26. Pengobatan
Sunan Ibnu Majah 3427: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Hisyam bin 'Ammar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] dari [Usamah bin Syarik] dia berkata: "Saya menyaksikan beberapa orang Arab badui bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Berdosakah kami jika melakukan ini? Berdosakah kami jika melakukan seperti ini?" Beliau lalu bersabda kepada mereka: "Wahai hamba Allah, Allah akan menghapus dosa kecuali orang yang menyebarluaskan (aib) saudaranya, itulah dosa." Mereka bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, berdosakah kami jika kami tidak berobat?" beliau menjawab: "Wahai hamba Allah, berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah Subhaanahu tidak menurunkan penyakit melainkan kecuali Dia juga menurunkan obatnya, kecuali sakit pikun." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kebaikan yang paling baik di berikan kepada seorang hamba?" beliau menjawab: "Akhlak yang mulia."
Sunan Ibnu Majah 3428: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabah] telah memberitakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Abu Khizamah] dari [Abu Khizamah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya: "Bagaimana pendapatmu terhadap obat-obatan yang kami gunakan untuk berobat, ruqyah yang kami amalkan dan ketakwaan yang kami jalankan, apakah ia dapat menolak dari ketentuan Allah?" beliau menjawab: "Itu semua termasuk dari takdir Allah."
Sunan Ibnu Majah 3429: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Abu Abdurrahman] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah tidak akan menurunkan penyakit kecuali Allah juga akan menurunkan baginya obat."
Sunan Ibnu Majah 3430: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] dari [Umar bin Sa'id bin Abu Husain] telah menceritakan kepada kami ['Atha] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali menurunkan obat baginya."
Sunan Ibnu Majah 3431: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Hubairah] telah menceritakan kepada kami [Abu Makin] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk seorang laki-laki, beliau lalu bersabda kepadanya: "Apa yang kamu inginkan?" laki-laki itu menjawab, "Saya menginginkan roti gandum." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memiliki roti gandum, hendaknya ia memberikan kepada saudaranya." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika ada salah seorang di antara kalian sakit dan menginginkan sesuatu, hendaknya ia memberinya makan apa yang ia inginkan."
Sunan Ibnu Majah 3432: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abu Yahya Al Himmani] dari [Al A'masy] dari [Yazid Ar Raqasyi] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk seseorang yang sakit, beliau bersabda: "Apakah kamu menginginkan sesuatu?" orang itu menjawab, "Aku ingin kue." Beliau bersabda: "Baiklah." Kemudian orang-orang mencarikan kue untuknya."
Sunan Ibnu Majah 3433: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Fulaih bin Sulaiman] dari [Ayyub bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abu Sha'sha'ah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] dan [Abu Daud] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih bin Sulaiman] dari [Ayyub bin Abdurrahman] dari [Ya'qub bin Abu Ya'qub] dari [Ummu Al Mundzir binti Qais Al Anshariyah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengunjungi kami bersama Ali bin Abu Thalib, saat itu Ali baru saja sembuh dari sakitnya. Dan kami memiliki hasil petikan buah kurma yang masih menggantung, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan beberapa buah darinya. Kemudian Ali juga ikut mengambilnya dan memakannya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan wahai Ali, sebab kamu baru saja sembuh." Ummu Al Mundzir berkata: "Kemudian aku membuatkan makanan dari ubi dan gandum untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Wahai Ali, makanlah makanan ini, karena ia sangat bermanfaat bagimu."
Sunan Ibnu Majah 3434: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdul Wahab] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Abdul Hamid bin Shaifi] salah seorang anaknya shuhaib, dari [Ayahnya] dari kakeknya [Shuhaib] dia berkata: "Aku datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan di hadapan beliau terdapat roti dan kurma, lalu beliau bersabda: "Mendekat dan makanlah." Maka aku mengambil kurma dan memakannnya, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kamu memakan kurma sedang kamu lagi sakit mata?" Shuhaib berkata: "Aku menjawab, "Aku mengunyah dari sisi yang lain." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun tersenyum mendengarnya."
Sunan Ibnu Majah 3435: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Yunus bin Bukair] dari [Musa bin Ali bin Rabah] dari [Ayahnya] dari ['Uqbah bin 'Amir Al Juhani] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian paksa orang-orang sakit di antara kalian untuk makan dan minum. Sesungguhnya Allah telah memberi mereka makan dan minum."
Sunan Ibnu Majah 3436: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Sa`ib bin Barakah] dari [Ibunya] dari ['Aisyah] dia berkata: Apabila dari keluarga beliau ada yang sakit, maka beliau memerintahkan supaya di buatkan sup. 'Aisyah berkata lagi: Beliau mengucapkan: "Sesungguhnya sup tersebut akan menguatkan hati orang yang sedang bersedih dan akan menghilangkan hati orang yang sakit sebagaimana salah seorang dari kalian menghilangkan kotoran (debu) dari wajahnya dengan air."
Sunan Ibnu Majah 3437: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Al Khashib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Aiman bin Nabil] dari seorang wanita dari suku Qurasiy yang bernama [Kultsum] dari [Aisyah] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanlah adonan tepung hangat yang bermanfaat, yaitu sup." Aisyah berkata: "Apabila salah seorang dari keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, maka periuk akan senantiasa berada di atas tungku api hingga salah satu dari keduanya habis, maksudnya sembuh atau meninggal."
Sunan Ibnu Majah 3438: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] dan [Muhammad bin Al Harits Al Mushriyan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dan [Sa'id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah] mengabarkan kepada keduanya, bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dalam habbatus sauda' (jintan hitam) terdapat obat dari segala jenis penyakit kecuali as saam, dan as saam adalah kematian, dan habbatus sauda' adalah Asy syuniz."
Sunan Ibnu Majah 3439: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari ['Utsman bin Abdul Malik] dia berkata: saya mendengar [Salim bin Abdullah] menceritakan dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya kalian menggunakan Al Habbah As Sauda (jintan hitam) ini. Sesungguhnya dia mengandung penawar dari setiap penyakit kecuali kematian."
Sunan Ibnu Majah 3440: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] telah memberitakan kepada kami [Israil] dari [Manshur] dari [Khalid bin Sa'd] dia berkata: "Kami pergi bersama Ghalib bin Abjar, kemudian di tengah jalan ia menderita sakit hingga kami sampai di Madinah dan dia masih menderita sakit. Lalu [Ibnu Abu 'Atiq] datang menjenguknya seraya berkata kepada kami, "Gunakanlah Al Habbah As Sauda (Jintan hitam), ambillah darinya lima atau tujuh butir, kemudian tumbuklah sampai halus dan teteskanlah beberapa tetesan ke dalam hidungnya di sisi ini dan ini. Sesungguhnya [Aisyah] pernah menceritakan kepada para sahabat bahwa dia mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Al habbah As Sauda (jintan hitam) ini adalah penawar dari semua penyakit, kecuali penyakit As Saam." Lalu aku bertanya, "Apakah yang di maksud dengan As Saam?" beliau menjawab: "Kematian."
Sunan Ibnu Majah 3441: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Khidasy] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zakaria Al Qurasyi] telah menceritakan kepada kami [Az Zubair bin Sa'id Al Hasyimi] dari [Abdul Hamid bin Salim] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa minum madu dalam tiga pagi (tiga kali) dalam setiap bulannya, maka ia tidak akan ditimpa bala' (penyakit) yang berat."
Sunan Ibnu Majah 3442: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr Bakr bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Sahl] telah menceritakan kepada kami [Abu Hamzah Al 'Aththar] dari [Al Hasan] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi hadiah madu, lalu beliau membagikannya di antara kami satu sendok-satu sendok. Lalu aku mengambil dua sendok seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku nambah lagi." Beliau menjawab: "Ya."
Sunan Ibnu Majah 3443: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubbab] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Gunakanlah dua jenis terapi penyembuhan: madu dan Al Qur'an."
Sunan Ibnu Majah 3444: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ja'far bin 'Iyas] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Sa'id] dan [Jabir] keduanya berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Kam`ah (sejenis tanaman) adalah dari Manna, airnya bisa untuk obat dari sakit 'ain. Dan (kurma) Ajwah adalah dari surga, ia adalah obat dari jin." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Maimun] dan [Muhammad bin Abdullah Ar Raqqayan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Maslamah bin Hisyam] dari [Al A'masy] dari [Ja'far bin Iyas] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu."
Sunan Ibnu Majah 3445: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabah] telah memberitakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] bahwa dia mendengar ['Amru bin Huraits] berkata: saya mendengar [Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Al Kam`ah (sejenis tanaman) adalah dari surga, (makanan) yang Allah turunkan kepada bani Israil, airnya sebagai obat untuk penyakit 'ain."
Sunan Ibnu Majah 3446: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Mathar Al Warraq] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Kami berbincang-bincang di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu kami menyebutkan tentang Al Kam`ah, sebagian sahabat mengatakan, "Kam`ah adalah penyakit cacar di bumi." Ternyata pembicaraan tersebut sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Kam`ah (sejenis tumbuhan) adalah dari Al Manna dan Ajwah adalah (kurma) dari surga, ia merupakan penawar racun."
Sunan Ibnu Majah 3447: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Al Musyma'il bin Iyas Al Muzani] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Sulaim] dia berkata: saya mendengar [Rafi' bin 'Amru Al Muzani] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(Kurma) 'Ajwa dan Shahrah (kubah yang berada di Baitul Maqdis) adalah dari surga." Abdurrahman berkata: "Lafadz Ash Shahrakh aku hafal dari mulut beliau."
Sunan Ibnu Majah 3448: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muhammad bin Yusuf bin Sarh Al firyani] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Bakr As Saksaki] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu 'Ablah] dia berkata: aku mendengar [Abu Ubay bin Ummi Haram] -dan dia ikut serta shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadap dua kiblat- dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya kalian menggunakan pohon sanaa (sejenis pohon yang di gunkan untuk obat) dan sanuut (madu atau sari buah yang kental), karena keduanya mengandung penawar dari semua penyakit, kecuali As Saam." Beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, apakah As Saam itu?" beliau menjawab: "Kematian." Amru berkata: "Ibnu Abu 'Ablah berkata: "As sanuut adalah asy syabitu (sejenis tumbuhan)." Dan yang lain berkata: "Dia adalah madu yang terdapat pada sela-sela minyak samin. Seperti yang di sebutkan dalam sya'ir: 'Mereka seperti as saanut yang berada di sela-sela minyak samin, tiada khianat atas mereka, mereka menghalangi tetangga mereka untuk melakukan kebohongan'."
Sunan Ibnu Majah 3449: Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Musafir] telah menceritakan kepada kami [As Sari bin Miskin] telah menceritakan kepada kami [Dzawwad bin 'Ulbah] dari [Laits] dari [Mujahid] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar ketika matahari sedang terik, lalu aku datang dan shalat. Setelah itu aku duduk dan menoleh ke arah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: "Apakah kamu sakit perut." Jawabku, "Benar wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Shalatlah, karena dalam shalat terdapat kesembuhan." Telah menceritakan kepada kami Abu Al Hasan Al Qatthan telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Nashr telah menceritakan kepada kami Abu Salamah telah menceritakan kepada kami Dzawwad bin 'Ulbah kemudian dia menyebutkan hadits semisalnya. Dan dalam haditsnya ia menyebutkan, "Isykamat dard maksudnya adalah 'Apakah perutmu terasa sakit? ', yaitu dalam bahasa Persi." Abu Abdullah berkata: "Seorang laki-laki menceritakan hadits kepada keluarganya, lalu mereka bersiap atasnya."
Sunan Ibnu Majah 3450: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggunakan obat yang buruk, yaitu racun."
Sunan Ibnu Majah 3451: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dari [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa minum racun lalu membunuh dirinya, maka ia akan merasakan kelak di neraka Jahannam. Ia akan kekal selama-lamanya."
Sunan Ibnu Majah 3453: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin Ash Shabah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ummu Qais binti Mihshan] dia berkata: "Aku mengunjungi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama anakku yang baru saja saya obati kerongkongannya dengan tanganku, maka beliau bersabda: "Dengan maksud apa kamu mengobati penyakit tenggorokan anakmu dengan memasukkan jemari tangan? Gunakanlah kayu India, karena padanya terdapat tujuh ragam penyembuhan, dan dapat di masukkan sebagai obat tetes hidung untuk dapat menyembuhkan penyakit kerongkongan dan dapat pula menjadi penyembuh dari penyakit radang selaput dada." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Amru bin As Sarh Al Mishri] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah memberitakan kepada kami [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Ubaidillah] dari [Ummu Qais binti Mihshan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas, Yunus mengatakan, "Arti a'laqtu adalah menusuk dengan jari."
Sunan Ibnu Majah 3454: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Rasyid bin Sa'id Ar Ramli] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Sirin] bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Obat penyakit encok adalah buntut (ekor) kambing kampung betina yang di keringkan, kemudian di bagi menjadi tiga bagian, lalu di minum dengan air bersih satu bagian setiap harinya."
Sunan Ibnu Majah 3455: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Muhammad bin Ash Shabah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Ayahnya] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terluka pada waktu Perang Uhud hingga gigi depannya pecah, dan topi besinya pun pecah. Saat itu Fatimah mencuci darah yang keluar sementara Ali menuangkan air dengan menggunakan perisai. Ketika Fatimah melihat bahwa air tidak dapat mengurangi keluarnya darah bahkan (hanya membuatnya) kian deras, maka ia segera mengambil sobekan tikar dan membakarnya, ketika telah menjadi abu ia menempelkannya pada luka tersebut, dan darah pun berhenti."
Sunan Ibnu Majah 3456: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Abdul Muhaimin bin 'Abbas bin Sahl bin Sa'd As Sa'idi] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata: "Sungguh saya mengetahui kejadian para waktu Perang Uhud, siapa yang melukai wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan siapa yang membuat darah pada luka di wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berhenti dan yang mengobatinya, serta siapa pula yang membawa air dengan menggunakan perisai dan dengan apa lukanya di obati hingga berhenti mengalirkan darah." Sahl melanjutkan, "Adapun orang yang membawa air di dalam perisai adalah Ali dan yang mengobati lukanya adalah Fatimah. Dia membakar potongan tikar usang ketika (melihat) darahnya tidak juga berhenti mengalir, lalu meletakkan abunya pada luka tersebut, setelah itu lukanya pun mengering."
Sunan Ibnu Majah 3457: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Rasyid bin Sa'id Ar Ramli] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengobati sedangkan ia tidak tahu mengenai pengobatan, maka dia harus bertanggung jawab."
Sunan Ibnu Majah 3458: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdul Wahab] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Maimun] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Zaid bin Arqam] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan wars (sejenis tumbuhan), qusth (kayu hindi) dan minyak zaitun bahwa itu semua dapat mencegah penyakit lambung."
Sunan Ibnu Majah 3459: Telah menceritakan kepada kami [Abu Thahir Ahmad bin 'Amru As Sarh Al Mishri] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah memberitakan kepada kami [Yunus] dan [Ibnu Sam'an] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ummu Qais binti Mihshan] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Gunakanlah dahan kayu India (Al Kust) karena sesungguhnya ia terdapat tujuh macam penyembuh, di antaranya adalah sakit lambung." Ibnu Sam'an menyebutkan dalam haditsnya, "Karena sesungguhnya padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah sakit lambung."
Sunan Ibnu Majah 3460: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Musa bin 'Ubaidah] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Hafsh bin 'Ubaidullah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Disebutkan tentang demam di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu seorang laki-laki mencacinya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Janganlah mencacinya, sesungguhnya demam dapat menghapuskan dosa sebagaimana api menghilangkan karat besi."
Sunan Ibnu Majah 3461: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Isma'il bin 'Ubaidullah] dari [Abu Shalih Al Asy'ari] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallamm, bahwa beliau menjenguk seseorang yang tengah tertimpa sakit demam, dan bersama beliau adalah Abu Hurairah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bergembiralah, sesungguhnya Allah berfirman: 'Ia (demam) adalah api-Ku yang Aku timpakan kepada hamba-Ku yang mukmin di dunia sebagai pengganti bagiannya dari api neraka di Akhirat'."
Sunan Ibnu Majah 3462: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya demam itu (berasal) dari hembusan panas neraka Jahannam, maka dinginkanlah ia dengan air."
Sunan Ibnu Majah 3463: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: 'Sesungguhnya demam yang menyengat itu (berasal) dari hembusan neraka Jahannam, maka dinginkanlah ia dengan air."
Sunan Ibnu Majah 3464: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Miqdam] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Sa'id bin Masruq] dari ['Abayah bin Rifa'ah] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demam berasal dari hembusan neraka Jahannam, maka dinginkanlah dengan air." Kemudian beliau datang menemui anak laki-laki 'Ammar dan berdo'a: "Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, Dzat yang disembah manusia."
Sunan Ibnu Majah 3465: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Fatimah binti Al Mundzir] dari [Asma binti Abu Bakar], bahwa di datangkan kepadanya seorang wanita yang menderita sakit demam, ia lantas memerintahkan supaya di ambilkan air, lalu ia menyemburkan pada bagian dada wanita tersebut. Kemudian dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya demam berasal dari hembusan neraka Jahannam."
Sunan Ibnu Majah 3466: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sakit demam itu berasal dari hembusan neraka Jahannam, maka hilangkanlah ia dari kalian dengan air dingin."
Sunan Ibnu Majah 3467: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: 'Sekiranya ada sesuatu yang lebih baik yang dapat kalian gunakan untuk pengobatan, maka itu adalah hijamah (bekam)."
Sunan Ibnu Majah 3468: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Manshur] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika malam aku diisra`kan, maka tidaklah aku melewati seorang malaikat pun kecuali semuanya berkata kepadaku: 'Wahai Muhammad hendaknya kamu berbekam'."
Sunan Ibnu Majah 3469: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr Bakr bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Manshur] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik hamba adalah tukang bekam, (karena dengannya) dapat menghilangkan darah kotor, meringankan tulang punggung dan memperjelas pandangan."
Sunan Ibnu Majah 3470: Telah menceritakan kepada kami [Jubarah bin Al Mughallis] telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Sulaim] saya mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah aku melewati seorang malaikat ketika malam aku di isra`kan kecuali mereka berkata: 'Wahai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam'."
Sunan Ibnu Majah 3471: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh Al Mishri] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam minta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berbekam. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan Abu Thaibah untuk membekamnya." Jabir menjelaskan, "Aku kira Abu Thaibah adalah saudara laki-laki sepersusuan Ummu Salamah atau seorang anak yang belum baligh."
Sunan Ibnu Majah 3472: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepadaku ['Alqamah bin Abu 'Alqamah] dia berkata: saya mendengar [Abdurrahman Al A'raj] berkata: saya mendengar [Abdullah bin Buhainah] berkata: "Ketika sedang ihram Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan bekam pada kepalanya, di Lahyi Jamal (nama tempat)."
Sunan Ibnu Majah 3473: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Sa'd Al Iskaf] dari [Al Asbagh bin Nubatah] dari [Ali] dia berkata: "Jibril turun kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan membekam beliau di kedua bahunya dan di atas punggung dekat leher."
Sunan Ibnu Majah 3474: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Al Khashib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Jarir bin Hazim] dari [Qatadah] dari [Anas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam pada kedua bahunya dan bagian atas punggung dekat leher."
Sunan Ibnu Majah 3475: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mushaffa Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Tsauban] dari [Ayahnya] dari [Abu Kabsyah Al Anmari] dia menceritakan, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam di bagian kepalanya dan kedua pundaknya, lalu beliau bersabda: "Barangsiapa mengalirkan darah dari daerah ini, maka dia tidak akan mendapatkan bahaya atau penyakit jika dia tidak berobat dengan sesuatu yang lain."
Sunan Ibnu Majah 3476: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tharif] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terjatuh dari kudanya dan menimpa batang pohon kurma hingga kaki beliau berdarah." Waki' berkata: "Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membekam kakinya yang memar."
Sunan Ibnu Majah 3477: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Mathar] dari [Zakaria bin Maisarah] dari [An Nahhas bin Qahm] dari [Anas bin Malik], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ingin berbekam maka pilihlah tanggal tujuh belas atau sembilan belas atau dua puluh satu, dan janganlah salah seorang dari kalian mengeluarkan darah yang banyak hingga dapat membunuhnya."
Sunan Ibnu Majah 3479: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mushaffa Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Ishmah] dari [Sa'id bin Maimun] dari [Nafi'] dia berkata: " [Ibnu Umar] berkata: "Wahai Nafi', darahku telah bergelegak, maka carikanlah untukku seorang tukang bekam, jika bisa carilah yang teman sebaya, jangan yang tua atau anak kecil." Nafi' berkata: "Ibnu Umar berkata: "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berbekam di waktu pagi sangatlah bagus, sebab akan menambah kekuatan otak dan hafalan. Maka barangsiapa ingin berbekam, berbekamlah pada hari kamis atas nama Allah, dan hindarilah berbekam pada hari Jum'at, hari Sabtu dan Minggu. Dan berbekamlah pada hari Senin dan Selasa, sesungguhnya hari Senin dan Selasa adalah hari di mana Allah menyembuhkan Ayyub dari bala` yang di timpakan pada hari Rabu. Sungguh tidaklah penyakit lepra dan kusta muncul kecuali pada hari Rabu atau malam Rabu."
Sunan Ibnu Majah 3480: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Laits] dari [Mujahid] dari ['Aqqar bin Mughirah] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa melakukan pengobatan dengan cara membakar diri dengan besi atau meminta di ruqyah (mantera-mantera), maka dia tidak memiliki rasa tawakkal."
Sunan Ibnu Majah 3481: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Manshur] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Al Hushain] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berobat dengan (cara) membakar diri dengan besi namun kemudian aku melakukannya, maka aku tidak beruntung dan tidak juga berhasil."
Sunan Ibnu Majah 3482: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Syuja'] telah menceritakan kepada kami [Salim Al Afthas] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Penyembahan itu dengan tiga cara: minum madu, pembelahan dengan berbekam dan dengan kay, dan aku larang ummatku untuk melakukan kay."
Sunan Ibnu Majah 3483: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin Basysyar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] -yaitu Ghundar- telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. (Dari jalur lain disebutkan): Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Sa'id Ad Darimi] telah menceritakan kepada kami [An Nadlr bin Syumail] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman bin Sa'd bin Zurarah Al Anshari] dan pamanku [Yahya] telah mendengarnya -dan tidak aku jumpai seorang lelaki dari kami yang menyerupainya- dia menceritakan kepada orang-orang bahwa As'ad bin Zurarah, kakeknya Muhammad dari pihak ibu, tertimpa sakit di tenggorokannya yang biasa di sebut dengan radang tenggorokan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku akan menyampaikan." Atau, "Mengemukakan alasan kepada Abu Umamah." Maka dia mengobatinya dengan cara menempelkan besi panas kepadanya hingga meninggal, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kematian yang buruk bagi orang Yahudi. Mereka berkata: 'Bukanlah seharusnya ia membayar diat atas saudaranya! Padahal aku tidak memiliki kekuasaan apapun atas dirinya atau atas diriku sedikitpun."
Sunan Ibnu Majah 3484: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid At Thanafisi] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata: "Ubay bin Ka'b tengah menderita sakit, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangkan seorang tabib untuknya, kemudian tabib itu mengobatinya dengan membakarkan besi panas di alisnya."
Sunan Ibnu Majah 3485: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Al Khashib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengobati Sa'd bin Mu'adz dengan menggunakan besi panas pada alisnya hingga dua kali."
Sunan Ibnu Majah 3486: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepadaku ['Utsman bin Abdul Malik] dia berkata: saya mendengar [Salim bin Abdullah] menceritakan dari [Ayahnya] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya kalian menggunakan itsmid (semacam tumbuhan untuk celak), sesungguhnya ia dapat memperjelas penglihatan dan menumbuhkan bulu mata."
Sunan Ibnu Majah 3487: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Isma'il bin Muslim] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya kalian menggunakan itsmid (semacam tumbuhan untuk celak), sesungguhnya ia dapat memperjelas penglihatan dan menumbuhkan bulu mata."
Sunan Ibnu Majah 3488: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Sufyan] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik celak kalian adalah itsmid (semacam tumbuhan), sebab ia dapata memperjelas penglihatan dan menumbuhkan bulu mata."
Sunan Ibnu Majah 3489: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Ash Shabah] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Hushain Al Himyari] dari [Abu Sa'd Al Khair] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memakai celak, maka hendaknya dengan bilangan yang ganjil, barangsiapa melakukannya maka dia telah berbuat baik dan barangsiapa tidak melakukannya, maka tidak ada dosa baginya."
Sunan Ibnu Majah 3490: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari ['Abbad bin Manshur] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki tempat celak, dan beliau bercelak darinya tiga kali di tiap-tiap matanya."
Sunan Ibnu Majah 3491: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah memberitakan kepada kami [Simak bin Harb] dari ['Alqamah bin Wa`il Al Hadlrami] dari [Thariq bin Suwaid Al Hadlrami] dia berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah, di negeri kami banyak perasan anggur, apakah kami boleh meminumnya?" beliau menjawab: "Tidak." Aku lalu berkata: "Kami memakainya untuk menyembuhkan orang sakit! " Beliau bersabda: "Sesungguhnya perasan anggur itu bukanlah penyembuh (obat), namun ia adalah penyakit."
Sunan Ibnu Majah 3492: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid bin 'Utbah bin Abdurrahman Al Kindi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Tsabit] telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Sulaiman] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] radliyallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik obat adalah Al-Qur'an."
Sunan Ibnu Majah 3493: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubbab] telah menceritakan kepada kami [Fa`id] bekas budak 'Ubaidullah bin Ali bin Abu Rafi', telah menceritakan kepadaku mantan budakku ['Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku nenekku [Salma Ummu Rafi'] mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terluka atau terkena koreng, maka beliau memolesinya dengan inai."
Sunan Ibnu Majah 3494: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas], bahwa sekelompok orang dari penduduk 'Urainah datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan singgah di kota Madinah (beberapa saat), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Jika kalian pergi ke tempat unta-unta kami, maka minumlah susu dan air kencingnya.' Dan mereka pun melakukannya."
Sunan Ibnu Majah 3495: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id bin Khalid] dari [Abu Salamah] telah menceritakan kepadaku [Abu Sa'id], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada salah satu sayap lalat itu mengandung racun dan yang satunya lagi mengandung obat, oleh karenanya apabila dia jatuh pada makanan maka benamkanlah ia ke dalamnya, sesungguhnya ia mendahulukan racun dan mengakhirkan penawarnya."
Sunan Ibnu Majah 3496: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Khalid] dari ['Utbah bin Muslim] dari ['Ubaid bin Hunain] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila seekor lalat terjatuh ke dalam minuman kalian, hendaknya ia mencelupkan ke dalam minuman tersebut kemudian membuangnya, sesungguhnya pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat penawarnya."
Sunan Ibnu Majah 3497: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Ruzaiq] dari [Abdullah bin Isa] dari [Umayyah bin Hind] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Penyakit 'ain itu benar adanya."
Sunan Ibnu Majah 3498: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Mudlarib bin Hazn] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "'Ain itu benar adanya."
Sunan Ibnu Majah 3499: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam Al Mahzumi] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Abu Waqid] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mintalah perlindungan kepada Allah, karena sesungguhnya 'ain itu benar adanya."
Sunan Ibnu Majah 3500: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] dia berkata: Amir bin Rabi'ah melintasi Sahl bin Hunaif yang sedang mandi, lalu dia berkata: "Aku tidak pernah melihat seperti hari ini dan tidak ada kulit yang di sembunyikan." Maka tidak lama kemudian Sahl bin Hunaif pun pingsan. Kemudian ia di bawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan di katakan kepada beliau: "Sahl pingsan." Beliau pun bertanya: "Siapakah yang menyerangnya?" Mereka menjawab: ''Amir bin Rabi'ah." Beliau bersabda: "Atas perkara apa seseorang dari kalian menyakiti saudaranya? Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, maka hendaknya ia mendo'akan keberkahan padanya." Kemudian beliau meminta air dan memerintahkan 'Amir untuk berwudlu, maka 'Amir lantas membasuh muka dan kedua tangannya sampai siku, kedua mata kaki dan apa yang ada di dalam bajunya. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk menyiram Sahl (dengan bekas air wudlu 'Amir)." [Sufyan] berkata: [Ma'mar] berkata dari [Az Zuhri]: "Beliau memerintahkan supaya menuangkan tempat air tersebut dari belakang tubuh 'Amir."
Sunan Ibnu Majah 3501: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyinah] dari ['Amru bin Dinar] dari ['Urwah bin 'Amir] dari ['Ubaid bin Rifa'ah Az Zuraqi] dia berkata: Asma berkata: "Wahai Rasulullah, anak-anak Ja'far tertimpa penyakit 'ain, maka ruqyahlah mereka!" Beliau menjawab: "Ya, Jika ada sesuatu yang mendahului takdir, maka 'ain lah yang mendahuluinya."
Sunan Ibnu Majah 3502: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Sulaiman] dari ['Abbad] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung dari mata Jin dan manusia, tatkala turun surat Mu'awidzatain, beliau mengambilnya dan meninggalkan yang lainnya.
Sunan Ibnu Majah 3503: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Al Khashib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dan [Mis'ar] dari [Ma'bad bin Khalid] dari [Abdullah bin Syadad] dari [Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepadanya untuk meruqyah dari penyakit 'ain."
Sunan Ibnu Majah 3505: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Muhammad bin 'Umarah] dari [Abu Bakar bin Muhammad] bahwa [Khalidah binti Anas Ummu bani Hazm As Sa'idi] datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia meminta pertimbangan kepada beliau untuk diruqyah, maka beliau memerintahkan terapi dengan ruqyah.
Sunan Ibnu Majah 3506: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Al Khashib] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Isa] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata: Kaum Anshar ada satu keluarga yang dipanggil dengan keluarga 'Amru bin Hazm, mereka sering meruqyah (jampi-jampi) dari penyakit humah (racun yang di akibatkan oleh sengatan kalajengking), padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang jampi-jampi, maka mereka mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda telah melarang untuk meruqyah, dan kami sering melakukan ruqyah dari penyakit humah." Maka beliau bersabda: "Tunjukkanlah (ruqyahmu) kepadaku." Mereka pun membacakannya kepada beliau, dan beliau bersabda: "Tidak apa dengan ini, karena bacaan ini termasuk dari sesuatu yang dapat menguatkan."
Sunan Ibnu Majah 3507: Telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim] dari [Yusuf bin Abdullah bin Al Harits] dari [Anas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi keringanan dalam ruqyah (jampi-jampi) dari penyakit humah (racun yang di akibatkan oleh sengatan kalajengking) dan penyakit 'ain serta penyakit luka yang keluar dari rusuk.
Sunan Ibnu Majah 3508: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Hannad bin As Sari] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi keringanan dalam ruqyah karena sengatan ular dan kalajengking.
Sunan Ibnu Majah 3509: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Bahram] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah Al Asyaja'i] dari [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Seorang laki-laki di sengat kalajengking hingga ia tidak dapat tidur pada malam harinya, lantas dikatakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Fulan telah di sengat kalajengking hingga ia tidak dapat tidur di malam harinya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya menjelang sore harinya ia mengucapkan: A'UUDZU BIKA BIKALIMAATILAHITTAAMMTI MIN SYARRI MAA KHALAQA (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya), niscaya sengatan kalajengking tersebut tidak akan membahayakannya sampai pagi.
Sunan Ibnu Majah 3510: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hakim] telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin 'Amru bin Hazm] dari ['Amru bin Hazm] dia berkata: Aku memperlihatkan gigitan ular kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau memerintahkan meruqyah.
Sunan Ibnu Majah 3511: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] dia berkata: Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk orang sakit, maka beliau akan mendo'akannya, beliau mengucapkan: "ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAASI WASYFI ANTA ASY SYAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN." (Hilangkanlah kesusahan wahai Rabb manusia, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit)
Sunan Ibnu Majah 3512: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdu Rabbih] dari ['Amrah] dari [Aisyah], bahwa Yang di bacakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam buat orang yang sakit dengan ludahnya dan jemari beliau adalah: "BISMILLAHI TURBATU ARDLINAA BIRIIQATI BA'DLINAA LIYUSYFA SAQIIMUNAA BI IDZNI RABBINAA." (Dengan nama Allah, debu tanah kami dengan kelembutan sebagian kami semoga sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami)
Sunan Ibnu Majah 3513: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Yazid bin Khushaifah] dari ['Amru bin Abdullah bin Ka'b] dari [Nafi' bin Jubair] dari ['Utsman bin Abu Al 'Ash Ats Tsaqafi] bahwa dia berkata: Saya datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan (saat itu) saya menderita penyakit yang sangat menggangguku, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Letakkanlah tanganmu yang kanan di atasnya (anggota badan yang sakit) lalu ucapkanlah: 'BISMILLAHI A'UUDZU BI 'IZZATILLAH WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU WA UHAADZIRU' (Dengan nama Allah aku berlindung dengan keagungan Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan yang aku rasakan dan aku hindari), hingga tujuh kali." Lalu saya mengucapkan do'a tersebut, maka (dengan itu) Allah menyembuhkanku.
Sunan Ibnu Majah 3514: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Hilal As Shawwaf] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id], bahwa Jibril datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Muhammad, apakah kamu merasakan sakit?" beliau menjawab: "Ya, " Jibril lalu membaca, 'BISMILLAHI ARQIIKA MIN KULLI SYAI`IN YU`DZIIKA MIN SYARRI KULLI NAFSIN AU 'AININ AU HASIDIN ALLAHU YASYFIIKA BISMILLAH ARQIIKA (Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang membuatmu sakit, dari kejahatan semua jiwa, atau 'ain, atau orang yang hasad, Allah akan menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu) '."
Sunan Ibnu Majah 3515: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Hafsh bin Umar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] dari [Ziyad bin Tsuwaib] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang menjengukku, beliau lalu bersabda kepadaku: "Apakah kamu mau aku ruqyah dengan ruqyah yang telah di ajarkan Jibril kepadaku?" aku lalu menjawab, "Demi ayah dan Ibuku, tentu ya Rasulullah." Beliau lantas membaca: 'BISMILLAHI URQIIKA WALLAHU YASYFIIKA MIN KULLI DA`IN YU`DZIIKA WA MIN SYARRINNAFFATSATI FIL 'UQADI WA MIN SYARRI HAASIDIN IDZA HASAD (Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dan Allah-lah yang menyembuhkanmu dari setiap penyakit yang menimpamu, dari setiap kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki).' Beliau mengucapkannya hingga tiga kali."
Sunan Ibnu Majah 3516: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman bin Hisyam Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Waki']. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Khallad Al Bahili] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Minhal] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memohon perlindungan untuk Hasan dan Husain dengan mengucapkan: "U'ADZUKUMA BI KALIMATILLAH AT-TAAMMAH MIN KULLI SYAITHANIN WA HAAMMATIN WA MIN KULLI 'AININ LAAMMATIN (Aku memintakan perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan, binatang berbisa dan dari segala mata yang jahat/hasad) '. Kemudian beliau mengatakan: "Bapak kami, Ibrahim, selalu memohonkan perlindungan untuk Isma'il dan Ishaq." Atau beliau mengatakan: "Isma'il dan Ya'qub." Ini adalah hadits riwayatnya Waki'.
Sunan Ibnu Majah 3517: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Asyhali] dari [Daud bin Hushain] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan doa kepada para sahabat dari penyakit deman dan semua penyakit, agar mereka mengucapkan: 'BISMILLAHILKABIIR A'UUDZUBILLAHIL 'AZHIIM MIN SYARRI 'IRQIN NA'AR WA MIN SYARRIN NAAR (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Besar, aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dari kejahatan penyakit na'ar (yang membangkang) dan dari kejahatan panasnya neraka) '." [Abu 'Amir] berkata: "Aku berbeda dengan orang-orang di dalam lafzad ini, menurutku, "Ya'ar." Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin Ismail bin Abu Habibah Al Asyhali] dari [Dawud bin Al Hushain] dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas, dan beliau bersabda: "Dari penyakit ya'ar."
Sunan Ibnu Majah 3518: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Tsauban] dari [Umair] bahwa dia mendengar [Junadah bin Abu Umayyah] berkata: saya mendengar ['Ubadah bin As Shamit] berkata: "Jibril 'Alaihis salam datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau sedang sakit panas, lalu Jibril membaca: 'BISMILLAHI ARQIIKA MIN KULLI SYAI`IN YU`DZIIKA WA MIN HASADI HAASIDIN WA MIN KULLI 'AININ ALLAHU YUSYFIIKA BISMILLAH ARQIIKA (Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang membuatmu sakit, dari setiap kedengkian pendengki dan dari setiap penyakit 'ain semoga Allah menyembuhkanmu) '."
Sunan Ibnu Majah 3519: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Maimun Ar Raqqi] dan [Sahl bin Abu Shal] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Malik bin Anas] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meniupkan udara saat meruqyah."
Sunan Ibnu Majah 3520: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Abu Sahl] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'n bin Isa]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Umar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah] dari [Aisyah], bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menderita sakit, maka beliau membaca do'a untuk perlindungan bagi dirinya dan meniupkan udara, ketika sakitnya semakin parah, maka sayalah yang membaca untuk beliau dan mengusapkan dengan tangan beliau mengharap keberkahan."
Sunan Ibnu Majah 3521: Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Muhammad Ar Raqi] telah menceritakan kepada kami [Mu'ammar bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bisyr] dari [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari puteri saudarinya [Zainab] isterinya Abdullah, dari [Zainab] dia berkata: "Seorang wanita tua menemui kami hendak menjampi-jampi dari penyakit demam. Dan kami memiliki dipan yang panjang kaki-kakinya, dan apabila Abdullah hendak masuk maka ia akan berdehem dan bersuara. Suatu hari ia masuk, ketika wanita tua itu mendengar suaranya, maka ia bersembunyi. Kemudian Abdullah datang dan duduk di sampingku dan membelaiku, ternyata ia menyentuh suatu jahitan benang, maka dia berkata: 'Apa ini? ' aku lalu menjawab, 'Jimat, di dalamnya terdapat jampi-jampiku untuk pengobatan penyakit demam." [Abdullah] lalu menariknya dengan paksa, kemudian ia putus dan membuangnya seraya berkata: "Sungguh saat ini keluarga Abdullah telah melakukan praktek kesyirikkan, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya jampi-jampi, jimat dan pelet adalah syirik." Aku berkata: "Suatu hari aku keluar, lantas si fulan memandangiku hingga mataku selalu berair, jika mataku di jampi maka air matanya akan berhenti, namun jika tidak di jampi maka ia akan selalu berair." Abdullah berkata: "Itu adalah (perbuatan) setan, jika kamu mentaatinya maka setan akan meninggalkanmu, tapi jika kamu tidak mentaatinya maka ia akan menusuk matamu dengan jari-jarinya. Akan tetapi sekiranya kamu melakukan apa yang pernah di lakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maka itu akan lebih baik bagimu dan lebih layak mendapatkan kesembuhan, kamu mengguyur kedua matamu dengan air sambil membaca: 'ADZHIBIL BA`SA RABBANNASI ISYFI ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah kesusahan, wahai Rabb manusia, sembuhkanlah. Sebab Engkaulah Maha penyembuh, yang tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit) '."
Sunan Ibnu Majah 3522: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Al Khashib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mubarak] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Al Hushain], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat gelang dari kuningan di tangan seorang laki-laki, maka beliau bertanya: "Apakah maksud dari gelang ini?" laki-laki itu menjawab, "Ini adalah wahinah." Beliau bersabda: "Lepaslah, karena jimat itu tidak akan menambahmu melainkan kesengsaraan."
Sunan Ibnu Majah 3523: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Sulaiman bin 'Amru Al Ahwash] dari [Ummu Jundab] dia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar jumrah aqabah dari tengah lembah pada hari Idul Adlha (hari penyembelihan) kemudian pergi, sedangkan seorang wanita dari Khats'am bersama bayinya yang menderita sakit tuna wicara mengikuti beliau, wanita itu berkata: "Wahai Rasulullah, ini adalah anakku dan keluargaku yang masih tersisa, dia menderita sakit tuna wicara." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berikanlah air untukku." Lantas di bawakanlah air untuk beliau, beliau lalu mencuci kedua tangannya dan berkumur-kumur, kemudian beliau memberikan kepada wanita itu seraya bersabda: "Berilah ia minum dan tuangkanlah kepadanya sambil meminta kesembuhan kepada Allah." Ummu Jundub berkata: "Maka aku menjumpai wanita itu dan berkata: "Jika berkenan, berikanlah kepadaku sedikit darinya?" Dia menjawab: "Air ini hanya untuk orang yang tertimpa musibah seperti ini." Ummu Jundub berkata: "Kemudian aku bertemu lagi setelah lewat satu tahun dan aku menanyakan perihal anaknya, maka dia menjawab: "Ia telah sembuh dan cerdas akalnya, tidak seperti kecerdasan otak orang yang lain."
Sunan Ibnu Majah 3524: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh ular Dzuth thufain (ular yang punggungnya terdapat dua garis putih), sebab ia dapat membutakan pandangan mata dan membahayakan kandungan, yaitu ular yang sangat berbahaya.
Sunan Ibnu Majah 3525: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Amru bin As Sarh] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah ular, bunuhlah Dzuth thufain (ular yang punggungnya terdapat dua garis putih) dan al Abtar (sejenis ular yang berekor pendek atau terpotong), karena keduanya dapat merusak pandangan mata dan menggugurkan kandungan."
Sunan Ibnu Majah 3526: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai ucapan yang baik dan membenci thiyarah (menganggap sial ketika melihat burung atau yang semisalnya).
Sunan Ibnu Majah 3527: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada 'Adwa dan Thiyarah, namun yang aku sukai adalah ucapan yang bagus."
Sunan Ibnu Majah 3528: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Salamah] dari [Isa bin 'Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Thiyarah adalah perbuatan syirik, dan hal itu hanyalah prasangka kita, akan tetapi Allah akan menghilangkan dengan tawakkal."
Sunan Ibnu Majah 3529: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Simak] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada 'Adwa, Thiyarah, Hammah dan juga Shafar."
Sunan Ibnu Majah 3531: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang sakit tidak akan menularkan penyakit kepada orang yang sehat."
Sunan Ibnu Majah 3532: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] dan [Mujahid bin Musa] dan [Muhammad bin Khalaf Al 'Asqalani] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Mufadldlal bin Fadlalah] dari [Habib bin As Syahid] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang tangan seorang yang terkena lepra, kemudian beliau memasukkan tangannya bersama tangan laki-laki tersebut ke suatu mangkuk, kemudian beliau bersabda: "Makanlah dengan percaya dan tawakkal kepada Allah."
Sunan Ibnu Majah 3533: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi'] dari [Ibnu Az Zinnad]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Al Khashib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Abdullah bin Sa'id bin Abu Hind] semuanya dari [Muhammad bin Abdullah bin 'Amru bin 'Utsman] dari ibunya [Fatimah binti Al Husain] dari [Ibnu Abbas], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah berlama-lama memandangi orang yang terkena penyakit lepra."
Sunan Ibnu Majah 3534: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ya'la bin 'Atha] dari seorang laki-laki dari keluarga As Syarid yang bernama ['Amru] dari [Ayahnya] dia berkata: "Di antara utusan Tsaqif ada seseorang yang menderita sakit lepra, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus utusan untuk menyampaikan: "Kembalilah pulang, sesungguhnya kami telah membai'atmu."
Sunan Ibnu Majah 3535: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di sihir oleh seorang yahudi dari Bani Zuraiq yang dipanggil Labid bin Al A'sham, sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun di buat seakan-akan telah melakukan sesuatu pekerjaan yang beliau tidak kerjakan." Aisyah melanjutkan: "Sampai di suatu hari -atau suatu malam-, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a, berdo'a dan berdo'a, kemudian beliau bersabda: "Wahai Aisyah, apakah kamu telah merasakan bahwa Allah telah memberikan fatwa (menghukumi) dengan apa yang telah aku fatwakan (hukumi)? Dua orang laki-laki telah datang kepadaku, lalu salah seorang dari keduanya duduk di atas kepalaku dan satunya lagi di kakiku. Kemudian orang yang berada di kepalaku berkata kepada orang yang berada di kakiku, atau orang yang berada di kakiku berkata kepada orang yang berada di kepalaku: 'Menderita sakit apakah laki-laki ini?' dia (salah seorang malaikat yang berada di kaki beliau atau kepala beliau) berkata: 'Terkena sihir.' Lalu salah satunya bertanya: 'Siapakah yang menyihirnya?' dia menjawab: 'Labid bin Al A'sham.' Dia bertanya lagi: 'Dengan benda apakah dia menyihir?' dia menjawab: 'Dengan rambut yang terjatuh ketika di sisir dan sebatang mayang kurma.' Dia bertanya lagi: 'Di manakah benda itu diletakkan?' dia menjawab: 'Di dalam sumur milik Dzu Arwan.'" Aisyah berkata: "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatanginya bersama beberapa orang sahabatnya, lantas bersabda: "Demi Allah, wahai Aisyah seakan-akan airnya berubah bagaikan rendaman pohon inai dan seakan-akan pohon kurmanya bagaikan kepala setan." Aisyah berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah anda membakarnya?" beliau menjawab: "Tidak, sesungguhnya Allah telah menyembuhkanku dan aku hanya tidak suka memberikan kesan buruk kepada orang lain dari peristiwa itu." Kemudian beliau memerintahkan seseorang membawanya (barang yang di pakai untuk menyihir) lalu menguburnya."
Sunan Ibnu Majah 3536: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Utsman bin Sa'id bin Latsir bin Dinar Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al 'Ansiy] dari [Yazid bin Abu Habib] dan [Muhammad bin Yazid Al Mishriyyaini] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Ummu Salamah berkata: "Wahai Rasulullah, setiap tahun anda masih saja mengalami sakit akibat racun yang ada pada daging kambing yang anda makan." Beliau menjawab: "Tidaklah rasa sakit akibat dari kambing yang di beri racun itu menimpaku kecuali dia telah ditentukan bagiku, begitu juga dalam penciptaannya."
Sunan Ibnu Majah 3537: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wahb] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Ya'qub bin Abdullah bin Al Asyaj] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Sa'd bin Malik] dari [Khaulah binti Hakim], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya salah seorang dari kalian singgah di suatu tempat tinggal lalu mengucapkan 'A'UUDZU BIKALIMATIT TAAMMAAT MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-nya) ', niscaya dia tidak akan di celakai oleh sesuatu di tempat persinggahannya tersebut sampai ia meninggalkannya."
Sunan Ibnu Majah 3538: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari] telah menceritakan kepadaku ['Uyainah bin Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Utsman bin Abu Al 'Ash] dia berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menugaskan aku di Tha`if, tiba-tiba ada sesuatu yang selalu menggangguku di dalam shalat sehingga aku tidak menyadari shalat yang aku kerjakan. Ketika aku sadari, maka aku lekas pergi kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bertanya: "Ibnu Abu Al 'Ash?" Aku menjawab: "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Kabar apa yang kamu bawa?" Aku menjawab: "Ada sesuatu yang menggangguku di dalam shalat, sehingga aku tidak menyadari shalat yang aku kerjakan." Beliau bersabda: "Itu adalah setan, mendekatlah kamu." Maka aku pun mendekat kepada beliau, dan aku duduk di atas kedua telapak kakiku. Dia melanjutkan: "Kemudian beliau menyentuh dadaku dengan tangannya, lalu meludah di mulutku dan bersabda: "Keluarlah wahai musuh Allah." Beliau melakukan hal itu hingga tiga kali, kemudian bersabda: "Kembalilah kepada tugasmu semula." (Perawi) berkata: "Utsman berkata: "Demi Dzat yang menghidupkan aku, aku tidak pernah lagi merasakan ada yang menggangguku."
Sunan Ibnu Majah 3539: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Hayyan] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah memberitakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu Janab] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari Ayahnya [Abu Laila] dia berkata: "Ketika aku sedang duduk di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang Arab Badui seraya berkata: 'Sesungguhnya aku mempunyai saudara yang menderita sakit." Beliau bertanya: "Apa sakit yang meninmpa saudaramu?" Dia menjawab, "Dia terserang ayan." Beliau bersabda: "Pergi dan bawalah dia kesini." Maka dia pergi dan kembali (kepada beliau) bersama saudaranya dan mendudukkannya di depan beliau, maka aku mendengar beliau memberikan perlindungan kepadanya dengan Al Fatihah, empat ayat dari permulaan surat Al Baqarah, dua ayat dari tengahnya dan (ayat) WA ILAAHUKUM ILAAHUWWAAHID (dan tuhan kalian adalah tuhan yang satu), ayat kursi, tiga ayat dari penghujung surat Al Baqarah, dan satu ayat dari surat Ali 'Imran. Aku yakin beliau mengucapkan: "SYAHIDALLAHU ANNAHU LAA ILAAHA ILLA HUWA (Allah bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia) '. Beliau juga membaca satu ayat dari surat Al A'raaf: INNA RABBAKUMULLAHULLADZI KHALAQ (sesungguhnya Rabb kalian adalah yang menciptakan) ', satu ayat dari surat Al MuKminun: WA MAN YADA'U MA'ALLAHI ILAAHNA AAKHAR LAA BURHAANA LAHU BIHI '(Dan barang siapa yang menyeru bersama dengan Allah yaitu ilah yang lain, maka tidak ada petunjuk baginya), satu ayat dari surat Al Jin: WA ANNAHU TA'ALA JADDU RABBINAA MATTAKHADZA SHAAHIBATAN WA LAA WALADA (Dan bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Rabb kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak) '. Sepuluh ayat dari surat Ash Shaffaat, tiga ayat dari akhir surat Al Hasyr, dan QULHUWALLAHU AHAD, dan dua mu'awidzatain. Kemudian orang Arab Badui itu bangun dan sembuh seakan-akan tidak menderita sakit."