3. Sholat
Sunan Darimi 1159: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Perumpamaan shalat wajib (lima waktu) bagaikan sebuah sungai berair tawar yang mengalir di depan pintu salah seorang dari kalian, lalu ia mandi di sungai tersebut setiap hari sebanyak lima kali."
Sunan Darimi 1160: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abdullah] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana menurut kalian kalau sekiranya ada sebuah sungai (mengalir) di depan pintu (rumah) salah seorang dari kalian, lalu ia mandi (di sungai tersebut) setiap harinya sebanyak lima kali, apa yang akan kalian katakan, apakah masih tersisa kotorannya?" mereka menjawab, "Tidak tersisa (sedikitpun) dari kotorannya." Beliau bersabda lagi: "Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, Allah subhanallahu wa ta'ala menghapus dengannya (shalat lima waktu tersebut) dosa-dosa."
Sunan Darimi 1161: Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Muhammad bin 'Amru bin Al Hasan bin Ali] berkata: "Kami pernah bertanya kepada [Jabir bin Abdullah] pada zaman Al Hajjaj -dan ia (Al Hajjaj) terbiasa mengahirkan shalat dari waktu semestinya-, maka Jabir berkata: "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat zhuhur ketika matahari sudah tergelincir, dan shalat ashr ketika (matahari) hidup atau jernih, dan shalat maghrib ketika matahari tenggelam, shalat isya kadang-kadang beliau menyegerakan dan kadang mengakhirkannya, apabila orang-orang sudah berkumpul maka beliau segerakan dan apabila mereka terlambat datang beliau ahirkan, dan shalat shubuh barangkali mereka atau beliau biasa melaksanakannya ketika malam masih gelap."
Sunan Darimi 1162: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Abdul Majid Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab], bahwa Umar bin Abdul Aziz pernah pada suatu hari mengahirkan shalat, lalu ['Urwah bin Az Zubair] masuk menemuinya dan mengabarkan kepadanya, bahwa Al Mughirah bin Syu'bah pernah pada suatu hari mengahirkan shalat, lalu [Abu Mas'ud Al Anshari] masuk menemuinya dan berkata: "Apa-apaan ini wahai Mughirah! Bukankah kamu sudah mengetahui bahwa malaikat Jibril 'alaihissalam telah turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, kemudian ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, lalu ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, lalu ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, lalu ia shalat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, kemudian beliau bertanya: "Apakah begini kamu diperintahkan?" Umar berkata: "Hai Urwah, apa yang kamu ceritakan itu, apakah Jibril mengajarkan waktu shalat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" 'Urwah menjawab, "Demikianlah [Basyir bin Abu Mas'ud] menceritakan dari [ayahnya]." ['Urwah] berkata: "Sungguh, [Aisyah] pernah menceritakan kepadaku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat ashr sedang (sinar) matahari masih berada di kamarnya sebelum (bayangan gelap) muncul."
Sunan Darimi 1163: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Salamah] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ishaq] ia berkata: "Sungguh, ketika Rasulullah shallallahu 'aliahi wa sallam datang -Abu Muhammad berkata: Yaitu kota Madianah-, orang-orang dikumpulkan kepada beliau untuk melaksanakan shalat (berjama'ah) pada waktu-waktunya tanpa ada panggilan (khusus), lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menginginkan untuk membuat terompet seperti terompetnya orang-orang Yahudi yang mereka jadikan untuk mengundang saat mereka shalat, tetapi beliau membenci hal itu. Kemudian beliau memerintahkan untuk menggunakan lonceng, lalu dibuatkan untuk di tabuh memanggil kaum muslimin melaksanakan shalat, maka tatkala mereka masih (dalam kebingungan) dalam masalah tersebut, Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih -saudaranya Balharits bin Al Khazraj-, datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, semalam ada seorang laki-laki mengelilingi aku, ada seseorang yang melewati aku ia mengenakan dua baju berwarna hijau, ia membawa lonceng di tangannya, maka aku bertanya, 'Wahai hamba Allah, apakah kamu hendak menjual lonceng ini? ' orang itu balik bertanya, 'Untuk apa? ' aku menjawab, 'Kami akan menggunakannya untuk memanggil shalat, ' orang itu berkata: 'Maukah kamu aku tunjukkan satu hal yang lebih baik dari itu? ' aku bertanya, 'Apakah itu? ' ia menjawab, "ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, HAYYA 'ALAS SHALAAT HAYYA 'ALAS SHALAAT, HAYYA 'ALAL FALAAH HAYYA 'ALAL FALAAH, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLA ALLAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Marilah shalat, marilah shalat. Marilah menuju kemenangan, marilah menuju kemenangan. Allah Maha Besar, Allah Maha besar. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah)." Maka tatkala ia telah mengabarkan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya itu adalah mimpi yang benar, jika Allah menghendaki maka bangkitlah bersama Bilal dan sampaikanlah kepadanya, karena suaranya lebih indah dibandingkan suaramu." Maka tatkala Bilal mengumandangkan adzan, 'Umar bin Al Khaththab mendengarnya dan ia masih berada di rumahnya, lalu ia keluar pun menuju menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam -dan ia menjulurkan sarungnya-, ia berkata: "Wahai Nabi Allah, demi Dzat yang mengutusmu dengan benar, sungguh aku telah bermimpi seperti apa yang ia mimpikan." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Puji syukur milik Allah subhanallahu wa ta'ala, itu lebih meyakinkan lagi." Telah berkata [Muhammad bin Humaid] telah menceritakannya kepadaku [Salamah] telah menceritakannya kepadaku [Ibnu Ishaq] telah menceritakan hadits ini kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih] dari [Ayahnya] dengan hadits ini." Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih] ia berkata: telah menceritakan kepadaku Ayahku, [Abdullah bin Zaid], ia berkata: "Maka tatkala Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam memerintahkan untuk menggunakan lonceng." Lalu ia menyebutkan (riwayat) yang serupa.
Sunan Darimi 1164: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] -Ibnu Umar radliallahu 'anhu-, ia meriwayatkan secara marfu', ia berkata: "Sesungguhnya Bilal radhiallhu 'anhu mengumandangkan adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktu mengumandangkan adzan".
Sunan Darimi 1165: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memiliki dua orang mu`adzdzin, Bilal dan Ibnu Ummi Maktum, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah (untuk sahur) hingga kalian mendengar adzan (yang dikumandangkan oleh) Ibnu Ummi Maktum." Al Qasim berkata: "Dan tidaklah di antara mereka berdua, kecuali (bergantian) yang ini turun dan yang itu naik (tidak terlalu lama)."
Sunan Darimi 1166: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar bin Faris] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Hafsh bin Umar bin Sa'ad Al Mu`adzdzin], bahwa Sa'ad pernah mengumandangkan adzan di masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Hafsh berkata: " [Keluargaku] mengabarkan kepadaku bahwa [Bilal] pernah datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengabarkan kepada beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba. Mereka pun berkata: "Sesungguhnya beliau masih tidur." Maka Bilal pun mengumandangkan adzan dengan suara yang lantang, "ASSAHALAATU KHAIRUN MIN AN NAUM (Shalat itu lebih baik dari pada tidur) ', lalu kalimat tersebut ditetapkan dalam adzan subuh." Abu Muhammad berkata: "Sa'ad dikenal dengan sebutan Al Qarazh."
Sunan Darimi 1167: Telah mengabarkan kepada kami [Sahl bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far] dari [Muslim Abu Al Mutsanna] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah berkata: "Adzan pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dua kali-dua kali dan iqamah itu satu kali-satu kali, hanya ketika mu`adzin mengucapkan: 'QAD QAAMATIS SHALAT (Sungguh shalat telah didirikan) ' itu dikumandangkan dua kali. Maka apabila kami mendengar iqamah, seseorang dari kami langsung berwudlu dan keluar (untuk shalat)."
Sunan Darimi 1168: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid At Thayalisi] dan ['Affan] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] ia berkata: "Bilal diperintahkan untuk menggenapkan pada kalimat adzan (dua kali-dua kali) dan mengganjilkan iqamah."
Sunan Darimi 1169: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Simak bin 'Athiyyah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] ia berkata; "Bilal diperintahkan untuk menggenapkan kalimat adzan (dua kali-dua kali) dan mengganjilkan iqamah." Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] dengan lafad sama.
Sunan Darimi 1170: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Hammam] dari ['Amir Al 'Ahwal] dari [Makhul] dari [Ibnu Muhairiz] dari [Abu Mahdzurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kepada sekitar dua puluh orang (untuk mengumandangkan adzan), lalu mereka mengumandangkannya dan beliau kagum pada suara Abu mahdzurah, maka beliau mengajarkan adzan kepadanya: 'ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU. ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH. HAYYA 'ALAS SHALAAT, HAYYA 'ALAS SHALAAT. HAYYA 'ALAL FALAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. LAA ILAAHA ILLA ALLAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) kecuali Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) kecuali Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Marilah shalat, marilah shalat. Mari kita menuju pada kemenangan, mari kita menuju pada kemenangan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah) '. Dan beliau memerintahkan iqamah diucapkan dua kali-dua kali."
Sunan Darimi 1171: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] dan [Hajjaj bin Minhal] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami ['Amir Al Ahwal], [Hajjaj] menyebutkan dalam haditsnya; ['Amir bin Abdul Wahid] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Makhul] bahwa [Ibnu Muhairiz] mengabarkan kepada kami, bahwa [Abu Mahdzurah] menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajarinya cara mengumandangkan adzan dengan sembilan belas kalimat, dan iqamah dengan tujuh belas kalimat."
Sunan Darimi 1172: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Aun bin Abu Juhaifah] dari [Ayahnya], bahwa ia pernah melihat [Bilal] mengumandangkan adzan, ia berkata: "Akupun mengikuti mulutnya bergerak ke arah sini dan ke arah sana saat mengumandangkan adzan."
Sunan Darimi 1173: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami ['Abbad] dari [Hajjaj] dari ['Aun bin Abu Juhaifah] dari [Ayahnya] bahwa [Bilal] pernah menancapkan tongkat kemudian ia mengumandangkan adzan dan ia meletakkan dua jarinya pada kedua telinganya, dan aku melihatnya berputar (memutar badannya ke kanan dan ke kiri)." Abdullah berkata: "Hadits Ats Tsauri lebih shahih."
Sunan Darimi 1174: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam] telah mengabarkan kepada kami [Musa] -yaitu Ibnu Mas'ud Az Zam'i-, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hazim bin Dinar] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Sahl bin Sa'ad] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua hal yang tidak akan tertolak, atau jarang tertolak; yaitu berdoa ketika adzan dan berdoa ketika masa perang saat sebagian orang membunuh sebagian yang lain."
Sunan Darimi 1175: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari ['Atha bin Yazid] dari [Abu Sa'id], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian mendengar mu`adzin, maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan."
Sunan Darimi 1176: Telah mengbarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam Ad Dastawa`i] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits] dari ['Isa bin Thalhah] ia berkata: "Kami pernah masuk menemui [Mu'awiyah], lalu mu`adzin mengumandangkan adzan, saat mu`adzin mengucapkan; 'ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar), ' maka Mu'awiyah mengucapkan; 'ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar), ' mu`adzin mengucapkan; 'ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAHU (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah), ' Mu'awiyah berkata; 'Dan akupun juga bersaksi (demikian), ' mu`adzin mengucapan; "ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah) ', Mu'awiyah berkata; "Dan aku pun juga bersaksi (demikian).' Dan Yahya berkata; "Dan sebagian sahabat kami pernah mengabarkan kepadaku bahwa ketika mu`adzin mengucapkan; "HAYYA ALAS SHALAAT (Mari shalat) ', Mu'awiyah menjawab; "LAA HAULA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHI (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan kehendak) Allah) ', kemudian Mu'awiyah berkata; "Aku telah mendengar Nabi kalian mengucapkan demikian."
Sunan Darimi 1177: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] bahwa [Mu'awiyah] pernah mendengar mu`adzin mengucapkan; "ALLAHU AKBAR (Allah Maha besar), ' maka Mu'awiyah mengucapkan: "ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar), ' mu`adzin mengucapkan; "ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAHU (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah), ' maka Mu'awiyah mengucapkan; "ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAHU (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah), ' mu`adzin mengucapkan; "AYSHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah), ' maka Mu'awiyah mengucapkan; "ASYHADU ANNA MUHAMMAD RASULULLAH (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah), ' lalu mu`adzin mengucapkan; "HAYYA ALA SHALAAT (Mari shalat), ' maka Mu'awiyah mengucapkan; "LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHI (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (kehendak) Allah), ' lalu mu`adzin mengucapkan; "HAYYA ALAL FALAAH (Mari kita menuju pada kemenangan), ' maka Mu'awiyah mengucapkan; "LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHI (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (kehendak) Allah), ' lalu mu`adzin mengucapkan; "ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR LAA ILAAHA ILLAAHU (Allah Maha besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah), ' maka Mu'awiyah mengucapkan: "ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR LAA ILAAHA ILLAHU (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah).' kemudian ia berkata: "Demikianlah yang telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Sunan Darimi 1178: Telah mengabarkan kepada kami [Wahab bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila panggilan shalat dikumandangkan, maka setan akan lari terbirit-birit sambil terkentut-kentut hingga ia tidak lagi mendengar (suara) adzan tersebut, maka apabila adzan telah selesai dikumandangkan ia akan kembali, dan apabila iqamah dikumandangkan setan akan segera berpaling, jika iqamah telah selesai dikumandangkan ia akan kembali lagi (untuk mengganggu manusia) hingga ia membersitkan dalam hati seseorang dengan mengatakan 'Ingatlah hal ini dan itu' dari hal-hal yang sebelumnya tidak ia ingat." Abu Muhammad berkata; "Tsuwwiba maksudnya adalah didirikan."
Sunan Darimi 1179: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Syu'bah] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abu Asy Sya'tsa` Al Muharibi] bahwa [Abu Hurairah] pernah melihat seorang laki-laki keluar dari masjid setelah mu`adzin mengumandangkan adzan, maka ia berkata: "Orang ini, sungguh ia telah bermaksiat kepada Abu Qasim (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wasallam."
Sunan Darimi 1180: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar ketika matahari agak condong, lalu beliau shalat zhuhur (berjama'ah) bersama mereka."
Sunan Darimi 1181: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dan [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila hawa panas sangat menyengat maka tunggulah hingga dingin (sejuk), sesungguhnya hawa panas yang menyengat adalah hembusan panas neraka jahannam." Abu Muhammad berkata; "Inilah pendapatku, yaitu mengakhirkan shalat jika mereka terganggu dengan rasa panas."
Sunan Darimi 1182: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari [Anas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat ashar, kemudian seseorang pergi ke Awali (tempat yang jaraknya sekitar delapan mil dari Madinah), ia pergi ke sana dan matahari masih agak tinggi."
Sunan Darimi 1183: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq] -yaitu Ibnu Ibrahim Al Hanzhali- telah mengabarkan kepada kami [Shafwan bin 'Isa] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] dari [Salamah bin Al Akwa'] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat maghrib sesaat setelah matahari terbenam, setelah sebagian bagian akhir dari matahari tenggelam."
Sunan Darimi 1184: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Musa] dari ['Abbad bin Al 'Awwam] dari [Umar bin Ibrahim] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Al Ahnaf bin Qais] dari [Al 'Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Umatku akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka tidak menunggu maghrib hingga munculnya bintang-bintang."
Sunan Darimi 1185: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Basyir bin Tsabit] dari [Habib bin Salim] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata: "Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling mengetahui tentang waktunya shalat ini, yakni shalat 'isya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakannya pada saat jatuhnya bulan di (bagian malam) yang ke tiga." Yahya berkata: "Ia mendiktekan hadits ini kepada kami, dari kitabnya, dari Basyir bin Tsabit."
Sunan Darimi 1186: Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] dan ['Amru bin 'Ashim] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu malam penah mengahirkan shalat 'isya hingga hampir berlalu sepertiga malam atau sekitar itu, lalu beliau datang sedang orang-orang tengah tidur dan berpencar berkelompok-kelompok, beliau lalu marah seraya bersabda: "Kalau sekiranya seseorang memanggil orang-orang, " 'Amru menyebutkan, "menyeru manusia untuk menghadiri hidangan makanan daging pada tulang atau daging paha, niscaya mereka akan datang padanya, sedang mereka meninggalkan shalat ini. Sungguh, aku berkeinginan untuk memerintahkan seseorang shalat bersama orang-orang (mengimami mereka), kemudian aku menuju rumah orang-orang yang tidak ikut shalat ini (dengan berjama'ah) kemudian membakarnya."
Sunan Darimi 1187: Telah mengabarkan kepada kami [Nashr bin 'Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengakhirkan shalat 'isya hingga Umar bin Al Khaththab berseru, "Para wanita dan anak-anak telah tidur! " maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun keluar seraya bersabda: "Sesungguhnya tidak ada seorangpun dari penduduk bumi selain kalian yang mengerjakan shalat ini, dan pada saat itu tidak ada seorangpun yang mengerjakannya kecuali penduduk Madinah."
Sunan Darimi 1188: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin bakar] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepada kami [Al Mughirah bin Hakim] bahwa [Ummu Kultsum binti Abu Bakar] mengabarkan kepadanya dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu malam pernah mengakhirkan (shalat 'isya) hingga berlalu sebagian besar waktu malam, dan orang-orang yang berada di masjid (mereka) telah tertidur. Beliau lalu keluar dan mengerjakannya (dengan berjama'ah), lalu beliau bersabda: "Sungguh, inilah waktunya (yang tepat), kalau saja aku tidak memberatkan umatku."
Sunan Darimi 1189: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari ['Atha] dari [Ibnu Abbas]. (dalam jalur lain disebutkan) dan [Ibnu Juraij] dari ['Atha] dari [Ibnu Abbas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu malam pernah mengakhirkan shalat ('isya), maka dikatakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah, para wanita dan anak-anak telah tertidur." Beliau lalu keluar sambil mengusap tetesan air wudlu yang ada di sebagian anggota wudlunya, beliau bersabda: "Inilah waktunya (yang tepat) kalau saja aku tidak memberatkan umatku."
Sunan Darimi 1190: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al 'Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] telah menceritakan kepadaku ['Urwah] dari [Aisyah] ia berkata: "Dahulu para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat subuh bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian mereka kembali dengan bertutupkan kain sebelum mereka dikenal."
Sunan Darimi 1191: Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari ['Ashim bin Umar bin Qatadah] dari [Mahmud bin Labid] dari [Rafi' bin Khadij] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ahirkanlah shalat subuh hingga cahaya subuh merekah, karena itu lebih utama."
Sunan Darimi 1192: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu 'Ajlan] dari ['Ashim bin Umar bin Qatadah] dari [Mahmud bin Labid] dari [Rafi' bin Khadij] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Kerjakanlah shalat subuh hingga cahaya subuh terlihat, karena sesungguhnya itu lebih besar pahala (nya)." Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] dari [Sufyan] dari [Ibnu 'Ajlan] seperti itu, atau dengan lafadz 'ashfiruu'."
Sunan Darimi 1193: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Al 'Auza'i] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mendapati satu rakaat shalat, maka sungguh ia telah mendapatkannya." Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan redaksi yang sama."
Sunan Darimi 1194: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha bin Yasar] dan [Busr bin Sa'id] serta ['Abdurrahman Al A'raaj] mereka menceritakannya dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat subuh sebelum terbitnya matahari, maka ia telah mendapatkannya (shalat subuh), dan barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat ashar sebelum matahari terbenam, maka ia telah mendapatkannya (shalat ashar)."
Sunan Darimi 1195: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Az Zubair Al Humaidi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari ['Amru bin Al Harits] dari [Darraj Abu As Samah] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila kalian melihat seorang laki-laki yang terbiasa mendatangi masjid maka bersaksilah atas keimanannya, sesungguhnya Allah berfirman: '(Sesungguhnya hanyalah yang memakmurkan masjid itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah) ' (Qs. At Taubah: 18).
Sunan Darimi 1196: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Sahl] ia berkata: (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Utsman bin Hakim] dari ['Abdurrahman bin Abu 'Amrah] dari [Utsman] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengerjakan shalat 'isya dengan berjama'ah maka ia seperti beribadah setengah malam, dan barangsiapa mengerjakan shalat subuh dengan berjama'ah maka ia seperti beribadah satu malam penuh."
Sunan Darimi 1197: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid At Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Walid bin 'Aizar] ia berkata: Aku pernah mendengar [Abu 'Amru As Syaibani] berkata: "Pemilik rumah ini telah menceritakan kepadaku -dan ia menunjukkan dengan tangannya ke rumah [Abdullah] -, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah? ' beliau menjawab: "Shalat pada waktunya."
Sunan Darimi 1198: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] -yaitu Ibnu An Nu'man Al Anshari-, telah menceritakan kepadaku [Sa'ad bin Ishaq bin Ka'ab bin 'Ujzah Al Anshari] dari [Ayahnya] dari [Ka'ab] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar menemui kami sedang kami bertujuh tengah berada di masjid, tiga di antara kami adalah orang Arab dan yang empat adalah bekas budak-budak kami, atau empat di antara kami adalah orang Arab, dan yang tiga adalah bekas budak-budak kami." Ka'ab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian keluar dari salah satu kamarnya dan duduk di dekat kami, lalu beliau bertanya: "Apa yang membuat kalian duduk-duduk di sini (masjid)?" maka kami menjawab, "Menunggu shalat." Ka'ab berkata: "Beliau menggaris-garis tanah dengan jari beliau, beliau sedikit mengangguk-anggukkan kepala kemudian mengangkatnya memandang kami, beliau lantas bersabda: 'Apakah kalian mengetahui apa yang sedang dikatakan oleh Rabb kalian? ' Ka'ab berkata: "Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah berfirman: 'Barangsiapa menunaikan shalat tepat pada waktunya lalu menjaga batas-batasnya, maka dengan perbuatannya ini Aku telah menjanjikan untuknya untuk memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa tidak mengerjakan shalat tepat pada waktunya dan menjaga batas-batasnya maka tidak ada janji dari-Ku, jika Aku berkehendak maka Aku akan masukkan ia ke neraka, dan jika Aku kehendaki (pula) akan Aku masukkan ia ke dalam surga'."
Sunan Darimi 1199: Telah mengabarkan kepada kami [Sahl bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Budail] dari [Abu Al 'Aliyah Al Barra`] dari [Abdullah bin Ash Shamit] dari [Abu Dzar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepadanya: "Bagaimana keadaan kamu jika kamu berada di tengah-tengah suatu kaum yang mengakhirkan shalat dari waktunya?" ia menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda: "Hendaknya kamu laksanakan shalat pada waktunya lalu hendaknya kamu keluar, jika iqamah dikumandangkan sedang kamu berada di masjid maka shalatlah bersama mereka."
Sunan Darimi 1200: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Imran Al Jauni] dari [Abdullah bin Ash Shamit] dari [Abu Dzar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya: "Wahai Abu Dzar, apa yang akan kamu lakukan apabila kamu mendapatkan para pemimpin mengakhirkan (pelaksanaan) shalat dari waktunya?" aku berkata: "Apa yang engkau perintahkan kepadaku wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Shalatlah pada waktunya dan jadikan shalat kamu (berjama'ah) bersama mereka sebagai nafilah (sunnah)." Abu Muhammad berkata: "Ibnu Ash Shamit adalah putera dari saudara Abu Dzar."
Sunan Darimi 1201: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa lupa melakukan shalat atau tertidur dari melakukan shalat, maka hendaknya ia melakukannya apabila telah ingat. Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: {Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku}" (Qs. Thaahaa: 14)
Sunan Darimi 1202: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] dan ia memarfu'kannya, ia berkata: "Sesungguhnya orang yang tertinggal melakukan shalat -yaitu shalat Ashar-, maka seolah-olah ia terampas keluarga dan hartanya."
Sunan Darimi 1203: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketinggalan melakukan shalat Ashar maka seolah-olah ia terampas keluarga atau hartanya."
Sunan Darimi 1204: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Muhammad] dari ['Abidah] dari [Ali] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada saat perang Khandaq: "Semoga Allah memenuhi kuburan mereka dan rumah mereka dengan Api sebagaimana mereka menahan kami dari melakukan shalat Ashar hingga matahari tenggelam."
Sunan Darimi 1205: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair], bahwa ia mendengar [Jabir] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada penghalang antara seorang hamba dengan kesyirikan serta kekafiran selain meninggalkan shalat." Abu Muhammad berkata kepadaku, "Seorang hamba apabila meninggalkan shalat tanpa ada udzur dan alasan, maka harus dikatakan bahwa padanya terdapat sifat kekafiran. Dan ia tidak boleh mensifatinya sebagai orang kafir."
Sunan Darimi 1206: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ketika orang-orang sedang melakukan shalat di Quba`, tiba-tiba seorang laki-laki datang kepada mereka dan berkata: 'Sesungguhnya telah diturunkan Al Qur'an kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau diperintahkan agar menghadap ke Ka'bah, maka hendaknya kalian menghadap ke Ka'bah.' Saat itu wajah mereka menghadap ke Syam, kemudian mereka pun memutar dan menghadap ke Ka'bah."
Sunan Darimi 1207: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Israil] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda mengenai orang-orang yang mati dalam keadaan melakukan shalat menghadap ke Baitul Maqdis? ' Kemudian Allah menurunkan wahyu: '(Dan tidaklah Allah menyia-nyiakan keimanan kalian….) ' (Qs.?Al Baqarah: 143).
Sunan Darimi 1208: Telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] telah menceritakan kepada kami [Budail Al 'Uqali] dari [Abu Al Jauza`] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuka shalat dengan bertakbir, membuka bacaan dengan membaca ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, dan menutup shalat dengan membaca salam."
Sunan Darimi 1209: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Al Majid Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha`] dari [Muhammad bin 'Abdurrahman bin Tsauban] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak berdiri melakukan shalat melainkan beliau mengangkat kedua tangannya dengan tinggi."
Sunan Darimi 1210: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah] dari pamannya [Al Majisyun] dari [Al A'raj] dari ['Ubaidullah bin Rafi'] dari [Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu] ia berkata: " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila membuka shalat maka beliau bertakbir kemudian membaca: "Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan wa maa ana minal musyrikiin, inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin. Allaahumma antal maliku laa ilaaha illaa anta, anta rabbii wa ana 'abduka, zhalamtu nafsii laa yahdii liahsanihaa illaa anta washrif 'annii wayyiahaa laa yashrifu sayyiahaa illaa anta. Laabbaika wa sa'daika wal khairu kulluhu fii yadaika wasy syarru laisa ilaika, ana bika wa ana ilaika, tabarakta wa ta'alait, wa astaghfirka wa atuubu ilaika."
Sunan Darimi 1211: Telah mengabarkan kepada kami [Zakaria bin 'Adi] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Ali bin Ali] dari [Abu Al Mutawalli] dari [Abu Sa'id] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila berdiri untuk melakukan shalat malam, maka beliau bertakbir dan mengucapkan: "ALLAAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'AALAA JADDUKA WA LAA ILAAHA GHAIRUKA. A'UUDZU BILLAAHIS SAMII'IL 'ALIIM MINASY SYAITHAANR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFTSIHI WA NAFKHIHI." Kemudian beliau membuka shalatnya." Ja'far berkata: "Mathar menjelaskan bahwa HAMZUHU adalah kematian, WA NAFTSUHU adalah sya'irnya, dan NAFKHUHU adalah kesombaongannya."
Sunan Darimi 1212: Telah mengabarkan kepada kami [Muslim bin Ibraihim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakr, Umar dan Utsman membuka bacaan shalat dengan ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN." Abu Muhammad berkata: "Pendapat inilah yang kami ambil, dan saya tidak berpendapat untuk mengeraskan lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM."
Sunan Darimi 1213: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Abdul Jabbar bin Wail] dari [Ayahnya] ia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan tangan kanannya di atas tangan kiri dekat dengan ruas tangan."
Sunan Darimi 1214: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Mahmud bin Ar Rabi'] dari ['Ubadah bin Ash Shamit], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa tidak membaca Al Fatihah maka tidak ada shalat baginya."
Sunan Darimi 1215: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Samrah bin Jundab], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam dua kali, yaitu apabila telah memasuki shalat dan apabila selesai membaca surat." Kemudian Imran bin Hushain mengingkari hal tersebut. Maka mereka menulis surat kepada [Ubai bin Ka'b], lalu Ubai menulis balasan kepada mereka bahwa pendapat Samurah adalah benar." Abu Muhammad berkata: "Qatadah menyebutkan tiga kali diam." Dan dalam hadits Marfu' disebutkan dua kali diam."
Sunan Darimi 1216: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah bin 'Amru] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam di antara takbir dan bacaan surat dengan satu kali diam -Saya mengira ia mengatakan- diam sejenak. Kemudian saya berkata kepadanya, "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! Bagaimana ketika engkau diam di antara takbir dan membaca surat, apa yang engkau ucapkan? Beliau bersabda: "Saya mengucapkan: 'ALLAAHUMMA BAA'ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ATTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI, ALLAAHUMMA NAQQINII MIN GHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANAS. ALLAAHUMMAGHSILNII MIN KHATHAAYAAYA BITS TSALJI WAL MAAIL BAARID."
Sunan Darimi 1217: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seseorang membaca; GHAIRIL MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADHDHAALLIIN, kemudian orang yang dibelakangnya mengucapkan; AAMIIN lalu bacaan tersebut bersamaan dengan penduduk langit, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu."
Sunan Darimi 1218: Telah mengabarkan kepada kami [Nashr bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab], dan [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang imam mengucapkan: GHAIRIL MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADHDHAALLIIN, maka ucapkanlah: AAMIIN. Sesungguhnya Malaikat mengucapkan; AAMIIN, dan imam mengucapkan; AAMIIN. Barangsiapa yang ucapan AAMIIN-nya bersamaan dengan Malaikat maka akan dimaafkan dosanya yang telah lalu.."
Sunan Darimi 1219: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan bin Sa'id] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Hujr bin Al 'Anbasi] dari [Wail bin Hujr] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila membaca; WALADH DHALLIIN, maka beliau mengucapkan AAMIIN, dan beliau mengeraskan suaranya."
Sunan Darimi 1220: Telah mengabarkan kepada kami [Nashr bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Bakr bin 'Abdurrahman] dan dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], bahwa keduanya melakukan shalat di belakang Abu Hurairah, tatkala melakukan rukuk ia bertakbir, dan tatkala mengangkat kepala ia mengucapkan: 'SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya). Kemudian ia mengucapkan: RABBANAA WALAKAL HAMDU (Wahai Rabb kami, kepada-Mu lah segala pujian). Kemudian ia sujud dan membaca takbir, kemudian mengangkat kepalanya dan membaca takbir, kemudian ia membaca takbir lagi saat akan berdiri dari dua rakaat. Kemudian Abu Hurairah berkata: "Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh aku adalah orang yang paling mirip shalatnya dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seperti inilah shalatnya hingga beliau meninggal dunia."
Sunan Darimi 1221: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah mengabarkan kepada kami [Abu Khaitsamah] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari ['Abdurrahman bin Al Aswad] dari [bapaknya] dan dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir pada setiap rukuk dan sujud, berdiri dan duduk."
Sunan Darimi 1222: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila melakukan shalat beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, apabila rukuk beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya, dan apabila mengangkat kepalanya dari rukuk beliau melakukan seperti itu dan tidak mengangkatnya ketika duduk di antara dua sujud, atau ketika bersujud."
Sunan Darimi 1223: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Nashr bin 'Ashim] dari [Malik bin Al Huwairits], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila bertakbir, rukuk dan mengangkat kepalanya dari rukuk, maka beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua telinganya."
Sunan Darimi 1224: Telah mengabarkan kepada kami [Sahl bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] telah menceritakan kepadaku [Abu Al Bakhtari] dari ['Abdurrahman Al Yahshubi] dari [Wail Al Hadlrami], bahwa ia pernah melakukan shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau bertakbir apabila turun dan mengangkat kepala, mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir, dan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri." 'Abdurrahman berkata; Saya katakan, "Apakah hingga terlihat putih wajahnya? Ia menjawab, "Ya."
Sunan Darimi 1225: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Malik bin Al Huwairits] ia berkata: "Saya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di antara beberapa orang dari kaumku, dan kami adalah para pemuda. Kami tinggal bersama beliau selama dua puluh malam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang sangat lembut. Tatkala beliau melihat rasa rindu kami kepada keluarga, maka beliau bersabda: "Kembalilah kepada keluarga kalian, dan tinggallah bersama mereka, perintahkan dan ajarilah mereka, serta lakukanlah shalat sebagaimana kalian melihatku melakukan shalat. Apabila telah datang waktu shalat, maka hendaknya salah seorang di antara kalian mengumandangkan adzan, kemudian orang tertua di antara kalian menjadi imam bagi kalian."
Sunan Darimi 1226: Telah mengabarkan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila terdapat tiga orang yang berkumpul, maka hendaknya salah seorang di antara mereka menjadi imam, dan orang paling berhak menjadi imam adalah orang yang paling baik bacaannya."
Sunan Darimi 1227: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata; saya mendengar [Sa'id bin Jubair] menceritakan dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Saya pernah berada di sisi bibiku, Maimunah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang setelah shalat Isya`, beliau lalu shalat empat rakaat, kemudian beliau berdiri seraya berkata: "Apakah anak kecil itu sudah tidur?" Atau ungkapan yang semisal. Kemudian beliau berdiri shalat, maka saya pun ikut berdiri dan shalat di sisi kirinya, lantas beliau memegang tanganku dan menggeserku ke sisi kanannya."
Sunan Darimi 1228: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengendarai kuda kemudian beliau terjatuh dari kuda tersebut hingga tubuh bagian kanannya sobek. Beliau lalu melakukan beberapa shalat dalam keadaan duduk, maka kamipun shalat dalam keadaan duduk bersamanya. Selesai shalat beliau mengatakan: "Sesungguhnya dijadikannya imam agar diikuti, maka janganlah kalian menyelisihinya. Apabila ia melakukan shalat dalam keadaan berdiri maka lakukanlah shalat dalam keadaan berdiri, jika ia rukuk maka rukuklah, jika ia bangkit dari rukuk maka bangkitlah, dan jika ia shalat dalam keadaan duduk maka shalatlah kalian semua dalam keadaan duduk."
Sunan Darimi 1229: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abu Aisyah] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] ia berkata; saya menemui [Aisyah] dan mengatakan kepadanya, "Maukah engkau ceritakan kepadaku mengenai sakitnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Aisyah lalu menjawab, "Ya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merasakan kondisi yang sangat berat, kemudian beliau bersabda: "Apakah orang-orang sudah melaksanakan shalat? Lalu kami katakan, "Belum, mereka menunggumu wahai Rasulullah! Beliau lalu bersabda: "Ambilkan untukku air dalam bejana! " Aisyah berkata: "Lalu kami pun melakukannya. Beliau kemudian mandi, namun ketika hendak berdiri beliau pingsan, kemudian sadar lagi dan berkata: "Apakah orang-orang telah melaksanakan shalat?" Lalu kami katakan, 'Belum, mereka menunggumu wahai Rasulullah! ' Beliau bersabda: "Ambilkan untukku air dalam bejana! " Lalu kami pun melakukannya. Kemudian beliau berdiri dan pingsan lagi, saat tersadar beliau bertanya: "Apakah orang-orang telah melaksanakan shalat? ' Lalu kami katakan, "Belum, mereka menunggumu wahai Rasulullah! Aisyah berkata: "Orang-orang sedang berada di masjid menunggu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk melaksanakan shalat Isya`." Aisyah melanjutkan, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seseorang menemui Abu Bakr agar ia melaksanakan shalat bersama orang-orang. Kemudian utusan tersebut mendatanginya dan berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkanmu untuk memimpin orang-orang melaksanakan shalat. Kemudian Abu Bakr yang berperasaan lembut berkata: "Wahai Umar, shalatlah bersama orang-orang! ' Lalu Umar berkata kepadanya, 'Engkau lebih berhak terhadap hal tersebut.' Aisyah berkata: "Abu Bakr lalu memimpin orang-orang melaksanakan shalat dalam beberapa hari. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan rasa ringan pada dirinya, lalu beliau keluar dengan dipapah oleh dua orang laki-laki, salah satunya adalah Al Abbas, untuk melakukan shalat zhuhur, sementara Abu Bakr sedang memimpin orang-orang melakukan shalat. Ketika Abu Bakr melihat beliau maka ia berkeinginan mundur, tetapi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan isyarat kepadanya agar ia tidak mundur. Kemudian beliau berkata kepada dua orang yang memapahnya: "Dudukkan aku di sampingnya." Lalu mereka mendudukkannya di samping Abu Bakr." Aisyah melanjutkan ceritanya, "Lalu Abu Bakr melakukan shalat dalam keadaan berdiri mengikuti shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sementara orang-orang melakukan shalat mengikuti shalat Abu Bakr, dan saat itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat dalam keadaan duduk." 'Ubaidullah berkata: "Kemudian saya menemui [Abdullah bin Abbas] dan mengatakan kepadanya, 'Maukah aku sampaikan kepadamu apa yang telah diceritakan Aisyah kepadaku mengenai sakitnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Lalu ia menjawab, "katakan! " Kemudian saya sampaikan cerita Aisyah itu kepadanya, dan ia tidak mengingkari sedikitpun dari cerita tersebut, hanya saja ia berkata: 'Apakah ia menyebutkan kepadamu orang yang bersama Al Abbas? Maka saya katakan, "Tidak." Ia lalu berkata: "Laki-laki itu adalah Ali bin Abu Thalib."
Sunan Darimi 1230: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Ja'far Isma'il bin Ibrahim] dari [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Ayahnya] dari [Sahl bin Sa'd] ia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk di atas mimbar, kemudian beliau bertakbir dan orang-orang bertakbir di belakangnya. Beliau kemudian rukuk di atas mimbar, kemudian mengangkat kepala lalu turun dan mundur ke belakang, lalu beliau sujud di lantai sebelah mimbir tingkat yang paling bawah. Setelah itu beliau kembali lagi ke mimbar, hingga selesai dari shalatnya." Abu Muhammad berkata: "Hadits itu menunjukkan adanya keringanan bagi seorang imam untuk berada lebih tinggi daripada orang lain, dan ini juga berlaku dalam shalat."
Sunan Darimi 1231: Telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] ia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya tidak jadi ikut melaksanakan shalat subuh karena lamanya shalat yang dilakukan oleh Fulan bersama kami." Maka saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam marah melebihi kemarahannya pada saat itu ketika sedang memberikan nasihat. Beliau bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya di antara kalian ada orang-orang yang membuat lari orang lain, maka barangsiapa shalat bersama manusia (sebagai Imam), maka hendaknya ia meringankannya. Sebab di antara mereka ada orang yang telah tua, orang lemah, dan orang yang memiliki keperluan."
Sunan Darimi 1232: Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] ia berkata; saya mendengar [Anas] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling ringan dan sempurna dalam melakukan shalat."
Sunan Darimi 1233: Telah mengabarkan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] ia berkata: [Yahya bin Abu Katsir] telah menulis surat kepadaku dari [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila telah dikumandangkan seruan untuk melakukan shalat maka janganlah kalian berdiri hingga kalian melihatku."
Sunan Darimi 1234: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Qatadah] bahwa [Ayahnya] telah menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dikumandangkan iqamah maka janganlah kalian berdiri hingga melihatku."
Sunan Darimi 1235: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] dan [Sa'id bin 'Amir] dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Luruskan barisan kalian, sesungguhnya lurusnya barisan termasuk dari kesempurnaan shalat."
Sunan Darimi 1236: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Thalhah bin Musharrif] ia berkata: saya mendengar ['Abdurrahman bin 'Ausajah] dari [Al Barra` bin 'Azib], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Luruskan barisan kalian, janganlah hati kalian berselisih." Al Barra` berkata: "Beliau pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya mengucapkan shalawat kepada shaf yang pertama."
Sunan Darimi 1237: Telah mengabarkan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin Ma'dan] dari ['Irbadh bin Sariyah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memintakan ampunan untuk shaf yang pertama sebanyak tiga kali, dan untuk shaf yang kedua sebanyak satu kali." Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa Al Asyyab] dari [Syaiban] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari ['Irbadh bin Sariyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sama seperti itu."
Sunan Darimi 1238: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari ['Umarah bin 'Umair] dari [Abu Ma'mar] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengusap pundak kami ketika hendak melakukan shalat, lalu bersabda: "Janganlah kalian berselisih sehingga hati kalian pun berselisih. Hendaknya yang menempati posisi setelahku di antara kalian adalah orang-orang yang sabar dan berakal, kemudian orang yang setelahnya, kemudian orang yang setelahnya." Abu Mas'ud berkata: "Hari ini perselisihan kalian lebih nampak."
Sunan Darimi 1239: Telah mengabarkan kepada kami [Zakaria bin 'Adi] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Khalid] dari [Abu Ma'syar] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya yang menempati posisi setelahku di antara kalian adalah orang-orang yang sabar dan berakal, kemudian orang yang setelahnya, kemudian orang yang setelahnya. Janganlah kalian berselisih sehingga hati kalian pun berselisih, dan jauhilah perselisihan dan kekacauan di pasar."
Sunan Darimi 1240: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari ['Ajlan] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang paling pertama dan yang paling buruk adalah yang paling terakhir. Dan sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling terakhir dan yang paling buruk adalah yang paling pertama."
Sunan Darimi 1241: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Abu Bashir] dari [Ubai bin Ka'b] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat subuh, kemudian menghadap kepada kami dengan wajahnya seraya mengatakan: "Apakah Fulan hadir?" Mereka mengatakan, "Tidak." Lalu beliau bersabda lagi: "Apakah Fulan hadir?" Mereka menjawab, "Tidak." Yaitu beberapa orang-orang Munafik yang tidak ikut menghadiri shalat. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya dua shalat ini (yaitu Subuh dan Isya`) paling berat bagi orang-orang munafik, seandainya mereka mengetahui apa yang ada pada keduanya niscaya mereka mendatanginya walaupun dengan merangkak." Abu Muhammad [Abdullah bin Bashir] berkata; telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Ubai] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan saya mendengarnya dari Ubai." Telah mengabarkan kepada kami [Abu Ghassan] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Abu Bashir] dari [Ayahnya] dari [Ubai bin Ka'b] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu." Telah mengabarkan kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Sa'id Abu 'Arubah] dari [Khalid bin Maimun] dari [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Abu Bashir] dari [Ayah] dari [Ubai bin Ka'b] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."
Sunan Darimi 1242: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik dari pada shalat Isya` dan shalat Subuh. Seandainya mereka mengetahui apa yang ada pada keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak."
Sunan Darimi 1243: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku telah berkeinginan memerintahkan beberapa pemuda untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan seseorang agar memimpin orang-orang melaksanakan shalat. Kemudian aku menemui orang-orang yang tidak menghadiri shalat ini, lalu membakar rumah mereka. Seandainya salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapatkan satu atau dua tulang yang berdaging banyak, niscaya mereka akan menghadirinya. Sungguh, seandainya mereka mengetahui apa yang ada pada keduanya (shalat isya dan subuh), niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak."
Sunan Darimi 1244: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa ia pernah singgah di Dlajnan pada malam yang dingin, kemudian beliau memerintahkan seseorang agar mengumandangkan adzan seraya menyerukan, 'Shalat di rumah! ' Kemudian ia mengabarkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila sedang dalam perjalanan pada malam yang dingin, atau ketika turun hujan, maka beliau memerintahkan seseorang agar mengumandangkan adzan seraya menyerukan, 'Shalat di rumah! "
Sunan Darimi 1245: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Daud bin Abu Hindun] ia berkata: saya bertanya kepada [Sa'id bin Al Musayyab], "Ada seorang laki-laki telah melakukan shalat di rumahnya, kemudian ia menjumpai imam sedang melakukan shalat, apakah ia melakukan shalat bersamanya? Ia menjawab, "Ya." Saya bertanya lagi, "Shalat manakah yang ia hitung? Ia menjawab, "Shalat yang ia lakukan bersama imam, karena sesungguhnya [Abu Hurairah] telah menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalatnya seorang laki-laki dalam berjama'ah lebih utama dengan shalat yang ia kerjakan sendirian dengan dua puluh sekian derajat."
Sunan Darimi 1246: Telah mengabarkan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalatnya seorang laki-laki dalam jama'ah melebihi shalatnya yang dilakukan sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat."
Sunan Darimi 1247: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila isteri salah seorang dari kalian meminta izin untuk pergi ke masjid, maka janganlah ia melarangnya."
Sunan Darimi 1248: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian melarang para wanita untuk menuju ke masjid, hendaklah mereka keluar jika tidak memakai minyak wangi." Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Muhammad bin 'Amru] dengan sanad hadits ini. Ia berkata: [Sa'id bin 'Amir] berkata: "At tafilah adalah wanita yang tidak memakai minyak wangi."
Sunan Darimi 1249: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila makan malam telah dihidangkan lalu hadir waktu shalat, maka dahulukan makan malam."
Sunan Darimi 1250: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dan [Sulaiman bin Katsir] dari [Az Zuhri] dari [Anas bin Malik], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila makan malam telah sedia, lalu shalat dikumandangkan maka mulailah dengan makan malam."
Sunan Darimi 1251: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika kalian datang untuk melakukan shalat maka janganlah kalian mendatanginya dengan berlari, datangilah shalat dengan berjalan kaki, dan hendaknya kalian bersikap tenang. Laksanakanlah shalat yang kalian dapatkan dan sempurnakanlah shalat yang kalian tertinggal."
Sunan Darimi 1252: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendatangi shalat maka datangilah dengan tenang, laksanakanlah shalat yang kalian dapatkan dan sempurnakanlah apa yang kalian tertinggal."
Sunan Darimi 1253: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Ubai bin Ka'b] ia berkata: "Di Madinah ada seorang laki-laki, dan aku tidak mengetahui di kota Madinah ada orang yang shalat menghadap kiblat, rumahnya paling jauh dari masjid kecuali dia. Ia selalu menghadiri shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian ada yang mengatakan kepadanya, "Sekiranya engkau membeli seekor keledai hingga engkau bisa menungganginya melewati gurun dan gelapnya malam, maka itu akan lebih baik." Laki-laki itu lalu berkata: "Demi Allah, bukan berarti aku senang jika rumahku dekat dengan masjid." Maka dikabarkanlah hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga beliau bertanya kepada orang itu mengenai hal tersebut. Laki-laki itu lalu berkata: "Wahai Rasulullah, agar setiap jejak langkahku saat pergi dan kembali kepada keluargaku ditulis sebagai pahala." Atau sebagaimana yang ia katakan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: 'Semoga Allah memberimu semua itu dan memberikan kepadamu seluruh pahala yang engkau harapkan.' Atau sebagaimana yang beliau katakan."
Sunan Darimi 1254: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubaid] -yaitu 'Abtsar bin Al Qasim- dari [Hushain] dari [Hilal bin Yasaf] ia berkata; [Ziyad bin Abu Al Ja'd] menggandeng tanganku dan membawaku kepada orang yang telah tua dari Bani Asad yang dipanggil dengan nama [Wabishah bin Ma'bad], Kemudian ia berkata: "Orang ini (Wabishah) telah menceritakan kepadaku -dan orang tersebut mendengar- bahwa ia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang dibelakangnya ada seorang laki-laki melaksanakan shalat dan tidak masuk ke dalam barisan (shalat sendirian). Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar dia mengulangi shalat." Abu Muhammad berkata: "Ahmad bin Hanbal menetapkan hadits 'Amru bin Murrah, sedangkan saya berpendapat dengan hadits Yazid bin Ziyad bin Abu Al Ja'd."
Sunan Darimi 1255: Telah mengabarkan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Ziyad] dari ['Ubaid bin Abu Al Ja'd] dari [Ziyad bin Abu Al Ja'd] dari [Wabishah bin Ma'bad], bahwa ada seorang laki-laki shalat di belakang shaf sendirian, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan dia agar mengulangi shalatnya." Abu Muhammad berkata: "Saya berpendapat dengan hal ini."
Sunan Darimi 1256: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik], bahwa neneknya, Mulaikah, mengundang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menyantap makanan yang telah ia buat. Beliau kemudian memakannya dan bersabda: "Berdirilah sehingga aku melakukan shalat bersama kalian." Anas berkata: "Lalu saya berdiri menuju tikar kami yang telah menghitam karena telah lama dipakai, kemudian saya memercikinya dengan air. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas berdiri, lalu saya dan seorang anak yatim membuat shaf di belakang beliau, sedangkan wanita tua di belakang kami. Lalu beliau melakukan shalat bersama kami dua rakaat kemudian pergi."
Sunan Darimi 1257: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Uwanah] dari [Manshur bin Zadan] dari [Al Walid Abu Bisyr] dari [Abu Ash Shiddiq An Naji] dari [Abu Sa'id], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri pada dua rakaat pertama shalat zhuhur kira-kira sekadar bacaan tiga puluh ayat, dan pada dua dua rakaat yang lainnya kira-kira setengah dari yang pertama. Sedangkan pada shalat asar seukuran dua rakaat terakhir dari shalat zhuhur, dan pada dua rakaat yang terakhir setengah dari itu." Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Manshur] dari [Al Walid Abu Bisyr] dari [Abu Ash Shiddiq] dari [Abu Sa'id] sama seperti itu. Hanya ia menambahkan, "Seukuran bacaan surat As Sajdah."
Sunan Darimi 1258: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada shalat zhuhur dan asar membaca surat Ath Thariq dan surat Al Buruj."
Sunan Darimi 1259: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya] dari [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca Al Fatihah dan dua surat pada dua rakaat pertama shalat zhuhur dan asar. Terkadang beliau memperdengarkan bacaan ayat kepada kami, dan beliau memanjangkan bacaan pada rakaat pertama." Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Al Auza'i] dari [Yahya] dengan sanadnya sama seperti hadits itu."
Sunan Darimi 1260: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Qatadah] bahwa [Ayahnya] telah menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada dua rakaat pertama shalat zhuhur membaca surat Al Fatihah dan dua surat yang lain, sedangkan pada dua rakaat yang terakhir membaca surat Al Fatihah saja. Terkadang beliau memperdengarkan bacaan ayat kepada kami, beliau juga memanjangkan bacaan pada rakaat pertama yang tidak beliau panjangkan pada rakaat yang kedua. Seperti inilah beliau melakukannya pada shalat asar dan shalat subuh."
Sunan Darimi 1261: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ibnu Abbas] dari [Ummu Al Fadll], bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat Al Mursalat saat melaksanakan shalat Maghrib."
Sunan Darimi 1262: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] dari [Ayahnya], bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat Ath Thuur dalam shalat Maghrib."
Sunan Darimi 1263: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Syu'bah] dari ['Amru bin Dinar] dari [Jabir bin Abdullah], bahwa Mu'adz pernah melakukan shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian ia datang kepada kaumnya dan melakukan shalat bersama mereka. Pada suatu malam ia datang dan melakukan shalat Isya` dengan membaca Surat Al Baqarah, kemudian seorang laki-laki Anshar datang melaksanakan shalat dan langsung pergi. Maka sampailah kepadanya kabar bahwa Mu'adz telah mencelanya, maka ia mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda kepada Mu'adz: "Apakah engkau akan menjadi tukang fitnah? Apakah engkau akan menjadi tukang fitnah? Apakah engkau akan menjadi tukang fitnah?" Kemudian beliau memerintahkan agar ia membaca dua surat yang sedang." Abu Muhammad berkata: "Kami mengambil pendapat ini."
Sunan Darimi 1264: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ziyad bin 'Alqamah] ia berkata; Saya mendengar [Pamanku] berkata: bahwa ia pernah melakukan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia mendengar beliau membaca: 'WAN NAKHLA BAASIQAATIN (dan pohon kurma yang tinggi-tinggi…) (Qs. Qaaf: 10) pada salah satu rakaat shalat Subuh." Syu'bah berkata: "Sekali waktu aku bertanya lagi kepadanya, lalu ia berkata: 'Saya mendengar beliau membaca surat Qaaf."
Sunan Darimi 1265: Telah mengabarkan kepada kami [Qabishah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ziyad bin 'Alqamah] dari [Quthbah bin Malik] ia berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada rakaat pertama shalat Subuh membaca: 'WAN NAKHLA BAASIQAATIN LAHAA THAL'UN NADHIID (dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun) ' (Qs. Qaaf: 10).
Sunan Darimi 1266: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Walid bin Sari'] dari ['Amru bin Huraits], bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada shalat Subuh membaca: IDZASY SYAMSU KUWWIRAT kemudian setelah sampai pada ayat WALLAILI IDZAA 'AS'AS (demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya) (Qs. At Takwir: 17), maka saya berkata dalam hati, 'Apakah malam yang apabila telah hampir meninggalkan gelapnya itu?." Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Al Walid] dari ['Amru bin Huraits] seperti hadits tersebut."
Sunan Darimi 1267: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Sayyar bin Salamah] ia berkata: "Saya bersama ayahku menemui [Abu Barzah Al Aslami] yang saat itu berada di atas loteng yang terbuat dari kayu. Ayahku lalu bertanya kepadanya tentang waktu shalat yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ia lalu menjawab, "Beliau melakukan shalat siang hari yang kalian sebut zhuhur saat matahari telah bergeser ke Barat, dan beliau melakukan shalat asar saat salah seorang dari kami menemui keluarganya di ujung Madinah, sementara matahari dalam keadaan putih dan sangat panas -Sayyar berkata: 'Dan saya lupa apa yang ia sebutkan mengenai shalat Maghrib-. Dan beliau senang mengakhirkan shalat Isya` yang kalian sebut 'Atamah. Beliau beranjak dari shalat Subuh ketika seseorang mengetahui siapa orang yang duduk di sebelahnya, dan pada shalat tersebut (subuh) beliau membaca antara enam puluh hingga seratus ayat."
Sunan Darimi 1268: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Khalil] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] telah mengabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Al Musayyab bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki masjid, sementara para sahabat mengangkat pandangannya saat melaksanakan shalat, maka beliau pun bersabda: "Sungguh, kalian segera berhenti dari perbuatan seperti itu atau pandangan kalian tidak akan kembali kepada kalian! "
Sunan Darimi 1269: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Kenapa orang-orang mengangkat pandangan mereka ke atas ketika melakukan shalat?" Ucapan beliau dalam hal tersebut sangat keras hingga beliau bersabda: "Sungguh, kalian segera berhenti dari perbuatan itu atau Allah membutakan pandangan kalian?"
Sunan Darimi 1270: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Israil] telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'fur Al 'Abdi] telah menceritakan kepadaku [Mush'ab bin Sa'd] ia berkata: "Anak-anak Abdullah bin Mas'ud apabila melakukan rukuk, maka mereka meletakkan tangan-tangan mereka di antara paha. Maka saat aku shalat di sisi [Sa'ad] dan aku melakukan hal tersebut, ia pun memukul tanganku. Selesai shalat ia berkata: "Wahai anakku, letakkan kedua tanganmu pada kedua lututmu." Setelah berlalu, maka pada suatu hari saat aku shalat di sisinya dan aku tetap melakukan hal yang sama, ia memukul tanganku. Selesai shalat ia berkata: "(Dahulu) kami melakukannya seperti ini, kami diperintahkan agar meletakkan telapak tangan di atas lutut." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Mush'ab] dengan sanadnya seperti hadits tersebut."
Sunan Darimi 1271: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Atha' bin As Sa`ib] dari [Salim Al Barrad] -berkata; bagiku ia lebih tsiqah daripada diriku- ia berkata; [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata kepada kami, "Maukah kuperlihatkan kepada kalian bagaimana shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Salim berkata: "Kemudian ia bertakbir, lalu rukuk dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya. Ia merenggangkan jari-jarinya hingga segala anggota badannya menempati posisinya."
Sunan Darimi 1272: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Yazid Al Muqri`] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ayyub] telah menceritakan kepadaku pamanku [Iyas bin 'Amir] ia berkata: saya mendengar ['Uqbah bin 'Amir] berkata: "Tatkala turun ayat: 'FASABBIH BISMIRABBIKAL 'AZHIIM (Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar) ' (Qs.?Al Waaqi'ah: 74), Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada kami: "Jadikanlah ayat tersebut ada dalam rukuk kalian." Kemudian setelah turun ayat: 'SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA (Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi) ' (Qs.?Al A'laa: 1), beliau bersabda: "Jadikanlah ayat tersebut ada dalam sujud kalian."
Sunan Darimi 1273: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Al Mustaurid] dari [Shilah bin Zufar] dari [Hudzaifah], bahwa ia pernah melaksanakan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu malam, dalam rukuknya beliau membaca: 'SUBHAANA RABBIYAL 'AZHIIM (Maha Suci Allah, Rabb yang Maha Agung), dan dalam sujudnya membaca: SUBHAANA RABBIYAL A'LAA (Maha Suci Allah, Rabb Yang Maha Tinggi). Dan tidaklah beliau membaca ayat yang berisi mengenai rahmat melainkan beliau berhenti padanya dan berdoa, dan tidaklah beliau membaca ayat mengenai adzab melainkan beliau meminta perlindungan."
Sunan Darimi 1274: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Fulaih bin Sulaiman] dari [Abbas bin Sahl] ia berkata: "Muhammad bin Maslamah, Abu Usaid, Abu Humaid, dan Sahl bin Sa'd berkumpul menjadi satu, kemudian mereka menyebutkan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. [Abu Humaid] berkata: "Saya adalah orang yang lebih mengetahui di antara kalian mengenai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri lalu takbir dan mengangkat kedua tangannya, kemudian kembali mengangkat kedua tangannya saat takbir untuk rukuk, kemudian beliau rukuk dan meletakkan kedua tangannya pada lutut, seolah-olah beliau menggenggam keduanya. Beliau meregangkan kedua tangan dan menjauhkannya dari kedua sisi badannya, tidak merendahkan kepala dan tidak mengangkatnya."
Sunan Darimi 1275: Telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila memulai shalat beliau mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundak, beliau juga akan melakukan seperti itu jika akan rukuk dan mengangkat kepala dari rukuk, sambil mengucapkan: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH, ALLAHUMMA RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya. Ya Allah Rabb kami, kepada-Mu lah semua pujian). Dan beliau tidak mengangkat kedua tangannya ketika akan bersujud." Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits tersebut. Hanya saja ia menyebutkan: 'RABBANAA WALAKAL HAMDU(Ya Rabb kami, kepada-Mu lah segala pujian)."
Sunan Darimi 1276: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Apabila imam mengucapkan; 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) maka ucapkanlah; 'RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, kepada-Mu lah segala pujian) ".
Sunan Darimi 1277: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya dijadikannya imam adalah agar ia diikuti, apabila ia bertakbir maka bertakbirlah, apabila ia rukuk maka rukuklah, apabila ia sujud maka sujudlah, apabila ia mengucapkan; 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya), maka ucapkanlah; 'RABBANAA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, kepada-Mu lah segala pujian). Dan apabila ia melakukan shalat dengan berdiri maka shalatlah dengan berdiri, apabila ia melakukan shalat dengan duduk maka shalatlah dengan duduk semua."
Sunan Darimi 1278: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Hiththan bin Abdullah Ar Raqasyi] dari [Abu Musa], bahwa ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah kepada kami, lalu beliau mengajarkan shalat dan menetapkan sunah kami." Perawi berkata: "Saya mengira beliau bersabda: "Jika shalat telah dikumandangkan, maka hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam. Jika imam bertakbir maka bertakbirlah, jika ia mengucapkan; 'GHAIRIL MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADHDHAALLIIN (bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat), maka ucapkanlah; AAMIIN (Semoga Allah mengabulkan). Sehingga Allah akan mengabulkan doamu. Jika ia takbir dan rukuk maka takbir dan rukuklah kalian. Sesungguhnya imam melakukan rukuk sebelum kalian dan mengangkat kepala sebelum kalian." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Saat rukuk yang itu sama kadarnya dengan saat rukuk yang itu. Dan jika ia mengucapkan; 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) ', maka ucapkanlah; 'ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU (Ya Allah Rabb kami, kepada-Mu lah segala pujian) -atau beliau mengatakan- 'RABBANAA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, kepada-Mu lah segala pujian). Sesungguhnya Allah berfirman melalui perantara lisan Nabi-Nya; 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH."
Sunan Darimi 1279: Telah mengabarkan kepada kami [Marwan bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdul Aziz] dari ['Athiyah bin Qais] dari [Qazarah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila mengangkat kepala dari rukuk beliau mengucapkan: 'RABBANAA LAKAL HAMDU MIL AS SAMAAWAATI WA MIL Al ARDLI WA MIL A MAA SYI'TA MIN SYAI`IN BA'DU, AHLATS TSANAA`I WAL MAJDI AHAQQU MAA QAALAL 'ABDU WA KULLUNAA LAKA 'ABDUN. ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WA LAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U MINKAL JADDU."
Sunan Darimi 1280: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Salamah] dari pamannya [Al Majisyun] dari [Al A'raj] dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila mengangkat kepala dari rukuk beliau mengucapkan: SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA LAKAL HAMDU MIL AS SAMAAWAATI WA MIL Al ARDLI WA MIL`A MAA BAINAHUMAA WA MIL`A MAA SYI'TA MIN SYAI`IN BA'DU." Abdullah lalu ditanya, "Apakah engkau mengambilnya? Ia berkata: "Tidak." Ia ditanya lagi, "Apakah engkau mengatakan hal ini dalam shalat fardlu? Ia menjawab, "Mungkin. Dan semuanya adalah baik."
Sunan Darimi 1281: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Ibnu Muhairiz] dari [Mu'awiyah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku telah tua dan gemuk, maka janganlah kalian mendahuluiku melakukan rukuk dan sujud. Sesungguhnya bagaimanapun saya mendahului kalian ketika melakukan rukuk, kalian akan dapat mengejarku ketika aku mengangkat kepala dari rukuk, dan bagaimanapun saya mendahului kalian ketika sujud, kalian akan dapat mengejarku ketika aku mengangkat kepala dari sujud."
Sunan Darimi 1282: Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] ia berkata: saya mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidakkah salah seorang di antara kalian merasa takut Allah akan mengubah kepalanya menjadi kepala himar, atau bentuknya menjadi bentuk himar jika ia mengangkat kepalanya sebelum imam?"
Sunan Darimi 1283: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] telah menceritakan kepada kami [Al Mukhtar bin Fulful] dari [Anas bin Malik], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan mereka untuk melakukan shalat dan melarang mereka dari mendahului beliau saat menjadi imam. Yaitu ketika rukuk, sujud dan beranjak dari tempat shalat sebelum beliau beranjak pergi. Beliau bersabda: "Aku bisa melihat kalian dari belakang sebagaimana aku melihat kalian dari depan."
Sunan Darimi 1284: Telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nadlr Hasyim Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Dinar] ia berkata: Saya mendengar [Thawus] menceritakan dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam telah diperintahkan agar sujud di atas tujuh anggota badan. Dan diperintahkan agar tidak menahan rambut dan baju."
Sunan Darimi 1285: Telah mengabarkan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] dan [Yahya bin Hassan] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Thawus] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh tulang; kening.. [Wuhaib] menyebutkan, "Beliau lalu menunjukkan dengan tangannya ke hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung telapak kaki. Dan kami tidak menahan kain dan rambut."
Sunan Darimi 1286: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ashim bin Kulaib] dari [Ayahnya] dari [Wail bin Hujr] ia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila bersujud meletakkan kedua lutut sebelum ke dua tangan, dan apabila berdiri beliau mengangkat ke dua tangan sebelum kedua lutut."
Sunan Darimi 1287: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Muhammad bin Abdullah bin Al Hasan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian melakukan shalat maka janganlah ia sujud seperti unta menderum, hendaklah ia meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya." Abdullah ditanya, "Apa pendapat anda?" Ia menjawab, "Semuanya baik." Dan ia berkata: "Penduduk Kufah memilih yang pertama."
Sunan Darimi 1288: Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] dan [Sa'id bin Ar Rabi'] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] ia berkata: Saya mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seimbanglah saat kalian rukuk dan sujud, dan janganlah salah seorang di antara kalian membentangkan kedua sikunya seperti anjing"
Sunan Darimi 1289: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] dari [Ayahnya] dari [Tamim bin Mahmud] dari ['Abdurrahman bin Syibl Al Anshari] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang membentangkan kedua siku layaknya binatang buas, sujud seperti burung gagak mematuk (tergesa-gesa), dan seorang laki-laki yang mengkhususkan tempat untuk shalat seperti seekor unta mengkhususkan tempat untuk menderum."
Sunan Darimi 1290: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Al 'Ala` bin Al Musayyab] dari ['Amru bin Murrah] dari [Thalhah bin Yazid Al Anshari] dari [Hudzaifah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di antara dua sujud mengucapkan: 'RABBIGHFIRLII (Ya Allah, ampunilah aku) ". Abdullah ditanya, "Anda mengucapkan ini juga?" Ia berkata: "Terkadang aku mengucapkan dan terkadang diam."
Sunan Darimi 1291: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Sulaiman bin Suhaim] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membuka korden dan orang-orang sedang berbaris di belakang Abu Bakr, kemudian beliau bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya tidak tersisa lagi kabar-kabar gembira kenabian selain mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim, atau beliau mengatakan, 'diperlihatkan kepadanya. Ketahuilah, aku dilarang membaca Al Qur'an ketika sedang rukuk atau sujud. Jika rukuk maka agungkanlah Tuhan kalian, dan jika sujud maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa karena lebih memungkinkan dikabulkan doa kalian."
Sunan Darimi 1292: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dan [Isma'il bin Ja'far] dari [Sulaiman bin Suhaim] dari [Ibraihim bin Abdullah bin Ma'bad bin Abbas] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al Qur'an ketika sedang rukuk atau sujud. Jika rukuk maka agungkanlah Tuhan kalian, dan jika sujud maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa karena lebih memungkinkan dikabulkan doa kalian."
Sunan Darimi 1293: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Umarah] -yaitu Ibnu 'Umair- dari [Abu Ma'mar] dari [Abu Mas'ud] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah sah shalat seseorang yang tidak meluruskan tulang punggungnya disaat rukuk dan sujud."
Sunan Darimi 1294: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pencuri yang paling buruk adalah orang yang mencuri shalatnya." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencuri shalatnya?" Beliau menjawab: "Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya."
Sunan Darimi 1295: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Abdullah] dari [Ali bin Yahya bin Khallad] dari [Ayahnya] dari pamannya [Rifa'ah bin Rafi'] -Rifa'ah dan Malik adalah anak Rafi', dan keduanya termasuk ahli badar-. Ia berkata: "Ketika kami sedang duduk-duduk di sekitar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk dan kami berada di sekitar beliau -Hammam merasa ragu-, tiba-tiba ada seorang laki-laki masuk, lalu menghadap kiblat dan mengerjakan shalat. Selesai shalat ia datang dan mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: "Celaka kamu! Kembali dan kerjakanlah shalat, sesungguhnya engkau belum melakukan shalat." Maka orang tersebut kembali dan melakukan shalat, kami memperhatikan shalatnya dan tidak mengetahui apa yang beliau cela dari shalatnya tersebut. Selesai shalat ia ia kembali datang dan mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: "Celaka kamu! Kembali dan kerjakanlah shalat, sesungguhnya kamu belum melakukan shalat." Hammam berkata: "Saya tidak tahu beliau memerintahkan hal tersebut dua atau tiga kali. Orang itu akhirnya berkata: "Saya tidak mengurangi dan tidak mengetahui apa yang anda cela atas shalatku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Sesungguhnya tidaklah sempurna shalat salah seorang dari kalian hingga ia menyempurnakan wudlu sebagaimana yang Allah 'azza wajalla perintahkan. Ia cuci wajah dan kedua tangannya hingga kedua siku, mengusap kepala dan kedua kakinya hingga kedua mata kaki. Kemudian takbir dan memuji Allah, lalu membaca sebagian dari Al Qur'an yang Allah 'azza wajalla izinkan padanya. Kemudian takbir dan rukuk, lalu ia letakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lutut hingga persendiannya tenang dan rileks. Lalu membaca; SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAHU(Semoga Allah mendengar pujian orangyang memuji-Nya) hingga tegak berdiri dan lurus tulang sulbinya. Dan setiap tulang persendiannya kembali ke tempatnya semula. Kemudian takbir, lalu sujud dan menempelkan wajahnya -Hammam berkata; terkadang beliau mengatakan 'wajahnya'- di tanah hingga persendiannya menjadi tenang dan rileks. Kemudian takbir hingga duduk dengan tegak di atas tempat duduknya, dan lurus tulang sulbinya." Beliau kemudian menyebutkan sifat shalat -empat rakaat- tersebut seperti ini hingga selesai. Dan tidaklah sempurna shalat salah seorang di antara kalian hingga melakukan hal tersebut."
Sunan Darimi 1296: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Burqan] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Al Asham] dari [Maimunah binti Al Harits] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila sujud merenggangkan tangan hingga orang yang di belakangnya melihat putihnya ketiak beliau."
Sunan Darimi 1297: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dan [Isma'il bin Zakaria] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin Al Asham] dari pamannya [Yazid bin Al Asham] dari [Maimunah] ia berkata: "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sujud, maka beliau merenggangkan tangan hingga apabila hewan ternak hendak lewat di bawahnya niscaya ia dapat melewatinya."
Sunan Darimi 1298: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Marwan] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdullah bin Al Asham] dari [Yazid bin Al Asham] dari [Maimunah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud, maka beliau mengosongkan dengan kedua tangannya, membentangkan kedua sikunya seperti sayap hingga dari belakang terlihat putihnya kedua ketiak beliau. Jika duduk maka beliau duduk dengan tenang di atas paha kirinya."
Sunan Darimi 1299: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibnu Abu Laila] telah menceritakan kepadaku [Al Barra`], bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan rukuk, atau beliau mengangkat kepalanya dari rukuk, atau saat sujud dan di antara dua sujud, maka lamanya hampir sama."
Sunan Darimi 1300: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Aun] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Hilal bin Humaid Al Wazzan] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Al Barra`] ia berkata: "Saya memperhatikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika melakukan shalat, maka saya dapati berdirinya, rukuknya dan I'tidalnya setelah rukuk, kemudian sujudnya, duduknya di antara dua sujud, sujudnya, duduknya di antara salam dan beranjak pergi adalah hampir sama lamanya." Abu Muhammad Hilal bin Humaid berkata: "Saya diperlihatkan oleh Abu Humaid Al Wazzan."
Sunan Darimi 1301: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku ['Abbad bin Ziyad] dari ['Urwah bin Al Mughirah] dan [Hamzah bin Al Mughirah] bahwa keduanya telah mendengar [Al Mughirah bin Syu'bah] mengabarkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang bersama Al Mughirah bin Syu'bah dan mendapati orang-orang telah mendirikan shalat subuh. Orang-orang itu (para sahabat) telah menunjuk Abdurrahman bin 'Auf untuk menjadi imam, maka Abdurrahman pun shalat bersama mereka satu rakaat shalat subuh sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dan berbaris di shaf bersama orang-orang di belakang Abdurrahman bin 'Auf pada rakaat kedua. Lalu ketika Abdurrahman bin 'Auf mengucapkan salam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri kemudian melakukan shalat. Maka orang-orang pun kaget karena hal tersebut hingga mereka memperbanyak mengucapkan kalimat tasbih. Kemudian tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyelesaikan shalatnya beliau berkata kepada orang-orang: "Sungguh kalian telah benar, atau kalian telah berbuat baik."
Sunan Darimi 1302: Telah mengabarkan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Humaid Ath Thawil] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Abdullah Al Muzani] dari [Hamzah bin Al Mughirah] dari [Ayahnya] bahwa ia berkata: "Kemudian kami sampai kepada orang-orang sementara mereka telah berdiri melakukan shalat dengan Abdurrahman bin 'Auf sebagai imamnya, dan 'Abdurrahman telah mendapatkan satu rakaat bersama mereka. Kemudian tatkala ia merasakan kehadiran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka ia mundur, tetapi beliau memberi isyarat kepadanya dengan tangannya (agar tetap shalat bersama mereka), maka ia pun tetap shalat bersama mereka. Ketika 'Abdurrahman salam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan akupun berdiri, kemudian kami melakukan rukuk untuk rakaat kami yang telah tertinggal." Abu Muhammad berkata: "Dalam masalah mengqadla shalat aku berpendapat seperti pendapat penduduk Kufah, yaitu menjadikan apa yang tertinggal sebagai qadla."
Sunan Darimi 1303: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami [Ghalib Al Qaththan] dari [Bakr bin Abdullah] dari [Anas] ia berkata: "Kami pernah melakukan shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu yang sangat panas, apabila salah seorang di antara kami tidak mampu menempelkan keningnya di tanah maka ia menghamparkan kain dan melakukan shalat di atasnya."
Sunan Darimi 1304: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Ibnu 'Ajlan] dari ['Amir bin Abdullah bin Az Zubair] dari [Ayahnya] ia berkata: "Saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa demikian di dalam shalat." Ibnu 'Uyainah memberikan isyarat menggunakan jari-jarinya, dan Abu Al Walid berisyarat menggunakan jari telunjuk."
Sunan Darimi 1305: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila duduk di akhir shalat, beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kiri dan meletakkan tangan kanannya di atas lutut kanan serta menegakkan jari-jarinya."
Sunan Darimi 1306: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: "Dahulu jika kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami mengucapkan, 'Semoga keselamatan bagi Allah sebelum para hamba-Nya, semoga keselamatan bagi Jibril, semoga keselamatan bagi Mikail, semoga keselamatan bagi Israfil, semoga keselamatan bagi fulan dan fulan'." Abdullah berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap ke arah kami dan mengatakan: "Sesungguhnya Allah Ta'ala adalah As Salam (Maha Sejahtera), maka apabila kalian duduk dalam shalat maka ucapkanlah: AT TAHIYYAATU LILLAAHI WASH SHALAWAATU WATH THAYYIBAATU, AS SALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH, AS SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN (Segala ucapan selamat milik Allah, shalawat serta segala kebaikan. Semoga keselamatan bagimu wahai Nabi dan rahmat Allah serta berkah-Nya. Semoga keselamatan bagi hamba-hamba Allah yang shalih), sesungguhnya apabila kalian mengucapkan hal tersebut maka kalian kalimat tersebut telah mencakup seluruh hamba yang shalih di langit dan bumi. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). Kemudian hendaknya ia memilih (doa) yang ia kehendaki."
Sunan Darimi 1307: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Al Hasan bin Hurr] telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Mukhaimarah] ia berkata: ['Alqamah] menggandeng tanganku kemudian menceritakan kepadaku bahwa [Abdullah] telah menggandeng tangannya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggandeng tangan Abdullah kemudian mengajarkan kepadanya tasyahud dalam shalat: "AT TAHIYYAATU LILLAAHI WASH SHALAWAATU WATH THAYYIBAATU, AS SALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH, AS SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN (Segala ucapan selamat milik Allah, shalawat serta segala kebaikan. Semoga keselamatan bagimu wahai Nabi dan rahmat Allah serta berkah-Nya. Semoga keselamatan bagi hamba-hamba Allah yang shalih)." Zuhair berkata: "Menurutku beliau mengucapkan: "ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya) -Zuhair masih merasa ragu antara dua kalimat ini-. Apabila engkau melakukan hal ini atau menyelesaikannya sungguh engkau telah menyelesaikan shalatmu. Apabila engkau ingin berdiri maka berdirilah, dan apabila engkau ingin duduk maka duduklah."
Sunan Darimi 1308: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata; [Al Hakam] telah mengabarkan kepadaku, ia berkata; aku mendengar [Ibnu Abu Laila] berkata; [Ka'b bin 'Ujrah] bertemu denganku dan berkata: "Maukah kamu aku beri hadiah? Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami, kemudian kami berkata: "Kami telah tahu cara mengucapkan salam kepada anda, lalu bagaimana kami bershalawat? Beliau lalu berkata: "Ucapkanlah: 'ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA 'ALAA AALI IBRAAHIIMA, INNAKA HAMIIDUN MAJIID, WA BAARIK 'ALAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA 'ALAA AALI IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUN MAJIID (Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Pemurah. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberikan berkah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji dan Maha Pemurah)."
Sunan Darimi 1309: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nu'aim Al Mujmir] mantan budak Umar bin Al Khathab, bahwa [Muhammad bin Abdullah bin Zaid Al Anshari] yang bermimpi mengenai seruan adzan untuk shalat pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepadanya, bahwa [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang menemui kami lalu duduk bersama kami di dalam majelis Sa'd bin 'Ubadah. Kemudian Basyir bin Sa'd -Abu An Nu'man bin Basyir- berkata kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, Allah telah memerintahkan kami untuk bershalawat kepada anda, lalu bagaimana kami bershalawat kepada anda? ' Abu Mas'ud berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam hingga kami berangan-angan bahwa ia tidak bertanya kepada beliau. Beliau kemudian berkata: "Ucapkanlah; 'ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIIMA, WA BAARIK 'ALAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA 'ALAA AALI IBRAAHIIMA FIL 'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID (Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada Ibrahim, berilah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberikan berkah kepada keluarga Ibrahim di seluruh alam sesungguhnya Engkau Maha terpuji dan Maha Pemurah).sedangkan salam sebagaimana kalian telah ketahui."
Sunan Darimi 1310: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Hassan] dari [Muhammad bin Abu Aisyah] ia berkata; aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai bertasyahud, maka hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara; dari adzab Jahannam, adzab kubur, fitnah kehidupan dan kamatian serta kejahatan Al Masih Dajjal." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Al Auza'i] seperti itu."
Sunan Darimi 1311: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] dari [Isma'il bin Muhammad bin Sa'd] dari ['Amir bin Sa'd] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan salam ke samping kanan hingga kelihatan putih pipinya, kemudian mengucapkan salam ke kirinya hingga terlihat putih pipinya."
Sunan Darimi 1312: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Al Hakam] dan [Manshur] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] ia berkata: "Aku pernah shalat di belakang seseorang di Makkah, kemudian ia mengucapkan dua kali salam. Lalu hal itu aku ceritakan kepada [Abdullah], maka ia pun berkata: "Dari mana ia mendapatkan sunah tersebut? Al Hakam berkata: "Dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya."
Sunan Darimi 1313: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim] dari [Abu Al Walid] -yaitu Abdullah bin Al Harits- dari [Aisyah] ia berkata: "Tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk setelah shalat kecuali seukuran mengucapkan 'ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah As Salaam (Yang Maha Sejahtera), dari-Mu lah datang keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Dzat Yang memiliki kemuliaan) '."
Sunan Darimi 1314: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Syaddad Abu 'Ammar] dari [Abu Asma` Ar Rahabi] dari [Tsauban] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak beranjak dari shalatnya, maka beliau beristighfar tiga kali kemudian mengucapkan: 'ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah As Salaam (Yang Maha Sejahtera), dari-Mu lah datang keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Dzat Yang memiliki kemuliaan) '."
Sunan Darimi 1315: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Warrad] penulis Al Mughirah bin Syu'bah, ia berkata: [Al Mughirah bin Syu'bah] mendiktekan kepadaku ketika menulis surat kepada Mu'awiyah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu setiap selesai shalat wajib mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WA LAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, segala kerajaan milik-Nya serta segala puji bagi-Nya, dan Dia Maha Mampu Melakukan segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau tahan, dan tidak bermanfaat dari-Mu kekayaan bagi orang yang memiliki kekayaan)."
Sunan Darimi 1316: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Al Aswad] dari [Abdullah] ia berkata: "Janganlah salah seorang di antara kalian menjadikan bagi setan bagian dari shalatnya, ia melihat bahwa kewajibannya adalah tidak beranjak (pergi) kecuali dari sisi kanannya. Sungguh, aku sering melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beranjak ke sisi sebelah kirinya."
Sunan Darimi 1317: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Israil] dari [As Suddi] ia berkata; aku mendengar [Anas] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beranjak pergi dari sisi sebelah kanannya."
Sunan Darimi 1318: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [As Suddi] ia berkata: "Aku mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beranjak pergi dari sisi sebelah kanannya, yakni saat shalat."
Sunan Darimi 1319: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hiql] dari [Al Auza'i] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Hassan bin 'Athiyyah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abu 'Aisyah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Abu Dzar berkata: "Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala, mereka shalat sebagaimana kami shalat, berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka memiliki kelebihan harta yang mereka sedekahkan, sedang kami tidak memiliki sesuatu yang kami sedekahkan?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat, apabila engkau ucapkan maka engkau akan dapat menyusul orang-orang yang telah mendahuluimu, dan tidak ada orang setelahmu yang dapat mengejarmu kecuali orang yang melakukan seperti apa yang engkau lakukan?" Abu Dzar berkata: "Maka aku katakan, "Wahai Rasulullah, baiklah." Beliau lalu bersabda: "Bertasbih setiap selesai shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh tiga kali dan engkau tutup dengan ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya seluruh pujian, dan ia Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu)."
Sunan Darimi 1320: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Katsir bin Aflah] dari [Zaid bin Tsabit] ia berkata: "Kami diperintahkan agar bertasbih setiap selesai shalat tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, dan bertakbir tiga puluh empat. Kemudian seorang laki-laki dari kalangan anshar didatangkan, atau bermimpi, lalu dikatakan kepadanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kalian agar bertasbih kepada Allah setiap selesai shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, dan bertakbir tiga puluh empat kali? Ia berkata: "Ya." Orang yang bertanya itu berkata: "Jadikan kalimat-kalimat tersebut dua puluh lima kali, dua puluh lima kali, dan jadikan bersamanya tahlil." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberitahu mengenai hal tersebut, maka beliau berkata: "Lakukan."
Sunan Darimi 1321: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Daud bin Abu Hindun] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Tamim Ad Dari] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya pertama kali yang akan dihisab dari seorang hamba adalah shalat, jika shalatnya sempurna maka akan ditulis sempurna untuknya. Apabila padanya terdapat kekurangan, maka Allah Ta'ala berfirman kepada para malaikat-Nya: 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki amalan sunah? Lalu sempurnakanlah apa yang kurang sempurna dari ibadah wajibnya.' Kemudian zakat, kemudian amalan-amalan lain juga seperti itu (perhitungannya)." Abu Muhammad berkata: "Aku tidak mengetahui seseorang yang memarfu'kan hadits tersebut selain Hammad." Abu Muhammad ditanya, "Apakah hadits ini benar? Ia menjawab, "Ya."
Sunan Darimi 1322: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha`] ia berkata; saya mendengar [Abu Humaid As Sa'idi] di antara sepuluh orang para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang salah seorang di antara mereka adalah Abu Qatadah, berkata: "Aku adalah orang yang paling mengetahui shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian mereka berkata: "Kenapa bisa? Padahal engkau bukanlah orang yang lebih banyak mengikuti beliau, dan bukan orang yang paling lama menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di antara kami?" Ia mengatakan, "Benar." Mereka berkata: "Jelaskan! " Abu Humaid lalu berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk melakukan shalat, beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundaknya, kemudian takbir hingga setiap tulang menempati tempatnya, lalu membaca surat. Kemudian takbir dan mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundak, kemudian rukuk dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lutut hingga setiap tulang kembali ke tempatnya, beliau tidak menundukkan kepala dan tidak menengadahkan. Kemudian mengangkat kepalanya seraya mengucapkan: 'SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAHU (Semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya).' Kemudian mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundaknya." Menurut Abu 'Ashim Abu Humaid berkata: "Hingga setiap tulang kembali kepada tempatnya dalam keadaan lurus, kemudian beliau mengucapkan: 'Allaahu akbar (Allah Maha Besar).' Kemudian turun ke lantai dan merenggangkan kedua tangannya dari kedua sisi badannya, kemudian bersujud, kemudian mengangkat kepalanya. Kemudian beliau membengkokkan kaki kirinya dan duduk di atasnya seraya membuka jari-jari kedua kakinya apabila sujud, kemudian kembali dan sujud, kemudian mengangkat kepalanya sambil mengaucapkan: 'ALLAAHU AKBAR dan membengkokkan kaki kiri dan duduk di atasnya dengan lurus hingga setiap tulang kembali kepada tempatnya secara seimbang. Kemudian beliau berdiri dan melakukan rakaat yang lain seperti itu pula. Apabila berdiri dari dua sujud, beliau takbir dan mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua pundak sebagaimana beliau melakukan di saat permulaan shalat. Kemudian melakukan seperti itu pada sisa shalatnya hingga pada saat sujud atau duduk yang padanya terdapat salam, beliau memundurkan kaki kirinya dan duduk dalam keadaan tawarruk (posisi duduk dengan meletakkan kedua pantat di atas lantai) miring ke sisi kiri." Perawi berkata: "Orang-orang berkata: "Engkau benar demikianlah shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Sunan Darimi 1323: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Zaidah bin Qudamah] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Kulaib] telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] bahwa [Wail bin Hujr] telah mengabarkan kepadanya, ia berkata: "Aku katakan, "Sungguh, aku akan memperhatikan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bagaimana beliau melakukan shalat." Kemudian aku memperhatikan Rasulullah, beliau berdiri dan takbir, lalu mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua telinga, dan meletakkan tangan kanannya di atas punggung telapak tangan kirinya." Wail bin Hujr berkata: "Kemudian saat akan rukuk beliau mengangkat kedua tangannya seperti itu dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya, kemudian mengangkat kepalanya dan mengangkat kedua tangannya seperti itu. Baru setelah itu beliau sujud dan menjadikan kedua telapak tangannya sejajar dengan kedua telinganya, kemudian duduk dan menyilangkan kaki kirinya, lalu meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha serta lutut kirinya dan menjadikan siku kanannya berada di atas paha kanannya, Beliau menggenggam dua jarinya dan membuat lingkaran dengan mengangkat satu jari (telunjuk) nya, dan aku melihat beliau menggerakkan jari tersebut sambl membaca berdoa." Wail bin Hujr berkata: "Setelah itu aku kepada mereka saat musim dingin, dan aku lihat mereka memakai pakaian besar dan menggerakkan tangan mereka dari bawah pakaian."
Sunan Darimi 1324: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Hiththan bin Abdullah Ar Raqasyi] ia berkata: " [Abu Musa] melakukan shalat bersama kami salah satu shalat di waktu malam (Shalat Maghrib atau Isya`). Kemudian seorang laki-laki berkata: "Shalat diiringi dengan perbuatan baik dan zakat." Maka ketika Abu Musa menyelesaikan shalatnya ia berkata: "Siapakah di antara kalian yang mengatakan perkataan demikian dan demikian?" Orang-orang pun diam. Abu Musa lalu berkata: "Kemungkinan engkau yang mengatakannya wahai Hiththan." Ia menjawab, "Bukan aku yang mengatakannya. Sungguh aku telah khawatir engkau akan mencelaku karenanya." Kemudian seorang laki-laki di antara orang-orang tersebut berkata: "Aku yang mengatakannya, dan tidak ada yang aku inginkan dengan kata-kata itu kecuali kebaikan." Lalu Abu Musa berkata: "Tidakkah kalian mengetahui apa yang kalian ucapkan dalam shalat kalian? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkhutbah di hadapan kami, beliau mengajarkan kami shalat dan menjelaskan sunah kepada kami." Perawi berkata: "Aku mengira beliau mengatakan: "Jika shalat telah diserukan maka hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam bagi yang lain. Kemudian apabila imam takbir maka bertakbirlah, jika ia mengucapkan; 'GHAIRIL MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADLAALLIIN, maka ucapkan; AAMIIN, maka Allah akan mengabulkan kalian. Jika ia takbir dan rukuk maka takbir dan rukuklah, karena sesungguhnya Imam sujud sebelum kalian dan rukuk sebelum kalian." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Waktu itu (waktu imam) sama dengan waktu itu (makmum). Jika ia mengucapkan; SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAHU (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) maka ucapkanlah; ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU (Ya Allah, Rabb kami, segala puji hanya milik-Mu), atau beliau mengatakan; RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, dan bagi-Mu lah segala pujian). Sebab Allah telah berfirman melalui lisan Nabi-Nya; SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAHU. Dan jika ia takbir dan sujud maka takbir dan sujudlah, sebab imam itu sujud dan rukuk sebelum kalian." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian "Waktu itu (waktu imam) sama dengan waktu itu (makmum). Jika telah duduk, maka jadikanlah pertama kali yang salah seorang dari kalian ucapkan adalah; 'AT TAHIYYAATUTH THAYYIBAATUSH SHALAWAATU LILLAAH, AS SALAAMU, atau SALAAMUN 'ALAIKA AYYUHAN NABIIYU WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH. AS SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Segala ucapan selamat yang baik dan seluruh shalawat adalah milik Allah, semoga keselamatan, rahmat serta berkah terlimpahkan kepadamu wahai Nabi, semoga keselamatan terlimpahkan kepada kami dan para hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya)."
Sunan Darimi 1325: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] -yaitu An Nabil- dari ['Ajlan] dari [Al Maburi] dari ['Amru bin Sulaim] dari [Abu Qatadah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar untuk melaksanakan shalat sementara di pundaknya beliau menggendong Umamah binti Zainab. Apabila rukuk, maka beliau meletakkannya dan apabila berdiri maka beliau menggendongnya."
Sunan Darimi 1326: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari ['Amir bin Abdullah bin Az Zubair] dari ['Amru bin Sulaim Az Zuraqi] dari [Abu Qatadah Al Anshari] ia berkata: "Saat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Jika sujud, maka beliau meletakkannya dan jika berdiri maka beliau menggendongnya."
Sunan Darimi 1327: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thalisi] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] telah mengabarkan kepadaku [Bukair] -yaitu Ibnu Al Asyaj- dari [Nabil pemilik Al 'Aba`] dari [Ibnu Umar] dari [Shuhaib] ia berkata: "Aku melewati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang melaksanakan shalat, lalu aku mengucapkan salam kepada beliau. Maka beliau pun menjawab salamku dengan isyarat." Latis berkata: "Aku mengira ia berkata: "Menggunakan jari-jari."
Sunan Darimi 1328: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki masjid Bani 'Amru bin 'Auf, kemudian orang-orang masuk dan mengucapkan salam kepada beliau sementara beliau sedang melakukan shalat." Ibnu Umar, "Kemudian aku bertanya kepada Shuhaib, "Bagaimana beliau menjawab salam mereka?" Ia menjawab, "Seperti ini." lalu ia berisyarat dengan tangannya."
Sunan Darimi 1329: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bertasbih untuk laki-laki dan tepuk tangan untuk untuk wanita."
Sunan Darimi 1330: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika dalam shalat kalian terjadi sesuatu, maka hendaknya laki-laki bertasbih dan wanita bertepuk tangan." Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sa'id? bin Abdurrahman Al Jumahi] dan [Abdul Aziz bin Muhammad] dan [Abdul Aziz bin Abu Hazim] serta [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits tersebut."
Sunan Darimi 1331: Telah mengabarkan kepada kami [Makki bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id bin Abu Hindun] dari [Abu An Nadlr] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zaid bin Tsabit], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya kalian melakukan shalat di rumah kalian, sesungguhnya sebaik-baik shalat seseorang adalah di rumahnya kecuali shalat jama'ah."
Sunan Darimi 1332: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atha`] ia berkata: saya mendengar [Jabir bin Yazid bin Al Aswad As Suwai] menceritakan dari [Ayahnya], bahwa ia pernah shalat subuh bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia berkata: "Tiba-tiba saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat ada dua orang laki-laki yang sedang duduk di pojok masjid, mereka tidak ikut mengerjakan shalat. Maka beliau minta agar keduanya dipanggil, maka dibawalah mereka berdua ke hadapan beliau dengan bergetar. Beliau lantas bertanya: "Apakah yang menghalangi kalian untuk melakukan shalat?" Keduanya menjawab, "Kami telah melakukan shalat di perjalanan kami." Beliau berkata: "Jangan kalian melakukan hal itu, apabila kalian telah melakukan shalat di perjalanan, kemudian mendapati imam maka lakukanlah shalat, karena shalat tersebut bagi kalian sebagai shalat sunah." Kemudian orang-orang memegang tangan beliau dan mengusapkannya ke wajah mereka." Yazid (perawi) berkata: "Kemudian aku memegang tangan beliau dan mengusapkan ke wajahku, ternyata tangan beliau lebih dingin daripada salju, dan lebih harum daripada minyak kasturi."
Sunan Darimi 1333: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al Aswad] dari [Abu Al Mutawakkil An Naji] dari [Abu Sa'id], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat seorang laki-laki melakukan shalat sendirian, kemudian beliau bersabda: "Tidakkah ada seseorang yang bersedekah kepada orang ini, hingga ia melakukan shalat bersamanya?"
Sunan Darimi 1334: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al Aswad] dari [Abu Al Mutawakkil An Naji] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa seorang laki-laki masuk ke dalam masjid sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah melaksanakan shalat. Kemudian beliau berkata: "Tidakkah ada seseorang yang bersedekah kepada orang ini sehingga ia melakukan shalat bersamanya?" Abdullah berkata: "Ia shalat asar dan maghrib, tetapi harus genap."
Sunan Darimi 1335: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id? bin 'Amir] dari [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah], bahwa seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, apakah seorang laki-laki boleh melakukan shalat dengan memakai satu pakaian? Beliau berkata: "Apakah setiap kalian mendapatkan dua pakaian?" Atau beliau mengatakan: "Apakah setiap kalian memiliki dua pakaian?"
Sunan Darimi 1336: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dan [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Janganlah salah seorang di antara kalian melakukan shalat dengan memakai satu pakaian yang tidak ada sesuatu yang menutupi pundaknya! "
Sunan Darimi 1337: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari dua cara berpakaian; salah seorang dari kalian berihtiba` dengan mengenakan satu kain, antara kemaluan dan langit tidak ada yang menutupinya. Dan pakaian shamma` Yahudi (yang tidak ada tempat keluar untuk kedua tangannya)."
Sunan Darimi 1338: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id? bin 'Amir] dan [Abu Al Walid] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Syaddad] dari [Maimunah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan shalat di atas khumrah (tikar kecil untuk muka)."
Sunan Darimi 1339: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] dan [Abdullah bin Maslamah] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat di atas tikar."
Sunan Darimi 1340: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Mu'awiyah bin Hudaij] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan], bahwa ia bertanya kepada [Ummu] Habibah, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan shalat dengan memakai pakaian yang beliau gunakan di saat menggaulimu?" Ia menjawab, "Ya. Jika beliau tidak melihat najis padanya."
Sunan Darimi 1341: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Suwaid bin Qais] dari [Mu'awiyah bin Hudaij] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] dari saudarinya [Ummu Habibah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ia bertanya kepadanya, "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan shalat dengan memakai pakaian yang beliau pakai di saat menggaulinya?" Ummu Habibah menjawab, "Ya. Jika tidak melihat najis padanya."
Sunan Darimi 1342: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Maslamah] -yaitu Sa'id bin Yazid Al Azdi- ia berkata: aku pernah bertanya kepada [Anas bin Malik], "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dengan memakai kedua sandal beliau?" Ia menjawab, "Ya."
Sunan Darimi 1343: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] dan [Abu An Nu'man] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Na'amah As Sa'di] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat bersama para sahabatnya tiba-tiba beliau melepas kedua sandalnya dan meletakkannya di samping kirinya. Maka mereka pun ikut melepas sandal mereka. Selesai shalat beliau berkata: "Apa yang mendorong kalian untuk melepaskan sandal kalian?" Mereka berkata: "Kami melihat anda melepas sandal maka kami pun melepas sandal." Beliau bersabda: "Sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan memberitahuku bahwa pada kedua sandal tersebut terdapat najis atau kotoran, maka apabila salah seorang di antara kalian datang ke masjid hendaknya ia membalikkan kedua sandalnya, jika ia melihat padanya terdapat najis maka hendaknya ia menghilangkannya dan melakukan shalat dengan memakai keduanya."
Sunan Darimi 1344: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id? bin 'Amir] dari [Sa'id? bin Abu 'Arubah] dari ['Isl] dari ['Atha`] dari [Abu Hurairah], bahwa ia tidak suka untuk membiarkan kain hingga menyentuh tanah." Ia menyandarkan hal tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Sunan Darimi 1345: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id? bin 'Amir] dari [Syu'bah] dari [Mikhwal] dari [Abu Sa'id] dari [Abu Rafi'] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatku dalam keadaan sujud, sementara aku telah menjalin atau mengikat rambutku, kemudian beliau melepaskannya."
Sunan Darimi 1346: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Bakr] -yaitu Ibnu Mudlar- dari ['Amru] -yaitu Ibnu Al Harits- dari [Bukair] bahwa [Kuraib] mantan budak Ibnu Abbas menceritakan kepadanya, bahwa [Ibnu Abbas] melihat Abdullah bin Al Harits melakukan shalat sementara rambut kepalanya di jalin pada bagian belakang. Maka Ibnu Abbas berdiri di belakangnya dan melepaskan jalinan tersebut. Sementara orang lain (yang melihatnya) membiarkannya. Kemudian Abdullah bin Al Harits berkata: "Apa urusanmu dengan rambutku?" Ibnu Abbas menjawab, "Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Sungguh, permisalan orang yang melakukan ini seperti orang yang shalat sementara tangannya terikat ke pundaknya."
Sunan Darimi 1347: Telah mengabarkan kepada kami [Nu'aim bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] -yaitu Ibnu Muhammad- dari [Suhail] dari [Abdurrahman bin Abu Sa'id] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian menguap hendaknya menutupkan tangannya, karena setan akan masuk." Abu Muhammad berkata: "(Yakni) ke mulutnya."
Sunan Darimi 1348: Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah di antara kalian mengantuk saat shalat hendaknya ia tidur hingga hilang kantuknya, karena bisa jadi ia hendak beristighfar namun ia mencela dirinya."
Sunan Darimi 1349: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Ja'far] -yaitu Ibnu Al Harits- dari [Manshur] dari [Hilal] dari [Abu Yahya] dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: "Telah sampai kepadaku berita bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat seorang laki-laki dengan duduk pahalanya setengah shalat." Abdullah berkata: "Kemudian aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sementara beliau shalat dalam keadaan duduk. Aku lalu berkata: "Wahai Rasulullah! Telah sampai kabar kepadaku bahwa tuan mengatakan, 'Shalat seorang laki-laki dengan duduk pahalanya setengah shalat', tetapi kenapa tuan sendiri shalat dengan duduk. Beliau lalu menjawab: "Benar, tetapi aku tidak seperti salah seorang diantara kalian."
Sunan Darimi 1350: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [As Sa`ib bin Yazid] dari [Al Muththalib bin Abu Wada'ah] bahwa [Hafshah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Aku belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat sunah dalam keadaan duduk hingga satu atau dua tahun sebelum beliau meninggal. Kemudian aku melihat beliau melakukan shalat sunah dalam keadaan duduk, beliau membaca surat dengan tartil hingga menjadi surat yang paling panjang daripada surat yang paling panjang." Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Az Zuhri] dari [As Saib bin Yazid] dari [Al Muththalib bin Abu Wada'ah] dari [Hafshah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini."
Sunan Darimi 1351: Telah mengabarkan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] telah menceritakan kepadaku [Mu'aiqib], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya mengenai mengusap pasir (saat shalat) di masjid. Beliau lalu menjawab: "Apabila engkau harus melakannya maka lakukanlah satu kali." Hisyam berkata: "Menurutku ia menyebutkan, "Mengusap pasir."
Sunan Darimi 1352: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abu Dzar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian berdiri untuk melakukan shalat maka sesungguhnya rahmat berhadapan dengannya, maka janganlah ia mengusap pasir."
Sunan Darimi 1353: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Sayyar] ia berkata: saya mendengar [Yazid Al Faqir] berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang nabi pun sebelumnya; setiap nabi diutus khusus kepada kaumnya dan aku diutus untuk manusia secara menyeluruh, dihalalkan bagiku harta rampasan perang dan diharamkan atas orang sebelumku, bumi dijadikan bagiku sebagai tempat sujud dan bersuci, musuh merasa takut kepada kami sejauh perjalanan satu bulan, dan aku diberi syafa'at."
Sunan Darimi 1354: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id? bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] -aku bertanya kepadanya tentangnya- ia berkata; telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Yahya] dari [Ayahnya] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seluruh bumi adalah masjid, kecuali kuburan dan kamar mandi." Abu Muhammad ditanya, "Apakah shalat di kuburan sah?" Ia menjawab, "Selama tidak di atas kuburan maka shalatnya sah." Dan ia berkata: "Kebanyakan ahli hadits telah memursalkan hadits tersebut."
Sunan Darimi 1355: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila telah masuk waktu shalat dan kalian tidak mendapatkan tempat kecuali kandang kambing dan kandang unta, maka shalatlah di kandang kambing dan jangan kalian melakukan shalat di kandang unta."
Sunan Darimi 1356: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Mahmud bin Labid], bahwa saat Utsman akan membangun masjid, maka orang-orang merasa tidak menyukai hal tersebut. Kemudian [Utsman] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membangun masjid maka Allah akan membangunkan baginya seperti itu di Surga."
Sunan Darimi 1357: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dan [Fulaih bin Sulaiman] dari ['Amir bin Abdullah bin Az Zubair] dari ['Amru bin Sulaim] dari [Abu Qatadah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian datang ke masjid, maka hendaknya ia shalat dua rakaat sebelum duduk."
Sunan Darimi 1358: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah mengabarkan kepada kami [Abdul 'Aziz bin Muhammad] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid] ia berkata: saya mendengar [Abu Humaid] atau [Abu Usaid Al Anshari] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian memasuki masjid maka hendaknya ia mengucapkan salam kepada Nabi kemudian mengucapkan: 'ALLAAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIKA (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).' Dan jika akan keluar hendaknya mengucapkan: 'ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA MIN FADLLIK (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon karunia-Mu)."
Sunan Darimi 1359: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: "Aku katakan kepada [Qatadah], "Apakah engkau pernah mendengar [Anas] berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Meludah di masjid adalah sebuah kesalahan?" Ia menjawab, "Ya. Dan kafarahnya adalah dengan memendamnya."
Sunan Darimi 1360: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Anas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang hamba melaksanakan shalat maka sesungguhnya ia sedang berdialog dengan Tuhannya, atau Tuhannya berada di antara dirinya dan Kiblat. Kemudian apabila salah seorang di antara kalian meludah, maka hendaknya ia meludah ke samping kirinya atau di bawah kakinya." Atau beliau mengatakan: "Meludah di pakaiannya dan menggosok sebagian kainnya dengan sebagian yang lain."
Sunan Darimi 1361: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah, tiba-tiba beliau melihat ludah di kiblat masjid. Maka beliau marah kepada penghuni masjid seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah berada di hadapan salah seorang dari kalian saat ia sedang shalat, maka janganlah ia meludah atau membuang ingus! " Kemudian beliau memerintahkan agar dibersihkan, maka ludah itu pun dikerik dan beliau memerintahkan agar ludah tersebut dilumuri (timbun dengan debu)." Hammad berkata: "Aku tidak mengetahuinya kecuali ia berkata: "Dengan Za'faran."
Sunan Darimi 1362: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Az Zuhri] dari [Humaid bin Abdurrahman] bahwa [Abu Sa'id] dan [Abu Hurairah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat ingus di dinding masjid, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil pasir dan menggosoknya. Setelah itu beliau bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian membuang dahak, maka janganlah ia membuangnya ke arah depan atau samping kanannya. Hendaklah ia meludah ke samping kirinya atau ke bawah kakinya."
Sunan Darimi 1363: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id? bin Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Daud bin Abu Hindun] dari [Abu Harb bin Abu Asad Ad Dili] dari [Pamannya] dari [Abu Dzar] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang kepadaku sementara saya sedang tidur di masjid, kemudian beliau mengoyang-goyangku menggunakan kakinya. Beliau berkata: "Kenapa aku melihat kamu tidur dalam masjid?" Aku lalu menjawab, "Aku terkalahkan oleh rasa kantuk."
Sunan Darimi 1364: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Khalid] dari [Abu Ishaq Al Fazari] dari ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah bermalam di masjid, dan aku tidak memiliki keluarga. Kemudian dalam tidur aku bermimpi seolah-olah aku dibawa ke sebuah sumur yang padanya terdapat beberapa orang laki-laki yang bergantungan. Kemudian dikatakan, 'Bawalah ia pergi ke Dzatul yamin.' Kemudian aku menceritakan mimpi tersebut kepada Hafshah, aku katakan, "Ceritakan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! " Kemudian ia menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau pun bersabda: "Siapa yang mimpi seperti ini?" Hafshah menjawab, "Ibnu Umar." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ia adalah sebaik-baik pemuda." Atau beliau mengatakan: "Ia adalah sebaik-baik laki-laki seandainya mau shalat malam." Ibnu Umar berkata: "Jika aku tidur maka aku tidak akan bangun kecuali telah datang subuh." Nafi' berkata: "Setelah itu Ibnu Umar selalu shalat malam."
Sunan Darimi 1365: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Abu Zaid Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin Khushaifah] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian melihat orang yang berjualan atau membeli di masjid maka katakan, 'Semoga Allah tidak memberikan keuntungan kepada perniagaanmu.' Dan apabila kalian melihat orang yang mengumumkan di masjid barang hilang, maka katakan, 'Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu'."
Sunan Darimi 1366: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] ia berkata; aku katakan kepada ['Amru bin Dinar], "Apakah engkau pernah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: "Ada seorang laki-laki lewat di masjid membawa anak panah, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Peganglah mata panahnya?" Jabir menjawab, "Ya."
Sunan Darimi 1367: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah bin Abdullah] bahwa [Ibnu Abbas] dan [Aisyah] berkata: "Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengalami sakaratul maut beliau menutupkan kainnya ke wajah, dan saat beliau terasa sesak nafasnya beliau membukanya kembali. Lalu beliau bersabda: "Semoga Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka telah menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid." Beliau memberikan peringatan terhadap perbuatan yang sama dengan apa yang mereka lakukan."
Sunan Darimi 1368: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Daud bin Qais Al Farra`] dari [Sa'd bin Ishaq] dari [Abu Tsumamah Al Hannath] ia berkata: " [Ka'b bin 'Ujrah] mendapatiku di Balath (tempat yang padanya terhampar bebatuan di samping masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) sementara aku dalam keadaan menjalin jari-jariku. Maka ia pun berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Apabila salah seorang di antara kalian berwudlu kemudian keluar untuk melaksanakan shalat, maka tidak boleh ia menjalin jari-jarinya."
Sunan Darimi 1369: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Al Maqburi] dari [Ka'b bin 'Ujrah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila engkau berwudlu kemudian menuju masjid maka janganlah engkau menjalin jari-jarimu, karena sesungguhnya engkau ada dalam shalat."
Sunan Darimi 1370: Telah mengabarkan kepada kami [Al Haitsam bin Jamil] dari [Muhammad bin Muslim] dari [Isma'il bin Umayyah] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu kemudian keluar untuk melaksanakan shalat, maka ia dalam hitungan shalat hingga ia kembali ke rumahnya. Maka janganlah kalian melakukan demikian, yaitu menjalin jari-jari."
Sunan Darimi 1371: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Malaikat senantiasa mendoakan seorang hamba selama ia berada di tempat shalat yang ia gunakan untuk shalat, selama belum berdiri atau berhadats. Malaikat berdoa: 'ALLAAHUMMAGHFIR LAHU, ALLAAHUMMARHAMHU (Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia)."
Sunan Darimi 1372: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah terjadi Hari Kiamat hingga orang-orang saling membangga-banggakan masjid."
Sunan Darimi 1373: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam bin 'Utaibah] ia berkata: saya mendengar [Abu Juhaifah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar di Bathha` pada saat siang terik, kemudian beliau melakukan shalat zhuhur dua rakaat dan shalat asar dua rakaat sementara di depan beliau terdapat sebuah tombak. Dan sungguh seekor kambing lewat di hadapan beliau."
Sunan Darimi 1374: Telah mengabarkan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa pernah ditancapkan sebuah tombak di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau shalat menghadap ke arahnya."
Sunan Darimi 1375: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abdurrahman bin Abu Sa'id] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Jika salah seorang di antara kalian shalat janganlah membiarkan seseorang lewat di hadapannya, jika menolak maka hendaklah ia memeranginya. Sebab itu adalah setan."
Sunan Darimi 1376: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] dan [Abdullah bin Sa'id] dari [Abu Khalid Al Ahmar] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan shalat menghadap ke kendaraannya."
Sunan Darimi 1377: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku ['Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat sementara dirinya ada di antara beliau dan arah kiblat, tidur di seperti melintangnya jenazah."
Sunan Darimi 1378: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid] dan [Hajjaj] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Humaid bin Hilal] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Ash Shamit] dari [Abu Dzar] bahwa ia berkata: "Shalat seorang laki-laki bisa terputus (batal) oleh keledai, anjing hitam dan wanita jika antara dirinya dengan arah depannya tidak ada (pembatas) seperti bagian belakang pelana." Abdullah berkata: "Aku bertanya, "Apa bedanya antara hitam dan merah serta kuning?" Abu Dzar menjawab, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana yang engkau tanyakan kepadaku, kemudian beliau menjawab: "Anjing hitam adalah setan."
Sunan Darimi 1379: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Aku dan Al Fadll datang dengan mengendarai keledai, sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang melaksanakan shalat di Mina, atau Arafah. Aku lalu melintasi sebagian shaf, aku lalu turun dan membiarkan keledai itu merumput. Setelah itu aku masuk ke dalam shaf."
Sunan Darimi 1380: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Salim Abu An Nadlr] dari [Busr bin Sa'id] ia berkata; Abu Juhaim Al Anshari mengutusku datang kepada [Zaid bin Khalid Al Juhani] untuk bertanya kepadanya apa yang pernah ia dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tentang setatus orang yang lewat di hadapan orang yang melakukan shalat. Kemudian ia menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, salah seorang di antara kalian berdiri selama empat puluh, adalah lebih baik baginya daripada lewat di hadapan orang yang sedang melakukan shalat." Zaid bin Khalid Al Juhani berkata: "Aku tidak tahu apakah tahun, atau bulan, atau hari."
Sunan Darimi 1381: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu An Nadlr] mantan budak Umar bin 'Ubaidullah bin Ma'mar, bahwa [Busr bin Sa'id] mengabarkan kepadanya, bahwa Zaid bin Khalid Al Juhani telah mengutusnya menemui Abu Juhaim untuk bertanya kepadanya apa yang ia dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai orang yang lewat di hadapan orang yang sedang shalat? Kemudian [Abu Juhaim] menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila orang yang lewat (di hadapan orang yang sedang shalat) mengetahui dosa apa yang akan ditimpakan kepadanya karenanya, niscaya ia berdiri selama empat puluh adalah lebih baik baginya daripada lewat di hadapannya." Abu An Nadlr berkata: "Aku tidak tahu apakah itu empat puluh hari, atau bulan, atau tahun."
Sunan Darimi 1382: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Aflah] -yaitu Ibnu Humaid- telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Muhammad] telah menceritakan kepadaku [Salman Al Aghar] ia berkata: saya mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat di masjidku ini seperti seribu shalat di masjid-masjid yang lain, kecuali Masjid Al Haram."
Sunan Darimi 1383: Telah mengabarkan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih baik dari shalat seribu kali di tempat yang lain, kecuali Masjid Al Haram."
Sunan Darimi 1384: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id? bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih baik dari shalat seribu kali di tempat yang lain, kecuali Masjid Al Haram."
Sunan Darimi 1385: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak boleh diniatkan bepergian untuk beribadah kecuali ke tiga masjid; Ka'bah, masjidku ini, dan Masjid Al Aqsha."
Sunan Darimi 1386: Telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin Adi] dari ['Ubaidullah bin 'Amru] dari [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Junadah] dari [Makhul] dari [Abu Idris] dari [Abu Ad Darda`] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa berjalan dalam kegelapan malam untuk melaksanakan shalat, maka Allah akan memberikan kepadanya cahaya pada Hari Kiamat."
Sunan Darimi 1387: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] ia berkata: saya mendengar [Abu Al Ahwash] menceritakan dari [Ibnu Al Musayyab] bahwa [Abu Dzar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah senantiasa menghadap ke arah seorang hamba selama ia tidak menoleh, apabila ia memalingkan wajahnya maka Allah berpaling darinya."
Sunan Darimi 1388: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] ia berkata: [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Utsman bin Abu Sulaiman] dari [Ali Al Azdi] dari ['Ubaid bin 'Umair Al Laitsi] dari [Abdullah bin Hubsyi], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya, "Amalan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Keimanan yang tidak ada keraguan padanya, jihad yang tidak ada kecurangan padanya, dan haji yang mabrur." Beliau ditanya lagi, "Shalat apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Shalat yang lama." Beliau ditanya lagi, "Sedekah apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Membantu orang miskin." Beliau ditanya lagi, "Hijrah apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Engkau meninggalkan apa yang Allah haramkan kepadamu." Beliau ditanya lagi, "Jihad apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Orang yang memerangi orang-orang musyrik dengan harta dan jiwanya." Beliau ditanya lagi, "Kematian apakah yang paling mulia?" Beliau menjawab: "Orang yang kudanya disembelih dan darahnya ditumpahkan (mati syahiud)."
Sunan Darimi 1389: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Abu Jamrah] dari [Abu Bakr bin Abu Musa] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melakukan shalat bardain maka ia masuk Surga." Abu Muhammad ditanya, "Apakah shalat bardain itu? Ia menjawab, "Subuh dan asar."
Sunan Darimi 1390: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Ibrahim bin Abu Usaid] dari [Kakeknya] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Barangsiapa melakukan shalat subuh maka ia berada di samping Allah, maka janganlah kalian mencabut janji Allah pada orang yang ada di samping-Nya. Dan barangsiapa melakukan shalat asar maka ia berada di samping Allah, maka janganlah kalian mencabut janji Allah pada orang yang ada di samping-Nya." Abu Muhammad berkata: "Apabila diberi keamanan kemudian tidak menepati janji maka sungguh ia telah mengingkari dan menjabut janji."
Sunan Darimi 1391: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Kunasah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Al Arqam] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika waktu shalat telah tiba lalu ada yang ingin membuang hajat, maka hendaklah ia dahulukan untuk buang hajat."
Sunan Darimi 1392: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid] dari [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dan [Abu Hurairah] Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang seorang laki-laki shalat sambil menahan keinginan untuk buang hajat."
Sunan Darimi 1393: Telah mengabarkan kepada kami [Hafsh bin Umar Al Haudli] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sayyar Abu Al Minhal Ar Riyahi] dari [Abu Barzah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya dan berbicara setelahnya."
Sunan Darimi 1394: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Tsabit Al Bazzar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Mughirah] dari [Asy Sya'bi] dari [Al Muharrir bin Abu Hurairah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku bersama [Ali bin Abu Thalib] saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutusnya untuk menyerukan empat hal sehingga suaranya serak, yaitu, "Ketahuilah, tidak akan masuk surga kecuali jiwa mukmin, setelah tahun ini orang musyrik tidak boleh menunaikan ibadah haji, orang yang telanjang tidak boleh melakukan tawaf di Ka'bah, dan barangsiapa memiliki perjanjian antara dirinya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka temponya adalah empat bulan. Jika telah berlalu empat bulan, maka sesungguhnya Allah dan rasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrik."
Sunan Darimi 1395: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Az Zubair Al Humaidi] telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Abdul Aziz bin Ar Rabi' bin Sabrah bin Ma'bad Al Juhani] telah menceritakan kepadaku pamanku [Abdul Malik bin Ar Rabi' bin Sabrah] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ajarkan anak kecil shalat saat berumur tujuh tahun, dan pukullah karena meninggalkannya saat berumur sepuluh tahun"
Sunan Darimi 1396: Telah mengabarkan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] ia berkata: saya mendengar [Ayahku] berkata: aku mendengar ['Uqbah bin 'Amir] berkata: "Ada tiga waktu yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang kami mengerjakan shalat, atau menguburkan jenazah di dalamnya; ketika matahari terbit hingga meninggi, saat seseorang berdiri dan matahari tepat di atas kepala hingga condong ke arah barat, dan ketika matahari cenderung untuk tenggelam hingga matahari tersebut tenggelam."
Sunan Darimi 1397: Telah mengabarkan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Abu Al 'Aliyah] dari [Ibnu Abbas] berkata: telah menceritakan kepadaku orang-orang yang diridlai, yang di antarannya adalah [Umar bin Al Khathab] -dan di antara mereka yang paling diridlai menurutku adalah Umar-, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada shalat setelah shalat subuh hingga matahari terbit, dan tidak ada shalat setelah shalat asar hingga Telah memberitakan kepada kami Matahari tenggelam.".
Sunan Darimi 1398: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id? bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Aswad bin Yazid] dan [Masruq] bersaksi atas [Aisyah], bahwa ia berkata; ersaksi atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa tidak sehari pun Rasulullah berada di sisinya kecuali beliau selalu mengerjakan shalat dua rakaat ini." Abu Muhammad berkata: "(Yaitu) dua rakaat setelah asar."
Sunan Darimi 1399: Telah mengabarkan kepada kami [Farwah bin Abu Al Maghra`] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan dua rakaat setelah asar."
Sunan Darimi 1400: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Al Harits] dari [Bukair bin Al Asyajj] dari [Kuraib] mantan budak Ibnu Abbas, bahwa Abdullah bin Abbas dan Abdurrahman bin Azhar dan Al Miswar bin Makhramah mengirimnya menemui Aisyah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka berkata: "Sampaikan salam kami kepadanya dan tanyakan kepadanya mengenai dua rakaat setelah shalat asar, dan katakanlah, 'Sesungguhnya kami telah mendapatkan berita bahwa engkau melakukan kedua rakaat tersebut, sementara telah sampai kepada kami bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari keduanya.' Ibnu Abbas berkata: "Aku dan Umar bin Al Khathab pernah memukul orang-orang karena mengerjakan hal tersebut (shalat setelah asar)." Kuraib berkata: "Kemudian aku menemui Aisyah dan menyampaikan kepadanya apa yang dipesankan kepadaku. Kemudian Aisyah berkata: "Tanyakanlah kepada Ummu Salamah! " Kemudian aku keluar menemui orang-orang dan mengabarkan kepada mereka tentang jawaban Aisyah. Dan mereka pun menyuruhku untuk menemui Ummu Salamah sebagaimana mereka mengutusku menemui Aisyah. Kemudian [Ummu Salamah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari keduanya, kemudian aku melihat beliau melakukan keduanya. Adapun ketika beliau melakukan keduanya, maka sesungguhnya beliau telah melakukan shalat asar, kemudian beliau masuk menemuiku sementara di sisiku ada beberapa orang wanita dari Bani Haram dari kaum Anshar, kemudian beliau melakukan shalat dua rakaat tersebut. Maka aku pun mengutus seorang budak wanita kepada beliau, dan aku katakan, "Berdirilah di samping beliau dan katakan, 'Ummu Salamah bertanya, 'Wahai Rasulullah, bukankah saya telah mendengar anda melarang dari melakukan dua rakaat ini? Tetapi kenapa saya melihat melakukan keduanya? Kemudian apabila beliau memberikan isyarat dengan tangannya maka mundurlah darinya." Ummu Salamah berkata: "Kemudian budak wanita itu pun melakukannya, beliau lalu berisyarat dengan tangannya, sehingga budak wanita itu pun mundur dari beliau. Ketika beliau selesai, beliau mengatakan: "Wahai anak Abu Umayyah, engkau bertanya mengenai dua rakaat setelah asar, sesungguhnya beberapa orang dari Bani Abdul Qais datang kepadaku bersama kaumnya yang telah masuk Islam, sehingga mereka membuatku sibuk dari mengerjakan dua rakaat setelah zhuhur. Maka dua rakaat itu adalah apa yang aku kerjakan sekarang ini." Abu Muhammad ditanya mengenai hadits ini, kemudian ia menjawab, "Aku berpendapat dengan hadits Umar, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak ada shalat setelah shalat asar hingga matahari tenggelam, dan tidak ada shalat setelah shalat subuh hingga matahari terbit."
Sunan Darimi 1401: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat dua rakaat sebelum dan sesudah shalat zhuhur, setelah maghrib dua rakaat di rumahnya, setelah isya` dua rakaat dan setelah Jum'at dua rakaat di rumahnya."
Sunan Darimi 1402: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [An Nu'man bin Salim] ia berkata: saya mendengar ['Amru bin Aus Ats Tsaqafi] menceritakan dari ['Anbasah bin Abu Sufyan] dari [Ummu Habibah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang Muslim melakukan shalat setiap hari dua belas rakaat sunnah bukan wajib, kecuali baginya rumah di surga, atau dibangunkan baginya sebuah rumah di surga." Ummu Habibah berkata: "Setelah itu aku tidak pernah meninggalkannya." 'Amru menyebutkan seperti itu, dan An Nu'man juga menyebutkan yang seperti itu."
Sunan Darimi 1403: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] dari [Ayahnya] dari [Aisyah radliallahu 'anha] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak meninggalkan shalat empat rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sebelum Subuh."
Sunan Darimi 1404: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Antara dua adzan terdapat shalat, antara dua adzan terdapat shalat, antara dua adzan terdapat shalat bagi orang yang menghendaki."
Sunan Darimi 1405: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id? bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin 'Amir] ia berkata: saya mendengar [Anas] berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang muadzin mengumandangkan adzan, lalu para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersegera menuju tiang-tiang masjid, hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar, sementara mereka dalam keadaan demikian." 'Amru berkata: "Tidak lama kemudian beliau melakukan shalat Maghrib."
Sunan Darimi 1406: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id? bin 'Amir] dari [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengeraskan apa yang beliau baca pada keduanya. Dan Aisyah menyebutkan; QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN dan QUL HUWALLAAHU AHAD." Sa'id berkata: "Yakni dalam shalat dua rakaat fajar."
Sunan Darimi 1407: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] telah menceritakan kepadaku [Hafshah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat dua rakaat ringan setelah terbit fajar. Dan itu adalah waktu yang aku tidak menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."
Sunan Darimi 1408: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari [Hafshah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata: "Apabila Muadzin selesai dari mengumandangkan adzan dan waktu subuh telah nampak, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua rakaat yang ringan sebelum melaksanakan shalat subuh."
Sunan Darimi 1409: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Amr] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat setelah Jum'at dua rakaat, dan Hafshah memberitahukan kepadanya bahwa beliau juga melaksanakan shalat dua rakaat jika waktu subuh pagi telah nampak."
Sunan Darimi 1410: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Malik bin Anas] dari [Salim Abu An Nadlr] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika telah selesai mengerjakan shalat dua rakaat sebelum Fajar; bila beliau mempunyai hajat mengatakannya kepadaku, jika tidak maka beliau langsung keluar untuk shalat subuh."
Sunan Darimi 1411: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat antara Isya` hingga fajar sebanyak sebelas rakaat, mengucapkan salam setiap dua rakaat dan witir dengan satu rakaat. Kemudian apabila muadzin telah selesai dari adzan pertama, maka beliau melakukan shalat dua rakaat ringan. Kemudian beliau berbaring hingga datang muadzin dan keluar bersamanya."
Sunan Darimi 1412: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Zakaria bin Ishaq] dari ['Amru bin Dinar] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila telah didirikan shalat maka tidak ada shalat kecuali shalat wajib." Telah mengabarkan kepada kami [Abu Hafsh 'Amru bin Ali Al Fallas] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Warqa`] dari ['Amru bin Dinar] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits itu."
Sunan Darimi 1413: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Hafsh bin 'Ashim bin Umar] dari [Ibnu Buhainah] ia berkata: "Ketika shalat telah didirikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat seorang laki-laki melakukan shalat dua rakaat. Maka ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah selesai dari mengerjakan shalat, orang-orang pun mengelilingi beliau. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada orang tersebut: "Apakah engkau mengerjakan shalat subuh empat rakaat?"
Sunan Darimi 1414: Telah menceritakan kepada kami [Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Amru bin Dinar] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata: "Jika shalat telah didirikan maka tidak ada shalat kecuali shalat wajib." Abu Muhammad berkata: "Apabila ia shalat di rumahnya, maka (shalat di) rumah adalah lebih ringan."
Sunan Darimi 1415: Telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Burd] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Musa] dari [Makhul] dari [Katsir bin Murrah Al Hadlrami] dari [Qais Al Judzami] dari [Nu'aim bin Hammar Al Ghathafani] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Wahai anak Adam, shalatlah untukku empat rakaat sejak awal siang, maka akan Aku cukupi kamu hingga sore hari."
Sunan Darimi 1416: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: ['Amru bin Murrah] telah memberitakan kepadaku, ia berkata: "Aku mendengar [Ibnu Abu Laila] berkata: Tidak ada seorangpun yang mengabarkan kepada kami bahwa ia pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Dluha selain Ummu Hani'. Ia menyebutkan bahwa pada saat penaklukan Makkah Rasulullah mandi di rumahnya, setelah itu beliau shalat delapan rakaat. [Ummu Hani'] berkata: "Aku belum pernah melihat beliau melaksanakan shalat yang lebih ringan darinya, hanya saja beliau menyempurnakan rukuk dan sujud."
Sunan Darimi 1417: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu An Nadlar] bahwa [Abu Murrah] mantan budak 'Uqail bin Abu Thalib mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar [Ummu Hani` binti Abu Thalib] menceritakan kepadanya, bahwa ia pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada saat penaklukan Makkah. Kemudian ia mendapati beliau sedang mandi, sementara anaknya, Fatimah menutupinya dengan kain. Ummu Hani` berkata: "Kemudian aku mengucapkan salam kepadanya, dan itu terjadi pada waktu dluha. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapakah ini?" Aku lantas menjawab, "Saya Ummu Hani`". Ummu Hani` melanjutkan, "Selesai mandi beliau berdiri dan mengerjakan shalat delapan rakaat dengan hanya mengenakan satu kain, lalu berlalu. Aku lantas berkata: "Wahai Rasulullah! Anak laki-laki ibuku mengaku bahwa ia akan membunuh seseorang yang telah aku lindungi, yaitu Fulan bin Hubairah." Kemudian beliau berkata: "Kami telah melindungi orang yang engkau lindungi wahai Ummu Hani`."
Sunan Darimi 1418: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abbas Al Jurairi] dari [Abu Utsman] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Kekasihku berwasiat kepadaku dengan tiga perkara agar tidak aku tinggalkan hingga aku meninggal; witir sebelum tidur, berpuasa tiga hari setiap bulan, dan melakukan shalat dluha dua rakaat."
Sunan Darimi 1419: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak melakukan shalat dluha pada saat bersafar dan bermukim."
Sunan Darimi 1420: Telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Al Fadll] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Fudlail bin Fadlalah] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], bahwa [ayahnya] melihat beberapa orang melakukan shalat dluha, kemudian ia berkata: "Sesungguhnya mereka mengerjakan shalat yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak pula para sahabatnya."
Sunan Darimi 1421: Telah mengabarkan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad Dastawa`i] dari [Al Qasim bin 'Auf] dari [Zaid bin Arqam], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui mereka sementara mereka melakukan shalat setelah matahari terbit. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat orang-orang yang taat adalah apabila matahari telah terang (panas)."
Sunan Darimi 1422: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Ghudar] dari [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atho`] dari [Ali Al Azdi] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam dan siang adalah dua dua." Salah seorang dari mereka menyebutkan, "Dua rakaat, dua rakaat."
Sunan Darimi 1423: Telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai shalat malam. Kemudian beliau bersabda: "Dua, dua. Kemudian apabila salah seorang di antara kalian khawatir datangnya waktu subuh, maka hendaknya ia shalat satu rakaat sebagai witir dari shalat yang telah ia kerjakan."
Sunan Darimi 1424: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id? bin 'Amir] dari ['Auf] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Abdullah bin Salam] ia berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah, orang-orang menyambut beliau dan berkata: "Rasulullah telah datang, Rasulullah telah datang! Kemudian aku keluar di antara orang-orang yang keluar itu, maka ketika aku melihat wajahnya aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah seorang pendusta. Dan pertama yang aku dengar beliau mengatakan: "Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah hubungan kekerabatan dan shalatlah saat orang-orang sedang tidur maka kalian akan masuk surga dengan selamat."
Sunan Darimi 1425: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Al Auza'i] dari [Harun bin Riab] dari [Al Ahnaf bin Qais] ia berkata: "Aku memasuki masjid Damaskus, dan ternyata terdapat seorang laki-laki yang memperbanyak rukuk dan sujud. Maka aku berkata: "Aku tidak akan keluar hingga melihat apakah orang ini tahu saat ia menyelesaikan shalat dengan jumlah genap atau ganjil? Maka ketika selesai aku katakan, "Wahai hamba Allah, apakah engkau tahu menyelesaikan shalat dengan jumlah genap atau ganjil? Ia lalu menjawab, "Apabila aku tidak mengetahui maka sesungguhnya Allah mengetahui." Kemudian ia berkata lagi, "Aku mendengar kekasihku Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Tidaklah seorang hamba sujud kepada Allah satu kali sujud melainkan Allah mengangkatnya dengan sujud tersebut satu derajat, dan menghapus darinya satu kesalahan." Aku lantas bertanya, "Siapakah anda? Semoga Allah merahmati anda?" Laki-laki itu menjawab, " Aku adalah [Abu Dzar]."?Al Ahnaf bin Qais berkata: "Maka diriku menganggap kelalaian tersebut berasal dariku."
Sunan Darimi 1426: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Raja`] telah menceritakan kepada kami [Sya'tsa`] ia berkata: "Aku melihat [Ibnu Abu Aufa] melakukan shalat dua rakaat lalu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat dluha dua rakaat ketika diberi kabar mengenai kemenangan atau saat dibawanya kepala Abu Jahl."
Sunan Darimi 1427: Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah menceritakan kepada kami [Ishaq Al Azraq] dari [Syarik] dari [Hushain] dari [Asy Sya'bi] dari [Qais bin Sa'd] ia berkata: "Aku datang ke Al Hirah, kemudian aku melihat orang-orang sedang sujud kepada penunggang kuda mereka yang pemberani. Maka aku pun berkata: "Wahai Rasulullah, tidakkah kami sujud kepadamu?" Beliau menjawab: "Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang, niscaya aku perintahkan para wanita untuk sujud kepada suami-suami mereka karena hak yang Allah berikan atas mereka."
Sunan Darimi 1428: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Hibban bin Ali] dari [Shalih bin Hayyan] dari [Ibnu Buraidah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Seorang badui datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk sujud kepadamu! " Beliau berkata: "Seandainya aku diperbolehkan untuk memerintahkan seseorang sujud kepada orang lain, niscaya aku akan perintahkan seorang wanita untuk bersujud kepada suaminya."
Sunan Darimi 1429: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Abdullah bin Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat membaca surat An Najm beliau sujud, dan tidak ada seorangpun melainkan ia ikut sujud kecuali seorang laki-laki tua, ia mengambil satu genggam pasir kemudian menempelkannya pada kening seraya berkata: 'Ini cukup bagiku'."
Sunan Darimi 1430: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Khalid] -yaitu Ibnu Yazid- dari [Sa'id] -yaitu Ibnu Abu Hilal- dari ['Iyadl bin Abdullah bin Sa'd] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa ia berkata: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah kepada kami lalu beliau membaca Surat Shaad. Kemudian ketika sampai pada ayat sajdah beliau turun dan sujud, maka kami ikut sujud bersamanya. Beliau membacanya lagi, kemudian tatkala sampai ayat sajdah kami telah merasa siap untuk sujud. Maka ketika beliau melihat kami, beliau berkata: "Sesungguhnya itu adalah taubat seorang nabi, akan tetapi aku melihat kalian telah bersiap untuk bersujud." Kemudian beliau turun, lalu sujud dan kami pun bersujud."
Sunan Darimi 1431: Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Zurarah] telah menceritakan kepada kami [Ismail] -yaitu Ibnu 'Ulaiyyah- telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], bahwa ia berkomentar tentang sujud pada surat Shaad, "Surat tersebut bukanlah termasuk di antara kewajiban-kewajiban untuk sujud. Tetapi aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersujud pada surat tersebut."
Sunan Darimi 1432: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] ia berkata: "Aku melihat [Abu Hurairah] sujud pada IDZAS SAMAA`UN SYAQQAT (surat Al Insyiqaaq)." Kemudian ia ditanya, "Apakah anda sujud pada surat yang tidak ada sujud padanya?" Abu Hurairah menjawab, "Sesungguhnya aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud pada surat tersebut."
Sunan Darimi 1433: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] ia berkata: "Aku melihat [Abu Hurairah] sujud pada IDZAS SAMAA`UN SYAQQAT (surat Al Insyiqaaq). Maka aku pun bertanya, "Wahai Abu Hurairah, aku lihat engkau sujud pada IDZAS SAMAA`UN SYAQQAT?" Abu Hurairah lalu menjawab, "Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud pada surat tersebut maka aku tidak akan sujud."
Sunan Darimi 1434: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Bakr bin Muhammad bin 'Amru bin Hazm] dari [Umar bin Abdul Aziz] dari [Abu Bakr bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sujud pada IDZAS SAMAA`UN SYAQQAT (surat Al Insyiqaaq)."
Sunan Darimi 1435: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub bin Musa] dari [Atha` bin Mina] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Kami sujud bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada IDZAS SAMAA`UN SYAQQAT (surat Al Insyiqaaq) dan IQRA` BISMIRABBIKA (surat Al 'Alaq)."
Sunan Darimi 1436: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Yazid bin Abdullah bin Qusaith] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Zaid bin Tsabit] ia berkata: "Aku membaca surat An Najm di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau tidak sujud padanya."
Sunan Darimi 1437: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat antara shalat Isya hingga subuh sebanyak sebelas rakaat. Beliau mengucapkan salam pada setiap dua rakaat dan melakukan witir satu rakaat, serta sujud pada shalat sunah seukuran salah seorang di antara kalian membaca lima puluh ayat sebelum mengangkat kepalanya. Kemudian apabila muadzin selesai dari adzan (diam) pertama beliau melakukan shalat dua rakaat ringan kemudian berbaring hingga datang muadzin, baru kemudian beliau pergi bersamanya (shalat subuh)."
Sunan Darimi 1438: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dan [Wahb bin Jarir] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] ia berkata: "Aku bertanya [Aisyah] mengenai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada malam hari. Kemudian ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat tiga belas rakaat; beliau shalat delapan rakaat lalu mengerjakan witir. Kemudian beliau mengerjakan shalat dua rakaat dalam keadaan duduk, jika beliau ingin melakukan rukuk, maka beliau berdiri dahulu kemudian rukuk. Beliau juga mengerjakan shalat dua rakaat antara adzan dan iqamah pada saat shalat subuh."
Sunan Darimi 1439: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Sa'd bin Hisyam], bahwa ia telah mencerai isterinya lalu datang ke Madinah untuk menjual tanahnya kemudian menjadikannya untuk membeli senjata dan perlengkapan perang. Kemudian ia bertemu dengan beberapa orang Anshar, mereka lalu berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada enam orang di antara kami yang menghendaki hal tersebut, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka. Beliau mengatakan: "Bukankah pada diriku terdapat suri tauladan?" Kemudian laki-laki itu datang ke Bashrah dan menceritakan kepada kami bahwa ia pernah bertemu Abdullah bin Abbas dan bertanya kepadanya mengenai witir. Kemudian Abdullah bin Abbas menjawab, "Maukah aku ceritakan kepadamu orang yang paling tahu mengenai witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia berkata: "Ya." Abdullah bin Abbas berkata: "Ummul mukminin, [Aisyah]. Datanglah kepadanya dan bertanyalah. Setelah itu kembalilah kepadaku, kamu ceritakan kepadaku apa yang ia ceritakan kepadamu." Lalu aku datang kepada Hakim bin Aflah dan berkata kepadanya, "Pergilah bersamaku menemui Ummul Mukminin, Aisyah." Hakim berkata: "Aku tidak akan datang kepadanya! Sungguh aku telah melarang dari berbicara tentang dua kelompok (yang terlibat dalam peperangan -pent) ini, namun ia (Aisyah) tetap membicarakannya." Aku katakan, "Aku menyumpahmu, sungguh engkau akan pergi." Kemudian kamipun pergi dan mengucapkan salam. Ternyata Aisyah mengenal suara Hakim, ia lantas bertanya, "Siapa ini?" aku menjawab, "Sa'd bin Hisyam." Ia bertanya lagi, "Hisyam siapa?" Aku katakan, "Hisyam bin 'Amir." Aisyah lalu berkata: "Sebaik-baik orang adalah yang terbunuh pada saat perang Uhud." Aku lalu berkata: "Beritahukan kepada kami bagaimana akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Aisyah berkata: "Bukankah engkau membaca Al Qur'an?" Aku katakan, "Ya." Aisyah lantas berkata: "Sesungguhnya itu adalah akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Kemudian aku ingin berdiri dan tidak bertanya kepada seorangpun mengenai sesuatu hingga aku bertemu dengan Allah. Kemudian terlintas padaku tentang shalat malam, lalu aku katakan, "Beritahukan kepada kami mengenai shalat malam Rasulullah! Aisyah berkata: "Bukankah engkau membaca surat 'YAA AYYUHAL MUZZAMMIL? ' Aku menjawab, "Ya." Aisyah lalu berkata: "Itulah shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Telah diturunkan awal surat tersebut kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya melaksanakan hingga kaki mereka bengkak, dan akhir surat tersebut tertahan di langit selama enam belas bulan, kemudian diturunkan. Lalu shalat malam menjadi sesuatu yang sunah setelah menjadi sesuatu yang wajib." Kemudian aku ingin berdiri dan tidak bertanya kepada seorang pun mengenai sesuatu hingga aku bertemu dengan Allah. Kemudian terlintas padaku tentang shalat witir, lalu aku katakan, "Beritahukan kepada kami mengenai witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Aisyah lalu berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur, beliau meletakkan siwaknya di sisiku, kemudian Allah membangunkannya dengan sekehendak Allah untuk membangunkannya, kemudian beliau melakukan shalat sembilan rakaat dan tidak duduk (untuk tasyahud) kecuali pada rakaat kedelapan. Beliau lalu memuji Allah dan berdoa kepada Tuhannya. Kemudian berdiri dan tidak mengucapkan salam. Kemudian duduk pada rakaat kesembilan, beliau lalu memuji Allah dan berdoa kepada Tuhannya serta mengucapkan salam satu kali, dan beliau memperdengarkannya kepada kami. Setelah itu beliau melakukan shalat dua rakaat dalam keadaan duduk. Itulah shalat sebelas rakaat wahai anakku. Kemudian tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah berumur dan gemuk maka beliau melakukan shalat tujuh rakaat, tidak duduk (untuk tasyahud) kecuali pada rakaat keenam, lalu memuji Allah serta berdoa kepada Tuhannya. Kemudian berdiri dan tidak mengucapkan salam. Kemudian beliau duduk pada rakaat ketujuh lalu memuji Allah dan berdoa kepada Tuhannya, kemudian mengucapkan salam satu kali. Kemudian melakukan shalat dua rakaat dalam keadaan duduk, maka itulah sembilan rakaat wahai anakku. Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila ketiduran atau sedang sakit, maka beliau melakukan shalat pada siang harinya dua belas rakaat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila melakukan suatu pekerjaan, maka beliau senang untuk melakukannya secara kontinyu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak shalat malam hingga pagi hari, tidak membaca Al Qur'an seluruhnya dalam satu malam, dan beliau tidak pernah puasa satu bulan penuh selain pada bulan Ramadhan." Kemudian aku datang kepada Ibnu Abbas dan menceritakan hal tersebut, lalu ia berkata: "Aisyah telah berkata benar kepadamu. Sekiranya aku bisa bertemu dengannya, maka aku akan berbicara secara langsung kepadanya." Sa'd berkata: "Aku lalu berkata: "Jika aku tahu bahwa engkau enggan menemuinya maka aku tidak akan menceritakan kepadamu."
Sunan Darimi 1440: Telah mengabarkan kepada kami [Zaid bin 'Auf] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Muhammad bin Al Muntasyir] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat paling utama setelah shalat wajib adalah shalat di tengah malam."
Sunan Darimi 1441: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [As Sa`ib bin Yazid] serta ['Ubaidullah bin Abdurrahman bin Abd] bahwa [Abdurrahman bin 'Abd] berkata: aku mendengar [Umar bin Al Khathab] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa tertidur dari dzikirnya atau sebagian darinya kemudian ia membacanya antara shalat subuh dan shalat zhuhur, maka tercatat baginya seolah-olah ia telah membacanya pada malam hari."
Sunan Darimi 1442: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala turun ke langit dunia pada pertengahan malam akhir, atau sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku akan mengabulkan baginya, siapakah yang memohon kepada-Ku maka Aku akan memberinya, siapakah yang meminta ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya? ' sampai terbit fajar atau orang yang shalat selesai dari shalat subuh."
Sunan Darimi 1443: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] dari [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dan [Abu Abdullah Al Aghar] dua orang sahabat Abu Hurairah, bahwa [Abu Hurairah] mengabarkan kepada mereka berdua, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tuhan kita Yang Maha Suci nama-Nya turun ke langit dunia pada setiap malam di sepertiga malam terakhir, kemudian berfirman: 'Siapakah yang berdoa kepada-Ku maka Aku akan mengabulkan baginya, siapakah yang memohon kepada-Ku maka Aku akan memberinya, siapakah yang meminta ampun kepada-Ku? maka Aku akan mengampuninya.' hingga terbit fajar."
Sunan Darimi 1444: Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Dinar] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada setiap malam Allah Ta'ala turun ke langit dunia, kemudian berfirman: 'Apakah ada orang yang memohon hingga Aku memberinya? Apakah ada orang yang meminta ampunan hingga Aku mengampuninya?"
Sunan Darimi 1445: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Hilal bin Abu Maimunah] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Rifa'ah bin 'Arabah Al Juhani] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila telah berlalu setengah malam atau dua pertiga malam Allah turun ke langit dunia, kemudian berfirman: 'Tidak ada yang bertanya mengenai hamba-hambaKu selain diri-Ku, siapakah yang memohon kepada-Ku hingga Aku memberinya, siapakah yang meminta ampunan kepada-Ku hingga Aku mengampuninya? Siapakah yang berdoa kepada-Ku hingga Aku mengabulkannya? ' sehingga terbit fajar." Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Hilal bin Abu Maimunah] dari ['Atha` bin Yasar] bahwa [Rifa'ah] telah mengabarkan kepadanya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits seperti itu."
Sunan Darimi 1446: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Mukhtar] dari [Muhammad bin Ishaq] dari pamannya [Abdurrahman bin Yasar] dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari [Ali] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila telah datang sepertiga malam atau pertengahan malam…" kemudian ia menyebutkan hadits mengenai turunnya Allah."
Sunan Darimi 1447: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Sa'id? bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari ['Atha`] mantan budak Ummu Shubayyah, dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya tidak memberatkan umatku niscaya akan aku memerintahkan mereka untuk bersiwak (gosok gigi) setiap kali akan melakukan shalat, dan aku akan menunda shalat Isya hingga sepertiga malam. Sesungguhnya apabila telah berlalu sepertiga malam pertama, Allah turun ke langit dunia dan akan tetap berada di sana hingga terbit fajar. Lalu seorang penyeru (Allah) berkata: 'Adakah orang yang memohon sehingga ia diberi? Adakah orang yang berdoa sehingga dikabulkan doanya? Adakah orang sakit yang memohon kesembuhan hingga ia disembuhkan? Adakah orang yang berbuat dosa dan meminta ampun hingga ia diampuni?" Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Ishaq] telah menceritakan kepadaku pamanku [Abdurrahman bin Yasar] dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi'] mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dari [Ayahnya] dari [Ali bin Abu Thalib] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits Abu Hurairah."
Sunan Darimi 1448: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] -yaitu Ibnu 'Uyainah- dari [Sulaiman Al Ahwal] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat tahajjud di malam hari, beliau berdoa: 'ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU WA QAULUKAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA LIQAAUKA HAQQUN WAL JANNATU HAQQUN WAN NAARU HAQQUN WAL BA'TSU HAQQUN WAN NABIYUUNA HAQQUN WA MUHAMMADUN shallallahu 'alaihi wasallam HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKKALTU, WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA A'LANTU WA MAA ASRARTU. ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA. WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BIKA (Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau adalah cayaha langit dan bumi dan orang-orang yang ada di antaranya, segala puji bagi-Mu, Engkau Yang selalu mengatur langit dan bumi dan orang-orang yang ada padanya, segala puji bagi-Mu, Engkau Raja langit dan bumi dan orang-orang yang ada padanya, Engkau adalah Al Haq, perkataan-Mu adalah benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, Surga adalah benar, Neraka adalah benar, pembangkitan adalah benar, para nabi adalah benar, dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, dan kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal dan kepada-Mu aku kembali, dengan-Mu aku menghadapi lawan, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah untukku apa yang telah aku lakukan dan apa yang aku tunda, yang aku perlihatkan dan yang aku sembunyikan. Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali karena-Mu)."
Sunan Darimi 1449: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id? bin 'Amir] dari [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka keduanya akan memberikan perlindungan kepadanya."
Sunan Darimi 1450: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah Allah memberikan izin kepada sesuatu seperti Dia memberikan izin kepada seorang Nabi melantunkan Al Qur'an dan mengeraskannya."
Sunan Darimi 1451: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri], [Ibnu 'Uyainah] berkata: menurutku dari ['Urwah] dari [Aisyah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar Abu Musa membaca Al-Qur'an, kemudian beliau berkata: "Sungguh orang ini telah diberi sebagian dari seruling keluarga Daud."
Sunan Darimi 1452: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] -yaitu Ibnu Dinar- dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari ['Ubaidullah bin Abu Nuhaik] dari [Sa'd], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bukan dari golongan kami orang yang tidak melantunkan Al Qur'an."
Sunan Darimi 1453: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah Allah memberikan izin kepada sesuatu seperti Dia memberikan izin kepada seorang Nabi untuk melantunkan Al Qur'an." Abu Muhammad berkata: "Yang beliau inginkan adalah merasa cukup."
Sunan Darimi 1454: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Umar Az Zahrani] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewatiku dan berkata: "Bukankah Allah berfirman: 'Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu'.? (Qs.?Al Anfal: 24) Kemudian beliau bersabda: "Maukah aku ajarkan kepadamu surat terbesar dari Al Qur'an sebelum aku keluar dari masjid?" Maka ketika akan keluar beliau mengucapkan: "Al HAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN (Surat Al Faatihah), itu adalah As Sab'u Al Matsaani, dan Al Qur'an Al 'Azhiim yang diberikan kepada kalian."
Sunan Darimi 1455: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Minhal] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Abu Al 'Ala` Yazid bin Abdullah] dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan paham orang yang membaca Al Qur'an kurang dari tiga hari."
Sunan Darimi 1456: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila diserukan adzan, maka setan lari berpaling darinya dan mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar adzan. Jika adzan telah selesai maka ia kembali, kemudian apabila dikumandangkan maka ia akan lari lagi. Jika telah selesai dikumandangkan maka ia kembali hingga ia membisikkan antara seseorang dan hatinya, ia katakan, 'Ingatlah ini, ingatlah ini', sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terlintas olehnya. Sehingga orang tersebut tidak mengetahui berapa rakaat yang telah ia kerjakan. Kemudian apabila salah seorang di antara kalian tidak mengetahui berapa rakaat yang telah dikerjakannya, tiga atau empat, maka hendaknya ia sujud dua kali ketika ia dalam keadaan duduk."
Sunan Darimi 1457: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] -yaitu Ibnu Abu Salamah Al Majisyun- telah mengabarkan kepada kami [Zaid bin Aslam] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian tidak mengetahui apakah ia melakukan shalat tiga rakaat atau empat rakaat, maka hendaknya ia berdiri dan shalat satu rakaat, setelah itu sujud dua kali. Jika ia telah mengerjakan lima rakaat maka dua sujud tersebut telah mengembalikannya kepada bilangan genap, dan apabila ia melakukan shalat empat rakaat maka kedua sujud tersebut menjadi sebab kemarahan setan." Abu Muhammad berkata: "Aku berpendapat seperti itu."
Sunan Darimi 1458: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dari salah satu shalat ?Al 'Asyi (zhuhur dan asar), beliau shalat dua rakaat dan salam. Kemudian beliau berdiri menuju kayu yang membentang di masjid seraya meletakkan tangan di atas kayu tersebut -Yazid berkata: "Ibnu 'Aun memperlihatkan kepada kami. Ia meletakkan salah satu telapak tangannya di atas punggung tangan yang lainnya, lalu memasukkan jari-jarinya yang di atas pada jari-jari yang di bawah-, beliau berdiri seolah-olah sedang marah." Abu Hurairah berkata: "Lalu ada beberapa orang keluar dengan cepat, mereka mengatakan, 'Shalat telah diringkas, shalat telah diringkas.' Padahal di antara para sahabat tersebut terdapat Abu Bakr dan Umar, namun mereka tidak berbicara apa pun. Dan di antara mereka ada seorang laki-laki yang panjang kedua tangannya, ia biasa dipanggil Dzul Yadain, laki-laki itu berkata: "Wahai Rasulullah, apakah anda lupa shalat atau shalat tersebut diringkas?" Beliau lalu mengatakan: "Aku tidak lupa dan shalatnya juga tidak diringkas." Setelah itu beliau bertanya: "Apakah demikian?" Orang-orang menjawab, "Ya." Abu Hurairah berkata: "Kemudian beliau kembali dan menyempurnakan shalat yang tersisa, selesai salam beliau takbir dan sujud lama, kemudian mengangkat kepalanya dan sujud seperti sujud yang pertama (lama). Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan berlalu pergi."
Sunan Darimi 1459: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Al Musayyab] dan [Abu Salamah bin Abdurrahman] dan [Abu Bakr bin Abdurrahman] dan ['Ubaidullah bin Abdullah] bahwa [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat zhuhur atau asar, lalu beliau salam pada rakaat kedua di antara kedua shalat tersebut. Lalu Dzusy Syimalain bin 'Abdu 'Amru bin Nadllah Al Khuza'I -sekutu Bani Zuhrah- berkata: "Wahai Rasulullah, apakah shalat tersebut diringkas atau anda yang lupa?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku tidak lupa dan shalat tersebut juga tidak diringkas." Kemudian Dzusy Syimalain berkata: "Wahai Rasulullah, sebagian (yang engkau katakan) itu telah terjadi! " Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap kepada orang-orang dan berkata: "Apakah Dzul Yadain berkata jujur?" Mereka menjawab, "Benar wahai Rasulullah! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdiri menyempurnakan shalat, dan tidak seorangpun di antara mereka menceritakan kepadaku bahwa saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud dua kali dalam keadaan duduk. Dan hal tersebut dalam perkara yang diperlihatkan kepada kami. Wallahu a'lam, karena orang-orang telah meyakinkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga beliau merasa yakin."
Sunan Darimi 1460: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id? bin 'Amir] dari [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah melaksanakan shalat zhuhur lima rakaat, kemudian hal itu diberitahukan kepadanya hingga beliau pun sujud dua kali."
Sunan Darimi 1461: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdurrahman bin Hurmuz Al A'raj] dari [Ibnu Buhainah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat bersama kami dua rakaat, kemudian berdiri dan tidak duduk hingga orang-orang pun berdiri. Ketika beliau menyelesaikan shalat, kami melihat salam beliau, lalu beliau takbir dan sujud dua kali dalam keadaan duduk sebelum mengucapkan salam, kemudian beliau mengucapkan salam."
Sunan Darimi 1462: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Fadlal] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Malik bin Buhainah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri pada dua rakaat saat mengerjakan shalat zhuhur atau asar, dan tidak kembali (duduk untuk tasyahud) hingga selesai dari shalatnya. Kemudian beliau sahwi dengan dua kali sujud, lalu mengucapkan salam."
Sunan Darimi 1463: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Al Mas'udi] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] ia berkata: [Al Mughirah bin Syu'bah] shalat bersama kami, kemudian ketika telah mendapatkan dua rakaat ia berdiri dan tidak duduk (untuk tasyahud), sehingga orang-orang yang di belakangnya mengucapkan tasbih. Tetapi ia memberikan isyarat kepada mereka agar berdiri, maka telah selesai ia mengucapkan salam dan sujud sahwi dengan dua kali sujud, lalu mengucapkan salam seraya mengatakan, "Demikianlah yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lakukan bersama kami." Yazid berkata: "Orang-orang pun membenarkannya."
Sunan Darimi 1464: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya] dari [Hilal bin Abu Maimunah] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Mu'awiyah bin Al Hakam As Sulami] ia berkata: "Ketika aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang mengerjakan shalat, tiab-tiab ada seseorang yang bersin, lalu aku mengucapkan 'YARHAMUKALLAAH.'" Mu'awiyah berkata: "Kemudian orang-orang melihat tajam kepadaku dengan mata mereka. Aku lalu berkata: "Aduhai, kenapa kalian melihat kepadaku?" Mu'awiyah berkata: "Kemudian orang-orang tersebut memukul paha mereka menggunakan tangan mereka. Saat aku melihat, ternyata mereka menyuruhku diam. Maka aku katakan, 'Kenapa kalian menyuruh aku diam? ' Akan tetapi aku telah diam." Mu'awiyah berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, maka debi bapak dan ibuku, aku tidak pernah melihat seorang pengajar sebelum dan setelahnya yang lebih baik dari beliau. Demi Allah! Beliau tidak memukulku, tidak membentak dan tidak mencelaku, akan tetapi beliau berkata: "Sungguh, shalat kita ini tidak layak jika diselingi dengan perkataan manusia. Sesungguhnya shalat tersebut adalah tasbih, takbir dan membaca Al Qur'an." Telah menceritakan kepada kami [Shadaqah] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Ulayyah] dan [Yahya bin Sa'd] dari [Hajjaj Ash Shawwaf] dari [Yahya] dari [Hilal] dari ['Atha`] dari [Mu'awiyah] dengan hadits seperti itu."
Sunan Darimi 1465: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Dlamdlam] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh ?Al Aswadaini dalam shalat." Yahya berkata: "Al Aswadaini adalah ular dan kalajengking."
Sunan Darimi 1466: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Abu 'Ammar] dari [Abdullah bin Babaih] dari [Ya'la bin Umayyah] ia berkata: Aku katakan kepada Umar bin Al Khaththab, "Allah Ta'ala berfirman: {Kamu meng-qashar shalat(mu), jika kamu takut} (Qs. An Nisa: 101). Sementara orang-orang sekarang telah merasa aman?" [Umar] menjawab: Aku juga pernah heran sebagaimana engkau heran. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu adalah sedekah yang telah Allah berikan kepada kalian, maka terimalah sedekah-Nya."
Sunan Darimi 1467: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Al Auza'i] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat dua rakaat di Mina, Abu Bakr dua rakaat, Umar dua rakaat, dan Utsman dua rakaat di awal pemerintahannya, kemudian ia menyempurnakannya setelah itu."
Sunan Darimi 1468: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Di Madinah kami shalat zhuhur bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam empat rakaat, dan di Dzul Hulaifah kami shalat bersama beliau dua rakaat."
Sunan Darimi 1469: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibrahim bin Maisarah] dan [Muhammad bin Al Munkadir] bahwa keduanya mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat di Madinah empat rakaat dan di Dzul Hulaifah dua rakaat."
Sunan Darimi 1470: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] ia berkata: aku mendengar [Az Zuhri] menyebutkan dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] ia berkata: "Sesungguhnya shalat pertama kali diwajibkan adalah dua rakaat, kemudian ditetapkan sebagai shalat safar dan shalat disempurnakan ketika bermukim." Kemudian aku katakan, "Kenapa Aisyah menyempurnakan shalat di saat melakukan safar?" Az Zuhri menjawab, "Ia mentakwil (memahami tidak seperti zhahirnya hadits) sebagaimana Utsman mentakwil."
Sunan Darimi 1471: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya] -yaitu Ibnu Abu Ishaq- dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Kami pernah keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau mengqashar (shalat) hingga kami sampai di Makkah, beliau bermukim di sana selama sepuluh hari, dan beliau tetap mengqashar shalat hingga kembali. Hal itu terjadi pada saat beliau haji."
Sunan Darimi 1472: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] dari [Isma'il bin Muhammad] dari [Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [As Sa`ib bin Yazid] dari [Al 'Ala` bin Al Hadlrami] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang hijrah boleh tinggal di Makkah selama tiga hari setelah ibadah hajinya selesai."
Sunan Darimi 1473: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [As Sa`ib bin Yazid] dari [Al 'Ala` bin Al Hadlrami] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan rukhshah bagi orang-orang untuk bermukim selama tiga hari setelah sampai di Makkah." Abu Muhammad berkata: "Aku berpendapat seperti itu."
Sunan Darimi 1474: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam Ad Dastawai] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban] dari [Jabir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat di atas kendaraannya menghadap ke timur, apabila beliau hendak melakukan shalat wajib beliau turun dan menghadap ke kiblat."
Sunan Darimi 1475: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Az Zuhri] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] bahwa ['Amir bin Rabi'ah] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat sementara beliau berada di atas kendaraannya, beliau memberikan isyarat menggunakan kepalanya ke arah manapun beliau mengarah, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melakukan hal itu pada shalat wajib."
Sunan Darimi 1476: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Ali Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Abu Az Zubair Al Makki] bahwa [Abu Ath Thufail 'Amir bin Watsilah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Mu'adz bin Jabal] telah mengabarkan kepadanya, ia berkata: "Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di tahun terjadinya perang Tabuk. Beliau menjamak shalat, beliau kerjakan shalat zhuhur dan asar secara jamak, beliau kemudian masuk dan keluar lagi setelah itu, lalu beliau shalat Maghrib dan Isya secara jamak."
Sunan Darimi 1477: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Adi bin Tsabit] dari [Abdullah bin Yazid Al Khathmi] dari [Abu Ayyub Al Anshari], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan Maghrib serta Isya secara jamak, beliau pun menjamak antara keduanya."
Sunan Darimi 1478: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Abdullah bin Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjamak antara Maghrib dan Isya jika akan segera berangkat (untuk safar)."
Sunan Darimi 1479: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Al Hakam] dan [Salamah bin Kuhail] mereka berkata: [Sa'id bin Jubair] shalat bersama kami secara jamak, ia mengerjakan shalat maghrib sebanyak tiga rakaat, setelah salam ia berdiri dan shalat dua rakaat isya. Setelah itu ia menceritakan dari Ibnu Umar, bahwa ia pernah melakukan yang seperti itu bersama mereka di tempat itu juga, dan [Ibnu Umar] menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga melakukan hal yang seperti itu di tempat tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ar Rabi'] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dengan sanadnya seperti itu.
Sunan Darimi 1480: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'b bin Malik] dari Ayahnya [Abdullah] dan pamannya ['Ubaidullah] dua anak Ka'b, dari [Ka'b bin Malik], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah kembali dari safar melainkan pada siang hari di waktu Dluha, beliau kemudian masuk masjid dan shalat dua rakaat, kemudian duduk bersama orang-orang.
Sunan Darimi 1481: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: "Aku pernah mengikuti peperangan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menuju Najd, kemudian kami berhadapan dengan musuh dan berbaris untuk menghadapi mereka. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri melakukan shalat bersama kami. Lalu sekelompok di antara kami bersama beliau dan kelompok yang lain menghadap musuh. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan satu rukuk dan dua sujud bersama orang-orang yang bersamanya, kemudian mereka pergi menempati posisi kelompok yang belum melakukan shalat. Dan kelompok yang belum shalat datang, kemudian beliau rukuk bersama mereka satu kali dan sujud dua kali. Kemudian beliau mengucapkan salam, lalu setiap orang dari muslimin berdiri dan melakukan rukuk sendiri satu kali dan bersujud dua kali."
Sunan Darimi 1482: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Yahya bin Sa'id Al Anshari] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Shalih bin Khawwat] dari [Sahl bin Abu Hatsmah] tentang shalat Khauf, ia berkata: "Seorang imam melakukan shalat bersama satu kelompok sementara kelompok yang lain menghadapi musuh. Kemudian imam tersebut melakukan shalat bersama orang-orang yang bersamanya satu rakaat, kemudian mereka pergi menuju barisan para sahabat mereka, dan mereka (kelompok yang belum shalat) datang, kemudian imam shalat bersama mereka satu rakaat, sementara mereka menyelesaikan sendiri satu rakaat." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Ayahnya] dari [Shalih bin Khawwat] dari [Sahl bin Abu Hatsmah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."
Sunan Darimi 1483: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Maqburi] dari [Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri] dari [Ayahnya] ia berkata: "Kami tertahan pada saat perang Khandaq hingga berlalu sebagian malam hingga kami dihindarkan dari peperangan, dan hal tersebut sebagaimana yang Allah firmankan: '(Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa) ' (Qs.?Al Ahzab: 25). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Bilal dan memerintahkannya agar mengumandangkan iqamah. Beliau lalu mengerjakan shalat Zhuhur dan melakukannya dengan baik sebagaimana biasa beliau melakukannya pada waktunya, kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Asar, lalu beliau mengerjakan shalat Asar. Kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Maghrib, lalu beliau mengerjakan shalat Maghrib, kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Isya, lalu beliau mengerjakan shalat Isya. Dan itu sebelum turunnya ayat: '(Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan…) ' (QS. Al Baqarah: 139).
Sunan Darimi 1484: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Abu Mas'ud] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang, tetapi keduanya adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, apabila kalian melihatnya maka bangkit dan lakukanlah shalat."
Sunan Darimi 1485: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Abdullah Al Madini] serta [Musaddad] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] dari [Sufyan bin Sa'id] telah menceritakan kepadaku [Habib bin Abu Tsabit] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat gerhana delapan rukuk pada empat sujud."
Sunan Darimi 1486: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Amrah binti Abdurrahman] dari [Aisyah], bahwa seorang wanita Yahudi menemuinya dan berkata: "Semoga Allah melindungimu dari siksa kubur." Kemudian tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang ia bertanya kepada beliau, "Apakah manusia disiksa dalam kuburan mereka?" Beliau menjawab: "Aku berlindung kepada Allah dari siksa kubur." Aisyah berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah suatu hari mengendarai kendaraan, kemudian terjadi gerhana matahari. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan turun dari kendaraannya dan menuju tempat beliau melakukan shalat. Orang-orang lalu berdiri di belakang beliau, beliau lalu berdiri lama, kemudian rukuk dan memperlama rukuknya, kemudian mengangkat kepala dari rukuk dan memperlama berdiri, namun tidak seperti berdirinya yang pertama. Kemudian beliau rukuk lagi dan memperlama rukuknya, namun tidak seperti rukuknya yang pertama, kemudian sujud dua kali, kemudian berdiri dan melakukan seperti itu hingga matahari muncul. Setelah itu beliau menemuiku dan berkata: "Seseungguhnya aku melihat kalian sedang difitnah dalam kubur kalian seperti fitnah Dajjal." Aku mendengar beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIN NAARI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka)."
Sunan Darimi 1487: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'qub Yusuf Al Buwaithi] dari [Muhammad bin Idris Asy Syafi'i] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Terjadi gerhana matahari, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat." Ibnu Abbas menceritakan bahwa shalat beliau adalah dua rakaat, pada setiap rakaat terdapat dua rukuk. Kemudian beliau berkhutbah kepada mereka dan berkata: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena hidupnya seseorang. Apabila kalian melihat hal tersebut maka bersegeralah untuk berdzikir kepada Allah."
Sunan Darimi 1488: Ia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah]. (dalam jalur lain disebutkan) Ia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Amrah] dari [Aisyah] ia berkata: "Telah terjadi gerhana matahari, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat." Aisyah menceritakan bahwa beliau melakukan shalat dua rakaat, dalam setiap rakaat terdapat dua rukuk."
Sunan Darimi 1489: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Fatimah binti Al Mundzir] dari [Asma` binti Abu Bakr], bahwa saat terjadi gerhana matahari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membebaskan seorang budak." Ia (perawi) berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Hudzaifah Musa bin Mas'ud] dari [Zaidah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Fatimah] dari [Asma`] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seperti hadits tersebut."
Sunan Darimi 1490: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Anshari] bahwa [Abu Bakr bin Muhammad 'Amru bin Hazm] mengabarkan kepadanya dari ['Abbad bin Tamim] bahwa ia mendengar [Abdullah bin Zaid] menyebutkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar bersama orang-orang menuju tanah lapang meminta hujan, beliau lalu menghadap kiblat dan membalikkan selendangnya."
Sunan Darimi 1491: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepada kami ['Abbad bin Tamim] bahwa [Pamannya] mengabarkan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar bersama orang-orang menuju tanah lapang meminta turunnya hujan untuk mereka. Beliau berdiri dan berdoa kepada Allah dalam keadaan berdiri, kemudian beliau menghadap Kiblat dan membalikkan selendangnya, maka mereka pun mendapatkan hujan."
Sunan Darimi 1492: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengangkat kedua tangannya pada doa apapun kecuali saat memohon hujan."
Sunan Darimi 1493: Telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian datang untuk melakukan shalat Jum'at, maka hendaknya ia mandi."
Sunan Darimi 1494: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Shafwan bin Sulaim] dari ['Atha` bin Yasar bin Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mandi pada hari Jum'at adalah wajib bagi orang yang telah baligh." Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Shafwan bin Sulaim] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu."
Sunan Darimi 1495: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] ia berkata: Ketika Umar bin Al Khaththab sedang khutbah, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang masuk ke dalam masjid, Umar kemudian menyindirnya. Maka orang itu pun berkata: "Wahai Amirul Mukminin, saat mendengar adzan aku tidak sempat melakukan apa pun selain berwudlu!" Kemudian [Umar] berkata: Meskipun itu wudlu. Tidakkah kamu mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian datang untuk melakukan shalat Jum'at, maka hendaknya ia mandi."
Sunan Darimi 1496: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Barangsiapa berwudlu untuk melakukan shalat Jum'at maka wudlu adalah cukup dan baik, dan barangsiapa mandi, maka hal itu adalah lebih baik."
Sunan Darimi 1497: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Maqburi] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Wadi'ah] dari [Salman Al Farisi] sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mandi pada hari Jum'at dan bersuci semampunya, kemudian memakai minyak dari minyak yang ada di rumahnya, kemudian pergi (ke masjid) dan tidak memisahkan antara dua orang lalu melaksanakan shalat yang telah diwajibkan baginya, kemudian apabila imam keluar ia diam, maka dosanya antara jum'at tersebut hingga jum'at yang akan datang akan diampuni."
Sunan Darimi 1498: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Hurmuz] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Pada shalat subuh di hari jum'at Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat Tanzil As Sajdah dan HAL ATAA 'ALAL INSAAN (surat Al Insaan)."
Sunan Darimi 1499: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang bersegera menuju shalat Jum'at seperti orang yang mengorbankan unta, kemudian setelah itu seperti orang yang mengorbankan sapi, kemudian setelah itu seperti orang yang mengorbankan kambing. Maka jika imam berdiri di atas mimbar, lembaranan catatan dilipat dan para Malaikat duduk mendengarkan Dzikir (khutbah)."
Sunan Darimi 1500: Telah mengabarkan kepada kami [Nashr bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Al Aghar Abu Abdullah] sahabat Abu Hurairah, dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari Jum'at para Malaikat duduk di atas pintu masjid, kemudian mereka mencatat orang-orang yang mendatangi shalat Jum'at. Jika imam datang maka malaikat melipat lembaran catatan dan mereka masuk masjid untuk mendengarkan Dzikir (khutbah)." Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang bersegera menuju shalat Jum'at seperti orang yang berkurban unta, kemudian seperti orang yang berkurban sapi, kemudian seperti orang yang berkurban kambing, kemudian seperti orang yang berkurban itik, kemudian seperti orang yang berkurban ayam, kemudian seperti orang yang berkurban telur."
Sunan Darimi 1501: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Muslim bin Jundab] dari [Az Zubair bin Al 'Awwam] ia berkata: "Kami shalat Jum'at bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian kami kembali dan berlomba menuju bayangan di antara bangunan-bangunan rumah Bani Ghanm, dan kami tidak mendapatkan tempat untuk bernaung kecuali sekadar untuk meletakkan kaki."
Sunan Darimi 1502: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan bin Muslim] Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Al Harits] ia berkata: saya mendengar [Iyas bin Salamah bin Al Akwa'] menceritakan dari [Ayahnya] ia berkata: "Kami pernah shalat Jum'at bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau pergi (selesai shalat) sementara dinding-dinding tidak lagi memiliki bayangan yang dapat dijadikan naungan."
Sunan Darimi 1503: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah] -yaitu Ibnu Khalid- dari [Yahya bin Al Harits] dari [Abu Al Asy'ats Ash Shan'ani] ia menisbatkannya kepada [Aus bin Aus], ia menisbatkanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata: "Barangsiapa mandi pada hari Jum'at kemudian pergi dan bersegera datang ke masjid, kemudian duduk dekat dengan imam, ia diam dan tidak melakukan perbuatan sia-sia hingga imam pergi, maka baginya dengan setiap langkah yang ia lakukan seperti amalan puasa satu tahun dan shalat malam satu tahun."
Sunan Darimi 1504: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila engkau mengatakan kepada sahabatmu 'diamlah' sementara imam sedang, berkhutbah maka sungguh engkau telah melakukan perbuatan yang sia-sia."
Sunan Darimi 1505: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila engkau mengatakan kepada sahabatmu 'diamlah' sementara imam sedang berkhutbah, maka sungguh engkau telah melakukan perbuatan yang sia-sia." Telah mengabarkan kepada kami [Al Mu'alla bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."
Sunan Darimi 1506: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Dinar] ia berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdullah] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian datang sementara imam sedang berkhutbah, atau telah keluar, maka hendaknya ia melakukan shalat dua rakaat."
Sunan Darimi 1507: Telah mengabarkan kepada kami [Shadaqah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu 'Ajlan] dari ['Iyadl bin Abdullah] ia berkata: " [Abu Sa'id] datang saat Marwan sedang berkhutbah, kemudian ia berdiri dan shalat dua rakaat tetapi para penjaga mendatanginya dan melarangnya untuk shalat. Maka Sa'id pun berkata: "Aku tidak pernah meninggalkan dua rakaat tersebut dan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk melakukan dua rakaat tersebut."
Sunan Darimi 1508: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ar Rabi'] -yaitu Ibnu Shabih Al Bashri- ia berkata: Aku melihat Al Hasan melakukan shalat dua rakaat sementara imam sedang berkhutbah. [Al Hasan] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian datang sementara imam sedang berkhutbah, maka hendaknya ia shalat dua rakaat yang ringan." Abu Muhammad berkata: "Aku berpendapat dengannya."
Sunan Darimi 1509: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah mengabarkan kepadaku [Khalid] -yaitu Ibnu Yazid- dari [Sa'id? bin Abu Hilal] dari ['Iyadl bin Abdullah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah kepada kami, beliau lalu membaca surat Shaad, saat melewati ayat sajdah beliau turun dan sujud."
Sunan Darimi 1510: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari ['Amru bin Dinar] ia berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: "Pada hari jum'at ada seorang laki-laki masuk ke dalam masjid saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berkhutbah, kemudian beliau bertanya: "Apakah engkau telah melakukan shalat?" orang tersebut menjawab, "Belum." Beliau berkata: "Lakukanlah shalat dua rakaat." Abu Muhammad berkata: "Aku berpendapat dengannya."
Sunan Darimi 1511: Telah mengabarkan kepada kami [Al 'Ala` bin 'Ushaim Al Ju'fi] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdul Malik bin Abjar] telah menceritakan kepadaku Ayahku [Abdul Malik bin Abjar] dari [Washil bin Hayyan] dari [Abu Wail] ia berkata: [Ammar bin Yasir] berkhutbah di hadapan kami, ia menyampaikan dengan jelas dan ringkas. Kemudian kami katakan: "Wahai Abu Al Yaqzhan, seandainya engkau sedikit memperpanjang!" Ia menjawab: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, panjangnya shalat dan ringkasnya khutbah seorang laki-laki adalah tanda pemahamannya, maka panjangkanlah shalat dan perpendeklah khutbah, dan sesungguhnya di antara penjelasan ada sesuatu yang menyihir."
Sunan Darimi 1512: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, shalat dan khutbah beliau sedang."
Sunan Darimi 1513: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah dengan dua kali dalam keadaan berdiri, dan beliau memisahkan antara keduanya dengan duduk."
Sunan Darimi 1514: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memiliki dua khutbah dan beliau duduk di antara keduanya, beliau membaca Al Qur'an serta mengingatkan manusia."
Sunan Darimi 1515: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubaid] telah menceritakan kepada kami [Hushain] ia berkata: ['Umarah bin Ruwaibah] melihat Bisyr bin Marwan di atas mimbar dalam keadaan mengangkat kedua tangannya, maka ia pun berkata: "Semoga Allah memburukkan kedua tangan ini. Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di atas mimbar dan beliau tidak memberi isyarat kecuali dengan jari-jarinya."
Sunan Darimi 1516: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hushain bin Abdurrahman] dari ['Umarah bin Ruwaibah] ia berkata: "'Umarah melihat Bisyr bin Marwan berdoa dengan mengangkat kedua tangannya di atas mimbar pada hari Jum'at." Hushain berkata: "Kemudian 'Umarah mencelanya seraya berkata: 'Sungguh aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas mimbar dan beliau tidak berkata menggunakan jari-jarinya kecuali seperti ini.' Dan ia memberi isyarat menggunakan jari telunjuk di sisi lambung."
Sunan Darimi 1517: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Sulaiman bin Katsir] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id? bin Al Musayyab] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri menuju batang kurma sebelum dibuat menjadi mimbar, kemudian tatkala telah dijadikan mimbar batang tersebut merintih hingga kami mendengar rintihannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas meletakkan tangannya di atas batang tersebut hingga ia pun terdiam."
Sunan Darimi 1518: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ammar bin Abu 'Ammar] dari [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah menghadap ke arah sebatang pohon kurma sebelum mempunyai mimbar, ketika telah mempunyai mimbar beliau pindah kepadanya hingga batang pohon kurma tersebut merintih, beliau lalu memeluk batang kurma tersebut hingga ia pun diam. Beliau berkata: "Seandainya aku tidak memeluknya niscaya ia akan merintih hingga hari Kiamat." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."
Sunan Darimi 1519: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] ia berkata: "Tatkala orang-orang telah banyak di Madinah, maka berdatanganlah baik itu perseorangan maupun berkelompok sehingga mereka hampir tidak mendengar perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sampai mereka kembali dari sisi beliau. Kemudian orang-orang berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang telah banyak dan selalu ada yang terus datang, hampi-hampir mereka tidak dapat mendengar perkataanmu." Beliau berkata: "Apa yang kalian kehendaki?" Mereka mengatakan, "Kirimkan utusan kepada budak seorang wanita anshar yang bekerja sebagai tukang kayu, dan ke Tharfa` Al Ghabah." Kemudian mereka membuatkan untuk mereka dua tangga atau tiga tangga. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk dan berkhutbah di atasnya. Kemudian tatkala mereka melakukan hal tersebut kayu yang di sisinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri merintih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas berdiri menuju kayu tersebut seraya meletakkan tangannya di atasnya hingga ia pun terdiam."
Sunan Darimi 1520: Telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Dlamrah bin Sa'id Al Mazini] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] bahwa [Adl Dlahhak bin Qais] bertanya kepada [An Nu'man bin Basyir Al Anshari], "Apa yang dibaca Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Jum'at setelah surat Al Jumu'ah?" Ia menjawab, "HAL ATAAKA HADIITSUL QHAASYIYAH (surat Al Insaan)."
Sunan Darimi 1521: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Aban] telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] dari [Dlamrah bin Sa'id Al Mazini] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Adl Dlahhak bin Qais Al Fihri] dari [An Nu'man bin Basyir Al Anshari] ia berkata: "Kami bertanya kepadanya apa yang dibacakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kepada mereka pada hari Jum'at bersama surat yang disebutkan di dalamnya ?Al Jumu'ah?" Ia menjawab, "Beliau membaca bersamanya HAL ATAAKA HADIITSUL GHAASYIYAH (surat Al Ghaasyiyah)."
Sunan Darimi 1522: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] dari [Ayahnya] dari [Habib bin Salim] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA dan HAL ATAAKA HADIITSUL GHAASYIYAH pada shalat dua hari raya dan hari Jum'at. Bila kedua hari tersebut bertemu dalam satu hari beliau juga membaca keduanya."
Sunan Darimi 1523: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Makhlad bin Husain] dari [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Aku dan Ka'b bertemu, kemudian aku menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sementara ia menceritakan dari Taurat, hingga ketika kami menyebutkan hari Jum'at, maka aku katakan, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya padanya ada satu waktu, tidaklah seorang Muslim menepati waktu itu dengan melakukan shalat dan memohon kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memberikan kepadanya."
Sunan Darimi 1524: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Sallam] telah mengabarkan kepadaku [Zaid bin Sallam] bahwa ia mendengar [Abu Sallam] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Hakam bin Mina] bahwa [Ibnu Umar] dan [Abu Hurairah] menceritakan kepadanya, bahwa mereka mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di atas kayu mimbarnya: "Sungguh orang-orang berhenti dari meninggalkan shalat Jum'at, atau Allah menutup hati mereka, kemudian mereka akan termasuk orang-orang yang lalai."
Sunan Darimi 1525: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari ['Ubaidullah bin Sufyan] dari [Abu Al Ja'd Adl Dlamri] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meninggalkan shalat Jum'at karena meremehkannya, maka Allah akan menutup hatinya."
Sunan Darimi 1526: Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Ali] dari [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dari [Abu Al Asy'ats Ash Shan'ani] dari [Aus bin Aus] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya hari kalian yang paling utama adalah hari Jum'at, padanya Adam di ciptakan, padanya ia diberi ruh, dan padanya terjadi Ash sha'qah (suara keras yang menyebabkan orang-orang pingsan). Maka perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari itu, sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku." Seorang laki-laki lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami diperlihatkan kepadamu, sementara anda telah meninggal? Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan atas tanah untuk memakan jasad para Nabi."
Sunan Darimi 1527: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat dua rakaat di rumahnya setelah shalat Jum'at.
Sunan Darimi 1528: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] -yaitu Ibnu Dinar- dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat dua rakaat setelah shalat Jum'at."
Sunan Darimi 1529: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kalian mengerjakan shalat setelah Jum'at, maka hendaknya ia melakukan shalat empat rakaat." Abu Muhammad berkata: "Aku melakukan shalat dua rakaat atau empat rakaat setelah shalat Jum'at."
Sunan Darimi 1530: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Laits] -yaitu Ibnu Sa'd- telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] dari [Abdullah bin Rasyid Az Zaufi] dari [Abdullah bin Abu Murrah] dari [Kharijah bin Hudzafah Al 'Adawi] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui kami seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada kalian Shalat yang lebih baik daripada unta merah, Allah menjadikannya untuk kalian berada di antara shalat Isya hingga terbit fajar."
Sunan Darimi 1531: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Anshari] bahwa [Muhammad bin Yahya bin Habban] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Ibnu Muhairiz Al Qurasyi Al Jumahi] -ia tinggal di Syam dan pernah bertemu dengan Mu'awiyah- mengabarkan kepadanya, bahwa [Al Mukhdaji] seorang laki-laki dari Bani Kinanah, mengabarkan kepadanya bahwa seorang laki-laki dari penduduk Syam yang biasa dipanggil Abu Muhammad, dan ia adalah seorang sahabat, telah mengabarkan kepadanya bahwa shalat witir adalah wajib. Kemudian Al Mukhdaji pergi menemui 'Ubadah bin Ash Shamit dan menyebutkan hal tersebut kepadanya, ['Ubadah] lantas berkata: Abu Muhammad telah berdusta, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima shalat yang telah Allah wajibkan atas para hamba, barangsiapa melakukannya dan tidak menyia-nyiakan haknya sedikitpun karena sikap meremehkan terhadap haknya, maka baginya janji di sisi Allah untuk memasukkannya ke dalam Surga. Dan barangsiapa tidak melakukannya maka ia datang tidak memiliki janji di sisi Allah, apabila Allah menghendaki maka Dia akan menyiksanya dan apabila Allah menghendaki maka Dia akan memasukkannya ke dalam Surga."
Sunan Darimi 1532: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Abu Suhail Nafi' bin Malik] dari [Ayahnya] dari [Thalhah bin 'Ubaidullah], bahwa Seorang Arab badui datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan rambut acak-acakan, ia lalu berkata: "Wahai Rasulullah, shalat apakah yang telah Allah wajibkan kepadaku?" Beliau bersabda: "Shalat lima waktu, dan berpuasa." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan kepadanya mengenai syari'at-syari'at Islam. Lalu orang tersebut berkata: "Demi Dzat yang telah memuliakanmu, aku tidak akan melakukan perkara sunnah sedikitpun, dan tidak akan mengurangi apa yang telah Allah wajibkan atas diriku." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ia beruntung apabila berkata benar." Atau "Ia akan masuk Surga apabila berkata benar."
Sunan Darimi 1533: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar ['Ashim bin Dlamrah] ia berkata: saya mendengar [Ali] berkata: "Sesungguhnya witir tidaklah wajib seperti shalat, ia adalah sunnah, maka janganlah kalian meninggalkannya."
Sunan Darimi 1534: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Musa] dari [Hiql bin Ziyad] dari [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah adalah ganjil dan menyukai witir (shalat ganjil)."
Sunan Darimi 1535: Telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Aisyah], bahwa shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu malam adalah tiga belas rakaat, lima rakaat darinya adalah witir, dan pada lima rakaat tersebut beliau tidak duduk kecuali pada rakaat terakhir."
Sunan Darimi 1536: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Husain] dari [Az Zuhri] dari ['Atha` bin Yazid Al Laitsi] dari [Abu Ayyub Al Anshari] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku: "Lakukan shalat Witir dengan lima rakaat, apabila engkau tidak mampu maka dengan tiga rakaat, dan apabila engkau tidak mampu maka dengan satu rakaat, dan apabila engkau tidak mampu maka lakukan dengan memberi isyarat." Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Al Auza'i] dari [Az Zuhri] dari ['Atha` bin Yazid Al Laits] dari [Abu Ayyub Al Anshari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."
Sunan Darimi 1537: Telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai shalat malam, kemudian beliau bersabda: "Dua rakaat, dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian kawatir dengan datangnya waktu subuh, maka hendaklah ia shalat satu rakaat sebagai witir dari shalat yang telah ia kerjakan." Abu Muhammad ditanya, "Apakah engkau berpendapat dengannya?" Ia menjawab, "Ya."
Sunan Darimi 1538: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat antara Isya dan Subuh sebanyak sebelas rakaat. Beliau mengucapkan salam pada setiap dua rakaat dan melakukan witir dengan satu rakaat."
Sunan Darimi 1539: Telah mengabarkan kepada kami [Malik bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id? bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat Witir tiga rakaat dengan membaca SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA (Al A'laa) dan QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN (surat Al Kaafiruun), serta QUL HUWALLAAHU AHAD (surat Al Ikhlash)."
Sunan Darimi 1540: Telah mengabarkan kepada kami [Qabishah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Hashin] dari [Yahya bin Watstsab] dari [Masruq] dari [Aisyah] ia berkata: "Pada setiap waktu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melakukan witir, dan witir beliau berhenti hingga waktu sahur."
Sunan Darimi 1541: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid Al 'Aththar] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Nadlrah] bahwa [Abu Sa'id Al Khudri] telah menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya mengenai shalat Witir, kemudian beliau bersabda: "Lakukanlah witir sebelum shalat Subuh."
Sunan Darimi 1542: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] ia berkata: [Zakaria] telah menceritakan kepadaku dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan witir dengan tiga rakaat, pada rakaat pertama beliau membaca SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA (surat Al A'laa), pada rakaat kedua dengan QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN (surat Al Kaafiruun), dan pada rakaat ketiga dengan QUL HUWALLAAHU AHAD (surat Al Ikhlas)."
Sunan Darimi 1543: Telah mengabarkan kepada kami [Marwan bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Malik] telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan witir di atas unta." Abu Muhammad ditanya, "Apakah engkau berpendapat dengannya?" Ia menjawab, "Ya."
Sunan Darimi 1544: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Buraid bin Abu Maryam] dari [Abu Al Haura` As Sa'di] ia berkata: "Aku katakan kepada [Al Hasan bin Ali], "Apa yang engkau ingat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia berkata: "Beliau menggendongku di atas pundaknya, kemudian aku mengambil satu buah kurma zakat. Aku lalu masukkannya ke dalam mulutku sehingga beliau pun bersabda: "Buanglah kurma tersebut, tidakkah engkau merasa bahwa zakat tidak halal bagi kita?" Dan dahulu beliau berdoa dengan doa ini: "ALLAAHUMMAHDINII FIIMAN HADAIT, WA 'AAFINII FIIMAN 'AAFAIT, WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LII FIIMAA A'THAIT, WA QINII SYARRA MAA QADLAIT, INNAKA TAQDLII WA LAA YUQDLAA 'ALAIK, WA INNAHUU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. TABAARAKTA WA TA'AALAIT (Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan selamatkanlah aku di antara orang-orang yang Engkau beri keselamatan, uruslah aku di antara orang-orang yang Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau putuskan. Sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diberi keputusan, sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau tolong dan, Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi)." Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Buraid bin Abu Maryam] dari [Abu Al Haura`] dari [Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhu] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang aku ucapkan ketika qunut pada shalat Witir… kemudian ia menyebutkan seperti itu."
Sunan Darimi 1545: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Buraid bin Abu Maryam] dari [Abu Al Haura` As Sa'di] dari [Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhu] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku ucapkan ketika qunut witir, yaitu: "ALLAAHUMMAHDINII FIIMAN HADAIT, WA 'AAFINII FIIMAN 'AAFAIT, WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LII FIIMAA A'THAIT, WA QINII SYARRA MAA QADLAIT, INNAKA TAQDLII WA LAA YUQDLAA 'ALAIK, WA INNAHUU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. TABAARAKTA WA TA'AALAIT (Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan selamatkanlah aku di antara orang-orang yang Engkau beri keselamatan, uruslah aku di antara orang-orang yang Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau putuskan. Sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diberi keputusan, sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau tolong dan, Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi)." Abu Muhammad berkata: "Abu Al Haura` namanya adalah Rabi'ah bin Syaiban."
Sunan Darimi 1546: Telah mengabarkan kepada kami [Marwan] dari [Abdullah bin Wahb] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Syuraih bin 'Ubaid] dari [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Ayahnya] dari [Tsauban] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya begadang (dalam mentaati Allah) ini sulit dan berat, jika salah seorang di antara kalian melakukan witir, maka hendaknya ia melakukan shalat dua rakaat jika terbangun di malam hari, jika tidak maka kedua rakaat tersebut adalah untuknya."
Sunan Darimi 1547: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Al Musayyab] dan [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika ingin mendoakan keburukan atas seseorang atau mendoakan kebaikan untuk seseorang, maka beliau melakukan qunut setelah rukuk. Barangkali setelah mengucapkan SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya. Ya Rabb kami, kepada-Mu lah segala pujian), beliau berdoa: "Ya Allah, selamatkan Al Walid bin Al Walid, Salamah bin Hisyam, 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah dan orang-orang Mukmin yang lemah. Ya Allah, keraskan siksa-Mu atas Mudlar, timpakahlah kepada mereka masa paceklik sebagaimana paceklik pada masa Yusuf." Beliau mengeraskan doa tersebut. Dan beliau mengucapkan pada sebagian shalatnya; shalat subuh: "Ya Allah, laknatlah Fulan dan Fulan." Beliau menyebutkan dua kampung dari kampung-kampung Arab. Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat: '(Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim) ' (Qs. Ali Imran: 128).
Sunan Darimi 1548: Telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Yazid] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] ia berkata: aku bertanya kepada [Anas bin Malik] mengenai Qunut, kemudian ia menjawab, "Sebelum rukuk." 'Ashim berkata: "Kemudian aku katakan, "Sesungguhnya Fulan mengaku bahwa engkau mengatakan setelah rukuk?" Anas menjawab, "Ia berdusta! " Kemudian Anas menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut selama sebulan setelah rukuk, mendoakan kecelakaan atas sebuah kampung dari Bani Sulaim."
Sunan Darimi 1549: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Al Bara` bin 'Azib], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut pada shalat Subuh." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] dari [Syu'bah] dengan sanadnya seperti itu."
Sunan Darimi 1550: Telah menceritakan kepada kami [Musadddad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Muhammad] ia berkata: [Anas bin Malik] ditanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan qunut saat shalat subuh?" Ia menjawab, "Ya." Kemudian ia ditanya, "Apakah engkau mengatakan kepadanya sebelum rukuk atau setelah rukuk?" Anas menjawab, "Sesaat setelah rukuk." Abu Muhammad berkata: "Aku berpendapat dan beramal dengannya, namun aku tidak mengamalkannya kecuali saat perang."
Sunan Darimi 1551: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Al Asham] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari ?dul Fithri makan sebelum keluar (shalat), sedangkan pada hari ?dul Adlha beliau tidak makan kecuali setelah kembali dari shalat, dan beliau makan dengan daging sembelihannya." Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Hafsh bin 'Ubaidullah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits seperti itu."
Sunan Darimi 1552: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atha`] dari [Jabir] ia berkata: "Pada hari raya Id aku menghadiri shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau memulai shalat sebelum khutbah, tanpa adzan dan iqamah."
Sunan Darimi 1553: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepadaku [Ibnu 'Uyainah] telah menceritakan kepadaku [Ayyub As Sakhtiyani] ia berkata: aku mendengar ['Atha`] berkata: aku mendengar [Ibnu Abbas] berkata: "Aku bersaksi atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa pada hari Id beliau memulai shalat sebelum khutbah, baru kemudian beliau berkhutbah. Setelah itu beliau merasa bahwa kaum wanita tidak bisa mendengarkan khutbahnya, maka beliau pun datang menemui mereka, beliau mengingatkan mereka, memberi nasehat dan memerintah agar mereka bersedekah. Sementara Bilal membawa kainnya, lalu seorang wanita datang dengan membawa anting dan sesuatu yang lain, untuk kemudian melemparkannya ke dalam kain yang di bawa oleh Bilal."
Sunan Darimi 1554: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muslim] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Aku menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakr, Umar dan Utsman melakukan shalat sebelum khutbah pada hari raya."
Sunan Darimi 1555: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Adi bin Tsabit] ia berkata: saya mendengar [Sa'id? bin Jubair] menceritakan dari [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada hari Idul Fithri, lalu beliau shalat dua rakaat dan tidak mengerjakan shalat baik sebelum atau sesudahnya." Abu Muhammad ditanya, "Apakah engkau berpendapat dengan hal ini?" Ia lalu berkata kepadaku dengan memberikan isyarat, yakni, "Ya."
Sunan Darimi 1556: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Al Hajjaj] dari [Abdurrahman bin Sa'd bin 'Ammar bin Sa'd Al Muadzdzin] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Ammar] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir pada dua shalat Id, pada rakaat pertama tujuh kali dan pada rakaat kedua lima kali. Dan beliau memulai dengan shalat sebelum khutbah."
Sunan Darimi 1557: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] dari [Ayahnya] dari [Habib bin Salim] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca pada shalat dua hari raya dan shalat Jum'at dengan SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA (surat Al A'laa) dan HAL ATAAKA HADIITSUL GHAASYIYAH (surat Al Ghaasyiyah). Jika keduanya bertemu dalam satu hari maka beliau juga membaca kedua surat tersebut."
Sunan Darimi 1558: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Salamah] -yaitu Ibnu Nubaith- telah menceritakan kepadaku Ayahku, atau [Nu'aim bin Abu Hindun] dari [Ayahku] ia berkata: "Aku berhaji bersama ayahku dan pamanku, kemudian bapakku berkata kepadaku, "Apakah engkau melihat pemilik unta merah yang sedang berkhutbah itu? Itu adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Sunan Darimi 1559: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdush Shamad] dari [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Ummu 'Athiyyah] ia berkata: Demi bapakku, Sungguh beliau memerintahkan kami agar pada Idul Fithri dan hari Raya Kurban mengeluarkan anak-anak wanita yang baru baligh serta para remaja puteri, adapun para wanita yang sedang haidl maka mereka menjauhi shaf dan mereka menyaksikan kebaikan serta doa orang-orang Muslim." Ummu Athiyyah berkata: Aku lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana jika salah seorang di antara mereka tidak memiliki Jilbab?" Beliau menjawab: "Hendaklah saudara perempuannya memakaikannya dari jilbab miliknya."
Sunan Darimi 1560: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atha`] dari [Jabir] ia berkata: "Pada hari Id aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau memulainya dengan shalat sebelum khutbah. Beliau kemudian berdiri dengan bersandar pada Bilal, hingga beliau datang kepada para wanita dan memberi nasehat mereka serta mengingatkan dan memerintahkan agar mereka bertakwa kepada Allah. Beliau bersabda: "Bersedekahlah." Kemudian beliau menyebutkan sebagian perkara Jahannam. Maka berdirilah seorang wanita dari tengah-tengah mereka yang kedua pipinya kehitam-hitaman. Wanita itu lalu berkata: "Kenapa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Karena kalian banyak mengeluh, banyak melaknat, dan suka ingkar kepada suami." Kemudian mereka mengambil sebagian dari perhiasan, anting dan cincin mereka lalu melemparkannya ke dalam kain yang dibawa oleh Bilal sebagai sedekah." Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Adi bin Tsabit] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti ini."
Sunan Darimi 1561: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Israil] dari [Utsman bin Al Mughirah] dari [Iyas bin Abu Ramlah] ia berkata: aku menyaksikan Mu'awiyah bertanya kepada [Zaid bin Arqam], "Apakah engkau pernah menyaksikan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dua hari raya berkumpul dalam satu hari?" Zaid menjawab, "Ya." Mu'awiyah bertanya lagi, "Apa yang beliau lakukan?" Zaid menjawab, "Beliau laksanakan shalat Id, lalu memberi keringanan dalam pelaksanakaan shalat jum'at." Beliau bersabda: "Barangsiapa ingin melakukan shalat Jum'at, maka silahkan ia melakukannya! "
Sunan Darimi 1562: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ash Shalt] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Sa'id bin Al Harits] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika keluar untuk shalat Is, maka beliau akan kembali melalui jalan yang lain."