25. Jihad
Sunan Nasa'i 3035: Telah mengabarkan kepada kami [Abdur Rahman bin Muhammad bin Sallam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq Al Azraq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diusir dari Makkah, maka Abu Bakar berkata: mereka telah mengusir Nabi mereka, innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, sungguh mereka akan binasa. Lalu turunlah ayat: {UDZINA LILLADZIINA YUQAATALUUNA BIANNAHUM ZHULIMUU WAINNALLAAHA 'ALAA NASHRIHIM LAQADIIR}. Maka saya tahu bahwa akan terjadi peperangan. Ibnu Abbas berkata: itu adalah ayat pertama yang turun mengenai perang.
Sunan Nasa'i 3036: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ali bin Al Hasan bin Syaqiq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [ayahku], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Husain bin Waqid] dari ['Amr bin Dinar] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Abdurrahman bin Auf dan beberapa temannya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Mekkah, mereka berkata: wahai Rasulullah, kami dahulu berada dalam kemuliaan ketika kami musyrik, kemudian tatkala kami beriman kami menjadi hina. Beliau bersabda: "Sesungguhnya saya diperintah untuk memaafkan maka janganlah kalian saling membunuh, ". Kemudian setelah Allah memindahkan kami ke Madinah beliau memerintah kami untuk berperang namun mereka enggan, lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat ALAM TARA ILALLADZIINA QIILA LAHUM KUFFUU AIDIYAKUM WA AQIIMUSH SHALAAH.
Sunan Nasa'i 3037: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir], ia berkata: saya mendengar [Ma'mar] dari [Az Zuhri], ia berkata: saya berkata dari [Sa'id]? Ia berkata: ya. Dari [Abu Hurairah]. -Dan dari jalur periwayatan lain- Telah memberitakan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, lafazhnya adalah lafazh Ahmad, mereka berdua mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Ibnu Al Musayyab] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya diutus dengan perkataan yang lafazhnya ringkas namun banyak maknanya, diberi kemenangan dengan adanya rasa takut yang ditanamkan pada diri musuh, dan disaat saya sedang tertidur saya diberi kunci-kunci perbendaharaan bumi, lalu diletakkan di tanganku." Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah pergi dan kalian mengeluarkannya dari tempatnya. Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Sa'id] dari [Khalid bin Nizar], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Al Qasim bin Mabrur] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda seperti itu.
Sunan Nasa'i 3038: Telah mengabarkan kepada kami [Katsir bin 'Ubaid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] dari [Az Zubaidi] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dan [Abu Salamah bin Abdur Rahman] bahwa [Abu Hurairah] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya diutus dengan perkataan yang lafazhnya ringkas namun banyak maknanya, diberi kemenangan dengan adanya rasa takut yang ditanamkan pada diri musuh, dan disaat saya sedang tertidur saya diberi kunci-kunci perbendaharaan bumi, lalu diletakkan di tanganku." Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah pergi dan kalian telah mengeluarkannya dari tempatnya.
Sunan Nasa'i 3039: Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membaca riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah] telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia, hingga mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH barang siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka ia telah melindungi harta dan jiwanya dariku, kecuali dengan haknya dan perhitungannya kepada Allah."
Sunan Nasa'i 3040: Telah mengabarkan kepada kami [Katsir bin 'Ubaid] dari [Muhammad bin Harb] dari [Az Zubaidi], dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdillah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dan Abu Bakr ditunjuk menjadi khalifah, serta telah kafir orang yang kafir dari kalangan orang-orang Arab, maka [Umar] berkata: Wahai Abu Bakr, bagaimana engkau memerangi manusia sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, barangsiapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka ia telah melindungi jiwa dan hartanya dariku kecuali dengan haknya dan perhitungannya kepada Allah"? Maka [Abu Bakr] berkata: "Sungguh saya akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, karena zakat adalah haknya harta. Demi Allah seandainya mereka menolak memberikan kepadaku satu anak kambing saja yang dahulu pernah mereka tunaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam niscaya akan saya perangi mereka karena penolakan tersebut." Demi Allah, tidak lain kecuali saya melihat Allah 'azza wa jalla telah melapangkan hati Abu Bakr untuk memerangi mereka dan saya tahu bahwa ia benar.
Sunan Nasa'i 3041: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Mughirah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Sa'id] dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah]. -Dan dari jalur periwayatan yang lain- Telah memberitakan kepada kami [Katsir bin 'Ubaid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Syu'aib], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdillah bin 'Utbah bin Mas'ud] bahwa [Abu Hurairah] berkata: Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat dan Abu Bakr menggantikannya dan telah kafir orang yang kafir dari kalangan orang-orang Arab, maka [Umar] radliyallahu 'anhu berkata: Wahai Abu Bakr, bagaimana engkau memerangi manusia sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengatakan tiada sesembahan yang hak selain Allah, dan barangsiapa mengatakan tiada sesembahan yang hak selain Allah, berarti ia telah menjaga harta dan jiwanya dariku, kecuali dengan alasan hak dan hisabnya disisi Allah"? Maka [Abu Bakr] berkata: "Sungguh saya akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka menahanku mengambil satu anak kambing saja yang dahulunya mereka menunaikannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam niscaya saya akan memerangi mereka karena menolak untuk memberikannya." Demi Allah, tidak lain kecuali saya melihat Allah 'azza wa jalla telah melapangkan hati Abu Bakr untuk memerangi mereka dan saya tahu bahwa ia benar. Redaksi ini pada imam Ahmad.
Sunan Nasa'i 3042: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muammal bin Al Fadhl], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'aib bin Abi Hamzah] serta [Sufyan bin Uyainah] dan ia menyebutkan yang lain dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Tatkala Abu Bakr bertekad memerangi mereka maka [Umar] berkata: Wahai Abu Bakr, bagaimana engkau memerangi manusia sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka seandainya mereka mengucapkannya maka sungguh mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haknya"? Maka [Abu Bakr] berkata: "Sungguh saya akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat. Demi Allah seandainya mereka menahanku mengambil satu anak kambing saja yang dahulunya mereka tunaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam niscaya saya akan memerangi mereka karena menolak untuk memberikannya." Umar radliyallahu 'anhu berkata: "Demi Allah, tidak lain kecuali saya melihat Allah 'azza wa jalla telah melapangkan hati Abu Bakr untuk memerangi mereka dan saya tahu bahwa ia benar."
Sunan Nasa'i 3043: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin 'Ashim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Imran Abu Al 'Awwam Al Qaththan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Anas bin Malik], ia berkata: tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat orang-orang Arab murtad. Umar berkata: wahai Abu Bakr, bagaimana engkau memerangi orang-orang Arab? Maka [Abu Bakr] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan saya adalah Rasulullah, mendirikan shalat, dan menunaikan Zakat." Demi Allah seandainya mereka menahanku mengambil satu anak kambing diantara sesuatu yang dahulunya mereka berikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam niscaya saya memerangi mereka karenanya. Umar radliallahu 'anhu berkata: tatkala saya melihat pendapat Abu Bakr telah dilapangkan, saya tahu bahwa ia adalah yang benar. Abu Abdur Rahman berkata: Imran bin Al Qaththan bukanlah orang yang kuat dalam hadis. hadis ini salah, dan yang sebelumnya adalah yang benar yaitu hadis Az Zuhri dari 'Ubaidullah bin Abdillah bin 'Utbah dari Abu Hurairah.
Sunan Nasa'i 3044: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Al Mughirah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman] dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri]. -dan dari jalur periwayatan yang lain- Telah telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Utsman bin Sa'id bin Katsir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah] telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, barang siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka ia telah melindungi jiwa dan hartanya dariku dan perhitungannya kepada Allah."
Sunan Nasa'i 3045: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Abdillah] serta [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim] mereka berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perangilah orang-orang musyrik dengan harta, tangan dan lisan kalian."
Sunan Nasa'i 3046: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Abdur Rahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Sulaiman], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Wuhaib yaitu Ibnu Al Ward], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Muhammad bin Al Munkadir] dari [Sumai] dari [Abu Shaleh] dari [Abu Hurairah] dari nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang meninggal dan ia belum berperang, dan tidak berniat untuk perang, ia mati pada salah satu cabang kemunafikan."
Sunan Nasa'i 3047: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Yahya bin Al Wazir bin Sulaiman] dari [Ibnu 'Ufair] dari [Al Laits] dari [Ibnu Musafir] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdur Rahman] serta [Sa'id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalaulah tidak karena mempertimbangkan orang-orang beriman yang jiwanya sangat keberatan tertinggal dariku, sedang aku sendiri tidak mendapatkan kendaraan untuk membawa mereka, saya tidak akan tertinggal dari mengikuti pasukan perang di jalan Allah 'azza wajalla. Dan demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh saya berharap terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan, kemudian terbunuh kemudian dihidupkan, kemudian terbunuh kemudian dihidupkan, kemudian terbunuh."
Sunan Nasa'i 3048: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Bazi'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr yaitu Ibnu Al Mufadhdhal], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdur Rahman bin Ishaq] dari [Az Zuhri] dari [Sahl bin Sa'd], ia berkata: saya melihat [Marwan bin Al Hakam] duduk, lalu saya datang dan duduk di sampingnya. Kemudian ia menceritakan kepada kami bahwa [Zaid bin Tsabit] menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah diturunkan kepadanya ayat LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA WAL MUJAAHIDUUNA FII SABIILILLAAH 'Tidaklah sama antara orang mukmin yang tidak ikut berperang dan mereka yang berjihad fii sabilillah'. Lalu Ibnu Ummi Maktum datang dan beliau sedang mendiktekan ayat tersebut kepadaku, lalu ia berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seandainya saya mampu untuk berjihad, niscaya saya berjihad. Kemudian Allah 'azza wajalla menurunkan wahyu dan paha beliau berada di atas pahaku, sehingga terasa berat bagiku hingga saya menyangka kalau pahaku akan pecah, kemudian terhilangkan kesusahannya, yaitu ayat GHAIRU ULIDHDHARAR 'Kecuali orang-orang yang mempunyai halangan', Abu Abdur Rahman berkata: Abdur Rahman bin Ishaq ini tidak mendapat celaan. Dan Abdur Rahman bin Ishaq telah meriwayatkan darinya Ali bin Mushir, Abu Mu'awiyah, Abdul Wahid bin Ziyad dan An Nu'man bin Sa'd bukan orang yang tsiqah.
Sunan Nasa'i 3049: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Shaleh] dari [Ibnu Syihab], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sahl bin Sa'd], ia berkata: saya melihat [Marwan] duduk di masjid, kemudian saya datang hingga duduk di sampingnya. Lalu ia mengabarkan kepada kami bahwa [Zaid bin Tsabit] telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendektekan kepadanya ayat LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA WAL MUJAAHIDUUNA FII SABIILILLAAH' 'Tidaklah sama antara orang mukmin yang tidak ikut berperang dan mereka yang berjihad fii sabilillah'. Kemudian datang kepadanya Ibnu Ummi Maktum dan beliau mendektekannya kepadaku. Lalu ia berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seandainya saya mampu untuk berjihad, niscaya saya akan berjihad. Dan ia adalah orang yang buta, kemudian Allah menurunkan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam dan pahanya berada di atas pahaku hingga hampir pahaku pecah, kemudian terhilangkan kesusahannya, dan Allah 'azza wajalla menurunkan ayat GHAIRU ULIDHDHARAR' 'Kecuali orang-orang yang mempunyai halangan'.
Sunan Nasa'i 3050: Telah mengabarkan kepada kami [Nashr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [ayahnya] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra`] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ….kemudian ia menyebutkan sebuah kalimat yang maknanya adalah beliau bersabda: datanglah kepadaku membawa tulang pundak serta sebuah papan, kemudian beliau menulis LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIIN, dan 'Amr bin Ummi Maktum dibelakang beliau, kemudian ia berkata: apakah saya mendapatkan keringanan? Lalu turunlah ayat GHAIRU ULIDHDHARAR.
Sunan Nasa'i 3051: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin 'Iyyasy] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra`], ia berkata: tatkala turun ayat LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIIN, datanglah Ibnu Ummi Maktum dan ia adalah orang yang buta, kemudian berkata: wahai Rasulullah bagaimana mengenai diriku sedang saya adalah orang yang buta? Al Barra` berkata: tidak lama kemudian turunlah ayat GHAIRU ULIDHDHARAR.
Sunan Nasa'i 3052: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] serta [Syu'bah] mereka berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Habib bin Abi Tsabit] dari [Abu Al Abbas] dari [Abdullah bin 'Amr], ia berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta izin kepadanya untuk berjihad, lalu beliau bertanya: "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Ia berkata: ya. Beliau bersabda: "Berjihadlah pada keduanya."
Sunan Nasa'i 3053: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdul Wahhab bin Abdul Hakam Al Warraq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Muhammad bin Thalhah yaitu Ibnu Abdullah bin Abdur Rahman] dari Ayahnya yaitu [Thalhah] dari [Muawiyah bin Jahimah As Salami] bahwa Jahimah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, saya ingin berperang dan datang untuk minta petunjukmu." Beliau bertanya: "Apakah engkau masih memiliki ibu?" Dia menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Jagalah ia, karena surga itu dibawah kakinya."
Sunan Nasa'i 3054: Telah mengabarkan kepada kami [Katsir bin 'Ubaid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Az Zubaidi] dari [Az Zuhri] dari ['Atho` bin Yazid] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai Rasulullah siapakah orang yang paling utama? Beliau menjawab: "Orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah." Orang tersebut berkata: kemudian siapa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Kemudian orang mukmin yang berada di puncak-puncak bukit, ia takut kepada Allah dan meninggalkan manusia karena keburukannya."
Sunan Nasa'i 3055: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Abu Al Khair] dari [Abul Khaththab] dari [Abu Sa'id Al Khudri], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat perang Tabuk berkhutbah kepada manusia, dan beliau menyandarkan punggungnya ke kendaraannya seraya bersabda: "Maukah saya kabarkan kepada kalian mengenai orang terbaik dan orang terburuk? Diantara orang terbaik adalah seorang laki-laki yang beramal di jalan Allah di atas kudanya atau untanya, atau berjalan kaki hingga datang kepadanya kematian. Dan diantara orang terburuk adalah pelaku dosa yang membaca Kitab Allah, namun ia tidak mau menghentikan keburukannya, atau menyesali atas kekhilafannya lalu meninggalkannya."
Sunan Nasa'i 3056: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin 'Aun], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Muhammad bin Abdur Rahman] dari [Isa bin Thalhah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Tidaklah seseorang menangis karena takut siksa Allah lalu dilahap api neraka hingga air susu kembali ke putingnya, dan tidaklah debu-debu dijalan Allah berkumpul dengan asap Jahannam pada kedua lubang tenggorokan seorang muslim selamanya.
Sunan Nasa'i 3057: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Ibnu Al Mubarak] dari [Al Mas'udi] dari [Muhammad bin Abdur Rahman] dari [Isa bin Thalhah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan masuk neraka seorang laki-laki yang menangis karena takut kepada Allah ta'ala hingga air susu kembali ke putting, dan tidak berkumpul debu di jalan Allah dan asap api Jahannam.
Sunan Nasa'i 3058: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Hammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Suhail bin Abu Shaleh] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan berkumpul di neraka, seorang muslim yang membunuh orang kafir kemudian bersikap istiqamah dan berlaku sederhana, dan tidak akan berkumpul dalam diri orang yang beriman, debu di jalan Allah dan panasnya Jahannam, dan tidak akan berkumpul di hati seorang hamba, keimanan dan rasa dengki.
Sunan Nasa'i 3059: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Suhail] dari [Shafwan bin Abi Yazid] dari [Al Qa'qa' bin Al Lajlaj] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan berkumpul debu di jalan Allah dan asap Jahannam pada diri seorang hamba sama sekali, dan tidak akan berkumpul sikap kikir dan keimanan dalam hati seorang hamba selamanya."
Sunan Nasa'i 3060: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Mahdi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Suhail bin Abi Shaleh] dari [Shafwan bin Salim] dari [Khalid bin Al Lajlaj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan berkumpul debu di jalan Allah dan asap Jahannam pada wajah seorang laki-laki selamanya, dan tidak akan berkumpul sikap kikir dan keimanan pada hati seorang hamba selamanya."
Sunan Nasa'i 3061: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Salamah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Ibnu Al Had] dari [Suhail bin Abi Shaleh] dari [Shafwan bin Abi Yazid] dari [Al Qa'qa' bin Al Lajlaj] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan berkumpul debu di jalan Allah dan asap Jahannam pada diri seorang hamba, dan tidak akan berkumpul sikap kikir dan keimanan pada diri seorang hamba."
Sunan Nasa'i 3062: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ar'arah bin Al Barid] dan [Ibnu Abi 'Adi] mereka berdua mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amr] dari [Shafwan bin Abi Yazid] dari [Hushain bin Al Lajlaj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan berkumpul debu di jalan Allah 'azza wajalla dan asap Jahannam pada kedua lubang hidung seorang muslim selamanya."
Sunan Nasa'i 3063: Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib bin Yusuf], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Muhammad bin 'Amr] dari [Shafwan bin Abi Yazid] dari [Hushain bin Al Lajlaj] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan berkumpul debu di jalan Allah dan asap Jahannam pada kedua lubang hidung seorang muslim, dan tidak akan berkumpul sikap kikir dan keimanan dalam hati seorang muslim."
Sunan Nasa'i 3064: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam] dari [Syu'aib] dari [Al Laits] dari ['Ubaidullah bin Abi Ja'far] dari [Shafwan bin Abi Yazid] dari [Abu Al 'Ala` bin Al Lajlaj] bahwa ia pernah mendengar [Abu Hurairah] berkata: Allah 'azza wajalla tidak akan mengumpulkan debu di jalan Allah, dan asap Jahannam pada diri seorang muslim, dan Allah tidak akan mengumpulkan dalam hati seorang muslim keimanan kepada Allah dan sikap kikir secara bersamaan.
Sunan Nasa'i 3065: Telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Huraits], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abi Maryam], ia berkata: telah bertemu denganku ['Abayah bin Rafi'] dan saya sedang berjalan menuju shalat Jum'at, lalu ia berkata: bergembiralah, karena sesungguhnya langkahmu ini adalah di jalan Allah. Saya mendengar [Abu 'Abas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang kedua telapak kakinya berdebu di jalan Allah, maka ia haram bagi Neraka."
Sunan Nasa'i 3066: Telah mengabarkan kepada kami ['Ishmah bin Al Fadhl], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Abdur Rahman bin Syuraih], ia berkata: saya pernah mendengar [Muhammad bin Syumair Ar Ru'aini] berkata: saya pernah mendengar [Abu Ali At Tujibi] bahwa ia mendengar [Abu Raihanah] berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mata yang begadang di jalan Allah diharamkan bagi neraka."
Sunan Nasa'i 3067: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Zaidah] dai [Sufyan] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pergi pada pagi dan petang hari di jalan Allah 'azza wajalla lebih baik daripada dunia dan seisinya."
Sunan Nasa'i 3068: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi Ayyub], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syarahbil bin Syarik Al Ma'afiri] dari [Abu Abdir Rahman Al Hubuli] bahwa ia telah mendengar [Abu Ayyub Al Anshari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pergi pada pagi atau petang hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada segala hal yang terkena sinar matahari terbit dan tenggelam"
Sunan Nasa'i 3069: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid] dari [ayahnya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tiga golongan yang semuanya merupakan hal atas Allah 'azza wajalla untuk membantunya, yaitu orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang menikah menginginkan kesucian diri, dan sahaya yang mengadakan perjanjian pembebasan dirinya yang ingin menunaikan kewajibannya."
Sunan Nasa'i 3070: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Makhramah] dari [ayahnya], ia berkata: saya pernah mendengar [Suhail bin Abu Shaleh] berkata: saya pernah mendengar [bapakku] ia berkata: saya pernah mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Utusan Allah ada tiga, yaitu: orang yang berperang, orang yang melakukan haji, dan orang yang melakukan umrah."
Sunan Nasa'i 3071: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla menjamin orang yang berjuang di jalan-Nya, yang faktor keberangkatannya semata-mata berjuang di jalan-Nya serta membenarkan kalimat-Nya, untuk memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya ke tempat tinggalnya bersama pahala yang ia peroleh atau rampasan perang."
Sunan Nasa'i 3072: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id] dari ['Atho` bin Mina`] sahaya Ibnu Abi Dzubab, ia telah mendengar [Abu Hurairah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla menjamin bagi orang yang berangkat di jalan-Nya, tidak ada yang memberangkatnya kecuali keimanan kepada-Ku, serta berjihad di jalan-Ku bahwa ia mendapatkan jaminan hingga Aku memasukkannya ke Surga karena salah satu dari dua tersebut. Baik ia terbunuh atau meninggal, atau Aku kembalikan dia ke tempat tinggalnya yang ia tinggalkan, dan mendapatkan pahala atau rampasan perang."
Sunan Nasa'i 3073: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab], ia berkata: saya pernah mendengar [Abu Hurairah], ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Permisalan orang yang berjuang -wallahu a'lam mengenai orang yang berjihad di jalan Allah-seperti orang orang yang berpuasa dan melakukan shalat malam, dan Allah menjamin orang yang berjuang di jalan-Nya untuk mewafatkannya kemudian memasukkannya ke surga, atau memulangkannya dalam keadaan selamat membawa pahala yang ia dapatkan, atau rampasan perang."
Sunan Nasa'i 3074: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Haiwah] dan ia menyebutkan yang lain, mereka berdua mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Abu Hani` Al Khaulani] bahwa ia pernah mendengar [Abu Abdur Rahman Al Hubali] berkata: saya pernah mendengar [Abdullah bin 'Amr] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah orang yang berperang di jalan Allah kemudian mendapatkan rampasan perang melainkan mereka segera mendapatkan pahala dua pertiga pahala mereka dari balasan akherat dan tinggal sepertiga yang lain untuk mereka, dan apabila mereka tidak mendapatkan rampasan perang maka pahala mereka adalah sempurna."
Sunan Nasa'i 3075: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadis yang ia riwayatkan dari Tuhannya 'azza wajalla berkata: "Siapapun hamba-Ku yang berangkat untuk berjihad di jalan Allah dengan mengharapkan keridhaan-Ku, Aku menjaminnya untuk mengembalikannya, apabila Aku mengembalikannya dengan mendapatkan pahala atau rampasan perang, dan apabila Aku mencabut nyawanya, Aku mengampuninya, dan merahmatinya.
Sunan Nasa'i 3076: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Ibnu Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah], ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Permisalan orang yang berjuang di jalan Allah -wallahu a'lam siapakah orang yang berjihad di jalan Allah- seperti orang yang berpuasa dan melakukan shalat malam, khusyu', ruku' dan bersujud."
Sunan Nasa'i 3077: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Affan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Juhadah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hushain] bahwa [Dzakwan] menceritakan kepadanya bahwa [Abu Hurairah] telah menceritakan kepadanya, ia berkata: seorang laki-laki menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berujar: Tunjukkan kepadaku suatu amalan yang sebanding dengan jihad. Beliau bersabda: "Saya tidak mendapatkannya, apakah engkau mampu apabila orang yang berjuang berangkat, engkau masuk ke dalam masjid kemudian melakukan shalat dan tidak berhenti, serta berpuasa dan tidak berbuka? Orang tersebut berkata: siapa yang mampu melakukan hal tersebut?
Sunan Nasa'i 3078: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam] dari [Syu'aib] dari [Al Laits] dari ['Ubaidullah bin Abi Ja'far], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Urwah] dari [Abu Murawih] dari [Abu Dzar] bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: amalan apakah yang paling baik? Beliau menjawab: "Beriman kepada Allah dan berjihad di jalan Allah 'azza wajalla."
Sunan Nasa'i 3079: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Al Musayyab] dari [Abu Hurairah], ia berkata: seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: "Beriman kepada Allah." Orang tersebut berkata: kemudian apa? Beliau menjawab: "Berjihad di jalan Allah." Orang tersebut berkata: kemudian apa? Beliau menjawab: "Haji yang mabrur."
Sunan Nasa'i 3080: Telah berkata [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hani`] dari [Abu Abdur Rahman Al Hubuli] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Wahai Abu Said, barangsiapa yang ridha dengan Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad sebagai Nabinya, wajib baginya masuk Surga, " Abu Abdur Rahman Al Hubuli berkata: maka Abu Said merasa heran akan hal itu, ia berkata ulangilah ya Rasulullah, beliau lalu melakukannya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dan karunia yang lain adalah seorang hamba diangkat karenanya hingga seratus derajat di surga, jarak antara dua derajat seperti langit dan bumi, " Abu Sa'id berkata: karunia apa itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: " Berjihad di jalan Allah, berjihad di jalan Allah"
Sunan Nasa'i 3081: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Muhammad bin Bakkar bin Bilal], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa bin Al Qasim bin Sumai`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Waqid], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Busr bin Ubaidullah] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Abu Ad Darda`], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan ia mati tidak menyekutukan Allah dengan selainNya, maka hal tersebut menjadi hak bagi Allah Azza wa Jalla untuk mengampuninya sebagai orang yang berhijrah dan meninggal disaat dilahirkan, " Lalu kami berkata: wahai Rasulullah tidakkah kami mengabarkannya kepada manusia agar mereka mendapatkan berita gembira?", beliau bersabda: " Sesungguhnya dalam surga terdapat seratus derajat, setiap derajat berjarak antara langit dan bumi, yang Allah siapkan untuk orang-orang yang berjihad dijalanNya. Kalaulah bukan karena alasan aku memberatkan kaum mukminin, dan aku tidak mendapatkan kendaraan untuk mengangkut mereka untuknya (berjihad), dan jiwa-jiwa mereka keberatan jika tidak menyertai sepeninggalku, pasti aku akan duduk dibelakang ekspedisi peperangan, dan aku ingin terbunuh kemudian dihidupkan lalu aku terbunuh."
Sunan Nasa'i 3082: Telah mengabarkan kepada kami [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Abu Hani`] dari [Amr bin Malik Al Janbi] bahwa ia mendengar [Fadhalah bin 'Ubaid], ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku adalah penjamin dan penjamin adalah orang yang menanggung, bagi orang yang beriman kepadaku, masuk Islam dan berhijrah, ia akan mendapatkan rumah yang berada di sekeliling surga dan rumah di tengah surga, dan aku penjamin bagi orang yang beriman kepadaku, masuk Islam dan berjihad dijalan Allah, ia mendapatkan rumah disekeliling surga, rumah ditengah surga dan rumah di atas ruangan-ruangan tertinggi di Surga, barangsiapa yang melakukan hal itu, dan ia juga tak pernah meninggalkan tempat berburu kebaikan dan tempat lari dari keburukan, maka ia meninggal ditempat yang ia ingini."
Sunan Nasa'i 3083: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr Hasyim bin Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil Abdullah bin 'Aqil], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin Al Musayyab] dari [Salim bin Abi Al Ja'd] dari [Sabrah bin Abi Fakih], ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setan mengintai untuk menghalang-halangi anak Adam di seluruh jalannya, ia menghalanginya di jalan Islam, lalu berkata: "Apakah engkau masuk Islam dan meninggalkan agamu, agama bapakmu dan bapaknya bapakmu?" Ia pun menentangnya kemudian masuk Islam. Kemudian setan menghalanginya di jalan Hijrah, lalu berkata: "Apakah engkau akan berhijrah dan meninggalkan negri serta langitmu? -sesungguhnya permisalan orang yang berhijrah seperti kuda yang dikendalikan tali kusir-, ia pun menentangnya, kemudian berhijrah. Kemudian setan duduk menghalanginya di jalan Jihad, lalu berkata: "Apakah engkau akan berjihad -yaitu berjuang dengan jiwa dan harta- lalu engkau berperang, dan terbunuh sehingga isterimu akan dinikahi orang lain, dan hartamu dibagi-bagi? ia pun menentangnya, kemudian berjihad." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa melakukan hal tersebut, maka menjadi hak atas Allah 'azza wa jalla untuk memasukkannya ke Surga, dan barang siapa yang terbunuh maka menjadi hak atas Allah 'azza wa jalla untuk memasukkannya ke Surga, dan jika ia tenggelam maka menjadi hak atas Allah untuk memasukkannya ke Surga, atau ia dijatuhkan kendaraannya maka menjadi hak atas Allah untuk memasukkannya ke dalam Surga."
Sunan Nasa'i 3084: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [pamanku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shaleh] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Humaid bin Abdur Rahman] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Abu Hurairah] pernah bercerita bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang menginfakkan satu pasang di jalan Allah, ia diseru di Surga: wahai hamba Allah, ini lebih baik. Barang siapa yang merupakan ahli shalat, ia diseru dari pintu shalat, dan barang siapa yang merupakan ahli jihad maka ia diseru dari pintu jihad, dan barang siapa yang merupakan ahli shadaqah maka ia diseru dari pintu shadaqah, dan barang siapa yang merupakan ahli puasa ia akan diseru dari pintu Ar Rayyan." Kemudian Abu Bakr berkata: wahai Nabi Allah, tidak ada ruginya orang yang diseru dari seluruh pintu-pintu tersebut. Apakah ada seseorang yang diseru dari seluruh pintu-pintu tersebut? Beliau menjawab: "Ya, dan saya berharap engkau diantara mereka."
Sunan Nasa'i 3085: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] bahwa ['Amr bin Murrah] telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata: saya mendengar [Abu Wail], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Al Asy'ari], ia berkata: seorang badui menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: ada orang yang berperang agar ia disebut-sebut namanya, dan berperang agar mendapatkan rampasan perang, serta berperang agar terlihat kedudukannya, maka siapakah orang yang di jalan Allah? Beliau bersabda: "Barang siapa yang berperang agar kalimat Allah menjadi tinggi, ia di jalan Allah 'azza wajalla."
Sunan Nasa'i 3086: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Yusuf] dari [Sulaiman bin Yasar], ia berkata: Orang-orang pergi dari Abu Hurairah, kemudian terdapat seseorang dari penduduk Syam berkata kepadanya: "Wahai Syekh, ceritakan kepada kami sebuah hadits yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam!" [Abu Hurairah] berkata: Baik, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang pertama yang diberi keputusan pada Hari Kiamat adalah tiga orang, pertama orang yang mati syahid, kemudian orang tersebut didatangkan, diperlihatkan kepadanya kenikmatannya, maka iapun mengetahuinya, Allah berfirman kepadanya: apakah yang engkau perbuat padanya? Orang tersebut menjawab: saya berperang karena-Mu hingga mati syahid. Allah berfirman: engkau dusta, tetapi engkau berperang agar dikatakan: Fulan adalah orang pemberani, sehingga dikatakanlah hal itu. Kemudian orang tersebut diperintahkan untuk dibawa pergi lalu diseret wajahnya hinggi dicampakkan ke Neraka. Dan seorang laki-laki yang mempelajari ilmu, dan mengajarkannya serta membaca Al Qur'an, kemudian orang tersebut didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya kenikmatannya, maka iapun mengetahuinya. Allah berfirman kepadanya: apakah yang engkau perbuat padanya? Orang tersebut menjawab: saya mempelajari ilmu, dan mengajarkannya serta karena-Mu saya membaca Al Qur'an. Allah berfirman: engkau berdusta, akan tetapi engkau mempelajari ilmu agar dikatakan: ia orang yang alim, dan engkau membaca Al Qur'an agar dikatakan: ia orang yang pandai membaca, sehingga dikatakanlah hal itu. Kemudian orang tersebut diperintahkan untuk dibawa pergi lalu diseret wajahnya hinggi dicampakkan ke Neraka. Dan seorang laki-laki yang Allah luaskan rizqinya, dan Allah berikan kepadanya seluruh macam harta, kemudian orang tersebut didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya kenikmatannya, maka iapun mengetahuinya. Allah berfirman kepadanya: apakah yang engkau perbuat padanya? Orang tersebut menjawab: tidak ada suatu jalan pun yang Engkau cintai yang saya tinggalkan. Abu Abdur Rahman berkata: artinya saya tidak mengetahui sesuatu yang Engkau cintai sebagaimana saya menghendaki untuk berinfak padanya kecuali saya telah berinfak padanya karena-Mu. Allah berfirman: engkau berdusta, tetapi agar dikatakan: ia adalah orang yang dermawan, sehingga hal itupun dikatakan. Kemudian orang tersebut diperintahkan untuk dibawa pergi lalu diseret wajahnya hingga dicampakkan ke Neraka."
Sunan Nasa'i 3087: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Jabalah bin 'Athiyah] dari [Yahya bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari [kakeknya], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa berperang di jalan Allah dan tidak berniat kecuali untuk mendapatkan tali untuk mengikat unta, baginya apa yang ia niatkan."
Sunan Nasa'i 3088: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Jabalah bin 'Athiyah] dari [Yahya bin Al Walid] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang berperang dan hanya menghendaki tali untuk mengikat unta, baginya apa yang ia niatkan."
Sunan Nasa'i 3089: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Hilal Al Himshi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humair], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Sallam] dari ['Ikrimah bin 'Ammar] dari [Syaddad bin Abi 'Ammar] dari [Abu Umamah Al Bahili], ia berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: bagaimana pendapat anda mengenai seseorang yang berjihad mengharapkan upah dan sanjungan, apakah yang ia peroleh? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Ia tidak mendapatkan apa-apa, " lalu ia mengulanginya tiga kali, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Ia tidak mendapatkan apa-apa". Kemudian beliau bersabda: " Allah tidak menerima amalan kecuali jika dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan wajahNya."
Sunan Nasa'i 3090: Telah mengabarkan kepada kami [Yusuf bin Sa'id], ia berkata: saya pernah mendengar [Hajjaj] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik bin Yukhamir] bahwa [Mu'adz bin Jabal] telah menceritakan kepada mereka bahwa ia telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa dari orang muslim yang berperang di jalan Allah 'azza wajalla seukuran dua kali memerah unta, wajib baginya masuk Surga, dan barang siapa memohon benar-benar dari dirinya kepada Allah agar ia terbunuh, kemudian ia meninggal atau terbunuh baginya pahala orang yang syahid, dan barang siapa yang terluka di jalan Allah, atau tertimpa suatu musibah, maka pada Hari Kiamat darahnya bercucuran dengan sangat deras, warnanya seperti kunyit, dan baunya seperti kasturi. Dan barang siapa yang terluka di jalan Allah maka padanya terdapat stempel orang-orang yang syahid."
Sunan Nasa'i 3091: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman bin Sa'id bin Katsir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] dari [Shafwan], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sulaim bin 'Amir] dari [Syurahbil bin As Simth] bahwa ia berkata kepada ['Amr bin 'Abasah]: wahai 'Amr, ceritakan kepada kami sebuah hadis yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang rambutnya beruban dijalan Allah Ta'ala, pada Hari Kiamat akan berubah baginya menjadi cahaya, dan barangsiapa yang melempar panah dijalan Allah Ta'ala, sampai kepada musuh atau tidak, seakan-akan ia memerdekakan budak, dan barangsiapa yang memerdekakan budak wanita mukmin, maka menjadi tebusan baginya dari Neraka satu bagian tubuh dengan satu bagian."
Sunan Nasa'i 3092: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Ma'dan bin Abu Thalhah] dari [Abu Najih As Salami], ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang melempar panah dijalan Allah, ia mendapatkan satu derajat disurga." Pada saat itu saya telah melempar enam belas anak panah, ia berkata: dan saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang melempar satu anak panah dijalan Allah, ia seperti budak yang dimerdekakan."
Sunan Nasa'i 3093: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Amr bin Murrah] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Syurahbil bin As Simth], Ia berkata kepada [Ka'ab bin Murrah]: Wahai Ka'ab ceritakan kepada kami sebuah hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berhati-hatilah!. Ia berkata: saya pernah mendengar beliau bersabda: "Barangsiapa yang rambutnya beruban dalam Islam dijalan Allah, ia menjadi cahaya baginya pada Hari Kiamat." Ia berkata kepadanya: ceritakan kepada kami sebuah hadis dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berhati-hatilah!. ia berkata: saya mendengar beliau bersabda: "Lemparlah, barangsiapa yang mengenai musuh dengan satu anak panah, Allah mengangkatnya satu derajat." Ibnu Nahham berkata: "Wahai Rasulullah, derajat apa itu?" beliau menjawab: "Tingginya bukan setinggi rumah ibumu, namun jarak antara keduanya adalah seratus tahun."
Sunan Nasa'i 3094: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir], ia berkata: saya pernah mendengar [Khalid yaitu Ibnu Zaid Abu Abdur Rahman Asy Syami] menceritakan dari [Syurahbil bin As Simth] dari ['Amr bin 'Abasah], ia berkata: saya berkata: wahai 'Amr bin 'Abasah, ceritakan kepada kami sebuah hadis yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak terlupakan dan tidak ada kekurangan padanya. Ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa melempar anak panah di jalan Allah, hingga sampai kepada musuh baik luput atau mengenai, baginya seperti budak, dan barang siapa yang memerdekakan budak wanita muslim maka penebusan setiap anggota badan tersebut adalah terbebasnya satu anggota badan dari Jahannam, dan barang siapa yang beruban di jalan Allah, baginya menjadi cahaya pada Hari Kiamat."
Sunan Nasa'i 3095: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman bin Sa'id] dari [Al Walid] dari [Ibnu Jabir] dari [Abu Sallam Al Aswad] dari [Khalid bin Yazid] dari ['Uqbah bin 'Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabd: "Allah 'azza wajalla memasukkan tiga orang ke dalam Surga karena satu anak panah, yaitu pembuatnya asalkan berniat mengharapkan kebaikan, orang yang memanahnya dan orang yang mengambilkannya."
Sunan Nasa'i 3096: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah seseorang terluka di jalan Allah -Allahu a'lam siapa yang terluka di jalan-Nya- kecuali ia datang pada Hari Kiamat dalam keadaan lukanya mengalirkan darah, warnanya sewarna darah dan baunya sebau kasturi."
Sunan Nasa'i 3097: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Ibnu Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abdullah bin Tsa'labah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tutupi mereka dengan darah mereka, sesungguhnya tidak ada luka karena Allah kecuali pada Hari Kiamat luka tersebut datang mengalirkan darah, warnanya sewarna darah dan baunya sebau kasturi."
Sunan Nasa'i 3098: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Sawwad], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dan ia menyebutkan yang lain sebelumnya dari ['Umarah bin Ghaziyyah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: ketika perang Uhud dan orang-orang telah mundur, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada diantara dua belas orang Anshar, dan diantara mereka terdapat Tholhah bin Ubaidillah. Kemudian orang-orang musyrikin mendapatkan mereka, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh dan bersabda: "Siapa yang akan menghadang mereka?" Tholhah menjawab: saya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tetaplah ditempatmu, " lalu seorang laki-laki dari kalangan Anshor berkata: saya wahai Rasulullah, beliau bersabda: " Engkau, " lalu ia bertempur hingga terbunuh, lalu beliau menoleh, dan ternyata terdapat orang-orang musyrik, beliau bersabda: "Siapakah yang akan menghadang mereka?" lalu Tholhah berkata: saya, beliau bersabda: "Tetaplah di tempatmu". Kemudian seorang laki-laki dari kalangan Anshor berkata: saya, beliau bersabda: " Engkau, " lalu ia bertempur hingga terbunuh. Beliau tiada henti-hentinya mengatakan hal itu dan musuh terus diladeni oleh laki-laki dari kalangan Anshor kemudian bertempur seperti pertempuran orang yang sebelumnya, hingga terbunuh dan tinggallah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam serta Tholhah bin Ubaidillah, beliau bersabda: "Siapakah yang menghadapi mereka?" Tholhah menjawab: saya, lalu ia bertempur seperti pertempuran orang sebelas hingga tangannya terluka dan jari-jarinya terpotong, lalu ia mengucapkan suara pelan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Seandainya engkau mengatakan bismillah, maka malaikat mengangkatmu", dan orang-orang melihatnya lalu Allah mengalahkan orang-orang musyrik.
Sunan Nasa'i 3099: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Sawwad], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Abdur Rahman] dan [Abdullah] anak Ka'b bin Malik, bahwa [Salamah bin Al Akwa'] berkata: pada saat perang Khaibar, saudaraku bertempur dengan sengit bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian pedangnya berbalik kepadanya kemudian membunuhnya. Kemudian para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membicarakan hal tersebut, dan mengeluhkan hal tersebut: Hiih…..terdapat seorang laki-laki yang mati karena senjatanya. Salamah berkata: kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi dari Khaibar, lalu saya katakan: wahai Rasulullah, apakah anda mengizinkan saya untuk melantunkan syair bersamamu? Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengizinkannya. Kemudian Umar bin Al Khathab radliallahu 'anhu berkata: sebarkan apa yang engkau katakana. Maka saya dendangkan sebuah syair: demi Allah jika tidak ada Allah, kami tidak mendapat petunjuk, tidak bershadaqah, dan tidak melakukan shalat. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Engkau benar." Maka turunkan ketenangan kepada kami, tegarkan kaki kami jika bertemu dengan musuh, dan orang-orang musyrik telah melampaui batas terhadap kami. Tatkala saya menyelesaikan syairku Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah yang mengatakan hal ini?" saya katakan: saudaraku. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah merahmatinya." Kemudian saya katakan: wahai Rasulullah, demi Allah, orang-orang enggan untuk menyalatkannya, dan mereka mengatakan: dia mati karena senjatanya sendiri. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ia meninggal dengan bersungguh-sungguh dan sebagai mujahid." Ibnu Syihab berkata: kemudian saya bertanya kepada Ibnu Salamah bin Al Akwa', kemudian ia menceritakan kepadaku dari ayahnya seperti hal tersebut hanya saja ia berkata: ketika saya mengatakan orang-orang enggan untuk menshalatkannya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mereka dusta, ia meninggal dengan bersungguh-sungguh dan sebagai mujahid, maka baginya pahala dua kali." Dan beliau mengisyaratkan dengan dua jarinya.
Sunan Nasa'i 3100: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya yaitu Ibnu Sa'id Al Qaththan] dari [Yahya yaitu Ibnu Sa'id Al Anshari], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Dzakwan Abu Shaleh] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seandainya saya tidak memberatkan umatku, niscaya saya tidak akan tertinggal dari pasukan, akan tetapi mereka tidak mendapatkan kendaraan dan saya sendiri tidak mendapatkan sesuatu yang dapat mengangkut mereka, dan terasa berat bagi mereka untuk tertinggal dariku. Sungguh saya ingin terbunuh di jalan Allah kemudian dihidupkan kemudian terbunuh kemudian dihidupkan kemudian terbunuh." Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali.
Sunan Nasa'i 3101: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah], ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya seandainya tidak ada orang-orang yang beriman yang jiwanya tidak rela untuk tertinggal dariku dan saya tidak mendapatkan kendaraan untuk membawa mereka maka saya tidak akan tertinggal dari mengikuti pasukan yang berperang di jalan Allah 'azza wajalla, dan demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh saya berharap terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan, kemudian terbunuh kemudian dihidupkan kemudian terbunuh."
Sunan Nasa'i 3102: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari [Ibnu Abi 'Umairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidaklah jiwa muslim yang telah dicabut Tuhannya yang ingin kembali kepada kalian, dan sesungguhnya baginya dunia dan seisinya, selain orang yang mati syahid." Ibnu Abi 'Amirah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh terbunuh di jalan Allah lebih aku sukai daripada penduduk padang pasir dan penduduk kota."
Sunan Nasa'i 3103: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr], ia berkata: saya pernah mendengar [Jabir] berkata: seorang laki-laki pada saat perang Uhud berkata: bagaimana pendapat anda apabila saya terbunuh di jalan Allah, dimanakah saya? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Di Surga." Lalu orang tersebut mencampakkan beberapa kurma yang ada ditangannya kemudian berperang hingga terbunuh.
Sunan Nasa'i 3104: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah], ia berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau sedang berkhutbah di atas mimbar, lalu orang tersebut berkata: bagaimana pendapat anda jika saya berperang di jalan Allah dengan bersabar, mengharapkan pahala dan maju tidak mundur, apakah Allah akan mengampuni dosa-dosaku? Beliau menjawab: "Ya, kecuali hutang. Tadi Jibril telah mengkhabarkannya kepadaku."
Sunan Nasa'i 3105: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Abi Sa'id] dari [Abdullah bin Abi Qatadah] dari [ayahnya], ia berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda apabila saya terbunuh di jalan Allah dengan bersabar, mengharapkan pahala, dan maju tidak mundur, apakah Allah akan mengampuni dosa-dosaku? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Ya." Kemudian setelah orang tersebut berpaling, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilnya atau beliau memerintahkan untuk memanggil orang tersebut maka orang itupun dipanggil. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apa yang kamu katakan?" Maka orang tersebut mengulanginya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya, kecuali hutang. Demikianlah Jibril 'alaihissalam mengatakan kepadaku."
Sunan Nasa'i 3106: Telah mengkhabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abdullah bin Abi Qatadah] dari [Abu Qatadah] bahwa ia mendengarnya menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau pernah berdiri diantara mereka kemudian menyebutkan kepada mereka bahwa jihad di jalan Allah serta beriman kepada Allah adalah amalan yang paling utama. Lalu terdapat seorang laki-laki yang berdiri seraya berkata: wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda apabila saya terbunuh di jalan Allah, apakah Allah akan menghapus dosa-dosaku? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Ya, jika engkau terbunuh di jalan Allah dalam keadaan bersabar, mengharapkan pahala, dan maju tidak mundur, kecuali hutang, karena sesungguhnya Jibril 'alaihissalam telah mengatakan demikian kepadaku."
Sunan Nasa'i 3107: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abdul Jabbar bin Al 'Ala`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr], ia telah mendengar [Muhammad bin Qais] dari [Abdullah bin Abi Qatadah] dari [ayahnya], ia berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau sedang berada di atas mimbar, kemudian orang tersebut berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bagaimana pendapat anda apabila saya menyabetkan pedangku di jalan Allah dalam keadan bersabar, mengharapkan pahala dan maju tidak mundur hingga terbunuh, apakah Allah menghapus dosa-dosaku? Beliau menjawab: "Ya." Kemudian setelah ia berpaling beliau memanggilnya, beliau bersabda: "Ini Jibril, ia berkata: kecuali engkau memiliki hutang."
Sunan Nasa'i 3108: Telah mengkhabarkan kepada kami [Harun bin Muhammad bin Bakkar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa yaitu Ibnu Al Qasim bin Sumai'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Waqid] dari [Katsir bin Murrah] bahwa ['Ubadah bin Ash Shamit] telah menceritakan kepada mereka bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada jiwa dimuka bumi yang meninggal dan di sisi Allah ia memiliki kebaikan yang menginginkan untuk kembali kepada kalian, dan ia memiliki dunia kecuali orang yang terbunuh, sesungguhnya ia ingin kembali kemudian terbunuh lagi."
Sunan Nasa'i 3109: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Nafi'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bahz], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Didatangkan seorang laki-laki dari penghuni Surga, kemudian Allah 'azza wajalla berfirman: wahai anak Adam, bagaimana engkau mendapati tempat tinggalmu? Maka orang tersebut berkata: wahai Tuhanku, tempat yang terbaik. Kemudian Allah berfirman: Mintalah dan berharaplah. Maka orang tersebut berkata: saya memohon agar Engkau mengembalikanku ke dunia, kemudian terbunuh di jalanMu sepuluh kali. Karena ia melihat sebagian keutamaan mati syahid."
Sunan Nasa'i 3110: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Imran bin Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Al Qa'qa' bin Hakim] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang syahid tidak merasakan terbunuh kecuali sebagaimana salah seorang diantara kalian merasakan cubitan."
Sunan Nasa'i 3111: Telah mengkhabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdur Rahman bin Syuraih] bahwa [Sahl bin Abi Umamah bin Sahl bin Hanif] telah menceritakan kepadanya dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang memohon mati syahid kepada Allah Azza wa Jalla dengan benar, maka Allah akan menyampaikannya kepada kedudukan para syuhada` walaupun ia mati diatas kasurnya."
Sunan Nasa'i 3112: Telah mengkhabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdur Rahman bin Syuraih] dari [Abdullah bin Tsa'labah Al Hadhrami] bahwa ia telah mendengar [Ibnu Hujairah] mengabarkan kepadanya dari ['Uqbah bin Amir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima hal yang jika seseorang mati pada sebagian darinya maka ia syahid, yaitu orang yang terbunuh dijalan Allah adalah orang yang syahid, orang yang tenggelam dijalan Allah adalah orang yang syahid, orang yang sakit perut dijalan Allah adalah orang yang syahid, orang yang terkena terkena sakit pes dijalan Allah adalah orang yang syahid, dan orang yang mati ketika melahirkan di jalan Allah adalah orang yang syahid."
Sunan Nasa'i 3113: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bahir] dari [Khalid] dari [Ibnu Abi Bilal] dari [Al 'Irbadh bin Sariyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang yang syahid serta orang-orang yang meninggal di atas kasur mereka saling berselisih kepada Allah mengenai orang-orang yang meninggal karena wabah pes. Orang-orang yang syahid berkata: mereka adalah saudara-saudara kami, mereka terbunuh sebagaimana kami terbunuh. Sedangkan orang-orang yang meninggal di atas kasur mereka berkata: mereka adalah saudara-saudara kami, mereka meninggal di atas kasur mereka sebagaimana kami meninggal. Kemudian Tuhan mereka berfirman: Lihatlah kepada luka mereka, apabila luka mereka serupa dengan luka orang-orang yang terbunuh maka mereka termasuk orang-orang yang terbunuh, dan bersama mereka, dan ternyata luka mereka serupa dengan luka orang-orang yang terbunuh."
Sunan Nasa'i 3114: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla kagum kepada dua orang, salah seorang dari mereka membunuh sahabatnya." Dan beliau bersabda lagi: "Sungguh Allah tertawa karena dua orang, salah seorang dari mereka membunuh sahabatnya, kemudian mereka masuk ke dalam Surga."
Sunan Nasa'i 3115: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah tertawa kepada dua orang, salah seorang dari mereka membunuh yang lain, keduanya masuk ke dalam Surga. Orang yang ini berperang di jalan Allah hingga terbunuh, kemudian Allah memberikan taubat kepada orang yang membunuh, hingga ia mati syahid."
Sunan Nasa'i 3116: Telah mengkhabarkan kepada kami [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Wahb], telah mengkhabarkan kepadaku [Abdur Rahman bin Syuraih] dari [Abdul Karim bin Al Harits] dari [Abu 'Ubaidah bin 'Uqbah] dari [Syurahbil bin As Simth] dari [Salman Al Khair] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa yang berjaga sehari semalam di jalan Allah, maka baginya seperti pahala berpuasa dan shalat satu bulan. Dan barang siapa yang meninggal dalam berjaga maka diberikan kepadanya pahala seperti itu dan ia diberi rizqi serta akan mendapat keamanan dari pemberi fitnah."
Sunan Nasa'i 3117: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayyub bin Musa] dari [Makhul] dari [Syurahbil bin As Simth] dari [Salman], ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berfirman: "Barang siapa yang berjaga di jalan Allah sehari semalam maka baginya seperti puasa dan shalat satu bulan, dan jika ia meninggal maka amalnya yang telah ia lakukan mengalir pahalanya kepadanya dan ia aman dari pemberi fitnah, dan diberi rizqi."
Sunan Nasa'i 3118: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Zahrah bin Ma'bad], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Shalih] sahaya Utsman, ia berkata: saya mendengar [Utsman bin Affan] radliallahu 'anhu berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berjaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada seribu hari di tempat-tempat selainnya."
Sunan Nasa'i 3119: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Mahdi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'n], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhrah bin Ma'bad] dari [Abu Shalih] sahaya Utsman, ia berkata: [Utsman bin Affan] radliallahu 'anhu berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu hari di jalan Allah lebih baik daripada seribu hari selainnya."
Sunan Nasa'i 3120: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah] dari [Anas bin Malik], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila pergi ke Quba, beliau menemui Ummu Haram binti Milhan, lalu ia memberinya makan. Ummu Haram binti Milhan adalah isteri Ubadah bin Shamit. Pada suatu hari beliau menemuinya, lalu ia memberi makan beliau, dan duduk serta membersihkan kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertidur kemudian terbangun sambil tertawa. Ummu Haran berkata: lalu saya katakan: apakah yang menyebabkanmu tertawa wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Beliau menjawab: "Ada orang-orang dari kalangan umatku diperlihatkan kepadaku sebagai orang-orang yang berperang di jalan Allah, mereka mengarungi tengah laut ini, mereka adalah para raja di atas ranjang-ranjang atau seperti raja-raja di atas ranjang-ranjang." Sebagaimana pertama beliau berbicara. Kemudian saya katakan: wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka. Beliau bersabda: "Engkau bagian dari mereka." Beliau bersabda: "Engkau termasuk orang-orang yang pertama." Lalu Ummu Haran mengarungi lautan pada zaman Mu'awiyah, kemudian ia terjatuh dari kendaraannya ketika keluar dari laut hingga meninggal.
Sunan Nasa'i 3121: Telah mengkhabarkan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Anas bin Malik] dari [Ummu Haran binti Milhan], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepada kami dan tidur siang di tempat kami, kemudian beliau terbangun dalam keadaan tertawa, lalu saya katakan: wahai Rasulullah, dengan ayah dan ibuku. Apakah yang menyebabkan anda tertawa? Beliau menjawab: "Saya bermimpi melihat suatu kaum dari umatku, mereka mengarungi lautan ini seperti para raja di atas ranjang-ranjang." Maka saya mengatakan: berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka. Beliau bersabda: "Engkau bagian dari mereka." Kemudian beliau tidur, kemudian terbangun dan tertawa. Lalu saya bertanya kepadanya: kemudian beliau bersabda seperti perkataannya semula. Maka saya katakan: berdoalah kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka. Beliau bersabda: "Engkau termasuk orang-orang yang pertama." Lalu Ummu Haran dinikahi 'Ubadah bin Shamit, kemudian mengarungi lautan, dan Ummu haran mengarungi bersamanya. Tatkala ia keluar, ia diberi seekor Bighal, lalu ia menaikinya kemudian terjatuh dan lehernya patah.
Sunan Nasa'i 3122: Telah mengkhabarkan kepada kami [Ahmad bin Utsman bin Hakim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin 'Adi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amr] dari [Zaid bin Abi Unaisah] dari [Sayyar]. -dari jalur periwayatan yang lain disebutkan: Telah memberitakan kepada kami [Husyaim] dari [Sayyar] dari [Jabar bin 'Ubaidah], -menurut ucapan 'Ubaidullah dari Jubair- dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjanjikan kepada kami untuk memerangi India, apabila peperang tersebut mendapati diriku maka akan saya infakkan jiwa dan hartaku padanya. Sehingga apabila saya terbunuh maka saya termasuk orang-orang syahid yang paling utama, dan apabila saya kembali maka saya adalah Abu Hurairah yang dimerdekakan.
Sunan Nasa'i 3123: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sayyar Abu Al Hakam] dari [Jabar bin 'Ubaidah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjanjikan kepada kami untuk memerangi India, apabila peperang tersebut mendapati diriku maka akan saya infakkan jiwa dan hartaku padanya. Sehingga apabila saya terbunuh maka saya adalah orang syahid yang paling utama, dan apabila saya kembali maka saya adalah Abu Hurairah yang dimerdekakan.
Sunan Nasa'i 3124: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdur Rahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Asad bin Musa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr Az Zubaidi] dari saudaranya yaitu [Muhammad bin Al Walid] dari [Luqman bin 'Amir] dari [Abdul A'la bin 'Adi Al Bahrani] dari [Tsauban] sahaya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua kelompok dari umatku yang Allah jaga dari Neraka, yaitu kelompok yang memerangi India, dan kelompok yang bersama dengan Isa bin Maryam 'alaihimas salam."
Sunan Nasa'i 3125: Telah mengkhabarkan kepada kami [Isa bin Yunus], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Dhamrah] dari [Abu Zur'ah As Saibani] dari [Abu Sukainah] yaitu seseorang yang telah dimerdekakan dari [seorang sahabat Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintah untuk menggali parit, tampaklah sebuah batu besar yang menghalangi penggalian parit, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil cangkul, lalu meletakkan surbannya disamping parit dan bersabda: "Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimatNya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, " kemudian robohlah sepertiga batu dan Salman Al Farisi berdiri melihat lalu bersamaan dengan pukulan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam muncullah kilatan cahaya, lalu beliau memukul kedua kalinya dan bersabda: "Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimatNya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, " lalu robohlah sepertiga lainnya dan muncullah kilatan cahaya, dan Salman melihatnya, kemudian beliau memukul untuk ketiga kalinya dan bersabda: "Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimatNya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, " dan robohlah sepertiga sisanya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dan mengambil selendangnya lalu beliau duduk, Salman berkata: wahai Rasulullah, saya melihatmu ketika engkau memukul, engkau tidak memukul satu pukulan kecuali bersamanya keluar kilatan cahaya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Hai Salman apakah engkau melihatnya?" ia menjawab: ya, demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran. Beliau bersabda: "Ketika aku memukul pertama kali, ditampakkan kepadaku kota-kota Kisra dan apa yang ada disekitarnya serta kota-kota yang banyak hingga aku melihatnya dengan kedua mataku, " para sahabat yang menghadirinya berkata: wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia bukakan kota-kota tersebut bagi kita, dan memberikan kepada kita rumah-rumah mereka dan meruntuhkan negeri mereka dengan tangan-tangan kita. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan hal itu, beliau bersabda: " Kemudian aku memukul kedua kalinya, ditampakkan kepadaku kota-kota Qaisar dan apa yang ada disekitarnya hingga aku melihatnya dengan kedua mataku, " para sahabat berkata: wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia bukakan kota-kota tersebut bagi kita, dan memberikan kepada kita rumah-rumah mereka dan meruntuhkan negeri mereka dengan tangan-tangan kita. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan hal itu, beliau bersabda: " lalu aku memukul untuk ketiga kali, lalu ditampakkan kepadaku kota-kota Habasyah dan desa-desa yang ada disekitarnya, hingga aku melihatnya dengan kedua mataku, " lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tinggalkanlah Habasyah selama mereka mengucapkan perpisahan kepada kalian, dan tinggalkan Turki selama mereka meninggalkan kalian."
Sunan Nasa'i 3126: Telah mengkhabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dari [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan bangkit Hari Kiamat hingga orang-orang muslim memerangi Turki, orang-orang yang wajah mereka seperti tameng yang ditempa, mereka memakai rambut, dan berjalan di atas rambut."
Sunan Nasa'i 3127: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Idris], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] dari [ayahnya] dari [Mis'ar] dari [Thalhah bin Musharrif] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [ayahnya] bahwa ia menyangka bahwa ia memiliki keutamaan di atas orang selainnya dari kalangan para sahabat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan orang lemahnya, dengan doa mereka, shalat mereka, dan keikhlasan mereka."
Sunan Nasa'i 3128: Telah mengkhabarkan kepada kami [Yahya bin Utsman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Abdul Wahid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Jabir], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Zaid bin Arthah Al Fazari] dari [Jubair bin Nufair Al Hadhrami] bahwa ia pernah mendengar [Abu Ad Darda`] berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Carikan untukku orang yang lemah, sesungguhnya kalian mendapatkan rizqi dan mendapat kemenangan karena orang-orang lemah kalian."
Sunan Nasa'i 3129: Telah mengkhabarkan kepada kami [Sulaiman bin Daud] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah mengkhabarkan kepadaku ['Amr bin Al Harits] dari [Bukair bin Al Asyaj] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zaid bin Khalid] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa yang mempersiapkan pejuang di jalan Allah maka sungguh ia telah berperang, dan barang siapa yang menyantuni keluarganya dengan kebaikan maka sungguh ia telah berperang."
Sunan Nasa'i 3130: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Abdur Rahman bin Mahdi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Harb bin Syaddad] dari [Yahya] dari [Abu Salamah bin Abdur Rahman] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mempersiapkan pejuang maka sungguh ia telah berperang, dan barang siapa yang menyantuni seorang pejuang pada keluarganya dengan kebaikan maka sungguh ia telah berjuang."
Sunan Nasa'i 3131: Telah mengkhabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdulah bin Idris], ia berkata: saya mendengar [Hushain bin Abdur Rahman] menceritakan dari ['Amr bin Jawan] dari [Al Ahnaf bin Qais], ia berkata: kami pernah keluar untuk melakukan haji, lalu kami datang ke Madinah dan kami ingin melakukan haji. Ketika kami berada di rumah kami dan menambatkan kendaraan kami, tiba-tiba datang seseorang kepada kami seraya berkata: sesungguhnya orang-orang telah berkumpul di Masjid dan mereka merasa kaget. Maka kami berangkat ke masjid, ternyata orang-orang sedang berkumpul mengelilingi beberapa orang di tengah masjid, dan diantara mereka terdapat [Ali], [Az Zubair] serta [Thalhah], dan [Sa'd bin Abi Waqqash]. Disaat kami dalam keadaan demikian, tiba-tiba [Utsman] radliallahu 'anhu datang memakai baju kurung kuning, dan menutup kepalanya dengan baju tersebut, seraya berkata: apakah di sini terdapat Thalhah? Apakah di sini terdapat Az Zubair? Apakah di sini terdapat Sa'd? mereka berkata: ya. Utsman berkata: sungguh saya bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Barang siapa yang membeli tempat penambatan unta milik Bani Fulan, maka Allah akan mengampuninya." Maka saya membelinya dengan harga dua puluh ribu atau dua puluh lima ribu, kemudian saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengkhabarkan kepadanya. Lalu beliau bersabda: "Jadikanlah berada di masjid kita, dan pahalanya untukmu." Mereka mengatakan: ya. Utsman berkata: saya bertanya dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Barang siapa yang membeli sumur Rumah, maka Allah akan mengampuninya." Maka saya membelinya dengan harga sekian dan sekian, kemudian saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengatakan: saya telah membelinya dengan harga sekian dan sekian. Lalu beliau bersabda: "Jadikanlah untuk memberi minum orang-orang muslim dan pahalanya untukmu." Mereka mengatakan: ya. Utsman berkata: saya bertanya dan bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat ke wajah beberapa orang lalu bersabda: "Barang siapa yang mempersiapkan mereka, maka Allah akan mengampuninya." Yaitu pasukan Al 'Usrah, maka saya mempersiapkan mereka hingga mereka tidak kehilangan satu tali unta dan satu tali kendalipun. Maka mereka berkata: ya. Utsman berkata: ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah.
Sunan Nasa'i 3132: Telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Humaid bin 'Abdur Rahman] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barang siapa yang menginfakkan satu pasang di jalan Allah 'azza wajalla maka ia akan diseru di Surga: wahai hamba Allah, ini lebih baik. Barang siapa yang merupakan ahli shalat maka ia diseru dari pintu shalat, dan barang siapa yang merupakan ahli jihad maka ia akan diseru dari pintu jihad, dan barang siapa yang merupakan ahli shadaqah maka ia akan diseru dari pintu shadaqah, dan barang siapa yang merupakan ahli puasa maka ia akan diseru dari pintu Ar Rayyan." Kemudian Abu Bakr berkata: wahai Nabi Allah, tidak ada ruginya orang yang diseru dari seluruh pintu-pintu tersebut. Apakah ada seseorang yang diseru dari seluruh pintu-pintu tersebut? Beliau menjawab: "Ya, dan saya berharap engkau diantara mereka."
Sunan Nasa'i 3133: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] dari [Al Auza'i], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya] dari [Muhammad bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang menginfakkan satu pasang di jalan Allah, maka penjaga Surga menyerunya dari pintu-pintu Surga: wahai Fulan, kemarilah masuk." Kemudian Abu Bakr berkata: wahai Rasulullah, itu adalah orang yang tidak merugi. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh saya berharap engkau diantara mereka."
Sunan Nasa'i 3134: Telah mengkhabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadhdhal] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Sha'sha'ah bin Mu'awiyah], ia berkata: saya pernah bertemu dengan [Abu Dzar], ia berkata: saya berkata: ceritakan kepadaku! Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba muslim yang menginfakkan satu pasang dari setiap hartanya di jalan Allah kecuali seluruh penjaga Surga akan menyambutnya, mereka menyerunya agar datang ke sisinya. Saya berkata: bagaimana hal tersebut terjadi? Abu Dzar berkata: apabila unta maka dengan ia menginfakkan dua unta, apabila sapi maka ia menginfakkan dua sapi.
Sunan Nasa'i 3135: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Bakar bin Abi An Nadlr], ia berkata telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr], ia berkata telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah Al Asyja'i] dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Rukain Al Fazari] dari [bapaknya] dari [Yusair bin 'Amilah] dari [Khuraim bin Fatik] ia berkata Rasulullah Shollollohu'alaihi wa sallam bersabda: "barangsiapa yang memberi nafkah dijalan Allah maka akan ditulis untuknya dengan tujuh ratus kali lipat."
Sunan Nasa'i 3136: Telah mengkhabarkan kepada kami [Bisyr bin Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman], ia berkata: saya pernah mendengar [Abu 'Amr Asy Syaibani] dari [Abu Mas'ud] bahwa seorang laki-laki bershadaqah dengan seekor unta yang distempel di jalan Allah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh ia akan datang pada Hari Kiamat membawa tujuh ratus unta yang distempel."
Sunan Nasa'i 3137: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] dari [Bahir] dari [Khalid] dari [Abu Bahriyah] dari [Mu'adz bin Jabal] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Berperang ada dua, adapun orang yang mengharapkan wajah Allah dan mentaati pemimpin, menginfakkan barang berharga, memberikan kemudahan kepada sekutu, dan menghindari kerusakan maka tidur dan terjaganya adalah seluruhnya pahala. Adapun orang yang berperang karena ingin dilihat dan didengar serta durhaka kepada pemimpin, dan membuat kerusakan di bumi maka sesungguhnya ia tidak akan kembali dengan sesuatu yang mencukupi."
Sunan Nasa'i 3138: Telah mengkhabarkan kepada kami [Husain bin Huraits] dan [Mahmud bin Ghailan] dan lafazhnya adalah lafazh Husain, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari [ayahnya], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kehormatan para isteri orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang tidak berjihad seperti kehormatan ibu-ibu kalian. Tidaklah seseorang menggantikan dalam menjaga isteri seorang mujahid kemudian ia mengkhianatinya dalam diri isterinya kecuali pada Hari Kiamat ia akan diberdirikan kemudian ia akan mengambil amalannya sekehendaknya, maka bagaimana perkiraan kalian?"
Sunan Nasa'i 3139: Telah mengkhabarkan kepada kami [Harun bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Harami bin 'Umarah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kehormatan isteri-isteri orang yang berjihad atas orang-orang yang tidak berjihad seperti kehormatan ibu-ibu mereka. Apabila ia menggantikannya untuk menjaga isterinya kemudian mengkhianatinya pada Hari Kiamat akan dikatakan kepadanya: orang ini telah mengkhianatimu pada diri isterimu, maka ambillah kebaikan-kebaikannya sekehendakmu. Maka bagaimana perkiraan kalian?"
Sunan Nasa'i 3140: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qa'nab Kufi] dari ['Al Qamah bin Martsad] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kehormatan isteri-isteri orang yang berjihad atas orang-orang yang tidak berjihad seperti ibu-ibu kalian. Tidakalh seorang laki-laki yang tidak berjihad menggantikan seseorang dalam diri isterinya kecuali akan diangkat baginya pada Hari Kiamat, kemudian dikatakan: wahai Fulan, inilah si Fulan. Ambillah kebaikan-kebaikanmu semaumu." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh kepada para sahabatnya, kemudian bersabda: "Bagaimana perkiraan kalian? Apakah kalian mengira ia akan membiarkan sedikit kebaikan-kebaikannya?"
Sunan Nasa'i 3141: Telah mengkhabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Anas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berjihadlah dengan tangan, lidah dan harta kalian."
Sunan Nasa'i 3142: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Muhammad Musa bin Muhammad yaitu Asy Syami], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Maimun bin Al Ashbagh], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syarik] dari [abu Ishaq] dari [Al Qasim bin Abdur Rahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] radliallahu 'anhu dari rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau memerintahkan untuk membunuh ular, beliau bersabda: "Barang siapa yang takut kepada pengaruhnya maka bukan dari golongan kami."
Sunan Nasa'i 3143: Telah mengkhabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] dari [Abu 'Umais] dari [Abdullah bin Abdillah bin Jabar] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali, kemudian tatkala beliau masuk maka beliau mendengar para wanita menangis, dan mereka berkata: kami mengira anda meninggal karena terbunuh di jalan Allah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah kalian menganggap syahid kecuali orang yang terbunuh di jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang syahid kalian jika demikian sungguh sedikit. Terbunuh di jalan Allah adalah syahid, meniggal karena sakit perut adalah syahid, terbakar adalah syahid, tenggelam adalah syahid, orang yang tertimpa reruntuhan adalah syahid, orang yang mati karena gila adalah syahid, wanita yang meninggal karena melahirkan adalah syahid." Seorang laki-laki berkata: apakah kalian menangis sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk? Beliau bersabda: "Biarkan mereka, apabila telah meninggal maka tidak boleh ada seorang wanitapun yang menangisinya."
Sunan Nasa'i 3144: Telah mengkhabarkan kepada kami [Ahmad bin Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Daud yaitu Ath Thai] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Jabar] bahwa ia pernah mendatangi mayit bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudia para wanita menangis, maka Jabr berkata: apakah kalian menangis selama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk? Beliau bersabda: "Biarkan mereka menangis selama ia berada diantara mereka, apabila ia telah meninggal maka jangan ada seorang wanita yang menangisinya."