49. Budi Pekerti yang Terpuji
Sunan Tirmidzi 3538: Telah menceritakan kepada kami [Khallad bin Aslam] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Abu 'Ammar] dari [Watsilah bin Al Asqa' radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah memilih Isma'il dari anak keturunan Ibrahim dan memilih Kinanah dari anak keturunan Ismail, dan memilih Quraisy dari bani Kinanah, dan memilih Hasyim dari suku Quraisy serta memilihku dari bani Hasyim." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3539: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Syaddad Abu 'Ammar] telah menceritakan kepadaku [Watsilah bin Al Asqa'] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari anak keturunan Isma'il dan memilih Quraisy dari Kinanah dan memilih Hasyim dari suku Quraisy serta memilihku dari Bani Hasyim." Abu 'Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3540: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Musa Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Abbas bin Abdul Muthallib] dia berkata: Aku berkata: "Ya Rasulullah! sesungguhnya orang-orang Quraisy sedang duduk-duduk dan saling menyebut garis keturunan diantara mereka, lalu mereka menjadikan sifatmu seperti pohon kurma yang tumbuh di permukaan bumi." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menciptakan makhluk-Nya dan menjadikan aku paling baik diantara mereka, paling baik diantara kelompok mereka, dan paling baik diantara dua kelompok (Arab dan orang-orang asing). Kemudian Dia memilih dari berbagai kabilah tersebut dan menjadikanku yang terbaik dari kabilah itu, lalu Dia memilih rumah-rumah dan menjadikanku sebaik-baik rumah mereka, maka akulah yang sebaik-baik jiwa diantara mereka dan sebaik-baik rumah di antara mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan. Dan Abdullah bin Al Harits maksudnya adalah Ibnu Naufal.
Sunan Tirmidzi 3541: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Al Mutthalib bin Abu Wada'ah] dia berkata: Al 'Abbas datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, seakan-akan beliau mendengar sesuatu, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di atas mimbar sambil berkata: "Siapakah saya?" mereka menjawab: "Anda adalah utusan Allah, atasmu lah keselamatan." Beliau bersabda: "Aku adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib, sesungguhnya Allah telah menciptakan makhluk-Nya dan menjadikan aku paling baik diantara mereka, Kemudian Dia menjadikan mereka dua kelompok, dan menjadikan aku berada di kelompok terbaik dari dua kelompok tersebut (Arab dan orang-orang asing). Kemudian Dia menjadikan berkabilah-kabilah, dan menjadikanku yang terbaik dari kabilah itu, kemudian Dia menjadikan mereka berumah-rumah, dan menjadikan rumahku yang terbaik dari rumah-rumah mereka dan kepribadian yang paling baik dari pada diri mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, telah diriwayatkan dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Yazid bin Abu Ziyad] seperti hadits (riwayat) Isma'il bin Abu Khalid dari Yazid bin Abu Ziyad dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Al 'Abbas bin Abdul Mutthalib]."
Sunan Tirmidzi 3542: Telah menceritakan kepada kami [Abu Hammam Al Walid bin Syuja' bin Al Walid Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, sejak kapankah kenabian di nobatkan kepada anda?" Beliau menjawab: "Ketika Adam masih berada antara ruh dan jasad." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari hadits Abu Hurairah, kami tidak mengetahui kecuali dari jalur ini, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Maisarah Al Fajri."
Sunan Tirmidzi 3543: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Yazid Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Abdus Salam bin Harb] dari [Laits] dari [Ar Rabi' bin Anas] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku adalah manusia yang paling pertama keluar ketika mereka dibangkitkan (dari kubur) dan akulah juru bicara mereka, apabila mereka dihadapkan (kepada Allah), aku sebagai pemberi kabar gembira apabila mereka telah berputus asa, bendera pujian waktu itu berada ditanganku dan akulah anak keturunan Adam yang paling mulia dihadapan Rab-ku bukannya untuk membanggakan diri." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3544: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Abdussalam bin Harb] dari [Yazid Abu Khalid] dari [Al Minhal bin 'Amru] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku adalah orang yang pertama kali dikeluarkan (bangkitkan) dari bumi, kemudian dipakaikan kepadaku pakaian dari surga, lalu aku berdiri di samping 'Arsy dan tidak ada seorangpun dari makhluk ini yang menduduki kedudukan tersebut selain aku." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib shahih."
Sunan Tirmidzi 3545: Telah menceritakan kepada kami [Bundar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Laits yaitu Ibnu Abu sulaim] telah menceritakan kepadaku [Ka'b] telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mohonlah wasilah kepada Allah untukku." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah! Apa itu wasilah (perantara)?" Beliau mejawab: "Ia adalah tingkatan paling tinggi di surga, tidak ada dapat menggapainya kecuali hanya satu orang, aku berharap akulah orangnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib, sanadnya pun tidak kuat. Ka'b adalah perawi yang tidak dikenal (kepribadiannya dalam ilmu hadits) dan kami juga tidak mengetahui seorang (ahli hadits) yang meriwayatkan darinya selain Laits bin Abu Sulaim."
Sunan Tirmidzi 3546: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [At Thufail bin Ubay bin Ka'ab] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan antara diriku dengan para nabi yang lain seperti seseorang yang membangun bangunan, lalu ia membaguskan, menyempurnakan dan menghiasinya, namun masih kurang satu bagian pada bangunan tersebut. Lalu orang-orang mengelilingi bangunan itu dengan keheranan seraya berkata: "Sekiranya lubang bata tersebut sempurna!" maka kedudukanku bagi para nabi tersebut ibarat tempat lubang bata itu." Masih dari isnad yang sama dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pada hari kiamat kelak, aku akan menjadi imamnya para nabi dan juru bicara mereka serta pemberi syafa'at mereka, bukannya untuk membanggakan diri." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3547: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid Al Muqri] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengabarkan kepada kami [Ka'ab bin 'Alqamah] dia mendengar [Abdurrahman bin Jubair] bahwa dia mendengar [Abdullah bin 'Amru] bahwa beliau pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila kalian mendengarkan seorang muadzin, maka katakanlah seperti apa yang dikatakan oleh Mu'adzin, kemudian bershawatlah kepadaku, karena barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan membalas sepuluh kali shalawat, dan mohonlah wasilah untukku, karena ia adalah salah satu kedudukan di surga yang tidak pantas diberikan kecuali kepada salah seorang dari hamba Allah dan aku berharap semoga aku menjadi orang tersebut. Barangsiapa memohonkan wasilah untukku, maka ia berhak untuk mendapatkan syafa'at." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hasan shahih." Muhammad berkata: "Abdurrahman bin Jubair adalah seorang suku Quraisy Mishri Madani dan Abdurrahman bin Jubair bin Nufair adalah orang Syam."
Sunan Tirmidzi 3548: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Jud'an] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya adalah penghulu bani Adam pada hari kiamat, bukannya untuk membanggakan diri. Di tanganku terdapat bendera pujian, bukannya untuk membanggakan diri, dan tidak ada seorang Nabi pun pada hari itu, baik Adam maupun yang lain kecuali berada dibawah benderaku. Akulah orang yang pertama kali di bangkitkan (dari kubur) bukannya untuk membanggakan diri." Dan di dalam redaksi hadits terdapat kisah, Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih. Dan telah diriwayatkan dengan sanad ini dari [Abu Nadhrah] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi Shallallahu 'alihi wasallam.
Sunan Tirmidzi 3549: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Nahsr bin Ali Al Jahdhami] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Zam'ah bin Shalih] dari [Salamah bin Wahram] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Beberapa sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk-duduk sambil menunggu beliau. lalu beliau keluar, ketika beliau mendekati mereka, beliau mendengarkan percakapan mereka, sebagian dari mereka berkata dengan penuh ketakjuban bahwa Allah telah memilih Ibrahim diatara makhluknya sebagai khalil (kekasih), dan sebagian yang lain berkata: "Apa ada yang lebih istimewa dari pada Musa, karena Allah telah berbicara langsung kepadanya." Dan sebagian yang lain berkata: "Isa adalah kalimatullah (tercipta dengan ucapan: "kun, fa yakuun (jadilah, maka jadi")) dan ruhnya." sebagian lagi mengatakan: "Adamlah yang Telah Allah pilih", maka beliau telah keluar kepada mereka dan mengucapkan salam seraya bersabda: "Sungguh aku telah mendengar pembicaraan kalian dan rasa takjub kalian,, sesungguhnya ibrahim adalah khalil (kekasih) Nya dan dia seperti yang kalian katakan. Begitu juga Musa, ia merupakan orang yang diajak bicara langsung oleh Allah dan dia memang sepertiitu, dan Isa, dia adalah kalimatullah dan ruhnya dan dia memang seperti itu, dan Adam yang telah Allah pilih dan dia memang seperti itu, sementara aku adalah kesayangan Allah bukannya membanggakan diri, akulah pembawa bendera pujian pada hari Kiamat, dan bukan bermaksud membanggakan diri, dan aku adalah orang yang pertama kali memberikan syafaat dan yang pertama kali diberi syafaat oleh Allah pada hari kiamat, dan bukan bermaksud membanggakan diri, dan aku adalah orang yang pertama kali menggerakkan rantai surga maka Allah membuka pintu surga dan memasukkan aku kedalamnya bersama orang fakir dari orang-orang yang beriman bukannya bermaksud untuk membanggakan diri, dan aku adalah orang yang paling mullia dari generasi awal hingga akhir disisi Allah bukannya bermaksud untuk membanggakan diri." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib."
Sunan Tirmidzi 3550: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Ahzam At Tha`i Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Abu Qutaibah Salm bin Qutaibah] telah menceritakan kepadaku [Abu Maudud Al Madani] telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Dhahhak] dari [Muhammad bin Yusuf bin Abdullah bin Salam] dari [ayahnya] dari [kakeknya] berkata: "Telah termaktub di dalam taurat mengenai sifat Muhammad dan Isa bin Maryam, bahwa (Isa) akan dikubur bersamanya (atau disampingnya)." Abu Maudud berkata: "Dan masih tersisa satu tempat pengkuburan lagi di kamar Aisyah." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib. seperti ini pula yang di katakana oleh Utsman bin Dlahak, yang lebih terkenal dengan nama Adl Dlahak bin Utsman Al Madani."
Sunan Tirmidzi 3551: Telah menceritakan kepada kami [bisyr bin Hilal Ash Shawwaf Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Di hari ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki kota Madinah, maka segala sesuatu menjadi bersinar, namun di hari ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, semuanya berubah menjadi gelap, dan ketika kami berada dikuburannya untuk menghilangkan (debu dan kotoran yang ada di atasnya) dengan tangan-tangan kami, seolah-olah hati kami mengingkari (wafatnya Rasulullah)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib shahih."
Sunan Tirmidzi 3552: Telah meceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar Al Abdi] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dia berkata: saya mendengar [Muhammad bin Ishaq] bercerita dari [Al Mutthalib bin Abdullah bin Qais bin Makhramah] dari [ayahnya] dari [kakeknya] dia berkata: "Aku dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah." Lalu Utsman bin 'Affan bertanya kepada [Qubats bin Asyyam] -saudaranya bani Ya'mar bin Laits- "Apakah anda lebih tua ataukah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" dia menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih dewasa segala-galanya dari padaku sekalipun dari sisi usia aku lebih dahulu dilahirkan dari pada beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah, sedang ibuku melahirkanku pada waktu itu juga." dia berkata: "(Waktu itu) aku juga sempat melihat kotoran burung telah berubah berwarna hijau." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib, kami tidak mengetahui (hadits tersebut) kecuali dari hadits Muhammad bin Ishaq."
Sunan Tirmidzi 3553: Telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Sahl Abu Al Abbas Al A'raj Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ghazwan Abu Nuh] telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Abu Bakr bin Abu Musa] dari [ayahnya] dia berkata: "Abu Thalib dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju negeri Syam (untuk berniaga) bersama dengan pembesar-pembesar Quraisy, ketika mereka menjumpai seorang rahib, mereka singgah dan berhenti dari perjalanan mereka, tiba-tiba seorang Rahib keluar menemui mereka, padahal sebelum itu, rahib tersebut tidak pernah keluar walaupun ada sekelompok orang melewatinya." Abu Musa berkata: "Maka mereka meletakkan perbekalan mereka, kemudian Rahib itu menyibak jalan mereka sampai datang (di hadapan) beliau, sambil memegang tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Rahib itu berkata: "Orang ini akan menjadi pemimpin semesta alam, anak ini akan menjadi utusan Rab semesta alam dan akan di utus oleh Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam." Maka pembesar Quraisy berkata: "Dari mana anda tahu hal itu?" Rahib menjawab: "Sebenarnya semenjak kalian tiba di Aqabah, tidak ada bebatuan dan pepohonan pun melainkan mereka tunduk sujud, mereka tidak sujud melainkan kepada seorang Nabi, aku juga dapat mengetahui dari stempel kenabian yang berada di bagian bawah tulang rawan bahunya yang menyerupai buah apel." Kemudian Rahib itu kembali dan menjamu mereka dengan makanan, ketika Rahib itu mendatangi rombongan Quraisy yang mengikutsertakan nabinya, sedangkan nabi berada diantara rombongan unta, Rahib itu berkata: "Tolong utuslah beberapa orang untuk menjemputnya." Beberapa saat kemudian nabi datang dengan dinaungi sekumpulan awan di atas beliau. Ajaib, ketika Rahib itu mendekati rombongan, ia temukan mereka tengah berebutan mencari perlindungan bayang-bayang pohon. Anehnya ketika nabi duduk, justru bayang-bayang pohon itu mendekati beliau, kontan saja si Rahib mengatakan: 'Coba kalian perhatikan, bayang-bayang pohon justru mendekati beliau'. (Kata Abu Musa), ketika sang rahib berdiri menghadap rombongan, ia memberi peringatan 'Maaf, hendaknya rombongan ini tidak meneruskan perjalanan menuju Romawi. Sebab kalaulah mereka melihatnya, tentu mereka mengetahuinya dengan tanda-tandanya, dan tentu mereka akan membunuhnya.' Ketika sang rahib menoleh, ternyata ada tujuh orang yang baru pulang dari Romawi dan menemui rombongan. Rahib bertanya kepada mereka: 'Apa yang mendorong kalian datang kemari?' Rombongan itu menjawab: 'Begini, kami berangkat karena mendengar seorang nabi telah diutus di bulan ini, karenanya tak ada jalan lagi bagi kami selain beberapa orang harus diutus untuk menemuinya. Kami telah diberi tahu beritanya. Karenanya kami diutus dan berangkat melalui jalan yang akan kalian lewati ini.' Si rahib lantas berujar kepada rombongan Makkah: 'Mungkin kalian punya pendapat yang Allah akan memutuskannya?, Ataukah kalian hendak mengembalikan si bocah ini (maksudnya Muhammad) ke Makkah?' Jawab mereka: 'Wahh, sepertinya tidak ada.' Selanjutnya rombongan itu berbaiat kepada si rahib dan tinggal bersamanya beberapa waktu. Kata rahib: 'Siapa walinya anak ini?' Mereka menjawab: 'Abu Thalib.' Si rahib tiada henti-hentinya menasehati Abu Thalib hingga ia mau mengembalikan Muhammad (yang ketika itu belum menjadi nabi). Abu Bakar memerintahkan Bilal untuk mengawaninya, sedang si rahib memberinya bekal berupa kerupuk dan minyak." Abu Isa mengatakan: "Derajat hadits ini hasan gharib, kami tidak mengenalnya selain dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3554: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Hisyam bin Hassan] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerima wahyu ketika beliau berusia empat puluh tahun, beliau tinggal di Mekah selama tiga belas tahun dan di Madinah selama sepuluh tahun. Beliau wafat ketika beliau berusia enam puluh tiga tahun." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3555: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Hisyam] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat ketika beliau berusia enam puluh lima tahun." Abu Isa berkata: "Seperti ini Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, dan [Muhammad bin Isma'il] juga telah meriwayatkan darinya seperti itu."
Sunan Tirmidzi 3556: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik bin Anas]. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] bahwa dia mendengar [Anas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok orang yang berpawakan sedang, tidak tinggi dan tidak pendek, tidak putih bule dan tidak pula coklat, tidak kriting dan tidak pula lurus rambutnya. Allah mengutusnya ketika beliau berusia empat puluh tahun, beliau tinggal di Makkah selama sepuluh tahun (lebih) dan di Madinah selama sepuluh tahun. Allah mewafatkannya ketika beliau berusia enam puluh tahun, di kepala serta jenggot beliau tidak lebih dari dua puluh helai rambut putih (uban)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3557: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Mahmud bin Ghailan] keduanya berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Daud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mu'adz Adl Dlabbi] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di kota Makkah terdapat sebongkah batu (hajar aswad) yang mengucapkan salam kepadaku pada malam hari dimana aku diutus, sedangkan sekarang aku benar-benar mengetahuinya." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3558: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Al 'Ala`] dari [Samurah bin Jundab] dia berkata: "Kami bergantian makan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di satu mangkok, mulai dari pagi hari hingga malam hari, sepuluh orang berdiri selesai makan, kemudian bergantian sepuluh orang lagi duduk makan." Lalu kami bertanya: "Dari mana jumlah (makanan) ini bertambah?" Beliau menjawab: "Dari mana lagi jumlah (makanan) itu bertambah kalau tidak dari sini?" sedang tangan beliau ketika itu menunjuk ke langit." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3559: Telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Ya'qub Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Abu Tsaur] dari [As Suddi] dari ['Abbad bin Abu Yazid] dari [Ali bin Abu Thalib] dia berkata: (Ketika) saya bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di kota Makkah, lalu kami keluar ke sebagian pelosoknya, dan tidak ada satu pun pegunungan dan pepohonan yang kami lewati kecuali ia mengucapkan: "Assalamu'alaika ya Rasulullah (keselamatan bagimu wahai Rasulullah)." Abu Isa berkata: Hadits ini derajatnya gharib, dan telah diriwayatkan oleh beberapa perawi dari Al Walid bin Abu Tsaur, mereka berkata: dari 'Abbad Abu Yazid di antaranya adalah Farwah bin Abu Al Maghra`.
Sunan Tirmidzi 3560: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Yunus] dari [Ikrimah bin 'Ammar] dari [Ishaq bin Abdullah bi Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah disamping pohon kurma, kemudian para sahabat membuatkan mimbar untuk beliau, lalu beliau berkhutbah diatasnya, tiba-tiba batang kurma tersebut merintih bagaikan rintihan unta betina, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam turun (dari mimbar) dan mengusapnya, akhirnya ia pun tenang kembali." Dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ubay, Jabir, Ibnu Umar, Sahl bin Sa'd, Ibnu Abbas dan Ummu Salamah. Abu Isa berkata: "hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3561: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Abu Zhabyan] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Seorang arab badui datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Dengan apa aku mengetahui bahwa dirimu seorang Nabi?" beliau bersabda: "Jika aku memanggil setandan kurma dari pohon kurma ini (kemari) apakah kamu mau bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?" kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil setandan kurma tersebut, tiba-tiba setandan kurma itu turun dan terjatuh di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Kembalilah." Maka setandan kurma itu kembali ke tempatnya semula, setelah (peristiwa) itu seorang badui tersebut masuk Islam. Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib shahih."
Sunan Tirmidzi 3562: Telah menceritakan kepada kami [Bundar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami ['Azrah bin Tsabit] telah menceritakan kepada kami ['Alba` bin Ahmar] telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid bin Akhthab] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusapkan tangannya ke wajahku sambil mendo'akanku." Azrah berkata: "Sungguh, (setelah itu) Abu Zaid bin Akhthab hidup selama seratus dua puluh tahun hingga tidak ada rambut dikepalanya kecuali berwarna putih." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib dan Abu Zaid nama aslinya adalah Amru bin Akhthab."
Sunan Tirmidzi 3563: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] dia berkata: aku memaparkan (hadits) kepada [Malik bin Anas] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] berkata: Abu Thalhah berkata kepada Ummul Sulaim: "Aku mendengar suara lirih Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, aku tahu bahwa beliau merasa lapar, apakah kamu memiliki sesuatu?" dia menjawab: "Ya." kemudian dia mengeluarkan beberapa genggam gandum, setelah itu dia mengambil kerudungnya dan melipat sebagian roti dan menekannya di tanganku lalu memberiku sebagian yang lain. Lalu dia mengutusku menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Ummu Sulaim berkata: "Lalu aku membawanya menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, ternyata beliau sedang duduk-duduk dimasjid bersama para sahabat, lalu aku berdiri di hadapan mereka, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apakah Abu Thalhah yang mengirimmu kemari?" Aku menjawab: "Ya." beliau bersabda: "Apakah untuk membawa makanan?" Aku menjawab: "Ya." lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Bagi siapa yang ingin bersamanya maka berdirilah, " kemudian beliau pergi dan akupun pergi bersama mereka, hingga aku menemui Abu Thalhah dan mengabarkan hal itu kepadanya, Abu Thalhah berkata: "Hai Ummu Sulaim, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah datang bersama para sahabat, sedangkan kita tidak memiliki makanan untuk menjamu mereka." Dia menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Anas bin Malik berkata: "Lalu Abu Thalhah pergi menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam datang menyambut hingga Abu Thalhah bersama beliau masuk rumah, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kemarilah hai Ummu Sulaim, apa yang kau miliki?" Lalu ia datang dengan roti itu, kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan (untuk di hidangkan), maka dia membagi-bagi dan memerah susu murni miliknya dan menghidangkannya sebagai lauk untuk beliau, kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengucapkan sesuatu sebagaimana yang di kehendaki Allah, lalu bersabda: "Izinkanlah sepuluh orang untuk masuk." Dia pun mengzinkan, lalu mereka masuk dan makan hingga kenyang kemudian keluar, beliau bersabda lagi: "Izinkanlah sepuluh orang lagi untuk masuk." dia pun mengizinkan, lalu masuklah sepuluh orang, setelah itu mereka makan hingga kenyang kemudian keluar, hingga pada hari itu, seluruh orang makan dan kenyang semuanya, ketika itu jumlah mereka sekitar tujuh puluh atau delapan puluh orang." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3564: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam -ketika waktu Ashar telah tiba- dan orang-orang sedang mencari air wudlu`, namun mereka belum mendapatkannya. Lantas dibawakan air wudlu` kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan tangannya kedalam bejana tersebut. beliau pun memerintahkan orang-orang untuk berwudlu` darinya. Anas berkata: "Aku melihat air mengalir dari bawah jari-jari beliau, sehingga mereka berwudlu` sampai orang yang terakhir." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Imran bin Hushain dan Ibnu Mas'ud, Jabir serta Ziyad bin Al Harits Ash Shuda`i. Abu Isa berkata: "Hadits Anas derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3565: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari Ishaq bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari ['Asiyah] bahwa dia berkata: "Permulaaan wahyu kenabian yang datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam -ketika Allah hendak menghendaki kemuliaan dan kasih sayang terhadap hamba-Nya- bahwa tidaklah beliau bermimpi kecuali datang seperti cahaya shubuh. Kemudian beliau berdiam diri (bertahannuts) sebagaimana yang di kehendaki Allah, beliau juga dianugerahi kecintaan untuk menyendiri, dan tidak ada suatu aktifitas yang beliau cintai kecuali untuk menyendiri." Abu Isa berkata: "Haidts ini derajatnya hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3566: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dia berkata: "Kalian menganggap tanda-tanda (kebesaran Allah) sebagai adzab (siksa) sedangkan kami pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menganggapnya sebagai berkah. Sesungguhnya dahulu kami makan makanan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan kami mendengar makanan tersebut bertasbih ketika kami makan." Abdullah berkata: "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diberi bejana (yang terdapat sedikit air), lalu beliau meletakkan tangannya didalamnya, maka dari jari jemari beliau mengeluarkan air. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "mari kita berwudlu dengan air yang diberkahi, yaitu keberkahan yang datang dari langit." Maka kami semua dapat berwudhu." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3567: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] bahwa Al Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Bagaimana wahyu datang kepada anda?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahyu datang kepadaku seperti gemirincingnya lonceng dan cara ini yang paling berat bagiku. terkadang, malaikat menyerupai seorang laki-laki, lalu ia berbicara kepadaku, maka aku berusaha memahami (mencerna) apa yang ia katakan." Aisyah berkata: "Sungguh aku pernah melihat turunnya wahyu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu hari yang sangat dingin, lalu terhenti wahyu tersebut, dan sungguh kening belaiu bercucuran keringat." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3568: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra`] dia berkata: "Aku tidak pernah melihat seseorang yang rambutnya terjuntai lebih bagus di saat mengenakan pakaian berwarna merah dari pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau memiliki rambut (yang panjangnya) mendekati kedua pundak beliau, tidak panjang dan tidak pendek." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3569: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dia berkata: "Seseorang bertanya kepada [Al Barra`]: "Apakah wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti (kilatan) pedang?" dia menjawab: " Tidak, namun seperti bulan." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3570: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari ['Utsman bin Muslim bin Hurmus] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Ali] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah tinggi dan tidak pula pendek, telapak tangan dan kakinya kasar, kepalanya besar, tulang kepalanya juga besar, rambut dadanya lebat, Jika beliau berjalan tegak seolah-olah seseorang yang sedang naik dari suatu tempat yang rendah. Saya belum pernah menjumpai orang seperti Beliau, sebelum dan sesudahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Al Mas'udi] dengan isnad ini semisal hadits di atas."
Sunan Tirmidzi 3571: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Muhammad bin Al Husain bin Abu Halimah] dari daerah Qahsril Ahnaf, dan [Ahmad bin 'Abdah Adl Dlabbi] serta [Ali bin Hujr] sedangkan (riwayatnya) semakna, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Abdullah] bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Ghufrah, telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Muhammad] -salah seorang anak Ali bin Abu Thalib- dia berkata: Apabila [Ali radliallahu 'anhu] menshifati Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dia berkata: Beliau adalah sosok orang yang berpawakan tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, orang yang berpawakan sedang-sedang, rambutnya tidak kaku dan tidak pula keriting, rambutnya lebat, tidak gemuk dan tidak pula kurus, wajahnya sedikit bulat, kedua biji matanya sangat hitam, bulu matanya panjang, persendian-persendiannya yang pokok besar, bahunya bidang, bulu dadanya lembut, tidak ada bulu-bulu di badan, telapak kakinya tebal, jika berjalan seakan-akan sedang berjalan di jalanan yang menurun, jika menoleh seluruh badannya ikut menoleh, di antara kedua bahunya ada stempel kenabian yaitu stempel para Nabi, telapak tangannya bagus, dadanya bidang, yang paling jujur bicaranya, yang lembut perangainya, yang paling mulia pergaulannya, siapa pun yang tiba-tiba memandangnya tentu menaruh hormat kepadanya, siapa yang bergaul dengannya tentu akan mencintainya." Dia melanjutkan: "Aku tidak pernah melihat orang yang seperti beliau sebelum maupun sesudahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib, dan isnadnya tidak bersambung. Abu Ja'far berkata: "Saya mendengar Al Ashma'i berkata dalam tafsirnya tentang sifat kepribadian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu: "panjang (rambutnya) menjuntai, dan saya mendengar seorang Arab badui berkata: "Sangat panjang maksudnya tinggi panjang, sedangkan berperawakan pendek maksudnya sebagian (dari anggota badannya) sangat pendek, keriting maksudnya (rambutnya) sangat keriting (kribo) seperti seseorang yang rambutnya berkelok-kelok artinya bengkok-bengkok, sedangkan "Al Muthahham" maksudnya banyak dagingnya, Al Mukaltsam maksudnya wajahnya bulat (oval), dan Al Musyrab maksudnya seakan-akan di ubun-ubunnya ada warna agak kemerah-merahan, sedangkan matanya hitam maksudnya (biji) matanya berwarna hitam, al Ahdab maksudnya bulu matanya panjang, Al Katadu maksudnya kedua bahunya bidang, yang (di depannya) dadanya terdapat bulu yaitu bulu dada yang sangat lembut yang terdapat pada daerah antara dada hingga pusar, dan Syatsnu maksudnya telapak tangan dan kakinya tebal, At Taqallu' maksudnya berjalan dengan penuh kekuatan, dan Ash Shabab maksudnya tempat yang menurun seperti kalimat: "inhadarnaa fie shabuubin wa shababin" artinya: "kami berjalan di daerah yang menurun." Sedangkan perkataannya: "Besar tulang pangkalnya, yang di maksud adalah tulang pokok persendiannya." Al 'Isyrah adalah As Shuhbah (pergaulan) sedangkan Al 'Asyir adalah Ash Shahib (teman) dan Al Badihah adalah Al Mufaja`ah (secara tiba-tiba), contoh perkataan: "Badahtu bi amrin" maksudnya adalah: aku melakukan sesuatu kepadanya secara tiba-tiba."
Sunan Tirmidzi 3572: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Al Aswad] dari [Usamah bin Zaid] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah berbicara dengan terburu-buru seperti pembicaraan kalian ini, akan tetapi beliau berbicara dengan penjelasan yang terperinci dan dapat dihafal oleh orang yang duduk bersamanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Az Zuhri, [Yunus bin Yazid] juga telah meriwayatkan hadits ini dari [Az Zuhri]."
Sunan Tirmidzi 3573: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abu Qutaibah Salm bin Qutaibah] dari [Abdullah bin Al Mutsanna] dari [Tsumamah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering mengulang perkataannya hingga tiga kali agar dapat di pahami." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Abdullah bin Al Mutsanna."
Sunan Tirmidzi 3574: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari ['Ubaidullah bin Al Mughirah] dari [Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i] dia berkata: "Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3575: Dan di riwayatkan pula dari Yazid bin Abu Habib dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i seperti ini. Telah menceritakan kepada kami seperti itu [Ahmad bin Khalid Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq As Sailahani] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i] dia berkata: "Tertawanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya sekedar senyum." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih gharib. Kami tidak mengetahuinya dari hadits Laits bin Sa'd melainkan dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3576: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Al Ja'd bin Abdurrahman] dia berkata: saya mendengar [As Sa`ib bin Yazid] berkata: Aku pergi bersama bibiku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya keponakanku ini sedang sakit." Maka beliau mengusap kepalaku dan mendo'akan semoga aku diberkahi. Lalu beliau berwudlu dan aku pun meminum air sisa wudlu beliau, kemudian aku berdiri di belakang punggung beliau, maka aku melihat stempel (kenabian) di antara dua bahu beliau dan ternyata dia seperti telur burung." Abu Isa berkata: "Az Zirr di sebut juga dengan telurnya." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Salman, Qurrah bin Iyyas Al Muzanni, Jabir bin Samurah, Abu Rimtsah, Buraidah Al Aslami, Abdullah bin Sarjis, 'Amru bin Akhthab dan Abu Sa'id. Abu Isa berkata: "hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3577: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ya'qub Ath Thalaqani] telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Jabir] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Tanda (stempel) kenabian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berada diantara kedua bahunya, berupa kelenjar merah seperti telur burung merpati." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3578: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Al 'Awwam] telah mengabarkan kepada kami [Al Hajjaj] dari [Simak bin harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Kedua betis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam halus, dan tidaklah beliau tertawa kecuali hanya tersenyum, apabila aku melihat beliau, maka aku akan mengatakan: "Seakan-akan beliau memakai celak pada kedua matanya, walaupun beliau tidak mengenakan celak." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib shahih."
Sunan Tirmidzi 3579: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok yang bibirnya tebal, kedua matanya berbentuk dan tumitnya halus." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3580: Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok yang bibirnya tebal, kedua matanya berbentuk dan tumitnya halus tak bertulang." Syu'bah berkata: tanyaku kepada Simak: "Apa maksud dari bibirnya tebal? Jawabnya: "Bibirnya agak lebar." Tanyaku: "Apa maksud dari kedua matanya berbentuk?" jawabnya: "Kedua alis matanya agak panjang." Syu'bah berkata: aku bertanya: "Apa maksud dari tumitnya halus." Jawabnya: "Yaitu tulangnya sedikit." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3581: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Yunus] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih bagus daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, seakan-akan matahari berjalan di wajahnya, dan tidaklah aku melihat seseorang ketika berjalan lebih cepat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, seakan-akan bumi dikisutkan baginya. Kami melakukannya dengan susah payah, namun bagi beliau dianggapnya enteng." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib."
Sunan Tirmidzi 3582: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Telah ditampakkan kepadaku para Nabi, maka (aku melihat) Musa seperti seorang laki-laki yang kekar dari daerah Syanu`ah (Yaman), aku melihat Isa bin Maryam, maka orang yang saya ketahui sangat mirip dengannya adalah 'Urwah bin Mas'ud, aku juga melihat Ibrahim, orang yang saya ketahui sangat mirip dengannya adalah sahabat kalian ini, yaitu diri beliau, aku juga melihat Jibril, orang yang saya lihat mirip dengannya adalah Dihyah yaitu Ibnu Khalifah Al Kalbi." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3583: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] dan [Ya'qub bin Ibrahim Ad dauraqi] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Khalid Al Khaddza`] dia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Ammar] bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Bani Hasyim dia berkata: saya mendengar [Ibnu Abbas] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia pada usia enam puluh lima tahun."
Sunan Tirmidzi 3584: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdhami] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadhdhal] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Khaddza`] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bekas budak (yang telah dimeredekakan oleh) Bani Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abbas] bahwa: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia ketika berusia enam puluh lima tahun." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan dengan isnad yang shahih."
Sunan Tirmidzi 3585: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Dinar] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tinggal di Makkah selama tiga belas tahun yaitu ketika beliau di beri wahyu, dan beliau meninggal ketika berusia enam puluh tiga tahun." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Aisyah, Anas dan Daghfal bin Hanzhalah, sedangkan Daghfal tidak benar jika ia mendengar langsung dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak pula pernah melihat beliau. Abu Isa berkata: "Hadits Ibnu Abbas adalah hadits hasan gharib dari hadits 'Amru bin Dinar."
Sunan Tirmidzi 3586: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari ['Amir bin Sa'd] dari [Jarir bin Abdullah] dari [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] bahwa dia berkata: saya mendengar dia berkhutbah, katanya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat ketika berusia enam puluh tiga tahun, sedangkan Abu Bakar, Umar dan saya berusia enam puluh tiga tahun." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3587: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas Al 'Anbari] dan [Al Husain bin Mahdi] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dari [Ibnu Juraij] dia berkata: [Saya diberi kabar] dari [Ibnu Syihab Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah]. [Husain bin Mahdi] mengatakan dalam haditsnya [Ibnu Juraij] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, sedangkan beliau berusia enam puluh tiga tahun." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan telah di riwayatkan pula oleh [sepupunya Az Zuhri] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] seperti hadits ini."
Sunan Tirmidzi 3588: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ats Tsauri] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari menjadikan khalil (kekasih) selain Allah, seandainya aku di perbolehkan menjadikan (seseorang sebagai khalil (kekasih) niscaya aku akan menjadikan Ibnu Abu Quhafah sebagai khalil (kekasih), dan sesungguhnya sahabat kalian ini adalah kahlilullah (kekasih Allah)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan dalam bab ini ada juga riwayat dari Abu Sa'id, Abu Hurairah dan Ibnu Zubair serta Ibnu Abbas."
Sunan Tirmidzi 3589: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Uwais] dari [Sulaiman bin Bilal] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dari [Umar bin Khattab] dia berkata: "Abu Bakar adalah penghulu kami dan orang yang terbaik kami serta yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3590: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Syaqiq] dia berkata: aku berkata kepada [Aisyah]: "Siapakah sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang paling di cintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" jawabnya: "Abu Bakar." Tanyaku: "Kemudian siapa?" jawabnya: "Umar." Tanyaku: "Kemudian siapa?" jawabnya: "Kemudian Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah." Tanyaku: "Kemudian siapa?" Abdullah berkata: "Kemudian Aisyah diam." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3591: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Salim bin Abu Hafshah], [Al A'masy], [Abdullah bin Shahban], [Ibnu Abu Laila] dan [Katsir An Nawa`] mereka berkata: dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya derajat penghuni surga yang paling tinggi dapat dilihat oleh orang-orang yang ada di bawah mereka, sebagaimana kalian melihat bintang yang terbit terlihat di ujung langit. Dan sesungguhnya Abu Bakr dan Umar termasuk dari golongan mereka dan yang paling baik." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan yang tidak hanya diriwayatkan oleh satu jalur dari 'Athiyah dari Abu Sa'id."
Sunan Tirmidzi 3592: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Ibnu Abu Al Mu'alla] dari [ayahnya] bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, beliau bersabda: "Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang diberi pilihan oleh Rabbnya Azza wa jalla untuk memilih antara hidup di dunia sesuka hati, ia bisa makan di dunia sesuka hati atau memilih berjumpa dengan Rabbnya, maka ia pun memilih berjumpa dengan Rabbnya." Abu Al Mu'ala berkata: "Lalu Abu Bakar menangis." Maka para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tidakkah kalian heran dengan orang tua ini (Abu Bakr), ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki shalih yang disuruh Rabnya memilih antara (perhiasan) dunia atau berjumpa dengan Rabbnya namun ia memilih berjumpa dengan Rabbnya." Abu Al Mu'alla berkata: "Abu Bakar adalah orang yang paling mengerti maksud dari sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di antara para sahabat yang lain, maka Abu bakar berkata: "Bahkan kami akan menebus anda dengan harta dan anak-anak kami wahai Rasulullah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang pun di antara manusia yang lebih berbuat baik kepada kami dalam persahabatannya dan apa yang telah diberikannya melebihi imannya Ibnu Abi Quhafah (Abu Bakar), seandaianya aku boleh menjadikan khalil (kekasih sebagai seorang Nabi-pent) tentulah aku menjadikan Ibnu Abi Quhafah sebagai khalil, akan tetapi ia sangat menyukai persaudaraan dan keimanan (yang tulus), akan tetapi ia sangat menyukai persaudaraan dan keimanan (yang tulus), -beliau mengatakannya hingga dua kali-. Ketahuilah sesungguhnya sahabat kalian ini (Abu Bakar) adalah khalilullah." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Sa'id. Hadits ini derajatnya hasan gharib, hadits ini juga telah diriwayatkan dari Abu 'Awanah dari Abdul Malik bin 'Umair dengan sanad selain ini, sedangkan makna sabda beliau: "Amanna ilaina (berbuat baik kepada kami) maksudnya adalah Amanna 'alaina (berbuat baik atas kami)."
Sunan Tirmidzi 3593: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik bin Anas] dari [Abu An Nadhlr] dari ['Ubaid bin Hunain] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atas mimbar, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah menawarkan pada hamba-Nya antara perhiasan dunia sesuai yang ia kehendaki dan apa yang ada di sisi-Nya, namun hamba itu memilih apa yang ada di sisi-Nya, " Maka Abu Bakar berkata: "Bahkan kami akan menebus anda dengan bapak-bapak kami dan anak-anak kami wahai Rasulullah." Abu Sa'id berkata: "Kami pun keheranan." Lantas orang-orang (para sahabat) berkata: "Lihatlah kepada syaikh (orang tua yakni Abu Bakar) ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan tentang seorang hamba yang disuruh memilih antara di beri perhiasan dunia sekehendak hatinya dengan apa yang ada di sisi-Nya, justru ia berkata: Bahkan kami akan menebus anda dengan bapak-bapak kami dan anak-anak kami." Abu Sa'id berkata: "Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah hamba yang diberi pilihan tersebut, sedangkan Abu Bakar adalah orang yang lebih mengetahui hal itu. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik orang terhadapku dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakar, jika saja aku boleh menjadikan kekasih selain Allah, niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasihku, namun persaudaraan Islam (sebagai kecintaan), tidaklah tersisa seberkas cahaya di dalam masjid kecuali melainkan cahaya Abu Bakar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3594: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Hasan Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Mahbub bin Muhriz Al Qawariri] dari [Daud bin Yazid Al Audi] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada tangan seorang pun di sisi kami kecuali telah kami cukupkan melainkan Abu Bakar, karena bagiku ia memiki tangan yang Allah cukupkan baginya pada hari Kiamat, dan tidak ada harta seorang pun yang dapat memberiku manfa'at sebagaimana harta Abu Bakar memberi manfa'at kepadaku, sekiranya aku di perbolehkan mengambil seorang kekasih, sungguh aku akan mengambil Abu Bakar sebagai khalil (kekasih), dan ketahuilah bahwa sahabat kalian ini adalah khalilullah (kekasih Allah)." Abu Isa berkata: "hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3595: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin As Shabah Al Bazzar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Za`idah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Rib'i yaitu Ibnu Hirasy] dari [Hudzaifah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Teladanilah dua orang sepeninggalku yaitu Abu Bakar dan Umar." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ibnu Mas'ud. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, dan hadits ini juga di riwayatkan pula oleh [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Rib'i] dari [Rib'i] dari [Hudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] dan yang lain, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] seperti hadits di atas, sedangkan Sufyan bin 'Uyainah telah berbuat tadlis (menyamarkan, menggelapkan, meyembunyikan, menipu) dalam hadits ini, kemungkinan ia menyebutkannya dari Za`idah dari Abdul Malik bin Umair seperti hadits di atas, dan kemungkinan juga ia tidak menyebutkan di dalam sanadnya dari Zaidah. Hadits ini juga di riwayatkan oleh [Ibrahim bin Sa'd] dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hilal] bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) dari [Rib'i] dari [Hudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. hadits ini juga diriwayatkan melalui jalur selain ini, dari [Rib'i] dari [Hudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. dan diriwayatkan pula oleh [Salim Al Al'an'umi] seorang Kufah dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Hudzaifah]."
Sunan Tirmidzi 3596: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Umawi] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Salim Abu Al 'Ala` Al Muradi] dari ['Amru bin Harim] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah radliallahu 'anhu] berkata: "Kami duduk-duduk di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bersabda: Sesungguhnya aku tidak tahu sampai kapan aku akan hidup bersama kalian, oleh karena itu teladanilah dua orang sepeninggalku." -sambil menunjuk Abu Bakar dan Umar-.
Sunan Tirmidzi 3597: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin As Shabah Al Bazzar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir Al 'Abdi] dari [Al Auza'i] dari [Qatadah] dari [Anas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Abu Bakar dan Umar: "Dua orang ini adalah penghulu penduduk surga yang berusia dewasa dari orang pertama hingga yang terakhir selain para Nabi dan para Rasul, jangan beritahu kepada keduanya wahai Ali." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3598: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Al Walid bin Muhammad Al Muwaqqari] dari [Az Zuhri] dari [Ali bin Husain] dari [Ali bin Abu Thalib] dia berkata: "Kami bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba Abu Bakar dan Umar muncul (di hadapan kami), maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang ini adalah penghulu penduduk surga yang berusia dewasa dari orang pertama hingga yang terakhir selain para Nabi dan para Rasul, jangan beritahu kepada keduanya wahai Ali." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, Al Walid bin Muhammad bin Al Muwaqqiri didla'ifkan dalam periwayatan hadits, karena Ali bin Husain tidak mendengar dari Ali bin Abu Thalib, hadits ini juga di riwayatkan dari Ali melalui jalur selain ini, dan dalam bab ini ada juga riwayat dari Anas dan Ibnu Abbas."
Sunan Tirmidzi 3599: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dia berkata: [Daud] menyebutkan dari [As Sya'bi] dari [Al Harits] dari [Ali] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Abu Bakar dan Umar adalah penghulu penduduk surga yang berusia dewasa dari orang pertama hingga yang terakhir selain para Nabi dan para Rasul, jangan beritahu kepada keduanya wahai Ali."
Sunan Tirmidzi 3600: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: [Abu Bakar] berkata: "Bukankah aku orang yang pertama kali masuk Islam, bukankah aku sahabat (Muhammad) yang seperi ini." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, sebagian mereka (ahli hadits) meriwayatkan dari [Syu'bah] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dia berkata: [Abu Bakar] berkata: …" dan inilah (riwayat) yang lebih shahih. [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan hal itu kepada kami, telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Syu'bah] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dia berkata: [Abu Bakar] berkata: …" dengan menyebutkan hadits seperti di atas secara maknanya, tanpa menyebutkan di dalam sanadnya dari Abu Sa'id, dan ini adalah riwayat yang lebih shahih."
Sunan Tirmidzi 3601: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin 'Athiyah] dari [Tsabit] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui para sahabatnya dari golongan Muhajirin dan Anshar, para sahabat duduk di dekat beliau, di antara mereka terdapat Abu Bakar dan Umar. Tidak ada satupun dari para sahabat beliau yang berani menatap langsung kepada baliau kecuali Abu Bakar dan Umar, karena beliau memandang keduanya sambil tersenyum dan keduanya pun memandangnya dengan tesenyum." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits riwayat Al Hakam bin 'Athiyah, sebagian mereka (ahli hadits) telah memberi komentar terhadap Al Hakam bin 'Athiyah."
Sunan Tirmidzi 3602: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Isma'il bin Mujalid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Maslamah] dari [Isma'il bin Umayyah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa pada suatu hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar (dari rumah) kemudian memasuki masjid, sedangkan Abu Bakar dan Umar berada di samping kanan dan samping kiri sambil menggandeng tangan beliau, beliau bersabda: "Seperti inilah kita akan di bangkitkan di hari Kiamat." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib, menurut mereka (ahli hadits) riwayat Sa'id bin Maslamah tidaklah kuat, dan hadits ini telah diriwayatkan dari selain jalur ini, dari Nafi' dari Ibnu Umar."
Sunan Tirmidzi 3603: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Musa Al Qatthan Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Isma'il] dari [Manshur bin Abu Al Aswad] telah menceritakan kepadaku [Katsir Abu Isma'il] dari [Jumai' bin Umair At Taimi] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Abu Bakar: "Kamu adalah sahabatku ketika di telaga dan sahabatku ketika di goa." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3604: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Abdul Aziz bin Al Mutthalib] dari [ayahnya] dari [kakeknya yaitu Abdullah bin Hanthab] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memandang Abu Bakar dan Umar seraya bersabda: "(kedua laki-laki) Ini bagaikan pendengaran dan penglihatan (di kalangan kaum Muslimin)." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abdullah bin 'Amru. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits mursal karena Abdullah bin Hanthab tidak pernah bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3605: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Suruhlah Abu Bakar menjadi (imam shalat) dengan orang-orang." Maka Aisyah berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya apabila Abu Bakar mengimami manusia, mereka tidak akan mendengar (ucapannya) karena tangisannya, oleh karena itu, suruhlah Umar untuk mengimami manusia." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Suruhlah Abu Bakar untuk mengimami manusia." Aisyah berkata: maka aku berkata kepada Hafshah: "Katakan pada beliau, sesungguhnya apabila Abu Bakar mengimami manusia, mereka tidak akan mendengarnya karena tangisannya, maka suruhlah Umar untuk mengimami manusia." lalu Hafshah pun melaksanakannya, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kalian seperti sahabat Yusuf, suruhlah Abu Bakar untuk mengimami manusia." lalu Hafshah berkata kepada Aisyah: "Sungguh aku tidak mendapatkan kebaikan sedikitpun darimu." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abdullah bin Mas'ud, Abu Musa, Ibnu Abbas, Salim bin 'Ubaidillah dan Abdullah bin Zam'ah."
Sunan Tirmidzi 3606: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Abdurrahman Al Kuffi] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Basyir] dari [Isa bin Maimun Al Anshari] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Aisyah radliallahu 'anha] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak layak bagi suatu kaum yang terdapat di di tengah mereka Abu Bakar untuk menjadikan Imam selainnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3607: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Az Zuhri] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang menginfakkan satu pasang di jalan Allah, ia akan diseru di Surga: wahai hamba Allah, ini lebih baik. Barang siapa yang merupakan ahli shalat, ia diseru dari pintu shalat, dan barang siapa yang merupakan ahli jihad maka ia diseru dari pintu jihad, dan barang siapa yang merupakan ahli shadaqah maka ia diseru dari pintu shadaqah, dan barang siapa yang merupakan ahli puasa ia akan diseru dari pintu Ar Rayyan." Kemudian Abu Bakar berkata: "Demi ayah dan ibuku yang aku menebus keduanya untukmu, tidak ada ruginya orang yang diseru dari seluruh pintu-pintu tersebut. Apakah ada seseorang yang diseru dari seluruh pintu-pintu tersebut? Beliau menjawab: "Ya, dan saya berharap kamu termasuk diantara mereka." (Ket: Sepasang: Dua bilangan dari benda yang jenisnya sama. Misal: dua dinar, dua pakaian dll). Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3608: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah Al Bazzaz Al baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari [ayahnya] dia berkata: saya mendengar [Umar bin Khattab] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami untuk bersedekah, bertepatan dengan itu, aku mempunyai harta, aku berkata (dalam hati): "pada hari ini, aku lebih unggul dari pada Abu Bakar, jika aku lebih dulu, Umar berkata: lalu aku datang dengan setengah dari hartaku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang kamu sisakan buat keluargamu?", jawabku: "Sepertinya itu." Lalu Abu Bakar datang dengan membawa seluruh yang ia punyai. beliau bertanya: "Apa yang kamu sisakan buat keluargamu?" Dia menjawab: "Aku sisakan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya." Maka aku berkata: "Demi Allah. aku tidak pernah bisa mengunggulinya terhadap sesuatupun selamanya." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini derajatnya adalah hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3609: Telah menceritakan kepada kami ['Abd bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [ayahnya] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] dari [ayahnya yaitu Jubair bin Muth'im] dia telah mengabarkan bahwa seorang wanita datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sambil mengatakan sesuatu kepadanya, lantas beliau memerintahkan dengan suatu perintah, wanita itu lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, (bagaimana) jika kelak aku tidak bertemu dengan anda lagi?" beliau bersabda: "Jika kelak kamu tidak bertemu denganku lagi, maka datanglah kepada Abu Bakar." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya shahih gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3610: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] dia berkata: saya mendengar [Abu Salamah bin Abdurrahman] bercerita dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika seorang laki-laki mengendarai sapi, tiba-tiba sapi tersebut berkata kepadanya: 'Sesungguhnya aku diciptakan bukan untuk ini, akan tetapi aku diciptakan untuk bertani (membajak), " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka aku beriman dengannnya, juga Abu Bakar dan Umar." Abu Salamah berkata: "Padahal saat itu keduanya tidak (kumpul) bersama orang-orang." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dengan isnad ini seperti hadits di atas, Abu Isa berkata: 'Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3611: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Muhtar] dari [Ishaq bin Rasyid] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan menutup pintu-pintu selain pintu Abu Bakar." Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Sa'id."
Sunan Tirmidzi 3612: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yahya bin Abu Thalhah] dari pamannya yaitu [Ishaq bin Thalhah] dari [Aisyah] bahwa: Abu Bakar menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Kamu adalah orang yang di bebaskan Allah dari api neraka." Maka sejak saat itu dia di juluki 'Atiq." (Abu Isa berkata:) Hadits ini adalah hadits gharib, [sebagian mereka] meriwayatkan hadits ini dari [Ma'n], dan ia berkata: "Dari dari [Musa bin Thalhah] dari [Aisyah]."
Sunan Tirmidzi 3613: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Talid bin Sulaiman] dari [Abu Al Jahhaf] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id Al khudri] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang Nabi melainkan ia memiliki dua orang wazir (orang kepercayaan) dari penduduk langit dan penduduk bumi, sedangkan dua wazirku dari penduduk langit adalah Jibril dan Mika`il, sedangkan dua wazirku dari penduduk bumi adalah Abu Bakar dan Umar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, Abu Jahhaf nama aslinya adalah Daud bin Abu 'Auf, dan diriwayatkan pula dari Sufyan Ats Tsauri telah menceritakan kepada kami Al Jahhaf dan dia seorang yang tsiqah, adapun Talid bin Sulaiman di juluki dengan Abu Idris, ia adalah seorang syi'ah."
Sunan Tirmidzi 3614: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Muhammad bin Rafi'] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Kharijah bin Abdullah Al Anshari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berdoa: "Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah satu diantara kedua orang yang paling Engkau cintai, Abu Jahal atau Umar bin Khaththab." Ibnu Umar berkata: "Dan ternyata yang lebih Allah cintai di antara keduanya adalah Umar bin Khaththab." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari hadits Ibnu Umar."
Sunan Tirmidzi 3615: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Kharijah bin Abdullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menempatkan kebenaran pada ucapan dan hatinya Umar." Ibnu Umar berkata: "Tidaklah suatu perkara terjadi pada suatu masyarakat, kemudian mereka memberi tanggapan, dan Umar memberi tanggapan lain." atau berkata: "Ibnu Khattab." -Kharijah ragu- kecuali Al Quran turun seperti yang diucapkan Umar." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Al Fadhl bin Al 'Abbas, Abu Dzar dan Abu Hurairah. Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini, sedangkan Kharijah bin Abdullah Al Anshari adalah Ibnu Sulaiman bin Zaid bin Tsabit dia adalah seorang yang tsiqah."
Sunan Tirmidzi 3616: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] dari [An Nadhr Abu Umar] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdo'a: "Ya Allah, muliakanlah Islam dengan Abu Jahal bin Hisyam atau Umar." Ibnu Abbas berkata: "Ternyata di pagi harinya, Umar datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk memeluk Islam." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini, dan sebagian mereka (ahli hadits) telah memberi komentar mengenai diri An Nadhr Abu Umar, karena ia meriwayatkan dari para perawi yang riwayatnya munkar."
Sunan Tirmidzi 3617: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Daud Al Wasithi Abu Muhammad] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Akhi Muhammad Al Munkadir] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: Umar pernah berkata kepada Abu Bakar: "Wahai orang yang terbaik setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam!" Maka [Abu Bakar] berkata: Kenapa kamu mengatakan seperti itu? sungguh aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah matahari terbit atas seseorang yang lebih baik daripada Umar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, dan isnadnya tidak seperti itu, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Darda`."
Sunan Tirmidzi 3618: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Daud] dari [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dia berkata: "menurutku seseorang yang meremehkan Abu Bakar dan Umar tidak dianggap mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3619: Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Syabib] telah menceritakan kepada kami [Al Muqri`] dari [Haiwah bin Syuraih] dari [Bakr bin 'Amru] dari [Misyrah bin Ha'an] dari ['Uqbah bin 'Amir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya sepeninggalku ada seorang Nabi, maka itu adalah Umar bin Khattab." Ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya melainkan dari hadits Misyrah bin Ha'an.
Sunan Tirmidzi 3620: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari ['Uqail] dari [Zuhri] dari [Hamzah bin Abdillah bin Umar] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Aku telah bermimpi seakan Aku diberi segelas susu dan meminum sebagiannya, dan selebihnya aku berikan kepada Umar bin Khaththab." Mereka (para sahabat) bertanya: "Apa yang anda takwilkan dari mimpi itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab, "Itulah Ilmu." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3621: Telah bercerita kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ketika saya masuk surga, tiba-tiba aku berada di istana yang terbuat dari emas, aku bertanya: "Untuk siapakah istana ini?" (para malaikat) menjawab: "Untuk seorang pemuda Quraisy." aku mengira bahwa akulah orangnya. Maka kau bertanya: "Siapakah dia?" Mereka mengatakan: "Dia adalah Umar bin Khattab." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3622: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Huraits Abu 'Ammar Al Marwazi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Husain bin Waqid] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepadaku ['Abdullah bin Buraidah] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Buraidah] dia berkata: Pada suatu pagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil Bilal lalu bersabda: "Hai Bilal, dengan apa kau mendahuluiku ke Surga, tidaklah aku masuk ke surga sama sekali kecuali aku mendengar derapan sandalmu dihadapanku, tadi malam aku masuk ke surga lalu aku mendengar derapan sandalmu, lalu aku mendatangi istana emas yang tinggi dan menjulang, aku bertanya: "Untuk siapakah ini?" Mereka (para Malaikat) menjawab: "Untuk seseorang dari bangsa Arab." Aku berkata: "Aku orang Arab, untuk siapakah istana ini? Mereka menjawab: "Untuk seorang laki-laki dari ummat Muhammad." Aku berkata: "Aku Muhammad, untuk siapakah istana ini?" Mereka menjawab: "Untuk 'Umar bin Al Khaththab." Maka Bilal berkata: "Wahai Rasulullah, tidaklah aku mendengar adzan melainkan setelah itu aku menunaikan shalat (sunnah) dua raka'at, dan tidaklah aku berhadats melainkan aku lekas bersuci karenanya, dan saya berpendapat bahwa Allah menetapkan dua raka'at atasku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dengan kedua amalan itulah (kamu mendahuliku ke surga." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Jabir, Mu'adz, Anas dan Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat istana yang terbuat dari emas, lalu aku berkata: "Untuk siapakah ini?" maka dikatakan: "Untuk Umar bin Al Khattab." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib. Sedangkan makna hadits: "Sesungguhnya tadi malam aku masuk surga adalah aku bermimpi seakan-akan aku masuk surga." Seperti inilah diriwayatkan dalan sebagian redaksi hadits dan diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas bahwa dia berkata: "Mimpinya para Nabi adalah wahyu."
Sunan Tirmidzi 3623: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Husain bin Waqid] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Buraidah] dia berkata: saya mendengar [Buraidah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat menuju salah satu peperangan, ketika telah usai seorang budak wanita berkulit hitam mendatangi beliau sambil berkata: "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku bernadzar bila Allah mengembalikan baginda dalam keadaan baik, aku akan menabuh rebana dan bernyanyi didekat baginda." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu telah bernadzar demikian, silahkan lakukan namun jika tidak, maka jangan kamu lakukan." Budak wanita itu pun menabuh rebana, kemudian Abu Bakar masuk dan budak itu masih menabuh rebana, Ali masuk, dia pun masih menabuh rebana, kemudian Utsman masuk dan dia tetap menabuh rebananya, dan ketika Umar masuk, budak itu menyembunyikan rebananya di balik pangkalnya dan duduk di atasnya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "sesungguhnya setan benar-benar takut darimu wahai Umar, karena ketika aku sedang duduk dia (budak wanita) menabuh rebananya lalu Abu Bakar masuk dan ia masih menabuh, lalu Ali masuk dan ia masih menabuh, lalu Utsman masuk dan ia masih menabuh, namun tatkala kamu yang masuk wahai Umar ia segera membuang rebananya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari hadits Buraidah, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Umar dan Sa'ad bin Abu Waqash serta Aisyah."
Sunan Tirmidzi 3624: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Shabbah Al Bazzaz] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubbab] dari [Kharijah bin Abdullah bin Sulaiman bin Zaid bin Tsabit] telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Ruman] dari ['Urwah] dari [Aisyah] dia berkata: "(Suatu ketika) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk-duduk, maka kami mendengar suara hiruk pikuk dan suara anak-anak kecil, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri, ternyata seorang budak wanita habasyah sedang menari dan bermain, sedangkan di sekitarnya ada beberapa anak-anak kecil, maka beliau bersabda: "Kemarilah wahai Aisyah dan lihatlah." Akupun datang, sambil menaruh janggutku di atas pundak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku melihat pertunjukan itu -yaitu antara pundak sampai kepala beliau-, maka beliau bersabda kepadaku: "Apakah kamu sudah puas, apakah kamu sudah puas?" jawabku: "Belum." karena aku masih ingin berada di dekat beliau, tiba-tiba Umar muncul, Aisyah berkata: "Maka orang-orang (yang ada di situ) sama berlarian." Aisyah berkata: maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku telah melihat syetan dari jenis jin dan manusia telah lari dari Umar." Aisyah berkata: "Lalu aku pun kembali." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya adalah hasan shahih gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3625: Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Syabib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi' Ash Sha`igh] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Umar Al 'Umari] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku adalah orang yang pertama kali di bangkitkan dari permukaan bumi, kemudian Abu Bakar kemudian Umar, kemudian aku datang kepada penghuni Baqi', hingga akhirnya mereka di kumpulkan bersamaku, lalu aku menunggu penduduk Makkah sehingga mereka di kumpulkan di antara Haramain." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, menurut ahli hadits, 'Ashim bin Umar bukanlah orang yang hafidz."
Sunan Tirmidzi 3626: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Telah ada pada umat-umat terdahulu orang-orang yang terilhami dengan wahyu, maka jika itu dari salah seorang umatku, dia adalah Umar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih." ia (Abu Isa) berkata: telah menceritakan kepadaku Sebagian sahabat Sufyan dia berkata: Sufyan bin 'Uyainah berkata: "Al Muhaddatsun artinya adalah Al Mufahhamun (orang-orang yang di beri ilham)."
Sunan Tirmidzi 3627: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdul Quddus] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Abdullah bin Salamah] dari ['Abidah As Salmani] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan datang kepada kalian seseorang dari penghuni surga." Ternyata yang muncul adalah Abu Bakar, kemudian beliau bersabda: "Akan datang kepada kalian seseorang dari penghuni surga." Ternyata yang muncul adalah Umar." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Musa dan Jabir, Abu Isa mengatakan: "Hadits ini derajatnya gharib melalui hadits Ibnu Mas'ud."
Sunan Tirmidzi 3628: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath Thayalisi] dari [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Ketika seorang laki-laki sedang menggembalakan kambing miliknya, tiba-tiba seekor serigala datang dan menerkam seekor kambing, lantas pemiliknya datang dan menyelamatkannya dari serigala tersebut, maka serigala itu angkat bicara: "Siapa yang akan menjaganya pada hari yang tidak ada penjaga selain aku? '" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka saya beriman dengannya, juga Abu Bakar dan Umar." [Abu Salamah] berkata: "Padahal pada waktu itu keduanya tidak bersama Nabi." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] seperti hadits di atas, Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3629: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di gua Hira` bersama Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah dan Zubair, tiba-tiba batu besar (yang mereka injak) bergetar, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tenanglah, karena yang bersamamu adalah seorang Nabi, atau Ash Shiddiq, atau Syahid." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Utsman, Sa'id bin Zaid, Ibnu Abbas, Sahl bin Sa'd, Anas bin Malik dan Buraidah. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih."
Sunan Tirmidzi 3630: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa dia telah menceritakan kepada mereka, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendaki gunung Uhud bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman, tiba-tiba gunung itu bergetar, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tenanglah wahai Uhud, karena yang bersamamu adalah seorang Nabi dan Shiddiq serta dua Syahid." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3631: Telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam Ar Rifa'i] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Al Yaman] dari [seorang syaikh dari Bani Zuhrah] dari [Al Harits bin Abdurrahman bin Abu Dzubab] dari [Thalhah bin 'Ubaidillah] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap Nabi memiliki seorang teman dekat, sedangkan teman dekatku di surga adalah 'Utsman." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, sanadnya tidak kuat karena terputus."
Sunan Tirmidzi 3632: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Ja'far Ar raqqi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amru] dari [Zaid yaitu Ibnu Abu Unaisah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dia berkata: Ketika [Utsman] terkepung, maka ia menampakkan diri di hadapan mereka sambil berseru: "Aku mengingatkan kalian dengan nama Allah, bukankah kalian mengetahui peristiwa ketika goa Hira` berguncang, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tenanglah wahai Hira` sesungguhnya tidak ada yang berada di atasmu kecuali seorang nabi atau shiddiq atau dua orang syahid." Mereka menjawab: "Ya." Kemudian utsman berkata lagi: "aku mengingatkan kalian dengan nama Allah, bukankah kalian juga mengetahui sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap pasukan Al 'Usrah (pasukan perang Tabuk): "siapa yang ingin berinfaq untuk (perang) besok?" sedangkan (waktu) itu orang-orang baru ditimpa kesusahan dan sesengsaraan, maka aku mempersiapkan perbekalan untuk pasukan tersebut?" mereka menjawab: "Ya." Kemudian Utsman bertanya lagi: "aku mengingatkan kalian dengan nama Allah, bukankah kalian mengetahui sumur Ruumah (nama sumur yang airnya banyak) yang tidak ada seorang pun dapat minum darinya kecuali dengan membelinya dengan harga yang mahal, kemudian aku membelinya, lalu aku berikan baik kepada orang yang kaya dan faqir serta Ibnu Sabil? Mereka menjawab: "Demi Allah, ya." Dan beberapa (kemuliaan) yang ia hitung (sebutkan)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini, yaitu dari hadits Abu Abdurrahman As Sulami dari Utsman."
Sunan Tirmidzi 3633: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah menceritakan kepada kami [As Sakan bin Mughirah yang di juluki dengan Abu Muhammad] bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) keluarga Utsman, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Abu Hisyam] dari [Farqad Abu Thalhah] dari [Abdurrahman bin Khabbab] dia berkata: Aku meihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau memberi saran terhadap pasukan 'Usrah (pasukan Tabuk). Lalu 'Utsman bin 'Affan berdiri sambil berkata: "Wahai Rasulullah, aku akan memberikan seratus unta lengkap dengan muatan dan pelananya untuk (bejuang) di jalan Allah." Kemudian beliau memberi saran terhadap pasukan tersebut, maka Utsman bin 'Affan berdiri sambil berkata: "Wahai Rasulullah, saya tambah dua ratus lagi lengkap dengan muatan dan pelananya untuk (berjuang) di jalan Allah." Kemudian beliau memberi saran terhadap tentara, maka Utsman bin 'Affan berdiri sambil berkata: "Wahai Rasulullah, aku akan menambah tiga ratus unta lagi lengkap dengan muatan dan pelananya untuk (berjuang) di.jalan Allah." Maka aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun dari mimbar sambil bersabda: "Maka tidak ada lagi yang dapat membahayakan utsman setelah kebaikannya ini, tidak ada lagi yang dapat membahayakan Utsman setelah kebaikannya ini (dosa dan kesalahannya terampuni baik yang lalu dan akan datang -pent)." Abu Isa mengatakan: "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini, kami tidak mengetahui kecuali dari hadits As Sakan bin Al Mughirah, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abdurrahman bin Samurah."
Sunan Tirmidzi 3634: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Waki' Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami [Dhamrah bin Rabi'ah] dari [Abdullah bin Syaudzab] dari [Abdullah bin Al Qasim] dari [Katsir] bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Abdurrahman bin Samurah dari [Abdurrahman bin Samurah] dia berkata: "Utsman datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa seribu dinar." Al Hasan bin Waki' berkata: "Sedangkan di dalam tempat yang lain dalam kitabku (lafadz hadits tersebut berbunyi: meletakkan) di dalam pakaiannya ketika beliau menyiapkan pasukan Usrah, kemudian Utsman menaruh dinar tersebut di kamar beliau, Abdurrhaman berkata: "Maka aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membungkusnya seraya bersabda: "Tidak akan ada yang membahayakan Utsman setelah apa yang dia lakukan hari ini." Dan beliau mengulangi ucapannya hingga dua kali." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3635: Telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Abdul Malik] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diperintahkan untuk berbai'at Ridlwan, saat itu Utsman bin 'Affan sebagai delegasi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ke penduduk Makkah, Anas berkata: "Maka orang-orang pun berbai'at. lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Utsman sedang menjalankan tugas Allah dan Rasul-Nya." Sambil menggenggam salah satu tangan beliau di atas tangan beliau yang lain, sedangkan tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan tangan Utsman lebih baik daripada tangan mereka (para sahabat) atas diri mereka sendiri." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3636: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] dan [Abbas bin Muhammad Ad Duuri] dan yang lainnya, namun maknanya satu, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir], [Abdullah] berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Yahya bin Abu Al Hajjaj Al Manqari] dari [Abu Mas'ud Al Jurairi] dari [Tsumamah bin Hazn Al Qusyairi] dia berkata: saya menyaksikan rumah [Utsman] ketika Utsman menampakkan diri kepada mereka kemudian berkata: datangkanlah kepadaku dua tokoh kalian yang memiliki maksud terhadapku." Tsumamah berkata: "lantas mereka mendatangkan keduanya, dan kedua orang itu seperti dua ekor unta atau dua ekor keledai." Tsumamah melanjutkan: "lalu Utsman menampakkan diri kepada mereka dan berkata: saya bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah dan Islam, apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah dan tidak ada padanya air segar selain sumur Ruumah (nama sumur di Madinah), kemudian beliau bersabda: "Barang siapa yang membeli sumur Rumah kemudian menjadikan embernya sama dengan ember orang-orang muslim, oleh kebaikannya itu maka ia akan berada dalam Surga." Lalu saya membelinya dari hartaku secara murni, namun sekatang kalian melarangku minum darinya hingga saya minum dari air laut? Mereka mengatakan: "Ya Allah, benar." saya bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah dan Islam, apakah kalian mengetahui bahwa masjid telah sesak dengan penghuninya kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah yang membeli lahan keluarga Fulan kemudian menambahkannya di masjid, dengan kebaikannya itu maka ia masuk surga?." Lalu saya membelinya dari hartaku secara murni namun hari ini kalian melarangku untuk melakukan shalat dua rekaat di dalamnya? Mereka mengatakan: ya Allah, benar." Utsman berkata: "Saya bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah dan Islam, apakah kalian mengetahui bahwa saya telah mempersiapkan pasukan Al 'Usrah (pasukan perang Tabuk) dari hartaku? Mereka berkata: ya Allah, benar. Kemudian Utsman melanjutkan: saya bertanya kepada kalian dan bersumpah dengan nama Allah dan Islam, apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berada di atas Tsabir Makkah dan bersamanya Abu Bakr, Umar dan saya. Kemudian gunung itu bergerak hingga bebatuannya terjatuh ke bawah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjejakkan kakinya sambil bersabda: "Diamlah Tsabir, sesungguhnya di atasmu terdapat seorang Nabi, shiddiq, dan dua orang syahid." Mereka menjawab: "Ya Allah, benar." Utsman berkata: Allahu akbar, demi Rabb pemilik Ka'bah mereka telah bersaksi bahwa saya adalah seorang syahid." Dia mengucapkannya hingga tiga kali. Abu Isa mengatakan: "Hadits ini adalah hadits hasan, dan telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Utsman."
Sunan Tirmidzi 3637: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab Ats Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Asy'ats Ash Shan'ani] bahwa para khatib berdiri dan melakukan orasi di daerah Syam, dan di antara mereka ada beberapa orang laki-laki dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka seorang laki-laki terakhir di antara mereka yang bernama [Murrah bin Ka'ab] berdiri dan berkata: "Kalau bukan karena hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku tidak akan berdiri di sini. Lalu beliau menyebutkan beberapa fitnah yang telah dekat masa terjadinya, kemudian berlalulah seorang laki-laki yang bertutupkan kain, ia berkata: "Orang inilah yang (saat itu) berada dalam kebenaran." Maka aku bergegas menuju kepadanya, ternyata dia adalah Utsman bin 'Affan." Murrah berkata: "lalu aku menatap wajahnya dan berkata: "Apakah orang ini?" beliau menjawab: "Ya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ibnu Umar, Abdullah bin Hawalah dan Ka'ab bin 'Ujrah."
Sunan Tirmidzi 3638: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Hujain bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdullah bin 'Amir] dari [An Nu'man bin Basyir] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Utsman, jika pada suatu hari nanti Allah menguasakanmu atas perkara ini, lalu orang-orang ingin agar kamu melepaskan jubah (khilafah) ini, maka janganlah kamu melepasnya untuk mereka." dan dalam hadits ini ada cerita yang panjang. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3639: Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Utsman bin Abdullah bin Mauhab] bahwa seorang laki-laki dari penduduk Mesir berhaji ke baitullah, lalu dia melihat suatu kaum yang sedang duduk seraya berkata: "Siapa mereka?" mereka menjawab: "Quraisy" lalu dia berkata: "Siapakah orang tua ini?" mereka menjawab: " [Ibnu Umar] " kemudian ia mendatanginya seraya berkata: "Sungguh aku minta kepadamu sesuatu, oleh karena itu ceritakanlah kepadaku (suatu hadits) "aku bersumpah kepadamu dengan kehormatan baitullah ini, apakah kamu mengetahui, bahwa Utsman lari dari perang Uhud?" dia menjawab: "Ya" apakah kamu mengetahui bahwa dia tidak hadir dalam bai'at ridhwan?" Ibnu Umar menjawab: "Ya" laki-laki itu bertanya: "apa kamu mengetahui bahwa Utsman tidak hadir pada perang Badar dan tidak menyaksikannya?" Ibnu Umar menjawab: "Ya" laki-laki itu berseru: "Allah Maha Besar" Maka Ibnu Umar berkata kepadanya: "Aku akan jelaskan apa yang kamu tanyakan, Adapun larinya dia dalam perang Uhud, sungguh aku bersaksi bahwa Allah telah memaafkan dan mengampuninya. Adapun ketidak hadirannya dalam perang Badar, karena pada waktu itu dia sedang mengurusi putrinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Kamu akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang ikut serta dalam perang badar begitu pula sahamnya (bagian ghanimah).", lalu beliau memerintahkannya untuk tinggal dan mengurusi putrinya sedang sakit. Sedangkan tidak hadirnya dia dalam bai'atur ridlwan, maka sekiranya dari kota Makkah ada seseorang yang lebih berwibawa dari Utsman, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan mengutusnya sebagai pengganti Utsman, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Utsman ke Makkah, sedangkan Bai'atur ridlwan terjadi setelah Utsman berangkat ke Makkah, Ibnu Umar berkata: maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan tangan kanannya sambil bersabda: "Ini adalah tangannya Utsman." Lalu beliau menaruh tangannya yang satu di atas tangan yang tadi sambil bersabda: "(bai'at) ini untuk Utsman." Ibnu Umar berkata kepada laki-laki itu: "Pergilah kamu dengan (jawaban) ini sekarang juga." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3640: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala` bin Abdul Jabbar] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin 'Umair] dari ['Ubaidillah bin 'Umar] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: "Kami pernah mengatakan: -padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masih hidup- Abu Bakar, Umar dan Utsman (dengan urut -pent)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini, yaitu gharib dari hadits (riwayat) 'Ubaidillah bin Umar, dan hadits ini juga telah di riwayatkan pula dari beberapa jalur dari Ibnu Umar."
Sunan Tirmidzi 3641: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Syadzan Al Aswad bin 'Amir] dari [Sinan bin Harun Al Burjumi] dari [Kulaib bin Wa`il] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjelaskan tentang fitnah seraya besabda: "Orang Ini akan dibunuh di dalam peristiwa itu dengan dzalim." Yaitu bagi Utsman. Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, yaitu dari hadits Ibnu Umar."
Sunan Tirmidzi 3642: Telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Abu Thalib Al Baghdadi] dan yang lain, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Zufar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ziyad] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: "Di datangkan jenazah seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam supaya beliau mau menshalatinya, namun beliau enggan menshalatinya, maka di katakan kepada beliau: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami tidak pernah melihat anda meninggalkan shalat jenazah terhadap seorang pun sebelum (jenazah) ini." beliau menjawab: "Karena sesungguhnya dia telah membenci Utsman, sehingga Allah membencinya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui kecuali dari jalur ini, Muhammad bin Ziyad adalah sahabat Maimun bin Mihran salah seorang yang didla'ifkan sekali dalam periwayatan hadits, sedangkan Muhammad bin Ziyad adalah sahabat Abu Hurairah dari penduduk Bashrah, seorang yang tsiqah, yang di juluki dengan Abu Al Harits, sedangkan Muhammad bin Ziyad Al Alhani adalah sahabat Abu Umamah, ia seorang yang tsiqah yang di juluki dengan Abu Sufyan berasal dari Syam."
Sunan Tirmidzi 3643: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah Adl Dlabbi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari] dia berkata: "Saya pergi bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau masuk ke kebun milik orang Anshar dan menunaikan keperluannya seraya bersabda kepadaku: "Wahai Abu Musa! Jagakan saya pintu, jangan perkenankan seorangpun menemuiku kecuali dengan izin." Lalu datang seorang lelaki sambil mengetuk pintu, maka aku bertanya: "Siapa ini?" dia menjawab: "Abu Bakar." Aku pun berkata: "Wahai Rasulullah! Ini adalah Abu Bakar, dia meminta izin (untuk masuk)." Lalu beliau bersabda: "Izinkan dia, dan beri dia kabar gembira dengan surga." Lalu dia masuk dan aku memberi kabar gembira kepadanya dengan surga. Tidak lama kemudian, datang lelaki lainnya seraya mengetuk pintu, lalu aku bertanya: "Siapa ini?" dia menjawab: "Umar." Aku pun berkata: "Wahai Rasulullah! Ini adalah Umar, dia (datang) meminta izin." lalu beliau bersabda: "Bukakan pintu untuknya dan beri dia kabar gembira dengan surga." Lalu aku bukakan pintu tersebut dan dia pun masuk seraya aku beri ia kabar gembira dengan surga. Selang beberapa saat, datang laki-laki lain mengetuk pintu, aku bertanya: "Siapa ini?" dia menjawab: "Utsman." aku berkata: "Wahai Rasulullah! Ini adalah Utsman, dia (datang) meminta izin." Beliau bersabda: "Bukakan pintu untuknya dan beri ia kabar gembira dengan surga terhadap musibah yang menimpanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih. Dan telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Abu Utsman An Nahdi dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Jabir dan Ibnu Umar."
Sunan Tirmidzi 3644: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dan [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] telah menceritakan kepadaku [Abu Sahlah] dia berkata: "Pada hari Dar (peristiwa pengepungan Utsman di rumahnya) [Utsman] berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah berwasiat kepadaku dengan suatu wasiat, sehingga aku akan tetap bersabar terhadap wasiat tersebut." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, kami tidak mengetahui (riwayat) hadits tersebut kecuali dari hadits Isma'il bin Abu Khalid."
Sunan Tirmidzi 3645: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i] dari [Yazid Ar Risyk] dari [Mutharrif bin Abdullah] dari [Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sebuah ekspedisi perang dan mengangkat Ali bin Abu Thalib sebagai pemimpin mereka, lalu Ali (menggauli) seorang budak perempuan (dalam sariyah tersebut). Sehingga merekapun mengingkari perbuatan Ali, dan empat sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengadakan kesepakatan, dan mereka berkata: "Bila kita bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kita laporkan apa yang telah diperbuat oleh Ali." Dan apabila kaum muslimin kembali dari peperangan, mereka akan menghadap dan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mereka pergi kerumah masing-masing. Maka tatkala ekspedisi perang tersebut telah kembali, mereka menghadap kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka salah seorang diantara empat orang tersebut berdiri sambil berkata: "Wahai Rasulullah! Tidakkah anda mengetahui (apa yang di perbuat) Ali bin Abi Thalib, dia telah melakukan begini dan begini." Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpaling darinya. Lalu berdirilah laki-laki yang kedua seraya mengatakan seperti apa yang dikatakannya, namun beliau masih berpaling darinya. giliran lelaki yang ketiga, dia berdiri sambil mengatakan seperti apa yang dikatakannya, namun beliau tetap berpaling darinya. Lalu berdirilah lelaki keempat seraya mengatakan seperti apa yang telah mereka katakan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapkan mukanya dan tampak dari raut wajahnya beliau sangat marah, baliau bersabda: "Apa yang kalian inginkan dari Ali?" Apa yang kalian inginkan dari Ali? Apa yang kalian inginkan dari Ali? Sungguh Ali adalah bagian dariku dan aku juga termasuk bagian darinya, dia adalah walinya setiap orang yang beriman sepeninggalku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya melainkan dari hadits Ja'far bin Sulaiman."
Sunan Tirmidzi 3646: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bassyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] dia berkata: saya mendengar [Ath Thufail] bercerita dari [Abu Sarihah] atau [Zaid bin Arqam] -Syu'bah ragu- dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya aku menjadikan seorang wali (penolong), maka Ali adalah walinya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib. Dan hadits ini juga telah di riwayatkan pula oleh [Syu'bah] dari [Maimun Abu Abdullah] dari [Zaid bin Arqam] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas. Sedangkan Abu Sarihah adalah Hudzaifah bin Asid Al Ghifari salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3647: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Khatthab Ziyad bin Yahya Al Bahsri] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Attab Sahl bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Al Muhtar bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan At Taimi] dari [ayahnya] dari ['Ali] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah merahmati Abu Bakar yang menikahkanku dengan putrinya dan membawaku ke negeri Hijrah, serta yang membebaskan Bilal dengan hartanya, semoga Allah merahmati Umar yang berkata benar walau pahit akibatnya, kebenaran selalu bersamanya sekalipun dia sendirian. Semoga Allah merahmati Utsman yang Malaikat pun malu kepadanya. semoga Allah merahmati Ali, Ya Allah ikut sertakanlah Al Haq (kebenaran) bersamanya di mana saja ia pergi." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut melalui jalur ini, sedangkan Al Mukhtar bin Nafi' adalah syaikh dari penduduk Bashrah, yang banyak memiliki riwayat gharib, sedangkan Abu Hayyan At Taimi namanya adalah Yahya bin Sa'id bin Hayyan At Taimi orang Kufah, dia adalah seorang yang tsiqah."
Sunan Tirmidzi 3648: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Syarik] dari [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy]: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abi Thalib] ketika di Rahabiyah, dia berkata: Ketika peristiwa Hudaibiyah, sekelompok orang-orang Musryik, -diantara mereka terdapat Suhail bin 'Amru dan sekelompok dari pemimpin kaum musyrikin- yang keluar memerangi kami. Lalu mereka (para sahabat) berkata: "Wahai Rasulullah, sekelompok orang dari anak-anak kami, saudara-saudara kami dan budak-budak kami keluar memerangimu, padahal mereka tidak paham terhadap agama, akan tetapi mereka berperang karena lari dengan membawa harta-harta kami dan kebun-kebun kami, maka kembalikanlah mereka kepada kami." Beliau bersabda: "Bila mereka tidak paham terhadap agama, maka kami akan memahamkan mereka." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai kaum Quraisy, Kalian tidak akan henti-hentinya (mengatakan apa yang kalian katakan), sungguh Allah akan mengutus atas kalian orang yang akan memenggal leher kalian dengan pedang, ketika (kalian) berada diatas agama, sungguh Allah telah menguji keimanan yang ada pada hatinya." Lalu mereka bertanya: "Siapakah dia ya Rasulullah?" Abu Bakar juga bertanya kepada beliau: "Siapa dia ya Rasulullah?" dan Umar pun bertanya kepada beliau: "Siapa dia ya Rasulullah?" beliau menjawab: "Ia adalah seorang yang memperbaiki sandal." lalu beliau memberikan sandalnya kepada Ali untuk di perbaiki. Ali menoleh kepada kami seraya berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka bersiaplah menempati tempat tinggalnya di neraka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini yaitu dari hadits Rib'i dari Ali dia berkata…" Dan saya telah mendengar Jarud berkata: saya mendengar Waki' berkomentar: Rib'i bin Hirasy tidak pernah sama sekali berdusta dalam Islam, dan telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Isma'il dari Abdullah bin Abu Al Aswad dia berkata: saya mendengar Abdurrahman bin Mahdi berkata: "Manshur bin Al Mu'tamir adalah seoraang perawi kufah yang paling kuat."
Sunan Tirmidzi 3649: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Isra`il], dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra` bin 'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ali bin Abu Thalib: "Kamu adalah bagian dari diriku dan aku adalah bagian dari dirimu." Dalam hadits ini ada cerita (yang panjang). Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3650: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Abu Harun] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: "Sungguh kami orang-orang Anshar mengetahui orang-orang Munafik dengan kebencian mereka terhadap Ali bin Abi Thalib." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Abu Harun, Syu'bah telah memperbincangkan jati diri Harun, hadits ini juga telah diriwayatkan dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id]."
Sunan Tirmidzi 3651: Telah menceritakan kepada kami [Al Washil bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Abdullah bin Abdurrahman Abu Nashr] dari [Al Musawir Al Himyari] dari [ibunya] dia berkata: "Aku menemui [Ummu Salamah] dan mendengar dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang munafik tidak akan pernah mencintai Ali, sedangkan orang beriman tidak akan pernah membencinya." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ali. Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini. Dan Abdullah bin Abdurrahman adalah Abu Nashr Al Warraq, Sufyan Ats Tsauri telah meriwayatkan hadits darinya."
Sunan Tirmidzi 3652: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa Al Fazari cucunya As Suddi] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Rabi'ah] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah memerintahkan aku untuk mencintai empat orang, dan Dia mengabarkan kepadaku bahwa Dia telah mencintai mereka." Dikatakan: "Wahai Rasulullah! Sebutlah nama mereka kepada kami!." Beliau bersabda: "Ali termasuk diantara mereka, -beliau menyebutkan hal itu tiga kali-, lalu Abu Dzar, Miqdad dan Salman. Dia memerintahkan aku agar mencintai mereka dan Dia juga mengabarkan kepadaku bahwa Dia mencintai mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Syarik."
Sunan Tirmidzi 3653: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Hubsyi bin Junadah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ali adalah bagian dari diriku dan aku adalah bagian darinya, dan tidak ada yang menunaikan kewajibanku kecuali aku sendiri atau Ali." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3654: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Musa Al Qatthan Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Qadim] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Shalih bin Hayyi] dari [Hakim bin Jubair] dari [Jumai' bin 'Umair At Taimi] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan antara para sahabatnya, tiba-tiba Ali datang dengan meneteskan air mata sambil berkata: "Wahai Rasulullah, anda telah mempersaudarakan antara para sahabat anda, namun anda tidak mempersaudarakan antara aku dengan yang lain." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Kamu adalah saudaraku di dunia dan Akhirat." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, dan dalam bab ini juga ada riwayat dari Zaid bin Abu Aufa."
Sunan Tirmidzi 3655: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Isa bin Umar] dari [As Suddi] dari [Anas bin Malik] dia berkata: (Suatu ketika) di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada seekor burung, maka beliau bersabda: "Ya Allah, datangkanlah kepadaku makhluk (orang) yang paling Engkau cintai supaya dia dapat makan burung ini bersamaku." Kemudian ali datang dan makan bersama beliau." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits As Suddi kecuali melalui jalur ini, dan telah diriwayatkan pula dari beberapa jalur dari Anas. Isa bin Umar adalah seorang penduduk Kufah, sedangkan As Suddi nama aslinya adalah Isma'il bin Abdurrahman, dia telah bertemu dengan Anas bin Malik dan melihat Al Husain bin Ali. Syu'bah, Sufyan Ats Tsauri serta Za`idah telah mentsiqahkannya (menetapkan bahwa dirinya tsiqah), begitu juga dengan Yahya bin Sa'id Al Qatthan menetapkan bahwa dirinya tsiqah."
Sunan Tirmidzi 3656: Telah menceritakan kepada kami [Al Khallad bin Aslam Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [An Nadhr bin Syumail] telah mengabarkan kepada kami ['Auf] dari [Abdullah bin 'Amru bin Hind Al Jamali] dia berkata: [Ali] berkata: "Apabila aku memohon kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau akan memberiku, namun apabila aku diam, maka beliau yang memulainya kepadaku." Abu Isa berkata: "Hadits ini hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3657: Telah menceritakan kepada kami [isma'il bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Ar Rumi] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Suwaid bin Ghaflah] dari [Ash Shunabihi] dari [Ali radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "aku adalah pemilik Hikmah sedangkan Ali adalah pintunya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib munkar, sebagian mereka (ahli hadits) meriwayatkan hadits ini dari Syarik, dan mereka tidak menyebutkan dari Ash Shunabihi, kami juga tidak mengetahui hadits ini dari seorang pun yang tsiqah dari Syarik, dan dalam bab ini ada juga riwayat dari Ibnu Abbas."
Sunan Tirmidzi 3658: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Bukair bin Mismar] dari ['Amir bin Sa'd bin Abu Waqash] dari [ayahnya] dia berkata: "Muawiyah bin Abi Sufyan pernah mengangkat Sa'ad menjadi seorang pemimpin. Lalu dia berkata: "Apa yang menghalangimu untuk mencela Abu Turab (Ali)?" Sa'd menjawab: "Adapun tiga hal yang telah kamu sebutkan, semuanya telah disebutkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku tidak akan pernah mencelanya. Aku lebih suka termasuk di antara tiga hal tersebut dari pada unta merah, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ali dan beliau pernah mengangkatnya sebagai wakil beliau (di Madinah) di salah satu peperangan (perang Tabuk) ". Lalu Ali berkata kepada beliau: "Wahai Rasulullah, apakah anda hendak meninggalkanku bersama para wanita dan anak-anak?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidakkah kamu rela bila kedudukanmu bagiku bagaikan kedudukan Harun terhadap Musa, hanya saja tidak ada Nabi sesudahku." Dan aku juga pernah mendengar beliau bersabda pada perang Khaibar: "Sungguh aku akan berikan bendera ini kepada seorang lelaki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta Allah dan Rasul-Nya pun mencintainya." Lalu kami berebut untuk mendapatkannya, namun beliau bersabda: "Panggilkan Ali untukku." Lalu dia pun didatangkan dan sedang menderita sakit mata, maka beliau meludahi matanya dan memberikan bendera tersebut kepadanya. kemudian Allah menaklukkan Khaibar melalui dirinya. Dan karenanya ayat berikut ini di turunkan: "Kami seru anak-anak kami, anak-anak kalian, istri-istri kami dan istri kalian" (al-Ayat). Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a untuk 'Ali, Fathimah, Hasan dan Husein seraya bersabda: "Ya Allah! mereka semua adalah keluargaku." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3659: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Al Ahwash bin Jawab Abu Al Jawwab] dari [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra`] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus dua pasukannya, dan mengangkat Ali sebagai pemimpin di salah satu pasukan serta Khalid bin Walid di pasukan yang lain. Lalu beliau bersabda: "Apabila peperangan telah berkecamuk, maka Ali sebagai (pemimpinnya)." Al Barra` berkata: "Lalu Ali berhasil menaklukan suatu benteng, dan (menikahi) seorang budak dari (benteng tersebut). Lalu Khalid menulis surat supaya saya berikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar ia diberi kewenangan untuk memimpin." Al Barra` berkata: "Setelah Aku serahkan (surat tersebut) kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau membacanya. Dan raut wajahnya berubah seraya bersabda: "Apa yang kamu pandang tentang seorang lelaki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta Allah dan Rasul-Nya pun mencintainya". Al Barra` berkata: kataku: "Aku berlindung kepada Allah dari kemarahan Allah dan Rasul-Nya, dan aku hanya seorang utusan, maka beliau pun diam. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3660: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Mundzir Al Kuffi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Al Ajlah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: Pada peristiwa Tha`if, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendo'akan Ali lalu beliau mengadakan pembicaran rahasia dengannya, maka orang-orang berkata: "Sungguh beliau mengadakan pembicaraan rahasia dengan anak pamannya, " Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukannya aku mengadakan pembicaraan rahasia dengannya, akan tetapi Allahlah yang mengadakan pembicaraan rahasia dengannya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al Ajlah, dan telah diriwayatkan pula oleh selain Ibnu Fudhail dari Al Ajlah, sedangkan makna sabda beliau: "Akan tetapi Allah lah yang mengadakan pembicaraan rahasia dengannya." Adalah: Allah memerintahkanku untuk mengadakan pembicaraan rahasia dengannya."
Sunan Tirmidzi 3661: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Salim bin Abu Hafshah] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ali: "Wahai Ali, tidak halal bagi seseorang junub dalam Masjid ini selain aku dan kamu." Ali bin Al Mundzir berkata: aku bertanya kepada Dlirar bin Shurd: "Apa maksud dari hadits ini?" dia menjawab: "Tidak halal salah seorang yang sedang junub melewati (masjid ini) selain aku dan kamu." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, sedangkan Muhammad bin Isma'il telah mendengar hadits ini dariku, lalu dia menganggap gharib (hadits tersebut)."
Sunan Tirmidzi 3662: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abis] dari [Muslim Al Mula`i] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diutus (sebagai rasul) pada hari senin, sedangkan Ali mulai melaksanakan shalat pada hari selasanya." Abu Isa berkata: "Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ali, hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Muslim Al A'war, sedangkan menurut mereka (ahli hadits) Muslim Al A'war riwayatnya tidaklah kuat, hadits ini juga telah di riwayatkan dari [Muslim] dari [Habbah] dari [Ali] seperti riwayat ini."
Sunan Tirmidzi 3663: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ali: "Kedudukanmu bagiku ibarat kedudukan Harun dari Musa, hanya saja tidak ada Nabi sesudahku." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Sa'd, Zaid bin Arqam, Abu Hurairah dan Ummu Salamah."
Sunan Tirmidzi 3664: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] dari [Abdussalam bin Harb] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Sa'ad bin Abu Waqash] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Ali: "Kedudukanmu bagiku ibarat kedudukan Harun dari Musa, hanya saja tidak ada Nabi sesudahku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Sa'd dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun hadits ini dianggap gharib jika melalui hadits Yahya bin Sa'id Al Anshari."
Sunan Tirmidzi 3665: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaidi Ar Razi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Muhtar] dari [Syu'bah] dari [Abu Balj] dari ['Amru bin Maimun] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan menutup semua pintu kecuali pintu Ali." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak pernah mengetahuinya dari Syu'bah dengan isnad seperti ini kecuali melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3666: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ja'far bin Muhammad bin Ali] telah mengabarkan kepadaku saudaraku yaitu [Musa bin Ja'far bin Muhammad] dari Ayahnya yaitu [Ja'far bin Muhammad] dari Ayahnya yaitu [Muhammad bin Ali] dari Ayahnya yaitu [Ali bin Husain] dari [Ayahnya] dari Kakeknya yaitu [Ali bin Abu Thalib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang tangan Hasan dan Husain seraya bersabda: "Barangsiapa mencintaiku dan mencintai kedua anak ini, (Hasan dan Husain) serta Bapak mereka berdua dan Ibu mereka berdua, maka ia akan bersamaku berada pada kedudukanku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Ja'far bin Muhammad kecuali melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3667: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Muhtar] dari [Syu'bah] dari [Abu Balj] dari ['Amru bin Maimun] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Orang yang pertama kali mengerjakan shalat adalah Ali." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini." Kami tidak mengetahuinya dari hadits Syu'bah dari Abu Balj kecuali dari hadits Muhammad bin Humaid, Abu Balj sendiri nama aslinya adalah Yahya bin Sulaim. Para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini, sebagian mereka berkata: "Orang yang pertama kali masuk Islam adalah Abu bakar Ash Shidiq." Sebagian mereka berkata: "Orang yang pertama kali masuk Islam adalah Ali." Sebagian ulama lain mengatakan: "Orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan pemuda adalah Abu Bakar, sedangkan Ali masuk Islam ketika ia masih kanak-kanak dalam usia delapan tahun, sedangkan orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan wanita adalah Khadijah."
Sunan Tirmidzi 3668: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Abu Hamzah] -seorang laki-laki dari Anshar- dia berkata: aku mendengar [Zaid bin Arqam] berkata: "Orang yang pertama kali masuk Islam adalah Ali." ['Amru bin Murrah] berkata: Aku menyebut hal itu dihadapan [Ibrahim An Nakha'i], akan tetapi dia mengingkarinya seraya berkata: "Orang yang pertama kali masuk Islam adalah Abu Bakar Ash Shidiq." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih. Abu Hamzah nama aslinya adalah Thalhah bin Yazid."
Sunan Tirmidzi 3669: Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Utsman anak saudaranya Yahya bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Isa Ar Ramli] dari [Al A'masy] dari ['Adi bin Tsabit] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ali] dia berkata: Nabi yang Ummi (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berwasiat kepadaku, bahwa: "tidak ada orang yang mencintaimu kecuali seorang mukmin, dan tidak ada orang yang membencimu kecuali seorang munafik." 'Adi bin Tsabit berkata: "Aku termasuk diantara sekelompok orang yang di do'akan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3670: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Ya'qub bin Ibrahim] serta yang lain, mereka berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abu Al Jarrah] telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Shubaih] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ummu Syarahil] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ummu 'Athiyah] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus suatu pasukan yang di dalam pasukan tersebut terdapat Ali, Ummu 'Athiyah berkata: maka aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil mengangkat tangannya beliau bersabda: "Ya Allah, janganlah Engkau mematikanku sehingga Engaku mempertemukanku dengan Ali." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami hanya mengetahuinya dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3671: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Yahya bin 'Abbad bin Abdullah bin Zubair] dari [ayahnya] dari [kakeknya yaitu Abdullah bin Zubair] dari [Az Zubair] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakai dua baju besi ketika perang Uhud, lalu beliau bangkit (mendekati) sebongkah batu (untuk melihat orang kafir -pent), namun beliau tidak bisa, lants Thalhah duduk dibawahnya dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun naik diatasnya hingga beliau dapat berdiri di atas batu tersebut." Zubair berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Thalhah pasti mendapatkan surga." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3672: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Musa Ath Thulahi] -salah seorang dari anaknya Thalhah bin Ubaidillah- dari [Ash Shalt bin Dinar] dari [Abu Nadhrah] dia berkata: [Jabir bin Abdullah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ingin melihat seorang Syahid berjalan di muka bumi, maka hendaknya ia melihat Thalhah bin 'Ubaidillah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ash Shult, sebagian ulama telah mengomentari Shult bin Dinar dan Shalih bin Musa dari segi hafalannya."
Sunan Tirmidzi 3673: Telah menceritakan kepada kami ['Abd Al Quddus bin Muhammad Al 'Atthar Al Bashri] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Ashim] dari [Ishaq bin Yahya bin Thalhah] dari [pamannya Musa bin Thalhah] dia berkata: aku menemui [Mu'awiyah], lalu dia berkata: "Maukah aku beri kabar gembira kepadamu? Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Thalhah termasuk diantara orang yang berjanji untuk mati." Perawi berkata (Abu Isa): "Hadits ini adalah hadits gharib. Kami tidak mengetahuinya dari hadits Mu'awiyah kecuali dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3674: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman bin Manshur Al 'Anazi] dari ['Uqbah bin 'Alqamah Al Yasykuri] dia berkata: saya mendengar [Ali bin Abu Thalib] dia berkata: "Telingaku mendengar sendiri dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Thalhah dan Zubair adalah tetanggaku di surga." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3675: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari [Musa] dan [Isa] -keduanya adalah anak Thalhah- dari ayahnya yaitu [Thalhah] bahwa para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada seorang Arab badui yang masih bodoh, "Tanyakan kepada beliau mengenai orang yang berjanji untuk mati, siapakah dia." -sebab mereka (para sahabat) tidak berani menanyakan langsung kepada beliau, karena mereka sangat menghormati dan takut terhadap beliau- lantas orang Arab tersebut bertanya kepada beliau, akan tetapi beliau berpaling darinya, kemudian ia menanyakannya lagi dan beliau tetap berpaling darinya. Lalu aku datang dari arah pintu masjid, -waktu itu aku memakai baju berwarna hijau- ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku, beliau bertanya: "Mana orang yang bertanya mengenai siapa orang yang pernah berjanji sampai titik darah penghabisan". orang Arab badui itu menjawab, "Aku ya Rasulullah! beliau bersabda: "Inilah orang yang pernah berjanji hingga titik darah penghabisan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Kuraib dari Yunus bin Bukair, dan hadits ini juga telah diriwayatkan oleh beberapa perawi dari para tokoh ahli hadits dari Abu Kuraib, dan aku juga mendengar [Muhammad bin Isma'il] menceritakan tentang hal ini dari [Abu Kuraib] dan ia meletakkannya dalam kitab Al Fawa`id."
Sunan Tirmidzi 3676: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Az Zubair] dari [Az Zubair] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebut kedua orang tuanya (sebagai tebusan) untukku ketika perang Bani Quraidlah, beliau bersabda: "Demi ayah dan ibuku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3677: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Ali radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesunggunya setiap Nabi memiliki seorang penolong dan penolongku adalah Zubeir bin 'Awwam." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Dan di katakan "Al Hawari maknanya adalah An Nashir (penolong), aku mendengar Ibnu Abu Umar berkata: Sufyan bin 'Uyainah berkata: "Al Hawari adalah An Nashir (penolong)."
Sunan Tirmidzi 3678: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Hafari] dan [Abu Nu'aim] dari [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir radliallahu 'anhu] dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setiap Nabi memiliki seorang penolong dan penolongku adalah Zubeir bin 'Awwam." Abu Nu'aim (dalam riwayatnya) menambahkan: "Ketika perang Ahzab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang akan memberi kabar mengenai suatu kaum kepada kami." Zubair menjawab: "Saya." beliau mengatakannya hingga tiga kali, Zubeir berkata: "Saya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3679: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Shakhr bi Juwairiyah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dia berkata: " [Zubair] berwashiat kepada anaknya yaitu Abdullah di pagi hari (menjulang) peristiwa unta (perang Jamal), katanya: "Tidaklah aku memiliki anggota badan kecuali telah terluka (ketika) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." sehingga luka tersebut sampai kepada kemaluannya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib yaitu dari hadits Hammad bin Zaid."
Sunan Tirmidzi 3680: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Abdurrahman bin Humaid] dari [ayahnya] dari [Abdurrahman bin 'Auf] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Abu Bakar masuk surga, Umar masuk surga, Utsman masuk surga, Ali masuk surga, Thalhah masuk surga, Zubeir masuk surga, Abdurrahman bin 'Auf masuk surga, Sa'ad masuk surga, Sa'id masuk surga dan Abu Ubaidah bin Jarah masuk surga." Telah mengabarkan kepada kami [Abu Mush'ab] dengan bacaan dari [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Abdurrahman bin Humaid] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas, namun dia tidak menyebutkan di dalamnya dari Abdurrahman bin 'Auf. Perawi (Abu Isa) berkata: "Dan hadits ini juga diriwayatkan dari [Abdurrahman bin Humaid] dari [ayahnya] dari [Sa'id bin Zaid] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas, dan hadits ini lebih shahih dari hadits yang pertama."
Sunan Tirmidzi 3681: Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Mismar Al Marwazi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Musa bin Ya'qub] dari ['Umar bin Sa'id] dari [Abdurrahman bin Humaid] dari [ayahnya] dari [Sa'id bin Zaid] pernah bercerita kepadanya mengenai beberapa orang (dikabarkan masuk surga), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sepuluh orang (akan) masuk surga, yaitu: Abu Bakar masuk surga, Umar masuk surga, Utsman, Ali, Zubeir, Thalhah, Abdurrahman, Abu Ubaidah dan Sa'ad bin Abi Waqash." Humaid berkata: "Jumlah mereka baru sembilan, sedang yang kesepuluh Sa'id diam, " Maka sebagian orang berkata: "Kami bersumpah atas nama Allah siapa yang kesepuluh wahai Abul A'war!". Lalu Sa'id berkata: "Kalian telah bersumpah dengan nama Allah kepadaku, (iya) Abu A'war masuk dalam surga." Abu Isa berkata: "Abu A'war adalah Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail, dan aku mendengar Muhammad berkata: "Hadits ini lebih shahih dari hadits yang pertama."
Sunan Tirmidzi 3682: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudlar] dari [Shakhr bin Abdullah] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya perkara kalian (para wanita) membuat aku sedih sepeninggalku, sungguh kalian tidak akan bisa sabar kecuali mereka yang bersabar." Abu Salamah berkata: kemudian Aisyah berkata: "Semoga Allah memberi karunia ayahmu dengan salsabila (mata air) yang ada di surga." -yang dimaksud (Aisyah) adalah Abdurrahman bin Auf, karena dia telah menyedekahkan hartanya kepada para istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dikatakan: "Telah terbeli (kebun ini -pent) seharga empat puluh ribu (dinar)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3683: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Utsman Al Bashri] dan [ishaq bin Ibrahim bin Habib Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Quraisy bin Anas] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] bahwa [Abdurrahman bin 'Auf] pernah mewasiatkan kebunnya kepada para ummul mukminin (para istri rasul) seharga empat ratus ribu (dirham). Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3684: Telah menceritakan kepada kami [Raja` bin Muhammad Al 'Udzri Bashri] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin 'Aun] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Sa'd] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, kabulkanlah do'a Sa'd jika dia berdo'a kepada Engkau." Abu Isa berkata: "Hadits ini juga diriwayatkan dari Isma'il dari Qais bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, kabulkanlah do'a Sa'd apabila dia berdo'a kepada Engkau." Dan inilah yang lebih shahih."
Sunan Tirmidzi 3685: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] dan [Abu Sa'id Al Asyaj] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Mujalid] dari ['Amir Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: Sa'd datang menghadap, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini adalah pamanku, maka hendaknya seseorang memperlihatkan pamannya kepadaku." (maksudnya tidak ada seseorang yang (kedudukan) pamannya seperti paman beliau -pent). Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Mujalid, Sa'd bin Abu Waqash adalah seseorang dari Bani Zuhrah, begitu juga dengan ibu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang berasal dari Bani Zuhrah, oleh karena itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini adalah pamanku."
Sunan Tirmidzi 3686: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ash Shabah Al Bazzar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ali bin Zaid] dan [Yahya bin Sa'id] keduanya mendengar [Sa'id bin Musayyab] berkata: [Ali] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam belum pernah mengumpulkan antara ayah dan ibunya sebagai (tebusan) untuk seseorang kecuali kepada Sa'd, pada perang Uhud, beliau bersabda kepadanya: "Lemparlah, (demi) ayah dan ibuku sebagai tebusanmu." beliau bersabda kepadanya lagi: "Lemparlah wahai sang pemuda yang kuat." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih. Dan hadits ini juga telah di riwayatkan dari beberapa perawi dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Sa'd]."
Sunan Tirmidzi 3687: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dan [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Musayab] dari [Sa'd bin Abu Waqqash] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengumpulkan kedua orang tuanya (sebagai tebusan) bagiku pada perang Uhud." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, hadits ini juga di riwayatkan dari [Abdullah bin Syaddad bin Al Had] dari [Ali bin Abu Thalib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3688: Telah menceritakan kepada kami seperti itu pula [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Abdullah bin Syaddad] dari [Ali bin Abu Thalib] dia berkata: "Aku tidak pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan kedua orang tuanya sebagai tebusan untuk seseorang kecuali kepada Sa'd, sungguh aku telah mendengar beliau bersabda pada perang Uhud: "Lemparlah (panahlah) wahai Sa'd, (demi) ayah dan ibuku sebagai tebusanmu." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih."
Sunan Tirmidzi 3689: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] bahwa [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah begadang pada suatu malam pada awal mula di Madinah (ketika terjadi peperangan), beliau bersabda: "seandainya ada seorang lelaki shalih yang menjagaku pada malam ini." Aisyah berkata: "Ketika itu, kami mendengar suara gesekan senjata, beliau bersabda: "Siapa ini?" orang itu menjawab: "(aku) Sa'ad bin Abi Waqash." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apa yang membuat kamu datang (kemari)?", Sa'd menjawab: "Aku merasa khawatir akan (ada yang membunuh) diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku datang dan ingin menjaganya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a untuknya kemudian beliau tidur." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3690: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Hushain] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abdullah bin Dlalim Al Mazini] dari [Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail] bahwa dia berkata: "Saya bersaksi terhadap sembilan orang yang mereka telah dijamin masuk surga dan sekiranya aku bersaksi terhadap sepuluh orang, maka aku tidak akan berdosa." Dikatakan: "Bagaimana bisa begitu?." Dia menjawab: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di (goa) Hira', lalu beliau bersabda: "Tenanglah wahai (goa) Hira', tidaklah orang yang ada di atasmu melainkan seorang Nabi, shiddiq (jujur) atau orang yang syahid." Dikatakan: "Siapakah mereka?" Dia menjawab: (mereka adalah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad dan Abdurrahman bin 'Auf." Dikatakan: "Siapa yang kesepuluh?" Dia menjawab: "Saya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Dan hadits ini telah diriwayatkan pula dari beberapa jalur dari Sa'id bin Zaid dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Muhammad] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Al Hurr bin Ash Shayyah] dari [Abdurrahman bin Al Akhnas] dari [Sa'id bin Zaid] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas secara maknanya, dia berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan."
Sunan Tirmidzi 3691: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits] telah menceritakan kepadaku [Abdul Muthalib bin Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muthalib] bahwa Abbas bin Abdul Muththalib menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan marah, -ketika itu aku bersamanya-, beliau bertanya: "Apa yang membuatmu marah?" Dia menjawab: "Wahai Rasulullah, kenapa dengan kami (Bani Hasyim) dan orang-orang Quraisy, bila mereka (orang Quraisy) bertemu dengan sebagian yang lain, mereka bertemu dengan wajah yang berseri-seri namun jika berjumpa dengan kami, mereka tidak seperti itu." Abdul Muththalib bin Rabi'ah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun marah hingga wajahnya memerah seraya bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, Keimanan tidak akan masuk ke dalam hati seseorang hingga mereka mencintai kalian karena Allah dan rasul-Nya." Kemudian beliau bersabda: "Wahai manusia! Barangsiapa menyakiti pamanku, berarti ia telah menyakitiku, karena paman bagi seseorang adalah saudara kandung ayahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3692: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Isra`il] dari [Abdul A'la] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Abbas adalah bagian dariku dan aku adalah bagian darinya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Isra`il."
Sunan Tirmidzi 3693: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dia berkata: saya mendengar [Al A'masy] bercerita dari ['Amru bin Murrah] dari [Abu Al Bakhtari] dari [Ali] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Umar mengenai diri Abbas: "Sesungguhnya paman seseorang itu bagian dari bapaknya." Sedangkan Umar (ketika itu) mempersoalkan akan shadaqahnya (Abbas). Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3694: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Syababah] telah menceritakan kepada kami [Warqa`] dari [Abu Az Zinnad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Abbas adalah paman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sesungguhnya paman seseorang adalah saudara kandung ayahnya atau termasuk dari bagian ayahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Abu Az Zinnad kecuali dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3695: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin 'Atha`] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Makhul] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Abbas: "Pada hari senin pagi, datanglah kamu bersama anakmu sehingga aku dapat mendo'akanmu dengan suatu doa, semoga (dengan doa itu) Allah memberi manfa'at kepadamu dan juga terhadap anak-anakmu." Di pagi harinya, kami (sekeluarga) pergi bersamanya, lalu beliau memakaikan kami pakaian dan bersabda: "Ya Allah, ampunilah Abbas dan anaknya dengan ampunan (dari dosa) baik yang nampak maupun yang tersembunyi, dan janganlah Engkau menyisakan dosa (yang tidak Engkau ampuni), Ya Allah, jagalah dia pada anaknya." Perawi (Abu Isa) berkata: "hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahui hadits ini kecuali dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3696: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat Ja'far terbang di surga bersama dengan para Malaikat." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib dari hadits Abu Hurairah kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abdullah bin Ja'far, Yahya bin Ma'in dan lainnya telah mendla'ifkan (hadits ini), sedangkan Abdullah bin Ja'far adalah ayahnya Ali bin Al Madini, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ibnu Abbas."
Sunan Tirmidzi 3697: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Khaddza`] dari [Ikrimah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Tidak ada seorangpun yang memakai sepatu dan tidak pula sandal, dan tidak pula mengendarai kendaraan atau unta yang lebih utama sesudah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari pada Ja'far bin Abu Thalib." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib." Makna Al Kuur adalah Ar Rahl (kendaraan)."
Sunan Tirmidzi 3698: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra` bin 'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ja'far bin Abu Thalib: "dirimu menyerupai rupaku dan tingkah lakuku." Dalam hadits ini terdapat suatu cerita. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ubay] dari [Isra`il] seperti di atas."
Sunan Tirmidzi 3699: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim Abu Yahya At Taimi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Abu Ishaq Al Mahzumi] dari [Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Tidaklah aku bertanya kepada seseorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang beberapa ayat Al Qur'an melainkan aku lebih mengetahuinya dari pada dia, dan tidaklah aku bertanya kepadanya kecuali agar dia (sahabat Nabi) mau memberiku sesuap makanan, namun jika aku bertanya kepada Ja'far bin Abu Thalib, dia tidak menjawabnya pertanyaanku sehingga dia mengajakku pergi ke rumahnya, lalu dia berkata kepada isterinya: "Wahai Asma`, hidangkanlah makanan untuk kami, apabila kami telah selesai makan, barulah Ja'far menjawab pertanyaanku." Ja'far adalah orang yang mencintai orang-orang miskin, dia sering duduk-duduk bersama mereka, dia mengajak bicara mereka dan mereka pun mengajaknya berbicara, oleh karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjulukinya dengan Abu Masakin (bapaknya orang-orang miskin)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, adalah Abu Ishaq Al Mahzumi adalah Ibrahim Al Fadhl Al Madani, sebagian ulama hadits telah memperbincangkan dirinya dari sisi hafalannya, dia juga memiliki (riwayat-riwayat) yang gharib."
Sunan Tirmidzi 3700: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Hatim bin Siyah Al Marwazi] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Yazid bin Qusaith] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia bekata: kami memanggil Ja'far bin Abi Thalib radliallahu 'anhu dengan sebutan Abal Masakin (bapaknya orang-orang miskin), bila kami mendatanginya, maka kami mendekat kepadanya dimana dia hadir, suatu hari kami mendatanginya sedang dia tidak memiliki sesuatu, lalu dia mengeluarkan guci bekas madu dan memecahnya hingga kami dapat menjilati (sisa madu yang terdapat pada pecahan guci tersebut)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib dari hadits Abu Salamah dari Abu Hurairah."
Sunan Tirmidzi 3701: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Ibnu Abu Nu'm] dari [Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hasan dan Husain adalah penghulu pemuda surga." Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dan [Muhammad bin Fudhail] dari [Yazid] seperti hadits di atas. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, Ibnu Abu Nu'aim adalah Abdurrahman bin Abu Nu'm Al Bajali Al Kuffi, yang di juluki dengan Abu Al Hakam."
Sunan Tirmidzi 3702: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] dan ['Abd bin Humaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ya'qub Az Zam'i] dari [Abdullah bin Abu Bakar bin Zaid bin Al Muhajir] telah mengabarkan kepadaku [Muslim bin Abu Sahl An Nabbal] telah mengabarkan kepadaku [Al Hasan bin Usamah bin Zaid] telah mengabarkan kepadaku bapakku [Usamah bin Zaid] dia berkata: "Suatu malam aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena ada beberapa keperluan, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dengan membawa sesuatu yang aku tidak mengetahui apa itu, ketika aku selesai dari keperluanku, aku bertanya: "Apa ini, sehingga anda menutupinya?" Abu Usamah berkata: "Lalu beliau membukanya ternyata adalah Hasan dan Husein yang berada di pinggulnya, beliau bersabda: "Ini adalah kedua anakku dan anak putriku, Ya Allah! Sungguh aku mencintai mereka berdua, maka cintailah mereka berdua dan orang yang mencintai keduanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3703: Telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Mukram Al 'Ammi] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir bin Hazim] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Muhammad bin Abu Ya'qub] dari [Abdurrahman bin Abi Nu'm] bahwa seorang laki-laki dari penduduk yang Iraq bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai darah nyamuk yang mengenai baju, lalu Ibnu Umar berkata: "Lihatlah kepada (lelaki) ini, ia bertanya mengenai darah nyamuk sedang mereka (penduduk Iraq) telah membunuh anak (cucu) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sungguh aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Hasan dan Husein adalah kebanggaanku di dunia". Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih, [Syu'bah] dan [Mahdi bin Maimun] juga telah meriwayatkannya dari [Muhammad bin Abu Ya'qub], dan diriwayatkan pula dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas."
Sunan Tirmidzi 3704: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] telah menceritakan kepada kami [Razin] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Salma] dia berkata: "Saya menemui [Ummu Salamah] sementara ia menagis, lantas aku bertanya: "Apa yang membuatmu menangis?" dia menajawab: "Aku bermimpi, sedangkan di atas kepala dan jenggot Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terdapat tanah, lalu aku bertanya: "Apa yang terjadi denganmu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Aku tadi telah meyaksikan pembunuhan Husein." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib."
Sunan Tirmidzi 3705: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Khalid] telah menceritakan kepadaku [Yusuf bin Ibrahim] bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tanya: "Siapakah dari ahli baitmu yang paling anda cintai?" beliau menjawab: "Hasan dan Husain." Suatu ketika beliau memanggil Fathimah: "Panggilkanlah kedua cucuku." Kemudian beliau mencium dan memeluk keduanya." Perawi (Abu Isa) berkata: "hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini yaitu hadits dari Anas."
Sunan Tirmidzi 3706: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Al Asy'ats dia adalah Ibnu (anak) Abdul Malik] dari [al Hasan] dari [Abu Bakrah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam naik mimbar, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya cucuku ini adalah seorang penghulu yang dengan kedua tangannya Allah memperbaiki dua kelompok yang besar." Perawi (Abu Isa) berkata: "ini adalah hadits hasan shahih, ia melanjutkan: maksud dari cucu tersebut adalah Hasan bin Ali."
Sunan Tirmidzi 3707: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Husain bin Waqid] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Burdah] dia berkata: Aku mendengar ayahku [Buraidah] berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah, lalu datanglah Hasan dan Husain yang memakai baju merah. Keduanya berjalan lalu terjatuh, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun dari mimbar dan menggendong keduanya kemudian beliau bersabda: "Maha benar Allah atas firman-Nya: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah sebagai cobaan." (QS Al-Anfaal (8): 28). Aku melihat kedua anak ini terjatuh dalam kedua bajunya, maka aku tidak sabar hingga aku memotong pembicaraanku lalu aku menggendong keduanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami hanya mengetahui (riwayat ini) dari hadits Al Husain bin Waqid."
Sunan Tirmidzi 3708: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Abdullah bin Utsman bin Hutsaim] dari [Sa'id bin Rasyid] dari [Ya'la bin Murrah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Husain bagian dariku, dan aku merupakan bagian dari Husain, Allah akan mencintai orang yang mencintai Husain, Husain termasuk dari sibt (keturunan yang akan menurunkan banyak ummat) dari beberapa ummat." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, kami hanya mengetahui hadits ini dari hadits Abdullah bin Utsman bin Khutsaim, dan telah di riwayatkan pula oleh beberapa perawi dari Abdullah bin Utsman bin Khutsaim."
Sunan Tirmidzi 3709: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Tidak ada seseorang pun yang menyerupai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada Hasan bin Ali." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3710: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bassyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Abu Juhaifah] dia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan Hasan bil Ali sangat menyerupai beliau." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, ia melanjutkan: "dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Bakar As Shiddiq, Ibnu Abbas dan Ibnu Zubair."
Sunan Tirmidzi 3711: Telah menceritakan kepada kami [Khallad bin Aslam Abu Bakar Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [An Nadhr bin Syumail] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Hafshah binti Sirin] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] dia berkata: Aku berada di samping Ibnu Ziyad, lalu didatangkan kepadanya kepala Husain, maka ia menyentuh hidungnya dengan ranting sambil berkata: "Saya tidak pernah melihat ketampanan seperti ini!." Ibnu Ziyad berkata: "kataku: Bahwa dia (Hasan) adalah seseorang yang paling mirip mukanya dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3712: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Hani` bin Hani`] dari [Ali] dia berkata: "Hasan adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari dada sampai kepala, sedangkan Husain adalah orang yang paling mirip dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari bagian yang lebih bawah dari itu." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3713: Telah menceritakan kepada kami [Washil bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari ['Umarah bin 'Umair] dia berkata: "Ketika bangkai kepala Ubaidillah bin Ziyad dan kawan-kawannya ditumpuk di emperan masjid, maka aku mendatangi mereka yang ketika itu mereka sama berucap: ia telah datang, ia telah datang. Dan ternyata ada seekor ular datang dan menelusuri rongga-rongga bangkai kepalanya, hingga ular itu memasuki dua kerongkongan Ubaidillah bin Ziyad. Sang ular berdiam di kepala Ubaidillah beberapa lama, lantas keluar, dan pergi hingga tak kelihatan lagi. Selanjutnya mereka berucap kembali: ia telah datang, ia telah datang, maka ular itu pun melakukan hal yang sama, hingga dua kali atau tiga kali." Abu Isa berkata: "Hadits Ini adalah hadis hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3714: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] dan [Ishaq bin Manshur] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Isra`il] dari [Maisarah bin Habib] dari [Al Minhal bin 'amru] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Hudzaifah] dia berkata: Ibuku bertanya kepadaku: "Sejak kapan kamu mengenal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" maka aku menjawab: "Aku kenal beliau sejak ini dan ini." lantas ibuku mencemoohku, lantas aku berkata kepadanya: "Kalau begitu, biarkanlah aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk shalat maghrib bersama beliau lalu aku meminta beliau agar memohonkan ampunan untukku dan untukmu. Hudzaifah bin Al Yaman berkata: Kemudian aku mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan shalat maghrib bersama beliau. kemudian shalat 'isya` setelah itu beliau beranjak pergi, dan aku mengikutinya, ternyata beliau mendengar suaraku, beliau bersabda: "Siapakah ini? Hudzaifah!" aku menjawab: "Ya." beliau bersabda: "Apa keperluanmu, semoga Allah mengampunimu dan mengampuni ibumu?" beliau melanjutkan: "Sesungguhnya ini adalah malaikat yang belum pernah turun ke bumi sebelum malam ini, ia meminta izin kepada Rabbnya untuk mengucapkan salam padaku dan menyampaikan khabar gembira bahwa Fathimah adalah penghulu wanita surga sedangkan Al Hasan dan Al Husain adalah penghulu pemuda surga." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Isra`il."
Sunan Tirmidzi 3715: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Asamah] dari [Fudhail bin Marzuq] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Barra`] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memandang Hasan dan Husain seraya bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya aku mencintai keduanya, oleh karena itu cintailah keduanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih."
Sunan Tirmidzi 3716: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Adi bin Tsabit] dia berkata: saya mendengar [Al Barra` bin 'Azib] berkata: saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan Hasan bin Ali di atas pundaknya sambil bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya aku mencintainya, maka cintailah ia." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan ia lebih shahih dari pada hadits Fudhail bin Marzuq."
Sunan Tirmidzi 3717: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Zam'ah bin Shalih] dari [Salamah bin Wahram] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memabawa Husain bin Ali di atas pundaknya, maka seorang laki-laki berkata: "Alangkah baiknya kendaraan yang kamu kendarai wahai anak kecil (Husain bin Ali)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Alangkah baiknya orang yang menaikinya." Perawi berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya melainkan dari jalur ini, dan Zam'ah bin Shalih telah di dha'ifkan oleh sebagian ahli hadits karena sisi hafalannya."
Sunan Tirmidzi 3718: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Abdurrahman Al Kuffi] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hasan, dia adalah seorang dari Anmath] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hajinya ketika di 'Arafah, sementara beliau berkhutbah di atas untanya -Al Qahwa`- dan saya mendengar beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku telah meninggalkan di tengah-tengah kalian sesuatu yang jika kalian berpegang kepadanya, maka kalian tidak akan pernah sesat, yaitu: kitabullah dan sanak saudara ahli baitku." Perawi (Abu Isa) berkata: "Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Dzar, Abu Sa'id, Zaid bin Arqam dan Hudzaifah bin Asid. ia berkata: " hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini. Lalu ia melanjutkan: "Sa'id bin Sulaiman dan banyak dari kalangan ulama` yang telah meriwayatkan dari Zaid bin Hasan."
Sunan Tirmidzi 3719: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Al Ashbahani] dari [Yahya bin 'Ubaid] dari ['Atha` bin Abu Rabah] dari [Umar bin Abu Salamah] anak tiri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dia berkata: ayat ini yaitu: Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya QS Al Ahzab: 33 turun atas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam rumah Ummu Salamah, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil Fathimah, Hasan dan Husain, lalu beliau menyelimuti mereka dengan selendang, sedangkan Ali berada di belakang beliau lalu beliau juga menyelimuti dengan selendang, kemudian beliau bersabda: "Ya Allah, mereka semua adalah ahli baitku, maka hilangkanlah dosa dari diri mereka dan sucikanlah mereka sebersih-bersihnya." Ummu Salamah berkata: "Saya juga bersama mereka wahai Nabi Allah?" beliau bersabda: "kamu tetap berada di posisimu, dan akan tetap mendapatkan suatu kebaikan." Perawi (Abu Isa) berkata: "Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ummu Salamah, Ma'qil bin Yasar, Abu Hamra` dan Anas." Ia melanjutkan: "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3720: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Mundzir Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Zaid bin Arqam radliallahu 'anhuma] keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kalian sesuatu yang sekiranya kalian berpegang teguh kepadanya, niscaya kalian tidak akan tersesat sepeninggalku, salah satu dari keduanya itu lebih agung dari yang lain, yaitu: kitabullah adalah tali yang Allah bentangkan dari langit ke bumi, dan keturunanku dari ahli baitku, dan keduanya tidak akan berpisah hingga keduanya datang menemuiku di telaga, oleh karena itu perhatikanlah, apa yang kalian perbuat terhadap keduanya sesudahku." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3721: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Katsir An Nawwa`] dari [Abu Idris] dari [Al Musayyib bin Najabah], [Ali bin Abu Thalib] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setiap para Nabi di beri tujuh orang sahabat yang mulia atau tokoh dari para mentri, sedangkan aku diberi empat belas orang." Kami bertanya: "Siapakah mereka?" beliau bersabda: "(mereka adalah) Aku sendiri dan kedua cucuku, Ja'far, Hamzah, Abu Bakar, Umar, Mush'ab bin 'Umair, Bilal, Salman, Miqdad, Hudzaifah, 'Ammar dan Abdullah bin Mas'ud." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melaluil jalur ini, dan hadits ini telah diriwayatkan dari Ali secara mauquf."
Sunan Tirmidzi 3722: Telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Sulaiman bin Al Asy'ats] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Ma'in] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] dari [Abdullah bin Sulaiman An Naufali] dari [Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cintailah Allah atas nikmat yang telah di berikan oleh-Nya, dan cintailah aku karena cinta kepada Allah serta cintailah ahli baitku karena cinta kepadaku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami hanya mengetahui hadits ini dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3723: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman] dari [Daud Al 'Atthar] dari [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Diantara ummatku yang paling belas kasih terhadap ummatku (yang lain) adalah Abu Bakar, sedangkan yang paling tegas terhadap perintah Allah adalah umar, yang paling pemalu adalah Utsman, yang paling mengetahui halal haram adalah Mu'adz bin Jabal, dan yang paling mengetahui tentang fara'idl (ilmu tentang pembagian harta waris) adalah Zaid bin Tsabit serta yang paling bagus bacaannya adalah Ubay bin Ka'ab, dan setiap ummat memiliki orang kepercayaan, sedangkan orang kepercayaan ummat ini adalah Abu 'Ubaidah bin Jarrah." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Qatadah melainkan dari jalur ini, hadits ini juga telah di riwayatkan pula oleh [Abu Qilabah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas, sedangkan yang lebih masyhur adalah hadits Abu Qilabah."
Sunan Tirmidzi 3724: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin Abdul Majid At Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Khaddza`] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(Diantara) ummatku yang paling belas kasih terhadap ummatku (yang lain) adalah Abu Bakar, sedangkan yang paling tegas terhadap perintah Allah adalah Umar, yang paling pemalu adalah Utsman, yang paling bagus bacaannya adalah Ubay bin Ka'ab, yang paling mengetahui tentang fara'idl (ilmu tentang pembagian harta waris) adalah Zaid bin Tsabit, dan yang paling mengetahui halal haram adalah Mu'adz bin Jabal, Ketahuilah, sesungguhnya setiap ummat memiliki orang kepercayaan, dan sesungguhnya orang kepercayaan ummat ini adalah Abu 'Ubaidah bin Jarrah." Perawi berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3725: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: saya mendengar [Qatadah] bercerita dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ubay bin Ka'ab: "Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk membacakan (ayat Al Qur`an) kepadamu, yaitu: " Orang-orang kafir tidak akan meninggalkan (agamanya) … Qs Al Bayyinah: 1." Ubay bin Ka'ab berkata: "Dengan menyebut (nama) ku!." Beliau menjawab: "Ya." (mendengar hal itu) Ubay pun menangis." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah di riwayatkan pula dari [Ubay bin Ka'ab] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, lalu perawi menyebutkan hadits semisalnya."
Sunan Tirmidzi 3726: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dia berkata: saya mendengar [Zirr bin Hubais] bercerita dari [Ubay bin Ka'ab] bahwa: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk membacakan (ayat Al Qur`an) kepadamu." Kemudian beliau membaca: "Tidaklah orang-orang kafir dari ahli kitab." (Al Bayyinah: 1) beliau juga membaca: "INNA DZAATADDIINI 'INDALLAHI AL HANIIFIYYAH AL MUSLIMAH LAA AL YAHUUDIYYAH WALAA AN NASHRANIYYAH WALAA AL MAJUUSIYYAH, MAN YA'MAL KHAIRAN FALAN YUKFARAH." (Sesungguhnya agama -yang benar- di sisi Allah adalah hanifiyah muslimah -agama yang lurus lagi selamat- tidak agama Yahudi, tidak pula Nashrani, barangsiapa berbuat baik, Maka sekali-kali mereka tidak dihalangi -menenerima pahala- nya) dan beliau juga membaca: "LAU ANNA LI IBNI AADAM WAADIYAN MIN MAALIN LABTAGHAA ILAIHI TSAANIYAN WALAU KAANA LAHUU TSAANIYAN LAABTAGHAA ILAIHI TSAALITSAN WALAA YAMLA`U JAUFA IBNU AADAM ILLA TURAAB WA YATUUBULLAHU 'ALAA MAN TAABA." (jika sekiranya anak Adam memiliki sebukit dari harta kekayaan, niscaya ia akan mengharapkan untuk mendapatkan dua bukit, dan sekiranya ia memiliki dua bukit dari harta kekayaan, niscaya ia akan mengharapkan untuk mendapatkan tiga bukit, dan tidak ada yang bisa memenuhi perut anak adam melainkan tanah, dan Allah menerima taubat bagi siapa saja yang bertaubat)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, dan hadits ini telah diriwayatkan oleh selain jalur ini, [Abdullah bin Abdurrahman bin Abza] juga meriwayatkan dari [ayahnya] dari [Ubay bin Ka'ab] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sesungguhnya Allah memerintahkan aku untuk membaca Al Qur'an kepadamu." Dan [Qatadah] juga meriwayatkan dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ubay bin Ka'ab: "Sesungguhnya Allah memerintahkan aku untuk membaca Al Qur'an kepadamu."
Sunan Tirmidzi 3727: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Al Qur`an telah dikumpulkan oleh empat orang, mereka semua berasal dari Anshar, yaitu: Ubay bin Ka'ab, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Abu Zaid." Qatadah berkata: aku bertanya kepada Anas: "Siapakah Abu Zaid?" Anas bin Malik menjawab: "Dia adalah salah satu dari pamanku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3728: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Abu Bakar, Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Umar, Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Abu 'Ubaidah bin Jarrah, Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Usaid bin Hudlair, Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Tsabit bin Qais bin Syammas, Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Mu'adz bin Jabal, Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Mu'adz bin 'Amru bin Al Jamuh." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, kami hanya mengetahui hadits ini dari hadits (riwayat) Suhail."
Sunan Tirmidzi 3729: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Shilah bin zufar] dari [Hudzaifah bin Yaman] dia berkata: "Al 'Aqib dan As Sayyid (dari penduduk Najran) datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Utuslah bersama kami seseorang yang dapat di percaya!" Maka beliau menjawab: "Sesungguhnya aku akan mengutus seseorang yang dapat di percaya, dan benar-benar dapat di percaya." Maka para sahabat saling berunjuk diri (ingin di pilih dan mendapatkan gelar dari sifat tersebut), ternyata beliau mengutus (menunjuk) Abu 'Ubaidah bin Jarrah radliallahu 'anhu." Perawi (Abi Isa) berkata: "Apabila Abu Ishaq meriwayatkan hadits ini dari Shilah, maka dia berkata: "Saya telah mendengarnya sejak enam puluh tahun yang lalu." Abu Isa berkata: 'Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan pula dari Ibnu Umar dan Anas radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Setiap ummat memiliki seorang kepercayaan, sedangkan kepercayaan ummat ini adalah Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah mengabarkan kepada kami Salm bin Qutaibah dan Abu Daud dari Syu'bah dari Abu Ishaq dia berkata: Hudzaifah berkata: "Hatinya Shilah bin Zufar terbuat dari emas (bersih mengkilat)."
Sunan Tirmidzi 3730: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad Ad Dauraqi] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Syaqiq] dia berkata: Saya berkata kepada ['Aisyah]: "Siapakah di antara para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang paling beliau cintai?" dia menjawab: "Abu Bakar." Saya bertanya: "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian Umar." Saya bertanya: "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah." Kataku: "Kemudian siapa?" maka dia hanya terdiam."
Sunan Tirmidzi 3731: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Abu Bakar, Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Umar, Sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah." (Abu Isa berkata:) Hadits ini adalah hadits hasan, kami hanya mengetahuinya dari hadits Suhail."
Sunan Tirmidzi 3732: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Al Hasan bin Shalih] dari [Abu Rabi'ah Al Iyadi] dari [Al Hasan] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya surga merindukan tiga orang, yaitu: Ali, 'Ammar dan Salman." Perawi (Abu Isa) berkata: "Ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya melainkan dari hadits Al Hasan bin Shalih."
Sunan Tirmidzi 3733: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Hani` bin Hani`] dari [Ali] dia berkata: 'Ammar datang meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Berilah dia izin, selamat datang wahai pemilik kebaikan di atas kebaikan." (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3734: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Abdul Aziz bin Siyah Kuffi] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari ['Atha` bin Yasar] dari ['Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah 'Ammar bingung memilih dua perkara melainkan ia akan memilih sesuatu yang lebih benar (mendekati kepada yang haq)." (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, yaitu dari hadits 'Abdul Aziz bin Siyah seorang syaikh Kuffi, orang-orang juga telah meriwayatkan darinya, ia memiliki seorang putra yang bernama Yazid bin Abdul Aziz, seorang yang tsiqah, Yahya bin Adam telah meriwayatkan darinya."
Sunan Tirmidzi 3735: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Rib'i] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Kami sedang duduk didekat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu beliau bersabda: "Aku tidak tahu seberapa lama aku hidup bersama kalian, oleh karena itu, teladanilah dua orang sepeninggalku." -Sambil menunjuk Abu Bakar dan 'Umar-. (sabdanya lagi): "Berpeganglah dengan petunjuk 'Ammar, dan benarkanlah apa yang disampaikan Ibnu Mas'ud kepada kalian." (Abu Isa berkata:) Hadits ini adalah hadits hasan, [Ibrahim bin Sa'ad] telah meriwayatkan hadits ini dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hilal bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Rib'i] dari [Rib'i] dari [Hudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas. Dan [Salim Al Muradi Al Kufi] telah meriwayatkan dari ['Amru bin Harim] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas."
Sunan Tirmidzi 3736: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mush'ab Al Madani] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku beritahukan wahai 'Ammar, kamu akan di bunuh oleh kelompok pemberontak." Abu Isa berkata: "Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ummu Salamah, Abdullah bin 'Amru, Abu Al Yasar dan Hudzaifah. Abu Isa malanjutkan: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari hadits Al 'Ala` bin Abdurrahman."
Sunan Tirmidzi 3737: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Al A'masy] dari ['Utsman bin 'Umair yaitu Abu Al Yaqdhan] dari [Abu Harb bin Abu Al Aswad Ad Dyli] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorang lelaki yang berada di hamparan bumi ini dan di bawah naungan langit ini yang lebih jujur daripada Abu Dzar." (Abu Isa) berkata: "dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Darda` dan Abu Dzar, ia melanjutkan: "Hadits ini adalah hadits hasan."
Sunan Tirmidzi 3738: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas Al 'Anbari] telah menceritakan kepada kami [An Nadhr bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar] telah menceritakan kepadaku [Abu Zumail yaitu Simak bin Al Walid Al Hanafi] dari [Malik bin Martsad] dari [ayahnya] dari [Abu Dzar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Tidak ada seorang lelaki yang berada di hamparan bumi ini dan di bawah naungan langit ini yang lebih jujur dalam perkataanya dan lebih menepati (janjinya) dari pada Abu Dzar, sosok yang menyerupai Isa bin Maryam 'alaihi salam." Maka Umar bin Khatthab -seperti orang yang iri- berkata: "Wahai Rasulullah, apakah anda memang mengetahui hal itu terdapat padanya?" beliau menjawab: "Ya, oleh karena itu kenalilah hal itu padanya." (Abu Isa) berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, sebagian Ahli hadits telah meriwayatkan hadits ini (dengan redaksi) maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Abu Dzar berjalan di muka bumi dengan kezuhudan Isa bin Maryam 'alaihi salam."
Sunan Tirmidzi 3739: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Sa'id Al Kindi] telah menceritakan kepada kami [Abu Muhayyah Yahya bin Ya'la bin 'Atha`] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [sepupunya Abdullah bin Salam] dia berkata: "ketika Utsman hendak dibunuh, Abdullah bin Salam datang kepadanya, lantas Utsman berkata kepadanya: "Untuk apa kamu datang kemari?" dia menjawab: "Saya datang untuk menolongmu." Utsman berkata: "Keluarlah menuju (kerumunan) manusia, dan usirlah mereka dariku, karena bagiku, kamu lebih baik di luar dari pada di dalam." Lantas [Abdullah] keluar menuju (kerumunan) manusia, dan berkata: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya ketika Jahiliyah namaku adalah fulan, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamaiku dengan Abdullah, beberapa ayat dari kitabullah juga telah turun mengenai diriku, di antaranya: {Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim} (QS. Al Ahqaf: 10). Dan turun pula mengenai diriku ayat: {Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab} (QS. Ar Ra'du: 43), sesungguhnya Allah memiliki pedang yang masih dalam sarungnya, dan sesungguhnya Malaikat telah berada di samping kalian, yaitu di negeri kalian ini, negeri yang Dia telah mengutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, demi Allah, demi Allah, apakah kalian hendak membunuh laki-laki ini (Utsman)? Demi Allah sekiranya kalian membunuhnya, maka sesungguhnya kalian benar-benar akan mengusir para Malaikat dari melindungi kalian dan kalian benar-benar akan menghunuskan pedang Allah yang tersarungkan dari kalian, hingga pedang tersebut tidak tersarungkan lagi dari kalian hingga hari kiamat." Namun mereka (para pemberontak) tetap mengatakan: "Bunuhlah orang Yahudi ini (Abdullah bin Salam), dan bunuhlah Utsman." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami hanya mengenalnya dari hadits Abdul Malik bin 'Umair. [Syu'aib bin Shafwan] juga telah meriwayatkan hadits ini dari [Abdul Malik bin 'Umair], dia mengatakan: dari [Ibnu Muhammad bin Abdullah bin Salam] dari kakeknya yaitu [Abdullah bin Salam]."
Sunan Tirmidzi 3740: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Yazid bin 'Umairah] dia berkata: Ketika [Mu'adz bin Jabal] di ambang sakaratul maut, dikatakan kepadanya: "Wahai Abu Abdurrahman, berwashiatlah kepadaku!" Mu'adz berkata: "Dudukkanlah aku." lalu dia berkata: "Sesungguhnya ilmu dan iman berada pada tempatnya maka barang siapa yang mencarinya pasti akan menemukannya." Mu'adz bin Jabal mengucapkannya tiga kali. Lalu dia melanjutkan: "Karena itu carilah ilmu dari empat orang: 'Uwaimir Abu Darda`, Salman Al Farisi, Abdullah bin Mas'ud dan Abdullah bin Salam yang dulunya seorang Yahudi kemudian masuk Islam, karena aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Bahwa dia termasuk orang kesepuluh dari sepuluh orang yang ada di surga." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Sa'd. Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3741: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Isma'il bin Yahya bin Salamah bin Kuhail] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [ayahnya] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Abu Az Za'ra`] dari [Ibnu Mas'ud] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Teladanilah dua orang dari para sahabatku sepeninggalku yaitu: Abu Bakar dan Umar, berjalanlah dengan petunjuk 'Ammar, dan berpegang teguhlah pada janji Ibnu Mas'ud." (Abu Isa) berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, yaitu dari hadits Ibnu Mas'ud, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Yahya bin Salamah bin Kuhail, sedangkan Yahya bin Salamah didha'ifkan dalam periwayatan hadits. Abu Za'ra` nama aslinya adalah Abdullah bin Hani' Syu'bah dan At Tsauri telah meriwayatkan darinya, sedangkan Ibnu 'Uyainah nama aslinya adalah 'Amru bin 'Amru, dia adalah keponakannya Abu Al Ahwash salah seorang sahabat Abdullah bin Mas'ud."
Sunan Tirmidzi 3742: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Yusuf bin Abu Ishaq] dari [Ayahnya] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad bin Yazid] bahwa dia mendengar [Abu Musa] berkata: "Ketika aku dan saudaraku tiba dari Yaman, kami tidak melihat Abdullah bin Mas'ud melainkan ia seperti ahli bait Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, karena kami melihat dia bersama ibunya sering datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatanya hasan shahih gharib melalui jalur ini, dan hadits juga diriwayatkan oleh [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abu Ishaq]."
Sunan Tirmidzi 3743: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Yazid] dia berkata: "Kami mendatangi [Hudzaifah] seraya berkata: "Tunjukkan pada kami siapa orang yang paling dekat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari sisi petunjuk dan penjelasannya, sehingga kami dapat mengambil dan mendengar (ilmu) darinya." Hudzaifah bin Al Yaman berkata: "Orang yang paling dekat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dari segi petunjuk, penjelasan dan tingkah lakunya adalah Ibnu Mas'ud, hingga kami sering tidak melihatnya berada di rumahnya. Sungguh para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam yang terjaga telah sama mengetahui bahwa Ibnu Ummi 'Abd adalah sosok yang paling dekat dengan Allah sedekat-dekatnya." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3744: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Sha'id Al Harrani] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya aku mengangkat seseorang menjadi seorang amir (pemimpin) tanpa musyawarah dari mereka (kaum Muslimin), niscaya aku telah mengangkat Ibnu Ummi 'Abd (Abdullah bin Mas'ud) menjadi amir mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Al Harits dari Ali."
Sunan Tirmidzi 3745: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya aku mengangkat seorang amir (pemimpin) tanpa musyawarah dari mereka (terlebih dahulu), niscaya aku telah mengangkat Ibnu Ummi 'Abd (Abdullah bin Mas'ud)."
Sunan Tirmidzi 3746: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Masruq] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambillah Al Qur`an (Qira'ah) dari empat orang, yaitu: Ibnu Mas'ud, Ubay bin Ka'ab, Mu'adz bin Jabal dan Salim bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Hudzaifah." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3747: Telah menceritakan kepada kami [Al Jarrah bin Makhlad bin AL Bahsri] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] dari [Khaitsamah bin Abu Sabrah] dia berkata: "Aku datang ke Madinah, maka aku memohon kepada Allah supaya Dia memberi kemudahan kepadaku (bertemu) dengan seorang teman yang shalih, lantas Dia memberiku kemudahan kepadaku (bertemu) [Abu Hurairah], lalu aku bergaul dengannya, kataku kepadanya: "Sesungguhnya aku (tadi) memohon kepada Allah supaya memberi kemudahan kepadaku (bertemu) seorang teman yang Shalih, lalu Dia menetapkan kamu kepadaku." Maka Abu Hurairah berkata: 'Dari kamu berasal?" jawabku: "Dari penduduk Kufah, aku datang untuk menuntut kebaikan (ilmu) dan mencarinya." Abu Hurairah berkata: "bukankah di tengah-tengah kalian ada Sa'd bin Malik seorang yang do'anya mustajab, Ibnu Mas'ud seorang yang selalu melayani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika bersuci dan memakai sandal, Hudzaifah seorang juru rahasia Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Ammar yang telah dilindungi oleh Allah dari Syetan melalui lisan Nabi-Nya, dan Salman seorang yang menguasai dua kitab." Qatadah berkata: "(Maksud) dua kitab adalah Injil dan Al Qur'an." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib. Haitsamah adalah Ibnu Abdurrahman bin Abu Sabrah hanyasaja dia dinisbatkan kepada kakeknya."
Sunan Tirmidzi 3748: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Isa] dari [Syarik] dari [Abu Al Yaqzhan] dari [Zadzan] dari [Hudzaifah] dia berkata: Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, sekiranya anda meninggalkan (mengangkat) seorang pemimpin." Beliau bersabda: "Sekiranya aku mengangkat seorang pemimpin, dan kalian bermaksiat kepadanya maka kalian akan di siksa, akan tetapi apa yang di katakana oleh Hudzaifah maka benarkanlah, dan apa yang di bacakan Abdullah, maka bacalah." Abdullah berkata: aku berkata kepada Ishaq bin Isa: Mereka (para Perawi) mengatakan: "Hadits ini dari Abu wa`il, Ishaq berkata: insya Allah hadits ini berasal dari zadzan.Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan yaitu hadits riwayat Syarik."
Sunan Tirmidzi 3749: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] dari [Ibnu Juraij] dari [Zaid bin Aslam] dari [ayahnya] dari [Umar] bahwa dia memberi tunjangan (dalam kekuasaannya) kepada Usamah bin Zaid sebesar tiga ribu lima ratus dan memberi tunjungan Abdullah bin 'Amru sebesar tiga ribu. Maka Abdullah bin 'Umar protes kepada ayahnya, katanya: "Kenapa anda melebihkan Usamah dariku? Demi Allah, padahal aku lebih dahulu ikut dalam peperangan." Umar berkata: "Karena Zaid adalah orang yang paling di cintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari pada ayahmu, sedangkan Usamah lebih di cintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari pada dirimu, oleh karena itu aku lebih mendahulukan kecintaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada kecintaanku." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3750: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dari [ayahnya] dia berkata: "Kami selalu memanggil Zaid bin Haritsah dengan sebutan Zaid bin Muhammad hingga turun ayat: Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka: Itulah yang lebih adil pada sisi Allah QS Al Ahzab: 5." Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3751: Telah menceritakan kepada kami [Al Jarrah bin Makhlad Al Bashri dan yang lain] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Ar Rumi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Abu 'Amru As Syaibani] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jabalah bin Haritsah] saudara laki-lakinya Zaid, dia berkata: saya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, utuslah bersamaku saudara laki-lakiku yaitu Zaid." Beliau bersabda: "dia orangnya?." Beliau melanjutkan: "Jika dia hendak ikut serta denganmu, maka aku tidak akan melarangnya." Zaid berkata: "Wahai Rasulullah, demi Allah, aku tidak berunding kepada seorang pun selain anda." Jabalah berkata: "Maka aku mengetahui pendapat saudaraku lebih tepat dari pendapatku." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ibnu Ar Rumi dari Ali bin Mushir."
Sunan Tirmidzi 3752: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik bin Anas] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus suatu utusan yang di pimpin oleh Usamah bin Zaid, lantas ada beberapa orang yang mencela dalam kepemimpinannya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian mencela kepemimpinannya maka sungguh kalian telah mencela kepemimpinan ayahnya sebelum itu, padahal demi Allah sungguh dia (ayahnya) sangat layak menjabat pemimpin, dan dia (ayahnya) adalah di antara orang yang paling aku cintai, dan sungguh dia (Usamah) adalah di antara orang yang paling aku cintai setelah ayahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits Malik bin Anas."
Sunan Tirmidzi 3753: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Sa'id bin 'Ubaid bin As Sabbaq] dari [Muhammad bin Usamah bin Zaid] dari [ayahnya] dia berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merasa lemah (letih), maka aku pun singgah, dan orang-orang juga turut singgah di Madinah, lalu aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun beliau diam, tidak bicara sedikitpun, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan kedua tangannya kepadaku dan mengangkatnya, akhirnya aku mengerti bahwa beliau sedang berdoa untukku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3754: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Thalhah bin Yahya] dari [Aisyah binti Thalhah] dari [Aisyah Ummul Mukminin] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendak membuang ingus dari (hidung) Usamah, maka Aisyah berkata: "Biarkan aku saja yang melakukannya." Beliau bersabda: "Wahai Aisyah, cintailah dia, karena aku mencintainya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3755: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dia berkata: [Umar bin Abu Salamah bin Abdurrahman] bercerita dari [ayahnya] dia berkata: telah memberitakan kepadaku [Usamah bin Zaid] dia berkata: "Aku duduk di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba Ali dan Abbas meminta izin, keduanya berkata: "Wahai Usamah, mintakanlah izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk kami berdua." Maka kataku: "Wahai Rasulullah, Ali dan Abbas datang meminta izin." Beliau bersabda: "Wahai Usamah, apakah kamu tahu untuk apa keduanya datang?" jawabku: "Aku tidak tahu." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan tetapi aku tahu (untuk apa keduanya datang)." Maka keduanya diizinkan masuk, keduanya bertanya: "Wahai Rasulullah, kami datang untuk bertanya kepada anda: 'Siapakah dari kaum kerabatmua yang paling anda cintai?" beliau menjawab: "Fathimah binti Muhammad." Keduanya berkata: "Kami datang kepada anda tidak bertanya tentang keluarga (anak dan istri) anda." Beliau bersabda: "Dari kerabatku yang paling aku cintai adalah orang yang telah di karuniai Allah (dengan Islam) dan aku juga karuniai dia (dengan menjadikannya sebagai keluarga) yaitu Usamah bin Zaid." Keduanya berkata: "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Kemudian Ali bin Abu Thalib." Abbas berkata: "Wahai Rasulullah, anda menjadikan pamanmu sebagai orang yang terakhir di antara mereka?" beliau bersabda: "Karena sesungguhnya Ali telah mendahului kamu berhijrah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, dan SYu'bah telah mendlaifkan Umar bin Abu Salamah."
Sunan Tirmidzi 3756: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru Al Azdi] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Bayan] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Jarir bin Abdullah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menghalangiku (masuk rumah beliau) semenjak aku masuk Islam dan tidaklah beliau melihatku melainkan akan tersenyum." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3757: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais] dari [Jarir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menghalangiku (masuk rumah beliau) semenjak aku masuk Islam dan tidaklah beliau melihatku melainkan akan tersenyum." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3758: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Mahmud bin Ghailan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] dari [Sufyan] dari [Laits] dari [Abu Jahdham] dari [Ibnu Abbas] bahwa dia pernah melihat Jibril 'alaihi salam dua kali, dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga mendo'akannya hingga dua kali." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits mursal, kami tidak mengetahui Abu Jahdham mendengar dari Ibnu Abbas dan telah meriwayatkan pula dari 'Ubaidillah bin Abdullah bin Abbas dari Ibnu Abbas. Abu Jahdham nama aslinya adalah Musa bin Salim."
Sunan Tirmidzi 3759: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim Al Muktib Al Mu`addib] telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Malik Al Muzanni] dari [Abdul Malik bin Abu Sulaiman] dari ['Atha`] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akanku agar Allah memberiku Al Hikmah hingga dua kali." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini yaitu dari hadits 'Atha`. [Ikrimah] juga telah meriwayatkan dari [Ibnu Abbas]."
Sunan Tirmidzi 3760: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] dari [Khalid Al Khaddza`] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendekapku sambil bersabda: "Ya Allah, ajarilah ia Al Hikmah (Al Qur'an)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3761: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Aku bermimpi seakan-akan di tanganku ada sehelai kain sutera, dan tidaklah aku menunjukkan padanya satu tempat di surga kecuali dia akan terbang bersamaku menuju tempat itu. Maka aku ceritakan mimpiku itu kepada Hafshah, lalu Hafshah menceritakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga beliaupun bersabda: "Sesungguhnya saudaramu adalah seorang lelaki shalih atau sesungguhnya Abdullah adalah seorang lelaki shalih." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3762: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ishaq Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abdullah bin Al Mu`amal] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat lampu di rumah ibnu Zubair, beliau bersabda: "Wahai Aisyah, aku tidak menyangka kalau Asma` telah melahirkan, oleh karena itu, janganlah ia di beri nama sehingga aku sendiri yang akan menamainya." Maka beliau menamainya dengan Abdullah dan mentahniqnya (mengolesi rongga mulut bayi dengan manisan atau kurma) dengan sebuah kurma yang ada di tangannya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3763: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Al Ja'd Abu Utsman] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Ibuku Ummu Sulaim mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang lewat, maka ia berkata: "Demi ayah dan ibuku (yang aku tebus keduanya untukmu) wahai Rasulullah, (do'akanlah) Anas." Anas berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akanku dengan tiga perkara, sungguh dari tiga perkara tersebut dua di antaranya telah aku buktikan (kenyataannya) di dunia dan aku berharap yang ketiganya ada di akhirat kelak." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, dan hadits ini juga telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3764: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [syu'bah] dia berkata: saya mendengar [Qatadah] bercerita dari [Anas bin Malik] dari [Ummu Sulaim] bahwa dia berkata: "Wahai Rasulullah, do'akanlah pelayan anda Anas." Beliau bersabda: "Ya Allah, karuniailah ia banyak harta dan anak, dan berkahilah apa yang Engkau karuniakan kepadanya." Abu Isa berkata: "Haidts ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3765: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Ahzam Ath Tha`i] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] dari [Syu'bah] dari [Jabir] dari [Abu Nahsr] dari [Anas radliallahu 'anhu] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberiku julukan dengan buah yang pernah aku petik." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui kecuali dari hadits Jabir Al Ju'fi dari Abu Nashr sedangkan Abu Nashr nama nama aslinya adalah Khaitsamah bin Abu Khaitsamah Al Bashri, dia telah meriwayatkan beberapa hadits dari Anas."
Sunan Tirmidzi 3766: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Khubbab] telah menceritakan kepada kami [Maimun Abu Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Bunani] dia berkata: [Anas bin Malik] berkata kepadaku: "Wahai Tsabit, ambillah (ilmu) dariku, karena sesungguhnya kamu tidak akan mendapati seseorang yang lebih tsiqah daripada aku, sesungguhnya aku mengambil (ilmu) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Jibril, sedangkan Jibril mengambilnya dari Allah Ta'ala." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Zaid bin Al Hubbab. telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubbab] dari [Maimun Abu Abdullah] dari [Tsabit] dari [Anas] sebagaimana hadits Ibrahim bin Ya'qub namun ia tidak menyebutkan (lafadz): "Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambilnya dari Jibril."
Sunan Tirmidzi 3767: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Syarik] dari ['Ashim] dari [Anas] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Wahai Dzal Udzunain (si pemilik dua daun telinga)." Abu Usamah mengatakan: "beliau bermaksud untuk bersenda gurau dengannya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih."
Sunan Tirmidzi 3768: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] dari [Abu Khaldah] dia berkata: aku berkata kepada [Abu 'Aliyah], Anas pernah mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Dia (Anas) menjadi pelayan beliau selama sepuluh tahun, dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendo'akannya, dan (berkat do'anya) Anas memiliki kebun buah-buahan yang setiap tahunnya panen hingga dua kali, dan di dalam kebun tersebut terdapat buah raihanah yang menebarkan bau misk (minyak wangi)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, Abu Khaldah bernama Khalid bin Dinar, menurut ahli hadits dia seorang yang tsiqah, Abu Khaldah juga sempat bertemu dengan Anas bin Malik dan meriwayatkan hadits darinya."
Sunan Tirmidzi 3769: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Umar bin Ali Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Syu'bah] dari [Simak] dari [Abu Ar Rabi'] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu aku bentangkan kainku di sisi beliau, kemudian aku mengambil dan mengumpulkan (hadits-hadits beliau) ke dalam hatiku, hinngga setelah itu aku tidak pernah lupa satu hadits pun (darinya)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3770: Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: kataku: "Wahai Rasulullah, aku sering mendengar sesuatu dari anda, namun aku tidak pernah hafal." Beliau bersabda: "Bentangkanlah selendangmu." Aku pun membentangkan selendangku, kemudian beliau menuturkan banyak hadits kepadaku, maka aku tidak pernah lupa sedikitpun terhadap hadits yang beliau tuturkan kepadaku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Abu Hurairah."
Sunan Tirmidzi 3771: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ya'la bin 'Atha`] dari [Al Walid bin Abdurrahman] dari [Ibnu Umar] bahwa dia berkata kepada Abu Hurairah: "Wahai Abu Hurairah, kamu adalah orang yang paling banyak menetap bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari pada kami dan kamu adalah orang yang paling banyak hafal hadits-hadits beliau dari pada kami." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan."
Sunan Tirmidzi 3772: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abu Syu'aib Al Harrani] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah Al Harrani] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Malik bin Abu 'Amir] dia berkata: seorang laki-laki datang menemui [Thalhah bin Ubaidillah] seraya berkata: "Wahai Abu Muhammad, apakah anda tahu orang dari Yaman ini -maksudnya Abu Hurairah-, apakah dia lebih mengetahui tentang hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari pada kalian?, karena kami telah mendengar darinya apa yang belum pernah kami mendengarnya dari kalian, atau dia cuma mengatakan atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuatu yang belum pernah beliau sabdakan." Thalhah berkata: "Adapun perkataannya, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap sesuatu yang belum pernah kami dengar, maka aku tidak ragu lagi akan hal itu, bahwa dia memang mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuatu yang belum pernah kami dengar, sebab dia adalah orang miskin yang tidak memiliki sesuatu, dia sebagai tamu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. tangannya selalu menyertai tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan kami memiliki rumah-rumah dan selalu kecukupan, kami datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya di awal dan di akhir siang, maka aku tidak ragu lagi bila dia mendengar sesuatu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang tidak kami dengar, dan kami juga tidak pernah mendapati seseorang yang memiliki kebaikan, yang berkata atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap sesuatu yang tidak beliau katakan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengenalnya kecuali dari hadits Muhammad bin Ishaq, [Yunus bin Bukair] dan yang lain juga meriwayatkan hadits tersebut dari [Muhammad bin Ishaq]."
Sunan Tirmidzi 3773: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Adam cucunya Azhar As Saman] telah menceritakan kepada kami [Abdus Shamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Abu Khaldah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aliyah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Dari manakah asalmu?", aku berkata: "Dari Daus." Beliau bersabda: "Aku belum pernah melihat di suku Daus terdapat seseorang yang baik." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, dan Abu Khaldah nama aslinya adalah Khalid bin Dinar, sedangkan Abu Aliyah nama aslinya adalah Rufai'."
Sunan Tirmidzi 3774: Telah menceritakan kepada kami [Imran bin Musa Al Qazzaz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Al Muhajir] dari [Abu 'Aliyah Ar Riyahi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "(Pada suatu hari) aku datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa kurma, lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, berdoalah untukku dengan keberkahan kurma ini, " Maka beliau menata kurma itu di depannya, kemudian beliau mendoakanku dengan keberkahan kurma tersebut. Beliau bersabda: "ambillah kurma-kurma tersebut dan tempatkan di dalam karungmu ini, jika kamu ingin mengambil sedikit darinya, maka masukkan tanganmu ke dalam karung itu dan jangan kamu tebarkan (tumpah ruahkan), " Maka aku membawanya sekian dan sekian wasaq di jalan Allah, kami memakannya dan memberi makan orang dengannya, dan karung itu tak pernah lepas dari ikat sarungku, namun ketika Utsman terbunuh, karung itu terputus (terjatuh)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, dan hadits ini juga diriwayatkan dari selain jalur ini dari Abu Hurairah."
Sunan Tirmidzi 3775: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Sa'id Al Murabithi] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Abdullah bin Rafi'] dia berkata: aku berkata kepada [Abu Hurairah]: "Kenapa anda di juluki dengan Abu Hurairah?" dia menjawab: "apakah kamu mengkhawatirkanku?" jawabku: "Ya, demi Allah, sungguh aku mengkhawatirkanmu." Abu Hurairah berkata: "Dahulu aku seorang penggembala kambing miliki keluargaku, dan aku memiliki seekor kucing kecil, jika malam hari, aku menaruhnya di pepohonan, dan jika siang hari, aku pergi dan bermain bersamanya, oleh karena itu, aku di juluki dengan Abu Hurairah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3776: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Amru bin Dinar] dari [Wahb bin Munabbih] dari [saudaranya yaitu Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Tidak ada seorang pun yang banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melebihi diriku selain Abdullah bin 'Amru, sebab ia selalu menulis sedang aku tidak." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3777: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abu Mushir 'Abdul A'la bin Mushir] dari [Sa'id bin Abdul Aziz] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abdurrahman bin Abu 'Umairah] -salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam-, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau berdo'a kepada Mu'awiyah: "Ya Allah jadikanlah ia pemberi hidayah yang mendapat hidayah dan berilah hidayah melalui perantaraannya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3778: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Waqid] dari [Yunus bin Halbas] dari [Abu Idris Al Khaulani] dia berkata: "Ketika Umar bin Al Khaththab mencopot Jabatan 'Umair bin Sa'd atas wilayah Himsha dan di gantikan oleh Mu'awiyah, maka orang-orang berkata: "Beliau telah melengserkan Uwaimir dan menobatkan Mu'awiyah sebagai gantinya." Lantas ['Umair bin Sa'd] berkata: "Janganlah kalian menyebut-nyebut Mu'awiyah kecuali kebaikan, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, berilah dia petunjuk." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, ia melanjutkan: "'Amru bin Waqid periwayatannya didha'ifkan (lemah)."
Sunan Tirmidzi 3779: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Misyrah bin Ha'an] dari ['Uqbah bin 'Amir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang (penduduk Makkah) berbondong-bondong masuk Islam (karena takut) sedangkan 'Amru bin 'Ash beriman (lantaran cinta)." Abu Isa berkata: 'Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ibnu Lahi'ah dari Misyrah bin Ha'an sementara isnadnya tidak kuat (lemah)."
Sunan Tirmidzi 3780: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Abu Usamah] dari [Nafi' bin Umar Al Jumahi] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dia berkata: [Thalhah bin Ubaidillah] berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya 'Amru bin 'Ash termasuk orang Quraisy yang terbaik." Abu Isa berkata: "Hadits ini hanya kami ketahui dari hadits (riwayat) Nafi bin Umar Al Jumahi, dan Nafi' adalah orang yang tsiqah, namun isnadnya tidak muttashil (bersambung), karena Ibnu Mulaikah tidak bertemu dengan Thalhah."
Sunan Tirmidzi 3781: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Hisyam bin Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Kami singgah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di suatu tempat, lalu ada orang-orang yang lewat di depan beliau, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah ini wahai Abu Hurairah?" jawabku: "Fulan." Beliau bersabda: "Alangkah baiknya hamba Allah ini." beliau bersabda lagi: "Lalu siapakah orang ini?" jawabku: "Dia adalah fulan." Beliau bersabda: "Alangkah buruknya hamba Allah ini." hingga Khalid bin Walid lewat, maka beliau bertanya: "Siapakah ini?" jawabku: "Dia adalah Khalid bin Walid." beliau bersabda: "Alangkah baiknya hamba Allah Khalid bin Walid, salah satu pedang dari pedang-pedang Allah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak pernah mengetahui Zaid bin Aslam mendengar dari Abu Hurairah, dan menurutku hadits ini adalah hadits mursal. Abu Isa berkata: "Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Bakar As Shiddiq."
Sunan Tirmidzi 3782: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra`] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi hadiah sehelai kain sutra. Maka para sahabat pun merasa kagum karena lembutnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apakah kalian merasa kagum dengannya?" Mereka menjawab: "Benar ya Rasulullah! beliau bersabda: "Sesungguhnya sapu tangan Sa'd bin Mu'adz di surga lebih baik dari pada ini." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Anas, Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3783: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa dia mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jenazah Sa'd bin Mu'adz berada di antara mereka (para Malaikat) membuat 'Arsy ar Rahman bergetar." Perawi (Abu Isa) berkata: "Dan dalam dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Usaid bin Hudlair, Abu Sa'id dan Rumaitsah. Abu Isa mengatakan: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3784: Telah menceritakan kepada kami ['Abd bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Ketika jenazah Sa'd bin Mu'adz di usung (ke pemakaman), orang-orang munafik berkata: "Alangkah ringan jenazah ini, hal itu mungkin karena keputusannya terhadap Bani Quraidlah." Ternyata perkataan mereka sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya para Malaikat ikut mengusung jenazahnya Sa'd." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3785: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Marzuq Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Tsumamah] dari [Anas] dia berkata: "Kedudukan Qais bin Sa'd dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ibarat kedudukan tentara (terdepan sebagai kelompok yang berani mati) dengan seorang komandan." [Al Anshari] mengatakan: "yaitu karena dialah yang selalu melaksanakan mandat dari beliau." Abu Isa mengatakan: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al Anshari. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari] seperti hadits di atas, namun ia tidak menyebutkan perkataan Anshari di dalam hadits."
Sunan Tirmidzi 3786: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang menjengukku tanpa mengendarai seekor bighal dan juga kuda (yakni: berjalan kaki)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3787: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin As Sirri] dari [Hammad bin Salamah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memohonkan ampunan untukku ketika lailatul ba'ir sebanyak dua puluh lima kali." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib." Sedangkan makna "Lailatal ba'ir" seperti apa yang diriwayatkan dari Jabir dari beberapa jalur, bahwa suatu ketika dia bepergian bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas dia menjual untanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun dia mensyaratkan supaya dapat menungganginya sampai tiba di Madinah, malam itu Jabir berkata: "Aku menjual untaku kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memintakan ampun untuknya sebanyak dua puluh lima kali. Ayah Jabir yaitu Abdullah bin 'Amru bin Haram telah terbunuh pada Perang Uhud, dan meninggalkan beberapa anak perempuan, sedangkan Jabir adalah anak yang paling dewasa di antara mereka serta yang menafkahi mereka, karena hal itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbuat baik dan mengasihi Jabir." Seperti inilah hadits yang diriwayatkan dari Jabir."
Sunan Tirmidzi 3788: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Khabbab] dia berkata: "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mengharap ridha Allah Ta'ala, dan Allah akan menetapkan balasan kepada kami, maka di antara kami ada yang meninggal dan belum merasakan balasan (kehidupan setelah hijrah) sedikitpun, dan di antara kami juga ada yang memiliki buah yang sudah masak dan ia memetiknya." Sesungguhnya Mush'ab bin Umair di antara yang terbunuh pada perang Uhud, dan kami tidak mendapatkan sesuatu untuk mengkafaninya kecuali sepotong kain: jika kami menutup kepalanya, kedua kakinya keluar (teringkap) dari kain dan jika kami menutup kakinya, kepalanya keluar (tersingkap) dari kain. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tutupilah kepalanya (dengan kain kafan) dan tutuplah kakinya dengan idzkhir." (rumput-rumputan berbau harum: pent) Abu Isa mengatakan: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih." Telah bercerita kepada kami [Hannad] telah bercerita kepada kami [Ibnu Idris] dari [Al Al A'masy] dari [Abu Wa`il Syaqiqi bin Salamah] dari [Khabbab bin al Art] seperti hadits di atas."
Sunan Tirmidzi 3789: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Sayyar] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dan ['Ali bin Zaid] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berapa banyak orang yang rambutnya kusut masai, berdebu dan hanya memiliki dua pakaian usang serta tidak ada yang peduli dengannya, namun apabila dia bersumpah atas nama Allah, niscaya akan terkabul, di antara mereka adalah Al Barra` bin Malik." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3790: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abdurrahman Al Kindi] telah menceritakan kepada kami [Abu Yahya Al Himmani] dari [Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Wahai Abu Musa, sesungguhnya kamu telah dikaruniai suara yang merdu dari suara keluarga Daud (Nabi Daud)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib hasan shahih, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Buraidah, Abu Hurairah dan Anas."
Sunan Tirmidzi 3791: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Bazi'] telah menceritakan kepada kami [Al Fudhail bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] dia berkata: Kami bersama dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau menggali parit, sedangkan kami memindahkan tanah, lantas beliau melewati kami sambil bersabda: "ALLAHUMMA LA 'AISYA ILLA 'AISYAL AAKHIRAH FAGHFIR LILANSHAAR WAL MUHAAJIRAH (Ya Allah, tidak ada kehidupan (yang hakiki) kecuali kehidupan akhirat, oleh karena itu, ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini, Abu Hazim nama aslinya adalah Salamah bin Dinar Al A'raj, seorang yang zuhud. Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Anas bin Malik."
Sunan Tirmidzi 3792: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMA LA 'AISYA ILLA 'AISYAL AAKHIRAH FA AKRIMIL ANSHAAR WAL MUHAAJIRAH (Ya Allah, tidak ada kehidupan (yang hakiki) kecuali kehidupan akhirat, oleh karena itu, muliakanlah kaum Anshar dan Muhajirin)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, dan telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Anas radliallahu 'anhu."
Sunan Tirmidzi 3793: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ibrahim bin Katsir Al Anshari] dia berkata: saya mendengar [Thalhah bin Hirasy] berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan tersentuh oleh api neraka seorang (muslim) yang pernah melihatku atau melihat orang yang pernah melihatku (para sahabat)." Thalhah mengatakan: "Sungguh, aku telah melihat Jabir bin Abdullah." Musa mengatakan: "Dan aku juga telah melihat Thalhah." Yahya mengatakan: Musa berkata kepadaku: "Dan aku telah melihat diriku dan kami berharap kepada Allah termasuk (dari mereka)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Musa bin Ibrahim Al Anshari, dan hadits ini juga telah diriwayatkan oleh [Ali bin Al Madini] dan banyak dari ahli' hadits dari Musa."
Sunan Tirmidzi 3794: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Abidah yaitu As Salmani] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik manusia ialah generasiku kemudian generasi setelahnya kemudian generasi setelahnya kemudian setelah itu datang suatu kaum yang meremehkan sumpah dan persaksian, terkadang mereka bersumpah sebelum bersaksi dan terkadang mereka bersaksi sebelum bersumpah." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Umar dan Imran bin Hushain serta Buraidah. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3795: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk neraka seseorang yang pernah berbai'at di bawah pohon." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3796: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dia berkata: saya mendengar [Dzakwan Abu Shalih] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mencela para sahabatku, demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sekiranya salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya tidak akan menyamai (pahala) satu mud atau setengahnya sekalipun dari sedekah salah seorang dari mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, sedangkan makna sabda beliau: "Setengahnya." Yaitu setengah dari mud mereka (para sahabat)." Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] -ia seorang yang hafidz- telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas."
Sunan Tirmidzi 3797: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Abu Ra`ithah] dari [Abdurrahman bin Ziyad] dari [Abdullah bin Mughaffal] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bertakwalah kalian kepada Allah, bertakwalah kalian kepada Allah terhadap hak-hak para sahabatku, janganlah kalian menjadikan mereka sebagai sasaran (dalam cacian dan cercaan) sepeninggalku, barangsiapa yang mencintai mereka, maka dengan kecintaanku, aku pun mencintai mereka, dan barangsiapa membenci mereka, maka dengan kebencianku, aku pun membenci mereka (yang membenci sahabat), barangsiapa menyakiti mereka, sungguh ia telah menyakitiku, barangsiapa menyakitiku, berarti ia telah menyakiti Allah, barangsiapa menyakiti Allah, hampir saja Allah menyiksanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3798: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Azhar As Saman] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Khidasy] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Sungguh akan masuk surga orang-orang yang berbai'at di bawah pohon, kecuali pemilik unta merah (Ja'd bin Qais seorang munafik)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3799: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa seorang budak milik Hatib bin Abu Balta'ah datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mengadu (akan perbuatan) Hatib, dia berkata: "Wahai Rasulullah, sungguh Hatib akan masuk ke neraka." maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kamu telah berdusta!, dia tidak akan masuk neraka, karena sesungguhnya dia telah ikut perang Badr dan Hudaibiyyah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3800: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Najiyah] dari [Abdullah bin Muslim Abu Thaibah] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah salah seorang dari sahabatku yang meninggal di bumi manapun melainkan ia akan di bangkitkan dengan memiliki pemandu dan cahaya pada hari Kiamat." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, hadits ini juga diriwayatkan dari Abdullah bin Muslim Abu Thaibah dari Ibnu Buraidah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal, dan inilah yang lebih benar."
Sunan Tirmidzi 3801: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Muhammad bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [An Nadhr bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Saif bin Umar] dari ['Ubaidillah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian melihat ada orang yang mencela para sahabatku, maka katakanlah (kepadanya): "Semoga laknat Allah menimpa atas orang yang paling jelek (perangainya) di antara kalian." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits Munkar, kami tidak mengetahui riwayat tersebut dari haditsnya Ubaidillah bin Umar kecuali dari jalur ini, An Nadhr adalah majhul begitu juga dengan Saif."
Sunan Tirmidzi 3802: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Al Miswar bin Makhramah] dia berkata: saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ketika berada di atas mimbar: "Sesungguhnya Bani Hisyam bin Al Mughirah meminta izin kepadaku supaya menikahkan puteri-puteri mereka untuk Ali bin Abu Thalib, namun aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan kemudian aku tidak mengizinkan, kecuali jika Ibnu Abu Thalib (Ali) mau menceraikan puteriku, dan menikahi puteri-puteri mereka, karena sesungguhnya puteriku adalah bagian dariku, aku akan senang dengan sesuatu yang ia senangi dan aku akan merasakan sakit dengan derita yang ia rasakan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan pula oleh ['Amru bin Dinar] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Al Miswar bin Makhramah] seperti ini."
Sunan Tirmidzi 3803: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin 'Amir] dari [Ja'far Al Ahmar] dari [Abdullah bin 'Atha`] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] dia berkata: "Di antara para wanita yang paling di cintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Fathimah, sedangkan dari kalangan laki-laki adalah Ali." Ibrahim bin Sa'id berkata: "Maksudnya dari kalangan ahli baitnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya melainkan dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3804: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Ayyub] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Abdullah bin Az Zubair] bahwa Ali menyebut-nyebut putri Abu Jahal, lantas hal itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Bahwasanya Fathimah adalah bagian dari diriku, aku akan merasa menderita dengan derita yang ia rasakan dan aku merasa sakit dengan sakit yang ia rasakan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, seperti inilah Abu Ayyub mengatakan dari Ibnu Abu Mulaikah dari Ibnu Az Zubair. Dan tidak hanya satu orang yang mengatakan seperti ini, dari Ibnu Abu Mulaikah dari Al Miswar bin Makhramah dan kemungkinan Ibnu Abu Mulaikah meriwayatkan dari keduanya."
Sunan Tirmidzi 3805: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdul Jabbar Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Qadim] telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Nashr Al Hamdani] dari [As Suddi] dari [Shubaih bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Ummu Salamah] dari [Zaid bin Arqam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ali, Fathimah, Hasan dan Husain: "Saya akan memerangi siapa saja yang memerangi kalian, dan akan berdamai bagi siapa saja yang berbuat baik terhadap kalian." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami hanya mengetahuinya dari jalur ini, dan Shubaih bekas budak (yang dimerdekakan oleh) Ummu Salamah tidaklah terkenal."
Sunan Tirmidzi 3806: telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zubaid] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Ummu Salamah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyelimuti Hasan, Husain, Fathimah dan Ali dengan kain, kemudian beliau mengucapkan: "Ya Allah, mereka semua adalah ahli baitku, dan orang-orang terdekatku, oleh karena itu, bersihkanlah diri mereka dari kotoran (dosa) dan sucikanlah mereka dengan sesuci-sucinya." Maka Ummu Salamah mengatakan: "(Bolehkah) saya bersama dengan mereka wahai Rasulullah?." Beliau bersabda: "Sesungguhnya dirimu berada dalam kebaikan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan ini adalah riwayat terbaik dalam bab ini, dan Dalam bab ini juga, ada riwayat dari Umar bin Abu Salamah, Anas bin Malik, Abu Al Hamra` dan Ma'qil bin Yasar serta Aisyah."
Sunan Tirmidzi 3807: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Maisarah bin Habib] dari [Al Minhal bin 'Amru] dari [Aisyah binti Thalhah] dari [Ummul Mukminin Aisyah] dia berkata: "Saya tidak pernah melihat seorang pun yang menyerupai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam baik pada kekhusyu'annya, perilakunya dan pendiriannya ketika berdiri maupun duduknya kecuali Fathimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Aisyah berkata: "(yaitu) apabila ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau akan menyambutnya, menciumnya dan memberinya tempat duduk di tempat duduk yang beliau tempati, begitu juga dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila beliau menemuinya, maka ia akan berdiri dari tempat duduknya (untuk menyambut), lalu dia akan mencium beliau dan memberinya tempat duduk di tempat duduk yang dia tempati. Pada saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, maka Fathimah datang menjenguk dan menemui beliau lalu ia merebahkan kepalanya (di dada beliau) dan menciumnya, kemudian Fathimah mengangkat kepalanya sambil menangis, lalu ia merebahkan kepalanya di dada beliau (yang kedua kali), dan mengangkatnya kembali sambil tertawa, maka kataku (dalam hati): "Sungguh saya telah mengira bahwa Fathimah adalah orang yang paling kuat (teguh ketabahannya) di antara wanita-wanita kami namun ternyata dia juga bisa seperti wanita-wanita lainnya (yakni bisa sedih dan menangis)." Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah meninggal dunia, maka saya berkata kepadanya: "tahukan kamu ketika kamu menyandarkan kepalamu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu kamu mengangkatnya sambil menangis, setelah itu kamu menyandarkan kepalamu (yang kedua kalinya) lalu mengangkatnya sambil tertawa, apa yang membuatmu seperti itu?" Fathimah menjawab: "Sesungguhnya (waktu itu) saya mendapatkan kabar rahasia, beliau memberitahukan kepadaku, bahwa beliau akan segera meninggal dunia karena sakit yang di deritanya, maka saya menangis, kemudian beliau juga memberitahukan kepadaku bahwa aku adalah salah seorang dari anggota keluarganya yang pertama kali menyusul beliau, karena itulah saya tersenyum." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, dan hadits ini juga diriwayatkan oleh beberapa jalur dari Aisyah."
Sunan Tirmidzi 3808: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalid bin 'Atsmah] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Musa bin Ya'qub Az Zam'i] dari [Hasyim bin Hasyim] bahwa [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Ummu Salamah] telah mengabarkan kepadanya bahwa ketika hari penaklukan kota Makkah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil [Fathimah] lalu berbisik kepadanya, tiba-tiba Fathimah menangis, kemudian beliau bebicara kepadanya (yang kedua kali), maka Fathimah tersenyum." Ummu Salamah berkata: "Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia, maka aku bertanya kepadanya tentang sesuatu yang membuatnya menangis dan tersenyum." Fathimah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepadaku bahwa beliau akan meninggal dunia, maka aku menangis, kemudian beliau memberitahuku bahwa aku adalah penghulu wanita ahli surga kecuali kepada Maryam binti Imran maka aku pun tersenyum." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3809: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Yazid Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Abdussalam bin Harb] dari [Abu Al Jahhaf] dari [Jumai' bin 'Umair At Taimi] dia berkata: saya bersama bibiku menemui [Aisyah], lalu saya bertanya mengenai siapakah wanita (dari ahli baitnya) yang paling di cintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Aisyah menjawab: "Fathimah." Dia di tanya lagi: "Kalau dari kaum laki-laki?" Aisyah menjawab: "Suaminya, karena menurut sepengetahuanku dia adalah orang yang banyak melakukan puasa dan shalat malam." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib." Abu Al Jahhaf nama aslinya adalah Daud bin abu 'Auf, dan (hadits ini) diriwayatkan pula dari Sufyan Ats Tsauri telah menceritakan kepada kami Abu Al Jahhaf sedangkan ia adalah seorang yang tsiqah."
Sunan Tirmidzi 3810: Telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam Ar Rifa'i] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: "Saya tidak pernah cemburu terhadap seorang pun dari para istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti cemburuku terhadap Khadijah, bukan berarti aku pernah bertemu dengannya (Khadijah), melainkan yang demikian itu karena seringnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan kebaikan-kebaikannya, dan apabila beliau menyembelih seekor kambing, maka beliau akan menyedekahkan atas nama Khadijah, kemudian membagi-bagikan kepada para isterinya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3811: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Al Huraits] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: "Saya tidak pernah iri terhadap seorang pun seperti keirianku terhadap Khadijah, dan tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahiku kecuali setelah wafatnya Khadijah, yang demikian itu karena beliau telah memberi kabar gembira kepadanya dengan rumah di surga yang terbuat dari permata, yang di dalamnya tidak ada teriakan dan keletihan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih. (perkataannya) dari qashab adalah qashabul lu`lu` (permata)."
Sunan Tirmidzi 3812: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ishaq Al Hamdani] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin Ja'far] dia berkata: saya mendengar [Ali bi Abu Thalib] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik wanita (surga) adalah Khadijah binti Khuwailid, dan sebaik-baik wanita (surga) adalah Maryam puteri Imran." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Anas, Ibnu Abbas dan Aisyah. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3813: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Zanjuwaih] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cukuplah bagimu dari wanita (penghulu) dunia adalah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid dan Fathimah binti Muhammad serta Asiyah isteri Fir'aun." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih."
Sunan Tirmidzi 3814: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Durusta Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: Dahulu para sahabat berusaha keras mencari kebaikan dengan menyerahkan hadiah mereka kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat hari giliran beliau di rumah "Aisyah." Aisyah melanjutkan: "Lalu para sahabatku (isteri isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang lain) berkumpul menuju Ummu Salamah, dan mereka berkata: "Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya orang-orang (para sahabat) berusaha keras mencari kebaikan dengan memberikan hadiah mereka kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat hari giliran beliau di rumah Aisyah, dan sesungguhnya kami menginginkan kebaikan sebagaimana kebaikan yang diinginkan oleh Aisyah, oleh karena itu, katakanlah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam supaya beliau memerintahkan para sahabat untuk memberi hadiah mereka kepada beliau di mana saja beliau berada (di antara rumah isteri-isteri beliau)." Akhirnya Ummu Salamah menuturkan hal itu kepada beliau, namun beliau hanya berpaling, kemudian beliau kembali kepadanya, dan Ummu Salamah mengulangi kembali perkataannya, ia berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya para sahabatku (isteri isteri Nabi) menuturkan bahwa orang-orang (para sahabat Nabi) berusaha keras mencari kebaikan dengan memberikan hadiah mereka (kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) tepat pada hari giliran beliau bersama Aisyah, oleh karena itu perintahkan orang-orang untuk menyerahkan hadiah mereka di mana saja anda berada." Ketika Ummu Salamah mengatakan hal itu hingga tiga kali, beliau bersabda: "Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu menyakiti diriku karena Aisyah, karena tidaklah wahyu di turunkan kepadaku, dan aku berada dalam satu selimut bersama seorang wanita dari kalian melainkan Aisyahlah orangnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, dan sebagian mereka meriwayatkan hadits ini dari Hammad bin Zaid dari Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal, dan Hadits ini diriwayatkan juga dari [Hisyam bin Urwah] dari ['Auf bin Al Harits] dari [Rumaitsah] dari [Ummu Salamah] sesuatu dari ini." Lalu hadits ini juga diriwayatkan dari Hisyam bin 'Urwah dengan riwayat yang berbeda-beda, dan [Sulaiman bin Bilal] juga meriwayatkan dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] seperti hadits Hammad bin Zaid."
Sunan Tirmidzi 3815: Telah menceritakan kepada kami ['Abd bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] dari [Abdullah bin 'Amru bin 'Alqamah Al Makki] dari [Ibnu Abu Husain] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Aisyah] bahwa Jibril datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama gambar Aisyah dalam secarik kain sutera hijau, dia berkata: "Sesungguhnya ini adalah isterimu di dunia dan akhirat." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut kecuali dari hadits Abdullah bin 'Amru bin 'Alqamah. Dan hadits ini juga telah diriwayatkan oleh [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Abdullah bin 'Amru bin 'Alqamah] dengan isnad ini secara mursal, dan ia tidak menyebutkan dalam haditsnya dari Aisyah. Dan diriwayatkan pula oleh [Abu Usamah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai sesuatu dari hadits ini."
Sunan Tirmidzi 3816: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah radliallahu 'anha] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Aisyah, ini adalah Jibril, dia menyampaikan salam kepadamu." Aisyah berkata: Jawabku: "Wa 'alaihis salam warahmatullah wabarakatuh, kamu mengetahui terhadap sesuatu yang tidak kami ketahui." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3817: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Zakariya] dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Sesungguhnya Jibril menyampaikan salam kepadamu." Maka jawabku: "Wa 'alaihis salam warahmatullah wa barakaatuh." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih."
Sunan Tirmidzi 3818: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Salamah Al Makhzumi] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia berkata: "sama sekali tidak ada suatu kesulitan atas kami sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai Hadits beliau, lantas kami bertanya kepada Aisyah, melainkan kami akan mendapatkan ilmu tentang hadits itu dari sisinya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3819: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] dari [Za`idah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Musa bin Thalhah] dia berkata: "Aku tidak pernah melihat ada seseorang yang lebih fashih (pandai) daripada [Aisyah]." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3820: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] dan [Muhammad bin Basyar] sedangkan lafadz haditsnya dari Ibnu Ya'qub keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Al Mukhtar] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Haddza`] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari ['Amru bin Al 'Ash] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menugasinya untuk membawahi pasukan Dzatus salatsil, lantas aku menemui beliau dan berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling anda cintai?" beliau menjawab: "Aisyah." Tanyaku lagi: "Kalau dari kaum laki-laki?" beliau menjawab: "Ayahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3821: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Umawy] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari ['Amru bin Al 'Ash] bahwa dia berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling anda cintai?" beliau menjawab: "Aisyah." Dia berkata: "Kalau dari kalangan laki-laki?" beliau menjawab: "Ayahnya." Abu Isa berkata: Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, yaitu dari hadits Isma'il dari Qais."
Sunan Tirmidzi 3822: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Ma'mar Al Anshari] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Keutamaan Aisyah atas para wanita, bagaikan keutamaan Tsarid (nama jenis makanan istimewa seperti bubur) atas semua makanan." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Aisyah dan Abu Musa. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih. Abdullah bin Abdurrahman bin Ma'mar adalah Abu Thuwalah Al Anshari Al Madani, seorang yang tsiqah. Dan Malik bin Anas juga telah meriwayatkan darinya."
Sunan Tirmidzi 3823: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Ghalib] bahwa ada seorang laki-laki menyebutkan kejelekan Aisyah di sisi 'Ammar bin Yasir, maka ['Ammar] pun berkata: "Jauhkanklah (perkataanmu) yang jelek itu, apakah kamu hendak menyakiti kekasih Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3824: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin 'Ayyasy] dari [Abu Hushain] dari [Abdullah bin Ziyad Al Asadi] dia berkata: saya mendengar ['Ammar bin Yasir] berkata: "Dia adalah istri beliau di dunia dan Akhirat." Ia bermaksud Aisyah radliallahu 'anha. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan dalam bab ini juga ada riwayat dari Ali."
Sunan Tirmidzi 3825: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah Adl Dlabi] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Humaid] dari [Anas] dia berkata: "Di katakan: "Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling anda cintai?" beliau menjawab: "Aisyah." Beliau ditanya: "dari kalangan laki-laki?" beliau menjawab: "ayahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini yaitu dari hadits Anas."
Sunan Tirmidzi 3826: Telah menceritakan kepada kami [Abbas Al 'Anbari] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Katsir Al 'Anbari Abu Ghassan] telah menceritakan kepada kami [Sulm bin Ja'far] -dia adalah seorang yang tsiqah- dari [Al Hakam bin Aban] dari [Ikrimah] dia berkata: Setelah menunaikan shalat shubuh, di katakan kepada [Ibnu Abbas]: "Fulanah yaitu salah seorang dari isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah meninggal dunia, maka dia bersujud, lalu dikatakan kepadanya: "Apakah kamu bersujud pada saat ini (setelah shalat subuh)?" Ibnu Abbas menjawab: "Bukankah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila kalian melihat tanda-tanda kebesaran Allah, maka sujudlah! Dan tanda kebesaran Allah mana yang lebih besar dari pada wafatnya salah seorang dari istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3827: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Hasyim dia adalah Ibnu Sa'id Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Kinanah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Shafiyyah binti Huyay] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku, setelah sampai kepadaku perkataan Hafshah dan Aisyah (yang membuatku sakit hati), maka aku mengadukan hal itu kepada beliau, lantas beliau bersabda: "Tidakkah kamu mengatakan: "Bagaimana kamu berdua bisa lebih baik dariku, padahal suamiku adalah Muhammad, ayahku (dari keturunan) Harun sedangkan pamanku (dari keturunan) Musa." Sedangkan berita yang sampai kepadanya adalah mereka mengatakan: "Kami lebih mulia di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada dia (Shafiyah binti Huyay)." mereka juga mengatakan: "Kami adalah para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan anak paman beliau." dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Anas. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Shafiyah kecuali dari haditsnya Hasyim Al Kufi, dan isnadnya pun lemah."
Sunan Tirmidzi 3828: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalid bin 'Atsmah] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Musa bin Ya'qub Az Zam'i] dari [Hasyim bin Hasyim] bahwa [Abdullah bin Wahb bin Zam'ah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Ummu Salamah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa ketika hari penaklukan kota Makkah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil Fathimah, kemudian beliau berbisik kepadanya, tiba-tiba Fathimah menangis, kemudian beliau berbicara kepadanya (yang kedua kali), dan dia tersenyum." Ummu Salamah melanjutkan: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia, maka aku bertanya kepadanya perihal sesuatu yang membuatnya menangis dan tersenyum." Fathimah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabariku bahwa beliau akan meninggal dunia, maka aku menangis, kemudian beliau memberitahukanku bahwa aku adalah wanita penghulu surga selain kepada Maryam binti Imran, maka aku pun tersenyum." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3829: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] dan ['Abd bin Humaid] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas] dia berkata: Telah sampai kabar ke (telinga) Shafiyah bahwa Hafshah berkata: "Puteri seorang Yahudi." maka dia menangis, hingga ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk menemuinya dan ia masih dalam keadaan menangis. Beliau bertanya: "Apa yang membuatmu menangis?" Shafiyah menjawab: "Hafshah telah berkata kepadaku bahwa aku adalah puteri seorang Yahudi." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kamu adalah puteri seorang Nabi, dan sesungguhnya pamanmu juga seorang Nabi, dan sesungguhnya kamu juga di bawah perlindungan seorang Nabi (Muhammad), lalu apa yang bisa ia (Hafshah) banggakan atas dirimu!." Kemudian beliau bersabda: "Bertakwalah kamu wahai Hafshah." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3830: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap isteriku, apabila sahabat kalian meninggal dunia maka biarkanlah dia (tinggalkanlah dia jangan membicarakan keburukan- keburukannya)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih dari hadits Ats Tsauri, dan sangat sedikit perawi yang meriwayatkannya dari Ats Tsauri, dan hadits ini diriwayatkan pula dari Hisyam bin 'Urwah dari ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal."
Sunan Tirmidzi 3831: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Isra`il] dari [Al Walid] dari [Zaid bin Za`id] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan sampai ada seseorang yang menyampaikan kepadaku tentang keburukan salah seorang dari sahabatku, karena aku ingin keluar kepada (menemui) mereka dalam keadaan lapang dada dari penyakit hati." Abdullah berkata: "(suatu ketika) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di beri harta, lalu beliau membagi-bagikannya (kepada orang-orang), hingga sampailah aku kepada dua orang yang sedang duduk-duduk, keduanya berkata: "Demi Allah, dalam pembagiannya Muhammad tidak mengharapkan wajah Allah dan tidak pula mengharap (pahala) negeri Akhirat, hingga aku merasa sakit ketika mendengarnya, lalu aku bersegera menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memberitahukan hal itu kepada beliau. maka wajah beliau memerah seraya bersabda: "Biarkanlah, sungguh Musa pernah di sakiti lebih dari ini, namun dia tetap bersabar." Abu Isa berkata: "hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini, karena dalam isnadnya ada tambahan seorang laki-laki."
Sunan Tirmidzi 3832: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dan [Al Husain bin Muhammad] dari [Isra`il] dari [As Suddi] dari [Al Walid bin Abu Hisyam] dari [Zaid bin Za`idah] dari [Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Jangan sampai ada seseorang yang menyampaikan kepadaku tentang keburukan orang lain." Hadits ini sebagian darinya telah diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud melalui jalur selain ini.
Sunan Tirmidzi 3833: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dia berkata: saya mendengar [Zir bin Hubaisy] bercerita dari [Ubay bin Ka'ab] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sesungguhnya Allah telah memerintahkanku untuk membacakan ayat Al Qur`an kepadamu." Lalu beliau membaca: " Tidaklah orang-orang kafir … QS Al Bayyinah: 1, kemudian beliau juga membaca: INNA DZAATADDIINI 'INDALLAHI AL HANIIFIYYAH AL MUSLIMAH LAA AL YAHUUDIYYAH WALAA AN NASHRANIYYAH WALAA AL MAJUUSIYYAH, MAN YA'MAL KHAIRAN FALAN YUKFARAH (Sesungguhnya agama (yang benar) di sisi Allah adalah hanifiyah muslimah (agama yang lurus lagi selamat) tidak agama Yahudi, tidak pula Nashrani dan tidak pula Majusi, barangsiapa berbuat baik, Maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala) nya." dan beliau juga membaca: LAU ANNA LI IBNI AADAM WAADIYAN MIN MAALIN LABTAGHAA ILAIHI TSAANIYAN WALAU KAANA LAHUU TSAANIYAN LAABTAGHAA ILAIHI TSAALITSAN WALAA YAMLA`U JAUFA IBNU AADAM ILLA TURAAB WA YATUUBULLAHU 'ALAA MAN TAABA (Sekiranya Ibnu Adam memiliki sebukit harta kekayaan, niscaya ia akan mengharapkan untuk mendapatkan dua bukit, dan sekiranya ia memiliki dua bukit harta kekayaan, niscaya ia akan mengharapkan untuk mendapatkan tiga bukit, dan tidak ada yang dapat memenuhi perut anak Adam melainkan tanah dan Allah menerima taubat bagi siapa saja yang bertaubat)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan hadits ini telah diriwayatkan dari selain jalur ini, yaitu telah diriwayatkan oleh [Abdullah bin Abdurrahman bin Abza] dari [ayahnya] dari [Ubay bin Ka'ab radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk membaca Al Qur'an kepadamu." Dan juga telah diriwayatkan oleh [Qotadah] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ubay bin Ka'ab: "Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk membaca Al Qur'an kepadamu."
Sunan Tirmidzi 3834: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] dari [Zuhair bin Muhammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Ath Thufail bin Ubay bin Ka'ab] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya bukan karena hijrah, mungkin aku termasuk dari orang-orang Anshar." Dan dengan isnad ini pula, (terdapat riwayat) dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sekiranya orang-orang Anshar menapaki lembah atau jalan di antara dua bukit, sungguh aku akan menyertai orang-orang Anshar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan."
Sunan Tirmidzi 3835: Telah menceritakan kepada kami [Bundar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Adi bin Tsabit] dari [Al Barra` bin 'Azib] bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam -atau dia berkata- Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai orang-orang Anshar: "Tidak ada yang mencintai mereka kecuali orang mukmin dan tidak ada yang membenci mereka kecuali orang munafik, barangsiapa mencintai mereka, maka Allah akan mencintainya, dan barangsiapa membenci mereka, maka Allah akan membencinya." Lantas aku bertanya kepadanya: "Apakah kamu mendengarnya dari Al Barra`?" dia menjawab: "Ya, kepadaku lah dia bercerita." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih."
Sunan Tirmidzi 3836: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: saya mendengar [Qatadah] dari [Anas radliallahu 'anhu] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengumpulkan orang-orang dari Anshar, lalu beliau bersabda: "Apakah di antara kalian terdapat seseorang yang tidak berasal dari kaum kalian?" Mereka menjawab: "Tidak, kecuali sepupu kami." Beliau bersabda: "Sesungguhnya sepupu kalian termasuk dari kaum kalian." Kemudian beliau melanjutkan: "Sesungguhnya orang-orang Quraisy baru saja keluar dari jahiliyah dan mushibah yang mereka alami, oleh karena itu, aku ingin menghibur dan menjinakkan hati mereka, relakah kalian jika mereka pulang dengan membawa dunia sedangkan kalian pulang ke rumah-rumah kalian dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" mereka menjawab: "Tentu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya orang-orang menapaki suatu lembah atau jalan (celah) di antara dua bukit, sedangkan kaum Anshar menapaki suatu lembah atau jalan (celah) di antara dua bukit (lainnya), sungguh aku akan menapaki lembah atau jalan (celah) di antara dua bukit yang di lewati oleh kaum Anshar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih."
Sunan Tirmidzi 3837: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid bin Jud'an] telah menceritakan kepada kami [An Nadhr bin Anas] dari [Zaid bin Arqam] bahwa Dia menulis surat belasungkawa kepada Anas bin Malik karena musibah yang di alami oleh anggota keluarganya dan Kabilah pamannya ketika terjadi Perang Harrah (tentara Marwan yang menyerang Madinah). Zaid menulis untuk Anas: "Sesungguhnya aku beritahukan kepadamu kabar gembira dari Allah, karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, ampunilah orang-orang Anshar, anak-anak dan para wanita Anshar, serta anak cucunya orang-orang Anshar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan pula oleh [Qatadah] dari [An Nadhr bin Anas] dari [Zaid bin Arqam]."
Sunan Tirmidzi 3838: Telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Abdullah Al Khuza'i Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] dan [Abdusshamad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tsabit Al Bunani] dari [ayahnya] dari [Anas bin Malik] dari [Abu Thalhah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Sampaikanlah salam kepada kaummu, karena sesungguhnya menurut sepengetahuanku mereka adalah orang-orang yang menjaga kehormatan dan penyabar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3839: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepadaku [Al Fadhl bin Musa] dari [Zakariya bin Abu Za`idah] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Ketahuilah sesungguhnya kerabat dekatku yang aku bertempat kepadanya adalah ahli baitku, dan sesungguhnya teman dekatku adalah kaum Anshar, oleh karena itu maafkanlah jika ada yang berbuat buruk di antara mereka dan terimalah jika ada orang yang berbuat baik di antara mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Anas."
Sunan Tirmidzi 3840: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hasan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud Al Hasyimi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku [Shalih bin Kaisan] dari [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Abu Sufyan] dari [Yusuf bin Al Hakam] dari [Muhammad bin Sa'd] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa merendahkan orang-orang Quraisy, maka Allah akan merendahkan dirinya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini." Telah menceritakan kepada kami ['Abd bin Humaid] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Ibnu Syihab] seperti hadits di atas dengan isnad ini."
Sunan Tirmidzi 3841: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin As Sarri] dan [Al Mu`amal] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir membenci kaum Anshar." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3842: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: saya mendengar [Qatadah] bercerita dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kaum Anshar adalah sahabat dekatku dan penjaga rahasiaku. Manusia akan menjadi banyak dan mereka (kaum Anshar) akan menjadi sedikit, maka terimalah kebaikan mereka dan ampunilah kejelekan mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3843: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Yahya Al Himmani] dari [Al A'masy] dari [Thariq bin Abdurrahman] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah Engkau telah menimpakan siksaan kepada kaum Quraisy generasi pertama, maka limpahkanlah anugerah kepada generasi yang terakhir dari mereka." Berkata: Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Al Warraq] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Amawi] dari [Al A'masy] seperti hadits di atas."
Sunan Tirmidzi 3844: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] dari [Ja'far Al Ahmar] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa) kaum Anshar, dan anak-anak kaum Anshar dan cucu-cucu kaum Anshar serta para wanita kaum Anshar." Abu Isa berkata: "Dari jalur ini, hadits ini adalah hadits hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3845: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Yahya bin Sa'id Al Anshari] bahwa dia mendengar [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidakkah kalian mau aku beritahukan sebaik-baik rumah kaum Anshar atau sebaik-baik kaum Anshar?" mereka menjawab: "Tentu wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Yaitu Bani Najjar, kemudian setelah mereka yaitu Bani Abdul Asyhal, kemudian setelah mereka yaitu Bani Al Harits bin Al Khazraj, kemudian setelah mereka yaitu Bani Sa'idah." Kemudian beliau mengisyaratkan dengan mengepalkan jari-jarinya dan melepaskannya lagi bagaikan orang yang habis melempar dengan tangannaya." Kemudian beliau melanjutkan: "dan dalam rumah kaum Anshar, semuanya baik." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan hadits ini juga di riwayatkan pula dari [Anas] dari [Abu Usaid As Sa'idi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3846: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: saya mendengar [Qatadah] bercerita dari [Anas bin Malik] dari [Abu Usaid as Sa'idi] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik rumah kaum Anshar adalah rumah Bani Najjar, kemudian rumah Bani Abdul Asyhal kemudian Bani Al Harits bin Al Khazraj kemudian Bani Sa'idah, dan setipa rumah kaum Anshar adalah baik." Maka Sa'd berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali beliau selalu mengutamakan kami, dan di katakan pula: "Sungguh kalian telah di beri keutamaan yang sangat banyak." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, sedangkan Abu Usaid As Sa'idi namanya adalah Malik bin Rabi'ah'ah, dan di riwayatkan pula seperti (hadits di atas) dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan [Ma'mar] juga telah meriwayatkan dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dan ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3847: Telah menceritakan kepada kami [Abu As Sa`ib Salm bin Junadah] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Basyir] dari [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik rumah kaum Anshar adalah Bani Najjar." Abu Isa berkata: "Dari jalur ini, hadits ini adalah hadits gharib."
Sunan Tirmidzi 3848: Telah menceritakan kepada kami [Abu As Sa`ib Salm bin Junadah] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Basyir] dari [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik tempat tinggal orang-orang Anshar adalah Bani Najjar." Abu Isa berkata: "dari jalur ini, hadits ini adalah hadits gharib."
Sunan Tirmidzi 3849: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari ['Amru bin Sulaim az Zuraqi] d ari ['Ashim bin 'Amru] dari [Ali bin Abu Thalib] dia berkata: "Kami keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga ketika kami sampai di derah Harrah Suqya -yaitu (daerah pemukiman) Sa'd bin Abu Waqash- maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berikanlah kepadaku air wudlu'." Kemudian beliau berwudlu', setelah itu beliau menghadapkan wajahnya ke kiblat sambil mengucapkan: "Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim adalah hamba-Mu dan kekasih-Mu, dan dia telah mendo'akan penduduk Makkah dengan keberkahan, sedangkan aku juga hamba-Mu dan rasul-Mu, aku berdo'a kepada Engkau untuk penduduk Madinah, supaya Engkau memberkahi mereka dalam mud dan sha' (takaran) mereka sebagaimana Engkau memberkahi penduduk Makkah satu keberkahan dengan dua keberkahan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Aisyah, Abdullah bin Zaid dan Abu Hurairah."
Sunan Tirmidzi 3850: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Abu Nubatah Yunus bin Yahya bin Nubatah] telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Wardan] dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla] dari [Ali bin Abu Thalib] dan [Abu Hurairah] radliallahu 'anhuma, keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di antara rumahku dengan mimbarku ini terdapat taman dari tamam-taman surga." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, yaitu dari hadits Ali. Dan telah diriwayatkan pula dari beberapa jalur dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3851: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin kamil Al Marwazi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim Az Zahid] dari [Katsir bin Zaid] dari [Al Walid bin Rabah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Di antara rumahku dengan mimbarku ini terdapat taman dari taman-taman surga." Dan dengan isnad ini juga, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih baik dari pada shalat seribu kali di masjid yang lain kecuali Masjidil haram." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan pula dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari beberapa jalur."
Sunan Tirmidzi 3852: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mampu untuk mati di kota Madinah, maka hendaknya ia mati di dalamnya, karena sesungguhnya aku akan memberi syafa'at bagi siapa saja yang meninggal di dalamnya." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Subai'ah binti Al Harits Al Aslamiyah. Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya shahih gharib melalui jalur ini, yaitu dari hadits Ayyub As Sakhtiyani."
Sunan Tirmidzi 3853: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] dia berkata: saya mendengar ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar radliallahu 'anhuma] bahwa Bekas budak perempuan yang telah dimerdekakannya datang menemuinya sambil berkata: "Betapa kerasnya zaman yang aku rasakan saat ini, sesungguhnya saya akan keluar menuju Iraq." Ibnu Umar berkata: "Tidakkah kamu pergi saja ke Syam karena ia termasuk dari negeri yang suci, bersabarlah wahai orang yang cepat bosan, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bersabar atas keras dan kepayahannya, maka aku akan menjadi saksi atau pemberi syafa'at untuknya pada hari Kiamat kelak." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Abu Sa'id, Sufyan bin Abu Zuhair dan Subai'ah Al Aslamiyah. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari hadits 'Ubaidillah."
Sunan Tirmidzi 3854: Telah menceritakan kepada kami [Abu As Sa`ib Salm bin Junadah] telah mengabarkan kepada kami [Abu Junadah bin Salm] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kota yang terakhir kali dari beberapa kota Islam yang akan di serang adalah Madinah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Junadah dari Hisyam bin 'Urwah. Perawi berkata: "Muhammad bin Isma'il terheran-heran setelah mendengar dari hadits Abu Hurairah ini."
Sunan Tirmidzi 3855: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas]. Dan telah diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik bin Anas] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] bahwa Seorang arab badui berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atas Islam, lalu dia menderita sakit demam ketika berada di Madinah, lantas orang badui tersebut datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, batalkan saja bai'atku." Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menolaknya, lalu badui itu keluar, tidak lama kemudian dia datang lagi kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Batalkan saja bai'atku." Namun beliau enggan, sehingga dia keluar. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hanyasanya Madinah ibarat alat peniup api tukang besi yang akan menghilangkan karat dan memurnikan yang baiknya."
Sunan Tirmidzi 3856: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik]. Dan telah diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] bahwa Dia berkata: "Sekiranya aku melihat biri-biri (kijang) yang sedang di gembala di Madinah, niscaya aku tidak akan manakut-nakutinya, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di antara dua sisinya adalah haram (suci)." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Sa'd, Abdullah bin Zaid, Anas, Abu Ayyub, Zaid bin Tsabit, Rafi' bin Khadij, Sahl bin Hunaif dan Jabir." Abu Isa berkata: "Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3857: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik]. Dan telah diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari ['Amru bin Abu 'Amru] dari [Anas bin Malik] bahwa Gungung Uhud muncul di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maka beliau bersabda: "Ini adalah gunung yang mencintai kami dan kami pun mencintainya, Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan (mensucikan) kota Makkah, dan sesungguhnya aku mengharamkan (mensucikan) di antara dua sisinya (yaitu Madinah)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3858: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Isa bin 'Ubaid] dari [Ghailan bin Abdullah Al 'Amiri] dari [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] dari [Jarir bin Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku yaitu: mana saja ketiga tempat tersebut yang kamu pijaki, maka itu merupakan tempat hijrahmu, yaitu: Madinah atau Bahrain atau Qinasrin (daerah di Syam)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al Fadhl bin Musa, sedangkan Abu 'Amir menyendiri dalam meriwayatkan hadits ini."
Sunan Tirmidzi 3859: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Shalih bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang bersabar dengan kepayahan dan kerasnya alam Madinah kecuali aku akan menjadi saksi atau pemberi syafa'at baginya pada hari kiamat." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini." perawi berkata: "Shalih bin Abu Shalih adalah saudara laki-lakinya Suhail bin Abu Shalih."
Sunan Tirmidzi 3860: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin 'Adi bin Hamra` Az Zuhri] dia berkata: Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di Hazwarah (daerah Makkah) sambil bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya kamu (kota Makkah) adalah sebaik-baik tanah Allah, dan tanah yang paling dicintai oleh Allah, seandainya aku tidak diusir dari tempatmu, niscaya saya tidak akan keluar (darimu)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih, dan telah diriwayatkan pula oleh [Yunus] dari [Az Zuhri] seperti di atas, dan diriwayatkan pula oleh [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan menurutku, hadits Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abdullah bin 'Adi bin Hamra` itu lebih shahih."
Sunan Tirmidzi 3861: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Al Fudhail bin Sulaiman] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jubair] dan [Abu Ath Thufail] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kota Makkah: "Alangkah bagusnya dirimu wahai Makkah dan alangkah cintanya diriku terhadap dirimu, seandainya kaumku tidak mengeluarkanku darimu, niscaya saya tidak akan bertempat tinggal melainkan di selain tanahmu." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3862: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya Al Azdi] dan [Ahmad bin Mani'] dan yang lain, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Badr Syuja' bin Al Walid] dari [Qabus bin Abu Dhabyan] dari [ayahnya] dari [Salman] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Wahai Salman, janganlah kamu membuatku marah, hingga kamu dapat berpisah dari agamamu." Kataku: "Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin aku membuatmu marah, padahal dengan perantaraanmulah Allah memberi petunjuk kepada kami." Beliau bersabda: "yaitu kamu membuat orang-orang arab marah maka sama dengan kamu telah membuatku marah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Badr Syuja' bin al Walid." Dan saya mendengar Muhammad bin Isma'il berkata: "Abu Dhabyan tidak pernah berjumpa dengan Salman, karena Salman meninggal dunia sebelum Ali (meninggal)."
Sunan Tirmidzi 3863: Telah menceritakan kepada kami [Abd bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr Al 'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdullah bin Al Aswad] dari [Hushain bin Umar Al Ahmasi] dari [Mukhariq bin Abdullah] dari [Thariq bin Syihab] dari [Utsman bin 'Affan] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menipu orang-orang Arab, maka ia tidak akan masuk dalam syafa'atku, dan tidak pula mendapatkan kasih sayangku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Hushain bin Umar Al Ahmasi dari Mukhariq dan menurut ahli hadits, riwayatnya Hushain tidaklah kuat."
Sunan Tirmidzi 3864: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Razin] dari [ibunya] dia berkata: "Apabila salah seorang penduduk Arab meninggal dunia, maka [Ummu Hurair] akan bersedih karenanya, lalu dikatakan kepadanya: "Kenapa kami selalu melihatmu bersedih, jika ada salah seorang penduduk Arab yang meninggal dunia?" Dia menjawab: "Karena aku mendengar [mantan budakku] (yang telah merdeka olehku) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah binasanya orang-orang Arab." Muhammad bin Abu Razin berkata: mantan budak Ummu Hurair (yang telah dimerdekakan olehnya) adalah Thahah bin Malik. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami hanya mengetahui hadits tersebut dari hadits Sulaiman bin Harb."
Sunan Tirmidzi 3865: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya Al Azdi] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa dia mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ummu Syarik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh orang-orang akan melarikan diri dari Dajjal sampai mereka mencapai ke gunung-gunung." Ummu Syarik berkata: "Wahai Rasulullah, Di manakah orang-orang Arab saat itu?" beliau bersabda: "(Kala itu) jumlah mereka sangatlah sedikit." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3866: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Mu'adz Al 'aqadi Bashri] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundab] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sam (nama orang) adalah nenek moyangnya orang-orang Arab, dan Yafits adalah nenek moyangnya orang-orang Romawi, sedangkan Ham adalah nenek moyangnya orang-orang Habasyah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan." Yafits disebut juga dengan Yafit atau Yafat."
Sunan Tirmidzi 3867: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Abu Bakar bin Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abu Shalih] mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) 'Amru bin Huraits, dia berkata: saya mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Pernah ada beberapa orang 'Ajm (non Arab) di sebut di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh diriku dengan mereka atau dengan sebagian mereka lebih erat hubungannya daripada diriku dengan kalian atau dengan sebagian kalian." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut kecuali dari hadits Abu Bakr bin 'Ayyasy, sedangkan Shalih bin Abu Shalih disebut juga dengan Shalih bin Mihran mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) 'Amru bin Huraits."
Sunan Tirmidzi 3868: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] telah menceritakan kepadaku [Tsaur bin Zaid Ad Diili] dari [Abu Al Ghaits] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu ketika turunnya surat Al Jumu'ah, maka beliau membacanya hingga ketika beliau sampai pada ayat: {Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka} (Al Jum'ah: 2). maka ada seorang laki-laki bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, siapakah mereka yang belum berhubungan dengan kami?" beliau tidak menjawabnya, Abu Hurairah berkata: "Saat itu Salman Al Farisi berada di antara kami." Abu Hurairah melanjutkan: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangannya kepada Salman seraya bersabda: "Sekiranya iman itu di perbintangan, sungguh iman itu akan diraih oleh mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, dan telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, adapun Abu Al Ghaits nama aslinya adalah Salim mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Abdullah bin Muthi' Madani."
Sunan Tirmidzi 3869: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad Al Qathuwani] dan banyak orang, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Imran Al Qatthan] dari [Qatadah] dari [Anas] dari [Zaid bin Tsabit radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memandang ke arah negeri Yaman sambil bersabda: "Ya Allah, pautkanlah hati kami dengan hati mereka, dan berkahilah kami di dalam sha' kami dan mud (takaran) kami." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut dari hadits Zaid bin Tsabit kecuali dari hadits riwayat 'Imran Al Qatthhan."
Sunan Tirmidzi 3870: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penduduk Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling lunak hatinya, dan paling lembut perangainya, Iman itu dari Yaman, hikmah itu ada di Yaman." dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3871: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Abu Maryam Al Anshari] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kepemimpinan ada pada orang-orang Quraisy sedangkan putusan (hakim) ada pada golongan Anshar, adzan ada pada orang-orang Habsyah dan amanah ada pada kabilah Azad yaitu Yaman." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abu Maryam Al Anshari] dari [Abu Hurairah] seperti hadits di atas, namun ia tidak merafa'kan (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam), dan hadits ini lebih shahih dari pada hadits riwayat Zaid bin Hubab.
Sunan Tirmidzi 3872: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Quddus bin Muhammad bin Al 'Atthar] telah menceritakan kepadaku [pamanku yaitu Shalih bin Abdul Kabir bin Syu'aib bin Al Habhab] telah menceritakan kepadaku [pamanku yaitu Abdussalam bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [Anas radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kabilah Azad adalah singa Allah di muka bumi, ada orang-orang yang ingin merendahkan mereka, namun Allah tidak menghendaki selain hanya akan meninggikan mereka, dan kelak akan tiba suatu zaman kepada manusia, di mana ada orang yang berkata: jika seandainya ayahku adalah orang Azd, dan jika seandainya ibuku adalah orang azd." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib kami tidak mengetahuinya melainkan dari jalur ini, hadits ini diriwayatkan dengan sanad ini dari Anas secara mauquf, dan menurut kami ini lebih shahih."
Sunan Tirmidzi 3873: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Quddus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir Al 'Abdi Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] telah menceritakan kepadaku [Ghailan bin Jarir] dia berkata: saya mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Sekiranya kami tidak dari Kabilah Azad, mungkin kami tidak tergolong manusia." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib."
Sunan Tirmidzi 3874: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Zanjuwaih Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Mina` bekas budak Abdurrahman bin 'Auf] dia berkata: saya mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Ketika kami berada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba seorang laki-laki datang -saya kira ia dari Qais- dia berkata: "Wahai Rasulullah, laknatlah kabilah Himyar." Namun beliau berpaling, kemudian laki-laki itu menghadap dari arah lain, namun beliau tetap berpaling, lalu laki-laki itu menghadap dari arah lain, dan beliau masih tetap berpaling darinya, laki-laki itu berusaha menghadapkan wajahnya dari arah yang lain, dan beliau tetap memalingkan mukanya, dan laki-laki itu menghadapkan mukanya dari arah yang lain, dan beliau masih tetap memalingkan muka, akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah merahmati kabilah Himyar, perkataan mereka penuh keselamatan, tangan-tangan mereka penuh dengan makanan, dan mereka termasuk dari penduduk yang penuh dengan keamanan dan keimanan."
Sunan Tirmidzi 3875: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Musa bin Thalhah] dari [Abu Ayyub Al Anshari] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kaum Anshar, Muzainh, Juhainah, Ghifar dan Asyja' serta siapa saja yang terdiri dari Bani Abdid Daar adalah para penolongku, dan mereka tidak memiliki penolong kecuali hanya Allah, sedangkan Allah dan Rasul-Nya adalah penolong mereka." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits shahih."
Sunan Tirmidzi 3876: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bani Aslam karena ia telah di selamatkan oleh Allah, dan Bani Ghifar karena ia telah di ampuni oleh Allah, sedangkan Bani 'Ushayyah karena ia telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3877: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab Ats Tsaqafi] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: mereka (para sahabat) berkata: "Wahai Rasulullah, panah-panah Bani Tsaqif telah menghancurkan kami, maka do'akanlah (kejelekan) untuk mereka." beliau bersabda: "Ya Allah, berilah petunjuk kepada penduduk Tsaqif." Abu Isa berkata: "hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib."
Sunan Tirmidzi 3878: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Ahzam Ath Tha`i] telah menceritakan kepada kami [Abdul Qahir bin Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah meninggal, dan beliau masih membenci tiga Kabilah, yaitu: Bani Tsaqif, Bani Hanifah dan Bani Umayyah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3879: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Syarik] dari [Abdullah bin 'Ushm] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "di dalam Kabilah Tsaqif terdapat pendusta dan pembuat kekacauan." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Waqid Abu Muslim] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dengan isnad seperti ini, sedangkan Abdullah bin 'Ushm dijukuki dengan Abu 'Ulwan seorang dari penduduk Kufah. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Syarik, dan Syarik mengatakan Abdullah bin 'Ushm. Sedangkan Israil meriwayatkan dari Syaikh ini, dan dia mengatakan Abdullah bin 'Ishmah. Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Asma binti Abu Bakar."
Sunan Tirmidzi 3880: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepadaku [Ayyub] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah], Bahwa: seorang arab badui memberi hadiah seekor unta muda kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Nabi pun memberinya ganti dengan enam ekor unta muda. Tetapi arab badui tersebut tidak ridla, lantas sampailah berita itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, setelah memuji Allah dan menyanjung-Nya, beliau bersabda: "Sesungguhnya si fulan telah memberiku hadiah seekor unta, padahal aku telah berikan gantinya dengan enam ekor unta muda, tetapi ia tidak ridla. Sungguh, aku tidak ingin menerima pemberian lagi kecuali dari orang-orang Quraisy, atau Anshar, atau Tsaqafi, atau Dausi." Dan dalam suatu hadits, ada juga pembicaraan yang cukup banyak dari pada hadits ini. Abu Isa berkata: "Hadits ini juga telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Abu Hurairah, sedangkan Yazid bin Harun meriwayatkan dari Ayyub abu 'Ala yaitu Ayyub bin Miskin, dan di sebut pula dengan Ibnu Abu Miskin, dan mungkin hadits ini yaitu hadits yang diriwayatkan dari Ayyub dari Sa'id Al Maqburi yaitu Ayyub Abu Al 'Ala."
Sunan Tirmidzi 3881: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Khalid Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Seorang laki-laki dari Bani Fazarah memberi hadiah seekor unta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari beberapa ekor unta yang ia dapat dari hutan, kemudian beliau memberi ganti dengan beberapa ekor, namun laki-laki badui itu tidak ridla. Lalu aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar ini: "Sesungguhnya salah seorang laki-laki dari penduduk Arab telah memberiku hadiah, lalu aku memberinya ganti dengan sesuatu yang aku miliki, namun dia tidak ridla bahkan semakin marah terhadapku, demi Allah, setelah dari tempat berdiriku ini, aku tidak akan menerima hadiah dari seorang arab pun kecuali dari Quraisy atau Anshar atau Tsaqif atau Daus." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan. Dan hadits ini lebih shahih dari pada hadits Yazid Ibnu Harun dari Ayyub."
Sunan Tirmidzi 3882: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] dan yang lain, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Maladz] bercerita dari [Numair bin Aus] dari [Malik bin Masruh] dari ['Amir bin Abu 'Amir Al Asy'ari] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik penduduk adalah (penduduk) Bani Asad dan Asy'ariyyin, mereka tidak lari dari peperangan dan tidak pula korupsi (menyembunyikan harta rampasan), mereka dari bagianku dan aku termasuk dari bagian mereka." Perawi berkata: "Maka aku ceritakan hal itu kepada [Mu'awiyah], lantas dia berkata: "Bukan begini sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, akan tetapi beliau bersabda: "Mereka termasuk dari bagianku dan kepadaku." Maka saya membantah: "Bukan begini yang diceritakan oleh ayahku kepadaku, akan tetapi dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mereka dari bagianku dan aku termasuk dari bagian mereka." Mu'awiyah berkata: "Kamu lebih tahu dengan hadits ayahmu." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Wahb bin Jarir, dan Asad disebut juga dengan Azad."
Sunan Tirmidzi 3883: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Bani Aslam karena ia telah diselamatkan oleh Allah, dan Gihifar karena ia telah diampuni oleh Allah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan dalam bab ini, telah diriwayatkan pula dari Abu Dzar dan Abu Barzah al Aslami, Buraidah dan Abu Hurairah radliallahu'anhu."
Sunan Tirmidzi 3884: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bani Aslam karena ia telah diselamatkan oleh Allah dan Bani Ghifar karena ia telah diampuni oleh Allah. Sedangkan 'Ushaiyyah karena ia telah durhaka terhadap Allah dan Rasul-Nya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Mu`amal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] seperti haditsnya Syu'bah dan ia sedikit menambahkan: "Dan 'Ushayyah telah durhaka terhadap Allah dan Rasul-Nya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3885: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah bin Abdurrahman] dari [Abu Az Zinnad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh Bani Ghifar, Aslam, Muzainah dan yang berada di Juhainah -atau sabdanya- Juhainah, dan yang berada di Muzainah lebih baik di sisi Allah dari pada Bani Asad, Thayi' dan Ghatafan pada hari Kiamat kelak." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3886: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jami' bin Syaddad] dari [Shafwan bin Muhriz] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Sekelompok orang dari Bani Tamim datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Bergembiralah wahai Bani Tamim." Mereka menjawab: "Anda telah memberikan kabar gembira kepada kami, oleh karena itu berikanlah sesuatu kepada kami." 'Imran berkata: "Maka muka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berubah, tidak lama kemudian serombongan dari penduduk Yaman datang kepada beliau, maka beliau bersabda: "Terimalah kabar gembira, karena Bani Tamim tidak mau menerimanya!" Mereka berkata: "Ya Rasulallah, kami menerimanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3887: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bani Aslam, Ghifar dan Muzainah lebih baik daripada Bani Tamim, Asad dan Ghathafan. dan Bani 'Amir bin Sha'sha'ah yang keras suaranya." Maka sebagian orang berkata: "Mereka akan celaka dan merugi." Beliau bersabda: Maka mereka (Bani Aslam, Ghifar dan Muzainah) lebih baik daripada mereka (Bani Tamim, Asad dan Ghathafan serta Bani Amir bin Sha'sha'ah)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3888: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Adam cucu Azhar bin As Saman] telah menceritakan kepadaku [kakekku yaitu Azhar As Saman] dari [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, berkahilah kami di negeri Syam kami, Ya Allah, berkahilah kami di negeri Yaman kami." Mereka (para sahabat) berkata: "Dan di daerah Najd kami?" beliau bersabda: "Ya Allah, berkahilah kami di negeri Syam kami, dan berkahilah kami di negeri Yaman kami." Mereka (para sahabat) berkata: "Dan di daerah Najd kami?" beliau bersabda: "Di sana akan terjadi gempa bumi dan fitnah-fitnah." Atau beliau bersabda: "Darinya akan muncul tanduk Syetan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, gharib melalui jalur ini yaitu dari hadits Ibnu 'Aun. Dan hadits ini juga telah diriwayatkan dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3889: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dia berkata: saya mendengar [Yahya bin Ayyub] bercerita dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abdurrahman bin Syimasah] dari [Zaid bin Tsabit] dia berkata: "Kami menulis Al Qur'an dari pelepah kurma di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Beruntunglah bagi penduduk Syam.' Lalu kami bertanya: 'Kenapa bisa seperti itu wahai Rasulullah?' beliau bersabda: 'Sesungguhnya Malaikatnya Arrahman (Allah) telah membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.'" Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami hanya mengetahui dari hadits Yahya bin Ayyub."
Sunan Tirmidzi 3890: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'd] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Hendaklah mereka segera berhenti dari membangga-banggakan nenek moyang mereka yang telah mati, -hanyasanya nenek moyang mereka adalah arang neraka Jahannam- atau mereka lebih hina di sisi Allah dari hewan yang mendorong kotoran dengan hidungnya, sesungguhnya Allah telah menghapus dari kalian seruan Jahiliyyah dan berbangga-bangga dengan nenek moyang, (yang ada) hanyalah mukmin yang bertakwa atau pendosa yang celaka, semua manusia adalah anak Adam, sedangkan Adam tercipta dari tanah." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."