52. Sifat Hari Kiamat, Surga dan Neraka
Shahih Muslim 4991: Telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepadaku [Al Mughirah Al Hizami] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: Sungguh pada hari kiamat akan datang seseorang yang berbadan gemuk namun di sisi Allah timbangannya tidak dapat melebihi berat sayap seekor nyamuk. Bacalah ayat: …dan kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari kiamat (Al Kahfi: 105).
Shahih Muslim 4992: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Fudhail bin 'Iyadl] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Ubaidah As Salmani] dari ['Abdullah bin Mas'ud] dia berkata: Seorang pendeta datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu dia berkata: "Wahai Muhammad". Atau: "Wahai Abul Qasim, sesungguhnya di hari kiamat Allah Ta'ala akan memegang seluruh langit di atas satu jari, seluruh bumi di atas satu jari, gunung-gunung dan pohon-pohon di atas satu jari, air dan tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari. Kemudian Allah goncangkan seluruhnya sambil berkata: 'Akulah Raja, Akulah Raja'." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun tertawa karena takjub dengan apa yang dikatakan oleh pendeta itu dan membenarkannya. Kemudian beliau membaca ayat: {Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan seluruh langit digulung-Nya dengan tangan kanan-Nya: Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan}. (QS. Az Zumar: 67). Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim] keduanya dari [Jarir] dari [Manshur] dengan sanad ini, dia berkata: Seorang pendeta dari Yahudi datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, serupa dengan Hadits Fudlail namun dia tidak menyebutkan kalimat: "kemudian Allah mengguncangkan seluruhnya". Dan dia juga berkata: Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gigi geraham beliau sebagai rasa takjub pada apa yang dikatakan dan membenarkannya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat: {Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya} sampai akhir ayat. (QS. Az Zumar: 67)
Shahih Muslim 4993: Telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dia berkata: aku mendengar [Ibrahim] berkata: aku mendengar ['Alqamah] berkata: ['Abdullah] berkata: Seorang laki-laki dari ahlu kitab datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu dia berkata: "Wahai Abul Qasim, sesungguhnya Allah akan memegang seluruh langit di atas satu jari, seluruh bumi di atas satu jari, pohon-pohon dan tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari. Kemudian Allah berkata: 'Akulah Raja, Akulah Raja'." Abdullah berkata: Maka aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya. Kemudian beliau membaca ayat: {Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya}. (QS. Az Zumar: 67). Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] mereka berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]. Dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan ['Ali bin Khasyram] mereka berdua berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Isa bin Yunus]. Dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir]. Mereka semuanya dari [Al A'masy] dengan sanad ini. Namun di semua hadits mereka disebutkan lafazh: "Dan pohon-pohon di atas satu jari, tanah di atas satu jari". Sedangkan di dalam Hadits Jarir tidak di sebutkan lafazh: "Dan makhluk-makhluk di atas satu jari". Akan tetapi dalam haditsnya disebutkan lafazh: "Dan gunung-gunung di atas satu jari". Dan di dalam hadits Jarir ada tambahan: "Sebagai pembenaran terhadapnya dan rasa kagum terhadap apa yang dia katakan".
Shahih Muslim 4994: Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Ibnul Musayyab] bahwasanya [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Kelak di hari kiamat Allah Tabaraka wa Ta'ala akan menggenggam bumi dan menggulung langit dengan tangan kanan-Nya. Kemudian Dia berfirman: 'Akulah Raja (penguasa)! Mana yang mengaku raja-raja di bumi? '"
Shahih Muslim 4995: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari ['Umar bin Hamzah] dari [Salim bin 'Abdullah] telah mengabarkan kepadaku ['Abdullah bin 'Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: 'Pada hari kiamat kelak, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan melipat langit. Setelah itu, Allah akan menggenggamnya dengan tangan kanan-Nya sambil berkata: 'Akulah Sang Maha Raja. Di manakah sekarang orang-orang yang selalu berbuat sewenang-wenang? Dan di manakah orang-orang yang selalu sombong dan angkuh? ' Setelah itu, Allah akan melipat bumi dengan tangan kiri-Nya sambil berkata: 'Akulah Sang Maha Raja. Di manakah sekarang orang-orang yang sering berbuat sewenang-wenang? Di manakah orang-orang yang sombong? '"
Shahih Muslim 4996: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin 'Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [Abu Hazim] dari ['Ubaidullah bin Miqsam] bahwsanya dia pernah bertanya kepda ['Abdulah bin 'Umar]: Apa yang diceritakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Dia menjawab: Beliau bersabda: "Allah Azza Wa Jalla, menggenggam langit dan bumi dengan tangan-Nya seraya berfirman: Akulah Allah. Kemudian Dia genggam dan bentangkan jari-jari-Nya seraya berseru: 'Akulah Raja. Ibnu Umar berkata: hingga aku melihat bagian bawah mimbar bergerak-gerak. Sampai-sampai aku bergumam: "Apakah mimbar tersebut akan roboh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu hazim] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari ['Ubaidullah bin Miqsam] dari ['Abdullah bin 'Umar] dia berkata: aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di atas mimbar seraya bersabda: "Dzat yang Maha Perkasa, menggenggam langit dan bumi dengan tangan-Nya. -lalu dia menyebutkan yang serupa dengan Hadits Ya'qub.-
Shahih Muslim 4997: Telah menceritakan kepadaku [Suraij bin Yunus] dan [Harun bin 'Abdullah] mereka berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] dia berkata: [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Umayyah] dari [Ayyub bin Khalid] dari ['Abdullah bin Rafi'] -budak- Ummu Salamah dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang tangannya, lalu beliau bersabda: "Allah Azza wa Jalla menjadikan tanah pada hari Sabtu, menciptakan gunung pada hari Ahad, menciptakan pohon-pohon pada hari Senin, menciptakan bahan-bahan mineral pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, menebarkan binatang pada hari Kamis, dan menciptakan Adam 'Alaihis Salam pada hari Jum'at setelah 'Ashar, yang merupakan penciptaan paling akhir yaitu saat-saat terakhir di hari Jum'at antara waktu 'Ashar hingga malam." Ibrahim berkata: telah menceritakan kepada kami Al Bisthamiy, yakni Al Husain bin 'Isa dan Sahl bin 'Ammar dan Ibrahim bin binti Hafsh dan selain mereka dari Hajjaj dengan hadits ini.
Shahih Muslim 4998: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] dari [Muhammad bin Ja'far bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Hazim bin Dinar] dari [Sahl bin Sa'd] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat kelak manusia akan dikumpulkan di bumi yang sangat putih berbentuk bulat pipih dan datar tanpa ada tanda bagi siapapun di atasnya."
Shahih Muslim 4999: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushir] dari [Dawud] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang firman Allah Azza Wa Jalla: 'Pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan begitu pula langit……' (QS. Ibrahim (14): 48), maka dimanakah umat manusia ketika itu, ya Rasulullah?" Jawab beliau: 'Di Titian (shirath)! '
Shahih Muslim 5000: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Malik bin Syu'aib bin Al Laits] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [kakekku] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Hilal] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Pada hari kiamat bumi itu akan seperti satu potong roti yang akan di ratakan oleh Allah dengan tangan-Nya hingga menjadi seimbang. Sebagaimana roti yang diratakan oleh salah seorang dari kalian diperjalanannya. sebagai hidangan bagi penghuni surga. Kemudian seorang laki-laki dari yahudi datang, ia berkata kepada beliau: "semoga Allah memberkahi kepadamu wahai Abu Qasim, beliau berkata kepadanya: maukah kamu kuberitahu tentang hidangan penghuni surga pada hari kiamat? Dia menjawab: 'Ya.' Beliau bersabda: bumi akan menjadi satu potong roti -sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tadi.- maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat kepada kami dan tertawa hingga terlihat gigi serinya. Beliau bertanya: maukah kuberitahukan kepadamu tentang lauk pauk mereka. Dia menjawab: lauknya adalah balaam (bahasa Ibarahin) dan nun. Para sahabat bertanya: apakah itu? Beliau menjawab: yaitu seekor sapi, sedangkan nun adalah daging yang paling baik dari hatinya yang akan dimakan oleh tujuh puluh ribu penghuni surga yang masuk tanpa hisab.
Shahih Muslim 5001: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib Al Haritsi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Qurrah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dari [Abu Hurairah] berkata: "Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: 'Andai sepuluh orang Yahudi mengikutiku, tidaklah tersisa diatasnya (bumi) seorang Yahudi pun melainkan masuk Islam'."
Shahih Muslim 5002: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Giyats] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] dari [Alqamah] dari [Abdullah] berkata: "Saat aku berjalan dengan nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam disuatu ladang sementara beliau tengah bersandar, tiba-tiba beberapa orang Yahudi lewat, mereka saling berkata satu sama lain: 'Tanyakan padanya tentang ruh.' Mereka berkata: 'Apa yang meragukan kalian (hingga bertanya padanya) agar ia tidak menyambut dengan sesuatu yang tidak kalian sukai.' Mereka berkata: 'Bertanyalah padanya.' Kemudian sebagaian dari mereka menghampiri beliau lalu bertanya tentang ruh pada beliau'." Abdullah berkata: "Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam diam dan tidak menjawab apa pun. Aku tahu beliau tengah diberi wahyu. Aku berdiri dari tempatku. Saat wahyu turun, beliau bersabda: 'Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: 'Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (Al Israa`: 85) Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Sa'id Al Asyuj] telah menceritakan kepada kami [Waki']. Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali] dan [Ali bin Khasyram] keduanya berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Isa bin Yunus] keduanya dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dari [Abdullah] berkata: Aku berjalan bersama nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam di sebuah ladang Madinah, seperti hadits Hafsh, hanya saja dalam hadits Waki' disebutkan: "Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (Al Israa`: 85) dan dalam hadits Isa bin Yunus disebutkan: "Dan tidaklah kamu diberi." Dari Rasulullah Ibnu Khasyram. Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyujj] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Idris] berkata: Aku mendengar [Al A'masy] meriwayatkannya dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari [Abdullah] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berada di kebun kurma, beliau telah bersandar pada pangkal kurma, Abdullah menyebut hadits yang sama seperti hadits dari Al A'masy dan ia berkata dalam riwayatnya: "dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (Al Israa`: 85)
Shahih Muslim 5003: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abdullah bin Sa'id Al Asyujj], teks hadits milik Abdullah, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] dari [Khabbab] berkata: Al 'Ash memiliki hutang padaku, aku mendatanginya untuk memperkarakannya, ia berkata padaku: Aku tidak akan membayar (hutang) mu sebelum kau kufur terhadap Muhammad. Aku berkata padanya: Aku tidak akan kufur terhadap Muhammad hingga kau mati lalu dibangkitkan lagi. Ia berkata: Bila kau bangkit lagi setelah mati, aku akan melunasi (hutang) mu bila aku kembali lagi ke harta dan anakku. Waki' berkata: Demikian Al A'masy berkata: Lalu ayat ini turun: "Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan: 'Pasti Aku akan diberi harta dan anak" hingga firmanNya: "Dan ia akan datang kepada kami dengan seorang diri." (Maryam: 77-80). Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku]. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengkhabarkan kepada kami [Jarir]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan]. Semuanya dari [Al A'masy] dengan sanad ini seperti hadits Waki'. Dalam hadits Jarir disebutkan: Dimasa jahiliyah, aku budak milik Al Ash bin Wa`il, aku bekerja lalu mendatanginya untuk memperkarakannya.
Shahih Muslim 5004: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz Al Anbari] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Syu'bah] dari [Abdul Hamid Az Ziyadi], ia mendengar [Anas bin Malik] berkata: Abu Jahal pernah berkata: Ya Allah, jika memang ini benar-benar berasal dariMu maka turunkanlah hujan batu atas kami dari langit atau datanglah adzab yang pedih kepada kami. Maka turunlah ayat: "Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidil haram." (Al Anfaal: 33) hingga akhir ayat.
Shahih Muslim 5005: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] dan [Muhammad bin Abdula'la Al Qaisi] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] dari [ayahnya] telah menceritakan kepadaku [Nu'aim bin Abu Hind] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Abu Jahal berkata: Apakah Muhammad menundukkan wajahnya (di tanah) di tengah-tengah kalian? Ada yang menjawab: Ya. Ia berkata: Demi Lata dan Uzzah, bila aku melihatnya melakukan seperti itu, aku akan menginjak lehernya atau aku akan benamkan wajahnya di tanah. Abu Hurairah berkata: Ia kemudian mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam saat beliau tengah shalat, ia hendak menginjak leher beliau. Tidak ada yang mengejutkan mereka selain ia (Abu Jahal) mundur dan melindungi diri dengan tangan. Ada yang bertanya padanya: Kamu kenapa? Ia menjawab: Antara aku dan dia ada parit dari api, huru hara dan banyak sayap. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Andai ia mendekatiku, malaikat akan menyambar anggota badannya satu per satu." Abu Hurairah berkata: Lalu Allah 'azza wajalla menurunkan -kami (Nu'aim) tidak tahu apakah ayat ini disebutkan dalam hadits Abu Hurairah ataukah Rasulullah yang ia (Abu Hazim) dengar-: "Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup. Sesungguhnya hanya kepada Rabbmulah kembali(mu). Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba ketika mengerjakan shalat. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?" yaitu Abu Jahal "Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniyah. Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya." (Al 'Alaq: 7-19) Abdullah menambahkan dalam haditsnya: Ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memerintahkan Abu Jahal dengan sesuatu yang diperintahkan pada beliau. Ibnu Abdula'la menambahkan: "Maka biarlah dia memanggil golongannya" yaitu kaumnya.
Shahih Muslim 5006: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengkhabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] berkata: Kami duduk didekat [Abdullah] dan ia tengah berbaring. Seseorang mendatanginya lalu berkata: Hai Abu Abdurrahman, seseorang bercerita didekat pintu gerbang Kindah, ia mengira bahwa tanda-tanda (kebesaran berupa) kabut datang lalu merenggut nyawa orang-orang kafir, kabut itu mencabut nyawa orang-orang mu`min seperti kondisi selesma. Abdullah duduk kemudian berkata dengan marah: Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Allah, barangsiapa diantara kalian yang mengetahui sesuatu, hendaklah mengatakan seperti yang ia ketahui dan barangsiapa diantara kalian tidak mengetahui, hendaklah mengucapkan: Allahu a'lam, karena orang yang paling tahu diantara kalian adalah yang mengatakan untuk sesuatu yang tidak ia ketahui: Allahu a'lam, karena Allah Azza wa Jalla berfirman kepada nabiNya: "Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah Aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan." (Shaad: 86) Saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat orang-orang berpaling, beliau berdoa: "Ya Allah, (turunkanlah) kelaparan seperti kelaparannya Yusuf." Masruq berkata: Mereka pun tertimpa kelaparan yang menyerang segala sesuatu hingga mereka makan kulit dan bangkai karena lapar. Seseorang dari mereka melihat ke langit seperti wujud kabut lalu mereka mendatangi Abu Sufyan, ia berkata: Hai Muhammad, kau datang memerintahkan untuk menaati Allah dan menyambung silaturrahim, kaummu telah binasa, berdoalah kepada Allah 'azza wajalla untuk mereka."Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih" hingga fimranNya "Sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)." (Ad Dukhaan: 10-15) ia berkata: Apakah siksaan akhirat akan dihilangkan?"(Ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya kami adalah pemberi balasan." (Ad Dukhaan: 16) hantaman keras adalah perang Badar. Tanda-tanda asap, hantaman keras, kematian dan ayat tentang (kemenangan) Romawi telah berlalu.
Shahih Muslim 5007: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki']. Telah menceritakan kepadaku [Abu Sa'id Al Asyujj] dan [Waki']. Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir], semuanya dari [Al A'masy]. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Yahya] dan [Abu Kuraib], teks milik Yahya, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Muslim bin Shubaih] dari [Masruq] berkata: Seseorang mendatangi [Abdullah] lalu berkata: Aku meninggalkan seseorang di masjid yang menafsirkan ayat Al Qur'an berdasarkan pendapatnya: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia." (Ad Dukhaan: 10) ia berkata: Pada hari kiamat, kabut mendatangi manusia lalu mencabut nyawa mereka seperti wujud selesma. Setelah itu Abdullah berkata: Barangsiapa mengetahui sesuatu hendaklah disampaikan dan barangsiapa tidak tahu, hendaklah mengucapkan: Allahu a'lam. Salah satu pemahaman seseorang adalah dengan mengatakan Allahu a'lam untuk sesuatu yang tidak ia ketahui. Itu (kabut) terjadi saat kaum Quraisy mendurhakai nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Beliau mendoakan mereka agar tertimpa kelaparan seperti kaum Yusuf. Mereka tertimpa kemarau dan keletihan hingga seseorang melihat ke langit, ia melihat seperti wujud kabut antara dirinya dan langit karena keletihan dan hingga mereka memakan tulang. Seseorang kemudian mendatangi nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dan berkata: Wahai Rasulullah, mintakan ampunan pada Allah untuk Mudlar karena mereka telah binasa. Beliau bersabda kepada Mudlar: "Sesungguhnya kau gegabah." Abdullah berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berdoa untuk mereka lalu Allah 'azza wajalla menurunkan: "Sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit. Sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)." (Ad Dukhaan: 10-15) Abdullah berkata: Lalu mereka diberi hujan dan saat mereka mendapatkan kemakmuran, mereka kembali lagi seperti semula. Abdullah berkata: Lalu Allah 'azza wajalla menurunkan: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih." (Ad Dukhaan: 10) Abdullah berkata: Yaitu perang Badar.
Shahih Muslim 5008: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] dari [Abdullah] berkata: Lima (tanda-tanda) Telah terjadi: kabut, kematian, (kemenangan) Romawi, hantaman keras dan (terbelahnya) bulan. Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyuj] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dengan sanad ini dengan matan serupa.
Shahih Muslim 5009: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mustanna] dan [Muhammad bin Basyar] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah], teks miliknya, telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Azrah] dari [Al Hasan Al Urani] dari [Yahya bin Al Hazzar] dari [Abdurrahman bin Abi Laila] dari [Ubai bin Ka'ab] mengenai firman Allah 'azza wajalla: "Dan Sesungguhnya kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat)." (As Sajdah: 21) Ia berkata: Musibah-musibah dunia, Perang Romawi, hantaman keras atau munculnya kabut Syu'bah ragu pada hantaman ataukah munculnya kabut.
Shahih Muslim 5010: Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ibnu Abi Najih] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah] berkata: Bulan terbelah dua bagian dimasa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Saksikan."
Shahih Muslim 5011: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah], [Abu Kuraib] dan [Ishaq bin Ibrahim] semuanya dari [Abu Mu'awiyah]. Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [ayahku], keduanya dari [Al A'masy]. Telah menceritakan kepada kami [Minjab bin Al Harits At Taimi], teks hadits miliknya, telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Mushir] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Saat kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam di Mina, bulan terbelah menjadi dua bagian, salah satunya di belakang gunung dan yang lain di bawahnya, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Saksikan."
Shahih Muslim 5012: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz Al Anbari] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abu Ma'mar] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Bulan terbelah dimasa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjadi dua bagian, salah satunya menutupi gunung atau yang lainnya di atas gunung, kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ya Allah saksikanlah." Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seperti itu. Telah menceritakannya kepadaku [Bisyr bin Khalid] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi], keduanya dari [Syu'bah] dengan sanad Ibnu Mu'adz dari Syu'bah seperti haditsnya, hanya saja dalam hadits Ibnu Abi Adi disebutkan: Lalu beliau bersabda: "Saksikanlah, saksikanlah."
Shahih Muslim 5013: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Abdu bin Humaid] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas], penduduk Makkah meminta Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran pada mereka lalu beliau memperlihatkan terbelahnya bulan pada mereka dua kali. Telah menceritakannya kepadaku [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas] dengan makna hadits Syaiban.
Shahih Muslim 5014: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Abu Dawud]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], [Muhammad bin Ja'far] dan [Abu Dawud], semuanya dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas] berkata: Bulan terbelah menjadi dua bagian. Dalam hadits Abu Dawud disebutkan: Bulan terbelah dimasa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.
Shahih Muslim 5015: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Quraisy At Taimi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Bukair bin Mudlar] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Irak bin Malik] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud] dari [Ibnu Abbas] berkata: Di masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bulan pernah terbelah.
Shahih Muslim 5016: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Abu Usamah] dari [Al A'masy] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Abu Abdurrahman bin As Sulami] dari [Abu Musa] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada siapa pun yang lebih bersabar atas gangguan yang ia dengar melebihi Allah 'azza wajalla, ia disekutukan dan dianggap punya anak kemudian Ia memaafkan dan memberi mereka rizki." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Abu Sa'id Al Asyaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jubair] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Abu Musa] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya tapi ia tidak menyebut: Dianggap punya anak.
Shahih Muslim 5017: Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jubair] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] berkata: [Abdullah bin Qais] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Tidak ada siapa pun yang lebih bersabar atas gangguan yang ia dengar melebihi Allah Ta'ala, mereka membuat tandingan untuknya dan menganggapNya punya anak, meski demikian Ia memberi mereka rizki, memaafkan dan memberi mereka."
Shahih Muslim 5018: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz Al Ambari] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Imran Al Jauni] dari [Anas bin Malik] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah Tabaraka wa Ta'ala bertanya kepada penduduk neraka yang siksanya paling ringan: 'Andai kau memiliki dunia seisinya, apa kau akan menebusnya? ' orang itu menjawab: 'Ya.' Allah berfirman: 'Aku telah menginginkan yang lebih ringan dari (siksaan) ini saat kau masih berada ditulang rusuk Adam agar kau tidak menyekutukan -saya (Anas) kira beliau bersabda: 'Dan Aku tidak memasukkanmu ke neraka, tapi kau enggan dan tetap menyekutukan." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Imran] berkata: Aku mendengar [Anas bin Malik] menceritakan dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya, hanya saja ia tidak menyebut: Dan Aku tidak memasukkanmu ke neraka.
Shahih Muslim 5019: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar Al Qawariri], [Ishaq bin Ibrahim], [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar], [Ishaq] berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami dan yang lainnya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Pada hari kiamat orang kafir ditanya: 'Andai kau memiliki emas sepenuh bumi, apa akan kau jadikan penebus? ' ia menjawab: 'Ya.' Dikatakan padanya: 'Kau pernah diminta yang lebih ringan darinya'." Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Rouh bin Ubadah]. Telah menceritakan kepadaku [Amru bin Zurarah] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdulwahahb bin Atho`], keduanya dari [Sa'id bin Abu Urubah] dari [Qatadah] dari [Anas] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya, hanya saja ia berkata: Lalu dikatakan padanya: "Kau pernah diminta sesuatu yang lebih ringan darinya."
Shahih Muslim 5020: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Abdu bin Humaid], teks milik Zuhair, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik], seseorang bertanya: Wahai Rasulullah, bagaiaman orang kafir dikumpulkan (dengan berjalan) di atas wajahnya pada hari kiamat? Beliau menjawab: "Bukankah Yang membuatnya berjalan dengan dua kaki di dunia mampu untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?" Qatadah menjawab: Benar, demi kemuliaan Rabb kami.
Shahih Muslim 5021: Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Banani] dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Orang termewah sedunia yang termasuk penghuni neraka didatangkan pada hari kiamat lalu dicelupkan sekali ke neraka, setelah itu dikatakan padanya: 'Wahai anak cucu Adam, apa kau pernah melihat kebaikan sedikit pun, apa kau pernah merasakan kenikmatan sedikit pun? ' ia menjawab: 'Tidak, demi Allah, wahai Rabb.' Kemudian orang paling sengsara didunia yang termasuk penghuni surga didatangkan kemudian ditempatkan di surga sebentar, setelah itu dikatakan padanya: 'Hai anak cucu Adam, apa kau pernah melihat kesengsaraan sedikit pun, apa kau pernah merasa sengsara sedikit pun? ' ia menjawab: 'Tidak, demi Allah, wahai Rabb, aku tidak pernah merasa sengsara sedikit pun dan aku tidak pernah melihat kesengsaraan pun'."
Shahih Muslim 5022: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb], teks milik Zuhair, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Hammam bin Yahya] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menzhalimi kebaikan orang mu`min yang diberikan didunia dan akan dibalas diakhirat, sedangkan orang kafir diberi makan karena kebaikan-kebaikan yang dikerjakan karena Allah didunia hingga ia menuju akhirat tanpa memiliki suatu kebaikan pun yang bisa dibalas."
Shahih Muslim 5023: Telah menceritakan kepada kami [Ashim bin An Nadhr At Taimi] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: Aku mendengar [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] ia menceritakan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, bila orang kafir mengerjakan suatu kebaikan, dengan kebaikan itu ia diberi sesuap makanan dari dunia, sedangkan orang mu`min itu kebaikan-kebaikannya disimpan oleh Allah diakhirat dan ia diberi rizki di dunia karena ketaatannya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Ar Ruzzi] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdulwahhab bin Atho`] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dengan makna hadits mereka berdua.
Shahih Muslim 5024: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Perumpamaan orang mu`min seperti tanaman, angin senantiasa menerpanya dan orang mu`min itu akan senantiasa tertimpa musibah. Sedangkan perumpamaan orang munafik seperti pohon cedar, tidaklah ia bergerak hingga di ketam." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] dan [Abdu bin Humaid] dari [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dengan sanad ini, hanya saja dalam hadits Abdurrazzaq menyebut TUFII'UHU sebagai ganti TIMIILUHU.
Shahih Muslim 5025: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dan [Muhammad bin Bisyr] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Abu Za`idah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Ka'ab bin Malik] dari [ayahnya, Ka'ab] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Perumpamaan mu`min itu seperti tanaman yang kuat dan lentur, angin menerpanya, kadang menundukkannya dan kadang membuatnya tegak hingga bergerak, dan perumpamaan orang kafir itu seperti pohon cedar yang dicabut dengan akar-akarnya, tidak ada sesuatu pun yang menerpanya hingga ia dicabut sekali saja."
Shahih Muslim 5026: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Ar Sari] dan [Abdurrahman bin Mahdi] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'id bin Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan seorang mukmin seperti tanaman yang kuat dan lentur, ketika angin menerpanya, kadang menundukkannya dan kadang membuatnya tegak hingga waktunya tiba, dan perumpamaan orang kafir seperti pohon cedar yang dicabut dengan akar-akarnya, tidak ada sesuatu pun yang menerpanya hingga ia tercabut hanya sekali saja." telah menceritakannya kepadaku [Muhammad bin Hatim] dan [Mahmud bin Ghailan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin As Sari] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Abdullah bin Ka'ab bin Malik] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, hanya saja Mahmud menyebutkan dalam riwayatnya dari Bisyr: "Dan perumpamaan orang kafir seperti pohon cedar, sementara Ibnu Hatim menyebutkan: "Perumpamaan orang munafik." sebagaimana yang disebutkan oleh Zuhair. Dan telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Abdullah bin Hasyim] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya Al Qaththan] dari [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim]. [Ibnu Hasyim] berkata: dari [Abdullah bin Ka'ab bin Malik] dari [Ayahnya]. Ibnu Basyar mengatakan dari Ka'b bin Malik dari Ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits mereka, dan mereka menyebutkan dalam haditsnya dari Yahya: "Dan perumpamaan orang kafir itu seperti pohon cedar."
Shahih Muslim 5027: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub], [Qutaibah bin Sa'id] dan [Ali bin Hujr As Sa'di], teks milik Yahya, mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ja'far] telah mengkhabarkan kepadaku [Abdullah bin Dinar] ia mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Sesungguhnya di antara pepohonan ada sebuah pohon yang daunnya tidak gugur, itu seperti orang mu`min, katakan padaku pohon apa itu?" Abdullah berkata: Orang-orang mengira pohon padang pasir sementara aku mengiranya pohon kurma. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ia pohon kurma" tapi aku malu mengatakannya. Abdullah berkata: Aku beritahu Umar apa yang aku kira lalu Umar berkata: Sungguh kau mengatakannya itu lebih aku sukai dari pada aku memiliki ini dan ini.
Shahih Muslim 5028: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ubaid Al ghubari] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Al Khalil Adh Dhuba'i] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya kepada para sahabat beliau pada suatu hari: "Beritahukanlah padaku tentang sebuah pohon, perumpamaannya sama seperti orang mu`min." orang-orang menyebut salah satu pepohonan gurun lalu Ibnu Umar berkata: Hatiku mengatakan -atau mempertimbangkan pohon tersebut adalah pohon kurma, aku ingin mengatakannya tapi mereka semua orang-orang tua, aku segan berbicara. Saat mereka diam, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu adalah pohon kurma." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Umar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ibnu Abi Najih] dari [Mujahid] berkata: Aku menemani Ibnu Umar ke Madinah, aku hanya mendengarnya menceritakan satu hadits saja dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, ia berkata: Kami berada di dekat nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau diberi daging kurma yang lunak lalu Ibnu Umar menyebutkan seperti hadits mereka berdua. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Saif] berkata: Aku mendengar [Mujahid] berkata: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam diberi daging kurma yang lunak lalu ia menyebut seperti hadits mereka.
Shahih Muslim 5029: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] berkata: Kami berada di dekat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu beliau bertanya: "Beritahukan padaku suatu pohon yang mirip orang muslim, daunnya tidak berguguran!" Ibrahim berkata: Mungkin beliau menyebut: Muslim, beliau bersabda: "Selalu berbuah" -seperti ini yang aku temukan dalam riwayat yang lain: "Dan ia tidak berbuah setiap waktu." Ibnu Umar berkata: Hatiku mengatakan bahwa pohon itu adalah pohon kurma. Aku melihat Abu Bakar dan Umar tidak berbicara sehingga aku tidak mau berbicara atau mengatakan apa pun. Umar berkata: Andai kau mengatakannya, itu lebih aku sukai dari ini dan ini.
Shahih Muslim 5030: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim], berkata Ishaq: Telah mengkhabarkan kepada kami. Sedangkan 'Utmsan berkata: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Aku mendengar nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya setan telah putus asa untuk disembah orang-orang yang shalat dijazirah arab, tapi ia mengadu domba diantara mereka." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki']. Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], keduanya dari [Al A'masy] dengan sanad ini.
Shahih Muslim 5031: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim], berkata Ishaq: Telah mengkhabarkan kepada kami. Sedangkan Utsman berkata: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Aku mendengar nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: Sesungguhnya singgasana Iblis berada di atas laut, ia mengirim bala tentaranya kemudian mereka menggoda manusia. Yang paling agung bagi iblis adalah (setan) yang paling besar godaannya."
Shahih Muslim 5032: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib, Muhammad bin Al Ala`] dan [Ishaq bin Ibrahim], teks milik Abu Kuraib, keduanya berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling rendah bagi Iblis adalah yang paling besar godaannya. Salah satu diantara mereka datang lalu berkata: 'Aku telah melakukan ini dan itu.' Iblis menjawab: 'Kau tidak melakukan apa pun.' Lalu yang lain datang dan berkata: 'Aku tidak meninggalkannya hingga aku memisahkannya dengan istrinya.' Beliau bersabda: "Iblis mendekatinya lalu berkata: 'Bagus kamu." Al A'masy menyebutkan dalam riwayatnya: "Iblis berkata: 'Tetaplah (menggodanya)."
Shahih Muslim 5033: Telah menceritakan kepadaku [Salamah bin Syabib] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin A'yan] telah menceritakan kepada kami [Ma'qil] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia mendengar nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Setan mengutus bala tentaranya lalu mereka menggoda manusia. Yang paling agung bagi iblis adalah (setan) yang paling besar godaannya."
Shahih Muslim 5034: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim]. Berkata Ishaq: Telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan Utsman berkata: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan dikuasai pendamping dari kalangan jin." Mereka bertanya: "Engkau juga wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Aku juga, hanya saja Allah membantuku mengalahkannya lalu ia masuk Islam, ia hanya memerintahkan kebaikan padaku." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan]. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Ammar bin Ruzaiq] keduanya dari [Manshur] dengan sanad jarir seperti haditsnya, hanya saja dalam hadits Sufyan disebutkan: "Melainkan dikuasai pendamping dari kalangan jin dan dari kalangan malaikat."
Shahih Muslim 5035: Telah menceritakan kepadaku [Harun bin Sa'id Al Aili] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Abu Shakr] dari [Ibnu Qusaith] telah menceritakan kepadanya bahwa [Urwah] telah menceritakan kepadanya bahwa [Aisyah], istri nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam keluar dari kediamannya pada suatu malam. Aisyah berkata: Aku merasa cemburu pada beliau lalu beliau datang dan aku melihat yang beliau lalukan. Beliau bertanya: "Kau kenapa, wahai Aisyah?" aku menjawab: Orang sepertiku mengapa tidak menyemburui orang seperti Tuan? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Apa setanmu mendatangimu?" Aisyah bertanya: Waha Rasulullah, apakah ada setan menyertaiku? Beliau menjawab: "Ya." Aisyah bertanya: Juga menyertai semua manusia? Beliau menjawab: "Ya." Ia bertanya: Menyertai Tuan juga? Beliau menjawab: "Ya, hanya saja Rabbku menolongku mengalahkannya hingga ia masuk Islam."
Shahih Muslim 5036: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Bukair] dari [Busr bin Sa'id] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya." Seseorang bertanya: Tuan juga, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan rahmatNya padaku, tapi tujulah kebenaran." Telah menceritakannya kepadaku [Yunus bin Abdula'la Ash Shadafi] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Wahab] telah mengkhabarkan kepadaku [Amru bin Al Harits] dar [Bukair bin Al Asyuj] dengan sanad ini, hanya saja ia menyebutkan: "Rahmat dan karuniaNya, " dan tidak menyebut: "Tapi tujulah kebenaran."
Shahih Muslim 5037: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayub] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada seorang pun yang dimasukkan surga oleh amalnya." Dikatakan: Tidak juga Tuan, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Rabbmu melimpahkan rahmat padaku."
Shahih Muslim 5038: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi] dari [Ibnu Aun] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya." Seseorang bertanya: Tuan juga, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat padaku." Ibnu Aun menunjukkan tangan ke kepalanya dan berkata: Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat padaku.
Shahih Muslim 5039: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya." Seseorang bertanya: Tuan juga, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila rahmat dariNya menjemputku."
Shahih Muslim 5040: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Abu Abbad Yahya bin Abbad] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Abu 'Ubaid] budak Abdurrahman bin Auf, dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada seorang pun yang dimasukkan surga oleh amalnya." Dikatakan: Tidak juga Tuan, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Rabbmu melimpahkan karunia dan rahmat padaku."
Shahih Muslim 5041: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Mendekatlah, tujulah kebenaran dan ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak seorang pun dari kalian yang selamat karena amalnya." Mereka bertanya: "Tidak juga Tuan, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Rabbmu melimpahkan rahmat dan karunia padaku." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dengan kedua dua sanad secara keseluruhan seperti riwayat Ibnu Numar. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya dan ia menambahi: "Dan bergembiralah."
Shahih Muslim 5042: Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Syabib] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin A'yan] telah menceritakan kepada kami [Ma'qil] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: Aku mendengar nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak seorang pun dari kalian yang dimasukkan surga oleh amalnya dan tidak juga diselamatkan dari neraka karenanya, tidak juga aku kecuali karena rahmat dari Allah."
Shahih Muslim 5043: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] telah mengkhabarkan kepada kami [Musa bin Uqbah]. Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim], teks hadits miliknya, telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] berkata: Aku mendengar [Abu Salamah bin Aburrahman bin Auf] menceritakan dari [Aisyah, istri nabi] Shallallahu 'alaihi wa Salam, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tujulah (kebenaran), mendekatlah dan bergembiralah bahwa sesungguhnya tidak seorang pun dari kalian yang dimasukkan surga oleh amalnya." Mereka bertanya: "Tidak juga Tuan, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Tidak juga aku, kecuali bila Rabbmu melimpahkan rahmat dan karunia padaku. Dan ketahuilah bahwa amal yang paling sukai Allah adalah yang paling rutin meski sedikit." Telah menceritakannya kepada kami [Hasan Al Hulwani] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Al Muthallib] dari [Musa bin Uqbah] dengan sanad ini, mereka tidak menyebutkan: "Dan bergembiralah."
Shahih Muslim 5044: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Ziyad bin Ilaqah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat hingga kedua kaki beliau bengkak, dikatakan pada beliau: Apa Tuan memaksakan ini padahal Allah telah mengampuni dosa yang terlalu dan yang dikemudian. Beliau menyahut: "Apakah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur?"
Shahih Muslim 5045: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ziyad bin Ilaqah] ia mendengar [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat malam hingga kedua kaki beliau bengkak, mereka berkata: Allah telah mengampuni dosa Tuan yang telah berlalu dan yang dikemudian. Beliau bersabda: "Apakah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur?"
Shahih Muslim 5046: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] dan [Harun bin Sa'id Al Aili] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengkhabarkan kepadaku [Abu Shakhr] dari [Ibnu Qusaith] dari [Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] berkata: Bila shalat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri hingga kaki beliau bengkak. Aisyah berkata: Wahai Rasulullah, kenapa Tuan melakukan ini padahal Allah telah mengampuni dosa Tuan yang telah berlalu dan yang dikemudian. Beliau bersabda: "Apakah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur?"
Shahih Muslim 5047: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Mu'awiyah]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan teks hadits miliknya, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] berkata: Kami duduk di dekat pintu Abdullah seraya menantinya, lalu Yazid bin Mu'awiyah An Nakha'i melewati kami, kami berkata padanya: Beritahukan keberadaan kami padanya. Ia masuk, tidak lama kemudian [Abdullah] keluar lalu berkata: Aku telah diberitahu keberadaan kalian dan tidak ada yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian kecuali karena aku tidak ingin membuat kalian jemu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengatur (penyampaian) nasehat bagi kami dalam beberapa hari karena khawatir kami jemu. Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyuj] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris]. Telah menceritakan kepada kami [Minjab bin Al Harits At Taimi] telah menceritakan kepada kami [ibnu Mushir]. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ali bin Khaysram] keduanya berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Isa bin Yunus]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan], semuanya dari [Al A'masy] dengan sanad ini dengan matan serupa. Minjab menambahkan dalam riwayatnya: Dari Ibnu Mushir. Al A'masy berkata: Telah menceritakan kepadaku [Amru bin Murrah] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] sepertinya.
Shahih Muslim 5048: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengkhabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur]. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar], teks hadits miliknya, telah menceritakan kepada kami [Fudhail bin Iyadh] dari [Manshur] dari [Syaqiq Abu Wa`il] berkata: [Abdullah] menyampaikan nasehat untuk kami setiap hari kamis lalu seseorang berkata padanya: Hai Abu Abdurrahman, kami menyukai penyampaianmu. Kami ingin kau menceritakan kepada kami setiap hari. Abdullah berkata: Tidak ada yang menghalangiku untuk menceritakan kepada kalian selain karena aku tidak ingin membuat kalian jemu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengatur (penyampaian) nasehat pada kami dalam beberapa hari karena tidak mau membuat kami jemu.