36. Menggauli Wanita
Sunan Nasa'i 3878: Telah mengabarkan kepada kami Syekh Imam Abu Abdur Rahman An Nasai telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Isa Al Qumasi] telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Sallam Abu Al Mundzir] dari [Tsabit] dari [Anas], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dijadikan kesenanganku dari dunia ada pada wanita dan minyak wangi, dan dijadikan penyejuk hatiku ada dalam shalat."
Sunan Nasa'i 3879: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Muslim Ath Thusi] telah menceritakan kepada kami [Sayyar] telah menceritakan kepada kami [Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dijadikan kesenanganku dari dunia ada pada wanita dan minyak wangi, dan dijadikan penyejuk hatiku ada dalam shalat."
Sunan Nasa'i 3880: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Hafsh bin Abdullah] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepadaku [Ibarahim bin Thahman] dari [Sa'id bin Abi 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik], dia berkata: "Tidak ada sesuatu yang lebih disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah para isteri daripada kuda perang."
Sunan Nasa'i 3881: Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [An Nadhr bin Anas] dari [Basyir bin Nahik] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa yang memiliki dua orang isteri dan dia lebih condong kepada salah seorang di antara mereka maka dia akan datang pada Hari Kiamat dalam keadaan salah satu sisinya miring."
Sunan Nasa'i 3882: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abdullah bin Yazid] dari ['Aisyah], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagi di antara isteri-isteri beliau kemudian beliau berbuat adil dan bersabda: "Ya Allah, inilah yang bisa saya lakukan dalam perkara yang saya mampu dan janganlah Engkau cela diriku dalam perkara yang Engkau mampu dan tidak saya mampu." Hadits tersebut dimursalkan oleh Hammad bin Zaid.
Sunan Nasa'i 3883: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [pamanku] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Abdur Rahman bin Al Harits bin Hisyam] bahwa [Aisyah] berkata: "Para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim Fathimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia meminta izin kepada beiau sedang beliau dalam keadaan berbaring bersamaku dalam pakaian buluku. Kemudian beliau memberikan izin kepadanya, lalu Fatimah berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya para isteri Tuan mengirimku kepada Tuan, mereka meminta keadilan mengenai anak Abu Quhafah. Dan saya dalam keadaan diam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Wahai anakku, bukankah engkau mencintai orang yang saya cintai?" Dia berkata: "Ya.' Beliau bersabda: "Maka cintailah orang ini." Kemudian Fathimah bangkit ketika dia mendengar hal tersebut dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian dia kembali kepada para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepada mereka apa yang telah dia katakan dan apa yang beliau sabdakan kepadanya. Kemudian mereka berkata: kami tidak melihat dirimu memuaskan kami sedikitpun, maka kembalilah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan katakan kepada beliau: sesungguhnya isteri-isteri Tuan menuntut keadilan mengenai anak Abu Quhafah." Fathimah berkata: "Tidak. Demi Allah saya tidak akan berbicara dengan beliau mengenainya selamanya. 'Aisyah berkata: "Kemudian isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim Zainab binti Jahsy kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan dia adalah orang yang menjadi sainganku di antara isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam kedudukan di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya tidak melihat seorang wanita yang paling baik dalam agama lebih baik daripada Zainab dan lebih bertakwa kepada Allah 'azza wajalla, lebih jujur perkataannya, lebih sering menyambung ikatan kekerabatan, lebih besar sedekahnya, dan lebih rendah diri dalam hal amalan yang dia sedekahkan dan dia gunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah selain cepat marah karena keras budi pekertinya, namun dia cepat menarik diri dari kemarahan. Dia meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sedang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tengah bersama Aisyah dalam baju bulunya sebagaimana ketika Fathimah menemui beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan izin kepadanya, kemudian dia berkata: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya isteri-isteri Tuan mengirimku, mereka meminta keadilan mengenai anak Abu Quhafah." Dan dia mencelaku, dia berbicara lama sedang saya memperhatikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memperhatikan ujung matanya, apakah beliau mengizinkan saya (membalas) ucapannya. Zainab tidak kunjung pergi hingga saya mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak membenci saya jika saya membalasnya Kemudian tatkala saya mencelanya saya tidak diam begitu saja (mendengar celaannya) hingga (kemudian) saya menyerangnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dia adalah anak Abu Bakar." [Imran bin Bakkar Al Himshi] telah mengabarkan kepadaku, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah memberitakan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Abdur Rahman bin Al Harits bin Hisyam] bahwa [Aisyah] berkata:...(dia menyebutkan seperti di atas). Dan dia berkata: "Para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim Zainab kemudian dia meminta izin dan beliau mengizinkannya kemudian dia masuk dan berkata seperti itu. Ma'mar menyelisihi keduanya, dia meriwayatkannya dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah."
Sunan Nasa'i 3884: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi' An Naisaburi Ats Tsiqqah Al Makmun] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah], dia berkata: "Isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkumpul dan mengirim Fathimah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka berkata: "Sesungguhnya isteri-isterimu..dan Az Zuhri menyebutkan suatu kalimat yang maknanya adalah: meminta keadilan mengenai anak Abi Quhafah. Aisyah berkata: kemudian Fathimah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau tengah bersama Aisyah dalam pakaian bulunya, kemudian dia berkata: "Sesungguhnya para isteri Tuan mengirimku kepada Tuan, mereka meminta keadilan mengenai anak Abu Quhafah." Kemudian beliau bersabda kepadanya: "Apakah engkau mencintaiku?" Dia berkata: "Ya." Beliau bersabda: "Maka cintailah dia." Aisyah berkata: "Kemudian Fathimah kembali kepada para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepada mereka apa yang beliau sabdakan. Kemudian mereka berkata: "Sesungguhnya engkau belum melakukan apa-apa, maka kembalilah kepadanya." Fathimah berkata: "Demi Allah, saya tidak akan kembali kepada beliau mengadukan tentang hal ini selamanya." dia adalah benar-benar puteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sejati. Kemudian mereka mengirim Zainab binti Jahsy. Aisyah berkata: "Dia adalah orang yang menjadi sainganku di antara isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian dia berkata: "Sesungguhnya isteri-isteri Tuan mengirimku, mereka meminta keadilan mengenai anak Abu Quhafah. Kemudian dia menghadap kepadaku dan mencelaku, saya memperhatikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memperhatikan sudut matanya, apakah beliau mengizinkan saya untuk menanggapinya? Aisyah berkata: kemudian dia mencelaku hingga saya yakin bahwa beliau tidak membenci saya ketika saya menanggapinya. Kemudian saya menghadapinya dan tidak lama sayapun membuatnya tak berkutik. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dia adalah anak Abu Bakar." Aisyah berkata: "Saya belum melihat wanita yang lebih baik dan lebih banyak bersedekah, lebih sering menyambung hubungan kekerabatan, dan merendahkan diri dalam segala sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah ta'ala dari Zainab selain sikap cepat marah karena kerasnya budi pekertinya, dan dia bersegera menarik diri darinya. Abu Abdur Rahman berkata: "Ini adalah suatu kesalahan dan yang benar adalah yang sebelumnya."
Sunan Nasa'i 3885: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] telah menceritakan kepada kami [Bisyr yaitu Ibnu Al Mufadhdhal] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Murrah Al Juhani] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: " Keutamaan Aisyah atas wanita yang lain seperti keutamaan bubur atas makanan yang lain."
Sunan Nasa'i 3886: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Khasyram] telah memberitakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Harits bin Abdur Rahman] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Keutamaan Aisyah atas wanita yang lain seperti keutamaan bubur atas makanan yang lain."
Sunan Nasa'i 3887: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakar bin Ishaq Ash Shaghani] telah menceritakan kepada kami [Syadzan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " wahai Ummu Salamah, janganlah engkau menyakitiku mengenai diri Aisyah, karena demi Allah, sesungguhnya tidaklah datang kepadaku wahyu dalam selimut seorang wanita diantara kalian kecuali dia."
Sunan Nasa'i 3888: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Adam] dari ['Abdah] dari [Hisyam] dari ['Auf bin Al Harits] dari [Rumaitsah] dari [Ummu Salamah] bahwa para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbicara kepadanya agar dia berbicara kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa orang-orang mengkhususkan hadiah mereka pada hari giliran Aisyah dan berkata kepada beliau: "Sesungguhnya kami mencintai kebaikan sebagaimana Tuan mencintai Aisyah." Kemudian Ummu Salamah berbicara kepada beliau tetapi beliau tidak menjawabnya. Kemudian ketika tiba hari gilirannya, Ummu Salamah mengatakannya kembali kepada beliau, tetapi beliau tidak menjawabnya. Para isteri beliau berkata: "Beliau tidak menjawabmu." Dia berkata: "Beliau tidak menjawabku." Mereka berkata: "Janganlah engkau tinggalkan beliau hingga beliau menjawabmu atau engkau melihat apa yang beliau katakan. Kemudian tatkala tiba hari gilirannya dia mengatakannya lagi kepada beliau. Kemudian beliau bersabda: "Janganlah engkau menyakitiku mengenai diri Aisyah, demi Allah tidaklah datang kepadaku wahyu dalam selimut seorang wanita diantara kalian kecuali dia." Abu Abdur Rahman berkata: "Ini adalah dua hadits shohih dari 'Abdah."
Sunan Nasa'i 3889: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah memberitakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari ['Aisyah], dia berkata: "Orang-orang mengkhususkan hadiah mereka ketika hari giliran 'Aisyah, mereka mengharapkan keridhaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Nasa'i 3890: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Adam] dari ['Abdah] dari [Hisyam] dari [Shalih bin Rabi'ah bin Hudair] dari [Aisyah], dia berkata: "Allah mewahyukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika saya tengah bersama beliau kemudian saya berdiri dan menutup pintu antara diriku dan beliau, kemudian tatkala beliau beristirahat darinya (selesai menerima wahyu) beliau bersabda kepadaku: "Wahai Aisyah, sesungguhnya Jibril mengucapkan salam kepadamu."
Sunan Nasa'i 3891: Telah mengabarkan kepada kami [Nuh bin Habib] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "sesungguhnya Jibril mengucapkan salam kepadamu." 'Aisyah berkata: wa 'alaihis salaam wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Tuan melihat apa yang tidak kami lihat."
Sunan Nasa'i 3892: Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah memberitakan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah memberitakan kepada kami [Abu Salamah] dari ['Aisyah], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Aisyah, ini Jibril dia mengucapkan salam kepadamu." sama seperti hadits sebelumnya. Abu Abdurrahman berkata: "Ini adalah yang benar dan yang sebelumnya adalah salah."
Sunan Nasa'i 3893: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Khalid] telah menceritakan kepada kami [Humaid] telah menceritakan kepada kami [Anas], dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berada pada salah satu Ummul mukminin, kemudian ummul mukminin yang lain mengirimkan nampan yang berisi makanan. Kemudian dia memukul tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga nampan tersebut terjatuh dan pecah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil dua pecahan tersebut dan menggabungkan satu dengan yang lainnya. Kemudian beliau mengumpulkan makanan yang ada dalamnya dan bersabda: "Ibu kalian telah cemburu, makanlah, makanlah." Kemudian beliau memegang hingga ummul mukminin datang membawa nampan yang ada di rumahnya. Kemudian beliau menyerahkan nampan yang baik kepada seorang utusan dan meninggalkan nampan yang pecah di rumah isteri beliau yang memecahkannya."
Sunan Nasa'i 3894: Telah mengabarkan kepada kami [Ar Rabi' bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Asad bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Abu Al Mutawakkil] dari [Ummu Salamah] bahwa dia datang dengan membawa makanan di atas piringnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat beliau, lalu datanglah 'Aisyah dengan bersarungkan pakaian, dia datang membawa batu, lalu memecah piring itu dengannya, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengumpulkan dua pecahan piring dan bersabda: " Makanlah, ibu kalian telah cemburu, " dua kali, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil piring 'Aisyah dan mengirimnya kepada Ummu Salamah dan memberikan piring Ummu Salamah kepada 'Aisyah.
Sunan Nasa'i 3895: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Fulait] dari [Jasrah binti Dajajah] dari [Aisyah], dia berkata: "Saya tidak melihat seorang wanita pembuat makanan seperti Shafiyah, dia memberikan hadiah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bejana yang berisi makanan, kemudian saya tidak dapat menahan diriku untuk memecahkannya. Lalu saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai kafarah hal tersebut maka beliau bersabda: "Bejana seperti bejana dan makanan seperti makanan."
Sunan Nasa'i 3896: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] dari ['Atho`] bahwa dia mendengar ['Ubaid bin 'Umair] berkata: "Saya mendengar [Aisyah] mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah tinggal di rumah Zainab binti Jahsy dan beliau minum madu di rumahnya. Kemudian saya dan Hafshah bersepakat bahwa siapapun diantara kami yang ditemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendaknya dia mengatakan: "Sesungguhnya saya mendapatkan bau maghafir (tumbuhan bergetah yang manis rasanya tapi baunya tak sedap), Tuan telah memakan maghafir. Kemudian beliau menemui salah seorang dari mereka, kemudian dia mengatakan hal tersebut kepada beliau. Kemudian beliau bersabda: "Tidak, melainkan saya minum madu di rumah Zainab binti Jahsy, dan saya tidak akan mengulanginya lagi." Kemudian turunlah ayat: "Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu' dan ayat 'Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah..' untuk Aisyah dan Hafshah, serta ayat: 'Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Karena sabda beliau: melainkan saya minum madu.
Sunan Nasa'i 3897: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Yunus bin Muhammad Harami] itu adalah julukannya, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki budak yang beliau gauli, dan 'Aisyah serta Hafshoh masih berada bersama beliau hingga beliau mengharamkan atas diri beliau, kemudian Allah Azza wa jalla menurunkan ayat: Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu... sampai akhir ayat.
Sunan Nasa'i 3898: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id Al Anshari] dari ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] bahwa [Aisyah] berkata: Saya mencari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian memasukkan tanganku pada rambutnya, kemudian beliau bersabda: "Telah datang kepadamu setanmu." Kemudian saya katakan: "Apakah engkau memilki setan?" Beliau bersabda: "Benar, akan tetapi Allah telah membantuku untuk menundukkannya sehingga ia masuk Islam."
Sunan Nasa'i 3899: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Al Hasan Al Miqsami] dari [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] dari ['Atho`], telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Aisyah], ia berkata: Saya kehilangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam, dan saya mengira bahwa beliau pergi kepada sebagian isterinya kemudian saya meraba-raba, ternyata beliau sedang melakukan ruku' atau sujud. Beliau mengucapkan: Subhaanaka wa bihamdika laa ilaaha illaa anta." Dan saya katakan: Dengan ayah dan ibuku, sesungguhnya engkau sedang melakukan sesuatu sedangkan saya mengira engkau melakukan sesuatu yang lain.
Sunan Nasa'i 3900: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Mulaikah] bahwa [Aisyah] berkata: Saya mencari-cari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam, dan saya mengira bahwa beliau pergi kepada sebagian isterinya kemudian saya meraba-raba kemudian kembali, ternyata beliau sedang melakukan ruku' atau sujud. Beliau mengucapkan: Subhaanaka wa bihamdika laa ilaaha illaa anta." Dan saya katakan: Dengan ayah dan ibuku, sesungguhnya engkau sedang melakukan sesuatu sedangkan saya mengira engkau melakukan yang lain."
Sunan Nasa'i 3901: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Daud], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij] dari [Abdullah bin Katsir] bahwa ia mendengar [Muhammad bin Qais] berkata: saya mendengar [Aisyah] berkata: maukah saya ceritakan kepada kalian mengenai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan dariku? Kami mengatakan: ya. Ia berkata: ketika datang malam giliranku beliau berbalik kemudian beliau meletakkan kedua sandalnya di kedua kakinya, dan meletakkan selendangnya di tengah sarungnya di atas kasurnya. Dan tidak lama kemudian beliau menyangka bahwa saya telah tertidur kemudian beliau memakai sandalnya perlahan dan mengambil selendangnya kemudian membuka pintu perlahan, dan keluar dan menutupnya perlahan. Dan saya meletakkan bajuku di kepala dan menutupi kepalaku dengan sarungku, dan pergi menikuti beliau hingga beliau sampai di Baqi' kemudian mengangkat kedua tangannya tiga kali dan beliau berdiri lama. Kemudian beliau pergi dan berjalan cepat dan saya berjalan cepat, beliau berlari-lari kecil dan sayapun berlari-lari kecil. Kemudian sampai rumah dan sayapun telah sampai dan mendahului beliau. Beliau bersabda: "Engkau terengah-engah, sungguh engkau memberitahuku atau Allah yang Maha Lembut dan Mengetahui akan memberitahuku?" saya katakan: wahai Rasulullah, tebusanmu dengan ayah dan ibuku.... kemudian saya beritahu beliau. Beliau bersabda: "Apakah engkau bayangan hitam yang saya lihat di depanku?" saya katakan: ya. Aisyah berkata: kemudian beliau dadaku dengan pulukan yang membuatku merasa sakit. Beliau bersabda: "Engkau menyangka bahwa Allah dan RasulullahNya akan berlaku sewenang-wenang kepadamu?" Aisyah berkata: bagaimanapun orang menyembunyikan sungguh Allah 'azza wajalla telah mengetahuinya. Beliau bersabda: "Ya, sesungguhnya Jibril 'alaihis salam telah datang kepadaku ketika engkau melihat dan ia tidak menemuimu sedang engkau telah meletakkan pakaianmu. Kemudian ia memanggilku dan menyembunyikannya darimu. Kemudian saya menjawabnya dan menyembunyikannya darimu. Saya mengira bahwa engkau telah tertidur, sehingga tidak inggin membangunkanmu karena khawatir engkau merasa kesepian. Kemudian ia memerintahkanku agar mendatangi penghuni Baqi' dan memintakan ampunan untuk mereka." Hajjaj bin Muhammad telah menyelisihinya, ia berkata: dari Ibnu Juraij dari Ibnu Mulaikah dari Muhammad bin Qais.....
Sunan Nasa'i 3902: Telah mengabarkan kepada kami [Yusuf bin Sa'id bin Muslim Al Mishshishi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Abi Mulaikah] bahwa ia mendengar [Muhammad bin Qais bin Makhramah] berkata: saya mendengar [Aisyah] menceritakan, ia berkata: Maukah kalian saya ceritakan kepada kalian mengenai diriku dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Kami mengatakan: Ya. Ia berkata: di saat malamku yang mana beliau ada di sisiku yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau berbalik dan meletakkan kedua sandalnya di kedua kakinya dan meletakkan selendangnya di tengah ujung sarungnya di atas kasurnya. Dan tidak lama kemudian beliau menyangka bahwa saya telah tertidur kemudian beliau memakai sandalnya perlahan dan mengambil selendangnya kemudian membuka pintu perlahan, dan keluar dan menutupnya perlahan. Dan saya meletakkan bajuku di kepala dan menutupi kepalaku dengan sarungku, dan pergi mengikuti beliau hingga beliau sampai di Baqi' kemudian mengangkat kedua tangannya tiga kali dan beliau berdiri lama. Kemudian beliau pergi dan berjalan cepat dan saya berjalan cepat, beliau berlari-lari kecil dan sayapun berlari-lari kecil. Kemudian sampai rumah dan sayapun telah sampai dan mendahului beliau. Beliau masuk dan bertanya: "Ada apa denganmu wahai 'Aisyah? nafasmu terengah-engah?" 'Aisyah berkata: "Tidak ada apa-apa?" Beliau berkata: "Sungguh engkau memberitahuku atau Allah yang Maha Lembut dan Mengetahui akan memberitahuku?" Saya katakan: "Wahai Rasulullah, ayah dan ibuku sebagai tebusanmu." Kemudian saya beritahu beliau apa yang telah terjadi. Beliau bersabda: "Apakah engkau bayangan hitam yang aku lihat di depanku?" 'Aisyah berkata: "Ya." 'Aisyah berkata: Maka beliau pun mendorong dadaku dengan keras hingga terasa sakit bagiku. Kemudian beliau bersabda: "Apakah kamu menyangka bahwa Allah dan RasulNya akan berlaku sewenang-wenang kepadamu?" 'Aisyah berkata: "Bagaimanapun orang menyembunyikan sungguh Allah 'azza wa jalla telah mengetahuinya." Beliau bersabda: "Ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya Jibril 'alaihis salam telah datang kepadaku ketika engkau melihat, akan tetapi ia tidak masuk menemuimu karena kamu telah menanggalkan pakaianmu. Kemudian ia memanggilku dan menyembunyikannya darimu. Kemudian saya menjawabnya dan menyembunyikannya darimu. Saya mengira bahwa engkau telah tertidur, sehingga tidak inggin membangunkanmu karena khawatir engkau merasa kesepian. Kemudian ia memerintahkanku agar mendatangi penghuni Baqi' dan memintakan ampunan untuk mereka." Ashim telah meriwayatkannya dari Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah dari 'Aisyah dengan lafadz yang lain. Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syarik] dari [Ashim] dari [Abdullah bin Amir bin Rabi'ah] dari ['Aisyah], ia berkata: "Saya kehilangan beliau pada suatu malam." dan ia menyebutkan hadits tersebut.