tahu bahwa aku adalah rasul utusan bagi kalian?" Para sahabat menjawab: "Ya, kami bersaksi bahwa engkau Rasul Allah." Beliau berkata lagi: "Bukankah kalian juga tahu bahwa Allah menurunkan sebuah ayat dalam kitabnya yang berbunyi: "Barangsiapa yang menaatiku berarti ia juga menaati Allah?" Mereka menjawab: "Ya, kami bersaksi barangsiapa yang menaatimu, berarti ia menaati Allah, dan taat kepadamu berarti taat kepada Allah." Beliau berkata: "Menaatiku berarti menaati Allah, dan bukti taat kepadaku ialah ketaatan kalian kepada imam kalian. Taatilah imam kalian, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian dengan duduk pula."
Musnad Ahmad 5422: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perbuatan meminta-minta pada hari kiamat mencabik-cabik wajah orang yang melakukannya. Barangsiapa berbadan utuh, jagalah wajahnya. Seringan-ringan permintaan ialah permintaan kepada orang yang masih ada hubungan keluarga, kamu meminta kepadanya karena ada suatu kebutuhan. Dan sebaik-baik permintaan adalah untuk mencukupi kebutuhan rumah-tangga, dan mulakanlah pemberian kepada orang yang menjadi tanggung jawabmu."
Musnad Ahmad 5423: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang masih dalam kelonggaran agamanya selama ia tidak menumpahkan darah yang tidak hak."
Musnad Ahmad 5424: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dia berkata: pernah [Ibnu Umar] menemui Yahya bin Sa'id, yang saat itu seorang anak dari sukunya mengikat seekor ayam untuk dijadikan sasaran tembak. Sontak (Ibnu Umar) berjalan ke arah ayam dan melepas ikatannya. Ayam ia pegang, anak ia gandeng, ia temui Yahya dan berujar, "Tegur anakmu ini dari menambat burung untuk sasaran pembunuhan, karena saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang mengikat binatang atau suatu yang bernyawa untuk sasaran pembunuhan. Kalau kamu mau menyembelihnya, sembelih saja baik-baik."
Musnad Ahmad 5425: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Laits] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Abdullah bin Abi Bakr bin Abdirrahman] dari [Umayyah bin Abdillah bin Khalid bin Asid], dia berkata kepada Abdullah bin Umar, dalam Al Quran kami memperoleh penjelasan shalat Hadlar dan Shalat Khauf, sedang disana kami tidak mendapati penjelasan shalat safar. Kontan [Ibnu Umar] berkata: "Saudaraku, Allah AzzawaJalla telah mengutus kepada kita Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam sedang kita tidak mengetahui apa-apa. Dan kita hanya melakukan seperti yang dilakukan oleh Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam."
Musnad Ahmad 5426: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Aliy bin Hakam] dari [Atha' bin Abi Rabah], dia berkata: Ada seorang lelaki memuji-muji Ibnu Umar. Dia berkata: lalu Ibnu Umar berkata "begini seharusnya yang kamu lakukan" maksudnya, menabur pasir di wajahnya. Ia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian melihat orang yang memuji-muji (orang), taburkan pasir di wajah mereka."
Musnad Ahmad 5427: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Cincin Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam terdapat tulisan 'Muhammad Rasulullah.'"
Musnad Ahmad 5428: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memiliki dua orang muazzin."
Musnad Ahmad 5429: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir Abdul Malik bin Amr], telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Zaid bin Aslam], saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: dua orang laki-laki datang dari sebelah timur, keduanya adalah khatib dijaman Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dua orang laki-laki itu berdiri kemudian menyampaikan pidato, lalu duduk kembali. Kemudian Tsabit bin Qais -Khathib Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam- tampil, berpidato, kemudian duduk kembali. Orang-orang menjadi terkesima terhadap pidato mereka. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam kontan berdiri dan bersabda: "Wahai sekalian manusia, berbicaralah yang sewajarnya saja, sesungguhya pembicaraan yang berbelit-belit dari setan." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara lafadz yang indah terdapat apa yang disebut sihir."
Musnad Ahmad 5430: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz yakni Ibnu Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah yakni Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar], jika dia selesai melaksanakan shalat jumat, dia bergegas menuju rumahnya, lalu sujud (shalat) dua rakaat. Beliau jelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan yang demikian.
Musnad Ahmad 5431: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Malik bin Mighbwal] dari [Junaid] dari [Ibnu Umar], dia pernah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Neraka jahannam mempunyai tujuh pintu. Satu pintunya disediakan bagi orang yang menghunus pedangnya kepada umatku". Atau ia mengatakan dengan redaksi: " kepada umat Muhammad."
Musnad Ahmad 5432: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Khalid yakni Ath-Thahhan] telah menceritakan kepada kami [Bayan] dari [Wabarah] dari [Ibnu Jubair yakni Sa'id] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Ibnu Umar menemui kami dengan harapan dia menceritakan sebuah hadis yang membuat kami takjub. Seseorang mendahului kami menemuinya dan bertanya, Wahai Abu Abdurrahman, apa pendapat kamu mengenai peperangan yang membawa kekacauan (fitnah), sebab Allah AzzawaJalla berfirman: "Dan perangilah mereka sehingga tidak terjadi fitnah." Dia (Ibnu Umar) menjawab, "Celaka kamu, apakah kamu mengetahui maksud fitnah? Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah memerangi kaum musyrikin, dan masuk agama mereka itulah yang disebut fitnah. Maksudnya bukan serangan kalian atas para penguasa (raja, pejabat pemerintah)."
Musnad Ahmad 5433: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Pernah saya mengamat-amati Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam selama satu bulan. Ternyata beliau selalu membaca pada dua rakaat sebelum shalat subuh "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" dan "QUL HUWALLAAHU AHAD."
Musnad Ahmad 5434: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Israa'il] dari [Fudloil] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengakhirkan shalat Isyak sampai orang-orang tertidur, yang biasa mendirikan shalat tahajjud menunaikannya, yang biasa bangun terbangun, kemudian beliau muncul, lalu shalat didirikan, kemudian beliau bersabda, "Sekiranya tidak memberatkan atas umatku, niscaya kuakhirkan shalat isyak sampai waktu seperti ini."
Musnad Ahmad 5435: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah yakni Ibnu Uqail] dari [Ibnu Umar], Pernah nabi Shallallahu'alaihi wasallam memberinya dua potong pakaian yang dibordir dengan sutera, dan memberi Usamah dua potong kain mesir, kemudian berkata: "Yang menyentuh tanah masuk neraka."
Musnad Ahmad 5436: Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin Laqith] telah menceritakan kepada kami Iyad dari [Abdurrahman bin Nu'm] atau Nuaim Al-A'rajiy -Abul Walid ragu-, (dari Abdurrahman bin Nu'm atau Nuaim Al A'rajiy), dia berkata: Ada seorang lelaki bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai nikah mut'ah. Dia menjawab, "Demi Allah, pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kami bukanlah orang-orang pezina dan berselingkuh." Kemudian dia (Ibnu Umar) berkata: "Demi Allah, aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Sungguh nanti sebelum hari kiamat akan muncul Masih dajjal dan para pendusta sebanyak tiga puluh atau bahkan lebih." Sedang telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin Laqith] telah mengabarkan kepada kami Iyad dari [Abdurrahman Al-A'rajiy] dari [Ibnu Umar]. Ibnu Umar sama sekali tidak ragu berasal Nabi Shallallahu'alaihi wasallam.
Musnad Ahmad 5437: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami Kharijah bin Abdullah Al Anshariy dari [Nafi'], dari Ibnu Umar, bahwa Pernah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah satu diantara kedua orang yang paling engkau cintai, Abu Jahal atau Umar bin Al Khaththab." Dan ternyata yang lebih Allah cintai diantara keduanya adalah Umar bin Al Khaththab.
Musnad Ahmad 5438: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Kharijah bin Abdillah Al-Anshariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "AzzawaJalla telah meletakkan kebenaran di hati Umar dan lisannya." Ibnu Umar berkata: "Tidaklah suatu perkara terjadi pada suatu masyarakat, kemudian mereka memberi tanggapan, dan Umar bin Khaththab memberi tanggapan lain, atau Umar memutuskan, kecuali Al Quran turun seperti yang diucapkan Umar."
Musnad Ahmad 5439: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Mathar] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: pernah saya bersafar bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, juga bersama Umar. Keduanya tidak pernah menambah di atas dua rakaat. Dahulu kami dalam keadaan sesat, kemudian Allah memberi kami hidayah melalui perantaraannya. Karenanya beliau yang kami jadikan sebagai teladan.
Musnad Ahmad 5440: Telah menceritakan kepada kami [Hujain bin Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Israail] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebanyak dua puluh empat atau dua puluh lima kali beliau membaca pada dua rakaat sebelum shalat subuh dan setelah maghrib yaitu: "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" dan "QUL HUWALLAAHU AHAD."
Musnad Ahmad 5441: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abil Akhdlar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim] dia berkata: Abdullah bin Umar menfatwakan boleh berhaji dengan tamattu' sebagaimana yang telah diturunkan oleh Allah dalam wahyuNya, dan sebagaimana yang telah disunnahkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Maka orang-orang pun mengomentarinya: kenapa kamu menyelisihi bapakmu yang melarang hal itu? Abdullah menjawab mereka: Celakalah kalian, bertakwalah kalian kepada Allah, Umar melarang hal itu dengan maksud baik, yaitu karena ia ingin melaksanakan umrah dengan sempurna, lalu kenapa kalian malah mengharamkannya padahal Allah telah membolehkannya dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam juga melakukannya? Bukankah sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lebih berhak untuk dikuti daripada sunnah Umar? Sesungguhnya Umar tidak pernah mengatakan kepada kalian ibadah umrah yang dilaksanakan pada bulan-bulan haji hukumnya haram, akan tetapi yang dia katakan ialah: ibadah umrah yang paling sempurna ialah jika kamu memisahkannya dari bulan-bulan haji.
Musnad Ahmad 5442: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Athaa bin As-Sa'ib] dari [Abdullah bin Ubaid bin Umair] dari [bapaknya], dia berkata: saya berkata kepada Ibnu Umar, "Saya melihat kamu berdesakan mendekati dua rukun yamani ini." Ibnu Umar berkata: "Jika saya melakukannya, saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Mengusap keduanya menghapus kesalahan.'"
Musnad Ahmad 5443: (Masih dari jalan yang sama dengan hadits sebelumnya yakni dari [Rauh] dari [Hammam] dari [Atha] dari [Abdullah bin Ubaid] dari Ubaid) Dia berkata: dan aku mendengar ([Ibnu Umar]) berkata: "Barangsiapa thawaf di Baitullah selama seminggu dan menjaganya, dicatat baginya setiap langkah dengan satu kebaikan, dihapuskan dari kejelekannya, diangkat derajatnya, dan pahalanya setara dengan membebaskan seorang budak."
Musnad Ahmad 5444: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr yakni Ibnu Ayyas] dari [Alaa bin Al-Musayyab] dari [Ibrahim bin Quwais] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Akan ada para pemimpin yang berkuasa atas kalian, mereka menyuruh kalian apa yang tidak mereka lakukan. Barangsiapa membenarkan kedustaan mereka, dan mendukung kelaliman mereka berarti dia bukan golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan ia tidak akan memasuki telaga."
Musnad Ahmad 5445: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir Syaadzan] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Ayyasy] dari [Laits] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang meminta kalian dengan menyebut nama Allah, berilah. Dan barangsiapa yang mengundang kalian, penuhilah. Dan barangsiapa yang memberikan hadiah untuk kalian, maka balaslah dengan yang setimpal dan jika kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, doakan."
Musnad Ahmad 5446: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Hanzhalah] saya mendengar [Salim bin Abdillah] berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perut seseorang terisi penuh dengan nanah adalah lebih baik daripada terisi dengan syair."
Musnad Ahmad 5447: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [bapakku], saya mendengar [Yunus] dari [Az-Zuhri] dari [Salim], [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Jangan kalian memasuki kediaman orang-orang yang menzhalimi diri mereka kecuali dengan menangis, jangan-jangan kalian ditimpa musibah seperti yang menimpa mereka."
Musnad Ahmad 5448: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memiliki cincin emas, pernah beliau memasukkan batu mata cincinnya dalam telapak tangannya. Suatu hari beliau membuangnya, dan para sahabat ikut membuang cincin mereka. Sebagai gantinya beliau mengambil cincin dari perak yang sekedar beliau gunakan untuk cap (stempel) dan tidak beliau pakai.
Musnad Ahmad 5449: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Usamah adalah orang yang paling saya cintai selain Fatimah, bukan yang lain."
Musnad Ahmad 5450: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Ruqbah] dari [Aun bin Abi Juhaifah] dari [Abdurrahman bin Sumairah] dia berkata: Aku pernah berjalan bersama dengan Abdullah bin Umar. Tiba-tiba kami melewati kepala manusia yang tertancap di sebatang kayu. Kata (Abdurrahman), lalu [Ibnu Umar] berkata: "Sungguh celaka pembunuh orang ini." Aku bertanya: "Benarkah kamu berkata demikian wahai Abu Abdirrahman?" dia menguatkan genggamannya atas tanganku, dan Abu Abdirrahman berkata: "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Jika seorang umatku berjalan menuju kawannya dengan tujuan untuk membunuh, katakan kepadanya: Orang yang terbunuh akan dimasukkan surga, adapun orang yang membunuh akan dimasukkan neraka.'"
Musnad Ahmad 5451: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdil Warits] telah menceritakan kepada kami [Shakhr] dari [Nafi'], Ibnu Umar mengumpulkan anak-anaknya ketika penduduk Madinah bergabung bersama Ibnu Zubair dan mereka memecat Yazid bin Mu'awiyah dari kekhalifahan. Ibnu umar berwasiat, "Kami telah membaiat orang ini dengan baiat Allah Ta'ala dan Rasul-Nya, dan saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Setiap pengkhianat akan diberi bendera pada hari kiamat lalu dikatakan, ini pengkhianat si Fulan' Dan pengkhianatan yang paling besar -kecuali kesyirikan kepada Allah- ialah seseorang berbaiat kepada seseorang dengan baiat Allah dan Rasul-Nya kemudian dia melanggar baiatnya. Maka jangan sekali-kali salah seorang diantara kalian memecat Yazid, dan jangan seorang di antara kalian membesar-besarkan masalah ini sehingga antara saya dan kalian tak ada hubungan lagi."
Musnad Ahmad 5452: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al-Hadda'] bahwa [Abu Malih] berkata kepada Abu Qilabah: saya beserta bapakmu pernah mengunjungi [Ibnu Umar]. Ia memberitahu kami bahwa dia pernah mengunjungi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu nabi melempar sebuah bantal kulit yang isinya sejenis spon. Sayang, bantal itu tidak aku jadikan tempat duduk. Ia tergeletak begitu saja antara aku dan beliau shallallahu'alaihi wasallam.
Musnad Ahmad 5453: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdillah bin Dinar] -budak Ibnu Umar- dari [bapaknya] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kedustaan yang paling dusta ialah seseorang menyatakan bermimpi (atau melihat) padahal tidak."
Musnad Ahmad 5454: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang mulia, anak orang mulia, anak orang mulia, anak orang mulia, adalah Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim Shallallahu'alaihi wasallam "
Musnad Ahmad 5455: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Adi] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Amr] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberiku kain bergaris bersulam sutera, bekas pemberian Fairuz untuk nabi. Kain itu aku gunakan untuk sarung. Namun terlalu panjang dan lebar. Dengan terpaksa kain saya seret. Kemudian saya memakai sorban, kujadikan sebagai penutup kepala. Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memegang pundakku seraya bersabda: "Wahai Abdullah, angkatlah kain itu. Karena segala kain yang menyentuh tanah hingga bawah kedua mata kaki akan dijebloskan dalam neraka." Abdullah bin Muhammad berkata: "Semenjak itu saya tidak pernah melihat seorangpun manusia yang lebih menyingsingkan kain sarungnya daripada Abdullah bin Umar.
Musnad Ahmad 5456: Telah menceritakan kepada kami [Muhanna' bin Abdil Hamid Abu Syibl] dari [Hammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberinya pakaian, kemudian ia memakainya hingga menjulur melebihi mata kaki. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata mengenai hal itu dengan perkataan yang tegas dan menyebut-nyebut neraka.
Musnad Ahmad 5457: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Abdullah bin Ikrimah] dari [Abul Mughirah bin Hunain] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar] dia berkata: "Saya melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bepergian dengan menghadap kiblat."
Musnad Ahmad 5458: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Sa'id bin Abdirrahman bin Wail Al-Anshariy] dari [Abdullah bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah melaknat khamr, peminumnya, penuangnya, yang mengoplos, yang minta dioploskan, penjualnya, pembelinya, pengangkutnya, yang minta diangkut, serta orang yang memakan keuntungannya."
Musnad Ahmad 5459: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Zaid bin Aslam] dari [bapaknya], dari Ibnu Umar, bahwa Dia pernah mewarnai pakaiannya dan meminyakinya dengan Za'faran. Ia ditanya: "Mengapa engkau mewarnai pakaianmu dan meminyakinya dengan za'faran?" Ibnu Umar menjawab: "Karena saya melihatnya paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Itulah minyak yang sering beliau pergunakan untuk meminyaki dan mewarnai pakaiannya."
Musnad Ahmad 5460: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Mumammad] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Muhammad bin Ajlan] dari [Zaid bin Aslam], dia menceritakan kepadanya, bahwa Abdullah bin Umar pernah mendatangi Ibnu Muthi' di malam-malam panas. Muthi' berkata: "Tolong hamparkan bantal untuk Abu Abdurrahman." [Ibnu Umar] menjawab: "Saya datang bukan untuk duduk namun untuk mengabarkan kepadamu dua kalimat yang saya dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Saya mendengar beliau bersabda: "Barangsiapa yang menarik tangannya dari ketaatan (imam muslimin), maka tidak ada hujjah baginya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang mati sedang dia memisahkan diri dari jamaah muslimin, maka dia mati jahiliyah."
Musnad Ahmad 5461: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abbad yakni Ibnu Abbad] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Kami membaca talbiyah bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat haji secara sendiri-sendiri."
Musnad Ahmad 5462: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhamamd] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Ibrahim bin Shalih] yang nama populernya dikenal Nuaim bin Nahham dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyebutnya Shalih, Ibrahim mengabarkan kepadanya, Suatu kali Ibnu Umar berkata kepada Umar bin Khaththab, "Tolong Pinanglah anak perempuan pak Shalih untukku." Umar berkata: "Maaf, dia itu memiliki anak-anak yatim, tidak mungkin dia lebih mengutamakan kita daripada mereka." Lalu Ibnu Umar mendatangi pamannya, Zaid bin Khaththab, agar meminang. Zaid mendatangi pak Shalih dan menyampaikan uneg-unegnya, "Ibnu Umar mengutusku untuk meminang anak perempuanmu." Pak Shalih menjawab, "Maaf, saya masih mempunyai tanggungan anak yatim, tidak mungkin saya merendahkan dagingku dan malah mengangkat daging kalian. Saya bersaksi kepada kalian bahwa saya telah menikahkan anak perempuanku dengan si "A". Sekalipun demikian, isteri pak Shalih (Ibu anak perempuan yang dinikahkan) bernafsu ngotot menikahkan anak perempuannya dengan Abdullah bin Umar. Kontan dia datangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan ia sampaikan ganjalan hatinya, "Wahai Nabi, Abdullah bin Umar telah meminang anak perempuanku. Namun ayahnya malah menikahkannya dengan seorang anak yatim dalam asuhannya, padahal pak Shalih belum mengonsultasikan dengan anak perempuannya." Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengutus seseorang kepada pak Shalih dan berujar: "Bapak menikahkan anak perempuan bapak, padahal belum konsultasi dengannya?" Shalih menjawab, "Iya benar." Utusan itu mengatakan: "Tolong, para gadis itu dimintai persetujuannya". Pak Shalih terus menjawab, "Begini, itu terpaksa aku lakukan, karena Ibnu Umar masih berkeharusan memberi maskawin kepada anakku, padahal aku masih punya hutang kepadanya sejumlah maskawin yang diberikan kepada anakku".
Musnad Ahmad 5463: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman Abdullah bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah menceritakan kepada kami [Abu Utsman Al-Walid] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Kebajikan yang paling baik ialah seseorang yang menyambung tali silaturahmi kepada orang-orang yang dicintai bapaknya sepeninggalnya."
Musnad Ahmad 5464: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubair] telah mengabarkan kepada kami [Aun bin Abdillah] bahwa dia mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Pernah kami duduk bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Tiba-tiba seseorang berkata: ALLAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH KATSIRAA WA SUBHAANALLAH BUKRATAW WAASHILA' maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Siapa yang membaca kalimat itu? ' laki-laki itu menjawab, 'Saya.' Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkomentar: 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, saya telah melihatnya naik ke atas sehingga pintu-pintu langit dibuka untuknya.'" Ibnu Umar kemudian berkata: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, saya tidak pernah meninggalkannya semenjak saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda seperti itu " Dan Ibnu Aun berkata: "Saya tidak pernah meniggalkannya semenjak saya mendengarnya dari Ibnu Umar."
Musnad Ahmad 5465: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Zaid bin Aslam] dari Zaid bin Aslam dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Telah dihalalkan bagi kita dua bangkai dan dua darah: dua bangkai maksudnya ikan dan belalang, dua darah maksudnya hati dan limpa."
Musnad Ahmad 5466: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abu Zahiriyyah] dari [Katsir bin Murrah] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Luruskanlah shaf (barisan), karena kalian berbaris dengan barisan para malaikat. Dan setarakanlah pundak-pundak kalian, tutuplah barisan yang lowong, dan berlunaklah terhadap tangan saudara kalian, dan jangan biarkan barisan yang lowong untuk dimasuki setan. Dan barangsiapa menyambung barisan shalat, Allah akan menjalin hubungan terhadapnya, sebaliknya barangsiapa memutuskan shaf, Allah juga memutus hubungan terhadapnya."
Musnad Ahmad 5467: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Laits] dan [Ibrahim bin Muhajir] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Izinkanlah para wanita untuk keluar ke Masjid pada malam hari dengan tidak memakai wewangian." Yang mengatakan Tafilaat (tidak memakai wewangian) adalah Laits.
Musnad Ahmad 5468: Telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkhutbah dengan dua khuthbah pada hari Jumat, dan beliau duduk di antara keduanya dengan sekali duduk.
Musnad Ahmad 5469: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberiku pakaian katun Mesir, dan beliau memberi Usamah pakaian bergaris bersulam sutera. Ibnu Umar berkata: "Selanjutnya beliau memandang dan melihatku menjulur melebihi mata kaki. Kontan beliau menemuiku dan memegang pundakku seraya berujar, 'Wahai Ibnu Umar, setiap sesuatu dari jenis pakaian yang menyentuh tanah, tempatnya adalah di Neraka.'" (Muhammad bin Aqil) berkata: "Semenjak itu saya melihat Ibnu Umar memakai pakaian hingga pertengahan betisnya."
Musnad Ahmad 5470: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda dan beliau sedang berkhutbah: "Tangan diatas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Tangan yang di atas adalah pemberi sedangkan tangan yang di bawah adalah tangan peminta-minta."
Musnad Ahmad 5471: Telah menceritakan kepada kami [Hujain bin Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdillah bin Abi Salamah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Orang yang tidak mau mengeluarkan zakat mal (harta) nya, kelak Allah AzzawaJalla merubah hartanya menjadi seorang lelaki botak yang kekar dan bengis, dia mempunyai dua titik hitam di atas kedua matanya. Lelaki jelmaan itu selalu menyertainya dan membebaninya dengan beban yang berat, seraya berkata: aku adalah harta simpananmu, aku adalah harta simpananmu."
Musnad Ahmad 5472: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] hingga marfu' kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah khamer, dan setiap yang memabukkan adalah haram. Barangsiapa yang meminum khamer di dunia, menjadi pecandunya, dan belum bertaubat, dia tidak meminumnya di akhirat." Telah berkata bapakku, Dan di tempat lain dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah khamer dan setiap yang memabukkan adalah haram."
Musnad Ahmad 5473: Telah menceritakan kepada kami [Aswab bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Walid Al-Himshiy] dari [Utsman bin Zufar] dari [Hasyim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Barangsiapa yang membeli sebuah baju dengan sepuluh dirham, dan dalam sepuluh dirham itu ada satu dirham yang haram, Allah tidak sudi menerima amalan shalatnya selama ia masih memakainya." Hasyim berkata: kemudian Ibnu Umar memasukkan jarinya ke kedua telinganya lalu berkata: "Diamlah, jika bukan ucapan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam yang aku dengar."
Musnad Ahmad 5474: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abil Abbas] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Albahiy], berkata [Syarik] dari [Abdullah bin Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah shalat diatas tikar.
Musnad Ahmad 5475: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Huraim] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Selalu diikutsertakan bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebuah tombak pada saat dua hari raya (Fitrri dan adha) dalam safar beliau. Tombak tersebut ditancapkan di hadapan beliau, dan beliau shalat menghadapnya.
Musnad Ahmad 5476: Telah menceritakan kepada kami [Aswab bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Israil] dari [Zaid Al-Amiy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa berwudlu dengan sekali basuhan, itulah kewajiban wudlu yang mesti dilakukan, barangsiapa berwudlu dengan dua kali basuhan ia mendapatkan dua bagian, dan barangsiapa berwudlu dengan tiga kali basuhan, yang demikian itu adalah wudluku dan para nabi sebelumku."
Musnad Ahmad 5477: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahar] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Qudamah bin Ibrahim bin Muhammad bin Hathib Al-Jumahiy Abu Muhammad] telah meceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Siapa yang bersumpah, janganlah bersumpah kecuali atas nama Allah." Dan orang Quraisy, mereka bersumpah atas nama bapak mereka. Karenanya beliau bersabda: "Maka jangan kalian bersumpah dengan (nama) bapak-bapak kalian."
Musnad Ahmad 5478: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Isya bin Yunus] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, jika beliau melakukan thawaf awal, beliau berlari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan pada empat putaran selanjutnya. Dan beliau melakukan sa'i di perut lembah, dan jika melakukan thawaf, antara Shafa dan Marwah.
Musnad Ahmad 5479: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abi Kilabah] dari [Salim] dari [bapaknya], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Api akan keluar dari Khadlramaut yang akan menghimpun manusia." Kami bertanya, "Lalu apa yang tuan perintahkan kepada kami, wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Pergilah menuju Syam."
Musnad Ahmad 5480: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Aun] dari [Muhammad] dari [Al-Mughirah bin Salman] dia berkata: [Ibnu Umar] berkata: selalu kujaga ajaran nabi shallallahu'alaihi wasallam, berupa sepuluh shalat.Yakni dua rakaat sebelum shalat subuh, dua rakaat sebelum shalat zhuhur, dua rakaat setelah shalat zhuhur, dua rakaat setelah shalat maghrib, dan dua rakaat setelah Isya.
Musnad Ahmad 5481: Telah menceritakan kepada kami [Arim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengambil sejengkal tanah dengan cara dhalim, ia ditenggelamkan sampai ke lapisan bumi yang ke tujuh."
Musnad Ahmad 5482: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Abdullah bin Ikrimah] dari [Rafi' bin Hunain] bahwa [Ibnu Umar] mengabarkan kepadanya, dia pernah melihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pergi ke suatu tempat dengan menghadap kiblat.
Musnad Ahmad 5483: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdillah bin Zubair] telah menceritakan kepada kami [Israa'il] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya melihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam shalat sebanyak dua puluh empat atau dua puluh lima kali. Yang beliau baca pada dua rakaat sebelum shalat subuh dan dua rakaat setelah maghrib adalah "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" dan "QUL HUWALLAAHU AHAD".
Musnad Ahmad 5484: Telah menceritakan kepada kami [Suroij] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Al-A'masy] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meminta kalian atas nama Allah, berilah dia. Barangsiapa meminta pertolongan kepada kalian atas nama Allah, berilah pertolongan. Barangsiapa datang kepada kalian dengan membawa kebaikan, balaslah kebaikannya, dan jika kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, doakan baginya sampai kalian merasa telah membalasnya. Dan barangsiapa meminta perlindungan kepada kalian, berilah perlindungan baginya."
Musnad Ahmad 5485: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya adalah pasukan bagi setiap muslim."
Musnad Ahmad 5486: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amr] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Abi Sulaim] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian shalat, jangan sekali-kali dia berdahak ke arah kiblat, karena Allah Ar-Rahman di hadapannya, dan jangan pula ke sebelah kanannya, tetapi dahaklah ke arah kirinya, atau di bawah telapak kaki kirinya."
Musnad Ahmad 5487: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abi Yunus Hatim bin Muslim] saya mendengar [seorang laki-laki suku Quraisy] berkata: "Saya melihat seorang wanita menemui Ibnu Umar di Mina dengan membawa pakaian yang terbuat dari sutera. Si wanita bertanya, 'Bagaimana pendapatmu mengenai kain sutera? ' Ibnu Umar menjawab, Rasulullah melarang memakainya.'"
Musnad Ahmad 5488: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Ayub yakni Ibnu Utbah] dari [Yahya yakni Ibnu Abi Katsir] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam buang hajat di atas dua bata dengan menghadap kiblat.
Musnad Ahmad 5489: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah mkenceritakan kepadaku [Amru bin Harits] dari [Ibnu Syihab], dari [Salim bin Abdillah] dari [Ibnu Umar], dia menceritakan: suatu ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi pemberian kepada Umar. Lalu Umar menjawab: "Wahai Rasulullah, berikan saja kepada orang yang lebih membutuhkan." Rasul berkata: "Ambil saja, jadikanlah sebagai hartamu atau sedekahkan. Jika ada harta seperti ini diberikan kepadamu, dan kamu kurang selera dan juga tidak memintanya, ambil saja. Dan jangan kau ikuti hawa nafsumu." Salim berkata: "Semenjak itu Ibnu Umar tidak pernah meminta atau menolak pemberian seseorang." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepada kami [Amru bin Al Harits] dari [Ibnu Syihab], dari [Sa'ib bin Yazid] dari [Khuwaithib bin Abdul Uzza], dari [Abdullah bin As Sa'diy], dari [Umar bin Khaththab] seperti itu.
Musnad Ahmad 5490: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al-Harits bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Harb] dia berkata: saya bertanya kepada Ibnu Umar. Dia (Bisyr bin Harb) berkata: saya bertanya, "Apa pendapatamu tentang puasa dalam perjalanan (safar)? Ibnu Umar menjawab, "Apakah kamu menerima jika saya menceritakanmu sebuah hadis?" saya menjawab, "Iya." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika berangkat dari Madinah ini, beliau meng-qashar shalat dan beliau tidak berpuasa sampai beliau kembali kepadanya."
Musnad Ahmad 5491: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid yakni Ibnu Athaa] dari [Yazid bin Abi Ziyad] telah menceritakan kepadaku [Al-Hasan bin Suhail bin Abdirrahman bin Auf] dari [Abdullah bin Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang memakai Al Mutsirah, Al Qassiyyah, perhiasan emas, dan Al Mufdam. Yazid berkata: Al Mutsiroh ialah kulit binatang buas, dan Qassiyyah ialah baju sulaman dari sutera paling istimewa yang didatangkan dari Mesir, dan Mufdam ialah baju yang berwarna kuning mencolok.
Musnad Ahmad 5492: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Khalid yakni Ath-Thahhan] dari [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abi Laila] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Kami bertemu dengan pasukan musuh. Sebagian kaum muslimin ada yang melarikan diri dan saya termasuk diantara mereka. Kami lalu memasuki Madinah. Dia (Ibnu Umar) berkata: kemudian kami menghadap Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ketika beliau berangkat melaksanakan shalat, maka kami berkata: "Wahai Rasulullah, kami adalah diri peperangan)." Beliau berkata: "Tidak! Bahkan kalian adalah pasukan penyergap, dan saya termasuk pasukan kalian."
Musnad Ahmad 5493: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Qarm] dari [Zaid yakni Ibnu Jubair] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Dalam peperangan yang dikutinya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melewati seorang wanita yang terbunuh, serta merta beliau melarang pembunuhan para wanita dan anak-anak.
Musnad Ahmad 5494: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Aun bin Abi Juhaifah] dari [Abdurrahman bin Samurah], Suatu ketika [Ibnu 'Umar] pernah melihat batok kepala. Lalu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'aliahi wa sallam pernah bersabda: "Apa yang menghalangi salah seorang diantara kalian jika ia didatangi oleh orang yang ingin membunuhnya lalu ia mengucapkan seperti halnya anak Nabi Adam, 'orang yang membunuh kelak di neraka dan yang dibunuh di surga'."
Musnad Ahmad 5495: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bahir Ash-ShanAniy Al-Qaash] bahwa [Abdurrahman bin Yazid] telah mengabarkan kepadanya, dia mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang ingin melihat hari kiamat sebagaimana dia melihat dengan kasat mata, maka hendaklah membaca, "IDZASY SYAMSYU KUWWIRAT WA IDZAAS SAMAAUN FATHARAT." Dan saya taksir beliau berkata: "Dan surat Hud."
Musnad Ahmad 5496: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Bakr bin Abdillah] dari [Ibnu Umar] dan [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isyak di Batha` kemudian beliau bermalam di tempat itu satu malam, kemudian beliau memasuki kota Makkah. Dan Ibnu Umar juga melakukannya.
Musnad Ahmad 5497: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Mathar] dari [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Pernah kami bersafar bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan Umar. Saya tidak melihat keduanya menambah lebih dari dua rakaat. Kami dahulu dalam kesesatan, lalu Allah memberikan kami hidayah melalui perantaranya, maka kami menjadikan beliau sebagai teladan.
Musnad Ahmad 5498: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ayub] saya mendengar [Mughirah bin Salman] menceritakan hadis di rumah Muhammad bin Sirin, [Ibnu Umar] berkata: "Saya selalu menjaga dua belas rakaat shalat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam selain Shalat Fardlu yaitu, dua rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah 'Isyaa dan dua rakaat sebelum subuh."
Musnad Ahmad 5499: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Umar], seorang laki-laki arab pedalaman bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam perihal shalat malam. Beliau bersabda dengan dua jarinya: "Dua dua, dan witir satu rakaat di akhir malam."
Musnad Ahmad 5500: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Sulaim bin Ahdlor] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dia berkata: [Abdullah bin Umar] berlari-lari kecil saat menuju atau meninggalkan hajar aswad, dan dia mengabarkan kepada kami bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal itu. Ubaidullah berkata: Lalu mereka menuturkan kepada Nafi' bahwa Ibnu Umar berjalan di antara dua rukun yamani. Nafi' berkata: dia tidak berjalan kecuali ketika ingin beristilam.
Musnad Ahmad 5501: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] saya mendengar [Nafi'] dia berdalih, [Ibnu Umar] menceritakan kepadanya, Pernah 'Aisyah menawar Barirah pada saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. berangkat shalat. Setelah beliau pulang, Aisyah berkata: "Mereka tidak mau menjual Barirah kepadaku kecuali bersyarat wala` tetap bagi mereka." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam kontan bersabda: " Wala` (hak waris) budak adalah bagi yang memerdekakan."
Musnad Ahmad 5502: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], apabila Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengawalmulai shalat, beliau mengangkat kedua tangannya setinggi kedua bahunya, begitu pula jika beliau ruku' dan bangkit dari ruku'.
Musnad Ahmad 5503: Telah menceritakan kepada kami [Affan] dari [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Abu Mathar] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika mendengar suara gelegar petir dan halilintar, beliau berdoa: "ALLAHUMMA LAA TAQTULNAA BIGHODLOBIKA WALAA TUHLIKNA BI'ADZABIKA WA'AFINA QOBLA DZALIK (Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan kemurkaanMu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan adzabMu, dan selamatlah kami sebelum itu)."
Musnad Ahmad 5504: Telah menceritakan kepada kami [Affan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Thawus] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Jarr dan Duba`.
Musnad Ahmad 5505: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Thawus] dari [bapaknya], dia mendengar [Ibnu Umar] berkomentar awal-awal peperangan: Kaum wanita tidak wajib berangkat perang. Dia berkata: kemudian aku mendengar [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberikan rukhshah (keringanan) kepada mereka.
Musnad Ahmad 5506: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Jika salah seorang dari kalian diundang menghadiri suatu undangan, penuhilah." Atau beliau berkata: " datangilah." Nafi' berkata: " Ibnu Umar selalu mendatangi undangan baik saat puasa atau tidak."
Musnad Ahmad 5507: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Yang melukis (menggambar) gambar ini disiksa pada hari kiamat, dan dikatakan kepada mereka, 'Hidupkan yang kalian ciptakan."
Musnad Ahmad 5508: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Pada ubun-ubun kuda terdapat kebaikan sampai datang kiamat." Telah menceritakan kepada kami [Affan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Suhail] dari [bapaknya], dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam semisalnya.
Musnad Ahmad 5509: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Raulullah Shallallahu'alaihi wasallam. melarang Qaza'. Hammad berkata: "Penjelasannya yaitu, memangkas sebagian rambut anak kemudian menyisakan sebagian yang lain."
Musnad Ahmad 5510: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] berkata: aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Jika kami berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. untuk mendengar dan taat, beliau menuntun kami dengan lafadz "semaksimal kemampuanmu."
Musnad Ahmad 5511: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Usman bin Abdullah bin Mauhab] dia berkata: Seorang lelaki datang dari Mesir untuk menunaikan ibadah haji. (Usman) berkata: ia melihat segerombolan orang duduk-duduk, dia pun bertanya: Siapa mereka itu?"Orang-orang Quraisy", jawab mereka. Dia bertanya lagi: lalu siapa seorang tua yang berada ditengah-tengah mereka itu?"Abdullah bin Umar", jawab mereka. Lalu dia berkata: Wahai Ibnu Umar, dengan kesucian rumah Allah ini, aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu: Apakah kamu mengetahui kalau Usman lari dari perang Uhud?"Ya", jawabnya. Ia bertanya lagi: Apakah kamu juga mengetahui kalau ia juga tidak ikut serta dalam perang Badar?"Ya", jawabnya. Ia bertanya lagi: Apakah kamu juga mengetahui kalau dia juga tidak hadir dalam Bai'atur ridhwan?"Ya", jawabnya. Lalu lelaki Mesir itu bertakbir, kemudian Ibnu Umar berkata kepadanya: "Kemari, kujelaskan kepadamu segala pertanyaanmu tadi, larinya Usman dari perang Uhud, aku bersaksi bahwa Allah telah memaafkan dan mengampuninya. Ketidak ikutsertaannya dalam perang Badar, karena ia merawat puteri Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam yang juga isterinya, saat itu sedang sakit, dan Rasul berkata kepadanya: "Kamu akan mendapatkan pahala seperti orang yang ikut dalam perang Badar itu, dan juga mendapat bagian ghanimahnya." Adapun ketidak hadirannya dalam baiatur ridhwan karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sedang menjadikannya sebagai utusan. Kalaulah disana ada orang yang lebih mulia daripada Usman di dataran Mekkah ini, pasti beliau mengutusnya. Dan saat baiatur ridhwan terjadi, Usman telah pergi. Lelaki Mesir itu kontan mengulurkan hadiah dengan tangannya ke tangan Ibnu Umar dan berkata: "Ini hadiah untuk Usman". Ibnu Umar pun menjawab: pergilah sekarang, dan bawalah oleh-oleh ini untukmu!.
Musnad Ahmad 5512: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya bertanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam."Bolehkah saya membeli emas dengan perak atau sebaliknya?" Beliau bersabda: "Jika kamu membeli salah satu keduanya dengan yang lain, jangan temanmu meninggalkanmu sementara antara kamu dan dia masih ada ketidakjelasan."
Musnad Ahmad 5513: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Masjid Quba dengan memakai kendaraan dan berjalan kaki.
Musnad Ahmad 5514: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing selain anjing penjaga atau anjing pemburu, berkurang pahala amalnya sebanyak dua Qirath setiap hari." Dan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menyuruh membunuh anjing.
Musnad Ahmad 5515: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: " Orang yang menjulurkan kainnya karena sombong, Allah enggan melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5516: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mendatangi shalat Jumat, mandilah."
Musnad Ahmad 5517: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Shalat sekali di Masjidku ini lebih utama daripada seribu shalat di tempat lain kecuali Masjidil Haram."
Musnad Ahmad 5518: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Shalat jamaah lebih utama sebanyak dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian di antara kalian."
Musnad Ahmad 5519: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa tertinggal shalat ashar, dia seolah dikuasai keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 5520: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mewajibkan zakat fithri satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas setiap hamba sahaya, orang merdeka, baik yang masih kecil atau dewasa.
Musnad Ahmad 5521: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Umar berkata: wahai Rasulullah, "Bolehkah diantara kami tidur dalam keadaan junub?." beliau bersabda: "boleh, asalkan berwudlu."
Musnad Ahmad 5522: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid], telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Pada ubun-ubun kuda terdapat kebaikan yang abadi sampai kiamat datang."
Musnad Ahmad 5523: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang hamba sahaya tulus berbakti kepada tuannya dan beribadah kepada Rabb-nya dengan baik, pahalanya dilipatkan dua kali."
Musnad Ahmad 5524: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan seseorang menyuruh orang lain berdiri dari tempat duduknya, kemudian dijadikannya tempat duduknya. Tetapi luaskan dan perlebarlah ruang sidang kalian."
Musnad Ahmad 5525: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang memakan daging keledai piaraan. Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Shabah], menceritakan kepada kami [Ismail bin Zakaria] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dan [Salim] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam semisalnya.
Musnad Ahmad 5526: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membeli pohon kurma berbuah, buahnya bagi pemilik semula, kecuali yang membeli mengajukan syarat sekaligus menjadi berpindahtangan."
Musnad Ahmad 5527: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengisi pengajian. Saya datang, sayang, beliau sudah selesai. Kontan saya bertanya orang-orang tentang isi pengajiannya. Mereka menjawab, "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang mendiamkan anggur dalam Muzaffat dan Qar'."
Musnad Ahmad 5528: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Perumpamaan orang munafik seperti seekor domba yang bingung diantara dua kambing. Terkadang menemui salahsatunya, dan terkadang meninggalkannya, tidak tahu mana yang harus ia ikuti."
Musnad Ahmad 5529: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika melakukan perjalanan yang melelahkan, beliau menjama' antara Maghrib dan Isya`.
Musnad Ahmad 5530: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Dimasa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam saya mentalak isteriku saat haid. Umar kontan melaporkan kasus ini kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, nabi menjawab: "Perintahkan dia untuk meruju'nya sehingga (isterinya itu) suci, kemudian haid kembali dan jika telah suci, maka ceraikan sebelum menggaulinya, atau ia menahannya. Itulah 'Iddah yang diperintahkan Allah dalam menceraikan isteri."
Musnad Ahmad 5531: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Seorang laki-laki bertanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengenai shalat malam saat beliau di mimbar. Beliau menjawab: "Lakukan dua-dua, dan jika salah seorang di antara kalian khawatir kedatangan waktu subuh, lakukan satu rakaat sebagai witir shalatnya sebelumnya."
Musnad Ahmad 5532: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sudahilah shalat malam kalian dengan witir."
Musnad Ahmad 5533: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan puasa wishal pada bulan Ramadlan. Orang-orang mengikuti wishal beliau, dan beliau melarangnya. Beliau dikritik: " tuan melakukan wishal." Beliau menjawab: " Saya tidak seperti kalian. Saya diberi makan dan minum."
Musnad Ahmad 5534: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Umar membawa kuda baitul mal (kas negara). Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menghadiahkan kuda itu kepada seorang laki-laki. Umar bergegas mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan berujar: "Bagaimana kalau saya beli lagi kuda yang saya bawa kemaren." Beliau bersabda: "Jangan kau lakukan, dan jangan kamu menarik kembali sedekahmu."
Musnad Ahmad 5535: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Umar melihat hullat saira dijual di pintu Masjid. Dia berkata: "Wahai Rasulullah, ohh andaikan baginda mau membelinya dan memakainya saat jumat, atau untuk dihadiahkan para utusan ketika berkunjung menemui baginda." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: " yang memakai pakaian ini hanyalah mereka yang tidak mendapatkan bagian di akhirat." Hari berikutnya datanglah hadiah-hadiah yang antaranya hulat saira'. Sebagian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berikan kepada Umar. Umar protes: "Wahai Rasulullah! Baginda memberiku hulat saira` padahal baginda berujar tidak boleh." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: " Saya memberikan kepadamu bukan untuk dipakai, tetapi agar kamu jual atau kamu berikan kepada orang lain." Ibnu Umar berkata: Maka Umar memberikannya kepada saudaranya seibu yang masih musyrik di Makkah.
Musnad Ahmad 5536: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abu Bakr bin Salim] dari [bapaknya], dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang berdusta atas namaku, baginya sebuah rumah di Neraka."
Musnad Ahmad 5537: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubadullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], di masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, baik laki-laki maupun perempuan, semua berwudhu dalam satu bejana.
Musnad Ahmad 5538: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'], [Ibnu Umar] mengumandangkan adzan pada malam yang dingin dan berangin. Pada akhir adzannya dia menambah lafadz, "ALAA SHALLUU FI RIHAALIKUM, ALAA SHALLUU FI RIHAALIKUM" (Shalatlah di tempat kalian, shalatlah di tempat kalian), karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam apabila malam dingin membeku, atau hujan turun atau angin berhembus kencang saat safar, beliau memerintahkan Muazin menambah lafazh Alaa Shalluu Fir Rihaal (Shalatlah ditempat kalian)."
Musnad Ahmad 5539: Telah menceritakan kepada kami [Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Al Minhal bin Amr] saya mendengar [Sa'id bin Jubair] berkata: Saya jalan-jalan bersama Ibnu Umar di suatu jalan Madinah. Tak tahunya dia melihat sekelompok anak muda yang memasang burung untuk dijadikan sasaran panah-memanah (rental burung untuk sasaran tembak). Mereka memperoleh keuntungan dari setiap anak panah yang salah sasaran. Ibnu Umar bergegas bertanya: "Siapa yang melakukan ini!." Dia marah. Begitu mereka melihat Ibnu Umar, mereka bubar. Lantas Ibnu Umar berkata: diperoleh keterangan dari nabi shallallahu'alaihi wasallam: "Allah melaknat siapapun yang merusak atau mengakibatkan hewan cacat."
Musnad Ahmad 5540: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jabalah] dia berkata: Kami di Madinah bersama pasukan yang akan diberangkatkan ke Irak. Kemudian Ibnu Zubair memberikan kami santapan kurma. [Ibnu Umar] lewat menginspeksi kami seraya berkata: "Janganlah kalian mengambil dua butir kurma sekaligus atau lebih, karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang mengambil dua makanan sekaligus kecuali setelah meminta izin saudaranya."
Musnad Ahmad 5541: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Jalabah], saya telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menjulurkan kain pakaiannya karena sombong, Allah tidak sudi melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5542: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: " Seorang pengkhianat, Allah memberinya sebuah bendera pada hari kiamat, lalu dikatakan kepadanya, 'Inilah pengkhianat si fulan'."
Musnad Ahmad 5543: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Ya'qub As-Sudasiy] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkhutbah di hadapan publik pada hari Fathu Makkah: "Ketahuilah, diat kesalahan secara sengaja (selain pembunuhan) adalah dengan cambukan atau pukulan tongkat. Dan diat pembunuhan secara tak sengaja adalah seratus unta yang empat puluh diantaramya bunting (mengandung). Ketahuilah, bahwasanya darah, harta, serta kebanggaan jahiliyah harus terinjak dibawah telapak kakiku ini (diakhiri), kecuali memberi minum jamaat haji dan menjaga Ka'bah, aku tetap melestarikan keduanya bagi pelaku-pelakunya."
Musnad Ahmad 5544: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jika hidangan malam telah disiapkan sementara Iqamah shalat telah dikumandangkan, mulakanlah santap malam." Nafi' berkata: Dan sungguh Ibnu Umar suatu kali pernah menyantap makan padahal dia mendengar bacaan Imam.
Musnad Ahmad 5545: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'], [Ibnu Umar] berpagi-pagi berangkat ke Masjid pada hari Jumat, kemudian dia shalat beberapa rakaat dengan memanjangkan berdiri. Jika imam telah pergi, dia kembali ke rumahnya, kemudian shalat dua rakaat dan berkata: Beginilah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam.
Musnad Ahmad 5546: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Iyad yakni Ibnu Laqith] dari [Abdurrahman bin Nuaim Al-A'raji] dia berkata: Seorang laki-laki bertanya Ibnu Umar -dan saya di sampingnya- masalah nikah mut'ah. Kontan dia marah seraya berkata: "Demi Allah, pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kami bukanlah pezina dan bukan pula pelacur." Kemudian Ibnu Umar berkata: " saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Benar-benar akan muncul sebelum datangnya Masih Dajjal yaitu tiga puluh pendusta.'" [Abu Al-Walid Ath-Thiyalisy] berkata dengan redaksi: "Sebelum datangnya hari kiamat."
Musnad Ahmad 5547: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Waqid bin Abdillah] dan beginilah yang dikatakan Affan, Waqid bin Muhammad bin Zaid bin Abdillah bin Umar dari [bapaknya], dia mendengar [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Beliau bersabda: "Jangan kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, sebagian kalian menebas leher sebagian yang lain."
Musnad Ahmad 5548: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Waqid bin Muhammad bin Zaid] bahwa dia mendengar [bapaknya] menceritakan (hadis) dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Beliau bersabda pada saat haji Wada': "Waihakum (celaka kalian) --atau dengan redaksi wailakum--, jangan kalian kembali kepada kekufuran sepeninggalku, sebagian kalian memukul leher sebagian yang lain."
Musnad Ahmad 5549: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Qudamah bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ayub bin Hushain At-Tamimiy] dari [Abu Alqamah Maula Abdillah bin Abbas], dari [Yasar] budak Abdullah bin Umar, dia berkata: Suatu ketika [Ibnu Umar] pernah melihatku sedang shalat padahal fajar telah terbit. Dia berkata: Wahai Yasar, kamu shalat berapa rakaat?"Aku tidak tahu", jawabku. Ia bertanya: "Kamu tidak tahu?" Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah menemui kami saat kami shalat seperti yang kamu lakukan, lalu beliau bersabda: "Hendaklah orang yang hadir (saat ini) memberitahukan kepada orang yang tidak hadir, tidak ada shalat setelah shubuh kecuali dua kali sujud (dua rakaat)."
Musnad Ahmad 5550: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah Al-Ghalabiy] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Harits] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin ajlan] dari [Nafi'] dari [Abdullah], pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendoakan kecelakaan atas empat orang. Lantas Allah subhanahu wata'ala menurunkan ayat, "Tidak ada urusanmu dalam masalah mereka itu, Allah berkehendak mengampuni atau menyiksa mereka, karena mereka orang-orang yang zhalim". (Abdullah) berkata: Dan Allah memberikan hidayah kepada mereka untuk memeluk Islam. Sedang telah menceritakan kepada kami [Yahya bin habib bin Arabi] mengatakan, telah menceritakan kepada kami [Khalid bin haris], lalu ia menyebut hadis semisal.
Musnad Ahmad 5551: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah Al-Ghalabiy] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Harits] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ajlan], [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah singgah di Aqiq, dan beliau melarang mendatangi isteri-isteri pada malam hari secara tiba-tiba. Kemudian ada dua orang pemuda yang melanggar larangan beliau, dan akhirnya keduanya melihat suatu hal yang memuakkan.
Musnad Ahmad 5552: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] telah mengabarkan kepadaku [Salim] dari [bapaknya], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam di datangi (seseorang) saat beliau berada di tempat peristirahatannya dari Dzul Hulaifah dalam sebuah lembah. Beliau diberi ucapan selamat: " Selamat, baginda berada di Batha` yang penuh barakah."
Musnad Ahmad 5553: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [Abdullah], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Barangsiapa yang menjulurkan (menyeret) pakaiannya karena sombong, Allah tidak melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata: "Wahai Rasulullah, salah satu dari pakaianku selalu melorot kecuali bila saya selalu mengawasinya." Beliau bersabda: " kamu bukan termasuk mereka yang melakukan hal itu karena sombong."
Musnad Ahmad 5554: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [Abdullah] mengenai mimpi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tentang Abu Bakar dan Umar, beliau berkata: "Saya melihat manusia berkumpul kemudian berdirilah Abu Bakar, dia menimba satu atau dua timba dan dalam timbaannya dia terlihat lemas (semoga Allah mengampuni dia). Lantas Ibnu Khaththab berdiri dan menimba dengan timba besar dan begitu kuatnya. Dan saya tidak melihat seorang pun yang lebih hebat (timbaannya) melebihi dia sehingga orang-orang minum dengan puas."
Musnad Ahmad 5555: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan bin Abi Ja'far] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa bisa mengusahakan meninggal di Madinah, usahakanlah, karena saya memberi syafaat bagi siapa saja yang meninggal disana."
Musnad Ahmad 5556: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepadaku [Ya'la bin Hakim] saya mendengar [Sa'id bin Jubair] menceritakan (hadis) bahwa dia mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah mengharamkan Nabidz Al-Jarr. (Sa'id bin Jubair) berkata: Maka saya menjumpai Ibnu Abbas dan saya berkata: "Apakah kamu tidak takjub terhadap Abu Abdurrahman yang dia beranggapan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah mengharamkan Nabidz Al-Jarr?" Ibnu Abbas menjawab, "Dia berkata benar." Saya berkata lagi, "Apakah Al-Jarr itu?" Ibnu Abbas menjawab, "Sesuatu berupa bejana yang dibuat dari tanah liat."
Musnad Ahmad 5557: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amr] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdirrahman] bahwa [Ibnu Umar] telah menceritakan kepadanya, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah khamer dan setiap yang memabukkan adalah haram." Lalu saya berkata: " [teman-teman kami] telah menceritakan kepada kami dari [Ibnu Sirin] dari [Ibnu Umar] sedang dia tidak memarfu'kannya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam." Telah berkata bapakku, telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah bin Abdirrahman bin Auf] bahwa [Ibnu Umar] telah menceritakan kepadanya bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda demikian.
Musnad Ahmad 5558: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] saya telah mendengar [Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Barangsiapa yang memerdekakan hak kepemilikan budaknya, lalu ia mempunyai uang yang mencapai harga budak itu, sebaiknya ia melunasi kekurangannya, jika tidak punya uang, berarti ia telah memerdekakan hak kepemilikannya."
Musnad Ahmad 5559: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah menceritakan kepadaku [Salim] bahwa [Abdullah] pernah shalat di malam hari (shalat lail) kemudian shalat witir dengan berkendaraan di atas untanya dan dia tidak peduli kearah manapun kendaraannya menghadap. Dan saya telah melihat Salim berbuat seperti itu, dan telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] dia banyak menjaga (hadis itu) dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam.
Musnad Ahmad 5560: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Shakhr bin Juwairiyah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca ayat "YAUMA YAQUUMUN NAASU LIROBBIL'AALAMIIN' (pada hari dimana manusia berdiri untuk menghadap Allah), tiba-tiba salah seorang dari mereka tenggelam dalam cucuran keringatnya yang mencapai setengah kedua telinganya."
Musnad Ahmad 5561: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Shakhr yakni Ibnu juwairiyah] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang laki-laki berkata kepada saudaranya, 'Hai Kafir! ' maka kalimat itu wajib mengenai salah seorang dari keduanya. Jika orang yang dipanggil dengan ucapan itu benar, berarti ia benar-benar kafir. Jika tidak, ucapan itu berbalik mengenai orang yang mengucapkan."
Musnad Ahmad 5562: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin Atha] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Shafwan bin Muhriz] dia berkata: ketika Ibnu Umar sedang melakukan thawaf di Baitullah, tiba-tiba seorang laki-laki memergokinya dan bertanya, "Wahai Abu Abdurrahman bagaimana yang kamu dengar dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mengenai An-Najwa (bisikan dihari kiamat)?" (Ibnu Umar) menjawab, "Nanti di hari kiamat, seorang mukmin mendekat kepada Rabb-nya sebagaimana dekatnya anak domba. Kemudian Dia meletakkan naungan-Nya ke atasnya, yaitu menutupi (dosa-dosa) -nya kemudian Dia berkata: "Apakah kamu mengetahuinya?" dia menjawab, "Wahai Rabb-ku, saya mengetahuinya." Allah bertanya lagi "Apakah kamu mengetahuinya". Si mukmin menjawab, "Wahai Rabb-ku, saya mengetahuinya." Allah berfirman kepadanya: "Saya telah menutupinya (merahasiakannya) di dunia dan pada hari ini aku telah mengampuninya bagimu." Kemudian diberikanlah kepadanya catatan kebaikan-kebaikannya. Adapun orang-orang kafir dan munafik, mereka dipanggil dihadapan semua manusia dan dikatakan "Inilah mereka yang telah mendustakan Rabb mereka, ketahuilah bahwa laknat Allah berlaku atas orang-orang yang zalim." Telah berkata [Sa'id] dan berkata [Qatadah]: sehingga hari itu, tidak seorang mukminpun merasa hina, lalu menyembunyikan kehinaannya dari siapapun manusia.
Musnad Ahmad 5563: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Hammad] dari [Abdurrahman bin Sa'd] budaknya Umar bin Khaththab, dia pernah melihat Abdullah bin Umar sedang shalat tathawwu' (sunnah) di atas kendaraannya dengan tidak menghadap kiblat lalu dia berkata: "Bagaimanakah ini wahai Abu Abdurrahman?" maka [Ibnu Umar] menjawab, "Beginilah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukannya."
Musnad Ahmad 5564: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Ketika orang-orang sedang shalat di Masjid Quba tiba-tiba seorang laki-laki datang dan berkata: "Telah diturunkan kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam Al-qur'an, dan beliau diperintahkan untuk menghadap ke Ka' bah." Ibnu Umar berkata: "Mereka kemudian memutar arah kiblatnya!"
Musnad Ahmad 5565: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Yahya] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mendatangi Jumat, mandilah."
Musnad Ahmad 5566: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim], dari [Abu Tsa'tsa'], dia berkata: Pernah seseorang menyatakan pengakuan kepada Ibnu Umar: " Kami biasa menemui para penguasa, kemudian kami mengemukakan beberapa komentar. Namun jika kami telah pulang, kami memberi komentar yang bertolak belakang dengan yang kami utarakan." Kontan (Ibnu Umar) berujar: "Pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kami anggap perilaku seperti ini sebagai kemunafikan."
Musnad Ahmad 5567: Telah menceritakan kepada kami [Attab bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah yakni Ibnu Al-Mubarak] telah mengkaabrkan kepada kami [Musa bin Uqbah] dari [Salim] dan [Nafi'] dari [Abdullah] bahwa, apabila Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kembali dari peperangan atau kembali dari Haji atau Umrah, beliau memulai dengan bertakbir tiga kali kemudian memanjatkan doa: "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAH LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR, AAYIBUUNA TAA`IBUUNA AABIDUUNA LIRABBINA HAAMIDUUNA, SHADAQALLAAHU WA'DAH WA NASHARA ABDAH WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAH (Tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya segala kerajaan dan segala nikmat, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Kami kembali, kami bertaubat, dan kami beribadah, dan kami selalu memuji kepada Rabb kami. Maha benar Allah atas segala janji-Nya, Yang telah menolong dan memenangkan para hamba-Nya, dan Dia sematalah yang menghancurkan musuh yang bersekutu)." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Musa bin Uqbah] dari [Salim] dan [Nafi'] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, (lalu dia menuturkan seperti hadis di atas).
Musnad Ahmad 5568: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ashim] dari [Atha yakni Ibnu Saib] dari [Muharib yakni Ibnu Datsar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Wahai sekalian manusia, jauhilah kezaliman karena kezaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5569: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Bakkar yakni Ibnu Abdillah] dari [Khallad bin Abdirrahman bin Jundah] bahwa dia bertanya kepada [Thawus] tentang minuman, dan dia mengabarkan kepadanya dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melarang Al-Jarr dan Ad-Duba.
Musnad Ahmad 5570: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Jika sirip matahari muncul, maka tundalah shalat hingga muncul semua, dan jika sirip matahari tenggelam, maka tundalah shalat hingga terbenam semua."
Musnad Ahmad 5571: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian bergegas untuk melakukan shalat di saat matahari terbit dan jangan pula ketika ia terbenam, karena saat itu ia muncul di antara dua tanduk syetan."
Musnad Ahmad 5572: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ziyad] dari Ziyad bin Shubaih Al Hanafi dia berkata: Saya shalat di sisi Ibnu 'Umar, kemudian saya meletakkan kedua tangan saya pada pinggang, lalu dia memukul tangan saya. Selesai shalat, dia berkata: "Ini adalah salib dalam shalat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarangnya."
Musnad Ahmad 5573: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Umarah] dari [Abu Tamimah Al-Juhaimiy] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah saya shalat bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Usman. Kesimpulan semuanya, tidak ada shalat setelah (shalat) subuh hingga terbit matahari.
Musnad Ahmad 5574: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami ['Umairiy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika melakukan perjalanan cukup melelahkan, beliau menjamak antara shalat Maghrib dan Isya.
Musnad Ahmad 5575: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al-'Umariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Saya tidak memiliki tempat bermalam dan tidak pula tempat (beristirahat) pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kecuali Masjid."
Musnad Ahmad 5576: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami ['Umariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], saat shalat dua Ied, sebuah tombak ditancapkan, diperuntukkan bagi baginda Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dan beliau shalat menghadap kearah tombak itu.
Musnad Ahmad 5577: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Ubaidillah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], pernah Nabi shallallahu'alaihi wasallam shalat dengan menghadap Unta.
Musnad Ahmad 5578: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Fudloil bin Marzuq] dari [Athiyah Al-Aufiy] dari [Ibnu Umar], dia berkata: sekali sujud yang dilakukan orang-orang itu, jauh lebih lama daripada tiga kali sujud yang dilakukan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam.
Musnad Ahmad 5579: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al-Umariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya selaras dengan kedua bahunya.
Musnad Ahmad 5580: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi'] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah diberi fadlih, yaitu minuman yang terbuat dari kurma muda di masjid "Al Fadhih". Beliau pun meminumnya. Dan nama minuman itulah yang kemudian diabadikan menjadi nama masjid tersebut.
Musnad Ahmad 5581: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al-'Umariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Barangsiapa yang meminum Khamer di dunia, dia tidak meminumnya kelak di akhirat."
Musnad Ahmad 5582: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi'] dari [bapaknya] dari [Shafiyah puteri Abu Ubaid] dia berkata: [Ibnu Umar] pernah melihat anak kecil sementara di kepalanya terdapat rambut kepala yang disisakan, maka dia berkata: "Tidakkah kamu mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang untuk memangkas sebagian rambut anak kemudian membiarkan sebagiannya (al-Qaza')?."
Musnad Ahmad 5583: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Umariy] dari [Az-Zuhri] dari [Abu Bakr bin Ubaidillah bin Abdillah bin Umar] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian makan atau minum, janganlah makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengan tangan kirinya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya."
Musnad Ahmad 5584: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [bapaknya], dia mendengarnya menceritakan (hadis) dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam: ketika beliau melantik Usamah bin Zaid sebagai panglima perang, ada informasi kepada beliau bahwa orang-orang mencela dan meremehkan kepemimpinannya. Kontan beliau berdiri (sebagaimana Salim menceritakan kepadaku) kemudian bersabda: "Kalian mencela Usamah dan meremehkan kepemimpinannya, padahal sebelumnya kalian juga telah melakukan hal yang sama kepada bapaknya meskipun dia pantas untuk (memegang) kepemimpinan, meskipun dia adalah orang yang paling saya cintai dari seluruh manusia, dan sungguh anaknya ini sepeninggalnya adalah orang yang paling saya cintai, maka perlakukanlah dia dengan baik karena dia termasuk dari orang-orang pilihan kalian." Salim berkata: Tidaklah saya mendengar Abdullah menceritakan hadis ini kecuali ada redaksi dia berkata: "Kecuali Fathimah" -setelah redaksi orang yang paling saya cintai dari seluruh manusia--
Musnad Ahmad 5585: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah meceritakan kepadaku [Salim], tentang mimpi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam perihal wabah yang menjangkit di Madinah. Dari [Abdullah bin Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Aku melihat seorang wanita berkulit hitam, berambut kumal meninggalkan kota Madinah hingga dia berdiri di Mahya'ah. Maka aku menta'wilkan bahwa wabah penyakit kota Madinah telah dipindahkan ke Mahya'ah: yakni Juhfah."
Musnad Ahmad 5586: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, Ibnu Umar berkata: Beliau melarang jual beli wala` atau menghibahkannya. Syu'bah berkata: saya bertanya: Kamu mendengar dari Ibnu Umar?". Abdullah bin Dinar menjawab: betul. Dan anaknya, Hamzah, juga bertanya kepadanya masalah ini.
Musnad Ahmad 5587: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengambil sebuah cincin emas lalu orang-orang pun ikut mengambil cincin emas mereka. Kemudian pada suatu hari beliau berdiri seraya bersabda: " saya sudah memakai cincin ini." Lalu beliau membuangnya dan orang-orang pun ikut membuang cincin mereka.
Musnad Ahmad 5588: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. bersabda: "Bilal mengumandangkan (adzan) pada malam hari, maka makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan (adzan)."
Musnad Ahmad 5589: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: [Abdullah bin Dinar] telah mengabarkan kepadaku, dia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah menentukan tempat untuk memulai talbiyah, yaitu untuk penduduk Madinah dari Dzul Hulaifah, bagi penduduk Najd di Qarn, untuk penduduk Syam adalah Al-Juhfah dan mereka menduga bahwa miqat penduduk Yaman adalah Yalamlam.
Musnad Ahmad 5590: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], seorang laki-laki dari suku Quraisy berkata kepada Rasulullah subhanahu wata'ala: "Saya membeli dagangan ternyata saya ditipu." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika memang terjadi demikian, maka katakanlah, 'LAA KHILAABAH' (Jangan ada kecurangan)."
Musnad Ahmad 5591: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepadaku [Ashim bin Mundzir] dia berkata: Pernah kami berada di kebun kepunyaan kami atau milik Ubaidullah bin Abdullah bin Umar untuk berlatih tembak-menembak. Kemudian masuklah waktu shalat. Ubaidullah bergegas menuju telaga air kebun yang di sana teronggok kulit unta. Ubaidullah berwudlu disitu. Saya bertanya: Apakah kamu berwudlu di telaga ini padahal disitu ada kulit unta ini? Ubaidullah menjawab: telah menceritakan kepadaku [bapakku], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: "Jika (volume) air sebanyak dua atau tiga qullah, maka air itu tidak mengandung najis."
Musnad Ahmad 5592: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Aliy bin Zaid] dari [Yahya bin Ya'mar], saya pernah menyampaikan uneg-uneg kepada Ibnu Umar: Ada beberapa orang diantara kami yang beranggapan bahwa merekalah penentu urusan. Jika mereka semangat, mereka kerjakan, jika tidak semangat, mereka biarkan. Kontan Ibnu Umar berkata: "Beritahu mereka, bahwa saya berlepas diri dari mereka dan mereka pun berlepas diri dariku". Kemudian dia meneruskan bicaranya: Pernah Jibril Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Muhammad, apakah Islam itu?" beliau menjawab, "Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, kamu menunaikan shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadlon dan menunaikan haji." Dia berkata: "Jika saya melakukan hal itu, apakah saya seorang muslim?" beliau menjawab, "Ia." Dia menjawab, "Kamu telah berkata benar." Dia bertanya lagi, "Apakah itu Ihsan?" beliau menjawab, "Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak mampu maka Dia melihatmu." Jibril berkta, "Jika saya melakukan hal itu, apakah saya seorang yang Muhsin?" beliau menjawab, "Ia." Jibril berkata: "Kamu telah berkata benar." Jibril bertanya lagi, "Lalu apakah Iman itu?" beliau menjawab, "Kamu beriman kepada Allah, kepda Malaikat-malaikat-Nya, kepada kitab-kitabNya, kepada Rasul-rasulNya, dan beriman kepada hari kebangkitan setelah kematian, kepada surga dan Neraka serta segala ketetapannya (Qadar)." Jibril berkata: "Jika saya melakukan hal itu, apakah saya seorang mukmin?" beliau menjawab, "Ia." Jibril berkata: "Tuan telah berkata benar." Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ishaq bin Suwaid] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam seperti hadis di atas. Dan Ibnu Umar berkata: Jibril Alaihissalam mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. menyerupai Dihyah (yakni Dihyah bin Khalifah alkalbi, salah seorang sahabat yang tampan rupanya).
Musnad Ahmad 5593: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dia mendengar [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam."bani Aslam, semoga Allah menyelamatkannya, bani Ghifar, semoga Allah mengampuni baginya."
Musnad Ahmad 5594: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Shakhr yakni Ibnu Juwairiyah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Saya berada di sumur menimba darinya, tiba-tiba datanglah Abu Bakar dan Umar. Lalu Abu Bakar mengambil timba. Dia menimba satu atau dua timba sementara dalam timbaannya dia kelihatan lemas (semoga Allah mengampuninya), kemudian Umar bin Al-Khaththab mengambil timba itu dari Abu Bakar lalu dia menimba dengan sangat kuatnya, saya belum melihat orang sehebat itu sehingga orang-orang minum sepuasnya."
Musnad Ahmad 5595: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Masjid Quba` dengan naik kendaraan atau berjalan kaki.
Musnad Ahmad 5596: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: dari Nabi subhanahu wata'ala: "Barangsiapa yang membeli makanan, jangan dia menjualnya hingga ia memegangnya."
Musnad Ahmad 5597: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Idris Asy-Syafi'I] telah mengkaabrkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian melakukan transaksi jual beli padahal masih dalam proses transaksi saudaranya", beliau juga melarang jual beli Najasy, jual beli Habal Habalah, dan juga melarang jual beli Al Muzabanah. Jual beli Muzabanah adalah jual beli kurma muda yang masih dipohon dengan kurma matang dengan ukuran tertentu. Atau jual beli anggur di pohon dengan anggur masak dengan takaran tertentu. Telah menceritakan kepada kami [Mus'ab] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melarang jual beli Najasy semisalnya.
Musnad Ahmad 5598: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdillah], dari [bapaknya], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintah untuk menajamkan pisau dan merahasiakannya dari penglihatan hewan sembelihan. Jika salah seorang diantara kamu menyembelih hewan, permudahlah kematiannya.
Musnad Ahmad 5599: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu LahiAh] dari [Ubaidullah bin Abi Ja'far] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: "Hendaklah kalian menggunakan siwak, sebab mendatangkan bau harum di mulut dan mendatangkan keridlaan dari Rabb (Allah)."
Musnad Ahmad 5600: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Umarah bin Ghaziyah] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Allah senang jika rukhshah (keringanan) Nya dilaksanakan sebagaimana Dia benci jika kemaksiatan terhadap-Nya terjadi."
Musnad Ahmad 5601: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Risydin] dari [Abu Shakhr Humaid bin Ziyad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Akan terjadi pada umat ini orang-orang yang bentuknya dirubah, dan hal itu akan terjadi pada orang-orang yang mendustakan qadar dan serta orang-orang zindiq."
Musnad Ahmad 5602: Telah menceritakan keapada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Uqail] dari [Zuhri] dari [Hamzah bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Ketika Saya sedang tidur (mimpi), Saya diberi segelas susu dan saya meminumnya, selebihnya saya berikan kepada Umar bin Khaththab." Mereka (para sahabat) bertanya, " apa yang baginda takwilkan dari mimpi itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab, "Itulah Ilmu."
Musnad Ahmad 5603: Telah menceritakan keapada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudlar] dari [Ibnu Ajlan] dari [Wahab bin Kaisan], dan Wahb mendapati Ibnu Umar tidak tertera dalam kitab Ibnu Malik, Ibnu Umar pernah melihat seorang penggembala kambing di tempat yang buruk padahal Ibnu Umar melihat ada tempat yang lebih baik. Kontan Ibnu Umar berkata: "Pindahkan kambingmu itu, karena saya mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: 'Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya."
Musnad Ahmad 5604: Telah menceritakan kepada kami [Mushab] telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam melarang jual beli Najasy.
Musnad Ahmad 5605: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdillah] telah menceritakan kepada kami [Hushain yakni Ibnu Numair atau Abu Mihshan] dari [Al Fadl bin Athiyyah] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari bapaknya, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam berangkat pada hari raya kemudian beliau memulai shalat tanpa adzan dan Iqamah, lalu beliau berkhuthbah. Dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Atha`] dari [Jabir] seperti hadis di atas. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi Bakr Al-Muqaddami] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mihshan bin Numair] dari [Al-Fadl bin Athiyah] dari [Salim] dari [bapaknya], dari Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam semisalnya.
Musnad Ahmad 5606: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdillah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Umarah bin Ghaziyyah] dari [Harb bin Qais] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah mencintai jika rukhshah (keringangan dari) -Nya dilaksanakan sebagaimana Dia benci jika kemaksiatan kepada-Nya terjadi."
Musnad Ahmad 5607: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafsh yakni Ibnu Ghiyats] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah kami minum dengan berdiri dan kami makan dengan berjalan, Itu terjadi pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
Musnad Ahmad 5608: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] dan saya mendengar dari Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al-Ahmar] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dia berkata: saya melihat [Ibnu Umar] meng-istilami Hajar Aswad kemudian mencium tangannya lalu dia berkata: "Saya tidak pernah meninggalkannya semenjak saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam melakukannya."
Musnad Ahmad 5609: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari Usamah dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia menyembelih udhiyah (hewan kurban) -nya di lapangan pada hari Nahr dan dia menuturkan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam melakukan seperti itu.
Musnad Ahmad 5610: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] dan saya mendengarnya sendiri dari Abdullah telah menceritakan kepada kami [Mu'tamar] dari [Muhammad bin Utsaim] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Al-Bailamani] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam ditanya, "Siapa yang boleh menjadi saksi dari anak-anak yang sepersusuan?" beliau menjawab: "Laki-laki atau perempuan." Dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah.
Musnad Ahmad 5611: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah mengabarkan kepada kami [Umar bin Hamzah] telah mengabarkan kepadaku [Salim] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Umar], bahwasanya Hatib bin Abi Balta'ah pernah ditangkap dan diinterogasi oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam. Beliau menanyainya: "Apa benar kamu yang menulis tulisan ini?" Dia menjawab: "Benar. Wahai Rasulullah, aku bersumpah dengan nama Allah, keimanan yang ada dalam hatiku ini tidak pernah berubah, hanyasaja tidak ada seorangpun dari kaum quraisy kecuali ia mempunyai Jidzm (asal keturunan) dan keluarga yang memberi perlindungan kepada keluarganya. Aku menulis surat ini dengan harapan Allah melindungi keluargaku." Lalu Umar berkata: "Izinkan aku untuk menghadapinya!" Beliau berkata: "Apakah kamu akan membunuhnya?" Umar menjawab, "Ya, jika engkau mengizinkan." Beliau berkata: "Apa kamu tidak mengetahui bahwa Allah telah melihat siapapun yang mengikuti perang Badar (dari muslimin) lalu Dia berfirman 'Lakukan apa yang kalian mau."
Musnad Ahmad 5612: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah berkata Abu Abdirrahman dan saya mendengarnya dari Harun bin Ma'ruf telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam berangkat untuk melaksanakan shalat dua hari raya (fitri dan adlha) dan pulang dengan jalan yang berlainan.
Musnad Ahmad 5613: Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] saya telah mendengar [Abdullah bin Umar] menceritakan hadis dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah adalah Esa (ganjil) dan menyukai yang ganjil." Nafi' berkata: Dan tidaklah Ibnu Umar berbuat sesuatu kecuali ganjil.
Musnad Ahmad 5614: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Sawwar bin Abdillah] telah menceritakan kepada kami [Muadz bin Muadz] dari [Ibnu Aun], dia berkata: Pernah aku melihat Ghailan yakni seorang Qadariy (yang berfaham qodariyah) disalib di pintu gerbang Damaskus.
Musnad Ahmad 5615: Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [Usamah] dari [Muhammad bin Abdillah bin Amr bin Usman] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Perumpamaan manusia seperti seratus ekor unta, nyaris tidak kamu lihat satupun disana yang bisa dijadikan kendaraan --atau dengan redaksi-- kapan kamu bisa melihat ada yang pantas dijadikan kendaraan?."
Musnad Ahmad 5616: (Masih dari jalan yang sama dengan hadits sebelumnya), dia [Ibnu Umar] berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Setahuku tidak ada yang lebih baik daripada seratus orang semisalnya selain seorang mukmin".
Musnad Ahmad 5617: Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Ibnul Harits] bahwa [Abdurrahman bin Qasim] telah menceritakan kepadanya, dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Gerhana matahari dan bulan itu tidak terjadi karena kematian seseorang dan tidak pula karena kelahirannya, tetapi keduanya adalah satu tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah Tabaaroka Wa TaAla. Oleh sebab itu jika kalian melihatnya, shalatlah."
Musnad Ahmad 5618: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ayub bin Jabir] dari [Abdullah yakni Ibnu 'Ishmah] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Pada mulanya kewajiban shalat sebanyak lima puluh kali, mandi janabat tujuh kali, dan bersuci dari air seni tujuh kali, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam terus meminta keringanan hingga akhirnya shalat hanya diwajibkan lima kali (sehari), dan mandi janabat serta bersuci dari air seni itu hanya wajib sekali saja.
Musnad Ahmad 5619: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Khalaf yakni Ibnu Khalifah] dari [Abu Janib] dari [bapaknya] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah kalian menjual satu dinar dengan dua dinar, jangan pula menjual satu dirham dengan dua dirham, jangan pula menjual satu sha' dengan dua sha', sebab aku khawatir kalian terjerumus ke dalam Rama': yakni riba." Lalu seorang lelaki berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana jika ada seorang lelaki yang menjual seekor kuda dengan beberapa ekor kuda, dan menjual unta pilihan dengan unta biasa?" Beliau menjawab: "Tidak mengapa jika dilakukan dengan serah terima secara langsung (cash)."
Musnad Ahmad 5620: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Khalaf] dari [Abu Janib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Umar], Dahulu terdapat pelepah kurma di Masjid, tempat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam menyandarkan punggungnya pada hari Jumat atau ketika terjadi kasus sehingga beliau musti bicara. Para sahabat kemudian mengajukan usul, "Bagaimana kalau kami membuatkan papan untukmu seukuran baginda berdiri, hai Rasulullah?": "Nggak masalah kalau kalian membuatnya." Jawab nabi. Maka para sahabat membuatkan beliau sebuah mimbar dengan tiga tingkat. Dia (Ibnu Umar) berkata: Minbar itulah yang kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam jadikan tempat duduk. Batang kurma tiba-tiba menangis kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam sebagaimana sapi menangis. Lantas beliau memegang dan mengusapnya sehingga pohon itu tenang kembali.
Musnad Ahmad 5621: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al-Hasyimi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] yakni Ibnu Ja'far telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam, pernah beliau mengambil cincin dari emas dan memakainya, lalu orang-orang pun ikut mengambil cincin emasnya. Kontan Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam berdiri seraya bersabda: "Saya kemaren telah memakai cincin ini, dan sekarang saya tidak akan memakainya selama-lamanya." Kemudian beliau menanggalkan cincin itu dan orang-orang pun ikut menanggalkan cincin mereka.
Musnad Ahmad 5622: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam mengirim sebuah utusan (perang) dan mengangkat Usamah bin Zaid sebagai pemimpin. Sebagian mereka mencela dan meremehkan kemampuannya. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam berdiri dan bersabda: "Jika kalian mencela kemampuannya (dalam memimpin), berarti kalian mencela kemampuan bapaknya dulu. Demi Allah! Sungguh dia itu sangat pantas untuk (memegang) kepemimpinan, sungguh dia dia orang yang paling saya cintai di antara manusia dan sungguh Usamah ini adalah orang yang paling saya cintai sepeninggal bapaknya."
Musnad Ahmad 5623: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Amr bin Halhalah] dari [Muhammad bin Amr bin Atha` bin Alqamah], dia pernah duduk di sebuah pasar bersama Ibnu Umar dan di sampingnya ada Salamah bin Al Azraq. Selanjutnya ada rombongan jenazah yang belakangnya orang-orang yang menangisinya. Abdullah bin Umar pun berkata: Seandainya keluarga si mayit ini tidak menangisi, sungguh itu lebih baik bagi si mayit. Lalu Salamah bin Al Arzaq berkata: "Wahai Abu Abdurrahman, apa benar kamu mengatakan demikian?" Ia menjawab: "Benar, aku mengatakan demikian." Salamah berkata: "Sungguh aku pernah mendengar [Abu Hurairah] berkata suatu hal saat seseorang dari anggota keluarga Marwan meninggal dunia. Para wanita berkumpul menangisinya. Marwan berkata: "Wahai Abdul Malik, bangkitlah dan laranglah para wanita itu untuk tidak menangisinya". Maka Abu Hurairah berkata: "Biarkanlah para wanita itu menangis sebab dulu ada seorang anggota keluarga Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam yang meninggal dunia lalu para wanita berkumpul dan menangisinya". Umar pun bangkit dan melarang mereka menangis. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam berkata: "Biarkan mereka wahai Ibnul Khaththab, karena mata boleh menangisi, dan hati boleh bersedih, dan karena sekarang sedang awal-awal permulaan Islam. Ibnu Umar berkata: "Apa benar kamu mendengar hadis ini dari Abu Hurairah?"."Ya", jawab Salamah. Ibnu Umar bertanya lagi: dan dia meriwayatkannya dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam?"Ya", jawab Salamah. Dia berkata: Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui.
Musnad Ahmad 5624: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadanya [Hamzah bin Abdillah bin Umar], dia mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika Allah Shallallahu'alaihi wa Sallam menurunkan azab kepada suatu kaum, azab itu menimpa siapapun yang bersama mereka, kemudian mereka dibangkitkan sesuai dengan amalan mereka."
Musnad Ahmad 5625: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Abu Shabah Al-Ailiy] dia berkata: saya telah mendengar [Yazid bin Abi Sumayyah] berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Apa yang dikatakan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mengenai sarung, juga berlaku pada gamis.
Musnad Ahmad 5626: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya`yakni di Muhashshab, kemudian beliau tidur malam, lalu beliau masuk (Masjidil Haram) dan berthawaf di Baitullah.
Musnad Ahmad 5627: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq yakni Ibnu Thabba'] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Ziyad bin Sa'ad] dari [Amr bin Muslim] dari [Thawus Al Yamani], dia berkata: saya mendapati beberapa orang dari sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam mengatakan: Segala sesuatu itu berjalan sesuai dengan taqdir. Dia (Thawus) berkata: Dan aku juga mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Segala sesuatu itu terjadi sesuai taqdir, hingga lemah dan giat (dalam beraktifitas)."
Musnad Ahmad 5628: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Sa'id] dari [Ubaid bin Juraij] dia berkata: saya berkata kepada [Abdullah bin Umar]: "Wahai Abu Abdirrahman, saya telah melihatmu melakukan empat hal sedangkan saya belum pernah melihat seorang pun dari sahabat-sahabatmu melakukannya." Ibnu Umar berkata: "Apakah itu wahai Ibnu Juraij?" Ia berkata: "Saya melihatmu tidak mengusap atau mencium dari rukun-rukun yang ada kecuali dua rukun Yamani. Dan saya melihatmu memakai terompah yang terbuat dari kulit sapi. Dan saya melihatmu menggunakan minyak zakfaran yang berwarna kuning. Dan saya melihatmu jika berada di Makkah, orang-orang membaca tahlil ketika mereka melihat hilal sedang kamu tidak melakukannya hingga hari Tarwiyah." Abdullah menjawab, "Mengenai rukun tadi, saya belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mengusap atau mencium kecuali dua rukun Yamani. Berkaitan dengan terompah, saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam memakai terompah yang tidak berbulu, yang juga beliau gunakan untuk berwudlu, saya pun senang memakainya. Adapun minyak zakfaran yang berwarna kuning, saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam menggunakan minyak itu, saya pun menyukainya. Berkaitan dengan talbiyah, saya belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam membaca talbiyah sampai beliau berangkat dengan kendaraannya.
Musnad Ahmad 5629: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] dan [Aswad bin Amir] mereka berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abi Laila] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mengutus kami dalam sebuah ekspedisi perang. Ketika kami bertemu pasukan musuh, kami terpukul mundur diawal serangan. Sekelompok kami lantas pulang ke kota Madinah pada malam hari secara diam-diam, dan berkata: "Bagaimana kalau kita temui Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam dan kita kemukakan alasan (meminta maaf) kepada beliau." Kami berangkat, ketika kami menemui beliau kami berkata: "Kami adalah pasukan yang melarikan diri dari peperangan wahai Rasulullah!" beliau bersabda: "Bahkan kalian adalah pasukan penyergap dan pemberani, dan saya termasuk pasukan kalian." Aswad bin Amir berkata: "Dan saya pasukan bagi setiap Muslim."
Musnad Ahmad 5630: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abdillah bin Hadi] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdudullah bin Umar] dia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Kebajikan yang paling baik adalah seseorang menyambung silaturahmi kepada orang-orang yang dicintai bapaknya setelah dia meninggal dunia."
Musnad Ahmad 5631: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahiah] dari [Bukair] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang mati tidak dalam ketaatan kepada Allah, dia mati dengan tidak memiliki hujjah. Dan barangsiapa mati sedang dia menarik tangannya dari baiat, maka kematiannya dalam kesesatan."
Musnad Ahmad 5632: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahiah] dari [Khalid bin Abi Imran] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam berkata: "Barangsiapa melaksanakan shalat shubuh (dengan berjamaah), ia berada dalam perlindungan Allah, maka janganlah kalian mengingkari perlindungan Allah, karena barangsiapa mengingkari perlindunganNya, Allah menuntutnya hingga Dia menelungkupkan wajahnya."
Musnad Ahmad 5633: Telah menceritakan kepada kami [Musa yakni Ibnu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahiah] dari [Humaid bin Hani`] dari [Abbas ibn Julaid Al-Hajri] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam dan bertanya, "Berapa kali seorang hamba budak dimaafkan?" beliau diam. Orang itu mengulangi pertanyaannya dan beliau tetap diam. Orang itu mengulangi pertanyaannya lagi, dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam besabda: "Sebaiknya diberi maaf tujuh puluh kali dalam sehari."
Musnad Ahmad 5634: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isya] telah mengskabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abul Aswad] dari [Qasim bin Muhammad] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang membeli makanan yang ditakar atau ditimbang, jangan menjualnya sampai dia memegang (menerimanya)."
Musnad Ahmad 5635: Telah menceritakan kepada kami [Mu`mmal bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] saya telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang amir adalah pemimpin bagi rakyatnya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi anggota keluarganya dan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya, dan dia juga dimintai pertanggungjawaban atasnya. Dan seorang perempuan adalah pemimpin untuk menjaga rumah suaminya dan dia pun dimintai pertanggungjawaban atasnya."
Musnad Ahmad 5636: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Perumpamaan umat ini -atau beliau berkata: umatku- dengan umat Yahudi dan Nasrani adalah sebagaimana seorang majikan yang bertanya, 'Siapa yang mau bekerja untukku dari sejak pagi sampai pertengahan hari dengan upah satu Qirath? ' orang-orang Yahudi menjawab, 'Kami', mereka pun bekerja untuknya. Kemudian majikan itu berkata lagi, 'Siapa yang bekerja untukku dari pertengahan hari sampai waktu Ashar tiba dengan upah satu Qirath? ' maka orang-orang Nasrani berkata: 'Kami.' Lalu mereka pun bekerja. Dan kalian wahai kaum Muslimin bekerja mulai shalat Ashar sampai malam dengan upah dua Qirath. Maka orang-orang Yahudi dan Nasrani marah seraya protes, 'Mengapa kami yang banyak bekerja justru sedikit upahnya.' Laki-laki majikan berkata: Apakah saya menzhalimi kalian terkait dengan sesuatu dari upah kalian? ' mereka menjawab, 'Tidak.' Dia berkata lagi, 'Itulah keutamaanku yang aku berikan kepada siapa saja yang aku kehendaki.'" Muammal berkata: Saya mendengar hadis ini dari [Yahya bin Sa'id] namun saya belum menulisnya dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam "Maka orang-orang Yahudi bekerja seperti ini, dan orang-orang Nasrani pun berkerja seperti ini" sebagaimana hadis Ayub dari Nafi' dari Ibnu Umar mengenai kisah orang-orang Yahudi. Telah berkata bapakku dan Muammal juga telah menceritakannya kepada kami, dari Sufyan sebagaimana juga hadits Ayub dari Nafi' dari Ibnu Umar.
Musnad Ahmad 5637: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda seraya memberi isyarat dengan tangannya ke arah timur: "Di sinilah fitnah akan muncul, di sinilah fitnah akan muncul, yaitu (tempat) tanduk setan itu muncul."
Musnad Ahmad 5638: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika seorang melakukan ihram tidak mendapatkan terompah, hendaklah dia memakai sepatu dan memotongnya hingga dibawah mata kaki."
Musnad Ahmad 5639: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim] dia berkata: Apabila disebut-sebut Baida` di sisi [Ibnu Umar], dia mencelanya dan berkata: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam memulai ihram dari Dzul Hulaifah."
Musnad Ahmad 5640: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Muhammad yakni Ibnu Zaid bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Seandainya manusia mengetahui resiko menyendiri, niscaya tak seorang pun berani berjalan malam hari sendirian." Bapakku berkata: telah menceritakan (hadis itu) kepada kami Muammal pada kesempatan lain, dengan tidak mengatakan, dari Ibnu Umar. Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya mendengar bapakku berkata: Muammal telah mendengar dari Umar bin Muhammad bin Zaid yaitu banyak hadis, dan dia juga mendengar dari Ibnu Juraij.
Musnad Ahmad 5641: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Batas ajal kalian dibanding ajal orang-orang sebelum kalian, adalah sebagaimana waktu antara shalat ashar sampai terbenamnya matahari."
Musnad Ahmad 5642: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yakni Ibnu Zaid telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam membaca ayat: "Pada hari ketika manusia bangkit menghadap Rabb semesta Alam" (QS. Muthaffifin: 6) dan ayat "Yaitu pada hari yang lamanya sebanding dengan lima puluh ribu tahun" (QS.Assajdah 5), lantas Nabi berkomentar: mereka tenggelam dalam keringat sehingga menyentuh setengah dari telinga mereka."
Musnad Ahmad 5643: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] telah menceritakan kepada kami [Athaa` bin Sa`ib] dia berkata: [Muharib bin Ditsar] bertanya kepadaku, Apa yang kamu dengar dari [Sa'id bin Jubair] saat menyebutkan hadis dari Ibnu Abbas mengenai Al-Kautsar? Saya menjawab, saya telah mendengarnya berkata: Ibnu Abbas berkata: Itu adalah kebaikan yang banyak. Muharib kontan berkomentar, Subhanallah! Alangkah sedikit periwayatan yang turun kepada kepada Ibnu Abbas, saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Ketika turun ayat ini "Sesungguhnya Kami telah memberimu nikmat yang banyak" (QS. Alkautsar: 1) Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: 'Alkautsar adalah sebuah sungai yang berada di Surga, kedua tepinya terbuat dari emas, mengalir di atas mutiara dan Yaqut, minumannya lebih manis dari madu, lebih putih dari susu, lebih sejuk daripada salju, dan bau wanginya lebih harum dari Misk.' Muharib berkata: Ibnu Abbas telah berkata benar. Demi Allah ini adalah kebaikan yang banyak."
Musnad Ahmad 5644: Telah menceritakan kepada kami [Muammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mengatakan kepada saudaranya, 'Hai Kafir', sungguh ungkapan itu kembali kepada salah satu keduanya."
Musnad Ahmad 5645: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya telah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap pengkhianat, kelak diberi bendera pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5646: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam telah mengharamkan Nabidz Al-Jarr. Dia (Sa'id bin Jubair) berkata: Lalu saya mendatangi [Abdullah bin Abbas] kemudian saya menuturkan kepadanya, maka dia berkata: "Ibnu Umar berkata benar." Saya berkata lagi, "Apakah itu Al-Jarr?" dia menjawab, "Yaitu segala sesuatu yang berbentuk bejana yang terbuat dari tanah liat."
Musnad Ahmad 5647: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah melarang puasa Wishal. Maka Ibnu Umar berkata: "Bukankah tuan melakukan (puasa) Wishal?" beliau menjawab: "Sesungguhnya saya diberi makan dan juga minum."
Musnad Ahmad 5648: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] saya mendengar [Malik] menceritakan (hadis) dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Sungguh dalam ubun-ubun kuda tersimpan kebaikan sampai hari kiamat."
Musnad Ahmad 5649: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mengutus pasukan perang ke negeri Nejd. Abdullah bin Umar termasuk prajurit yang diberangkatkan. Mereka mendapatkan harta rampasan sebanyak dua belas unta dan setiap prajurit diberi seekor.
Musnad Ahmad 5650: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang memerdekakan hak kepemilikan seorang budak yang pemiliknya berserikat, sedang ia mempunyai uang, hendaklah ia membayar taksiran harga selebihnya. Lantas pemilik lain diberi uang bagiannya, jadilah budak itu menjadi merdeka karenanya. Kalaulah ia tidak punya uang, berarti ia telah memerdekakan bagiannya".
Musnad Ahmad 5651: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Shalat jamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendiri."
Musnad Ahmad 5652: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam pernah singgah di Batha` yang berada di Dzul Hulaifah. Lalu beliau shalat di tempat itu. Dan Ibnu Umar melakukan hal itu.
Musnad Ahmad 5653: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Perumpaan penghafal Al Quran seperti pemilik unta yang terikat. Jika dia selalu menjaganya, dia bisa mengendalikannya. Jika melepaskannya, ia pergi."
Musnad Ahmad 5654: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Kami membeli makanan pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam. Kontan beliau mengutus seseorang kepada kami. Ia menyuruh kami untuk memindah makanan dari tempat kami membeli ke lokasi lain sebelum kami menjualnya.
Musnad Ahmad 5655: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam menyuruh membunuh anjing dan beliau bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing kecuali anjing penjaga ternak atau anjing pemburu, ganjarannya berkurang dua qirath setiap hari."
Musnad Ahmad 5656: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian meninggal dunia, ditampakkan tempatnya pada pagi dan sore hari. Jika dinampakkan penghuni surga, dia penduduk Surga. Dan jika dinampakkan penghuni Neraka, dia penghuni Neraka, lalu dikatakan kepadanya, 'Inilah tempatmu sampai Allah membangkitkanmu kesana di hari kiamat nanti."
Musnad Ahmad 5657: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Malik] dan [Ishaq] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam masuk ke dalam Ka'bah bersama Usman bin Thalhah, Usamah bin Zaid dan Bilal. Kemudian beliau menutup pintunya. Ketika mereka keluar, saya bertanya kepada Bilal, "Apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam?". Bilal menjawab, "Beliau membiarkan dua tiang berada di sebelah kanannya dan satu tiang di sebelah kirinya serta tiga tiang di belakangnya. Kemudian beliau shalat dan jarak antara beliau dan kiblat tiga hasta." [Ishaq] berkata: "Baitullah ketika itu memiliki enam buah tiang". [Abdurrahman bin mahdi] berkata: "Dia tidak menyebutkan tiang yang berada antara beliau dan kiblat."
Musnad Ahmad 5658: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: mereka semuanya berwudlu. Saya bertanya kepada Malik, "Apakah para laki-laki dan juga wanita?" dia menjawab, "benar." Dan saya bertanya, "Pada jaman Nabi Shallallahu'alaihi wasallam?" dia menjawab, " benar."
Musnad Ahmad 5659: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepadakku [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], 'Aisyah ingin membeli seorang budak wanita untuk dia bebaskan. Anehnya majikan budak itu berkata: "Kami menjualnya kepadamu, asalkan walaa` (hak warisnya) milik kami." Maka Aisyah mengajukan kasus ini kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam, lalu beliau bersabda: "Tidak bisa, itu berarti menjadi penghalangmu (untuk membelinya), karena Wala` (hak waris budak) adalah bagi orang yang membebaskan."
Musnad Ahmad 5660: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak layak seseorang mempunyai sesuatu yang harus ia wasiatkan kemudian ia tidur dua malam, kecuali wasiatnya tertulis di sampingnya."
Musnad Ahmad 5661: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda kepada para sahabatnya: "Jangan kalian masuk kepada kaum yang diazab itu kecuali dengan menangis, jika kalian tidak menangis, jangan kalian memasuki mereka, jangan-jangan kalian ditimpa musibah sebagaimana yang menimpa mereka."
Musnad Ahmad 5662: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadr pada tujuh hari terakhir Ramadlan."
Musnad Ahmad 5663: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Siapa saja yang berkata kepada saudaranya, 'Hai Kafir' sungguh ucapan akan kembali kepada salah satu keduanya."
Musnad Ahmad 5664: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Ketika orang-orang berada di Quba`, tepatnya saat subuh, tiba-tiba seseorang mendatangi mereka dan berteriak, "Tadi malam telah diturunkan ayat alqur'an kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa Sallam, beliau diperintahkan shalat menghadap Ka'bah, maka shalatlah kalian menghadap Ka'bah." Ketika itu mereka shalat menghadap Syam, maka mereka memutar badannya ke arah Ka'bah."
Musnad Ahmad 5665: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Qathn bin Wahb] atau Wahb bin Qathn Al-Laitsi (Ishaq ragu) dari [Yuhannas] budak Zubair, dia berkata: Aku pernah bersama Ibnu Umar. Tiba-tiba mantan budak wanitanya menemuinya, menceritakan kondisinya yang serba susah, serta hasratnya untuk pergi meninggalkan Madinah. Lalu Ibnu Umar menasehatinya: "Duduklah sebentar disini, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidaklah salah seorang diantara kalian bersabar atas kesusahan dan kesempitan hidup kecuali pada hari kiamat kelak aku menjadi pemberi syafaat (penolong) baginya."
Musnad Ahmad 5666: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] dia berkata: saya bertanya kepada [Malik] mengenai seorang laki-laki yang melakukan shalat witir pada saat mengendarai kendaraannya. Maka Malik menjawab, telah mengabarkan kepadaku [Abu Bakr bin Umar bin Abdirrahman bin Abdillah bin Umar bin Khaththab] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar], Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam melakukan shalat witir dengan mengendarai kendaraannya.
Musnad Ahmad 5667: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Habib bin Abi Tsabit] dari [Thawus] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang Shalat lail. Beliau menjawab: "Dua dua, dan jika kamu khawatir (datangnya waktu) subuh, (shalatlah) satu rakaat."
Musnad Ahmad 5668: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika orang-orang Yahudi memberi salam kepada kalian dengan mengatakan, Assaamu Alaikum (kecelakaanlah atas kalian), maka katakanlah, 'Wa Alaika.' (bahkan untuk kalian)."
Musnad Ahmad 5669: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Mulazim bin Amr] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Badr], dia berangkat bersama sekelompok sahabatnya untuk menunaikan haji. Sesampai Makkah, mereka masuk Masjid dan mengusap Hajar aswad. Kemudian kami melakukan thawaf di Baitullah tujuh kali dan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Tiba-tiba seorang laki-laki besar yang bersarung dan berjubah, memanggil kami dengan suara keras di sisi telaga (zamzam). Kami datangi orang itu dan saya bertanya tentang sosok orang itu. Orang-orang menjawab "Itu Ibnu Abbas." Setelah kami sampai kepadanya, dia bertanya, "Siapakah kalian?" Kami berkata: "Penduduk timur dan penduduk Yamamah." Dia bertanya lagi, "Dalam rangka Haji atau Umrah?" saya berkata: "Bahkan dalam rangka menunaikan Haji." Dia berkata: "Kalian telah membatalkan haji kalian." Saya berkata: "Saya menunaikan haji berkali-kali dan seperti inilah yang saya lakukan." Abdullah bin Badr berkata: Kemudian kami meninggalkan tempat kami sehingga Ibnu Umar datang. Saya menyampaikan uneg-unegku, "Wahai Ibnu Umar, kami tiba…. hingga kami ungkapkan kepadanya seluruh peristiwa yang kami alami, tak ketinggalan kami kabarkan pula komentar Ibnu Abbas, " kalian telah membatalkan haji kalian." Ibnu Umar kontan berkata: "Saya mengingatkan kalian kepada Allah, apakah kalian berangkat untuk menunaikan Haji?" kami menjawab, "benar." Ibnu Umar berkata: "Demi Allah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam menunaikan ibadah Haji, dan juga Abu Bakar dan Umar, sedang mereka semua melakukan sebagaimana yang kalian lakukan."
Musnad Ahmad 5670: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Mahdi] dari [Muhammad bin Abi Ya'qub] dari [Ibnu Abi Nu'm] dia berkata: Saya pernah duduk di majlis Ibnu Umar. Lalu datanglah seorang laki-laki kepadanya dan bertanya tentang hukum menumpahkan darah nyamuk. Lalu Ibnu Umar bertanya kepadanya, "Dari mana kamu?" laki-laki itu menjawab, "Dari penduduk Irak." Ibnu Umar kemudian berkata: "Lihatlah kepada laki-laki ini, dia menanyakan kepadaku tentang darah nyamuk, padahal mereka telah membunuh cucu Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam, padahal saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: " Hasan dan Husain adalah kebanggaanku (buah hatiku) di dunia ini."
Musnad Ahmad 5671: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Abdullah bin Ikrimah] dari [Rafi' bin Hunain Al-Mughirah] dari [Ibnu Umar], dia mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah melihat Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bepergian dengan menghadap kiblat.
Musnad Ahmad 5672: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat Fithri adalah kewajiban atas setiap Muslim, baik masih kecil atau dewasa, yang merdeka atau hamba sahaya, laki-laki atau pun perempuan. Yaitu sebesar satu Sha' kurma atau satu Sha' gandum."
Musnad Ahmad 5673: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berlari-lari kecil sebanyak tiga kali putaran pertama yaitu dari Hajar Aswad ke Hajar Aswad berikutnya, kemudian dia berjalan pada empat putaran terakhir, lalu dia mengabarkan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam melakukan seperti itu.
Musnad Ahmad 5674: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], dia melempar jumrah pada hari kurban dengan menunggangi Unta, dan melempar sisa jumrah yang lain dengan berjalan, dan ia mengabarkan kepada mereka bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam melakukan hal itu.
Musnad Ahmad 5675: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'], [Ibnu Umar] sama sekali tidak mengusap sesuatu pun dari Baitullah kecuali dua Rukun Yamani yang ia usap keduanya. Ia mengabarkan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam melakukannya.
Musnad Ahmad 5676: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], dia berkata: Kami berangkat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam untuk menunaikan haji, lalu kami tidak bertahallul sedikitpun hingga kami tahallul pada hari sembelihan (iedul adlha).
Musnad Ahmad 5677: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Umar bin Khaththab berkata: "Wahai Rasulullah, saya ingin menshadaqahkan hartaku yang berada di Tsamagh." Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam kontan bersabda: "Pertahankanlah pokoknya dan sedekahkanlah buah (keuntungan) nya saja."
Musnad Ahmad 5678: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya sama sekali tidak pernah berpuasa pada hari Arafah, dan tidak pula Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam, serta tidak pula Abu Bakar dan Umar.
Musnad Ahmad 5679: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Sa'id Al-Maqburi] dia berkata: saya pernah bermajlis kepada Ibnu Umar yang saat itu sedang bersama seorang laki-laki, yang kepadanya dia menceritakan hadisnya. Saya menemui keduanya. Ibnu Umar memukul dadaku dengan tangannya sembari menegur: "Tidakkah kamu mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam telah bersabda: "Jika dua orang saling bercakap-cakap, janganlah kamu ikut duduk bersama keduanya sehingga kamu meminta izin."
Musnad Ahmad 5680: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia mewarnai jenggotnya dengan warna kuning, juga memakai terompah yang terbuat dari kulit, mengusap dua rukun yamani dan membaca talbiyah di saat kendaraannya telah sampai miqat. Dia juga mengabarkan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam melakukan hal itu.
Musnad Ahmad 5681: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bakr bin Hafsh] dari [Salim bin Abdillah] dari [bapaknya], Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam pernah mengirim pakaian yang terbuat dari sutera atau pakaian berbordir sutera kepada Umar, atau yang semisal. Selanjutnya beliau melihat Umar memakainya, maka beliau menegur: "Saya mengirim untukmu bukan agar dipakai, sesungguhnya pakaian itu hanyalah bagi mereka yang tidak mendapat bagian (kelak di akhirat). Saya mengirimkan kepadamu dengan tujuan agar dikelola manfaatnya saja." Telah menceritakan kepada kami [Aswad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bakr bin Hafsh] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam mengirimkan kepada Umar sebuah pakaian, maka dia menuturkan hadis di atas.
Musnad Ahmad 5682: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Sinan bin Harun] dari [Kulaib bin Wa`il] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam pernah menyebut-nyebut huru-hara yang akan terjadi kemudian hari. Tiba-tiba seorang lelaki lewat, dan beliau berkomentar: "Saat huru-hara itu terjadi, orang bertutup kepala ini akan dibunuh secara dzalim." Dia (Ibnu Umar) berkata: lalu aku lihat orang itu, ternyata ia adalah Usman bin Affan Radliyallahu'anhu.
Musnad Ahmad 5683: Telah menceritakan kepada kami [Aswad] telah menceritakan kepada kami [Aban] dari [Qatadah] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], Dia pernah ditanya mengenai Nabidz Al-Jarr, dia menjawab: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah mengharamkannya. Lalu saya mendatangi Ibnu Abbas dan saya berkata kepadanya, "Saya bertanya kepada Abu Abdurrahman mengenai Nabidz Al-Jarr lalu dia menjawab bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam mengharamkannya." Ibnu Abbas berkata: "Abu Abdurrahman berkata benar." Saya berkata: "Apakah Al-Jarr itu?" Ibnu Abbas menjawab: "Segala sesuatu (berupa bejana) yang terbuat dari tanah liat."
Musnad Ahmad 5684: Telah menceritakan kepada kami [Aswad] telah menceritakan kepada kami [Syarik] saya mendengar [Salamah bin Kuhail] menuturkan dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Setahu saya ada sebatang pohon yang dapat dimanfaatkan sebagaimana seorang mukmin. Pohon itu tidak pernah gugur daun-daunnya." Ibnu Umar berkata: "Saya ingin mengatakan bahwa pohon itu adalah pohon kurma, hanya saya takut kepada Umar. Kemudian setelah itu saya mendengarnya berkata: 'Pohon itu adalah pohon kurma.'"
Musnad Ahmad 5685: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya mendapati hadis ini dalam kitab bapakku dengan tulisan tangannya, telah menceritakan kepada kami [Aswad] dan [Husain] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Muawiyah bin Ishaq] dari [Abu Shalih] dari seorang laki-laki sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam --saya kira-- [Ibnu Umar] dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang menyiksa (menjadikan cacat) sesuatu yang bernyawa kemudian tidak bertaubat, Allah menghukumnya dengan siksaan atau cacat serupa pada hari kiamat." Husain berkata dengan redaksi "Barangsiapa menyiksa apa saja yang bernyawa."
Musnad Ahmad 5686: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Jabir] dari [Muslim Al-Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Saya pernah shalat di belakang Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam sebanyak tiga kali, dan beliau membaca ayat sajdah dalam shalat maktubah (wajib)."
Musnad Ahmad 5687: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya mendapati hadis ini dalam kitab bapakku dengan tulisan tangannya sendiri, telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Ayub bin Utbah] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin Khalid] dia berkata: pernah saya bertanya kepada Abdullah bin Umar mengenai seorang wanita yang ingin dinikahi seorang lelaki di luar Mekkah dan hendak melaksanakan umrah atau haji. [Ibnu Umar] berkata: "Jangan kamu menikahinya sedang kamu dalam keadaan berihram sebab Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam melarang hal itu."
Musnad Ahmad 5688: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Muhammad bin Zaid] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam melewati seorang perempuan yang terbunuh pada hari Fathu Makkah. Kontan beliau bersabda: "Tidaklah perempuan ini ikut berperang." Lalu beliau melarang pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak.
Musnad Ahmad 5689: Telah menceritakan kepada kami [Husain] dan [Ibnu Abi Bukair Al-Ma'na] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman At-Taimiy] dan [Ibrahim bin Maisarah] bahwa keduanya mendengar [Thawus] berkata: Demi Allah, telah datang seorang laki-laki kepada [Ibnu Umar] dan bertanya, "Apakah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam melarang Nabidz Al-Jarr?" Maka dia menjawab, "benar." Ibrahim menambahkan, juga "Ad-Dubaa`" Ibnu Abi Bukair berkata: Ibrahim bin Maisarah berkata dalam hadis nya, juga Ad-Dubaa`."
Musnad Ahmad 5690: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Nafi'] dan [Yahya bin Watstsab] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda di atas mimbar ini: "Barangsiapa yang mendatangi shalat Jumat, mandilah (terlebih dahulu)."
Musnad Ahmad 5691: Telah menceritakan kepada kami [Husain] dari [Jarir] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam ditanya tentang Biawak, beliau bersabda: "Saya tidak memakan dan tidak pula mengharamkan."
Musnad Ahmad 5692: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Abu Usais] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Salim] dan [Hamzah bin Abdillah bin Umar], [Abdullah bin Umar] telah menceritakan (hadis) kepada keduanya, dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Kesialan itu bisa jadi terdapat pada kuda, wanita dan rumah."
Musnad Ahmad 5693: Telah menceritakan kepada kami [Al-Fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Zamah] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Seorang mukmin tidak boleh terjerumus dalam lobang yang sama sebanyak dua kali."
Musnad Ahmad 5694: Telah menceritakan kepada kami [Al-Fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Rawwad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mengusap Rukun Yamani dan Hajar Aswad pada setiap thawafnya, dan beliau tidak mengusap dua rukun lain yang berada dekat Hajar Aswad.
Musnad Ahmad 5695: Telah menceritakan kepada kami [Al-Fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Syarik] saya mendengar [Salamah bin Kuhail] menceritakan (hadis) dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Kami pernah duduk di sisi Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam saat matahari berada di atas Qu'aiqi'an (sebuah gunung di Makkah) setelah Ashar. Beliau pun bersabda: "Tidaklah umur kalian di bandingkan dengan umur mereka yang telah berlalu, kecuali sebagaimana sisa siang ini dari yang telah berlalu."
Musnad Ahmad 5696: Telah menceritakan kepada kami [Al-Fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Umar bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam "Pada suatu malam saya melakukan junub." Maka beliau memerintahkannya untuk membasuh kemaluannya lalu berwudlu dan tidur.
Musnad Ahmad 5697: Telah menceritakan kepada kami [Al-Fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap pengkhianat diberi bendera pada hari kiamat sebagi tanda pengenal."
Musnad Ahmad 5698: Telah menceritakan kepada kami [Al-Fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] Radliyallahu'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "KabilahAslam, semoga Allah menyelamatkannya, dan kabilah Ghifaar bin Mulaim, semoga Allah mengampuni mereka. Dan kabilah 'Ushayyah telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya."
Musnad Ahmad 5699: Telah menceritakan kepada kami [Al-Fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Seorang laki-laki menyampaikan kekesalan kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam "Sesungguhnya saya telah ditipu dalam jual beli." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika kamu berjual-beli maka katakanlah, 'jangan ada kecurangan'." Lalu laki-laki itu pun mengucapkannya.
Musnad Ahmad 5700: Telah menceritakan kepada kami [Al-Fadl] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mengambil sebuah cincin emas lalu orang-orang pun ikut mengambil (mengenakan) cincin emas mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam lantas bersabda: "Kemaren saya mengambil (mengenakan) cincin dari emas ini, dan sekarang saya membuangnya." Beliau melanjutkan sabdanya: "Sesungguhnya saya tidak akan memakainya selama-lamanya." Maka para sahabat pun ikut membuang atau menanggalkan cincin emas mereka.
Musnad Ahmad 5701: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Zubair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam yakni Ibnu Sa'ad] dari [Nafi'] dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang lelaki yang menjulurkan tangannya ke tanah (ketika duduk) dalam shalat. Beliau menegur: "Jangan kamu duduk seperti ini, sebab seperti itulah duduknya orang-orang yang diadzab."
Musnad Ahmad 5702: Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hamzah Al Umari telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abdillah] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa diantara kalian bisa seperti 'himpunan petani padi' hendaklah ia melakukannya." Para sahabat bertanya: "Apa maksud 'himpunan petani padi'?" Beliau menjawab: "Dahulu ada tiga petani berangkat kerja. Tiba-tiba langit mendung dan hujan, mereka pun berteduh di sebuah goa. Tiba-tiba sebuah batu besar menggelinding dari atas gunung dan mengarah ke pintu goa. Akhirnya menutupnya rapat-rapat. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk mendorong batu besar tersebut tapi mereka tidak kuasa. Salah seorang mereka mengajukan usul: 'Sesungguhnya kalian sekarang berada dalam satu masalah yang sangat besar, sebab itu hendaklah tiap-tiap orang berdo'a dengan amalannya yang paling bagus, semoga Allah berkenan menyelamatkan kita dari dalam goa ini.' Orang pertama berdo'a: 'Ya Allah, Engkau pasti mengetahui bahwa aku dulu pernah mempunyai dua orang tua yang sudah tua renta, akulah yang selalu memerahkan susu untuk mereka berdua. Suatu ketika aku menjenguk mereka sedang mereka telah tertidur pulas hingga akupun menunggui mereka dengan berdiri. Aku pegangi susu untuk mereka berdua sepanjang malam, karena aku tidak mau memberikannya kepada orang lain sebelum kuberikan kepada mereka. Aku juga tidak mau membangunkannya, padahal saat itu anak-anakku merengek-rengek kepadaku karena kelaparan. Jika Engkau anggap aku melakukan ini hanya dilandasi rasa takutku kepadaMu maka bukakanlah pintu goa ini!" Beliau berkata: lalu batu besar itu bergeser sedikit. Petani kedua berkata: 'Ya Allah, Engkau pasti mengetahui bahwa anak perempuan pamanku adalah orang yang paling aku cintai melebihi yang lain. Aku menawarkan diri kepadanya dan dia menjawab: "Tidak, demi Allah, kecuali dengan membayar seratus dinar." Maka aku pun mengumpulkannya dan membayarnya, hingga ketika aku telah duduk diatasnya seperti duduknya seorang suami diatas isterinya, wanita itu berkata: "Bertakwalah kamu kepada Allah, dan janganlah kamu pecahkan keperawanan ini kecuali dengan jalan yang benar." Maka aku pun segera berdiri dari tubuhnya. Jika Engkau menganggap perbuatanku ini aku lakukan karena rasa takutku kepadaMu maka bukakanlah pintu goa ini.' Beliau berkata: Lalu batu besar itu agak miring hingga nampak terlihat langit di luar sana. Lalu petani ketiga berdo'a: 'Ya Allah, Engkau pasti tahu bahwa dahulu aku pernah menyewa seseorang dengan imbalan sejumlah beras, dan ketika telah sore, aku berikan kepadanya beras itu, tapi dia tidak mau mengambilnya dan justru meninggalkanku hingga aku kesulitan mencarinya. Setelah itu aku mengembangkan harta miliknya hingga bertambah banyak dan bisa dibelikan seekor sapi berikut penggembalanya. Setelah beberapa lama, ia menemuiku dan berkata: "Bertakwalah kamu kepada Allah dan berikanlah upahku yang dahulu itu, serta janganlah berlaku zalim terhadapku." Lalu aku pun berkata: "Hampirilah sapi itu berikut penggembalanya dan ambil saja semua." Ia berkata: "Bertakwalah kamu kepada Allah, dan janganlah kamu mengejekku!" Aku pun menjawab: "Aku tidak mengejekmu." Maka iapun pergi menghampirinya dan menggiringnya. Jika Engkau menganggap perbuatanku ini aku lakukan karena mengharap ridhoMu dan karena rasa takut padaMu maka bukakanlah pintu goa ini untuk kami!' Lalu batu besar itu tergelincir dan merekapun dapat keluar dengan selamat." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih], telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa Abdullah bin 'Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika tiga orang sedang jalan-jalan, tiba-tiba hujan turun atas mereka dan mereka pun berteduh dalam sebuah goa yang ada di sebuah gunung. Ketika mereka sedang berada di dalamnya, ada sebuah batu besar menggelinding dari atas gunung lalu mengunci mereka (di dalam goa)." Lalu perawi menyebutkan hadits yang maknanya sama dengan yang tersebut diatas.
Musnad Ahmad 5703: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] saya mendengar [Nafi'] berkata: [Ibnu 'Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus kami untuk membunuh anjing sehingga kami mendapati seorang wanita yang datang dari padang sahara, lalu kami bunuh anjingnya.
Musnad Ahmad 5704: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Salim], dia menceritakan kepadanya tentang mimpi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam perihal wabah yang menjangkit Madinah, dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Aku melihat seorang wanita berkulit hitam dan berambut kumal keluar dari kota Madinah dan hingga dia berdiri (bermukim) di Mahya'ah." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mentakwilkan bahwa wabah penyakit kota Madinah telah dipindahkan ke Juhfah.
Musnad Ahmad 5705: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yunus] dari [Hasan] dari [Ibnu Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam yang diriwayatkannya dari Rabbnya, Allah berfirman: "Tidaklah seorang hamba dari hamba-Ku berangkat berjihad di jalan-KU karena mengharap ridlo-KU, kecuali Aku jamin baginya untuk memulangkannya dengan membawa pahala dan ghanimah, dan jika nyawanya Aku ambil, Aku jamin mengampuninya, memberinya rahmat dan memasukkannya ke dalam surga."
Musnad Ahmad 5706: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Aun] dari [Muhammad] dari [Mughirah bin Salman] dia berkata: [Ibnu Umar] berkata: "Saya telah menghafal dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam sebanyak sepuluh shalat. Yaitu dua raka'at sebelum shalat subuh, dua raka'at sebelum shalat Zhuhur, dua raka'at setelah shalat Zhuhur, dua raka'at setelah shalat Maghrib dan dua raka'at setelah shalat Isya."
Musnad Ahmad 5707: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muslim bin Mihran] budak orang Quraisy saya mendengar [kakekku] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tidak tidur kecuali siwak dibawanya dan jika beliau bangun, beliau memulai dengan bersiwak.
Musnad Ahmad 5708: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muslim bin Mihraan] bahwa dia mendengar [kakeknya] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah memberikan rahmatNya kepada orang yang melakukan shalat empat raka'at sebelum shalat ashar."
Musnad Ahmad 5709: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id bin Amr] dia berkata: Saya temui [Ibnu Umar] sedang dia telah menceritakan sebuah hadis lalu saya bertanya, "Apa yang telah dia ceritakan?" [mereka] berkata: "Dia menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Kabilah Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka. Dan kabilah Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka.'"
Musnad Ahmad 5710: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepadaku [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Abdul Wahid Al Bunani], dia berkata: Aku pernah bersama [Ibnu Umar]. Seorang lelaki menemuinya dan berkata: "Wahai Abu Abdurrohman, aku membeli sebuah kebun yang disana terdapat anggur, dan kami tidak bisa menjualnya secara keseluruhan berupa anggur kecuali jika kami memerasnya." "Maksudmu, Kata Ibnu Umar, kamu bertanya mengenai harta hasil penjualan dari khamer? Saya akan memberitahukan kepadamu sebuah hadis yang telah kudengar dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam: ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, tiba-tiba beliau menengadahkan kepalanya ke langit, merendahkannya, lalu memukul-mukul tanah dan berkata: 'Celakalah bani Israel! ' Umar berkata: 'Wahai Nabi Allah, perkataan baginda mengenai bani Israel membuat kami ketakutan.' Beliau berkata: 'Kalian tidak perlu khawatir, sesungguhnya bani Israel ketika diharamkan lemak, mereka bermufakat untuk menjualnya serta memakan hasilnya, demikian halnya dengan hasil khamer, bagi kalian adalah haram."
Musnad Ahmad 5711: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Husain yakni Al-Mu'allam] dari [Ibnu Buraidah] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika merebahkan badannya pada tempat tidur beliau berdo'a: "ALHAMDULILLAHILLADZI KAFAANII WA AAWAANII WA ATH'AMANI WASAQAANI WALLADZI MANNA 'ALAYYA WA AFDLOLA WALLADZI A'THAANII FA AJZALA ALHAMDULILLAHI 'ALAA KULLI HAAL ALLAHUMMA RABBA KULLI SYAI' WA MALIKA KULLI SYAI' WA ILAAHA KULLI SYAI' WALAKA KULLI SYAI' A'UDZU BIKA MINANNAAR (Segala puji bagi Allah yang mencukupiku, melindungiku, dan memberiku makan dan minum, dan yang memberiku anugerah dan keutamaan, dan yang melimpahkan pemberianNya kepadaku. Segala puji bagi Allah di setiap keadaan. Ya Allah, Rabb segala sesuatu, Penguasa segala sesuatu, dan Ilah (sesembahan) segala sesuatu, kepunyaan-Mulah segala sesuatu, aku berlindung kepadaMu dari panas api neraka)."
Musnad Ahmad 5712: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Shakhr yakni Ibnu Juwairiyah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah singgah bersama sahabatnya di Hijir pada tahun terjadinya perang Tabuk. Beliau singgah bersama mereka di bekas-bekas rumah kaum Tsamud. Para sahabat meminta beliau untuk mengambil air dari sumur yang biasa dipergunakan kaum Tsamud untuk minum. Dari air itu mereka mengolah makanan dan memasak daging dengan pancinya. Serta merta Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi isntruksi agar mereka menumpahkan panci-pancinya, dan masakannya diberikan kepada unta-untanya. Nabi terus melanjutkan perjalanan hingga singgah di sebuah sumur yang pernah digunakan unta nabi Shalih minum. Beliau melarang mereka untuk menemui kediaman kaum yang pernah diazab itu. Beliau bersabda: "Saya khawatir, jangan-jangan kalian ditimpa seperti yang menimpa mereka, maka janganlah kalian memasuki kediaman mereka."
Musnad Ahmad 5713: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ali bin Zaid] dari [Yusuf bin Mihran] dari [Abdullah bin Umar], ada disisinya seorang lelaki penduduk Kufah. Laki-laki itu menceritakan kebohongan-kebohongan Mukhtar. Ibnu Umar berkomentar: "Jika benar Mukhtar sebagaimana yang kamu katakan, saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Menjelang datangnya hari kiamat, ada tiga puluh orang pendusta."
Musnad Ahmad 5714: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata kepada seseorang: "Kamu telah melakukan hal ini dan ini?" orang itu menjawab, "Tidak, Demi Allah yang tidak ada Ilah kecuali Dia wahai Rasulullah, saya tidak melakukannya." Beliau berkata: "Baik, kamu telah melakukannya, tetapi kamu telah diampuni karena keikhlasanmu."
Musnad Ahmad 5715: Telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Sa'dari Abu Bakr As Samman] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berdo'a: "ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FI SYAAMINA ALLAAHUMMA BAARIK LANA FI YAMANINAA (Ya Allah, berilah keberkahan pada negeri Syam kami, Ya Allah, berilah keberkahan pada negeri Yaman kami)." Mereka (para sahabat) menyahut, "Dan juga untuk negeri Najed kami." Beliau terus berdo'a: " Ya Allah, berilah keberkahan pada negeri Syam kami, Ya Allah, berilah keberkahan pada negeri Yaman kami." Para sahabat berkata: "Dan juga pada negeri Najed kami." Beliau bersabda: "Di sanalah malapetaka dan fitnah muncul." Atau beliau bersabda: "Di sanalah tanduk setan muncul."
Musnad Ahmad 5716: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] dia berkata: saya mendengar [Hanzhalah] menuturkan dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Termasuk kesucian adalah mencukur rambut kemaluan, memotong kuku dan mencukur kumis." Dan Ishaq pernah mengatakan sekali, "Dan mencukur kumis."
Musnad Ahmad 5717: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Al-Mada`iny] telah mengabarkan kepada kami [Mubarak bin Fadlalah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar Radliyallahu'anhuma] dia menceritakan kepadanya: Rasulullah melarang Qaza' (memangkas sebagian rambut dan membiarkan sebagian lainnya).
Musnad Ahmad 5718: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ahmad dia berkata: saya mendapati dalam kitab bapakku dengan tulisan tangannya, telah menceritakan kepadaku [Husain] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mubarak bin Fadlalah] dari [Ubaidullah bin Umar] bahwa [Abdullah bin Dinar] menceritakan kepadanya, bahwa [Abdullah bin Umar Radliyallahu'anhuma] telah menceritakan kepadanya, dengan berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Al Qaza'.
Musnad Ahmad 5719: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] telah menceritakan kepadaku [Hanzhalah] dari [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia membenci gambar dan lukisan pada kain. Dia juga berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang memukul muka.
Musnad Ahmad 5720: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Dari biji gandum dapat menjadi khamer, dari kurma dapat menjadi khamer, dari gandum dapat menjadi khamer, dari kismis dapat menjadi khamer, dan dari madu dapat menjadi khamer."
Musnad Ahmad 5721: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Umar bin Muhammad bin Zaid] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika para penghuni surga telah memasuki surga, dan penghuni neraka telah memasuki neraka, kematian didatangkan, hingga ditempatkan antara surga dan neraka, kemudian disembelih. Setelah itu ada suara yang menggema: 'Wahai penghuni surga, kekallah kalian dan tidak ada kematian. Wahai penghuni neraka, kekallah kalian dan tidak ada lagi kematian.' Kegembiraan penghuni surga pun semakin berlipat-lipat dan kesedihan penghuni neraka juga semakin berlipat."
Musnad Ahmad 5722: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Sa'id bin Harits] dia mendengar [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Nadzar tidak bisa mengajukan sesuatu dan tidak pula mengakhirkannya. Dan sesuatu yang dikeluarkan dengan Nadzar, hanya dari orang-orang bakhil semata."
Musnad Ahmad 5723: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Qasim Al Hanafi Yamami] saya mendengar [Ikrimah bin Khalid Al Makhzumi] berkata: saya mendengar [Ibnu Umar berkata]: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang merasa sombong dalam dirinya atau dalam cara berjalannya, ia bertemu Allah dan Dia murka kepadanya."
Musnad Ahmad 5724: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Harits], telah mengabarkan kepadanya [Abdurrahman bin Qasim] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Umar Radliyallahu'anhuma] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Gerhana matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian seseorang dan tidak pula karena kehidupannya, tetapi keduanya adalah ayat dari ayat-ayat Allah. Apabila kalian melihat keduanya (gerhana), shalatlah."
Musnad Ahmad 5725: Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Usamah bin Zaid] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendo'akan (kebinasaan) atas orang musyrik dengan menyebut nama mereka sehingga Allah menurutkan ayat: (Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu, Allah menerima taubat atau mengazab mereka, karena mereka itu orang-orang yang zalim).
Musnad Ahmad 5726: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dia berkat, [Haiwah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Usman] bahwa [Abdullah bin Dinar] mengabarkan kepadanya, dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kedustaan paling dusta adalah seseorang yang menisbatkan (dirinya) kepada selain bapaknya. Dan kedustaan yang paling dusta adalah siapapun yang menyatakan bermimpi padahal tidak, dan siapa yang merubah batas tanah miliknya."
Musnad Ahmad 5727: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku bapakku [Ishaq bin Yasar] dari [Abdullah bin Qais bin Makhramah] dia berkata: Saya pulang dari Masjid Bani Amr bin Auf yang berada di Quba` dengan mengendarai Bagal milikku. Selesai aku shalat di masjid itu, saya temui [Abdullah bin Umar] yang sedang berjalan kaki. Ketika saya melihatnya, saya turun dari Bagalku dan memberi tawaran, "Naiklah ke atas kendaraan wahai pamanku!" dia menjawab, "Wahai keponakanku, sekiranya saya mau menaiki kendaraan niscaya saya berkendara, tetapi sungguh saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berjalan kaki ke Masjid ini hingga beliau sampai dan shalat. Karenanya saya lebih menyukai untuk berjalan kaki ke Masjid ini sebagaimana saya melihat beliau berjalan kaki." (Abdullah bin Qais) berkata: "Ibnu Umar tetap menolak naik kendaraan dan bergegas berjalan ke depan."
Musnad Ahmad 5728: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdillah Abu Amad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Zaid] dari [Nafi'] dia berkata: [Abdullah bin Umar] jika duduk dalam shalat, dia meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya, kemudian memberi isyarat dengan jari telunjuknya, dan mengikutinya dengan pandangan matanya. Dia berkata lagi, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Hal itu lebih menyengsarakan setan daripada besi.' Yakni jari telunjuk."
Musnad Ahmad 5729: Telah menceritakan kepada kami [Usman bin Umar] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Qathn bin Wahab bin Uwaimir] dari [Yuhannas] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak seorang pun bersabar terhadap kesusahan dan keterhimpitannya kecuali aku sebagai saksi dan pemberi syafaat baginya dihari kiamat."
Musnad Ahmad 5730: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Husain yakni Al Mu'allam] dia berkata: telah berkata kepadaku [Yahya] telah menceritakan kepadaku [Abu Qilabah] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdillah bin Umar] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada kami: "Api akan keluar sebelum datangnya hari kiamat, yaitu dari Laut Hadlramaut, yang menggiring manusia." Para sahabat bertanya, "Lalu apa yang baginda perintahkan kepada kami wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Hendaknya kalian mengungsi ke negeri Syam."
Musnad Ahmad 5731: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] bahwa dia berkata: seorang laki-laki berdiri dan bertanya, "Wahai Rasulullah, pakaian apa yang baginda perintahkan kepada kami untuk dipakai saat ihram?" Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Janganlah kamu memakai gamis, celana, sorban, burnus (sejenis mantel penutup kepala) dan jangan pula kamu memakai sepatu kecuali bagi seorang yang tidak memiliki terompah, dengan syarat tingginya di bawah mata kaki. Dan jangan kamu memakai sesuatu pun dari jenis pakaian yang tersentuh Wars (sejenis pewarna kuning dari jenis tumbuham) atau kunyit. Dan jangan seorang wanita muhrim memakai kain penutup mukanya (cadarnya) dan jangan pula memakai sapu tangan."
Musnad Ahmad 5732: Telah meceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] bahwa Abdullah pernah singgah di Batha`yang berada di Dzul Hulaifah. Yaitu sebuah daerah tempat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah singgah dan shalat.
Musnad Ahmad 5733: Telah meceritakan kepada kami [Hasyim] telah meceritakan kepada kami [Laits] telah meceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah mencukur rambutnya dan sekelompok para sahabatnya ikut mencukur rambutnya dan sebagian lain hanya memendekkan. Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah meramahti mereka yang mencukur rambutnya." Beliau mengatakannya sekali atau dua kali lalu beliau berkata: "Dan juga mereka yang memendekkan rambutnya."
Musnad Ahmad 5734: Telah meceritakan kepada kami [Hasyim] telah meceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jika dua orang saling berjual beli, masing-masing keduanya mempunyai hak pilih sebelum berpisah, keduanya saling memberi tawaran kepada yang lain. Dan jika salah satu keduanya memberi pilihan kepada yang lain lalu terjadi jual beli, saat itu jual beli telah berlaku, dan jika keduanya berpisah setelah terjadi jual beli dan salah seorang tidak membatalkannya, maka hukum jual beli itu sudah berlaku.."
Musnad Ahmad 5735: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah membuat cincin emas untuk dirinya. Jika beliau memakainya, batu cincin itu beliau letakkan dalam telapak tangannya. Lalu orang-orang ikut melakukannya. Selanjutnya beliau duduk di atas mimbar dan membung cincinnya seraya bersabda: "Sungguh aku telah memakai cincin ini dan kuletakkan batu matanya didalam." Lalu beliau membuangnya dan bersabda: "Demi Allah, saya tidak akan memakainya lagi selama-lamanya." Maka orang-orang pun ikut membuang cincin mereka.
Musnad Ahmad 5736: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, dan jika kamu khawatir kedatangan waktu subuh, shalat witirlah satu raka'at. Dan jadikanlah akhir dari shalatmu witir (ganjil)."
Musnad Ahmad 5737: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Mimpi yang baik merupakan satu bagian dari tujuh puluh bagian kenabian."
Musnad Ahmad 5738: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Jisrun] telah menceritakan kepada kami [Salith] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian merasakan sakit demam, redamkan dengan air dingin."
Musnad Ahmad 5739: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah yakni Syaiban] dari [Usman bin Abdillah] dia berkata: seorang lelaki mendatangi Ibnu Umar, dan berkata: "Wahai Ibnu Umar saya ingin bertanya anda mengenai suatu hal, dengan harapan anda mau menceritakanya kepadaku." Ibnu Umar menjawab, "Baik." Laki-laki itu pun menuturkan kekurangan-kekurangan Usman. Ibnu Umar menjawab: "Berkenaan dengan ketidakikutsertaannya dalam perang Badar, karena isterinya yang juga puteri Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, saat itu sedang sakit, hingga Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepadanya, ' kamu akan mendapatkan pahala seperti orang yang ikut perang Badar, dan juga mendapat bagian ghanimah.' Adapun ketidakhadirannya dalam bai'atur ridlwan, kalaulah ada orang yang lebih mulia daripada Usman di dataran Mekkah ini, beliau pasti akan mengutusnya. Beliau mengutus Usman, dan Bai'atur ridlwan terjadi setelah Usman pergi ke Makkah. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata dengan menunjukkan tangan kanannya: 'Inilah tangan Usman.' Lalu beliau menghentakkan tangan kirinya ketangan kanannya seraya berkata: 'Ini adalah untuk Usman." Kontan Ibnu Umar berkata kepada beliau, 'Pulanglah baginda dengan oleh-oleh ini.'"
Musnad Ahmad 5740: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubair] dari [Jabir] dan [Abdullah bin Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang An Naqir, Al Muzaffat, dan Duba`.
Musnad Ahmad 5741: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah] telah menceritakan kepada kami ['Atha` bin Sa`ib] dari [Katsir bin Jumhan] dia berkata: saya bertanya: "Wahai Abu Abdurrahman" -dan sepertinya selainku juga bertanya kepadanya--"Kenapa saya melihatmu berjalan sedang yang lain berlari?." [Ibnu Umar] menjawab: "Jika saya berjalan, pernah saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berjalan, dan jika saya berlari saya juga pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berlari, sedang sekarang saya sudah tua."
Musnad Ahmad 5742: Telah menceritakan kami [Hasyim] telah menceritakan kami [Ashim yakni Ibnu Muhammad bin Zaid bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: [Abdullah] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya manusia mengetahui resiko menyendiri sebagaimana saya ketahui, niscaya tidak seorangpun berani berkendara sendiri di malam hari selama-lamanya."
Musnad Ahmad 5743: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, bersabda: "Islam dibangun di atas lima hal, bersaksi tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan haji dan berpuasa Ramadlon."
Musnad Ahmad 5744: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dia berkata: Aku pulang dari ibadah haji atau umrah bersama Ibnu Umar. Rombongan orang Yaman menyertai kami dalam perjalanan. Bekal perjalanan mereka kulit yang disamak, dan cungur onta mereka dipasang gelang rambut. [Abdullah bin Umar] lantas berkata: "Siapa ingin melihat rombongan yang paling menyerupai rombongan yang menyertai Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beserta para sahabatnya saat haji wada', hendaknya melihat rombongan orang Yaman ini."
Musnad Ahmad 5745: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] dan [Ishaq bin Isa], keduannya berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] --sedang [Hasyim] mengatakan telah menceritakan kepada kami [Laits] -- telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Saya belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengusap sesuatu pun dari Baitullah kecuali dua rukun yamani.
Musnad Ahmad 5746: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isma'il bin Abdil Malik] dari [Habib bin Abi Tsabit] dia berkata: Saya berangkat bersama [Ibnu Umar], kami menjumpai para jema'at haji, dan mengucapkan salam kepada mereka sebelum mereka kotor.
Musnad Ahmad 5747: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Laits] dan [Hisyam] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [bapaknya] bahwa, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memasuki Baitullah berserta Usamah bin Zaid, Bilal dan Usman bin Thalhah Al Hajabi lalu menutup pintu. Ketika mereka membuka pintu, sayalah yang pertama-tama masuk. Kutemui Bilal, dan saya tanya, "Apakah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat di dalamnya?" dia menjawab, "Ya, yakni di antara dua tiang Yamani." [Hasyim] berkata: "Beliau shalat di antara dua tiang."
Musnad Ahmad 5748: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Laits] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dan [Yunus] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdullah bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda saat berada di atas mimbar: "Barangsiapa dari kalian yang mendatangi shalat jumat, hendaklah (terlebih dahulu) mandi."
Musnad Ahmad 5749: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca talbiyah dalam keadaan mengepalkan rambutnya: "LABBAIK ALLAAHUMMA LABBAIK, ALLAAHUMMA LABBAIK LABBAIK LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKA LAKA (Kami menyambut panggilan-Mu Ya Allah kami menyambut panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, kami menyambut panggilan-Mu. (Sesungguhnya segala pujian dan nikmat adalah kepunyaan-Mu dan juga segala kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu.) " Beliau tidak melebihi kalimat ini.
Musnad Ahmad 5750: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Muhammad bin Zaid] telah mengabarkan kepadaku [bapakku], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika para penghuni surga telah memasuki surga, dan penghuni neraka telah memasuki neraka, didatangkanlah kematian hingga ia dantara surga dan neraka, kemudian disembelih. Setelah itu ada suara yang menggema: 'Wahai penghuni surga, kekallah kalian di tempatmu dan tidak ada kematian. Wahai penghuni neraka, kekallah kalian di tempatmu dan tidak ada kematian.' Kegembiraan penghuni surga pun semakin berlipat-lipat dan demikian pula kesedihan penghuni neraka." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Muhammad] dari saudaranya [Umar bin Muhammad] dari [Muhammad bin Zaid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika penghuni neraka telah memasuki neraka..." Maka dia menuturkan hadis semisal).
Musnad Ahmad 5751: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Hamzah] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika tiga orang berkumpul, jangan dua orang berbisik-bisik tanpa mengajak ketiganya. Dan jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian menyuruh berdiri saudaranya dari tempat duduknya, kemudian dijadikan tempat duduknya."
Musnad Ahmad 5752: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Syu'aib bin Abi Hamzah] telah mengabarkan kepadaku [bapakku], dari [Az Zuhri], dan dia menyebutkan sebuah hadis. Dan [Salim] berkata: [Abdullah bin Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda saat beliau berdiri di atas mimbar: "Bunuhlah oleh kalian ular, juga Thufyah (ular yang mempunyai dua garis putih) dan Al Abtar (ular berekor pendek) karena keduanya dapat memburamkan mata dan menggugurkan kandungan."
Musnad Ahmad 5753: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] bahwa dia mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: ""Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang Imam adalah pemimpin bagi rakyatnya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang laki-laki (suami) adalah pemimpin bagi anggota keluarganya dan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya, dan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Seorang pembantu juga pemimpin terhadap harta majikannya dan dimintai pertanggungjawaban atas harta itu." Ibnu Umar berkata: saya mendengar mereka itu dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan saya menduga Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dan seorang laki-laki juga pemimpin terhadap harta bapaknya dan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya. Dan setiap kalian adalah pemimpin dan dimintai pertanggungjawaban dari kepemimpinannya."
Musnad Ahmad 5754: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: aku mendengar Umar berkata: Barangsiapa yang men-dhifar rambutnya hendaklah mencukurnya, dan janganlah kalian menyerupai orang men-talbid rambutnya. Ibnu Umar berkata: ia pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam men-talbid rambutnya.
Musnad Ahmad 5755: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] dan [Abu Bakar bin Abi Hatsmah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: saya mendengar Umar berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat Isyak di akhir hidupnya dan ketika berdiri beliau bersabda: "Taukah kalian, malam apa sekarang ini? Sesungguhnya di penghujung awal seratus tahun, tak ada lagi disana seorangpun yang hari ini berada diatas bumi." Abdullah berkata: "Orang-orang pun merinding ketakukan terhadap kata-kata Nabi Shallallahu'alaihi wasallam ini, hingga mereka terus membicarakan masalah seratus tahun ini. Padahal, hanyasanya yang beliau inginkan dari sabdanya "Tidak ada lagi disana seorang pun yang hari ini di atas bumi.' maksudnya, generasi (manusia yang hidup dalam) seratus tahun itu berhenti, dan diganti generasi lain."
Musnad Ahmad 5756: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda sedang beliau berdiri di atas mimbar: "Keberadaan kalian dibandingkan umat terdahulu sebelum kalian adalah seperti jarak antara shalat ashar hingga terbenamnya matahari. Para ahli Taurat diberi Taurat, lalu mereka mengamalkannya sampai pertengahan hari, hingga mereka kelelahan dan berhenti. Dan mereka pun diberi ganjaran, masing-masing satu Qirath. Kemudian ahlul Injil diberi Injil, mereka pun mengamalkannya sampai tiba shalat Ashar, hingga mereka kelelahan dan berhenti. Maka mereka diberi ganjaran, masing-masing satu Qirath. Kemudian kalian diberi Al Qur`an dan kalian mengamalkannya sampai terbenamnya matahari, lalu kalian diberi ganjaran masing-masing dua Qirath. Ahlu Taurat dan Injil pun mengajukan protes, 'Wahai Rabb kami, mereka itu sedikit beramal namun mereka mendapat ganjaran lebih banyak.' Allah berfirman: 'Apakah Aku menzhalimi ganjaran kalian sekali pun sedikit? ' mereka menjawab, 'Tidak.' Allah berfirman: 'Itulah Keutamaan-Ku, Aku berikan kepada siapa saja yang Ku kehendaki.'"
Musnad Ahmad 5757: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan manusia adalah seperti seratus ekor unta, yang dari keseratusnya tidak ada yang pantas untuk kamu jadikan kendaraan."
Musnad Ahmad 5758: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: saya mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda saat beliau di atas mimbar: "Benar, fitnah akan keluar dari sini (beliau memberi isyarat ke arah timur), tempat tanduk setan muncul."
Musnad Ahmad 5759: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah], [Abdullah bin Umar] pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Yahudi akan memerangi kalian sehingga kalian dapat mengalahkannya, sampai batu berbicara, 'Wahai orang muslim, ini seorang yahudi di belakangku, bunuhlah dia.'"
Musnad Ahmad 5760: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saat saya tidur, saya bermimpi melakukan thawaf di Ka'bah. Tiba-tiba seorang laki-laki berkulit sawo matang dan berambut lurus berada di antara dua orang laki-laki sedang rambutnya meneteskan air, saya bertanya, 'Siapakah orang ini? ' mereka menjawab, Ibnu Maryam.' Lalu saya menoleh, tiba-tiba ada seorang lelaki berkulit merah, berambut keriting, lagi buta mata kanannya seperti buah anggur yang menjorok. Saya bertanya, 'Siapakah orang ini? ' mereka menjawab, 'Dajjal.' Orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathn, seorang laki-laki Bani Mushthaliq."
Musnad Ahmad 5761: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dia berkata: [Nafi'] berkata: [Abdullah bin Umar Radliyallahu'anhuma] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan diantara kalian melakukan jual beli yang masih dalam proses jual beli kawannya, jangan pula sebagian kalian meminang yang masih dalam proses pinangan saudaranya."
Musnad Ahmad 5762: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepadaku [Syu'aib] dia berkata: [Nafi'] berkata: saya mendengar [Abdullah bin Umar Radliyallahu'anhu] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik....." Nafi' berkata: saya taksir Abdullah Umar berkata: " (merupakan) bagian dari tujuh puluh bagian kenabian."
Musnad Ahmad 5763: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah mengabarkan kepada kami [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang seseorang melamar wanita yang masih dalam proses lamaran saudaranya, sehingga orang yang pertama meninggalkan lamaran atau memberi izin.
Musnad Ahmad 5764: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'dari] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya, seorang wanita ditemukan terbunuh dalam sebuah peperangan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Serta merta Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengingkari pembunuhan wanita dan anak-anak.
Musnad Ahmad 5765: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Seorang budak yang dimiliki dua orang, kemudian salah satu dari keduanya membebaskan bagiannya, maka sisa pembebasannya dibebankan kepada yang membebaskan dan dihitung secara adil, lalu ia memerdekakannya, jika hartanya mencukupi."
Musnad Ahmad 5766: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id bin Amr bin Sa'id bin 'Ash] dari bapaknya Sa'id bin Amr dari [Ibnu Umar] dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah." Ibnu Umar berkata: "Maka saya tidak pernah meminta Umar, apalagi kepada selainnya."
Musnad Ahmad 5767: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya mendengar Rasululllah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kabilah Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka. Dan Kabilah Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka."
Musnad Ahmad 5768: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kita adalah ummat Ummiyyun (buta huruf), tidak bisa menghitung dan menulis. Sesungguhnya (hitungan) bulan itu begini, begini dan begini." Beliau menyembunyikan ibu jarinya pada kali yang ketiga.
Musnad Ahmad 5769: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Sa'd telah menceritakan kepadaku [anak saudaraku Ibnu Syihab] dari Ibnu Syihab dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Usman mereka semua pernah berjalan di depan jenazah.
Musnad Ahmad 5770: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'dari] dari [Zuhri] dan [Ya'qub] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kunci-kunci kegaiban itu ada lima: 1).Disisi Allah sematalah ilmu tentang kedatangan hari kiamat, 2). Dialah yang menurunkan air hujan, 3). Dia pula yang Maha Mengetahui apa yang ada di dalam rahim, 4). Jiwa tidaklah mengetahui apa yang terjadi esok, 5). Jiwa tidak mengetahui di bumi mana dia mati, Allah benar-benar Maha Mengetahui."
Musnad Ahmad 5771: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'dari] dari [Az Zuhri] dan [Ya'qub] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibu Syihab] dari [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan manusia seperti seratus ekor unta, kamu tidak mendapatkan satupun yang pantas untuk dikendarai. Ya'qub berkata: "Seperti seratus ekor unta, tidak satupun yang layak dijadikan kendaraan."
Musnad Ahmad 5772: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdirrahman yakni Al Jumahi] dari [Ubadullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Shalatlah kalian di rumah kalian dan jangan kalian menjadikannya sebagai kuburan."
Musnad Ahmad 5773: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayub As Sakhtiyani] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa minum khamer di dunia, dia tidak meminumnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5774: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh] telah memberitakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berlari-lari kecil dari Hajar Aswad ke Hajar Aswad.
Musnad Ahmad 5775: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman yakni Abdillah bin Dinar] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menarik tangannya dari keta'atan, tidak ada hujjah baginya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang meninggal dunia dengan berpisah dari jama'ah, dia meninggal dalam keadaan jahiliyah."
Musnad Ahmad 5776: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan manusia seperti seratus ekor unta, tidak kamu dapati satu pun yang layak dijadikan kendaraan."
Musnad Ahmad 5777: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Bilal tidak mengetahui malam semestinya, maka makan dan minumlah sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan."
Musnad Ahmad 5778: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz yakni Ibnu Abdillah bin Abi Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Bilal mengumandangkan adzan masih malam, karena itu makan dan minumlah sampai kalian mendengar Ibnu Ummi Maktum (mengumandangkan adzan)." Abdullah bin Umar berkata berkata: "Ibnu Ummi Maktum adalah laki-laki tunanetra, tidak dapat melihat. Karenanya dia tidak azan kecuali setelah orang-orang berseru, 'Kumandangkanlah azan, kamu telah memasuki waktu fajar.'"
Musnad Ahmad 5779: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dan [Hujain] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda: "Perumpaman seorang mukmin adalah laksana sebuah pohon yang tidak berguguran daun-daunnya." Terbersit dalam bayangan orang-orang bahwa pohon yang dimaksud adalah pohon Badwi, namun hatiku beranggapan bahwa yang dimaksud adalah pohon kurma. Hanya saya malu untuk terus terang mengungkapkannya. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Pohon itu adalah kurma." Abdullah bin Umar berkata: Lalu saya menuturkan kisah itu kepada Umar. Dia menjawab, "Wahai anakku, apa yang menghalangimu untuk menjawab? Demi Allah, kamu terus terang mengungkapkan adalah lebih saya cintai daripada saya memiliki ini dan itu."
Musnad Ahmad 5780: Telah menceritakan kepada kami [Hujain] dan [Musa bin Dawud] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdillah] [Abdillah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seorang pengkhianat akan diberi bendera pada hari kiamat, lalu dikatakan, 'Inilah pengkhianat si Fulan.'"
Musnad Ahmad 5781: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membakar dan menebang pohon kurma Bani Nadlir yang berlokasi di Buwairah. Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan ayat: "Apa saya yang kamu tebang dari pohon kurma milik orang-orang kafir atau yang kamu biarkan tumbuh di atas batangnya, maka semua itu adalah karena izin Allah, dan Dialah yang berhak untuk menghinakan orang-orang fasik."
Musnad Ahmad 5782: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] mengabarkan kepadanya: Dalam sebuah peperangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ditemukan seorang wanita terbunuh. Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengingkari pembunuhan wanita dan anak-anak.
Musnad Ahmad 5783: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah], jika dia menunaikan shalat jumat, ia lantas pulang dan shalat dua rakaat di rumah, lalu dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan yang demikian.
Musnad Ahmad 5784: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang tiga orang berkumpul, lalu dua orang berbisik-bisik, dan tidak mengikutsertakan yang ketiga.
Musnad Ahmad 5785: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian berjual beli kurma muda sampai nampak matang." Yakni beliau melarang penjual dan juga pembelinya. Dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam juga melarang Muzabanah yakni seorang menjual kurma muda di kebunnya yang masih berada di pohon dengan kurma masak, dengan ukuran tertentu. Atau anggur muda masih dipohon dijual dengan anggur kering, dengan ukuran tertentu. Atau tanaman yang belum jelas hasilnya dijual dengan takaran tertentu. Beliau melarang kesemuanya.
Musnad Ahmad 5786: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian meninggal dunia, ditampakkan tempatnya duduknya pada pagi dan sore hari. Jika dinampakkan penghuni surge, dia penduduk surga, dan jika dinampakkan penghuni neraka, dia penduduk neraka hingga Allah Subhanahu wa Ta'ala membangkitkannya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5787: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jangan sebagian kalian berjual beli yang masih dalam proses jual beli sebagian yang lain, dan jangan pula sebagian kalian meminang atas pinangan sebagian yang lain."
Musnad Ahmad 5788: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] bahwa Abdullah pernah menalak isterinya dalam keadaan haid dengan talak satu semasa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Umar melapor, "Wahai Rasulullah, Abdullah telah mentalak isterinya dengan talak satu padahal isterinya dalam keadaan haid." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan: "Hendaknya dia meruju'nya dan menahannya sampai dia suci, kemudian haid selanjutnya, menunggunya sampai dia suci kembali. Jika Abdullah ingin mentalaknya talaklah pada saat dia suci dan sebelum menggaulinya. Itulah Iddah Allah perintahkan. Wanita dicerai pada masa suci itu." Dan Abdullah jika dia ditanya mengenai hal itu, dia berkata kepada salah seorang dari mereka, "Adapun kamu, kamu mentalak isterimu satu atau dua kali karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkanku hal itu. Dan jika kamu telah mentalaknya tiga kali, maka isterimu diharamkan atasmu sampai dia menikah dengan laki-laki lain, dan kamu telah bermaksiat kepada Allah karena melanggar perintah-Nya dalam hal menceraikan isterimu (karena mencerai saat haid)."
Musnad Ahmad 5789: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian menyuruh saudaranya berdiri dari tempat duduknya kemudian dijadikannya tempat duduk."
Musnad Ahmad 5790: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Harb] dia berkata: saya bertanya kepada [Ibnu Umar]: "Bagaimanakah shalat bagi seorang musafir wahai Abu Abdurrahman?" Dia menjawab, "Jika kalian mengikuti sunnah Nabi kalian Shallallahu'alaihi wasallam, saya kabarkan. Namun jika kalian tidak mau mengikuti sunnah Nabi kalian, tidak saya kabarkan." (Bisyr bin Harb) berkata: kami berkata: "Sebaik-baik sunnah adalah sunnah Nabi kami Shallallahu'alaihi wasallam wahai Abu Abdurrahman." Ibnu Umar melanjutkan bicara: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika meninggalkan Madinah ini, beliau belum pernah menambah dari dua raka'at hingga beliau kembali."
Musnad Ahmad 5791: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] telah mengabarkan kepada kami [Bisyr] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berilah keberkahan untuk Madinah kami, berilah keberkahan untuk Syam kami, berilah pula keberkahan untuk Yaman kami, serta berilah keberkahan untuk (timbangan) sha' dan Mud kami."
Musnad Ahmad 5792: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dia bekata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang tertinggal shalat ashar, seolah-olah dia dilalaikan (dikuasai) oleh keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 5793: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan ajal kalian dibanding ajal umat-umat sebelum kalian adalah sebagaimana jarak antara shalat Ashar sampai saat-saat menjelang matahari terbenam."
Musnad Ahmad 5794: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Suraij] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berangkat untuk menunaikan umrah. Orang-orang kafir Quraisy menghalangi beliau untuk mendatangi Baitullah, Ka'bah. Maka beliau menyembelih hewan kurbannya, mencukur rambutnya di Hudaibiyyah, kemudian berdamai dengan orang-orang kafir Quraisy. Isi perjanjian itu, kaum muslimin bisa melakukan umrah tanpa membawa senjata pada tahun berikutnya. -- [Suraij] berkata dengan redaksi: tidak membawa senjata kecuali pedang, tidak boleh bermukim kecuali sampai batas yang mereka sukai--. Pada tahun berikutnya kaum muslimin melakukan umrah sebagaimana perjanjian nabi kepada quraisy. Setelah kaum muslimin bermukim tiga hari, Qurisy memerintahkan nabi untuk pulang, dan kaum muslimin pun, pulang.
Musnad Ahmad 5795: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam men-talbid rambutnya dan menyembelih sembelihan. Ketika beliau memasuki kota Makkah, beliau perintahkan isteri-isterinya untuk bertahallul. Para isteri Nabi berkata: "Kenapa tuan tidak bertahallul? Beliau berkata: "Saya telah mengikat hewan kurbanku dan men-talbid rambutku, maka saya tidak bertahallul sehingga saya bertahallul dari hajiku dan mencukur rambutku."
Musnad Ahmad 5796: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Humaid] dari [Bakr bin Abdillah] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya` di Batha`. Kemudian beliau tidur Haj'ah, lalu masuk Makkah dan melakukan thawaf di Baitullah.
Musnad Ahmad 5797: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Ayyub] dan [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dajjal itu buta mata kanannya, dan mata sebelahnya seperti buah anggur yang menjorok."
Musnad Ahmad 5798: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan Abu Khalid Al Ahmar] dari [Ubaidullah yakni Ibnu Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat di atas kendaraannya. (Dari) [Nafi'] bahwa Ibnu Umar shalat di atas kendaraannya.
Musnad Ahmad 5799: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan] dari [Hasan bin Ubaidillah] dari [Sa'dari bin Ubaidah] bahwa Ibnu Umar pernah mendengar seorang lekaki berkata: "Demi Ka'bah." Maka Ibnu Umar berkata: "Jangan kamu bersumpah dengan nama selain Allah, karena saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Barangsiapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, dia telah berbuat syirik.'"
Musnad Ahmad 5800: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dia berkata: saya pernah duduk di sisi [Abdullah bin Umar], lalu saya beranjak mendatangi Sa'id bin Musayyab dan saya tinggalkan seorang laki-laki dari Kindah di sisinya. Kemudian laki-laki dari Kindah itu datang dengan terharu lalu saya berkata: "Apa yang terjadi di belakangmu?" dia berkata: "Tadi seorang lelaki mendatangi Ibnu Umar lalu dia berkata: 'Saya bersumpah atas nama Ka'bah.' Ibnu Umar memprotes, 'Bersumpahlah dengan Rabbul Ka'bah karena Umar pernah bersumpah dengan nama bapaknya lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepadanya: 'Jangan kamu bersumpah dengan nama bapakmu, karena siapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, dia telah berbuat kemusyrikan.'"
Musnad Ahmad 5801: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan] dari [Hasan yakni Ibnu Ubaidullah] dari [Sa'd bin Ubaidah] bahwa [Ibnu Umar] mendengar seorang laki-laki berkata: "Malam ini adalah Annishf (pertengahan bulan)." Maka Ibnu Umar berkata: "Darimana kamu mengetahui bahwa malam ini adalah Annishf (pertengahan bulan)? Bahkan malam ini adalah malam yang ke lima belas, saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " (hitungan bulan itu) adalah begini, begini dan begini."
Musnad Ahmad 5802: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau membaca ayat {Pada hari dimana manusia berdiri menghadap Rabb semensta alam} (Al Muthaffifin: 6). Beliau melanjutkan: "Salah seorang dari mereka berdiri dalam genangan keringatnya yang ketinggiannya sampai menyentuh setengah kedua telinganya."
Musnad Ahmad 5803: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rabi'ah] dari [Abdullah bin Sa'id bin Abi Hind] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam jika memasuki Makkah beliau berdo'a: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kematian kami di sana, sehingga Engkau keluarkan kami darinya."
Musnad Ahmad 5804: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abil 'Abbas] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Shalih bin Muhammad Al Anshari] dari [Umar bin Abdillah] budaknya Ghufrah dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Setiap ummat terdapat orang Majusi, dan umatku yang majusi adalah orang-orang yang mendustakan takdir. Jika mereka mati, jangan kalian menghadiri pemakamannya, dan jika mereka jatuh sakit, jangan menjenguknya."
Musnad Ahmad 5805: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Umar bin Khaththab memperoleh tanah dari seorang Yahudi Bani Haritsah yang dinamai Tsamagh. Umar berkata: "Wahai Rasulullah! Saya mendapatkan harta yang sangat berharga dan ingin saya sedekahkan." Maka Umar pun menjadikannya sebagai sedekah yang tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak pula diwariskan. Sedang yang mengurusnya adalah orang-orang cerdik dari keluarga Umar. Semua penghasilan berupa buah dijadikan fi sabilillah dan diberikan kepada Ibnu Sabil, hamba sahaya, orang fakir, kerabat, dan orang-orang lemah. Dan dimaafkan bagi yang mengurusnya untuk memakannya secara layak, atau memberi makan temannya tanpa menyimpannya. Hammad berkata: Amru bin Dinar menduga bahwa Abdullah bin Umar menghadiahkan sebagiannya kepada Abdullah bin Shafwan. (Hammad) berkata: Maka Hafshah bersedekah dengan tanah kepunyaanya untuk keperluan seperti itu, dan Ibnu Umar juga bersedekah dengan tanah miliknya untuk keperluan seperti itu, lalu Hafshah yang mengurusnya.
Musnad Ahmad 5806: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Di depan kalian terdapat sebuah telaga yang jarak antara kedua sisinya seperti jarak antara Jarba` dan Adzrah."
Musnad Ahmad 5807: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam buang hajat, beliau minggir dari jalan umum dan menghadap jalan gunung.
Musnad Ahmad 5808: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan sa'i (berlari-lari kecil) pada tiga putaran. [Suraij] berkata: " Beliau berlari kecil pada tiga kali putaran, dan berjalan pada empat putaran yang lain, saat haji dan umrah."
Musnad Ahmad 5809: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Suraij bin Nu'man] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya tidak mengetahuinya selain berangkat melaksanakan haji dengan membaca talbiyah. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tidak melakukan tahallul dan tidak pula Umar hingga mereka selesai melakukan thawaf di Baitullah. [Yunus] berkata: [Suraij] berkata: maksudnya pada hari Nahr di Shafa dan Marwa.
Musnad Ahmad 5810: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menjamak antara shalat Maghrib dan Isyak saat beliau singgah di malam Arafah.
Musnad Ahmad 5811: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Para pelukis gambar diadzab kelak pada hari kiamat, dan dikatakan kepada mereka, 'Hidupkanlah apa yang kalian ciptakan.'"
Musnad Ahmad 5812: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan dua orang saling berbisik tanpa mengajak yang ketiga, dan jangan seseorang menyuruh lainnya berdiri dari tempat duduknya kemudian dipergunakan sebagai tempat duduknya."
Musnad Ahmad 5813: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] -Sedang [Hammad] mengatakan: Saya tidak mengetahuinya kecuali hadis ini marfu' --, tentang firman Allah "Pada hari dimana manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam." (QS. Almuthaffifin: 6). Dia berkata: "Pada hari kiamat, manusia berdiri menghadap Rabbul Alamin Tabaraka wa Ta'ala dalam genangan keringat yang membasahi hingga setengah telinga mereka."
Musnad Ahmad 5814: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian bersumpah kemudian ia berkata: 'INSYA ALLAH', maka dia dapat memilih, jika ia mau, hendaklah melakukannya, dan jika tidak, tidak mengapa tidak melakukannya."
Musnad Ahmad 5815: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepadaku [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dia me-marfu'-kannya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Janganlah seseorang melakukan transaksi jual beli yang masih dalam proses jual beli saudaranya, dan jangan pula meminang yang masih dalam proses pinangannya, kecuali dengan izinnya." Atau beliau bersabda: "Kecuali jika dia mengizinkan baginya."
Musnad Ahmad 5816: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Farqad As Sabkhi] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memakai minyak wangi yang tidak berbau saat beliau melakukan ihram.
Musnad Ahmad 5817: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Anas bin Sirin] dari [Ibnu Umar], Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat dua raka'at sebelum fajar dan seolah-olah adzan telah menggema di kedua telinganya.
Musnad Ahmad 5818: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Bisyr bin Harb] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, berilah keberkahan pada Madinah kami, dan juga dalam sha' kami, Mud kami, Yaman kami dan Syam kami." Kemudian beliau menghadap ke arah matahari terbit lalu beliau bersabda: "Dari sinilah tanduk setan muncul dan dari sini pulalah muncul kebinasaan dan fitnah."
Musnad Ahmad 5819: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Bisry bin Harb] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka. Dan Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka. Dan 'Ushayyah (suku dari Bani Sulaim) telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah, laknatilah Ri'l, Dzakwan dan Bani Lihyan."
Musnad Ahmad 5820: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Bisyr bin Harb] dia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Setiap pengkhianat akan diberi bendera sehingga diketahui kadar pengkhianatannya. Dan pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan seorang pemimpin terhadap rakyatnya."
Musnad Ahmad 5821: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hasyim bin Al Barid] dari [Ibnu Abi Laila] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah merajam seorang laki-laki dan wanita Yahudi. (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: bapakku berkata: "Saya mendengar dari Ali bin Hasyim bin Baridl, tepatnya pada tahun tujuh puluh sembilan, yakni pada awal tahun saya mencari hadis dalam forum bersama. Kemudian saya mengunjungi Ali bin Hasyim di forum lain, hanya dia telah meninggal dan kejadian itu tepatnya pada tahun Malik bin Anas meninggal dunia."
Musnad Ahmad 5822: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Zuhri] dari [Salim] dan [Hamzah], keduanya putera Abdullah bin Umar, keduanya mendengar dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Kesialan itu ada pada rumah, wanita dan kuda."
Musnad Ahmad 5823: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Zaid] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Ibnu Umar] dia mewarnai pakaiannya dan meminyakinya dengan Za'faran, lalu dikatakan kepadanya, "Kenapa Anda mencelupkan pakaian ini dengan Za'faran?" Ibnu Umar menjawab, "Karena saya melihatnya sebagai warna yang paling disukai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Za'faran itulah yang beliau gunakan untuk meminyaki dan mencelup pakaian beliau."
Musnad Ahmad 5824: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], suatu malam Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengakhirkan shalat Isya sampai kami tertidur, bangun, tidur kembali, dan bangun. Kami terhalang melakukan shalat isyak karena ada utusan menemui beliau. Lalu beliau muncul dan berkata: "Tiada seorang pun yang menunggu shalat selain kalian."
Musnad Ahmad 5825: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], seorang laki-laki meli'an isterinya pada zaman Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dia tidak mengakui anaknya. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memisahkan keduanya, lalu menyerahkan sang anak kepada ibunya.
Musnad Ahmad 5826: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya bermimpi melihat diriku di sisi Ka'bah. Saya melihat seorang laki-laki berkulit sawo matang, ia nampak sebagai laki-laki paling tampan yang pernah kalian lihat. Rambutnya panjang dan disisir rapi serta meneteskan air. Ia meletakkan tangannya di atas pundak dua orang laki-laki, ia melakukan thawaf di Baitullah, sementara rambutnya bergelombang-gelombang. Saya bertanya, 'Siapakah orang ini? ' mereka menjawab, 'Al Masih bin Maryam.' Kemudian saya melihat seorang laki-laki berambut keriting sangat, mata kanannya buta dan matanya menyerupai buah anggur yang menjorok keluar. Yakni persis menyerupai orang yang pernah aku lihat yaitu Ibnu Qathan. Dia meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua orang laki-laki, ia melakukan thawaf di Baitullah lalu saya bertanya, 'Siapakah orang ini? ' mereka menjawab, 'Ini adalah Al Masih Ad Dajjal.'"
Musnad Ahmad 5827: Telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Burqan] telah menceritakan kepada kami [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak layak bagi seorang Muslim yang memiliki harta yang diwasiatkan, dan harta itu dibiarkan menginap dua malam, kecuali wasiatnya itu tertulis di sisinya." Abdullah berkata: "Maka saya tidak pernah bermalam seharipun semenjak saya mendengarnya, kecuali wasiatku tertulis disampingku."
Musnad Ahmad 5828: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amr] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Mujahid] dia berkata: [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Izinkanlah para wanita untuk pergi ke Masjid pada malam hari." Mujahid berkata: Maka putera Abdullah bin Umar berkata: "Demi Allah, kami tidak akan mengizinkan mereka, siapa tahu hal itu untuk keperluan yang tidak-tidak." Mujahid berkata: Maka Abdullah marah seraya menghardiknya, "Celaka kamu, saya mengatakan, 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berbsabda, ' sementara kamu mengatakan, 'Saya tidak akan melakukan.'"
Musnad Ahmad 5829: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada seseorang: "Kamu telah melakukan begini dan begini?" lelaki itu menjawab, "Tidak, demi Allah yang tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Dia, sungguh saya tidak melakukannya." Ibnu Umar meneruskan bicara, "Maka Jibril Shallallahu'alaihi wasallam lantas berkata kepada Nabi, 'Sungguh dia telah melakukannya, tetapi Allah telah mengampuninya lantaran ucapannya: LAA ILAAHA ILLAALLAH.'" Telah berkata Imam Ahmad, Hammad tidak mendengar langsung dari Ibnu Umar di antara keduanya ada seorang laki-laki yakni Tsabit.
Musnad Ahmad 5830: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika seseorang bersumpah kemudian ia mengatakan 'INSYA ALLAH.' Maka ia berada dalam pilihan, jika ia ingin hendaklah ia menunaikannya atau pun jika ia tidak mau, (tidak mengapa) ia meninggalkannya." Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dan [Abdul Warits] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam semisalnya.
Musnad Ahmad 5831: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Bakar bin Abdillah] dan [Bisyr bin 'A`idz Al Hudzali] keduanya dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Yang memakai kain sutera hanyalah mereka yang tidak mendapat bagian (kelak di akhirat)."
Musnad Ahmad 5832: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al A'masy] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang meminta perlindungan dengan menyebut nama Allah, lindungilah dia. Siapa yang meminta kepada kalian, berilah. Siapa yang mengundang kalian, penuhilah. Dan siapa yang berbuat baik kepada kalian maka balaslah (kebaikannya) dengan kebaikan yang setimpal dan jika kalian tidak mendapat sesuatu untuk membalasnya kebaikannya maka berdo'alah untuknya sampai kalian merasa telah membalas kebaikannya."
Musnad Ahmad 5833: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mempunyai sebuah cincin emas dan beliau letakkan batu mata cincinnya dalam genggaman telapak tangannya. Selanjutnya beliau membuang (menanggalkan) cincinnya, dan orang-orang pun ikut membuang cincin mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kemudian memakai cincin perak, yang sebatas beliau gunakan untuk cap (stempel) dan tidak beliau pakai."
Musnad Ahmad 5834: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Penuhilah undangan jika kalian diundang."
Musnad Ahmad 5835: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah menceritakan kepadaku [Salim] bahwa dia mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: sumpah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam yang sering beliau gunakan adalah, "LAA WA MUQALLIBAL QULUUB (Tidak, demi Dzat Yang membolak-balikkan kalbu)."
Musnad Ahmad 5836: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Uqbah] telah mengabarkan kepadaku [Salim] bahwa dia mendengar [Abdullah] menceritakan (hadis) dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Suatu ketika beliau pernah bertemu dengan Zaid bin 'Amr bin Nufail di bawah lembah Baldah. Sa'at itu wahyu belum turun kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu beliau menyuguhkan hidangan kepadanya berupa daging. Dia enggan makan hidangan itu dan berkata: " Saya tidak memakan daging sembelihan yang kalian persembahkan untuk tuhan kalian, juga daging binatang kecuali jika disembelih dengan menyebut nama Allah." Dan yang menceritakan hadis ini adalah Abdullah bin Umar dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam.
Musnad Ahmad 5837: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Ash Shiddiq] dari [Ibnu Umar], Hammam berkata dalam kitabku: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian meletakkan jenazah dalam kubur ucapkanlah, 'BISMILLAH WA 'ALAA MILLATI RASUULILLAH shallallahu 'alaihi wa sallam. (Dengan Nama Allah, sesuai sunnah Rasulullah SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM)."
Musnad Ahmad 5838: Telah menceritakan kepada kami [Affa] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harits] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdurrahman Al Bailamani] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu berjumpa dengan seorang yang menunaikan ibadah haji, ucapkanlah salam, jabatilah tangannya dan mintalah agar dia memintakan ampun bagimu sebelum dia memasuki rumahnya, karena ia dalam keadaan maghfur (telah diampuni dosa-dosanya)."
Musnad Ahmad 5839: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Al Walid bin Katsir] dari [Qathan bin Wahab bin Uwaimir bin Ajda'] dari [seseorang] yang menceritakan kepadanya, dari [Salim bin Abdillah bin Umar] bahwa dia mendengarnya berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tiga golongan yang Allah mengharamkan surga atas mereka, pecandu khamer, anak yang durhaka kepada orang tua, dan Dayyuts, yaitu seorang yang merelakan keluarganya berbuat kekejian."
Musnad Ahmad 5840: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ashim] dari [Yunus bin Ubaid] telah mengabarkan kepada kami [Hasan] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba menahan sesuatu yang lebih utama di sisi Allah daripada menahan amarah. Ia menahannya karena mencari ridho Allah Ta'ala."
Musnad Ahmad 5841: Telah menceritakan kepada kami [Syuja' bin Walid] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mencukur rambutnya pada saat Haji Wada'.
Musnad Ahmad 5842: Telah menceritakan kepada kami [Syuja' bin Walid] dari [Umar bin Muhammad] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba menahan sesuatu yang lebih utama di sisi Allah daripada ia menahan amarah. Ia menahannya karena mencari ridha Allah Ta'ala."
Musnad Ahmad 5843: Telah menceritakan kepada kami [Syuja' bin Walid] dari [Umar bin Muhammad] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian makan dengan tangan kirinya, dan jangan pula minum dengan tangan kirinya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." Dia berkata: [Nafi'] menambahkan, "Dan jangan sekali-kali mengambil sesuatu dengannya, dan jangan pula memberi dengan tangan kiri."
Musnad Ahmad 5844: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al Washithi] dari [Abdul Hamid bin Ja'far Al Anshari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau meletakkan batu mata cincinnya menghadap telapak tangannya.
Musnad Ahmad 5845: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik yakni Ibnu Abi Sulaiman] dari [Anas bin Sirin] dari [Ibnu Umar], Anas bin Sirin berkata: saya bertanya kepadanya mengenai isterinya yang dia ceraikan pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam Ibnu Umar menjawab, "Saya mentalaknya dalam keadaan haid. Maka saya melaporkan kasus ini kepada Umar. Dia melapor kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, dan beliau bersabda: 'Perintahkan kepadanya untuk meruju'nya, dan jika telah suci, dia boleh mentalaknya pada masa sucinya (untuk mengikuti) sunnah.'" (Ibnu Umar melanjutkan) berkata: Lalu saya melakukan hal itu. Anas berkata: saya menanyakan kepadanya, "Apakah anda menunggu (menghitung) masa iddah terkait dengan talak yang anda jatuhkan sedang dia dalam keadaan haid?" Ibnu Umar menjawab, "Apa alasan saya untuk tidak menunggu masa iddahnya? waktu itu saya betul betul tidak tahu dan amat bodoh."
Musnad Ahmad 5846: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amr] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Amru yakni Ibnu Yahya] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: saya pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat di atas keledai sedang beliau menghadap ke arah Khaibar.
Musnad Ahmad 5847: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] dari [Ashim bin Muhammad bin Zaid] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perkara (kepemimpinan) ini akan senantiasa dipegang oleh suku Quraisy selama - sekalipun- manusia tinggal dua orang."
Musnad Ahmad 5848: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin Atha`] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nama yang paling disukai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam adalah Abdullah dan Abdurrahman.
Musnad Ahmad 5849: Telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] saya mendengar [Salim bin Abdillah] berkata: saya mendengar [Abdulah bin Umar] berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, Allah tidak melihatnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5850: Telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Abi Qurrah] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman yakni Ibnu Bilal] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah melarang Al Qur'an dibawa ke negeri musuh, karena khawatir musuh akan merebutnya.
Musnad Ahmad 5851: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin 'Atha`] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melarang (puasa) Wishal, lalu beliau mendapat protes, " Baginda melakukan wishal wahai Rasulullah!" beliau menjawab: " Saya tidak seperti kalian, saya diberi makan dan juga minum."
Musnad Ahmad 5852: Telah menceritakan kepada kami [Abidah bin Humaid] dari [Manshur bin Mu'tamir] dari [Mujahid] dia berkata: saya dan Urwah bin Zubair masuk ke dalam Masjid lalu kami berjumpa dengan [Ibnu Umar], dan kami duduk bersamanya. (Mujahid) berkata: Saat itu orang-orang sedang shalat Dluha, lalu kami berkata: "Wahai Abu Abdurrahman, shalat apakah ini?" dia menjawab, " (shalat ini) bid'ah." Kami kemudian berkata lagi kepadanya, "Berapa kali Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan umrah?" dia menjawab, "Empat kali. Satu di antaranya pada bulan Rajab." Mujahid berkata: kami merasa malu untuk membantahnya. Dia (Mujahid) berkata lagi: tiba-tiba kami mendengar bunyi Ummul Mukminin Aisyah yang sedang bersiwak, maka Urwah bin Zubair berkata kepadanya, "Wahai Ummul Mukminin, tidakkah ibu mendengar apa yang dikatakan oleh Abu Abdurrahman yang berkata: 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melakukan umrah sebanyak empat kali, salah satunya pada bulan Rajab.'" Maka Aisyah berkata: "Semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman, tidaklah beliau (Rasulullah) melakukan Umrah kecuali dia menyaksikannya akan tetapi beliau tidak pernah melakukan umrah sekali pun pada bulan Rajab."
Musnad Ahmad 5853: Telah menceritakan kepada kami [Abidah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Laila] dari seorang laki-laki yang dipanggil [Shadu'] -sementara dalam manuskrip tertulis Sedekah- dari [Ibu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadlan). Ibnu Umar berkata: Maka dibuatkanlah untuk beliau sebuah ruangan khusus dari pelepah kurma. Ibnu Umar melanjutkan berkata: Suatu malam beliau mengeluarkan kepalanya seraya bersabda: "Wahai para manusia, seseorang yang menunaikan shalat, dia sedang bermunajat kepada Rabb-nya Tabaraka Wa Ta'ala, karena itu hendaknya ia mengetahui apa ia panjatkan kepada-Nya. Dan janganlah sebagian kalian mengeraskan suaranya atas sebagian yang lain."
Musnad Ahmad 5854: Telah menceritakan kepada kami [Abidah bin Humaid] telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendirikan shalat. Beliau letakkan untanya antara beliau dan kiblat. Ubaidullah berkata: Saya bertanya kepada Nafi', "Jika unta itu pergi, bagaimana tindakan Ibnu Umar?". Nafi' menjawab: "Dia meletakkan papan kendaraannya antara dia dan kiblat."
Musnad Ahmad 5855: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidah bin Humaid] telah menceritakan kepadaku [Al Aswad bin Qais] dari [Sa'id bin Amr Al Qurasy] bahwa [Abdullah bin Umar] telah menceritakan kepadanya dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: " kita adalah umat Ummiyyah, kita tidak menghitung dan tidak pula menulis. Dan (hitungan) bulan itu adalah begini, begini dan begini." Kemudian beliau mengurangi satu jarinya pada kali yang ketiga.
Musnad Ahmad 5856: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meninggalkan Mina setelah beliau shalat shubuh pada pagi hari 'Arafah hingga beliau sampai di 'Arafah tepatnya di Namirah. Namirah yaitu suatu tempat yang beliau pergunakan untuk beristirahat sewaktu di 'Arafah. Hingga jika dluhur tiba, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meneruskan perjalanan di panas terik dan menjamak antara shalat zhuhur dan Ashar. Kemudian beliau berkhuthbah di hadapan manusia, lalu beliau berjalan dan melakukan wuquf di Arafah.
Musnad Ahmad 5857: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa, dia senang jika dapat melakukan shalat dhuhur di Mina pada hari tarwiyah, yang demikian itu karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan shalat Zhuhur di Mina.
Musnad Ahmad 5858: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah menunaikan shalat ketika pulang dari hajinya di Batha`. Ibnu Umar berkata: Kemudian beliau memasuki kota Madinah, lalu singgah di pintu Masjid, kemudian memasukinya, dan u shalat dua raka'at dan baru kembali ke rumahnya. Nafi' berkata: Dan adalah Abdullah bin Umar juga berbuat seperti itu.
Musnad Ahmad 5859: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Keberadaan kalian dibandingkan umat-umat terdahulu seperti jarak (rentang waktu) antara Shalat Ashar hingga terbenamnya matahari. Ahlu Taurat diberikan Taurat lalu mereka beramal hingga pertengahan hari. Mereka berhenti, maka mereka diberi (ganjaran) satu qirath-satu qirath. Kemudian Ahlu Injil diberi Injil dan mereka beramal hingga masuknya waktu shalat Ashar lalu mereka tidak sanggup lagi (berhenti). Mereka diberi (ganjaran) satu qirath satu qirath. Kemudian kita diberi Al Qur`an dan beramal sampai matahari terbenam, lalu diberi (ganjaran) dua Qirath-dua Qirath. Maka Ahlu Kitab (Taurat dan Injil) pun menyatakan protes, 'Wahai Rabb kami, kenapa Engkau berikan (ganjaran) untuk mereka dua Qirath-dua Qirath sementara Engkau hanya memberi kami satu Qirath padahal amalan kami lebih banyak daripada mereka.' Allah Ta'ala menjawab: 'Apakah saya menzhalimi kalian dengan mengurangi bagian ganjaran kalian? ' mereka pun menjawab, 'Tidak.' Allah berfirman, 'Itulah keutamaanKU yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki.'"
Musnad Ahmad 5860: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Seorang laki-laki Anshar sering ditipu dalam jual beli dan dia seorang yang gagap bicara. Maka dia mengadu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam perihal penipuan yang ia alami. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi pemecahan dengan bersabda: "Jika kamu berjual beli maka ucapkanlah, 'LAA KHILAABAH (Awas, jangan ada penipuan).'" Nafi' berkata: Ibnu Umar berkata: "Demi Allah, saya mendengar setiap kali dia menjual ia berkata: 'LAA KHILAABAH.' Dengan suara yang keras."
Musnad Ahmad 5861: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'dari] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Muhammad bin Ishaq] dia berkata: dan telah menceritakan kepadaku Nafi' (budak Abdullah bin Umar) bahwa Abdullah bin Umar berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang seseorang untuk meminang wanita yang masih dalam proses pinangan saudaranya atau melakukan transaksi jual beli yang masih dalam proses transaksi jual beli saudaranya.
Musnad Ahmad 5862: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Umar bin Husain bin Abdillah] budak Ali Hathib dari Nafi' (budak Abdullah bin Umar), dari Abdullah bin Umar, dia berkata: Usman bin Mazh'un wafat meninggalkan seorang anak perempuan hasil pernikahannya dengan Khuwailah binti Hakim bin Umayyah bin Haritsah bin Al Auqash. Ibnu Umar berkata: Dan dia berwasiat kepada saudara lelakinya yang bernama Qudamah bin Madz'un. Abdullah berkata: keduanya adalah sama-sama paman dari ibuku. Dia (Abdullah) berkata: Lalu aku mendatangi Qudamah bin Madz'un untuk meminang anak perempuan Usman bin Madz'un, lalu ia menikahkanku dengannya. Tiba-tiba Mughirah bin Syu'bah menemui ibunya, merayunya dan membuatnya tertarik kepada hartanya sehingga akhirnya ia lebih condong kepadanya. Dan anak perempuannya juga lebih condong kepada keinginan ibunya. Abdullah bin Umar dan Qudamah bin Madzh'un tidak menyetujuinya hingga permasalahan ini sampai kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Qudamah bin Madz'un kemudian menyampaikan uneg-unegnya, "Wahai Rasulullah, anak perempuan dari saudara lelakiku telah diwasiatkan kepadaku, hingga aku pun menikahkannya dengan anak lelaki dari bibinya (dari jalur ibu) yakni: Abdullah bin Umar. Aku tidak meragukan kebaikan juga kemampuan keponakan perempuanku, hanya sayang dia adalah seorang wanita yang lebih condong kepada kemauan ibunya." Dia (Abdullah) berkata: "Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata: 'Dia adalah anak yatim, dan ia tidak boleh dinikahkan kecuali seijinnya.' Ia berkata: Demi Allah, ia pun akhirnya direbut dariku setelah aku menikahinya, lalu mereka menikahkannya dengan Al Mughirah bin Syu'bah."
Musnad Ahmad 5863: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Abdullah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda di atas mimbar: "Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka. Dan Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka. Dan adapun Ushayyah telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya."
Musnad Ahmad 5864: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Penduduk surga masuk ke dalam Surga.." bapakku berkata: telah menceritakannya kepada kami [Sa'd] bahwa beliau berkata: "Ketika Allah memasukkan penghuni Surga ke dalam Surga dan penghuni neraka ke dalam neraka, kemudian berdirilah seorang juru seru yang berada di antara mereka seraya berkata: 'Wahai penduduk surga, tidak ada lagi kematian dan wahai penduduk neraka tidak ada lagi kematian, setiap orang kekal ditempat tinggalnya."
Musnad Ahmad 5865: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Abdullah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Masjid pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam terbuat dari batu bata, atapnya terbuat dari dahan pohon kurma, dan tiangnya terbuat dari batang pohon kurma. Abu Bakar tidak menambahi (merubah) konstruksi bangunannya sama sekali. Dan Umar sedikit menambahinya dengan membangun ulang seperti bangunannya semula yakni dari batu bata, dahan-dahan pohon kurma, dan tiangnya dari batang pohon kurma. Lain halnya dengan Usman, ia mengadakan perombakan dan penambahan besar pada masjid itu. Ia membangun dindingnya dari batu-batu yang dipahat dan batu kapur, tiangnya ia buat dari batu yang dipahat, serta atapnya terbuat dari kayu pilihan.
Musnad Ahmad 5866: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku anak saudaraku [Ibnu Syihab] dari pamannya [Muhammad bin Muslim] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: " Muhalla (tempat untuk memulai membaca talbiyah/miqat) bagi penduduk Madinah adalah di Dzul Hulaifah, Muhalla bagi penduduk Syam adalah Juhfah dan Muhalla penduduk Najed adalah Qarn." Telah berkata Salim saya mendengar Abdullah berkata: "Saya mendengar kalimat-kalimat itu dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam "
Musnad Ahmad 5867: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah mengabarkan kepadaku anak saudaraku [Ibnu Syihab] dari [pamannya], telah mengabarkan kepada kami [Salim bin Abdillah bin Umar] dari Abdillah bin Umar dia berkata: "Saya mentalak isteriku dalam keadaan haid." Lalu Umar melaporkan kasus ini kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Umar melanjutkan berkata: Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam marah kemudian beliau bersabda: "Hendaknya dia merujuknya sehingga isterinya itu haid kembali dengan haid berikutnya, selain haidh saat Ibnu Umar mentalaknya. Dan jika dia ingin mentalaknya maka hendaknya dia mentalaknya pada saat isterinya suci dari haidnya dan sebelum menggaulinya. Itulah talak yang memberi kesempatan masa iddah, sebagaimana diperintahkan Allah Ta'ala." Dan Abdullah bin Umar mentalak isterinya dengan talak satu, sehingga terhitung jatuh talak satu kemudian Abdullah meruju'nya kembali sebagaimana yang diperintahkan kepadanya.
Musnad Ahmad 5868: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih], telah berkata [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Hamzah bin Abdillah bin Umar] bahwa dia telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi diberi segelas susu, lalu saya meminumnya sampai saya melihat pemandangan yang Indah dari sekelilingku, kemudian sisanya saya berikan kepada Umar bin Khaththtab." Para sahabat yang di sekitar beliau bertanya, "Apa yang tuan takwilkan dari mimpi itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: " (Yaitu) Ilmu." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menceritakan: "Ketika saya sedang tidur, saya melihat diriku diberi segelas susu...." kemudian (Abdullah bin Umar) menyebutkannya.
Musnad Ahmad 5869: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdiri kemudian beliau menyebut Al Masih Ad Dajjal lalu bersabda: " Allah Ta'ala tidaklah buta, sedangkan Al Masih Ad Dajjal benar-benar buta mata kanannya, matanya seperti buah anggur yang menjorok."
Musnad Ahmad 5870: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya, dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Ahlul Qalib. Kemudian beliau memanggil mereka: "Wahai Ahlul Qalib, apakah kalian benar-benar mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Rabb kalian?" lalu sekelompok orang sahabatnya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah tuan memanggil orang-orag yang sudah meninggal?" Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Kalian tidak lebih mendengar apa yang saya katakan daripada mereka."
Musnad Ahmad 5871: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku anak saudaraku [Ibnu Syihab] dari [Pamannya], telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca talbiyah, yang saat itu beliau men-talbid rambutnya, dengan bacaan: "LABBAIK ALLAAHUMMA LABBAIK, ALLAAHUMMA LABBAIK LABBAIK LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WAN NI'MATA LAKA WAL MULKA LAA SYARIIKA LAKA (Kami menyambut panggilan-Mu Ya Allah kami menyambut panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, kami menyambut panggilan-Mu. (Segala pujian dan nikmat adalah kepunyaan-Mu dan juga segala kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu.) " Abdullah bin Umar berkata: Saya mendengar Umar bin Khaththab membaca talbiyah dengan bacaan talbiyah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kemudian dia menambah dengan redaksi, "LABBAIK WA SA'DAIK WAL KHAIRU FI YADAIK WAR RAGHBAA`U ILAIK WAL 'AMAL."
Musnad Ahmad 5872: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku anak saudaraku [Ibnu Syihab] dari [pamannya], telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Yahudi akan memerangi kalian, kemudian kalian mengalahkan mereka sehingga batu berkata: 'Wahai Muslim, ini orang Yahudi ada di belakangku maka bunuhlah dia.'"
Musnad Ahmad 5873: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami putera saudaraku [Ibnu Syihab] dari [pamannya], telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah shalat Isyak bersama kami yaitu shalat yang orang-orang menyebutnya Al 'Atamah. Setelah beliau selesai shalat, beliau menghadap ke arah kami dan bersabda: "Maukah kalian saya beritahukan mengenai malam kalian ini? Di penghujung awal seratus tahun, tiada tersisa lagi seorangpun yang hari ini berada diatas bumi."
Musnad Ahmad 5874: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abdil Malik bin Abi Ghaniyyah] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Jabalah bin Suhaim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan bersama temannya, janganlah sekali-kali ia berbuat Qiran hingga ia meminta ijin kepada temannya."
Musnad Ahmad 5875: Telah menceritakan kepada kami [Yahya yakni Ibnu Abdil Malik] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Jabalah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya (hingga melewati kedua mata kaki) karena sombong, Allah tidak melihat kepadanya kelak pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5876: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] dari [Anas bin Sirin], dia berkata: Aku pernah bersama [Ibnu Umar] di 'Arafah, dan ketika ia berangkat akupun berangkat bersamanya hingga datanglah sang imam lalu ia shalat Zhuhur dan Ashar bersamanya. Kemudian beliau melakukan wukuf bersamanya, juga aku, dan sahabatku, hingga imam pulang dengan agak cepat. Kami pun pulang bersamanya hingga kami sampai di sebuah lorong agak sempit. Ia lantas singgah di sebuah persinggahan dan kami juga singgah. Kami mengira kalau dia ingin melaksanakan shalat lagi. Tapi budaknya yang memegang (menjaga) tunggangannya memberitahu bahwa ia tidak berniat melaksanakan shalat lagi, ia mengingatkan kami bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam ketika sampai di tempat ini beliau buang hajat, maka ia pun ingin buang hajat (seperti beliau).
Musnad Ahmad 5877: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] dari [Muslim bin Yannaq] dia berkata: Saya pernah bersama [Abdullah bin Umar] dalam majelis Bani Abdillah yang berada di Makkah. Lalu seorang pemuda melewati kami, ia menjulurkan kainnya melebihi mata kaki. Kontan Abdullah bin Umar memanggil, "Kesinilah wahai pemuda!" Pemuda itu datang, Ibnu Umar bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Saya salah seorang Bani Bakar bin Sa'ad." Ibnu Umar berkata: "Sukakah kamu jika Allah melihatmu kelak pada hari kiamat?" ia menjawab, "Ya." Ibnu Umar berkata: "Angkatlah kainmu sekarang, karena saya telah mendengar dengan kedua telingaku ini -beliau sambil meletakkan kedua jarinya di kedua telinganya- Abul Qasim Shallallahu'alaihi wasallam berkata: 'Barangsiapa yang menjulurkan kain hingga melebihi kedua mata kaki, dengan tiada maksud selain kesombongan, Allah tidak akan melihatnya kelak pada hari kiamat.'"
Musnad Ahmad 5878: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam jika duduk membaca tasyahud, beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kirinya, dan meletakkan tangan kanannya di atas lutut kanannya, kemudian mengikat jari tangan kanannya hingga membentuk angka lima puluh tiga, lalu beliau membaca do'a.
Musnad Ahmad 5879: Telah menceritakan kepada kami [Affa] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada suatu hari yang lebih agung di sisi Allah dan tiada pula hari yang lebih Dia cintai untuk beramal daripada sepuluh hari ini, maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid."
Musnad Ahmad 5880: Telah menceritakan kepada kami [Isham bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abi Hamzah] dan [Abul Yama] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib bin Abi Hamzah] dari [Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca tasbih dan beliau berada di atas kendaraanya. Beliau tidak mempedulikan wajahnya kearah mana menghadap. Dan beliau memberi isyarat dengan kepalanya. Dan Ibnu Umar juga melakukan seperti itu.
Musnad Ahmad 5881: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah mengabarkan kepadaku [Abdah bin Abi Lubabah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memegang sebagian badanku lalu beliau bersabda: "Beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jadilah kamu di dunia ini seolah-seolah seperti orang asing, atau seorang musafir yang kehabisan bekal."
Musnad Ahmad 5882: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Umar bin Khaththab bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, "Apakah salah seorang dari kami dibolehkan tidur, sedang ia dalam keadaan junub?" Beliau bersabda: "Boleh, asalkan berwudlu (terlebih dahulu)."
Musnad Ahmad 5883: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Muthallib bin Abdillah bin Muthallib Al Makhzumi] bahwa [Abdullah bin Umar] berwudlu tiga kali- tiga kali dan ia menisbatkan hal itu kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam.
Musnad Ahmad 5884: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Ayub bin Musa] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan shalat khauf dengan salah satu dari dua kelompok (kaum muslimin). Beliau ruku' sekali dan sujud dua kali (satu raka'at) sedang kelompok kaum muslimin yang lain berjaga-jaga menghadapi musuh. Kemudian kelompok yang shalat bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tersebut mundur, lalu kelompok yang lainnya maju untuk shalat bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam satu ruku' dan dua sujud (satu raka'at). Nabi Shallallahu'alaihi wasallam lantas mengucapkan salam. Kemudian masing-masing orang dari kedua kelompok tersebut melengkapi shalat dengan satu ruku' dan dua sujud.
Musnad Ahmad 5885: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyas] dan [Isham bin Khalid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Tsauban] dari [bapaknya], dari [Makhul] dari [Jubair bin Nufair] dari [Ibnu Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Allah Ta'ala masih menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai di tenggorokan."
Musnad Ahmad 5886: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Shafwan] dari [Syuraih bin Ubaid Al Hadlrami] bahwa dia mendengar [Az Zubair bin Walid] menceritakan (hadis) dari [Abdullah bin Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika beliau berperang atau bersafar kemudian kemalaman di jalan, beliau berdo'a: "YA ARDLU RABBI WA RABBUKI ALLAH A'UDZU BILLAHI MIN SYARRIKI WA SYARRI MAA FIIKI WA SYARRI MAA KHULIQA FIIKI WA SYARRI MA DABBA 'ALAIK 'ADZU BILLAHI MIN SYARRI KULLI ASAD WA ASWAD WA HAYYATIN WA 'AQRABIN WA MIN SYARRI SAAKINIL BALAD WA MIN SYARRI WAALIDIN MAA WALAD (Wahai bumi, Rabbku dan Rabb kamu adalah Allah, aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu dan kejahatan semua isimu, dan kejahatan makhluk yang ada padamu serta kejahatan makhluk yang mengendap di atasmu. Aku berlindung kepada Allah dari kebuasan singa, anjing hitam, ular, dan kalajengking, dan kejahatan penduduk suatu negeri, juga dari kejahatan seorang bapak dan anaknya)."
Musnad Ahmad 5887: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Amru bin Usman Abu Usman Al Ahmusi] telah menceritakan kepadaku [Al Mukhariq] dari [Abdullah bin Umar] bahwa dia telah mendengarnya berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Telagaku seperti (jarak) antara Aden dan Amman, (airnya) lebih sejuk daripada salju, lebih manis daripada madu dan lebih wangi daripada misk. Gelas-gelasnya laksana bintang-bintang di langit. Barangsiapa yang meminumnya seteguk, dia tidak merasakan dahaga selama-lamanya. Orang pertama yangi mendatanginya adalah orang-orang melarat dari kalangan Muhajirin." Lalu seseorang berkata: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Mereka adalah yang kusut rambutnya, pucat wajahnya dan kotor pakaianya, mereka yang tidak dibukakan pintu-pintu (rumah), tidak pula menikahi wanita-wanita kaya, dan mereka yang selalu menunaikan apa yang menjadi kewajiban mereka namun mereka tidak mengambil bagian yang menjadi hak mereka."
Musnad Ahmad 5888: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ayyasy] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Abdurrahman Al A'raji] dari [Abi Hurairah] Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua bahunya, yakni ketika beliau bertakbir untuk memulai shalat, saat beliau ruku' dan hendak sujud. Telah menceritakan kepada kami [Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ayyasy] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam semisal dengan itu.
Musnad Ahmad 5889: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr yakni Ibnu Abi Maryam] dari [Dlomrah bin Habib] dia berkata: [Abdullah bin Umar] berkata: Suatu ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah menyuruhku mengambil pisau. Aku pun mengambil untuk beliau. Pisau tersebut diasah, kemudian diberikan kepadaku dan beliau berkata: "Berjalanlah di depanku dengan membawa pisau ini!". Aku pun melakukannya. Lalu beliau berangkat bersama para sahabatnya menuju ke pasar-pasar di kota Madinah. Di sana terdapat botol-botol khamer, yang diimpor dari Syam. Beliau pun mengambil pisau dari tanganku dan dengan sengaja memecahkan semua botol minuman khamer sendirian. Setelah itu beliau memberikanlagi pisau itu kepadaku dan memerintahkan para sahabatnya yang bersamanya untuk berjalan denganku dan membantuku. Beliau memerintahkanku untuk mendatangi semua pasar, sehingga tidak kutemukan satu botol khomer pun, kecuali kuhancurkan. Aku pun melaksanakan perintahnya dengan baik, dan tidak satu pun kudapati botol khomer, kecuali aku hancurkan.
Musnad Ahmad 5890: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyas] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mutharrif] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Aslam] bahwa dia berkata: Ibnu Umar mendatangi Ibnu Muthi', kemudian ia berkata: "Tolong, beri Abu Abdurrahman sebuah bantal." Ibnu Umar berkata: "Saya datang bukan untuk duduk, namun saya datang hanya untuk mengabarkan kepada kamu apa yang saya dengar dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menarik tangannya dari ketaatan atau memisahkan diri dari jamaah, dia mati dalam keadaan jahiliyah."
Musnad Ahmad 5891: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Ayyasy] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id] telah mengabarkan kepadaku [Shalih bin Kisan], [Ismail bin Muhammad] telah mengabarkan kepadanya, [Nafi'] telah mengabarkan kepadanya dari [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Hanyasanya kedengkian itu dibolehkan dalam dua hal --atau ia bicara seperti yang Allah kehendaki--- beliau bersabda: "atau dalam dua masalah, yaitu seseorang yang diberi oleh Allah (hafalan) Al Qur'an kemudian ia gunakan untuk berdiri (menunaikan shalat) di pertengahan malam dan siang, dan seseorang yang Allah beri harta, lalu dia menginfakkannya."
Musnad Ahmad 5892: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Salim] telah menceritakan kepadaku [Al 'Ala bin Utbah Al Himshi atau Al Yahshubi] dari [Umair bin Hani` Al 'Ansi] saya telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Kami pernah duduk di sisi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, lalu beliau menyebut-nyebut fitnah dan menuturkannya dengan panjang lebar sampai beliau menyebutkan fitnatul Ahlas. Seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah, apa fitnah Ahlas itu?" beliau menjawab: "Ia adalah fitnah pelarian dan fitnah peperangan. Kemudian fitnah Sarra`yang kerusakannya muncul dari bawah kedua kaki seorang lelaki dari Ahli baitku. Dia mengira bahwa dia termasuk golonganku padahal dia bukan dari golonganku, karena waliku hanyalah orang-orang yang bertakwa. Kemudian manusia bersepakat mengikuti seorang laki-laki sebagaimana (bersatunya) pangkal paha. Kemudian fitnah Duhaima` tidak meninggalkan seorang pun dari ummat ini kecuali akan menimpanya. Kalaulah ada berita fitnah itu terhenti, justru kenyataan semakin melebar, yang saat itu seseorang pada pagi harinya dalam keadaan Mukmin, kemudian sore harinya dalam keadaan kafir, sehingga manusia berakhir dengan dua golongan. Yaitu golongan iman yang sama sekali tidak menyimpan kemunafikan, dan golongan nifaq yang sama sekali tidak mempunyai keimanan. Jika kondisinya sudah seperti itu maka tungguhlah Dajjal semanjak hari ini atau esok harinya."
Musnad Ahmad 5893: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Ala yakni Ibnu Zabar] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari bapaknya [Abdullah bin Umar] dia bekata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah ditanya, "Bagaimanakah (tatacara) shalat malam itu?" beliau bersabda: "Dua raka'at-dua raka'at, dan jika kamu khawatir kedatangan waktu subuh, shalat witirlah satu raka'at."
Musnad Ahmad 5894: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Yahya Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Ala] saya telah mendengar [Salim bin Abdillah] berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam itu dua raka'at- dua raka'at. Dan jika kamu khawatir kedatangan waktu subuh, shalat witirlah satu raka'at untuk menutup shalatmu." Dan Abdullah melakukan shalat witir satu raka'at.
Musnad Ahmad 5895: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Yahya Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Ala] saya telah mendengar [Salim bin Abdillah] berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuruh untuk membunuh Anjing.
Musnad Ahmad 5896: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan.
Musnad Ahmad 5897: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Umar] telah menceritakan kepadaku [Katsir] yakni Ibnu Zaib dari [Muthallib bin Abdilah] dari [Abdullah bin Umar], dia pernah wuquf di Arafah, ia melihat matahari yang semakin mendekat seperti sebuah tameng ketika hendak terbenam, kemudian dia menangis dengan tangisan keras. Kontan ada seorang lelaki berkata kepadanya: "Wahai Abu Abdurrahman, kamu telah melaksanakan wuquf bersamaku berkali-kali lalu kenapa kamu berbuat seperti ini?" Dia menjawab, "Aku teringat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ketika beliau berdiri di tempatku berdiri ini, beliau bersabda: 'Wahai manusia, waktu duniamu yang tersisa dibanding yang telah lewat, tak lain bagaikan sisa harimu hari ini dari yang telah lewat.'"
Musnad Ahmad 5898: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Malik yakni Ibnu Anas] dari [Qathan bin Wahab] dari [Yuhannas], budak perempuan Ibnu Umar mendatanginya dan berkata: "Semoga keselamatan atasmu wahai Abu Abdurrahman." Ibnu Umar berkata: "Ada apa denganmu?" Ia menjawab, "Saya ingin keluar (pergi) ke Rif." Maka Ibnu Umar berkata kepadanya, "Duduklah, saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Tidaklah seorang bersabar atas kesusahan dan kesempitannya kecuali Saya akan menjadi saksi baginya atau Saya akan memberi syafa'at kepadanya kelak pada hari kiamat.'"
Musnad Ahmad 5899: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami putera saudaraku [Ibnu Syihab] dari [pamannya], telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah] berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, jika beliau beranjak hendak menunaikan shalat maka beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua bahunya lalu beliau bertakbir. Kemudian jika beliau hendak ruku' beliau mengangkat kedua tangannya lagi hingga sejajar dengan kedua bahunya lalu takbir dan dengan posisi kedua tangan seperti itu beliau ruku'. Kemudian jika beliau hendak mengangkat punggungnya maka beliau mengangkat lagi kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua bahunya lalu membaca, "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH" lalu beliau sujud. Dan beliau tidak mengangkat kedua tangannya dalam sujud dan mengangkat keduanya pada setiap ruku' dan takbir yang beliau baca sebelum ruku hingga shalatnya selesai.
Musnad Ahmad 5900: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami putera saudaraku [Ibnu Syihab] dari [pamannya], telah mengabarkan kepadaku [Humaid bin Abdurrahman bin Auf] bahwa [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya bahwa, Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai shalat malam. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat malam itu dua-dua, maka jika kamu khawatir kedatangan waktu subuh, maka shalat witirlah satu raka'at."
Musnad Ahmad 5901: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami putera pamanku [Ibnu Syihab] dari [pamannya], telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang tertinggal dari shalat 'ashar, sungguh seolah-olah ia kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 5902: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Bukair] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Musa bin Jubair] dari [Nafi'] (budak Abdullah bin Umar) dari Abdullah bin Umar, bahwa dia mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Ketika Nabi Adam Shallallahu'alaihi wasallam diturunkan Allah ke muka bumi, para malaikat berkata: 'Wahai Rabb, apakah Engkau jadikan disana orang-orang yang suka berbuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami selalu memuji-mujiMu dan mensucikanMu.' Dia berkata "Aku Maha Mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.' Para malaikat berkata: 'Wahai Rabb, kami adalah para makhluq yang lebih ta'at kepadaMu daripada anak cucu Adam.' Allah Ta'ala berkata kepada para malaikat: '
Musnad Ahmad 5903: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'dari] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muthallib] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah haram. Dan setiap yang memabukkan adalah khamer."
Musnad Ahmad 5904: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Muhammad yakni Ibnu Zaid bin Abdillah bin Umar bin Khaththab] dari saudaranya [Umar bin Muhammad] dari [Abdullah bin Yasar] (budak Ibnu Umar) saya menyaksikan, saya mendengar [Salim] berkata: [Abdullah Radliyallahu'anhuma] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ada tiga golongan yang tidak masuk surga dan Allah tidak melihat mereka kelak pada hari kiamat yaitu, seorang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, seorang wanita yang menyerupai laki-laki dan Dayyuts. Dan tiga golongan yang Allah tidak melihat mereka kelak pada hari kiamat yaitu, seorang yang durhaka kepada kepada kedua orangtuanya, pecandu khamer dan orang yang mengungkit-ngungkit pemberian."
Musnad Ahmad 5905: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Muhammad] dari saudaranya [Umar bin Muhammad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhkan di hadapan kalian terdapat sebuah telaga yang luasnya sebagaimana jarak antara Jarba` dan Adzruh. Di situ terdapat gelas yang banyaknya laksana bintang di langit. Siapa mendapatinya dan meminumnya, ia tidak kehausan selamanya."
Musnad Ahmad 5906: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Muhammad] dari saudaranya [Amru bin Muhammad] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mayat akan disiksa karena tangisan orang yang hidup."
Musnad Ahmad 5907: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Muhammad] dari saudaranya [Umar bin Muhammad] dari [Muhammad bin Zaid] atau [Salim] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sakit demam berasal dari uap panas Jahannam, maka redamkan dengan air."
Musnad Ahmad 5908: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Muhammad] dari saudaranya [Umar bin Muhammad] dari [Qasim bin Ubaidillah bin Abdillah bin Umar] saya telah mendengar [Salim] berkata: [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan sekali-kali salah seorang kalian makan dengan tangan kiri dan jangan pula jika minum. Karena setan makan dengan tangan kiri dan juga jika minum."
Musnad Ahmad 5909: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Muhammad] dari saudaranya [Umar bin Muhammad] dari [Muhammad bin Zaid yakni Abu Umar bin Muhammad] dia berkata: [Abdullah bin Umar] berkata: Kami diceritai tentang Haji Wada' namun kami tidak mengetahui hal itu adalah wada' (haji perpisahan) Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Pada saat Haji Wada' Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkhutbah, beliau menyebut-nyebut Masih Ad Dajjal kemudian beliau terus menyebutnya berulang kali hingga beliau bersabda: "Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali dia mengingatkan umatnya (dari bahaya Dajjal), Nuh telah mengingatkan umatnya dan juga para Nabi yang datang setelahnya. Ketahuilah bahwa dajjal tidaklah tersembunyi, dan jangan sekali-kali tersembunyi dari kalian. Dan Rabb kalian tidaklah buta sebelah. Ketahuilah bahwa Dajjal tidak tersembunyi dari kalian, dan jangan sekali-kali tersembunyi dari kalian, dan Rabb kalian tidaklah buta sebelah."
Musnad Ahmad 5910: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] telah berkata: [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Yahudi akan memerangi kalian, dan kalian mengalahkan mereka sehingga batu berkata: 'Wahai orang muslim, ini orang Yahudi di belakangku, bunuhlah dia.'"
Musnad Ahmad 5911: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] (budak Abdullah bin Umar) dari Abdullah bin Umar dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mengantuk di tempat duduknya pada hari Jum'at, berpindahlah ke tempat lain."
Musnad Ahmad 5912: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Salim bin Abdillah] dari [bapaknya], dia telah menceritakan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang orang-orang untuk memakan daging sembelihan melebihi tiga hari.
Musnad Ahmad 5913: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Harits] dari [Abu Salamah bin Abdirrahman bin Auf] dan [Sulaiman bin Yasar] keduanya telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Saya (Muhammad bin Ibrahim) pernah bersama mereka berdua (yakni Abu Salamah dan Sulaiman) dalam suatu majelis, tetapi waktu itu saya masih kecil dan saya belum menghafal hadis. Mereka berdua berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Abdullah bin Umar mengenai shalat witir. Dia lantas menyebut suatu hadis, dan berkata: " Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan agar shalat malam diakhiri dengan witir."
Musnad Ahmad 5914: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia pernah ditanya tentang witir, dia menjawab, "Jika saya shalat witir sebelum tidur, kemudian ingin shalat malam, saya terlebih dahulu menggenapkan satu raka'at witirku yang kukerjakan itu dengan satu rakaat lagi. Lalu saya shalat dua raka'at-dua raka'at. Jika telah menyelesaikannya, saya shalat witir satu raka'at. Karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan shalat malam diakhiri witir."
Musnad Ahmad 5915: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: (Ibnu Umar) telah menceritakan kepada mereka, Jika ada orang mau membeli dagangan rombongan pedagang yang sedang pulang, Nabi selalu mengutus seseorang yang melarang mereka melakukan transaksi jual beli, hingga rombongan pedagang itu sampai rumahnya.
Musnad Ahmad 5916: Telah menceritakan kepada kami [Fadhlu bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdillah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menetapkan miqat untuk penduduk Yaman yaitu Yalamlam.
Musnad Ahmad 5917: Telah menceritakan kepada kami [Al Fadllu bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Pembeli dan penjual, dilarang melakukan jual beli hingga berpisah, terkecuali dengan syarat, kedua-duanya mempunyai hak untuk membatalkan atau melanjutkan transaksinya." -tidak ada unsur pemaksaan--
Musnad Ahmad 5918: Telah menceritakan kepada kami [Al Fadllu bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Malik yakni Ibnu Mighwal] dari [Abu Hanzhalah] dia berkata: saya bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai shalat safar, dia menjawab, "Yaitu dua raka'at." bu Hanzhalah) berkata: saya bertanya, "Lalu apa makna firman Allah: ' (Jika kamu dalam keadaan takut), ' padahal kami dalam keadaan aman?" Ibnu Umar menjawab, " (Itulah) sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam." Atau dia berkata: "Seperti itulah sunnah Shallallahu'alaihi wasallam."
Musnad Ahmad 5919: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi Muhammad bin Abdillah] telah menceritakan kepada kami [Abu Syu'bah Ath Thahhan] (tetangganya A'masy) dari [Abu Rabi'] dia berkata: Aku pernah bersama [Ibnu Umar] mengikuti sebuah rombongan jenazah. Dia mendengar suara seseorang menjerit. Dia pun mengutus seseorang untuk menyuruhnya diam. Aku bertanya, "Wahai Abu Abdurrahman, kenapa kamu menyuruhnya diam?" Ia menjawab, " jeritan tangis itu menjadikan mayit menderita hingga ia dimasukkan liang kubur." Saya bertanya lagi, "Aku beberapa kali melaksanakan shalat shubuh bersamamu. Terkadang aku menoleh dan ternyata aku tidak melihat teman seorangpun (karena terlalu pagi). Namun terkadang anda shalat subuh diakhirkan hingga cahaya subuh merekah." Dia menjawab, "Begitulah aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melaksanakan shalat dan aku ingin melaksanakan shalat sebagaimana Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukannya."
Musnad Ahmad 5920: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abil Abbas] telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] dari [Zuhri] bahwa [Salim bin Abdillah] dan [Hamzah bin Abdillah bin Umar] telah menceritakan kepadanya dari [bapak keduanya], bahwa dia (Abdullah bin Umar) telah menceritakan kepada keduanya (yakni Salim dan Hamzah), dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kesialan itu terdapat pada kuda, tempat tinggal dan wanita."
Musnad Ahmad 5921: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Muhammad At Taimi] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid bin Yazid Abil Khaththab] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa minum khamer, jilidlah, jika minum lagi, jilidlah, jika minum lagi, jilidlah, " pada ucapan keempat atau kelima, beliau mengatakan: "Bunuhlah."
Musnad Ahmad 5922: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ghifar (yakni Bani Ghifar bin Sulaim) semoga Allah mengampuni mereka. Dan 'Ushayyah, telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya."
Musnad Ahmad 5923: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Umar bin Abdil Aziz] dari [Yahya bin Ismail bin Jarir] dari [Qaza'ah] dia berkata: Pernah [Ibnu Umar] mengutusku untuk suatu hajat, ia berkata: "Kemari, saya akan mengucapkan doa perpisahan untukmu sebagaimana Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah mengucapkan doa perpisahan untukku." Ibnu Umar terus membaca, "ASTAUDI'ULLAH DIINAKA WA AMAANATAKA WA KHAWAATIIMA 'AMALAK (Saya meminta Allah agar menjaga agamamu, amanahmu dan penutupan amalanmu)."
Musnad Ahmad 5924: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Kunasah] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id] dari [bapaknya], dia berkata: [Abdullah bin Umar] pernah mendatangi Abdullah bin Zubair lalu berkata: "Wahai Ibnu Zubair, janganlah kamu melanggar larangan Allah Tabaraka Wa Ta'ala, sebab aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Akan ada seorang lelaki dari quraisy yang suka melanggar (larangan Allah), yang jika dosanya ditimbang dengan dosa semua jin dan manusia, dosanya lebih berat." Ibnu Umar berkata: "Maka lihatlah (amalmu) dan jangan sampai seperti dia."
Musnad Ahmad 5925: Telah menceritakan kepada kami [Abul Jawwab] telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Ruzaiq] dari [Al A'masy] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala mengampuni muadzin sepanjang suaranya, dan segala yang basah dan kering, yang mendengar suaranya, menjadi saksi baginya."
Musnad Ahmad 5926: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [A'masy] dari seorang [laki-laki], dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah mengampuni sang Muadzin sepanjang adzannya, dan setiap sesuatu yang basah dan kering, yang mendengar suaranya, akan memintakan ampun baginya."
Musnad Ahmad 5927: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah memberitakan kepada kami [Ismail yakni Ibnu Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menjulurkan (menyeret) kainnya karena sombong, Allah tidak akan melihatnya kelak pada hari kiamat." Kemudian Abu Bakar berkata: "Salah satu dari ujung kainku selalu menjulur keculi jika saya selalu mengawasinya!." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam lantas menjawab: "kamu bukanlah termasuk mereka yang berbuat demikian karena sombong." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang menjulurkan kainnya karena sombong, Allah tidak melihatnya pada hari kiamat." Lalu ia pun menyebut makna semisal.
Musnad Ahmad 5928: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah mengabarkan kepada kami [Ismail] telah mengabarkan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdillah] dari [bapaknya], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah didatangi oleh seseorang saat beliau berada di tempat peristirahatannya di Dzul Hulaifah dalam sebuah lembah. Beliau mendapat sapaan "Baginda tengah berada disebuah Batha` yang diberkati." Musa berkata: Salim pernah tinggal bersama kami di Munakh yakni sebuah tempat dimana Abdullah juga pernah tinggal disitu menempati tempat peristirahatan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam yang posisinya lebih rendah dari Masjid yang berada di dalam lembah. Dan antara ia dan jalan tepat berada di tengah-tengahnya.
Musnad Ahmad 5929: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amr] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Athaa`] dari [Muharib bin Ditsar] dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, takutlah kalian akan kezhaliman karena ia adalah kegelapan kelak pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5930: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Abu Syihab] dari [Hajjaj] dari [Zuhri] dari [Abdurrahman bin Hunaidah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika Allah hendak menurunkan adzab pada suatu kaum maka adzab itu akan menimpa siapa saja yang bersama dengan mereka lalu Allah akan membangkitkan mereka sesuai dengan amalannya masing-masing." Demikian pula yang terdapat dalam Al Kitab.
Musnad Ahmad 5931: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Abu Shakhr] dari [Nafi'] dia berkata: ketika kami duduk di sisi Abdullah bin Umar tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dan berkata: " si Fulan telah mengucapkan atasmu salam dari seorang laki-laki penduduk Syam." Maka Abdullah berkata: "Telah sampai berita kepadaku bahwa dia berbuat sesuatu. Jika memang demikian, maka janganlah kamu mengucapkan salam dariku kepadanya. Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " akan ada pada umatku Maskh (mereka yang dirubah rupanya dengan rupa hewan) dan Qadzaf (yang menduh orang baik berbuat keji) yaitu pada orang-orang Zindik dan Qadariyah."
Musnad Ahmad 5932: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Salamah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " orang yang tidak membayar zakat hartanya
Musnad Ahmad 5933: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abi Salamah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kezhaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 5934: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abi Salamah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda sedang beliau berada di Hijr: "Janganlah kalian masuk kepada kaum yang diadzab ini kecuali kalian menangis, maka kalian akan ditimpa sebagaimana apa yang telah menimpa mereka."
Musnad Ahmad 5935: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Bukair] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Nafi'] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Umar] bahwa, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang Al Qaza'. Dan Al Qaza' adalah mencukur sebagian rambut anak kemudian menyisakan sebagian rambutnya.
Musnad Ahmad 5936: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Bukair] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Taubah] dia berkata: telah berkata [Sya'bi]: Saya telah menemani [Ibnu Umar] selama satu setengah tahun namun saya tidak mendengarnya menceritakan (hadis) kecuali satu hadis, dia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, lalu didatangkanlah biawak sehingga orang-orang pun makan. Tiba-tiba seorang perempuan dari isterinya berkata: "Heih,, itu Biawak." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Makanlah, karena itu adalah halal." Atau beliau mengatakan, "Makanlah, dan tidak ada masalah." Asy Sya'bi berkata: maka mereka pun berhenti. Ibnu Umar bekata, Maka Rasulullah bersabda: " itu tidak haram, tetapi bukan makananku."
Musnad Ahmad 5937: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdirrahman Al Jumahi] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mewajibkan Zakat Fithri bulan Ramadlan sebesar satu Sha' kurma atau satu sha' gandum atas setiap orang yang merdeka atau hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan dari kalangan kaum muslimin.
Musnad Ahmad 5938: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Abdirrahma] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik merupakan salah satu bagian dari tujuh puluh bagian kenabian. Maka siapa yang bermimpi baik, hendaklah memuji Allah dan menceritakannya. Dan siapa yang bermimpi selain itu (keburukan), hendaknya dia meminta perlindungan kepada Allah dari keburukannya dan jangan menceritakannya, karena mimpi itu tidak membahayakannya."
Musnad Ahmad 5939: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abi Zinad] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya bermimpi seorang wanita berkulit hitam, berambut kumal, dan berbau busuk dikeluarkan dari kota Madinah dan ditempatkan di Mahya'ah. Maka Saya mentakwilkan mimpiku bahwa wabah (penyakit) kota madinah telah Allah pindahkan ke Mahya'ah."
Musnad Ahmad 5940: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari seorang [laki-laki], dari [Ibnu Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian minum dengan cara kar'u (meminum langsung ke mulut, tanpa memakai gelas/bejana), tetapi hendaklah salah seorang diantara kalian meminum dengan menggunakan kedua telapak tangannya."
Musnad Ahmad 5941: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ajlan] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah haram, dan setiap yang memabukkan adalah khamer." Telah menceritakan kepada kami Ali bin Ishaq dia berkata: telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ajlan dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, semisalnya.
Musnad Ahmad 5942: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dan [Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Abush Shabbah Al Ailiy] saya mendengar [Yazid bin Abi Sumayyah] berkata: Saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengenai larangan menjulurkan kain hingga melebihi mata kaki pada sarung, juga berlaku pada pakaian.
Musnad Ahmad 5943: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abi Zinad] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim bin Abdilah] bahwa [Abdullah bin Umar] menunaikan shalat pada saat safar sebagaimana shalatnya pada malam hari, ia shalat witir sambil mengendarai untanya, dan dia tidak mempedulikan ke arah mana untanya menghadap. Dia menuturkan bahwa hal itu dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Musa berkata: Dan saya melihat Salim berbuat seperti itu.
Musnad Ahmad 5944: Telah menceritakan kepada kami [Nuh bin Maimun] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah yakni Ibnu Umar Al 'Umariy] dari [Nafi'] dia berkata: [Abdullah bin Umar] melempar jumrah 'Aqabah dari atas kendaraannya pada hari Nahr, dan setelah itu dia tidak melakukan semuanya kecuali dengan berjalan kaki baik ketika pergi atau pun pulang. Dan dia menduga bahwa tidaklah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatanginya kecuali dengan berjalan kaki, baik ketika pergi atau pulang.
Musnad Ahmad 5945: Telah menceritakan kepada kami [Nuh bin Maimun] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Usman Radliyallah 'Anhum pernah singgah di Al Muhashshab (tempat melempar jumrah di Mina).
Musnad Ahmad 5946: Telah menceritakan kepada kami [Nuh bin Maimun] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Musa] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan shalat witir di atas kendaraannya.
Musnad Ahmad 5947: Telah menceritakan kepada kami [Nuh] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Sa'id Al Maqburi] dia berkata: Saya pernah melihat Ibnu Umar bercakap-cakap (berbisik) dengan seorang laki-laki. Tiba-tiba seseorang secara mendadak menemui mereka berdua. Kontan Ibnu Umar menepuk dadanya seraya berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "JIka dua orang saling berbisik-bisik, janganlah orang ketiga menemui mendadak diantara keduanya kecuali dengan seizin keduanya." Telah menceritakan kepada kami Ya'qub telah menceritakan kepadaku bapakku, dari Ibnu Ishaq dia berkata: telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abi Sa'id Al Maqburi dari Ubaid bin Juraij (budak Bani Tamim) lalu dia menyebutkan hadis tersebut.
Musnad Ahmad 5948: Telah menceritakan kepada kami [Ya'mar bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah yakni Ibnu Mubarak] dia berkata: [Usamah] berkata telah menceritakan kepada kami [Nafi'], bahwa [Ibnu Umar] berkata: aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakai siwak lalu beliau memberi kepada orang yang tua diantara suatu kaum, dan berkata: malaikat jibril menyuruhku untuk mendahulukan yang lebih tua".
Musnad Ahmad 5949: (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: Saya telah membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Nafi'] bahwa, [Abdullah bin Umar] berangkat menuju Makkah untuk menunaikan Umrah di masa fitnah (krisis politik). Dia berkata: Jika saya dihalangi dari Baitullah, kami akan berbuat sebagaimana apa yang kami perbuat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Kemudian dia membaca talbiyah untuk umrah dengan alasan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam membaca talbiyah untuk Umrah di tahun Hudaibiyah.
Musnad Ahmad 5950: (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: Saya telah membaca kepada [Abdurrahman]: [Malik] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima jenis binatang melata, siapa yang membunuhnya dalam keadaan ihram, tidak ada dosa baginya. Yaitu, kalajengking, tikus, anjing buas, gagak, dan rajawali." Telah menceritakannya kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima jenis binatang melata..." lalu dia menyebutkan semisalnya. Telah berkata bapakku: Dan saya membacakan kepada Abdurrahman: Malik dari Nafi' semisalnya lagi.
Musnad Ahmad 5951: (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: Saya telah membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memasuki Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal dan Usman bin Thalhah Al Hajabi, lalu beliau menutup pintunya dan berdiam. Abdullah berkata: Saya bertanya kepada Bilal ketika keluar, "Apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam?" dia (Bilal) menjawab, "Beliau menjadikan (memposisikan) satu tiang di sebelah kirinya, dua tiang di sebelah kanannya dan tiga tiang di belakangnya. Baitullah ketika itu memiliki enam tiang. Kemudian beliau shalat dan jarak antara beliau dan dinding tiga hasta."
Musnad Ahmad 5952: (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: Saya telah membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah singgah di Batha` yang bertempat di Dzul Hulaifah dan beliau lakukan shalat.
Musnad Ahmad 5953: (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: Saya telah membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Muhammad bin Amru bin Halhalah Ad Dailiy], dari [Muhammad bin Imron Al-Alshari] dari [bapaknya], dia berkata: Abdullah bin Umar pernah menolehkan wajah kepadaku saat aku berhenti di bawah pohon besar di tepi jalan Mekkah, lalu ia bertanya, "Apa yang menyebabkanmu berhenti di bawah pohon besar ini?" aku menjawab, "Aku hanya ingin bernaung di bawahnya saja." Ia bertanya lagi, "Mungkin ada sebab lain?" Aku menjawab, "Tidak, aku tidak berhenti kecuali untuk bernaung saja." Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu berada diantara dua gunung di Mekkah dari Mina -dan beliau menggerakkan tangannya ke arah timur- di sana terdapat sebuah lembah yang bernama As Sararu, disitu ada sebuah pohon besar yang biasa digunakan oleh tujuh puluh Nabi untuk berteduh."
Musnad Ahmad 5954: (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: Saya telah membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, rahmatilah Al Muhalliqin (mereka yang mencukur rambutnya)." Mereka (para sahabat) berkata: "Dan (juga bagi) Al Muqashshirin (mereka yang memendekkan rambutnya) wahai Rasulullah." Beliau bersabda lagi, "Ya Allah, ampunilah Al Muhalliqin." Mereka (para sahabat pun) berkata: "Dan juga Muqashshirin wahai Rasulullah?" akhirnya beliau bersabda: "Dan juga bagi Al Muqashshirin."
Musnad Ahmad 5955: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Ubaid] dari [Ziyad bin Jubair] dia berkata: seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Umar -yang saat itu dia berjalan di Mina- ia berkata: "Saya bernadzar untuk berpuasa pada setiap hari Selasa atau Rabu sementara hari ini bertepatan dengan hari Nahr (Idul adha), lalu bagaimana pendapatmu?" Ibnu Umar berkata: "Allah Ta'ala memerintahkan untuk menunaikan nadzar dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang, -atau dia berkata- kami telah dilarang untuk berpuasa pada hari Nahr." (Ziyad) berkata: Maka laki-laki itu pun menyangka bahwa Ibnu Umar belum mendengar (pertanyaannya), maka ia (mengulangi kembali dan) berkata: "Saya telah bernadzar untuk berpuasa pada setiap hari Selasa atau Rabu sementara hari ini bertepatan dengan hari Nahar." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Allah telah memerintahkan untuk menunaikan nadzar sementara Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang kami -atau dia berkata- kami telah dilarang untuk berpuasa pada hari Nahr." Ibnu Umar tidak lagi menambah dari kata-kata itu hingga ia mendaki gunung.
Musnad Ahmad 5956: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Ziyad bin Jubair] dia berkata: "Saya melihat Ibnu Umar mendatangi seorang laki-laki di Mina yang menderumkan untanya untuk disembelih, maka Ibnu Umar berkata: ' (sembelihlah dalam keadaan) berdiri dan terikat. Itulah sunnah Rasulullah SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM '"
Musnad Ahmad 5957: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Perumpamaan manusia seperti seratus ekor unta, tidak kamu dapatkan seekor pun yang layak untuk dikendarai."
Musnad Ahmad 5958: Telah menceritakan kepada kami [Bahzun] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Thalhah bin Ubaidillah bin Kariz] dari [Ibnu Umar], Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat di Ka'bah diantara dua tiang.
Musnad Ahmad 5959: Telah menceritakan kepada kami [Bahzun] dan [Abu Kamil] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Abdullah bin 'Umar] dia berkata: Aku pernah melakukan jual-beli unta di Baqi'. Adakalanya saya membayar dengan uang perak, sedang pembeli dengan menggunakan uang Dinar. Namun adakalnya saya gunakan uang dinar dan pembeli menggunakan uang perak. Lalu saya datangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau di rumah Hafshah, dan saya bertanya: "Wahai Rasulullah, saya ingin bertanya kepada anda, saya menjual unta di Baqi', antara saya dan pembeli kadang menggunakan uang yang berbeda." Maka beliau bersabda: "Tidak mengapa kamu mengambilnya dengan mata uang hari itu, selama jika kamu berdua berpisah, persoalan telah beres semua."
Musnad Ahmad 5960: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] dari [Syarik] dari [Abdullah bin Syarik Al Amiri] dia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Umar] dan [Abdullah bin Abbas] dan [Abdulah bin Zubair] pernah ditanya mengenai umrah sebelum haji (haji tamattu'). Mereka menjawab: "Ya, itu adalah sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Kamu datang, lalu melakukan thawaf di baitullah, dan melakukan Sa'i antara Shafa dan Marwah, kemudian kamu bertahallul. (Itu boleh dilakukan) meski hanya satu hari sebelum hari wuquf 'arafah, setelah itu kamu bertalbiyah (niat) untuk ibadah haji. Dengan begitu, berarti kamu menggabung antara umrah dan haji (dalam satu kesempatan). Dan sepertinya mereka mengatakan -Dengan begitu Allah telah menghimpun umrah dan hajimu--."
Musnad Ahmad 5961: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ashim] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba menggambar sebuah lukisan, kecuali dikatakan kepadanya hari kiamat, 'Hidupkan apa yang kamu cipta.'"
Musnad Ahmad 5962: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] dari [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan Umrah dua kali sebelum melakukan haji." Ucapan Ibnu Umar ini terdengar [Aisyah], hingga ia katakan, "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan umrah sebanyak empat kali, dan Abdullah bin Umar pun tahu hal itu. Dan satu di antaranya adalah umrah beserta hajinya."
Musnad Ahmad 5963: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] saya mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: " Jika kami berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam untuk selalu mendengar dan ta'at, beliau menuntun kami dengan bacaan "Semaksimal kemampuanmu."
Musnad Ahmad 5964: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah meceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa yang tidak mendapati terompah, hendaknya ia memakai sepatu dan memotongnya di bawah kedua mata kaki."
Musnad Ahmad 5965: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Usman bin Abi Zur'ah] dari [Muhajir Asy Syami] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang memakai pakaian kesombongan, Allah mengenakan baginya pakaian kehinaan pada hari kiamat." Syarik berkata: " Pernah aku melihat Muhajir dan bermajelis bersamanya."
Musnad Ahmad 5966: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] dan [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Zubair] bahwa dia mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah membaca ayat: "Wahai Nabi, jika kamu menceraikan isteri-isterimu, maka ceraikanlah mereka - yakni pada masa iddah mereka.
Musnad Ahmad 5967: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] dia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdilah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan tamattu' pada sa'at haji wada' dengan (melakukan) 'umrah terlebih dahulu terus (menyambung dengan) haji, dan beliau membawa hadyu, maka beliau menggiring hadyunya dari Dzil khulaifah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memulai dengan berniat 'umrah kemudian berniat haji, dan orang-orang pun melakukan tamattu' bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan (melakukan) 'umrah terlebih dahulu terus (menyambung dengan) haji, dan diantara orang-orang ada yang membawa hadyu, sehingga mereka menggiring hadyu, dan diantara mereka ada yang tidak membawa hadyu. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai ke Makkah, beliau bersabda kepada orang-orang: "siapa diantara kalian membawa hadyu, maka jangan sampai dia bertahallul dari hal-hal yang diharamkan baginya sampai dia menyelesaikan hajinya. Dan barangsiapa diantara kalian yang tidak membawa hadyu, maka hendaklah dia melakukan thawaf di Ka'bah, shafa dan marwah, memendekkan rambutnya dan bertahallul, kemudian dia berniat untuk haji dan hendaklah menyembelih hadyu, barangsiapa yang tidak memperoleh hadyu maka hendaklah dia berpuasa selama tiga hari di waktu haji dan tujuh hari ketika kembali kepada keluarganya." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf ketika sampai ke Makkah, pertama kali yang beliau lakukan adalah melakukan istilam terhadap rukun, kemudian berlari-lari kecil sebanyak tiga kali putaran dari tujuh putaran, dan berjalan sebanyak empat putaran. Kemudian beliau melakukan shalat dua raka'at ketika selesai dari thawafnya mengelilingi ka'bah, kemudian mengucapkan salam. Beliau bergegas pergi mendatangi shafa, maka beliau melakukan thawaf antara shafa dan marwah, kemudian beliau tidak melakukan tahallul dari perkara-perkara yang di haramkan kepada beliau sampai beliau merampungkan hajinya, dan menyembelih hadyu beliau pada saat hari nahar, kemudian melakukan thawaf ifadlah mengeliligi ka'bah, kemudian beliau bertahallul dari semua yang di haramkan kepada beliau. Maka orang-orang yang membawa hadyu dan menggiring hadyu melakukan seperti apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritaka kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah bin Az Zubair], bahwa ['Aisyah] mengabarkan kepadanya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kaitannya dengan haji tamattu' beliau dengan (melakukan) 'umrah terlebih dahulu terus (menyambung dengan) haji, dan orang-orang pun melakukan tamattu' bersama beliau seperti hadits yang di khabarkan Salim bin Abdullah kepadaku, dari Abdullah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 5968: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepada kami [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berkhutbah dan bersabda: " Ketahuilah bahwa fitnah bermula di sini, dempat tanduk setan muncul yakni dari sebelah timur."
Musnad Ahmad 5969: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab], dari [Salim bin Abdillah], dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi nafl kepada orang-orang yang diutus sebagai barisan pengintai, selain beliau juga membagi-bagi rampasan perang kepada semua tentara kaum muslimin, dan seperlima darinya (harta rampasan tersebut) diperuntukkan untuk Allah Ta'ala.
Musnad Ahmad 5970: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Abu Nadlr] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membakar dan menebang pohon kurma milik Bani Nadlr yakni Al Buwairah. Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat: MAA QATHA'TUM MIN LIINAH… (Apa yang kamu tebang dari pohon kurma milik orang-orang kafir...) hingga akhir ayat.
Musnad Ahmad 5971: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] dia mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian melarang isteri kalian mendatangi masjid jika mereka telah minta izin." Bilal bin Abdillah berkata: "Demi Allah, kami akan melarang mereka." Kontan Abdullah bin Umar mendatanginya ketika ia berkata demikian, dan ia mencelanya.
Musnad Ahmad 5972: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Salim bin Abdillah bin Umar] mengabarkan kepadanya, Abdullah bin Umar pernah berjalan di hadapan Jenazah. Dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berjalan di hadapan Jenazah, demikian pula Abu Bakar, Umar, dan Usman Radiyallahu 'Anhum.
Musnad Ahmad 5973: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dia berkata: saya telah membaca kepada [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Ziyad bin Sa'dari] bahwa [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Salim bin Abdillah bin Umar] bahwa dia pernah berjalan di hadapan Jenazah. Dan adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Usman Radiallahu 'Anhum, mereka semua berjalan di hadapannya.
Musnad Ahmad 5974: Telah menceritakan kepada kami [Mubasyir bin Ismail] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Saya pernah shalat Isya bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam di Mina dua raka'at. Juga (pernah shalat) bersama Abu Bakar Radliyallahu'anhu dua raka'at, bersama Umar Radliyallahu'anhu dua raka'at, dan bersama Usman Radliyallahu'anhu dua raka'at pada masa-masa awal kekhilifahannya. Setelah itu Usman menyempurnakannya Radliallaahu 'Anhum Ajma'in. Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Ubaidullah bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat di Mina dua raka'at, lalu ia menyebut (hadis di atas).
Musnad Ahmad 5975: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Shadaqah bin Yasar] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menetapkan Miqat untuk penduduk Madinah yaitu Dzul Hulaifah, untuk penduduk Syam di Juhfah, untuk penduduk Najed di Qarn dan bagi penduduk Yaman Yalamlam. Lalu beliau ditanya, "Untuk penduduk Irak?" Ibnu Umar menjawab, "Saat itu belum ada Irak."
Musnad Ahmad 5976: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Habib] dari [Thawus] dia berkata: seorang laki-laki berkata kepada Ibnu Umar, " Abu Hurairah Radliyallahu'anhu beranggapan bahwa (shalat) witir bukanlah sebuah kewajiban." Ibnu Umar menjawab, "Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengenai shalat malam. Beliau menjawab, 'Shalat malam adalah dua raka'at-dua raka'at dan jika kamu khawatir kedatangan waktu subuh, shalat witirlah satu raka'at.'"
Musnad Ahmad 5977: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dia berkata: Pernah saya bersama [Ibnu Umar] berangkat dari rumahnya. Di jalan kami melewati sekelompok pemuda Quraisy yang memasang burung sebagai sasaran tembak. Mereka memberi pemilik burung setiap anak panah yang salah sasaran. Begitu mereka melihat Ibnu Umar, seketika itu pula bubar. Kontan Ibnu Umar berkata: "Siapa yang melakukan ini, Allah melaknatnya, siapa yang melakukan ini, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Allah melaknat siapa saja yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran tembak.'"
Musnad Ahmad 5978: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dan [Ibnu Aun] dari [Ibnu Sirin] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Amalan sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam adalah dua raka'at sebelum Zhuhur, dua raka'at setelahnya, dua raka'at setalah Maghrib dan dua raka'at setelah Isya. Dan telah mengabarkan kepadaku [Hafshah] bahwa beliau shalat dua raka'at setelah fajar muncul.
Musnad Ahmad 5979: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia menambat kendaraannya didepannya lalu shalat menghadap ke arahnya.
Musnad Ahmad 5980: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdirrahman Ath Thufawi] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Para penggambar (makhluk bernyawa) diazab pada hari kiamat, dikatakan kepada mereka, 'Hidupkan apa yang kamu ciptakan."
Musnad Ahmad 5981: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdirrahman Ath Thufawi] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya menemui Nabi Shallallahu'alaihi wasallam sedang pakaian yang saya kenakan bergemerisik karena terseret. Beliau bertanya: "Siapakah ini?" saya menjawab, "Abdullah bin Umar." Beliau bersabda: "Jika kamu benar-benar Abdullah bin Umar, angkat pakaianmu." Saya pun mengangkat pakaianku sampai pertengahan kedua betis. Dan begitulah cara dia berpakaian sampai meninggal.
Musnad Ahmad 5982: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika (jumlah) kalian tiga orang, janganlah dua orang saling berbisik-bisik tanpa (mengajak) satunya."
Musnad Ahmad 5983: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melihat dahak di depan arah kiblat masjid. Maka beliau usap dengan tangannya, lalu beliau menghadap para sahabat dengan sikap marah dan bersabda: " Allah Ta'ala menghadap ke arah wajah kalian ketika shalat. Maka janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian berdahak ke arah depan wajahnya ketika menunaikan shalat."
Musnad Ahmad 5984: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdirrahman Ath Thufawi] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] bahwa Ibnu Umar berangkat menunaikan haji, dia pun melakukan Ihram, lalu kepalanya terasa sangat dingin. Maka saya mengenakan kepadanya Burnus (sejenis mantel penutup kepala). Dia berkata: "Apa yang kamu kenakan kepadaku?" saya menjawab, "Burnus." Ibnu Umar berkata: "Jangan kamu mengenakannya padaku. Saya telah menceritakan kepada kamu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang kita memakainya."
Musnad Ahmad 5985: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa (hendak) mendatangi shalat Jumat, mandilah."
Musnad Ahmad 5986: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Jika saya dihalangi dari Baitullah, maka kami akan melakukan sebagaimana apa yang kami lakukan bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ketika orang-orang kafir Quraisy menghalangi beliau dari Baitullah diamana beliau mencukur rambutnya kemudian pulang. Dan saya saksikan kepada kalian bahwa saya telah mewajibkan Umrah." Maka dia kemudian menyebutkan hadis.
Musnad Ahmad 5987: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah merahmati mereka yang mencukur rambutnya." Mereka (para sahabat) kemudian berkata: "Dan juga mereka yang memendekkan rambutnya wahai Rasulullah?" beliau berkata: "Semoga Allah merahmati Al Muhalliqin (mereka yang mencukur rambutnya)." Baru pada kali yang keempat beliau bersabda: "Dan Al Muqasshshirin (yang memendekkan rambutnya)."
Musnad Ahmad 5988: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika mereka (berjumlah) tiga orang, jangan dua orang berbisik-bisik tanpa (mengajak) satunya."
Musnad Ahmad 5989: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memakai sebuah cincin yang terbuat dari perak, dipakainya di tangannya. Sepeninggal beliau cincin itu berada di tangan Abu Bakar, Umar, dan Usman radliallahu 'anhum. Cincin itu berukiran "Muhammad Rasulullah."
Musnad Ahmad 5990: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Atha`] dan [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam ketika memasuki Makkah, beliau mengusap (mencium) Hajar Aswad dan Rukun Yamani, dan beliau tidak mengusap (mencium) Rukun lain.
Musnad Ahmad 5991: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang hamba sahaya tulus berbakti kepada majikannya dan beribadah kepada Rabb-nya dengan baik, baginya pahala dua kali."
Musnad Ahmad 5992: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa minum khamer di dunia, dia tidak meminumnya pada hari kiamat kecuali jika bertaubat."
Musnad Ahmad 5993: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Kami membeli makanan dari para pengendara dengan tanpa ditakar, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang kami untuk menjualnya sampai kami memindahkannya dari lokasinya.
Musnad Ahmad 5994: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Muhammad bin Ubaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah seorang dari kalian meminang wanita yang masih dalam proses pinangan saudaranya, dan jangan pula ia melakukan transaksi jual beli yang masih dalam proses transaksi saudaranya, kecuali dengan seizinnya."
Musnad Ahmad 5995: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Muhammad bin Ubaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menghunus pedang kepada kami, dia bukan golongan kami."
Musnad Ahmad 5996: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mendengar dan ta'at adalah wajib atas setiap Muslim baik dalam perkara yang ia sukai atau pun yang ia benci kecuali jika diperintahkan untuk berbuat maksiat. Jika dia diperintahkan untuk berbuat maksiat, tidak ada (kewajiban) mendengar dan tidak pula taat."
Musnad Ahmad 5997: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Muhammad bin Ubaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa memerdekakan persekutuannya pada satu budak, wajib atasnya memerdekakan semuanya, jika ia memiliki uang seharga budak itu, budak itu ditaksir dengan harga adil dan jika ia tidak mempunyai uang, berarti ia telah memerdekakan dari budak itu sebatas yang ia memerdekakan."
Musnad Ahmad 5998: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Hammad bin Usamah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang mengafirkan saudaranya, sungguh (pengafiran) itu akan kembali kepada salah seorang keduanya."
Musnad Ahmad 5999: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numari] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Allah Shallallahu'alaihi wasallam mengumpulkan generasi terdahulu dan generasi terkemudian pada hari kiamat, bendera dikibarkan bagi setiap pengkhianat, dan dikatakan, 'Inilah pengkhianat si 'A' bin 'B'.'"
Musnad Ahmad 6000: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang menghadang (dengan maksud membeli) barang dagangan, sampai barang dagangan itu masuk pasar.
Musnad Ahmad 6001: Telah menceritakan kepada kami [Abu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] beginilah bapakku berkata: "Para wanita dan laki-laki pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, semuanya berwudlu' dari satu bejana dan menghadap kearahnya."
Musnad Ahmad 6002: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dan [Hammad yakni Abu Usamah] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, jika beliau berangkat, beliau berangkat melalui Thariq Asy Syajarah (jalan yang dikelilingi pepohonan) dan jika pulang melalui Thariq Al Mu'arras (jalan yang sekelilingnya pemukiman penduduk). Ibnu Numair berkata: "Jika beliau hendak memasuki Makkah, beliau masuk melalui bukit yang tinggi kemudian beliau keluar melalui bukit yang rendah."
Musnad Ahmad 6003: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat dengan membaca surat Sajadah di luar waktu shalat wajib, kemudian beliau sujud, lalu kami semua ikut sujud sampai salah seorang dari kami tidak mendapatkan tempat untuk bersujud.
Musnad Ahmad 6004: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika berangkat untuk menunaikan shalat pada hari raya, beliau memerintahkan agar diambilkan sebuah tongkat dan diletakkan di hadapannya. Lalu beliau shalat menghadap ke arahnya, dan para sahabat di belakangnya mengikuti beliau. Hal itu juga beliau lakukan ketika dalam perjalanan. Dan seperti ini, dilestarikan para khalifah sepeninggalnya.
Musnad Ahmad 6005: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya pernah melihat Rasululllah Shallallahu'alaihi wasallam shalat sunnah menghadap ke arah mana saja untanya menghadap.
Musnad Ahmad 6006: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendapati Umar bin Khaththab diatas kendaraannya bersumpah dengan nama bapaknya, kontan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Allah melarang kalian bersumpah dengan nama bapak kalian. Siapa bersumpah, bersumpah dengan nama Allah, atau (lebih baik) dia diam."
Musnad Ahmad 6007: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jangan seorang wanita melakukan perjalanan -beliau mengulanginya sampai tiga kali- kecuali ia bersama mahramnya."
Musnad Ahmad 6008: Telah berkata [Yahya bin Sa'id]: Saya tidak pernah mengingkari (hadits) atas [Ubaidullah bin Umar] kecuali satu hadis yakni hadis [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Jangan seorang wanita melakukan perjalanan -beliau ucapkan tiga kali- kecuali bersama mahramnya." Telah berkata bapakku, dan telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dan dia tidak memarfu'kannya.
Musnad Ahmad 6009: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang pada hari Khaibar untuk memakan daging keledai jinak yang terdapat dirumah-rumah.
Musnad Ahmad 6010: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Umar], orang-orang jahiliyah berpuasa pada hari 'Asyura`, yang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan kaum muslimin berpuasa pada hari itu sebelum diwajibkan puasa Ramadlan. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " 'Asyura` termasuk hari Allah, siapa yang ingin berpuasa pada hari itu, berpuasalah dan siapa yang ingin, tinggallah."
Musnad Ahmad 6011: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia mengabarkan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memastikan harga Mijan (sejenis perisai untuk melindungi diri dari senjata musuh) seharga tiga Dirham.
Musnad Ahmad 6012: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Qaza' (mencukur sebagian rambut dengan membiarkan sebagian lain).
Musnad Ahmad 6013: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Mujahid] dia berkata: Urwah bin Zubair bertanya kepada [Ibnu Umar], "Di bulan apakah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan Umrah?" Dia menjawab, "Yaitu bulan Rajab." Maka Aisyah pun mendengar percakapan kami lalu Ibnu Zubair bertanya kepadanya dan juga mengabarkannya mengenai ungkapan Ibnu Umar. Aisyah berkata: "Semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman. Tidaklah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan umrah kecuali ia menyaksikannya dan beliau tidak pernah melakukan umrah sekalipun kecuali pada bulan Dzul Hijjah."
Musnad Ahmad 6014: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Mujahid] dia berkata: [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Izinkanlah para wanita untuk mendatangi masjid pada malam hari." Lalu seorang anak berkata kepada Ibnu Umar, "Demi Allah, kami benar-benar akan melarang mereka, karena sama halnya memberi kesempatan mereka melakukan yang tidak-tidak." Ibnu Umar lantas menjawab, "Semoga Allah menindakmu dan menegur perbuatanmu, saya berkata 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda' sementara kamu malah mengatakan 'Kami tidak membiarkan mereka.'
Musnad Ahmad 6015: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi nafl untuk kavaleri (pasukan berkuda) dua bagian sementara untuk infantry (pasukan pejalan kaki) satu bagian.
Musnad Ahmad 6016: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Muhammad bin Ubaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Perumpamaan orang munafik adalah seperti seekor domba yang bingung di antara dua kambing. Terkadang mendatangi satunya dan terkadang meninggalkan, ia tidak tahu mana yang harus ia ikuti."
Musnad Ahmad 6017: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berpuasa wishal pada bulan Ramadlan maka para sahabat pun melihatnya, lalu beliau melarang mereka melakukannya. Beliau ditanya, "Tuan melakukan Wishal?." Beliau bersabda: " Saya tidaklah seperti kalian. Saya diberi makan dan juga diberi minum."
Musnad Ahmad 6018: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Muhammad bin Ubaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akhirilah shalat malam kalian dengan witir."
Musnad Ahmad 6019: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] saya telah mendengar [Ikrimah bin Khalid] menceritakan (hadis) kepada Thawus dia berkata: "Seorang laki-laki berkata kepada [Abdullah bin Umar], "Tidakkah kamu turut berperang?" dia menjawab, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Islam dibangun di atas lima hal. Yaitu, Syahadah (bersaksi) bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadlan dan menunaikan haji di Baitullah."
Musnad Ahmad 6020: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] dari [Salim bin Abdillah bin Umar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat dengan tangannya hingga menempati posisi Irak, "Di sinilah, fitnah akan muncul, fitnah akan muncul dari sini, beliau mengatakannya sampai tiga kali, yakni tempat tanduk setan muncul."
Musnad Ahmad 6021: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] saya mendengar [Salim] berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam besabda: "Jika isteri-isteri kalian meminta izin ke Masjid, izinkanlah."
Musnad Ahmad 6022: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Hanzhalah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Salim] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika isteri-isteri kalian meminta izin ke Masjid, izinkanlah."
Musnad Ahmad 6023: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Ismail] dari [Salim bin Abdillah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menshalati jenazah, baginya ganjaran satu Qirath." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah seperti Qirath yang kita kenal sekarang?" beliau menjawab: "Tidak, bahkan seperti gunung Uhud atau bahkan lebih besar daripadanya."
Musnad Ahmad 6024: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Muhammad] yang keduanya anak dari Ubaid, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad yakni Ibnu Ishaq] berkata Muhammad di dalam hadis nya, telah berkata [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan tangan beliau membawa batu kerikil yang beliau gunakan untuk menggosok dahak yang dilihatnya di arah kiblat. Beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat, jangan sekali-kali ia berdahak kearah depannya karena jika seorang hamba shalat, ia sedang bermunajat kepada Rabb-nya Ta'ala." Muhammad berkata: "Wijaahu maknanya (di hadapannya)."
Musnad Ahmad 6025: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad yakni Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Bai' Gharar. Ibnu Umar berkata: orang-orang jahiliyah berjual-beli dengan cara Bai' Gharar (jual beli yang terdapat unsur penipuan) itu, misalnya seseorang membeli Habalal Habalah (janin yang masih di perut Unta) dengan Syarif (Unta yang cukup umur), Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang. Sedang telah berkata [Muhammad bin Ubaid] di dalam hadits nya dengan redaksi, "Habalal Habalah, dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang jual beli seperti itu."
Musnad Ahmad 6026: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Fudlail yakni Ibnu Ghazwan] dari [Abu Dihqanah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Suatu saat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersama para sahabatnya. Lalu beliau meminta Bilal untuk mengambilkan kurma yang berada disisinya, lalu datanglah ia dengan membawa kurma (namun) Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengingkarinya seraya bersabda: "Kurma apakah ini?" maka Bilal menjawab, "Kurma milik kita kemudian kita menggantinya dua Sha' dengan satu Sha'." Beliau berkata: "Kembalikanlah kurma kita."
Musnad Ahmad 6027: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullahi bin Umar bin Hafsh] dari [Abu Bakar bin Salim] dari [bapaknya] dari [kakeknya], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang berdusta atas namaku, akan dibangunkan baginya sebuah rumah di dalam neraka."
Musnad Ahmad 6028: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dan [Salim] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah melarang memakan daging keledai jinak yang berada di rumah-rumah.
Musnad Ahmad 6029: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kami] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Abu Zubair] dari [Ali bin Abdillah Al Bariqi] dari [Abdullah bin Umar] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, jika beliau mengendarai kendaraannya beliau bertakbir tiga kali kemudian berdo'a: "SUBHANALLADZI SAKHKHARA LANA HADZA WAMA KUNNA LAHU MUQRINIIN WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN (Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan kami akan kembali kepada Rabb kami)." Kemudian beliau berdo'a lagi: "ALLAHUMMA INNII ASALUKA FI SAFARI HAADZAA AL BIRRA WAT TAQWAA WA MIAL 'AMALI MAA TARDLO ALLAHUMMA HAWWIN 'ALAINAA AS SAFARA WATHWI LANAAL BA'IID ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ALLAHUMMASH HABNAA FI SAFARINAA WAKHLUFNAA FI AHLINAA (Ya Allah, kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami memohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan Yang mengurusi keluarga (-ku). Ya Allah, dampingilah kami dalam perjalanan kami ini dan urusilah keluarga kami)." Dan apabila beliau kembali kepada keluarganya beliau membaca: "AAYIBUUN TAA`IBUUNA INSYAA`ALLAHU LIRABBINAA HAAMIDUUN (Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan memuji Rabb kami insya Allah)."
Musnad Ahmad 6030: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'dari] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Salim] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Demi Allah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah sekalipun mengatakan kepada 'Isa 'Alaihis salam, "Merah (kulitnya)". Tetapi beliau bersabda: "Di saat Saya sedang tidur, saya melihat diriku sedang bertawaf di Ka'bah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit sawo matang dan berambut lurus, dipapah dua orang laki-laki dan rambutnya meneteskan air, Saya bertanya: 'Siapa orang ini?' mereka menjawab: 'Ibnu Maryam.' Lalu saya pergi dan berpaling tiba-tiba ada seorang lelaki berkulit merah, berambut keriting, dan buta mata kanannya, dan seolah-olah matanya seperti buah anggur yang menjorok. Lalu Saya bertanya: 'Siapakah orang ini?' mereka menjawab: 'Ad Dajjal.' Orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathn." Ibnu Syihab berkata: "(Yaitu) seorang laki-laki dari Bani Mushthaliq."
Musnad Ahmad 6031: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah berkata: [Sulaiman bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menetapkan bahwa perwalian budak adalah bagi yang membebaskannya.
Musnad Ahmad 6032: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Abi Labid] dari [Abu Salamah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah shalat 'Isya, janganlah kalian di kalahkan orang-orang Arab badui dalam memberi nama shalat kalian, sesungguhnya mereka menangguhkan (shalat 'Isya) disebabkan Unta."
Musnad Ahmad 6033: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Ismail bin Umayyah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami ke penjuru-penjuru Madinah, dan beliau memberi instruksi kepada kami agar tidak membiarkan Anjing selain membunuhnya, hingga kami membunuh Anjing penjaga unta perahan penduduk Badwi.
Musnad Ahmad 6034: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [An Najrani] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Seseorang si "A" membeli pohon kurma dari seorang si B" namun tahun itu tak berbuah sama sekali. Keduanya bertemu dan mengadukan perkaranya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Kontan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dengan alasan apa engkau menghalalkan dirhamnya? Kembalikanlah Dirhamnya, dan janganlah sekali-kali kamu menjual pohon kurma hingga buahnya nampak jelas bisa sampai masak." Maka saya bertanya kepada Masruq: "Apa maksud jelas bisa sampai masak?" dia menjawab: "Warnanya sangat kemerah-merahan atau kekuning-kuningan."
Musnad Ahmad 6035: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ismail bin Umayyah] bahwa [Nafi'] (budaknya Abdullah) telah menceritakan kepadanya bahwa, [Abdullah bin Umar] menceritakan kepada mereka, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah memotong tangan pencuri sebuah tameng (perisai) dari tempat Shuffah wanita yang harganya mencapai tiga Dirham.
Musnad Ahmad 6036: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dan [Laits] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Izinkanlah para wanita untuk keluar ke Masjid pada malam hari." Lalu anaknya berkata kepada Ibnu Umar, "Demi Allah, kami tidak akan mengizinkan mereka, (karena) akan mereka gunakan untuk yang tidak-tidak." Maka dia (Ibnu Umar) berkata: "Semoga Allah menindakmu, dan semoga itu terjadi padamu, karena kamu mendengar saya berkata 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda' sementara kamu malah berkata 'Tidak.'" Laits mengatakan, "Tetapi, hendaknya mereka ke masjid tanpa menggunakan minyak wangi."
Musnad Ahmad 6037: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam keluar pada hari raya Fithri dan Adlha dengan membawa tombak, beliau menancapkannya kemudian shalat menghadap ke arahnya.
Musnad Ahmad 6038: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang yang ketinggalan dari shalat 'Ashar maka seolah-olah ia kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 6039: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mu'min makan dengan satu usus dan orang kafir makan dengan tujuh usus."
Musnad Ahmad 6040: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Farqad As Sabakhi] dari [Sa'd bin Jubair] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memakai minyak yang tidak berbau saat beliau ihram.
Musnad Ahmad 6041: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian melihat bulan sabit (bulan Ramadlan) maka berpuasalah, dan jika kalian melihatnya (bulan Syawal) maka berbukalah. Dan jika langit mendung, maka genapkan (jumlahnya tiga puluh hari)."
Musnad Ahmad 6042: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dan [Ya'qub] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda. Ya'qub berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang tertinggal dari shalat Ashar maka seolah-oleh ia telah kehilangan keluarga dan hartanya."
Musnad Ahmad 6043: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Abu Abdurrahim], dari [Al jahm bin Al Jarud], dari [Salim], dari [bapaknya], ia berkata: Umar bin Khaththab pernah memberi hadiah cuma-cuma berupa Bukhtiyah hasil pemberian seseorang seharga tiga ratus dinar. Maka dia pun mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, aku memberi hadiah cuma-cuma berupa Bukhtiyah hasil pemberian seseorang seharga tiga ratus dinar. Apakah aku menyembelihnya atau menukarnya dengan membeli budn? Beliau berkata: "Tidak, akan tetapi sembelihlah dia saja."
Musnad Ahmad 6044: Telah menceritakan kepada kami [Hafshah bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [Laits] dia berkata: saya memasuki (kediaman) [Salim bin Abddillah] saat dia sedang bersandar di atas bantal yang padanya terdapat gambar burung dan sejenis binatang liar. Saya berkata: "Bukankah hal ini dibenci?" dia menjawab, " Yang dibenci hanyalah jika binatang itu dipasang dipajang. Telah menceritakan kepadaku bapakku [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang menggambar lukisan, dia akan diadzab." Hafshah berkata: "Dia dipaksa untuk memberi roh dan tidak akan mampu."
Musnad Ahmad 6045: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dia berkata: saya mendengar [Nafi'] berkata: [Abdullah bin Umar] berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda di atas mimbar: "Barangsiapa yang (hendak) mendatangi shalat Jumat, mandilah."
Musnad Ahmad 6046: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudloil] dari [Ashim bin Kulaib] dari [Muharib bin Ditsar] dia berkata: Saya melihat [Ibnu Umar] mengangkat kedua tangannya setiap kali ia ruku', dan setiap kali mengangkat kepalanya dari ruku'. Muharib bin Ditsar berkata: Saya berkata kepadanya, "Apa ini?" Ibnu Umar menjawab, " Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, jika beliau berdiri dari dua raka'at maka beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya."
Musnad Ahmad 6047: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Rauh] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Thawus] dari [bapaknya], bahwa dia mendengar [Ibnu Umar] ditanya mengenai seseorang yang menthalak isterinya dalam keadaan haid dia pun berkata: "Apakah kamu tahu Abdullah bin Umar?" orang yang bertanya menjawab, "Ya." (Ibnu Umar) berkata: " dia telah mentalak isterinya dalam keadaan haid, maka Umar Radliyallah'anhu menemui Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan mengabarkan hal itu, dan beliau memerintahkan untuk meruju'nya." (Thawus) berkata: Dan saya belum mendengarnya menambah atas (kalimat) itu. Rauh berkata: "Perintahkanlah ia untuk meruju'nya."
Musnad Ahmad 6048: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Ada seorang laki-laki pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika ia bermimpi, ia mengisahkannya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. (Ibnu Umar) berkata: Maka saya pun berangan agar bisa berimpi lalu mengkisahkannya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam (Ibnu Umar) berkata lagi: "Ketika saya menginjak masa remaja dan masih lajang, saya tidur di Masjid pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. (Ibnu Umar) melanjutkan: Saya bermimpi dua Malaikat menculikku dan membawaku ke neraka. Neraka itu sangat dalam. Memiliki dua buah tiang. Disana terdapat orang-orang yang saya kenali. Saya pun berkata: "Aku berlindung kepada Allah dari Neraka, Aku berlindung kepada Allah dari Neraka." Kemudian kedua (malaikat itu) didatangi oleh Malaikat lain, dan malaikat itu berkata kepadaku, "Nggak usah takut." Hafshah lantas mengisahkan mimpiku kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Laki-laki yang paling beruntung adalah Abdullah, jikalau dia mau shalat malam." Salim berkata: Maka Abdullah tidak lagi tidur malam kecuali sebentar.
Musnad Ahmad 6049: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memakai cincin emas dan meletakkan batu mata cincinnya berada dalam (telapak tangannya). Suatu hari ketika beliau berkhuthbah, beliau bersabda: "Memang kemaren saya telah mempunyai cincin dan memakainya, dan kuletakkan batu matanya dalam telapak tangan, Saya demi Allah, tidak memakai lagi selama-lamanya." Maka beliau kemudian menanggalkannya, lalu orang-orang pun mengikutinya.
Musnad Ahmad 6050: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dan [Adul A'la] dari [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, pergunakanlah tangan kanannya, dan jika minum, pergunakan tangan kanannya. Karena setan makan dengan tangan kirinya dan begitu juga minum." Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabbah] dari [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim bin Abdillah] ia me-marfu'-kan hadis itu, ia berkata: "Jika salah seorang dari kalian makan…" dia pun menuturkan hadis. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] saya telah mendengar [Malik bin Anas] dan [Ubaidullah bin Umar] keduanya menceritakan (hadits) dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Bakar bin Ubaidillah] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya.
Musnad Ahmad 6051: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh Anjing di Madinah. Lalu dikabarkan kepada beliau seorang wanita di pinggir Madinah memiliki Anjing. Bergegas beliau mengutus (para sahabat) untuk membunuhnya.
Musnad Ahmad 6052: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk membunuh janin.
Musnad Ahmad 6053: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mengundang saudaranya, maka hendaknya ia memenuhi undangannya. Baik walimahan atau pun semisal."
Musnad Ahmad 6054: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian bertiga, janganlah dua orang saling berbisik-bisik tanpa mengajak yang ketiga kecuali seizinnya karena hal itu menyedihkannya."
Musnad Ahmad 6055: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Pernah Umar bin Khathab melihat Utharid menjual pakaian berkain sutera. Dia pun mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, saya melihat Utharid menjual pakaian dari sutera, Oh, Aduhai sekiranya tuan mau membelinya untuk tuan pakai saat utusan datang, atau untuk berhari raya, atau untuk shalat jum'at?" maka beliau bersabda: "Yang memakainya hanyalah mereka yang tidak mendapat ganjaran -seingat saya beliau mengatakan- kelak di akhirat." (Ibnu Umar) berkata: Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diberi hadiah beberapa pakaian sutera, diantaranya beliau berikan kepada Ali bin Abi Thalib, kepada Usamah bin Zaid, dan juga kepada Umar bin Khathab. Kepada Ali beliau katakan: "Robeklah kain itu untuk para wanita sebagai kerudung" Lalu Umar menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, kemaren saya mendengar tuan berkata yang isinya larangan-larangan, lalu mengapa tuan kirimkan sehelai pakaian sutera kepadaku?" Beliau menjawab: "Saya tidak mengirimkan kepadamu dengan maksud kamu pakai, tetapi juallah!" Adapun Usamah, ia memakainya dan dipergunakannya untuk beristirahat, hanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya. Ketika Usamah melihat beliau memandang tajam kepadanya, ia berkata: "Wahai Rasulullah, tuan telah memberikannya untukku." Beliau bersabda: "Robeklah kain itu untuk para wanita sebagai kerudung." Atau sebagaimana apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Musnad Ahmad 6056: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zaid bin Aslam] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Siapa yang menjulurkan kainnya melebihi mata kaki karena sombong, Allah tidak melihatnya pada hari kiamat." Telah berkata Zaid, Ibnu Umar menceritakan kisah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihatnya memakai kain baru dan terdengar suara gemerisik kainnya. Kontan beliau berkata: "Siapakah ini?" Ibnu Umar menjawab, "Saya Abdullah bin Umar." Beliau berkata: "Jika kamu benar-benar Abdullah bin Umar, angkatlah kainmu." Ibnu Umar berkata: "Saya pun mengangkatnya." Beliau berkata: "Tambah (angkat lagi)." Ibnu Umar berkata: "Saya pun mengangkatnya lagi hingga pertengahan betis." Kemudian dia menoleh kepada Abu Bakar dan berkata: "Barangsiapa yang menjulurkan kainnya karena sombong, Allah tidak melihatnya kelak pada hari kiamat." Lalu Abu Bakar berkata: ", kainku terkadang merosot." Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kamu tidaklah termasuk dari mereka."
Musnad Ahmad 6057: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melewati seorang laki-laki dari kalangan Anshar yang sedang menasehati saudaranya dari rasa malu, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Biarkan dia, karena malu bagian dari Iman."
Musnad Ahmad 6058: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dan [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara Anjing kecuali anjing penjaga atau pemburu, berkurang pahalanya setiap hari sebanyak dua Qirath."
Musnad Ahmad 6059: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menceritakan seraya bersabda: "Ketika saya tidur, Saya melihat diriku diberi segelas susu lalu saya meminumnya hingga saya melihat sesuatu yang indah keluar dari kuku-kukuku. Kemudian sisa minumku kuberikan kepada Umar bin Khathab." Para sahabat bertanya, "Apa yang tuan takwilkan dari mimpi itu wahai Rasulullah!" beliau bersabda: "Ilmu." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dari [bapakku], dari [Shalih] telah berkata [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Hamzah bin Abdillah bin Umar] lalu ia menyebutkannya.
Musnad Ahmad 6060: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya ketika beliau bertakbir hingga sejajar dengan kedua bahunya atau lebih pendek. Dan jika ruku', beliau mengangkat keduanya dan ketika mengangkat kepalanya dari ruku' juga mengangkat keduanya, sedang beliau tidak melakukan hal itu dalam sujud."
Musnad Ahmad 6061: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam saat mengangkat kepalanya dari ruku' membaca: "RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Wahai Rabb kami, bagi-Mulah segala pujian)."
Musnad Ahmad 6062: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ismail bin Umayyah] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang duduk saat shalat dengan bertumpuan pada kedua tangan.
Musnad Ahmad 6063: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam jika duduk dalam shalat, beliau meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya, kemudian mengangkat jari tulunjuk kanannya yaitu jari yang berdekatan dengan ibu jari, lalu beliau berdo'a. Sementara tangan kirinya beliau letakkan di atas lututnya dan dibentangkan kemuka (tidak digenggam).
Musnad Ahmad 6064: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca dalam shalat fajar saat mengangkat kepalanya dari ruku' pada raka'at terakhir, beliau membaca: "RABBANAA LAKAL HAMDU." Kemudian beliau berkata: "Ya Allah, laknatilah si Fulan dan si Fulan." Yakni beliau berdo'a (agar ditimpakan laknat) atas orang-orang munafik. Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat: "Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu, atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena mereka itu orang-orang yang zhalim."
Musnad Ahmad 6065: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Salim] dari [bapaknya], dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika beliau mengangkat kepalanya dari ruku' pada raka'at yang terakhir dari shalat fajar yakni beliau membaca, "Ya Allah laknatilah orang-orang munafik si 'A', si 'B' dan si 'C'." Yaitu setelah beliau membaca, "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA WA LAKAL HAMDU." Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat: "Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena mereka itu orang-orang yang zhalim."
Musnad Ahmad 6066: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat khauf satu raka'at dengan salah satu dari dua kelompok, sementara kelompok yang lain bersiaga menghadap musuh. Kemudian kelompok pertama ini beranjak dan berdiri menggantikan tempat para sahabatnya (yakni kelompok kedua) menghadap ke arah musuh. Kelompok kedua lantas datang dan shalat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam satu raka'at. Lalu beliau salam. Kemudian masing-masing kelompok menambah satu raka'at lagi.
Musnad Ahmad 6067: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Saya pernah shalat dua raka'at bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam di Mina, bersama Abu Bakar dua raka'at, bersama Umar juga dua raka'at dan bersama Usman diawal-awal kekhilafahannya kemudian dia shalat empat raka'at.
Musnad Ahmad 6068: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Abdullah bin Abi Bakar bin Abdirrahman] dari [Umayyah bin Abdillah] bahwa dia berkata kepada Ibnu Umar, "Kami mendapati shalat khauf dan shalat Hadlar di dalam Al Qur`an sementara kami tidak mendapatkan shalat musafir." Maka Ibnu Umar pun berkata: "Allah mengutus Nabi-Nya Shallallahu'alaihi wasallam sementara kita adalah manusia yang paling tidak tahu apa-apa. Maka (seharusnyalah) kita berbuat sebagaimana yang diperbuat oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam."
Musnad Ahmad 6069: Telah menceritakan kepada kami [Aburrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika melakukan perjalanan kencang (tergesa), beliau menjama' antara shalat Maghrib dan Isya.
Musnad Ahmad 6070: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat malam itu dua raka'at dua raka'at, dan jika kamu khawatir kedatangan waktu subuh, witirlah satu raka'at."
Musnad Ahmad 6071: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar]. Ibnu Umar mengabarkan Nafi' dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, atau dari Umar. --Nafi' berkata: Aku yakin yang mengatakan itu adalah salah satu dari keduanya, dan menurutku tidak berasal selain dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Beliau bersabda--: "Janganlah salah seorang diantara kamu ber-isytimal dalam shalat sebagaimana orang-orang yahudi melakukan isytimal. Dan hendaklah orang mempunyai dua baju, ia mengenakannya. Hendaklah ia memakai sarungnya dan pakaiannya. Dan barangsiapa yang tidak mempunyai dua helai kain, hendaklah ia memakai kain sarungnya lalu ia melaksanakan shalat."
Musnad Ahmad 6072: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar Al Ma'na] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] berkata: Kaum muslimin dulu ketika awal-awal datang ke Madinah, mereka berkumpul ketika waktu shalat telah datang dan tidak ada seorangpun yang mengumandangkan seruan shalat. Kemudian suatu hari mereka membicarakan hal itu, dan ada sebagian orang yang berpendapat: "Pakailah lonceng sebagaimana orang-orang nasrani memakai lonceng." Dan sebagian yang lain berpendapat: "Tidak, tapi pakailah tanduk yang ditiup (terompet) sebagaimana milik orang yahudi." Maka Umar pun berkata: "Tidakkah sebaiknya kalian mengutus seseorang untuk mengumandangkan seruan shalat saja?" Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Wahai Bilal, berdirilah dan serulah manusia untuk shalat."
Musnad Ahmad 6073: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang tertinggal dari shalat 'Ashar maka seolah-olah ia telah kehilangan keluarga dan hartanya." Saya bertanya kepada Nafi': "Apakah sampai matahari terbenam?" dia menjawab: "Ya."
Musnad Ahmad 6074: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] terkadang mengutusnya (Nafi') sementara dia (Ibnu Umar) sedang berpuasa. Lalu disajikan hidangan makan malamnya sementara adzan Shalat Maghrib telah dikumandangkan dan iqamah sudah diserukan, sedangkan dia mendengarnya. Dia tidak meninggalkan makan malamnya dan tidak pula terburu-buru sampai dia selesai makan malam. Kemudian dia berangkat dan shalat, dan dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian tergesah-gesah menghabiskan makan malam kalian jika telah dihidangkan kepada kalian."
Musnad Ahmad 6075: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim], dari [Ibnu Umar], suatu ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melewati Ibnu Shayyad bersama sebuah rombongan sahabat beliau, yang dalam rombongan itu terdapat Umar bin Khaththab. Dia (Ibnu Shayyad) ketika itu sedang bermain bersama anak-anak kecil di sebuah benteng Bani Maghalah. Saat itu ia masih kecil, sehingga tidak sadar sampai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memukulkan tangan beliau ke punggungnya lalu bertanya: "Apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Maka Ibnu Shayyad pun memandang beliau dan berkata: "Aku bersaksi bahwa kamu adalah utusan orang-orang yang ummiy (buta huruf)." Kemudian Ibnu Shayyad balik bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, "Apakah kamu juga bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Aku beriman (percaya) kepada Allah dan Rasul-RasulNya." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Berita apa yang sampai kepadamu?" Ibnu Shayyad menjawab: "Sampai kepadaku berita yang benar maupun berita bohong." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Telah dicampur adukkan perkara untuk kamu." Kemudian Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: " telah kusembunyikan sebuah ayat bagimu. ----Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyembunyikan ayat yang berbunyi "Hingga hari dimana langit akan datang dengan kabut yang nampak jelas (QS. Addukhan (10) ---." Lalu Ibnu Shayyad berkata: "Itu adalah awan hitam." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Diamlah dengan hina, kamu tidak akan dapat melampaui batas kemampuanmu sebagai dukun." Lalu Umar berkata: "Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk menebas lehernya." Lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menjawab: "Kalau memang benar dia orangnya, maka kamu tidak akan bisa dikalahkan. Tapi jika bukan dia orangnya, maka tidak ada kebaikan membunuhnya." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih], bahwa [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa, [Abdullah bin Umar] pernah berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berjalan menuju Ibnu Shayyad, kemudian ia menyebutkannya. Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih] telah berkata [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berjalan bersama sekelompok sahabat beliau yang diantara mereka adalah Umar bin Khaththab hingga beliau bertemu dengan Ibnu Shayyad: seorang anak kecil yang beranjak dewasa sedang bermain-main dengan anak kecil yang lain di sebuah benteng milik bani Maghalah. Kemudian menyebutkan makna hadis itu.
Musnad Ahmad 6076: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] atau dari bukan hanya dari satu orang, dia berkata: [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan Ubay bin Ka'ab pergi, keduanya mendatangi kebun kurma yang Ibnu Shayyad tengah berada disana. Ketika mereka berdua memasuki kebun kurma, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berjalan menyembunyikan diri di belantara pohon. Beliau berjalan pelan-pelan, dengan maksud agar Ibnu Shayyad tidak mendengar kedatangannya sebelum ia melihat beliau. Saat itu Ibnu Shayyad sedang berbaring dan berselimut di atas kasurnya lagi mendengkur pelan. (Ibnu Umar) berkata: Lalu Ibunya melihat kedatangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam yang bersembunyi dibalik bebatangan kurma. Kontan Ibunya berkata: "Wahai Shaf -nama panggilan Ibnu Shayyad--, itu Muhammad datang." Ia pun kontan beranjak. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jikalau ibunya membiarkannya, niscaya jelaslah, Ia Ibnu Shayyad betulan atau tidak." Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] saya mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Maka setelah itu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan Ubay bin Ka'ab pergi menuju pohon kurma. Lantas Ibnu Umar pun menyebutkan hadis.
Musnad Ahmad 6077: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia, kemudian beliau memuji Allah Ta'ala dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Lalu beliau menyebutkan Dajjal seraya bersabda: "Saya benar-benar mengingatkan kalian dari Dajjal. Dan tidaklah seorang Nabi (diutus) kecuali ia mengingatkan kaumnya, Nuh Shallallahu'alaihi wasallam telah mengingatkan kaumnya dari Dajjal. Akan tetapi, saya beritakan kepada kalian sebuah berita yang belum pernah diberitakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah dan Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidaklah buta sebelah."
Musnad Ahmad 6078: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang Yahudi akan memerangi kalian, dan kalian mengalahkan mereka hingga batu berkata: 'Wahai Muslim, ini orang Yahudi di belakangku, bunuhlah ia.'"
Musnad Ahmad 6079: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], Yahudi Bani Nadhir dan Bani Quraidlah pernah memerangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pun mengusir Bani Nadlir dan membiarkan bani Quraidhah, beliau juga berbuat baik kepada Quraidlah hingga akhirnya mereka juga memerangi beliau. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membunuh lelaki mereka, dan membagi-bagikan para wanita, anak-anak, serta harta mereka kepada kaum muslimin, kecuali sebagian mereka yang menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meminta perlindungan dan menyatakan masuk Islam. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam juga mengusir Yahudi Madinah yang semuanya adalah Bani Qainuqa' -mereka adalah kaum Abdullah bin Salam- dan Yahudi Bani Haritsah, serta setiap orang Yahudi yang ada di Madinah.
Musnad Ahmad 6080: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], Umar bin Khaththab pernah mengusir kaum Yahudi dan Nasrani dari bumi Hijaz. Dan ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dapat mengalahkan Khaibar, beliau ingin mengusir orang-orang Yahudi dari sana. Dan bumi manapun saat dakwah memihak Allah Ta'ala, RasulNya dan juga kaum muslimin, beliau menginginkan agar para Yahudi diusir total. Kemudian orang-orang Yahudi meminta Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam agar diberi kesempatan mendiami tanah-tanah yang ditaklukkan nabi dengan imbalan mau serius menunaikan pekerjaan mereka sebagai buruh, dan menyerahkan setengah harta (hasil panen) mereka. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata kepada mereka: "Saya akan membiarkan kalian dengan imbalan itu sesuai dengan kehendak kami." Mereka pun dibiarkan hingga Umar Radliyallahu'anhu mengusir mereka ke Taima' dan Ariha'.
Musnad Ahmad 6081: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdillah] dari [Ibnu Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kalian hendak mendatangi shalat jumat, mandilah."
Musnad Ahmad 6082: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Ibnu Juraij] dan [Ibnu Bakar] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Abdullah bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda sedang beliau berada di atas mimbar: "Barangsiapa di antara kalian hendak mendatangi shalat jumat, mandilah."
Musnad Ahmad 6083: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] saya mendengar [Nafi'] berkata: bahwa [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan salah seorang dari kalian menyuruh saudaranya berdiri dari tempat duduknya, kemudian dijadikan tempat duduknya." Saya bertanya kepadanya, yakni Ibnu Juraij, "Maksudnya hari Jum'at?" dia menjawab, "Baik hari jum'at, maupun lainnya."
Musnad Ahmad 6084: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] berkata: "Barangsiapa shalat malam hari, akhirilah dengan witir, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan hal itu. Dan jika fajar tiba, seluruh shalat malam dan shalat witir pergi, karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Shalat witirlah kalian sebelum fajar.'"
Musnad Ahmad 6085: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakar] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] [Ibnu Umar] berkata: "Barangsiapa yang shalat malam hari, akhirilah dengan witir sebelum subuh. Seperti itulah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan mereka."
Musnad Ahmad 6086: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Zubair] bahwa [Ali Al Azdi] mengabarkan kepadanya, bahwa [Ibnu Umar] telah mengajarkan kepadanya, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika menaiki kendaraannya hendak bepergian, beliau bertakbir tiga kali kemudian membaca: "SUBHAANALLADZI SAKHKHARA LANAA HAADZA WAMAA KUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN. ALLAHUMMA INNAA NASALUKA FI SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL 'AMALI MAA TARDLO ALLAHUMMA HAWWIN 'ALAINAA SAFARANAA HADZA WATHWI 'ANNAA BU'DAHU ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ALLAHUMMA INNI `A'UUDZU BIKA MIN WA'TSAA`IS SAFAR WAKA`AABATIL MUNQALIB WA SUU`UL MANZHAR FIL AHLI WAL MAAL (Ya Allah, kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, kepulangan yang buruk dan pemandangan yang menyedihkan dalam harta dan keluarga). Dan jika beliau kembali pulang, beliau membaca do'a itu lagi dan beliau menambahkan di dalamnya, "AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA (Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami)."
Musnad Ahmad 6087: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dia berkata: Pernah Ibnu Umar menjama' dua shalat sekali. Itu terjadi saat ia mendapat berita dari Shafiyah binti Abi Ubaid bahwa ia sakit. Maka Ibnu Umar pun pergi setelah menunaikan shalat Ashar, ia tinggalkan muatan dagangannya dan mempercepat perjalanannya hingga datanglah waktu shalat Maghrib. Kemudian seorang laki-laki kalangan sahabatnya berkata kepadanya, "As Shalaah (waktu shalat telah tiba)." Ia tidak berpaling kepadanya sedikit pun. Kemudian yang lain berkata lagi kepadanya, namun ia tetap tidak berpaling sedikit pun, dan yang lain lagi berkata kepadanya, maka Ibnu Umar pun bekata, " Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, jika beliau terburu-buru dalam bepergian, beliau mengakhirkan shalat ini sehingga beliau menjama' antara dua shalat."
Musnad Ahmad 6088: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang menjual Tsamarah (kurma muda yang masih dipohon) dengan Tamr (kurma yang telah masak) dan beliau juga melarang untuk menjual Tsamarah sampai ia matang (yakni kelihatan warna kemerah-merahan).
Musnad Ahmad 6089: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] tentang shalat khauf dan bagaimana sunnahnya. Dari [Salim bin Abdillah] bahwa [Abdullah bin Umar] menceritakan bahwa ia pernah menunaikannya (shalat khauf) bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, Dia (Ibnu Umar) berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bertakbir lalu satu kelompok dari kami berdiri dibelakang beliau membentuk satu shaf sementara satu kelompok lain bersiaga ke arah musuh. Kemudian mereka (kelompok yang pertama) ruku' bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam satu raka'at dan dua sujud seperti setengah dari shalat subuh. Lalu mereka beranjak dan bersiaga ke arah pasukan musuh, kemudian datanglah kelompok kedua lalu mereka membentuk shaf bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan melakukan seperti yang dilakukan kelompok pertama. Kemudian Nabi Shallallahu'alaihi wasallam salam. Lalu setiap orang dari kedua kelompok berdiri menyempurnakan shalat satu raka'at dan dua sujud." Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] saya bertanya kepada [Zuhri] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Saya berperang bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam sebuah peperangan di Najed, lalu kami tepat berhadapan dengan arah pasukan musuh dan kamipun membentuk shaf (untuk shalat). Maka (Ibnu Umar) menyebutkan hadis itu.
Musnad Ahmad 6090: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Saya melihat orang-orang pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dilarang (yakni) jika seorang laki-laki membeli makanan dengan tanpa ditakar lalu menjualnya, sampai ia memindahkannya ke rumah atau tempat tinggal miliknya."
Musnad Ahmad 6091: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menjual seorang hamba sahaya maka hartanya adalah milik si penjual kecuali si pembeli mengajukan syarat. Dan barangsiapa menjual pohon kurma yang berbuah dan dipelihara, buahnya adalah milik si penjual kecuali si pembeli mengajukan syarat."
Musnad Ahmad 6092: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menghunus pedang ke arah kami, dia bukan golongan kami."
Musnad Ahmad 6093: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim bin Abdillah] dari [Ibnu Umar], dia berkata: Suatu ketika Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pernah mengutus Khalid bin Walid ke Bani -seingatku- Jadzimah, lalu ia menyeru mereka masuk Islam. Tapi untuk mengatakan "kami mau masuk Islam" pun mereka enggan, bahkan mereka mengatakan "kami keluar dari Islam, kami keluar dari Islam." Maka Khalid pun menjadikan mereka tawanan, juga ada yang dibunuhnya. Ibnu Umar berkata: Dan ia juga memberikan kepada setiap orang diantara kami seorang tawanan hingga di suatu pagi Khalid memerintahkan kepada setiap orang yang diserahi tawanan untuk membunuhnya. Ibnu Umar berkata: "Demi Allah, aku tidak membunuh tawanan yang ada padaku begitupun sahabatku, ia juga tidak membunuh tawanan yang ada padanya." Ia berkata: lalu mereka mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan mengadukan perbuatan Kholid kepada beliau. Maka Nabipun berdo'a sambil mengangkat kedua tangan beliau: "Ya Allah, aku berlepas diri kepadamu dari perbuatan Khalid." (beliau mengatakannya dua kali).
Musnad Ahmad 6094: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub], dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar], dia berkata: "Wanita Bani makhzum pernah meminjam suatu harta tapi dia mengingkarinya, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintah untuk memotong tangannya."
Musnad Ahmad 6095: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berdo'a pada hari Hudaibiyah: "Ya Allah ampunilah mereka yang mencukur rambutnya." Lalu seorang laki-laki berkata: "Dan juga bagi mereka yang memendekkan rambutnya." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berkata: "Ya Allah ampunilah mereka yang mencukur rambutnya." Sampai beliau mengucapkannya tiga kali atau empat kali. Kemudian beliau berkata: "Dan juga bagi yang memendekkan rambutnya."
Musnad Ahmad 6096: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya menyaksikan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ketika beliau memerintahkan untuk merajam keduanya. Ketika keduanya dirajam, saya melihatnya ia menelengkupinya dengan kedua tangannya untuk melindunginya (dari lemparan) batu.
Musnad Ahmad 6097: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Kami berada dalam sebuah ekspedisi penyerangan. Kemudian bagian kami mencapai sebelas Unta untuk setiap orangnya. Kemudian setelah itu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi bagian tambahan (nafl) kepada kami masing-masing satu Unta satu Unta.
Musnad Ahmad 6098: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dan [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jangan kalian melarang para hamba sahaya wanita untuk menunaikan shalat di Masjid."
Musnad Ahmad 6099: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Sebuah tombak diikutsertakan bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pada hari raya fitri, kemudian beliau tancapkan, dan beliau shalat menghadap ke arahnya."
Musnad Ahmad 6100: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa dia menceritakan, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan agar Zakat Fithri dikeluarkan sebelum orang-orang berangkat ke tempat shalat. Dan sesekali dia berkata: "Sebelum menuju shalat."
Musnad Ahmad 6101: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Seorang laki-laki berdiri di Masjid seraya bertanya, "Dari mana kita mulai membaca talbiyah wahai Rasulullah?" beliau menjawab, "Untuk penduduk Madinah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Juhfah, dan penduduk Nejed dari Qarn." Para sahabat beranggapan atau berkata bahwa beliau bersabda: "Dan penduduk Yaman dari Yalamlam."
Musnad Ahmad 6102: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] saya mendengar [Ubaidullah bin Umar] dan [Abdul Aziz bin Abi Rawwad] keduanya menceritakan (hadis) dari [Nafi'] dia berkata: Ibnu Umar berangkat hendak melaksanakan haji pada saat Hajjaj menggantikan Ibnu Zubair memegang pemerintahan. Dikatakan kepadanya, "Diantara manusia tengah terjadi peperangan, kami khawatir mereka menghalangimu." Ibnu Umar menjawab, "Telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam suri tauladan yang baik. Saya akan berbuat sebagaimana yang diperbuat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, saya saksikan kepada kalian bahwa saya memastikan untuk umrah." Ia pun berangkat. Sampai ketika ia berada di Baida`, ia berkata: "Tidaklah umrah dan haji melainkan satu kesatuan, dan saya saksikan kepada kalian bahwa saya telah mengikutsertakan haji bersama umrahku." Ia pun mengantarkan Hadyu (hewan kurban) yang dibelinya di Qudaid kemudian berangkat hingga tiba di Makkah. Dia melakukan thawaf di Baitullah dan antara Shafa dan Marwah dan tidak lagi menambah (berbuat sesuatu) atasnya, tidak menyembelih, tidak mencukur rambut dan tidak pula memendekkannya, dan tidak pula bertahallul dari sesuatu pun sejak ia mulai melakukan ihram sampai hari Nahr. Dia akhirnya menyembelih (hewan kurban) dan mencukur rambutnya. Ibnu Umar kemudian berpendapat bahwa ia telah memenuhi thawafnya untuk haji dan umrah juga thawafnya yang pertama. Kemudian ia berkata: "Beginilah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berbuat."
Musnad Ahmad 6103: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dia berkata: [Ibnu Umar] pernah ditanya mengenai Hajji tamattu', ia pun memerintahkannya seraya berkata: "Allah Ta'ala memerintahkannya dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, juga memerintahkannya.
Musnad Ahmad 6104: (Masih dari perawi yang sama dengan hadits sebelumnya -yakni dari [Abdurrazzaq] dari [Ma'mar] -). Telah berkata [Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim] bahwa [Ibnu Umar] berkata: Umrah di bulan-bulan haji dilakukan dengan sempurna. Hal itu telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan Kitab Allah juga menurunkannya.
Musnad Ahmad 6105: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ats Tsauri] dari [Abdul Karim Al Jazari] dari [Sa'id bin Jubair] dia berkata: Saya melihat [Ibnu Umar] berjalan di antara Shafa dan Marwa kemudian dia pun berkata: "Jika saya berjalan, saya pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berjalan dan jika saya berlari-lari kecil, saya juga pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berlari-lari kecil."
Musnad Ahmad 6106: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberi bagian untuk invantri (pasukan berkuda) dua bagian sedangkan untuk kavaleri (pasukan pejalan kaki) satu bagian.
Musnad Ahmad 6107: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abi Rawwad] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengusap (mencium) kedua rukun yamani ini setiap kali beliau melewatinya, sedang beliau tidak mengusap (mencium) yang lainnya.
Musnad Ahmad 6108: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan [Hasan bin Musa] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Zubair bin Arabi] dia berkata: saya mendengar seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Umar mengenai Hajar Aswad. Ibnu Umar menjawab, "Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengusap dan menciumnya." Laki-laki itu pun berkata lagi, "Bagaimana pendapatmu jika saya berdesak-desakan?" Ibnu Umar menjawab, "Jadikan (seperti itu) jika kamu melihat (rukun) Yamani, karena saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengusap dan menciumnya."
Musnad Ahmad 6109: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Yahya] dari [Muhammad bin Yahya bin Hibban] dari pamannya [Wasi'] bahwa ia bertanya kepada Abdullah bin Umar mengenai shalat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. [Ibnu Umar] berkata: " (Beliau membaca) Allahu Akbar, pada setiap kali beliau meletakkan (tangan) dan mengangkatnya, kemudian beliau membaca, 'ASSALAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAHI' ke arah kanannya dan, 'ASSALAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAHI' ke arah kirinya."
Musnad Ahmad 6110: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Dinar] bahwa dia mendengar seorang laki-laki bertanya kepada Abdullah bin Umar, "Bolehkah seorang laki-laki mencampuri isterinya sebelum ia melakukan thawaf fi Shafa dan Marwa?" [Ibnu Umar] hanya menjawab, " Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, setelah beliau tiba maka beliau melakukan thawaf di Baitullah, kemudian beliau ruku' (shalat) dua raka'at, lalu beliau thawaf antara Shafa dan Marwa." Kemudian Ibnu Umar menyitir ayat: (telah ada untuk kalian pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik)."
Musnad Ahmad 6111: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdillah] dari [bapaknya], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat Maghrib dan Isya di Muzdalifah (dengan menjama') semuanya.
Musnad Ahmad 6112: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Abu Ishaq] saya mendengar [Abdullah bin Malik] dia berkata: Saya pernah shalat jama' bersama Ibnu Umar, dia pun berdiri dan shalat Maghrib tiga raka'at kemudian shalat Isya dua raka'at dengan satu Iqamah. (Abdullah bin Malik) berkata: Maka Khalid bin Malik bertanya kepadanya, lalu Ibnu Umar pun menjawab, " Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berbuat seperti ini dan di tempat ini."
Musnad Ahmad 6113: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dia berkata: telah sampai (sebuah hadis -dari [seseorang] -) kepadaku, dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menyembelih (Unta) pada hari (raya) Adlha di Madinah. (Ibnu Umar) berkata: Dan jika beliau tidak menyembelih (Unta), maka beliau menyembelih (Sapi).
Musnad Ahmad 6114: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Mas'adah] dari [Ibnu Ajlan] dan [Shafwan] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Ajlan Al Ma'na] dan [Al Qa'qa' bin Hakim] bahwa Abdul Aziz bin Marwan menulis kepada Abdullah bin Umar: "Ungkapkanlah hajatmu kepadaku." (Qa'qa' bin Hakim) berkata: maka Abdullah bin Umar pun menulis kepadanya, saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mulakanlah sedekahmu dari kerabat yang menjadi tanggunganmu. Dan tangan yang di atas adalah lebih baik dari tangan yang di bawah." Dan sungguh, saya mempunyai taksiran bahwa tangan yang di atas adalah tangan yang memberi, sedang tangan yang dibawah tangan peminta-minta. Dan saya tidak meminta kepadamu sesuatu pun, tidak pula menolak rezeki yang Allah berikan kepadaku melalui perantaraanmu.
Musnad Ahmad 6115: Telah menceritakan kepada kami [Usman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Zuhri] dari [Salim bin Abdillah] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak diperbolehkan hasad kecuali pada dua hal. Yaitu seorang laki-laki yang telah Allah beri alquran, lalu ia pergunakan untuk shalat di pertengahan malam dan siang hari. Kemudian seseorang yang Allah beri harta, lalu ia menginfakkannya pada malam dan siang hari."
Musnad Ahmad 6116: Telah menceritakan kepada kami [Usman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhriy], ia berkata: Telah sampai kepada kami bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika melempar jumrah yang pertama, yang letaknya disamping masjid, beliau melemparkan tujuh buah batu sambil bertakbir pada setiap kali lemparan. Kemudian beliau berdiri di depannya lalu berdo'a menghadap ke Baitullah dengan mengangkat kedua tangannya, dan beliau memanjangkan wuquf (berdiri) kemudian beliau melemparkan jumrah yang kedua dengan tujuh buah batu sambil bertakbir pada setiap kali lemparan. Kemudian bergerak ke arah kiri menuju tengah-tengah bukit, lalu beliau berdiri dan berdo'a sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan. Kemudian beliau berjalan hingga sampai di tempat pelemparan jumrah aqabah. Lalu beliau melempar tujuh buah batu sambil bertakbir pada tiap lemparan, kemudian beliau pergi meninggalkannya dan tidak berhenti lagi. Az Zuhriy berkata: saya mendengar [Salim] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam yang isinya seperti ini, dan Ibnu Umar juga mengerjakan amalan seperti ini pula.
Musnad Ahmad 6117: Telah menceritakan kepada kami [Usman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada penyakit menular dan tidak ada pula ramalan (burung). Dan kesialan itu terdapat pada tiga hal yaitu, pada wanita, rumah dan hewan tunggangan."
Musnad Ahmad 6118: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Abu Ya'qub] berkata: aku mendengar [Ibnu Abu Nu'm] berkata: "Aku pernah menyaksikan [Ibnu Umar] ditanya oleh penduduk Irak tentang seseorang yang melakukan ihram kemudian membunuh lalat. Lalu ia pun berkata: "Wahai penduduk Irak! Kalian bertanya kepadaku tentang seseorang yang melakukan ihram kemudian membunuh lalat, sedangkan kalian sendiri telah membunuh anak dari puteri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, padahal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah bersabda: 'Keduanya adalah kesayanganku dunia'."
Musnad Ahmad 6119: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami ['Aid bin Nushoib]. Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam pernah melakukan shalat dalam Ka'bah.
Musnad Ahmad 6120: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Tsabit] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Makhul] dari [Jubair bin Nufair] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Allah Ta'ala menerima taubat sorang hamba sebelum sekarat."
Musnad Ahmad 6121: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] telah mendengar [Ibnu Umar] dia mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka, dan Aslam semoga Allah menyelamatkan mereka."
Musnad Ahmad 6122: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id Al Qurasyi] dari [bapaknya], dia berkata: Saya berada di sisi Abdullah bin Umar, tiba-tiba datang seorang laki-laki, maka Ibnu Umar pun berkata: "Dari mana kamu?" lelaki itu menjawab, "Dari Aslam." Ibnu Umar berkata: "Maukah kamu saya beritakan kabar gembira wahai saudara Aslam? Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Ghifar (yakni Bani Ghifar bin Sulaim) semoga Allah mengampuni mereka, dan Aslam (salah satu kabilah yang bersegera memeluk Islam) semoga Allah menyelamatkan mereka.'"
Musnad Ahmad 6123: Telah menceritakan kepada kami [Arim] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jangan seseorang berjual beli yang masih dalam proses jual beli saudaranya, dan jangan pula meminang wanita yang masih dalam proses pinangan saudaranya, kecuali dengan seijinnya." Dan sepertinya beliau mengatakan, "Kecuali saudaranya mengizinkan."
Musnad Ahmad 6124: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mengambil sebuah cincin emas lalu beliau letakkan di tangan kanannya. Beliau jadikan batu mata cincinnya berada dalam telapak tangannya. Lalu orang-orang pun mengambil cincin emas mereka. Ibnu Umar berkata: Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam naik mimbar, dan beliau buang cincinnya, dan beliau larang cincin emas dipakai.
Musnad Ahmad 6125: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan puasa wishal. Orang-orang pun ikut berpuasa wishal, maka beliau melarang mereka. Mereka pun mengajukan protes, "Wahai Rasulullah, tuan berpuasa wishal." Beliau menjawab, " Saya tidak sebagaimana kalian. Saya diberi makan dan juga minum."
Musnad Ahmad 6126: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepadaku [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah kemudian ia mengucapkan insya allah, jika ia mau hendaklah menepatinya dan jika tidak, boleh mengurungkannya dan tidak dosa."
Musnad Ahmad 6127: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Dahulu Aisyah menawar Barirah. Kemudian Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pulang dari menunaikan shalat. Lalu Aisyah menyatakan uneg-unegnya: "Mereka enggan menjualnya kecuali mereka mensyaratkan Wala` tetap bagi mereka. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Al Wala` adalah bagi yang memerdekakan."
Musnad Ahmad 6128: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Hakim] dari [Sa'id bin Jubair] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Nabidz Al Jarr." (Ibnu Jubair) berkata: Maka saya datangi Ibnu Abbas dan saya tuturkan hal itu kepadanya. Dia pun berkata: " (Ibnu Umar) berkata benar." (Ibnu Abbas) berkata: " Jarr adalah segala sesuatu yang terbuat dari tanah liat."
Musnad Ahmad 6129: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Shakhr] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang orang kota menjual milik orang desa." Dan beliau juga bersabda: "Jangan kalian mencegat para pedagang padahal belum sampai pasar, dan jangan pula sebagian kalian menjual di atas jual beli sebagian lainnya, serta jangan salah seorang di antara kalian meminang di atas pinanngan saudaranya, sampai yang meminang meninggalkan pinangannya atau ia mengizinkannya, maka barulah ia boleh meminangnya."
Musnad Ahmad 6130: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan [Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Umar Radliyallahu'anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam di Ji'ranah. Ia berkata: " Pernah saya bernadzar pada masa jahiliyah untuk beri'tikaf di Masjidil Haram." Abdush Shamad berkata: Saat itu Umar mempunyai seorang anak dari tawanan Hawazin, dia pun mengingatkan Umar, "Pergilah dan beri'tikaflah." Maka Umar pun pergi dan beri'tikaf. Ketika ia shalat, ia mendengar orang-orang berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membebaskan tawanan Hawazin." Maka beliau pun memanggil anak itu dan membebaskannya."
Musnad Ahmad 6131: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abdillah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ibnu Umar], Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memberinya pakaian, dan ia pun memakainya. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melihat pakaiannya melewati kedua mata kaki. Maka beliau menyebut-nyebut neraka sampai beliau menggunakan peringatan sangat keras berkenaan dengan kain yang melewati kedua mata kaki.
Musnad Ahmad 6132: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan [Abu Sa'id] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasululah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Al Qaza'. Abdush Shamad berkata: "Al Qaza' adalah rambut yang disisakan di kepala, sementara yang lain dicukur."
Musnad Ahmad 6133: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ibrahim Al Ahwazi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Shalat Maghrib adalah witir bagi shalat siang hari, maka laksanakanlah shalat witir untuk shalat malam. Dan shalat malam itu adalah dua raka'at dua raka'at, sedangkan shalat witir itu adalah satu raka'at di akhir malam."
Musnad Ahmad 6134: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hafsh] telah mengabarkan kepada kami [Warqa`] dari [Abdillah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Al Qaza' (mencukur sebagian rambut dan meninggalkan sebagian yang lain) di kepala.
Musnad Ahmad 6135: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amr] telah menceritakan kepada kami [Hisyam yakni Ibnu Sa'ad] dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya], dia berkata: saya bersama Ibnu Umar menemui Abdullah bin Muthi', dia berkata: "Selamat datang Abu Abdurrahman, hai pembantuku…..hamparkan baginya sebuah bantal." Maka Ibnu Umar berkata: 'Saya mendatangimu hanya untuk menceritakan sebuah hadis yang saya dengar dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Beliau bersabda: 'Barangsiapa yang menarik tangannya dari ketaatan, ia datang pada hari kiamat sedang ia tidak memiliki hujjah. Dan barangsiapa mati sementara ia memisahkan diri dari jama'ah, ia mati dalam keadaan jahiliyah.'"
Musnad Ahmad 6136: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Qais Al Ma`ribi] telah menceritakan kepada kami [Tsumamah bin Syarahil] dia berkata: Saya menemui Ibnu Umar lalu saya berkata: "Bagaimanakah shalat musafir?" dia berkata: "Yaitu dua raka'at dua raka'at, kecuali shalat maghrib tetap tiga raka'at." Saya berkata: "Meskipun kita berada di Dzul Majaz?" ia (Ibnu Umar) berkata: "Apa itu Dzul Majaz?" saya berkata: "Sebuah tempat yang kami pergunakan untuk berkumpul, berjual beli dan bermalam selama dua puluh malam atau lima belas hari." Maka Ibnu Umar berkata: "Wahai orang laki-laki, saya pernah berada di Azerbaijan dan saya tidak tahu pasti apakah empat atau dua bulan. Saya melihat mereka shalat dua raka'at dua raka'at, dan saya juga melihat Nabi Allah Shallallahu'alaihi wasallam dengan pandangan mataku sendiri, beliau shalat dua raka'at." Kemudian ia pun menyitir ayat ini: (Dan telah ada pada diri Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam suri tauladan yang baik bagi kalian).
Musnad Ahmad 6137: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada kami Handhalah bin Abi Sufyan saya mendengar [Salim] berkata: dari [Abdullah bin Umar], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya melihat di sisi Ka'bah dekat Maqam Ibrahim yakni, seorang laki-laki berkulit sawo matang berambut lurus. Ia meletakkan tangannya di atas pundak dua orang laki-laki sedang kepalanya meneteskan air. Saya bertanya: 'Siapakah ini?' Lalu ada jawaban: 'Ini adalah Isa bin Maryam.' atau 'Al Masih bin Maryam.' -Aku (perawi) tidak ingat yang manakah itu.- Beliau berkata lagi: Kemudian di belakangnya saya melihat seorang laki-laki yang berkulit kemerah-merahan, keriting rambutnya dan buta mata kanannya. Yakni menyerupai orang yang pernah kulihat yaitu Ibnu Qathan. Maka saya bertanya: 'Siapakah ini?' Lalu ada jawaban: 'Ini adalah Al Masih Ad Dajjal.'"
Musnad Ahmad 6138: Telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] telah menceritakan kepadaku [bapakku], saya mendengar [Yunus] dari [Zuhri] dari [Hamzah bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika saya tidur, saya didatangi seseorang membawa segelas susu, lalu saya meminumnya dan susu itu keluar dari kuku-kuku jariku. Sisa minumku saya berikan kepada Umar bin Khaththab." Dia pun bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang engkau takwilkan dari mimpi itu?" beliau menjawab: "Itulah ilmu."
Musnad Ahmad 6139: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Saya biasa melakukan jual beli unta di Baqi'. Adakalanya saya menjual dengan mata uang dinar namun saya menerimanya dengan mata uang Dirham (seukuran dinar yang saya tetapkan). Namun terkadang saya jual dengan mata uang Dirham, dan saya menerimanya dengan mata uang Dinar (seukuran dirham yang saya tetapkan). Kemudian saya mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam saat beliau hendak memasuki rumahnya. Maka saya tarik pakaiannya dan bertanya kepadanya. Beliau pun menjawab, "Jika kamu menerimanya dengan mata uang yang berbeda, jangan ia berpisah denganmu sebelum persoalan beres."
Musnad Ahmad 6140: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Musa bin Uqbah] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Al-Baida` (Dzul Hulaifah, dekat Madinah), yang disana kalian mendustakan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Tidaklah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mulai membaca talbiyah melainkan dari Masjid Dzul Hulaifah itu.
Musnad Ahmad 6141: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Humaid bin Abdirrahman Ar Rasi] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] menceritakan, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan agar zakat fithri ditunaikan sebelum manusia berangkat melaksanakan shalat.
Musnad Ahmad 6142: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Mufadlol] dari [Manshur] dari [Mujahid] dia berkata: Saya masuk Masjid bersama Urwah bin Zubair, ternyata (kami dapati) [Ibnu Umar] sedang bersandar ke kamar Aisyah dan orang-orang melaksanakan shalat Dluha. 'Urwah bertanya kepada Ibnu Umar, "Hai Abu Abdurrahman, shalat apakah ini?" dia menjawab, "Ini adalah bid'ah." Lalu Urwah bertanya lagi, "Hai Abu Abdurrahman, berapa kali Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan umrah?." Dia menjawab, "Empat kali, sekali diantaranya pada bulan Rajab." Mujahid berkata: Lalu kami mendengar Aisyah membersihkan giginya di rumah, maka Urwah pun berkata kepadanya, " Abu Abdirrahman beranggapan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan Umrah empat kali, dan satu di antaranya pada bulan Rajab." Maka Aisyah berkata: "Semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman, tidaklah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan umrah kecuali ia menyertai beliau, namun beliau tidak pernah sekalipun umrah di bulan Rajab."
Musnad Ahmad 6143: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pada suatu kesempatan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melaksanakan shalat khauf. Maka berdirilah satu kelompok (untuk shalat) bersama beliau, sementara kelompok lain berjaga-jaga ke arah musuh. Maka shalatlah kelompok yang bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam satu raka'at, dan beranjak pergi. Lalu datanglah kelompok yang lain dan beliau pun shalat bersama mereka satu raka'at. Setelah itu masing-masing kelompok meng-qadlo` satu raka'at satu raka'at.
Musnad Ahmad 6144: Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ajlan] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Masjid Quba` dengan memakai kendaraan dan juga berjalan kaki.
Musnad Ahmad 6145: Telah menceritakan kepada kami [Asbath] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar]: Dia berlari kecil tiga kali (putaran) dari Hajar Aswad ke Hajar Aswad, kemudian dia berjalan empat kali putaran. Dia (Ibnu Umar) berkata: Bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan seperti itu.
Musnad Ahmad 6146: Telah menceritakan kepada kami [Asbath] telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Amr Al Fuqaimi] dari [Abu Umamah At Taimiy], ia berkata: Aku bertanya kepada Ibnu Umar, " kami menyewakan (barang) ketika haji, apakah kami mendapat pahala haji?" Ia menjawab, "Bukankah kalian juga mengerjakan thawaf di Baitullah, wuquf di 'Arafah, melempar jumrah, dan mencukur rambut kalian?" Mereka menjawab, "Ya." Maka Ibnu Umar berkata: "Ada seorang lelaki menemui Nabi Shallallahu'alaihi wasallam lalu dia menanyakan seperti yang kamu tanyakan, tapi beliau tidak menjawabnya hingga Jibril turun dengan membawa ayat: 'Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu.' Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam segera memanggil orang itu dan berkata: 'Kalian adalah orang-orang yang menunaikan ibadah haji.'" Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid yakni Al Adani] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al 'Ala bin Musayyab] dari [seorang laki-laki] dari Bani Taimillah, dia berkata: Ada seorang lelaki menemui Ibnu Umar dan berkata: " kami adalah satu kaum yang (biasa) menyewakan barang (ketika haji)." lalu dia menyebutkan makna hadis seperti diatas.
Musnad Ahmad 6147: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari [Atha`] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Shalat di Masjidku ini lebih utama daripada shalat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram."
Musnad Ahmad 6148: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad yakni Ibnu Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang jual beli gharar. Adalah kebiasaan orang Arab jahiliyah, mereka berjual beli Habal Habalah (janin yang masih di perut Unta) ditukar dengan Syarif (Unta yang tua), dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarangnya.
Musnad Ahmad 6149: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] dari [Abdillah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam membawa bekal sari anggur untuk kuda. Hammad berkata: saya bertanya Ibnu Umar, apakah itu untuk kudanya?. ia menjawab, "Tidak, akan tetapi untuk kuda kaum Muslimin."
Musnad Ahmad 6150: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Athiyah bin Sa'dari] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam itu adalah dua raka'at-dua raka'at, dan jika kamu khawatir kedatangan waktu subuh, shalatlah satu raka'at. Sesungguhnya Allah ta'ala itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil."
Musnad Ahmad 6151: Telah menceritakan kepada kami [Usman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hafsh bin Ashim bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersabar atas kesusahan dan kesulitannya, Saya akan memberi syafa'at atau sebagai saksi baginya kelak hari kiamat."
Musnad Ahmad 6152: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] dari [Hanzhalah] bahwa dia mendengar [Thawus] berkata: saya pernah mendengar [Abdullah bin Umar] (ketika) seorang laki-laki bertanya kepadanya, "Apakah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Al Jarr dan Ad Duba`?" Ibnu Umar menjawab, "Iya."
Musnad Ahmad 6153: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] dari [Hanzhalah bin Abi Sufyan] dari [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] bahwasanya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menyeret (menjulurkan) kainnya (hingga melebihi mata kaki) karena sombong, Allah tidak akan melihatnya kelak pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 6154: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] telah menceritakan kepadaku [Hanzhalah] bahwa dia mendengar [Salim bin Abdillah] berkata: Saya mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangisapa yang memelihara anjing kecuali Anjing pemburu atau penjaga, maka berkurang pahalanya setiap hari dua Qirath."
Musnad Ahmad 6155: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] telah menceritakan kepadaku [Hanzhalah] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] bahwa dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika isteri-isteri kalian meminta izin untuk menuju Masjid, izinkanlah mereka."
Musnad Ahmad 6156: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Jahdlam] dari [Abdullah bin Badr] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Kami berangkat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam namum beliau tidak bertahallul. Kemudian (kami juga) berangkat bersama Abu Bakar, Umar dan Usman radliallahu 'anhum, namun mereka semuanya tidak bertahallul.
Musnad Ahmad 6157: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kezhaliman mendatangkan kegelapan kelak pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 6158: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Seorang pengkhianat, diberi bendera kelak pada hari kiamat, lalu dikatakan, 'Inilah pengkhianat si Fulan.'"
Musnad Ahmad 6159: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Orang yang tidak menunaikan zakat hartanya, kelak pada hari kiamat Allah mengubah hartanya dalam bentuk ular besar yang mempunyai dua taring di mulutnya. Ular itu melilit dan memerasnya." Beliau bersabda: " (Si ular berkata: 'Akulah harta simpananmu, akulah harta simpananmu.'"
Musnad Ahmad 6160: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] telah meceritakan kepadaku [Dawud bin Qais] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar] bahwasanya, suatu ketika ia dalam perjalanan. Lalu salah seorang temannya turun untuk mengerjakan shalat witir. Maka Ibnu Umar berkata: "Kenapa kamu tidak naik?" ia menjawab, "Saya mau mengerjakan shalat witir." Ibnu Umar berkata: "Bukankah pada diri Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam itu terdapat contoh yang baik buat kamu?"
Musnad Ahmad 6161: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits] dari [Ibnu Juraij] dia berkata: telah berkata kepadaku [Sulaiman bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sebarkanlah salam, berilah makan, dan jadilah kalian saling bersaudara sebagaimana Allah Ta'ala memerintahkan kepada kalian."
Musnad Ahmad 6162: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian menghadang (dengan maksud membeli) (kafilah dagang) di jalan dan belum sampai rumahnya." Dan beliau juga melarang jual beli Najasy.
Musnad Ahmad 6163: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Al Wala` (hak waris budak) itu adalah bagi yang membebaskan."
Musnad Ahmad 6164: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang memerdekakan bagiannya dalam budak yang dimiliki secara berserikat, ia berkewajiban memerdekakan bagian yang lain. Dan jika ia tidak memiliki harta, berarti ia telah memerdekakan bagiannya."
Musnad Ahmad 6165: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengutus sariyah (ekspedisi perang) ke arah Nejed dan saya turut serta. Lalu kami mendapatkan harta ghanimah berupa Unta yang banyak. Bagian masing-masing kami ketika itu sebelas ekor Unta. Lalu kami diberi tambahan lagi masing-masing satu ekor Unta.
Musnad Ahmad 6166: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dilipatgandakan dua puluh tujuh (derajat), yakni keutamaan shalat Jama'ah (dibanding dengan shalat sendirian)."
Musnad Ahmad 6167: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Panjangkanlah jenggot dan cukurlah kumis."
Musnad Ahmad 6168: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] melempar Jumrah setelah hari Nahr dengan berjalan dan dia beranggapan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan hal itu.
Musnad Ahmad 6169: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid Al Khayyath] dari [Abdullah yakni Al Umariy] dari [Nafi'], dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memutuskan Az Zubair dengan lari kudanya suatu wilayah yang di sebut dengan Tsurair. Maka dia melarikan kudanya sampai berhenti, kemudian dia melemparkan cambuknya dan berkata: "berikanlah kepadanya sesuai tempat cambuk jatuh.
Musnad Ahmad 6170: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah berkata [Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau membenci Al Qaza' (yaitu mencukur sebagian rambut anak kemudian menyisakan sebagiannya).
Musnad Ahmad 6171: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: sedekah yang pertama kali dalam Islam adalah sedekah yang dilakukan oleh Umar. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Tahanlah modalnya dan infaqkanlah di jalan Allah hasilnya."
Musnad Ahmad 6172: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengajarkan Al Qur`an kepada kami, dan ketika beliau (dalam pembelajarannya) melewati Sujudul Qur`an (ayat sajadah), beliau sujud, kami pun sujud bersamanya.
Musnad Ahmad 6173: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abdullah] dari [Nafi'] dia berkata: Ibnu Umar bermalam di Dzu Thuwa, dan ketika pagi hari dia mandi dan menyuruh siapa saja bersamanya. Kemudian dia masuk melewati dataran tinggi dan jika hendak keluar maka ia keluar dari dataran rendah. Dan Ibnu Umar beranggapan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan hal itu.
Musnad Ahmad 6174: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dia berkata: Bahwa [Ibnu Umar] berjalan cepat-cepat (lari kecil) dari Hajar Aswad ke Hajar Aswad dan ia beranggapan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukannya.
Musnad Ahmad 6175: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membatasi minuman anggur untuk kuda. Maka aku bertanya kepadanya: wahai Abu Abdirrahman -Al 'Umari- apakah kuda-kuda beliau? Maka dia menjawab: kuda-kuda kaum muslimin.
Musnad Ahmad 6176: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathn] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Abi Safar] dari [Sya'bi] dia berkata: Pernah saya bermajelis bersama [Ibnu Umar] selama dua tahun, dan sekalipun saya tidak pernah mendengarnya menceritakan (hadis) dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkaitan dengan Adl Dlob (biawak) atau Al Adlub (bentuk jama' dari biawak).
Musnad Ahmad 6177: Telah menceritakan kepada kami [Uqbah Abu Mas'ud Al Mujaddar] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah melombakan antar kuda dan beliau berhasil mendahulukan Al Qurrah (kuda yang terdapat warna putih pada kepalanya) untuk mencapai batasan akhir.
Musnad Ahmad 6178: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ismail bin Abi Fudaik] telah menceritakan kepada kami [Adl Dlohhak yakni Ibnu Usman] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau memerintahkan agar Zakat fithri r ditunaikan sebelum manusia berangkat melaksanakan shalat.
Musnad Ahmad 6179: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Sa'ad dia adalah Abu Dawud Al Hafari] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dari sekian pohon terdapat satu pohon yang tidak jatuh dahan-dahannya, dan perumpamaan pohon itu seperti seorang muslim." Orang-orang pun menduga bahwa pohon itu adalah pohon Bawadi. Saya saat itu paling muda usianya di antara mereka, dan terbersit dalam hatiku bahwa yang dimaksud adalah pohon kurma. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Pohon itu adalah pohon kurma." Ibnu Umar berkata: Lalu saya menceritakan hal itu kepada bapakku, lalu ia pun berkata: "Sekiranya kamu mengatakannya maka hal itu lebih aku sukai daripada ini dan itu."
Musnad Ahmad 6180: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] dari [Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memberi setengah bagian dari hasil panen kepada penduduk Khaibar, kemudian dari bagian itu beliau memberikan jatah kepada isteri-isterinya sebanyak seratus dekapan puluh wasaq kurma dan dua puluh wasaq gandum." + ket: satu wasaq sama dengan enam puluh sha' (gantang).
Musnad Ahmad 6181: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: dan saya telah membacakan kepada bapakku: Telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Al Khayyath] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Harits bin Abdirrahman] dari [Hamzah bin Abdillah Umar bin Khaththab] dari [bapaknya], dia berkata: Saya memiliki seorang isteri sedangkan Umar membencinya maka dia pun berkata kepadaku, "Ceraikanlah dia." Saya menjawab, "Tidak." Maka dia mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan dia pun mengabarkannya. Lalu beliau memanggilku dan berkata: "Abdullah, ceraikanlah isterimu." Ibnu Umar berkata: Maka saya pun menceraikan isteriku.
Musnad Ahmad 6182: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya telah membacakan kepada bapakku: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid Al Khayyath] dari [Abu Dzib] dari [Harits bin Abdirrahman] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk meringankan (memendekkan shalat) meski beliau mengimami kami dengan surat Ash Shaffaat.
Musnad Ahmad 6183: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya telah membacakan kepada bapakku: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid Al Khayyath] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Jika kami membeli makanan pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dengan tanpa ditakar, maka kami dilarang untuk menjualnya sampai kami membawanya ke rumah atau tempat tinggal kami.
Musnad Ahmad 6184: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya telah membacakan kepada bapakku: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] dari [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia pernah shalat Maghrib dan Isya dengan satu Iqamah, menjama' keduanya bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam di Muzdalifah.
Musnad Ahmad 6185: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya telah membacakan kepada bapakku hadis ini dan saya juga telah mendengarnya, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah berkata [Abdullah bin Dinar] telah mengabarkan kepadaku, dia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan (hadis) dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam terkait dengan malam lailatul Qadr. Dia berkata: "Barangsiapa ingin menggapainya, hendaknya ia mencari pada malam ke dua puluh tujuh bulan Ramadlan)." Syu'bah berkata: Seorang laki-laki Terpercaya menuturkan kepadaku, dari Sufyan dia berkata: dia hanya mengatakan, "Barangsiapa ingin mencarinya, hendaknya ia mencari pada tujuh hari terakhir yang tersisa." Syu'bah berkata: saya tidak tahu apakah ia mengatakan yang itu atau yang ini. Syu'bah ragu-ragu, seorang laki-laki Tsiqqah maksudnya Yahya bin Sa'id Al Qaththan.
Musnad Ahmad 6186: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya membaca kepada bapakku: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Ikrimah bin Khalid bin Ash Al Makhzumi] dia berkata: saya mendatangi Madinah bersama beberapa orang dari penduduk Makkah hendak melakukan umrah. Lalu saya bertemu dengan Abdulah bin Umar dan berkata: "Kami adalah kaum penduduk Makkah, kami mendatangi Madinah sementara kami belum menunaikan haji sekalipun, apakah kami boleh melakukan umrah darinya?" [Ibnu Umar] menjawab, "Tidak masalah, apa yang menghalangi kalian untuk melakukan umrah, sedang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melakukan umrah dan semuanya (beliau lakukan) sebelum haji?" Maka kami pun melakukan umrah."
Musnad Ahmad 6187: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: saya mendapatkan hadis ini di dalam kitab bapakku dengan tulisan tangannya: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Warqa`] dari [Atha` yakni Ibnu Sa`ib] dari Ibnu Jubair: "INNAA A'THAINAAKAL KAUTSAR" maknanya adalah kebaikan yang banyak. Sedang telah berkata Atha` dari [Muharib bin Ditsar] dari [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada kami: "Al Kautsar adalah sungai di Surga, kedua tepinya terbuat dari emas sedangkan airnya mengalir di atas mutiara dan airnya lebih putih dari susu, lebih manis daripada madu." Ini adalah akhir dari Musnad Abdullah bin Umar Radliyallahu'anhuma.
Musnad Ahmad 6188: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dan [Hushain bin Abdirrahman] dan [Mughirah Adl Dlabbiy] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin Amru] dia berkata: "Ayahku menikahkanku dengan seorang wanita suku Quraisy. Ketika ia menemuiku, aku tidak mau (melayaninya) dan tidak selera terhadapnya. Yang demikian karena aku begitu kuat beribadah berupa puasa dan shalat. Lalu Amru bin Al Ash datang kepada menantu perempuannya dan menanyainya, "Bagaimana suamimu?" Ia menjawab, "Dia sebaik-baik suami, atau seperti suami yang paling baik. Sayangnya, ia tidak pernah melucuti pakaian kami (untuk bersetubuh) dan tidak pernah mengenal tidur bersamaku sekasur." Kemudian dia pun menemuiku, mencaci maki dan mencercaku seraya berkata: "Aku telah menikahkanmu dengan seorang wanita Quraisy yang mempunyai kedudukan akan tetapi kamu malah menyusahkannya dan tidak memperlakukannya sebagai layaknya suami isteri." Kemudian Amr bin Al Ash menghadap Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan melaporkan kasusku kepada beliau. Lalu beliau mengutus utusan untuk memanggilku. Aku pun akhirnya menghadap beliau. Beliau menanyaiku: "Apakah kamu selalu berpuasa di siang hari?" saya menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi, "Apakah kamu juga selalu melaksanakan shalat malam?" saya menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Saya berpuasa tapi juga berbuka (tidak berpuasa), saya melaksanakan shalat malam tapi juga tidur, dan aku juga mengumpuli para isteriku, barangsiapa tidak menyukai sunnahku berarti ia bukan golonganku." Beliau berkata: "Bacalah (sampai khatam) Al Qur'an dalam waktu satu bulan!" Saya menjawab, "Aku lebih kuat dari itu." Beliau berkata: "Kalau begitu khatamkanlah dalam jangka waktu sepuluh hari." Aku berkata: "Aku lebih kuat dari itu." Salah satu dari keduanya, kalau tidak salah Hushain atau Al Mughiroh berkata: Beliau berkata "Kalau begitu khatamkanlah dalam jangka waktu tiga hari." Ia berkata: Kemudian beliau bersabda lagi: "Berpuasalah tiga hari pada setiap bulan." Aku berkata: "Aku masih mampu jika lebih dari itu." Dan dia masih merasa mampu hingga Nabi berkata: "Kalau begitu berpuasalah sehari dan berbukalah (tidak berpuasa) sehari sebab seutama-utama puasa ialah puasa saudaraku, Nabi Daud." Hushain berkata dalam hadis (yang diriwayatkannya): Kemudian beliau bersabda: " setiap hamba itu mempunyai rasa semangat, dan setiap rasa semangat itu pasti ada masa kebosanan, dan kebosanan mengalihkan kepada sunnah atau kepada bid'ah. Barangsiapa kebosanan mengalihkan kepada sunnah, berarti ia telah mendapat petunjuk, dan barangsiapa kebosanan dipergunakan selain itu, berarti ia binasa." Mujahid berkata: Dan seiring dengan badan Abdullah bin Umar yang semakin lemah dan tua, ia masih melaksanakan puasa pada hari-hari itu, dan ia juga menyambung antara sebagian dengan sebagian yang lain agar kuat melaksanakan lalu ia berbuka pada hari itu juga." Mujahid berkata lagi: Ia juga membaca Al Qur'an pada setiap hizbnya dan terkadang ia menambahi juga menguranginya tapi ia selalu mengkhatamkannya dalam jangka waktu kalau tidak tujuh hari, ia mengkhatamkannya dalam jangka waktu tiga hari. Setelah itu ia berkata: "Aku lebih suka menerima rukhshah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam daripada berpaling atau dipalingkan daripadanya. Akan tetapi aku berpisah dengan beliau, sedang aku telah melakukan ajaran yang aku benci jika kuselisihi dan justru beralih ke yang lain.
Musnad Ahmad 6189: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Amru bin Walid] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berkata atas namaku apa yang tidak aku katakan, hendaklah ia mengambil tempatnya dari api neraka."
Musnad Ahmad 6190: (Masih dari jalan perawi yang sama dengan hadits sebelumnya) Dan beliau telah melarang khamer, judi, main catur dan ghubaira' (minuman yang terbuat dari jagung untuk dibuat khamer). Beliau bersabda: "Dan setiap yang memabukkan adalah haram."
Musnad Ahmad 6191: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakar] telah menceritakan kepadaku [Hatim bin Abi Shaghirah] dari [Abu Balj] dari [Amru bin Maimun] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang di muka bumi ini mengucapkan, 'LAA ILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR WASUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH, kecuali dosanya pasti dihapus darinya meski lebih banyak daripada buih lautan.'"
Musnad Ahmad 6192: Telah menceritakan kepada kami [Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] telah berkata [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Hadlromi] dari [Qasim bin Muhammad] dari [Abdullah bin 'Amru], ada seorang lelaki muslim meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam untuk menikahi wanita yang bernama Ummu Mahzul, ia pernah berzina. Maka wanita itu memberinya syarat untuk memberi nafkah kepadanya (si lelaki). Ia berkata: lalu lelaki itupun meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan ia menceritakan perihal wanita tersebut kepada beliau. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pun membacakan kepadanya ayat: "Perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki berzina atau laki-laki musyrik."
Musnad Ahmad 6193: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Amru] dari [Abu Abdirrahman Al Hubali] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa diam, ia selamat."
Musnad Ahmad 6194: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf Al Azraq] telah menceritakan kepada kami [Sufyan Ats Tsauri] dari [Alqamah bin Martsad] dari [Qasim yakni Ibnu Mukhaimirah] dari [Abdullah bin Amr] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang manusia ditimpa cobaan pada badannya kecuali Allah Azza wa Jalla akan menyuruh para malaikat yang menjaganya seraya berkata: 'Catatlah bagi hambaku ini kebajikan yang dikerjakannya selama dalam kepercayaan kepadaku sepanjang siang dan malam.'"
Musnad Ahmad 6195: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudloil] telah menceritakan kepada kami [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari. Lalu beliau berdiri (shalat) bersama kami untuk (melaksanakan shalat gerhana). Beliau berdiri lama sekali sampai-sampai kami mengira kalau beliau tidak akan ruku'. Kemudian beliau ruku', kemudian beliau beri'tidal, kemudian beliau sujud, kemudian beliau duduk, kemudian beliau sujud lagi, dan beliau melakukan hal yang sama pada raka'at kedua. Kemudian pada raka'at kedua beliau meniup tanah dan menangis dalam keadaan masih sujud, lalu beliau berkata: "Duhai Rabb, mengapa Engkau mengazab mereka sedang aku berada di tengah-tengah mereka, Duhai Rabb, kenapa Engkau mengazab kami sedang kami masih memohon ampun kepadaMu." Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan ternyata matahari telah nampak kembali, kemudian beliau menuntaskan shalatnya, lalu memuji kebesaran Allah dan memuliakanNya kemudian berkata: "Wahai sekalian manusia, matahari dan bulan itu adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla, oleh karena itu jika terjadi gerhana pada salah satu keduanya maka bersegeralah kalian ke masjid untuk melaksanakan shalat (gerhana). Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, telah diperlihatkan kepadaku surga hingga jikalau aku mau, niscaya akan kuambil sebahagian dahan-dahannya. Dan telah diperlihatkan pula kepadaku api neraka hingga aku benar-benar ingin memadamkannya karena khawatir ia membakar kalian, dan di dalamnya aku melihat seorang wanita jangkung dan berkulit hitam dari suku Himyar yang diazab karena seekor kucing. Ia telah mengikatnya dengan tidak memberinya makan atau minum, atau membiarkannya mencari serangga-serangga bumi. Setiap kali ia mendekatinya ia menggigitnya dan setiap kali ia meninggalkannya iapun menggigitnya pula. Di dalamnya aku juga melihat saudara bani Da'da' dan sang pemilik mihjan (ialah: sebuah tongkat yang ujungnya melengkung) sedang bersandar pada tongkatnya di dalam api neraka. Dulu ia selalu mencuri barang milik orang yang sedang melaksanakan ibadah haji, dan jika orang-orang memergokinya sedang mencuri ia berkata: bukan aku yang mencuri barang kalian, akan tetapi ia tersangkut sendiri oleh tongkatku ini."
Musnad Ahmad 6196: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Isa bin Thalhah], dari [Abdullah bin 'Amru bin Al Ash], dia berkata: Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdiri diatas kendaraan beliau di Mina. Lalu ada seorang lelaki datang menghampiri beliau dan berkata: "Wahai Rasulullah, dulu aku mengira kalau mencukur rambut itu dilakukan sebelum menyembelih sembelihan maka akupun mencukur rambut sebelum menyembelih binatang." Beliau menjawab: "Sembelihlah dan tidak ada dosa atasmu." Kemudian ada lelaki lain yang menghampiri beliau dan bertanya, "Dulu aku mengira kalau menyembelih sembelihan itu dilakukan sebelum melempar (jumrah) maka akupun menyembelihnya sebelum mengerjakan lempar jumrah." Beliau menjawab: "Lemparlah (jumrah) dan tidak ada dosa atasmu." Dia (Ibnu Umar) berkata: Dan tidaklah beliau ditanya seseorang mengenai sesuatu yang didahulukannya kecuali beliau menjawab: "Lakukanlah dan tidak ada dosa atasmu."
Musnad Ahmad 6197: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab], dari [Abdullah bin Amru bin Al Ash] bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " orang-orang yang berlaku adil di dunia, kelak di hari kiamat berada diatas mimbar yang terbuat dari batu mutiara yang terletak di dekat Ar Rahman (Allah,) sebagai pahala keadilan mereka ketika dunia."
Musnad Ahmad 6198: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah mengabarkan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Hassan bin Athiyyah] telah menceritakan kepadaku [Abu Kasybah As Saluli] bahwa [Abdullah bin Amru bin Ash] telah menceritakan kepadanya, dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat, dan ceritakanlah oleh kalian tentang Bani Israil dan hal itu tidaklah mengapa. Dan barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia bersiap-siap menempati tempatnya di neraka."
Musnad Ahmad 6199: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi] dari [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits], dari [Abu Katsir], dari [Abdullah bin 'Amru bin al Ash], dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kezaliman akan mendatangkan kegelapan pada hari kiamat, dan janganlah kalian berbuat keji karena Allah tidak menyukai kekejian dan perbuatan keji, dan janganlah kalian bakhil karena kebakhilan menghancurkan kaum sebelum kalian, dia menyuruh mereka untuk memutuskan (silaturrahim) maka merekapun memutuskannya, ia menyuruh mereka untuk bersikap bakhil maka merekapun berlaku bakhil, ia menyuruh mereka untuk melakukan dosa maka merekapun berbuat dosa." Ibnu Umar berkata: Kemudian ada seorang lelaki yang berdiri dan bertanya, "Wahai Rasulullah, perbuatan apakah yang paling utama dalam Islam?" Beliau menjawab, "Jika kaum muslimin selamat dari lisanmu dan tanganmu." Lalu lelaki itu berdiri lagi atau ada lelaki lain yang berdiri dan bartanya, "Wahai Rasulullah, hijrah apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Hendaklah kamu meninggalkan apa yang dibenci oleh Rabbmu. Dan hijrah itu ada dua: hijrahnya orang kota dan orang badui, adapun hijrahnya orang badui adalah memenuhi undangan jika dipanggil dan taat jika diperintahkan. Adapun hijrahnya orang kota adalah yang paling besar musibahnya dan paling utama pahalanya."
Musnad Ahmad 6200: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Hassan bin Athiyah] telah menceritakan kepada kami [Abu Kasybah As Saluli] bahwa [Abdullah bin Amru bin Ash] telah menceritakan kepadanya, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ada empat puluh kebaikan yang tertingginya ialah minhatul 'anzi. Tidaklah seorang hamba atau seorang lelaki melakukan salah satu dari sifat itu demi hanya mengharap pahalanya atau membenarkan yang dijanjikannya kecuali Allah memasukkannya ke surga."
Musnad Ahmad 6201: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zuhri] dari [Isa bin Thalhah] dari [Abdullah bin Amru bin Ash] dia berkata: seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, saya mencukur rambut sebelum melempar jumrah." Ibnu Umar berkata: "Lemparlah dan tidak ada dosa atasmu." Dan (laki-laki itu) berkata sekali lagi, " (Saya mencukur) sebelum saya menyembelih." Maka (Ibnu Umar) berkata: "Menyembelihlah dan tidak ada dosa atasmu." (Laki-laki itu) berkata lagi, "Saya menyembelih (hewan kurban) sebelum saya melempat (jumrah)." Ibnu Umar berkata: "Melemparlah dan tidak ada dosa atasmu."
Musnad Ahmad 6202: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amru bin Ash], dia berkata: Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk membaiatnya seraya berkata: "Aku berbai'at kepada engkau untuk berhijrah, dan aku telah meninggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis." Beliau berkata: "Kembalilah kamu kepada mereka berdua dan buatlah mereka tertawa sebagaimana kamu telah membuat mereka berdua menangis."
Musnad Ahmad 6203: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] saya mendengar [Amr] telah mengkabarkan kepadaku [Amru bin Aus] dia mendengarnya dari [Abdulah bin Amru bin Ash] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya puasa yang dicintai di sisi Allah adalah puasa Dawud. Dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Dawud, diama beliau tidur pada seperdua malam kemudian sepertiganya digunakan berdiri (untuk shalat) dan seperenamnya lagi beliau tidur. Dan adalah beliau berpuasa sehari dan berpuka sehari."
Musnad Ahmad 6204: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru bin Dinar] dari [Amru bin Aus] dari [Abdullah bin Amr bin Ash] sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa: "Sesungguhnya orang yang berlaku adil, kelak pada hari kiamat akan berada di atas mimbar dari cahaya dari sebelah kanan-Nya Ar Rahman 'azza wajalla, diamana kedua tangan-Nya adalah kanan. Orang-orang yang belaku adil dalam hukum dan keluarga mereka serta terhadap apa yang mereka tangani, "
Musnad Ahmad 6205: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Salim bin Abi Ja'dari] dari [Abdullah bin Amru bin Ash] bahwa ketika ia berada diatas pelana Unta atau barang bawaan milik Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ada seorang lelaki yang biasaadipanggil dengan nama Kirkiroh meninggal dunia, lalu beliau berkata: "Dia (kelak) akan masuk dalam api neraka." Maka para sahabatpun melihatnya, dan ternyata dia memakai mantel yang didapat dari hasil berkhianat. Dan suatu kali dia (Abdullah) berkata: Ternyata dia memakai pakaian yang didapat dari hasil berkhianat.
Musnad Ahmad 6206: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru], dari [Abu Qabus], dari [Abdullah bin Amru bin al Ash] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh ar Rahman, oleh karena itu kasihilah penduduk bumi maka niscaya penduduk langit akan mengasihi kalian. Dan rasa kasihan adalah sebuah jalan dari ar Rahman, barangsiapa yang menyambungnya maka ia akan tersambung untuknya, dan barangsiapa memutuskannya maka ia akan terputus untuknya."
Musnad Ahmad 6207: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Wahab bin Jabir] dari [Abdullah bin Amru bin Ash], dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cukuplah seseorang itu mendapat dosa jika ia menyia-nyiakan orang yang memberinya makan."
Musnad Ahmad 6208: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Dawud yakni Ibnu Syabur] dan [Basyir Abu Ismail] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin Amru bin Ash], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jibril selalu mengingatkanku (untuk berbuat baik) kepada tetangga hingga aku mengira kalau-kalau dia akan mewarisinya."
Musnad Ahmad 6209: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sulaiman Al Ahwali] dari [Mujahid] dari [Abi Iyadl] dari [Abdullah bin Amr bin Ash], dia berkata: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mempergunakan beberapa jenis bejana, orang-orang pun berkata: "Kalau begitu manusia tidak mempunyai lagi alat untuk minum air." Maka beliaupun akhirnya memberi keringanan dengan memperbolehkan minum dengan menggunakan guji yang tidak dicat.
Musnad Ahmad 6210: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amru bin Ash], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua hal, barangsiapa yang selalu menjaganya maka ia akan memasukkannya ke dalam surga, ia mudah untuk dikerjakan tapi hanya sedikit orang yang mau melakukannya." Para sahabat bertanya: "Apa dua hal itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?" Para sahabat bertanya, "Lalu kenapa orang yang mau mengerjakannya hanya sedikit?" Beliau bersabda: "Syetan datang dan masuk ke dalam shalat salah seorang diantara kamu lalu ia mengingatkannya dengan perkara ini dan ini sehingga iapun akhirnya lupa mengucapkannya dan ia juga datang kepadanya pada waktu tidurnya lalu ia menidurkannya hingga ia lupa tidak mengucapkannya." Ia (Abdullah) berkata: Dan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghitung bacaan tersebut dengan tangan beliau.
Musnad Ahmad 6211: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdurrahman bin Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits], dia berkata: Aku dulu pernah menjadi tawanan bersama Mu'awiyah dalam tempat kepergiannya dari perang Shiffin yang terjadi antara dia dan Amru bin Al 'Ash. Ia (Abdullah bin Harits) berkata: Lalu [Abdullah bin Amru bin Ash] berkata: "Wahai bapakku, apakah kamu tidak mendengar ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap Ammar, 'Celakalah kamu wahai Ibnu Sumayyah, kamu akan dibunuh oleh sebuah kelompok yang dhalim?! '" Ia (Abdullah bin Al Harits) berkata: Lalu Amru berkata kepada Muawiyah, "Apakah kamu tadi tidak mendengar ucapan orang ini?" Lalu Mu'awiyah menjawab, "Kamu masih datang kepada kami dengan suatu keperluan, apakah kami akan membunuhnya? Sesungguhnya ia akan dibunuh oleh orang-orang yang datang kepadanya." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdurrahman bin Abi Ziyad] seperti hadits di atas atau semisalnya.
Musnad Ahmad 6212: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahab] dari [Abdur Rohman bin 'Abdi Robb Ka'bah] dari [Abdullah bin Amru bin Ash], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membai'at seorang imam lalu ia menyodorkan telapak tangannya dengan sepenuh hati maka hendaklah ia mentaatinya sebisa mungkin, lalu jika ada orang lain hendak memberontaknya maka hendaklah kalian menebas lehernya."
Musnad Ahmad 6213: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Safar] dari [Abdullah bin Amru bin Ash], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati kami dan pada saat itu kami sedang memperbaiki rumah kami yang terbuat dari kayu dan bambu yang telah roboh, lalu beliau bertanya: "Apa ini?" Kami menjawab: "Rumah kami yang roboh sehingga kami harus memperbaikinya". Ia berkata: kemudian Rasulullah bersabda: "Adapun perkara itu lebih cepat daripada kejadian ini."
Musnad Ahmad 6214: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Abdu Rabbil Ka'bah] dia berkata: "Aku menemui [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] ketika ia berada di bawah naungan Ka'bah, lalu aku mendengar dia berkata: "Kami pernah mengadakan suatu perjalanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu di suatu tempat pemberhentian, kami berhenti. Sebagian kami ada yang mendirikan tenda, sebagian lagi berlatih memanah, sebagian lagi memberi makan hewan dan sebagainya. Tiba-tiba terdengar utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyeru, memanggil kami untuk shalat berjama'ah, lalu kami berkumpul, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan berkhutbah di hadapan kami. Beliau bersabda: "Tidaklah para Nabi sebelumku di utus, kecuali untuk menuntun umatnya menuju kebaikan diri mereka dan memingatkan bahaya yang mengancam mereka. Ummatku yang sempurna dan selamat ialah angkatan yang pertama-tama. Dan yang terakhir akan di timpa berbagai cobaan berupa hal-hal yang tidak di senanginya, seperti timbulnya fitnah. Di mana-mana sebagian mereka menghina sebagian yang lain, oleh karena itu timbullah bencana. Orang-orang mukmin berkata: "Inilah kiranya yang membinasakanku." Setelah hilang bencana tersebut, timbul pula bencana yang lain. Dan orang mukmin berkata: "Ini …! Ini!." Siapa yang ingin bebas dari neraka dan ingin masuk ke surga, hendaklah dia menemui kematiannya dalam keimanan kepada Allah dan hari akhirat, dan hendaklah dia berjasa kepada ummat manusia sesuai dengan yang di inginkan oleh masyarakat itu. Siapa yang berbai'at kepada seorang pemimpin (penguasa) lalu dia memenuhi bai'atnya dengan sepenuh hati, hendaklah dia mematuhi pemimpin itu semampunya. Jika yang lain datang memberontak, penggallah lehernya." Abdurrahman berkata: "Aku lebih mendekat lagi kepada 'Amru, lalu saya berkata: "Dengan nama Allah, saya bertanya kepada anda: "Apakah anda mendengar sendiri hadits ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Amru menunjuk tangannya ketelinga dan hatinya seraya berkata: "Saya mendengarnya dengan kedua telingaku dan kusimpan kedalam hatiku." Lalu kukatakan kepadanya: "Ini anak pamanmu yaitu Mu'awiyah. Dia menyuruh kita memakan harta sesama kita dengan cara yang haram serta saling membunuh sesama kita, padahal Allah telah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang haram, kecuali berjual beli dengan cara suka sama suka sesamamu, dan janganlah kamu membunuh saudaramu (sesama muslim). Sesungguhnya Allah Maha penyayang kepadamu." 'Amru kemudian menyela-nyela kedua tangannya dan meletakkan di keningnya, dia diam sesaat. Setelah itu ia mengangkat kepalanya seraya berkata: "Patuhilah perintahnya bila sesuai dengan perintah Allah dan langgarlah perintahnya bila melanggar perintah Allah Azza wa Jalla!."
Musnad Ahmad 6215: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Masruq] dari [Abdullah bin Amru bin Ash] Sesungguhnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah keji dan tidak pula pernah berkata-kata keji, dan beliau bersabda: "Orang-orang yang paling baik diantara kalian adalah mereka yang akhlaknya paling bagus."
Musnad Ahmad 6216: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Abdah bin Abi Lubabah] dari [Habib bin Abi Tsabit] telah menceritakan kepadaku Abu Abdilah (budak Abdullah bin Amru) telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amru bin Ash] menyampaikan hadits kepada kami ketika kami sedang melaksanakan thawaf di Baitullah. Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hari yang lebih dicintai oleh Allah untuk beramal di dalamnya selain daripada hari-hari ini." Dikatakan kepadanya, "Tidak juga jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab: "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar sendirian dengan berbekal hartanya kemudian ia tidak kembali sampai darahnya yang segar ditumpahkan." Dia (Abu Abdillah) berkata: Lalu aku bertemu dengan Habib bin Abi Tsabit kemudian aku menanyakan kepada mengenai hadits ini maka diapun menyampaikan hadits seperti hadits ini pula. Ia berkata: Kemudian Abdah berkata: "Ia (hari-hati itu) adalah sepuluh hari ini."
Musnad Ahmad 6217: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah mengkabarkan kepada kami [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah (khatamkanlah) Al Qur`an dalam jangkawa waktu satu bulan." Kemudian beliau menguranginya lagi untukku dan saya pun (meminta untuk) menguranginya hingga menjadi tujuh hari.
Musnad Ahmad 6218: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Aslam Al Ijliy] dari [Bisyr bin Syaghaf] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: Seorang Arab badui bertanya, "Wahai Rasulullah, apa terompet itu?" Beliau menjawab: "Ia adalah sebuah tanduk yang ditiup."
Musnad Ahmad 6219: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] dari [Yunus] dari [Hasan] bahwa [Abdullah bin Amru] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada: "Jika kamu tinggal bersama segolongan manusia yang buruk, apa yang kamu lakukan?" Ia (Abdullah bin Amru) berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimanakah itu?" Beliau menjawab: "Jika antara perjanjian dan amanah mereka telah bercampur, dan keadaan mereka adalah seperti ini." Yunus membelitkan antara jari-jemari menggambarkan keruwetan yang terjadi pada saat itu. Abdullah berkata: "Lalu apa yang mesti aku perbuat pada saat itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Bertaqwalah kamu kepada Allah 'azza wajalla, laksanakan kebaikan yang kamu ketahui dan jauhilah kemungkaran, dekatilah para pemuka agama dan jauhilah orang-orang yang awam dari mereka."
Musnad Ahmad 6220: Telah menceritakan kepada kami [Yahya yakni Ibnu Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Murrah] saya mendengar [seorang laki-laki] di rumah Abu Ubaidah, bahwasanya ia mendengar [Abdullah bin Amru] menceritakan (hadits) kepada Ibnu Umar, bahwa sesungguhnya ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang memperdengarkan amalannya kepada manusia maka Allah akan memperdengarkannya kepada makhluknya yang mendengar, dan dia akan menganggapnya remeh dan menghinanya." Ia berkata: (mendengar itu) kedua mata Abdullah berlinang air mata.
Musnad Ahmad 6221: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah bin Akhnas] telah mengkabarkan kepada kami [Al Walid bin Abdillah] dari [Yusuf bin Mahaq] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: Aku dulu selalu menulis segala sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku ingin menghafalkannya, maka orang-orang quraisy menghalangi dan mereka berkata: "Kamu hendak menulis segala sesuatu yang kau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam padahal dia juga manusia biasa yang berbicara di waktu marah dan tidak marah." Maka akupun tidak jadi menulisnya. Kemudian hal itu aku ceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliaupun bersabda: "Tulislah, dan demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada yang keluar ucapanku kecuali kebenaran."
Musnad Ahmad 6222: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] telah mendektekan kepada kami, telah menceritakan kepadaku [bapakku], saya telah mendengar [Abdudllah bin Amru] dari bibirnya ke bibirku, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menghilangkan ilmu dengan mencabutnya langsung dari manusia, akan tetapi Dia menghilangkannya dengan mengambili (mewafatkan) para ulama' sehingga jika orang 'alim telah tiada maka manusiapun mengambil pemimpin dari golongan orang-orang yang pandir, yang mana jika mereka ditanyai (suatu perkara) mereka berfatwa tanpa didasari dengan ilmu sehingga mereka pun tersesat dan menyesatkan."
Musnad Ahmad 6223: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abu Yahya] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan duduk, maka akupun berkata kepada beliau, "Pernah disampaikan sebuah hadits kepadaku bahwasanya tuan pernah bersabda: 'Shalat dengan duduk itu pahalanya setengah dari pahala shalat dengan berdiri.'" Beliau berkata: "Seungguhnya aku tidaklah sama seperti kalian."
Musnad Ahmad 6224: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam Ad Dastuwa`i] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Abdullah bin Amru] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihatnya memakai baju yang berwarna kuning (polos), maka beliau berkata: "Ini adalah pakaian orang-orang kafir, janganlah kamu memakainya."
Musnad Ahmad 6225: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [Abu Sabrah] dia berkata: bahwa Abdullah bin Ziyad bertanya mengenai Haudl (telaga) Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan Abdullah telah didustakan berkenaan dengannya setelah ia bertanya kepada Abu Barzah dan Barra` bin Azib dan 'Aidz bin Amr serta laki-laki lain dimana ia juga telah didustakan berkenaan dengannya. Maka Abu Sabrah berkata: "Saya menceritakan kepadamu sebuah hadits yang di dalamnya terdapat Syifa' (kesembuhan) untuk ini. Sesungguhnya bapakmu telah mengutusku dengan membawa harta kepada Mu'awiah, lalu saya berjumpa dengan Abdullah bin Amr maka ia pun menceritakan kepadaku dari apa yang telah ia dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia juga mendiktekan kepadaku dan aku pun menulisnya dengan tanganku sendiri dan saya tidak menambah atau menguranginya satu hurup pun. Abdullah menceritakan kepadaku bahwasanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menyukai perbuatan keji." Atau, " (Sesungguhnya Allah) membenci seorang yang berperangai buruk dan orang yang mengatai dengan kata-kata kotor."
Musnad Ahmad 6226: (Masih dari jalan/perawi yang sama dengan hadits sebelumnya -dari [Abdullah bin 'Amr] -), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga nampak kekejian dan perbuatan keji, putusnya shillaturrahim, buruknya hubungan bertetangga, dan hingga seorang pengkhianat dipercaya sementara orang yang jujur dituduh berkhianat."
Musnad Ahmad 6227: (Masih dari jalan/perawi yang sama dengan hadits sebelumnya -dari [Abdullah bin 'Amr] -), dan beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa sesungguhnya tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah telagaku yang luas dan panjangnya sama: yakni sejauh jarak antara Ailah dengan Makkah yang biasa ditempuh sebulan perjalanan, di dalamnya terdapat teko-teko (yang banyaknya) sebagaimana bintang-bintang, minumannya lebih putih daripada perak, barangsiapa meminumnya maka setelah itu ia tidak akan pernah haus lagi." Kemudian Ubaidullah berkata: "Aku belum pernah mendengar satu hadits pun mengenai haudl (telaga) yang dapat dipercaya melebihi hadits ini. Maka diapun membenarkannya, lalu mengambil lembaran itu dan menyimpannya.
Musnad Ahmad 6228: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ismail] telah menceritakan kepada kami [Amir] dia berkata: Seorang laki-laki mendatangi [Abdullah bin Amr] maka dia pun berkata: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang muslim itu adalah siapa yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. Dan seorang Muhajir (orang yang berhijrah) adalah siapa yang meninggalkan apa yang telah dilarang Allah."
Musnad Ahmad 6229: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Yahya bin Hakim bin Shafwan] dari [Abdullah bin Amr bin Al Ash] dia berkata: Saya mengumpulkan Al Qur`an lalu saya membacanya (sampai khatam) pada setiap malamnya. Lalu hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya saya khawatir, setelah kamu melewati waktu yang panjang kamu akan merasa bosan. Karena itu bacalah (khatamkanlah) Al Qur`an itu (sekali) pada setiap bulannya." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, biarkanlah saya untuk memanfaatkan kekuatanku dan masa mudaku." Beliau berkata: "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap dua puluh hari." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, biarkanlah saya untuk memanfaatkan kekuatanku dan masa mudaku." Beliau berkata: "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap sepuluh hari." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, biarkanlah saya untuk memanfaatkan kekuatanku dan masa mudaku." Beliau berkata lagi, "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap tujuh hari sekali." Saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, biarkanlah saya untuk memanfaatkan kekuatanku dan masa mudaku." Maka beliau pun enggan (untuk menguranginya lagi).
Musnad Ahmad 6230: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat dua raka'at pada saat gerhana matahari.
Musnad Ahmad 6231: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Ajlan] dari [Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya], dari [kakeknya], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat sebagian sahabatnya sedang memakai cincin dari emas maka beliau pun berpaling darinya lalu beliau membuangnya dan mengambil cincin dari besi kemudian beliau bersabda: "Ini adalah keburukan, ini adalah perhiasannya penghuni neraka." Maka dia membuangnya lalu mengambil cincin yang terbuat dari mata uang logam.
Musnad Ahmad 6232: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Utsman bin Umair Abi Yaqzhan] dari [Abu harb bin Abul Aswad], dia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Amr] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorang lelakipun yang berada di hamparan bumi ini dan di bawah naungan langit ini yang lebih jujur daripada Abu Dzar."
Musnad Ahmad 6233: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hakim] dari [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Dulu saat kami sedang duduk-duduk di tempat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam -dan ketika itu dengan mengenakan baju Amr bin Al 'Ash pergi untuk menemuiku-, beliau berkata sementara kami berada di sisinya: "Sungguh akan datang kepada kalian seorang lelaki yang dilaknat." Dan demi Allah, sejak beliau mengatakan itu aku selalu melihat-lihat ke dalam dan ke luar hingga datanglah si fulan: yakni Al Hakam.
Musnad Ahmad 6234: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Amr] dari [Abu Zubair] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian melihat umatku takut kepada seorang yang zhalim, maka katakanlah kepadanya, 'Sesungguhnya kamu adalah orang yang zhalim', karena dengan demikian berarti kamu telah memisahkannya dari mereka."
Musnad Ahmad 6235: (Masih dari perawi yang sama dengan hadits sebelumnya -yakni dari [Ibnu Numair] dari [Al Hasan] dari [Abu Zubair] dari [Abdullah bin Amru] -). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di dalam umatku akan ada orang yang hina, yang suka merubah-rubah bentuk ciptaan dan yang suka melemparkan tuduhan zina tanpa adanya saksi."
Musnad Ahmad 6236: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Qatadah] dari [Abi Qilabah] dari [Abdullah bin Amru], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang terbunuh karena (mempertahankan) hartanya maka berarti ia mati syahid."
Musnad Ahmad 6237: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Masruq] dia berkata: Saya pernah duduk bersama [Abdullah bin Amru], lalu disebutkanlah nama Abdullah bin Mas'ud maka diapun berkata: "Dia adalah seorang lelaki yang senantiasa akan aku cintai untuk selamanya. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambillah Al Qur'an dari Ibnu Ummi 'Abdin -diapun memulai dengannya-, dan dari Mu'adz, dan dari Salim -budak Abu Hanifah-, " Ya'la berkata: "Dan aku lupa yang keempat."
Musnad Ahmad 6238: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [fithr] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kasih sayang (hubungan silaturahim) itu bergantungan dengan Arsy. Dan Al Washil (orang yang menyambungnya) bukanlah mereka yang memenuhi (kebutuhan) akan tetapi Al Washil itu ialah siapa yang menyambungnya ketika (hubungan silaturahim itu) terputus."
Musnad Ahmad 6239: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Na'im -budak Ummu Salamah-] dari [Abdullah bin Amr] ia berkata: Saya melaksanakan haji bersamanya hingga ketika kami sampai di sebagian jalan dari jalan-jalan yang berada di Makkah, saya melihatnya bertayammum kemudian ia memandang (pepohon) sampai (pohon yang di tuju) terlihat jelas lalu ia pun duduk di bawahnya kemudian ia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di bawah pohon ini, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari jalan ini lalu dia mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya saya telah berkeinginan untuk berjihad bersamamu dan dengan itu saya mengharap wajah Allah dan (pahala di negeri) akhirat kelak.'" Beliau berkata: "Apakah salah seorang dari kedua orang tuamu masih hidup?" Laki-laki itu pun berkata: "Ia wahai Rasulullah, keduanya masih hidup." Beliau bersabda: "Kembalilah dan berbaktilah kepada kedua orangtuamu." (Abdullah) berkata: Maka lelaki itu pun kembali pulang dari tempat ia datang.
Musnad Ahmad 6240: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan] dari [bapaknya], dia berkata: [Abdullah bin Amru] pernah bertemu dengan [Abdullah bin Umar], setelah itu Abdullah bin Umar berbalik/berpaling darinya dan ia menangis, maka orang-orangpun bertanya, "Apa yang membuatmu menangis wahai Abu Abdirrahman?" Dia menjawab, "Yang membuatku menangis adalah orang ini telah menyampaikan hadits kepadaku, dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat sombong.'"
Musnad Ahmad 6241: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Mis'ar] dari [Habib bin Abi Tsabit] dari [Abul Abbas Al Makki] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada puasa bagi siapa yang berpuasa Abad (selama-lamanya)."
Musnad Ahmad 6242: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abi Yahya] dari [Abdullah bin Amru bin Ash], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Sempurnakanlah wudhu kalian."
Musnad Ahmad 6243: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Humaid bin Abdirrahman bin Auf] dari [Abdullah bin Amru]. Hadits ini di-marfu'-kan oleh Sufyan dan dimauqufkan oleh Mis'ar. Beliau bersabda: "Termasuk dari dosa-dosa besar jika seseorang mencaci maki kedua orang tuanya." Orang-orang pun bertanya, "Bagaimana mungkin seseorang mencaci maki kedua orang tuanya sendiri?" Beliau berkata: "Jika ia mencaci maki bapak orang lain lalu kemudian orang tersebut membalas mencaci maki bapaknya, dan kemudian ia mencaci maki ibunya dan orang itupun membalas mencaci maki ibunya."
Musnad Ahmad 6244: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Raihan bin Yazid Al Amir] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shadaqah itu tidak halal diberikan kepada orang yang kaya dan tidak pula kepada orang yang masih mempunyai kekuatan yang utuh."
Musnad Ahmad 6245: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abdullah bin Amr], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Nanti matahari akan terbit dari barat, dan binatang melata akan keluar kepada manusia pada waktu dhuha. Jika salah satu dari keduanya telah keluar mendahului yang lain, maka yang lain dalam waktu dekat juga pasti akan segera terjadi. Dan aku tidak menduga kecuali terbitnya matahari dari ufuk barat itulah yang lebih awal terjadi."
Musnad Ahmad 6246: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari pamannya [Al Harits bin Abdirrahman] dari [Abu Salamah bin Abdirrahman] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap.
Musnad Ahmad 6247: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayub] saya mendengar [Al Qasim bin Rabi'ah] menceritakan (hadits) dari [Abdullah bin Amru] bahwasanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang terbunuh karena keliru (sasaran) adalah semi sengaja (seperti) karena cambuk atau tongkat maka keluarganya berhak mendapatkan seratus onta yang empat puluh diantaranya sedang bunting dan di perutnya terdapat anaknya."
Musnad Ahmad 6248: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Mis'ar] dari [Habib bin Abi Tsabit] dari [Abul Abbas] dari [Abullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa yang paling utama adalah puasanya saudaraku Dawud AS dimana dia berpuasa sehari kemudian berbuka sehari. Dan dia tidaklah melarikan diri ketika bertemu musuh."
Musnad Ahmad 6249: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepadaku [Hammam] dari [Qatadah] dari [Yazid bin Abdillah] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang membaca (mengkhatamkan) Al Qur`an kurang dari tiga hari, maka ia tidak akan mampu memahaminya."
Musnad Ahmad 6250: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mubarak] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Abdullah bin Amar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihatku sedangkan saya memakai pakaian yang berwarna kuning (polos), maka beliau berkata: "Tanggalkanlah, karena sesungguhnya ia adalah pakaian orang-orang kafir."
Musnad Ahmad 6251: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Manshur] dari [Salim bin Abil Ja'd] dari [Jaban] dari [Abdullah bin Amru], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau berkata: "Tidak akan masuk surga orang yang mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang kecanduan minuman khomer."
Musnad Ahmad 6252: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkabarkan kepada kami [Al Awwam] telah menceritakan kepadaku [Aswad bin Mas'ud] dari [Hanzhalah bin Khuwailid Al Anzi] dia berkata: Ketika saya sedang berada di sisi Mu'wiyah tiba-tiba dua orang laki-laki menghadap kepadanya dimana keduanya saling bertikai mengenai kepala Ammar. Keduanya sama-sama berkata: "Sayalah yang membunuhnya." Maka [Abdullah bin Amr] berkata: "Hendaklah salah seorang di antara kalian berbaik hati kepada temannya karena sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ' (Yang akan) membunuhnya (Ammar) adalah Al Fi`atu Al Baghiyah (kelompok pemberontak).'" Mu'awiyah berkata: "Lalu apa perhatianmu terhadap kami?" Abdullah berkata: "Sesungguhnya bapakku telah mengadukanku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: 'Taatilah bapakmu selama ia masih hidup dan janganlah kamu mendurhakainya.' Maka saya bersamamu dan saya tidak membunuh."
Musnad Ahmad 6253: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Abu Zubair] dari [Abul Abbas -budak Bani Dalil-] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Pernah disebutkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam orang-orang yang sangat bersemangat sekali dalam beribadah maka beliaupun bersabda: "Itu adalah kebiasaan dan rasa semangat dalam Islam. Dan setiap kegemaran itu ada kesemangatannya, dan setiap rasa semangat itu ada masa futurnya. Maka barangsiapa masa futurnya ia pergunakan untuk kesederhanaan dan melaksanakan sunnahku maka ia berada pada jalan yang benar, dan barangsiapa yang mempergunakannya untuk kemaksiatan maka sungguh itu adalah sebuah kebinasaan baginya."
Musnad Ahmad 6254: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan [Abu Zubair Al Makki] dari Abul Abbas (budak Bani Dail) dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Pernah disebutkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang sangat bersemangat sekali dalam beribadah maka beliaupun bersabda: "Itu adalah kebiasaan dan rasa semangat dalam Islam. Dan setiap kegemaran itu ada kesemangatannya, dan setiap rasa semangat itu ada masa futurnya. Maka barangsiapa masa futurnya ia tetap berada di atas Al Kitab dan As Sunnah maka ia berada pada jalan yang benar, dan barangsiapa yang mempergunakannya untuk kemaksiatan maka sungguh itu adalah sebuah kebinasaan baginya."
Musnad Ahmad 6255: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkabarkan kepada kami [Hariz] telah menceritakan kepada kami [Hibban Asy Syar'abi] dari [Abdullah bin Amr bin Ash] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda sedang beliau berada di atas mimbar: "Kasihilah niscaya kalian akan dikasihi, maafkanlah niscaya Allah akan mengampuni kalian. Kecelakaanlah bagi Al Aqma' Al Qaul (yakni mereka yang memiliki telinga seperti corong, mereka mendengarkan perkataan yang hak dari lubang yang satu kemudian keluar lewat lubang yang lain). Dan Kecelakaanlah bagi para penggambar atas apa yang mereka perbuat, padahal mereka mengetahuinya." Telah menceritakan kepada kami [Hasyim yakni Ibnul Qasim] telah menceritakan kepada kami [Hariz] telah menceritakan kepada kami [Hibban bin Zaid] dari [Abdullah bin Amr bin Ash] dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mambar. Maka ia pun menyebutkan maknanya.
Musnad Ahmad 6256: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Umar] dari [Bisyr bin Ashim bin Sufyan] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (menurut pengakuan Nafi') bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla membenci seorang lelaki pencela yang selalu mencela seperti seekor sapi yang mengunyah makanan dalam mulutnya."
Musnad Ahmad 6257: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Mis'ar] dari [Habib bin Abi Tsabit] dari [Abul Abbas] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta izin untuk turut ikut dalam jihad, maka beliau bertanya: "Apakah kedua orangtuamu masih hidup." Maka laki-laki itu pun menjawab, "Ia." Beliau bersabda, "Maka bersungguh-sungguhlah berbakti kepada keduanya."
Musnad Ahmad 6258: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dan [Affan], [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami, dan [Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Syu'aib bin Abdillah bin Amr] dari bapaknya, [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah telah berkata kepadaku: "berpuasalah satu hari, maka bagimu sepuluh." Aku berkata: tambahkanlah untukku. Beliau bersabda: "berpuasalah dua hari, maka bagimu sembilan" aku berkata lagi: tambahkanlah untukku. Maka beliau bersabda: "berpuasalah selama tiga hari, maka bagimu delapan."
Musnad Ahmad 6259: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Yazid bin Abdillah bin Asy Syikhkhir] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, berapa lama saya harus membaca (mengkhatamkan) Al Qur`an?" beliau bersabda: " (Sekali) pada setiap bulannya." (Abdullah) berkata: Saya berkata: "Saya masih lebih kuat dari itu." Beliau berkata: "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap dua puluh lima hari sekali." Saya berkata: "Saya masih lebih kuat dari itu." Beliau berkata: "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap lima belas hari sekali." Saya berkata: "Saya masih lebih kuat dari itu." Beliau berkata lagi, "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap tujuh hari sekali." Abdullah berkata: Saya berkata: "Saya masih lebih kuat dari itu." Beliau kemudian bersabda: "Tidak akan memahaminya, siapa yang membacanya (mengkhatamkannya) kurang dari tiga hari sekali."
Musnad Ahmad 6260: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Farj bin Fadlolah] dari [Ibrahim bin Abdurrahman bin Rafi'] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas umatku khamer, berjudi, minuman arak dari gandum, main catur, dan Al Qinnin (jenis permainan bangsa romawi), dan Dia menambahkan untuk ku shalat witir." Yazid berkata: Al Qinnin ialah Al Barabit (yaitu sejenis alat musik).
Musnad Ahmad 6261: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Ibnu Sirin] dan [Muhammad bin Ubaid] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: Saya pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu Abu Bakar datang untuk meminta izin, beliau berkata: "Izinkanlah ia dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga." kemudian datanglah Umar untuk meminta izin juga maka beliau berkata: "Izinkanlah ia dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga." kemudian datanglah Utsman juga untuk meminta izin maka beliau berkata: "Izinkanlah ia dan berilah kabar gembira kepadanya dengan surga." Ia (Abdullah bin Amr) berkata: Saya berkata: "Lalu dimanakah aku?" beliau pun menjawab, "Kamu ada bersama bapakmu."
Musnad Ahmad 6262: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Syu'aib bin Abdullah bin Amru], dari [bapaknya], ia berkata: "Aku sama sekali belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makan sambil bersandar, dan tidak pernah dua orang menginjak kedua tumitnya (Nabi tidak pernah berjalan di depan hingga tumitnya terinjak orang lain dari belakang, -pent)." [Affan] mengatakan (dengan redaksi): "'Aqibaihi (kedua tumitnya)."
Musnad Ahmad 6263: Telah menceritakan kepada kami [Muhamad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amr bin Dinar] dari [Syuhaib -budak Ibnu Amir-] ia menceritakan dari [Abdullah bin Amru] bahwasanya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Barangsiapa menyembelih burung atau membunuhnya tanpa suatu keperluan, -'Amru berkata: Saya menduga sangat beliau berkata: "Kecuali dengan jalan yang benar- maka Allah akan mempertanyakannya kepadanya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 6264: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dan [Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah berkata [Affan] telah mengabarkan kepada kami [Amru bin Dinar] dari [Shuhaib Al Hadzdzaa`i] dari [Abdullah bin Amr bin Ash] bahwasanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membunuh burung pipit, maka Allah shallallahu 'alaihi wa sallam akan menanyainya kelak pada hari kiamat." Lalu dikatakanlah, "Wahai Rasulullah! Apa haknya?" beliau bersabda: "Ia menyembelihnya, namun ia tidak mengambil lehernya lalu memotongnya."
Musnad Ahmad 6265: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayub] saya mendengar [Al Qasim bin Rabi'ah] ia menceritakan (hadits) dari [Abdullah bin Amr] bahwasanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang terbunuh karena keliru (sasaran) adalah semi sengaja (seperti) karena cambuk atau tongkat maka keluarganya berhak mendapatkan seratus onta yang empat puluh diantaranya sedang bunting dan di perutnya terdapat anaknya."
Musnad Ahmad 6266: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Qatadah] dan [Abdush Shamad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdullah bin Amr] bahwasanya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Minuman khomer itu, jika orang-orang meminumnya maka jilidlah mereka, kemudian jika mereka meminumnya (lagi) maka jilidlah mereka, kemudian jika mereka meminumnya (lagi) maka jilidlah mereka, (dan pada kali keempat beliau mengatakan): kemudian jika mereka meminumnya (lagi) maka bunuhlah mereka."
Musnad Ahmad 6267: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya, beliau menyuruh Fatimah dan Ali jika ingin merebahkan badannya (untuk tidur) agar membaca tasbih, tahmid dan takbir. Atha` tidak mengetahui mana diantara ketiga bacaan itu yang dibaca tiga puluh empat kali sehingga genap seratus kali. Ia (As Sa`ib) berkata: Lalu Abdullah bin Amru berkata: "Setelah itu aku tidak pernah lagi meninggalkannya." Ia berkata: Lalu Ibnu al Kawwa' bertanya kepada Ali, "Tidak pula pada malam perang shiffiin?" Ali menjawab, "Ya, aku juga tidak meninggalkannya pada malam perang shiffin."
Musnad Ahmad 6268: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Nu'man bin Salim] saya mendengar [Ya'qub bin Ashim bin Urwah bin Ma'ud], saya mendengar seorang lelaki berkata kepada Abdullah bin Amr, "Sesungguhnya kamu pernah mengatakan bahwa hari kiamat akan terjadi bila telah begini dan begini." Ia (Abdullah bin Amr) berkata: "Sungguh aku telah berniat untuk tidak menyampaikan sesuatupun kepada kalian, akan tetapi aku hanya ingin mengatakan bahwa kalian sebentar lagi akan menyaksikan sebuah kejadian yang amat besar: yakni terbakarnya Baitullah." Syu'bah mengatakan demikian atau yang semisal dengan ini. [Abdullah bin 'Amr] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dajjal akan muncul di tengah-tengah umatku lalu ia akan tinggal bersama mereka selama empat puluh." Aku tidak tahu apakah itu empat puluh hari, empat puluh tahun, empat puluh malam, atau empat puluh bulan."Lalu Allah 'azza wajalla membangkitkan Isa bin Maryam shallallahu 'alaihi wa sallam dan wajahnya seperti Urwah bin Mas'ud Ats Tsaqafi. Ia akan muncul dan membinasakan Dajjal. Setelah itu manusia hidup dalam keadaan damai dan (hampir) tidak ada pertikaian antara dua anak manusia, kemudian Allah Ta'ala menghembuskan angin dingin yang datang dari arah negeri Syam. Tidak ada seorangpun yang di dalam hatinya terdapat sebiji sawi keimanan kecuali Dia pasti akan mengambil nyawanya (mewafatkannya) hingga jika ada diantara mereka yang bersembunyi di perut gunung niscaya angin itu akan mendatanginya." Ia (Abdullah) berkata: Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Kemudian tinggallah manusia-manusia yang jahat, yang selalu bersegera dalam melakukan kejahatan. Mereka tidak mengenal kebajikan dan tidak mengingkari kemungkaran." Beliau berkata (melanjutkan sabdanya): "Kemudian syetan menampakkan dirinya dan menyeru, 'Maukah kalian menerima ajakanku? ' Kemudian ia menyuruh mereka, hingga merekapun menyembah berhala-berhala padahal mereka telah diberikan rezeki yang banyak dan kehidupan yang nyaman. Kemudian ditiuplah sangkakala, dan tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali pasti ia akan memiringkan kepalanya. Dan manusia yang paling pertama mendengarnya ialah seorang lelaki yang sedang memperbaiki kolamnya, kemudian ia terkejut hingga menemui ajalnya. Lalu tidak tersisa seorangpun kecuali ia pasti binasa. Kemudian Allah menurunkan hujan rintik-rintik lalu dengan jasad manusia tumbuh kembali dan bermunculan dari dalam kubur. Kemudian ditiuplah sangkakala untuk kedua kalinya dan tiba-tiba manusia berdiri (untuk menunggu keputusan)." Beliau berkata: "Kemudian dikatakan, 'Wahai manusia, mendekatlah kalian kepada Rabb kalian! ' (Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya).'" Beliau berkata: "Kemudian dikatakan, 'Keluarkanlah penghuni neraka! '". Beliau berkata: "Lalu ditanyakan, 'Berapa? ' Dia menjawab, 'Setiap seribu orang keluarkanlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan dari mereka.' Maka pada hari itu anak-anak dibangkitkan dalam keadaan telah beruban dan pada hari itu pula betis disingkapkan." Muhammad bin Ja'far berkata: Syu'bah meceritakan hadits ini kepadaku berkali-kali, dan akupun memaparkannya kepadanya.
Musnad Ahmad 6269: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Auf] dari [Maimun bin Astadz Al Hizani] dari [Abdullah bin Amru], dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa yang memakai perhiasan emas dari ummatku lalu ia mati dalam keadaan masih memakainya maka Allah akan mengharamkan bagi emas di surga. Dan barangsiapa yang memakai kain sutera dari ummatku lalu ia mati dalam keadaan masih memakainya maka Allah akan mengharamkan baginya kain sutera di surga."
Musnad Ahmad 6270: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abu Sinan] dari [Abdullah bin Abil Hudzail] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari do'a yang tidak didengar, dan dari hati yang tidak khusyu', dan dari nafsu yang tidak pernah puas.
Musnad Ahmad 6271: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar Al Umari] dari [Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesuatu yang jika dalam jumlah banyak dapat memabukkan maka sedikitnya juga haram."
Musnad Ahmad 6272: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Saya sedang berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu disebutkanlah tentang amalan-amalan maka beliau pun bersabda: "Tidak ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih utama dari sepuluh hari (bulan Dzulhijah) ini." Mereka (para sahabat) berkata: "Wahai Rasulullah, tidak juga dengan jihad di jalan Allah?". (Abdullah) berkata: lalu mereka pun membesarkannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak pula jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia gugur di jalan Allah (mati syahid)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] dan Yahya bin Adam keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Saya sedang berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu disebutkanlah amalan-amalan. Maka dia pun menyebutkan semisalnya.
Musnad Ahmad 6273: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Atha`] dari [Abu Sinan] dari [Abdullah bin Abi Al Hudzail] telah menceritakan kepada kami [seorang Syaikh], dia berkata: Saya masuk ke dalam satu Masjid di Syam lalu saya pun shalat dua raka'at kemudian saya duduk maka datanglah seorang Syaikh dan shalat dengan menghadap dinding. Setelah ia selesai shalat orang-orang kemudian berkumpul kepadanya, maka saya berkata: "Siapakah orang ini?". Maka mereka menjawab: "Abdullah bin Amr." Kemudian datanglah seorang utusan Yazid bin Mu'awiyah, lalu (Abdullah bin Amr) berkata: "Sesungguhnya orang ini menghalangiku untuk menceritakan kepada kalian, padahal Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN NAFSIN LAA TASYBA' WA QALBIN LAA YAKHSYA' WA MIN 'ILMIN LAA YANFA' WA MIN DU'AA`IN LAA YUSMA' ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN HA`ULAA`IL ARBA' (Ya Allah, Sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari nafsu yang tidak pernah puas, dari kalbu yang tidak pernah khusyu', dari ilmu yang tidak bermanfaat dan dari do'a yang tidak didengar. Ya Allah, aku berlindung dari empat hal itu)."
Musnad Ahmad 6274: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Syu'aib bin Abdillah bin Amr] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah sama sekali makan sambil berbaring dan tidak pula kedua bahunya di injak oleh dua orang lelaki.
Musnad Ahmad 6275: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Abu Qabil Al Ma'afiri] dari [Sufay Al Ashbahi] dari [Abdullah bin Amr] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar menemui kami dengan membawa dua buah kitab di tangannya seraya berkata: "Tahukah kalian apa isi kedua kitab ini?" Ia (Abdullah) berkata: Kamipun menjawab: "Tidak, kami tidak mengetahuinya kecuali jika engkau memberitahukannya kepada kami wahai Rasulullah." Beliau berkata mengenai kitab yang berada di tangan kanannya: "Ini adalah kitab dari Rabb semesta alam yang berisi nama-nama para penghuni surga, nama-nama nenek moyang mereka dan kabilah-kabilah mereka, kemudian seterusnya -beliau menyebutkannya secara umum saja- dari mereka tidak akan ditambahi dan tidak akan dikurangi untuk selama-lamanya." Kemudian mengenai kitab yang berada di tangan kiri, beliau berkata: "Ini adalah daftar nama-nama para penghuni neraka, daftar nama nenek moyang mereka dan kabilah-kabilah mereka, (lalu beliau menyebutkannya secara umum), dan dari mereka tidak akan ditambahi atau dikurangi untuk selamanya." Maka para sahabatpun berkata: "Jika demikian adanya apa gunanya kita beramal bila ternyata semuanya telah ditentukan?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tempuhlah jalan yang lurus dan mendekatlah kalian kepadaNya karena sesungguhnya penghuni surga amalannya akan ditutup dengan amalan penghuni surga meski sebelumnya banyak melakukan kesalahan. Dan sesungguhnya penghuni neraka amalannya akan ditutup dengan amalan penghuni neraka meski sebelumnya ia banyak melakukan kebajikan." Kemudian beliau menggenggam tangannya dan bersabda: "Rabb kalian telah menentukan segalanya untuk para hambaNya." Kemudian beliau melemparkan catatan yang ada di tangan kanannya seraya berkata: "Sebahagian manusia ada yang menjadi penghuni surga." dan melemparkan catatan yang ada di tangan kirinya seraya berkata: "Dan sebahagian yang lainnya menjadi penghuni neraka."
Musnad Ahmad 6276: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Faraj] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abdirrahman bin Rafi'] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas umatku yaitu, khamer, judi, Mizr (sejenis minuman keras dari jelai), Qinniin (sejenis permainan judi bangsa Romawi) dan Kubah (permainan dadu)."
Musnad Ahmad 6277: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengkabarkan kepada kami [Syurahbil bin Syarik Al Ma'afiri] bahwa dia mendengar [Abdurrahman bin Rafi' At Tanukhi] bahwa dia mendengar [Abdullah bin Amr bin Ash] berkata: bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya tidak peduli lagi dengan tempat yang aku datangi atau dengan kendaraan yang aku tunggangi jika aku telah meminum obat penawar racun, atau mengalungkan jimat, atau melantunkan bait syair yang muncul dari diriku sendiri." Al Ma'afiri agak ragu mengenai: "Aku tidak peduli lagi dengan kendaraan yang aku tunggangi, atau dengan tempat yang aku datangi."
Musnad Ahmad 6278: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] dan [Ibnu Lahi'ah] dia berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Syurahbil bin Syarik] bahwa dia mendengar [Abu Abdirrahman Al Hubuli] menceritakan dari [Abdullah bin Amr bin Ash] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik teman di sisi Allah ialah yang paling baik terhadap temannya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang paling baik terhadap tetangganya."
Musnad Ahmad 6279: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] dan [Ibnu Lahi'ah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syurahbil bin Syarik] bahwa dia mendengar [Abu Abdiarrahman] menceritakan (hadits) dari [Abdullah bin Amr bin Ash] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dunia itu, semua isinya adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah."
Musnad Ahmad 6280: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengkabarkan kepada kami [Ka'ab bin Alqamah] bahwa dia mendengar [Abdurrahman bin Jubair] berkata: bahwa dia mendengar [Abdullah bin Amr bin Ash] berkata: bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Jika kalian mendengar suara muadzin maka ucapkanlah seperti yang diucapkannya lalu ucapkanlah shalawat kepadaku karena sesungguhnya barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku sekali saja maka Allah akan mendo'akannya sepuluh kali, kemudian mohonkanlah untukku wasilah karena sesungguhnya ia adalah sebuah kedudukan di surga yang dipantas diberikan kecuali kepada salah satu dari hamba-hambanya dan aku mengharap semoga akulah orangnya. Dan barangsiapa memohonkan untukku wasilah, maka halal baginya mendapat syafa'atku."
Musnad Ahmad 6281: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengkabarkan kepadaku [Abu Hani`] bahwa dia mendengar [Abu Abdirrahman Al Hubuli] bahwa dia mendengar [Abdullah bin Amr] bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya hati-hati anak cucu Adam semuanya berada diantara jari-jari Ar Rahman 'azza wajalla seperti hati seseorang yang dipalingkannya sesuai kehendakNya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMA MUSHARRIFAL QULUUB ISHRIF QULUUBANAA ILAA THAA'ATIK (Ya Allah, Dzat Yang Maha Memalingkan hati, palingkanlah hati-hati kami untuk ta'at kepadaMu)."
Musnad Ahmad 6282: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abi Ayub] telah menceiritakan kepadaku [Ma'ruf bin Suwaid Al Judzami] dari [Abi Usyanah Al Ma'afiri] dari [Abdullah bin Amr bin Ash] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tahukah kalian diantara makhluk Allah yang paling pertama masuk surga?" Para sahabat menjawab, "Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Diantara makhluk Allah yang paling pertama kali masuk surga adalah golongan orang-orang fakir dan orang-orang yang berhijrah untuk mengisi tapal-tapal perbatasan antara kaum muslimin dan kafir, yang dengan perantara mereka malapetaka dapat dihindarkan, dan salah seorang diantara mereka wafat sedang keinginan yang masih berada di dadanya tidak dapat terlaksana, maka Allah berkata kepada salah satu dari malaikat yang dikehendakiNya: 'Datangilah mereka dan ucapkanlah selamat kepada mereka! ' Maka malaikat itu berkata: 'Kami adalah para penghuni langit dan semulia-mulianya makhlukMu, kenapa Engkau menyuruh kami untuk mendatangi mereka dan memberi salam kepada mereka? ' Allah berkata: 'Sesungguhnya mereka adalah para hamba yang beribadah kepadaKu dan tidak menyekutukanKu dengan yang lain, mereka menjaga tapal batas antara kaum muslimin dan orang kafir, dan dengan mereka pula dapat dihindarkan malapetaka, ada salah seorang dari mereka yang mati sedang dalam dadanya masih keinginannya yang tidak bisa ia penuhi.'" Beliau berkata: "Maka para malaikat itupun mendatangi mereka dan masuk dari setiap pintu yang ada (seraya mengucapkan), 'Salamun 'alaikum bima shabartum (Keselamatan atas kalian oleh karena kesabaran kalian).' Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu."
Musnad Ahmad 6283: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usysyanah] bahwa dia mendengar [Abdullah bin Amr] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kelompok manusia yang pertaman kali memasuki surga adalah kelompok Muhajirin yang sangat berhati-hati terhadap perkara makruh. Jika mereka diperintah, mereka akan mendengar dan mentaatinya. Dan jika salah seorang dari mereka memiliki hajat kepada penguasa, maka hajat itu tidak akan terpenuhi hingga sampai ia menginggal dan (hajat itu) pun masih tersimpan dalam dadanya. Dan sungguh, Allah 'azza wajalla akan memanggil surga pada hari kiamat lalu ia pun datang dengan keindahan dan segala perhiasannya dan Allah pun berseru: 'Wahai pada hamba-hambaKu yang telah berperang di jalan-Ku, dan telah dibunuh, disakiti, dan telah berjihad di jalan-Ku, masuklah kalian ke dalam surga dengan tanpa hisab, tanpa adzab.'" Maka ia pun menyebutkan hadits.
Musnad Ahmad 6284: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid Al Muqri`] dari kitabnya, telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi Ayub] telah menceritakan kepadaku [Syurahbil bin Syarik] dari [Abi Abdurrahman Al-Hubuliy] dari [Abdullah bin Amr bin Ash], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh beruntung orang yang masuk Islam dan ia diberikan kecukupan, serta Allah memberinya rasa qona'ah terhadap apa yang telah diberikan kepadanya."
Musnad Ahmad 6285: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdrirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Saif Al Ma'afir] dari [Abu Abdirrahman Al Hubuliy] dari [Abdullah bin Amru] bahwasanya, ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, ada jenazah orang kafir melewati kami, apakah kami mesti berdiri?" Beliau menjawab: "Ya, berdirilah kalian untuknya karena sesungguhnya kalian bukan berdiri untuk menghormatinya tapi sebenarnya kalian berdiri untuk mengagungkan Dzat yang telah mengambil jiwa-jiwa (dari jasadnya)."
Musnad Ahmad 6286: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Saif Al Ma'afiry] dari [Abu Abdirrahman Al Hubuliy] dari [Abdullah bin Amr], dia berkata: Ketika kami sedang berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau melihat seorang wanita yang kami kira beliau tidak mengenalnya, akan tetapi tatkala kami semua telah menghadap ke jalan, beliau berhenti hingga wanita itu pun sampai ke tempat beliau, dan ternyata wanita itu adalah Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (semoga Allah Ta'ala meridhoinya). Maka beliaupun bertanya: "Wahai Fatimah, apa yang menyebabkanmu keluar dari rumah?" Fatimah menjawab, "Aku mendatangi rumah ini untuk mendo'akan agar si mayit mendapat rahmat dari Allah Ta'ala dan mendo'akan keluarganya agar diberi ketabahan." Beliau bertanya lagi: "Apa kamu mengantar jenazahnya bersama mereka sampai ke pemakamannya?" Fatimah menjawab, "Aku berlindung kepada Allah bila sampai mengantar ke kuburannya bersama mereka padahal aku telah mendengar sabdamu (yang melarang hal itu)." Beliau berkata: "Jika kamu sampai mengantarnya ke kuburan bersama mereka, maka kamu tidak akan melihat surga hingga kakek bapakmu ini melihatnya."
Musnad Ahmad 6287: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepadaku [Ayyasy bin Abbas] dari [Isya bin Hilal Ash Shadafi] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: Seorang lelaki mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, koreksilah bacaanku!" Maka beliau pun berkata kepadanya, "Bacalah tiga surat yang didahului Alif Laam Ra'." Lelaki itu berkata: "Umurku sudah tua, dan hatiku sudah mengeras, serta lidahku juga sudah kalut." Beliau berkata: "Kalau begitu bacalah surat yang didahului Haa' Mim." Maka lelaki itupun mengatakan seperti perkataannya yang tadi. Beliau berkata: "Bacalah tiga surat yang diawali dengan sabbaha." Dan lelaki itupun mengatakan seperti perkataannya yang pertama, lalu dia mengatakan, "Wahai Rasulullah, yang aku mau engkau membacakan kepadaku satu surat yang mencakup keseluruhan." Maka beliau menyuruhnya membaca surat Az Zalzalah, hingga sa'at ia selesai membacanya, dia berkata: "Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan menambahinya untuk selamanya." Lalu orang itupun berpaling dan pergi meninggalkan beliau, dan Rasulullah pun berkata: "Sungguh beruntuk Ruwaihil, sungguh beruntuk Ruwaihil, lalu beliapun mengatakan hal itu kepadaku, kemudian lelaki itu pun datang kepadanya dan belaiu pun berkata: "Saya telah diperintahkan menyembelih kurban pada hari Adlha yang telah dijadikan oleh Allah sebagai hari raya bagi umat ini." Lalu lelaki itu berkata: "Jika aku tidak mendapati kecuali kambing gemuk milik anakku, apakah aku juga harus menyembelihnya?" Beliau menjawab: "Tidak, akan tetapi cukurlah rambutmu, potonglah kuku-kuku tanganmu, pendekkanlah kumismu, cukurlah bulu kemaluanmu, dan itulah kesempurnaan berkurbanmu di sisi Allah."
Musnad Ahmad 6288: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepadaku [Ka'ab bin Alqamah] dari [Isa bin Hilal Ash Shadafi] dari [Abdullah bin Amru], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: bahwasanya suatu hari beliau pernah menyebutkan mengenai shalat seraya bersabda: "Barangsiapa yang menjaganya, ia akan mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat dan ia akan tinggal bersama Qorun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf."
Musnad Ahmad 6289: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] dan [Ibnu Lahi'ah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hani`Al Khaulani] bahwa dia mendengar [Abu Abdirrahman Al Hubuli] berkata: saya mendengar [Abdullah bin Amr bin Ash] berkata: Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang prajurit berperang di jalan Allah kemudian mendapatkan ghonimah kecuali telah disegerakan bagi mereka dua pertiga dari pahala mereka di akherat dan masih tersisa bagi mereka sepertiga lagi, namun jika mereka tidak mendapatkan ghonimah maka mereka akan mendapatkan pahala mereka secara penuh."
Musnad Ahmad 6290: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengkabarkan kepadaku [Abu Hani`] bahwa dia mendengar [Abu Abdirrahman Al Hubali] dia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Amr bin Ash] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin akan mendahului para Aghniya` kelak pada hari kiamat sejauh empat puluh tahun perjalanan." Abdullah berkata: "Jika kalian mau, kami akan memberi kalian apa yang ada pada kami dan jika kalian pingin, kami akan mengungkapkan hajat kalian kepada penguasa." Mereka menjawab, "Kami lebih memilih bersabar, dan kami tidak meminta sesuatu pun.'
Musnad Ahmad 6291: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] dan [Ibnu Lahi'ah] keduanya berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Abu Hani` Al Khaulani] bahwa dia mendengar [Abu Abdirrahman Al Hubuliy] bahwa dia telah mendengar [Abdullah bin Amr], saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah telah menetapkan ketentuan-ketentuan (takdir bagi setiap makhluk) lima puluh ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi."
Musnad Ahmad 6292: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman] telah menceritakan kepada kami [Musa yakni Ibnu Ali] saya mendengar [bapakku] menceritakan (hadits) dari [Abdullah bin Amr bin Ash] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para penghuni neraka itu setiap orang yang keras dan kasar, sombong, suka mengumpulkan harta dan suka menghalangi manusia (dari jalan Allah)."
Musnad Ahmad 6293: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dan [Abu Nadlr] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Abul Khair] dari [Abdullah bin Amru], bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Amalan apakah yang paling baik?" Beliau menjawab: "Memberikan makan dan memberi salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal."
Musnad Ahmad 6294: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam yakni Ibnu Sa'd] dari [Sa'id bin Abi Hilal] dari [Rabi'ah bin Saif] dari [Abdullah bin Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari Jum'at atau pada malam Jum'at kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur."
Musnad Ahmad 6295: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Shaq'ab bin Zuhair] dari [Zaid bin Aslam], telah berkata [Hammad] (saya mendunganya) dari [Atha' bin Yasar] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Dulu kami pernah sedang bersama-sama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu datanglah seorang lelaki badui dengan memakai jubah yang terbuat dari sutera. Lalu ada seorang lelaki berkata: "Sesungguhnya teman kalian ini ingin menghinakan setiap penunggang kuda dan mengangkat (memuliakan) setiap penggembala." Dia berkata: maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang kerah jubahnya dan berkata: "Tapi kenapa aku melihatmu memakai pakaian orang yang tidak berakal seperti ini?" kemudian beliau bersabda lagi: "Sesungguhnya Nabi Allah Nuh shallallahu 'alaihi wa sallam ketika maut hendak menjemputnya ia berkata anaknya, 'Aku akan mengkisahkan kepadamu sebuah wasiat, aku memerintahkan kepadamu dua hal dan melarangmu dari dua hal: Aku memerintahkanmu mengucap LAA ILAAHA ILLALLAH karena sesungguhnya jika langit yang tujuh serta bumi yang tujuh itu diletakkan pada satu neraca lalu kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH diletakkan pada neraca yang lainnya niscaya akan condong kepada neraca yang diletakkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH padanya. Dan kalau seandainya langit yang tujuh dan bumi yang tujuh itu bersatu membentuk satu lingkaran niscaya akan dipatahkan oleh kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH WA SUBHAANALLAH WABIHAMDIH. Sesungguhnya ia adalah cara shalatnya segala sesuatu, dan dengannya para makhluk diberi rezeki. Dan aku melarangmu dari dua hal: dari syirik dan takabbur (sombong).'" Ia (Abdullah) berkata: Saya berkata atau dikatakan kepada Rasulullah, "Kalau Syirik kami telah mengetahuinya, lalu apa yang dimaksud dengan takabbur itu?" Seseorang berkata: "Apakah takabbur itu bila salah seorang diantara kami mempunyai sepasang sandal bagus dengan sandat yang bagus?" Beliau menjawab: "Tidak." Lalu ada yang berkata: "Lalu apakah jika seseorang mempunyai baju bagus kemudian ia memakainya itu juga dianggap sombong?" Beliau menjawab: "Tidak." Lalu ada yang berkata lagi: "Ataukah jika seseorang mempunyai kendaraan (bagus) lalu ia mengendarainya itu dianggap takabbur?" Beliau menjawab: "Tidak." Lalu ada yang berkata lagi: "Ataukah jika ada seseorang mempunyai teman banyak lalu mereka selalu berkumpul padanya itu dianggap takabbur?" Beliau menjawab: "Tidak." Lalu dikatakan kepada beliau: kalau begitu apakah takabbur itu sebenarnya? Beliau menjawab: "Bodoh terhadap kebenaran dan meremehkan manusia."
Musnad Ahmad 6296: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Ibnu Mubarak] dari [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdirrahman] dari [Abdullah bin Amru] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan sampai kamu seperti si fulan, ia dulu selalu mengerjakan qiyamullail (shalat malam) tapi kemudian ia meninggalkan shalat malam." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Zubair yakni Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] telah menceritakan kepadaku [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, lalu ia pun menuturkan hadits semisalnya.
Musnad Ahmad 6297: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muhammad] dan [Abu Nu'aim] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Muntasyir] dari [bapaknya], (hadits) ini terdapat dalam kitab Abu Ahmad Az Zubairi, dia berkata: Ada seorang lelaki mampir ke tempat Masruq lalu ia (Masruq) berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Amru] bin Ash berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bertemu dengan Allah sedang ia tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, maka ia akan masuk surga dan tidak ada lagi kesalahannya yang akan membahayakan dirinya sebagaimana jika ia bertemu dengan-Nya sedang ia menyekutukan-Nya dengan yang lain, maka ia akan masuk neraka dan tidak ada gunanya lagi kebaikan yang dia lakukan." [Abu Nu'aim] berkata dalam hadits yang diriwayatkan olehnya: Ada seorang pemuda atau seorang kakek datang mampir ke tempat Masruq lalu ia (Masruq) berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Amru] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa yang bertemu dengan Allah sedang ia tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain, maka tidak ada lagi kejelekan yang dapat membahayakannya. Dan barangsiapa yang bertemu dengan Allah sedang ia telah menyekutukannya dengan yang lain, maka tiada gunanya lagi kebaikan yang dia lakukan." Abdullah berkata: "Dan yang benar adalah yang dikatakan Abu Nu'aim."
Musnad Ahmad 6298: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dan [Abdush Shamad] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya,] dari [Abdillah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beribadahlah kepada Ar Rahman, sebarkanlah salam, dan suguhkanlah makanan, maka niscaya kalian akan memasuki Al Jinan." Abdush Shamad berkata: " (Maka) kalian akan masuk surga."
Musnad Ahmad 6299: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] bahwa dia telah menceritakan kepada mereka, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Ada seorang tamu bertamu di tempat seorang lelaki dari Bani Israel, dan di rumahnya itu terdapat seekor anjing betina yang sedang hamil tua. Maka anjing betina itu berkata: 'Demi Allah, aku tidak akan menggonggongi tamu keluargaku.'" Beliau berkata: "Lalu anaknya kecil yang menggonggong di dekat perutnya." Beliau melanjutkan berkata: "Maka dikatakanlah, 'Ada apa ini? '" Beliau berkata: "Maka 'azza wajalla mewahyukan kepada seorang lelaki diantara mereka, 'Ini adalah perumpamaan umat setelah kalian, orang-orang bodoh dari mereka menguasai orang-orang yang berakal.'"
Musnad Ahmad 6300: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Atha` bin Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amru], bahwa orang-orang Yahudi berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "SAAMUN 'ALAIKA (Semoga kehancuran menimpa atasmu), " kemudian mereka mengatakan dalam diri mereka masing, "Kenapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?." Maka turunlah ayat ini: " (Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu)." Sampai akhir ayat.
Musnad Ahmad 6301: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] dan ['Affan] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Atho` Ibnu As saa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa ada seorang lelaki datang dan berkata: "Ya Allah, ampunilah aku dan Muhammad dan janganlah Engkau masukkan seorangpun bersama kami dalam rahmat-Mu." Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam bertanya: "Siapa orang yang mengatakan demikian?" Maka lelaki itupun menjawab: "Aku." Kemudian Nabi bersabda: "Kamu telah menahan (rahmat-Nya) atas orang banyak."
Musnad Ahmad 6302: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] dari ['Amru Ibnul Walid] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barang siapa mengatakan sesuatu atas namaku sedangkan aku sendiri tidak mengatakannya, maka hendaklah ia bersiap-siap tempat duduknya dari jahannam."
Musnad Ahmad 6303: (Masih dari jalan yang sama dengan hadits sebelumnya) [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamer, judi, permainan catur, al ghubairo` (minuman yang terbuat dari jagung), dan segala sesuatu yang memabukkan adalah haram."
Musnad Ahmad 6304: Telah menceritakan kepada kami [Wahb] -yaitu Ibnu Jarir- telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Mujahid] ia berkata: seorang laki-laki ingin agar ia dipanggil dengan sebutan Junaadah bin Abu Umayyah. Maka [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam telah bersabda: "Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan." Beliau bersabda: "barangsiapa berdusta mengatas namakan diriku, hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka."
Musnad Ahmad 6305: Telah menceritakan kepada kami [Husain] -yaitu Ibnu Muhammad- telah menceritakan kepada kami [Jarir] -yaitu Ibnu Hazim- dari [Muhammad] -yaitu Ibnu Ishaq- dari [Abu Sufyan] dari [Muslim bin Jubair] dari ['Amru bin Al Harisy], dia berkata: "aku bertanya kepada [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash]: "kami pernah hidup dalam sebuah kawasan yang di dalamnya tidak terdapat dinar dan tidak pula dirham, dan kami berjual beli dengan unta dan kambing dengan ditangguhkan. Apa pendapatmu mengenai hal ini?" maka dia berkata kepada orang yang mengkhabarkan kepadanya itu: "kamu telah salah. Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam pernah mempersiapkan sebuah pasukan lalu beliau memberikan kepada setiap orang satu ekor unta dari hasil zakat hingga persediaan unta itupun habis dan masih tersisa beberapa orang (yang belum menerimanya), maka Rasulullah pun bersabda: "tolong belikan unta yang masih muda dengan unta hasil zakat yang akan datang hingga kami bisa segera memberikannya kepada mereka." Maka akupun membeli satu unta dengan dua ekor atau tiga ekor unta dari hasil zakat hingga aku selesai membagikannya kepada mereka. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam membayar unta-unta itu dengan unta dari hasil zakat."
Musnad Ahmad 6306: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Qabil] dari [Malik bin Abdullah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], bahwasan Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam berlindung kepada Allah dari tujuh kematian: mati secara mendadak, mati karena dipatok ular, mati karena diterkam binatang buas, mati karena terbakar, mati karena tenggelam, mati saat bersujud pada sesuatu atau sesuatu bersujud kepadanya, dan mati saat lari dari medan perang."
Musnad Ahmad 6307: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] dan [Mu'awiyah bin 'Amru] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku ['Amru] bahwa [Bakr bin Sawadah] telah menceritakan kepadanya, bahwa [Abdurrahman bin Jubair] telah menceritakan kepadanya, bahwa [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadanya: bahwa ada beberapa orang lelaki dari Bani Hasyim masuk ke rumah Asma' binti 'Umaisy yang ketika itu menjadi isteri Abu Bakar, kemudian Abu Bakar masuk ke rumah, dia melihat mereka dan merasa tidak suka (terhadap tindakan mereka), maka diapun mengadukan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam seraya berkata: "aku hanya menginginkan kebaikan." Maka Rasulullah pun bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menyelamatkannya perzinaan" kemudian beliau berdiri di atas mimbar dan bersabda: "Setelah hari ini janganlah sekali-kali seorang lelaki masuk ke dalam rumah seorang wanita yang sedang ditinggal pergi suaminya kecuali ia bersama seorang lelaki atau lebih."
Musnad Ahmad 6308: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai Ibnu Abdullah Al Ma'arifi] bahwa [Abu Abdurrahman Al Hubuli] telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa ada seorang lelaki mendatangi Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam dan berkata: "Sesungguhnya bapakku telah memotong sembelihannya sebelum ia melaksanakan shalat 'Aid." Maka Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam pun bersabda kepadanya: "Katakan kepada bapakmu: hendaknya ia shalat terlebih dahulu, baru kemudian memotong sembelihan."
Musnad Ahmad 6309: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai Ibnu Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman Al Hubuli] telah menceritakan kepadanya, dia berkata: [Abdullah bin 'Amru] mengeluarkan selembar kertas dan berkata: Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam dulu mengajarkan kepada kami do'a: ALLAHUMMA FAATHIROS SAMAAWAATI WAL ARDHI 'AALIMAL GHAIBI WAS SYAHADAH ANTA RABBU KULLI SYAI' WA ILAAHU KULLI SYAI' ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLAA ANTA WAHDAKA LAA SYARIIKA LAKA WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RASULUKA WAL MALAAIKATU YASYHADUN A'UDZUBIKA MINAS SETANI WASYIRKIH WA A'UDZU BIKA AN AQTARIFA 'ALA NAFSII ITSMAN AW AJURRUHU 'ALA MUSLIM (Ya Allah, Dzat Pencipta langit dan bumi, Yang Mengetahui yang Ghaib dan yang nyata, Engkau Rabb segala sesuatu, dan Ilah segala sesuatu, Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Engkau dan tiada sekutu bagi-Mu, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu, dan para malaikat juga menyaksikan hal itu. Aku berlindung kepada-Mu dari setan dan sekutunya, dan aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa yang kutimpakan pada diriku sendiri atau kepada muslim yang lain." Abu Abdurrahman berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam mengajarkannya kepada Abdullah bin 'Amru, dan menyuruhnya untuk membacanya ketika hendak tidur."
Musnad Ahmad 6310: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai Ibnu Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Nikahilah ibu-ibu dari anak-anak (yaitu wanita-wanita yang bisa melahirkan) karena sesungguhnya aku akan membanggakan mereka pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 6311: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai Ibnu Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman] telah menceritakan kepadanya, bahwa dia mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Barangsiapa pergi ke masjid untuk shalat berjama'ah, maka setiap langkah pulang dan perginya akan menghapus satu kejelekan dan setiap langkah pulang dan perginya akan dicatat sebagai kebaikan baginya."
Musnad Ahmad 6312: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai Ibnu Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman Al Hubuli] telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Jika seorang lelaki datang menjenguk orang sakit hendaklah ia mengatakan: "Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu yang telah banyak melukai musuh-musuh-Mu dan berjalan untuk melaksanakan shalat untuk-Mu."
Musnad Ahmad 6313: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai Ibnu Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman Al Hubuli] berkata: telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa ada seorang lelaki berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya para mu`adzin lebih utama daripada kami karena suara adzan yang mereka kumandangkan." Maka Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam pun bersabda kepadanya: "Ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh mereka, dan jika kamu telah selesai maka bermohonlah kepada Allah niscaya permohonanmu bakal dikabulkan."
Musnad Ahmad 6314: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai Ibnu Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman] telah menceritakan kepadanya, bahwa Sesungguhnya [Abdullah bin 'Amru] berkata: "seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam seraya bertanya kepada beliau tentang amala-amalan yang paling utama, maka Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam menjawab: "Shalat." Ia berkata: "kemudian apa lagi?" Rasulullah menjawab: "Shalat." Ia berkata: "kemudian apa lagi?" Beliau menjawab: "Shalat." Beliau mengatakannya hingga tiga kali. Kemudian ketika ia masih mendesak beliau, Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Jihad di jalan Allah." Kemudian lelaki itu berkata: "Aku masih mempunyai ibu dan bapak." Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Aku menganjurkan kepadamu untuk berbakti kepada keduanya." Ia berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu sebagai seorang Nabi dengan membawa kebenaran, sungguh aku akan berjihad dan aku akan meninggalkan kedua orang tuaku." Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam menjawab: "kamu lebih tahu mengenai hal itu."
Musnad Ahmad 6315: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai Ibni Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman] telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam pernah menyebutkan tentang fitnah di alam kubur. Maka Umar pun bertanya: "Apakah akal akal kami juga akan dikembalikan kepada kami wahai Rasulullah?" Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam menjawab: "Ya, sama sebagaimana keadaan kalian hari ini." Maka Umar berucap dengan mulutnya: "Celakalah aku!"
Musnad Ahmad 6316: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai Ibnu Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam dan berkata: Aku membaca Al Qur'an tapi hatiku tidak dapat menjaga dan menghafalnya. Maka Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam pun berkata: "Sesungguhnya hatimu telah dijauhkan dari keimanan, dan sungguh keimanan itu diberikan kepada seorang hamba sebelum Al Qur'an."
Musnad Ahmad 6317: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abdullah bin Hubairah] dari [Abdurrahman bin Muroih Al khaulani] dia berkata: aku telah mendengar [Abu Qois] pelayan 'Amru bin Al 'Ash berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: "Barangsiapa bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sekali, maka Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat baginya tujuh puluh kali. Maka hendaknya seorang hamba dapat meminimalkan shalawat atau memaksimalkannya."
Musnad Ahmad 6318: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya) Aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam keluar kepada para sahabat layaknya orang yang hendak berpisah, lalu beliau bersabda: "Aku adalah Muhammad, seorang Nabi yang ummi (buta huruf) -beliau mengatakannya tiga kali-, dan tidak ada Nabi lagi setelahku. Telah diberikan kepadaku kunci-kunci kalimat, penutup kalimat dan kata-kata singkat tapi padat, dan telah diberitahukan kepadaku jumlah penjaga neraka dan para pembawa 'Arsy, dan telah diringankan bagiku serta diampunkan juga bagi umatku, oleh karenanya dengarkanlah dan taatilah selama aku masih berada di tengah-tengah kalian, dan jika aku telah pergi (meninggal) maka hendaklah kalian (berpedoman) dengan kitab Allah, halalkanlah apa yang telah dihalalkan-Nya dan haramkanlah apa yang telah diharamkan-Nya." Telah mengkhabarkan kepada kami, [Yahya bin Ishaq] telah mengkhabarkan kepada kami, [Abu Lahi'ah] telah menyampaikan kepada kami, dari [Abdullah]. Dan di lain waktu dia juga berkata: [Abdullah bin Hubairah] mengkhabarkan kepadaku dari [Abdurrahman bin Jubair], dia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: "suatu hari Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam keluar kepada kami dan bersabda laiknya orang yang hendak berpisah." Kemudian ia menyebutkan hadits ini.
Musnad Ahmad 6319: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abdullah bin Hubairah] dari [Abu Hubairah Al Kala'i] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam keluar menemui kami pada suatu hari seraya bersabda: "Sesungguhnya Rabbku telah mengharamkan atasku khamer, judi, minuman arak dari gandum, permainan catur dan al Qittiin (jenis permainan bangsa romawi)."
Musnad Ahmad 6320: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Syurahbil bin Syarik] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Telah beruntung seorang hamba yang beriman kepada Allah, diberi rizki yang cukup dan ia bisa merasa puas (qona`ah) atas pemberian tersebut."
Musnad Ahmad 6321: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghoilan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepadaku [Abu Hani` Al Khaulani] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Hati anak Adam itu berada di antara dua jari dari jari-jari Allah subhanahu wata'ala, jika Ia berkehendak untuk membalikkannya maka Ia balikkan." Dan sungguh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam selalu membaca: " Wahai Dzat Yang membolak-baliakkan hati."
Musnad Ahmad 6322: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad]. Berkata Abdullah bin Ahmad bin Hambal: dan aku mendengarkannya dari [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari As Sa`ib bin Malik dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku mengamati isi surga dan ternyata kebanyakkan dari penghuninya adalah orang-orang yang fakir, kemudian aku mengamati isi neraka dan ternyata kebanyakkan dari penghuninya adalah orang-orang kaya dan kaum wanita."
Musnad Ahmad 6323: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Izinkanlah aku untuk mengebiri (menghilangkan syahwat)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Cara meredam syahwat bagi ummatku adalah dengan berpuasa dan shalat malam."
Musnad Ahmad 6324: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amr], bahwa dalam suatu majelis Abu Ayyub Al Anshari berkata: "Tidak bisakah salah seorang di antara kalian membaca sepertiga Al Qur'an pada setiap malam?" Mereka berkata: "Apa mungkin kami dapat melakukannya?" Dia berkata: "Sesungguhnya QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlash) itu sepertiga dari Al Qur'an." Lalu Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam datang dan mendengar ucapan Abu Ayyub, maka beliaupun berkata: "Abu Ayyub benar."
Musnad Ahmad 6325: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersama anaknya seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anakku ini selalu membaca mushaf (Al Qur'an) di siang hari dan tidur di malam hari. Maka Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Kenapa kamu membenci anakmu yang selalu berdzikir di siang hari dan berserah diri di malam hari?."
Musnad Ahmad 6326: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] bahwa telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah kamar yang bagian luarnya dapat terlihat dari dalam dan bagian dalamnya terlihat dari luar." Lalu Abu Musa Al Asy'ari bertanya: "Wahai Rasulullah, ia diperuntukkan untuk siapa?" Beliau menjawab: "Untuk orang yang lemah lembut tutur katanya, yang memberikan makanan, dan yang melaksanakan qiyamullail (shalat malam) saat manusia tertidur lelap."
Musnad Ahmad 6327: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghoilan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepadaku ['Amru Ibnul Harits] bahwa [Taubah bin Namr] telah menceritakan kepadanya, bahwa [Abu 'Ufair bin Sari'] telah menceritakan kepadanya, bahwa Seorang lelaki bertanya kepada Ibnu 'Amru bin Al 'Ash seraya berkata: "seorang anak yatim berada dalam asuhanku lalu aku sedekahkan kepadanya seorang budak wanita, lalu anak yatim itu meninggal dunia dan aku adalah pewarisnya." Maka [Abdullah bin 'Amru berkata]: "aku akan mengkhabarkan kepadamu sesuatu yang pernah kudengar dari Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam, Umar bin Khaththab pernah memberikan kuda di jalan Allah kemudian ia mendapati sahabat yang diwakafi kuda tersebut menjual kudanya, lalu Umar berkeinginan untuk membelinya kembali maka dia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam, dan Rasulpun melarangnya seraya bersabda: "Jika kamu telah mensedekahkan suatu sedekah maka biarkan dia berlalu."
Musnad Ahmad 6328: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amr] bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam berdo'a: " Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kezholiman, senda gurau kami, sungguh-sungguh kami, kesengajaan kami dan semua itu ada pada kami."
Musnad Ahmad 6329: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwasa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah memanjatkan do'a ini: "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari hutang, dan dari kemenangan musuh (atasku), serta dari kegembiraan musuh (yang senang melihat kami susah)."
Musnad Ahmad 6330: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam jika selesai dari melaksanakan shalat sunnah dua raka'at fajar, beliau berbaring pada rusuk sebelah kanan."
Musnad Ahmad 6331: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bila hendak merebahkan badannya untuk tidur, beliau berdo'a: "Dengan nama-Mu wahai Rabbku, aku letakkan tulang rusukku ini, maka ampunkanlah dosaku."
Musnad Ahmad 6332: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia menghormati tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia menjaga tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia berbicara yang baik atau diam."
Musnad Ahmad 6333: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] dan [Yunus bin Muhammad] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih bin Sulaiman] dari [Hilal bin Ali] dari [`Atho' bin Yasar], dia berkata: aku bertemu dengan [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], lalu aku berkata kepadany a: "Beritahukanlah kepadaku tentang sifat Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam yang terdapat dalam kitab Taurot." Ia berkata: "Baiklah, sesungguhnya sifat-sifat dalam taurot sama dengan sifat-sifatnya dalam Al Qur'an: "Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan pelindung bagi orang-orang `Arab, kamu adalah hamba-Ku dan Rasul-Ku, dan Aku menamaimu Al Mutawakkil (orang yang bertawakkal tinggi). Engkau bukan orang yang berperangai buruk, juga bukan berwatak keras, dan bukan sakhkhob -dengan sin- (orang yang cerewet) di pasar." Yunus berkata: dan bukan shokhkhob -dengan shod- (orang yang cerewet) di pasar. Dan beliau tidak membalas kejahatan dengan kejahatan serupa akan tetapi beliau mema'afkan dan mengampuninya, dan Dia Ta'ala tidak akan mewafatkan beliau sampai beliau meluruskan Millah (dien) Nya yang bengkok, hingga manusia mengucapkan Laa Ilaaha illAllah, sehingga dengannya beliau dapat membukakan mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang lalai." [`Atho'] berkata: Aku bertemu Ka'ab, lalu aku bertanya kepadanya. Dan tidaklah keduanya berselisih satu hurufpun, melainkan ucapan Ka'ab dengan logatnya: "A'YUNAN 'UMUUMA WA AADZANAN SHUMUUMA WA QULUUBAN GHULUFAA (mata yang buta, telinga yang tuli, dan hati yang lalai). Yunus berkata: GHULFA (yang lalai)."
Musnad Ahmad 6334: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Khalaf] -yaitu Ibnu Khalifah- dari [Abu Janaab] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Aku pernah menemui Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam yang ketika itu sedang berwudhu dengan pelan lalu beliau mengangkat kepalanya dan melihat kepadaku seraya berkata: "Wahai ummatku, ada enam hal yang akan terjadi pada kalian (pedihnya) seperti kematian Nabi kalian, seakan-akan hatiku dicabut dari tempatnya." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melanjutkan: "yang pertama: harta benda akan melimpah ruah di tengah-tengah kalian hingga ada seseorang yang diberi sepuluh ribu tapi dia masih saja menggerutu dan merasa tidak puas." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melanjutkan: "kedua: adanya sebuah fitnah yang akan masuk ke rumah setiap orang dari kalian." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melanjutkan: "ketiga: dan kematian seperti matinya seekor kambing secara tiba-tiba." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melanjutkan: "keempat: akan ada sebuah perdamaian yang akan mengumpulkan kalian dengan bani Al Asfar selama sembilan bulan seperti lamanya masa seorang wanita yang mengandung, kemudian mereka mengingkari perdamaian itu." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melanjutkan: "kelima: adanya penaklukan sebuah kota." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melanjutkan: "keenam" tapi aku terus menyelanya: "kota apakah itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "kota Kostantinopel."
Musnad Ahmad 6335: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Haiwah] -yaitu Ibnu Syuraih- dari [Ibnu Syufay Al Ashbahi] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Mujahid yang berperang, baginya pahalanya sendiri, dan bagi orang yang memberikan bekal (untuk berperang), baginya pahalanya dan pahala orang yang berperang."
Musnad Ahmad 6336: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku [Haiwah bin Syuraih] dari [Ibnu Syufay Al Ashbahi] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pulangnya (seorang mujahid) keutamaannya sama seperti pada saat dia berangkat berperang."
Musnad Ahmad 6337: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Puasa dan Al Qur'an kelak pada hari kiamat akan memberi syafa'at kepada seorang hamba. Puasa berkata: Duhai Rabb, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat di siang hari, maka izinkahlah aku memberi syafa'at kepadanya. Dan Al Qur'an berkata: aku telah menahannya dari tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya. Beliau melanjutkan sabdanya: maka mereka berdua (puasa dan Al Qur'an) pun akhirnya memberi syafa'at kepadanya."
Musnad Ahmad 6338: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Husain Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya], dari [kakeknya] dia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melakukan shalat dan beliau bergeser ke kanan dan ke kiri, dan aku juga melihat beliau melaksanakan shalat tanpa memakai alas kaki dan dengan memakai sandal, dan aku juga melihat beliau minum dengan berdiri dan duduk." Muhammad -yakni Ghundar- berkata: Al Husain telah memberitahukannya kepada kami dari 'Amru bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya.
Musnad Ahmad 6339: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Adl-dlahhak bin Utsman] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang dua penjualan dalam satu transaksi, dan dari menjual dengan meminjamkan, dan dari keuntungan dari barang yang tidak dapat dijamin, dan dari menjual yang tidak ada padamu."
Musnad Ahmad 6340: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hanafi] telah mengkhabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kekeknya], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Perumpamaan orang yang meminta kembali apa yang telah dihibahkannya adalah seperti seekor anjing yang muntah lalu ia jilat kembali. Dan jika orang yang telah menghibahkan meminta kembali barang yang telah dihibahkannya, maka hendaklah ia menghentikan tindakan tersebut, lalu mengembalikan apa yang telah dihibahkannya."
Musnad Ahmad 6341: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammaad] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Utsman] dari [Abu Harb Ad-diili] dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "langit tidak pernah menaungi dan bumi tidak pernah dipijak oleh seorang laki-laki yang paling jujur lisannya selain Abu Dzar."
Musnad Ahmad 6342: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah yakni Syaiban] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abi Salamah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: pada zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah terjadi gerhana matahari, maka diserulah untuk melakukan shalat, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun rukuk dua kali dalam satu sujud, kemudian berdiri dan rukuk dua kali dalam satu sujud. Kemudian matahari pun muncul dan bercahaya. Ia berkata: [Aisyah] berkata: "Sungguh aku tidak pernah melakukan rukuk dan sujud yang lebih panjang dari itu."
Musnad Ahmad 6343: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hammaad] dari ['Atho`] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa pada suatu hari ketika telah masuk waktu shalat ada seorang lelaki mengucapkan: segala puji bagi Allah dengan seisi langit, ia juga mengucap tasbih dan berdo'a. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya: "Siapa orang yang mengucapkannya tadi?" Maka lelaki itu menjawab "Aku wahai Rasulullah." Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda: "Sungguh dengannya aku telah melihat para malaikat saling bertemu sebagian mereka dengan sebagian yang lain."
Musnad Ahmad 6344: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubbaab] -dari bukunya- telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Syuraih] aku mendengar [Syurahbil bin Yazid Al Ma'arifi] berkata: bahwa dia mendengar [Muhammad bin huddayyah Ash Shadafi] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya golongan munafik dari umatku paling banyak terdapat dari para pembacanya (Ahli Qur'an)."
Musnad Ahmad 6345: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Darroj] dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya golongan munafik dari umatku paling banyak terdapat dari para pembacanya (Ahli Qur'an)."
Musnad Ahmad 6346: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Darroj] dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Abdullah bin 'Amru], Ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apa yang dapat menjauhkanku dari murka Allah Azza wa Jalla?" Beliau menjawab: "Janganlah kamu marah."
Musnad Ahmad 6347: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Darroj] dari [Isa bin Hilal Ash Shadafi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya arwah orang-orang mukmin itu baru akan saling bertemu setelah perjalanan selama sehari, tidak ada salah satu dari mereka yang melihat temannya sama sekali."
Musnad Ahmad 6348: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnul Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Syuraih Al Ma'arifi] telah menceritakan kepada kami [Syurahbil bin Yazid] dari [Muhammad bin huddayyah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya golongan munafik dari umatku paling banyak terdapat dari para pembacanya (Ahli Qur'an)."
Musnad Ahmad 6349: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman Al Hubuli] telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengutus satu pasukan lalu mereka pulang dengan cepat dan membawa ghanimah (harta rampasan). Maka orang-orangpun ribut membicarakan dekatnya medan perang mereka, banyaknya ghonimah yang mereka bawa, serta cepatnya mereka pulang (dari perang), sehingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda: "Maukah kalian aku tunjukkan medan perang yang dekat, banyak ghonimahnya dan dapat pulang dengan cepat? Barangsiapa yang berwudhu lalu ia pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat sunnah dhuha, maka dialah yang telah mendapat tempat perang yang dekat, ghonimah yang banyak dan pulang dengan cepat?"
Musnad Ahmad 6350: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Hamzah bin Abdul Muththolib datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku sesuatu yang dapat kujadikan untuk hidup!" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "Wahai Hamzah, apakah jiwa yang kau hidupkan lebih kamu cintai ataukah jiwa yang kau matikan?"Tentu jiwa yang aku hidupkan", jawabnya. Beliau berkata: "kalau begitu jagalah jiwamu."
Musnad Ahmad 6351: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada yang aku khawatirkan atas ummatku kecuali susu, karena sesungguhnya setan ada di antara buih susu dan susu murni."
Musnad Ahmad 6352: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwasanya ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, apa amalan penghuni surga itu?" Beliau menjawab: "Kejujuran: jika seorang hamba jujur maka ia akan berbuat baik, jika ia telah berbuat baik maka ia akan beriman, dan jika ia beriman maka ia akan masuk surga." Lelaki itu bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, apa amalan penghuni neraka?" Beliau menjawab: "Dusta: jika seorang hamba telah berdusta maka ia akan durhaka, jika durhaka berarti dia telah kafir, dan jika ia kafir maka ia akan masuk neraka."
Musnad Ahmad 6353: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah Ta'ala mengamati makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan sya'ban, lalu Dia mengampuni dosa-dosa hamba-Nya kecuali dua saja: orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh seseorang."
Musnad Ahmad 6354: [Hasan] telah menceritakan kepada kami, [Ibnu Luhai'ah] telah menceritakan kepada kami, [Huyai bin Abdullah] telah menceritakan kepadaku, bahwa [Abu Abdurrahman Al Hubuliy] telah menceritakan kepadanya, dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: "Telah diturunkan surat Al Maidah kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ketika beliau sedang berada di atas tunggangannya, sehingga tunggangannya tersebut tidak kuasa menanggung beratnya hingga beliaupun turun darinya."
Musnad Ahmad 6355: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muhammad Abu Ishaq Al Fazari] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdullah bin Ad-Dailamiy], dia berkata: aku menemui Abdullah bin 'Amru sedang dia berada di kebun miliknya di kota tho`if, dan sering disebut dengan 'al wahthu' (dataran tanah yang rendah), tempat ini digunakan untuk mengurung para pemuda Quraisy karena mabuk minuman khamer. Aku berkata: telah sampai kepadaku berita darimu, bahwa orang yang meminum khamer satu teguk tidak akan diterima taubatnya oleh Allah selama empat puluh hari. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditetapkan kesengsaraannya sejak dalam kandungan ibunya. Kemudian orang yang mendatangi baitul maqdis karena semata-mata untuk shalat di dalamnya akan diampuni semuan kesalahannya sebagaimana ketika ia lahir dari kandungan ibunya. Maka ketika ia mendengar seorang pemuda menyebut minuman khamer ia menarik tangannya dan pergi. Maka berkatalah Abdullah bin 'Amru: Sungguhn aku tidak akan membiarkan seseorang untuk berbicara sesuatu atas namaku sesuatu yang daku tidak mengatakannya. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa menimun khamer satu teguk maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari, jika ia bertaubat maka Allah akan menerimanya. Jika ia mengulanginya lagi maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari, jika ia bertaubat maka Allah akan menerimanya. Jika ia mengulangi lagi, maka aku tidak ingat apa hukumannya untuk kali ketiga dan keempat. Maka jika ia tetap mengulanginya lagi, hak Allah-lah untuk memberinya minuman dari nanah (cairan kotor) ahli neraka pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 6356: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya dari [Abdullah bin 'Amru]) ia berkata: aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menciptakan makhluk-Nya dalam keadaan gelap gulita, kemudian pada hari itu juga Dia memberikan cahaya-Nya kepada mereka. Maka barangsiapa terkena cahaya-Nya, ia akan mendapat petunjuk dan barangsiapa tidak mendapat cahaya-Nya maka ia akan tersesat. Oleh sebab itu aku katakan: Pena telah kering atas ilmu Allah Azza wa Jalla."
Musnad Ahmad 6357: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya dari [Abdullah bin 'Amru]) dan aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Sulaiman bin Daud -'alaihis salam- meminta tiga permintaan kepada Allah dan baru dikabulkan dua saja, dan kami berharap semoga ia akan mendapatkan yang ketiga. Ia meminta hukum yang cocok dengan hukumnya, maka Allah telah mengabulkannya untuknya. Ia meminta satu kekuasaan yang tidak akan diberikan kepada seorangpun setelahnya, maka Diapun mengabulkannya untuknya. Lalu ia juga meminta agar orang yang keluar rumah menuju masjid ini hanya bertujuan untuk shalat saja, supaya dikeluarkan dari dosa-dosanya seperti pada sa'at ibunya melahirkannya: kami berharap semoga Allah Azza wa Jalla telah mengabulkannya untuknya."
Musnad Ahmad 6358: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayub] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Qabil] berkata: kami sedang berada bersama-sama Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash, dia ditanya: di antara dua kota manakah yang terlebih dahulu dibuka: Qostantinopel atau Rum? Maka dia meminta sebuah kotak dan mengeluarkan dari dalam kotak tersebut sebuah kitab. Dia (Abu Qabil) berkata: maka Abdullah berkata: suatu ketika kami berada bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang menulis, yaitu di saat beliau ditanya tentang dua kota, manakah yang lebih dahulu dibuka: Qostantinopel atau Rum? Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun menjawab: "Kota yang lebih dahulu dibuka adalah kota Hiroclus (Qostantinopel) "
Musnad Ahmad 6359: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] dari [Mu'awiyah bin Sa'id] dari [Abu Qabil] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa meninggal di hari jumat atau pada malam jumatnya, maka akan terjaga dari fitnah kubur."
Musnad Ahmad 6360: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abddullah bin Hubairah] dari [Abu Salim Al Jaisyani] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak halal bagi seorang lelaki menikahi seorang wanita dengan menceraikan (isterinya) yang lain, dan tidak halal bagi seorang lelaki menjual di atas penjualan temannya sampai ia meninggalkannya, dan tidak halal bagi tiga orang yang berada di padang sahara kecuali jika mereka mengangkat salah satu dari mereka untuk menjadi pemimpin, dan tidak halal bagi tiga orang yang sedang berada di padang sahara dua orang di antara mereka berbicara tanpa melibatkan teman mereka (yang ketiga)."
Musnad Ahmad 6361: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Ali bin Robah] ia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguh orang muslim yang baik akan dapat mencapai derajat orang yang selalu berpuasa dan menjalankan ayat-ayat Allah dengan kebagusan akhlaknya dan perwatakannya yang dermawan." Telah menceritakan kepada kami, [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami, [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami dari [Al Harits bin Yazid], dari [Ibnu Hujairoh], dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Sungguh seorang muslim yang baik…", lalu dia menyebutkan kelengkapan hadits itu.
Musnad Ahmad 6362: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Jundub bin Abdullah], bahwa ia mendengar [Sufyan bin 'Auf] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: suatu hari ketika kami sedang berada bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Beruntunglah orang-orang yang asing." Maka dikatakan kepada beliau: "Siapakah orang-orang asing itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Orang-orang shalih yang berada di tengah-tengah orang-orang jahat yang banyak, yang mengingkari mereka jumlahnya lebih banyak daripada yang menta'ati mereka."
Musnad Ahmad 6363: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya dari [Abdullah bin Amr]) Dia berkata: kami sedang berada bersama-sama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada suatu hari yang lain, yaitu ketika matahari sedang terbit, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pada hari kiamat akan datang sekelompok manusia dari umatku cahaya mereka seperti cahaya matahari." Kami berkata: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Orang-orang fakir yang berhijrah, dan orang-orang yang dijadikan pelindung dari kesusahan, salah seorang dari mereka meninggal dunia sedang dalam dadanya masih ada hajat yang belum terlaksana, mereka dibangkitkan dari segala penjuru bumi."
Musnad Ahmad 6364: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Rasyid bin Yahya Al Ma'arifi] bahwa dia mendengar [Abu Abdurrahman Al Hubuli] menceritakan Dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apa ghonimah majelis-majelis dzikir? Beliau menjawab: "Ghonimah majelis-majelis dzikir adalah surga."
Musnad Ahmad 6365: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid Al hadlromi] dari [Ibnu Hujairoh] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ada empat hal, yang mana jika dia ada pada dirimu maka kamu tidak akan susah dan tidak akan ditinggalkan dunia: menjaga amanat, bicara jujur, berakhlaq mulia, dan kesucian diri."
Musnad Ahmad 6366: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] dari [Suwaid bin Qois] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ribath sehari lebih baik daripada puasa dan shalat malam satu bulan penuh."
Musnad Ahmad 6367: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dan [Ishaq bin Isa] dan [Yaha bin Ishaq] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin 'Amru Al Ma'arifi] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dan [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa diam maka dia selamat."
Musnad Ahmad 6368: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin 'Amru] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Hati adalah sebuah bejana, dan sebagiannya diletakkan pada sebagian yang lain. Wahai manusia, jika kalian memohon kepada Allah 'azza wajalla maka mohonlah kepada-Nya dengan keyakinan bahwa permohonan itu bakal diijabahi karena sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan mengabulkan do'a seorang hamba yang dipanjatkan dari hati yang lalai."
Musnad Ahmad 6369: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: "Di Madinah pernah ada seorang lelaki meninggal dunia kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menshalatinya, lalu beliau bersabda: "Andai saja ia meninggal dunia bukan bertepatan dengan hari kelahirannya." Lalu ada seorang lelaki bertanya: "Memangnya kenapa wahai Rasulullah?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: "Sesungguhnya seseorang jika ia meninggal dunia bukan bertepatan dengan hari kelahirannya maka di surga akan diukur baginya jarak antara hari kelahirannya hingga kematiannya."
Musnad Ahmad 6370: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] bahwa telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ada seorang wanita yang mencuri, kemudian orang-orang yang dicuri olehnya membawanya menghadap Rasulullah, dan mereka berkata: "Wahai Rasulullah, wanita ini telah mencuri harta milik kami." Lalu keluarga wanita itu berkata: "Kami akan menebusnya." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "Potonglah tangannya." Keluarga wanita itu berkata lagi: "Kami akan menebusnya dengan lima ratus dinar." Rasulullah berkata: "Potonglah tangannya." Ia berkata: lalu dipotonglah tangan kanan wanita itu, kemudian dia berkata: "Wahai Rasulullah, apakah dosaku telah diampunkan?" Beliau menjawab: "Ya, hari ini kamu telah suci dari kesalahanmu seperti pada hari kamu dilahirkan oleh ibumu." Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat dalam surat Al Ma-idah: "Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, Maka Sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Musnad Ahmad 6371: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Huyai bin Abdullah] bahwa [Abu Abdurrahman Al Hubuli] telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melakukan shalat di tempat penambatan kambing dan beliau tidak melakukan shalat di tempat penambatan unta dan sapi."
Musnad Ahmad 6372: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku ['Amru] -yaitu Ibnu Al harits- dari ['Amru Ibnu Syu'aib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan shalat karena mabuk sekali saja, maka ia seperti orang yang menguasai dunia beserta isinya lalu ia dirampas darinya. Dan barangsiapa yang meninggalkan shalat empat kali karena mabuk maka Allah 'azza wajalla berhak memberinya minum dari Thinatul Khobal." Dikatakan kepada beliau: "Wahai Rasulullah, apa itu Thinatul Khobal?" "Darah dan nanah dari penduduk neraka", jawab beliau.
Musnad Ahmad 6373: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far] -yaitu A Rozi- dari [Mathor Al Warroqi] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya], dari [kakeknya], bahwa ia berkata: "aku melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat dengan menggunaan sandal, aku juga melihat beliau shalat dengan tanpa alas kaki, minum sambil berdiri, minum sambil duduk, bergeser ke kanan dan ke kiri."
Musnad Ahmad 6374: Telah menceritakan kepada kami [Haitsam bin Khorijah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Maisaroh] dari [Ibnu Harmalah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam bersabda: "Hendaklah tidak berbicara kepada manusia kecuali seorang pemimpin, atau orang yang disuruh (untuk berbicara), atau orang yang pandai berdebat."
Musnad Ahmad 6375: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] dan [Hasyim] -yaitu Ibnul Qosim- mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid Al Khuza'i] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya]: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam memutuskan untuk tidak membunuh seorang muslim karena seorang kafir."
Musnad Ahmad 6376: Telah menceritakan kepada kami [Husain], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman] dari ['Amr bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya]: Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam telah memutuskan bahwa barangsipa terbunuh karena tidak sengaja maka dendanya adalah seratus unta, yang terdiri dari tiga puluh Bintu Makhodl (unta yang berumur dua tahun), tiga puluh Bintu Labun (unta yang berumur tiga tahun), tiga puluh Hiqqoh (unta yang berumur empat tahun) dan sepuluh Banu Labun (unta yang berumur tiga tahun) laki-laki."
Musnad Ahmad 6377: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ya'qub bin 'Atho`] dan selainnya dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguh, orang yang berbeda agama tidak bisa saling mewarisi"
Musnad Ahmad 6378: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bahwa beliau bersabda: "Apabila seorang lelaki menikahi seorang gadis hendaklah ia tinggal di rumahnya selama tiga hari."
Musnad Ahmad 6379: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Budak mana saja yang bermukatabah (menebus dirinya sendiri) dengan seratus uqiyah, lalu ia telah membayarnya kecuali sepuluh uqiyah yang tersisa, maka ia masih berstatus budak."
Musnad Ahmad 6380: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah didatangi dua orang wanita yang pada tangan mereka berdua terdapat gelang dari emas, lalu Rasulullah berkata kepada mereka: "Apakah kalian mau jika pada hari kiamat kelak Allah memakaikan gelang dari api untuk kalian berdua?" "Tidak", jawab mereka. Beliau berkata: " (Kalau begitu) tunaikanlah hak dari barang yang ada pada tangan kalian berdua."
Musnad Ahmad 6381: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya], dia berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam pernah keluar rumah dan orang-orang saat itu sedang membicarakan masalah qodar. 'Abdullah berkata: Dan seakan-akan wajah beliau seperti biji delima yang merah karena marah. 'Abdullah berkata: Lalu beliau berkata kepada mereka: "Kenapa kalian membenturkan sebagian kitab Allah dengan sebagian yang lain? Hal inilah yang menyebabkan orang-orang sebelum kalian binasa." Abdullah bin 'Amru berkata: Maka tidaklah aku marah terhadap diriku jika terdapat suatu majlis yang di dalamnya dihadiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku sampai tidak menghadirinya, sebagaimana aku akan marah dengan diriku sekiranya aku tidak hadir dalam majlis itu.
Musnad Ahmad 6382: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri lebih lama pada saat melempar jumrah yang kedua daripada saat melempar jumrah yang pertama, kemudian beliau mendekati tempat pelemparan jumrah aqobah lalu beliau melemparnya dan tidak berdiri lama padanya."
Musnad Ahmad 6383: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Hajaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Apabila dua khitan telah bertemu dan ujung kelamin laki-laki telah tersembunyi (masuk), berarti telah wajib mandi."
Musnad Ahmad 6384: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ayub] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Abdullah bin 'Amru menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak halal menjual dengan jalan meminjam, dua persyaratan dalam satu transaksi, mengambil keuntungan dari barang yang tidak bisa dijamin (keberadaannya), dan dari menjual sesuatu yang tidak ada di tempatmu."
Musnad Ahmad 6385: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Janganlah kalian mencabut uban karena sesungguhnya ia adalah cahaya seorang muslim. Tidaklah seorang muslim beruban di dalam Islam kecuali dengannya akan dituliskan baginya satu kebaikan, dan dengannya ia akan diangkat satu derajat, serta dengannya pula akan dihapuskan darinya satu kesalahan."
Musnad Ahmad 6386: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Laits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa melarang manusia dari kelebihan air yang dia miliki atau dari sisa tanaman rumput liar miliknya, maka Allah akan melarang (menghalanginya) dari anugerah-Nya di hari kiamat."
Musnad Ahmad 6387: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidillah] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesuatu yang jika dalam jumlah banyak dapat memabukkan maka sedikitnya juga haram."
Musnad Ahmad 6388: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Janganlah kalian mencabut rambut uban, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba dalam Islam yang tumbuh padanya rambut uban kecuali Allah akan menuliskan baginya pahala satu kebaikan dan menghapus satu kesalahan."
Musnad Ahmad 6389: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang berjual beli di dalam masjid, melarang membacakan sya'ir dan melantunkan (lagu) yang menyesatkan, serta melarang mencukur rambut pada hari Jum'at sebelum shalat Jum'at.
Musnad Ahmad 6390: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ijlan] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bahwa beliau bersabda: "Orang-orang yang takabbur kelak di hari kiamat akan dibangkitkan dalam bentuk seperti semut kecil berwujud manusia. Dihadapan mereka segala sesuatu tampak tinggi karena sangat kecilnya mereka, hingga mereka dimasukkan ke dalam penjara neraka jahannam yang bernama Bulas dan merekapun dilahap api Al An-yar, mereka juga diberi minum dari Thinatul Khobal (darah dan nanah) para penghuni neraka."
Musnad Ahmad 6391: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Al Akhnas] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: seorang arab badui datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan berkata: "Sesungguhnya bapakku ingin merampas hartaku." Beliau menjawab: "Kamu dan hartamu adalah milik bapakmu. Sesungguhnya sebaik-baik makanan yang kalian makan ialah yang kalian dapat dari hasil usaha kalian, dan sesungguhnya harta anak-anak kalian termasuk dari harta yang kalian usahakan oleh sebab itu makanlah dengan tenang."
Musnad Ahmad 6392: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] bahwa dia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat dengan bersandal dan kadang tanpa alas kaki, kadang melakukan puasa dan kadang berbuka disaat bepergian, minum sambil berdiri dan kadang sambil duduk, bergeser ke kiri dan ke kanan."
Musnad Ahmad 6393: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat pada sebagian sahabatnya memakai cincin dari emas, maka beliau mengingkarinya dan membuangnya, lalu diambillah cincin dari besi." Ia berkata: Rasulullah bersabda: "ini lebih buruk, sebab ini adalah perhiasan penduduk neraka, " lalu beliau membuangnya dan mengambil cincin dari perak dan beliau diam dan tidak berkomentar"
Musnad Ahmad 6394: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Husain] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: Ketika kota Makkah ditaklukkan untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau berseru: "Tahanlah senjata-senjata kalian kecuali kepada kabilah Khuza'ah dari bani Bakr!." Maka beliaupun mengizinkan mereka hingga waktu shalat 'asar. Kemudian beliau berkata: "Tahanlah senjata kalian"! Lalu besoknya ada seorang lelaki dari Khuza'ah bertemu dengan seorang lelaki dari bani Bakr di wilayah Muzdalifah, lalu iapun membunuhnya. Kemudian hal itu sampai ke telinga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka dengan menyandarkan punggung beliau ke Ka'bah beliau berkata: "Sesungguhnya orang yang paling memusuhi Allah ialah orang yang membunuh di wilayah haram (suci), atau yang membunuh orang yang tidak membunuhnya, atau membunuh dengan perasaan dendam kesumat." Lalu ada seorang lelaki berdiri dan berkata: "Sesungguhnya si fulan adalah anakku." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "Tidak ada pengaku-akuan dalam Islam, dan hal hal yang berbau Jahiliyah telah lenyap. Seorang anak adalah milik ayahnya, adapun pezina baginya adalah Al Atslab." Orang-orang bertanya: "Apakah Atslab itu?" Beliau menjawab: "Al Hajar (hukuman rajam)." Beliau bersabda: "Pada sepuluh jari (yang hilang) itu terdapat diyat sepuluh unta, dan pada luka parah hingga menyebabkan tulang terlihat terdapat diyat lima unta." Beliau bersabda: "Tidak ada shalat (sunnah) setelah shalat shubuh hingga matahari terbit dan tidak ada shalat (sunnah) setelah shalat 'asar hingga matahari terbenam, dan tidak boleh menikahkan (mengumpulkan) seorang wanita dengan pernikahan bibinya dari pihak ibu ataupun dari pihak ayah, dan seorang isteri tidak boleh memberikan suatu pemberian kecuali dengan izin suaminya."
Musnad Ahmad 6395: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'ai] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: "Pada saat memerangi Bani Musthaliq Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam menjamak dua shalat."
Musnad Ahmad 6396: Telah menceritakan kepada kami [ya'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar seorang lelaki dari Muzainah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku ingin bertanya kepadamu mengenai seekor unta yang tersesat (dan tidak bisa pulang sendiri)?" Beliau menjawab: "Jangan khawatir, ia masih memakai sepatunya (kakinya) dan masih menggembol kantong air dalam perutnya, ia masih dapat memakan pepohonan dan masih dapat minum air dengan puas, tinggalkanlah ia sampai pemiliknya datang mencarinya." Lelaki itu bertanya lagi: "Lalu bagaimana dengan kambing yang tersesat (dan tidak pulang sendiri)?" Beliau menjawab: "Dia bisa menjadi milikmu, atau milik saudaramu, atau akan diterkam serigala. Kumpulkanlah ia hingga pemiliknya mencarinya." Lelaki itu bertanya lagi: "Lalu bagaimana dengan binatang yang dijaga dan berada di dalam tempat penggembalaan?" Beliau menjawab: "Ia harus mengganti dua kali lipat harganya dan harus dihukum, dan hewan yang diambil (dicuri) dari kandangnya jika harganya senilai harga tameng seorang prajurit (seperempat dinar) maka pencurinya harus dipotong tangannya." Lelaki itu bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan harta yang kami temukan di tempat berpenghuni?" Beliau menjawab: "Umumkanlah ia selama setahun, jika ada orang yang mencarinya maka berikanlah kepadanya, namun jika tidak ada orang yang mencarinya maka berarti ia adalah milikmu." Lelaki itu bertanya lagi: "Dan bagaimana dengan harta yang ditemukan di bawah bangunan yang telah roboh?" Beliau menjawab: "Padanya dan pada harta yang ditemukan dalam keadaan terpendam terdapat kewajiban mengeluarkan (zakat) sebanyak seperlima."
Musnad Ahmad 6397: Telah menceritakan kepada kami [ya'la] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Abu `Aisyah] dari ['Amr bin Syu'ai] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: ada seorang arab badui datang kepada Nabi untuk menanyakan kepada beliau perihal tatacara wudhu, maka beliaupun memperlihatkan kepadanya tiga kali-tiga kali seraya berkata: "Beginilah wudhu yang benar, maka barangsiapa yang menambahinya maka sungguh ia telah berbuat kejelekan, melampaui batas dan berbuat zholim."
Musnad Ahmad 6398: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria bin Abu Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melaksanakan umrah sebanyak tiga kali, semuanya beliau lakukan pada bulan Dzulqo'dah, beliau mengucapkan talbiyah hingga menyentuh hajar aswad."
Musnad Ahmad 6399: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengkhabarkan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melaksanakan umrah sebanyak tiga kali, semuanya beliau lakukan pada bulan Dzulqo'dah, beliau mengucapkan talbiyah hingga menyentuh hajar aswad."
Musnad Ahmad 6400: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Sesungguhnya nilai tameng pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam adalah sepuluh dirham."
Musnad Ahmad 6401: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] bahwa ia mendengar dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] berkata: "Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bertakbir sebanyak dua belas kali dalam shalat 'Aid, tujuh kali di rakaat pertama, dan lima kali di rakaat terakhir, dan beliau tidak melaksanakan shalat sunnah sebelumnya juga sesudahnya." Bapakku berkata: "Dan aku lebih memilih madzhab ini."
Musnad Ahmad 6402: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Sawwar bin Dawud] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Suruhlah anak-anak kecil kalian untuk melaksanakan shalat pada sa'at mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (karena meninggalkannya) pada saat berumur sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka." Ayahku berkata: dan At Thufawi Muhammad bin Abdurrahman berkomentar: dalam hadits ini terdapat Sawwar Abu Hamzah dan ia telah keliru di dalamnya.
Musnad Ahmad 6403: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Khalifah bin Khayyat] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda dalam khutbahnya, sedang beliau menyandarkan punggungnya ke Ka'bah: "Janganlah seorang muslim dibunuh karena sebab orang kafir, dan jangan kalian bunuh seorang kafir yang ada ikatan perjanjian."
Musnad Ahmad 6404: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Nabi pernah mendapatkan sebuah kurma di rumahnya di bawah samping beliau, lalu beliaupun memakannya.
Musnad Ahmad 6405: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Amr bin Syu'bah] dari [bapaknya] dari kakeknya [Abdullah bin 'Amr] dia berkata: ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam masuk Makkah di tahun penaklukan, beliau berdiri dan berkhutbah di hadapan manusia: "wahai manusia sesungguhnya perjanjian yang terjadi pada masa Jahililliyah tidaklah, maka tidaklah datang Islam kecuali telah mengukuhkannya, dan tidak ada perjanjian dalam Islam. Kaum muslimin adalah tangan (penolong) bagi yang lainnya, darah mereka sama, orang-orang lemahnya melindungi mereka, orang-orang pinggirannya telah memulangkan mereka, mengembalikan tawanan-tawanan mereka,
Musnad Ahmad 6406: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menambahkan bagi kalian satu shalat: yaitu shalat witir."
Musnad Ahmad 6407: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: 'Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menggabungan antara dua shalat dalam bepergian."
Musnad Ahmad 6408: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Makanlah, minumlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah kalian dengan tidak merasa bangga dan sombong serta berlebih-lebihan." Kesempatan lain Yazid berkata: "dengan tidak isrof (berlebihan), dan tidak sombong."
Musnad Ahmad 6409: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengajari kami beberapa kalimat untuk kami baca ketika hendak tidur: " Dengan Asma Allah, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya dan adzab-Nya, serta dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari bisikan-bisikan setan dan kedatangannya." Dia berkata: Abdullah bin 'Amru mengajarkan kalimat ini pada anaknya yang telah baligh untuk dibacanya ketika hendak tidur, dan terhadap anaknya yang masih kecil, ia menyuruhnya untuk mulai menghafalnya, ia menuliskan untuknya lalu dikalungkan di lehernya.
Musnad Ahmad 6410: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Hajjaj] dari ['Atho`] dari [Jabir] dan dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dan dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menentukan miqoth bagi penduduk Madinah dari Dzulhulaifah, dan bagi penduduk Syam dari Juhfah, dan bagi penduduk Yaman dan Tihamah dari Yalamlam, dan bagi penduduk Tho`if yakni: Najed dari Qornul Manazil, dan bagi penduduk Irak dari Dzatu 'Irq."
Musnad Ahmad 6411: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak boleh diterima persaksian seorang lelaki pengkhianat dan seorang wanita pengkhianat." Dan beliau Shallallahu 'alaihi wa Salam juga menolak (tidak menerima) persaksian seorang peminta, pembantu dan orang yang menjadi tanggungan oleh sebuah keluarga, dan beliau memperbolehkannya atas orang-orang selain mereka."
Musnad Ahmad 6412: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu`aib] dari [Bapaknya], dari [Kakeknya], ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan bahwa seseorang setelah kematian bapaknya (tuan yang menggauli ibunya sehingga ia lahir), yang oleh para ahli warisnya (anak-anak sang tuan) ia diikutkan sebagai atau termasuk ahli waris, (beliau memutuskan): jika ia lahir dari seorang wanita yang merdeka, atau dari seorang budak yang dimilikinya (tuan), maka anak tersebut bisa diikutkan oleh ahli waris termasuk ahli waris, dan jika anak yang lahir itu dari seorang wanita yang merdeka atau budak yang telah dizinainya, maka anak tersebut tidak bisa diikutkan untuk menjadi ahli waris. Dan meskipun bapaknya (tuan dari ibunya) tersebut tetap mengakuinya sebagai anak, ia tetap sebagai anak ibunya sendiri, baik ia lahir dari seorang wanita merdeka atau seorang budak".
Musnad Ahmad 6413: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Artho`ah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan bertanya: "Wahai Rasulullah, aku mempunyai keluarga yang mana apabila aku bermaksud menyambung tali silaturrahim dengan mereka, mereka malah memutuskannya, dan jika aku ingin mema'afkan, mereka malah berbuat zholim, dan jika aku ingin bermaksud baik, mereka malah berbuat jahat kepadaku. Apakah aku boleh membalas perbuatan mereka itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Tidak, karena kalian semua akan ditinggalkan. Akan tetapi berbuatlah yang lebih utama dari itu dan sambunglah terus tali silaturrahim dengan mereka sebab sesungguhnya pertolongan akan senantiasa menyertaimu selama kamu masih berbuat demikian."
Musnad Ahmad 6414: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Yusuf] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Orang yang menghadiri shalat Jum'at itu ada tiga (macam): orang yang menghadirinya dengan memanjatkan do'a dan dengan melaksanakan shalat, maka itulah orang yang benar-benar memanjatkan do'a kepada Rabbnya, jika Dia menghendakinya Dia akan mengabulkan do'anya dan jika Dia menghendakinya Dia akan menahannya. Dan orang yang menghadiri shalat Jum'at dengan sikap diam, maka memang demikian yang mesti dilakukannya. Dan terakhir orang yang menghadiri shalat Jum'at dengan percakapan, maka hanya itulah yang ia dapatkan."
Musnad Ahmad 6415: Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Iyadh] telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dari [Amru bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya], dia berkata: Aku bersama saudaraku duduk dalam sebuah majlis yang aku berharap dari kebaikan yang banyak, aku dan saudaraku berpaling ketika beberapa sesepuh dari kalangan sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam duduk di salah satu pintu dari pintu-pintu majlis. Kami tidak suka bila harus memisahkan diantara mereka, maka kami pun duduk di pinggir. Saat itu mereka sedang membicarakan suatu ayat dari Al Qur'an, lalu mereka berdebat mengenainya hingga suara mereka saling meninggi. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam keluar dalam keadaan marah hingga wajahnya kelihatan merah, lalu beliau menaburkan debu kepada mereka yang berdebat itu dan bersabda: "Tenanglah wahai kaum, karena hal inilah umat-umat terdahulu sebelum kalian binasa, yaitu karena pertentangan mereka terhadap Nabi-Nabi mereka dan membenturkan sebagian isi Al Kitab dengan sebagian yang lain. Sesungguhnya Al Qur'an tidak diturunkan untuk mendustakan sebagian darinya dengan sebagian yang lain. Tetapi ia diturunkan untuk membenarkan sebagian darinya dengan sebagian yang lain. Karena itu, apa yang kalian ketahui darinya, maka beramallah dengannya, dan apa yang tidak kalian mengerti darinya, maka kembalikanlah kepada yang mengetahuinya."
Musnad Ahmad 6416: Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Iyadh] telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dari [Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya]: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seseorang tidak dikatakan beriman sehingga ia beriman dengan taqdir, yang baik maupun yang buruk." Abu Hazim berkata: Allah melaknat agama yang aku lebih besar darinya, yaitu: mendustai taqdir.
Musnad Ahmad 6417: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengkhabarkan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: bahwa pada masa Jahiliyah Al 'Ash bin Wa`il bernadzar untuk menyembelih seratus ekor unta, dan Hisyam bin Al 'Ash menyembelih bagiannya sebanyak lima puluh ekor unta, dan sesungguhnya 'Amru bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam mengenai hal itu, lalu beliau pun bersabda: "Adapun bapakmu, seandainya dia mau mengikrarkan tauhid lalu kamu berpuasa dan bersedekah untuknya, niscaya itu akan bermanfa'at baginya."
Musnad Ahmad 6418: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Sa'id] dari ['Amir Al Ahwal] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak boleh mengambil sesuatu yang telah diberikannya kecuali seorang bapak dari anaknya, dan orang yang mengambil sesuatu yang telah dihibahkannya seperti seorang yang menjilat muntahannya."
Musnad Ahmad 6419: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah mengkhabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu adalah luthiyah (nisbah ke perbuatan kaum Luth) yang kecil." yakni seorang lelaki yang menyetubuhi isterinya dari dubur.
Musnad Ahmad 6420: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa ada seorang wanita datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anakku ini, dulu perutku adalah tempat baginya, pangkuanku adalah rumah baginya, dan payudaraku adalah tempat minum baginya, tapi bapaknya ingin merebutnya dariku?" Beliau menjawab: "Kamu lebih berhak atasnya (anakmu) selama kamu belum menikah (lagi)."
Musnad Ahmad 6421: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa seseungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Makanlah, minumlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah kalian dengan tidak merasa bangga dan sombong serta berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah bangga bila nikmat-Nya ada pada hamba-Nya diperlihatkan."
Musnad Ahmad 6422: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Juraij], dia berkata: ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Wanita mana saja yang menikah dengan suatu mahar, hiba' (hadiah), atau janji untuk diberi sesuatu dan hal itu dilakukan sebelum akad nikah maka berarti itu semua adalah miliknya. Adapun pemberian yang diberikan setelah akad nikah maka berarti itu semua adalah milik orang yang diberi. Dan seorang lelaki (bapak) lebih berhak menerima pemberian atas anak perempuannya dan saudara perempuannya."
Musnad Ahmad 6423: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepadaku [Ma'mar] bahwa [Ibnu Juraij] telah mengkhabarkan kepadanya dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], ia berkata: Bahwa Zinba' Abu Rauh mendapatkan budak lelaki dan budak perempuannya (berzina), lalu ia memotong hidungnya. Maka budak itupun mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan beliau bertanya kepadanya: "Siapa yang melakukan ini atasmu?" Dia menjawab: "Zinba'." Maka Nabipun segera memanggilnya dan bertanya kepadanya: "Kenapa kamu melakukan hal ini?" Dia menjawab: "Sudah sewajarnya dia begini dan begini." Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepada budak itu: "Pergilah sebab sesungguhnya kamu telah merdeka." Budak itu bertanya: "Wahai Rasulullah, aku sekarang menjadi budak milik siapa?" Beliau menjawab: "Kamu menjadi budak Allah dan Rasul-Nya." Kemudian Rasulullah mewasiatkan hal itu kepada seluruh kaum muslimin. Dia berkata: dan ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam meninggal dunia, dia mendatangi Abu Bakar dan berkata: "Mana wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam?" Abu Bakar menjawab: "Ya, Kami akan memberikan nafkah kepadamu dan keluargamu." Maka iapun diberi nafkah sampai akhirnya Abu Bakar meninggal dunia. Kemudian ketika Umar diangkat menjadi Khalifah, budak itu mendatanginya dan berkata: "Mana wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam?" Umar menjawab: "Ya, daerah mana yang kamu mau?" Ia menjawab: "Mesir." Kemudian Umar menulis surat kepada gubernur Mesir agar ia memberinya satu bagian tanah yang dapat dipergunakan untuk mencari makanan."
Musnad Ahmad 6424: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Muhammad yakni Ibnu Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pada setiap jari adalah denda sepuluh ekor unta, pada setiap gigi adalah denda lima ekor unta, semua jari adalah sama, dan semua gigi adalah sama." [Muhammad] berkata: aku mendengar [Mahkul] berkata: dia tidak ingat apakah hal itu adalah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Abdurrazzaq berkata: aku tidak pernah melihat orang yang lebih hati-hati dalam hadits selain Muhammad bin Rasyid.
Musnad Ahmad 6425: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Abdul Karim Al Jazari], bahwa ['Amru bin Syu'aib] telah mengkhabarkan kepadanya dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah bersandar di rumahnya lalu beliau menasehati manusia dan mengingatkan mereka seraya berkata: "Janganlah seseorang melakukan shalat setelah shalat 'Asar hingga malam (tiba), juga setelah subuh hingga matahari terbit, dan hendaklah seorang wanita tidak mengadakan perjalanan selama tiga malam kecuali bersama mahromnya, dan hendaklah seorang wanita tidak maju (untuk nikah) bersama bibinya baik bibi dari ibu ataupun bibi dari pihak bapak."
Musnad Ahmad 6426: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Dawud bin Quwais] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ditanya tentang aqiqah, maka beliau bersabda: "sesungguhnya Allah tidak menyukai kedurhakaan dan seakan-akan Dia tidak suka dengan nama." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami hanya menanyakan tentang seorang di antara kami yang mendapatkan kelahiran anak?" Beliau menjawab: "siapa di antara kalian yang ingin menyembelih untuk anaknya, hendaknya ia kerjakan: dua ekor kambing yang pantas untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan." Dia berkata: beliau juga ditanya tentang Al Faro' (anak unta yang baru lahir). Beliau menjawab: "Al Faro` adalah haq (boleh untuk disembelih), namun jika kalian membiarkannya sehingga dagingnya keras, atau seperti unta yang berumur dua atau tiga tahun, kemudian kalian bawa ke jalan Allah, atau kalian berikan kepada seorang janda adalah lebih baik daripada kalian sembelih sehingga dagingnya masih menempel dengan kulit, bejanamu jadi penuh dan induk unta tersebut menjadi sedih karenanya." Dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam juga ditanya tentang Al Atiroh (kambing yang disembelih pada bulan Rajab). Maka beliau menjawab: "Al `Atiroh adalah haq." Sebagian kaum bertanya kepada 'Amru bin Syu'aib: "apa yang dimaksud dengan Al `Atiroh?" "Mereka pada bulan Rojab menyembelih seekor kambing, kemudian mereka masak dan memakannya, juga diberikan kepada orang lain." Jawabnya.
Musnad Ahmad 6427: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Muhammad] dan [Suraij] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zinad] dari [Abdurrahman bin Al Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah mendapati dua orang lelaki sedang berjalan bersama menuju Baitullah, lalu beliaupun berkata kepadanya: "Kenapa kalian hanya berdua saja?" Mereka berdua menjawab: "Wahai Rasulullah, kami telah bernadzar untuk berjalan berdua menuju Baitullah." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "Yang demikian ini bukanlah sebuah nadzar." Maka merekapun membatalkannya. Suraij berkata dalam hadits yang diriwayatkannya: Nadzar itu hanya pada sesuatu yang ditujukan untuk mencari ridla Allah 'azza wajalla.
Musnad Ahmad 6428: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Faroj] dari [Abdullah bin 'Amir] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak boleh berbicara (khutbah) dihadapan orang banyak kecuali seorang pemimpin, atau wakilnya, atau orang yang bisa debat." Maka aku berkata kepadanya: "dia menyampaikan kepada kita atau justru memperberat diri sendiri." Dia berkata: "demikian yang aku dengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam."
Musnad Ahmad 6429: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] dan [Abdush Shomad] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] -yaitu Ibnu Rasyid-, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya akal dua ahli kitab adalah setengah dari akal kaum muslimin, mereka itu adalah Yahudi dan Nasrani."
Musnad Ahmad 6430: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] dan [Abdush Shomad] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] -yaitu ibnu Musa- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa membunuh dengan sengaja, maka perkaranya dikembalikan kepada pihak wali si terbunuh, jika mereka berkehendak maka mereka boleh balas membunuh, jika mereka mau mereka boleh meminta tebusan, yaitu: tiga puluh hiqqoh (unta yang telah berumur empat tahun), dan tiga puluh jadza`ah (unta perempuan yang telah berumur lima tahun), serta empat puluh Khalifah (unta yang sedang hamil). Itulah denda sebuah pembunuhan yang disengaja. Jika mereka damai maka itu adalah hak mereka. Dan itulah denda.
Musnad Ahmad 6431: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr] dan [Abdush Shamad], mereka berkata telah menceritakan kepada kami [Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari ['Amru bin Syu'bah] dari [bapaknya] dari [kakeknya]: Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tebusan bagi pembunuhan semi sengaja adalah diperberat sebagaimana pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja, dan pelakunya tidak boleh dibunuh, karena dengan begitu setan akan menguasakan (permusuhan) antar manusia". Abu Nadlr berkata: "Ia seperti seorang yang memanah dalam kondisi gelap gulita, bukan lantaran adanya fitnah dan bukan seperti orang yang menenteng senjata".
Musnad Ahmad 6432: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dari [Sulaiman] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam telah menetapkan bahwa barangsipa terbunuh karena kesalahan maka tebusannya adalah seratus unta."
Musnad Ahmad 6433: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang tidur, lalu beliau menemukan kurma di bawah rusuknya, maka beliaupun mengambil dan memakannya. Namun setelah itu beliau terperanjat dan ketakutan di akhir malam, sehingga hal tersebut sempat menjadikan sebagian istri-istri beliau takut. Kemudian beliau bersabda: "sesungguhnya aku telah menemukan kurma di bawah rusukku, kemudian aku makan. Maka aku takut kalau-kalau kurma itu adalah kurma sedekah."
Musnad Ahmad 6434: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Mas'adah] dari [Ibnu 'Ajlan] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Penjual dan pembeli berhak memilih hingga mereka berdua berpisah kecuali jika ada kesepakatan untuk memperpanjang masa memilih, dan dia tidak halal berpisah dengannya karena dikhawatirkan akan membatalkannya."
Musnad Ahmad 6435: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] -yaitu ibnu Rasyid- dari [Sulaiman bin Musa] dia berkata: bahwa [Abdullah bin 'Amru] menulis surat kepada pekerja yang bekerja di kebun miliknya: janganlah engkau menahan kelebihan air yang kau punya. Karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " barangsiapa menahan kelebihan airnya yang dengannya ia bisa menahan kelebihan kala` (rumput liar yang tumbuh disekitar mata air), maka Allah akan menahan kelebihan-Nya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 6436: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa] telah mengkhabarkan kepadaku [Malik] telah mengkhabarkan kepadaku [Ats-Tsiqoh] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam melarang membeli dengan uang panjer.
Musnad Ahmad 6437: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Bukan dari golonganku orang yang membawa (mengacungkan) senjata kapada kami, dan orang yang memata-matai di jalan."
Musnad Ahmad 6438: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad Abdul Waris] telah menceritakan kepadaku [bapakku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Habib] dari ['Amru] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru]: bahwa Abu Tsa'labah Al Khusyani datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dan berkata: "Wahai Rasulullah, aku mempunyai anjing yang telah dijinakkan, maka berikanlah fatwa kepadaku mengenai hasil buruannya?" Beliau menjawab: "Jika kamu mempunyai anjing yang telah dijinakkan maka kamu boleh memakan hasil buruannya." Ia bertanya lagi: "Walaupun telah disembelih ataupun belum wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ya, walaupun ia telah disembelih terlebih dahulu ataupun belum." Ia bertanya lagi: "Walaupun ia juga telah memakannya?" Beliau menjawab: "Ya, meski ia telah memakannya." Dia bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, fatwakanlah kepadaku mengenai binatang yang terkena busur panahku!" Beliau menjawab: "Kamu boleh memakannya." Ia bertanya lagi: "Telah disembelih ataupun belum?" Beliau menjawab: "Ya, meski telah disembelih ataupun belum?" Ia bertanya lagi: "lalu bagaimana jika sebelumnya ia hilang?" Beliau menjawab: "Jika ia hilang terlebih dahulu, kamu masih boleh memakannya selama ia belum berubah dan tidak ada bekas panah lain selain panahmu." Ia bertanya: "Wahai Rasulullah, berilah kami fatwa mengenai bejana orang majusi yang kami pakai dalam keadaan terpaksa!" Beliau menjawab: "Jika kalian terpaksa memakai bejana-bejana itu maka cucilah ia terlebih dahulu dengan menggunakan air kemudian kalian boleh memasak dengannya."
Musnad Ahmad 6439: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Abbas Al Jazari] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Budak mana saja yang bermukatabah (membebaskan dirinya dengan membayar sejumlah uang) dengan seratus Auqiyah, dia bayar semua kecuali sepuluh Auqiyah, maka ia masih bersetatus budak. Dan budak mana saja yang bermukatabah dengan seratus dinar, dia bayar semua kecuali sepuluh dinar, maka setatusnya masih sebagai budak." Abdullah bin Ahmad berkata: "demikian yang dikatakan oleh Abdush Shomad Abbas Al Jazari, dahulu terdapat dalam buku Abbas Al Juwairi yang kemudian diperbaiki oleh bapakku sebagaimana yang dikatakan oleh Abdush Shomad Al Jazari.
Musnad Ahmad 6440: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Dawud bin Abu Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya]: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda pada hari penaklukan kota makkah: "Seorang wanita (isteri) tidak boleh memberikan pemberian kecuali dengan izin suaminya." Telah menceritakan kepada kami, [Abdus Shomad] telah menceritakan kepada kami, [bapakku] menceritakan kepada kami, [Daud] menceritakan kepada kami, dari ['Amru bin Syu'aib], dari [bapaknya], dari [kakeknya]: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata seperti itu.
Musnad Ahmad 6441: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad], telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq], dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: Aku menyaksikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada hari perang Hunain, lalu datanglah utusan dari Negeri Hawazin kepada beliau seraya berkata: "Wahai Muhammad, sesungguhnya kita satu bangsa dan satu kabilah, apa yang Allah berikan kepada kami, Allah berikan pula untuk kamu, sesungguhnya kami telah tertimpa musibah dan malapetaka yang engkau telah melihatnya sendiri." Maka belaiu bersabda: "Pilihlah antara istri-istri kalian atau harta kalian atau anak-anak kalian? Mereka menjawab, "Engkau telah membuat pilihan untuk kami antara nasab dan harta kami, maka kami memilih anak-anak kami". Lalu beliau bersabda: "Adapun bagian untukku dan juga bagian untuk Bani Abdul Muthallib adalah untuk kalian, maka jika aku shalat zhuhur ucapkanlah: 'Sesungguhnya kami meminta perlindungan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dari kaum muslimin dan kepada kaum muslimin dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam atas persoalan anak-anak dan istri-istri kami". Perawi berkata: maka merekapun mengerjakannya. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Adapun bagian untukku dan juga bagian untuk bani Abdul Muthallib adalah untuk kalian". Kaum Muhajirin berkata: "Dan apa-apa yang telah menjadi bagian kami maka itu adalah untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Kaum Anshar juga mengatakan sebagaimana yang diucapkan oleh kaum muhajirin. 'Uyainah bin Badar berkata: "Adapun bagian untukku dan juga untuk Bani Fazarah tidak." Al Aqra` bin Habis berkata: "Adapun bagian untukku dan juga untuk Bani Tamim tidak." Abbas bin Mirdas berkata: "Adapun bagian untukku dan juga untuk Bani Sulaim tidak." Al Hayyan berkata: "Engkau telah berdusta, bahkan semua itu adalah untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Wahai sekalian manusia, kembalikanlah istri-istri dan anak-anak mereka kepada mereka, maka barangsiapa telah mengambil sesuatu dari harta fai` kewajiban yang harus ia berikan kepadaku, ada enam kewajiban, yaitu: pertama kalinya Allah memberikan harta fai` tersebut kepada kita". Lalu beliau menaiki kendaraannya sedang orang-orang masih menggantungkan persoalannya tersebut, mereka mengatakan: "Bagikanlah jatah harta fai` kami kepada kami semua, " Dan mereka tetap saja mengejar beliau sampai di suatu tempat yang bernama samurah seraya menarik paksa selendang beliau. Beliau kemudian bersabda: "Wahai sekalian manusia, kembalikanlah selendangku, demi Allah sekiranya jumlah kalian sejumlah pohon yang ada di Tihamah ini, sungguh akan aku bagikan kepada kalian semua, dan jangan engkau sebut aku dengan seorang yang bakhil, atau seorang yang pengecut, atau seorang pendusta." Lalu beliau turun dari untanya dan mengambil bulu yang ada di punuk untanya seraya menjepitnya antara jari tengan dan jari telunjukknya, lalu beliau angkat dan bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku tidak memiliki bagian sedikitpun dari harta fai` ini kecuali hanya seperlima dan seperlimanya akan dikembalikan kepada kalian. Maka kembalikanlah meskipun hanya sebiji jarum, sesungguhnya bagi seorang penghianatan yang mengambil harta ghonimah, pada hari kiamat kelak akan terlihat hina dan noda." Maka berdirilah seorang laki-laki dengan membawa kubbah (semacam gulungan benang) dari rambut, seraya berkata: "Sesungguhnya aku mengambil ini untuk memperbaiki pelana untaku yang mati." Beliau bersabda: "Adapun bagian untukku dan juga bagian untuk Bani Abdul Muthallib adalah untuk engkau." Maka berkatalah seorang laki-laki: "Wahai Rasulullah, sesungghuhnya apa yang telah aku punya, maka aku tidak membutuhkannya lagi." Kemudian ia membuangnya.
Musnad Ahmad 6442: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] dari [Abdullah Ibnul Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Zakat (ternak) kaum muslimin diambil sa'at (binatang ternak mereka) sedang minum."
Musnad Ahmad 6443: Telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin 'Adiy] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abdul Karim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa ada seorang lelaki berkata: "Wahai Rasulullah, aku dulu pernah memberikan sebidang kebun kepada ibuku sewaktu ia masih hidup, lalu ia meninggal dunia dan tidak mempunyai ahli waris selain aku?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: "Sedekahmu telah sah, dan kebun itu kembali lagi kepadamu."
Musnad Ahmad 6444: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Az Zinad] dari [Abdurrahman Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada nadzar kecuali pada sesuatu yang dimaksudkan untuk mencari ridla Allah 'azza wajalla, dan tidak boleh bersumpah dalam rangka untuk memutuskan hubungan silaturrahim."
Musnad Ahmad 6445: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Az Zinad] dari [Abdurrahman Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bukan dari golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil dari golongan kami, dan tidak mengetahui hak orang yang lebih besar dari golongan kami."
Musnad Ahmad 6446: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid] -yaitu Ibnul Hadi dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, dan dari keadaan tua renta, dan dari hutang yang tidak terbayar, dan dari dosa dan kesalahan. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah al masih ad dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab api neraka."
Musnad Ahmad 6447: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Abu Salamah Al Khuza'i] mereka berkata telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid] yaitu ibnul Hadi, dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Maukah kalian aku kabarkan tentang orang yang paling aku suka dari kalian, dan pada hari kiamat tempat duduknya paling dekat dengan aku?" Orang-orang semuanya diam, maka beliau mengulangi kata-katanya tersebut sampai dua atau tiga kali. Akhirnya mereka pun menjawab: "Mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Yaitu orang yang akhlaqnya paling baik di antara kalian."
Musnad Ahmad 6448: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] pelayan Bani Hasyim telah menceritakan kepada kami [Khalifah bin Khayyath] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa bersumpah atas sebuah janji lalu ia melihat ada hal lain yang lebih baik daripadanya, maka kaffarohnya adalah dengan meninggalkannya."
Musnad Ahmad 6449: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Harits Al Makki] telah menceritakan kepadaku [Al Aslami] -yaitu Abdullah bin 'Amir- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengadakan aqiqah untuk anak lelaki dengan dua ekor kambing, dan untuk anak perempuan dengan satu kambing."
Musnad Ahmad 6450: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin AzZubair] telah menceritakan kepada kami [Abaan] -yaitu Ibnu Abdullah- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Segala yang memabukkan adalah haram."
Musnad Ahmad 6451: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [yazid bin Abu Habib] dari [Qaishar At Tujibi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: Ketika kami sedang bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam datanglah seorang pemuda seraya bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah boleh aku mencium (isteriku) padahal aku sedang berpuasa?" "Tidak", jawab beliau. Lalu ada seorang kakek-kakek datang dan bertanya: "Apakah aku boleh mencium (isteriku) padahal aku sedang berpuasa?"Ya", jawab beliau. Ia berkata: lalu kamipun saling memandang satu sama lain, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku tahu kenapa kalian saling berpandangan satu sama lain: sesungguhnya orang yang sudah tua itu dapat menahan nafsu syahwatnya."
Musnad Ahmad 6452: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunaniy] dan [Daud bin Abu Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: Laa Ilaaha illAllahu Wahdahuu Laa Syariikalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa `Alaa kulli Syai`in Qodiir (tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, baginyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia mampu atas segala sesuatu), sebanyak seratus kali dalam sehari, tidak ada yang bisa mendahuluinya baik orang sebelum atau sesudahnya kecuali orang yang bisa melakukan yang lebih banyak dari yang ia lakukan."
Musnad Ahmad 6453: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam mendengar satu kaum saling membenturkan ayat Allah. Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena hal yang demikian, mereka membenturkan kitab Allah yang satu dengan yang lainnya, sesungguhnya kitab Allah turun saling membenarkan antara sebagian dengan sebagian yang lainnya, maka janganlah kalian dustai sebagian dengan sebagian yang lain, apa-apa yang kalian ketahui darinya maka katakanlah, dan apa-apa yang kalian tidak ketahui maka kembalikanlah kepada yang tahu."
Musnad Ahmad 6454: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang mengacungkan senjata kepada kami maka bukan dari golongan kami, dan tidak juga orang yang memata-matai di jalan, maka barangsiapa terbunuh bukan atas dasar tersebut maka pembunuhan itu adalah semi sengaja, diyatnya adalah diperberat dan pelakunya tidak dibunuh, dia haram dan terjaga sebagaimana haramnya bulan haram."
Musnad Ahmad 6455: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] dan [Husain bin Muhammad] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa], [Husain] berkata dalam haditsnya: telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa terbunuh karena tidak sengaja, maka tebusan dendanya adalah seratus ekor unta, terdiri dari: tiga puluh Banat Makhodl (unta yang berumur dua tahun), tiga puluh Banat Labun (unta yang berumur tiga tahun), tiga puluh Hiqqoh (unta yang berumur empat tahun), dan sepuluh Banu Labun (unta yang berumur tiga tahun) laki-laki."
Musnad Ahmad 6456: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Darroj] dari [Abdurrahman bin Jubair] berkata: bahwa [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadanya, bahwa ada beberapa orang lelaki dari Bani Hasyim masuk ke rumah Asma' binti 'Umaisy yang ketika itu menjadi isteri Abu Bakar, ketika kemudian Abu Bakar masuk ke rumah, dia melihat mereka dan merasa tidak suka (terhadap tindakan mereka), maka diapun mengadukan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam seraya berkata: "aku hanya menginginkan kebaikan." Maka Rasulullah pun bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menyelamatkannya perzinaan", kemudian beliau berdiri di atas mimbar dan bersabda: "Setelah hari ini janganlah sekali-kali seorang lelaki masuk ke dalam rumah seorang wanita yang sedang ditinggal pergi suaminya kecuali ia bersama seorang lelaki atau lebih."
Musnad Ahmad 6457: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muhammad] -yaitu Abu Ibrahim Al Mu`aqqob telah menceritakan kepada kami [Marwan] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Amru Al Fuqaimi] telah menceritakan kepada kami [Mujahid] dari [Junadah bin Abu Umayyah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa membunuh ahli dzimmah (orang kafir yang berada dalam perlindungan pemerintahan Islam) maka ia tidak akan mencium bau wanginya surga, padahal bau wanginya tersebut dapat tercium dari jarak empat puluh tahun perjalanan."
Musnad Ahmad 6458: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu Az Zinad] dari [Abdurrahman] -yaitu Ibnul Harits- telah mengkhabarkan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa dia mendengar seorang lai-laki dari Bani Muzainah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang seekor unta yang tersesat? Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Apa urusanmu dengannya, padahal ia masih mempunyai sepatu (kakinya) dan masih membawa air (dalam perutnya)?" Dia bertanya lagi: "Bagaimana dengan kambing yang tersesat?" beliau menjawab: "Maka ia menjadi milikmu, atau saudaramu atau srigala." Dia bertanya lagi: "Lalu bagaimana jika ada yang mengambilnya dari tempat gembalaannya?" Beliau menjawab: "Maka dia harus dihukum dan mengganti dengan harga yang sepadan, dan barangsiapa melepaskan dari tali ikatan atau mengeluarkan dari kandangnya maka ia harus dipotong tangannya." Dia bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan kurma yang ada di dalam keranjang?" Beliau menjawab: "Tidak ada alasan untuk mengambilnya bagi orang yang memakannya, maka barangsiapa mengambil dengan secara sembunyi-sembunyi ia wajib menggantinya dengan harga yang sepadan dan dihukum. Dan barangsiapa mengambil sesuatu darinya setelah disimpan dalam tempat penyimpanan (gudang), atau memecahkan pintunya, kemudian ia mengambil senilai dengan harga sebuah tameng, maka tanganya wajib untuk dipotong." Dia bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan harta yang kami temukan dalam bangunan yang roboh atau bebatuan (seperti di gurun)? Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun menjawab: "Padanya dan pada harta yang ditemukan dalam keadaan terpendam terdapat kewajiban mengeluarkan (zakat) sebanyak seperlima."
Musnad Ahmad 6459: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Al Khaffaf] telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dia berkata: "Aku tidak mempunyai harta dan aku mengasuh seorang anak yatim." Maka Beliau bersabda: "Makanlah dari harta anak yatim yang berada dalam asuhanmu itu dengan tidak berlebih-lebihan." Atau beliau mengatakan: "Janganlah kau tebus hartamu dengan hartanya." (Pada bagian ini) Husain agak ragu.
Musnad Ahmad 6460: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muslim] -yaitu Ibnu Khalid- dari [Abdurrahman] -yaitu Ibnu harmalah- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Satu orang pengendara adalah satu setan, dua orang pengendara adalah dua setan, dan tiga orang pengendara adalah sebuah kafilah."
Musnad Ahmad 6461: Telah menceritakan kepada kami [Al Khuza'i] -yaitu Abu Salamah- ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid] -yaitu Ibnul Hadi- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, dari berbuat dosa, dan dari hutang yang tidak terbayar. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari fitnah al masih Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka"
Musnad Ahmad 6462: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] - yaitu Ibnu Salamah- dari [Tsabit] dari [Abu Ayyub] berkata: bahwa Nauf dan Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash sedang berkumpul, lalu Nauf berkata: "Kalau seandainya langit dan bumi beserta isinya diletakkan pada satu neraca timbangan kemudian LAA ILAAHA ILLALLAAH diletakkan pada satu sisi yang lain maka niscaya akan lebih condong (berat) neraca yang diletakkan padanya LAA ILAAHA ILLALLAAH. Dan kalau seandainya langit dan bumi beserta isinya berbentuk satu piring yang terbuat dari besi kemudian ada seorang lelaki yang mengucap LAA ILAAHA ILLALLAAH maka niscaya ia akan melobanginya hingga sampai kepada Allah 'azza wajalla. Lalu [Abdullah bin 'Amru] berkata: kami melaksanakan shalat maghrib bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan orang-orang ada yang masih menunggu dan ada yang sudah pulang, kemudian datanglah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan hampir-hampir lututnya tersingkap, lalu beliau bersabda: "Wahai kaum muslimin, bergembiralah kalian sebab Rabb kalian telah membuka satu pintu dari pintu-pintu langit dengan membanggakan kalian kepada para malaikat-Nya seraya berkata: "Mereka adalah hamba-hamba-Ku, mereka melaksanakan kewajiban kemudian menunggu kewajiban yang lain."
Musnad Ahmad 6463: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Muthorrif bin Abdullah bin Asy- Syikhir] dia berkata: bahwa Nauf dan Abdullah bin 'Amru sedang berkumpul, maka Nauf berkata: maka disebutlah hadits tersebut. Maka [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: "akan aku sebutkan kepadamu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, " dia berkata: kami shalat bersama dengan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam pada suatu malam, maka orang-orang datang silih berganti, dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam datang sebelum manusia siap (berdiri) untuk menunaikan shalat isya`. Beliau datang dengan hati yang penuh semangat seraya mengangkat jarinya sepeti ini: beliau menggenggam dua puluh sembilan jarinya dan mengacungkan jari telunjuknya ke langit lalu berkata: "Wahai kaum muslimin, bergembiralah kalian sebab Rabb kalian telah membuka satu pintu dari pintu-pintu langit dengan membanggakan kalian kepada para malaikat-Nya seraya berkata: "Wahai para malaikat-Ku, lihatlah, mereka adalah hamba-hamba-Ku, mereka melaksanakan kewajiban kemudian menunggu kewajiban yang lain." Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammmad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunnani] dari [Abu Ayub Al Azdi] dan dari Nauf dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seperti di atas, dan ditambahkan padanya "dan hampir-hampir lututnya tersingkap" dan "dengan hati yang khusyu'".
Musnad Ahmad 6464: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Yazid Ibnu Abu Habib] berkata: bahwa dia mendengar [Abu Al Khair] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Wahai Rasulullah, Islam yang bagaimana yang paling baik?" Beliau menjawab: "Yaitu seseorang yang orang lain selamat dari keburukkan lisan dan tangannya."
Musnad Ahmad 6465: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Hubairah] dari [Ibnu Muraih] pembantu Abdullah bin 'Amru, bahwa ia mendengar Abdullah bin 'Amru berkata: "Barangsiapa bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam satu kali, maka Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat baginya tujuh puluh kali."
Musnad Ahmad 6466: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Salamah bin Uksum], dia berkata: aku mendengar Ibnu Hujairoh bertanya kepada [Al Qosim bin Al Barhi]: bagaimana kamu mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] mengkhabarkan? Dia berkata: aku mendengarnya berkata: "Sesungguhnya ada dua orang yang saling berselisih mengadu kepada 'Amru bin Al 'Ash, lalu dia memutuskan perkara mereka berdua. Tetapi orang yang diputuskan perkaranya itu marah seraya mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan mengadukan masalahnya kepada beliau, maka beliaupun bersabda: "Jika seorang qodhi (hakim) memutuskan suatu perkara, lalu ia berijtihad dan ijtihadnya tersebut benar maka ia mendapat sepuluh pahala, dan jika ijtihadnya salah maka ia mendapatkan satu atau dua pahala."
Musnad Ahmad 6467: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Ath Thofawi] dan [Abdullah bin bakr As Sahmi] dan maknanya satu, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sawwar Abu Hamzah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Perintahlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka jika menolak sedang umur mereka masuk sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur di antara mereka. Jika di antara kalian menikahkan budak atau pelayannya, maka jangang sekali-kali melihat sesuatu dari auratnya. Karena sesungguhnya, apa-apa yang berada antara pusar sampai lututnya adalah aurat baginya."
Musnad Ahmad 6468: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yaitu Ibnu Salamah- telah mengkhabarkan kepada kami [Habib Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling angkuh dan semena-mena di hadapan Allah Azza Wa Jalla adalah orang yang membunuh di tanah haram, atau membunuh orang yang tidak bersalah, atau membunuh karena dendam Jahilliyah."
Musnad Ahmad 6469: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan [Yunus] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin 'Amru] dari [Bisyr bin 'Ashim Ats Tsaqafi] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru]. -Nafi' berkata: dan aku tidak mengetahuinya kecuali dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam.- Bapakku berkata: -Dan Yunus tidak ragu-ragu, - dia berkata dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla membenci seorang lelaki pencela yang selalu mencela seperti seekor sapi yang mengunyah makanan dalam mulutnya."
Musnad Ahmad 6470: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Dawud bin Qois] aku mendengar ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ditanya tentang Al Faro` (anak unta yang baru lahir). Maka beliau menjawab: "Al Faro` adalah haq (boleh untuk disembelih), namun jika kalian membiarkannya sehingga dagingnya keras, atau seperti unta yang berumur dua atau tiga tahun, kemudian kalian bisa membawanya ke jalan Allah, atau kalian berikan kepada seorang janda adalah lebih baik daripada kalian sembelih padahal dagingnya masih menempel dengan kulit, bejanamu jadi penuh dan induk unta tersebut menjadi sedih karenanya."
Musnad Ahmad 6471: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnul Musaiyab] dan [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menemui aku dan bertanya: "Apakah benar bahwa engkau bangun malam, " atau Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Apakah engkau yang berkata: sungguh aku benar-benar akan bangun di malam hari dan puasa di siang hari?" dia berkata: aku mengira bahwa itu benar. Dia menjawab: "Benar wahai Rasulullah, aku telah mengatakan hal tersebut." Beliau berkata: "Hendaklah kamu bangun dan tidur, puasa dan berbuka. Puasalah kamu tiga hari dalam setiap bulannya maka engkau akan mendapatkan pahala seperti puasa dahr (satu tahun penuh)." Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mampu lebih dari itu." Beliau menjawab: "Kalau begitu puasalah sehari dan berbukalah sehari, itu adalah puasa yang paling seimbang, dan itu adalah puasa dawud." Aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu yang lebih afdlol dari itu" maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada yang lebih utama dari itu." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Hafshah] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Sa'id Ibnul Musaiyyab] dan [Abu Salamah Ibnu Abdurrahman] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: telah disampaikan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bahwa aku berkata: "sungguh aku akan berpuasa terus menerus dan akan bangun malam terus menerus selama aku masih hidup" maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kamukah orang yang telah berkata: " atau Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "engkau katakan: sungguh aku akan puasa terus menerus dan akan bangun malam selama aku masih hidup." Dia berkata: aku menjawab: "Ya." Beliau berkata: "Sesungguhnya engkau tidak akan mampu untuk itu." Beliau berkata lagi: "Hendaklah kamu bangun dan tidur, puasa dan berbuka. Puasalah kamu tiga hari dalam setiap bulannya, sesungguhnya satu kebaikkan akan berbuah sepuluh yang semisal." Maka dia menyebutkan makna hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] dari [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam masuk menemui aku kemudian dia sebutkan sebagaimana hadits Az Zuhri.
Musnad Ahmad 6472: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Atho` Ibnu As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru], ia berkata: "telah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat dan memanjangkan waktu berdirinya, kemudian beliau rukuk dan memanjangkan rukunya, kemudian beliau bangun dan memanjangkannya pula." -Syu'bah berkata: dan aku mengira bahwa ia mengatakan kalau sujud Rasulullah juga semisal itu.- "Beliau menangis dalam sujudnya, lalu beliau meniup seraya berkata: "Wahai Rabb, kenapa Engkau janjikan ini padahal aku meminta ampun kepada-Mu, kenapa Engkau janjikan ini padahal aku masih bersama mereka." Maka ketika beliau selesai shalat beliau bersabda: "Aku diperlihatkan surga, sampai-sampai andai aku bentangkan tanganku sungguh aku akan dapat menggapai buah-buahan darinya. Dan aku juga diperlihatkan neraka, sehingga aku meniup karena kawatir panas apinya akan mengenai kalian, aku melihat di dalamnya orang yang telah mencuri dua unta milikku -Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, - aku juga melihat di dalamnya saudara Bani Da`da` pencuri (harta) jama'ah haji. Maka ketika dipahamkan kepadanya ia berkata: ini adalah perbuatan yang buruk." Aku juga melihat seorang wanita panjang dan hitam dari suku Himyar sedang di siksa karena sebab seekor kucing yang ia ikat, tidak diberi makan, tidak diberi minum, dan tidak pula dilepas untuk makan hewan-hewan serangga bumi sehingga kucing itu mati. Sesungguhnya matahari dan rembulan tidaklah menjadi gerhana karena adanya kematian atau lahirnya seseorang, tetapi keduanya adalah ayat dari ayat-ayat Allah, maka jika terjadi gerhana pada salah satunya, " atau dia berkata: "telah terjadi sesuatu dari keduanya maka bersegeralah berdzikir kepada Allah." Bapakku berkata: Ibnu Fudlail meriwayatkan: "Kenapa Engkau siksa mereka padahal aku bersama mereka, kenapa engkau siksa mereka padahal kami meminta ampun kepada-Mu." Dan Syu'bah sejutu dengan penambahan tersebut. Dia berkata: "dari serangga bumi." Demikian [Mu'awiyah] menceritakan kepada kami.
Musnad Ahmad 6473: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hushain] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa ia menikah dengan wanita Quraisy, tetapi dia tidak pernah mendatanginya (tidur), dia telah disibukkan oleh puasanya. Maka diceritakanlah hal itu kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan beliaupun bersabda: "Puasalah tiga hari dalam satu bulannya." Dia berkata: "Sesungguhnya aku mampu lebih dari itu." Dan dia selalu berkata begitu, sehingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepadanya: "Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari." Beliau juga bersabda kepadanya: "Bacalah (katamkan) Al Qur`an dalam sebulan." Dia berkata: "Sesungguhnya aku mampu lebih dari itu." Beliau bersabda: "Bacalah Al Qur`an dalam lima belas hari." Dia berkata: "Aku mampu lebih dari itu." Beliau berkata: "Bacalah ia dalam tujuh hari." Sehingga Nabi bersabda pula: "Bacalah ia dalam tiga hari." Beliau juga bersabda: "Sesungguhnya setiap amalan itu ada waktu semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa jenuhnya, maka barangsiapa semangatnya cenderung kepada sunahku dia beruntung, dan barangsiapa masa jenuhnya cenderung kepada selain itu maka ia celaka."
Musnad Ahmad 6474: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib] dia berkata: aku mendengar [Abbul 'Abbas] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] menceritakan: bahwa seorang laki-laki datang menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam untuk izin berjihad, maka beliau bersabda: "apakah kedua orang tuamu masih ada?" Ia menjawab: "Iya." Maka Beliau bersabda: "Hendaklah kepada keduanya kamu berjihad."
Musnad Ahmad 6475: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib] dari [Abul Abbas] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda. Bapakku berkata: telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] aku mendengar [Habib bin Abu Tsabit] berkata: aku mendengar [Abul Abbas Asy Sya'ir] - dia derajatnya shaduq- menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Wahai Abdullah bin 'Amru sesungguhnya engkau telah berpuasa terus-menerus, jika engkau selalu berpuasa tanpa henti dan juga shalat malam, maka hal itu dapat merusak mata dan melemahkan jiwa. Tidak dikatakan berpuasa seseorang yang berpuasa terus menerus tanpa henti, puasalah selama tiga hari dalam sebulan, maka itu adalah puasa sepanjang masa secara sempurna." Dia berkata: Aku berkata: "sesungguhnya aku mampu lebih dari itu." Beliau menjawab: "Kalau begitu puasalah sebagaimana puasanya dawud, sesungguhnya ia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dan dia tidak pernah lari jika telah bertemu dengan musuh." Rauh berkata: "melemahkan jiwa."
Musnad Ahmad 6476: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan kepada [Masruq] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Kalian belajarlah Al Qur`an dari empat orang: dari Abdullah bin Mas'ud, dari Salim pelayan Abu Hudzaifah, dari Mu`adz bin Jabbal dan dari Ubai bin Ka'ab."
Musnad Ahmad 6477: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya), Abdullah bin Ahmad berkata: dia ([Abdullah bin 'Amru]) berkata: " Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam itu bukan seorang yang keji dan suka berkata-kata keji."
Musnad Ahmad 6478: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya), dia ([Abdullah bin 'Amru]) berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian ialah yang paling bagus akhlaknya."
Musnad Ahmad 6479: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dan [Ibnu Numair] dia berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murroh] dari [Masruq] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam, bahwasanya beliau bersabda: "Ada empat perkara barangsiapa yang keempat perkara itu ada pada dirinya maka berarti ia adalah seorang munafiq, atau barangsiapa salah satu dari empat sifat itu ada pada dirinya berarti dalam dirinya terdapat satu sifat kemunafikan hingga ia meninggalkannya: Jika berbicara bohong, jika berjanji mengingkari, jika membuat perjanjian berkhianat, dan jika bertengkar berlaku curang."
Musnad Ahmad 6480: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Abdullah bin Bakr] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Mathor] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Tidak berlaku seorang lelaki menceraikan (wanita) yang bukan isterinya, memerdekakan budak yang bukan miliknya, dan menjual barang dagangan yang bukan miliknya."
Musnad Ahmad 6481: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ketika ditaklukkannya kota Makkah bersabda: "Seorang wanita tidak boleh dinikahi bersama bibinya baik dari garis ibu ataupun bapak."
Musnad Ahmad 6482: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] Dari [Qotadah] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah mengunjungi Juwairiyyah binti Al Harits yang saat itu sedang berpuasa pada hari Jum'at, maka beliaupun bertanya kepadanya: "Apakah kamu kemarin juga berpuasa?" "Tidak", jawabnya. Beliau bertanya: "Apakah besok kamu juga akan berpuasa lagi?" "Tidak", jawabnya. Beliau berkata: "Kalau begitu batalkanlah puasamu." Berkata Sa'id: " dalam lafazh ini telah menyepakatiku [Mathor] dari [Sa'id bin al Musayyab]."
Musnad Ahmad 6483: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata di dalam khutbahnya ketika penaklukan kota Makkah "pada sepuluh jari, satu jari darinya denda sepuluh ekor unta, dan pada lima al Mawadlih (luka dalam sehingga terlihat tulangnya) setiap darinya adalah denda lima ekor unta."
Musnad Ahmad 6484: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dari [Hammad bin Salamah] dari Ya'la bin 'Atha` dari [Nafi' bin 'Ashim] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa salam beliau bersabda: "Barangsiapa meminum khamer sehingga ia mabuk tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari, maka jika ia meminumnya lagi sehingga mabuk tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari, maka jika ia meminumnya lagi sehingga mabuk tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari, dan untuk kali ketiga dan keempat jika ia meminumnya tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari, jika ia bertaubat maka Allah tidak akan menerima taubatnya. Dan sudah menjadi hak bagi Allah untuk memberinya minum dari Ainun Khobal." Ditanya: "Apa yang dimaksud dengan Ainun Khobal?" Beliau menjawab: "Nanah yang bercampur darah dari penghuni neraka."
Musnad Ahmad 6485: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Qotadah] dari [Abu Tsumamah Ats Tsaqofi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Sesungguhnya rahim (hubungan kekerabatan) pada hari kiamat akan diwujudkan laksana hujnah (semisal alat untuk memintal benang), dia akan berbicara dengan lisan secara fasih dan jelas, dia akan menyambung bagi orang yang menyambungnya dan akan memutus bagi orang yang memutuskannya." 'Affan berkata: Al Mi`zal (semacam tongkat untuk memintal kapas) dan berbicara dengan lisannya.
Musnad Ahmad 6486: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari [Yazid saudara Muthorrif] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam: "dalam berapa hari aku boleh mengkatamkan bacaan Al Qur`an?" maka dia menyebutkan hadits. Yahya berkata: dia berkata dalam tujuh hari tidak akan bisa memahami isi al Quran bagi mereka yang mengkatamkannya kurang dari tiga hari. Dia berkata: "lalu bagaimana aku dalam berpuasa?" Beliau menjawab: "Berpuasalah kamu tiga hari dalam sebulannya, dan satu hari dalam sepuluh harinya, dan akan dituliskan bagimu pahala puasa sembilan hari sisanya." Dia berkata: "sesungguhnya aku masih mampu untuk lebih dari itu." Beliau menjawab: "berpuasalah dua hari pada setiap sepuluh hari, maka akan dituliskan bagimu pahala puasa delapan hari sampai dengan lima hari."
Musnad Ahmad 6487: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Hasan bin 'Amru] dari [Ibnu Muslim]. -Abdullah bin Ahmad berkata: riwayat ini ada dalam buku bapakku dari Al Hasan bin Muslim dengan mencoret Al Hasan. Sehingga dia berkata: dari Ibnu Muslim namanya adalah Muhamamd bin Muslim Abu Az Zubair, Al Azroq telah keliru-, dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Jika engkau lihat umatku tidak berani mengucapan kepada orang yang zhalim di antara mereka: 'kamu zhalim! ' maka ia adalah bagian dari mereka."
Musnad Ahmad 6488: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Rasyid bin Yahya] dia berkata: bapakku berkata: [Hasan Al Asyyab] [Rasyid Abu Yahya Al Ma'arifi] berkata: bahwa ia mendengar [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, apa ghonimah dari majlis dzikir?" Beliau menjawab: "Ghonimah majlis dzikir adalah surga."
Musnad Ahmad 6489: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Harits bin Abdurrahman] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam malaknat pemberi suap dan penerima suap." Dan [Yazid] berkata: "Laknat Allah bagi pemberi dan panerima suap."
Musnad Ahmad 6490: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya) telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amru], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melaknat pemberi dan penerima suap."
Musnad Ahmad 6491: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengkhabarkan kepada kami ['Amir Al Ahwal] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Anak turun Adam tidak dibolehkan mengucapkan nadzar dengan sesuatu yang ia tidak sanggupi, tidak boleh membebaskan budak yang bukan miliknya, tidak boleh mencerai wanita yang bukan istrinya dan tidak boleh bersumpah dengan sesuatu yang ia tidak miliki."
Musnad Ahmad 6492: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Mathor Al Warroq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Tidak dibolehkan mencerai istri, menjual barang, membebaskan budak, atau memenuhi nadzar yang tidak ia miliki."
Musnad Ahmad 6493: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lebih lama berhenti di Jamroh Ats-Tsaniah daripada di Jamroh Al Ula, kemudian beliau mendatangi Jamroh Al Aqobah lalu melampar dan tidak berhenti di sana."
Musnad Ahmad 6494: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muhammad bin Hujadah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berpaling ke kanan dan terkadang ke kiri di waktu shalat, minum sambil berdiri dan terkadang sambil duduk, shalat dengan memakai sandal dan terkadang tanpa alas kaki, puasa di waktu safar dan terkadang berbuka."
Musnad Ahmad 6495: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Muhammad Al Muharibi] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Amru] dari [Abu Az Zubair] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika engkau lihat umatku tidak berani mengucapkan kepada orang yang zhalim, 'engkau zhalim' maka dia adalah bagian dari mereka."
Musnad Ahmad 6496: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al Hasan bin 'Amru Ats Tsaqofi] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bukanlah yang disebut sebagai penyambung tali kekerabatan itu al Mukafi` (jika orang berbuat baik ia baik, jika orang berbuat jahat ia membalas jahat), tetapi yang disebut sebagai penyambung tali kekerabatan adalah seseorang yang jika ia diputuskan ia menyambungnya kembali."
Musnad Ahmad 6497: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Masruq] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ambillah Al Qur`an dari empat orang: dari Ibnu Mas'ud, Ubai bin Ka'ab, Mu`adz bin Jabl dan Salim pelayan Abu Hudzaifah." Dia berkata: Abdullah berkata: "dia adalah laki-laki yang selalu aku sukai semenjak aku lihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyebutnya lebih dahulu."
Musnad Ahmad 6498: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah mengkhabarkan kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak mengangkat ilmu serta merta dengan mengangkatnya langsung dari manusia, akan tetapi Ia mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama`, sehingga jika orang-orang alim telah habis, manusia akan mengambil pemimpin-pemimpin yang bodoh, jika ditanya mereka memberi fatwa dengan tanpa ilmu, jadilah mereka sesat menyesatkan." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: [Hisyam bin Urwah] telah mendektekan untuk aku: telah menceritakan kepadaku [bapakku] Dia berkata: aku telah mendengar langsung dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] mulut ke mulut, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda. Kemudian disebutkanlah hadits tersebut.
Musnad Ahmad 6499: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Mis'ar] dari [Habib bin Abi Tsabit] dari [Abul 'Abbas Al Makki] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "sebaik-baik puasa adalah puasa yang dilakukan saudaraku Dawud, dia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dan tidak pernah lari jika telah berjumpa dengan musuh." Dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak disebut puasa orang yang berpuasa terus menerus tanpa berbuka."
Musnad Ahmad 6500: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abi Wa`il] dari [Masruq] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah sawa: "Ambillah Al Qur`an dari empat orang: dari Ibnu Ummi `Abd (beliau menyebutnya lebih dahulu), dari Mu`adz bin Jabal, Ubai bin Ka'ab dan Salim pelayan Abi Hudzaifah."
Musnad Ahmad 6501: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepadaku [Qurrah] dan [Rauh] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dan [Qurrah bin Khalid Al Ma'na] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa meminum khamer maka cambuklah dia, jika mengulangi maka cambuklah dia, jika mengulangi maka cambuklah dia, jika mengulangi maka bunuhlah dia." Waqi' berkata dalam haditsnya: Abdullah berkata: datangkalah kepadaku seorang lelaki yang telah meminum khamer pada kali keempat, maka kewajibanku kepada kalian adalah dengan membunuhnya.
Musnad Ahmad 6502: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi]. Dan [Yazid] berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari ['Amru bin Murroh] dari [Abdullah bin Al Harits Al Muktibi] dari [Abu Katsir Az Zubaidi] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "berhati-hatilah kalian dari sifat bakhil, sesungguhnya sifat bakhil telah membinasakan orang-orang sebelum kalian, jika sifat itu menyuruh mereka berbuat zhalim, mereka pun berbuat zhalim, jika menyuruh mereka untuk memutuskan hubungan kekerabatan mereka pun memutuskannya, jika menyuruh berbuat dosa mereka pun berbuat dosa. maka berhati-hatilah kalian dari berbuat zhalim, karena kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat. Dan berhati-hatilah kalian dari sifat keji, karena sesungguhnya Allah tidak suka dengan kekejian dan perkataan keji." Dia berkata: maka berdirilah seorang laki-laki seraya berkata: "Wahai Rasulullah, muslim yang bagaimanakah yang paling utama?" Beliau menjwab: "Yaitu seorang muslim yang kaum muslimin selamat dari bahaya lisan dan tangannya." Dai berkata: maka berdirilah laki-laki tersebut, atau laki-laki lainnya seraya bertanya: "wahai Rasulullah, jihad yang bagaimanakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Yaitu orang yang kudanya terluka dan darahnya bersimbah." Bapakku berkata: dan Yazid bin Harun berkata dalam haditsnya, kemudian ini atau yang lainnya berseru dan berkata: "Wahai Rasulullah, hijrah yang bagaimana yang paling utama?" Beliau menjawab: "Engkau jauhi sesuatu yang telah dibenci oleh Rabbmu, sedangkan hijrah itu sendiri ada dua: Hijrah Al Hadlir dan Hijrah Al Badiy. Hijrah Al Badiy adalah taat apabila diperintah, dan selalu siap jika diseru. Adapun Hijrah Al Hadlir adalah hijrah yang lebih berat ujian dan pahalanya di antara kedua hijrah tersebut."
Musnad Ahmad 6503: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin `Abd Rabbul Ka'bah] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku duduk bersamanya di bawah naungan Ka'bah sedang dia ketika itu sedang berbicara dengan orang banyak. Dia berkata: kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dalam safar, maka kami pun singgah di suatu tempat, di antara kami ada yang memasang tenda, ada yang tidur di rerumputan dan ada yang bermain panahan ketika ada panggilan yang menyeru: 'Ash Shalaatu Jami'ah'. Dia berkata: maka aku menuju kepadanya dan beliau waktu itu sedang berkhutbah di hadapan manusia seraya bersabda: "Wahai manusia sekalian, tidaklah ada seorang Nabi pun sebelumku kecuali wajib baginya menunjukkan kepada umatnya sesuatu yang ia anggap baik untuk mereka, serta mengingatkan mereka apa-apa yang ia anggap buruk atas mereka. Sesungguhnya keselamatan umat ini adalah pada masa permulaannya, dan pada penghujungnya akan tertimpa musibah dan fitnah yang bisa menjadikan lemah sebagian dengan sebagian yang lain. Ketika fitnah itu datang maka seorang mukmin akan berkata: ini adalah kebinasaannku lalu fitnah itu hilang. Kemudian fitnah itu datang lagi, maka ia berkata: ini dan ini. Kemudian fitnah itu datang lagi, maka ia berkata: ini dan ini. kemudian fitnah itu hilang." Beliau bersabda: "Maka barangsiapa ingin terhindar dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, ketika datang kematiannya hendaknya ia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir. Berbuat baik kepada manusia sebagaimana ia suka bila mereka berbuat baik kepadanya. Maka barangsiapa berbaiat kepada seorang Imam, dan dia telah menyerahkan uluran tangan dan keteguhan hatinya, hendaklah ia taat kepadanya jika mampu." Dan bersabda pada kesempatan lain: "semampunya." Maka ketika aku telah mendengarnya akupun menyelipkan kepalaku di antara dua orang laki-laki. Dan Aku berkata: "sesungguhnya putra pamanmu -Mu'awiyah- telah menyuruh kita." Lalu ia pun meletakkan kedua telapak tangannya di mukanya seraya menunduk kemudian mengangkat kepalanya ke atas. Dia berkata: "Taatilah ia dalam ketaatan kepada Allah dan ingkarilah ia ketika bermaksiat kepada Allah." Aku berkata: "apakah hal ini kamu dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam?" Dia menjawab: "Benar, telingaku sendiri yang mendengarnya dan juga hatiku." Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Umar Abul Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abi As Safar] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdurrahman bin Abdu Rabbul Ka'bah Ash Sha'idi] berkata: "aku melihat sekelompok orang di Ka'bah, maka aku pun ikut duduk bersama mereka, dan ternyata ada seseorang yang sedang berbicara kepada mereka. Dan ternyata orang itu adalah [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: "kami keluar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kemudian singgah di suatu tempat." Kemudian ia menyebutkan hadits tersebut.
Musnad Ahmad 6504: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abi Wa`il] dari [Masruq] berkata: kami mendatangi [Abdullah bin 'Amru], lalu kami bercakap-cakap di sisinya, maka ketika kami menyebut-nyebut Abdullah bin Mas'ud pada suatu hari ia langsung berkata: "kalian telah menyebut seorang laki-laki yang selalu aku sukai semenjak aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ambillah Al Qur`an dari empat orang: dari Ibnu Ummi `Abd (beliau menyebutnya lebih dahulu), dari Mu`adz bin Jabal, Ubai bin Ka'ab dan Salim pelayan Abi Hudzaifah."
Musnad Ahmad 6505: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepadaku [Khalifah bin Khayyath] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim tidak boleh dibunuh sebagai tebusan seorang kafir, dan juga tidak boleh dibunuh seorang kafir yang mempunyai ikatan perajanjian."
Musnad Ahmad 6506: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepadaku [Khalifah bin Khayyath] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda dalam khutbahnya dan beliau ketika itu menyandarkan punggungnya ke ka'bah: "Darah orang-orang muslim adalah sama antara satu dengan yang lain, dengan perlindungannya akan tertolong orang yang berada di bawah mereka, dan mereka adalah pelindung bagi kaum selain mereka."
Musnad Ahmad 6507: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Raihan bin Yazid Al 'Amiri] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sedekah tidak halal bagi orang kaya dan juga orang yang sehat nan kuat." Abdurrahman berkata: yakni orang yang kuat. Dan Abdurrahman bin Mahdi berkata: hadits itu tidak dimarfu'kan oleh Sa'd atau anaknya -Ibrahim bin Sa'd-.
Musnad Ahmad 6508: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Akan dikatakan kepada ahli Qur'an: bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil sewaktu di dunia karena sesungguhnya kedudukanmu ada pada akhir ayat yang kau baca."
Musnad Ahmad 6509: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Az Zuhri] dari [Isa bin Tholhah] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: bahwa seorang lelaki berkata: "wahai Rasulullah, aku tidak sadar, aku telah menyembelih kurban sebelum melempar." "Kalau begitu lemparlah jumrah dan kamu tidak ada dosa." Jawab Nabi. Sahabat yang lain berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah berthallul padahal belum menyembelih kurban." "Kalau begitu berkurbanlah dan kamu tidak ada dosa." Jawab Nabi. Maka setiap Nabi ditanya tentang sesuatu baik yang telah dikerjakan ataupun belum, beliau selalu menjawab: "kerjakanlah dan kamu tidak ada dosa."
Musnad Ahmad 6510: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Abi 'Imron Al jauni] berkata: [Abdullah bin Rabbah] telah menulis untukku, dia menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa dia berkata: pada suatu hari yang panas aku berjalan menuju Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, ketika kami sedang duduk-duduk ada dua orang sahabat yang berselisih tentang ayat Allah, suara merekas angat keras. Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian dahulu celaka karena mereka berselisih tentang isi kitab."
Musnad Ahmad 6511: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Malik yakni 'Ubaid bin Al Akhnas] telah menceritakan kepada kami [Alwalid bin Abdullah] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Abdullah bin 'Amru], ia berkata: aku selalu menulis segala sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam agar aku bisa menghafalkanya, namun hal itu dihalang-halangi oleh orang-orang Quraisy. Mereka berkata: "kenapa engkau tulis padahal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata sedang ia dalam kondisi marah dan ridla? Maka akupun vakum dari tulis-menulis sehingga hal itu aku sampaikan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Maka beliau pun bersabda: "Tulislah, demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, tidaklah keluar darinya kecuali sesuatu yang haq."
Musnad Ahmad 6512: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], [Syu'bah] berkata telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Hilal bin Yasaaf] dari [Abi Yahya] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Shalatnya orang yang duduk nilainya adalah setengah dari orang yang shalat dengan berdiri."
Musnad Ahmad 6513: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [At Tamimi] dari [Aslam] dari [Abu Murayyah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, atau dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Dua Malaikat peniup sangkakala yang berada di langit kedua, kepala dari salah satu malaikat itu ada di timur sedang kedua kakinya di barat." atau beliau bersabda: "kepala dari salah satu malaikat itu ada di barat sedang kedua kakinya di timur, mereka sedang menunggu kapan diperintahkan untuk meniup sangkakala, ketika (perintah datang) maka mereka akan segera meniupnya."
Musnad Ahmad 6514: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [At Taimi] dari [Aslam] dari [Bisyr bin Syaghaf] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa seorang arab badui bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang sangkakala, maka beliau bersabda: "Yaitu tanduk yang ditiup"
Musnad Ahmad 6515: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] dia berkata: telah mengkhabarkan kepadaku ['Amir] dia berkata: seorang lelaki datang kepada Abdullah bin 'Amru sedang disampingnya banyak para sahabat, lelaki tersebut nekat melangkahi orang-orang untuk sampai kepadanya, sehingga mereka pun berusaha menghalang-halanginya. Maka Abdullah pun berkata: "Biarkan dia." Lalu lelaki itu mendekat dan duduk disampingnya seraya berkata: "Kabarkanlah kepadaku sesuatu yang telah engkau dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Abdullah menjawab: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim adalah jika kaum muslimin selamat dari kejahatan lisan dan tangannya, dan seorang muhajir adalah orang yang meninggalkan sesuatu yang telah dilarang oleh Allah."
Musnad Ahmad 6516: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Abdul Ka'bah] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa ingin dijauhkan dari api neraka, dan ingin dimasukkan ke dalam surga maka hendaklah ia menemui kematiannya dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir, serta memberikan kepada manusia sesuatu yang ingin diberikannya kepadanya."
Musnad Ahmad 6517: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari seorang Syaikh yang dikenal dengan sebutan [Abu Musa] dari [Abdullah bin 'Amru]. Sufyan berkata: aku memperkirakan riwayat ini dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Shalat dengan duduk itu nilainya setengah dari shalat yang dikerjakan dengan berdiri."
Musnad Ahmad 6518: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abu Yahya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat suatu kaum, mereka berwudlu sedang tumit-tumit mereka kering dari air. Maka beliau pun bersabda: "Sempurnakanlah wudlu kalian, karena tumit-tumit yang tidak terbasuh adalah bagiannya neraka."
Musnad Ahmad 6519: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari seorang lelaki, -dia masih ragu- apakah [Yazid] atau [Abu Ayub], dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsipa mengkatamkan Al Qur`an kurang dari tiga hari, maka dia tidak akan bisa memahami isinya."
Musnad Ahmad 6520: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Abbul 'Abbas Al Makki] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam minta izin untuk pergi jihad, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda: "Apakah kedua orang tuamu masih ada?" "Masih" jawabnya. Beliau bersabda: "kepada keduanyalah hendaknya kamu berjihad." Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengkhabarkan kepadku [Habib bin Abu Tsabit] dari [Abbil 'Abbas], ia berkata: aku bertanya kepada [Abdullah bin 'Amru] tentang jihad. Maka ia pun menjawab: telah datang seorang lelaki kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, kemudian ia menyebutkan hadits tersebut.
Musnad Ahmad 6521: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udiy] dari [Amru bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits Al Maktab], dari [Abu Katsir Az Zubaidiy] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dia berkata: "Hijrah yang bagaimana yang paling utama?" beliau menjawab: "Yaitu engkau jauhi apa yang telah dibenci oleh Rabbmu, dan itu ada dua hijrah: Hijrah Al Hadlir dan Hijrah Al Badiy. Hijrah Al Badiy adalah engkau selalu taat jika diperintah, dan selalu siap jika diseru. Adapun Hijrah Al Hadlir adalah hijrah yang lebih berat ujian dan pahalanya di antara kedua hijrah tersebut."
Musnad Ahmad 6522: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari ['Amir] dari [Abdullah], dia berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah yang dimaksud muhajir itu?" beliau menjawab: "Yaitu orang yang menjauhi sesuatu yang telah dilarang oleh Allah."
Musnad Ahmad 6523: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Abdu Rabbil Ka'bah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa telah membai'at seorang Imam, sehingga ia serahkan kemantapan hati dan uluran tangannya, maka hendaklah ia taati Imam tersebut semampunya."
Musnad Ahmad 6524: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Al Hasan] dari pamannya [Ibrahim bin Muhammad bin Tholhah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang hartanya dirampas dengan tanpa hak, sehingga ia mati, maka ia mati sebagai syahid."
Musnad Ahmad 6525: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Fithr]. Dan [Yazid bin Harun] ia berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Fithr] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya tali silaturahim itu bergantung di `Arsy, bukan disebut sebagai penyambung tali silaturahim orang yang menyambungnya, tetapi yang disebut sebagai penyambung tali silaturahim adalah orang yang jika diputus silaturahimnya ia selalu memperbaikinya." Yazid berkata: yaitu orang yang menyambung.
Musnad Ahmad 6526: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dan [Ibnu Numair] dia berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Masruq] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: tidaklah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam itu orang yang keji atau orang yang suka berkata keji. Beliau bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaqnya." Sedangkan menurut Ibnu Numair, beliau berkata: "sesungguhnya yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaqnya."
Musnad Ahmad 6527: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Wahb bin Jabir] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang harus diberi makan olehnya."
Musnad Ahmad 6528: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam pada suatu malam menemukan kurma di bawah rusuknya, kemudian beliau memakannya dan tidak tidur pada malam itu. Sehingga sebagian dari istri-istrinya berkata: "Wahai Rasulullah, kenapa engkau tadi malam tidak tidur?" maka Beliau menjawab: "sesungguhnya aku telah menemukan kurma di bawah tulang rusukku dan aku memakannya, padahal di rumah kita ada kurma sedekah, maka aku kawatir jika apa yang aku makan itu adalah dari kurma sedekah."
Musnad Ahmad 6529: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Ali ibnul Mubarak] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat aku sedang mengenakan baju yang telah dicelup dengan warna kuning, maka beliau pun bersabda, "Buanglah baju itu, sebab baju itu adalah baju untuk orang kafir."
Musnad Ahmad 6530: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Qois Al Farro`] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ditanya tentang Aqiqoh, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya aku tidak suka dengan kedurhakaan, barangsiapa mendapatkan kelahiran anak kecil dan ingin menyembelih atas anak tersebut hendaknya ia laksanakan, dua ekor kambing yang pantas untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan."
Musnad Ahmad 6531: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Hasan] dari pamannya [Ibrahim bin Muhammad bin Tholhah] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang hartanya dirampas dengan tanpa hak, sehingga ia mati, maka ia mati sebagai syahid". Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Khalifah bin Khayyath] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berkhutbah sedang punggungnya disandarkan pada Ka'bah, kemudian ia menyebutkan hadits ini.
Musnad Ahmad 6532: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dan [Ishaq yakni Al Azroq], mereka berkata telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Alqomah bin Mirtsad] dari [Alqasim bin Mukhaimirah] dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang dari kaum muslimin yang tertimpa musibah berupa sakit pada badannya, kecuali Allah Azza Wa Jalla akan memerintahkan malaikat penjaga yang selalu menjaganya, Allah berfirman: "Tulislah untuk hamba-Ku sebagaimana apa yang telah ia kerjakan, dan itu benar (tidak ada kebohongan) selama ia terpenjara oleh sakit dari-Ku." Ishaq berkata: (Allah berfirman) "Tulislah untuk hamba-Ku pada setiap siang dan malam." Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Abi Hushin] dari [Al Qosim bin Mukhaimirah] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sebagaimana dalam riwayat tersebut.
Musnad Ahmad 6533: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Khalifah bin Khayyath] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim tidak boleh dibunuh karena (membunuh) orang kafir, dan tidak boleh dibunuh seorang kafir mu`ahad (kafir yang mempunyai ikatan perjanjian dengan kaum muslimin) selama perjanjiannya (berlaku)."
Musnad Ahmad 6534: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Wahb bin Jabir] dari [Abdullah bin 'Amru radliallahu 'anhuma], dia berkata: aku mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang harus diberi makan olehnya"
Musnad Ahmad 6535: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Al Hasan] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Tholhah] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang hartanya dirampas dengan tanpa hak, sehingga ia melawan dan mati, maka ia mati sebagai syahid." Dan aku mengira [Al A'raj] telah menceritakan kepadaku dari [Abu Hurairah] sebagaimana hadits diatas.
Musnad Ahmad 6536: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Al harits] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melaknat pemberi suap dan penerima suap."
Musnad Ahmad 6537: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Hassan bin 'Athiyah] dari [Abu Kabsyah As Saluli] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ada empat puluh cabang kebaikkan, yang paling baik dari semuanya adalah Manihatul 'Anz (binatang ternak yang dipinjamkan untuk diambil susunya), tidaklah seorang hamba beramal dari salah satu cabang kebaikkan tersebut dengan hanya mengharapkan pahala dan janji Allah, kecuali Allah akan memasukkannya ke surga."
Musnad Ahmad 6538: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Salim] -yaitu Ibnu Haiyyan- dari [Sa'id bin Miina`] Aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "telah sampai kepadaku bahwa sesungguhnya engkau." Ayahku berkata: [Affan] telah menceritakannya kepada kami, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Salim bin Haiyyan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Miina`] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepadaku: "Telah sampai kabar kepadaku bahwa engaku berpuasa di siang hari dan shalat di malam harinya, jangan engkau lakukan hal itu sebab jasadmu punya hak atas dirimu, matamu punya hak atas dirimu, dan istrimu juga punya atas dirimu. Maka berpuasalah selama tiga hari dalam setiap bulannya, dan itu adalah puasa sepanjanng masa." Aku berkata: "sesungguhnya aku mempunyai kemampuan." Beliau menjawab: "Kalau begitu berpuasalah seperti puasanya Dawud: engkau berpuasa sehari dan berbuka sehari." Dia berkata: Ibnu 'Amru berkata: "sekiranya aku mengambil keringanan." [Affan] dan [Bahz] berkata: "aku mendapatkan pada diriku kekuatan."
Musnad Ahmad 6539: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami ['Atho` Ibnu As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Aku datang untuk berbai'at kepadamu, dan aku telah tinggalkan kedua orang tuaku dalam kondisi menangis." Beliau bersabda: "Kembalilah kamu kepada mereka, buatlah mereka tertawa sebagaimana engkau telah membuat mereka menangis." Dan dia menolak untuk membai'atnya.
Musnad Ahmad 6540: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa mengaku-ngaku bernasab kepada orang yang bukan ayahnya sendiri, maka dia tidak akan mendapatkan baunya surga, padahal bau surga telah tercium dari jarak tujuh puluh tahun perjalanan."
Musnad Ahmad 6541: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al hakam] dia berkata: aku mendengar [Saif] menceritakan dari [Rusyd Al Hajari] dari [bapaknya], dia berkata bahwa Seorang lelaki berkata kepada Abdullah bin 'Amru: "Ceritakanlah kepadaku apa yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, dan tinggalkanlah untukku apa yang engkau dapat dari perang Yarmuk." Dia (Abdullah bin 'Amru) berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Seorang muslim adalah jika kaum muslimin selamat dari bahaya lisan dan tangannya." Telah menceritakan kepada kami, [Husain] telah menceritakan kepada kami, [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami Al Hakam aku mendengar [Saif] bercerita dari [Rusyaid Al Hajari] kemudian ia menyebutkan hadits tersebut. Kecuali lafazh yang dia katakan: "Dan tinggalkanlah untuk kami dan apa-apa yang engkau dapat dari perang Yarmuk."
Musnad Ahmad 6542: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murroh] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Abu Katsir] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Hati-hatilah kalian dari berbuat zhalim karena kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat, dan hati-hatilah kalian dari perkara keji, karena sesungguhnya Allah tidak suka dengan perkara keji dan perbuatan yang keji, dan hati-hatilah kalian dari sifat bakhil, karena sesungguhnya sifat bakhil telah membinasakan orang-orang terdahulu, karena jika sifat bakhil itu memerintahkan untuk memutuskan hubungan kekerabatan mereka pun memutuskan hubungan, dan jika memerintahkan untuk bakhil mereka pun bakhil, dan jika memerintahkan untuk berbuat jahat mereka pun berbuat jahat." Dia berkata: lelaki itu berdiri dan bertanya: "Wahai Rasulullah, lalu Islam yang bagaimana yang paling utama?" Beliau menjawab: "Yaitu jika kaum muslimin selamat dari bahaya lisan dan tanganmu." Lelaki itu berkata: atau yang lain berkata: "Wahai Rasulullah hijrah yang bagaimana yang paling utama?" Beliau menjawab: "Yaitu engkau jauhi apa-apa yang telah Allah larang, sedangkan hijrah itu sendiri ada dua: hijrah al hadlir dan al badiy. Hijrah al badiy adalah selalu taat jika diperintah dan selalu memenuhi jika diseru. Dan hijrah al Hadlir adalah yang paling banyak ujian dan pahalanya di antara keduanya."
Musnad Ahmad 6543: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hasyim Ibnul Qosim] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murroh] dari [Ibrahim] dari [Masruq] dia berkata: Mereka menyebut-nyebut Ibnu Mas'ud dihadapan Abdullah bin 'Amru, maka Abdullah bin 'Amru pun berkata: "Dia adalah seorang laki-laki yang selalu aku sukai semenjak aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "belajarlah Kalian Al Quran dari empat orang: dari Ibnu Mas'ud, dari Salim pelayan Abi Hanifah, dari Ubai bin Ka'ab dan dari Mu`adz bin Jabal."
Musnad Ahmad 6544: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murroh] telah menceritakan kepada kami [seorang laki-laki] yang berada di rumah Abu 'Ubaidah, bahwa dia mendengar [Abdullah bin 'Amru] bercerita kepada Abdullah bin Umar, bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang dengan amalannya ia ingin didengar manusia, maka Allah akan memperdengarkannya kepada para pendengar dari hamba-Nya, dan Dia akan mengkerdilkan dan meremehkannya." Dia berkata: maka berlinanganlah air mata Abdullah bin Umar.
Musnad Ahmad 6545: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id bin Ibrahim] dari [Humaid], [Hajjaj] berkata: aku mendengar [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar adalah bila seseorang mencela kedua orangtuanya." Para sahabat bertanya: bagaimana mungkin seseorang berani mencela kedua orangtuanya?" Beliau menjawab: "yaitu dia mencela bapak orang lain, kemudian orang tersebut balas mencela bapaknya, dan ia mencela ibu orang lain, kemudian orang itu balas mencela ibunya."
Musnad Ahmad 6546: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qotadah] dari [Yazid bin Abdullah] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bahwa beliau bersabda: "Tidak akan bisa memahami isi Al Qur`an orang yang mengkatamkannya kurang dari tiga hari".
Musnad Ahmad 6547: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] aku mendengar [Wahb bin Jabir] berkata: sesungguhnya pelayan Abdullah bin 'Amru telah berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku ingin menghabiskan bulan ini di sini (Baitul Maqdis)." Maka Abdullah bin 'Amru berkata kepadanya: "apakah engkau telah meninggalkan makanan buat keluargamu di bulan ini?"Tidak" jawabnya. Abdullah berkata: "kalau begitu pulanglah ke keluargamu, tinggalkan buat mereka sesuatu yang bisa mereka makan, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Cukuplah seseorang itu sebagai pendosa jika ia telah menyia-nyiakan orang yang harus diberi makan olehnya."
Musnad Ahmad 6548: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Dinar] dari [Abbil 'Abbas] bahwa dia menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam telah bersabda kepadaku: "Bacalah Al Qur`an dalam satu bulan." Aku berkata: "sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Dan aku terus meminta tambah kepada beliau sehingga beliau bersabda: "Bacalah Al Qur`an dalam lima hari, dan berpuasalah selama tiga hari dalam satu bulan." Aku berkata: "sesungguhnya aku mampu untuk lebih banyak dari itu." Beliau bersabda: "kalau begitu berpuasalah dengan puasa yang paling disukai oleh Allah, yaitu puasa dawud 'Alaihis Salam, dia puasa satu hari dan berbuka satu hari."
Musnad Ahmad 6549: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Amir Al Ahwal] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Sungguh, tidak akan bisa untuk saling mewarisi dua orang yang berbeda agama."
Musnad Ahmad 6550: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa ada beberapa orang sedang duduk-duduk di pintu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Sebagian dari mereka berkata: "bukankah Allah telah berfirman begini dan begini?" Dan yang lain juga berkata: "bukankan Allah telah berfirman begini dan begini?" Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam pun mendengar perdebatan tersebut, Lalu beliau keluar dengan wajah yang merah padam seperti buah anggur seraya bersabda: "apakah untuk seperti ini kalian diperintahkan dan dihidupkan, kalian benturkan Kitab Allah sebagian dengan sebagian yang lain. Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian dahulu sesat juga karena seperi ini, padahal kalian tidak ada sangkutannya dengan persoalan ini. Maka perhatikanlah oleh kalian semua: jika kalian diperintahkan hendaknya dilaksanakan dan jika kalian dilarang maka jauhilah." Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yaitu Ibnu Salamah- dari [Humaid] dan [Mathor Al Warroq] dan [Dawud bin Abu Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam keluar menemui para sahabatnya yang sedang berselisih tentang masalah taqdir, sebagian mensitir ayat dan sebagian lain mensitir ayat, kemudian dia menyebutkan hadits tersebut.
Musnad Ahmad 6551: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sa`ib bin 'Amru] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Aku bersaksi kepada Allah, sungguh aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Al haram (kota Suci Makkah) akan ditempati oleh seorang lelaki dari quraisy dan menghalalkannya, yang mana jika dosa-dosanya ditimbang dan dibandingkan dengan dosa-dosa tsaqolain (semua manusia dan jin) niscaya dosanya lebih berat.
Musnad Ahmad 6552: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sembahlah Ar Rahman (Allah), sebarkanlah salam, berilah makan kepada orang miskin, maka engkau akan masuk surga."
Musnad Ahmad 6553: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa ada seorang lelaki berdoa: "Ya Allah, ampunilah aku dan Muhammad saja." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda: "sungguh engkau telah menghalangi doa tersebut untuk orang banyak"
Musnad Ahmad 6554: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Sulaiman bin Sulaim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Umaimah bin Ruqoiqoh datang kepada Rasulullah untuk berbai'at kepada Islam, maka Rasul pun bersabda: "Aku membai'atmu untuk tidak menyekutukan Allah dengan yang lain, untuk tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak berbuat dusta yang kau ada-adakan antara tangan dan kakimu, untuk tidak meratapi (mait), dan untuk tidak berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah terdahulu."
Musnad Ahmad 6555: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Muhammad bin Ziyad Al Alhani] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dia berkata: aku mendatangi [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], aku katakan kepadanya: "ceritakan kepada kami apa yang telah engkau dengar dari Rasul Shallallahu 'alaihi wa Salam." Maka dia menyodorkan ke tanganku sebuah lembaran shahifah seraya berkata: "Ini yang dituliskan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam untukku." Maka akupun melihat lembaran shahifah tersebut, dan aku dapatkan dalam lembaran tersebut bahwa Abu Bakar Ash Shidiq pernah bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, ajarilah aku, apa yang harus aku ucapkan ketika berada pada waktu pagi dan sore hari?" Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun menjawab: "wahai Abu Bakar, ucapkalah: ALLAHUMMA FAATHIROS SAMAAWAATI WAL ARDLI, `AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH, LAA ILLAHA ILLA ANTA, RABBA KULLI SYAI` WA MALIIKAHU, A`UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA MIN SYARRI ASY SYAITHAANI WA SYIRKIHI, WA AN AQTARIFA `ALAA NAFSII SUU`AN AU AJURROHU ILA MUSLIM (Ya Allah, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang mengetahui yang Ghaib dan yang nyata, tiada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan merajainya, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, kejahan setan dan bala tentaranya, atau aku berbuat kejelekkan pada diriku atau aku mendorongnya pada seorang muslim)."
Musnad Ahmad 6556: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Al Ghoz] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam turun dari suatu tempat yang bernama Tsaniyah Adzakhir." Dia berkata: "maka beliau melihat ke arahku, sedang aku waktu itu menggunakan kain tipis nan lembut yang sudah dicelup dengan warna kuning. Maka beliau pun berkata: "apa-apaan ini"! aku tahu sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam marah dan tidak suka. Lalu aku pulang dan menemui keluargaku, waktu itu mereka sedang menghidupkan tungku masak, maka akupun segera melepas kainku dan aku lemparkan ke dalam tungku masak tersebut. Kemudian aku kembali menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Beliau bertanya: "Apa yang terjadi dengan kain itu?" dia berkata: aku berkata: "aku tahu bahwa engkau tidak suka dengan kain tersebut, maka aku pun pulang ke rumahku menemui mereka, dan aku dapati mereka sedang menyalakan tungku masak sehingga aku masukkan kain tersebut ke dalam tungku." Maka beliau pun bersabda: "kenapa tidak kamu pakaikan saja untuk sebagian keluargamu." Dan dia menyebutkan bahwa ketika turun dari Tsaniyah Adzakhir, Rasulullah shalat bersama dengan mereka dan menghadap ke arah tembok yang dijadikan sebagai kiblat. Lalu muncullah seekor anak kambing lewat di hadapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka Nabi pun berusaha mencegah anak kambing tersebut sambil terus mendekat ke arah tembok. Sehingga aku lihat perut Nabi menempel tembok dan anak kambing itu lewat di belakang beliau."
Musnad Ahmad 6557: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Hassan bin 'Athiyyah] dia berkata: aku mendengar [Abu Kabsyah As Saluli] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ada empat puluh cabang kebaikkan, yang paling baik dari semuanya adalah Manihatul 'Anz (binatang ternak yang dipinjamkan untuk diambil susunya), tidaklah seorang hamba beramal dari salah satu cabang kebaikkan tersebut dengan hanya mengharapkan pahala dan janji Allah, kecuali Allah akan memasukkannya ke surga"
Musnad Ahmad 6558: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muhajir] telah mengkhabarkan kepadaku [`Urwah bin Ruwaim] dari [Ibnu Ad Dailami] yang tinggal di Baitul maqdis, dia berkata: "kemudian aku bertanya kepadanya: wahai [Abdullah bin 'Amru] apakah engkau mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah menyebutkan bahwa peminum khamer akan mendapatkan hukuman tertentu?" Dia menjawab: "Ya, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seseorang dari umatku meminum khamer kecuali Allah akan menolak ibadah shalatnya selama empat puluh hari."
Musnad Ahmad 6559: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya), dia ([Abdullah bin 'Amru]) berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "sesungguhnya Allah menciptakan makhluq-Nya kemudian dijadikanlah mereka dalam kondisi kegelapan, lalu Dia mengambil cahaya-Nya dengan sekehendak-Nya kemudian dilemparkan kepada mereka, cahaya itu akan mengenai bagi yang dikehendaki-Nya, dan tidak akan mengenai bagi yang tidak dikehendaki-Nya. Bagi yang mendapatkan cahaya pada hari itu ia akan mendapatkan petunjuk, dan bagi yang tidak mendapatkan cahaya pada hari itu ia akan tersesat. Maka itu yang aku katakan bahwa pena Allah telah kering dengan apa yang telah ditentukan."
Musnad Ahmad 6560: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengkhabarkan kepada kami [Yahya bin Ayub] telah mengkhabarkan kepadaku [Abdullah bin junadah Al Ma'arifi] dia berkata: bahwa [Abu Abdurrahman Al Hubuli] telah menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa dia telah menceritakan kepadanya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Dunia adalah penjara orang mukmin, maka apabila dia berpisah dengan dunia (meninggal dunia) berarti ia telah berpisah dengan penjaranya."
Musnad Ahmad 6561: Telah bercerita kepada kami ['Ali bin Ishaq] berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Sa`id bin Yazid] dari [As Samh] dari [`Isa bin Hilal Ash Shodafiy] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda, "Sekiranya sebuah peluru -beliau mengisyaratkan dengan sesuatu mirip dengan lingkaran- dilempar dari langit menuju bumi -yaitu perjalanan lima ratus tahun-maka sungguh akan sampai di bumi sebelum datangnya waktu malam. Dan sekiranya peluru tersebut dilemparkan dari kepada rantai (ujungnya) pastilah ia akan memakan waktu empat puluh tahun perjalanan siang dan malam sebelum ia sampai pada dasarnya (jahannam) ". Telah bercerita kepada kami [Al Hasan bin 'Isa] berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Sa`id bin Yazid Abu Syuja`] dari [Abu As Samh] dari [`Isa bin Hilal] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sebagaimana dalam hadits.
Musnad Ahmad 6562: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dan [Bahz] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib bin Abu Tsabit] dia berkata: aku mendengar [Abul Abbas] -dia adalah seorang lelaki yang pandai bersya'ir- berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam meminta izin kepadanya untuk pergi berjihad. Maka beliau bertanya: "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" "Masih" jawabnya. Beliau bersabda: "Kepada keduanya hendaknya kamu berjihad." [Bahz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Tsabit] dari [Abul Abbas] dia berkata: "aku bertanya [Abdullah bin 'Amru]."
Musnad Ahmad 6563: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengkhabarkan kepadaku [Ya'la bin Atho`] dari [bapaknya], dia berkata: aku mengira bahwa hadits itu berasal dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: -Syu'bah masih meragukan- Seorang laki-laki berdiri kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan meminta izin kepadanya untuk pergi jihad. Maka beliau bersabda: "Apakah engkau masih mempunyai kedua orang tua?" Dia berkata: "Ya, ibuku" Beliau bersabda: "Pergi dan berbuat baiklah kepada ibumu." Dia berkata: maka lelaki itu pun pergi di antara orang-orang.
Musnad Ahmad 6564: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] -yaitu Ibnul Mughirah- dari [Tsabit] telah menceritakan kepada kami [seorang laki-laki] dari Syam, dia adalah seorang yang selalu mengikuti dan mendengar Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash, ia berkata: aku sedang bersama Abdullah bin 'Amru, lalu dia bertemu dengan Nauf, maka Nauf pun berkata: telah disebutkan kepadaku bahwa Allah Ta`ala berfirman kepada para Malaikat-Nya: "Panggilkanlah hamba-hamba-Ku." Mereka menjawab: "Wahai Rabb, bagaimana mungkin, langit yang tujuh lapis ada di atas mereka, dan Arsy ada di atasnya lagi?" Allah menjawab: "Sesungguhnya jika mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLAH maka doa mereka akan dikabulkan." (Lelaki dari Syam) berkata: Abdullah bin 'Amru berkata kepada Nauf: "kami shalat maghrib bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam atau shalat selainnya, maka orang-orang duduk sedang aku juga di antara mereka sedang menunggu shalat yang lain, kemudian beliau membalikkan badannya dan berjalan dengan cepat, seakan-akan aku melihat sarungnya diangkat lebih tinggi agar bisa berjalan dengan cepat, lalu beliau berhenti di hadapan kami dan bersabda: "maukah kalian aku beri kabar gembira, Rabb kalian memerintahkan pintu langit yang tengah, " atau beliau berkata: "pintu langit agar dibuka. Kemudian Dia membangga-banggakan kalian di hadapan para malaikat-Nya. Dia berkata: "Lihatlah hamba-hamba Ku, mereka melaksanakan hak kewajiban dari-Ku, kemudian mereka juga sedang menunggu untuk mengerjakan hak untuk-Ku yang lainnya."
Musnad Ahmad 6565: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkhabarkan kepada kami [Amru bin Dinar] dari [Shuhaib Al Hadza`i] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa menyembelih burung tanpa memenuhi haknya maka Allah akan bertanya kepadanya pada hari kiamat." Beliau ditanya: 'lalu apa haknya?" "Hendaknya dia menyembelihnya dalam satu sembelihan, dan jangan memutuskan lehernya." Jawab Nabi.
Musnad Ahmad 6566: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Salim bin Hayyan] telah menceritakan kepada kami [Said bin Mina`] aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa sallam berkata kepadaku, "Wahai Abdullah bin 'Amru, telah sampai kepadaku berita bahwa engkau selalu berpuasa di siang hari dan bangun di malam hari, jangan engkau lakukan, sekali-kali engkau jangan melakukannya, sebab badanmu punya hak yang harus engkau penuhi, istrimu punya hak yang harus engkau penuhi, dan matamu juga punya hak harus engkau penuhi. Berbukalah, dan lakukan saja puasa tiga hari dalam satu bulannya, maka itu adalah puasa sepanjang masa." Dia berkata: aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih mampu." Beliau bersabda: "berpuasalah dengan puasa Dawud, puasa sehari dan berbuka sehari." Dia berkata: Abdullah berkata: "Duahi, sekiranya aku mengambil kemudahan saja."
Musnad Ahmad 6567: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mughirah], aku mendengar [Mujahid] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Puasalah tiga hari dalam sebulannya." Dia berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu untuk lebih banyak lagi." Dan dia selalu meminta lebih sampai Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari." kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadanya: "Bacalah (khatamkan) Al Qur`an dalam satu bulan." Dia berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu untuk lebih banyak lagi." Dan dia selalu meminta lebih sehingga Nabi bersabda: "Bacalah Al Qur`an dalam tiga hari."
Musnad Ahmad 6568: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abdullah bin Murroh] dari [Masruq] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Ada empat hal yang jika ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq, " atau beliau bersabda: "jika pada seseorang ada satu kebiasaan dari empat kebiasaan, maka pada orang tersebut ada satu kebiasaan seorang munafiq sehingga ia meninggalkannya: jika berbicara berdusata, jika berjanji ingkar, jika bersepakat khianat dan jika berselisih berbuat licik."
Musnad Ahmad 6569: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [khalid] -yaitu Al Wasithi Ath Thohan- berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Sinan Dlirar bin Murroh] dari [Abdullah bin Abi Al Hudzail] dari seorang [Syaikh] dari daerah An Nakho`, dia berkata: aku masuk ke dalam masjid Iliya` kemudian aku shalat dua rakaat menghadap pada sebuah tiang, lalu datanglah seorang laki-laki dan shalat didekatku. Banyak Orang-orang berkerumun kepadanya, dan ternyata orang itu adalah [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash]. Kemudian datanglah utusan Yazid bin Mu'awiyah kepadanya untuk datang memenuhi panggilannya. Kemudian dia berkata: "Ini adalah orang yang menghalangiku sehingga aku bisa berbicara dengan kalian, sebagaimana dahulu bapaknya juga menghalangiku. Dan sesungguhnya aku telah mendengar Nabi kalian bersabda: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dari hati yang tidak bisa takut, dari doa yang tidak didengar dan dari ilmu yang tidak bermanfaat." Aku berlindung dari empat perkara tersebut."
Musnad Ahmad 6570: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari ['Atho`] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa puasa secara terus menerus maka tidak ada puasa baginya."
Musnad Ahmad 6571: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadaku: "Aku telah mendapatkan kabar bahwa engkau shalat di malam hari dan puasa di siang harinya." Dia berkata: aku berkata: "Benar wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Hendaklah kamu berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, karena sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas kamu, istrimu mempunyai hak atas kamu, dan sesungguhnya cukup bagimu itu jika engkau puasa tiga hari dalam satu bulannya." Dia berkata: "Aku memperberat diri sehingga semakin berat bagiku." Dia berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih mampu lagi." Beliau bersabda: "Puasalah tiga hari dalam satu minggu." Dia berkata: " Aku memperberat diri sehingga semakin berat bagiku." Dia berkata: aku berata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih mampu lagi." Beliau bersabda: "Puasalah kamu sebagaimana puasanya Nabi Allah Dawud dan jangan engkau tambah lagi." Aku berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana puasanya Nabi Dawud?" Beliau bersabda: "Dia puasa satu hari dan berbuka satu hari."
Musnad Ahmad 6572: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam Shalat bersama para sahabat ketika terjadi gerhana matahari, yaitu hari dimana putranya yang bernama Ibrahim wafat. Maka orang-orang pun berdiri (shalat). Dikatakan: "Rasulullah tidak rukuk (karena sangat lama) maka beliaupun rukuk, " dikatakan: "Rasulullah tidak bangun untuk i`tidal setelah rukuk (karena sangat lama) " maka beliaupun mengangkat kepala dari rukuk, dikatakan: "Rasulullah tidak sujud (karena sangat lama), " maka beliaupun sujud, dikatakan: "Rasulullah tidak bangun (karena sangat lama), " maka beliaupun bangun untuk rakaat kedua. Lalu beliau juga melakukan hal yang sama sebagaimana pada rakaat pertama. Kemudian setelah itu matahari mulai terang kembali.
Musnad Ahmad 6573: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Sesungguhnya aku datang untuk berbai'at kepadamu, dan aku telah tinggalkan bapak-ibuku dalam keadaan menangis." Beliau bersabda: "Pulanglah kamu kepada mereka dan buatlah mereka tertawa sebagaimana kamu telah membuat mereka menangis."
Musnad Ahmad 6574: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Alqomah bin Martsad] dari [Al Qosim bin Mukhaimirah] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah salah seorang dari kaum muslimin yang terkena musibah pada tubuhnya kecuali Allah akan menyuruh kepada para Malaikat yang selalu menjaganya, Allah berfirman: "Tulislah untuk hamba-Ku di setiap siang dan malam dengan amal kebaikkan sebagaimana amal kebaikkan yang biasa ia lakukan, yaitu selama ia terpenjara oleh sakit yang Aku berikan."
Musnad Ahmad 6575: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dia berkata: Pada waktu pembai'atan Yazid bin Mu'awiyah, aku datang ke Syam lalu aku diberitahu tempat Nauf bermukim, maka akupun mendatanginya. Namun tiba-tiba ada seorang lelaki datang dengan memakai khamishah (baju yang dijahit dengan sutera) dan ternyata ia adalah Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash. Ketika Nauf melihatnya, dia berhenti dari berbicara. Lalu Abdullah berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Nanti akan ada hijrah setelah hijrah, manusia mendekati mahjar (tempat hijrah) Nabi Ibrahim hingga di bumi ini tidak tersisa kecuali orang-orang yang jahat saja, mereka dimuntahkan oleh bumi, dan dibenci oleh Allah, mereka digiring oleh luapan api bersama dengan kera-kera dan babi-babi. Binatang-binatang itu bermalam bersama mereka apabila mereka bermalam, dan tidur siang bersama mereka apabila mereka tidur siang dan siap menerkam orang yang tertinggal dari mereka."
Musnad Ahmad 6576: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya) [Abdullah bin 'Amru] berkata: dan aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Akan keluar suatu kelompok dari umatku dari arah timur yang membaca Al Qur'an tapi bacaan mereka tidak dapat melebihi kerongkongan mereka, setiap kali muncul sebuah tanduk pada mereka maka ia segera dipotong, setiap kali muncul sebuah tanduk pada mereka maka ia segera dipotong, -beliau mengulangnya hingga lebih dari sepuluh kali- setiap kali muncul sebuah tanduk pada mereka maka ia segera dipotong, hingga keluarlah dajjal pada orang-orang yang tersisa dari mereka."
Musnad Ahmad 6577: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Mathor] dari [Abdullah bin Buraidah] berkata: -Ubaidullah bin Ziyad masih ragu tentang persoalan telaga.- Maka [Abu Sabrah] berkata kepadanya (seorang lelaki dari sahabat Ubaidullah bin Ziyad): Sesungguhnya bapakmu ketika berangkat kepada Mu'awiyah sebagai seorang utusan aku juga berangkat bersamanya, kemudian aku bertemu dengan Abdullah bin 'Amru, maka dia menceritakan kepadaku dari mulut ke mulut sebuah hadits yang ia dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Dia membacakan kepadaku dan aku menulisnya. Dia berkata: "Sesungguhnya aku ingin berbagi denganmu ketika engkau telah menjadikan Birdzaun (hewan tunggangan sejenis kuda) ini berkeringat sehingga engkau bisa datang kepadaku dengan membawa buku." Dia berkata: maka akupun memacu birdzaun tersebut sehingga berkeringat dan aku datang kepadanya dengan membawa kitab. Maka [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadaku bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah membenci perbuatan keji dan orang yang berbuat keji, Demi yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, tidak akan datang hari kiamat sehingga orang yang amanah dikhianati dan orang yang khianat diberi kepercayaan. Sehingga muncul kekejian dan perbuatan keji, putusnya hubungan kekerabatan dan buruknya muamalah antar tetangga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin adalah seperti potongan emas yang ditiup oleh pemiliknya yang tidak kurang dan tidak berubah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah, ia makan yang baik-baik, mengeluarkan yang baik-baik, bila ia hinggap tidak membuat dahan patah dan rusak." Dia berkata: Rasulullah bersabda: "ketahuilah bahwa aku mempunyai sebuah telaga, yang jarak antara dua ujungnya adalah seperti jarak antara Ailah dan Makkah, " atau beliau bersabda: "yaitu antara Shon'a` hingga Madinah, di dalamnya terdapat ceret sebagaimana bintang-bintang, lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, barangsiapa meminum darinya maka dia tidak akan pernah merasa haus selamanya." Abu Sabrah berkata: maka Ubaidullah pun mengambil kitab tersebut dan aku merasa takut dan khawatir terhadapnya, maka [Yahya bin Ya'mar] bertemu denganku, dan aku sampaikan prihal tersebut kepadanya. Maka dia menjawab: "Demi Allah, sungguh aku telah menghafalnya sebagaimana aku menghafal surat dari Al Quran." maka dia menceritakan kepadaku apa yang terdapat dalam kitab tersebut.
Musnad Ahmad 6578: Berkata Ahmad bin Hambal: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dia berkata: aku mendengar [Ibnu Abi Mulaikah] menceritakan dari [Yahya bin Hakim bin Shafwan], bahwa [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: "Aku telah mengumpulkan Al Qur`an kemudian aku membacanya (sampai selesai) dalam satu malam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Aku khawatir ketika umurmu bertambah engkau akan merasa bosan, tapi hendaklah engkau baca dalam satu bulan." Aku berkata: "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku bersenang-senang dengan kemampuan yang aku miliki dan dengan umurku yang masih muda." Beliau bersabda: "Bacalah dalam dua puluh hari." Aku berkata: "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku bersenang-senang dengan kemampuan yang aku miliki dan dengan umurku yang masih muda." Beliau berkata: "Bacalah dalam sepuluh hari." Aku berkata: "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku bersenang-senang dengan kemampuan yang aku miliki dan dengan umurku yang masih muda." Beliau bersabda: "Bacalah dalam tujuh hari." Aku berkata: "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku bersenang-senang dengan kemampuan yang aku miliki dan dengan umurku yang masih muda." Tetapi beliau menolak.
Musnad Ahmad 6579: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakr] mereka berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], dia berkata: aku mendengar [Atho`] mengira bahwa [Abbul 'Abbas Asy-Sya'ir] telah mengkhabarkan kepadanya bahwa dia mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Telah sampai berita kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bahwa aku berpuasa terus menerus dan shalat di malam hari. Dia berkata: "Aku tidak tahu apakah beliau mengutus seseorang kepadaku atau aku telah berjumpa dengannya." beliau berkata: "Telah ada pemberitaan bahwa engkau berpuasa terus menerus dan tidak berbuka, engkau juga shalat di waktu malam, maka janganlah engkau lakukan itu, sebab matamu punya hak, badanmu punya hak, dan istrimu juga punya hak, Maka hendaklah engkau puasa dan berbuka, shalat dan tidur, puasalah satu hari dalam sepuluh hari, maka engkau akan mendapatkan sembilan pahala yang tersisa." Dia berkata: "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku mendapati diriku lebih kuat dari itu." Beliau berkata: "Puasalah Sebagaimana puasanya Dawud." Dia berkata: "Wahai Nabi Allah, bagaimana puasa yang biasa dilakukan oleh Dawud?" Beliau berkata: "Dia puasa sehari dan berbuka sehari, dan tidak pernah lari jika bertemu musuh." Dia berkata: "Puasaku ini seperti puasanya siapa wahai Nabi Allah?" -Atho` berkata: aku tidak tahu bagaimana dia menyebut Shiyam al abd (puasa terus menerus)?- Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak dikatakan puasa orang yang berpuasa terus menerus." Menurut Abdurrazzaq dan Rauh, beliau bersabda: "tidak dikatakan puasa orang yang berpuasa terus menerus." dua kali.
Musnad Ahmad 6580: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Umar bin Hausyab] seorang lelaki shalih, ia berkata: telah mengkhabarkan kepadaku ['Amru bin Dinar] dari ['Atho`] dari [seorang lelaki] dari daerah Hudzail, dia berkata: Aku melihat Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash, rumahnya berada di luar wilayah haram sedangkan masjidnya berada di wilayah Haram, dia berkata: Ketika aku sedang berada di sisinya, ia melihat Ummu Sa'id anak perempuan Abu Jahal sedang menenteng busur, ia berjalan seperti jalannya lelaki, maka Abdullah bertanya: "Siapakah dia?" Al Hudzali menjawab: "Dia adalah Ummu Sa'id anak perempuan Abu Jahal." Dia (Abdullah) berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: 'Bukan dari golongan kami wanita yang menyerupai kaum laki-laki dan lelaki yang menyerupai kaum wanita.'"
Musnad Ahmad 6581: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman], dia berkata: aku masuk menemui [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], maka dia bertanya kepadaku, dia mengira bahwa aku adalah anak dari ummu Kultsum binti Uqbah. Aku berkata: sesungguhnya aku adalah dari suku Kalbiyah. Abdullah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam masuk ke dalam rumahku untuk menemui aku, beliau berkata: "telah sampai kabar berita bahwa engkau membaca Al Qur`an dalam sehari semalam, bacalah ia dalam satu bulan." Aku berkata: "sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Beliau berkata: "bacalah dalam lima belas hari." Aku berkata: "sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Beliau berkata: "bacalah dalam tujuh hari dan sekali-kali jangan engkau tambah lagi. Dan telah sampai kabar kepadaku bahwa engkau berpuasa dahr?" Dia berkata: Aku berkata: "sungguh aku akan melaksanakan puasa itu wahai Rasulullah." Beliau berkata: "puasalah tiga hari dalam setiap bulannya." Ia berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu yang lebih dari itu." Beliau berkata: "puasalah dua hari dalam satu minggu." Dia berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu yang lebih dari itu." beliau berkata: "puasalah sebagaimana puasa yang dilakukan Dawud, ia puasa sehari dan berbuka sehari, maka itu adalah sebaik-baik puasa di hadapan Allah, Dawud tidak pernah ingkar jika berjanji dan tidak pernah lari jika bertemu musuh."
Musnad Ahmad 6582: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Atho`] telah mengkhabarkan kepadaku [Al Jurairi] dari [Abi Al Ala`] dari [Muthorrif bin Abdullah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, perintahkanlah aku untuk berpuasa." Beliau bersabda: "Puasalah satu hari maka engkau akan mendapatkan pahala sembilan hari yang tersisa." Berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih kuat maka tambahkanlah untukku." Beliau bersabda: "Puasalah dua hari maka engkau akan mendapatkan pahala delapan hari yang tersisa." Berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masih kuat maka tambahkanlah untukku." Beliau bersabda: "Puasalah tiga hari maka engkau akan mendapatkan pahala tujuh hari yang tersisa." Dia berkata: beliau terus menurunkan jumlah tersebut sehingga beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik puasa adalah puasa yang dilakuakan oleh saudaraku Dawud, " atau beliau berkata: "Nabi Allah Dawud, " -Al Jurairi masaih ragu- "puasalah sehari dan berbukalah sehari." Maka Abdullah ketika kondisinya sudah lemah berkata: Sekiranya aku bersikap nerima dengan apa yang telah ditetapkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam untukku.
Musnad Ahmad 6583: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Atho`] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam masuk ke rumahnya seraya bersabda: "Telah ada kabar bahwa engkau terlalu memaksakan diri untuk shalat di malam hari dan puasa di siang hari?" dia berkata: "Sungguh aku aku akan mengerjakannya." Maka Nabi bersabda: "Sesungguhnya cukup bagimu dan aku tidak mengatakan kerjakanlah puasa tiga hari dalam setiap bulannya, dan setiap satu kebaikkan adalah sepuluh kebaikkan yang semisal, dengan begitu engkau telah melakukan puasa sepanjang masa dengan sempurna." Dia berkata: aku merasa kuat maka ditambahlah untukku. Dia berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku mendapakan kekuatan untuk melakukan itu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya cukup bagimu untuk puasa tiga hari dalam satu minggunya." Dia berkata: aku merasa kuat maka ditambahlah untukku, maka Aku berkata: "Sesungguhnya aku mendapatkan kekuatan untuk melakukan itu." Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Puasa yang paling pas dan seimbang dihadapan Allah adalah puasa yang dilakukan oleh dawud, yaitu setengah masa." Kemudian beliau bersabda lagi: "Badanmu punya hak atas dirimu, dan istrimu juga punya hak atas dirimu." Dia berkata: dan Abdullah tetap melakukan puasa tersebut sehingga datang masa kelemahannya (tua), dia berkata: "Sekiranya aku menerima kemudahan yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kepadaku, maka hal itu lebih aku sukai ketimbang harta dan keluargaku."
Musnad Ahmad 6584: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid Ibnul Qosim Ibnul Walid] berkata: aku mendengar [bapakku] menceritakannya dari [Abi Al Hajjaj] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ada tiga perkara jika terdapat pada seseorang maka ia adalah seorang munafiq sejati: jika berkata dusta, jika berjanji ingkar dan jika dipercaya berkhianat. Dan barangsiapa ada satu kebiasaannya darinya, maka padanya satu kebiasaan orang munafiq sehingga ia meninggalkannya."
Musnad Ahmad 6585: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami, [bapakku] dari [Muhammad bin Ibrahim Ibnul Harits] dari [Abu Salamah Ibnu Abdurrahman bin Auf], dia berkata: aku masuk menemui Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash di dalam rumahnya, kemudian dia bertanya kepadaku, dia mengira kalau aku berasal dari Bani Ummu Kultsum binti Uqbah, maka aku katakan kepadanya bahwa, "aku berasal dari Bani Kalbiyah binti Al Ashbagh. Sesungguhnya aku datang kepadamu untuk menanyakan apa yang telah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sampaikan kepadamu, " atau dia berkata: "untukmu." Dia (Abdullah bin 'Amru) berkata: "Sesungguhnya pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam aku pernah berkata bahwa aku ingin membaca (mengkatamkan) Al Qur`an dalam sehari semalam dan berpuasa terus menerus, maka hal itu sampai kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, sehingga beliau datang menemui aku di rumahku. Lalu beliau bersabda: "Telah sampai kepadaku wahai Abdullah, bahwa engkau berkata: "sungguh aku akan berpuasa terus menerus dan akan membaca Al Qur`an dalam sehari semalam." Dia berkata: Aku berkata: "Benar, aku telah mengatakan hal itu wahai Nabi Allah." Beliau berkata: "Jangan engkau lakukan itu, berpuasalah tiga hari dalam setiap bulannya." Dia berkata: maka aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu." Beliau berkata: "Puasalah pada hari senin dan kamis." Dia berkata: maka aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu wahai Nabi Allah." Beliau berkata: "kalau begitu berpuasalah sehari dan berbuka sehari, itu adalah puasa yang paling pas dan seimbang di hadapan Allah, dan itulah puasanya Dawud `Alaihis Salam, dia tidak pernah ingkar jika berjanji serta tidak pernah lari jika bertemu musuh. Dan bacalah (katamkan) Al Qur`an sekali dalam sebulan." Dia berkata: maka aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu wahai Nabi Allah." Beliau berkata: "Bacalah Al Qur`an dalam lima belas hari." Dia berkata: maka aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu wahai Nabi Allah." Beliau berkata: "Bacalah dalam tujuh hari dan jangan engkau tambah." Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun pergi.
Musnad Ahmad 6586: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] -yaitu Ibnu Ulayyah- berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Hayyan] dari [Abu Zur`ah bin 'Amru bin Jarir] dia berkata: ada tiga orang laki-laki dari kaum muslimin duduk bermajlis di hadapan Marwan di kota Madinah, mereka bertiga mendengarkannya menceritakan tentang tanda-tanda (kiamat), bahwa yang pertama kali muncul adalah keluarnya Dajjal. Dia berkata: maka mereka keluar menuju Abdullah bin 'Amru, dan menceritakan kepadanya tentang tanda-tanda kiamat tersebut yang telah mereka dengar dari Marwan. Maka Abdullah berkata: Sesungguhnya Marwan belum mengatakan sesuatu yang pernah aku hafalkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang tanda-tanda kiamat. Yaitu sebuah hadits yang tidak pernah aku lupakan semenjak aku menghafalnya. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya tanda pertama yang akan muncul adalah terbitnya matahari dari arah barat, dan dajjal keluar diwaktu dluha, maka manapun dari keduanya yang keluar sebelum yang lainya maka ia pasti akan menyusul keluar setelahnya." Kemudian Abdullah berkata: dan ketika itu ia sedang membaca kitab: aku menyangka bahwa pertama kali yang akan keluar adalah munculnya matahari dari sebelah barat, sebab setiap kali ia terbenam, ia datang di bawah `Arsy, kemudian sujud dan meminta izin untuk kembali lagi, kemudian ia diberi izin untuk kembali. Sehingga jika Allah telah memandang saatnya terbit dari arah terbenamnya, maka ia akan melakukan sebagaimana yang telah ia lakukan. Dia datang di bawah 'Arys kemudian sujud dan meminta izin untuk kembali, namun ia tidak mendapatkan jawaban apapun. Kemudian ia meminta izin lagi untuk kembali, namun tidak ada jawaban apapun. Kemudian ia meminta izin lagi dan tidak ada jawaban apapun. Maka ketika malam telah berlalu dan atas kehendak Allah malam berlalu, dan dia paham bahwa seandainya Allah memberinya izin untuk kembali, ia tidak akan mendapatkan. Dia berkata: Wahai Rabb, …..maka dikatakan kepadanya: dari tempatmu itu maka terbitlah. Maka matahari pun terbit kepada manusia dari arah barat. Lalu Abdullah pun membaca ayat: "Pada hari datangnya tanda dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya."
Musnad Ahmad 6587: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abi Al Ja'd] dari [Nubaith bin Syarith], -menurut Ghundar Nubaith bin Sumaith, menurut Hajjaj Nubaith bin Syarid- dari [Jabban] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang Mannan (orang yang mengungkit pemberian), orang yang durhaka kepada orang tuanya, dan pecandu khamer."
Musnad Ahmad 6588: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abu Yahya Al A'raj] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang shalatnya seorang laki-laki yang dilakukan dengan duduk. Maka beliau pun bersabda: "Nilainya adalah setengah dari shalat yang dikerjakan dengan berdiri."
Musnad Ahmad 6589: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash]) dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memperhatikan orang-orang yang sedang berwudlu dan tidak menyempurnakan wudlu mereka, maka beliau pun bersabda: "Sempurnakanlah wudlu, neraka adalah tempat bagi tumit-tumit yang kering dari air, " atau beliau berkata: "Tumit."
Musnad Ahmad 6590: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Firos] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Dosa-dosa besar itu adalah menyekutukan Allah 'azza wajalla, durhaka kepada kedua orang tua", atau beliau bersabda: "Membunuh dan sumpah palsu."
Musnad Ahmad 6591: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Abi Bakr Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar Al Barra`] telah menceritakan kepadaku [Shodaqoh bin Thaisalah] telah menceritakan kepadaku [Ma`nu bin Tsa`labah Al Mazini] dan Al Hayyu Ba'd dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al A'sya Al Mazini] dia berkata: aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya memujinya: "Wahai pemimpin manusia, penguasa bangsa Arab, sesungguhnya aku mengadukan kepadamu benalu ganas, aku keluar dari rumah mencari makanan untuknya di bulan Rojab, namun ia meninggalkan aku dalam pertikaian dan pelarian, ia telah ingkari janji dan berbuat dosa, dan itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang." Dia berkata: kemudian setelah itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang."
Musnad Ahmad 6592: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Al Abbas Ibnu Abdul Azhim Al 'Anbari] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah 'Ubaid Ibnu Abdurrahman Al Hanafi] telah menceritakan kepadaku [Al Junaid bin Amin bin Dzirwah bin Nadllah bin Tharif bin Buhshul Al Hirmazi] telah menceritakan kepadaku bapakku Amin bin Dzirwah dari bapaknya Dzirwah bin Nadllah dari bapaknya Nadllah bin Tharif bahwa seorang laki-laki dari mereka yang disebut Al A'masy, dan namanya adalah Abdullah bin Al A'war, dia mempunyai istri yang bernama Mu`adzah. Dia keluar rumah untuk mencari makanan buat keluarganya di bulan Rajab. Setelah kepergiannya, istrinya pergi melarikan diri sebagai seorang istri yang durhaka. Kemudian ia (istrinya) minta perlindungan kepada seorang laki-laki dari mereka yang biasa disebut dengan Mutharrif bin Buhshul bin Ka'ab bin Qamaisya` bin Dulaf bin Ahdlam bin Abdullah. Lalu laki-laki itu pun melindunginya. Maka ketika Abdullah bin Al A'war pulang dan tidak mendapati istrinya di rumah, dia diberi kabar bahwa istrinya telah durhaka kepadanya dan pergi berlindung kepada Mutharrif bin Buhshul. Dia pun mendatanginya lalu berkata: "Wahai putra saudaraku, apakah istriku Mu`adzah bersamamu, kembalikanlah ia padaku" Dia berkata: "Dia tidak bersamaku, dan seandainya ia ada bersamaku maka akupun tidak akan menyerahkannya kepadamu." Perawi berkata: "Sesungguhnya Mutharrif lebih tinggi setatus sosialnya. Maka ia pun datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam minta perlindungan sambil memujinya: "Wahai penghulu manusia, penguasa bangsa Arab, sesungguhnya aku mengadukan kepadamu benalu ganas sebagaimana srigala abu-abu yang buas di dalam sarangnya, sesungguhnya aku keluar dari rumah mencari makanan untuknya di bulan Rajab, namun ia meninggalkan aku dalam pertikaian dan pelarian, ia ingkari janji dan berbuat dosa, dan dia telah melemparkanku di antara pohon biadara yang terlipat, dan itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai hal itu: "Dan itu adalah kemenangan yang buruk bagi orang yang menang." Setelah itu dia mengadukan istrinya dan semua yang telah duperbuatnya kepada Nabi, bahwa ia sekarang berada dalam perlindungan seorang laki-laki dari kaumnya yang bernama Mutharrif bin Buhshul, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun menuliskan surat untuknya kepada Mutharrif: "Lihatlah istri lelaki ini yaitu Mu`adzah, dan kembalikanlah kepadanya." Maka dibacakanlah surat itu kepada Muttharif, lalu Muttharif berkata kepada Mu`adzah: "Wahai Mu`adzah ini adalah surat dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang kamu, maka aku akan mengembalikan engkau kepadanya. Dia berkata: "Kalau begitu, bantulah aku atas perjanjianku dengannya dan jaminan dari Nabinya, sehingga dia tidak menghukum atas semua perbuatan yang telah aku lakukan. Maka diapun membantunya, dan Mutharrif pun mengembalikannya kepada Abdullah Ibnul A'war, kemudian ia bersenandung: "Demi umurmu, aku tidak mencintai Mu'adzah yang di cemburui oleh tukang fitnah.
Musnad Ahmad 6593: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dan [Abdurrazzaq] dia berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Syihab] dari [Isa bin Tholhah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berhenti di atas kendaraannya di Mina, kemudian datanglah seorang laki-laki kepadanya lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memahami bahwa mencukur rambut itu dilakukan sebelum menyembelih kurban, maka akupun mencukur rambutku sebelum aku menyembelih kurban." Maka beliau bersabda: "Sembelihlah kurbanmu dan engkau tidak berdosa." kemudian datanglah laki-laki lain seraya bertanya: "Sesungguhnya aku memahami bahwa menyembelih itu dilaksanakan sebelum melempar jumrah, maka akupun menyembelih sebelum aku melempar jumrah." Maka beliau bersabda: "Lemparlah dan engkau tidak berdosa." Dia berkata: Tidaklah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ditanya tentang sesuatu yang telah dilakukan oleh seseorang sebelum melakukan yang lainnya kecuali beliau akan menjawab: "Kerjakanlah dan engkau tidak berdosa." Abdurrazzaq berkata: maka lelaki yang lain datang seraya berkata: "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya aku mengira bahwa mencukur itu dilaksanakan sebelum melempar, maka akupun mencukur rambutku sebelum aku melempar jumrah." Beliau menjawab: "Lemparlah dan engkau tidak berdosa."
Musnad Ahmad 6594: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dan [Abdurrazzaq] berkata: aku mendengar [Al Auza'i] dari [Hasaan bin Athiyah] dari [Abu Kabsyah] berkata -dalam hadits Ibnu Numair-: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sampaikahlah dariku meskipun hanya satu ayat, dan ceritakan pula dari Bani Isra`il dan engkau tidak berdosa, maka barangsiapa berdusta kepadaku dengan sengaja, hendaknya ia bersiap-siap untuk menempati tempatnya di neraka."
Musnad Ahmad 6595: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abi Sa'd], dia berkata: seorang lelaki datang kepada Abdullah bin 'Amru lalu dia berkata: Aku hendak bertanya kepadamu perihal yang kamu dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan aku tidak bertanya kepadamu tentang taurat. Maka dia (Abdullah bin 'Amru) berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim ialah yang jika kaum muslimin selamat dari lisannya dan tangannya."
Musnad Ahmad 6596: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Abdullah bin Ulatsah Al Qodli Abu Sahl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Ala` bin Rofi'] dari [Al Farozdaq bin Hanan Al Qosh], dia berkata: "Maukah kalian aku beritahukan sebuah hadits yang kudengar dengan kedua telingaku ini dan dicerna dengan baik oleh hatiku, hingga aku tidak akan pernah melupakannya? Aku pernah keluar di jalanan Syam dengan Ubaidillah bin Haidah lalu kami melewati [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] lalu ia menyebutkan sebuah hadits seraya berkata: "Ada seorang lelaki badui pemberani dari kaum kalian berdua datang seraya berkata: "Wahai Rasulullah, dimanakah tempat berhijrah itu? Di tempat engkau berada ataukah di suatu tempat yang memang telah diketahui atau hanya terkhusus untuk suatu kaum tertentu saja? Dan apakah jika engkau telah wafat, kewajiban hijrah juga gugur?" dia berkata: sesa'at Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam terdiam, kemudian beliau berkata: "Dimanakah si penanya mengenai hijrah tadi?" Lelaki itu berkata: "Aku wahai Rasulullah." Beliau berkata: "Apabila kamu mendirikan shalat dan menunaikan kewajiban zakat maka kamu sungguh telah berhijrah, meskipun kamu mati di Hadhromah" yakni: suatu dataran di negeri Yamamah." Dia berkata: lalu lelaki itu berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimanakah pakaian penghuni surga? Apakah ia ditenun atau disobekkan dari dedaunan surga?" Mendengar pertanyaan badui itu orang-orang terlihat terheran-heran hingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "kenapa kalian merasa heran mendengar pertanyaan orang yang tidak tahu bertanya kepada orang yang lebih tahu?" Kemudian beliau terdiam sesa'at, lalu berkata: "Dimanakah orang yang menanyakan tentang pakaian penduduk surga?" Lelaki itu menjawab: "Aku wahai Rasulullah. Beliau menjawab: "Tidak, akan tetapi ia disobekkan dari dedaunan surga."
Musnad Ahmad 6597: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] aku mendengar [Ibnu Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan seorang laki-laki dari Muzainah bertanya kepadanya tentang seekor unta yang hilang tersesat. Maka beliaupun menjawab: "Unta itu memiliki sepatu (kaki) dan airnya (dalam perutnya), ia bisa makan dari pepohonan dan meminum air, maka biarkanlah unta itu sehingga datang pemilik yang mencarinya." Dia berkata: dan dia bertanya kepada Nabi tentang kambing yang hilang tersesat. Maka beliau menjawab: "Ia bisa menjadi milikmu, atau milik saudaramu atau milik srigala yang memakannya, maka simpanlah kambing itu sehingga datang orang yang memilikinya." Dan dia bertanya kepada Nabi tentang kambing gembalaan yang ada penjaganya. Maka beliaupun menjawab: "Padanya ada harga dua kali lipat dan hukuman jika (dicuri)." Beliau bersabda: "Dan jika ia mengambilnya dari kandang penyimpanannnya maka hukumannya adalah dipotong tangannya, yaitu jika yang diambil itu senilai dengan harga sebuah perisai." Maka dia bertanya kepada Nabi, dia berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan barang temuan yang kami temukan di jalan-jalan pemukiman?" Maka beliau menjawab: "Umumkanlah selama satu tahun, jika pemiliknya datang engkau berikan dan jika tidak maka ia menjadi milikmu." Dia bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan sesuatu yang kami temukan di bawah bangunan yang roboh? Beliau menjawab: "Padanya dan pada barang yang terdapat dalam perut bumi adalah seperlima (sebagai zakatnya)."
Musnad Ahmad 6598: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abi Al Ja'd] dari Jaban dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Tidak akan masuk surga seorang pendurhaka kepada orang tua, pecandu khamer, orang yang mengungkit-ungkit pemberian, dan anak zina."
Musnad Ahmad 6599: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] aku mendengar [Al Mutsanna Ibnu Ash Shabah] telah mengkhabarkan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam memutuskan, bahwa seorang wanita itu lebih berhak atas anaknya selama ia belum menikah."
Musnad Ahmad 6600: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abu Yahya] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: aku menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sedangkan waktu itu beliau melakukan shalat sambil duduk, maka aku bertanya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku pernah mendapat cerita, bahwa engkau mengatakan bahwa shalat sambil duduk itu nilai pahalanya adalah setengah dari shalat yang dikerjakan sambil berdiri, dan engkau sekarang melakukannya sambil duduk?" Beliau menjawab: "Benar, cuma aku tidaklah seperti salah seorang dari kalian."
Musnad Ahmad 6601: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari ['Ashim bin Abi An Nujud] dari [Khoitsamah bin Abdurrahman] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba jika ia berada pada jalan yang benar dalam ibadahnya kemudian ia sakit, maka akan dikatakan kepada malaikat yang menjadi wakilnya: catatlah untuknya seperti amalan yang dikerjakannya sewaktu masih sehat hingga ia jatuh sakit atau Aku ambil (ruhnya) kepada-Ku."
Musnad Ahmad 6602: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dari manusia setelah Ia berikan kepada mereka. Akan tetapi Allah akan mengambil (mewafatkan) para ulama`, maka setiap seorang Alim pergi, akan pergi pula ilmu yang ia miliki. Sehingga di dunia ini hanya tersisa orang-orang bodoh, dan manusia akan mengambil pemimpin yang bodoh, jika mereka dimintai fatwa maka mereka akan menjawab tanpa dengan ilmu, mereka sesat dan menyesatkan."
Musnad Ahmad 6603: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [ibnul Musayyab] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya orang yang berlaku adil waktu di dunia akan berada di menara-menara yang terbuat dari intan permata pada hari kiamat dan dekat dengan Allah Azza Wa Jalla karena sikap adil mereka di dunia."
Musnad Ahmad 6604: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengkhabarkan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: Suatu saat ketika kami sedang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam di atas sebuah bukit, kami hendak melaksanakan shalat, beliau Shallallahu 'alaihi wa Salam telah berdiri begitu pula dengan kami, namun mendadak muncul seekor keledai yang keluar dari lembah Abi Dub, yaitu lembah Abi Musa, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam pun menangkapnya dan beliau belum juga bertakbir, dan beliau mempercayakannya kepada Ya'qub bin Zam'ah hingga ia mengembalikannya lagi kepada beliau.
Musnad Ahmad 6605: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak berlaku persaksian seorang penghianat baik laki-laki maupun perempuan, tidak pula persaksian orang yang bermusuhan dengan saudaranya, tidak juga persaksian seorang Qoni` untuk keluarga yang menyantuninya, namun dibolehkan untuk selain keluarga tersebut. Qoni` adalah orang yang ditanggung penghidupannya oleh keluarga tersebut."
Musnad Ahmad 6606: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Al Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada potong (tangan) jika (yang dicuri) kurang dari sepuluh dirham."
Musnad Ahmad 6607: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Al Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Sesungguhnya ada dua orang wanita dari negeri Yaman datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, keduanya mengenakan gelang emas. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda: "Apakah kalian suka bila Allah memakaikan untuk kalian berdua sebuah gelang yang terbuat dari api?" Mereka menjawab: "Demi Allah, tidak wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Kalau begitu tunaikanlah hak Allah atas kalian pada gelang tersebut."
Musnad Ahmad 6608: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam mengadukan bapaknya. Dia berkata: "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya ia telah mengambil hartaku." Maka Rasulullah pun bersabda: "Sesungguhnya kamu dan juga hartamu adalah milik bapakmu."
Musnad Ahmad 6609: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], berkata: Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Setiap shalat yang tidak dibacakan (bacaan) di dalamnya maka ia kurang, kemudian kurang dan kurang, kemudian kurang dan kurang."
Musnad Ahmad 6610: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], berkata: Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menulis kitab antara kaum Muhajirin dan Anshor agar mereka membayar tebusan mereka (diyat), dan menebus tawanan mereka dengan baik dan dengan kedamaian antara kaum muslimin."
Musnad Ahmad 6611: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Isma'il] dari [Qois] dari [Jarir bin Abdullah Al Bajalli] dia berkata: "Kami menganggap bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mait dan membuat makanan setelah penguburannya sebagai bentuk niyahah (ratapan)."
Musnad Ahmad 6612: Telah menceritakan kepada kami [Nashr Ibnu Bab] dari [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjama' antara dua shalat ketika memerangi Bani Mushtholiq."
Musnad Ahmad 6613: Telah menceritakan kepada kami Al hakam bin Musa, Abdullah bin Ahmad berkata: dan aku mendengarnya dari Al Hakam bin Musa telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Khalid] dari [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa melakukan sumpah, kemudian ia melihat ada yang lebih baik, maka hendaknya ia mengambil yang baik dan membayar kafarah dari sumpahnya."
Musnad Ahmad 6614: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] telah menceritakan kepadaku [Urwah bin Az Zubair], ia berkata: aku berkata kepada [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash]: kabarkanlah kepadaku perbuatan paling kejam yang dilakukan kaum musyrikin terhadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Dia berkata: "Ketika Rasulullah sedang shalat di halaman Ka'bah tiba-tiba `Uqbah bin Abi Mu'aith menghampiri beliau dan menarik bahunya Shallallahu 'alaihi wa Salam serta melilitkan bajunya ke leher beliau dan mencekiknya kuat-kuat. Kemudian Abu Bakar mendekatinya, lalu dia menarik bahunya dan mendorongnya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Rabbku adalah Allah, padahal telah datang kepadamu keterangan-keterangan dari Rabbmu."
Musnad Ahmad 6615: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam untuk berbaiat kepadanya atas hijrah dan dengan sedikit memaksa beliau. Dia berkata: "Aku tidak datang kepadamu kecuali dengan membuat kedua orang tuaku menangis." Beliau bersabda: "Pulanglah dan buat mereka tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis."
Musnad Ahmad 6616: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Dua hal yang tidaklah seorang muslim selalu menjaga kecuali ia akan masuk surga, keduanya mudah untuk dikerjakan, namun sedikit orang yang mengamalannya: engkau bertasbih kepada Allah sepuluh kali, bertahmid kepada Allah sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali pada setiap penghujung shalat. Maka genaplah seratus lima puluh dengan amalan lisan, dan seribu lima ratus dalam timbangan amal. Dan hendaklah bertasbih sebanyak tiga puluh tiga, bertahmid tiga puluh tiga, dan bertakbir tiga puluh empat" -Atho` tidak tahu manakah yang harus dibaca sebanyak tiga puluh empat-, "jika dendak merebahkan badannya untuk tidur, maka genaplah seratus dengan amalan lisan, dan seribu dalam hitungan mizan (timbangan pahala). Maka siapakah di antara kalian yang melakukan dosa sebanyak dua ribu lima ratus dalam sehari?" Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana keduanya mudah untuk dikerjakan, namun sedikit orang yang mengamalannya." Beliau bersabda, "Setan mendatangi kalian pada setiap habis shalat seraya mengingatkan dengan keperluan ini dan ini, kemudian salah seorang dari kalian berdiri dan tidak sempat membacanya lagi. Jika ia ingin tidur Setan akan menidurkannya dan dia tidak sempat lagi untuk membacanya." Dan sungguh aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menggenggam erat di tangannya (selalu mengamalkan)." Abdullah berkata: aku mendengar (Ubaidullah Al Qowaririy) berkata: aku mendengar Hammad bin Zaid berkata: 'Atho` Ibnu As Sa`ib datang mengunjungi kami di Bashroh, maka berkata Ayub kepada kami: "datanglah kepadanya dan tanyakan tentang hadits tasbih, " yaitu hadits ini.
Musnad Ahmad 6617: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu bisyr] dari [seorang laki-laki penduduk Makkah], dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau melihat orang-orang yang sedang berwudlu, namun mereka tidak sempurna dalam wudlunya. Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya tumit yang tidak terbasuh air wudlu akan terkena api neraka."
Musnad Ahmad 6618: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] -yaitu Ibnu Abi Khalid- dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: " Sesungguhnya yang disebut Muhajir adalah orang yang berhijrah dari sesuatu yang telah dilarang oleh Allah, dan seorang muslim adalah jika orang lain selamat dari bahaya lisan dan tangannya."
Musnad Ahmad 6619: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] bahwa ia mendengar [seorang laki-laki dari Bani Makhzum] menceritakan dari [pamannya], bahwa Mu'awiyah ingin mengambil tanah milik Abdullah bin 'Amru yang disebut dengan al Wahthu, maka diperintahkanlah semua pengikutnya, kemudian mereka mengenakan alat-alat perangnya dan ingin segera melakukan perang. Maka akupun mendatanginya, dan berkata: "ada apa?" Maka Abdullah bin 'Amru berkata: "sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang dizholimi dengan sebuah kezholiman lalu ia diperangi dan dibunuh kecuali ia mati dalam keadaan syahid."
Musnad Ahmad 6620: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Hilal bin Tholhah atau, Tholhah bin Hilal] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepadaku: "wahai Abdullah bin 'Amru hendaklah kamu puasa dahr, yaitu engkau puasa tiga hari dalam setiap bulannya." Dia berkata: kemudian Nabi membaca ayat, "Barangsiapa beramal dengan satu kebaikkan maka baginya sepuluh yang semisal" dia berkata: Aku berkata: sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu. Beliau bersabda: "Berpuasalah kamu sebagaimana puasa yang dilakukan Dawud, dia puasa sehari dan berbuka sehari."
Musnad Ahmad 6621: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ziyad bin Fayyadl] dari [Abu Iyadh] dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadaku: "Puasalah sehari, maka engkau akan mendapatkan pahala dari hari yang tersisa, sehingga Ia menghitung empat hari atau lima hari, " Syu'bah masih ragu. beliau bersabda: "Puasalah dengan seutama-utama puasa, yaitu puasa yang dilakukan oleh Dawud Alaihis Salam, dia puasa sehari dan berbuka sehari."
Musnad Ahmad 6622: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] -yaitu Ibnu 'Ayyasy- berkata: kami masuk menemui Abu Hashin untuk mengunjunginya sedangkan 'Ashim bersama kami, dia berkata: Abu Hashin berkata kepada 'Ashim: "apakah engkau ingat dengan hadits yang diceritakan kepada kami oleh [Al Qosim bin Mukhaimirah]?" dia berkata: "Iya, sesungguhnya pada suatu hari ia pernah menceritakan kepada kami dari [Abdullah bin 'Amru], ia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika seorang hamba muslim mengeluh, maka akan dikatakan kepada Katib yang selalu menulis amalannya: "Tulislah untuknya pahala sebagaimana amal yang ia kerjakan diwaktu sehat sehingga Aku genggam, atau Allah mengatakan: sehingga Aku bebaskan dia." Abu Bakr berkata: 'Ashim dan Abi Hashin keduanya menceritakan kepada kami seperti ini.
Musnad Ahmad 6623: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Az Zinad] dari [Abdurrahman Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata pada waktu fathu Makkah: "Setiap perjanjian pada masa jahiliyah tidaklah Islam datang kecuali mengukuhkannya, dan tidak ada lagi perjanjian dalam Islam"
Musnad Ahmad 6624: Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ajlan] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang dari menjual dengan jalan meminjamkan, dua perdagangan dalam satu transaksi, menjual sesuatu yang tidak ada di sisimu, dan mengambil keuntungan dari barang yang tidak bisa dijamin (keberadaannya).
Musnad Ahmad 6625: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sawa` Abu Al Khaththab As Sadusi] berkata: aku bertanya kepada [Al Mutsanna bin Ash Shabah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menambah shalat untuk kalian maka jagalah ia, yaitu shalat witir." 'Amru bin Syu'aib berpendapat, bahwa shalat witir yang dinggalkan hendaklah dikerjakan meskipun telah lewat satu bulan.
Musnad Ahmad 6626: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dia berkata: [Ibrahim bin Maimun] telah mengkhabarkan kepada kami, dia berkata: aku mendengar [seorang lelaki dari Bani Al Harits] berkata: aku mendengar seorang lelaki yang biasa dipanggil [Ayub] dari suku kami berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: "Barangsiapa bertaubat setahun sebelum kematiannya maka taubatnya akan diterima, dan barangsiapa bertaubat sebulan sebelum kematiannya maka taubatnya akan diterima, hingga ia mengatakan: sehari sebelum kematiannya, hingga ia mengatakan satu jam sebelum kematiannya, dan hingga ia mengatakan fuwaqon (yakni jarak waktu dari perahan pertama ke perahan kedua). Dia berkata: ada seorang lelaki bertanya: "Bagaimana dengan seorang musyrik yang kemudian menyatakan masuk Islam?" Ia menjawab: "Aku hanya berbicara kepada kalian apa yang kudengar dari ucapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam."
Musnad Ahmad 6627: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] dan [Abdurrazzaq] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [ibnu Juraij]. Dan [Rauh] berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengkhabarkan kepadaku ['Amru bin Dinar] berkata: bahwa [Amru bin Aus] mengabarkan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Daud, dia puasa setengah tahun, dan shalat yang disukai oleh Allah adalah shalatnya Dawud, dia tidur separoh malam, kemudian bagun, kemudian tidur, kemudian bangun di sepertiga malam akhir."
Musnad Ahmad 6628: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] dan [Abdurrazzaq] mereka berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengkhabarkan kepadaku [Sulaiman Al Ahwal] bahwa [Tsabit] Pelayan Umar bin Abdurrahman menceritakan kepadanya, bahwa ketika Abdullah bin 'Amru dan Anbasah bin Abi Sufyan bersiap-siap untuk perang, Khalid Ibnul `Ash menaiki kendaraannya menuju Abdullah bin 'Amru seraya menasihatinya. Maka Abdullah bin 'Amru pun berkata: Tidakkah engkau tahu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam telah bersabda: "Barangsiapa dibunuh karena membela hartanya maka dia mati Syahid." Dan menurut Abdurrazzaq, dia berkata: "barangsiapa dibunuh karena membela hartanya maka ia mati syahid."
Musnad Ahmad 6629: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria bin Abi Za`idah] berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Budak mana saja yang menebus dirinya dengan membayar seratus Auqiyah, kemudian ia membayarnya kecuali kurang sepuluh saja, lalu ia tidak sanggup lagi maka ia tetap sebagai seorang budak."
Musnad Ahmad 6630: Telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Sulaiman] dari [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang dari mencabut uban."
Musnad Ahmad 6631: Telah menceritakan kepada kami [Zaid Ibnul Hubbab] telah mengkhabarkan kepadaku [Musa bin Aliy] aku mendengar [bapakku] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tahukah kalian siapa itu muslim?" Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda: "Seorang muslim adalah jika kaum muslimin merasa aman dari bahaya lisan dan tangganya." Beliau bersabda: "Tahukah kalian siapa itu mukmin?" Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda: "Seorang mukmin adalah jika orang-orang mukmin merasa aman darinya terhadap jiwa dan harta mereka. Dan seorang Muhajir adalah orang yang menjauhi keburukkan."
Musnad Ahmad 6632: Telah menceritakan kepada kami [Al fadl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdurrahman bin Abi Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits] berkata: sesungguhnya aku ingin pergi menemui Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash dan Mu'awiyah. Maka Abdullah bin 'Amru berkata kepada 'Amru: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya ia telah dibunuh oleh kelompok pemberontak -yaitu Ammar-", maka 'Amru berkata kepada Mu'awiyah: "dengarkanlah apa yang ia katakan ini, " lalu ia pun menceritakannya, maka ia berkata: "apakah kami yang membunuhnya, sesungguhnya yang telah membunuhnya adalah orang yang datang bersamanya." Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] -yaitu Adl dlarir- berkata: telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abdurrahman bin Abi Ziyad kemudian ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits.
Musnad Ahmad 6633: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid Al haddad] telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] dan [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Husain] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ketika dalam safar kadang berpuasa dan kadang tidak, dan aku melihat beliau kadang minum sambil berdiri dan kadang tidak, dan aku melihat beliau kadang shalat dengan tanpa alas kaki dan kadang dengan memakai sandal, dan aku melihat beliau kadang bergeser ke kanan dan kadang ke kiri."
Musnad Ahmad 6634: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Awwam] telah menceritakan kepadaku [Aswab bin Mas'ud] dari [Hanzhalah bin Khuwailid Al 'Anbari] dia berkata: ketika aku sedang bersama dengan Mu'awiyah, datanglah kepadanya dua orang laki-laki yang saling cekcok tentang (kematian) `Ammar, setiap dari mereka mengaku bahwa dirinyalah yang telah membunuhnya. Maka berkatalah [Abdullah bin 'Amru]: "hendaknya setiap kalian tidak menyalahkan dirinya masing-masing atas kematian `Ammar. Maka sesungguhnya aku mendengar -yaitu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, " -Abdullah bin Ahmad berkata: "beginilah yang dikatakan oleh bapakku, - yaitu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dia telah dibunuh oleh kelompok pemberontak." Lalu Mu'awiyah berkata: "Tidakkah cukup leluconmu wahai 'Amru, apa urusanmu dengan aku?" Dia menjawab: "sesungguhnya bapakku telah mengadukan aku ke Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan beliau berkata kepadaku: "Taatilah bapakmu selama ia masih hidup, dan jangan kau berbuat salah kepadanya. Sesungguhnya aku bersama kalian dan aku tidak akan memerangi"
Musnad Ahmad 6635: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dan [Muhammad bin Yazid] mereka berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Wahai Rasulullah, bolehkan aku menulis apa yang aku dengar darimu?" Beliu berkata: "Ya." Aku berkata: "Walaupun engkau dalam keadaan ridla atau marah?" Beliau menajwab, "Ya, karena sesungguhnya tidak pantas bagiku kecuali berkata yang benar dalam perkara itu (agama)." Berkata Muhammad bin Yazid dalam haditsnya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mendengar darimu sesuatu maka bolehkah aku menulisnya?" Beliau bersabda: "Ya, silahkan."
Musnad Ahmad 6636: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Hisyam] dan [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Mauhammad bin Ibrahim ibnul Harits] bahwa [Khalid bin Ma'dan] menceritakan kepadanya, bahwa [Jubair bin Nufair] menceritakan kepadanya bahwa [Abdullah bin 'Amru] mengkhabarkan kepadanya, dia berkata: Abdush Shomad bin Al 'Ash menceritakan kepadanya, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat dua lembar kain yang telah dicelup dengan warna kuning yang ia kenakan, maka beliau pun bersabda, "Sesungguhnya ini adalah pakaian orang-orang kafir maka janganlah engkau memakainya."
Musnad Ahmad 6637: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Tidak ada cerai untuk istri yang tidak kalian miliki, tidak ada pembebasan budak yang tidak kalian miliki, tidak ada nadzar yang tidak kalian miliki dan tidak ada nadzar dalam beramaksiat kepada Allah."
Musnad Ahmad 6638: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Husain Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Ketika Makkah ditaklukkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau berasbda, "Tahanlah senjata kalian kecuali kepada Khuza'ah dari Bani Bakr", maka Rasulullah memberi izin kepda mereka sehingga mereka shalat asar. Kemudian beliau bersabda: "Tahanlah senjata kalian." Maka pada keesokan harinya, seorang laki-laki dari Khuza'ah bertemu dengan seorang lelaki dari Bani Bakr di Muzdalifah lalu membunuhnya. Lalu sampailah kejadian tersebut kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Maka beliau berdiri dan berkhutbah: "Sesungguhnya manusia yang paling sombong dihadapan Allah adalah orang yang membunuh di wilayah haram, membunuh orang yang tidak bersalah, dan orang yang membunuh karena dendam Jahilliyah." Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Fulan itu ibunya pernah berzina dengan aku ketika masa Jahilliyah." Maka Rasulullah pun bersabda, "Tidak ada pengakuan dalam Islam, perkara Jahilliyah telah usai, seorang anak adalah untuk suami dan seorang pezina baginya adalah Al Atslab." Ditanya: "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Al Atslab?" Beliau menjawab: "Yaitu hukuman rajam, dan pada sepuluh jari setiap jarinya adalah denda sepuluh ekor unta, dan pada lima al Mawadlih (luka yang hingga terlihat tulangnya) setiap darinya adalah lima ekor unta. Tidak ada shalat setelah subuh sehingga matahari terbit, dan tidak ada shalat setelah asar sehingga matahari terbenam, dan tidak boleh menggabungkan seorang wanita bersama bibinya baik dari pihak ayah ataupun ibu dalam sebuah pernikahan, tidak boleh seorang istri memberikan sesuatu kepada orang lain kecuali dengan izin suami, dan tepatilah perjanjian dimasa Jahilliyah, sesungguhnya Islam tidaklah datang kecuali mengukuhkannya, dan jangan engkau menambah-nambah perjanjian dalam Isalam."
Musnad Ahmad 6639: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Awwam] telah menceritakan kepadaku [pembantu Abdullah bin 'Amru] dari [Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash], dia berkata: suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyaksikan matahari yang sedang terbenam kemudian beliau berkomentar mengenai api neraka milik Allah yang sangat panas: "Kalau seandainya ia tidak dicegah dengan perintah-Nya maka niscaya ia akan membinasakan seluruh yang ada di muka bumi ini."
Musnad Ahmad 6640: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bukan dari golongan kami orang yang tidak mengetahui hak orang yang lebih besar dan tidak sayang kepada yang lebih muda di antara kami."
Musnad Ahmad 6641: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar seorang laki-laki dari Muzainah bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam., lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits Ibnu Idris. Dia berkata: Ia bertanya tentang buah-buahan yang ada dalam keranjang, maka beliau bersabda: "Barangsiapa memakan dengan mulutnya dan ia tidak mengambilnya dengan cara sembunyi-sembunyi maka baginya tidak ada sanksi. Dan barangsiapa kedapatan sedang ia telah memikulnya maka ia harus mengganti dengan dua kali lipat dari harga barang tersebut, dan dia juga harus dihukum. Maka barangsiapa mengambil dengan mengelabui penjaganya, dan telah sampai dari harga sebuah tameng maka tangannya wajib dipotong." Dia berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan barang yang kami temukan di jalan yang ramai penduduk?" Beliau menjawab: "Umumkanlah selama satu tahun, jika pemiliknya datang hendaknya engkau berikan dan jika tidak maka ia jadi milikmu." Dia berkata: " Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami temukan di reruntuhan bangunan yang roboh?" Beliau menjawab: "Padanya dan pada harta yang ditemukan dalam keadaan terpendam terdapat kewajiban mengeluarkan (zakat) sebanyak seperlima."
Musnad Ahmad 6642: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam telah melarang untuk mencabut uban, dan beliau bersabda: "Dia adalah cahaya bagi seorang mu`min." beliau bersabda lagi, "Tidaklah seseorang dalam Islam yang tumbuh padanya satu helai uban kecuali dengannya Allah akan mengangkat derajatnya, dihapuskan darinya kesalahannya dan ditulis baginya kebaikkan."
Musnad Ahmad 6643: (Masih dari jalur yang sama dengan hadits sebelumnya dari [Abdullah bin 'Amru]) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bukan dari golongan kami orang yang tidak menghormati orang yang lebih besar dari golongan kami, dan menyayangi anak kecil dari golongan kami."
Musnad Ahmad 6644: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthoh], dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengembalikan anak perempuannya kepada Abu Al 'Ash dengan mahar baru dan akad nikah baru. Bapakku berkata dalam hadits yang diriwayatkan Hajjaj: "beliau mengembalikan Zainab (anak perempuannya)." Dia berkata: ini hadits dho'if, atau dia berkata: Waahin (lemah), dan Al Hajjaj tidak pernah mendengarnya dari 'Amru bin Syu'aib, akan tetapi sebenarnya ia mendengarnya dari Muhammad bin Ubaidillah Al 'Arzamiy, dan hadits yang diriwayatkan Al 'Arzamiy tidak dianggap (tidak diakui). Dan hadits dengan riwayat shahihlah yang meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu 'Aliahi Wa sallam menyetujui akad nikah mereka yang pertama.
Musnad Ahmad 6645: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Artho`ah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa ada dua orang wanita dari Yaman datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada tangan mereka berdua terdapat gelang dari emas, maka Rasulullah berkata: "Apakah kalian mau jika Allah memakaikan gelang dari api untuk kalian berdua?"Tidak", jawab mereka. Maka Beliau bersabda: " (Kalau begitu) tunaikanlah hak dari barang ini."
Musnad Ahmad 6646: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj] dan [Mu'amar bin Sulaiman Ar raqqi] dari [Al Hajjaj bin Arthoh] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak berlaku persaksian seorang pengkhianat, orang yang terancam hukuman hudud didalam Islam serta orang yang punya rasa dendam kepada saudaranya."
Musnad Ahmad 6647: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthoh] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah menambahkan untuk kalian shalat, yaitu shalat witir."
Musnad Ahmad 6648: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthoh] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunya sanak kerabat, aku sambung silaturahim tetapi mereka memutuskan, aku memaafkan tetapi mereka berbuat zhalim, aku berbuat baik tetapi mereka berbuat jahat, apakah aku harus membalas perbuatan mereka?" maka Beliau menjawab: "Jangan engkau lakukan, dengan begitu berarti engkau tinggalkan mereka semua, tetapi ambillah kebaikannya dan sambunglah hubungan dengan mereka, karena sesungguhnya Allah akan senantiasa memberimu pertolongan selama engkau bisa konsisten begitu."
Musnad Ahmad 6649: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Orang yang meminta pemberiannya kembali seperti seekor anjing menjilat muntahannya kembali."
Musnad Ahmad 6650: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthoh] dari [Ibrahim bin 'Amir] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dan dari [Az Zuhri] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Ketika kami sedang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tiba-tiba ada seorang lelaki datang dengan menjambak-jambak rambutnya seraya berkata: "Celakalah aku!" maka Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa sallam bertanya kepadanya: "ada apa dengan kamu?" Ia menjawab: "Aku telah menyetubuhi isteriku pada siang hari bulan ramadhan." Beliau berkata: "Merdekakanlah hamba sahaya"! Ia menjawab: "Aku tidak mempunyainya." Beliau berkata: "Kalau begitu puasalah dua bulan berturut-turut." Dia menjawab: "Aku tidak mampu." Beliau berkata: "Kalau begitu berilah makan kepada enam puluh fakir miskin." Dia menjawab: "Aku tidak mampu." Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memberikan sebuah wadah berisi lima sho' kurma, dan berkata: "Ambillah ini dan berikanlah kepada enam puluh orang fakir miskin." Dia berkata: "Wahai Rasulullah, di antara dua dataran bebatuan ini tidak ada satu keluarga yang lebih miskin daripada keluarga kami." Beliau berkata: "Kalau begitu makanlah kurma itu dan berilah makan kepada anggota keluargamu." [Yazid] berkata kepada kami, bahwa [Al Hajjaj] mengkhabarkan kepada kami, dari ['Atho`], dan dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], seperti hadits tersebut di atas, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan ia menambahkan: "seekor sapi." 'Amru berkata: dan beliau menyuruhnya untuk berpuasa menggantikan puasanya yang telah batal.
Musnad Ahmad 6651: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Muthorrif bin Abdullah bin Asy Syikhir] bahwa Nauf dan Abdullah bin 'Amru berkumpul. Nauf berkata: seraya menyebutkan sebuah hadits. Maka [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: "Aku akan ceritakan kepadamu bahwa pada suatu malam kami pernah shalat bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka ada yang masih menunggu dan ada yang sudah pulang. ketika itu datanglah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sebelum orang-orang berdiri untuk melaksanaan shalat Isya`. Beliau datang dengan hati yang penuh semangat mengangkat jarinya seperti ini: beliau menggenggam dua puluh sembilan jarinya dan mengacungkan jari telunjuknya ke langit lalu berkata: "Wahai kaum muslimin, Ini Rabb kalian Azza Wa Jalla telah membuka satu pintu dari pintu-pintu langit dengan membanggakan kalian kepada para malaikat-Nya seraya berkata: "Wahai para malaikat-Ku, lihatlah, mereka adalah hamba-hamba-Ku, mereka melaksanakan kewajiban kemudian menunggu kewajiban yang lain."
Musnad Ahmad 6652: Telah di tandai, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf Al Azroq] dan [Haudzah bin Khalifah] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Auf] dari [Maimun bin Astadz]. Haudzah Al Hizani berkata: [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa dari umatku memakai emas dan mati dalam keadaan tetap memakainya, maka Allah akan mengharamkan baginya emas surga. Dan barangsiapa dari umatku memakai kain sutera dan mati dalam keadaan tetap memakainya, maka Allah akan mengharamkan baginya kain sutera surga." Abdullah berkata: bapakku menandai hadits ini, dan aku mengira bahwa dia menandai pada hadits itu karena periwayatannya keliru. Padahal yang benar adalah dari Maimun bin Astadz dari Abdullah bin 'Amru, dan tidak disebutkan di dalamnya dari Ash Shadafi. Dan dikatakan: Sesungguhnya yang disebut Maimun itu adalah Ash Shadafi itu sendiri, karena Yazid bin Harun mendengar dari Al Juhari pada akhir-akhir dari hidupnya. WaAllahu A'lam.
Musnad Ahmad 6653: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Maimun bin Astadz] dari Ash Shadafi dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Barangsiapa meninggal dari umatku sedang dia meminum khamer, maka Allah akan mengharamkan baginya untuk meminumnya di surga, dan barangsiapa meninggal dari umatku sedang dia menggenakan emas, maka Allah akan mengharamkan baginya untuk mengenakannya di surga."
Musnad Ahmad 6654: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Budak manasaja yang menebus dirinya dengan seratus uqiyah, dia bayar semua kecuali (kurang) sepuluh uqiyah, maka ia tetap sebagai seorang budak."
Musnad Ahmad 6655: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkhabarkan kepada kami [Qotadah] dari [Abu Tsumamah Ats Tsaqofi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Sesungguhnya rahim pada hari kiamat akan diwujudkan laksana hujnah (semisal alat untuk memintal benang), dia akan berbicara dengan lisan secara fasih dan jelas, dia akan menyambung bagi orang yang menyambungnya dan akan memutus bagi orang yang memutuskannya."
Musnad Ahmad 6656: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Syu'aib bin Abdullah bin 'Amru] dari [bapaknya] dari kakeknya, dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadanya: "Puasalah sehari maka engkau akan mendapatkan pahala sepuluh hari puasa." dia berkata: "Wahai Rasulullah, tambahkanlah untukku karena aku mempunyai kemampuan." Beliau bersabda: "Puasalah dua hari dan engkan akan mendapatkan pahala sembilan hari puasa." Dia berkata: "Tambahkanlah untukku karena aku masih mampu." Beliau bersabda: "Puasalah tiga hari dan engkau akan mendapatkan pahala delapan hari puasa."
Musnad Ahmad 6657: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] dan [Abdu Ash Shomad Al Ma'na] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qotadah] dari [Syahr], dia berkata: Abdullah bin 'Amru datang menemui Nauf Al Bikaliy sedang ia lagi menceritakan hadits. Maka Abdullah berkata: "ceritakanlah, karena sesungguhnya kami dilarang untuk menceritakan hadits." Dia berkata: "bagaimana mungkin aku akan menceritakan sedang disampingku ada seorang sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan dia dari bangsa Quraisy." Maka Abdullah bin 'Amru pun berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Akan ada hijrah setelah hijrah, maka orang-orang terbaik dari penduduk bumi, " menurut riwayat Abdush Shomad, dia berkata: "maka orang-orang pilihan dari penduduk bumi akan pindah ke tempat hijrahnya Nabi Ibrahim (Syam), dan akan tersisa di bumi ini orang-orang yang buruk, bumi pun melempar mereka, Allah Azza Wa Jalla benci mereka, dan mereka akan digiring oleh api bersama-sama dengan kera-kera dan babi-babi."
Musnad Ahmad 6658: (masih menurut jalur/sanad hadits yang sebelumnya) kemudian ia berkata: "ceritakanlah, sesungguhnya kami dilarang untuk menceritakan hadits." Lalu dia berkata: "Bagaimana aku menceritakan sedang disampingku ada sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan dia dari bangsa Quraisy." Maka [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Akan keluar suatu kaum dari arah timur, mereka membaca Al Qur`an tetapi tidak pernah melewati kerongkongan mereka, setiap tanduk mereka dipotong maka akan tumbuh tanduk yang baru, sehingga di sisa-sisa mereka itu akan muncul Dajjal."
Musnad Ahmad 6659: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Jawab] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Ruzaiq] dari [Al A'masy] dari [Abi Sa'id] berkata: aku mendatangi [Abdullah bin 'Amru] dan aku berkata padanya, "Ceritakanlah kepadaku apa yang engkau dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan jangan engkau ceritakan dari taurot dan Injil kepadaku." Maka dia pun berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim adalah jika kaum muslimin selamat dari bahaya lisan dan tangannya, dan muhajir adalah orang yang menjauhi apa yang telah Allah larang."
Musnad Ahmad 6660: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Zaid] dari [Utsman Asy Syami] bahwa ia mendengar [Abu Al Asy`ats Ash Shan'ani] dari [Aus bin Aus Ats Tsaqofi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa mandi (pada hari Jum'at), pergi di awal waktu, lalu mendekat kemudian mendengarkan (khutbah) dan diam, maka setiap langkah yang dilangkahkannya akan mendapat pahala seperti qiyamullail dan berpuasa selama setahun."
Musnad Ahmad 6661: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Isra`il] dari [Al Hakam] dari Hilal Al Hajari dia berkata: aku berkata kepada [Abdullah bin 'Amru]: Ceritakanlah kepadaku satu hadits yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam. Dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Seorang muslim adalah jika kaum muslimin selamat dari bahaya lisan dan tangannya, dan muhajir adalah orang yang menjauhi apa yang telah Allah larang." Abu Abdurrahman berkata: Ini salah, tetapi yang benar adalah bahwa riwayat itu dari Al Hakam dari [Saif] dari [Rusyaid Al Hajari] dari [bapaknya].
Musnad Ahmad 6662: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qotadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa salam, beliau bersabda: "Orang yang terbunuh karena membela hartanya adalah syahid."
Musnad Ahmad 6663: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi Hafshah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Isa bin Tholhah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan telah datang kepada beliau seorang laki-laki pada hari nahr sedang beliau berdiri di dekat Jamroh, dia berkata: "wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah mencukur rambut sebelum aku melempar?" Maka beliau bersabda: "Lemparlah dan engkau tidak berdosa." Kemudian seorang laki-laki lain datang kepada beliau seraya berkata: "Sesungguhnya aku telah menyembelih padahal aku belum melempar?" Beliau bersabda: "Lemparlah dan engkau tidak berdosa." Kemudian seorang laki-laki lain datang kepada beliau seraya berkata: "Sesunguhnya aku telah melakukan thowaf ifadloh sebelum melempar? Beliau bersabda: "Lemparlah dan engaku tidak berdosa." Dia berkata: tidaklah aku melihat beliau setiap ditanya kecuali selalu berkata: "kerjakanlah dan engaku tidak berdosa."
Musnad Ahmad 6664: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengkhabarkan kepadaku [Hushain] dia berkata: aku mendengar [Mujahid] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya setiap amalan itu ada waktu semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa jenuhnya, maka barangsiapa semangatnya cenderung kepada sunahku dia beruntung, dan barangsiapa masa jenuhnya cenderung kepada selain itu maka ia celaka."
Musnad Ahmad 6665: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Abi Shaghirah] telah menceritakan kepada kami [Abu Balj] dari [Amru bin maimun] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "barangsiapa mengucapkan: LAA ILAAHA ILLAH WALLAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH WA SUBHANALLAH WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada Ilah yang hak kecuali Allah, Allah maha Besar, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tidak daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) maka akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih dai lautan."
Musnad Ahmad 6666: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Dinar] berkata: aku mendengar [Shuhaib] Pelayan Abdullah bin 'Amir dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa membunuh burung tanpa dengan memberikan haknya maka Allah Azza Wa Jalla akan bertanya tentangnya pada hari kiamat."
Musnad Ahmad 6667: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi Humaid] telah mengkhabarkan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Do'a yang paling sering dibaca Rasulullah pada hari 'Arafah ialah: "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL HAMDU BIYADIHIL KHAIR WAHUWA 'ALA KULLI SYAI-IN QODIIR (Tiada Ilah selain Allah semata, dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya segala puji-pujian, ditangan-Nya ada kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)."
Musnad Ahmad 6668: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jangalah kalian mencabut uban, karena sesungguhnya ia adalah cahaya bagi seorang muslim, barangsiapa tumbuh padanya sehelai uban di dalam Islam maka dengannya Allah akan menuliskan untuknya satu kebaikan, menghapus darinya satu kesalahan dan mengangkatnya dengan satu derajat."
Musnad Ahmad 6669: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad], telah menceritakan kepadaku, [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Habib] -yaitu Al Mu'allim- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang lelaki akan masuk surga karena kelapangan hatinya baik ia sebagai hakim atau yang dihakimi."
Musnad Ahmad 6670: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hamam] telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga Allah Ta'ala mengambil orang-orang yang baik dari penduduk bumi hingga di dalamnya hanya tersisa orang-orang yang hina yang sama sekali tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran." ['Affan] berbicara kepada kami, [Hammam] berbicara kepada kami, dari [Qotadah], dari [Al Hasan], dari [Abdullah bin 'Amru], ia tidak memarfu'kannya dan dia berkata: "Hingga Allah Ta'ala mengambil orang-orang yang baik dari penduduk bumi."
Musnad Ahmad 6671: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hamam] telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Abu Ayub] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Waktu zhuhur itu jika matahari telah tergelincir dan bayangan seseorang sama seperti panjangnya selama belum datang waktu 'Asar, dan waktu 'Asar itu selama cahaya matahari belum menguning, dan waktu shalat maghrib itu selama cahaya merah belum menghilang, dan waktu shalat 'Isya` itu hingga pertengahan malam, dan waktu shalat shubuh itu dari terbit fajar sampai sebelum matahari terbit, jika matahari telah terbit maka berhentilah melakukan shalat sebab ia terbit di antara dua tanduk setan."
Musnad Ahmad 6672: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hamam] telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "bahwa orang yang menyetubuhi istrinya lewat dubur adalah Luthiyah Shughro (Liwath kecil)."
Musnad Ahmad 6673: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Hudbah] telah menceritakan kepada kami Hammam, Qatadah ditanya tentang orang yang menyetubuhi istrinya melalui duburnya, maka ia berkata: telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu adalah Luthiyah Shughro (liwat kecil)." [Qotadah] berkata telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Wassaj] dari [Abu Darda] ia berkata: "Tidak ada yang melakukannya kecuali orang kafir."
Musnad Ahmad 6674: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Khalifah bin Khayyath Al laits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah atas sebuah janji lalu ia melihat selainnya ada yang lebih baik daripadanya maka ia (yang lebih baik) itu adaah kaffarohnya."
Musnad Ahmad 6675: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Khalifah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkhutbah kepada mereka sedang beliau menyandarkan punggungnya ke dinding Ka'bah, lalu beliau bersabda: "Tidak ada shalat setelah `Asar hingga matahari terbenam, dan tidak ada shalat setelah subuh hingga matahari terbit. Kaum muslimin darahnya sama, seorang rendahan dari mereka bisa menjadi penjamin, mereka adalah penolong bagi yang lain, tidak halal seorang mukmin dibunuh dengan (sebab membunuh) seorang kafir, juga tidak halal dibunuh seorang kafir yang ada ikatan perjanjian."
Musnad Ahmad 6676: Telah menceritakan kepada kami [Abdu Ash Shomad] telah menceritakan kepada kami [Imron Al Qaththani] telah menceritakan kepada kami [Amir Al Ahwal] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa ada seorang lelaki berkata: "si fulan adalah anakku." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada pengaku-akuan dalam Islam."
Musnad Ahmad 6677: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin mi'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melihatnya sedang mengenakan dua kain yang telah dicelup dengan warna kuning, maka beliau pun bersabda, "Ini adalah pakaiannya orang-orang kafir maka janganlah engkau mengenakannya."
Musnad Ahmad 6678: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr yaitu As Sahmi] telah menceritakan kepada kami [Hatim] dari [Abu Balj] dari ['Amru bin Maimun] bahwa ia telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Abdullah bin 'Amru] menceritakan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang lai-laki di bumi ini yang mengucapkan: LAA ILAAHA ILLAH WAALLAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH WA SUBHAANAALLAH WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada Ilah yang hak kecuali Allah, Allah maha Besar, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tidak daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) kecuali dengannya Allah akan menghapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih dilaut."
Musnad Ahmad 6679: Ahmad bin Hambal berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Qurrah] dari [Al Hasan] ia berkata: Demi Allah, mereka telah beranggapan bahwa [Abdullah bin 'Amru] telah menyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam benar bersabda: "Jika dia meminum khamer maka cambuklah, kemudian jika dia meminum lagi cambuklah, kemudian jika dia meminum lagi maka cambuklah, maka jika dia meminumnya pada kali keempat penggallah lehernya." Dia berkata: Abdullah bin 'Amru berkata: "Datangkanlah kepadaku seorang yang telah dicambuk sebanyak empat kali setelah minum khamer, maka hak kalian yang harus aku kerjakan adalah dengan memenggal lehernya."
Musnad Ahmad 6680: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zinad] dari [Abdurrahman Ibnul harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah melihat seorang arab badui yang sedang berdiri menghadap matahari dan beliau sa'at itu sedang berkhutbah lalu beliau berkata: "Sedang apa kamu?" Dia berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah bernadzar untuk berdiri menghadap matahari hingga ia menghilang." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu bukanlah sebuah nadzar, hanyasanya nadzar itu yang ditujukan untuk mencari wajah (ridla) Allah 'azza wajalla."
Musnad Ahmad 6681: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tertinggal oleh kami dalam sebuah safar yang kami laksanakan, kemudian beliau bisa menyusul kami sedang kewajiban shalat `Asar telah datang membebani kami. Maka mulailah kami basuh kaki kami, lalu beliau menyeru dengan suara yang sangat keras: "Sesungguhnya tumit yang tidak terbasuh air wudlu akan terkena api neraka" Hal itu dilakukan sebanyak dua atau tiga kali.
Musnad Ahmad 6682: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mu`ammal] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], bahwa ia pernah memakai cincin yang terbuat dari emas, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihatnya dan seakan-akan beliau benci dengan hal itu. Maka Abdullah pun membuangnya dan memakai cincin yang terbuat dari besi, lalu beliau pun berkata: "Ini lebih buruk, ini lebih buruk." Maka Abdullah pun memakai cincin yang terbuat dari perak, dan beliau mendiamkannya.
Musnad Ahmad 6683: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mu`ammal] dari ['Atho` bin Abi Rabbah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pada hari kiamat nanti akan datang rukun (sudut ka'bah) lebih besar daripada Abu Qubais, ia mempunyai satu lisan dan dua bibir."
Musnad Ahmad 6684: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Ziyad bin Fayyadl] dari [Abu 'Iyadl] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "Jauhilah bejana-bejana ad Dubbaa` (kendi yang terbuat dari kulit buah labu), Al Muzaffat (bejana yang dicat dengan ter), dan Al Hantam (bejana yang terbuat dari campuran tanah liat, rambut dan darah)." Syarik berkata: dan beliau menyebutkan beberapa jenis bejana yang lain, maka seorang lelaki badui berkata kepada beliau: "Kalau begitu kami tidak mempunyai lagi bejana (untuk minum)?"!. Beliau bersabda: "Minumlah minuman yang halal dan janganlah kalian bermabuk-mabukan." Aku mengulanginya untuk Syarik: maka beliau bersabda: "Minumlah dan janganlah kalian meminum minuman yang dapat memabukkan dan janganlah kalian bermabuk-mabukan."
Musnad Ahmad 6685: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Laits] dari [Thawus] dari [Ziyad Sinin kusy] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah bersabda: "Akan terjadi sebuah fitnah yang akan menimpa seluruh orang arab. Orang yang mati dalam fitnah itu akan menjadi penghuni neraka. Di dalamnya ucapan lisan lebih tajam daripada tebasan pedang."
Musnad Ahmad 6686: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abdullah bin Hubairah] dari [Abdurrahman bin Jubair], dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah keluar menemui kami dan berpesan laiknya orang yang hendak berpisah: "Aku adalah Muhammad, seorang Nabi yang ummi (buta huruf). Aku adalah Muhammad, seorang Nabi yang ummi (buta huruf)." Beliau mengucapkannya hingga tiga kali. Lalu melanjutkannya: "Dan tidak ada Nabi sesudahku. Telah diberikan kepadaku pembuka kalam, kalam yang jami` (yang simpel tapi mengandung arti yang luas), dan juga penutupnya. Aku juga mengetahui jumlah malaikat yang menjaga neraka dan yang membawa 'Arsy. Telah dihapuskan dariku dosaku dan aku telah diampuni begitupun juga dengan umatku oleh karenanya dengarkanlah dan ta'atlah selama aku masih berada di tengah-tengah kalian. Dan jika aku telah diambil (meninggal dunia) maka hendaklah kalian berpegang teguh kepada Kitabullah (Al Qur'an), halalkanlah apa yang telah dihalalkan di dalamnya, dan haramkanlah apa yang telah diharamkan di dalamnya."
Musnad Ahmad 6687: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] dan [Abdullah bin Abi As Safar] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Seorang muslim adalah bila kaum muslimin selamat dari kejahatan lisan dan tangannya, dan seorang muhajir adalah orang yang meninggalkan apa-apa yang telah larang oleh Allah."
Musnad Ahmad 6688: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari [Asy Sya'bi] dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim adalah bila kaum muslimin selamat dari kejahatan lisan dan tangannya, dan seorang muhajir adalah orang yang meninggalkan apa-apa yang telah larang oleh Allah."
Musnad Ahmad 6689: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Al Harits bin Abdurrahman] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "laknat Allah itu berlaku bagi pemberi suap dan penerima suap."
Musnad Ahmad 6690: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Hazm] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Tidaklah beriman seorang hamba hingga ia beriman kepada taqdir yang baik maupun yang buruk."
Musnad Ahmad 6691: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Amru bin Murroh] dia berkata: aku sedang duduk-duduk didekat Abi Ubaidah, lalu orang-orang menyebut-nyebut tentang riya`. Maka berkatalah seorang laki-laki yang biasa di panggil dengan nama [Abu Yazid], ia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda "Barangsiapa yang dengan amalannya ia ingin didengar manusia, maka Allah akan memperdengarkannya kepada para pendengar dari hamba-Nya, dan Dia akan mengkerdilkan dan meremehkannya."
Musnad Ahmad 6692: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Yunus yaitu Ibnu Abu Ishaq] dari [Hilal bin Khabbab Abul Ala`] telah menceritakan kepada [Ikrimah] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: ketika kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam orang-orang menyebut-nyebut tentang fitnah, atau disebutlah tentang fitnah didekat beliau Shallallahu 'alaihi wa Salam. Maka beliau bersabda: "Jika engkau telah melihat manusia, perjanjian mereka telah rusak dan kacau, amanah mereka lemah, dan mereka seperti ini" -beliau menganyam antara jari-jarinya, dia berkata: aku pun berdiri ke arah Rasulullah lalu Aku berkata: "aku harus melakukan apa ketika kondisinya begitu, semoga Allah jadikan aku sebagai tebusanmu?" Beliau bersabda: "Berdiam dirilah di rumahmu, pelihara lisanmu, amalkan apa yang engkau ketahui, jauhi apa yang engkau ingkari, dan beramallah engkau dengan amal amalmu sendiri serta jauhilah urusan manusia."
Musnad Ahmad 6693: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Habib] dari [Abul Abbas] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Tidak dikatakan berpuasa seseorang yang berpuasa terus menerus"
Musnad Ahmad 6694: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abi Az Zinad] dari [Abdurrahman Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] -insya Allah- dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang dari mencabut uban, beliau bersabda: "sesungguhnya ia adalah cahaya Islam."
Musnad Ahmad 6695: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah Ibnul Akhnas Abu Malik Al Azdi] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berabda, "Tidak ada nadzar dan tidak ada sumpah pada sesuatu yang tidak dimiliki oleh anak Adam, dan tidak pada bermaksiat kepada Allah, atau memutuskan hubungan silarturahim, maka barangsiapa meniatkan dirinya untuk melakukan sumpah, kemudian ia melihat sesuatu yang lebih baik darinya, hendaklah ia tinggalkan dan mengambil sesuatu yang lebih baik, sebab meninggalkannya adalah kafarahnya."
Musnad Ahmad 6696: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnul mubarak] telah menceritakan kepadaku [Usamah bin Zaid] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang dari transaksi jual beli yang dilakukan di dalam masjid."
Musnad Ahmad 6697: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin 'Atho`], dia berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: ketika kota Makkah di taklukkan untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Tahanlah senjata kalian, " kemudian dia menyebutkan sebagaimana hadits Yahya dan Yazid dan beliau bersabda dalam riwayat tersebut: "dan tepatilah perjanjian Jahilliyah, tidaklah Islam datang kecuali mengukuhkannya, dan janganlah kalian ciptakan perjanjian baru di dalam Islam."
Musnad Ahmad 6698: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Bukair] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qotadah] dia berkata: aku mendengar [Abu Ayub Al Azdi] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru], -dia berkata: dia tidak memarfu`kannya sampai dua kali-. Dia berkata: lalu aku bertanya kepadanya yang ketiga kalinya. Maka ia pun berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Waktu shalat zhuhur adalah sebelum datangnya waktu shalat `asar, waktu shalat `ashar adalah sebelum matahari menguning, waktu shalat maghrib adalah sebelum cahaya syafaq hilang, waktu shalat isya` adalah sampai pertengahan malam dan waktu shalat subuh adalah sebelum matahari terbit."
Musnad Ahmad 6699: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq Ath Thalqani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku dari ['Amir bin Yahya] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli], dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya nanti di hari kiamat Allah akan memilih salah seorang dari umatku di depan semua makhluk, lalu dibukakan kepadanya sembilan puluh sembilan buku (catatan) besar, setiap satu catatan ukurannya sejauh mata memandang. Kemudian Dia bertanya kepadanya: "Apakah kamu mengingkari apa yang ada dalam catatan ini?" "Apakah para malaikat pencatat amal telah berlaku lalim terhadapmu?" Ia menjawab: "Tidak, duhai Rabb." Dia SUBHANAHU WATA'ALA bertanya: "Apakah kamu mempunyai sebuah udzur (alasan) atau mempunyai sebuah amal kebajikan?" Maka orang itupun tercengang dan berkata: "Tidak, duhai Rabb." Lalu Allah berkata: "Ya, bahkan kamu mempunyai sebuah amal kebajikan pada kami, dan pada hari ini tidak ada kezholiman atas kamu." Lalu dikeluarkanlah sebuah kartu yang bertuliskan: ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). Kemudian Allah berkata: "Perlihatkanlah kepadanya"! Lalu lelaki itu berkata: "wahai Rabb, Kartu apa ini dan apa kaitannya dengan catatan-catatan ini?" Lalu dikatakan kepadanya: "Sungguh kamu tidak akan dizholimi." Kemudian catatan-catatan itu diletakkan pada neraca mizan (timbangan). Dia berkata: "Dan ternyata catatan-catatan itu sangat ringan, dan kartu itu sangat berat timbangannya. Dan tidak ada sesuatu yang bisa mengalahkan dengan BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) "
Musnad Ahmad 6700: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Mubarak] dari [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Bakr bin Sawadah] dari [Abdurrahman bin Jubair] bahwa [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadanya, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri dan bersabda: "Janganlah sekali-kali seorang laki-laki masuk kerumah seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya kecuali ia bersama dengan orang lain." Abdullah bin 'Amru berkata: "Setelah pertemuan itu aku tidak pernah masuk lagi kepada seorang istri yang ditinggal oleh suaminya kecuali aku bersama satu atau dua orang."
Musnad Ahmad 6701: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yaitu Ibnul Mubarak- telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah bin Syaudzab] telah menceritakan kepadaku ['Amir bin Abdul Wahid] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash], dia berkata: bahwa jika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ingin membagikan ghonimah, beliau menyuruh bilal untuk mengumandangkan seruan tiga kali hingga orang-orang berdatangan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dengan memegang tali kekang. Setelah beliau membagikan ghonimah, ternyata ada salah seorang yang baru datang dan berkata: "Wahai Rasulullah, ini ada sebuah ghonimah yang telah kudapatkan." Beliau berkata: "Tidakkah kamu mendengar seruan bilal yang memanggil-manggil hingga tiga kali?" Ia menjawab: "Ya, aku mendengarnya." Beliau bertanya lagi: "lalu apa yang menghalangimu untuk segera datang menyerahkannya padaku?" Lelaki itupun mengajukan beberapa alasan kepada beliau. Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguh aku tidak akan menerimanya hingga kamu sendiri yang menyerahkannya dengan penuh pada hari kiamat kelak."
Musnad Ahmad 6702: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengkabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda pada waktu fathu Makkah dan beliau ketika berada di Makkah: "Sesungguhnya Allah Ta'ala dan Rasul-Nya telah mengharamkan berjualan khamer, bangkai dan babi." Lalu ditanyakanlah kepada beliau: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan lemak bangkai yang digunakan untuk mengecat kapal dan meminyaki kulit serta dipakai manusia untuk penerangan?" Beliau menjawab: "Tidak, dia (hukumnya) tetap haram." Kemudian beliau berkata: "Allah membinasakan kaum yahudi, sesungguhnya ketika Allah mengharamkan lemak atas mereka, mereka malah mengumpulkannya, mencairkannya kemudian menjualnya dan memakan hasil penjualannya."
Musnad Ahmad 6703: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengkabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tidak menjabat tangan wanita ketika membai'at."
Musnad Ahmad 6704: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengkabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak halal bagi seorang lelaki untuk memisahkan antara dua orang kecuali dengan izin keduanya."
Musnad Ahmad 6705: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Roja` Abu Yahya] telah menceritakan kepada kami [Musafi' bin Syaibah] dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: "Aku bersumpah dengan nama Allah, " tiga kali dan dia meletakkan jarinya pada dua telinganya: "sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya rukun Yamani dan Maqom Ibrahim adalah dua mutiara dari mutiara surga yang telah Allah 'azza wajalla redupkan cahaya keduanya, dan kalau seandainya Allah tidak meredupkannya maka cahayanya akan menerangi antara timur dan barat."
Musnad Ahmad 6706: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Habib Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa seorang Arab badui datang menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Sesungguhnya aku mempunyai uang dan juga seorang ayah, dan ayahku ingin mengambil harta milikku." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kamu dan juga hartamu adalah milik bapakmu, sesungguhnya anak-anak kalian adalah sebaik-baik hasil usaha kalian, maka makanlah dari usaha anak-anak kalian." Abu Abdurrahman berkata: sesungguhnya Habib Al Mu'allim biasa disebut dengan nama Habib bin Abi Baqiyyah."
Musnad Ahmad 6707: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Habib] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Ada tiga golongan orang Yang menghadiri shalat jum'at itu: seorang laki-laki menghadiri shalat jum'at dengan main-main maka itulah bagiannya. Dan seorang laki-laki menghadiri shalat jum'at dengan berdoa kepada Allah, maka dia adalah seorang lelaki yang berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla jika Allah berkehendak akan mengabulkannya dan jika berkehendak akan menolaknya. Serta seorang laki-laki yang menghadiri shalat jum'at dengan rasa tenang dan khusyu', tidak melangkahi punggung seorang muslim dan tidak menyakiti hati orang lain, maka itu adalah sebagai kafarah baginya untuk seminggu yang akan datang dan ditambah tiga hari lagi. Karena sesungguhnya Allah berfirman: barangsiapa berbuat satu kebaikan maka baginya sepuluh kebaikkan yang semisal."
Musnad Ahmad 6708: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Syahr] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa meminum khamer maka cambuklah dia, dan barangsiapa meminumnya yang kedua kalinya maka cambuklah, dan barangsiapa meminumnya pada yang ketiga kalinya maka cambuklah, dan barangsiapa meminumnya pada yang keempat kalinya maka bunuhlah."
Musnad Ahmad 6709: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Ibrahim] dari [Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "sesungguhnya dosa besar yang paling besar adalah durhaka kepada kedua orang tua." Maka beliau ditanya: "Apa yang dimaksud dengan durhaka kepada kedua orang tua?" beliau bersabda: "Seorang lelaki mencela orang lain kemudian orang tersebut mencela bapaknya, dan dia mencela ibunya kemudian dia balas mencela ibunya."
Musnad Ahmad 6710: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dan [Dawud bin Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa dalam sehari membaca dua ratus kali "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR" (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya segala kekuasaan, dan kepunyaan-Nya segala puji-pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) ia tidak akan didahului oleh seorangpun dari kaum sebelumnya dan tidak akan dicapai oleh seorangpun dari kaum sesudahnya kecuali dengan amalan yang lebih utama daripadanya: yakni kecuali oleh orang yang beramal dengan amalan yang lebih utama lagi daripadanya."
Musnad Ahmad 6711: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Hasan bin 'Athiyah], dia berkata: [Abu Kabsyah As Saluli] datang sedang kami berada di masjid, maka Makhul dan Ibnu Abi Zakaria dan Abu Bahriyah berdiri untuk menyambutnya, maka ia pun berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sampaikahlah dariku meskipun hanya satu ayat, dan ceritakan pula dari Bani Isra`il dan engkau tidak berdosa, maka barangsiapa berdusta kepadaku dengan sengaja, hendaknya ia bersiap-siap untuk menempati tempatnya di neraka."
Musnad Ahmad 6712: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Abdurrahman bin Harmalah] dari ['Amru bin Syu'aib], dia berkata: aku mendengar [bapakku] menceritakan dari [bapaknya], ia berkata bahwa dia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Satu orang pengendara adalah satu setan, dua orang pengendara adalah dua setan, dan tiga orang pengendara adalah sebuah kafilah."
Musnad Ahmad 6713: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Roja` bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Musafi' bin Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Amru] dan dia memasukan jari-jarinya ke dalam telinganya seraya berkata: sungguh aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya rukun Yamani dan Maqom Ibrahim adalah dua mutiara dari mutiara surga yang telah Allah 'azza wa jalla redupkan cahaya keduanya, dan kalau seandainya Allah tidak meredupkannya maka cahayanya akan menerangi antara langit dan bumi." atau beliau bersabda: "antara timur dan barat." Demikian Yunus berkata (tentang nama Roja` yaitu:) Roja` bin Yahya. Sedang ['Affan] berkata: Roja` Abu Yahya. Abdullah bin Ahmad berkata: [Hudbah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami tentangnya, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Roja` bin Shubaih Abu Yahya Al Harasyi. Dan yang benar adalah dari Abu Yahya sebagaimana yang dikatakan oleh 'Affan dan Hudbah bin Khalid. Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Al Qowaririy Ubaidullah bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Roja` Abu Yahya], kemudian dia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut diatas.
Musnad Ahmad 6714: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengkabarkan kepada kami [Musa bin Ali bin Rabbah] dia berkata: aku mendengar [bapakku] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Para penghuni neraka itu adalah orang-orang yang keras dan kasar, sombong, suka mengumpulkan harta dan suka menghalangi manusia (dari jalan Allah), sedangkan penghuni surga adalah orang-orang yang lemah dan selalu dikalahkan."
Musnad Ahmad 6715: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Yunus Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: hanyasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melakukan haji qiron karena khawatir kalau-kalau beliau akan dihalang-halangi dari Baitullah, dan beliau berkata: "Jika bukan haji maka umrah."
Musnad Ahmad 6716: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abul Abbas] dan [Husain bin Muhammad] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abi Az Zinad] dari [Abdurrahman Ibnul Harits bin Abdullah bin Ayyass bin Abi Rabi'ah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkhutbah dihadapan manusia pada saat penaklukan Makkah di atas tangga Ka'bah. Pertama yang beliau ucapkan adalah kata-kata pujian untuk Allah Ta`ala kemudian bersabda: "Wahai manusia, setiap perjanjian yang terjadi pada masa Jahilliyah tidaklah Islam datang kecuali mengukuhkannya, dan tidak ada perjanjian dalam Islam, tidak ada hijrah setelah dibukanya kota Makkah, seorang muslim adalah penolong bagi yang lainnya, darah mereka sama, seorang mukmin tidak boleh dibunuh sebagai tebusan seorang kafir, diat untuk orang kafir adalah setengah dari seorang muslim. Ketahuilah, sesungguhnya tidak ada syighor (nikah dengan sistem saling tukar dan tanpa mahar) di dalam Islam, harta zakat tidak dihindarkan dan tidak dihantar, harta sedekah mereka diambil dari rumah-rumah mereka, orang yang paling rendah dari mereka sebagai penjamin, --------------kemudian beliau turun." Husain berkata: bahwa ia telah mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam.
Musnad Ahmad 6717: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] dari [Sa'id] dari [Mathor] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Pada lima al Mawadlih (luka yang hingga terlihat tulangnya) setiap darinya adalah lima ekor unta, dan semua jari adalah sama, pada sepuluh jari setiap jarinya adalah denda sepuluh ekor unta."
Musnad Ahmad 6718: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qotadah] dari [Syahr] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi waSalam bersabda: "Orang yang terbunuh karena membela hartanya adalah mati syahid."
Musnad Ahmad 6719: Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Syuja' Abu 'Amru Al Jazari] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Ibnu Abi 'Ablah Al `Uqaili] dari kalangan penduduk Baitul Maqdis dari [Abu Salamah bin Abdurrahman], dia berkata: [Abdullah bin Umar] pernah bertemu dengan [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] di bukit Marwah kemudian keduanya saling berbicara, lalu Abdullah bin 'Amru berlalu dan tinggallah Abdullah bin Umar dengan menangis terisak-isak. Maka seorang lelaki bertanya kepadanya: "Wahai Abu Abdurrahman, apa yang menyebabkanmu menangis?" Ia menjawab: "lelaki ini - (yakni Abdullah bin 'Amru) - ia mengaku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi, maka Allah akan membanting mukanya dalam api neraka."
Musnad Ahmad 6720: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Qudus bin Bakr bin Khunais Abul Jahm] telah mengkabarkan kepada kami [Al Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Setiap shalat yang tidak dibacakan (bacaan) di dalamnya maka ia kurang, kemudian kurang kemudian kurang."
Musnad Ahmad 6721: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] berkata: telah mengkabarkan kepadaku [Musa bin Ali] dia berkata: aku mendengar [bapakku] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tahukah kalian siapakah orang muslim itu?" Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda: "Orang muslim ialah yang jika kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya." Beliau bertanya lagi: "Tahukah kalian siapakah orang mukmin itu?" Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul lebih tahu." Beliau bersabda: "Yaitu orang yang jika orang-orang mukmin lainnya merasa aman terhadap jiwa dan harta mereka. Dan orang yang berhijrah ialah yang menjauhi perbuatan buruk dan menghindarinya."
Musnad Ahmad 6722: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] telah mengkabarkan kepada kami [Duwaid Al Khurasani], dan Az Zubair bin 'Adi duduk bersama dengannya, ia berkata: telah mengkabarkan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya kami telah mendengar darimu beberapa hadits, dan kami tidak bisa menghafalkannya, bolehkan jika kami menulisnya?" "Silahkan, maka tulislah." Jawab beliau.
Musnad Ahmad 6723: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] dari [Al Mutsanna bin Ash Shabah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " (termasuk) kekufuran kepada Allah adalah berlepas diri dari nasab walaupun hanya kecil atau mengaku terhubung dengan nasab yang tidak diketahui."
Musnad Ahmad 6724: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al Wasithi] telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari kakeknya [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], ia berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah mendengar sesuatu (hadits) darimu, bolehkah jika aku menulisnya? Beliau menjawab: "Silahkan." Aku berkata: "Baik engkau dalam keadaan marah atau ridla?" Beliau menjawab: "Ya, karena sesungguhnya aku tidak mengatakan kecuali yang benar meskipun aku dalam kondisi tersebut."
Musnad Ahmad 6725: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Husain Al Mu'allim], -berkata [Abdul Wahab] - dan aku telah mendengarkannya dari [Husain], dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berpaling ke kanan dan ke kiri, Shalat dengan memakai sandal dan tanpa alas kaki, puasa dalam perjalan dan kadang tidak, serta aku lihat dia minum sambil berdiri dan terkadang dengan duduk."
Musnad Ahmad 6726: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] telah menceritakan kepada kami [Husain] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dia berkata: "Sesungguhnya aku tidak mempunyai harta, sedangkan bersamaku ada anak yatim." Maka beliau bersabda: "Makanlah dari harta anak yatimmu dan jangan berlebihan, jangan berlaku mubadzir dan jangan engku ambil hartanya untuk kamu miliki serta jangan engkau gunakan hartanya agar hartamu tak berkurang, atau engkau tukar hartamu dengan hartanya." Husain masih meragukannya.
Musnad Ahmad 6727: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah bin Humaid Abu Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Atho` As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Wahai Abdullah bin 'Amru, dalam berapa hari engkau rampungkan bacaan Al Qur`an?" Dia berkata: Aku berkata: "Dalam dua hari dua malam." Dia berkata: " Maka beliau pun berkata kepadaku: "Tidur dan bangunlah, tidur dan bacalah dalam satu bulan." Dia berkata: "Setiap aku menguranginya maka beliau juga menguranginya untukku sehingga berliau berkata: "Bacalah ia dalam tujuh hari." Bapakku berkata: dan aku tidak paham sehingga hilang dariku satu kata. Berkata: kemudian dia berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku selalu berpuasa dan tidak berbuka." Dia berkata: maka Rasulullah berkata kepadaku, "Puasa dan berbukalah, puasalah tiga hari dalam setiap bulannya." Setiap aku menguranginya maka beliau juga menguranginya untukku sehingga berliau berkata: "Puaslah dengan puasa yang paling disukai oleh Allah Azza Wa Jallaa, yaitu puasa dawud, puasalah sehari dan berbukalah sehari." Lalu Abdullah bin 'Amru berkata: "Sekiranya aku menerima kemudahan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam adalah lebih aku sukai daripada aku mendapatkan unta merah." Aku mengira bahwa 'Ubaidah ragu.
Musnad Ahmad 6728: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd], [bapakku] telah menceritakan kepada kami, dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Syu'aib bin Muhammad bin Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak dihantar dan tidak pula dihindarkan: tidaklah sedekah-sedekah (zakat-zakat) itu diambil kecuali dari dalam rumah-rumah mereka."
Musnad Ahmad 6729: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Abu Sufyan Al Harasi] -dia adalah seorang yang dapat dipercaya sebagaimana keterangan penduduk negerinya- dari [Muslim bin Jubair] mantan budak Tsaqif, muslim adalah seorang lelaki yang haditsnya bisa diambil, dia telah bertemu dan meriwayatkan dari ['Amru bin Huraisy Az Zubaidi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: aku berkata: "wahai Abu Muhammad sesungguhnya kami berada di wilayah yang tidak ada dinar dan dirham, harta-harta kami hanyalah binatang ternak, sesungguhnya kami melakukan transaksi jual beli dengan menukar antara sapi dengan kambing secara bertempo, satu unta dengan beberapa sapi dan satu kuda dengan beberapa unta. Semuanya itu kami lakukan dengan tempo, apakah dengan begitu kami berdosa?" Maka dia berkata: "Sungguh engkau telah bertanya kepada ahlinya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memerintahkan kepadaku untuk membawa pasukan guna mencari seekor unta milikku." Dia berkata: "Maka aku pun bawa pasukan itu untuk mencari unta tersebut namun tidak ketemu, cuma para pasukan merasa lelah dan capek." Dia berkata: "Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun berkata kepadaku: "Juallah kepadaku satu ekor unta dengan beberapa ekor unta muda dari unta zakat sesuai dengan hitungannya sampai kita bisa melakukan pencarian ini." Dia berkata: "Maka akupun menjual dua ekor unta jantan dengan beberapa ekor unta muda dan tiga ekor unta betina dari unta zakat sesuai dengan perhitungannya sehingga aku bisa melanjutkan pencarian tersebut. Dia berkata: "maka ketika telah sampai waktunya untuk zakat, beliau Shallallahu 'alaihi wa Salam pun membayarannya."
Musnad Ahmad 6730: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Ibnu Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memutuskan bahwa tebusan bagi janin yang terbunuh masih dalam perut ibunya adalah dengan membayar diyat seorang budak lelaki atau budak wanita. Beliau menerapkan hukum itu pada isteri Hamal bin Malik bin An Nabighah Al Hudzali.
Musnad Ahmad 6731: (Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya. Dari [Abdullah bin 'Amru]) Dan Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada Syighor (Menikah dengan sistem silang dan tanpa membayar mahar) dalam Islam."
Musnad Ahmad 6732: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] mereka berkata: [bapakku] menceritakan kepaku dari [Ibnu Ishaq] -yaitu Muhammad- telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menetapkan hukum, beliau berkata: "Tidak ada nikah syighor (nikah dengan sistem silang tanpa mahar) dalam Islam."
Musnad Ahmad 6733: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Muhammad bin Ishaq] dia berkata: ['Amru bin Syu'aib] menyebutkan dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menetapkan bahwa anak dari suami istri yang saling li'an (melaknat), maka anak tersebut akan mewarisi harta ibunya dan juga sebalikknya, dan barangsiapa menuduh ibunya berzina maka ia harus dijilid sebanyak delapan puluh kali, dan barangsiapa memanggil anaknya dengan anak zina maka ia juga harus dijilid delapan puluh kali."
Musnad Ahmad 6734: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [bapaknya], dari [Humaid bin Abdurrahman] aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di antara dosa besar yang paling besar adalah jika seorang lelaki melaknat kedua orang tuanya." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana ia melakanat keduanya?" Beliau bersabda: "Dia mencela orang lain sehingga orang tersebut mencela bapaknya, dia mencela ibu orang lain sehingga ia balas mencela ibunya."
Musnad Ahmad 6735: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] - yaitu Ibnul Muthallib Al Makhzumi- dari Abdul Aziz dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa dibunuh karena membela hartanya maka ia mati syahid." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz Ibnul Muththalib] dari [Abdullah bin Husain] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Tholhah At Taimi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] sebagaimana hadits diatas.
Musnad Ahmad 6736: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepadaku dari [Shalih], berkata: [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Isa bin Tholhah bin Ubaidullah] bahwa ia mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berhenti pada hari Nahr di atas kendaraannya. Maka orang-orang pun langsung bertanya kepadanya, salah seorang dari mereka berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya aku tidak tahu bahwa melempar itu lebih dahulu ketimbang menyembelih sehingga aku menyembelih sebelum aku melempar." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda, "lemparlah dan engkau tidak berdosa." Sahabat yang lain bertanya: "Wahai Rasulullah sesungguhnya aku tidak tahu bahwa menyembelih itu lebih dahulu ketimbang mencukur rambut, maka aku mencukur rambutku sebelum aku menyembelih." Maka beliaupun bersabda: "sembelihlah dan engkau tidak dosa." Dia berkata: "aku tidak mendengar beliau ketika ditanya suatu permasalahan yang seseorang lupa darinya atau karena ketidak tahuan mereka, seperti mendahulukan sesuatu pekerjaan sebelum yang lain kecuali beliau berkata: "kerjakanlah dan engkau tidak berdosa."
Musnad Ahmad 6737: Telah menceritakan kepada kami [Ya`qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] daru [Muhammad bin Ishaq] lalu ia menyebutkan sebuah hadits, Ibnu Ishaq berkata: ['Amru bin Syu`aib bin Muhammad bin Abdullah bin 'Amru bin Al Ash] menyebutkan dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka permasalah itu diserahkan kepada wali kurban, jika mereka berkehendak mereka boleh meminta qishas (balas bunuh), dan jika mereka berkehendak mereka boleh meminta tebusan, yaitu tiga puluh ekor hiqah (unta yang telah berumur empat tahun), dan tiga puluh jadza`ah (unta perempuan yang telah berumur lima tahun), serta empat puluh khaliqah unta yang sedang hamil). Adapun jika mereka mengajak damai dengan sesuatu maka itu menjadi hak mereka, dan itulah denda. Tebusan bagi pembunuhan semi sengaja adalah diperberat sebagaimana pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja, dan pelakunya tidak boleh dibunuh, karena dengan begitu setan akan menguasakan (permusuhan) antar manusia. Sehingga keluarnya darah tersebut bukan karena permusuhan, bukan lantaran adanya fitnah dan bukan seperti orang yang menenteng senjata." (Perawi) berkata: "Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa mengacungkan senjata kepada kami dan mengintai di jalan bukanlah dari golongan kami. Barangsiapa terbunuh bukan dalam kondisi seperi itu, maka itu adalah pembunuhan semi sengaja, tebusannya diperberat sedangkan pembunuhnya tidak boleh dibalas bunuh, dia haram sebagaimana haramnya bulan haram. Barangsiapa terbunuh karena kesalahan maka tebusannya adalah seratus ekor unta: yaitu tiga puluh ibnatu makhadl (unta yang berumur dua tahun), tiga puluh ibnatu labun (unta yang berumur tiga tahun), tiga puluh hiqqah (unta yang berumur empat tahun) dan sepuluh banu labun (unta yang berumur tiga tahun) laki-laki yang belum kawin." Ia (perawi) berkata: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan tebusan kepada penduduk kampung dengan empat ratus dinar, atau dari perak dengan jumlah yang sebanding. Dan kadang beliau memberikan dengan tebusan unta yang senilai. Jika harganya melambung maka beliau naikkan nilai tebusannya dan jika harganya turun maka beliau turunkan nilai tebusannya sesuai dengan perkembangan zaman. Pada masa Rasulullah standar nilai itu antara empat ratus sampai delapan ratus dinar. Atau jika dalam bentuk perak maka ia sebanding dengan delapan ribu uang perak. Beliau telah memutuskan bahwa jika tebusan itu untuk penduduk (pengembala sapi), maka tebusannya adalah berupa sapi juga, yaitu sejumlah dua ratus ekor sapi. Sedangkan jika tebusan itu untuk penduduk (pengembala kambing) maka tebusannya adalah setara dengan dua ribu ekor kambing. Beliau juga memutuskan bahwa tebusan hidung yang dirusak secara utuh maka tebusannya adalah utuh, jika yang dirusak hanya sebagiannya saja maka tebusannya adalah setengahnya. Beliau juga memutuskan bahwa tebusan pada mata adalah setengah dari nilai tebusan, yaitu senilai dengan lima puluh ekor unta, atau berupa emas atau perak yang sebanding, atau seratus ekor sapi, atau seribu kambing. Sedangkan pada kaki atau tangan maka tebusannya adalah setengah dari nilai tebusan. Sedang pada luka ma`mumah (luka yang tembus hingga otak) tebusannya adalah sepertiga dari nilai tebusan, yaitu tiga puluh tiga ekor unta, atau dengan nilai yang setara baik itu dengan emas, perak, sapi atau pun kambing. Sedangkan pada luka ja`ifah (luka yang tembus hingga rongga perut ataupun kepala) maka tebusnnya adalah sepertiga dari nilai tebusan. Sedangkan pada luka munaqilah (luka yang menyebabkan tulang retak) tebusannya adalah lima belas ekor unta. Sedangkan pada luka mudlihah (luka yang tembus hingga tulang) tebusannya adalah lima ekor unta. Dan tebusan pada gigi adalah lima ekor unta." Perawi berkata: "'Amru bin Syu`aib menyebutkan dari bapaknya dari kakeknya, bahwa ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan atas seorang laki-laki yang menikam laki-laki lain dengan tanduk pada kakinya, laki-laki itu berkata: "Wahai Rasulullah, berikan hak qishasku atasnya, " beliau lalu bersabda: "Janganlah engkau tergesa-gesa, hingga lukamu sembuh dahulu, " perawi berkata: "Laki-laki tersebut enggan dan tetap meminta untuk dilaksanakan qishas hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun melaksanakannya. Perawi berkata: "Maka orang yang meminta untuk segera ditegakkan qishas tersebut masih dalam keadaan pincang, sedangkan orang yang diqishas telah sembuh dari lukanya. Maka orang yang meminta ditegakkan qishah tersebut mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku masih pincang, sedang temanku sudah sembuh!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda kepadanya: "Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu agar kamu jangan tergesa-gesa minta untuk ditegakkan qishas hingga lukamu sembuh, tapi kamu menyelisihiku, maka Allah pun menjauhkamu (dari rahmat) sedang lukamu juga belum sembuh." Kemudian setelah kejadian laki-laki itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar siapa saja yang mempunyai luka hendaklah ia tidak meminta agar segera ditegakkan qishas hingga lukanya sembuh. Maka jika telah sembuh qishas boleh untuk ditegakkan."
Musnad Ahmad 6738: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] aku mendengar dia menceritakan -yaitu [bapaknya] - dari [Yazid Ibnul Had] dari ['Amru bin Syu'aib] dari bapaknya dari [Muhammad bin Abdullah bin 'Amru], dari Abdullah bin 'Amru bahwa dia berkata: sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dalam sebuah majlis bersabda: "Maukah kalian jika aku sampaikan orang yang paling aku sukai dari kalian, pada hari kiamat Ia paling dekat dengan aku majlisnya?" Beliau ulangi sampai tiga kali. Dia berkata: kami berkata: "Mau wahai Rasulullah." Beliau pun bersabda: "Orang yang paling baik akhlaq di antara kalian."
Musnad Ahmad 6739: [Ya'qub] berkata: [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin urwah bin Az Zubair] dari bapaknya (['Urwah]), dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: betapa banyak engkau lihat orang-orang Quraisy menimpakan kepada siksa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam karena ia menampakkan permusuhannya. Dia berkata: aku pernah hadir dalam majelis mereka, pada suatu hari pembesar-pembesar mereka berkumpul di Hijir Isma'il. Mereka memperbincangkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, mereka berkata: kami tidak pernah melihat kesabaran kami dalam menghadapi sesuatu yang lebih besar kecuali terhadap orang ini (Rasulullah). menganggap gila orang-orang pintar kami, menghina bapak-bapak kami, mencela agama kami, memecah belah persatuan kami dan mencela sesembahan kami. Sungguh kami telah berbuat sabah kepadanya atas suatu perkara yang besar. Atau, sebagaimana yang mereka katakan. Maka ketika mereka sedang berbincang-bincang seperti itu muncullah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berjalan sehingga beliau mengusap rukun Yamani kemudian meliau melewati mereka ketika sedang mengelilingi Baitullah, dan ketika mereka melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lewat mereka menghinanya dengan kata-kata mereka. Dia berkata: aku tahu hal itu dari wajah beliau. Kemudian berlalu, dan ketika beliau melewati mereka untuk kali keduanya mereka kembali mencela seperti semula. Dan aku bisa mengetahui hal itu dari wajahnya. Kemudian berlalu, dan ketika beliau melewati mereka untuk kali ketiganya mereka kembali mencela seperti semula. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dengarlah wahai orang-orang Quraisy, demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggamannya, sungguh aku datang untuk menyembelih kalian." Maka kata-kata itu menjadikan mereka ngeri. Sehingga, tidak ada seorang dari mereka kecuali seakan-akan di atas kepalanya ada seekor burung yang hinggap.
Musnad Ahmad 6740: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] (Abdullah bin 'Amru) dia berkata: bahwa utusan dari Negeri Hawazin datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sedangkan beliau waktu itu sedang berada di Ji'ronah, para utusan itu telah masuk Islam, mereka berkata: "Sesungguhnya kita satu bangsa dan satu kabilah, sesungguhnya kami telah tertimpa musibah dan malapetaka yang engkau telah melihatnya, bantulah kami maka Allah akan membantumu." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda: "Anak-anak dan istri-istri kalian atau harta kalian yang lebih kalian cintai?" Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, engkau telah memberikan pilihan kepada kami antara nasab dan harta kami, tetapi jika engkau kembalikan anak-anak dan istri-istri kami maka itu lebih kami sukai." Maka beliau bersabda: "Adapun bagian untukku dan juga bagian Bani Abdul Muththalib adalah untuk kalian. Maka jika aku shalat zhuhur mengimami manusia kalian bangunlah, dan ucapkanlah: "Sesungguhnya kami meminta syafa'at dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam untuk kaum muslimin dan dengan kaum muslimin untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam terhadap anak-anak dan istri-istri kami, maka pada saat itu aku akan memberikan kepada kalian dan memintakan untuk kalian." Maka ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat zhuhur bersama-sama dengan para sahabat, mereka berdiri dan mengucapkan sebagaimana yang telah diajarkan kepada mereka. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Adapun bagian untukku dan juga bagian Bani Abdul Muththalib adalah untuk kalian." Kaum muhajirin berkata: "Dan apa-apa yang telah menjadi bagian kami maka itu adalah untuk Rasulullah." Kaum Anshor juga berkata: "Dan apa-apa yang telah menjadi bagian kami maka itu adalah untuk Rasulullah." Al Aqro` bin Habis berkata: "Adapun bagian untukku dan juga untuk Bani Tamim tidak." `Uyainah bin Hishn bin Hudzaifah bin Badr berkata: "Adapun bagian untuku dan juga untuk Bani Fazaroh tidak." 'Abbas bin Mirdas berkata: "Adapun bagian untukku dan juga untuk Bani Sulaim tidak." Bani Sulaim berkata: "Tidak, apa-apa yang telah menjadi hak kami adalah untuk Rasulullah." Dia berkata: 'Abbas berkata: "Wahai Bani 'Abbas kalian telah menghinaku." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda, "Adapun dari kalian yang tetap mempertahanan haknya dari tawanan perempuan dan anak-anak, maka kewajibannya dari setiap tawanan adalah enam kewajiban sejak pertama kali kita mendapatkannya, " maka mereka mengembalikan kepada anak-anak dan istri-istri mereka.
Musnad Ahmad 6741: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], [bapakku] telah menceritakan kepada kami dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaidah bin Muhammad bin Ammar bin Yasir] dari [Miqsam Abul Qosim] budak Abdullah bin Al Harits bin Naufal, dia berkata: aku keluar bersama Talid bin Kilab Al Laitsi hingga kami mendatangi [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] yang ketika itu sedang thawaf di Baitullah dengan menenteng kedua sandal di tangannya, lalu kami berkata kepadanya: "apakah kamu hadir saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam diajak bicara oleh At Tamimi pada perang Hunain?" Ia menjawab: "Ya, ada seorang lelaki dari bani Tamim yang biasa dipanggil Dzul Khuwaishirah datang dan berdiri di depan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam yang saat itu sedang memberikan sesuatu kepada orang-orang, kemudian dia berkata: "Wahai Muhammad, apa kamu melihat apa yang telah kamu perbuat pada hari ini?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: "Ya, lalu apa yang kamu lihat?" Ia menjawab: "Aku tidak melihatmu berlaku adil." Dia berkata: maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun marah mendengar pernyataannya itu seraya berkata: "Celakalah kamu, jika keadilan tidak ada pada diriku, lalu ada pada siapa?" Kemudian Umar bin Khaththab berkata: "Wahai Rasulullah, tidakkah lebih baik kita membunuhnya saja?" Beliau menjawab: "Tidak, biarkanlah ia, sebab sungguh ia akan mempunyai sebuah kelompok yang terlalu mendalam dalam urusan dien hingga mereka keluar daripadanya sebagaimana anak panah keluar dari busurnya, ia dicari-cari di bagian depannya tidak ada, di bagian tengahnya juga tidak ada, dan di bagian belakangnya juga tidak ada, dan ternyata ia telah meluncur menembus ulu hati dan mengucurkan darah segar."
Musnad Ahmad 6742: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Thawus] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang memakan daging keledai dan daging Jalaalah (binatang yang suka memakan kotoran), beliau melarang menungganginya dan memakan dagingnya.
Musnad Ahmad 6743: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Khalid Ibnul Khuwairis] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ayat-ayat itu bagaikan mahkota-mahkota yang tertata rapi ditali dengan sebuah kawat, jika kawat itu dipotong maka sebagiannya akan mengikuti sebagian yang lain."
Musnad Ahmad 6744: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa Al Asyyab] telah menceritakan kepada kami [Hariz] -yaitu Ibnu Utsman Ar Rahabi dari [Hibban bin Zaid] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], bahwasanya ia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda di atas mimbar: "Sayangilah maka kalian akan disayangi, dan ampunilah (kesalahan manusia) maka Allah akan mengampuni kesalahan kalian. Celakalah orang yang mendengarkan nasehat tapi tidak mau melaksanakannya. Celakalah orang-orang yang bersikukuh dalam kemaksiatan padahal mereka mengetahuinya."
Musnad Ahmad 6745: Telah bercerita kepada kami [Hasyim Ibnul Qosim] berkata: telah bercerita kepada kami [Muhammad] -yaitu Ibnu Rasyid- dari [Sulaiman] -yaitu Ibnu Musa- dari [`Amru bin Syu`aib] dari [Bapaknya], dari [Kakeknya], ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan, bahwa seseorang setelah kematian bapaknya (tuan yang menggauli ibunya sehingga ia lahir), yang oleh para ahli warisnya (anak-anak sang tuan) ia diikutkan sebagai atau termasuk ahli waris, (beliau memutuskan): jika ia lahir dari seorang budak yang masih dimilikinya ketika ia (tuan) gauli, maka anak tersebut bisa diikutkan oleh ahli warisnya termasuk ahli waris, namun ia tidak mendapatkan harta waris yang telah dibagikan sebelumnya, adapun harta waris yang belum dibagikan ia akan mendapatkannya. Dan anak tersebut tidak bisa diikutkan untuk menjadi ahli waris jika bapak (tuan) yang ia diikutsertakan sebagai ahli warisnya mengingkari dia: Jika anak tersebut lahir dari seorang budak yang tidak dimilikinya atau dari seorang wanita merdeka yang telah ia zinai, maka anak tersebut tidak bisa diikutkan sebagai ahli waris dan tidak akan bisa mewarisi. Dan meskipun bapaknya (tuan dari ibunya) tersebut tetap mengakuinya sebagai anak, ia tetap sebagai anak ibunya sendiri, baik ia lahir dari seorang wanita merdeka atau seorang budak".
Musnad Ahmad 6746: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Ishaq] -yaitu Ibnu Sa'id- telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amru] dia berkata: [Abdullah bin 'Amru] datang kepada Ibnu Az Zubair yang ketika itu sedang duduk di Hijir Isma'il, kemudian Dia berkata: "Wahai Ibnu Az Zubair, hendaklah engkau jaga niatmu dan janganlah engkau condong kepada keburukkan di wilayah haram, aku bersaksi bahwa aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dia menghalalkannya kemudian dihalalkan oleh seorang lelaki dari quraisy yang mana jika dosa-dosanya ditimbang dan dibandingkan dengan dosa-dosa tsaqolain (semua manusia dan jin) niscaya dosanya lebih berat." dia berkata: "Maka lihatlah, semoga itu bukan engkau wahai Ibnu 'Amru, sesungguhnya engkau telah membaca kitab-kitab dan telah menemani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Dia (Abdullah bin 'Amru) berkata: "Sungguh aku persaksikan kepadamu bahwa aku hadapkan wajahku ke Syam sebagai seorang mujahid."
Musnad Ahmad 6747: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] -yaitu Al Asyyab- berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Darraj] dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau berkata: "Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia." Beliau bersabda: "Mimpi yang benar yang diberikan kepada seorang mukmin adalah satu bagian dari empat puluh sembilan bagian kenabian, barangsiapa memimpikannya hendaklah ia mengkhabarkannya, dan barangsiapa yang memimpikan selainnya maka sesungguhnya itu adalah dari setan, dan hendaknya ia menyimpannya dan hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, dan hendaklah ia diam dan tidak memberitahukannya kepada seorangpun."
Musnad Ahmad 6748: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah mengkabarkan kepada kami [Ibnu Hubairah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa tidak melanjutkan aktifitas kebutuhannyanya karena thaiyarah (tahayul, beranggapan sial karena melihat burung atau yang lainnya) maka sungguh ia telah berbuat syirik." Para sahabat bertanya: "Lalu apakah yang dapat menghapuskannya wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "hendaklah ia berdo'a: ALLAHUMMA LAA KHAIRO ILLA KHAIRUKA WALAA THOIRO ILLA THOIRUKA WALAA ILAAHA GHOIRUKA (Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan yang datang dari-Mu, dan tidak ada nasib baik kecuali nasib baik yang datang dari-Mu, dan tidak ada Ilah selain-Mu."
Musnad Ahmad 6749: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] telah mengkabarkan kepada kami [Mu'awiyah bin Salam] dari [Yahya bin Abu Katsir], [Abu Salamah bin Abdurrahman] mengkabarkan kepadaku mengenai hadits [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] bahwasanya Ketika terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam diserukanlah: "AS SHALAATU JAAMI'AH" (Marilah kita shalat berjama'ah) lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ruku' dua kali dalam satu sujud kemudian matahari tampak bersinar kembali. Maka 'Aisyah pun berkata: "Aku belum pernah sujud sepanjang sujud pada waktu itu dan aku belum pernah ruku' sepanjang ruku' pada waktu itu."
Musnad Ahmad 6750: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] telah mengkabarkan kepada kami [Mu'awiyah bin Salam] dari [Yahya bin Abu Katsir] telah mengkabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] tentang kabar Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash, dia berkata: Ketika terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka diserulah untuk melaksanakan shalat berjama'ah. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ruku' dua kali dalam satu kali sujud, kemudian matahari kembali terang. ['Aisyah] Ummul Mukminin berkata: "Aku tidak pernah melakukan sujud yang lebih lama dari itu, aku juga tidak pernah ruku' yang lebih lama dari itu."
Musnad Ahmad 6751: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengkabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Darraj Abi As Samh] dari [Isa bin Hilal] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya arwah orang-orang yang beriman akan saling bertemu dalam perjalanan sejauh sehari semalam, dan salah satu dari keduanya tidak melihat temannya yang lain."
Musnad Ahmad 6752: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muthorrif] dari [Abu Hazim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Akan datang kepada manusia suatu masa, diamana akan pergi orang-orang yang baik dari manusia, sehingga tersisalah orang-orang yang buruk dari mereka, perjanjian-perjanjian dan amanah-manah mereka rusak, dan kondisi mereka seperti ini -beliau menganyam antara jari-jarinya-." Para sahabat bertanya: "Jika demikian lalu bagaimana jalan keluarnya wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Kalian ambillah apa yang kalian ketahui dari kebenaran, dan jauhilah apa yang kalian ingkari, bersamalah dengan orang-orang pilihan dan jauhilah kebanyakkan manusia."
Musnad Ahmad 6753: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abul Abbas] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Sa'id At Tujibi] berkata: aku mendengar [Abu Qabil Al Mishri] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsipa meninggal di hari jum'at atau malam jum'at maka akan dihindarkan dari fitnah kubur."
Musnad Ahmad 6754: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepadaku [Al Mufadldlal] telah menceritakan kepadaku ['Ayyasy bin Abbas] dari [Abdullah bin Yazid Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Akan dihapuskan bagi orang yang mati syahid semua dosanya kecuali hutang."
Musnad Ahmad 6755: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengkabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah mengkabarkan kepadaku [Al Harits bin Yazid] dari [Ibnu Hujairoh Al Akbar] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya seorang muslim yang baik akan mencapai derajat orang yang selalu berpuasa dan shalat di malam hari dengan membaca ayat-ayat Allah 'azza wajalla karena tabi'atnya yang mulia dan akhlaqnya yang bagus."
Musnad Ahmad 6756: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik] -yaitu Al Harrani telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dzu As Suwaiqotain (orang lelaki yang mempunyai betis kecil) dari Habasyah akan merobohkan ka'bah, ia akan merampas perhiasan-perhiasannya, melepas kiswahnya (kain penutupnya), dan seakan-akan aku melihatnya orang yang botak, kakinya pengkor, dan ia memukulnya dengan menggunakan sekop dan kapak."
Musnad Ahmad 6757: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Qaishar At tujibi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: kami sedang di sisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, tiba-taba datanglah seorang pemuda seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah mencium istriku padahal aku puasa?" Beliau berkata: "Jangan engkau ulangi." Lalu datang pula seorang lelaki tua seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah mencium istriku padahal aku puasa?" Beliau bersabda: "Tidak apa-apa." Maka sebagian kami memandang sebagian yang lainnya, sehingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda, "Aku bisa memahami kenapa kalian saling pandang, sesungguhnya orang yang sudah berumur bisa mengendalikan nafsunya."
Musnad Ahmad 6758: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Ayub] dari [Abu Qilabah] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Barangsiapa terbunuh dengan terzdolimi karena membela hartanya maka ia mati syahid."
Musnad Ahmad 6759: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] dari [Al Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [kakeknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa membangun masjid karena Allah, maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah yang lebih luas darinya di surga."
Musnad Ahmad 6760: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Abu Sulaim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa menahan kelebihan air atau rumputnya, maka Allah akan menahan kelebihan-Nya dari dirinya."
Musnad Ahmad 6761: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [dawud bin Abu Hind] dan [Habib Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Dan dari (jalur periwayatan) [Qois] dari [Mujahid] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Seorang isteri tidak boleh memakai hartanya jika suaminya menguasai perlindungannya."
Musnad Ahmad 6762: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa seorang laki-laki berkata: "Ya Allah, ampunilah aku dan Muhamamad semata". Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguhnya engkau telah menghala-halanginya (ampunan) dari orang banyak."
Musnad Ahmad 6763: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkabarkan kepada kami ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa seorang laki-laki (hendak) melaksanakan shalat kemudian mengucapkan, "Segala puji milik Allah" dan dia bertasbih kepada Allah SUBHANAHU WATA'ALA, Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "Siapa yang mengatakannya tadi?" Dia berkata: "Saya." Beliau bersabda: "Sungguh aku telah melihat para malaikat saling bertemu antara satu dengan yang lainnya dengannya."
Musnad Ahmad 6764: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hamamd] telah mengkabarkan kepada kami ['Atho` bin As Sa`ib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: bahwa seorang wanita Yahudi datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "ASSAAMU ALAIKA (kecelakaan atas kamu), " sedang mereka berkata didalam hati-hati mereka: "jangan sampai Allah menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu" Maka Allah pun menurunkan: "Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu." Beliau membacanya sehingga sampai pada ayat: "Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali."
Musnad Ahmad 6765: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib bin Abu Tsabit], dia berkata: aku mendengar [Abu Al Abbas] -dia adalah seorang penya'ir- berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam meminta izin untuk pergi berjihad. Maka beliau pun bersabda, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Dia menjawab: "Ya, masih." "kepada kedua hendaknya kamu berjihad." Jawab beliau.
Musnad Ahmad 6766: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Abu Hazim] dari [Umaroh bin 'Amru bin Hazm] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dikuatirkan akan pergi orang-orang yang baik dari manusia, sehingga tersisalah orang-orang yang buruk dari mereka, perjanjian-perjanjian dan amanah-amanah mereka rusak, dan kondisi mereka seperti ini -beliau menganyam antara jari-jarinya-." Para sahabat bertanya: "Jika demikian, lalu apa yang harus kami kerjakan wahai Rasulullah?" Beliau bersabda: "Kalian ambil apa yang kalian ketahui dari kebenaran, dan jauhilah apa yang kalian ingkari, bersamalah dengan orang-orang pilihan dan jauhilah kebanyakkan manusia." [Qutaibah bin Sa'id] meriwayatkannya kepada kami dengan sanadnya, kecuali bahwa ia berata: "dan tersisa orang-orang yang buruk dari mereka dan hendaklan kalian tinggalkan perkara kebanyakkan orang."
Musnad Ahmad 6767: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Qosim bin Abdullah Al ma'arifi] dari [Abu Abdurrahman Al Hubili] dari [Al Qosim Ibnul Barhi] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa mengeluarkan sedekah kemudian ia tidak mendapati kecuali orang-orang Barbar maka hendaklah ia menunaikannya."
Musnad Ahmad 6768: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Huyai bin Abdullah] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: bahwasanya Nabi Shallallahu 'Aliahi Wasallam pernah melewati Sa'd yang sedang berwudhu, maka beliau bertanya: "Wahai Sa'd, kenapa kamu berbuat isrof (berlebih-lebihan)?" Dia berkata: "Apa dalam wudlu juga ada isrof?" Beliau menjawab: "Ya, meskipun kamu berada pada sungai yang mengalir."
Musnad Ahmad 6769: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari ['Amir bin Yahya] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pada hari kiamat akan diletakkan timbangan-timbangan, kemudian didatangkanlah seorang laki-laki dan diletakkan pada satu sisi dan pada sisi lainnya amalannya sehingga timbangan tersebut menjadi miring kepadanya." Beliau berkata: "kemudian laki-laki tersebut dikirim ke neraka." Beliau berkata: "Ketika laki-laki hendak dibawa pergi maka terdengar suara yang menyeru dari sisi Ar Rahman, Dia berkata: "Janganlah kalian terburu-buru, janganlah kalian terburu-buru, sesungguhnya laki-laki tersebut masih mempunyai amalan yang tersisa." Maka didatangkanlah sebuah kartu yang di dalamnya tertulis "LAA ILAAHA ILLALLAH" (Tidak ada Ilah selain Allah), kemudian kartu itu diletakkan bersama laki-laki tersebut dalam satu sisi, sehingga timbangan itupun lebih berat kepadanya."
Musnad Ahmad 6770: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Wahib bin Abdullah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] bahwasanya dia berkata: Aku pernah bermimpi seakan-akan di salah satu jemariku terdapat minyak dan pada jemari yang lain terdapat madu lalu akupun menjilatinya. Kemudian di waktu pagi aku menceritakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam, dan beliaupun berkata: "Kamu akan dapat membaca dua kitab: taurat dan Al Furqon (Al Qur'an) " kemudian setelah itu diapun dapat membaca keduanya.
Musnad Ahmad 6771: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudlar] dari [Ibnul Had] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwasanya pada sa'at perang Tabuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melakukan shalat malam, lalu para sahabat berkumpul di belakang beliau untuk berjaga-jaga hingga beliau selesai shalat dan bergabung bersama mereka, lalu beliau bersabda kepada mereka: "Telah diberikan kepadaku lima hal yang tidak diberikan kepada seorang Rasulpun sebelumku: Aku diutus kepada semua manusia secara keseluruhan, sedangkan para Rasul sebelumku diutus hanya kepada kaumnya saja. Dan aku dimenangkan atas musuhku dengan rasa takut (yang menyelimuti mereka), dan kalau seandainya jarak antara aku dan mereka sejauh perjalanan sebulan niscaya semuanya akan dipenuhi dengan ketakutan. Dan telah dihalalkan bagiku memakan ghonimah, sedang bagi orang-orang sebelumku memakannya adalah sebuah dosa besar, sehingga mereka duluselalu membakarnya. Dan telah dijadikan bumi bagiku sebagai masjid dan tempat yang suci, dimanapun waktu shalat datang kepadaku aku boleh membasuh kemudian melaksanakan shalat, dan kaum sebelumku menganggap itu sebagai sebuah perkara besar, mereka hanya melaksanakan ibadah di gereja-gereja dan di biara-biara mereka. Dan yang kelima ialah apa yang telah dikatakan kepadaku: "mintalah!." Sesungguhnya setiap Nabi telah mengajukan permintaannya dan aku lebih memilih untuk menyimpan permintaanku hingga hari kiamat kelak, untuk kalian dan untuk orang-orang yang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah."
Musnad Ahmad 6772: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah mengkabarkan kepada kami [Risydin] dari [Al Hajjaj bin Syaddad] dari [Abu Shalih Al Ghifari] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Yang pertama kali masuk dari pintu ini adalah seorang lelaki dari penghuni surga." lalu masuklah Sa'd bin Abi Waqqosh.
Musnad Ahmad 6773: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Risydin bin Sa'd] dari [Al Hasan bin Tsauban] dari [Hisyam bin Abi Ruqayyah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada 'adwa (penularan wabah penyakit), tidak ada thayarah (tahayul, menganggap sial karena melihat burung atau yang lainnya), tidak hamah (keyakinan jahiliyah bahwa tulang belulang mayat akan menjelma menjadi burung) dan tidak ada hasad, dan penyakit `Ain itu benar adanya."
Musnad Ahmad 6774: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazib bin Abi Habib] dari ['Amru bin Al Walid] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Wahai Rasulullah, apakah yang engkau rasakan ketika wahyu turun?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: "Ya, aku mendengar gemrincing lonceng, kemudian aku diam, dan tidaklah diturunkan wahyu kepadaku kecuali aku merasa seakan-akan jiwaku melayang."
Musnad Ahmad 6775: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid] dari [Jundub bin Abdullah] dari [Sufyan bin 'Auf] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Aku berada di dekat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan matahari sedang terbit, maka beliau bersabda: "Pada hari kiamat nanti akan datang suatu kaum kepada Allah, cahaya mereka seperti cahaya matahari." Maka Abu Bakar berkata: "Apakah mereka itu kami wahai Rasulullah?" Beliau bersabda: "Bukan, bagi kalian ada banyak kebaikkan, mereka adalah orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah, mereka dikumpulkan dari penjuru dunia." Kemudian beliau berkata: "Keberuntungan bagi orang-orang yang terasing, keberuntungan bagi orang-orang yang terasing, keberuntungan bagi orang-orang yang terasing." Maka dikatakan: "Siapakah orang-orang yang terasing itu wahai Rasulullah?" Beliau bersabda: "Mereka adalah orang-orang shalih hidup di tengah-tengah orang-orang buruk yang banyak, orang-orang yang menentangnya lebih banyak daripada orang-orang yang mentaatinya."
Musnad Ahmad 6776: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Abdullah bin Amir] dari [Abdullah bin 'Amru] Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dari golongan kami, dan tidak mengerti hak orang tua dari golongan kami maka ia bukan dari golongan kami."
Musnad Ahmad 6777: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad]. Abdullah berkata: dan aku mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin abi Syaibah dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ketika seorang lelaki sedang berjalan dengan lenggak-lenggok dengan memakai sebuah pakaian tiba-tiba Allah 'azza wajalla menyuruh bumi untuk menelannya hingga iapun berteriak dengan keras di dalamnya sampai hari kiamat datang."
Musnad Ahmad 6778: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb], [Usamah] telah mengkabarkan kepadaku bahwa ['Amru bin Syu'aib] telah menceritakan kepadanya dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwa ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan berkata: "Sesungguhnya ketika aku mengangkat tanganku dari sebuah penampungan air lalu meminumkannya kepada keluargaku tiba-tiba ada seekor unta milik salah seorang datang mendekatiku dan akupun memberinya minum, apakah untuk itu aku mendapatkan pahala?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: "Memberi minum pada setiap makhluk yang mempunyai ruh, terdapat pahala di dalamnya."
Musnad Ahmad 6779: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Jabbar bin Muhammad] -yaitu al Khaththabi- telah menceritakan kepadaku [Baqiyyah] dari [Muhammad bin Al Walid Az Zubair] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah berkata kepadaku: "Barangsiapa menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu. Dan wanita mana saja yang menyentuh alat kelaminnya, maka hendaklah ia juga berwudhu."
Musnad Ahmad 6780: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Abu Ayub] dari [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Waktu shalat zhuhur adalah ketika matahari telah tergelincir yaitu ketika bayangan seseorang sama dengan badan aslinya, sampai sebelum datangnya waktu `asar. Dan waktu shalat `ashar adalah sebelum matahari menjadi kekuning-kuningan, dan waktu shalat maghrib adalah sebelum hilangnya warna merah di ufuq, dan waktu shalat isya` adalah hingga pertengahan malam, dan waktu shalat subuh adalah dari terbitnya fajar hingga sebelum matahari terbit. Jika matahari telah terbit maka tahanlah, sebab matahari terbit di antara dua tanduk setan atau bersamaan dengan dua tanduk setan."
Musnad Ahmad 6781: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah mengkabarkan kepada kami [Abu Awanah] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Qois] dari [Abi Harb Ad Daili] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " langit tidak pernah menaungi dan bumi tidak pernah dipijak oleh seorang laki-laki yang paling jujur lisannya selain Abu Dzar"
Musnad Ahmad 6782: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dan [Abu An Nadlr] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: aku berada di dekat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu disebutlah tentang amalan-amalan, maka beliau pun bersabda, "Tidak ada hari yang amalnya lebih utama ketimbang amalan yang terdapat dalam sepuluh hari ini." Para sahabat berkata: "Meskipun itu jihad?" Berkata: dan itu adalah malan yang paling besar. Beliau bersabda: "Meskipun jihad, kecuali seorang laki-laki yang keluar di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya kemudian itu menjadi ruh dalam jiwanya ketika beramal."
Musnad Ahmad 6783: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] dari [Abu Ishaq] dari [As Sa`ib bin Malik] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: ketika Ibrahim putra Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam meninggal, terjadi gerhana matahari, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri dan shalat dua rakaat, beliau memanjangkan waktu berdiri, kemudian ruku' sebagaimana panjang waktu berdirinya, kemudian sujud sebagaimana panjang waktu ruku'nya, dan beliau shalat dua rakaat seperti itu kemudian salam."
Musnad Ahmad 6784: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Ayub] telah menceritakan kepadaku [Syurahbil bin Syarik Al Ma'arifi] dari [Abdurrahman bin Nafi' At tanukhi], dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku tidak peduli lagi dengan tempat yang aku datangi atau dengan kendaraan yang aku tunggangi jika aku telah meminum obat penawar racun, atau mengalungkan jimat, atau melantunkan bait syair yang muncul dari diriku sendiri."
Musnad Ahmad 6785: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah bin Saif Al Ma'arifi] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau melihat fatimah putrinya, maka beliau berkata kepadanya: "Dari makanakah engkau?" Fatimah menjawab: "Aku dari belakang jenazah laki-laki ini." Beliau berkata: "Apakah engkau ikut mereka sampai kuburan? Fatimah menjawab: "Bagaimana mungin aku sampai kuburan, padahal aku pernah mendengar darimu apa yang aku dengar." "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, jika kamu ikut mereka sampai kuburan, engkau tidak akan bisa melihat surga sehingga kakek bapakmu melihatnya."
Musnad Ahmad 6786: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Ayyasy Al Qitbani] dia berkata: aku mendengar [bapakku] berkata: aku mendengar [Isa bin Hilal ash Shadafi] dan [Abu Abdurrahman Al Hubuliy] berkata: kami mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Di akhir zaman nanti pada ummatku akan terdapat orang-orang yang naik di atas pelana seperti orang-orang yang turun di depan pintu-pintu masjid, kaum wanita dari golongan mereka berpakaian tapi telanjang, di atas kepala mereka seperti punuk unta yang panjang lehernya dan kurus badannya. Laknatlah mereka (wanita-wanita itu) karena sesungguhnya mereka adalah para wanita yang terlaknat. Dan kalau seandainya setelah kalian ada segolongan umat maka niscaya wanita-wanita kalian akan menjadi budak/pembantu bagi wanita-wanita mereka sebagaimana kaum wanita dari kaum sebelum kalian menjadi budak bagi kalian."
Musnad Ahmad 6787: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Ayub] telah menceritakan kepadaku [Abul Aswad] dari [Ikrimah] pelayan Ibnu Abbas dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa dibunuh dengan zhalim karena membela hartanya maka ia mati syahid"
Musnad Ahmad 6788: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Amru bin Murroh] dari [Abi Yazid] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang dengan amalannya ia ingin didengar manusia, maka Allah akan memperdengarkannya kepada para pendengar dari hamba-Nya, dan Dia akan mengkerdilkan dan meremehkannya."
Musnad Ahmad 6789: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari ['Amir], dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seorang muslim adalah jika manusia selamat dari kejahatan lisan dan tangannya, dan seorang muhajir adalah orang yang menjauhi apa yang Allah larang."
Musnad Ahmad 6790: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [bapaknya] telah menceritakan kepada kami [Abul Ala`] dari [Muthorrif] dari [Ibnu Abi Rabi'ah] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Aku menyebutkan tentang puasa di hadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka beliau pun bersabda: "Puasalah satu hari dalam sepuluh hari, maka engkau akan mendapatkan pahala dari sembilan hari sisanya." Berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih kuat dari itu." Beliau bersaba: "Puasalah dua hari pada setiap delapan hari, engkau akan mendapatkan pahala tujuh hari yang tersisa." Berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya aku masih mampu dari itu." Dia berkata: beliau selalu menguranginya sehingga beliau bersabda: "Hendaklah engkau puasa sehari dan berbuka sehari."
Musnad Ahmad 6791: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Pelayan Bani Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tebusan untuk pembunuhan semi sengaja adalah diperberat seperti pembunuhan yang disengaja, namun pelakunya tidak boleh dibunuh. Dan barangsiapa mengacungkan senjata kepada kami maka dia bukan dari golongan kami, atau memata-matai di jalanan."
Musnad Ahmad 6792: Telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Al Qosim] telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna] -yaitu Ibnu Sa'id- dari [Qotadah] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya pada malam 'Arafah Allah membanggakan orang-orang (yang sedang wukuf) di 'Arafah kepada para malaikat-Nya seraya berkata: "Lihatlah hamba-hamba-Ku, mereka mendatangi dengan rambut yang kusut dan badan penuh dengan debu."
Musnad Ahmad 6793: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa terbunuh karena kesalahan maka diatnya adalah seratus ekor unta: tiga puluh bintu makhodl (unta yang masuk umur dua tahun), tiga puluh bintu labun (unta yang masuk umur tiga tahun), tiga puluh jadza`ah (unta yang masuk umur lima tahun) dan sepuluh bani labun (unta yang masuk umur dua tahun) laki-laki". Beliau Shallallahu 'alaihi wa Salam menstandarkan dengan harga unta, jika harganya murah maka nilai tebusan juga murah, dan jika mahal maka nilai tebusan juga mahal sesuai dengan perkembangan zaman. Pada masa Rasulullah standar nilai itu antara empat ratus sampai delapan ratus dinar. Atau jika dalam bentuk perak maka ia sebanding dengan delapan ribu uang perak."
Musnad Ahmad 6794: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menetapkan bahwa diyat adalah harta peninggalan bagi para pewaris yang telah ditentukan bagiannya (dalam Al Qur'an-pent) dari orang yang dibunuh."
Musnad Ahmad 6795: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menentukan bahwa pada hidung yang dipotong semuanya maka diyatnya adalah penuh, jika dipotong bagian depannya saja maka diyatnya adalah setengah, dan pada mata ada setengah diyat, pada tangan ada setengah diyat, pada kaki ada setengah diyat, beliau juga memutuskan bahwa bagi seorang wanita maka yang menebus adalah ashobahnya, siapapun dia, yaitu orang-orang yang tidak mendapatkan harta warisan kecuali sisa dari ahli waris wanita tersebut, dan jika wanita itu dibunuh maka tebusannya adalah untuk ahli warisnya, mereka berhak mengqishash orang yang telah membunuhnya. Beliau juga memutuskan bahwa tebusan untuk ahli kitab adalah setengah dari tebusan kaum muslimin, mereka itu adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani."
Musnad Ahmad 6796: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Pelayan bani Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syaddad Abu Tholhah Ar rasibi] dia berkata: aku mendengar [Abu Al Wazi' Jabir bin 'Amru] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah suatu kaum yang duduk-duduk dalam sebuah majelis yang di dalamnya tidak diingat nama Allah kecuali mereka akan melihatnya kelak di hari kiamat sebagai sebuah penyesalan."
Musnad Ahmad 6797: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'd] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari kakeknya - [Abdullah bin 'Amru] -, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ditanya mengenai seorang lelaki yang memasuki sebuah kebun (yang bukan miliknya-pent), maka beliau menjawab: "Ia sedang memakan sesuatu yang tidak diambilkannya dengan sembunyi-sembunyi."
Musnad Ahmad 6798: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi Al Wadlah] telah menceritakan kepadaku [Al Ala` bin Abdullah bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Hanan bin Kharijah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Seorang laki-laki badui pemberani datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepada kami tentang hijrah? Di tempat engkau berada atau hanya terkhusus untuk suatu kaum tertentu saja ataukah di suatu tempat yang memang telah diketahui? Dan apakah jika engkau telah wafat, kewajiban hijrah juga gugur?" Beliau terdiam sesaat lalu beliau berkata: "Dimana orang yang bertanya tadi?" Dia berkata: "Saya wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Hijrah itu adalah engkau jauhi perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tidak, engkau tunaikan shalat dan zakat, dan engkau disebut seorang muhajir meskipun engkau meninggal di tempat."
Musnad Ahmad 6799: kemudian [Abdullah bin 'Amru] berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepada kami tentang pakaian penghuni surga, apakah ia makhluq yang tercipta atau kain yang ditenun?" Mendengar pertanyaan tersebut sebagian dari para sahabat pun tertawa. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "kenapa kalian tertawa mendengar pertanyaan orang yang tidak tahu, dan dia bertanya kepada orang yang lebih tahu" Kemudian beliau menundukkan kepala dan berkata: "Dimana orang yang bertanya tadi?" Dia berkata: "orang itu saya wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Tidak, tetapi ia dibuat dari buah-buahan surga." Beliau ulangi sampai tiga kali.
Musnad Ahmad 6800: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar Ibnu Sulaiman Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa yang dicincang atau dibakar dengan api maka ia merdeka, dia adalah pelayan Allah dan rasul-Nya." Dia berkata: maka dihadapkanlah seorang lelaki yang telah dikebiri -disebut dengan nama sandar- maka beliaupun memerdekakannya. Kemudian ketika Abu Bakar memerintah setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dia juga berbuat baik kepada lelaki tersebut. Dan ketika Umar memerintah setelah wafat Abu Bakar, ia juga berbuat baik kepada lelaki tersebut. Dan ketika lelaki itu ingin pergi ke Mesir maka Umar menulis sebuah pesan kepada 'Amru Bin Al 'Ash untuk berbuat baik kepadanya, atau dia berkata: "jagalah wasiat Rasulullah atas orang itu."
Musnad Ahmad 6801: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu ia bertanya: "Wahai Rasulullah, jika seorang lelaki sedang pergi dan ia tidak bisa mendapatkan air, apakah ia boleh menyetubuhi isterinya?" Rasul menjawab: "Boleh."
Musnad Ahmad 6802: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ziyad bin Fayyadl], dia berkata: aku mendengar [Abu `Iyadl] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadanya: "Puasalah satu hari maka engkau akan mendapatkan pahala dari hari yang tersisa." Dia berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Beliau bersabda: "Puasalah dua hari maka engkau akan mendapatkan pahala dari hari yang tersisa." Dia berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Beliau bersabda: "Puasalah tiga hari maka engkau akan mendapatkan pahala dari hari yang tersisa." Dia berkata: "Sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Beliau bersabda: "Puasalah empat hari maka engkau akan mendapatkan pahala dari hari yang tersisa." Dia berata: "Sesungguhnya aku mampu untuk lebih dari itu." Beliau bersabda: "Puasalah dengan puasa yang paling utama di hadapan Allah, puasalah sebagaimana puasanya Dawud, dia puasa sehari dan berbuka sehari."
Musnad Ahmad 6803: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dia berkata: [bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hadlrami] dari [Al Qosim bin Muhammad] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Seorang laki-laki dari kaum muslimin datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam meminta izin untuk menikahi seorang wanita yang biasa dipanggil Ummu Mahzul, wanita tersebut selalu berbuat zina dan ia mensyaratkan kepadanya agar dia yang memberinya nafkah. Laki-laki itu meminta izin kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam untuk menikahinya, atau dia menyebutkan kepada beliau tentang persoalan wanita itu. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam membaca ayat: {Dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik}. Dia berkata: maka diturunkan: {Dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik}. Bapakku berkata: 'Arim berkata: aku bertanya kepada Mu'tamir tentang Al Hadlrami, maka ia berkata: "Dia adalah orang yang suka berkisah, dan sungguh aku telah melihatnya." Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ma'in] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] dari [bapaknya] dari [Al Hadlrami] dari [Al Qosim bin Muhammad] dari [Abdullah bin 'Amru] kemudian disebutkan hadits tersebut diatas.
Musnad Ahmad 6804: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir], [bapakku] telah menceritakan kepada kami, ia berkata: aku mendengar [Ash Shoq'ab bin Zuhair] menceritakan dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atho` bin Yasar] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: telah datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seorang laki-laki badui, ia memakai jubah tebal yang terbuat dari sulaman sutera dan kancingnya juga dari sutera. Kemudian dia berkata: "Sesungguhnya sahabat kalian ini ingin memuliakan setiap penggembala anak penggembala dan menghinakan para penunggang kuda anak penunggang kuda." Maka Nabi pun bangun dengan marah seraya mencengkeram kerah bajunya dan menariknya. Lalu beliu berkata: "Tapi kenapa aku melihatmu memakai pakaian orang yang tidak berakal seperti ini?" Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pulang dan duduk, beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya Nuh Alaihis Salam ketika akan meninggal ia memanggil putranya dan berkata: 'Aku akan mengkisahkan kepada kalian sebuah wasiat, aku perintahkan kepada kalian dua hal dan melarang dari dua hal: aku larang kalian berdua dari berbuat syirik dan berlaku sombong, dan aku perintahkan kepada kalian berdua mengucap LAA ILAAHA ILLALLAH karena sesungguhnya jika langit yang tujuh serta bumi dan apa yang ada di antara keduanya diletakkan pada satu sisi neraca, kemudian LAA ILAAHA ILLALLAH ditelakkan pada sisi yang lain, niscaya akan condong kepada neraca yang diletakkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH padanya. Dan sekiranya langit yang tujuh dan bumi tersebut adalah sebuah lingkaran kemudian diletakkan padanya LAA ILAAHA ILLALLAH niscaya akan terbelah. Dan aku perintahkan kalian berdua untuk mengucapkan SUBHAANALLAH WABIHAMDIH, sesungguhnya ia adalah cara shalatnya segala sesuatu, dan dengannya para makhluk diberi rezeki."
Musnad Ahmad 6805: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dan [Husain] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dia berkata: "bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tidak menerima persaksian dari seorang penghianat laki-laki dan permpuan, orang yang mempunyai dendam kepada saudaranya, pembantu untuk tuannya dan dibolehkan kepada selain tuannya."
Musnad Ahmad 6806: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tertinggal oleh kami dalam sebuah perjalanan yang kami lakukan. Dia berkata: Kemudian beliau menyusul kami, sedang kami telah terbebani untuk melaksanakan shalat, yaitu shalat 'ashar. Lalu kami berwudlu dan membasuh kaki kami, maka beliau berseru dengan suara yang keras, mungkin dua atau tiga kali: "Sesungguhnya tumit-tumit yang tidak terkena air akan masuk neraka."
Musnad Ahmad 6807: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Iyad bin Laqith As Sadusi] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: Aku pernah keluar rumah bersama bapakku hingga kami mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu kami melihat bekas celak (inai) di kepala beliau"
Musnad Ahmad 6808: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Al Haitsam Abu Qaththan] dan [Abu An Nadlr] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Iyad bin laqith] dari [Abu Rimtsah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Yang paling berhak memberi adalah ibumu, bapakmu, saudara perempuanmu, dan saudara lelakimu, kemudian orang yang ada di bawahmu kebawah." Seorang laki-laki berkata: " Wahai Rasulullah, mereka itu adalah Bani Yarbu` orang yang telah membunuh si Fulan." Beliau berkata: "Ketahuilah, janganlah seseorang membuat kecelakaan bagi orang lain." Bapakku berkata: Abu An Nadlr berkata dalam haditsnya: aku masuk ke dalam masjid ketika itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang berkhutbah, beliau berkata: "orang yang paling berhak memberi"
Musnad Ahmad 6809: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yaitu Ibnu Salamah- dari [Abdul Malik bin Umair], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Iyad bin laqith] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: Aku mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang di sisi beliau ada orang-orang dari suku Rabi'ah, mereka memperdebatkan tentang dam (denda), maka beliau bersabda: "Yang paling berhak memberi adalah ibumu, bapakmu, saudara perempuanmu, saudara lelakimu, dan orang yang ada di bawahmu kebawah." Kemudian beliau melihat lalu bersabda, "Siapa orang yang bersama kamu ini?" Dia berkata: aku menjawab: "Ini anakku." Beliau bersabda: "Adapun dia tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya." Kemudian disebutlah hadits tersebut diatas.
Musnad Ahmad 6810: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Iyad bin laqith As Sadusi], dia berkata: Aku mendengar [Abu Rimtsah At Taimi] berkata: Aku datang bersama dengan bapakku kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka beliau bersabda: "Apakah ini anakmu?" 'Iya" jawabku. Beliau bersabda: "Apakah engkau menyayanginya?" "Iya" jawabku. Beliau bersabda: "Adapun dia (anak tersebut) tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya."
Musnad Ahmad 6811: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yaitu Ibnu Salamah- dari ['Ashim] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang di sisi beliau orang-orang dari suku Rabi'ah, mereka memperdebatkan tentang dam (denda) pembunuhan dengan sengaja, maka aku mendengar beliau bersabda: " (Yang menanggung) Ibumu, bapakmu, saudara perempuanmu, dan saudara lelakimu, kemudian orang yang ada di bawahmu ke bawah." Kemudian dia berkata: lalu Nabi melihat dan bersabda: "Siapa ini yang sedang bersamamu wahai Abu Rimtsah?" "Putraku" jawabku. Beliau bersabda: "Adapun dia (anak tersebut) tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya." Dia berkata: lalu aku melihat bahwa pada pundak beliau ada semacam Ba'ratul Ba'ir (kotoran unta), atau telur merpati, maka akupun berkata kepada beliau: "Bolehkah jika aku mengobatinya wahai Rasulullah, sesungguhnya kami sekeluarga adalah ahli pengobatan?" maka Beliau menjawab: "Yang akan mengobatinya adalah yang telah memberikannya (Allah)."
Musnad Ahmad 6812: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik] dan ['Affan] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyadl] telah menceritakan kepada kami Iyadl dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku bersama bapakku bertolak menuju Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka ketika aku melihatnya, bapakku berkata kepadaku: "Tahukah engkau siapa orang ini?"Tidak" jawabku. Bapakku berkata: "Dia adalah Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Dia berkata: "maka aku pun bergetar ketika bapakku mengatakan begitu, aku mengira bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam adalah seorang laki-laki yang tidak sama dengan kebanyakkan manusia, ternyata dia adalah seorang laki-laki yang rambutnya menyentuh daun telinganya." Affan berkata di dalam haditsnya: "Mempunyai rambut yang menyentuh daun telinga, rambutnya ada inai, dan mengenakan dua lembar selendang berwarna biru. Kemudian bapakku mengucapkan salam kepadanya, kemudian kamu duduk dan berbicang-bincang selama satu jam. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepada bapakku: "Apakah ini anakmu? ' Dia menjawab, "Ya, demi Rabbul Ka'bah." Dia berkata: "Ini benar." Lalu berkata lagi, "Aku berani bersaksi atasnya." Maka tersenyumlah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kepada bapakku yang menguatkan kemiripanku dengannya dan juga karena sumpahnya kepada Allah atas diriku. Kemudian beliau bersabda: "Adapun dia, sungguh tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat padanya." Lalu beliau membaca ayat: "dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." Kemudian bapakku melihat semisal luka yang ada pada pundak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan berkata: "wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling paham tentang kedokteran di antara orang-orang, maka bolehkan aku mengobati lukamu?" "Tidak, dokternya adalah yang telah menciptakannya (Allah)." Jawab beliau.
Musnad Ahmad 6813: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Ibnu Abjar] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku bersama dengan ayahku pergi kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang aku masih seorang bocah. Dia berkata: maka ayahku berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "sesungguhnya aku adalah seorang laki-laki yang paham ilmu kedokteran, maka perlihatkanlah kepadaku luka yang ada di punggungmu." Beliau bersabda: "Apa yang akan kamu lakukan?" "Aku akan membelahnya." Jawabnya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya engkau bukan seorang dokter, engkau hanya bisa membantu memberinkan manfaat, dokternya adalah Dzat yang telah menjadikannya terluka." Yang lain berkata: "yang menciptakannya."
Musnad Ahmad 6814: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi Rabi' As Saman] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Iyad bin Laqith Al 'ijli] dari [Abu Rimtsah At Taimi Taima Ar Ribab], dia berkata: Aku mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang aku bersama dengan putraku, aku perlihatkan Rasulullah kepada putraku dan aku katakan kepadanya: "Ini adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Maka diapun bergetar karena terkesima dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Lalu aku berkata kepada beliau: "Wahai Nabi Allah, Sesungguhnya aku adalah seorang laki-laki yang pandai ilmu kedokteran dari keluarga dokter, maka perlihatkanlah punggungmu kepadaku, jika di sana ada luka maka aku akan membedahnya, namun jika tidak aku akan memberimu sebuah analisa, sebab tidak ada seorang pun yang lebih paham tentang ilmu luka atau bisul kecuali aku." Beliau bersabda: "Dokternya adalah Allah." Beliau mengenakan dua selendang biru, rambutnya telah banyak ditumbuhi uban yang berwana kemerahan, lalu beliau bersabda: "Apakah ini putramu?" "Iya, demi Rabbul Ka'bah." Jawabku. Beliau bersabda: "Putra kandungmu?" "Iya, aku berani bersaksi atasnya." Jawabku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya dia tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya."
Musnad Ahmad 6815: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Ali bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Iyad bin Laqith] dari [Abi Rimtsah], dia berkata: "aku pernah melakukan ibadah haji dan aku lihat seorang laki-laki duduk di bawah bayang-bayang Ka'bah, lalu bapakku berkata: 'Tahukah kamu siapa orang ini, ini adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.' Maka ketika kami sampai dihadapannya, aku lihat bahwa dia adalah seorang laki-laki yang mempunyai rambut yang menyentuh daun telinga, berbau harum, dan mengenakan dua selendang berwana biru."
Musnad Ahmad 6816: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Amru bin Muhammad bin Bukair An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengkabarkan kepadaku [Abdul Malik bin Umair] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah At Taimi], dia berkata: aku datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang aku bersama dengan anakku, maka beliaupun berkata: "Apakah ini putramu?" Aku menjawab: "Aku bersaksi dengannya." Beliau berkata: "Dia tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya." Dia berkata: "dan aku melihat uban (beliau) berwarna merah."
Musnad Ahmad 6817: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid] -yaitu Ibnu Ibrahim At Tustari telah menceritakan kepada kami [Shodaqoh bin Abi Imron] dari seorang lelaki yaitu [Tsabit bin Munqidz] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: "aku bersama dengan bapakku pergi kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka ketika kami sedang berada pada salah satu jalan kami bertemu dengannya (Shallallahu 'alaihi wa Salam), lalu bapakku berkata kepadaku, 'Wahai anakku, ini adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.'" Dia berkata: "aku mengira bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam adalah seseorang yang tidak mirip dengan kebanyakkan manusia, padahal beliau adalah seorang laki-laki yang mempunyai rambut yang menyentuh daun telinga, mengenakan inai, dan mengenakan dua selendang berwana biru." Dia berkata: "seakan aku melihat pada kedua betisnya." Dia berkata: Rasulullah berkata kepada bapakku: "Siapa yang bersamamu ini?" Dia menjawab, "Demi Allah ini adalah putraku." Dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tertawa karena bapakku bersumpah kepada Allah atas aku. Kemudian beliau bersabda: "Engkau telah berkata benar, adapun dia, sungguh tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya." Dia berkata: kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam membaca ayat: "dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain".
Musnad Ahmad 6818: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah menceritakan kepada kami [Qois Ibnu Ar Rabi' Al Asadi] dari [Iyad bin laqith] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku bersama bapakku pergi mendatangi seorang laki-laki yang sedang duduk di bawah Ka'bah pada siang yang sangat panas, sedang aku pada waktu itu masih seorang bocah. Lelaki itu mengenakan dua selendang berwarna biru, rambutnya menyentuh daun telinganya, dan pada kepalanya mengenakan inai. Dia berkata: bapakku berkata kepadaku: "Tahukah kamu siapa laki-laki itu?" Aku menjawab: "Tidak." "Itu adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Jawab bapakku. Dia berkata: kemudian kami berbicara panjang lebar. Dia berkata: lalu bapakku berkata kepada beliau: "Sesungguhnya aku adalah seorang laki laki dari keluarga dokter, maka perlihatkanlah kepadaku apa yang ada dibalik pundakmu, jika di sana ada luka maka akan aku belah, dan jika tidak maka akan aku beritahukan analisaku kepadamu." Beliau berkata: "Dokternya adalah yang telah memberinya (Allah)." Dia berkata: kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat kearahku lalu berkata kepada bapakku, "Apakah ini putramu?" Dia berkata: "Iya, aku bersaki atasnya." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadanya: "Perhatikan apa yang engkau ucapkan." Dia berkata: "Dan demi Rabbul Ka'bah." Dia berkata: maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tertawa karena sumpah yang ia lakukan kepada Allah atasku." Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dia tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya."
Musnad Ahmad 6819: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Humaid Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin laqith] dari [bapaknya] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku bersama bapakku bertolak menuju Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka ketika aku melihatnya, bapakku berkata kepadaku: "Tahukah kamu siapa orang ini?" "Tidak" jawabku. Bapakku berkata: "Dia adalah Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Dia berkata: maka aku pun bergetar ketika bapakku mengatakan kepadaku begitu, aku mengira bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam adalah seorang laki-laki yang tidak sama dengan kebanyakkan manusia, ternyata dia adalah seorang laki-laki yang rambutnya menyentuh daun telinganya, pada rambutnya terdapat inai dan mengenakan dua lembar selendang berwarna biru. Lalu bapakku mengucapkan salam kepadanya. Kemudian kami duduk dan berbincang selama satu jam. kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepada bapakku, "Apakah ini anakmu?" dia menjawab, "Ya, demi Rabbul Ka'bah." Dia berkata: "Ini benar." Lalu berkata lagi, "Aku berani bersaksi atasnya." Maka tersenyumlah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kepada bapakku yang menguatkan kemiripanku dengannya dan juga karena sumpahnya kepada Allah atas diriku. Kemudian beliau bersabda: "Adapun dia, sungguh tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat padanya." Lalu beliau membaca ayat: "dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." Kemudian bapakku melihat semisal luka yang ada pada pundak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan berkata: "wahai Rasulullah, sesungguihnya aku adalah orang yang paling paham tentang kedokteran di antara orang-orang, maka bolehkan aku mengobati lukamu?" "Tidak, dokternya adalah yang telah menciptakannya (Allah)." Jawab beliau.
Musnad Ahmad 6820: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku bapakku dan [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin laqith] dari [bapaknya], dari [Abu Rimtsah], dia berkata: "Aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang beliau mengenakan dua selendang hijau."
Musnad Ahmad 6821: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Syaiban bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] -yaitu Ibnu Hazim- berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku datang ke kota Madinah sedang aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Maka beliau keluar dengan memakai dua selendang biru, maka akupun berkata kepada anakku: "Demi Allah, inilah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, " maka anakku gemetar karena kagum dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah seorang laki-laki yang pandai ilmu kedokteran, bapakku seorang dokter, dan keluarga kami adalah keluarga dokter. Demi Allah pada anatomi tubuh tidak ada yang tidak kami pahami, walau itu keringat ataupun tulang. Perlihatkanlah kepadaku luka yang ada pada pundakmu, jika ia luka maka akan aku belah dan aku obati." Beliau menjawab: "Tidak, dokternya adalah Allah." Kemudian beliau berkata: "Siapa yang bersama kamu ini?" Aku menjawab: "Putraku, demi Rabbul Ka'bah." Beliau bertanya lagi, "Putramu?" Dia berkata: "Ini putraku, aku berani bersaksi." Beliau berkata: "Putramu ini ia tidak akan berbuat jahat padamu dan kamu tidak akan berbuat jahat padanya."