39. Baiah
Sunan Nasa'i 4080: Telah mengabarkan kepada kami Imam Abu Abdurrahman An Nasai dari lafazhnya, ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari ['Ubadah bin Ash Shamit], ia berkata: Kami membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat dalam keadaan mudah dan sulit, kami senangi maupun kami benci, dan tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, dan melakukan kebenaran dimanapun kami berada, tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Hammad], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari [ayahnya] bahwa ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: kami membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat dalam keadaan susah dan mudah... dan ia menyebutkan hadits seperti itu.
Sunan Nasa'i 4081: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dan [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari ['Ubadah], ia berkata: kami membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat dalam keadaan mudah dan sulit, kami senangi maupun kami benci, dan tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, dan mengatakan atau melakukan kebenaran dimanapun kami berada, tidak takut kepada celaan orang yang mencela.
Sunan Nasa'i 4082: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Ayyub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Ibnu Ishaq] dan [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubadah bin Al Walid bin Ash Shamit] dari [ayahya] dari [kakeknya], ia berkata: kami membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat dalam keadaan sulit dan mudah, kami senangi maupun kami benci, dan tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, dan melakukan kebenaran dimanapun kami berada, tidak takut kepada celaan orang yang mencela.
Sunan Nasa'i 4083: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Walid bin Katsir], ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Ubadah bin Al Walid] bahwa [ayahnya] telah menceritakan kepadanya dari [kakeknya yaitu 'Ubadah bin Ash Shamit], ia berkata: kami membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat dalam keadaan sulit dan mudah, kami senangi maupun kami benci, dan tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, dan melakukan kebenaran dimanapun kami berada, tidak takut kepada celaan orang yang mencela.
Sunan Nasa'i 4084: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Walid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sayyar] dan [Yahya bin Sa'id] bahwa keduanya telah mendengar ['Ubadah bin Al Walid] menceritakan dari [Ayahnya]... adapun Sayyar, ia berkata: Dari Ayahnya. Sedangkan Yahya, ia berkata: Dari [Ayahnya] dari [Kakeknya], ia berkata: kami membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat dalam keadaan sulit dan mudah, kami senangi maupun kami benci, dan mendahulukan atas diri kami dan tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, dan melakukan kebenaran dimanapun kami berada, tidak takut kepada celaan orang yang mencela.
Sunan Nasa'i 4085: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dari [Abu Hazim] dari [Abu Shaleh] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kewajibanmu untuk taat dalam perkara yang kamu senangi maupun kamu benci dalam keadaan sulit maupun mudah serta mengutamakan atas dirimu."
Sunan Nasa'i 4086: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] dari [Jarir], ia berkata: saya membaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menasehati setiap muslim.
Sunan Nasa'i 4087: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ulayyah] dari [Yunus] dari ['Amr bin Sa'id] dari [Abu Zur'ah bin 'Amr bin Jarir], [Jarir] berkata: Saya membaiat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan mentaati dan menasehati setiap muslim.
Sunan Nasa'i 4088: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair], ia mendengar [Jabir] berkata: kami tidak membait Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mati, sesungguhnya kami membaiat beliau untuk tidak lari dari perang.
Sunan Nasa'i 4089: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid], ia berkata: saya berkata kepada [Salamah bin Al Akwa']: untuk sesuatu apakah kalian membaiat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari di Hudaibiyah? Ia berkata: untuk mati.
Sunan Nasa'i 4090: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Al Harits] dari [Ibnu Syihab] bahwa ['Amr bin Abdurrahman bin Umayyah] anak saudara Ya'la bin Umayyah bahwa [ayahnya] mengabarkan kepadanya bahwa [Ya'la bin Umayyah] berkata: aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama Abu Umayyah ketika hari penaklukan Mekkah lalu aku berkata: wahai Rasulullah baitlah ayahku berhijrah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku membaitnya untuk berjihad karena hijrah telah terputus."
Sunan Nasa'i 4091: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim bin Sa'd], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [pamanku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Idris Al Khaulani] bahwa ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dan disekitarnya terdapat beberapa orang sahabatnya: "Apakah kalian membaitku untuk tidka mensekutukan Sesuatu dengan Allah, tidak mencuri, tidak berzina tidak membunuh anak kalian, tidak berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki kalian, tidak mendurhakaiku dalam perkara yang ma'ruf. Dan barang siapa yang melakukan sebagian dari hal tersebut kemudian Allah menutupinya maka perkaranya kembali kepada Allah, apabila Allah menghendaki maka Allah memaafkannya dan apabila Allah menghendaki maka Allah menghukumnya." Ahmad bin Sa'id menyelisihi hal tersebut.
Sunan Nasa'i 4092: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shaleh bin Kaisan] dari [Al Harits bin Fudhail] bahwa [Ibnu Syihab] menceritakan kepadanya dari ['Ubadah bin Ash Shamit] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidakkah kalian membaitku sebagaimana para wanita membaitku, agar tidak akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anak kalian, tidak akan berbuat dusta yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian dan tidak akan mendurhakaiku dalam urusan yang baik." Maka kami mengatakan: ya, wahai Rasulullah. Kemudian kami membait beliau untuk hal tersebut. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang setelah itu melakukan sesuatu kemudian mendapatkan hukuman maka hal tersebut merupakan kafarah, dan barang siapa yang belum mendapatkan hukuman maka urusannya kembali kepada Allah, apabila Allah menghendaki maka Allah akan mengampuninya dan apabila Allah menghendaki maka Allah menghukumnya."
Sunan Nasa'i 4093: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Atho` bin As Saib] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin 'Amr] bahwa seseorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: saya datang berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan sungguh saya telah meninggalkan kedua orangtuaku yang menangis, beliau bersabda: "Kembalilah kepada keduanya buatlah mereka tertawa seperti engkau membuat mereka menangis."
Sunan Nasa'i 4094: Telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Huraits], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Az Zuhri] dari ['Atho` bin Yazid Al Laitsi] dari [Abu Sa'id] bahwa Seorang badui bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai hijrah, kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya perkara hijrah sangatlah keras, apakah engkau memiliki onta?" Ia berkata: "Ya." beliau bersabda: "Apakah engkau telah menunaikan sedekah?" Ia berkata: "Ya." beliau bersabda: "Beramallah dibalik lautan sesungguhnya Allah 'azza wa jalla tidak akan meninggalkan sesuatupun dari amalanmu."
Sunan Nasa'i 4095: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah bin Al Hakam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Abu Katsir] dari [Abdullah bin 'Amr], ia berkata: seseorang berkata: wahai Rasulullah: hijrah apa yang paling utama, beliau menjawab: "Engkau meninggalkan apa yang Tuhanmu Azza wa jalla benci, " dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hijrah itu ada dua yaitu hijrah orang yang hadir dan yang tinggal di pelosok, adapun yang tinggal di pelosok maka ia akan menjawab jika diseru, ia akan taat jika diperintah, sedangkan hijrah orang yang hadir maka hal itu Adalah yang paling besar cobaan dan pahalanya."
Sunan Nasa'i 4096: Telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mubasysyir bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Husain] dari [Ya'la bin Muslim] dari [Jabir bin Zaid], ia berkata: [Ibnu Abbas] berkata: sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Umar adalah termasuk kaum Muhajirin karena mereka meninggalkan kaum musyrikin, dan diantara kaum Anshar ada kaum Muhajirin karena Madinah dahulu adalah wilayah syirik, lalu mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika malam Aqobah.
Sunan Nasa'i 4097: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Muhammad bin Bakkar bin Bilal] dari [Muhammad yaitu Ibnu Isa bin Sumai'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Waqid] dari [Katsir bin Marrah] bahwa [Abu Fathimah] telah menceritakan bahwa ia berkata: wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku suatu amalan yang aku bisa beristiqomah dalam mengamalkannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Hendaknya engkau hijrah karena sesungguhnya tidak ada yang menyamainya."
Sunan Nasa'i 4098: Telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin Syu'aib bin Al Laits] dari [ayahnya] dari [kakeknya], ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari ['Amr bin Abdurrahman bin Umayyah] bahwa [ayahnya] telah memberitakan kepadanya bahwa [Ya'la] berkata: saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama ayahku pada saat penaklukan Mekkah kemudian saya katakan: wahai Rasulullah baitlah ayahku untuk berhijrah! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya baiat dia untuk berhijrah Karena hijrah telah terputus."
Sunan Nasa'i 4099: Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Daud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Asad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib bin Khalid] dari [Abdullah bin Thawus] dari [ayahnya] dari [Shofwan bin Umayyah] ia berkata: saya berkata: wahai Rasulullah sungguh mereka mengatakan: sesungguhnya Surga tidak ada yang memasukinya kecuali orang Muhajir, beliau bersabda "Tidak ada hijrah setelah penaklukan Mekkah namun hanya jihad dan niat, jika kalian diperintah untuk berangkat berjihad maka berangkatlah."
Sunan Nasa'i 4100: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Mujahid] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada saat penaklukan Mekkah: "Tidak ada hijrah, akan tetapi jihad dan niat. Apabila kalian diperintah untuk berangkat berjihad maka berangkatlah."
Sunan Nasa'i 4101: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali] dari [Abdurrahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yahya bin Hani`] dari [Nu'aim bin Dajajah] ia berkata: saya mendengar [Umar bin Khathab] berkata: Tidak ada hijrah setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Nasa'i 4102: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Musawir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid] dari [Abdullah bin Al 'Ala` bin Zabr] dari [Busr bin 'Ubaidullah] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Abdullah bin Waqdan As Sa'dan As Sa'di], ia berkata: saya menjadi utusan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sekelompok utusan yang semuanya menuntut suatu kebutuhan, dan saya adalah orang terakhir yang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian saya katakan: wahai Rasulullah, sesungguhnya saya meninggalkan orang-orang di belakangku dan mereka mengklaim bahwa hijrah telah terputus. beliau bersabda: " Hijrah tidak terputus selama orang-orang kafir masih diperangi."
Sunan Nasa'i 4103: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al 'Ala`bin Zubr], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Busr bin 'Ubaidullah] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Hassan bin Abdullah Adh Dhamri] dari [Abdullah bin As Sa'di], ia berkata: kami menjadi utusan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian para sahabatku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menunaikan keperluannya, sedangkan saya adalah orang yang terakhir masuknya. Kemudian beliau bersabda: "Apakah keperluanmu?" Saya katakan: wahai Rasulullah, kapankah hijrah terputus? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hijrah tidak terputus selama orang-orang kafir masih diperangi."
Sunan Nasa'i 4104: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah] dari [Jarir] dari [Mughirah] dari [Abu Wail] dan [Asy Sya'bi] mereka berkata: [Jarir] berkata: saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berkata kepadanya: saya berbai'at kepadamu untuk mendengar dan taat dalam perkara yang saya senangi dan perkara yang saya benci. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Apakah engkau mampu melakukan hal itu wahai Jarij?" Beliau bersabda: "Katakan dalam perkara yang saya mampu." Maka beliau membai'at saya untuk menasehati setiap muslim.
Sunan Nasa'i 4105: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Wail] dari [Jarir], ia berkata: Saya berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendirikan shalat, membayar zakat dan menasehati setiap orang muslim, serta meninggalkan orang musyrik. Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Yahya bin Muhammad], Ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ar Rabi'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Al A'masy] dari [Abu Wail] dari [Abu Nukhailah] dari [Jarir], ia berkata: saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. kemudian ia menyebutkan hadits seperti itu.
Sunan Nasa'i 4106: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wail] dari [Abu Nukhailah Al Bajili], ia berkata: [Jarir] berkata: saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau sedang membai'at. Kemudian saya katakan: wahai Rasulullah, hamparkan tanganmu hingga saya berbai'at kepadamu dan memintalah syarat kepadaku, engkau lebih mengetahui. beliau bersabda: " Saya bai'at engkau untuk beribadah kepada Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, saling menasehati diantara orang-orang muslim, dan meninggalkan orang-orang musyrik."
Sunan Nasa'i 4107: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami telah menceritakan kepada kami [Ghundar], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Abu Idris Al Khaulani], ia berkata: saya mendengar ['Ubadah bin Ash Shamit], ia berkata: saya membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sekelompok orang, kemudian beliau bersabda: "Saya membai'at kalian untuk tidak mensekutukan Allah dengan sesuatu. Tidak mencuri, tidak berzina tidak membunuh anak-anak kalian tidak melakukan kedustaan yang kalian ada- adakan diantara ke dua tangannya di antara kedua tangan dan kaki kami dan tidak berbuat durha kepadaku dalam perkara yang baik, barang siapa diantara kalian menunaikannya maka pahala kepada Allah. Barang siapa yang melakukan sesuatu dari hal tersebut kemudian dihukum maka hal tersebut merupakan pencuci baginya, dan barang siapa Allah tutupi dirinya maka hal tersebut kembali kepada Allah, apabila Allah menghendaki maka Allah akan mengadzabnya dan apabila Allah menghendaki maka Allah mengampuninya."
Sunan Nasa'i 4108: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Ummu 'Athiyah], ia berkata: tatkala saya ingin membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saya katakan: wahai Rasulullah, sesungguhnya terdapat seorang wanita yang membantuku melakukan ratapan pada masa jahiliyah lalu saya pergi untuk membantunya melakukan ratapan, kemudian saya datang kepadamu untuk berbai'at. Beliau bersabda: "Pergilah dan bantulah dia melakukan ratapan." Kemudian saya pergi dan membantu melakukan ratapan kemudian saya datang dan membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Nasa'i 4109: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Ahmad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ar Rabi'], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Ummu 'Athiyah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil bai'at dari kami agar tidak melakukan ratapan.
Sunan Nasa'i 4110: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Umaimah binti Ruqaiqah] bahwa ia berkata: saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diantara beberapa wanita Anshar, kami berbai'at kepadanya dan berkata: wahai Rasulullah, kami berbai'a kepadamu untuk tidak mensekutukan Allah dengan sesuatu, tidak mencuri, tidak berzina, tidak melakukan kedustaan yang diadakan diantara kedua tangan dan kaki kami, tidak mendurhakaimu dalam perkara yang baik. Beliau bersabda: "Dalam perkara yang kalian mampu." Ia berkata: maka kami katakan: Allah dan RasulullahNya lebih sayang kepada kami. Mari kami baiat engkau wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saya tidak bersalaman dengan wanita. Sesungguhnya perkataanku kepada seratus orang wanita seperti perkataanku kepada satu orang wanita atau seperti perkataanku kepada satu orang wanita."
Sunan Nasa'i 4111: Telah mengabarkan kepada kami [Ziyad bin Ayyub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ya'la bin 'Atho`] dari seorang laki-laki yang dipanggil dari yuqal asy syarid lahu, ['Amr] berkata dari [Ayahnya] berkata: di antara utusan orang-orang Tsaqif terdapat seorang laki-laki yang mengidap penyakit lepra kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimkan utusan kepadanya dan bersabda: "Kembalilah, sungguh saya telah membai'atmu."
Sunan Nasa'i 4112: Telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Muhammad bin Sallam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Yunus] dari [Ikrimah bin 'Ammar] dari [Al Hirmas bin Ziyad], ia berkata: saya mengulurkan tanganku kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan ketika itu saya adalah seorang anak kecil, agar saya membai'at beliau namun beliau tidak menerimaku.
Sunan Nasa'i 4113: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir], ia berkata: telah datang seorang budak kemudian ia membai'at Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berhijrah dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak merasakan bahwa ia adalah budak kemudian tuannya datang hendak mengambilnya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Juallah ia kepadaku." Kemudian beliau membelinya dengan dua budak hitam. Kemudian beliau tidak membai'at seseorang hingga bertanya kepadanya apakah ia seorang budak?
Sunan Nasa'i 4114: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa seorang badui membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk masuk Islam. Kemudian orang badui tersebut tertimpa penyakit demam di Madinah kemudian orang badui tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai Rasulullah, batalkan bai'atku, kemudian beliau menolak, kemudian ia datang kepada beliau dan berkata: batalkan bai'atku. Kemudian beliau menolak, lalu orang badui tersebut keluar. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Madinah seperti alat peniup api tukang besi yang menghilangkan kotoran serta memurnikan yang baiknya."
Sunan Nasa'i 4115: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] dari [Salamah bin Al Akwa'] bahwa ia menemui Al Hajjaj, kemudian ia berkata: wahai anak Al Akwa', engkau telah keluar dari negeri hijrah. Dan ia menyebutkan suatu kata yang maknanya adalah: dan engkau telah tinggal di pelosok. Salamah berkata: tidak akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengizinkanku untuk tinggal di pelosok.
Sunan Nasa'i 4116: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar], telah menceritakan serta mengabarkan kepadaku [Ali bin Hujr] dari [Isma'il] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], ia berkata: dahulu kami membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat, kemudian beliau bersabda: "Dalam perkara yang engkau mampu." Dan Ali mengatakan: dalam perkara yang kalian mampu.
Sunan Nasa'i 4117: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Musa bin 'Uqbah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], ia berkata: kami ketika membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat. beliau bersabda kepada kami: "Dalam perkara yang kalian mampu.
Sunan Nasa'i 4118: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sayyar] dari [Asy Sya'bi] dari [Jarir bin Abdullah], ia berkata: Saya membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat, kemudian beliau membisikkan kepadaku: "Dalam perkara yang engaku mampu serta menasehati setiap muslim."
Sunan Nasa'i 4119: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Umaimah binti Ruqaiqah], ia berkata: kami berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diantara beberapa orang wanita, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dalam perkara yang kalian mampu."
Sunan Nasa'i 4120: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sarri] dari [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Zaid bin wahb] dari [Abdurrahman bin Abdu Rabbil Ka'bah], ia berkata: saya sampai kepada [Abdullah bin 'Amr] dan ia dalam keadaan duduk di bawah naungan Ka'bah dan orang-orang berkumpul mengerumuninya. Abdurrahman berkata: saya mendengar ia berkata: ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu safar kemudian kami singgah disuatu tempat, diantara kami ada yang mendirikan tenda, dan diantara kami ada yang berlomba memanah, serta diantara kami ada yang sedang mengeluarkan kuda menuju tempat merumput, tiba- tiba penyeru Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyeru: shalat berjama'ah! Maka kami berkumpul lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan berkhutbah kepada kami, beliau bersabda: "Sesungguhnya sesungguhnya tidak ada seorangpun nabi sebelumku melainkan ia akan menunjukkan umatnya kepada apa yang ia ketahui sebagai kebaikan untuk mereka, dan memperingatkan mereka terhadap apa yang ia ketahui sebagai keburukan bagi mereka dan umat kalian ini dijadikan keselamatannya dari apa yang membahakan agama ada dipermulaan mereka dan orang terakhir diantara mereka akan tertimpa bencana dan perkara-perkara yang mereka ingkari. Akan datang berbagai fitnah kemudian sebagian mereka mendorong sebagian yang lain, kemudian datang sebuah fitnah lalu seorang mukmin akan mengatakan: inilah kebinasaanku, kemudian fitnah tersebut hilang kemudian datang lalu ia berkata: ini adalah kebinasaanku, kemudian fitnah tersebut hilang. Barang siapa diantara kalian yang ingin dijauhkan dari Neraka dan masuk Surga maka hendaknya kematian menjemputnya dalam keadaan beriman kepada Allah dan Hari Akhir, dan hendaknya ia memberikan kepada manusia apa yang ia senang untuk diberikan kepadanya. Barang siapa yang membai'at seorang imam kemudian ia memberikan tangannya serta buah hatinya maka hendaknya ia mentaatinya sesuai dengan kemampuannya, kemudian apabila ada orang yang merebutnya maka penggallahnya." Kemudian saya mendekat kepada beliau dan berkata: apakah engkau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan hal ini? Maka ia berkata: ya. Dan ia menyebutkan hadits tersebut.
Sunan Nasa'i 4121: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yahya bin Hushain], ia berkata: saya mendengar [nenekku] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada saat haji wada': "Apabila seorang budak Habasyah diangkat menjadi pemimpin kalian ia memimpin dengan Kitab Allah maka dengarkan dan taatlah kepadanya."
Sunan Nasa'i 4122: Telah mengabarkan kepada kami [Yusuf bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] bahwa [Ziyad bin Sa'd] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Abu Salamah] telah mengabarkan kepadanya bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Barang siapa yang mentaatiku maka sungguh ia telah mentaati Allah dan barang siapa yang mendurhakai amirku maka sungguh ia telah mendurhakaiku."
Sunan Nasa'i 4123: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], ia berkata: [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ya'la bin Muslim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ayat hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasulNya ia berkata: ayat ini turun mengenai Abdullah bin Hudzafah bin Qois bin 'Adi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimnya pada suatu ekspedisi.
Sunan Nasa'i 4124: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah bin Al Walid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bahir] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abu Bahriyah] dari [Mu'adz bin Jabal] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Perang ada dua, adapun orang yang mengharapkan wajah Allah dan mentaati pemimpin serta menafkahkan hartanya yang berharga serta menjauhi kerusakan maka tidur dan terjaganya seluruhnya adalah pahala, adapun orang yang berperang agar dilihat dan didengar orang serta mendurhakai pemimpin dan membuat kerusakan di muka bumi maka sesungguhnya ia tidak kembali membawa manfaat."
Sunan Nasa'i 4125: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Bakkar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ayyasy], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Az Zinad] dari apa yang telah diceritakan kepadanya oleh [Abdurrahman Al A'raj], diantara apa yang ia sebutkan bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang imam adalah perisai dilakukan perang dari belakannya dan ia dijadikan sebagai pelindung. Apabila ia memerintahkan untuk bertakwa kepada Allah dan berbuat adil maka dengan hal itu ia mendapatkan pahala sedangkan apabila tidak demikian maka hal itu menjadi dosa baginya."
Sunan Nasa'i 4126: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: saya bertanya kepada [Suhail bin Abu Shalih], saya mengatakan: telah menceritakan kepada kami ['Amr] dari [Al Qa'qa'] dari [ayahmu] ia berkata: saya mendengarnya dari orang yang menceritakan kepada ayahku, telah menceritakan kepadanya seorang laki-laki dari penduduk Syam yang dipanggil ['Atho` bin Yazid] dari [Tamim Ad Dari], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya agama adalah ketulusan." orang-orang bertanya: "Kepada siapa wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Kepada Allah, KitabNya, RasulNya dan para pemimpin orang muslim serta kaum muslim seluruhnya."
Sunan Nasa'i 4127: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdurrahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari ['Atho` bin Yazid] dari [Tamim Ad Dari], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya agama adalah ketulusan." orang-orang bertanya: "Kepada siapa wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Kepada Allah, KitabNya, RasulNya dan para pemimpin orang muslim serta mereka secara umum."
Sunan Nasa'i 4128: Telah mengabarkan kepada kami [Ar Rabi' bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Al Laits], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari [Al Qa'qa' bin Hakim] dari [Abu Shaleh] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya agama itu adalah ketulusan, sesungguhnya agama itu adalah ketulusan, sesungguhnya agama itu adalah ketulusan." orang-orang bertanya: "Kepada siapa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Kepada Allah, kitabNya, rasulNya, dan para pemimpin kaum muslimin serta kaum muslimin seluruhnya."
Sunan Nasa'i 4129: Telah mengabarkan kepada kami [Abdul Quddus bin Muhammad bin Abdul Kabir bin Syu'aib bin Al Habhab], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad Jahdham], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Al Qa'qa' bin Hakim] dan dari [Sumai] serta ['Ubaidullah bin Miqsam] dari [Abu Shaleh] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama itu adalah nasehat, sesungguhnya agama itu adalah nasehat, sesungguhnya agama itu adalah nasehat."
Sunan Nasa'i 4130: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'ammar bin Ya'mar], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Sallam], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorang pemimpinpun kecuali ia memiliki dua orang teman karib, seorang teman yang menyuruhnya berbuat kebaikan dan melarangnya dari perbuatan mungkar, dan seorang teman yang mengajaknya berbuat kerusakan, maka barangsiapa yang terjaga dari keburukannya maka ia telah terjaga dan ia termasuk diantara yang menang diantara keduanya."
Sunan Nasa'i 4131: Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Sa'id] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah Allah mengutus seorang nabi dan tidak mengangkat pemimpin setelahnya kecuali ia memiliki dua orang sahabat karib, seorang teman yang menyuruhnya berbuat kebaikan, dan teman yang menyuruhnya melakukan keburukan serta menganjurkannya. Orang yang terlindungi adalah orang yang Allah 'azza wajalla lindungi."
Sunan Nasa'i 4132: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam] dari [Syu'aib] dari [Al Laits] dari ['Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari [Shafwan] dari [Abu Salamah] dari [Abu Ayyub] ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada Nabi yang diutus atau seorangpun dari khalifah setelahnya kecuali ia memiliki dua orang teman karib, seorang teman yang menyuruhnya kepada perbuatan baik dan melarangnya dari perbuatan mungkar, dan seorang teman yang mengajaknya kepada kerusakan, maka barangsiapa yang terjaga dari keburukannya berarti ia telah terjaga."
Sunan Nasa'i 4133: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Ibnu Abu Husain] dari [Al Qosim bin Muhammad] ia berkata: saya mendengar [bibiku] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa diantara kalian yang mengurusi suatu pekerjaan lalu Allah inginkan kebaikan padanya maka Allah akan menjadikan untuknya pembantu yang shaleh, jika ia lupa maka ia mengingatkannya, jika ia ingat maka ia akan membantunya."
Sunan Nasa'i 4134: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Zubaid Al Iyami] dari [Sa'd bin 'Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman] dari [Ali] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengirim pasukan dan menunjuk seseorang menjadi pemimpin bagi mereka. Kemudian orang tersebut membakar api dan mengatakan: masuklah kalian ke dalamnya, kemudian ada beberapa orang yang hendak memasukinya sedang yang lainnya berkata: sesungguhnya kita lari dari api. Kemudian mereka menyebutkan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda kepada orang yang hendak memasukinya: "Apabila kalian memasukinya maka kalian akan tetap ada padanya hingga hari Kiamat." Dan beliau mengatakan kebaikan kepada orang yang lain. Abu Musa dalam haditsnya mengatakan: perkataan yang baik. Beliau bersabda: "Tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan hanya dalam perkara yang baik."
Sunan Nasa'i 4135: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Wajib bagi seorang muslim mendengar dan taat dalam perkara yang ia sukai dan ia benci kecuali jika ia diperintah untuk berbuat maksiat, jika ia diperintah untuk berbuat maksiat maka tidak ada kewajiban mendengar dan taat."
Sunan Nasa'i 4136: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Abu Hashin] dari [Asy Sya'bi] dari ['Ashim Al 'Adawi] dari [Ka'ab bin 'Ujrah] ia berkatal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui kami, ketika itu kami sembilan orang, lalu beliau bersabda: " Sesungguhnya akan ada setelahku para penguasa, barang siapa yang mempercayai kedustaan mereka dan membantu kezhaliman mereka, maka ia bukan termasuk golonganku dan aku bukan darinya, ia tidak akan menemuiku di telaga, dan barangsiapa yang tidak mempercayai kedustaan mereka dan tidak membantu kezhaliman mereka maka ia adalah termasuk golonganku dan aku bagian darinya, ia akan datang menemuiku di telaga."
Sunan Nasa'i 4137: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Ishaq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad yaitu Ibnu Abdul Wahhab], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Abu Hashin] dari [Asy Sya'bi] dari ['Ashim Al 'Adawi] dari [Ka'b bin 'Ujrah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar kepada kami dan kami berjumlah sembilan, lima dan empat, salah satu dari dua kelompok dari Arab dan yang lainnya dari orang selain Arab. Kemudian beliau bersabda: "Apakah kalian pernah mendengar bahwa akan ada setelahku para pemimpin, barang siapa yang menemui mereka dan membenarkan kedustaan mereka serta membantu kezhaliman mereka maka ia bukan termasuk golonganku dan aku bukan darinya. Ia tidak akan menemuiku di telaga, serta tidak menemui mereka dan barang siapa yang tidak mempercayai kedustaan mereka dan tidak membantu kezhaliman mereka maka ia termasuk golonganku dan aku bagian darinya, ia akan menemuiku di telaga."
Sunan Nasa'i 4138: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Thariq bin Syihab] bahwa seorang laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan ia telah meletakkan kakinya di batang kayu yang ditancapkan di tanah: jihad apakah yang paling utama? Beliau bersabda: "Perkataan yang benar dihadapan penguasa yang zhalim."
Sunan Nasa'i 4139: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari ['Ubadah bin Ash Shamit], ia berkata: kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu majelis kemudian beliau bersabda: "Berbai'atlah kepadaku untuk tidak mensekutukan Allah dengan sesuatu, tidak mencuri, dan tidak berzina." Kemudian beliau membacakan sebuah ayat. Barang siapa yang memenuhinya diantara kalian maka pahalanya menjadi tanggungan Allah dan barang siapa yang melakukan sesuatu dari hal tersebut kemudian Allah 'azza wajalla menutupinya maka apabila Allah menghendaki maka Allah akan mengampuninya."
Sunan Nasa'i 4140: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Adam bin Sulaiman] dari [Ibnu Al Mubarak] dari [Ibnu Abi Dzi'b] dari [Sa'id Al Maqri] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian akan bersaing untuk mendapatkan kekuasaan, dan sesungguhnya ia akan menjadi penyesalan dan kerugian, maka sungguh nikmat awal kepemimpinan dan sungguh buruk akhir kepemimpinan tersebut."