54. Fitnah dan Tanda Kiamat
Shahih Muslim 5128: Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Zainab binti Ummu Salamah] dari [Ummu Habibah] dari [Zainab binti Jahsy] nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bangun tidur dan beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAAH, celakalah bangsa arab dari keburukan yang mendekat, saat ini penghalang Ya'juj dan Ma'juj telah terbuka seperti ini -Sufyan dan lainnya melekatkan kesepuluh jarinya- aku (Zainab) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan sementara ditengah-tengah kami ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: "Ya, bila kekejian banyak (menyebar)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah], [Sa'id bin Amru Al Asy'atsi], [Zuhair bin Harb] dan [Ibnu Abi Umar], mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dengan sanad ini. mereka menambahkan dalam sanad Sufyan, mereka berkata: Dari [Zainab binti Abu Salamah] dari [Habibah] dari [Ummu Habibah] dari [Zainab binti Jahsy].
Shahih Muslim 5129: Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengkhabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Zainab binti Abu Salamah] telah mengkhabarkan kepadanya bahwa [Ummu Habibah binti Abu Sufyan] telah mengkhabarkan kepadanya bahwa [Zainab binti Jahsy], istri nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, telah mengkhabarkan kepadanya, ia berkata: Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam keluar dalam keadaan takut dan wajah beliau memerah, beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAAH, celakalah bangsa arab dari keburukan yang mendekat, saat ini penghalang Ya'juj dan Ma'juj telah terbuka seperti ini -beliau melekatkan jari jempol dan jari telunjuk- ia (Zainab) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan sementara ditengah-tengah kami ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: "Ya, bila kekejian banyak (menyebar)." Telah menceritakan kepadaku [Abdulmalik bin Syu'aib bin Al Laits] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [kakekku] telah menceritakan kepadaku [Uqail bin Khalid]. Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih], keduanya dari [Ibnu Syihab] seperti hadits Yunus dari Az Zuhri dengan sanadnya.
Shahih Muslim 5130: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Thawus] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Saat ini penghalang Ya'juj dan Ma'juj telah terbuka seperti ini." Wuhaib menghitung dengan tangannya sebanyak sembilanpuluh.
Shahih Muslim 5131: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim], teks milik Qutaibah, berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami dan yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Abdulaziz bin Rufai'] dari [Ubaidullah bin Al Qibthiyyah] berkata: Al Harits bin Abu Rabi'ah dan Abdullah bin Shafwan bertamu ke kediaman [Ummu Salamah], Ummul Mu`minin, aku bersama keduanya, keduanya bertanya tentang tentara yang dibenamkan ke bumi dan itu terjadi dimasa Ibnu Az Zubair. Ia menjawab: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seseorang berlindung di baitulah lalu pasukan dikirim menemuinya, mereka berada disalah satu padang pasir lalu mereka dibenamkan." Aku bertanya: Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan orang yang benci? Beliau menjawab: "Ia dibenamkan bersama mereka, tapi ia dibangkitkan pada hari kiamat berdasarkan niatnya." Abu Ja'far berkata: Itu di tanah lapang Madinah. Telah menceritakannya kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abdulaziz bin Rufai'] dengan sanad ini, dan dalam haditsnya disebutkan: Ia berkata: Lalu aku bertemu dengan Abu Ja'far, aku berkata: Sesungguhnya Ummu Salamah hanya mengatakan disalah satu padang pasir. Abu Ja'far berkata: Tidak, demi Allah sesungguhnya itu adalah padang pasir Madinah.
Shahih Muslim 5132: Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] dan [Ibnu Abi Umar], teks milik Amru, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Umaiyah bin Shafwan] ia mendengar [kakeknya, Abdullah bin Shawan] berkata: telah mengkhabarkan kepadaku [Hafshah] bahwa ia mendengar nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Baitullah ini akan dituju oleh suatu tentara untuk diperangi, saat mereka tiba disuatu padang pasir bumi, mereka dibenamkan dibagian tengah-tengahnya. Bagian depan memanggil bagian belakang lalu mereka semua dibenamkan, tidak ada yang tersisa selain seseorang yang melepaskan diri yang mengkhabarkan tentang mereka. Seseorang berkata: Aku bersaksi padamu bahwa kau tidak berdusta atas nama Hafshah dan aku bersaksi untuk Hafshah bahwa ia tidak berdusta nama nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam.
Shahih Muslim 5133: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Abdulmalik Al Amiri] dari [Yusuf bin Mahak] telah mengkhabarkan kepadaku [Abdullah bin Shafwan] dari [Ummul Mu`minin] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Suatu kaum akan berlindung di rumah ini -maksud beliau baitullah- mereka tidak memiliki pelindung, jumlah atau pun senjata. Suatu tentara dikirim untuk (menyerang) mereka. Saat berada di suatu padang pasir bumi, mereka dibenamkan dibumi." Yusus berkata: Saat itu penduduk Syam tengah bepergian menuju Makkah. Abdullah bin Shafwan berkata: Demi Allah, mereka bukan tentara yang dimaksud. Zaid berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abdulmalik Al Amiri] dari [Abdurrahman bin Sabith] dari [Al Harits bin Abu Rabi'ah] dari [Ummul Mu`minin] seperti hadits Yusuf bin Mahak, hanya saja ia tidak menyebutkan tentara yang disebut Abdullah bin Shafwan.
Shahih Muslim 5134: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Al Fadhll Al Huddani] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abdullah bin Zubair] bahwa [Aisyah] berkata: Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bergerak-gerak dalam tidurnya, kami berkata: Wahai Rasulullah, dalam tidurmu engkau telah melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya. Beliau bersabda: "Aneh, sesungguhnya ada beberapa orang dari umatku yang menuju Baitullah (untuk menyerang) seseorang Quraisy yang berlindung ke Baitullah. Saat mereka telah sampai di padang pasir, merekapun dibenamkan." Kami berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya jalan menyatukan banyak orang. Beliau menjawab: "Ya", di antara mereka ada yang memang sengaja menuju ke sana, ada yang terpaksa, bahkan ada yang hanya kebetulan sedang berjalan bersama mereka. Mereka semua dibinasakan sekaligus, akan tetapi mereka dibangkitkan dengan cara yang berbeda-beda. Allah membangkitkan mereka semua sesuai dengan niat mereka masing-masing."
Shahih Muslim 5135: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah], [Amru bin An Naqid], [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ibnu Abi Umar], teks milik Ibnu Abi Syaibah. Berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dar [Usamah] nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam naik ke salah satu benteng Madinah lalu beliau bertanya: "Apa kalian melihat yang aku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah disela-sela rumah kalian seperti tempat jatuhnya hujan." Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dengan sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5136: Telah menceritakan kepadaku [Amru An Naqid], [Al Hasan Al Hulwani] dan [Abdu bin Humaid] berkata Abdu: telah mengkhabarkan kepadaku, sedangkan yang lain berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Al Musayyib] da [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Akan terjadi fitnah-fintah, orang duduk saat itu lebih baik dari orang yang berdiri, orang yang berdiri saat itu lebi baik dari orang yang berjalan dan orang yang berjalan saat itu lebih baik dari orang yang berlari-lari kecil, barangsiapa menceburkan dirinya pada fitnah-fitnah itu, ia akan kalah dan barangsiapa menemukan tempat berlindung saat itu, hendaklah berlindung." Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid], [Al Hasan Al Hulwani] dan [Abdu bin Humaid], berkata Abdu: telah mengkhabarkan kepadaku, sedangkan yang lain berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Shiyab] telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Abdurrahman] dari [Abdurrahman bin Muthi' bin Al Aswad] dari [Naufal bin Mu'awiyah] seperti hadits [Abu Hurairah] ini, hanya saja Abu Bakar menambahkan dalam riwayatnya: Di antara beberapa shalat, ada satu shalat, barangsiapa meninggalkannya, seolah-olah keluarga dan hartanya ditinggalkan.
Shahih Muslim 5137: Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur] telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Dawud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [ayahnya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Akan terjadi fitnah, orang tidur saat itu lebih baik dari orang terjaga, orang terjaga saat itu lebih baik dari orang yang berdiri dan orang yang berdiri saat itu lebih baik dari orang yang berjalan cepat. Barangsiapa menemukan tempat berlindung, hendaklah berlindung."
Shahih Muslim 5138: Telah menceritakan kepadaku [Abu Kamil Al Jahdari Fudhail bin Husain] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syahham] berkata: Aku pergi bersama Farqad As Sabakhi untuk menemui [Muslim bin Abu Bakrah] di kawasannya. Kami memasuki kediamannya lalu kami bertanya: Apakah kamu mendengar ayahmu menceritakan suatu hadits tentang tentang fitnah? Ia menjawab: Ya, aku pernah mendengar [Abu Bakrah] menceritakan, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Sesungguhnya akan terjadi fitnah-fitnah, ingat, setelah itu terjadi fitnah, orang duduk saat itu lebih baik dari pada yang berjalan dan yang berjalan saat itu lebih baik dari yang berlari kecil menujunya. Ingat, bila fitnah terjadi, barangsiapa memiliki unta, hendaklah menyusul dengan untanya, barangsiapa memiliki kambing, hendaklah menyusul dengan kambingnya dan barangsiapa memiliki tanah, hendaklah menyusul dengan tanahnya." Seseorang bertanya: "Wahai Rasulullah, menurut anda bagaimana dengan orang yang tidak memiliki unta, kambing atau tanah?" Beliau menjawab: "Ia berpegangan pada pedangnya lalu memukulkan bagian tajamnya ke batu kemudian hendaklah menyelamatkan diri bila mampu. Ya Allah, apakah telah aku sampaikan, Ya Allah, apakah telah aku sampaikan, Ya Allah, apakah telah aku sampaikan?" Seseorang bertanya: "Wahai Rasulullah, menurut anda bagaimana bila aku dipaksa hingga aku dibawa menuju salah satu dari kedua kubu atau salah satu dari dua kelompok lalu seseorang menebasku dengan pedangnya atau anak panah menimpaku lalu membunuhku?" Beliau menjawab: "Ia datang membawa dosanya dan dosamu dan ia termasuk penghuni neraka." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Waki']. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi] keduanya dari [Utsman Asy Syahham] dengan sanad ini hadits Ibnu Abi Adi seperti hadits Hamad hingga akhirnya. Hadits Waki' sampai pada sabda: "Bila mampu menyelamatkan diri." dan tidak menyebut setelahnya.
Shahih Muslim 5139: Telah menceritakan kepadaku [Abu Kamil Fudhail bin Husain Al Jahdari] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Al Ahnaf bin Qais] berkata: Aku pergi untuk menemui orang ini lalu [Abu Bakrah] menemuiku, ia bertanya: Kamu mau kemana wahai Ahnaf? Aku menjawab: Aku hendak menemui Nashr putra paman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam -maksudnya Ali. Lalu ia berkata: Wahai Ahnaf, kembalilah karena aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila dua orang muslim berhadapan dengan pedang, pembunuh dan yang terbunuh ada dineraka." Aku berkata: Atau dikatakan: Wahai Rasulullah, ia yang membunuh (pantas masuk neraka), lalu bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau menjawab: "Sesungguhnya ia ingin membunuh kawannya."
Shahih Muslim 5140: Telah menceritakannya kepada kami [Ahmad bin Abdah Adh Dhabi] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayyub], [Yunus] dan [Al Mu'ala bin Ziyad] dari [Al Hasan] dari [Al Ahnaf bin Qais] dari [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Bila dua orang muslim berhadapan dengan pedang, pembunuh dan yang terbunuh ada dineraka." Telah menceritakan kepadaku [Hajjaj bin Asy Sya'ir] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari kitabnya, telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dengan sanad ini seperti hadits Abu Kamil dari Hammad hingga akhir.
Shahih Muslim 5141: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaiba] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah]. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Abu Bakrah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila ada dua orang muslim yang salah satunya membawa pedang (untuk menyerang) saudaranya, keduanya berada ditepi neraka jahanam, bila salah satunya membunuh kawannya, kedua-duanya masuk neraka jahanam."
Shahih Muslim 5142: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] berkata: Inilah yang diceritakan [Abu Hurairah] dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, ia menyebut beberapa hadits diantaranya: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga dua kubu besar berperang, terjadi perang besar diantara keduanya dan seruan keduanya sama."
Shahih Muslim 5143: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiama tidak terjadi hingga banyak (terjadi) haraj." Mereka bertanya: Apa itu haraj, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Pembunuhan, pembunuhan."
Shahih Muslim 5144: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ar Rabi' Al Ataki] dan [Qutaibah bin Sa'id], keduanya dari [Hammad bin Zaid] dan lafazhnya milik Qutaibah. Telah menceritakan kepada kami Hammad dari [Ayub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Asma`] dari [Tsauban] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah menghimpun bumi untukku lalu aku melihat timur dan baratnya dan sesungguhnya kekuasaan ummatku akan mencapai yang dihimpunkan untukku, aku diberi dua harta simpanan: merah dan putih, dan sesungguhnya aku meminta Rabbku untuk ummatku agar tidak dibinasakan oleh kekeringan menyeluruh, agar Ia tidak memberi kuasa musuh untuk menguasai mereka selain diri mereka sendiri lalu menyerang perkumpulan mereka, dan sesungguhnya Rabbku berfirman: 'Hai Muhammad, sesungguhnya Aku bila menentukan takdir tidak bisa dirubah, sesungguhnya Aku memberikan untuk umatmu agar tidak dibinasakan oleh kekeringan menyeluruh, Aku tidak memberi kuasa musuh untuk menyerang mereka selain diri mereka sendiri lalu mereka menyerang perkumpulan mereka meski mereka dikepung dari segala penjurunya hingga sebagaian dari mereka membinasakan sebagaian lainnya dan saling menawan satu sama lain." Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb], [Ishaq bin Ibrahim], [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar], berkata Ishaq: Telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hiysam] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Asma` Ar Rahabi] dari [Tsauban] bahwa nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah menghimpun bumi untukku hingga aku melihat timur dan baratnya, dan Ia memberiku dua harta simpanan: merah dan putih." Selanjutnya ia menyebut seperti hadits Ayyub dari Abu Qilabah.
Shahih Muslim 5145: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan teksnya milik Ibnu Numair, telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hakim] telah mengkhabarkan kepadaku [Amir bin Sa'ad] dar [ayahnya], pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pulang dari tempat tinggi hingga saat beliau melintasi masjid bani Mu'awiyah, beliau masuk lalu shalat dua rakaat, kami shalat bersama beliau. Beliau berdoa lama sekali kepada Rabbnya, setelah itu beliau menemui kami, nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku meminta tiga (hal) pada Rabbku, Ia mengabulkan dua (hal) dan menolakku satu (hal). Aku meminta Rabbku agar tidak membinasakan ummatku dengan kekeringan, Ia mengabulkannya untukku, aku memintaNya agar tidak membinasakan ummatku dengan banjir, Ia mengabulkannya untukku dan aku memintaNya agar tidak membuat penyerangan diantara sesama mereka lalu Ia menolaknya." Telah menceritakannya kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hakim Al Anshari] telah mengkhabarkan kepadaku [Amir bin Sa'ad] dari [ayahnya] ia pulang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dalam sekelompok sahabat-sahabat beliau, beliau melintasi masjid bani Mu'awiyah, seperti hadits Ibnu Numair.
Shahih Muslim 5146: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya At Tujibi] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Abu Idris Al Khaulani] berkata: [Hudzaifah bin Al Yaman] berkata: Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling tahu tentang fitnah yang terjadi antara aku hingga kiamat. Itu karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memberitahukan sesuatu tentang hal itu secara rahasia, beliau tidak menceritakannya pada selainku, tapi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bercerita tentang fitnah kepada majlis dimana aku berada disana, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda, beliau menghitung fitnah-fitnah, diantaranya ada tiga fitnah yang hampir tidak meninggalkan apa pun, ada fitnah-fitnah seperti angin musim panas, ada yang kecil dan ada yang besar. Hudzaifah berkata: Lalu mereka pergi semua kecuali aku.
Shahih Muslim 5147: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim], berkata Utsman: Telah menceritakan kepada kami, sedangan Ishaq berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Hudzaifah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri ditengan-tengah kami, beliau memberitahukan kepada kami apa saja yang terjadi hingga hari kiamat, yang menghafalnya hafal dan yang melupakannya lupa. Para sahabatku mengetahuinya dan ada sesuatu yang terlupakan olehku, aku memikirkannya kemudian aku ingat seperti seseorang teringat pada wajah orang lain bila pergi meninggalkannya, bila ia melihatnya, ia mengenalinya." Telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Waki'] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dengan sanad ini sampai perkataannya: Dan yang melupakannya lupa. Ia tidak menyebut selanjutnya.
Shahih Muslim 5148: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. Telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Adi bin Tsabit] dari [Abdullah bin Yazid] dari [Hudzaifah] ia berkata: Telah mengkhabarkan kepadaku Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam apa yang akan terjadi hingga kiamat. Segala sesuatunya telah aku tanyakan kepada beliau, hanya saja kau tidak menanyakan apa yang mengusir penduduk Madinah dari Madinah. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepadaku [Wahb bin Jarir] telah mengkhabarkan kepada kami [Syu'bah] dengan sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5149: Telah menceritakan kepadaku [Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi] dan [Hajjaj bin Asy Sya'ir] semuanya dari [Abu Ashim] berkata [Hajjaj]: telah menceritakan kepada kami [Abu Ashim] telah mengkhabarkan kepada kami [Azrah bin Tsabit] telah mengkhabarkan kepada kami [Ilba` bin Ahmar] telah menceritakan kepadaku [Abu Zaid Amru bin Akhthab] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat fajar bersama kami, beliau naik mimbar lalu berkhutbah hingga waktu zhuhur tiba, beliau turun lalu naik mimbar kemudian berkhutbah hingga tiba waktu ashar, beliau turun lalu shalat, setelah itu beliau naik mimbar kemudian berkhutbah hingga matahari terbenam, beliau memberitahukan apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Yang paling tahu diantara kami adalah yang paling hafal.
Shahih Muslim 5150: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Muhammad bin Al Ala` Abu Kuraib] dari [Abu Mu'awiyah] berkata [Ibnu Al Ala`] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Hudzaifah] berkata: Kami berada di kediaman Umar lalu ia bertanya: Siapa diantara kalian yang hafal hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang fitnah seperti yang beliau sabdakan? Hudzaifah bin Al Yaman menjawab: Aku. Umar berkata: Sesungguhnya kau gegabah, apa yang beliau sampaikan? Aku (Hudzaifah bin Al Yaman) berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Fitnah seseorang terhadap keluarga, harta dan tetangganya yang (dosanya) bisa dihapus dengan shalat, sedekah, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran." Umar berkata: Bukan itu yang aku maksud, tapi fitnah yang bergelombang layaknya samudera. Aku berkata: Kau tidak bermasalah dengannya wahai Amirul Mu`minin, sesungguhnya diantaramu dengan fitnah itu ada pintu yang tertutup. Umar bertanya: Apakah pintunya didobrak atau dibuka? Hudzaifah menjawab: Didobrak. Umar berkata: Kalau begitu layak tidak tertutup selamanya. Kami bertanya kepada Hudzaifah: Apakah Umar tahu siapakah pintu itu? Hudzaifah menjawab: Ya, seperti halnya ia tahu bahwa yang menghalangi hari ini dan hari esok adalah malam hari. Aku menceritakan suatu hadits yang tidak keliru padanya. Kami berkata kepada Masruq: Tanyakan padanya. Ia pun bertanya lalu ia menjawab: Umar. Telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan [Abu Sa'id Al Asyaj] berkata telah menceritakan kepadaku [Waki'] dan telah menceritakan kepadaku [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir]. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengkhabarkan kepada kami [Isa bin Yunus]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Isa], semuanya dari [Al A'masy] dan sanad ini seperti hadits Abu Mu'awiyah. Disebutkan dalam hadits Isa dari Al A'masy dari Syaqiq: Ia berkata: Aku mendengar Hudzaifah berkata. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jami' bin Abu Rasyid] dan [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Hudzaifah] berkata: Umar berkata: Siapa yang mau menceritakan kepada kami tentang fitnah, lalu ia menceritakan hadits seperti hadits mereka.
Shahih Muslim 5151: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Hatim] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abun] dari [Muhammad] berkata: [Jundub] berkata: Saat terjadi peristiwa Jara'ah (nama tempat didekat Kufah) ternyata ada seseorang yang tengah duduk, aku berkata: Hari ini, darah akan bertumpahan disini. Orang itu berkata: Tidak, demi Allah. Aku berkata: Ya, demi Allah. Orang itu berkata: Tidak, demi Allah. Aku berkata: Ya, demi Allah. Itu adalah hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam yang beliau sampaikan kepadaku. Aku berkata: Kau adalah teman terburukku sejak hari ini, kau mendengarku aku menyelisihimu padahal aku pernah mendengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, karena itu jangan kau larang aku. Setelah itu aku berkata: Kenapa marah? Aku menghampirinya lalu bertanya padanya, ternyata ia adalah [Hudzaifah].
Shahih Muslim 5152: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman Al Qari`] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga Furat mengumpulkan emas dari gunung, orang-orang berperang karenanya. Setiap seratus orang, sembilanpuluh sembilan diantaranya terbunuh dan setiap orang diantara mereka berkata: Siapa tahu akulah orang yang selamat." Telah menceritakan kepadaku [Umaiyah bin Bistham] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Rauh] dari [Suhail] dengan sanad ini dengan matan serupa. Ayahku berkata: Bila kau melihatnya, jangan mendekat.
Shahih Muslim 5153: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mas'ud Sahl bin Utsman] telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Khalid As Sakuni] dari [Ubaidullah] dari [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin Ashim] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Hampir saja Furat mengumpulkan harta simpanan dari emas, barangsiapa menghadirinya, jangan mengambil apa pun."
Shahih Muslim 5154: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Utsman] telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Khalid] dari [Ubaidullah] dari [Abu Az Zinad] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Hampir saja Furat mengumpulkan harta simpanan dari emas, barangsiapa menghadirinya, jangan mengambil apa pun."
Shahih Muslim 5155: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Fudhail bin Husain] dan [Abu Ma'nu Ar Raqasyi], teks milik Abu Ma'nu, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Abdulhamid bin Ja'far] telah mengkhabarkan kepadaku [ayahku] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abdullah bin Al Harits bin Naufal] berkata: Aku pernah istirahat bersama [Ubai bin Ka'ab]. Ia berkata: Orang-orang terus sibuk mencari dunia. Aku menjawab: Benar. Ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Hampir saja Furat mengumpulkan harta simpanan dari emas. Saat mendengarnya, orang-orang menghampirinya lalu orang yang didekatnya berkata: 'Bila kita biarkan orang-orang mengambilnya, mereka akan menghabiskan semuanya." Beliau bersabda: "Mereka berperang karenanya, dari setiap seratus orang, sembilanpuluh sembilannya terbunuh." Abu Kamil berkata dalam haditsnya: Ia berkata: Aku dan Ubai bin Ka'ab istirahat di bawah naungan kebun Hassan.
Shahih Muslim 5156: Telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Ya'isy] dan [Ishaq bin Ibrahim] teks milik Ubaid, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam bin Sulaiman] maua Khalid bin Khalid, telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Irak menahan dirham dan takarannya, Syam menahan mud dan dinarnya, Mesir menahan timbangan dan dinarnya, kalian kembali seperti sedia kala, kalian kembali seperti sedia kala, kalian kembali seperti sedia kala." Abu Hurairah berkata: Daging dan darah Abu Hurairah menyaksikannya.
Shahih Muslim 5157: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Manhsur] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepada kami [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Romawi turun ke medan perang di suatu tempat bernama A'maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi berkata: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! ' Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada sepertiga yang kalah dimana Allah tidak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada' di sisi Allah, dan sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tidak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang dan tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka 'Sesungguhnya Al Masih telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, ' merekapun berhamburan keluar, dan ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di ujung tombaknya."
Shahih Muslim 5158: Telah menceritakan kepada kami [Abdulmalik bin Syu'aib bin Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Al Laits bin Sa'ad] telah menceritakan kepadaku [Musa bin Ali] dar [ayahnya] berkata: [Al Mustaudir Al Qurasy] berkata didekat Amru bin Al Ash: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat terjadi dan Romawi adalah manusia yang paling banyak." Amru berkata: Perhatikan ucapanmu. Ia berkata: Aku mengatakan yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Ia berkata: Bila kau katakan demikian, pada diri mereka terdapat empat hal: mereka adalah orang-orang yang paling sabar saat terjadi fitnah, paling cepat miskin saat terjadi musibah, paling cepat menyerang setelah mundur, dan yang terbaik dari mereka terhadap orang miskin, anak yatim dan orang lemah. Yang kelima adalah yang menawan dan cantik serta paling tahan terhadap kelaliman para raja.
Shahih Muslim 5159: Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya At Tujibi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahab] telah menceritakan kepadaku [Abu Syuraih] bahwa [Abdulkarim bin Al Harits] menceritakan padanya bahwa [Al Mustaurid Al Qurasy] berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat terjadi dan Romawi adalah manusia yang paling banyak." Kata-kata ini terdengar oleh Amru bin Al Ash, ia berkata: Ucapan-ucapan apa yang disebut darimu bahwa kau mengatakannya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam? Al Mustaurid berkata padanya: Aku katakan yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Amru berkata: Bila kau katakan demikian, mereka adalah orang-orang paling sabar saat terjadi fitnah, paling kuat saat terjadi musibah dan yang terbaik terhadap orang-orang miskin dan orang-orang lemah.
Shahih Muslim 5160: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Hujr] keduanya dari [Ibnu Ulaiyah] dan teksnya milik Hujr, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Qatadah Al Adawi] dari [Yasir bin Jabir] berkata: Angin merah bergejolak di Kufah lalu seseorang datang, ia tidak memiliki kebiasaan lain selain berkata: Wahai [Abdullah bin Mas'ud], kiamat telah tiba. Yasir berkata: Ibnu Mas'ud duduk setelah sebelumnya bersandar lalu berkata: Kiamat tidak terjadi hingga harta warisan tidak dibagi dan harta rampasan tidak membuat senang. Setelah itu ia berisyarat dengan tangannya seperti ini, ia menunjuk ke arah Syam lalu berkata: Musuh berkumpul untuk kaum muslimin dan kaum muslimin pun berkumpul untuk (menghadapi) mereka. Aku berkata: Romawi maksudmu? Ia menjawab: Ya, saat perang itu terjadi serangan besar-besaran. Kaum muslimin mengirim sekelompok pasukan agar mati, tidak kembali kecuali dalam keadaan menang. Mereka menyerang hingga malam hari lalu masing-masing dari kedua kubu kembali, masing-masing tidak menang dan sekelompok pasukan itu pun lenyap. Kaum muslimin mengirim sepasukan untuk mati, agar tidak kembali kecuali dalam keadaan menang. Mereka menyerang hingga malam hari lalu masing-masing dari kedua kubu kembali, masing-masing tidak menang dan sekelompok pasukan itu pun lenyap. Kaum muslimin mengirim sepasukan untuk mati, agar tidak kembali kecuali dalam keadaan menang. Mereka menyerang hingga malam hari lalu masing-masing dari kedua kubu kembali, masing-masing tidak menang dan sekelompok pasukan itu pun lenyap. Pada hari keempat, sisa kaum muslimin yang masih ada maju lalu Allah menjadikan kekalahan atas mereka. Mereka membunuh banyak pasukan, mungkin ia berkata: Tidak terlihat sepertinya, atau mengatakan: Tidak terlihat sepertinya (LAM YURAA MITSLUHAA atau LAM YURA MITSLUHAA), hingga burung-burung berterbangan melintasi segala penjuru mereka dan tidaklah melintasi mereka melainkan pasti tersungkur mati. Satu kabilah menghitung, tadinya berjumlah seratus orang tapi mereka hanya menjumpai satu orang saja, lalu harta rampasan perang mana yang bisa membuat senang atau harta peninggalan mana yang bisa dibagikan. Saat mereka seperti itu, mereka tiba-tiba mendengar serangan lebih besar darinya kemudian orang yang berteriak mendatangi mereka bahwa Dajjal telah mengganti mereka dikeluarga mereka lalu mereka membuang yang ada ditangan mereka kemudian pulang, setelah itu mereka mengirim sepuluh tentara berkuda ke depan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui nama-nama mereka, nama-nama ayah mereka dan warna kuda mereka. Mereka adalah tentara berkuda terbaik di muka bumi saat itu atau diantara tentara berkuda yang terbaik di atas bumi saat itu." [Ibnu Abi Syaibah] berkata dalam riwayatnya: Dari Usair bin Jabir. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ubaid Al Ghubari] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Qatadah] dari [Yusair bin Jabir] berkata: Aku pernah berada di dekat [Ibnu Mas'ud] lalu angin merah bergejolak, ia menyebut hadits serupa. Hadits Ibnu Ulaiyah lebih lengkap. Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal] dari [Abu Qatadah] dari [Asir bin Jabir] berkata: Aku berada di kediaman [Abdullah bin Mas'ud] dan rumahnya penuh dengan orang, ia berkata: Angin merah bergejolak di Kufah, lalu ia menyebut seperti hadits Ibnu Ulaiyah.
Shahih Muslim 5161: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Abdulmalik bin Umair] dari [Jabir bin Samurah] dari [Nafi' bin Utbah] berkata: Kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dalam suatu peperangan. Ia berkata: Suatu kaum mendatangi nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dari maghrib, mereka mengenakan baju wool, mereka menemui beliau didekat suatu bukit. Mereka berdiri sementara Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam duduk. Ia (Nafi') berkata: Hatiku berkata: Datangilah mereka dan berdirilah diantara mereka dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam agar mereka tidak menyerang beliau lalu aku berkata: Mungkin beliau berbicara lirih dengan mereka. Aku mendatangi mereka lalu aku berdiri diantara mereka dan beliau. Aku menghafal empat kalimat dari beliau, aku menghitungnya dengan tanganku. Beliau bersabda: "Kalian akan memerangi jazirah arab lalu Allah menaklukkannya, setelah itu Persia lalu Allah menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Romawi lalu Allah menaklukkannya, selanjutnya kalian memerangi Dajjal lalu Allah menaklukkannya." Kemudian Nafi' berkata: Hai Jabir, kami tidak berpendapat Dajjal muncul hingga Romawi ditaklukkan.
Shahih Muslim 5162: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb], [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ibnu Abi Umar Al Makki] teks milik Zuhair, berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Furat Al Qazzaz] dari [Abu Ath Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid Al Ghifari] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu, beliau bertanya: "Apa yang kalian bicarakan?" Kami menjawab: Kami membicarakan kiamat. Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Beliau menyebut kabut, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam Shallallahu 'alaihi wa Salam, ya'juj dan ma'juj, tiga longsor: longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka.
Shahih Muslim 5163: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz Al Ambari] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Furat Al Qazzaz] dari [Abu Ath Thufail] dari [Abu Sarihah Hudzaifah bin Usaid] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berada di kamar sementara kami berada dibawah, beliau melihat kami dari atas lalu bertanya: "Apa yang kalian bicarakan?" Kami menjawab: Kiamat. Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda: longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah arab, kabut, Dajjal, binatang bumi, Ya'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari barat dan api muncul dari dasar lembah Aden yang menggiring manusia." Syu'bah berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abdulaziz bin Rufai'] dari [Abu Ath Thufail] dari [Abu Sarihah] seperti itu, ia tidak menyebut nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Salah satu dari keduanya berkata tentang tanda-tanda yang kesepuluh: Turunnya Isa bin Maryam Shallallahu 'alaihi wa Salam. Yang lain menyebut: Angin yang melemparkan manusia ke lautan. Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Furat] berkata: Aku mendengar [Abu Ath Thufail] menceritakan dari [Abu Sarihah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berada di kamar sementara kami ada dibawahnya, kami tengah berbincang-bincang, ia menyebut hadits serupa. Syu'bah berkata: Aku kira beliau bersabda: "(Api) menempati dimana pun mereka berada dan bersama mereka saat tidur siang." Syu'bah berkata: Telah menceritakan kepadaku [seseorang] hadits ini dari [Abu Ath Thufail] dari [Abu Sarihah] dan ia tidak memarfu'kannya. Salah satu dari kedua orang ini berkata: Turunnya Isa bin Maryam. Yang lain menyebut: Angin yang melemparkan mereka ke laut. Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man Al Hakim bin Abdullah Al Ijli] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Furat] berkata: Aku mendengar [Abu Ath Thufail] menceritakan dari [Abu Sarihah], ia berkata: Kami tengah berbincang-bincang lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat kami dari atas, seperti hadits Mu'adz dan Ibnu Ja'far. Ibnu Mutsanna berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man Al Hakam bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdulaziz bin Rufai'] dari [Abu Ath Thufail] dari [Abu Sarihah] sepertinya, ia berkata: Dan (tanda-tanda) yang kesepuluh adalah turunnya Isa bin Maryam. Syu'bah berkata: Abdulaziz tidak memarfu'kannya.
Shahih Muslim 5164: Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengkhabarkan kepadaku [Ibnu Al Musayyib] bahwa [Abu Hurairah] diberi khabar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda. Telah menceritakan kepadaku [Abdulmalik bin Syu'aib bin Al Laits] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [kakekku] telah menceritakan kepadaku [Uqail bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] bekata: Berkata [Ibnu Al Musayyib]: telah mengkhabarkan kepadaku [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga keluar sebuah api dari bumi Hijaz yang menerangi leher seekor onta yang berada di Bushro." (kota di Syam, pent.)
Shahih Muslim 5165: Telah menceritakan kepadaku [Amru An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Rumah-rumah tempat tinggal itu akan sampai ke daerah Ihab atau Yahab." Zuhair berkata: Aku bertanya kepada Suhail: Seberapa jauh jarak (Ihab atau Yahab) dari kota Madinah? Ia menjawab: sekian dan sekian mil.
Shahih Muslim 5166: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kemarau itu bukannya kalian tida dihujani, tapi kemarau adalah kalian dihujani dan dihujani tapi bumi tidak menumbuhkan apa pun."
Shahih Muslim 5167: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits]. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rumh] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda sementara beliau menghadap timur: "Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, sesungguhnya fitnah itu disini dari arah terbitnya tanduk setan."
Shahih Muslim 5168: Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Umar Al Qawariri] dan [Muhammad bin Al Mutsanna]. Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id], semuanya dari [Yahya Al Qaththan] berkata [Al Qawariri]: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah bin Umar] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri di dekat pintu Hafshah lalu berisyarat dengan tangan beliau ke arah timur, beliau bersabda: "Fitnah itu disini, dari tempat terbitnya tanduk setan." Beliau mengucapkannya dua atau tiga kali. Ubaidullah bin Sa'id berkata dalam riwayatnya: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri di dekat pintu Aisyah.
Shahih Muslim 5169: Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] dari [ayahnya] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda dan beliau menghadap ke timur: "Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, dari arah terbitnya tanduk setan."
Shahih Muslim 5170: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ikrimah bin Ammar] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam keluar dari rumah Aisyah lalu bersabda: "Induk kekufuran dari sini, tempat terbitnya tandu setan." Maksud beliau dari arah timur.
Shahih Muslim 5171: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] telah mengkhabarkan kepada kami [Hanzhalah] berkata: Aku mendengar [Salim] berkata: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda seraya menunjuk dengan tangan ke arah timur: "Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, Ingat, sesungguhnya fitnah itu disini, -sebanyak tiga kali- dari arah terbitnya dua tanduk setan."
Shahih Muslim 5172: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar bin Aban], [Washil bin Abdul A'la] dan [Ahmad bin Umar Al Waki'i], dan lafazhnya milik Ibnu Aban, mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudhail] dari [Ayahnya] berkata: Aku mendengar [Salim bin Abdullah bin Umar] berkata: Wahai penduduk Irak, aku tidak bertanya tentang masalah kecil dan aku tidak mendorong kalian untuk masalah besar, aku pernah mendengar ayahku, [Abdullah bin Umar] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Sesungguhnya fitnah itu muncul di sini -beliau menunjukkan tangannya ke arah timur- dari arah terbitnya dua tanduk setan. Kalian saling menebas leher satu sama lain. Musa hanya membunuh orang yang ia bunuh berasal dari keluarga Fir'aun itu karena tidak sengaja lalu Allah 'azza wa jalla berfirman padanya: {Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan} (Qs. Thaahaa: 40). Ahmad bin Umar berkata dalam riwayatnya: Dari Salim, ia tidak menyebut: Aku telah mendengar.
Shahih Muslim 5173: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] dan [Abdu bin Humaid], berkata Abdu: Telah mengkhabarkan kepada kami, sementara Ibnu Rafi' berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Al Musayyib] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga wanita-wanita lemah Daus bergerak-gerak sekitar Dzil Khalashah." Ia adalah patung yang disembah Daus dimasa jahiliyah di Tabalah.
Shahih Muslim 5174: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Al Jahdari] dan [Abu Ma'nu Zaid bin Yazid Ar Raqasyi] teks milik Abu Ma'nu, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Abdulhamid bin Ja'far] dari [Al Aswad bin Al Ala`] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malam dan siang itu tidak akan lenyap hingga Laata dan 'Uzza disembah." Aku berkata: Wahai Rasulullah, aku mengira hal itu ketika Allah menurunkan ayat: "Dialah yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai" (At Taubah: 33) bahwa ia telah sempurna. Beliau bersabda: "Sesungguhnya hal itu akan terjadi dengan kehendak Allah, kemudian Dia akan mengirim sebuah angin yang lembut hingga Dia mewafatkan setiap orang yang di dalam hatinya terdapat keimanan meski hanya sebesar biji sawi, lalu yang tersisa hanyalah orang-orang yang di dalam dirinya tidak ada kebaikan sedikitpun sehingga mereka kembali kepada agama nenek moyang mereka." Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] dengan sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5175: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] dalam Rasulullah yang dibacakan padanya dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga seseorang melintasi makam seseorang lalu ia berkata: Andai aku menggantinya."
Shahih Muslim 5176: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar bin Muhammad bin Aban bin Shalih] dan [Muhammad bin Yazid Ar Rifa'i] teks milik Aban, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudhail] dari [Abu Isma'il] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada ditanganNya, dunia tidak akan lenyap hingga seseorang melintasi kuburan lalu berhenti di atasnya dan berkata: 'Andai saja aku adalah penghuni kuburan ini, ' sementara ia tidak memiliki agama selain cobaan'."
Shahih Muslim 5177: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar Al Makki] telah menceritakan kepada kami [Marwan] dari [Yazid bin Kaisan] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguh akan datang suatu zaman dimana orang yang membunuh tidak mengerti karena alasan apa ia membunuh dan orang yang terbunuh juga tidak mengerti atas dasar apa ia dibunuh."
Shahih Muslim 5178: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar bin Aban] dan [Washil bin Abdula'la], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlai] dari [Abu Isma'il Al Aslami] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, dunia tidak akan lenyap hingga suatu masa mendatangi manusia dimana orang yang membunuh tidak mengerti karena alasan apa ia membunuh dan orang yang terbunuh juga tidak mengerti atas dasar apa ia dibunuh." Dikatakan: Bagaimana itu terjadi? Beliau menjawab: "Pembunuhan, orang yang membunuh dan yang dibunuh ada dineraka." Disebutkan dalam riwayat Ibnu Aban: Ia berkata: Ia adalah Yazid bin Kaisan dari Abu Isma'il, ia tidak menyebut: Al Aslami.
Shahih Muslim 5179: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Abi Umar], teks milik Abu Bakr, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ziyad bin Sa'ad] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam: Dzus Suwaiqatain dari Habasyah meruntuhkan ka'bah.
Shahih Muslim 5180: Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Ibnu Al Musayyib] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dzus Suwaiqatain dari Habasyah meruntuhkan ka'bah."
Shahih Muslim 5181: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdulaziz Ad Darawardi] dari [Tsaur bin Zaid] dari [Abu Al Ghaits] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dzus Suwaiqatain dari Habasyah meruntuhkan rumah Allah 'azza wajalla."
Shahih Muslim 5182: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdulaziz bin Muhammad] dari [Tsaur bin Zaid] dari [Abu Al Ghaits] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga seseorang muncul dari Qahtan menggiring manusia dengan tongkatnya."
Shahih Muslim 5183: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar Al Abdi] telah menceritakan kepada kami [Abdulkabir bin Abdulmajid Abu Bakr Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Abdulhamid bin Ja'far] berkata: Aku mendengar [Umar bin Al Hakam] menceritakan dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Siang dan malam itu tidak akan lenyap (terjadi kiamat) sampai ada seorang lelaki bernama Jahjah menjadi penguasa." Muslim berkata: Mereka empat bersaudara: Syarik, Ubaidillah, Umair dan Abdul Kabir dari bani Abdul Majid.
Shahih Muslim 5184: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaiba] dan [Ibnu Abi Umar], teks milik Ibnu Abi Umar, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kalian memerangi kaum, wajah-wajah mereka seperti perisai ditambal dan kiamat tidak akan terjadi hingga kalian memerangi suatu kaum bersandalkan rambut."
Shahih Muslim 5185: Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengkhabarkan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyib] bahwa [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kalian diperangi ummat bersandalkan rambut dan wajah-wajah mereka seperti perisai ditambal."
Shahih Muslim 5186: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] sampai kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kalian memerangi kaum bersandalkan rambut dan hingga kalian memerangi kaum bermata sipit berhidung kecil."
Shahih Muslim 5187: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi Turki, kaum dengan wajah seperti perisai ditambal, mereka berbaju rambut dan berjalan mengenakan rambut."
Shahih Muslim 5188: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Usamah] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dihadapan kiamat, kalian memerangi suatu kaum, sandal mereka rambut, wajah mereka seperti perisai ditambal, berwajah merah dan bermata sipit."
Shahih Muslim 5189: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Ali bin Hujr], teks milik Zuhair, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Al Jurairi] dari [Abu An Nadhrah] berkata: Kami berada di dekat [Jabir bin Abdullah], ia berkata: Hampir saja Irak tidak dipunguti takaran dan dirham. Kami bertanya: Kenapa? Ia menjawab: Karena orang-orang ajam, mereka menahannya. Setelah itu ia berkata: Hampir saja penduduk Syam tidak dipunguti dinar dan mud. Kami bertanya: Kenapa? Ia menjawab: Karena orang-orang Romawi. Ia diam sejenak lalu berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Diakhir ummatku nanti akan ada seorang khalifah menebar harta tanpa menghitungnya." Aku berkata kepada Abu Nadhrah dan Abu Al Ala`: Maksud kalian Umar bin Abdulaziz? Keduanya menjawab: Tidak. telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdulwahhab] telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dengan sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5190: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdhami] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadhdhal]. Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr As Sa'di] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ulaiyah] keduanya dari [Sa'id bin Yazid] dari [Abu An Nadhrah] dari [Abu Sa'id] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Diantara khalifah-khalifah kalian, ada seorang khalifah yang menabur harta tanpa menghitungnya." Riwayat Ibnu Hujr menyebut: YAHTSIL MAAL.
Shahih Muslim 5191: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdulwarits] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari [Abu An Nadhrah] dari [Abu Sa'id] dan [Jabir bin Abdullah], keduanya berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Di akhir zaman nanti akan ada khalifah yang membagi-bagikan harta tanpa menghitungnya." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Dawud bin Abu Hind] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya.
Shahih Muslim 5192: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar], teks milik Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Maslamah] berkata: Aku mendengar [Abu Nadhrah] menceritakan dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: telah mengkhabarkan kepadaku orang yang lebih baik dariku bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepada Ammar saat beliau mulai menggali parit dan beliau mengusap kepala: "Sengsara Ibnu Sumaiyah, kau akan dibunuh oleh kelompok pembelot." Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Mu'adz bin Abbad Al Ambari] dan [Huraim bin Abdula'la] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits]. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Irahim], [Ishaq bin Manshur], [Mahmud bin Ghailan] dan [Muhammad bin Qudamah], mereka berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [An Nadhr bin Syumail] keduanya dari [Syu'bah] dari [Abu Maslamah] dengan sanad ini dengan matan serupa, hanya saja dalam hadits An Nadhr disebutkan: Telah mengkhabarkan kepadaku orang yang lebih baik dariku, [Abu Qatadah]. Disebutkan dalam hadits Khalid bin Al Harits: Ia berkata: Menurutku yang ia maksud (Abu Sa'id Al Khudri) adalah Abu Qatadah. Sedangkan dalam hadits Khalid disebutkan: Beliau bersabda: "WAISA" atau "YAA WAISA IBNI SUMAIYAH."
Shahih Muslim 5193: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Amru bin Jabalah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]. Telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Makram Al Ammi] dan [Abu Bakar bin Nafi'] berkata Uqbah: telah menceritakan kepada kami, sementara Abu Bakar berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: Aku mendengar [Khalid] menceritakan dari [Sa'id bin Abu Al Hasan] dari [ibunya] dari [Ummu Salamah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda kepada Ammar: "Kamu akan dibunuh oleh kelompok pemberontak." Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin manshur] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdushshamad bin Abdulwarits] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza`] dari [Sa'id bin Abu Al Hasan] dan [Al Hasan] dari [Ibunya] dari [Ummu Salamah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa salam sepertinya.
Shahih Muslim 5194: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Ibnu Aun] dari [Al Hasan] dari [ibunya] dari [Ummu Salamah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ammar akan dibunuh oleh kelompok pembelot."
Shahih Muslim 5195: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] berkata: Aku mendengar [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ummatku dibinasakan oleh sekelompok Quraisy ini." mereka bertanya: Lalu apa yang Tuan perintahkan kepada kami. Beliau bersabda: "Andai orang-orang meninggalkan mereka." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] dan [Ahmad bin Utsman An Naufali] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dalam sanad ini dalam maknanya.
Shahih Muslim 5196: Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] dan [Ibnu Abi Umar] teks milik Abu Umar, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kisra telah mati, maka tidak ada lagi Kisra setelahnya dan bila Kaisar binasa, tidak ada lagi Kaisar setelahnya. Demi Dzat yang jiwaku berada ditnaganNya, kalian akan membelanjakan harta simpanan mereka berdua dijalan Allah." Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus]. Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Rafi'] dan [Abdu bin Humaid] dari [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar], keduanya dari [Az Zuhri] dengan sanad Sufyan dan makna haditsnya.
Shahih Muslim 5197: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] berkata: Inilah yang diceritakan [Abu Hurairah] dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, ia menyebut beberapa hadits, diantaranya: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kisra telah binasa kemudian tidak ada lagi Kisra setelahnya, dan Kaisar akan binasa, kemudian tidak ada lagi Kaisar setelahnya. Kalian sungguh akan menafkahkan harta simpanan mereka di jalan Allah." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Abdulmalik bin Umair] dari [Jabir bin Samurah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila Kisra binasa, tidak ada lagi Kisra setelahnya, " lalu ia menyebut sama persis dengan hadits Abu Hurairah.
Shahih Muslim 5198: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Abu Kamil Al Jahdari], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sekelompok kaum muslimin atau mu`minin akan menaklukkan harta simpanan keluarga Kisra yang ada di (istana) putih." Qutaibah berkata: Dari kaum muslimin, ia tidak ragu. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dengan makna hadits Abu Awanah.
Shahih Muslim 5199: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdulaziz bin Muhammad] dari [Tsaur bin Zaid Ad Dili] dari [Abu Al Ghaits] dari [Abu Hurairah] Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pernahkah kalian mendengar sebuah kota yang pada satu sisinya terdapat daratan dan pada sisi yang lain terdapat lautan?" Para sahabat menjawab: Ya, wahai Rasulullah. Beliau melanjutkan: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kota itu diperangi oleh tujuh puluh ribu orang dari keturunan bani Ishaq. Jika mereka telah mendatanginya, mereka turun ke medan perang akan tetapi mereka tidak memerangi dengan menggunakan senjata pedang ataupun panah. Mereka hanya mengucap: 'LAA ILAAHA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR, ' lalu salah satu sisinyapun dapat ditaklukkan -Tsaur berkata: Yang aku tahu beliau hanya menyebut: Yang terdapat dilautan- kemudian untuk yang kedua kalinya mereka mengucapkan: 'LAA ILAAHA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR, ' lalu satu sisi yang lainnya pun ditaklukkan, kemudian untuk yang ketiga kalinya mereka mengucapkan: 'LAA ILAAHA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR, ' lalu dibukakanlah benteng pertahanan mereka sehingga mereka dapat memasukinya dan mengambil harta rampasannya. Dan ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan tiba-tiba terdengar sebuah teriakan: Sesungguhnya Dajjal telah muncul. Merekapun meninggalkan segala sesuatu yang ada dan pulang kembali (ke negeri mereka)." Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Marzuq] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Umar Az Zahrani] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Zaid Ad Dili] dalam sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5200: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kalian akan memerangi Yahudi dan kalian akan membunuh mereka hingga batu berkata: 'Hai Muslim, ini orang Yahudi, kemarilah lalu bunuhlah'." Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ubaidullah bin Sa'id], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] dengan sanad ini. ia berkata dalam haditsnya: "Ini orang Yahudi dibelakangku."
Shahih Muslim 5201: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah mengkhabarkan kepadaku [Umar bin Hamzah] berkata: Aku mendengar [Salim] berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kalian akan perang melawan Yahudi hingga batu berkata: 'Hai Muslim, ini orang Yahudi dibelakangku, kemarilah, bunuhlah dia'."
Shahih Muslim 5202: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Yahudi akan memerangi kalian lalu kalian menguasai mereka hingga batu berkata: 'Hai Muslim, ini orang Yahudi dibelakangku, bunuhlah'."
Shahih Muslim 5203: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka hingga orang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, batu atau pohon berkata: 'Hai Muslim, hai hamba Allah, ini orang Yahudi dibelakangku, kemarilah, bunuhlah dia, ' kecuali pohon gharqad, ia adalah pohon Yahudi'."
Shahih Muslim 5204: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Abu Bakr bin Abu Syaibah]. Berkata Yahya: Telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan Abu Bakar berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Al Jahdari] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah], keduanya dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Sesungguhnya antara aku dan kiamat ada banyak pendusta." Ia menambah dalam hadits Abu Al Ahwash, ia bertanya padanya: "Kamu mendengar ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam?" Ia menjawab: "Ya." Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dengan sanad ini dengan matan serupa. Simak berkata: Aku mendengar [Saudaraku] berkata: [Jabir] berkata: Maka waspadalah terhadap mereka.
Shahih Muslim 5205: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Ishaq bin Manshur], berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sementara Zuhair berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga para Dajjal pendusta dimunculkan, (jumlah mereka) hampir tigapuluh, semua mengaku bawa ia adalah utusan Allah." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya, hanya saja ia menyebut: Muncul.
Shahih Muslim 5206: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim], teks milik Utsman, berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sementara Utsman berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] berkata: Kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, kami melintasi anak-anak, diantara mereka ada Ibnu Shayyad. Anak-anak lari sementara Ibnu Shayyad duduk, sepertinya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam membenci hal itu lalu nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya padanya: "Beruntunglah kamu, apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" ia menjawab: Tidak, tapi kau bersaksi bahwa aku utusan Allah. Umar bin Al Khaththab berkata: Biarkan aku membunuhnya wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila yang kau lihat seperti itu, kau tidak akan mampu membunuhnya."
Shahih Muslim 5207: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair], [Ishaq bin Ibrahim] dan [Abu Kuraib], teks milik Abu Kuraib, berkata Ibnu Numair: telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] berkata: Kami berjalan bersama nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu beliau melintasi Ibnu Shayyad, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda padanya: "Aku menyembunyikan sesuatu untukmu." Ia berkata: Asap. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Menyingkirlah, kau tidak akan melampaui kemampuanmu." Lalu Umar berkata: Wahai Rasulullah, biarkan aku menebas lehernya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Biarkan dia, bila dia orang yang kau takuti, kau tidak akan mampu membunuhnya."
Shahih Muslim 5208: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Salim bin Nuh] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, Abu Bakar dan Umar berpapasan dengannya (Ibnu Shayyad) disalah satu jalanan Madinah lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya padanya: "Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" ia balik bertanya: Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku beriman kepada Allah, malaikat dan kitab-kitabNya." Beliau bertanya: "Apa yang kau lihat?" ia menjawab: Aku melihat singgasana di atas air. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kau melihat singgasana iblis di atas laut." Beliau bertanya: "Apa yang kau lihat?" ia menjawab: Dua orang yang jujur dan seorang pendusta, atau dua orang pendusta dan seorang yang juju. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ia dikaburkan, biarkanlah dia." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hubaib] dan [Muhammad bin Abdula'la], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: Aku mendengar [ayahku] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhrah] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Nabi Allah subhanahu wata'ala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertemu Ibnu Shayyad, beliau bersama Abu Bakar dan Umar, sementara Ibnu Shayyad bersama anak-anak, ia menyebut seperti hadits Al Jurairi.
Shahih Muslim 5209: Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Umar Al Qawariri] dan [Muhammad bin Al Mutsanna], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdula'la] telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari [Abu An Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Aku menemani Ibnu Shayyad ke Makkah, ia berkata padaku: Aku bertemu dengan sebagaian orang, mereka mengiraku Dajjal. Bukankah kau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda bahwa ia tidak punya anak? Abu Sa'id berkata: Aku menjawab: Benar. Ibnu Shayyad berkata: Sedangkan aku punya anak. Dan bukankah kau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal tidak bisa memasuki Madinah dan Makkah, Abu Sa'id berkata: Aku menjawab: Benar. Ibnu Shayyad berkata: Sementara aku dilahirkan di Madinah dan sekarang ini aku hendak ke Makkah. Abu Sa'id berkata: Setelah itu ia berkata padaku diakhir perkataannya: Ingat, demi Allah aku mengetahui kelahiran, tempat dan dimana ia (Dajjal) berada. Abu Sa'id berkata: Ia mengacaukanku.
Shahih Muslim 5210: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hubaib] dan [Muhammad bin Abdula'la], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: Aku mendengar [ayahku] menceritakan dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Ibnu Sha'id berkata padaku, aku merasa menghargainya: Aku memaafkan orang-orang. Apa urusan kalian denganku, wahai sahabat-sahabat Muhammad, bukankah nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengatakan bahwa ia (Dajjal) adalah Yahudi, sementara aku telah masuk Islam. Ia meneruskan: Ia (Dajjal) tidak punya anak, sementara aku punya. Ia meneruskan: Allah mengharamkannya (Dajjal) Makkah dan Madinah, sementara aku telah menunaikan haji. Abu Sa'id berkata: Ia terus berbicara hingga perkataannya menarikku, ia berkata: Ingat, demi Allah sesungguhnya aku tahu dimana sekarang ia (Dajjal) berada, aku mengetahui ayah dan ibunya. Abu Sa'id berkata: Ada yang berkata padanya: Apa kau suka bahwa kau adalah orang itu (Dajjal)? Ia menjawab: Bila ia diperlihatkan padaku, aku tidak benci.
Shahih Muslim 5211: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Salim bin Nuh] telah mengkhabarkan kepadaku [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Kami pergi menunaikan haji atau umrah, Ibnu Sha'id bersama kami. kami singgah disuatu tempat, orang-orang berpencar dan yang tersisa hanya aku dan dia, aku sangat tidak senang padanya karena yang dikatakan orang-orang tentang dia. Ia membawa barang-barang perbekalannya lalu diletakkan bersamaan dengan barang-barangku. Aku berkata: Panas sekali, andai kau meletakkanya di bawah pohon itu. Abu Sa'id berkata: Ia melakukannya. Abu Sa'id berkata: Lalu seekor kambing diangkat, ia pergi lalu datang dengan membawa gelas. Ia berkata: Minumlah wahai Abu Sa'id. Aku berkata: Panas sekali, susu itu juga panas. Tidak ada apa-apa denganku selain hanya karena aku tidak suka minum dari tangannya -atau ia berkata: Aku mengambil dari tangannya. Lalu Abu Sha'id berkata: Wahai Abu Sa'id, aku ingin mengambil tali lalu aku gantungkan dipohon kemudian aku gantung diri karena yang dikatakan banyak orang terhadapku. Wahai Abu Sa'id, siapa yang tidak mengetahui hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, kalian wahai kaum Anshar, tidaklah samar bagi kalian. Bukankah kalian termasuk yang paling tahu hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam? Bukankah beliau pernah bersabda bahwa ia (Dajjal) kafir sementara aku muslim, bukankah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda bahwa ia (Dajjal) mandul sementara aku punya anak? Dan aku tinggalkan ayahku di Madinah. Bukankah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah bersabda bahwa ia (Dajjal) tidak bisa memasuki Madinah dan Makkah sementara aku telah meninggalkan Madinah dan sekarang aku hendak ke Makkah? Abu Sa'id Al Khudri berkata: Hampir saja aku menerima alasannya (Abu Sha'id). Setelah itu ia berkata: Ingat, demi Allah aku mengetahuinya (Dajjal), aku mengetahui kelahirannya dan dimana sekarang ia berada. Abu Sa'id berkata: Aku berkata padanya: Celakalah kau sepanjang hari ini.
Shahih Muslim 5212: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Mufadhdhal] dari [Abu Maslamah] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya kepada Ibnu Sha'id: "Debu surga itu apa?" ia menjawab: Debu lembut putih (seharum) kesturi, wahai Abu Al Qasim. Beliau bersabda: "Kau benar."
Shahih Muslim 5213: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id], Ibnu Shayyad bertanya kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang debu surga, beliau menjawab: "Debu halus putih (seharum) kesturi murni."
Shahih Muslim 5214: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz Al Ambari] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id bin Ibrahim] dari [Muhammad bin Al Munkadir] berkata: Aku pernah melihat [Jabir bin Abdillah] bersumpah dengan nama Allah bahwa sesungguhnya Ibnu Sha`id itu Dajjal. Lalu aku berkata: Apakah kamu bersumpah dengan nama Allah? Ia menjawab: Sungguh aku pernah mendengar Umar bersumpah atas hal itu di depan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dan beliau tidak mengingkarinya.
Shahih Muslim 5215: Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya bin Abdullah bin Harmalah bin Imran At Tujini] telah mengkhabarkan kepadaku [Ibnu Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] bahwa ia telah mengkhabarkan padanya bahwa [Abdullah bin Umar] telah mengkhabarkan kepadanya bahwa Umar bin Al Khaththab pergi bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dalam sebuah rombongan menuju Ibnu Shayyad hingga beliau menemukannya tengah bermain bersama anak-anak di dekat benteng bani Maghalah, saat itu Ibnu Shayyad hampir baligh, ia tidak sadar hingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memukul punggunya dengan tangan beliau, setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya kepada Ibnu Shayyad: "Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" ibnu Shayyad memandang beliau lalu menjawab: Aku bersaksi bahwa Tuan adalah utusan kaum buta huruf. Ibnu Shayyad bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: Apa Tuan bersaksi bahwa aku utusan Allah? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menolaknya lalu bersabda: "Aku beriman kepada Allah dan para utusanNya." Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya: "Apa yang kau lihat?" Ibnu Shayyad menjawab: Seorang jujur dan seorang pendusta mendatangiku. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda padanya: "Masalahnya dikacaukan padamu." Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata padanya: "Aku menyembunyikan sesuatu untukmu." Ibnu Shayyad berkata: "Asap." Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda padanya: "Menyingkirlah, kau tidak akan melampaui kemampuanmu." Umar bin Al Khaththab berkata: Biarkan aku menebas lehernya, wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda padanya: "Bila ia seperti itu, kau tidak akan bisa menguasainya, bila tidak seperti itu, tidak ada baiknya bagimu membunuhnya." Salim bin Abdullah berkata: Aku mendengar Abdullah bin Umar bekata: Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan Ubai bin Ka'ab Al Anshari pergi menuju kebun kurma dimana Ibnu Shayyad berada hingga beliau memasuki kebun. Beliau langsung menjaga diri dengan pelepah kurma agar tidak memasang telinga supaya tidak mendengar apa pun yang dikatakan Ibnu Shayyad sebelum melihatnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihatnya tengah berbaring di atas hamparan kain beludru miliknya. Ibu Ibnu Shayyad melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tengah menjaga diri dengan pelepah kurma, ibunya berkata padanya (Ibnu Shayyad): Hai Shaf -nama Ibnu Shayyad- ini Muhammad. Ibnu Shayyad langsung bangun, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Andai kau membiarkannya menjelaskan." Salim berkata: Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri ditengah orang-orang, beliau memuja dan memuji dengan pujian yang layak baginya, setelah itu beliau menyebut Dajjal, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku mengingatkan kalian darinya. Tidak ada seorang nabi pun melainkan telah mengingatkan kaumnya dari Dajjal. Nuh telah mengingatkan kaumnya, namun aku akan menyebutkan suatu hal pada kalian yang belum pernah dikemukakan oleh seorang nabi pun kepada kaumnya: ketahuilah bahwa ia (Dajjal) buta sebalah matanya sedangkan Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak buta sebelah mata." [Ibnu Syihab] berkata: telah mengkhabarkan kepadaku [Umar bin Tsabit Al Anshari] bahwa telah mengkhabarkan kepadanya [sebagaian sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda saat mengingatkan orang-orang terhadap Dajjal: "Diantara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh orang yang membenci perbuatannya atau bisa dibaca oleh setiap orang mu`min." Beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya tidak ada seorang pun dari kalian yang melihat Rabbnya 'azza wajalla hingga ia meninggal." Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Hulwani] dan [Abdu bin Humaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] telah mengkhabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pergi bersama beberapa sahabat beliau, diantara mereka ada Umar bin Al Khaththab, beliau bertemu dengan Ibnu Shayyad, seorang anak yang telah mendekati baligh, ia tengah bermain bersama anak-anak di dekat bentung bani Mu'awiyah. Ia menyebut hadits seperti hadits Yunus hingga akhir hadits Umar bin Tsabit. Disebutkan dalam hadits tersebut: Dari Ya'qub berkata: Ubai berkata tentang sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Andai kau membiarkannya menjelaskan, " yaitu andai ibunya membiarkannya (Ibnu Shayyad) tentu ia menjelaskan masalahnya. Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin HUmaid] dan [Salamah bin Syabib], semuanya dari [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melewati Ibnu Shayyad bersama sahabat-sahabat beliau diantaranya Umar bin Al Khaththab, ia tengah bermain bersama anak-anak di dekat benteng bani Maghalah, ia (Ibnu Shayyad) adalah anak, dan seterusnya semakna dengan hadits Yunus dan Shalih, hanya saja Abdu bin Humaid tidak menyebut hadits Ibnu Umar tentang kepergian nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersama Ubai bin Ka'ad menuju kebun kurma.
Shahih Muslim 5216: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ayyub] dari [Nafi'] berkata: [Ibnu Umar] bertemu Ibnu Sha'id disalah satu jalanan Madinah lalu Ibnu Umar mengucapkan kata-kata yang membuatnya marah, ia menggelembung hingga meamenuhi jalanan, lalu Ibnu Umar memasuki kediaman [Hafshah] dan berita itu telah sampai padanya. Hafshah berkata pada Ibnu Umar: Semoga Allah merahmatimu, apa yang kau inginkan dari Ibnu Sha'id? Bukankah kau tahu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah bersabda: "Sesungguhnya ia keluar dari kemarahannya."
Shahih Muslim 5217: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Husain bin Hasan bin Yasar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Aun] dari [Nafi'] berkata: Nafi' pernah menyebut Ibnu Shayyad. [Ibnu Umar] berkata: Aku pernah bertemu dengannya dua kali. Aku bertemu dengannya lalu aku katakan pada sebagaian dari mereka: Apakah kalian mengatakan bahwa dia Dajjal? Ia menjawab: Tidak, demi Allah. Ia berkata: Aku berkata: Kau berdusta padaku. Demi Allah sebagaian dari kalian telah mengkhabarkan padaku bahwa ia tidak akan mati hingga ia menjadi orang yang paling banyak harta dan anaknya diantara kalian. Seperti itu juga dugaan mereka saat ini. Nafi' berkata: Kami bercakap-cakap lalu aku aku meninggalkannya. Ibnu Umar berkata: Lalu aku bertemu dengan Ibnu Shayyad lagi dengan mata membengkak. Aku bertanya padanya: Sejak kapan matamu bengkak seperti yang aku lihat? Ia menjawab: Aku tidak tahu. Aku berkata: Kamu tidak tahu padahal matamu berada dikepalamu? Ia berkata: Jika Allah berkehendak, Ia menciptakannya di tongkatmu itu. Ibnu Umar berkata: Lalu Ibnu Shayyad mendengur seperti dengusan keledai yang paling keras yang pernah aku dengar. Ibnu Umar berkata: Sebagaian temanku mengiraku memukulnya dengan tongkat yang aku bawa hingga tongkatnya patah. Demi Allah, aku tidak merasa memukulnya. Nafi' berkata: Ibnu Umar datang lalu memasuki kediaman Ummul Mu`minin dan bercerita padanya, [Ummul Mu`minin] berkata: Kenapa kamu mendatanginya, bukankah kamu tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam pernah bersabda bahwa kemarahannya adalah permulaan kebangkitannya (Dajjal) ditengah-tengah manusia.
Shahih Muslim 5218: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dan [Muhammad bin Bisyr] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair], teks miliknya, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyebut Dajjal dihadapan orang-orang, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak buta sebelah mata dan sesungguhnya Al Masih Dajjal buta matanya yang kanan, matanya seperti anggur mencuat." Telah menceritakan kepadaku [Abu Ar Rabi'] dan [Abu Kamil] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub]. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abbad] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Musa bin Uqbah], keduanya dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya.
Shahih Muslim 5219: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basyar] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] berkata: Aku mendengar [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang nabi pun melainkan telah mengingatkan umatnya dari si buta sebelah mata si pendusta. Ingat, sesungguhnya ia buta sebelah mata, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah mata. Diantara kedua matanya tertulis K A F I R."
Shahih Muslim 5220: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar], teks milik Ibnu Al Mutsanna, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal, diantara kedua matanya tertulis K A F I R, yaitu kafir."
Shahih Muslim 5221: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdulwarits] dari [Syu'aib bin Al Habhab] dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal, matanya buta, diantara kedua matanya tertulis 'Kafir' -beliau mengeja K A F I R- setiap muslim bisa membacanya."
Shahih Muslim 5222: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair], [Muhammad bin Al Ala`] dan [Ishaq bin Ibrahim], berkata Ishaq: Telah mengkhabarkan kepada kami, sementara yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Hudzaifah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal, buta mata sebelah kanan, berambut ikal, bersamanya ada surga dan neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka."
Shahih Muslim 5223: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Hudzaifah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguh aku tahu apa yang ada bersama Dajjal, bersamanya ada dua sungai mengalir. Salah satunya secara kasat mata berupa air putih dan yang lainnya secara kasat mata berupa api yang bergejolak. Bila ada yang menjumpainya, hendaklah mendatangi surga yang ia lihat berupa api dan hendaklah menutup mata, kemudian hendaklah menundukkan kepala lalu meminumnya karena sesungguhnya itu adalah air dingin. Sesungguhnya Dajjal buta matanya, di atas matanya ada kulit tebal, diantara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh setiap mu`min yang bisa baca tulis atau pun tidak."
Shahih Muslim 5224: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], teks miliknya, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdulmalik bin Umair] dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Hudzaifah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda tentang Dajjal: "Sesungguhnya bersamanya ada air dan api, apanya adalah air dingin dan airnya adalah api, karena itu janganlah kalian binasa." [Abu Mas'ud] berkata: Aku mendengarnya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.
Shahih Muslim 5225: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Shafwan] dari [Abdulmalik bin Umair] dari [Rib'I bin Hirays] dari [Uqbah bin Amru Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: Aku pergi bersamanya untuk menemui [Hudzaifah bin Al Yaman], lalu Uqbah berkata padanya: Ceritakanlah kepadaku apa yang kau dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tentang Dajjal! Ia berkata: Dajjal muncul bersama air dan api. Yang dilihat manusia berupa air adalah api yang membakar dan yang dilihat manusia berupa api adalah air dingin tawar. Siapa pun diantara kalian yang menjumpainya, hendaklah memilih yang terlihat seperti api, karena sesungguhnya itu adalah air tawar yang baik. Uqbah berkata: Aku pernah mendengarnya, sebagai pembenaran untuk Hudzaifah.
Shahih Muslim 5226: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr As Sa'di] dan [Ishaq bin Ibrahim], teks milik Ibnu Hujr, berkata Ishaq: Telah mengkhabarkan kepada kami, sementara Ibnu Hujr berkata: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al Mughirah] dari [Nu'aim bin Abu Hind] dari [Rib'I bin Hirasy] berkata: [Hudzaifah] dan [Abu Mas'ud] berkumpul, Hudzaifah berkata: Aku paling tahu ada yang ada bersama Dajjal, sesungguhnya bersamanya ada sungai dari air dan sungai dari api. Yang kalian lihat seperti api adalah air dan yang kalian lihat seperti air adalah api. Siapapun dari kalian yang menjumpainya lalu menginginkan air, hendalah minum dari sungai yang terlihat api karena ia akan menemukannya berupa air. Abu Mas'ud berkata: Seperti itu sabda yang aku dengar dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam.
Shahih Muslim 5227: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] berkata: Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian suatu hal mengenai Dajjal? Suatu hal yang belum pernah dikabarkan oleh seorang Nabipun kepada kaumnya: Sesungguhnya ia (Dajjal) itu buta sebelah matanya, ia datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dikatakannya surga berarti itu adalah neraka. Dan sungguh aku memperingatkannya atas kalian sebagaimana Nabi Nuh memperingatkannya atas kaumnya."
Shahih Muslim 5228: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Jabir Ath Tho`i] hakim Himsh, telah menceritakan kepadaku [Aburrahman bin Jubair] dari [ayahnya, Jubair bin Nufair Al Hadlrami] ia mendengar [An Nawwas bin Sam'an Al Kilabi]. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Mihran Ar Razi], teks miliknya, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dari [Yahya bin Jabir Ath Tha`i] dari [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [ayahnya, Jubair bin Nufair] dari [An Nawwas bin Sam'an] berkata: Pada suatu pagi, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyebut Dajjal, beliau melirihkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada disekelompok pohon kurma. Kami pergi meninggalkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu kami kembali lagi, beliau mengetahui hal itu pada kami lalu beliau bertanya: "Kenapa kalian?" kami menjawab: wahai Rasulullah, Tuan menyebut Dajjal pada suatu pagi, Tuan melirihkan dan mengeraskan suara hingga kami mengiranya ada disekelompok pohon kurma, beliau bersabda: "Selain Dajjal yang lebih aku khawatirkan pada kalian, bila ia muncul dan aku berada ditengah-tengah kalian, aku akan mengalahkannya, bukan kalian dan bila ia muncul dan aku sudah tidak ada ditengah-tengah kalian, maka setiap orang adalah pembela dirinya sendiri dan Allah adalah penggantiku atas setiap muslim, ia adalah pemuda ikal, matanya menonjol, mirip 'Abdu Al 'Uzza bin Qathan. Siapa pun diantara kalian yang melihatnya hendaklah membaca permulaan surat Al Kahfi, ia muncul diantara Syam dan 'Irak lalu banyak membuat kerusakan dikanan dan dikiri, wahai hamba-hamba Allah, teguhlah kalian." Kami bertanya: Berapa lama ia tinggal di bumi? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: "Empat puluh hari, satu hari seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti satu pekan dan hari-hari lainnya seperti hari-hari kalian." Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana menurut Tuan tentang satu hari yang seperti satu tahun, cukupkah bagi kami shalat sehari? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak, tapi perkirakanlah ukurannya." Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatannya di bumi? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: Seperti hujan yang diakhiri angin. Ia mendatangi kaum dan menyeru mereka, mereka menerimanya, ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan, langit lalu menurunkan hujan, ia memerintahkan bumi agar mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, bumi lalu mengeluarkan tumbuh-tumbuhan lalu binatang ternak mereka pergi dengan punuk yang panjang, lambung yang lebar dan kantong susu yang berisi lalu kehancuran datang lalu ia berkata padanya: 'Keluarkan harta simpananmu.' Lalu harta simpanannya mengikutinya seperti lebah-lebah jantan. Kemudian ia memanggil seorang pemuda belia, ia menebasnya dengan pedang lalu memutusnya menjadi dua bagian lalu memanggilnya, ia datang memanggut-manggutkan wajahnya seraya tertawa, saat ia seperti itu, tiba-tiba 'Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju berwantek za'faran seraya meletakkan kedua tangannya diatas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air menetas dan bila ia mengangkat kepala keringat bercucuran seperti mutiara, tidaklah orang kafir mencium bau dirinya kecuali mati dan bau nafasnya sejauh matanya memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa putra Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka disurga. Saat mereka seperti itu, Allah mewahyukan padanya: 'Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu, tidak ada yang bisa memerangi mereka, karena itu giringlah hamba-hambaKu ke Thur. Allah mengirim Ya'juj dan Ma'juj, 'Dari segala penjuru mereka datang dengan cepat.' (Al Anbiyaa`: 96) Lalu yang terdepan melintasi danau Thabari dan minum kemudian yang belakang melintasi, mereka berkata: 'Tadi disini ada airnya.' nabi Allah Isa dan para sahabatnya dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan Allah mengirimkan cacing di leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu 'Isa dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu Allah mengirim burung seperti leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan mereka seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengirim hujan kepada mereka, tidak ada rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalangi turunnya hujan, hujan itu membasahi bumi hingga dan meninggalkan genangan dimana-mana. Allah memberkahi kesuburannya hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu kabilah cukup dengan sapi perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min dan muslim dibawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr As Sa'di] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Aburrahman bin Yazid bin Jabir] dan [Al Walid bin Muslim], berkata Ibnu Hujr: Hadits salah satunya membaur pada hadits yang lain. Dari [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dengan sanad ini seperti yang telah kami sebutkan, tapi ia menambahkan setelah sabda beliau: "Tadi disini ada airnya, " "Mereka berjalan hingga sampai gunung khamar, gunung Baitul Maqdis, mereka berkata: 'Kita telah membunuh orang-orang yang ada di bumi, ayo kita bunuh yang ada di langit.' Mereka pun melesakkan panah mereka ke langit lalu Allah membalikkan panah mereka bermerah darah." Disebutkan dalam riwayat Ibnu Hujr: "Sesungguhnya Aku telah menurunkan hamba-hambaKu, tidak ada seorang pun yang bisa memerangi mereka."
Shahih Muslim 5229: Telah menceritakan kepadaku [Amru An Naqid], [Al Hasan Al Hulwani] dan [Abdulhamid bin Humaid], teks mereka hampir sama dan teks berikut milik Abdu, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku, sementara yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] telah mengkhabarkan kepadaku [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] bahwa [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Telah menceritakan kepada kami Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada suatu hari cerita yang panjang tentang Dajjal, diantara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: "Ia mendatangi jalan di gunung Madinah -padahal Madinah diharamkan baginya- hingga tiba di sebagaian tanah setelah Madinah. Saat itu seorang manusia terbaik atau diantara yang terbaik menghadangnya, ia berkata: 'Aku bersaksi bahwa kau adalah Dajjal yang pernah diceritakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kepada kami.' Dajjal berkata: 'Bagaimana menurutmu, bila aku membunuh orang ini lalu aku menghidupkannya kembali, apa kau masih meragukannya? ' mereka menjawab: 'Tidak.' Dajjal pun membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Saat menghidupkannya, ia berkata: 'Demi Allah, aku tidak pernah lebih memahamimu melebihi saat ini.' lalu Dajjal ingin membunuhnya tapi ia tidak mampu mengusainya'." Abu Ishaq berkata: Ada yang mengatakan bahwa orang itu adalah Khadhir 'alaihis Salam. Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi] telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengkhabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dalam sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5230: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin Qahzadz] salah satu penduduk Marw, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman] dari [Abu Hamzah] dari [Qais bin Wahab] dari [Abu Al Waddak] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal muncul lalu seseorang dari kalangan kaum mu`minin menuju ke arahnya lalu bala tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya: 'Kau mau kemana? ' mu`min itu menjawab: 'Hendak ke orang yang muncul itu.' Mereka bertanya: 'Apa kau tidak beriman ada tuhan kami? ' mu`min itu menjawab: 'Rabb kami tidaklah samar.' Mereka berkata: 'Bunuh dia.' Lalu mereka saling berkata satu sama lain: 'Bukankah tuhan kita melarang kalian membunuh seorang pun selain dia.' Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat orang mu`min melihatnya, ia berkata: 'Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang disebut oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.' Lalu Dajjal memerintahkan agar dibelah. Ia berkata: 'Ambil dan belahlahlah dia.' Punggung dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya: 'Apa kau tidak beriman padaku? ' mu`min itu menjawab: 'Kau adalah Al Masih pendusta? ' lalu Dajjal memerintahkannya digergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara kedua kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu berkata: 'Berdirilah, ' tubuh itu pun berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya padanya: 'Apa kau beriman padaku? ' ia menjawab: 'Aku semakin mengetahuimu.' Setelah itu Dajjal berkata: 'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku.' Lalu Dajjal mengambilnya untuk disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak, tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya. Kemudian kedua tangan dan kaki orang itu diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke neraka, tapi sesungguhnya ia dilemparkan ke surga." Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung disisi Rabb seluruh alam."
Shahih Muslim 5231: Telah menceritakan kepada kami [Syihab bin Abbad Al Abdi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Humaid Ar Ru`asi] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata: Tidak ada seorang pun yang lebih banyak bertanya tentang Dajjal kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melebihiku. Beliau bertanya: "Apa yang memberatkanmu darinya, sesungguhnya ia tidak membahayakanmu." aku menjawab: Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka mengatakan bahwa bersamanya ada makanan dan sungai. Beliau bersabda: "Itu lebih mudah bagi Allah."
Shahih Muslim 5232: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Isma'il] dari [Qais] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata: Tidak ada seorang pun yang lebih banyak bertanya tentang Dajjal kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melebihiku. Beliau bertanya: "Apa pertanyaanmu?" aku berkata: Sesungguhnya mereka mengatakan bahwa bersamanya ada gunung dari roti, daging dan sungai dari air. Beliau bersabda: "Itu lebih mudah bagi Allah." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki']. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengkhabarkan kepada kami [Jarir]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan]. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun]. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepadaku [Abu Usamah], semuanya dari [Isma'il] dengan sanad ini seperti hadits Ibrahim bin Humaid dan ia menambahkan dalam hadits Yazid: Beliau bersabda padaku: "Wahai anakku!"
Shahih Muslim 5233: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz Al Ambari] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [An Nu'man bin Salim] berkata: Aku mendengar [Ya'qub bin Ashim bin Urwah bin Mas'ud Ats Tsaqafi] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Amru], seseorang mendatanginya lalu berkata: Hadits apa ini yang kau ceritakan, kau mengatakan bahwa kiamat terjadi hingga ini dan itu. Ia berkata: Subhaanallaah atau laa ilaaha illallaah atau kalimat serupa. Aku berkeinginan untuk tidak menceritakan apa pun pada siapa pun selamanya, aku hanya berkata bahwa kalian akan melihat hal besar yang membakar rumah sebentar lagi, akan terjadi ini dan itu. Setelah itu ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal akan muncul ditengah-tengah ummatku lalu ia tinggal selama empatpuluh -aku tidak tahu apakah empatpuluh hari, bulan ataukah tahun- lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu manusia tinggal selama tujuh tahun, tidak permusuhan diantara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya, hingga bila pun salah seorang dari kalian masuk ke dalam gunung pasti angin itu memasukinya lalu mencabut nyawanya." Ia berkata: Aku mendengarnya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Yang tersisa hanya orang-orang buruk seperti ringannya burung (cepat melakukan keburukan, pent.) dan keinginan binatang buas (perilaku mereka seperti binatang buas dalam melakukan kelaliman terhadap sesama, pent.) mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak memungkiri kemungkaran. Setan menggambarkan untuk mereka lalu berkata: 'Apa kalian tidak merespon? Mereka bertanya: 'Apa yang kau perintahkan pada kami? ' setan menyuruh mereka menyembah patung, mereka melakukannya. Rizki mereka lancar dan kehidupan mereka baik. Kemudian sangkakala ditiup, tidak ada seorang pun yang mendengarnya melainkan memiringkan leher dan mengangkat leher." Beliau bersabda: "Orang pertama yang mendengarnya adalah seseorang yang tengah memperbaiki telaga untuk untanya." Beliau bersabda: "Ia mati dan orang-orang pun mati. Setelah itu Allah mengirim -atau bersabda: Menurunkan- hujan seperti hujan rintik-rintik kemudian tubuh manusia bermunculan, 'Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)." (Az Zumar: 68) setelah itu beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, kemarilah menuju Rabb kalian 'Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) Karena Sesungguhnya mereka akan ditanya." (Ash Shaaffaat: 24) selanjutnya beliau bersabda: "Keluarkanlah utusan api.' Dikatakan: Dari berapa? Dijawab: Sembilanratus sembilanpuluh sembilan untuk setiap seribu." Beliau bersabda: " Itulah 'hari yang menjadikan anak-anak beruban.' (Al Muzzammil: 17) dan itulah 'Hari betis disingkapkan'." (Al Qalam: 42) Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [An Nu'man bin Salim] berkata: Aku mendengar [Ya'qub bin Ashim bin Urwah bin Mas'ud] berkata: Aku mendengar seseorang berkata kepada Abdullah bin Amru: Kau mengatakan bahwa kiamat terjadi hingga ini dan itu. Ia berkata: Aku berkeinginan untuk tidak menceritakan apa pun pada siapa pun selamanya, aku hanya berkata bahwa kalian akan melihat hal besar yang membakar rumah sebentar lagi. Syu'bah mengatakan ini atau sepertinya. Abdullah bin Amru berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal muncul ditengah-tengah ummatku, " ia menyebut hadits seperti hadits Mu'adz dan ia menyebutkan dalam haditsnya: "Tidak tersisa seorang pun yang dihatinya ada keimanan seberat biji sawi melainkan nyawanya dicabut." [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] hadits ini beberapa kali dan aku memaparkannya padanya.
Shahih Muslim 5234: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abdullah bin Amru] berkata: Aku menghafal suatu hadits dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam yang tidak aku lupakan sama sekali. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya tanda-tanda pertama yang muncul adalah terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, keluarnya binatang-binatang dipagi hari atas manusia, mana saja diantara keduanya yang muncul terlebih dahulu, yang selanjutnya muncul sesaat setelahnya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] berkata: Tiga orang muslim mendekati Marwan bin Al Hakam di Madinah, mereka mendengarnya menceritakan tentang tanda-tanda (kiamat), dan yang pertama muncul adalah Dajjal. [Abdullah bin Amru] berkata: Marwan tidak mengatakan apa pun. Aku menghafal suatu hadits dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam yang tidak aku lupakan sama sekali. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda, ia menyebut hadits serupa. Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] berkata: Mereka menyebut-nyebut kiamat di kediaman Marwan lalu [Abdullah bin Amru] berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda, seperti hadits mereka berdua tapi ia tidak menyebut: Di pagi hari.
Shahih Muslim 5235: Telah menceritakan kepada kami [Abdulwarits bin Abdushshamad bin Abdulwaris] dan [Hajjaj bin Asy Sya'ir], keduanya dari [Abdushshamad], teks milik Abdulwarits bin Abdushshamad telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [kakekku] dari [Al Husain bin Dzakwan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Buraidah] telah menceritakan kepadaku [Amir bin Syarahil Asy Sya'bi] ia bertanya kepada [Fathimah binti Qais] saudari Adh Dhahhak bin Qais, ia salah satu wanita yang turut serta dalam hijrah pertama, ia berkata: Ceritakanlah suatu hadits padaku yang kau dengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, jangan kau sandarkan pada siapa pun selain beliau. Fathimah berkata: Bila kau mau, aku akan menceritakannya. Ia berkata: Ya, ceritakanlah. Fathimah berkata: Aku menikah dengan Ibnu Al Mughirah, ia salah satu pemuda Quraisy terbaik saat itu. Ia meninggal dalam jihad pertama bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Saat aku menjanda, Abdurrahman bin Auf melamarku bersama beberapa sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melamarku untuk budak beliau yang telah dimedekakan, Usamah bin Zaid. Aku diberi tahu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah bersabda: "Barangsiapa mencintaiku, hendaklah mencintai Usamah." Saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berbicara padaku, aku menjawab: Terserah Tuan, nikahkan aku dengan siapa pun yang Tuan mau. Beliau bersabda: "Pindahlah ke Ummu Syuraik." Ummu Syuraik adalah wanita kaya dari Anshar, sering memberi dana di jalan Allah dan sering disinggahi tamu. Aku menjawab: Baik. Beliau bersabda: "Jangan, Ummu Syuraik adalah wanita yang banyak tamunya, aku tidak mau kerudungmu jatuh atau penutup betismu tersingkap lalu orang-orang melihat sebagaian yang tidak kau suka. Tapi pindahlah ke putra pamanmu, Abdullah bin Amru bin Ummu Kultsum." Ia adalah seseorang dari bani Fihr, Firh adalah Quraisy dimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berasal. Aku pindah ke kediamannya. Saat masa iddahku selesai, aku mendengar penyeru Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyerukan shalat jamaah. Aku keluar ke masjid lalu shalat bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Aku berada dishaf kaum wanita yang berada dibelakang kaum. Setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyelesaikan shalat, beliau duduk di atas mimbar dan beliau tertawa, beliau bersabda: "Hendaklah setiap orang tetap berada ditempatnya." Setelah itu beliau bertanya: "Tahukah kalian, kenapa aku mengumpulkan kalian?" mereka menjawab: Allah dan rasulNya lebih tahu. Beliau bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku tidak mengumpulkanmu karena harapan atau rasa takut, tapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim Ad Dari dulunya orang nasrani lalu ia datang, berbaiat lalu masuk Islam." Ia menceritakan suatu hadits padaku, sama seperti hadits yang aku ceritakan kepada kalian tentang Masih Dajjal. Ia menceritakan kepadaku bahwa Dajjal naik perahu bersama tigapuluh orang dari Lakham dan Judzam. Gelombang mempermainkan mereka dilaut selama sebulan lalu mereka menepi ke suatu pulau dilautan hingga matahari tenggelam. Mereka duduk didekat perahu lalu masuk ke pulau. Seekor binatang menemui mereka, banyak bulunya, mereka tahu mana kemaluannya dan mana duburnya karena banyak bulunya. Mereka bertanya: Celakalah kau, apa kau ini? ia menjawab: Aku adalah jassaasah. Mereka bertanya: Apa itu jassaasah? Ia berkata: Wahai kaum, pergilah ke orang itu di ujung kampung, dia merindukan khabar kalian. Adh Dhahhak berkata: Saat ia menyebut nama seseorang pada kami, kami takut jangan-jangan ia setan. Kami segera pergi hingga memasuki perkampungan, ternyata disana ada orang terbesar yang pernah kami lihat, paling kuat dan tangannya terbelenggu dileher, antara lutut dan mata kakinya terbelenggu besi. Kami berkata: Celakalah kamu, apa kau ini? ia menjawab: Kalian telah mengetahuiku, maka beritahukan siapa kalian? Mereka menjawab: Kami dari arab, kami naik perahu. Saat gelombang menghebat, kami dipermainkan selama sebulan kemudian kami menepi ke pulaumu ini. kami duduk didekat perahu lalu kami masuk ke pulau. Seekor hewan menemui kami, bulunya lebat, tidak jelas mana kemaluannya dan mana duburnya karena banyaknya bulu. Kami bertanya: Celakalah kau, apa kau ini? ia menjawab: Aku adalah jassaasah. Kami bertanya: Apa itu jassaasah? Ia berkata: Wahai kaum, pergilah ke orang itu di ujung kampung, dia merindukan khabar kalian. Lalu kami segera menujumu dan kami takut padanya, kami tidak aman jangan-jangan ia setan. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang kurma Baisan. Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Aku bertanya pada kalian tentang kurmanya, apakah sudah berbuah? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, ia hampir tidak membuahkan lagi. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang danau Thabari. Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia menjawab: Apakah ada airnya? Mereka menjawab: Airnya banyak. Ia berkata: Ingat, airnya hampir akan habis. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang mata air Zughar. Mereka bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Apakah disana ada airnya dan apakah penduduknya bercocok tanam dengan air itu? Kami menjawab: Ya, airnya banyak dan penduduknya bercocok tanam dengan air itu. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang nabi orang-orang buta huruf, bagaimana keadaannya? Mereka menjawab: Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib. Ia bertanya: Apakah orang-orang arab memeranginya? Kami menjawab: Ya. Ia bertanya: Apa yang mereka lakukan terhadapnya? Lalu kami memberitahunya bahwa beliau menang atas bangsa arab di sebelahnya dan mereka menaatinya. Ia bertanya pada mereka: Itu sudah terjadi? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, sesungguhnya itu baik bagi mereka untuk menaatinya. Aku akan beritahukan pada kalian siapa aku. Aku adalah Al Masih dan aku sudah hampir diizinkan untuk keluar lalu aku akan keluar. Aku melintasi bumi, aku tidak membiarkan satu perkampungan pun kecuali aku singgahi selama empatpuluh hari kecuali Makkah dan Thaibah (Madinah), keduanya diharamkan bagiku. Setiap kali aku hendak memasuki salah satunya, malaikat membawa pedang kuat menghadangku menghalangiku dari tempat itu dan disetiap jalannya terdapat malaikat-malaikat penjaga." Fathimah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda seraya memukulkan tongkat pendek beliau ke mimbar: "Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah -maksud beliau Madinah. Ingat, apakah aku sudah menceritakannya pada kalian?" mereka menjawab: Ya." Hadits Tamim membuatku heran, ceritanya sama seperti yang aku ceritakan pada kalian tentang Dajjal, Madinah dan Makkah. Ingat, sesungguhnya Dajjal ada dilautan Syam atau Yaman. Tidak, tapi dari arah timur. Ia tidak berada di arah timur, ia tidak berada di arah timur. Ia menunjukkan tangannya ke timur. Fathimah berkata: Aku menghafal ini dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hubaib Al Haritsi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits Al Hujaimi Abu Utsman] telah menceritakan kepada kami [Qurrah] telah menceritakan kepada kami [Sayyar Abu Al Hakam] telah menceritakan kepada kami [Asy Sya'bi] berkata: Kami memasuki kediaman [Fahtimah binti Qais]. Ia menyuguhkan kurma basah bernama kurma basah Ibnu Thab dan memberi kami minum tepung halus, lalu kami bertanya padanya tentang wanita yang ditalak tiga, dimanakah ia menunggu masa 'iddahnya? Ia menjawab: Suamiku menceraikanku talak tiga lalu nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam mengizinkanku untuk menunggu masa 'iddahku bersama keluargaku. Ia berkata: Kemudian shalat jamaah diserukan. Aku pergi bersama orang-orang. Aku berada dishaf wanita terdepan, tepat berada dibelakang shaf terakhir kaum lelaki. Aku mendengar nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berkhutbah di atas mimbar, beliau bersabda: "Sesungguhnya keturunan pamannya Tamim Ad Dari naik perahu, " ia menyebut hadits dan ia menambahkan: Fathimah berkata: Sepertinya aku melihat nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam menurunkan tongkat pendek beliau ke tanah, beliau bersabda: "Inilah Thaibah" maksud beliau Madinah. Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Hulwani] dan [Ahmad bin Utsman An Naufali] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [ayahku] berkata: Aku mendengar [Ghailan bin Jarir] menceritakan dari [Asy Sya'bi] dari [Fathimah binti Qais] berkata: Tamim Ad Dari mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu memberitahukan kepada beliau bahwa ia naik perahu lalu perahunya menggombang-ambingkannya hingga ia terdampar disuatu pulau. Ia masuk ke pulau untuk mencari air, ia bertemu seseorang yang menjulurkan rambutnya, ia menceritakan hadits ini. Ia menuturkan: Dajjal berkata: Ingat, bila aku diizinkan keluar, aku akan melalui seluruh negeri selain Thaibah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam membawa Tamim keluar ke hadapan orang-orang lalu menyampaikan pada mereka, beliau bersabda: "Ini adalah Thaibah dan itu adalah Dajjal." Telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah Al Hizami] dari [Abu Az Zinad] dari [Asy Sya'bi] dari [Fathimah binti Qais], Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam duduk di atas mimbar lalu bersabda: "Wahai sekalian manusia, Tamim Ad Dari telah menceritakan kepadaku bahwa beberapa orang dari kaumnya berada di perahu milik mereka. Perahunya pecah lalu sebagaian dari mereka naik di atas salah satu lembaran kayu perahunya, mereka pergi menuju salah satu pulau dilautan." Lalu beliau menyebutkan hadits ini.
Shahih Muslim 5236: Telah menceritakan kepadaku [Ali bin Hujr As Sa'di] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin1 Muslim] telah menceritakan kepadaku [Abu Amru Al Auza'i] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada satu negeri pun melainkan akan dilewati Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu jalannya pun kecuali ada malaikat-malaikat berbaris menjaganya yang datang membawa tanah lalu Madinah bergoncang tiga kali. Setiap orang kafir dan munafik keluar meninggalkannya (Madinah) untuk menghampirinya (Dajjal)." Telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dari [Hammad bin Salamah] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda, ia menyebut hadits serupa, hanya saja ia mengatakan dalam haditsnya: "Lalu ia mendatangi tanah tepi kemudian menempati bagian depannya." Dan berkata: "Lalu setiap orang munafik lelaki dan perempuan keluar menghampirinya."
Shahih Muslim 5237: Telah menceritakan kepada kami [Manhsur bin Abu Muzahim] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] dari [Al Auza'i] dari [Ishaq bin Abdullah] dari [pamannya, Anas bin Malik] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal diikuti Yahudi Ashbahan sebanyak tujuhpuluh ribu, mereka mengenakan jubah hijau."
Shahih Muslim 5238: Telah menceritakan kepadaku [Harun bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] berkata: Berkata [Ibnu Juraij]: telah menceritakan kepadaku [Abu Az Zubair] ia mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: telah mengkhabarkan kepadaku [Ummu Syarik] bahwa ia mendengar nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Manusia akan lari dari Dajjal ke gunung." Ummu Syarik bertanya: Wahai Rasulullah, lalu dimana bangsa arab saat itu? Beliau menjawab: "Mereka sedikit." Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Abdu bin Humaid], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ashim] dari [Ibnu Juraij] dengan sanad ini.
Shahih Muslim 5239: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ishaq Al Hadhrami] telah menceritakan kepada kami [Abdulaziz bin Al Mukhtar] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] dari beberapa orang diantaranya [Abu Ad Dahma`] dan [Abu Qatadah], mereka berkata: Kami melintasi [Hisyam bin Amir] untuk menemui Imran bin Hushain. Pada suatu hari ia berkata: Sesungguhnya kalian melinasiku untuk menemui beberapa orang, mereka tidak lebih sering mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melebihiku dan mereka tidak lebih mengetahui hadits beliau melebihiku. Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada wujud manusia sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang lebih besar dari Dajjal." Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Amru] dari [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] dari [tiga orang] dari kaumnya, diantaranya [Abu Qatadah], mereka berkata: Kami melintasi [Hisyam bin Amir] untuk menemui Imran bin Hushain, seperti hadits Abdulaziz bin Mukhtar, hanya saja ia berkata dalam haditsnya: Perkara yang lebih besar dari Dajjal.
Shahih Muslim 5240: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub], [Qutaibah bin Sa'id] dan [Ibnu Hujr] mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Al Ala`] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Segeralah beramal sebelum (munculnya) enam (hal): terbitnya matahari dari barat, kabut, Dajjal, binatang, kekhususan salah seorang dari kalian (kematian) atau urusan umum (kiamat)."
Shahih Muslim 5241: Telah menceritakan kepada kami [Umaiyah bin Bistham Al Aisyi] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Ziyad bin Riyah] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Segeralah beramal sebelum (munculnya) enam (hal): terbitnya matahari dari barat, kabut, Dajjal, binatang, urusan umum (kiamat) dan kekhususan salah seorang dari kalian (kematian)." Telah menceritakannya kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdulwarits] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dengan sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5242: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengkhabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Mu'alla bin Ziyad] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ma'qal bin Yasar] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Telah menceritakannya kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Al Mu'alla bin Ziyad] ia mengembalikannya ke [Mu'awiyah bin Qurrah] ia mengembalikannya ke [Ma'qal bin Yasar] ia mengembalikannya ke nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ibadah saat terjadi pembunuhan seperti hijrah menujuku." Telah menceritakannya kepadaku [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dengan sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5243: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ali bin Al Aqmar] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi kecuali atas manusia-manusia buruk."
Shahih Muslim 5244: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dan [Abdul 'Aziz bin Abu Hazim] dari [Abu Hazim] dari [Sahal bin Sa'id] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], dan lafazh ini miliknya, telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dari [Abu Hazim] bahwa ia mendengar [Sahal] berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa salam memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya, dan beliau bersabda: "Aku diutus dan kiamat seperti ini."
Shahih Muslim 5245: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basyar] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: Aku mendengar [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku diutus dan kiamat seperti dua (jari) ini." Syu'bah berkata: Aku mendengar Qatadah berkata dalam kisahnya: Seperti keutamaan salah satunya atas yang lain. Aku tidak tahu apakah ia menyebutkannya dari Anas ataukah Qatadah yang mengatakannya.
Shahih Muslim 5246: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib Al Haritsi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: Aku mendengar [Qatadah] dan [Abu At Tayyah] menceritakan bahwa keduanya mendengar [Anas] menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku diutus dan kiamat seperti ini." Syu'bah menyandingkan jari telunjuk dan jari tengah saat menceritakannya. Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [ayahku]. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] dari [Anas] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dengan matan serupa. Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi] dar [Syu'bah] dari [Hamzah Adh Dhabbi] dan [Abu At Tayyah] dari [Anas] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seperti hadits mereka.
Shahih Muslim 5247: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ghassan Al Misma'i] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [ayahnya] dari [Ma'bad] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku diutus dan kiamat seperti dua (jari) ini." Anas berkata: Beliau melekatkan jari telunjuk dan jari tengah.
Shahih Muslim 5248: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: Orang-orang badui apabila mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, mereka bertanya mengenai hari kiamat: Kapan akan terjadi? Beliau melihat kepada orang paling muda di antara mereka dan bersabda: "Apabila orang ini masih hidup dan ia belum tua, berarti kiamat kalian telah terjadi."
Shahih Muslim 5249: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dari [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Anas] seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kapan terjadinya kiamat dan didekatnya ada anak kecil dari Anshar bernama Muhammad, beliau menjawab: "Bila anak ini masih hidup, mungkin ia tidak sampai tua hingga kiamat terjadi."
Shahih Muslim 5250: Telah menceritakan kepadaku [Hajjaj bin Asy Sya'ir] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ma'bad bin Hilal Al Anazi] dari [Anas bin Malik], seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kapan terjadinya kiamat. Beliau terdiam sejenak lalu melihat anak kecil dari Azd Syanu`ah yang ada didepan beliau, beliau menjawab: "Bila anak ini masih hidup, ia tidak sampai tua hingga kiamat terjadi." Anas berkata: Anak itu sebayaku saat itu.
Shahih Muslim 5251: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] berkata: Anak Mughirah bin Syu'bah, sebayaku, melintasi lalu nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila anak ini panjang umur, ia tidak sampai tua hingga kiamat terjadi."
Shahih Muslim 5252: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] sampai pada nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Kiamat terjadi sementara orang tengah memeras unta perahan, belum juga wadahnya sampai ke mulutnya hingga kiamat terjadi, dua orang saling berjual beli baju, belum juga keduanya berjual beli hingga kiamat terjadi dan seseorang memperbaiki telaganya, belum juga ia kembali hingga kiamat terjadi."
Shahih Muslim 5253: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al Ala`] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Antara dua tiupan sangkakala terdapat empat puluh." Mereka bertanya: Hai Abu Huraiarh? Empatpuluh harikah? Abu Hurairah berkata: Aku enggan menjawab. Mereka bertanya: Empatpuluh bulankah? Abu Hurairah berkata: Aku enggan menjawab. Mereka bertanya: Empatpuluh tahunkah? Abu Hurairah berkata: Aku enggan menjawab. Kemudian Allah menurunkan air dari langit lalu menumbuhkan seperti tumbuhnya tanaman. Ia berkata: Tidak ada seorang pun melainkan telah usang kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari situlah manusia disusun pada hari kiamat.
Shahih Muslim 5254: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah Al Hizami] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Setiap anak cucu Adam dimakan tanah kecuali tulang ekor. Dari situlah ia diciptakan dari Disitulah ia disusun (kembali)."
Shahih Muslim 5255: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] berkata: Inilah yang diceritakan oleh [Abu Hurairah] dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, ia menyebut beberapa hadits diantaranya: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya pada diri manusia ada satu tulang yang tidak dimakan bumi selamanya. Padanyalah ia disusun (kembali) pada hari kiamat." Mereka bertanya: Tulang apa itu wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tulang ekor."