48. Do'a
Sunan Tirmidzi 3292: Telah menceritakan kepada kami [Abbas bin Abdul 'Azhim Al 'Anbari] dan lebih dari satu orang, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Imran Al Qaththan] dari [Qatadah] dari [Sa'id bin Abu Al Hasan] dari [Abu Hurairah] radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah ta'ala daripada doa." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya sebagai hadits marfu' kecuali dari hadits Imran bin Al Qaththan, dan Imran Al Qaththan adalah Ibnu Dawar dan diberi kunyah Abu Al 'Awwam. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Mahdi] dari [Imran Al Qaththan] dengan sanad ini seperti hadits tersebut.
Sunan Tirmidzi 3293: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Ibnu Lahi'ah] dari ['Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari [Aban bin Shalih] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Doa adalah inti ibadah." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib dari sisi ini, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ibnu Luhai'ah.
Sunan Tirmidzi 3294: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Dzar] dari [Yusai'] dari [An Nu'man bin Basyir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Doa adalah ibadah." Kemudian beliau membaca ayat: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir 60), Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan oleh [Manshur] serta [Al A'masy] dari [Dzarr] dan kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Dzar bin Abdullah Al Hamdani, ia adalah orang tsiqah, anak Umar bin Dzar.
Sunan Tirmidzi 3295: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Abu Al Malih] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya." Abu Isa berkata: [Waki'] serta lebih dari satu orang telah meriwayatkan hadits ini dari [Abu Al Malih], dan kami tidak mengetahuinya kecuali dari sisi ini, dan Abu Al Malih namanya adalah Shabih. Saya mendengar Muhammad mengatakannya, dan ia berkata: ia dipanggil Al Farisi. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Humaid Abu Al Malih] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.
Sunan Tirmidzi 3296: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Marhum bin Abdul 'Aziz Al 'Aththar] telah menceritakan kepada kami [Abu Na'amah As Sa'di] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari radliallahu 'anhu] ia berkata: kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, kemudian tatkala kami kembali maka kami melihat Madinah, kemudian orang-orang bertakbir satu kali dan mengeraskan suara mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Sesungguhnya Tuhan kalian tidaklah tuli dan tidak pula jauh, Dia berada diantara kalian, dan diantara kepala hewan tunggangan kalian." Kemudian beliau bersabda: "Wahai Abdullah bin Qais, maukah aku bertahukan kepadamu harta terpendam diantara harta-harta terpendam Surga? Yaitu: kalimat LA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH." (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan, sedangkan abu Utsman An Nahdi namanya adalah Abdur Rahman bin Mull, dan Abu Na'amah As Sa'di namanya adalah 'Amru bin Isa.
Sunan Tirmidzi 3297: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari ['Amru bin Qais] dari [Abdullah Busr radliallahu 'anhu] bahwa seorang laki-laki berkata: wahai rasulullah, sesungguhnya syari'at-syari'at Islam telah banyak yang menjadi kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan sebagai pegangan! Beliau bersabda: "Hendaknya senantiasa lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari sisi ini.
Sunan Tirmidzi 3298: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Luhai'ah] dari [Darraj] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya: siapakah hamba yang paling utama derajatnya di sisi Allah pada Hari Kiamat? Beliau menjawab: "Orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah dari kalangan laki-laki dan perempuan." Aku katakan: wahai rasulullah, apakah lebih utama daripada orang yang berperang di jalan Allah? Beliau bersabda: "Seandainya ia mengayunkan pedangnya kepada orang-orang kafir dan musyrik hingga pedang tersebut patah dan ia berlumuran darah sungguh orang-orang yang berdzikir kepada Allah lebih utama derajatnya daripadanya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, sesungguhnya kami mengetahuinya hanya dari hadits Darraj.
Sunan Tirmidzi 3299: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Abdullah bin Sa'id yaitu Ibnu Abu Hindun] dari [Ziyad mantan budak Ibnu 'Ayyasy] dari [Abu Bahriyyah] dari [Abu Ad Darda` radliallahu 'anhu] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian mengenai amalan kalian yang terbaik, dan yang paling suci di sisi Raja (Allah) kalian, paling tinggi derajatnya, serta lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kemudian kalian memenggel leher mereka dan mereka memenggal leher kalian?" Mereka berkata: ya. Beliau berkata: "Berdzikir kepada Allah ta'ala." Mu'adz bin Jabal radliallahu 'anhu berkata: tidak ada sesuatu yang lebih dapat menyelamatkan dari adzab Allah daripada dzikir kepada Allah. Sebagian ulama telah meriwayatkan hadits ini dari Abdullah bin Sa'id seperti ini dengan sanad ini dan sebagian yang lain meriwayatkan dari Mu'adz dan memursalkan hadits tersebut.
Sunan Tirmidzi 3300: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Agharr Abu Muslim] bahwa ia bersaksi atas [Abu Hurairah] dan [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa keduanya telah bersaksi atas rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Tidaklah sebagian dari kaum yang berdzikir kepada Allah melainkan mereka dikelilingi oleh para Malaikat, dan diliputi oleh rahmat, serta ketenangan turun kepada mereka, dan Allah menyebut mereka diantara malaikat yang ada di sisiNya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Agharr Abu Muslim] berkata: aku bersaksi atas [Abu Sa'id] dan [Abu Hurairah] radliallahu 'anhuma, bahwa mereka berdua telah bersaksi atas rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia sebutkan seperti itu.
Sunan Tirmidzi 3301: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Marhum bin Abdul Aziz Al 'Aththar] telah menceritakan kepada kami [Abu Na'amah] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abu Sa'id al khudri] ia berkata: [Mu'awiyah] keluar menuju masjid, kemudian ia berkata: apa yang mendorong kalian untuk duduk-duduk? Mereka berkata: kami duduk-duduk untuk berdzikir kepada Allah. Ia berkata: demi Allah, tidak ada yang mendorong kalian untuk duduk-duduk kecuali hal tersebut? Mereka berkata: demi Allah, tidak ada yang mendorong kami untuk duduk-duduk kecuali hal tersebut. Ia berkata: ketahuilah, aku tidak meminta kalian bersumpah karena suatu tuduhan kepada kalian, dan tidak ada seorangpun yang hadisnya lebih sedikit daripada diriku sekalipun aku memperoleh kedudukan istimewa disisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar kepada sebuah majlis para sahabatnya kemudian berkata: "Apakah yang mendorong kalian untuk duduk-duduk?" Mereka berkata: kami duduk-duduk untuk berdzikir kepada Allah, dan memuji-Nya karena telah memberi petunjuk kepada kami untuk memeluk Islam, dan telah memberikan karunia kepada kami dengan Islam tersebut. Kemudian beliau berkata: "Demi Allah, apakah tidak ada yang mendorong kalian untuk duduk-duduk kecuali hal tersebut?" mereka berkata: demi Allah, tidak ada yang mendorong kami untuk duduk-duduk kecuali hal tersebut. Beliau bersabda: 'Ketahuilah bahwa aku tidak meminta kalian bersumpah karena sebuah tuduhan kepada kalian, sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan memberitahukan bahwa Allah membanggakan kalian kepada para Malaikat." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari sisi ini. sedangkan Abu Na'amah As Sa'di namanya adalah 'Amru bin Isa, dan Abu Utsman An Nahdi namanya adalah Abdur Rahman bin Mull.
Sunan Tirmidzi 3302: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Shalih mantan budak At Tauamah] dari [Abu Hurairah radhillallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidaklah sebuah kaum duduk-duduk di dalam suatu majelis dan tidak menyebutkan nama Allah padanya serta tidak bershalawat kepada Nabi mereka melainkan mereka mendapatkan penyesalan, apabila Allah menghendaki Dia mengadzab mereka dan apabila Allah menghendaki maka Dia mengampuni mereka." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan tidak hanya dari satu sisi dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Makna perkataan beliau tiratan yaitu penyesalan. Sebagian ahli bahasa Arab mengatakan: at tirah adalah balas dendam.
Sunan Tirmidzi 3303: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang berdoa dengan sebuah doa melainkan Allah memberikan kepadanya apa yang ia minta, atau menolak keburukan darinya yang semisalnya selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau pemutusan hubungan kekerabatan." Dan di dalam bab ini ada yang diriwayatkan dari Abu Sa'id serta 'Ubadah bin Ash Shamit.
Sunan Tirmidzi 3304: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Marzuq] telah menceritakan kepada kami ['Ubaid bin Waqid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Athiyyah Al Laitsi] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] ia berkata: rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang senang Allah mengabulkan doanya ketika dalam keadaan sempit serta berduka maka hendaknya ia banyak berdoa ketika dalam keadaan lapang." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib.
Sunan Tirmidzi 3305: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ibrahim bin Katsir Al Anshari] ia berkata: saya mendengar [Thalhah bin Khirasy], ia berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdullah radhillahu 'anhuma] ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik dzikir adalah LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) dan sebaik-baik doa adalah AL HAMDULILLAAHI (Segala puji bagi Allah)." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Musa bin Ibrahim. [Ali bin Al Madini] dan lebih dari satu orang telah meriwayatkan hadits ini dari [Musa bin Ibrahim].
Sunan Tirmidzi 3306: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] dan [Muhammad bin 'Ubaid Al Muharibi] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya bin Zaidah] dari [ayahnya] dari [Khalid bin Salamah] dari [Al Bahi] dari ['Urwah] dari [Aisyah radliallahu 'anha] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa berdzikir dalam setiap waktunya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Yahya bin Zakariya binAbu Zaidah sementaraAl Bahi namanya adalah Abdullah.
Sunan Tirmidzi 3307: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Abdur RahmanAl Kufi]? telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] dari [Hamzah Az Zayyat] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari [Ubai bin Ka'b] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila menyebutkan seseorang kemudian mendoakan kebaikan baginya maka beliau memulai dengan diri sendiri. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih, sedangkan Abu Qathan namanya adalah 'Amru bin Al Haitsam.
Sunan Tirmidzi 3308: Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad binAl Mutsanna] dan [Ibrahim bin Ya'qub] serta lebih dari satu orang mereka berkata:? telah menceritakan kepada kami [Hammad bin IsaAl Juhani] dari [Hanzhalah bin Abu SufyanAl Jumahi] dari [Salim bin Abdullah] dari [ayahnya] dari [Umar bin Al Khathab radliallahu 'anhu] ia berkata: rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mengangkat kedua tangannya dalam sebuah doa maka beliau tidak menurunkan keduanya hingga mengusap mukanya dengan keduanya. Muhammad bin Al Mutsanna berkata dalam hadits tersebut: tidak mengembalikan keduanya hingga mengusap wajahnya dengan keduanya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Hammad bin Isa, ia sendirian yang meriwayatkan hadits tersebut sementara ia adalah orang yang sedikit haditsnya. Orang-orang telah menceritakan darinya, sedangkan Hanzhalah bin Abu Sufyan Al Jumahi adalah orang yang tsiqah, ia ditsiqahkan oleh Yahya bin Sa'id Al Qaththan.
Sunan Tirmidzi 3309: Telah menceritakan kepada kami [An Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu 'Ubaid mantan budak Ibnu Azhar] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shalallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Akan dikabulkan doa salah seorang diantara kalian selama ia tidak terburu-buru, maksud terburu-buru, ia berkata: aku telah berdoa namun tidak dikabulkan doaku." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. sedangkan Abu 'Ubaid namanya adalah Sa'd ia adalah mantan budak Abdur Rahman bin Azhar, dan ada yang mengatakan: ia adalah mantan budak Abdur Rahman bin 'Auf. Sedangkan Abdur Rahman bin Azhar adalah anak paman Abdur Rahman bin 'Auf. Abu Isa berkata: dan di dalam bab ini ada yang diriwayatkan dari Anas.
Sunan Tirmidzi 3310: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Abu Az Zinad] dari [ayahnya] dari [Aban bin Utsman]? ia berkata: saya mendengar [Utsman bin 'Affan radliallahu 'anhu] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan sore hari mengucapkan: BISMILLAAHILLADZII LAA YADHURRU MA'AS MIHI SYAI UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAAI WA HUWAS SAMII'UL 'ALIIM (Dengan menyebutkan nama Allah yang tidak ada sesuatupun dengan menyebut namaNya yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha mengetahui) sebanyak tiga kali melainkan ia tidak akan diganggu oleh sesuatupun." Dan Aban pernah menderita lumpuh sebelah badan, kemudian terdapat seorang laki-laki yang melihat kepadanya. Maka Aban berkata kepadanya: apa yang engkau lihat, ketahuilah sesungguhnya hadits tersebut seperti yang telah aku ceritakan kepadamu, akan tetapi aku tidak mengucapkannya pada saat itu agar Allah memberlakukan takdirNya atas diriku. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3311: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'idAl Asyaj] telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Khalid] dari [Abu Sa'd Sa'id bin Al Marzuban], dari [Abu Salamah], dari [Tsauban] radliyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Barangsiapa pada sore hari mengucapkan: RADHIITU BILLAAHI RABBAN WA BIL ISLAMI DIINAN WA BIMUHAMMADIN NABIYYAN (aku ridha Allah sebagai Tuhanku dan Islam sebagai agamaku serta Muhammad sebagai Nabi) maka hak atas Allah untuk meridhainya." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan gharib dari sisi ini.
Sunan Tirmidzi 3312: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki']? telah menceritakan kepada kami [Jarir]? dari [Al Hasan bin 'Ubaidullah]? dari [Ibrahim bin Suwaid]? dari [Abdur Rahman bin Yazid]? dari [Abdullah]? ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila pada sore hari mengucapkan: "AMSAINAA WA AMSAL MULKU LILLAAHI WAL HAMDU LILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU." (Pada sore ini kami dan seluruh kerajaan adalah milik Allah Tuhan semesta alam, segala puji bagi Allah, dan tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya). Saya melihat beliau pada sore tersebut mengucapkan: LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR. AS ALUKA KHAIRA MAA FII HADZIHIL LAILAH WA KHAIRA MAA BA'DAHAA WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI HADZIL LAILAH WA SYARRI MAA BA'DAHAA WA A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WA SUUIL KIBARI WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIN NAARI WA 'ADZABIL QABRI."(Seluruh kerajaan milikNya, dan segala puji bagiNya. Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu. Aku memohon kepadamu kebaikan di malam ini, serta kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan malam ini serta keburukan setelahnya dan aku berlindung kepadaMu dari kemalasan, serta kondisi buruk di usia senja, dan aku berlindung kepadaMu dari adzab Neraka serta adzab kubur). Dan apabila pada pagi hari beliau mengucapkan hal tersebut dan juga: "ASHBAHNAA WA ASHBAHAL MULKU LILLAAHI WAL HAMDU LILLAAH." (Pada pagi ini kami dan seluruh kerajaan adalah milik Allah, dan segala puji bagi Allah). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan oleh [Syu'bah] dengan sanad ini dari [Ibnu Mas'ud] dan ia tidak memarfu'kannya.
Sunan Tirmidzi 3313: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] telah mengabarkan kepada kami [Suhail Abu bin Abu Shalih]? dari [ayahnya]? dari [Abu Hurairah]? ia berkata: Rasululllah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari para sahabatnya, beliau berkata: "Apabila salah seorang di antara kalian berada pada pagi hari maka hendaknya mengucapkan: ALLAAHUMMA BIKA ASHBAHNAA WA BIKA AMSAINAA WA BIKA NAHYAA WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAN NUSYUUR." (Yang Allah dengan pertolonganMu kami berada di pagi hari, dan dengan pertolonganMu kami berada di sore hari, dan dengan kehendakMu kami hidup serta mati, dan kepada-Mu kami dikumpulkan). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan.
Sunan Tirmidzi 3314: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud]? ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah]? dari [Ya'la bin 'Atho`]? ia berkata: saya mendengar ['Amru bin 'Ashim Ats Tsaqafi] menceritakan dari [Abu Hurairah? radliallahu 'anhu]? ia berkata: Abu Bakr berkata: wahai? Rasulullah, perintahkan aku untuk mengucapkan sesuatu apabila berada pada pagi dan sore hari. Beliau berkata: "Ucapkanlah: ALLAAHUMMA 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH, FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDHI, RABBA KULLI SYAI IN WA MALIIKAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII, WA MIN SYARRISY SYAITHAAN WA SYIRKIHI." (Ya Allah, yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi dan yang nampak, Pencipta langit dan Bumi, Tuhan segala sesuatu, dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku berlindung kepadaMu dari keburukan diriku, dan keburukan syetan serta sekutunya). Beliau mengatakan: ucapkanlah hal tersebut apabila engkau berada pada pagi dan sore hari serta apabila engkau hendak tidur. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3315: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim]?? dari [Katsir bin Zaid]? dari [Utsman bin Rabi'ah]? dari [Syaddad bin Aus? radliallahu 'anhu] bahwa Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Maukah aku tunjukkan kepadamu sayyid istighfar? Yaitu ALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA KHALAQTANII WA ANAA 'ABDUKA WA ANAA 'ALAA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU WA ABUU-U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA WA A'TARIFU BIDZUNUUBII FAGHFIR LII DZUNUUBII, INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA. (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engaku, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hambaMu, dan berada dalam perjanjian dan janjiMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan apa yang telah aku perbuat, dan aku mengakui kenikmatanMu yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah dosaku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau). Tidak ada seorangpun diantara kalian yang mengucapkannya ketika sore hari kemudian datang kepadanya taqdir untuk meninggal sebelum datang pagi hari melainkan wajib baginya Surga, dan tidaklah ia mengucapkannya ketika pagi hari kemudian datang kepadanya taqdir untuk meninggal sebelum datang sore hari melainkan wajib baginya Surga." Dalam bab tersebut ada yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ibnu Umar, Ibnu Mas'ud, Ibnu Abza serta Buraidah? radliallahu 'anhum. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari sisi ini dan hadits ini telah diriwayatkan dari selain sisi ini dari Syaddad bin Aus, sedangkan Abdul Aziz bin Abu Hazim adalah Ibnu Abu Hazim Az Zahid.
Sunan Tirmidzi 3316: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah]?? dari [Abu Ishaq Al Hamdani]?? dari [Al Barra` bin 'Azib] bahwa Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kata yang engkau ucapkan apabila engkau menuju tempat tidurmu, dan apabila engkau meninggal pada malam harimu maka engkau meninggal dalam keadaan fithrah (agama Islam), dan apabila engkau berada pada pagi hari maka engkau berada pada pagi hari dalam keadaan telah mendapatkan kebaikan. Engkau ucapkan: ALLAAHUMMA INNII ASLAMTU NAFSII ILAIKA WA WAJJAHTU WAJHII ILAIKA WA FAWWADHTU AMRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA WA? ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA, LAA MALJA-A WA LAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA WA NABIYYIKALLADZII ARSALTA." (Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepadaMu, dan aku arahkan wajahku kepadaMu, aku serahkan urusanku kepadamu, dengan berharap dan takut kepadaMu. Dan aku sandarkan punggungku kepadaMu, tidak ada tempat berlindung dan tempat menyelamatkan diri kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabiMu yang telah Engkau utus). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib. Dan dalam bab ini ada yang diriwayatkan dari Rafi' bin Khadij? radliallahu 'anhu. Dan telah diriwayatkan lebih dari satu sisi dari Al Bara'. Dan telah diriwayatkan oleh [Manshur bin Al Mu'tamir]?? dari [Sa'd bin 'Ubaidah]? dari [Al Bara`]? dari Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu, hanya saja ia berkata: apabila engkau menuju tempat tidurmu sementara engkau dalam keadaan telah berwudhu.
Sunan Tirmidzi 3317: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Mubarak] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Yahya bin Ishaq] anak saudara laki-laki Rafi' bin Khadij dari [Rafi' bin Khadij] radliyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian berbaring di atas sisi kanannya kemudian ia mengucapkan: ALLAAHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA WA WAJJAHTU WAJHII ILAIKA WA ALJA`TU DHAHRII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA LAA MALJA-A WA LAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, UUMINTU BIKITAABIKA WA BIRASUULIKA. (Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepadaMu, dan aku arahkan wajahku kepadaMu, aku sandarkan punggungku kepadaMu, dan aku serahkan urusanku kepadamu karena berharap dan takut kepadaMu., tidak ada tempat berlindung dan tempat menyelamatkan diri dariMu kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitabMu, dan kepada rasulMu). Kemudian apabila ia mati pada malam harinya maka ia masuk Surga." Abu Isa berkata: Ini adalah hadits hasan gharib dari hadits Rafi' bin Khadij radliyallahu 'anhu.
Sunan Tirmidzi 3318: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], dari [Tsabit], dari [Anas bin Malik] radliyallahu 'anhu bahwa: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila menuju tempat tidurnya mengucapkan: "ALHAMDU LILLAAHILLADZII ATH'AMANAA WA SAQAANAA WA KAFAANAA WA AAWAANAA FAKAM MIMMAN LAA KAAFIYA LAHU WA LAA MU`WIYA." (Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami, menjaga serta melindungi kami. Betapa banyak orang yang tidak memiliki penjaga serta pelindung). Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3319: Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]? dari [Al Washshafi]? dari ['Athiyyah]? dari [Abu Sa'id? radliallahu 'anhu] dari Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barang siapa ketika menuju tempat tidurnya mengucapkan: ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM WA ATUUBU ILAIH (Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, Yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, yang selalu hidup dan senantiasa mengurus makhukNya. Aku bertaubat kepadaNya) sebanyak tiga kali maka Allah mengampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan, walaupun sebanyak daun pohon, walaupun sebanyak kerikil, walaupun sebanyak hari-hari di dunia." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari sisi ini dari hadits Al Washshafi 'Ubaidullab bin Al Walid.
Sunan Tirmidzi 3320: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan]? dari [Abdul Malik bin 'Umair]? dari [Rib'i bin Hirasy]? dari [Hudzaifah bin Al Yaman]? radliallahu 'anhuma bahwa Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam apabila hendak tidur beliau meletakkan tangannya di bawah kepalanya kemudian mengucapkan: ALLAAHUMMA QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAJMA'U AU TAB'ATSU 'IBAADAKA." (Ya Allah, lindungilah aku dari adzabMu pada hari Engkau kumpulkan atau Engkau bangkitkan hamba-hambaMu). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3321: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Manshur yaitu As Salusi]? dari [Ibrahim bin Yusuf bin Abu Ishaq]? dari [ayahnya]? dari [Abu Ishaq]? dari [Abu Burdah]? dari [Al Bara` bin 'Azib? radliallahu 'anhu] ia berkata:? Rasulullah? shallallahu 'alaihi wa sallam berbantalkan tangan kanannya ketika tidur kemudian mengucapkan: RABBI QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU 'IBAADAKA. (Ya Tuhanku, jagalah aku dari siksa-Mu dihari ketika Engkau membangkitkan hamba-Mu) " Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari sisi ini. Dan [Ats Tsauri] telah meriwayatkan hadits ini dari [Abu Ishaq]? dari [Al Bara`] dan tidak menyebutkan seorangpun diantara mereka berdua. [Syu'bah] telah meriwayatkan dari [Abu Ishaq]? dari [Abu 'Ubaidah] serta seorang laki-laki lain? dari [Al Bara`]. Dan [Israil] telah meriwayatkan dari [Abu Ishaq]? dari [Abdullah bin Yazid]? dari [Al Bara`] dan dari [Abu Ishaq]? dari [Abu 'Ubaidah]? dari [Abdullah]? dari Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.
Sunan Tirmidzi 3322: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdur Rahman] telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Abdullah]? dari [Suhail]? dari [ayahnya]? dari [Abu Hurairah? radliallahu 'anhu]? ia berkata:? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami apabila salah seorang diantara kami hendak tidur untuk mengucapkan: ALLAAHUMMA RABBAS SAMAAWAATI WA RABBAL ARADHIINA WA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN WA FAALIQAL HABBI WAN NAWAA, WA MUNZILAT TAURAATI WAL INJIILI WAL QUR'AAN, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI KULLI DZII SYARRIN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI., ANTAL AWWALU FALAISA QABLAKA SYAIUN WA ANTAL AAKHIRU FALAISA BA'DAKA SYAIUN WAZHZHAAHIRU FALAISA FAUQAKA SYAIUN WAL BAATHINU FALAISA DUUNAKA SYAIUN. IQDHI 'ANNID DAINA WA AGHNINII MINAL FAQRI. (Wahai Tuhan langit yang tujuh dan 'arsy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan kami serta Tuhan segala sesuatu, Yang menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, Yang menurunkan Taurat dan Injil serta Al Qur'an. Aku berlindung kepadaMu dari segala keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan, Engkau Yang memegang jambulnya, Engkau adalah Al Awwal tidak ada sesuatu sebelumMu dan Engkau adalah Al Akhir, Yang tidak ada sesuatu pun setelahMu, dan Azh Zhahir, tidak ada sesuatu pun di atasMu, serta Al Bathin, Yang tidak ada sesuatu pun di bawahMu, tunaikanlah hutangku dan cukupkanlah aku dari kefakiran) Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3323: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar]? telah menceritakan kepada kami [Sufyan]? dari [Ibnu 'Ajlan]? dari [Sa'id Al Maqburi]? dari [Abu Hurairah? radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah? shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tempat tidurnya kemudian kembali kepadanya maka hendaknya ia mengibaskannya dengan ujung kainnya tiga kali karena sesungguhnya ia tidak mengetahui apa yang ia tinggalkan setelah ia bangun. Dan apabila ia berbaring maka hendaknya mengucapkan: BISMIKA RABBII WADHA'TU JANBII WA BIKA ARFA'UHU, FAIN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WA IN ARSALTAHAA FAHFAZHHAA BIMAA TAHFAZHU BIHI 'IBAADAKA ASH SHAALIHIIN. (Dengan menyebut namaMu wahai Tuhanku, aku letakkan sisi badanku, dan dengan menyebut namaMu aku mengangkatnya. Apabila Engkau menahan nyawamu maka kasihilah dia, dan apabila engkau melepaskannya maka jagalah dia sebagaimana Engkau menjaga para hambaMu yang shalih!). Kemudian apabila ia bangun maka hendaknya mengucapkan: Al HAMDULILLAAHILLADZII 'AAFAANII FII JASADII WA RADDA 'ALAYYA RUUHII WA ADZINA LII BIDZIKRIHI. (Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku tubuhku, dan mengembalikan nyawa kepadaku, serta mengizinkanku untuk berdzikir kepadaNya). Dan dalam bab tersebut ada yang diriwayatkan dari Jabir serta Aisyah. Abu Isa berkata: hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan, dan sebagian ulama meriwayatkan hadits ini, dan berkata: maka hendaknya ia mengibaskan dengan kainnya bagian dalam.
Sunan Tirmidzi 3324: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah]? telah menceritakan kepada kami [Al Mufadhdhal bin Fadhalah]? dari ['Uqail]? dari [Ibnu Syihab]? dari ['Urwah]? dari [Aisyah] bahwa Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam apabila menuju tempat tidurnya setiap malam beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya kemudian meniupnya dan membacakan padanya Qul huwallahu ahad, Qul a'uudzu birabbil falaq dan Qul a'uudzu birabbinnaas. Kemudian mengusapkan kedua telapak tangan tersebut ke tubuhnya semampu beliau, beliau memulainya dari kepalanya, wajahnya dan tubuhnya yang di depan, beliau melakukan hal tersebut tiga kali. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih.
Sunan Tirmidzi 3325: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan]? telah menceritakan kepada kami [Abu Daud]? ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah]? dari [Abu Ishaq]? dari [seorang laki-laki]? dari [Farwah bin Naufal? radliallahu 'anhu] bahwa ia datang kepada Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai? Rasulullah, ajarkan kepadaku sesuatu yang aku ucapkan apabila aku menuju ke tempat tidurku! Beliau berkata: "Bacalah Qul yaa ayyuhal kaafiruun, karena surat tersebut adalah sikap berlepas diri dari kesyirikan." Syu'bah berkata: terkadang ia mengatakan satu kali dan terkadang tidak mengatakannya. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Hizam] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Adam]?? dari [Israil]?? dari [Abu Ishaq]? dari [Farwah bin Naufal]?? dari [Ayahnya] bahwa ia datang kepada Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam ….kemudian ia sebutkan hadits seperti itu secara makna. Dan yang ini lebih shahih. [Zuhair] meriwayatkan hadits ini dari [Abu Ishaq]? dari [Farwah bin Naufal]? dari [Ayahnya]? dari Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu. Dan ini lebih mirip dan lebih shahih daripada hadits syu'bah. Sahabat -sahabat Abu Ishaq telah mengalami kegoncangan di dalam hadits. Dan hadits ini telah diriwayatkan dari selain sisi ini, dan telah diriwayatkan oleh [Abdur Rahman bin Naufal]? dari [ayahnya]? dari Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam. Abdur Rahman adalah saudara Farwah bin Naufal.
Sunan Tirmidzi 3326: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yunus Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Al Muharibi]? dari [Laits]? dari [Abu Az Zubair]? dari [Jabir? radliallahu 'anhu]? ia berkata: Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam tidak tidur hingga beliau membaca surat At Tanzil As Sajdah (Surat Assajdah), serta Tabarak (Surat Almulk). Demikianlah [Sufyan] dan lebih dari satu orang meriwayatkan hadits ini dari [Laits]? dari [Abu Az Zubair]? dari [Jabir] dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam seperti itu. Dan [Zuhair] telah meriwayatkan hadits ini dari [Abu Az Zubair],? ia berkata: aku katakan kepadanya: apakah engkau telah mendengarnya dari Jabir?, ia berkata: aku tidak mendengarnya dari Jabir melainkan mendengarnya dari [Shafwan] atau Ibnu Shafwan. Dan [Syababah] telah meriwayatkan dari [Mughirah bin Muslim]? dari [Abu Az Zubair]?? dari [Jabir] seperti hadits Laits.
Sunan Tirmidzi 3327: Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Abu Lubabah] ia berkata: [Aisyah] radliyallahu 'anha telah berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak tidur hingga membaca surat Az Zumar, dan Bani Israil (Al Baqarah). Abu Isa berkata: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Isma'il ia berkata: Abu Lubabah ini namanya adalah Marwan mantan budak Abdur Rahman bin Ziyad, dan ia telah mendengar dari Aisyah dan Hammad bin Zaid mendengar darinya.
Sunan Tirmidzi 3328: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid]? dari [Bahir bin Sa'd]? dari [Khalid bin Ma'dan]? dari [Abdullah bin Abu Bilal]? dari [Al 'Irbadh bin Sariyah? radliallahu 'anhu] bahwa Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam tidak tidur hingga membaca Al Musabbihaat. Dan beliau mengatakan: "Padanya terdapat ayat yang lebih baik daripada seribu ayat." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3329: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan]? dari [Al Jurairi]? dari [Abu Al 'Ala` bin Asy Syikhkhir]? dari [seorang laki-laki]? dari Bani Hanzhalah? ia berkata: aku menyertai [Syaddad bin Aus]? radliallahu 'anhu dalam sebuah perjalanan, kemudian ia berkata: maukah aku ajarkan apa yang telah diajarkan? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kami? Yaitu agar kami mengucapkan: ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA LISAANAN SHAADIQAN WA QALBAN SALIIMAN, WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA TA'LAMU WA AS-ALUKA MIN KHAIRI MAA TA'LAMU WA ASTAGHFIRUKA MIMMAA TA'LAMU, INNAKA ANTA 'ALLAAMUL GHUYUUB.(Ya Allah, aku memohon kepadaMu lidah yang jujur, serta hati yang bersih, dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang Engkau ketahui, dan aku memohon kepadaMu sebagian kebaikan apa yang Engkau ketahui, serta memohon ampunan kepadaMu dari apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang tidak kelihatan). Ia berkata dan dahulu rasul mengatakan: "Tidaklah seorang muslim menempatkan diri untuk tidur dan membaca satu surat dari Kitab Allah (Al Qur'an) melainkan Allah menyerahkan kepada malaikat agar menjaganya, sehingga ia tidak didekati oleh sesuatu yang dapat mengganggunya hingga ia bangun kapan ia bangun." Abu Isa berkata: hadits ini hanya kami ketahui dari sisi ini, sedangkan Al Jurairi adalah Sa'id bin Iyas Abu Mas'ud Al Juraiji, dan Abu Al 'Alaa namanya adalah Yazid bin Abdullah bin Asy Syikhkhir.
Sunan Tirmidzi 3330: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Khathab Ziyad bin Yahya Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Azhar As Samman]? dari [Ibnu 'Aun]? dari [Ibnu Sirin]? dari ['Abidah]? dari [Ali? radliallahu 'anhu]? ia berkata: Fathimah mengeluhkan kepadaku kedua tangannya yang melepuh karena mengadon gandum. Kemudian aku katakan: seandainya engkau datang kepada ayahmu dan meminta pembantu kepadanya adalah lebih baik. Kemudian beliau mengatakan: "Maukah aku beritahukan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu? Apabila kalian menempatkan diri untuk tidur maka kalian baca sebanyak tiga puluh tiga, tiga puluh tiga dan tiga puluh empat dari tahmid, tasbih dan takbir." Dalam hadits tersebut terdapat kisah, abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari Ibnu 'Aun, dan hadits ini telah diriwayatkan tidak hanya dari satu sisi dari Ali.
Sunan Tirmidzi 3331: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Azhar As Samman]? dari [Ibnu 'Aun]? dari [Muhammad]? dari ['Ubaidah]? dari [Ali? radliallahu 'anhu]? ia berkata: telah datang Fathimah kepada Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam mengeluhkan kedua tangannya yang melepuh. Kemudian beliau memerintahkannya untuk membaca tasbih, takbir dan tahmid.
Sunan Tirmidzi 3332: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulaiyyah]? telah menceritakan kepada kami ['Atho` bin As Saib]? dari [ayahnya]? dari [Abdullah bin 'Amru? radliallahu 'anhuma]? ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Terdapat dua sifat yang tidaklah seorang muslim menjaganya melainkan ia masuk Surga, ketahuilah kedua sifat tersebut adalah mudah namun orang yang melakukannya sedikit yaitu: bertasbih kepada Allah setiap selesai shalat sebanyak sepuluh kali, memujinya sebanyak sepuluh kali, bertakbir sebanyak sepuluh kali." Abdullah bin 'Amru berkata: dan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menghitungnya dengan tangannya. Beliau bersabda: "Itulah seratus lima puluh dengan lisan dan lima ratus di dalam timbangan, dan apabila engkau telah bersiap-siap untuk tidur maka engkau bertasbih, bertakbir dan bertahmid kepadaNya sebanyak seratus kali. Maka itu adalah seratus dengan lisan dan seribu dalam timbangan. Siapakah diantara kalian dalam satu hari satu malam melakukan dua ribu lima ratus keburukan?" Para sahabat berkata: bagaimana seseorang bisa tidak menghitungnya (mengamalkannya)? Beliau bersabda: "Itu terjadi karena salah seorang diantara kalian didatangi syetan ketika ia dalam shalatnya, kemudian syetan berkata: ingatlah ini, ingatlah ini, hingga ia berpaling dari shalatnya, sehingga ia tidak melakukannya. Dan syetan datang kepadanya ketika sedang berbaring, ia terus menidurkannnya hingga ia tertidur." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. dan [Syu'bah] serta [Ats Tsauri] telah meriwayatkan hadits ini dari ['Atho` bin Asy Saib]. Dan? [Al A'masy] meriwayatkan hadits ini dari ['Atho' bin As Saib] secara ringkas, dan di dalam bab ini ada yang diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit serta Anas dan Ibnu Abbas.
Sunan Tirmidzi 3333: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami ['Atstsam bin Ali]? dari [Al A'masy]? dari ['Atho' bin As Saib]? dari [ayahnya]? dari [Abdullah bin 'Amru]? radliallahu 'anhuma? ia berkata: saya melihat? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghitung tasbih dengan tangannya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib? dari hadits Al A'masy.
Sunan Tirmidzi 3334: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Samurah Al Ahmasi Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Qais Al Mulai]? dari [Al Hakam bin 'Utaibah]? dari [Abdur Rahman bin Abu Laila]?? dari [Ka'b bin 'Ujrah]? dari Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Himpunan dzikir yang dilakukan setelah shalat, tidaklah merugi orang yang mengucapkannya yaitu: bertasbih kepada Allah setiap selesai shalat sebanyak tiga puluh tiga, memujiNya sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertakbir kepadaNya sebanyak tiga puluh tiga kali." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan. 'Amru bin Qais Al Mulai adalah orang tsiqah, dan hafizh. [Syu'bah] telah meriwayatkan hadits ini dari [Al Hakam] dan ia tidak merafa'kannya. [Manshur bin Al Mu'tamir] telah meriwayatkannya dari [Al Hakam] dan ia merafa'kannya.
Sunan Tirmidzi 3335: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi]? dari [Hisyam bin Hassan]?? dari [Muhammad bin Sirin]? dari [Katsir bin Aflah]? dari [Zaid bin Tsabit? radliallahu 'anhu]? ia berkata: kami diperintahkan untuk bertasbih setelah selesai shalat tiga puluh tiga kali, memuji Allah tiga puluh tiga kali serta bertakbir tiga puluh empat kali. Kemdian seorang laki-laki dari kalangan anshar bermimpi, kemudian ia berkata:? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kalian agar bertasbih setiap selesai shalat tiga puluh tiga kali, dan memuji Allah tiga puluh tiga kali serta bertakbir tiga puluh empat kali. Ia berkata: ya, jadikanlah dua puluh lima dan jadikanlah tahlil bersamanya. Kemudian ia pergi kepada Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian ia menceritakan kepada beliau, lalu beliau bersabda: "Lakukanlah." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3336: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Aziz bin Abu Rizmah] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku ['Umair bin Hani`]? ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Junadah bin Abu Umayyah] telah menceritakan kepadaku ['Ubadah bin Ash Shamit? radliallahu 'anhu]? dari? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barang siapa yang terjaga pada malam hari kemudian mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR, WA SUBHAANALLAAH, WAL HAMDU LILLAAH, WA LAA ILAAHA ILLALLAAH WALLAAHU AKBAR WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH. Kemudian mengucapkan: RABBIGHFIRLII (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). atau beliau mengatakan: kemudian berdoa, maka doanya dikabulkan. Apabila ia bertekad untuk wudhu kemudian melakukan shalat maka shalatnya diterima." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3337: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Maslamah bin 'Amru]? ia berkata: ['Umair bin Hani`] melakukan shalat setiap hari seribu sujud dan bertasbih seratus ribu tasbih.
Sunan Tirmidzi 3338: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [An Nadhr bin Syumail], [Wahb bin Jarir] dan [Abu 'Amir Al 'Aqadi] serta [Abdush Shamad bin Abdul Harits] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad Datuwai]? dari [Yahya bin Abu Katsir]? dari [Abu Salamah]?? ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah bin Ka'b Al Aslami]? ia berkata: aku pernah pada malam hari berada di depan pintu? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian aku memberikan tempat wudhu` kepada beliau kemudian aku mendengar beliau dalam waktu yang lama pada malam hari mengucapkan: "ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN." (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3339: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Isma'il bin Mujalid bin Sa'id Al Hamdani] telah menceritakan kepada kami [ayahku]? dari [Abdul Malik bin 'Umair]? dari [Rib'i]? dari [Hudzaifah bin Al Yaman]? radliallahu 'anhuma bahwa? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila hendak tidur mengucapkan: "ALLAAHUMMA BISMIKA AMUUTU WA AHYAA" (Ya Allah, dengan menyebut namaMu aku mati dan hidup). Dan apabila beliau bangun mengucapkan: "ALHAMDULILLAAHILLADZII AHYAA NAFSII BA'DA MAA AMAATAHAA WA ILAIHIN NUSYUUR." (Segala puji bagi Allah Yang telah menghidupkan diriku setelah mematikannya, dan kepadanya kami dikumpulkan). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3340: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas]? dari [Abu Az Zubair]? dari [Thawus Al Yamani]?? dari [Abdullah bin Abbas]? radliallahu 'anhuma bahwa Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam apabila bangkit untuk melakukan shalat di tengah malam beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA LAKAL HAMDU ANTA QAYYUUMUS SAMAAWAATI WAL ARDHI, WA LAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA LIQAAUKA HAQQUN WAL JANNATU HAQQUN WAS SAA'ATU HAQQUN, ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU, ANTA ILAAHII, LAA ILAAHA ILLAA ANTA." (Ya Allah, segala puji bagiMu, Engkau Yang memberikan cahaya langit dan bumi, segala puji bagiMu, Engkau Yang terus mengurus langit dan bumi. Segala puji bagiMu, Engkau Tuhan langit dan bumi dan yang ada padanya. Engkau Maha Benar, janjiMu adalah benar, pertemuan denganMu adalah benar, Surga adalah benar, Hari Kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMu aku berserah diri, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku kembali, dengan pertolonganMu aku berseteru, dan kepadaMu aku berhukum, maka ampunilah apa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nampakkan. Engkau adalah Tuhan sembahanku, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih dan telah diriwayatkan lebih dari satu sisi, dari Ibnu Abbas? dari Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Tirmidzi 3341: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdur Rahman] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Imran bin Abu Laila] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu Laila]? dari [Daud bin Ali yaitu anak Abdullah bin Abbas]? dari [ayahnya]? dari [kakeknya yaitu Ibnu Abbas]? ia berkata: saya mendengar Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam ketika telah selesai dari shalatnya mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA RAHMATAN MIN 'INDIKA TAHDII BIHAA QALBII WA TAJMA'U BIHAA AMRII, WA TALUMMU BIHAA SYA'ATSII, WA TUSHLIHU BIHAA GHAAIBII, WA TARFA'U BIHAA SYAAHIDII, WA TUZAKKII BIHAA 'AMALII, WA TULHIMUNII BIHAA RUSYDII, WA TARUDDU BIHAA ULFATII, WA TA'SHIMUNII BIHAA MIN KULLI SUUIN. ALLAAHUMMA A'THINII IIMAANAN WA YAQIINAN LAISA BA'DAHU KUFRUN WA RAHMATAN ANAALU BIHAA SYARAFA KARAAMATIKA FID DUNYAA WAL AAKHIRAH, ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKAL FAUZA FIL 'ATHAAI WA NUZULASY SYUHADAAI, WA 'AISYAS SU'ADAAI, WAN NASHRA 'ALAL A'DAAI. ALLAAHUMMA INNII UNZILU BIKA HAAJATII, WA IN QASHURA RA`YII WA DHA'UFA 'AMALII. IFTAQARTU ILAA RAHMATIKA FA-AS-ALUKA YAA QAADHIYAL UMUURI, WA YAA SYAAFIYASH SHUDUURI KAMAA TUJIIRU BAINAL BUHUURI AN TUJIIRANII MIN 'ADZAABIS SA'IIRI, WA MIN DA'WATITS TSUBUURI, WA MIN FITNATIL QUBUURI. ALLAAHUMMA MAA QASHURA 'ANHU RA`YII WA LAM TABLUGHHU NIYYATII WA LAM TABLUGHU MAS-ALATII MIN KHAIRIN WA'ADTAHU AHADAN MIN KHALQIKA AU KHAIRIN ANTA MU'THIIHI AHADAN MIN 'IBAADIKA FAINNII ARGHABU ILAIKA FIIHI WA AS-ALUKAHU BIRAHMATIKA RABBAL 'AALAMIIN. ALLAAHUMMA DZAL HABLISY SYADIIDI WAL AMRIR RASYIIDI, AS-ALUKAL AMNA YAUMAL WA'IIDI WAL JANNATA YAUMAL KHULUUDI MA'Al MUQARRABIINASY SYUHUUDI AR RUKKA'IS SUJUUDI ALMUUFIINA BIL 'UHUUDI, INNAKA RAHIIMUN WADUUDUN, WA ANTA TAF'ALU MAA TURIIDU. ALLAAHUMMAJ 'ALNAA HAADIINA MUHTADIINA GHAIRA DHAALLIINA WA LAA MUDHILLIINA SILMAN LI AULIYAAIKA WA 'ADUWWAN LI A'DAAIKA NUHIBBU BIHUBBIKA MAN AHABBAKA WA NU'AADII BI 'ADAAWATIKA MAN KHAALAFAKA. ALLAAHUMMA HAADZAD DU'AAU WA 'ALAIKAL IJAABATU WA HAADZAL JUHDU WA 'ALAIKAT TUKLAANU. ALLAAHUMMAJ 'Al LII NUURAN FII QALBII, WA NUURAN FII QABRII, WA NUURAN MIN BAINI YADAYYA WA NUURAN MIN KHALFII, WANUURON 'AN YAMIINII WA NUURAN 'AN SYIMAALII, WA NUURAN MIN FAUQII, WA NUURAN MIN TAHTII, WA NUURAN FII SAM'II, WANUURON FII BASHORII, WANUURON FII SYA'RII, WANUURON FII BASYARII, WANUURON FII LAHMII, WANUURON FII DAMII, WA NUURAN FII 'IZHAAMII. ALLAAHUMMA A'ZHIM LII NUURAN WA A'THINII NUURAN WAJ'Al LII NUURAN, SUBHAANALLADZII TA'ATHTHAFAL 'IZZA WA QAALA BIHI, SUBHAANALLADZII LABISAL MAJDA WA TAKARRAMA BIHI, SUBHAANALLADZII LAA YANBAGHIT TASBIIHU ILLAA LAHU, SUBHAANA DZIL FADHLI WAN NI'AMI, SUBHAANA DZIL MAJDI WAL KARAMI, SUBHAANA DZIL JALAALI WAL IKRAAMI." (Ya Allah, aku memohon rahmat dari sisiMu, dengannya Engkau memberikan petunjuk kepada hatiku, dan dengannya Engkau kumpulkan urusanku, dengannya Engkau cela kekacauanku, dan dengannya Engkau perbaiki apa yang tidak nampak dariku, dan dengannya Engkau angkat apa yang nampak padaku, dengannya Engkau mensucikan amalanku, dengannya Engkau mengilhami pikiranku, dan dengannya Engkau kembali kelembutanku, dengannya Engkau melindungiku dari segala keburukan. Ya Allah, berikan kepadaku keimanan dan keyakinan yang tidak ada kekafiran setelahnya, serta rahmat yang dengannya aku peroleh kemuliaan-Mu di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku memohon kepadaMu keberuntungan mendapatkan pemberianMu, serta hidangan orang-orang yang mati syahid, kehidupan orang-orang yang berbahagia, dan kemenangan atas musuh. Ya Allah kepadaMu aku sampaikan hajatku, walaupun terbatas penglihatanku, serta lemah amalanku. Aku butuh kepada rahmatMu, maka aku memohon kepadaMu wahai Dzat Yang Maha Mampu menyelesaikan segala perkara, wahai Dzat yang mengobati hatiku, sebagaimana Engkau melindungi diantara lautan aku mohon agar Engkau lindungi aku dari adzab Neraka Sa'ir, serta seruan kebinasaan, serta fitnah kubur. Ya Allah, apa yang tidak mampu terlihat oleh pandanganku, dan tidak dicapai oleh niatku, serta tidak sampai permintaanku dari kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada seseorang diantara makhlukMu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada seseorang diantara hamba-hambaMu, maka menginginkan dan memohonnya kepadaMu dengan rahmatMu wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah Yang memiliki tali (agama) yang kuat, dan perkara yang lurus, aku memohon kepadaMu keamanan pada hari yang penuh dengan ancaman, serta Surga pada hari yang kekal bersama orang-orang yang dekat, yang mati syahid, yang banyak melakukan ruku' dan sujud, serta yang senantiasa memenuhi janji, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Penyayang. Engkau mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki. Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang memberi petunjuk dan mendapatkan petunjuk, yang tidak tersesat dan menyesatkan, menyerah kepada para waliMu dan memusuhi musuh-musuhMu. Kami mencintai dengan kecintaanMu kepada orang yang mencintaiMu dan memusuhi dengan permusuhanMu kepada orang yang menyelisihiMu. Ya Allah, inilah doa yang mampu aku panjatkan dan kabulkanlah doa tersebut, dan inilah usahaku dan kepadaMu aku bersandar. Ya Allah berikanlah cahaya dalam hatiku dan cayaha dalam kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya dari belakangku, cahaya dari kananku, cahaya dari kiriku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dalam rambutku, cahaya dalam kulitku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, dan cahaya dalam tulangku. Ya Allah, perbesarkan cahaya untukku, berilah aku cahaya dan jadikan untukku cahaya. Maha Suci Dzat Yang memberikan kemuliaan dan berfirman dengan kemuliaan. Maha Suci dzat yang memiliki keagungan, dan memberi dengan keagungan. Maha Suci Dzat yang tidak sepantas untuk memuji kecuali kepadaNya, Dzat Yang memiliki karunia dan kenikmatan. Maha Suci Dzat yang memiliki keagungan dan kemurahan, Maha Suci Dzat Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan), Abu Isa berkata: ini adalah hadts gharib, kami tidak mengetahuinya seperti ini dari hadits Ibnu Abu Laila kecuali dari sisi ini. Dan [Syu'bah] serta [Sufyan Ats Tsauri] telah meriwayaktkan dari [Salamah bin Kuhail]? dari [Kuraib]? dari [Ibnu Abbas]? dari Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam sebagian hadits ini dan ia tidak menyebutkannya secara panjang.
Sunan Tirmidzi 3342: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] dan lebih dari satu orang mereka berkata: telah mengabarkan kepada kami [Umar bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir]? ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah]? ia berkata: saya bertanya kepada [Aisyah? radliallahu 'anha]: dengan apakah Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam membuka shalatnya apabila beliau melakukan shalat malam? Ia berkata: beliau apabila melakukan shalat malam membuka shalatnya dan mengucapkan: ALLAAHUMMA RABBA JIBRIIL WA MIIKAAIIL WA ISRAAFIIL, FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDHI 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH ANTA TAHKUMU BAINA 'IBAADIKA FIIMAA KAANUU FIIHI YAKHTALIFUUN. IHDINII LIMAAKH TULIFA FIIHI MINAL HAQQI BIIDZNIKA INNAKA TAHDII MAN TASYAA-U ILAA SHIRAATHIN MUSTAQIIM." (Ya Allah Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi dan yang nampak, Engkau memberikan keputusan diantara para hambaMu dalam perkara yang mereka perselisihkan. Berilah aku petunjuk mendapatkan kebenaran yang diperselisihkan dengan idzinMu, sesungguhnya Engkau memberikan petunjuk orang yang Engkau kehendaki kepada jalan yang lurus). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3343: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib] telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Al Majisyun] telah menceritakan kepadaku [ayahku]? dari [Abdur Rahman Al A'raj]? dari [Ubaidullah bin Abu Rafi']? dari [Ali bin Abu Thalib] bahwa? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melakukan shalat malam beliau mengucapkan: WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAN WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN. ALLAAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ANTA RABBII WA ANA 'ABDUKA, ZHALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BIDZANBII, FAGHFIR LII DZUNUUBII JAMII'AN. INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA WAHDINII LIAHSANIL AKHLAAQI LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLAA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYIAHAA INNAHUU LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYIAHAA ILLAA ANTA, AAMANTU BIKA, TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA." (Aku arahkan wajahku dengan lurus kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dan aku bukan termasuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya shalatku, dan sembelihanku serta kehidupan dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagiNya dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, Engkau adalah Tuhanku, dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku telah mengakui dosaku, maka ampunilah dosa-dosaku semua, karena sesungguhnya tidak ada yang yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Dan berilah aku petunjuk untuk berakhlak yang terpuji, tidak ada yang dapat memberi petunjuk untuk berakhlak terpuji kecuali Engkau dan palingkan dariku keburukannya, tidak ada yang dapat memalingkan dariku keburukannya kecuali Engkau. Aku memenuhi panggilanmu dan seluruh kebaikan ada ditanganMu, dan seluruh keburukan tidak dinisbatkan kepadaMu. Aku memohon pertolongan kepadaMu, dan berlindung kepadaMu, Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi Engkau, aku mohon ampunan dan bertaubat kepadaMu). Dan apabila ruku' beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII, WA MUKHKHII WA 'IZHAAMII WA 'ASHABII." (Ya Allah, untukmu aku ruku', dan kepadaMu aku beriman, dan kepadaMu aku berserah diri. kepadaMu pendengaranku, penglihatanku, tulangku, dan urat syarafku patuh). Dan apabila mengangkat kepalanya beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU MIL-AS SAMAAWAATI WAL ARDHIINA WA MIL-A MAA BAINAHUMAA, WA MIL-A MAA SYI`TA MIN SYAI-IN BA'DU." (Ya Allah Tuhan kami, bagiMu seluruh pujian sepenuh langit dan bumi, serta sepenuh apa yang ada diantara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu). Kemudian apabila bersujud beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU FASHAWWARAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU, FATABAARAKALLAAHU AHSANUL KHAALIQIIN " (Ya Allah, kepadaMu aku bersujud, dan kepadaMu aku beriman, dan kepadaMu aku berserah diri, wajahku bersujud kepada Dzat Yang telah menciptakannya dan membentuknya dan membuka pendengaran dan penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta). Kemudian bacaan terakhir yang beliau ucapkan antara tasyahud dan salam adalah: ALLAAHUMMAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA MAA ANTA A'LAMU BIHII MINNII, ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA." (Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang aku tunda, yang aku sembunyikan dan yang aku nampakkan dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkau Yang mendahulukan dan Yang menunda, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau) Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits shahih.
Sunan Tirmidzi 3344: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Salamah] serta [Yusuf bin Al Majisyun], Abdul Aziz berkata: telah menceritakan kepadaku [pamanku]. Yusuf berkata: telah mengabarkan kepadaku ayahku telah menceritakan kepadaku [Al A'raj]? dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi']? dari [Ali bin Abu Thalib] bahwa? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila bangkit untuk melakukan shalat beliau mengucapkan: WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAN WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN. ALLAAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ANTA RABBII WA ANA 'ABDUKA, ZHALAMTU NAFSII, WA'TARAFTU BIDZANBII FAGHFIR LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA WAHDINII LI-AHSANIL AKHLAAQI LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYI-AHAA LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYIAHAA ILLA ANTA. LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIKA, WASY SYARRU LAISA ILAIKA, ANA BIKA WA ILAIKA, TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA." (Aku arahkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dan aku bukan termasuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya shalatku, dan sembelihanku serta kehidupan dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagiNya dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, Engkau adalah Tuhanku, dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku telah mengakui dosaku, maka ampunilah dosa-dosaku semua, karena sesungguhnya tidak ada yang yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Dan berilah aku petunjuk untuk berakhlak yang terpuji, tidak ada yang dapat memberi petunjuk untuk berakhlak terpuji kecuali Engkau dan palingkan dariku keburukannya, tidak ada yang dapat memalingkan dariku keburukannya kecuali Engkau. Aku memenuhi panggilanmu dan seluruh kebaikan ada ditanganMu, dan seluruh keburukan tidak dinisbatkan kepadaMu. Aku memohon pertolongan kepadaMu, dan berlindung kepadaMu, Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi Engkau, aku mohon ampunan dan bertaubat kepadaMu). Dan apabila ruku' beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII, WA 'IZHAAMII, WA 'ASHABII" (Ya Allah, untukmu aku ruku', dan kepadaMu aku beriman, dan kepadaMu aku berserah diri. kepadaMu pendengaranku, penglihatanku, tulangku, dan urat syarafku merasa tenang). Dan apabila mengangkat kepala dari ruku' beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA RABBANAA LAKALHAMDU MIL-AS SAMAAI WA MIL-Al ARDHI WA MIL-A MAA BAINAHUMAA WA MIL-A MAA SYI`TA MIN SYAI-IN BA'DU "(Ya Allah Tuhan kami, bagiMu seluruh pujian sepenuh langit dan bumi, serta sepenuh apa yang ada diantara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu). Kemudian apabila bersujud beliau menguapkan: ALLAAHUMMA LAKA SAJADTU, WA BIKA AAMANTU, WA LAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHII LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU FATABAARAKALLAHU AHSANUL KHAALIQIIN." (Ya Allah, kepadaMu aku bersujud, dan kepadaMu aku beriman, dan kepadaMu aku berserah diri, wajahku bersujud kepada Dzat Yang telah menciptakannya dan membentuknya dan membuka pendengaran dan penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta). Kemudian beliau mengucapkan bacaan terakhir yang ada diantara tasyahud dan salam: ALLAAHUMMAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA MAA ASRAFTU WA MAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA." (Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang aku tunda, yang aku sembunyikan dan yang aku nampakkan dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkau Yang mendahulukan dan Yang menunda, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3345: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud Al Hasyimi] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Abu Az Zinad]? dari [Musa bin 'Uqbah]? dari [Abdullah bin Al Fadhl]? dari [Abdur Rahman Al A'raj]? dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi']? dari [Ali bin Abu Thalib] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau apabila bangkit untuk melakukan shalat wajib, beliau mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, dan melakukan hal tersebut juga apabila telah menyelesaikan bacaannya dan hendak melakukan ruku', dan beliau melakukannya apabila mengangkat kepalanya dari ruku'. Dan beliau tidak mengangkat kedua tangannya dalam shalatnya sementara beliau dalam keadaan duduk. Apabila berdiri dari dua sujud beliau mengangkat kedua tangannya juga dan bertakbir. Ketika membuka shalat setelah takbir beliau mengucapkan: WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIIN. INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIINA LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN. ALLAAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA, ANTA RABBII, WA ANA 'ABDUKA, ZHALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BIDZANBII FAGHFIR LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA WAHDINII LIAHSANIL AKHLAAQI, LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLAA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYIAHAA, LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYIAHAA ILLAA ANTA, LABBAIKA WA SA'DAIKA ANA BIKA WA ILAIKA WA LAA MANJAA WA LAA MALJA-A ILLAA ILAIKA. ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK." (Aku arahkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dan aku bukan termasuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya shalatku, dan sembelihanku serta kehidupan dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagiNya dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, Engkau adalah Tuhanku, dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku telah mengakui dosaku, maka ampunilah dosa-dosaku semua, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Dan berilah aku petunjuk untuk berakhlak yang terpuji, tidak ada yang dapat memberi petunjuk untuk berakhlak terpuji kecuali Engkau. Aku memenuhi panggilanMu, aku memohon pertolonganMu dan berlindung kepadaMu, dan tidak ada tempat keselamatan serta tempat berlindung kecuali kepadaMu. Aku memohon ampunan kepadaMu dan bertaubat kepadaMu). Kemudian beliau membaca surat dan apabila melakukan ruku' maka ucapannya dalam ruku' adalah: ALLAAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU, WA LAKA ASLAMTU, WA ANTA RABBII KHASYA'A SAM'II DARI WA BASHARII, WA MUKHKHII, WA 'AZHMII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN." Dan apabila beliau mengangkat kepalanya dari ruku' beliau membaca: "SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH." (Allah mendengar orang yang memujiNya). Kemudian beliau iringkan dengan ucapan: ALLAAHUMMA RABBANAA WALAKAL HAMDU MIL-AS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MIL-A MAA SYI`TA MIN SYAI-IN BA'DU " (Ya, Allah Tuhan kami, segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu). Dan apabila bersujud beliau dalam sujudnya mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU, WA ANTA RABBII, SAJADA WAJHII LILLADZII KHALAQAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU, TABAARAKALLAAHU AHSANUL KHAALIQIIN " (Ya Allah, kepadaMu aku bersujud, dan kepadaMu aku beriman, dan kepadaMu aku berserah diri, dan Engkau adalah Tuhanku. Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya, dan membuka pendengaran serta penglihatannya. Maka Suci Allah sebaik-baik Pencipta). Dan ketika berpaling dari shalat beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMAGHFIR LII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A'LANTU, ANTA ILAAHII, LAA ILAAHA ILLAA ANTA." (Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang aku tunda, yang aku sembunyikan dan yang aku nampakkan. Engkau adalah Tuhan Sesembahanku, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. dan hadits ini di amalkan menurut pendapat Asy Syafi'i serta sebagian sahabat kami, sementara Ahmad tidak berpendapat seperti itu. Sebagian ulama dari kalangan penduduk Kufah, dan selain mereka berpendapat: hal ini terdapat dalam shalat sunnah, dan beliau tidak membacanya dalam shalat sunnah. Saya mendengar Abu Isma'il yaitu At Tirmidzi Muhammad bin Isma'il bin Yusuf berkata: saya mendengar Sulaiman bin Daud Al Hasyimi berkata: dan iapun menyebutkan hadits ini, dan berkata: hal ini menurut kami seperti hadits Az Zuhri? dari Salim dari ayahnya.
Sunan Tirmidzi 3346: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid bin Khunais] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad bin 'Ubaidullah bin Abu Yazid]? ia berkata: telah berkata kepadaku [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah bin Abu Yazid] dari [Ibnu Abbas]? ia berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai? Rasulullah, aku bermimpi tadi malam ketika tidur seolah-olah aku sedang melakukan shalat di belakang sebuah pohon, kemudian aku bersujud dan pohon tersebut pun bersujud karena aku bersujud, dan aku mendengar ia berkata: ya Allah tulislah bagiku dengan shalat tersebut pahala di sisiMu, dan gugurkan dosa dariku dengan shalat tersebut dan jadikan bagiku di sisiMu sebagaitabungan dan terimalah dariku, sebagaimana engkau menerimanya dari hambaMu Daud. Ibnu Juraij berkata: kakekku berkata kepadaku: Ibnu Abbas berkata: kemudian Nabi? shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat sajdah kemudian beliau bersujud. Ibnu Abbas berkata: kemudian aku mendengar beliau mengucapkan seperti apa yang dikabarkan seorang laki-laki tersebut mengenai ucapan pohon tersebut. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari sisi ini. Dan di dalam bab ini ada yang diriwayatkan dari Abu Sa'id.
Sunan Tirmidzi 3347: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami [KhalidAl Hadzdza`] dari [Abu Al 'Aliyah] dari [Aisyah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa ketika membaca ayat mengenai sujud yang ada salam Al Qur'an pada malam hari: "SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU BIHAULIHI WA QUWWATIH." (wajahku bersujud kepada Dzat telah menciptakannya dan membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatanNya). Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3348: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Umawi] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Barang siapa yang ketika keluar dari rumahnya mengucapkan: BISMILLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (dengan nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan dengan pertolongan Allah) maka dikatakan baginya, engkau telah mendapatkan kecukupan, telah mendapat pertolongan dan syetan menjauh darimu." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari sisi ini.
Sunan Tirmidzi 3349: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari ['Amir Asy Sya'bi] dari [Ummu Salamah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila keluar dari rumahnya mengucapkan: "BISMILLAHI TAWAKKALTU 'ALALLAAH, ALLAAHUMMA INNAA NA'UUDZU BIKA MIN AN NAZILLA AU NADZHILLA AU NAZHLIMA AU NUZHLAMA AU NAJHALA, AU YUJHALA 'ALAINAA." (Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah. Ya Allah, kami berlindung kepadaMu dari terpeleset atau tersesat, atau berlaku zhalim atau dizhalimi atau bersikap bodoh atau kami dibodohi). Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3350: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Azhar bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Wasi']? ia berkata: aku datang ke Mekkah kemudian bertemu dengan saudaraku yaitu [Salim bin Abdullah bin Umar] kemudian ia menceritakan kepadaku dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Barang siapa yang memasuki pasar kemudian mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHAIRU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, dan mematikan, Dia tidak mati, di tanganNya segala kebaikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) maka Allah mencatat baginya satu juta kebaikan, dan menghapus darinya satu juta kesalahan, serta mengangkat untuknya satu juga derajat." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib. ['Amru bin Dinar] yang merupakan wakil keluarga Az Zubair telah meriwayatkan dari [Salim bin Abdullah] hadits ini seperti hadits itu.
Sunan Tirmidzi 3351: Telah menceritakan kepada kami dengan hal tersebut [Ahmad bin 'Abdah Adh Dhabbi], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] serta [Al Mu'tamir bin Sulaiman], mereka berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Dinar], ia adalah bendahara keluarga Az Zubair, dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang di pasar mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHAIRU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, dan mematikan, di tanganNya segala kebaikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) maka Allah mencatat baginya satu juta kebaikan, dan menghapus darinya satu juta kesalahan, dan membangunkan rumah untuknya di Surga." Abu Isa serta 'Amr bin Dinar berkata: orang ini adalah Syekh dari Bashrah, sebagian ulama hadits membicarakan mengenai dirinya. Dan hadits tersebut telah diriwayatkan oleh [Yahya bin Sulaim Ath Thai] dari [Imran bin Muslim] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau tidak menyebutkan padanya dari Umar radliallahu 'anhu.
Sunan Tirmidzi 3352: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muhammad bin Juhadah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Jabbar bin Abbas] dari [Abu Ishaq] dari [Al Agharr Abu Muslim], ia berkata: aku bersaksi atas [Abu Sa'id] dan [Abu Hurairah] bahwa mereka mereka bersaksi atas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR" (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar), maka Tuhannya akan membenarkannya dan berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, dan Aku Maha Besar." Apabila orang tersebut mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAH (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata), maka Allah berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku semata." Dan apabila ia mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH" (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya) maka Allah berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku semata, tidak ada sekutu bagiKu." Dan apabila ia mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya segala pujian) maka Allah berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, milikKu seluruh kerajaan dan bagiKu segala pujian." Dan apabila ia mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah), maka Allah berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolonganKu." Dan beliau mengatakan: "Barang siapa yang mengucapkannya ketika sedang sakit, kemudian ia meninggal maka Neraka tidak akan memakannya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Hadits tersebut telah diriwayatkan oleh [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Agharr Abu Muslim] dari [Abu Hurairah] dan [Abu Sa'id] seperti hadits ini secara makna. Dan Syu'bah tidak merafa'kannya. Telah menceritakan kepada kami dengan seperti itu [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dengan hadits ini.
Sunan Tirmidzi 3353: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Bazi'], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari ['Amr bin Dinar] mantan budak keluarga Az Zubair dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dari [Ibnu Umar] dari [Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang melihat orang yang tertimpa musibah kemudian mengucapkan: Al HAMDULILLAAHILLAADZII 'AAFAANII MIMMAABTALAAKA BIHI WA FADHDHALANII 'ALAA KATSIIRIN MIMMAN KHALAQA TAFDHIILAN (segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang diberikan kepadamu, dan melebihkanku atas kebanyakan orang yang Dia ciptakan) melainkan ia diselamatkan dari ujian tersebut, apapun hal tersebut selama ia masih hidup." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits gharib. Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Abu Hurairah, dan 'Amr bin Dinar bendahara keluarga Az Zubair, ia adalah Syekh dari Bashrah, dan ia bukanlah orang yang kuat dalam hadits, dan memonopoli hadits-hadits dari Salim bin Abdullah bin Umar. Dan telah diriwayatkan dari Abu Ja'far Muhammad bin Ali bahwa ia berkata: Apabila melihat orang yang tertimpa musibah kemudian berlindung darinya, hendaknya ia mengucapkannya di dalam hati dan tidak memperdengarkan kepada orang yang tertimpa musibah.
Sunan Tirmidzi 3354: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far As Simnani] dan tidak hanya satu orang, mereka mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Mutharrif bin Abdullah Al Madini], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar Al 'Umari] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa melihat orang yang tertimpa musibah kemudian mengucapkan: Al HAMDULILLAAHILLAADZII 'AAFAANII MIMMAABTALAAKA BIHI WA FADHDHALANII 'ALAA KATSIIRIN MIMMAN KHALAQA TAFDHIILAN (segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang diberikan kepadamu, dan melebihkanku atas kebanyakan orang yang Dia ciptakan) maka ia tidak tertimpa musibah tersebut." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3355: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaidah bin Abu As Safar Al Kufi], dan namanya adalah Ahmad bin Abdullah Al Hamdani, telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Muhammad], ia berkata: [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Musa bin 'Uqbah] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya], dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang duduk di sebuah majelis dan banyak keributan (kericuhan) padanya kemudian sebelum berdiri ia mengucapkan: SUBHAANAKALLAAHUMMA WA BIHAMDIKA ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Maha Suci Engkau wahai Allah, dan dengan memujiMu, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah melainkan Engkau, aku meminta ampun dan bertaubat kepadaMu) melainkan diampuni dosanya selama di majelisnya itu." Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Abu Barzah, serta Aisyah, Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari sisi ini. Kami tidak mengetahuinya dari hadits Suhail kecuali dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3356: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Abdurrahman Al Kufi], telah menceritakan kepada kami [Al Muharibi] dari [Malik bin Mighwal] dari [Muhammad bin Suqah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: Dalam satu majlis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebelum beliau berdiri (meninggalkan majlis), terhitung seratus kali beliau mengucapkan: "RABBIGHFIRLII WA TUB 'ALAYYA INNAKA ANTAT TAWWAABUL GAFUUR" (Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi taubat dan Maha Pengampu). Abu Isa berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Suqah] dengan sanad ini seperti itu dengan maknanya. Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3357: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] dari [Abu Al 'Aliyah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa ketika sedang kesusahan dengan mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAAHUL HALIIMUL HAKIIM, LAA ILAAHA ILLALLAAHU RABBUL 'ARSYIL 'AZHIIM, LAA ILAAHA ILLALLAAHU RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA RABBUL 'ARSYIL KARIIM" (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Lembut, Maha Bijaksana, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik 'arsy yang agung, tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah, Tuhan Pemilik langit dan bumi dan Tuhan Pemilik 'arsy yang mulia). Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Abu Al 'Aliyah] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits seperti itu. Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Ali, Abu Isa bekata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3358: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Yahya bin Al Mughirah Al Makhzumi Al Madini] serta lebih dari satu orang, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Ibrahim bin Al Fadhl] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila merasa gundah karena suatu perkara maka beliau mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan: "SUBHAANALLAHIL 'AZHIIMI" (Maha Suci Allah yang Maha Agung). Dan apabila bersungguh-sungguh dalam berdoa beliau mengucapkan: "YAA HAYYU YAA QAYYUUM" (Wahai Dzat Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib.
Sunan Tirmidzi 3359: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Al Harits bin Ya'qub] dari [Ya'qub bin Abdullah bin Al Asyaj] dari [Busr bin Sa'id] dari [Sa'd bin Abu Waqqash] dari [Khaulah binti Hakim As Sulamiyyah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa yang singgah di suatu tempat kemudian mengucapkan: A'UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan) maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakannya hingga ia pergi dari tempat singgahnya tersebut." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih. Dan [Malik bin Anas] meriwayatkan hadits ini bahwa telah sampai kepadanya dari [Ya'qub bin Al Asyaj] kemudian ia menyebutkan hadits ini. Dan hadits ini diriwayatkan dari [Ibnu Ajlan] dari [Ya'qub bin Abdullah bin Al Asyaj] dan dia berkata dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Khaulah]. perawi berkata: Dan hadits Al Laits lebih shahih daripada riwayat Ibnu 'Ajlan.
Sunan Tirmidzi 3360: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Ali Al Muqaddami], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Syu'bah] dari [Abdullah bin Bisyr Al Khats'ami] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila bersafar dan mengendarai kendaraannya beliau mengucapkan dengan menunjukkan jarinya -dan Syu'bah memanjangkan jarinya, beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FISSAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI, ALLAAHUMMASHHABNAA BINUSHHIKA, WAQBALNAA BIDZIMMATIN, ALLAAHUMMAZWI LANAAL ARDHA WA HAWWIN 'ALAINAS SAFARA. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN WA'TSAA-ISSAFARI WA KA-AABATIL MUNQALABI" (Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan, dan Pengganti di dalam keluarga. Ya Allah, sertailah kami dengan nasehatMu, dan kembalikanlah kami dengan jaminan-Mu. Ya Allah, dekatkanlah jarak untuk kami, dan ringankanlah perjalanan untuk kami. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari beratnya perjalanan, dan kesedihan saat kembali). Abu Isa berkata: dahulu aku tidak mengetahui hal ini kecuali dari hadits Ibnu Abu Adi, hingga Suwaid menceritakan kepadaku dengan hadits tersebut, telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dengan sanad ini seperti itu dengan maknanya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari hadits Abu Hurairah, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Syu'bah.
Sunan Tirmidzi 3361: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah Adh Dhabbi], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Sarjis], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila bersafar beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FISSAFARI WAL KHALIIFATI FIL AHLI, ALLAAHUMMASH HABNAA FII SAFARINAA, WAKHLUFNAA FII AHLINAA. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN WA'TSAAIS SAFARI WA KA-AABATIL MUNQALABI WA MINAL HAURI BA'DAL KAUNI WA MIN DA'WATIL MAZHLUUMI WA MIN SUUIL MANZHARI FIL AHLI WAL MAALI" (Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan, dan Pengganti di dalam keluarga. Ya Allah, sertailah kami dalam perjalanan kami, dan gantilah kami dalam keluarga kami. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari beratnya perjalanan, dan kesedihan saat kembali, serta dari kekafiran setelah iman, dan dari doa orang yang dizhalimi, dari keburukan pemandangan dalam keluarga, serta harta). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan dengan kata: Al HAUR BA'DAL KAUR juga. Dan makna kata Al HAUR BA'DAL KAUN atau KAUR semuanya memiliki jalur periwayatan, ada berita: artinya adalah kembali dari keimanan kepada kekafiran, atau dari ketaatan kepada kemaksiatan, dan yang dimaksudkan adalah dari kembali dari sesuatu menuju sesuatu yang buruk.
Sunan Tirmidzi 3362: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq], ia berkata: saya mendengar [Ar Rabi' bin Al Bara` bin 'Azib] menceritakan dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari safar beliau mengucapkan: "AAYIBUUNA TAAIBUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN" (Kami kembali, kami bertaubat, kami menyembah, dan kepada Tuhan kami, kami memuji). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. dan [Ats Tsauri] telah meriwayatkan hadits ini dari [Abu Ishaq] dari [Al Bara`] dan tidak menyebutkan padanya dari Ar Rabi' bin Al Bara`. Sedangkan riwayat Syu'bah lebih shahih, dan dalam bab ini terdapat riwayat dari Ibnu Umar dan Anas serta Jabir bin Abdullah.
Sunan Tirmidzi 3363: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila datang dari perjalanan dan melihat ke dinding Madinah beliau mempercepat kendaraannya, dan apabila beliau berada dia atas hewan beliau menggerakkannya karena kecintaannya kepada hewan tersebut. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3364: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ubaidullah As Sulaimi Al Bashri], telah menceritakan kepada kami [Abu Qutaibah Salm bin Qutaibah] dari [Ibrahim bin Abdurrahman bin Yazid bin Umayyah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mengantarkan seseorang beliau menyalaminya dan tidak melepaskannya hingga orang tersebut yang melepaskan tangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau mengatakan: "ISTAUDI'ILLAAHA DIINAKA WA AMAANATAKA WA AAKHIRA 'AMALIKA" (Aku titipkan kepada Allah agamamu, amanahmu dan akhir dari amalanmu) Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, dari jalur ini. Dan hadits ini telah diriwayatkan tidak hanya dari satu jalur dari Ibnu Umar.
Sunan Tirmidzi 3365: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa Al Fazari] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Khutsaim] dari [Hanzhalah] dari [Salim] bahwa [Ibnu Umar], ia berkata kepada seseorang apabila hendak bersafar: mendekatlah kepadaku, aku mengantarmu sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengantar kami, kemudian ia mengucapkan: "ISTAUDI'ILLAAHA DIINAKA WA AMAANATAKA WA KHAWAATIIMA 'AMALIKA" (Titipkan kepada Allah agamamu, amanahmu dan akhir dari amalanmu). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari jalur ini dari hadits salim bin Abdullah.
Sunan Tirmidzi 3366: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Sayyar] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas], ia berkata: telah datang seseorang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ingin bersafar, maka berilah aku bekal! Beliau mengatakan: "Semoga Allah memberimu bekal ketakwaan." Orang-orang tersebut berkata: tambahlah! Beliau berkata: "Dan semoga Dia mengampuni dosamu." Ia berkata: tambahlah! Beliau mengatakan: "Semoga Dia memudahkan untukmu segala kebaikan dimanapun engkau berada." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3367: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abdurrahman Al Kindi Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah mengabarkan kepadaku [Usamah bin Zaid] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu bahwa seseorang berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ingin bersafar, maka berilah aku wasiat. Beliau berkata: "Hendaknya engkau bertakwa kepada kepada Allah, dan bertakbir pada tempat tinggi." Kemudian tatkala orang tersebut telah berpaling beliau mengatakan: "ALLOOHUMMA ATHWI LAHUL ARDHO WAHAWWIN 'ALAIHIS SAFARO " Ya Allah, dekatkanlah jarak bumi, dan ringankanlah perjalanannya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan.
Sunan Tirmidzi 3368: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Ali bin Rabi'ah], ia berkata: Aku menyaksikan [Ali] diberi hewan untuk ia tunggangi, kemudian tatkala ia telah meletakkan kakinya di dalam sanggurdi, ia mengucapkan: BISMILLAAH tiga kali, dan ketika telah berada di atas punggungnya ia mengucapkan: Al HAMDULILLAAH, kemudian ia mengucapkan: SUBHAANALLADZII SAKHKHARA LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN, WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN (Maha Suci Dzat yang telah menundukkan untuk kami hewan ini, dan tidaklah kami dapat memaksakannya, dan kepada Tuhan kami niscaya kami akan kembali). Kemudian ia mengucapkan: Al HAMDULILLAAH tiga kali, WALLAAHU AKBAR tiga kali, SUBHAANAKA INNII QAD ZHALAMTU NAFSII FAGHFIR LII, FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA (Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali engkau). Kemudian ia tertawa. Aku katakan: karena apakah engkau tertawa wahai Amirul mukminin? Ia berkata: aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan seperti apa yang aku lakukan kemudian beliau tertawa dan aku katakakan: karena apakah anda tertawa wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Sesungguhnya Tuhanmu sungguh merasa kagum kepada hambaNya apabila mengucapkan: ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selainMu."Dalam bab ini terdapat riwayat dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3369: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Az Zubair] dari [Ali bin Abdullah Al Bariqi] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila bersafar dan mengenadarai kendaraannya beliau bertakbir tiga kali, dan mengucapkan: "SUBHAANALLADZII SAKHKHARA LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN, WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN (Maha Suci Dzat yang telah menundukkan untuk kami hewan ini, dan tidaklah kami dapat memaksakannya, dan kepada Tuhan kami niscaya kami akan kembali)." (QS. Azzukhruf 13-14) Kemudian mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKAL BIRRA WAT TAQWAA WA MINAL 'AMALI MAA TARDHAA, ALLAAHUMMA HAWWIN 'ALAINAL MASIIRA WATHWI 'ANNAA BU'DAL ARDHI. ALLAAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI. ALLAAHUMMASH HABNAA FII SAFARINAA WAKHLUFNAA FII AHLINAA (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan dan ketakwaan, serta amalan yang Engkau ridhai. Ya Allah, permudahlah perjalanan, dan dekatkanlah jauhnya jarak bumi. Ya Allah, Engkau adalah Teman diperjalanan dan gantilah kami berada diantara keluarga kami). Dan apabila kembali kepada keluarga beliau mengucapkan: "AAYIBUUNA INSYAA ALLAAH, TAAIBUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN" (Kami kembali insya Allah, kami bertaubat, kami menyembah, dan kepada Tuhan kami, kami memuji). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3370: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj Ash Shawwaf] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Ja'far] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga doa yang terkabulkan, yaitu: doa orang yang teraniaya, doa orang musafir, doa orang tua untuk anaknya." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Hisyam Ad Dastuwai] dari [Yahya bin Abu Katsir] dengan sanad ini seperti hadits tersebut, dan ia menambahkan padanya: dikabulkan, tidak diragukan padanya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan dan Abu Ja'far Ar Razi ini adalah orang yang darinya Yahya bin Abu Katsir meriwayatkan hadits, ia dipanggil Abu Ja'far Al Muadzdzin dan kami tidak mengetahui namanya. Dan Yahya bin Katsir telah meriwayatkan darinya selain hadits ini.
Sunan Tirmidzi 3371: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Al Aswad Abu 'Amr Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rabi'ah] dari [Ibnu Juraij] dari ['Atho`] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melihat angina beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA MIN KHAIRIHAA WA KHAIRI MAA FIIHAA WA KHAIRI MAA URSILAT BIHI WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI" (Ya Allah, aku mohon kepadaMu sebagian dari kebaikannya dan kebaikan yang ada padanya serta kebaikan sesuatu yang dikirim bersamanya, dan aku berlindung dari keburukan dan keburukan yang ada padanya serta keburukan sesuatu ia dikirim bersamanya). Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Ubai bin Ka'b radliallahu 'anhu. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan.
Sunan Tirmidzi 3372: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] dari [Hajjaj bin Arthah] dari [Abu Mathar] dari [Salim bin Abdullah bin Umar] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mendengar suara halilintar atau petir beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA LAA TAQTULNAA BIGHADHABIKA WA LAA TUHLIKNAA BI'ADZAABIKA WA 'AAFINAA QABLA DZAALIK" (Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan kemarahanMu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan adzabMu dan ampunilah kami sebelum itu). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3373: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Sufyan Al Madini] telah menceritakan kepada kami [Bilal bin Yahya bin Thalhah bin 'Ubaidullah] dari [ayahnya] dari [kakeknya yaitu Thalhal bin 'Ubaidullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melihat bulan sabit beliau mengucapkan: "ALLAAHUMMA AHLILHU 'ALAINAA BILYUMNI WAL AIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAM, RABBII WA RABBUKALLAAH" (Terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3374: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Qabishah] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Mu'adz bin Jabal] radliallahu 'anhu ia berkata: terdapat dua orang yang saling mencaci di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga terlihat kemarahan pada wajah salah seorang diantara keduanya, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh aku mengetahui sebuah kalimat yang seandainya ia mengucapkannya maka hilanglah kemarahannya, yaitu: A'UUDZU BILLAAHI MINASYSYAITHAANIRRAJIIM (aku berlindung kepada Allah dari syetan yang terkutuk). Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Sulaiman bin Shard. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dengan sanad ini seperti hadits tersebut, dan hadits ini adalah hadits mursal. Abdurrahman bin Abu Laila tidak mendengar dari Mu'adz bin Jabal. Mu'adz meninggal pada kekhilafahan Umar bin Al Khathab, dan Umar terbunuh sementara Abdurrahman bin Abu Laila adalah anak yang berumur enam tahun. Demikianlah Syu'bah meriwayatkan dari Al Hakam dari Abdurrahman bin Abu Laila. Dan Abdurrahman bin Abu Laila telah meriwayatkan dari Umar bin Al Khathab dan telah melihatnya. Abdurrahman diberi kuniyah Abu Isa, sedangkan Abu Laila namanya adalah Yasar. Dan telah diriwayatkan dari Ibnu Abu Laila, ia berkata: aku menjumpai seratus dua puluh orang anshar dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Tirmidzi 3375: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudhar] dari [Ibnu Al Had] dari [Abdullah bin Khabbab] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apabila salah seorang diantara kalian bermimpi yang menyenangkannya maka itu berasal dari Allah, maka hendaknya ia memuji Allah karenanya dan menceritakan apa yang ia lihat, dan apabila ia bermimpi tidak seperti itu diantara yang ia benci maka itu berasal dari syetan, maka hendaknya ia berlindung kepada Allah dari keburukannya, dan tidak menceritakannya kepada seseorang, maka mimpi tersebut tidak akan membahayakannya." Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Qatadah. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih dari jalur ini. Dan Ibnu Al Had namanya adalah Yazid bin Abdullah bin Al Had Al Madini, ia adalah orang yang Tsiqah menurut ahli hadits, dan Malik serta beberapa orang telah meriwayatkan darinya.
Sunan Tirmidzi 3376: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu, ia berkata: orang-orang apabila melihat buah pertama mereka datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya beliau berdoa: "ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FII TSIMAARINAA WA BAARIK LANAA FII MADIINATINAA WA BAARIK LANAA FII SHAA'INAA, WA MUDDINAA. ALLAAHUMMA INNA IBRAAHIIMA 'ABDUKA WA KHALIILUKA WA NABIYYUKA, WA INNII 'ABDUKA WA NABIYYUKA WA INNAHU DA'AAKA LIMAKKATA WA ANA AD'UUKA LILMADIINATI BIMITSLI MAA DA'AAKA BIHI LIMAKKATA WA MITSLIHI MA'AH" (Ya Allah, berkahilah kami pada buah kami dan berkahilah kami pada kota Madinah kami, dan berkahilah kami pada Sha' kami, serta mud kami. Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim adalah hambaMu dan kekasihMu serta nabiMu, dan aku adalah hambaMu, dan nabiMu, sesungguhnya ia telah berdoa kepadaMu untuk Mekkah, sedangkan aku berdoa kepadaMu untuk Madinah dengan doa seperti doanya untuk Mekkah dan seperti itu bersamanya." Kemudian beliau memanggil anak yang paling kecil dan memberikan buah tersebut kepadanya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3377: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Umar yaitu Ibnu Abu Harmalah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Khalid bin Al Walid menemui Maimunah, kemudian Maimunah datang kepada kami membawa bejana yang berisi susu, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minum sementara aku berada di kanannya dan Khalid berada di sebelah kirinya, kemudian beliau berkata: "Hakmu untuk minum, apabila engkau mau maka dahulukan Khalid!" Maka aku katakan: aku tidak akan mendahulukan bekasmu kepada seorang pun. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang Allah beri makan hendaknya ia berdoa: ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIHI WA ATH'IMNAA KHAIRAN MINHU (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan berilah kami makan yang lebih baik darinya), dan barang siapa yang Allah beri minum susu maka hendaknya ia berdoa: ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIHI WA ZIDNAA MINHU (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan tambahkanlah darinya). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan. Sebagian ulama hadits telah meriwayatkan hadits ini dari Ali Abu Zaid, ia berkata dari Umar bin Harmalah dan sebagian mereka mengatakan: 'Amr bin Harmalah, dan itu tidak benar.
Sunan Tirmidzi 3378: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Ma'dan] dari [Abu Umamah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila telah disiapkan hidangan di hadapannya beliau mengucapkan: "Al HAMDULILLAAHI HAMDAN KATSIIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI GHARA MUWADDA'IN WA LAA MUSTAGHNAN 'ANHU RABBUNAA (Segala puji bagi Allah, kami memujiNya dengan pujian yang banyak dan baik serta mendapat berkah padanya, tidak ditinggalkan dan tidak merasa cukup darinya, Engkau adalah Tuhan kami). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3379: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dan [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Hajjaj bin Arthah] dari [Riyah bin 'Abidah], -Hafsh berkata: dari [Ibnu Akhi Abu Sa'id]. Sedangkan Abu Khalid mengatakan: dari [mantan budak Abu Sa'id] dari [Abu Sa'id] radliyallahu 'anhu-, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila makan atau minum beliau berdoa: "Al HAMDULILLAAHILLADZII ATH'AMANAA WA SAQAANAA WA JA'ALANAA MUSLIMIIN" (Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makan dan minum kami, dan menjadikan kami orang-orang yang berserah diri).
Sunan Tirmidzi 3380: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid Al Muqri`] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Ayyub] telah menceritakan kepadaku [Abu Marhum] dari [Sahl bin Mu'adz bin Anas] dari [ayahnya], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: Al HAMDULILLAAHILLADZII ATH'AMANII HAADZAA WA RAZAQANIIHI MIN GHAIRI HAULIN MINNII WA LAA QUWWATIN (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku minum ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku) maka diampuni dosanya yang telah lalu." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Dan Abu Marhum namanya adalah Abdurrahim bin Maimun.
Sunan Tirmidzi 3381: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian mendengar kokok ayam jantan maka mohonlah sebagian karunia kepada Allah, karena sesungguhnya ayam tersebut melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar suara keledai maka berlindunglah kepada Allah dari syetan, karena ia melihat syetan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3382: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr As Sahmi] dari [Hatim bin Abu Shaghirah] dari [Abu Balj] dari ['Amr bin Maimun] dari [Abdullah bin 'Amr], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorang pun di muka bumi yang mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah), melainkan diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Syu'bah meriwayatkan hadits ini dari Abu Balj dengan sanad ini seperti itu, dan tidak merafa'kannya. Abu Balj namanya adalah Yahya bin Abu Sulaim, dan juga dipanggil Ibnu Sulaim. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Hatim bin Abu Shaghirah] dari [Abu Balj] dari ['Amr bin Maimun] dari [Abdullah bin 'Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Abu Balj] seperti itu dan ia tidak merafa'kannya.
Sunan Tirmidzi 3383: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Marhum bin Abdul Aziz Al 'Aththar] telah menceritakan kepada kami [Abu Na'amah As Sa'di] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari], ia berkata: dahulu kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, kemudian tatkala kami kembali, maka kami melihat Madinah, kemudian orang-orang bertakbir satu kali dan mengeraskan suara mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tuhan kalian tidaklah tuli dan tidak pula jauh, Dia berada diantara kalian, dan kepala hewan tunggangan kalian." Kemudian beliau bersabda: "Wahai Abdullah bin Qais, maukah aku bertahukan kepadamu harta terpendam diantara harta-harta terpendam Surga? Yaitu: kalimat LA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH." (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih, sedangkan abu Utsman An Nahdi namanya adalah Abdur Rahman bin Mull, dan Abu Na'amah As Sa'di namanya adalah 'Amru bin Isa.
Sunan Tirmidzi 3384: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Sayyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Al Qasim bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Ibnu Mas'ud], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra`kan, kemudian ia berkata: wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada Umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga debunya harum, airnya segar, dan Surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: SUBHAANALLAAHI WAL HAMDU LILLAAHI LAA ILAAHA ILLAAHU WALLAAHU AKBAR (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar). Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Ayyub, Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini dari hadits Ibnu Mas'ud.
Sunan Tirmidzi 3385: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Musa Al Juhani] telah menceritakan kepadaku [Mush'ab bin Sa'd] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada orang-orang duduk bersama beliau: "Apakah salah seorang diantara kalian tidak mampu untuk mencari seribu kebaikan?" kemudian terdapat seseorang dari orang-orang yang duduk bersama beliau tersebut yang bertanya: bagaimana salah seorang diantara kami mencari seribu kebaikan? Ia berkata: "Salah seorang diantara kalian bertasbih sebanyak seratus kali tasbih, maka tercatat baginya seribu kebaikan, dan terhapus darinya seribu keburukan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3386: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] dan lebih dari satu orang, mereka mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] dari [Hajjaj Ash Shawwaf] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan: SUBHAANALLAAHIL 'AZHIIM WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah yang Maha Agung, dan dengan memujiNya aku ada). Maka ditanamkan untuknya sebuah pohon kurma di Surga. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Az Zubair dari Jabir.
Sunan Tirmidzi 3387: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Muammal] dari [Hammad bin Salamah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan: SUBHAANALLAAHIL 'AZHIIM WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah yang Maha Agung, dan dengan memujiNya aku ada) maka ditanamkan untuknya pohon kurma di Surga." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3388: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Abdurrahman Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Al Muharibi] dari [Malik bin Anas] dari [Sumayy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan: SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah, dan dengan memujiNya aku ada) sebanyak seratus kali maka diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih laut." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3389: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah bin 'Amr bin Jarir] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua kalimat yang ringan di lisan, dan berat dalam timbangan serta dicintai Allah yang Maha Pengasih, yaitu: SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI, SUBHAANALLAAHIL 'AZHIIM (Maha Suci Allah dan dengan memujiNya aku ada, Maha Suci Allah yang Maha Agung).abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3390: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Sumayy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) dalam sehari sebanyak seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan sepuluh budak, dan tercatat baginya seratus kebaikan serta dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan ia terjaga dari setan pada hari tersebut hingga sore, tidak ada orang membawa sesuatu yang lebih baik daripada apa yang ia bawa kecuali seseorang yang melakukan hal tersebut lebih bayak." Dan dengan sanad ini diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau berkata: "Barangsiapa yang mengucapkan: SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah, dan dengan memujiNya) seratus kali maka dihapus dosa-dosanya walaupun lebih banyak daripada buih lautan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3391: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib] telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz bin Al Mukhtar] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Sumayy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barang siapa yang pada pagi dan sore hari mengucapkan: SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah, dan dengan memujiNya aku ada) seratus kali maka tidak ada orang yang datang pada Hari Kiamat yang membawa sesuatu yang lebih baik dari apa yang ia bawa kecuali orang yang mengucapkan seperti apa yang ia ucapkan atau lebih banyak lagi darinya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3392: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Daud bin Az Zibriqan] dari [Mathar Al Warraq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada suatu hari kepada para sahabatnya: "Ucapkanlah: SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHI (Maha Suci Allah, dan dengan memujiNya) seratus kali, barang siapa yang mengucapkannya satu kali maka dicatat baginya sepuluh kali dan barang siapa yang mengucapkannya sepuluh kali maka dicatat baginya seratus kali, dan barang siapa yang mengucapkannya seratus kali maka dicatat baginya seribu kali, dan barang siapa yang menambah maka Allah menambahnya dan barang siapa yang memohon ampunan kepada Allah maka Allah akan mengampuninya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3393: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Wazir Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Abu Sufyan Al Himyari] dari [Adh Dhahhak bin Humrah] dari ['Amr bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang bertasbih kepada Allah sebanyak seratus kali pada pagi hari dan seratus kali pada sore hari maka ia seperti orang yang membawa seratus kuda di jalan Allah, atau orang yang berperang seratus peperangan. Dan barang siapa yang bertahlil kepada Allah sebanyak seratus kali pada pagi hari dan seratus kali pada sore hari maka ia seperti orang yang memerdekakan budak dari anak Isma'il, dan barang siapa yang bertakbir kepada Allah sebayak seratus kali pada pagi hari dan seratus kali pada sore hari maka tidak ada orang pada hari itu yang membawa lebih banyak daripada apa yang ia bawa kecuali orang yang mengucapkan seperti itu atau lebih banyak lagi dari apa yang ia ucapkan.." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3394: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Al Aswad Al 'Ijli Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Al Hasan bin Shalih] dari [Abu Bisyr] dari [Az Zuhri], ia berkata: "satu tasbih pada Bulan Ramadhan lebih baik daripada seribu tasbih ada waktu selainnya."
Sunan Tirmidzi 3395: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Al Khalil bin Murrah] dari [Azhar bin Abdullah] dari [Tamim Ad Dari] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan: ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU ILAAHAN WAAHIDAN SHAMADAN LAM YATTAKHIDZ SHAAHIBATAN WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD (aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, Tuhan yang Esa, Tempat bergantung, tidak beristeri serta tidak beranak, dan tidak ada yang serupa denganNya) sebanyak sepuluh kali maka Allah mencatat baginya empat puluh juta kebaikan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini. Dan Al Khalil bin Murrah bukanlah orang yang kuat menurut ulama hadits. Muhammad bin Isma'il mengatakan: ia adalah orang yang haditsnya mungkar.
Sunan Tirmidzi 3396: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ma'bad] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amr Ar Raqqi] dari [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Abu Dzar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang setelah shalat Subuh dengan menyilangkan kedua kakinya ia mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) sepuluh kali, maka tercatat baginya sepuluh kebaikan dan terhapus darinya sepuluh kesalahan serta diangkat baginya sepuluh derajat, dan pada hari itu ia berada dalam perlindungan dari segala yang tidak disukai, serta terjaga dari syetan, dna tidak layak ada dosa yang menjumpainya pada hari itu kecuali syirik kepada Allah." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih.
Sunan Tirmidzi 3397: Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad bin Imran Ats Tsa'labi Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Malik bin Mighwal] dari [Abdullah bin Buraidah Al Aslami] dari [ayahnya], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar orang yang berdoa dengan mengatakan: ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA BIANNII ASYHADU ANNAKA ANTALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, Al AHADUSH SHAMAD, ALLADZII LAM YALID WA LAM YUULAD WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD (Ya Allah, aku memohon kepadaMu dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Esa, Tempat bergantung, Yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, dan tidak ada sesuatupun yang serupa denganNya). Kemudian beliau mengatakan: "Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sungguh ia telah meminta dengan namaNya yang paling agung, yang apabila Dia dimintai suatu doa maka Dia akan mengabulkan dan apabila diminta dengannya maka Dia akan memberi." Zaid berkata: kemudian aku menyebutkannya kepada [Zuhair bin Mu'awiyah] beberapa tahun setelah itu. Kemudian ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Malik bin Mighawal], Zaid berkata: kemudian aku menyebutkannya kepada [Sufyan Ats Tsauri] kemudian ia menceritakan kepadaku dari [Malik]. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, dan [Syarik] meriwayatkan hadits ini dari [Abu Ishaq] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya], dan sesungguhnya Abu Ishaq Al Hamdani mengambilnya dari Malik bin Mighwal.
Sunan Tirmidzi 3398: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Risydin bin Sa'd] dari [Abu Hani` Al Khaulani] dari [Abu Ali Al Janbi] dari [Fadhalah bin 'Ubaid], ia berkata: ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk, tiba-tiba seseorang masuk dan melakukan shalat dan berdoa: ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku. Kemudian beliau berkata: "Engkau telah tergesa-gesa wahai orang yang melakukan shalat. Apabila engkau melakukan shalat dan duduk maka pujilah Allah dengan pujian yang menjadi hakNya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah kepadaNya!" Kemudian terdapat orang lain setelah itu yang melakukan shalat lalu memuji Allah, dan bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Wahai orang yang melakukan shalat, berdoalah maka akan dikabulkan doamu!" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan, dan telah diriwayatkan oleh [Haiwah bin Syuraih] dari [Abu Hani` Al Khaulani]. Abu Hani` namanya adalah Humaid bin Hani`, sedangkan Abu Ali Al Janbi namanya adalah 'Amr bin Malik.
Sunan Tirmidzi 3399: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid Al Muqri] telah menceritakan kepada kami [Haiwah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hani` Al Khaulani] bahwa ['Amr bin Malik Al Janbi] telah mengabarkan kepadanya bahwa ia mendengar [Fadhalah bin 'Ubaid] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seseorang berdoa dalam shalatnya dan tidak mengucapkan shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang ini telah tergesa-gesa." Kemudian beliau memanggilnya dan berkata kepadanya atau kepada orang lain: "Apabila salah seorang diantara kalian melakukan shalat maka hendaknya ia memulai dengan memuji Allah kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berdoa setelah itu dengan doa yang ia kehendaki." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3400: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Khasyram] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari ['Ubaidullah bin Abu Ziyad Al Qaddah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Asma` binti Yazid] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Nama Allah Allah yang paling agung ada dalam kedua ayat ini, yaitu: {Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang} (QS. Al Baqarah: 163) dan permulaan Surat Ali Imran: {Alif laam miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya} (QS. Ali Imran: 1-2), Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3401: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi] ia adalah orang yang shalih. Telah menceritakan kepada kami [shalih Al Muri] dari [Hisyam bin Hassan] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini. Saya mendengar Abbas Al 'Anbari berkata: tulislah dari Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi bahwa ia adalah orang yang tsiqah.
Sunan Tirmidzi 3402: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] dari [Hamzah Az Zayyat] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari ['Urwah] dari [Aisyah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seringkali mengucapkan doa: "ALLAAHUMMA 'AAFINII FII JASADII, WA 'AAFINII FII BASHARII, WAJ'ALHUL WAARITSA MINNII, LAA ILAAHA ILLAAHA ILLALLAAHUL HALIIMUL KARIIM, SUBHAANALLAAHI RABBIL 'ARSYIL 'AZHIIM, WAL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN" (Ya Allah, selamatkanlah aku dalam tubuhku, ya Allah selamatkan aku dalam pandanganku, dan jadikan itu sebagai warisan dariku, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha lembut dan Mulia, Maha Suci Allah Tuhan Pemilik 'arsy yang agung, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam).Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, saya mendengar Muhammad berkata: Habib bin Abu Tsabit tidak mendengar dari 'Urwah bin Az Zubair sesuatu pun. Wallahu a'lam.
Sunan Tirmidzi 3403: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Fathimah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia meminta seorang pembantu kepada beliau. Kemudian beliau berkata kepadanya: ucapkan: RABBAS SAMAAWAATIS SAB'I WA RABBAL 'ARSYIL 'AZHIIM, RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN MUNZILAT TAURAATI WAL INJIILI WAL QUR'AAN, FAALIQAL HABBI WAN NAWAA, A'UUDZU BIKA MIN KULLI SYAI-IN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI, ANTAL AWWALU FALAISA QABLAKA SYAIUN WA ANTAL AAKHIRU FALAISA BA'DAKA SYAIUN, WA ANTALZH ZHAAHIRU FALAISA FAUQAKA SYAIUN, WA ANTAL BAATHINU FALAISA DUUNAKA SYAIUN, IQDHI 'ANNID DAINA WA AGHNINII MINAL FAQRI!" (Wahai Tuhan langit yang tujuh dan 'arsy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Yang menurunkan Taurat dan Injil serta Al Qur'an, Yang menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Aku berlindung dari segala sesuatu, Engkau Yang memegang jambulnya, Engkau adalah Al Awwal tidak ada sesuatu sebelumMu dan Engkau adalah Al Akhir, tidak ada sesuatu pun setelahMu, Engkau adalah Azh Zhahir, tidak ada sesuatu pun di atasMu, Engkau adalah Al Bathin, tidak ada sesuatu pun di bawahMu, tunaikanlah hutangku dan cukupkanlah aku dari kefakiran) Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Demikianlah sebagian para sahabat Al A'masy meriwayatkan dari Al A'masy seperti ini. Dan sebagian mereka meriwayatkannya dari Al A'masy dari Abu Shalih secara mursal, dan tidak menyebutkan padanya dari Abu Hurairah.
Sunan Tirmidzi 3404: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Abu Bakr bin 'Ayyasy] dari [Al A'masy] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Zuhair bin Al Aqmar] dari [Abdullah bin 'Amr] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN QALBIN LAA YAKHSYA', WA MIN DU'AAIN LAA YUSMA' WA MIN NAFSIN LAA TASYBA' WA MIN 'ILMIN LAA YANFA' WA, A'UUDZU BIKA MIN HAA"ULAA"IL ARBA' (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari hati yang tidak khusyu', dari doa yang tidak didengar, dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan aku berlindung kepadaMu dari empat perkara tersebut). Dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Jabir, dan Abu Hurairah serta Ibnu Mas'ud. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari jalur ini. Dari hadits Abdullah bin 'Amr.
Sunan Tirmidzi 3405: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Syabib bin Syaibah] dari [Al Hasan Al Bashri] dari [Imran bin Hushain] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada ayahku: "Wahai Hushain, berapa tuhan yang engkau sembah dalam sehari?" Ayahku berkata: tujuh, enam di dunia dan satu di langit."Manakah yang engkau perhitungkan keinginanmu dan rasa rasa takutmu?"Ia berkata: Yang ada di langit."Wahai Hushain, ketahuilah seandainya engkau masuk Islam aku akan mengajarimu dua kalimat yang bermanfaat bagimu." Imran berkata: tatkala Hushain telah masuk Islam ia berkata: wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku dua kalimat yang engkau janjikan kepadaku! Kemudian beliau bersabda: "Katakan: ALLAAHUMMA ALHIMNII RUSYDII WA A'IDZNII MIN SYARRI NAFSII (Ya Allah, ilhamkan kepadaku petunjukku, dan lindungilah aku dari kejahatan diriku). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Dan telah diriwayatkan hadits ini dari Imran bin Hushain dan yang lainnya dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3406: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Mash'ab] dari ['Amr bin Abu 'Amr mantan budak Al Muththali] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu, ia sering berkata: aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan kalimat-kalimat ini, yaitu: ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZAN, WAL 'AJZI WAL KASAL, WAL BUKHL, WA DHALA'ID DAINI WA GHALABATIR RIJAAL (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegelisahan dan kesedihan, kelemahan sarta kemalasan, dan kebakhilan serta beratnya hutang serta dikuasai orang). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, dari jalur ini dari hadits 'Amr bin Abu 'Amr.
Sunan Tirmidzi 3407: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan mengatakan: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WAL HARAMI WAL JUBNI WAL BUKHLI WA FITNATIL HASIIHI WA 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan, pikun, sikap penakut, dan kikir, serta fitnah Al Masih (Dajjal) dan dari adzab kubur). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3408: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la Bashri] telah menceritakan kepada kami ['Atstsam bin Ali] dari [Al A'masy] dari ['Atho` bin As Saib] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin 'Amr] ia berkata: aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menghitung tasbih menggunakan tangannya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini dari hadits Al A'masy dari 'Atho` bin As Saib. Dan [Syu'bah] serta [Ats Tsauri] telah meriwayatkan hadits ini dari ['Atho` bin As Saib] secara panjang. Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Yusairah binti Yasir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai para wanita, hitunglah menggunakan ruas-ruas jari, karena sesungguhnya ruas-ruas tersebut akan ditanya dan diminta untuk berbicara."
Sunan Tirmidzi 3409: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik]. Dan telah diriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] dari [Humaid] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk seseorang sangat menderita hingga menjadi seperti anak ayam kemudian beliau berkata kepadanya: "Tidakkah engkau pernah berdoa? Tidakkah engkau pernah memohon keselamatan kepada Tuhanmu?" Orang tersebut berkata: dahulu saya pernah berkata: ya Allah, apa yang hendak Engkau hukum aku dengannya di akhirat maka segerakanlah untukku di dunia! Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Subhanallah, sesungguhnya engkau tidak akan mampu untuk menanggungnya, tidakkah engkau berdoa: ALLAAHUMMA AATINAA FID DUNYAA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WA QINAA 'ADZAABANNAAR (Ya Allah, berilah aku di dunia kebaikan, dan di akhirat kebaikan serta lindungilah aku dari adzab Neraka). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari jalur ini. Dan telah dirwayatkan dari selain jalur ini dari Anas shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Tirmidzi 3410: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah Al Bazzar] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] dari [Hisyam bin Hassan] dari [Al Hasan]: Mengenai firman Allah: {RABBANAA AATINAA FID DUN-YAA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WA QINAA 'ADZAABANNAAR} (Ya Allah, berilah aku di dunia kebaikan, dan di akhirat kebaikan serta lindungilah aku dari adzab Neraka) (QS. Al Baqarah: 201), ia berkata: Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah, sedangkan di akhirat adalah Surga.
Sunan Tirmidzi 3411: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Abu Al Ahwash] menceritakan dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKAL HUDAA WAT TUQAA WAL 'AFAAFA WAL GHINAA" (Ya Allah, aku memohon kepadaMu petunjuk, dan ketakwaan, kesucian diri, serta kecukupan). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3412: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Muhammad bin Sa'd Al Anshari] dari [Abdullah bin Rabi'ah Ad Dimasyqi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Aidzullah Abu Idris Al Khaulani] dari [Abu Ad Darda`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Diantara doa Daud adalah: ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA HUBBAKA, WA HUBBA MAN YUHIBBUKA, WAL 'AMALALLADZII YUBALLIGHUNII HUBBAKA. ALLAAHUMMAJ'AL HUBBAKA AHABBA ILAYYA MIN NAFSII WA AHLII WA MINAL MAAIL BAARID (Ya Allah, aku memohon kepadaMu kecintaanMu, dan kecintaan orang yang mencintaiMu, serta amalan yang menyampaikanku kepada kecintaanMu. Ya Allah, jadikanlah kecintaanMu lebih aku cintai daripada diriku, keluargaku serta air dingin). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila teringat Daud maka beliau menceritakan mengenainya, beliau berkata: "Ia adalah manusia yang paling banyak beribadah." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3413: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Hammad bin Salamah] dari [Abu Ja'far Al Khathmi] dari [Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi] dari [Abdullah bin Yazid Al Khathmi Al Anshari] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau mengucapkan dalam doanya: "ALLAAHUMMARZUQNII HUBBAKA, WA HUBBA MAN YANFA'UNII HUBBUHU 'INDAKA. ALLAAHUMMA MAA RAZAQTANII MIMMAA UHIBBU FAJ'ALHU QUWWATAN LII FIIMAA TUHIBBU. ALLAAHUMMA WA MAA ZAWAITA 'ANNII MIMMAA UHIBBU FAJ'ALHU FARAAGHAN LII FIIMAA TUHIBBU (Ya Allah, rizkikanlah kepadaku kecintaanMu, dan kecintaan orang yang memberiku manfaat kecintaannya di sisiMu. Ya Allah, apa yang Engkau rizkikan kepadaku diantara yang aku cintai maka jadikanlah kekuatan untukku melakukan apa yang Engkau cintai. Ya Allah, dan apa yang Engkau jauhkan dariku diantara apa yang aku cintai maka jadikahlah kesempatan bagiku untuk melakukan apa yang Engkau cintai). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Abu Ja'far Al Khathmi namanya adalah 'Umair bin Yazid bin Khumasyah.
Sunan Tirmidzi 3414: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'd bin Aus] dari [Bilal bin Yahya Al 'Absi] dari [Syutair bin Syakal] dari [ayahnya yaitu Syakal bin Humaid] ia berkata: saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku perlindungan yang aku gunakan untuk berlindung. Syakal berkata: kemudian beliau memegang pundakku dan berkata: "Ucapkanlah: ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN SYARRI SAM'II, WA MIN SYARRI BASHARII, WA MIN SYARRI LISAANII, WA MIN SYARRI QALBII, WA MIN SYARRI MANIYYII (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari keburukan telingaku, dari keburukan mataku, dari keburukan lisanku, dari keburukan hatiku, dan dari keburukan kemaluanku). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, dari hadits Sa'd bin Aus dari Bilal bin Yahya.
Sunan Tirmidzi 3415: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Ibrahim At Taimi] bahwa [Aisyah] berkata: aku pernah tidur di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian aku kehilangan beliau pada malam hari, kemudian aku meraba-raba dan tanganku menyentuh kedua telapak kaki beliau sementara beliau sedang bersujud dan mengucapkan: "A'UUDZU BIRIDHAAKA MIN SAKHATHIKA WA BIMU'AAFAATIKA MIN 'UQUUBATIK, LAA UHSHII TSANAA-AN 'ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA 'ALAA NAFSIK" (Aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemurkaanMu, dan dengan ampunanMu dari hukumanMu, aku tidak dapat menghitung pujian kepadaMu. Engkau sebagaimana pujian yang Engkau berikan kepada diriMu). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. Dan telah diriwayatkan lebih dari satu jalur dari Aisyah. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dengan sanad ini seperti itu. Dan ia tambahkan padanya: WA A'UUDZU BIKA MINKA LAA UHSHII TSANAA-AN 'ALAA 'ALAIK (dan aku berlindung kepadaMu dari siksa-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian kepadaMu).
Sunan Tirmidzi 3416: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zubair Al Makki] dari [Thawus Al Yamani] dari [Abdullah bin Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengajari mereka doa ini sebagaimana mengajari mereka sebuah surat dari Al Qur'an, yaitu: ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL. WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dan dari adzab kubur, dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah Al Masih Dajjal, dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan serta kematian). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3417: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ishaq Al Hamdani] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan kalimat-kalimat ini: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN FITNATIN NAARI WA 'ADZAABIN NAARI WA FITNATIL QABRI, WA 'ADZAABIL QABRI WA MIN SYARRI FITNATIL GHINAA WA MIN SYARRI FITNATIL FAQRI WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL. ALLAAHUMMAGHSIL KHATHAAYAAYA BIMAAITS TSALJI WAL BARADI WA ANQI QALBII MINAL KHATHAAYAA KAMAA ANQAITATS TSAUBAL ABYADHA MINAD DANAS, WA BAA'ID BAINII WA BAINA KHATHAAYAAYA, KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WAL HARAMI WAL MA`TSAMI WAL MAGHRAM" (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari fitnah neraka, dan adzab Neraka, dan fitnah kubur, adzab kubur, keburukan fitnah kaya dan keburukan fitnah kemiskinan, dan keburukan fitnah Al Masih Dajjal. Ya Allah cucilah kesalahanku dengan air salju, dan embun. Bersihkan hatiku dari kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau bersihkan baju putih dari kotoran, dan jauhkan antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan pikun, dosa serta hutang). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3418: Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari ['Abbad bin Abdullah bin Az Zubair] dari [Aisyah] ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika hendak meninggal mengucapkan: "ALLAAHUMMAGHFIRLII, WARHAMNII, WA ALHIQNII BIRRAFIIQIL A'LAA" (Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan pertemukan aku dengan kekasih Yang Tertinggi). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3419: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Janganlah salah seorang diantara kalian mengatakan: ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki dan rahmatilah aku jika Engkau menghendaki. Namun hendaknya ia meneguhkan permintaan, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa Allah." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits Hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3420: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Abdullah Al Agharr] dan dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tuhan kita turun setiap malam ke langit terendah ketika tinggal sepertiga malam terakhir. Allah berkata: "Siapakah yang berdoa kepadaku sehingga Aku kabulkan baginya, siapakah yang memohon kepadaKu hingga aku akan memberinya, siapakah yang meminta ampunan kepadaKu sehingga Aku mengampuninya?). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. Abu Abdullah Al Agharr namanya adalah Salman. Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Ali, Abdullah bin Mas'ud, Abu Sa'id, Jubair bin Muth'im, Rifa'ah Al Juhani, Abu Ad Darda`, serta Utsman bin Abu Al 'Ash.
Sunan Tirmidzi 3421: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya Ats Tsaqafi Al Marwazi] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Ibnu Juraij] dari [Abdurrahman bin Sabith] dari [Abu Umamah] ia berkata: Dikatakan: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib." Abu Isa berkata: hadits ini hasan dan telah diriwayatkan dari Abu Dzar serta Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Doa di tengah malam terakhir lebih baik dan lebih diharapkan…." Atau seperti itu.
Sunan Tirmidzi 3422: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Umar Al Hilali] dari [Sa'id bin Iyas Al Jurairi] dari [Abu As Salil] dari [Abu Hurairah] bahwa seseorang berkata: wahai Rasulullah, saya mendengar doa anda pada malam hari, dan yang sampai kepadaku dari doa tersebut bahwa anda mengucapkan: "ALLAAHUMMAGHFIRLII DZANBII WA WASSI' LII FII DAARII, WA BAARIK LII FIIMAA RAZAQTANII" (Ya Allah, ampunilah dosaku, dan luaskanlah tempat tinggalku, berkahilah aku pada rizki yang telah Engkau berikan." Beliau bersabda: "Apakah engkau melihat kalimat-kalimat tersebut meninggalkan sesuatu?" Abu As Salil namanya adalah Dhuraib bin Nufair, dan dipanggil Ibnu Nuqair. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib.
Sunan Tirmidzi 3423: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] yaitu Ibnu Yazid Al Himshi dari [Baqiyyah bin Al Walid] dari [Muslim bin Ziyad] ia berkata: saya mendengar [Anas] berkata: sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa pada pagi hari mengucapkan: "ALLAAHUMMA ASHBAHNAA NUSYHIDUKA WA NUSYHIDU HAMALATA 'ARSYIKA WA MALAAIKATAKA WA JAMII'A KHALQIKA BIANNAKALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTALLAAHU WAHDAKA LAA SYARIIKALAK, WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RASUULUK" (Ya Allah, di pagi ini kami meminta persaksianMu dan persaksian para Malaikat pembawa 'arsyMu serta para MalaikatMu yang lain dan seluruh makhlukMu bahwa Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Allah semata, tidak ada sekutu bagiMu, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanMu) melainkan Allah mengampuni dosa yang telah ia lakukan pada hari itu, dan apabila ia mengucapkannya ketika sore hari maka Allah mengampuni apa yang telah ia lakukan pada malam hari." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib.
Sunan Tirmidzi 3424: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dari ['Ubaidullah bin Zahr] dari [Khalid bin Abu Imran] bahwa [Ibnu Umar] berkata: jarang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dari majelis kecuali beliau berdoa dengan doa-doa ini untuk para sahabatnya: "ALLAAHUMMAQSIM LANAA MIN KHASYYATIKA MAA YAHUULU BIHII BAINANAA WA BAINA MA'AASHIIKA, WA MIN THAA'ATIKA MAA TUBALLIGHUNAA BIHI JANNATAKA, WA MINAL YAQIINI MAA TUHAWWINU BIHI 'ALAINAA MUSHIIBAATID DUNYAA WA MATTI'NAA BIASMAAINAA WA ABSHAARINAA WA QUWWATINAA MAA AHYAITANAA, WAJ'ALHUL WAARITSA MINNAA WAJ'Al TSA`RANAA 'ALAA MAN ZHALAMANAA WANSHURNAA 'ALAA MAN 'AADAANAA, WALAA TAJ'Al MUSHIIBATANAA FII DIININAA WA LAA TAJ'ALID DUNYAA AKBARA HAMMINAA WA LAA MABLAGHA 'ILMINAA, WA LAA TUSALLITH 'ALAINAA MAN LAA YARHAMUNAA" (Ya Allah, curahkanlah kepada kepada kami rasa takut kepadaMu yang menghalangi kami dari bermaksiat kepadaMu, dan ketaatan kepadaMu yang mengantarkan kami kepada SurgaMu, dan curahkanlah keyakinan yang meringankan musibah di dunia. Berilah kenikmatan kami dengan pendengaran kami, penglihatan kami, serta kekuatan kami selama kami hidup, dan jadikan itu sebagai warisan dari kami, dan jadikan pembalasan atas orang yang menzhalimi kami, dan tolonglah kami melawan orang-orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami pada agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai impian kami terbesar, serta pengetahuan kami yang tertinggi, serta jangan engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami). Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan gharib. Dan sebagian ahli hadits meriwayatkan hadits ini dari [Khalid bin Abu Imran] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar].
Sunan Tirmidzi 3425: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Utsman Asysyahham] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Bakrah] ia berkata: [ayahku] mendengarku mengucapkan: ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZAN WAL KASAL, WA 'ADZAABIL QABR (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegelisahan serta kesedihan, kemalasan dan adzab kubur). Beliau mengatakan: wahai anakku, dari siapakah engkau mendengar hal ini? Aku katakan: aku mendengarmu mengucapkannya. Ia berkata: tetaplah mengucapkannya, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkannya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3426: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Khasyram] telah mengabarkan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Al Husain bin Waqid] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat, apabila engkau mengucapkannya maka Allah akan mengampunimu, dan apabila engkau telah diampuni." Beliau mengatakan: "Ucapkanlah: LAA ILAAHA ILLALLAAHUL 'ALIYYUL 'AZHIIMI LAA ILAAHA ILLALLAAHUL KARIIM, LAA ILAAHA ILLALLAAHU SUBHAANLLAAHI RABBIL 'ARSYIL 'AZHIIM (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Maha Lembut dan Mulia. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Maha Suci Allah Tuhan semesta 'arsy yang agung). Ali bin Khasyram berkata: dan telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Al Husain bin Waqid] dari [ayahnya] dengan seperti itu kecuali beliau pada akhirnya mengucapkan: "Al HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN" (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, dari hadits Abu Ishaq dari Al Harits dari Ali.
Sunan Tirmidzi 3427: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Sa'd] dari [Ayahnya] dari [Sa'd] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya." [Muhammad bin Yahya] berkata: berkata [Muhammad bin Yusuf] suatu kali dari [Ibrahim bin Muhammad bin Sa'd] dari [Sa'd] dan ia tidak menyebutkan padanya dari ayahnya. Dan hadits ini telah diriwayatkan lebih dari satu orang dari [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Sa'd] dari [Sa'd] dan mereka tidak menyebutkan padanya dari ayahnya. Dan sebagian mereka yaitu [Abu Ahmad Az Zubairi] telah meriwayatkan dari [Yunus bin Abu Ishaq] lalu mereka berkata dari [Ibrahim bin Muhammad bin Sa'ad] seperti riwayat Ibnu Yusuf dari [Ayahnya] dari [Sa'ad]. dan terkadang Yunus bin Abu Ishaq menyebutkan dalam hadits ini dari ayahnya, dan terkadang tidak menyebutkannya.
Sunan Tirmidzi 3428: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Hammad Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menghapal, mengamalkan, membenarkan, dan menjaganya akan masuk Surga." [Yusuf] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Hisyam bin Hassan] dari [Muhammad bin Sirirn] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. Dan telah diriwayatkan tidak hanya dari satu jalur dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Tirmidzi 3429: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub Al Jurajani] telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah ta'ala memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang hafal, mengamalkan dan membenarkannya akan masuk Surga. Yaitu: Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia Ar Rahman, Ar Rahim, Al Malik, Al Quddus, As Salamu, Al Mukmin, Al Muhaiminu, Al 'Aziz, Al Jabbar, Al Mutakabbir, Al Khaliq, Al Bari-u, Al Mushawwiru, Al Ghaffaru, Al Qahhar, Al Wahhab, Ar Razzaq, Al Fattah, Al 'Alim, Al Qabidh, Al Basith, Al Khafidh, Al Mu'iz, Al Mudzill, As Sami', Al Bashir, Al Hakam, Al 'Adlu, Al Lathif, Al Khabir, Al Halim, Al 'Azhim, Al Qhafur, Asy Syakur, Al 'Aliyyu, Al Kabir, Al Hafizh, Al Muqitu, Al Hasib, Al Jalil, Al Karim, Ar Raqib, Al Mujib, Al Wasi', Al Hakim, Al Wadud, Al Majid, Al Ba'its, Asy Syahid, Al Haqqu, Al Wakil, Al Qawiyyu, Al Matin, Al Waliyyu, Al Hamid, Al Muhshi, Al Mubdi`, Al Mu'id, Al Muhyi, Al Mumit, Al Hayyu, Al Qayyum, Al Wajid, Al Majid, Al Wahid, Ash Shamad, Al Qadir, Al Muqtadir, Al Muqaddim, Al Muakhkhir, Al Awwalu, Al Akhir, Azh Zhahir, Al Bathin, Al Wali, Al Muta' Ali, Al Barru, At Tawwab, Al Muntaqimu, Al Qafuwwu, Ar Rauf, Malikul Mulk, Dzul Jalal wal Ikram, Al Muqsith, Al Jami', Al Ghani, Al Mani', Adh Dharr, An Nafi', Al Hadi, Al Badi', Al Baqi, Al Warits, Ar Rasyid, Ash Shabur." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib. Telah menceritakan kepada kami dengan hadits tersebut lebih dari satu orang dari Shafwan bin Shalih dan kami tidak mengetahuinya kecauli dari hadits Shafwan bin Shalih, dan ia adalah orang yang tsiqah menurut ahli hadits. Dan hadits ini telah diriwayatkan lebih dari satu jalur dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan kami tidak mengetahui kebanyakan riwayat-riwayat tersebut memiliki sanad yang shahih yang menyebutkan nama-nama kecuali hadits ini. Dan Adam bin Abu Iyas telah meriwayatkan hadits ini dengan sanad selain ini dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan padanya ia menyebutkan nama-nama tersebut, dan tidakk memiliki sanad yang shahih.
Sunan Tirmidzi 3430: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama. Barang siapa yang hafal, mengamalkan dan membenarkan, dan menjaganya akan masuk Surga." Abu Isa berkata: dan pada hadits ini tidak ada penyebutkan nama, dan hadits tersebut adalah hadits hasan shahih. Diriwayatkan oleh [Abu Al Yaman] dari [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Abu Az Zinad] dan ia tidak menyebutkan padanya nama-nama tersebut.
Sunan Tirmidzi 3431: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] bahwa [Humaid Al Makki] mantan budak Ibnu 'Alqamah telah menceritakan kepadanya bahwa ['Atho` bin Abu Rabah] telah menceritakan kepadanya dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian melewati taman Surga, maka merumputlah!" Aku katakan: apakah taman Surga itu wahai Rasulullah? Beliau mengatakan: "Masjid-masjid." Aku katakan: dan apakah rumputnya wahai Rasulullah? Beliau mengtakan: "SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR" (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3432: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Abdush Shamad bin Abdul Warits] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tsabit Al Bunani] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Anas bin Malik] radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian melewati taman Surga, maka perbanyaklah dzikir!" Aku katakan: apakah taman Surga itu wahai Rasulullah? Beliau mengatakan: "Kelompok-kelompok dzikir." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini, dari hadits Tsabit dari Anas.
Sunan Tirmidzi 3433: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] telah menceritakan kepada kami ['Amr bin 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Umar bin Abu Salamah] dari [ibunya yaitu Ummu Salamah] dari [Abu Salamah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian tertimpa musibah hendaknya ia mengucapkan: INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN, ALLAAHUMMA 'INDAKA IHTASABTU MUSHIIBATII, FA`JURNII FIIHAA WA ABDILNII MINHAA KHAIRAN (Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kami kepadaNya akan kembali. Ya Allah, aku mengharapkan pahala musibahku di sisiMu maka berilah aku pahala padanya dan gantilah untukku yang lebih baik darinya!). kemudian tatkala Abu Salamah akan meninggal ia berdoa: ya Allah, gantikanlah di dalam keluargaku orang yang lebih baik dariku. Kemudian tatkala Abu Salamah meninggal maka Ummu Salamah berdoa: INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN, 'INDALLAAHI IHTASABTU MUSHIIBATII, FA`JURNII FIIHAA WA ABDILNII MINHAA KHAIRAN (Sesungguhnya kami adalah milik Allah, di sisi Allah aku mengharapkan pahala musibahku maka berilah aku pahala padanya dan gantilah untukku yang lebih baik darinya!). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini. Dan telah diriwayatkan hadits ini dari selain jalur ini dari Ummu Salamah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Salamah namanya adalah Abdullah bin Abdul Asad.
Sunan Tirmidzi 3434: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Wardan] dari [Anas bin Malik] bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai Rasulullah, doa apakah yang lebih baik? Beliau bersabda: "Mintalah kepada kesalamatan serta ampunan kepada Tuhanmu di dunia dan akhirat!" kemudian ia datang pada hari kedua dan berkata: wahai Rasulullah, doa apakah yang lebih baik? Kemudian beliau menjawab seperti itu. Kemudian ia datang kepada beliau pada hari ketiga dan beliau menjawab seperti itu dan berkata: "Apabila engkau diberi keselamatan di dunia dan diberi kesalamatan di akhirat maka sungguh engkau telah beruntung." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini. Sesungguhnya kami mengetahuinya dari hadits Salamah bin Wardan.
Sunan Tirmidzi 3435: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman Adh Dhuba'i] dari [Kahmas bin Al Hasan] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Aisyah] ia berkata: wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui malam apakah lailatul qadr, maka apakah yang aku ucapkan padanya? Beliau mengatakan: "Ucapkan: ALLAAHUMMA INNAKA 'AFUWWUN KARIIMUN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNII (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampunan dan Maha Pemurah, Engkau senang memberikan ampunan, maka ampunilah aku). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3436: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Humaid] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Al Abbas bin Abdul Muththalib] ia berkata: aku katakan: wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku sesuatu yang aku minta kepada Allah 'azza wajalla! Beliau mengatakan: "Mintalah keselamatan kepada Allah." Kemudian aku diam beberapa hari, kemudian aku datang mengatakan: wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku sesuatu yang aku minta kepada Allah! Kemudian beliau berkata kepadaku: "Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah, mintalah keselamatan kepada Allah di dunia dan di akhirat!"
Sunan Tirmidzi 3437: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur Al Kufi] dari [Isma'il] dari [Abdurrahman bin Abu Bakr Al Mulaiki] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada permintaan yang lebih Allah cintai seperti halnya jika Dia mintai keselamatan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abdurrahman bin Abu Bakr Al Mulaiki.
Sunan Tirmidzi 3438: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Umr bin Abu Al Wazir] telah menceritakan kepada kami [Zanfal bin Abdullah Abu Abdullah] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Aisyah] dari [Abu Bakr Ash Shiddiq] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila menghendaki suatu perkara beliau mengucapkan: "Ya Allah, pilihkan untukku!" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Zanfal, dan ia adalah orang yang dha'if menurut ahli hadits, dan ia dipanggil Zanfal bin Abdullah la 'Arafi. Ia tinggal di Arafah, dan memonopoli hadits ini dan ia tidak diikuti dalam hal tersebut.
Sunan Tirmidzi 3439: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Habban bin Hilal] telah menceritakan kepada kami [Aban yaitu Ibnu Yazid Al 'Aththar] telah menceritakan kepada kami [Yahya] bahwa [Zaid bin Sallam] telah menceritakan kepadanya bahwa [Abu Salam] menceritakan kepadanya dari [Abu Malik Al Asy'ari] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wudhu adalah setengan keimanan, Al Hamdulillah memenuhi timbangan, dan Subhanallah wal hamdulillah memenuhi antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, kesabaran adalah pelita dan Al Qur'an adalah hujjah yang akan menjadi pembelamu atau bahkan akan menuntutmu. Setiap orang akan pergi, kemudian ia menjual dirinya, maka ia akan membebaskannya atau akan mencelakakannya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3440: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Abdurrahman bin Ziyad bin An 'um] dari [Abdullah bin Yazid] dari [Abdullah bin 'Amr] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tasbih adalah setengah timbangan, Al Hamdulillah memenuhi timbangan, dan Laa ilaaha illallaah tidak memiliki penghalang dari Allah hingga leluasa menuju kepadaNya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib dari jalur ini, dan sanadnya tidak kuat.
Sunan Tirmidzi 3441: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Jurai An Nahdi] dari [seseorang dari Bani Sulaim] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghitungnya pada tanganku atau tangannya: "Tasbih adalah setengah timbangan Al Hamdulillah memenuhinya, takbir memenuhi antara langit dan bumi, puasa adalah setengah kesabaran, dan bersuci adalah setengah keimanan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan dan diriwayatkan oleh [Syu'bah] serta [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abu Ishaq].
Sunan Tirmidzi 3442: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim Al Muaddib] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Tsabit] telah menceritakan kepadaku [Qais bin Ar Rabi'] dan ia berasal dari Bani Asad, dari [Al Agharr bin Ash Shabah] dari [Khalifah bin Hushain] dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata: kebanyakan doa yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada sore hari di Arafah di tempat wukuf adalah: ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU KALLADZII NAQUULU WA KHAIRAN MIMMAA NAQUULU, ALLAAHUMMA LAKA SHALAATII, WA NUSUKII, WA MAHYAAYA WA MAMAATII WA ILAIKA MA-AABII, WA LAKA RABBI TURAATSII. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI, WA WASWASATISH SHADRI WA SYATAATIL AMRI. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA TAJIIU BIHIR RIIHU" (Ya Allah, segala puji bagiMu seperti yang kami katakan, dan lebih baik daripada apa yang kami katakan. Ya Allah, untukMu shalatku, sembelihanku, hidup dan matiku, kepadaMu kembaliku, dan milikMu wahai Tuhanku kekayaanku. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur, dan bisikan hati, serta kekacauan urusanku. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan apa yang dibawa oleh angin." Abu Isa berkata: hadits ini gharib dari jalur ini, dan sanadnya tidak kuat.
Sunan Tirmidzi 3443: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Muhammad] anak saudari Sufyan Ats Tsauri, telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Abu Sulaim] dari [Abdullah bin Sabith] dari [Abu Umamah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan banyak doa, kami tidak hafal sesuatu pun darinya. Kami katakan: wahai Rasulullah, anda berdoa dengan doa yang banyak, kami tidak hafal sedikit pun darinya. Kemudian beliau bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang menggabungkan hal itu semua? Engkau ucapkan: ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA MIN KHAIRI MAA SA-ALAKA MINHU NABIYYUKA MUHAMMADIN WA NA'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAS TA'AADZA MINHU NABIYYUKA MUHAMMADUN shallallahu 'alaihi wa sallam WA ANTAL MUSTA'AANU WA 'ALAIKAL BALAAGH, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAH" (Ya Allah, kami memohon diantara kebaikan apa yang diminta NabiMu Muhammad, dan kami berlindung dari keburukan yang NabiMu Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam meminta perlindungan kepadanya, Engkau Tempat meminta pertolongan, dan Engkaulah tempat mengadu, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali karena pertolonganMu). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3444: Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] dari [Abu Ka'b] pemilik sutera, ia telah menceritakan kepadaku [Syahr bin Hausyab] ia berkata: aku katakan kepada [Ummu Salamah]: wahai Ummul mukminin, apakah doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang paling sering, apabila ada padamu? Ia berkata: doa beliau yang paling sering adalah: "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu). Ummu Salamah berkata: wahai Rasulullah, betapa sering anda berdoa: "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu). Beliau berkata: "Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun melainkan hatinya berada diantara dua jari diantara jari-jari Allah, barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan meluruskannya dan barang siapa yang Allah kehendaki maka Dia akan membelokkannya." Kemudian Mu'adz membaca ayat: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami." Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Aisyah serta An Nawwas bin Sam'an serta Anas, Jabir, Abdullah bin 'Amr dan Nu'aim bin Hammam. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan.
Sunan Tirmidzi 3445: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim Al Muaddib] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Zhuhair] telah menceritakan kepada kami ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari [ayahnya] ia berkata: Khalid bin Al Walid Al Makhzumi mengeluhkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: wahai Rasulullah, aku tidak tidur tadi malam karena tidak dapat tidur. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila engkau pergi ke tempat tidurmu maka ucapkanlah: ALLAAHUMMA RABBAS SAMAAWAATIS SAB'I WA MAA AZHALLAT, WA RABBAL ARDHIINA WA MAA AQALLAT, WA RABBASY SYAYAATHIINA WA MAA ADHALLAT, KUN LII JAARAN MIN SYARRI KHALQIKA KULLIHIM JAMII'AN AN YAFRUTHA 'ALAYYA AHADUN MINHUM AU AN YABGHIYA 'AZZA JAARUKA WA JALLA TSANAAUKA, WA LAA ILAAHA GHAIRUKA. LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, Tuhan langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan bumi dan apa yang ia bawa, Tuhan syetan dan apa yang ia sesatkan. Jadilah Pelindungku dari kejahatan makhlukMu semua, agar tidak seorang pun diantara mereka melampaui batas terhadap diriku, atau melakukan kezhaliman dan penganiaayn terhadapku, Perlindungan-Mu sedemikian kuat, dan sangat agung pujian-Mu. Tidak ada tuhan yang berhak disembah selainMu, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits ini sanadnya tidak kuat. Sebagian ahli hadits meninggalkan haditsnya. Dan hadits ini diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal dari selain jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3446: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim Al Muktib] telah menceritakan kepada kami [Abu Badr Syuja' bin Al Walid] dari [Ar Ruhail bin Mu'awiyah] saudara Zuhair bin Mu'awiyah, dari [Ar Raqasyi] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mengalami kesusahan beliau berdoa: "YAA HAYYU, YAA QAYYUUM, BIRAHMATIKA ASTAGHIITSU." (Wahai Dzat yang Maha hidup, Wahai Dzat yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan."
Sunan Tirmidzi 3447: Dan dengan sanadnya (seperti sebelumnya), ia mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tetaplah berdoa dengan mengucapkan: 'YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM'." (Wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan) Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits gharib. Dan hadits ini telah diriwayatkan dari Anas dari selain jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3448: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Muammal] dari [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tetaplah berdoa dengan mengucapkan: YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM." (Wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib dan tidak mahfuzh. Hadits ini diriwayatkan dari [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan Al Bashri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ini lebih shahih. Dan Muammal telah salah padanya ia mengatakan: dari Humaid, dari Anas. Dan ia tidak disepakati dalam hal tersebut.
Sunan Tirmidzi 3449: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Husain] dari [Syahr bin Hausyam] dari [Abu Umamah Al Bahili] ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang pergi menuju tempat tidurnya dalam keadaan menyebut nama Allah hingga ia mengantuk, maka tidaklah ia berbalik sesaat pada waktu malam untuk memohon sesuatu kepada Allah berupa kebaikan dunia dan akhirat melainkan Allah mengabulkan." Abu Isa berkata: hadits adalah hadits hasan gharib. Dan telah diriwayatkan pula dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Zhabyah] dari ['Amr bin 'Absah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Tirmidzi 3450: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Jurairi] dari [Abu Al Ward] dari [Al Lajlaj] dari [Mu'adz bin Jabal] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seseorang berdoa dengan mengucapkan: ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA TAMAAMAN NI'MATI (Ya Allah, aku memohon kepadaMu kenikmatan yang sempurna). Beliau bertanya: "Apakah kenikmatan yang sempurna itu?" Orang tersebut berkata: sebuah doa yang saya panjatkan, dan saya memohon kebaikan karenanya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya diantara kenikmatan yang sempurna adalah Surga serta selamat dari Neraka." Dan beliau mendengar seseorang mengucapkan: YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, kemudian beliau mengatakan: "Sungguh telah dikabulkan doamu, maka mintalah!" Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seseorang mengucapkan: ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKASH SHABRA. Kemudian beliau mengatakan: "Engkau telah memohon musibah kepada Allah, maka mintalah keselamatan!" Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Al Jurairi] dengan sanad ini seperti itu, hadits ini adalah hadits hasan.
Sunan Tirmidzi 3451: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amr bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian terbangun dalam tidur hendaknya ia mengucapkan: A'UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN GHADHABIHI WA SYARRI 'IBAADIHI WA MIN HAMAZAATISY SYAYAATHIINA WA AN YAHDHURUUN (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaanNya dan dari kejahatan para hambaNya serta dari bisikan setan dan dari kedatangannya kepadaku." Abdullah bin 'Umar mengajarkannya kepada anaknya yang telah baligh, dan yang belum baligh diantara mereka. Ia menulisnya di dalam kartu kemudian menggantungkannya di lehernya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3452: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] ia berkata: aku datang kepada [Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash] kemudian aku katakan kepadanya: ceritakan kepadaku diantara apa yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam! Kemudian ia melemparkan sebuah lembaran dan berkata: ini adalah apa yang dituliskan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untukku. Abu Rasyid Al Hubrani berkata: kemudian aku melihatnya, ternyata isinya adalah bahwa Abu Bakr Ash Shiddiq radliallahu 'anhu berkata: wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku apa yang aku ucapkan apabila berada pada pagi hari dan apabila berada pada sore hari! Kemudian beliau bersabda: "Wahai Abu Bakr, ucapkanlah: ALLAAHUMMA FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDHI, 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, RABBA KULLI SYAI-IN WA MALIIKAH, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII, WA MIN SYARRISY SYAITHAANI WA SYIRKIHU WA AN AQTARIFA 'ALAA NAFSII SUUAN AU AJURRAHU ILAA MUSLIM (Ya Allah, Yang Maha mengetahui perkara yang ghaib, serta yang nampak, Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan Pemiliknya, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan syetan dan sekutunya dan melakukan keburukan atas diriku atau aku hantarkan kepada seorang muslim). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3453: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] ia berkata: saya mendengar [Abu Wail] berkata: saya mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata: aku katakan kepadanya: engkau mendengarnya dari Abdullah? Ia berkata: ya. Dan ia memarfu'kannya, ia berkata: tidak ada orang yang lebih cemburu dari pada Allah, oleh karena itu Allah mengharamkan perbuatan-perbuatan keji yang nampak dan yang tersembunyi. Dan tidak ada yang lebih senang dipuji daripada Allah, oleh karena itu Allah memuji diriNya. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3454: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari [Abdullah bin 'Amr] dari [Abu Bakr Ash Shiddiq] bahwa ia berkata: wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sebuah doa yang aku panjatkan dalam shalatku. Beliau mengatakan: "Ucapkan: ALLAAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUBUUBA ILLA ANTA FAGHFIR LII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA, WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, aku telah banyak berbuat aniaya terhadap diriku dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali engkau, maka ampunilah dosaku dengan ampunan dari sisiMu, dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampun dan Maha Pengasih). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, hadits tersebut adalah hadits Laits bin Sa'd. Abu Al Khair namanya adalah Martsad bin Abdullah Al Yazani.
Sunan Tirmidzi 3455: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Al Muththalib bin Abu Wada'ah] ia berkata: Al Abbas datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seolah-olah beliau mendengar sesuatu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di atas mimbar dan berkata: siapakah aku? Mereka berkata: anda adalah Rasulullah. Semoga keselamatan terlimpahkan kepadamu. Beliau berkata: "Aku adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib, sesungguhnya Allah telah menciptakan makhluk, dan menjadikanku berada ditengah-tengah kelompok terbaiknya, kemudian Allah menjadikan kelompok tersebut menjadi dua, dan menjadikanku ditengah-tengah kelompok terbaiknya, kemudian Allah menjadikan mereka beberapa kabilah dan menjadikanku ditengah-tengah kabilah terbaiknya, kemudian menjadikan mereka berumah-rumah dan menjadikanku ditengah-tengah rumah terbaiknya, serta orang yang terbaik nasabnya." Abu Isa berkata: hadits ini hasan.
Sunan Tirmidzi 3456: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid Ar Razi] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Musa] dari [Al A'masy] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati sebuah pohon yang kering daunnya, kemudian beliau memukul menggunakan tongkatnya sehingga daunya bertebaran dan beliau mengucapkan: Sesungguhnya bacaan "INNAL HAMDA LILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAAHU AKBAR 'segala puli bagi Allah, dan tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar', bacaan tersebut menggugurkan dosa-dosa seorang hamba sebagaimana daun-daun pohon ini berguguran." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, dan kami tidak mengetahui Al A'masy mendengarnya dari Anas hanya saja ia telah melihatnya.
Sunan Tirmidzi 3457: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Al Julah Abu Katsir] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari ['Umarah bin Syabib As Sabai] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali setelah Maghrib maka Allah utus para penjaga yang akan menjaganya dari syetan hingga pagi, dan Allah catat baginya dengan kalimat tersebut sepuluh kebaikan yang mengharuskan masuk Surga serta menghapus darinya sepuluh keburukan, dan setara dengan memerdekakan sepuluh orang mukmin." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Laits bin Sa'd. dan kami tidak mengetahui 'Umarah mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Tirmidzi 3458: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Zirr bin Hubaisy] ia berkata: aku datang kepada [Shafwan bin 'Assal Al Muradi] bertanya kepadanya mengenai mengusap sepatu. Kemudian ia berkata: apa yang engkau bawa wahai Zirr? Aku berkata: keinginan mendapat ilmu. Kemudian ia berkata: sesungguhnya Malaikat meletakkan sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha terhadap ilmu yang ia tuntut. Kemudian aku katakan: sesungguhnya terbetik di hatiku masalah mengusap sepatu setelah buang air besar dan air kecil, sementara engkau adalah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku datang bertanya kepadamu, apakah engkau pernah mendengar beliau menyebutkan sesuatu mengenai hal tersebut? Ia berkata: ya. Beliau memerintahkan kami apabila sedang bersafar agar tidak melepaskan sepatu kami selama tiga hari tiga malam kecuali karena junub, akan tetapi karena buang air besar dan buang air kecil serta tidur. Aku katakan: apakah engkau mendengar beliau menyebutkan sesuatu mengenai hawa nafsu? Ia berkata: ya. Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, disaat kami berada di sisinya tiba-tiba terdapat seorang badui memanggil dengan suara keras: wahai Muhammad! Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawabnya seperti suaranya: "Ada apa?" kemudian kami katakan kepadanya: celaka engkau, pelankan suaramu! Sesungguhnya engkau di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan engkau telah dilarang untuk melakukan hal ini. Orang badui tersebut berkata: Bagaimana nasib seseorang mencintai sebuah kaum, namun ia belum berjumpa dengan mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya pada Hari Kiamat." Ia terus bercerita kepada kami hingga ia menyebutkan sebuah pintu di sebelah barat yang jaraknya sejauh perjalanan tujuh puluh tahun, Atau jika ditempuh seorang pengendara memerlukan waktu selama empat puluh atau tujuh puluh tahun. Sufyan berkata: pintu tersebut berada ke arah Syam, Allah menciptakannya pada hari menciptakan langit dan bumi, pintu tersebut dalam keadaan terbuka untuk taubat dan tidak ditutup hingga matahari terbit dari barat. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3459: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah Adh Dhabbi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim] dari [Zirr bin Hubaisy] ia berkata: aku datang kepada [Shafwan bin 'Assal Al Muradi] kemudian ia berkata: apa yang engkau bawa? Aku katakan: keinginan mendapatkan ilmu. Ia berkata: telah sampai kepadaku bahwa malaikat meletakkan sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha kepada apa yang ia lakukan. Zirr bin Hubaisy berkata: aku katakan kepadanya: sesungguhnya telah terbetik dalam hatiku sesuatu mengenai masalah mengusap sepatu, apakah engkau menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai hal tersebut? Ia berkata: ya, dahulu apabila kami dalam sebuah perjalanan maka kami diperintahkan untuk tidak melepas sepatu kami kecuali karena junub, akan tetapi karena buang air besar dan buang air kecil serta tidur. Zirr berkata: aku katakan: apakah engkau menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai hawa nafsu? Ia berkata: ya, kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebagian perjalanan beliau, kemudian terdapat seorang laki-laki yang berada paling belakang memanggil beliau dengan suara keras. Ia berkata: wahai Muhammad, wahai Muhammad. Kemudian orang-orang berkata: diam. Sesungguhnya engkau telah dilarang dari hal ini. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab seperti suaranya: "Apa?" kemudian orang tersebut berkata: seseorang mencintai sebuah kaum, dan belum berjumpa dengan mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya." Zirr berkata: ia terus bercerita hingga menceritakan kepadaku bahwa Allah 'azza wajalla menciptakan di Maghrib sebuah pintu yang lebarnya sejauh perjalanan tujuh puluh tahun untuk bertaubat, dan tidak ditutup selama matahari belum terbit dari barat, yang demikian itu sebagaimana firman Allah 'azza wajalla: "Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri." (QS. Al-an'am 158), Abu Isa bekata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3460: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ayyasy Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban] dari [ayahnya] dari [Makhul] dari [Jubair bin Nufair] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai ke tenggorokan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] dari [Abdurrahman] dengan sanad ini seperti itu dengan maknanya.
Sunan Tirmidzi 3461: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah bin Abdurrahman] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah lebih senang dengan taubat seseorang diantara kalian daripada senangnya seseorang diantara kalian karena mendapatkan barangnya yang hilang." Dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Ibnu Mas'ud serta An Nu'man bin Basyir serta Anas. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari jalur ini dari hadits Abu Az Zinad. Dan hadits ini telah diriwayatkan dari [Makhul] denngan sanadnya dari [Abu Dzarr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti ini.
Sunan Tirmidzi 3462: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Muhammad bin Qais] tukang cerita Umar bin Abdul Aziz, dari [Abu Sharmah] dari [Abu Ayyub] bahwa ketika kematian menjemputnya ia berkata: aku telah menulis sesuatu untuk kalian yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah menciptakan makhluk yang akan berbuat dosa dan akan mengampuni mereka." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Dan hadits ini telah diriwayatkan dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi dari Abu Ayyub dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu. Telah menceritakan kepada kami dengan seperti itu [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Ar Rijal] dari [Umar] mantan budak Ghufrah dari [Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi] dari [Abu Ayyub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Tirmidzi 3463: Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Ishaq Al Hauhari Al Bashri] telah menceritakan kepadaku [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Faid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Ubaid] ia berkata: saya mendengar [Bakr bin Abdullah Al Muzani] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Allah tabaraka wa ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, tidaklah engkau berdoa kepadaKu dan berharap kepadaKu melainkan Aku ampuni dosa yang ada padamu dan Aku tidak perduli, wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu telah mencapai setinggi langit kemudian engkau meminta ampun kepadaKu niscaya aku akan mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepadaKu dengan membawa kesalahan kepenuh bumi kemudian engkau menemuiKu dengan tidak mensekutukan sesuatu denganKu niscaya aku akan datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi." Abu Isa berkata: hadits adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3464: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam besabda: "Allah telah menciptakan seratus kasih sayang kemudian Allah bagikan diantara makhluk-Nya, dengan satu kasih sayang tersebut mereka saling mengasihi diantara mereka, dan sembilan puluh sembilan kasih sayang ada pada Allah." Dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Salman dan Jundab bin Abdullah bin Sufyan Al Bajali. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3465: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya seorang mukmin mengetahui hukuman yang ada di sisi Allah, maka tidak ada seorangpun yang mengharapkan Surga. Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, maka tidak ada seorang pun yang berputus asa dari Surga." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al 'Ala` dari Abu Hurairah.
Sunan Tirmidzi 3466: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah ketika menciptakan makhluk Dia mewajibkan atas diriNya dengan tanganNya: "Sesungguhnya kasih sayangKu mengalahkan kemurkaanKu." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3467: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abu Ats Tsalj] yang merupakan penduduk Baghdad berkunyah Abu Abdullah, sahabat Ahmad bin Hanbal, telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zarbi] dari [Ashim Al Ahwas] dan [Tsabit] dari [Anas] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki masjid dan terdapat seorang laki-laki yang melakukan shalat dan berdoa dengan mengucapkan: ALLAAHUMMA LAA ILAAHA ILLAA ANTA Al MANNAAN, BADII'US SAMAAWAATI WAL ARDHI DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Memberi, Pencipta langit dan bumi, Dzat Yang memiliki keagungan dan kemuliaan). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tahukah kalian, dengan apakah orang tersebut berdoa kepada Allah? Ia telah berdoa kepada Allah dengan namaNya yang paling agung, yang apabila Dia dimintai doa maka Dia akan mengabulkannya. Dan apabila diminta maka Dia akan memberi." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib dari jalur ini. Dan telah diriwayatkan dari selain jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3468: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Rib'i bin Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celakalah seseorang, aku disebut-sebut di depannya dan ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku. dan celakalah seseorang, Bulan Ramadhan menemuinya kemudian keluar sebelum ia mendapatkan ampunan, dan celakalah seseorang yang kedua orang tuanya berusia lanjut namun kedua orangtuanya tidak dapat memasukkannya ke dalam Surga (karena kebaktiannya)." Abdurrahman berkata: dan aku mengira beliau berkata: atau salah seorang dari keduanya. Dan dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Jabir serta Anas. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib dari jalur ini. Rib'i bin Ibrahim adalah saudara Isma'il bin Ibrahim, ia adalah orang yang tsiqah, dan ia adalah Ibnu 'Ulayyah. Dan telah diriwayatkan dari sebagian ulama, beliau mengatakan: "Apabila seseorang bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam satu kali maka hal tersebut telah memberikan kecukupan terhadap apa yang ada di dalam majelis tersebut."
Sunan Tirmidzi 3469: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] serta [Ziyad bin Ayyub] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] dari [Sulaiman bin Bilal] dari ['Umarah bin Ghaziyyah] dari [Abdullah bin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib] dari [ayahnya] dari [Husain bin Ali bin Abu Thalib] dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebutkan di hadapannya maka ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3470: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauiraqi] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Al Hasan bin Ubaidullah] dari ['Atho` bin As Saib] dari [Abdullah bin Abu Aufa] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "ALLAAHUMMA BARRID QALBII BITS TSALJI WAL MAAIL BAARIDI, ALLAAHUMMA NAQQI QALBII MINAL KHATHAAYAA KAMAA NAQQAITATS TSAUBAL ABYADHA MINAD DANAS!" (Ya Allah, dinginkan hatiku dengan salju dan air dingin, ya Allah, bersihkan hatiku dari dosa sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran!) Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 3471: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Abdurrahman bin Abu Bakr Al Qurasyi Al Mulaiki] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa diantara kalian yang dibukakan baginya pintu doa maka dibukakan baginya pintu rahmat. Dan tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai ketika diri-Nya diminta daripada keselamatan." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya doa itu memberi manfaat bagi sesuatu yang telah terjadi dan yang belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa wahai hamba-hamba Allah!" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui kecuali dari hadits Abdurrahman bin Abu Bakr Al Qurasyi Al Makki Al Mulaiki, ia adalah orang yang lemah dalam hadits. Ia dilemahkan oleh sebagian ulaman dari sisi hafalannya. [Israil] telah meriwayatkan hadits ini dari [Abdurrahman bin Abu Bakr] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai ketika diri-Nya diminta daripada keselamatan." Telah menceritakan kepada kami dengan hadits seperti itu [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur Al Kufi] dari [Israil] dengan hadits ini.
Sunan Tirmidzi 3472: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Khunais] dari [Muhammad Al Qurasyi] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Bilal] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah hidangan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Bilal kecuali dari jalur ini. Dan tidak shahih dari sisi sanadnya. Ia berkata: aku mendengar Muhammad bin Isma'il berkata: Muhammad Al Qurasyi adalah Muhammad bin Sa'id Asy Syami, dan ia adalah Ibnu Abi Qais, dan ia adalah Muhammad bin Hassan. Dan haditsnya ditinggalkan. Hadits ini telah diriwayatkan oleh [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Abu Umamah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Hendaknya kalian melakukan shalat malam karena shalat malam adalah hidangan orang-orang shalih sebelum kalian, dan mendekatkan kepada Tuhan kalian, menghapus keburukan, serta mencegah dosa." Abu Isa berkata: hadits ini lebih shahih daripada hadits Abu Idris dari Bilal.
Sunan Tirmidzi 3473: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Muhammad Al Muharibi] dari [Muhammad bin 'Amr] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umur umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun, dan sedikit diantara mereka yang melebihi itu." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, dari hadits Muhammad bin 'Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini. Dan telah diriwayatkan dari Abu Hurairah dari selain jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3474: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Hafari] dari [Sufyan Ats Tsauri] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Thulaiq bin Qais] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan mengucapkan: "RABBI A'INNII WA LAA TU'IN 'ALAYYA WANSHURNII WA LAA TANSHUR 'ALAYYA, WAMKUR LII WA LAA TAMKUR 'ALAYYA, WAHDINII WA YASSIR Al HUDAA LII, WANSHURNII 'ALAA MAN BAGHAA 'ALAYYA. RABBIJ'ALNII LAKA SYAKKAARAN LAKA, DZAKKAARAN LAKA RAHHAABAN LAKA MITHWAA'AN LAKA MUKHBITAN ILAIKA, AWWAAHAN MUNIIBAN. RABBI TAQABBAL TAUBATII AGHSIL HAUBATII WA AJIB DA'WATII WA TSABBIT HUJJATII, WA SADDID LISAANII WAHDI QALBII WASLUL SAKHIIMATA SHADRII." (Ya Allah, bantulah aku dan jangan Engkau bantu (musuhku) untuk mengalahkanku, dan tolonglah aku dan jangan Engkau tolong musuhku untuk mengalahkanku, buatlah tipu daya untuk keberhasilanku dan jangan Engkau membuat tipu daya untuk mencelakai diriku. Berilah aku petunjuk dan mudahkanlah petunjuk untukku, dan tolonglah aku melawan orang yang melampui batas terhadapku. Wahai Tuhanku, jadikanlah aku orang yang senantiasa bersyukur kepadaMu, senantiasa ingat kepadaMu, senantiasa takut serta taat kepadaMu, bertaubat kepadaMu, dan senantiasa kembali kepadaMu. Wahai Tuhanku, terimalah taubatku, cucilah dosaku, dan kabulkan doaku, kokohkan hujjahku, luruskan lidahku, tunjukilah hatiku, dan hilangkanlah kedengkian hatiku) Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. [Mahmud bin Ghailan] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr Al 'Abdi] dari [Sufyan] sepeti hadits ini.
Sunan Tirmidzi 3475: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahswash] dari [Abu Hamzah] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mendoakan kecelakaan atas orang yang menzhaliminya maka ia telah mendapatkan pertolongan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Hamzah. Sebagian ulama telah mempermasalahkan Abu Hamzah dari sisi hafalannya. Abu Hamzah tersebut adalah Maimun Al A'war. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman Ar Ruasi] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abu Hamzah] dengan sanad ini seperti hadits tersebut.
Sunan Tirmidzi 3476: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abdurrahman Al Kindi Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] ia berkata: dan telah mengabarkan kepadaku [Sufyan Ats Tsauri] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Asy Sya'bi] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Abu Ayyub Al Anshari] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan sepuluh kali: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) maka baginya seperti memerdekakan empat orang budak dari anak Isma'il." Abu Isa berkata: dan hadits ini telah diriwayatkan dari Abu Ayyub secara mauquf.
Sunan Tirmidzi 3477: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Hasyim yaitu ibnu Sa'id Al Kufi] telah menceritakan kepadaku [Kinanah] mantan budak Shafiyyah, ia berkata: aku mendengar [Shafiyyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku sementara ditanganku terdapat empat ribu biji kurma, yang aku gunakan untuk bertasbih. Kemudian beliau berkata: "Sungguh engkau telah bertasbih dengan ini! Maukah aku ajarkan kepadamu sesuatu yang lebih banyak pahalanya daripada apa yang engkau gunakan untuk bertasbih?" Maka aku katakan: ya, ajarkan kepadaku. kemudian beliau bersabda: "Ucapkanlah: SUBHAANALLAAH, 'ADADA KHALQIHI (Maha suci Allah, sebanyak jumlah makhluqNya). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Shafiyyah kecuali dari jalur ini, dari hadits Hasyim bin Sa'id Al Kufi. Dan sanadnya tidaklah dikenal. Dalam bab tersebut terdapat riwayat dari Ibnu Abbas.
Sunan Tirmidzi 3478: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Muhammad bin Abdurrahman] ia berkata: saya mendengar [Kuraib] menceritakan dari [Ibnu Abbas] dari [Juwiriyah binti Al Harits] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewatinya sementara ia berada di dalam masjidnya, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewatinya mendekati setengah siang hari. Kemudian beliau berkata kepadanya: "Apakah engkau masih dalam keadaanmu?" Aku katakan: ya. Beliau berkata: "Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang dapat engkau ucapkan? Yaitu: SUBHAANALLAAH, 'ADADA KHALQIHI, SUBHAANALLAAH, 'ADADA KHALQIHI, SUBHAANALLAAH, 'ADADA KHALQIHI, SUBHAANALLAAH RIDHAA NAFSIHI, ZINATA 'ARSYIHI, SUBHAANALLAAH ZINATA 'ARSYIHI, SUBHAANALLAAH ZINATA 'ARSYIHI, SUBHAANALLAAH MIDAADA KALIMAATIHI, SUBHAANALLAAH MIDAADA KALIMAATIHI, SUBHAANALLAAH MIDAADA KALIMAATIHI" (Maha suci Allah, sebanyak jumlah makhluqNya, Maha suci Allah, sebanyak jumlah makhluqNya, Maha suci Allah, sebanyak jumlah makhluqNya, Maha Suci Allah sebanyak perhiasan 'arsyNya, Maha Suci Allah sebanyak perhiasan 'arsyNya, Maha Suci Allah sebanyak perhiasan 'arsyNya, Maha Suci Allah sebanyak tinta kalimatNya, Maha Suci Allah sebanyak tinta kalimatNya, Maha Suci Allah sebanyak tinta kalimatNya). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. Muhammad bin Abdurrahman adalah mantan budak keluarga Thalhah, ia adalah Syekh yang berasal dari Madinah. Dan darinya [Al Mas'udi] [Sufyan Ats Tsauri] telah meriwayatkan hadits ini.
Sunan Tirmidzi 3479: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] ia berkata: telah memberikatakan kepada kami [Ja'far bin Maimun] sahabat Al Anmath, dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Salman Al Farisi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Maha Hidup dan Maha Mulia, Dia merasa malu apabila seseorang mengangkat kedua tangannya kepadaNya dan kembali dalam keadaan kosong tidak membawa hasil." Abu Isa berakata: hadits ini adalah hadits hasan gharib. Dan sebagian ulama telah meriwayatkannya dan tidak merafa'kan hadits tersebut.
Sunan Tirmidzi 3480: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Baysysar] telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Al Qa'qa'] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa seorang laki-laki berdoa menggunakan dua jarinya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Gunakan satu jari, gunakan satu jari!" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib, dan makna hadits ini adalah apabila seseorang mengisyaratkan dengan kedua jarinya dalam berdoa pada saat bersyahadat maka ia tidak boleh mengisyaratkan kecuali dengan satu jari.
Sunan Tirmidzi 3481: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] yaitu Ibnu Muhammad, dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] bahwa [Mu'adz bin Rifa'ah] telah mengabarkan kepadanya dari [ayahnya], ia berkata: [Abu Bakr Ash Shiddiq] berkata: di atas mimbar, kemudian menangis, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri pada tahun pertama di atas mimbar, kemudian menangis. Kemudian beliau berkata: "Mintalah ampunan dan keselamatan kepada Allah, sesungguhnya salah seorang diantara kalian tidak diberi sesuatu yang lebih baik setelah keyakinan daripada keselamatan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib dari jalur ini. Dari Abu Bakr radliallahu 'anhu.
Sunan Tirmidzi 3482: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Yazid Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Abu Yahya Al Himmani] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Waqid] dari [Abu Nushairah] dari [Mantan Budak Abu Bakr] dari [Abu Bakr] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak disebut orang yang terus-menerus berbuat dosa orang yang beristighfar, walaupun ia dalam sehari berbuat dosa sebanyak tujuh puluh kali." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Abu Nushairah, dan sanadnya tidak kuat.
Sunan Tirmidzi 3483: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] dan [Sufyan bin Waki'] dan maknanya satu, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Al Ashbagh bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Abu Al 'Ala`] dari [Abu Umamah] ia berkata: [Umar bin Al Khathab] radliallahu 'anhu memakai baju baru, kemudian ia mengucapkan: Al HAMDULILLAAHILLADZII KASAANII MAA UWAARII BIHI 'AURAATII, WA ATAJAMMALU BIHI FII HAYAATII (Segala puji bagi Allah, yang telah memberiku pakaian yang dapat aku gunakan untuk menututupi auratku, dan berhias dalam hidupku). Kemudian ia mengambil baju yang telah usang kemudian mensedekahkannya, dan mengatakan: aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang memakai baju baru, dan mengucapkan: Al HAMDULILLAAHILLADZII KASAANII MAA UWAARII BIHI 'AURAATII, WA ATAJAMMALU BIHI FII HAYAATII (Segala puji bagi Allah, yang telah memberiku pakaian yang dapat aku gunakan untuk menututupi auratku, dan berhias dalam hidupku), kemudian ia ambil baju yang telah usang kemudian ia mensedekahkannya maka ia berada dalam perlindungan dan penjagaan Allah, serta ditutupi oleh Allah baik dalam keadaan ia hidup maupun mati." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib. Dan [Yahya bin Ayyub] telah meriwayatkannya dari [Ubaidullah bin Zahr] dari [Ali bin Yazid] dari [Al Qasim] dari [Abu Umamah].
Sunan Tirmidzi 3484: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan At Tirmidzi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi' Ash Shaigh] dengan membacakan riwayat kepadanya, dari [Hammad bin Abu Humaid] dari [Zaid bin Aslam] dari [ayahnya] dari [Umar bin Al Khathab] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sekelompok utusan menuju Najed, kemudian mereka mendapatkan harta rampasan perang yang banyak, dan segera kembali. Kemudian seseorang yang tidak ikut keluar berkata: aku belum pernah melihat sekelompok utusan yang paling cepat kembalinya dan paling baik harta rampasannya daripada utusan ini. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Maukah aku tunjukkan kepada kalian sebuah kaum yang lebih baik harta rampasannya dan lebih cepat pulangnya? Yaitu sebuah kaum yang menghadiri shalat Subuh kemudian duduk berdzikir kepada Allah, hingga terbit matahari. Mereka adalah orang-orang yang lebih cepat kembalinya dan lebih baik harta rampasannya." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya keculai dari jalur ini. Hammad bin Abu Humaid adalah Muhammad bin Abu Humaid, yaitu Abu Ibrahim Al Anshari Al Madini, dan ia adalah orang yang lemah dalam hadits.
Sunan Tirmidzi 3485: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Sufyan] dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dari [Umar] bahwa Ia meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berumrah, kemudian beliau berkata: "Wahai saudaraku, ikutkan kami dalam doamu, dan jangan lupakan kami!" Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3486: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Sayyar] dari [Abu Wail] dari [Ali] radliallahu 'anhu, bahwa seorang budak mukatab (yang mengadakan perjanjian pembebasan dengan tuannya) datang kepadanya dan berkata: aku tidak mampu membayar pembebasanku, maka tolonglah aku! Ali berkata: maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ajarkan kepadaku, yang seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkannya untukmu? Ali berkata: ucapkanlah: ALLAAHUMMAKFINII BIHALAALIKA 'AN HARAAMIK, WA AGHNINII BIFADHLIKA 'AMMAN SIWAAK (Ya Allah, cukupkanlah aku dengan kehalalanMu sehingga tidak memerlukan keharamanMu, dan jadikanlah aku kaya sehingga tidak butuh kepada selainMu). Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 3487: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Salamah] dari [Ali] ia berkata: Aku pernah mengeluh, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku sementara aku berkata: ya Allah, seandainya ajalku telah datang maka rahmatilah aku, dan apabila tertunda maka lapangkanlah aku dalam kehidupan. Dan seandainya sebagai musibah maka sabarkanlah diriku! Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang engkau ucapkan?" kemudian ia mengulangi apa yang telah ia ucapkan. Abdullah bin Salamah berkata: kemudian beliau menendangnya dengan kaki beliau dan berdoa: "Ya Allah, selamatkanlah dia." atau "Sembuhkanlah dia." -ia merasa ragu-. Ali berkata: kemudian aku tidak lagi mengeluhkan sakitku setelah itu. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3488: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] radliyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila menjenguk orang sakit beliau berdoa: "ALLAAHUMMA ADZHIBIL BA`SA, RABBAN NAASI, WASYFI, FA-ANTASY SYAAFII, LAA SYIFFAA-A ILLAA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit, dan sembuhkanlah, Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhanMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan.
Sunan Tirmidzi 3489: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Hisyam bin 'Amr Al Fazari] dari [Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dari [Ali bin Abu Thalib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dalam witirnya: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIRIDLAAKA MIN SAKHATHIK, WA A'UUDZU BIMU'AAFAATIKA MIN 'UQUUBATIK, WA A'UUDZU BIKA MINKA LAA UHSHII TSANAA-AN 'ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA 'ALAA NAFSIK (Aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemurkaanMu, dan dengan ampunanMu dari hukumanMu, aku tidak dapat menghitung pujian kepadaMu. Engkau sebagaimana pujian yang Engkau berikan kepada diriMu). Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits gharib dari hadits Ali, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini dari hadits Hammad bin Salamah.
Sunan Tirmidzi 3490: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Zakariya bin Adi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amr Ar Raqqi] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Mush'ab bin Sa'd] dan ['Amr bin Maimun] mereka berkata: [Sa'd] mengajarkan kalimat-kalimat ini kepada anak-anaknya sebagaimana orang yang mengajarkan menulis kepada anak-anak, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung dengan kalimat-kalimat tersebut setelah shalat yaitu: ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL JUBNI WA A'UUDZU BIKA MINAL BUKHLI, WA A'UUDZU BIKA MIN ARDZALIL 'UMRI, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATID DUN-YAA WA 'ADZAABIL QABRI (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari sifat penakut, dan berlindung kepadaMu dari sifat pelit, dan berlindung kepadaMu dari umur yang paling hina, dan berlindung kepadaMu dari fitnah dunia serta adzab kubur). Abdullah bin Abdurrahman berkata: Abu Ishaq Al Hamdani dalam hadits ini mengalami kegoncangan, ia mengatakan: dari 'Amr bin Maimun dari Umar dan ia juga mengatakan dari selainnya, sehingga ia mengalami kegoncangan dalam hal tersebut. Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 3491: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ashbagh bin Al Faraj] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Wahb] dari ['Amr bin Al Harits] bahwa ia telah mengabarkan kepadanya dari [Sa'id bin Abu Hilal] dari [Khuzaimah] dari [Aisyah binti Sa'd bin Abu Waqqash] dari [Ayahnya] bahwa: Ia bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui seorang wanita dan dihadapannya terdapat biji kurma, atau kerikil yang ia gunakan untuk bertasbih. Kemudian beliau berkata: "Maukah aku kabarkan kepadamu mengenai apa yang lebih ringan bagimu dari hal ini atau lebih baik? Yaitu mengucapkan: SUBHAANALLAAHI 'ADADA MAA KHALAQA FIS SAMAA'I, WA SUBHAANALLAAHI 'ADADA MAA KHALAQA FIL ARDHI, WA SUBHAANALLAAHI 'ADADA MAA BAINA DZALIK, WA SUBHAANALLAAHI 'ADADA MAA HUWA KHALIQUN. ALLAAHU AKBAR MITSLA DZALIK, WAL HAMDULILLAAHI MITSLA DZAALIK, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI MITSLA DZAALIK. (Maha Suci Allah sebanyak apa yang Dia ciptakan di langit, Maha Suci Allah sebanyak apa yang Dia ciptaan di bumi, Maha Suci Allah sebanyak apa yang ada diantara hal itu, Maha Suci Allah sebanyak apa yang Dia ciptakan, Allah Maha Besar sebanyak itu, segala puji bagi Allah sebanyak itu, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah sebanyak itu). Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan gharib dari hadits Sa'd.
Sunan Tirmidzi 3492: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] serta [Zaid bin Hubab] dari [Musa bin 'Ubaidah] dari [Muhmmad bin Tsabit] dari [Abu Hakim] mantan budak Az Zubair, dari [Az Zubair bin Al 'Awwam] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba pada pagi hari, melainkan terdapat malaikat yang menyeru: 'Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci.'" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib.
Sunan Tirmidzi 3493: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari ['Atho` bin Abu Rabbah] dan [Ikrimah] mantan budak Ibnu Abbas, dari [Ibnu Abbas] bahwa ia berkata: Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba Ali bin Abu Thalib datang, dan berkata: "Ayah dan ibuku kurelakan untuk aku korbankan, Al Qur'an telah hilang dari dadaku, aku tidak mendapati diriku mampu untuk membacanya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Wahai Abu Al Hasan, maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang dengannya Allah memberimu manfaat, dan memberikan manfaat kepada orang yang engkau ajari serta memantapkan apa yang telah engkau pelajari dalam hatimu?" Ia berkata: "Ya wahai Rasulullah, Ajarkan kepadaku!" Beliau berkata: "Apabila tiba malam Jum'at, jika engkau mampu bangun pada sepertiga malam terakhir, ketahuilah bahwa waktu itu merupakan malam yang disaksikan (para malaikat), dan doa pada malam tersebut terkabulkan, dan saudaraku Ya'qub telah berkata kepada anak-anaknya: 'Aku akan memintakan kalian ampunan kepada Tuhanku.' Ucapan ini terus beliau ucapkan hingga datang malam Jum'at. Jika engkau tidak mampu maka bangunlah pada pertengahan malam, jika engkau tidak mampu maka bangunlah pada awal malam, kemudian shalatlah empat raka'at dan engkau baca pada raka'at pertama surat Al Fatihah dan Surat Yaasiin, dan pada raka'at kedua engkau baca Surat Al Fatihah dan Surat Ad Dukhan, dan pada raka'at ketiga engkau baca Surat Al Fatihah dan Alif laam miim As Sajdah, dan pada raka'at keempat engkau baca Surat Al Fatihah dan Surat Tabarak (Surat Al Mulk). Kemudian apabila engkau telah selesai dari tasyahud maka pujilah Allah dengan sebaik-baiknya, ucapkanlah shalawat kepadaku serta seluruh para nabi dengan sebaik-baiknya, mintakan ampunan untuk orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, serta saudara-saudaramu yang telah mendahuluimu beriman, kemudian ucapkan di akhir semua itu: "ALLAAHUMMARHAMNII BITARKIL MA'AASHII ABADAN MAA ABQAITANII, WAR HAMNII AN ATAKALLAFA MAA LAA YA'NIINII, WARZUQNII HUSNAN NAZHARI FIIMAA YURDHIIKA 'ANNII. ALLAAHUMMA BADII'AS SAMAAWATI WAL ARDHI DZAL JALAALI WAL IKRAAM, WAL 'IZZATIL LATII KAA TURAAMU. AS-ALUKA YAA ALLAAHU, YAA RAHMAANU BI JALAALIKA WA NUURI WAJHIKA AN TULZIMA QALBII HIFZHA KITAABIKA KAMAA 'ALLAMTANII, WARZUQNII AN ATLUWAHU 'ALAN NAHWILLADZII YURDHIIKA 'ANNII. ALLAAHUMMA BADII'AS SAMAAWAATI WAL ARDHI, DZAL JALAALI WAL IKRAAM, WAL 'IZZILLATII LAA TURAAM, AS-ALUKA YAA ALLAAHU, YAA RAHMAANU BI JALAALIKA WA NUURI WAJHIKA AN TUNAWWIRA BIKITAABIKA BASHARII WA AN TUDHLIQA BIHI LISAANII, WA AN TUFARRIJ BIHI 'AN QALBII, WA AN TASYRAH BIHI SHADRII, WA AN TAGHSIL BIHI BADANII. FAINNAHU LAA YU'IINUNII 'ALAL HAQQI GHAIRUKA, WA LAA YU`TIIHI ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BIKA Al 'ALIYYIL 'AZHIIM." (Ya Allah, rahmatilah aku untuk meninggalkan kemaksiatan selamanya selama Engkau masih menghidupkanku, dan rahmatilah aku untuk tidak memperberat diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat bagiku, berilah aku rizki berupa kenikmatan mencermati perkara yang mendatangkan keridhaanMu kepadaku. Ya Allah, wahai Pencipta langit dan bumi, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan serta keperkasaan yang tidak mungkin bisa dicapai oleh makhluk. Aku memohon kepadaMu ya Allah, wahai Dzat yang Maha pengasih, dengan kebesaranMu dan cahaya wajahMu agar mengawasi hatiku untuk menjaga kitabMu, sebagaimana Engkau telah mengajarkannya kepadaku, dan berilah aku rizki untuk senantiasa membacanya hingga membuatMu ridha kepadaku. Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Dzat yang memiliki kebesaran, kemulian dan keperkasaan yang tidak mungkin diinginkan oleh makhluk. Aku memohon kepadaMu ya Allah, wahai Dzat yang Maha pengasih, dengan kebesaranMu dan cahaya wajahMu agar Engkau menyinari hatiku dan membersihkan badanku, sesungguhnya tidak ada yang dapat membantuku untuk mendapatkan kebenaran selain Engkau, dan juga tidak ada yang bisa memberi kebenaran itu selainMu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung). Wahai Abu Al Hasan, engkau lakukan hal tersebut sebanyak tiga Jum'at atau lima atau tujuh niscaya engkau akan dikabulkan dengan izin Allah. Demi Dzat yang mengutus aku dengan kebenaran, Allah tidak akan lupa memberi seorang mukmin." Abdullah bin Abbas berkata: Demi Allah, Ali tidak berdiam kecuali hanya lima atau tujuh Jum'at hingga ia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam majelis tersebut. Kemudian ia berkata: "Wahai Rasulullah, dahulu aku hanya mengambil empat ayat atau sekitar itu dan apabila aku membacanya dalam hatiku maka ayat tersebut hilang, dan sekarang aku mempelajari empat puluh ayat atau sekitar itu, dan apabila aku membacanya dalam hati maka seolah-olah Kitab Allah ada di depan mataku. Dan dahulu aku mendengar hadits, apabila aku mengulangnya maka hadits tersebut hilang, dan sekarang aku mendengar beberapa hadits, kemudian apabila aku membacanya maka aku tidak mengurangi satu huruf pun darinya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Disaat demikian itu maka engkau adalah seorang mukmin demi Tuhan Pemilik Ka'bah wahai Abu Al Hasan." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al Walid bin Muslim.
Sunan Tirmidzi 3494: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Mu'adz Al 'Aqadi Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Waqi'] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mintailah Allah dari karuniaNya, sesungguhnya Allah 'azza wa jalla senang dimintai, dan ibadah yang paling utama adalah menanti pertolongan." Abu Isa berkata: Demikianlah Hammad bin Waqid meriwayatkan hadits ini, dan ia telah diselisihi dalam riwayatnya. Hammad bin Waqid adalah Ash Shaffar, bukan Al Hafizh, dan ia menurut kami adalah syekh dari Bashrah. [Abu Nu'aim] telah meriwayatkan hadits ini dari [Israil] dari [Hakim bin Jubair] dari [seorang laki-laki] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal. Dan hadits Abu Nu'aim sepertinya lebih shahih.
Sunan Tirmidzi 3495: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu Utsman] dari [Zaid bin Arqam] radliallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WAL 'AJZI WAL BUKHLI.' (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari sifat malas, dan lemah, serta sifat pelit).
Sunan Tirmidzi 3496: Dan dengan sanad ini (seperti sebelumnya) dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa: Beliau berlindung dari kepikunan, serta adzab kubur. Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 3497: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Ibnu Tsauban] dari [ayahnya] dari [Makhul] dari [Jubair bin Nufair] bahwa ['Ubadah bin Ash Shamit] telah menceritakan kepada mereka bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tidaklah seorang muslim di atas muka bumi berdoa kepada Allah dengan sebuah doa melainkan Allah akan memberikan kepadanya, atau memalingkan keburukan darinya seperti doanya, selama ia tidak berdoa untuk melakukan perbuatan dosa atau memutuskan hubungan kekerabatan." Kemudian terdapat seorang laki-laki dari orang-orang berkata: "Jika demikian kita perbanyak doa." Beliau berkata: "Allah lebih banyak pemberiannya." Abu Isa berkata: Hadits ini adalah hadits hasan shahih gharib dari jalur ini. Ibnu Tsauban adalah Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban Al 'Abid Asy Syami.
Sunan Tirmidzi 3498: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Sa'd bin 'Ubaidah] telah menceritakan kepadaku [Al Bara`] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila engkau hendak berbaring di tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk melakukan shalat, kemudian berbaringlah ke sebelah kanan, kemudian ucapkanlah: "ALLAAHUMMA ASLAMTU WAJHII ILAIKA, WA ASLAMTU WAJHII ILAIKA WA FAWWADHTU AMRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA, WA? ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA, LAA MALJA-A WA LAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BIKITAABIKALLADZII ANZALTA WA NABIYYIKALLADZII ARSALTA." (Ya Allah, aku serahkan wajahku kepadaMu, aku serahkan urusanku kepadamu, dengan perasaan antara harap dan takut kepadaMu. Dan aku sandarkan punggungku kepadaMu, tidak ada tempat berlindung dan tempat menyelamatkan diri kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitabMu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabiMu yang telah Engkau utus). Seandainya engkau mati pada malam itu maka engkau mati dalam keadaan fitrah. Al Bara` berkata: kemudian aku mengulangnya agar ingat. Kemudian aku mengucapkan: aku beriman kepada rasulMu yang telah Engkau utus. Kemudian beliau mengatakan: "Ucapkan: aku beriman kepada nabiMu yang telah Engkau utus!" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih. Dan telah diriwayatkan dari selain jalur ini dari Al Bara`, dan kami tidak mengetahui sedikitpun dari berbagai riwayat yang menyebutkan wudhu` kecuali dalam hadits ini.
Sunan Tirmidzi 3499: Telah menceritakan kepada kami ['Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Abu Fudaik] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Abu Sa'id Al Barrad] dari [Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib] dari [ayahnya] ia berkata: kami keluar pada malam hari dalam keadaan turun hujan dan sangat gelap, kami meminta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam agar melakukan shalat untuk kami. Abdullah bin Khubaib berkata: kemudian aku mendapati beliau, dan beliau mengatakan: " Ucapkan!" Namun aku tidak mengatakan apapun. Beliau mengatakan: " Ucapkan!" Namun aku tidak mengatakan apapun. Beliau mengatakan: "Ucapkan!" Maka aku katakan: apa yang aku katakan? Beliau mengatakan: "Ucapkan: QUL HUWALLAHU AHAD (Surat Al Ikhalsh), dan dua surat pelindung (Al Falaq dan An Naas) ketika sore dan pagi hari sebanyak tiga kali, maka surat tersebut akan melindungimu dari segala mara bahaya."
Sunan Tirmidzi 3500: Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair Asy Syami] dari [Abdullah bin Busr] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengunjungi ayahku, kemudian kami menyuguhkan makanan untuk beliau. Beliau pun makan sebagian darinya, kemudian beliau diberi kurma, dan beliau makan serta membuang bijinya menggunakan dua jari beliau. Abdullah bin Busr menggabungkan jari telunjuk dan jari tengah. Syu'bah berkata: dan itu yang aku yakini insya Allah. Dan beliau membuang biji kurma diantara kedua jarinya. Kemudian beliau diberi minum, lalu beliau meminumnya kemudian memberikan kepada orang yang ada di samping kanannya. Abdullah bin Busr berkata: ayahku dalam keadaan memegang kendali hewan kendaraannya berkata: doakan untuk kami! Kemudian beliau berdoa: "ALLAAHUMMA BAARIK LAHUM FIIMAA RAZAQTAHUM WAGHFIR LAHUM WARHAMHUM." (Ya Allah, berkahilah mereka pada rizki yang telah engkau berikan kepada mereka, dan ampunilah dosa mereka, serta kasihilah merekah." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih, dan telah diriwayatkan dari selain jalur ini dari Abdullah bin Busr.
Sunan Tirmidzi 3501: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar Asy Syanni] telah menceritakan kepadaku bapakku [Umar bin Murrah] dia berkata: saya mendengar [Bilal bin Yasar bin Zaid] bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [kakekku], dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: ASTAGHFIRULLAHAL 'ADZIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUM WA ATUUBU ILAIH (Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, dzat yang tiada Ilah melainkan Dia, yang Maha hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) serta aku bertaubat kepada-Nya) Maka (dosa-dosanya) akan di ampuni sekalipun ia telah lari dari peperangan." Abu 'Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib, dan kami tidak mengetahuinya melainkan dari jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3502: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far] dari ['Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit] dari [Utsman bin Hunaif] bahwa seorang laki-laki yang buta matanya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Berdo`alah kepada Allah agar menyembuhkanku." beliau bersabda: "jika kamu berkehendak maka saya akan mendo'akanmu, dan jika kamu berkehendak maka bersabarlah, karena hal itu lebih baik bagimu." laki-laki tersebut berkata: "berdo`alah (kepada Allah untukku)." Utsman bin Hunaif berkata: "Lalu beliau ia memerintahkannya untuk berwudhu, kemudian ia pun membaguskan wudhunya dan berdo'a dengan do'a berikut ini, "Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu, menghadap kepada-Mu dengan (syafa'at) nabi-Mu Muhammad, nabi yang diutus dengan membawa rahmat." (laki-laki itu berkata): "Aku telah memohon syafa'atmu kepada Rab-ku untuk memenuhi kebutuhanku." (Sabda beliau): "Ya Allah! Terimalah syafa'atnya untukku." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hadits hasan shahih gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, yaitu dari hadits Abu Ja'far Al Khathmi, sedangkan Utsman bin Hunaif adalah saudara laki-lakinya Sahl bin Hunaif."
Sunan Tirmidzi 3503: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Isa] dia berkata: telah menceritakan kepadalu [Ma'n] telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Dhamrah bin Habib] dia berkata: saya mendengar [Abu Umamah] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Amru bin 'Anasah] bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Waktu yang paling dekat antara Rab dengan seorang hamba adalah pada tengah malam terakhir, maka apabila kamu mampu menjadi golongan orang-orang yang berdzikir kepada Allah (shalat) pada waktu itu. lakukanlah!". Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hadits hasan shahih gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3504: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid Ad Dimasyqi Ahmad bin Abdurrahman bin Bakkar] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami ['Ufair bin Ma'dan] bahwa dia mendengar [Abu Daus Al Yahshubi] bercerita dari [Ibnu 'Aidz Al Yahshubi] dari ['Umarah bin Za'karah] dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berfirman: "Sesungguhnya hamba-Ku (yang sebenarnya) adalah setiap hamba-ku yang selalu mengingat-Ku sementara ia bertemu dengan lawannya, yakni pada waktu peperangan." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, dan isnadnya pun tidak kuat (lemah), kami juga tidak mengenal (riwayatnya) 'Umarah bin Za'karah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali hanya hadits yang satu ini, makna dari firman-Nya: "sementara ia bertemu dengan lawannya, adalah pada saat peperangan, maksudnya hendaklah ia mengingat Allah pada saat itu (peperangan)."
Sunan Tirmidzi 3505: Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dia berkata: saya mendengar [Manshur bin Zadzan] bercerita dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Qais bin Sa'ad bin 'Ubadah] bahwa ayahnya menyerahkan dirinya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam supaya ia membantu beliau. dia bekata: "(Suatu ketika) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku ketika aku telah selesai shalat, lalu beliau memukulku dengan kakinya (kata kiasan supaya ia memperhatikan -pent) " lalu beliau bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang dapat mengantarkanmu menuju pintu-pintu surga?" jawabku: "Tentu." beliau bersabda: "LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih, gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3506: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari ['Ubaidillah bin Abu Ja'far] dari [Shafwan bin Sulaim] dia berkata: "Tidak akan pernah bangkit (sukses) para pemilik tanah hingga ia mengatakan: "LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya melainkan milik Allah)."
Sunan Tirmidzi 3507: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Hizam] dan ['Abd bin Humaid] dan yang lain, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dia berkata: saya mendengar [Hani` bin Utsman] dari ibunya [Humaidlah binti Yasir] dari Neneknya yaitu [Yusairah] -dia adalah salah seorang dari para wanita yang ikut berhijrah- dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Hendaklah kalian bertasbih, tahlil dan taqdis (mengucapkan subhanal malikil qudus) dan hitunglah dengan jari jemari, karena hal itu akan dimintai pertanggung jawaban terhadap (apa yang ia lakukan) dan apa yang ia ucapkan. Dan janganlah kalian lalai, sehingga kalian melupakan rahmat (Allah)." Perawi berkata: "Hadits ini hanya kami ketahui dari hadits Hani` bin Utsman, dan telah di riwayatkan pula oleh [Muhammad bin Rabi'ah] dari [Hani` bin Utsman]."
Sunan Tirmidzi 3508: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdhami] telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Al Mutsanna bin Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] dia berkata: Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berperang, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA ANTA 'ADLUDII WA ANTA NASHIIRII WABIKA UQAATILU (Ya Allah, Sesungguhnya Engkau adalah sandaranku dan penolongku, dengan (kekuatan dan pertolongan-Mu lah aku berperang)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib. Dan makna sandaranku adalah penolongku."
Sunan Tirmidzi 3509: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amru Al Haddza` Al Madini] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi'] dari [Hammad bin Abu Humaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik do'a adalah do'a pada hari 'Arafah dan sebaik-baik apa yang aku dan para Nabi sebelumku katakan adalah "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR (Tiada Ilah melainkan Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian dan Dialah Maha menguasai atas segala sesuatu)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini. Hammad bin Abu Humaid adalah Muhammad bin Abu Humaid yaitu Abu Ibrahim Al Anshari Al Madini, menurut ahli hadits dia adalah orang yang lemah (hafalannya)."
Sunan Tirmidzi 3510: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Bakr] dari [Al Jarrah bin Adl Dhahhak Al Kindi] dari [Abu Syaibah] dari [Abdullah bin 'Ukaim] dari [Umar bin Al Khaththab] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku (do'a) seraya bersabda: "Katakanlah, ALLAHUMMAJ'AL SARIIRATII KHAIRAN MIN 'ALAANIYATII WAJ'AL 'ALAANIYATI SHAALIHATAN, ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA MIN SHAALIHI MAA TU`TIN NAASA MINAL MAALI WAL AHLI WAL WALADI GHAIRADL DLAALLI WALAAL MUDLALLI (Ya Allah, Jadikanlah apa yang tersembunyi dalam diriku lebih baik dari pada yang nampak pada diriku dan jadikanlah yang nampak pada diriku baik (bermanfaat). Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu dari kebaikan yang Engkau kepada manusia, baik berupa harta, keluarga dan anak, bukan yang sesat dan tidak pula yang menyesatkan)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui kecuali dari jalur ini, namun isnadnya lemah."
Sunan Tirmidzi 3511: Telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Mukram] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Sufyan Al Jahdari] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ma'dan] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Ashim bin Kulaib Al Jarmi] dari [ayahnya] dari [kakeknya] dia berkata: "Aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang mengerjakan shalat. (saat itu) beliau meletakkan tangan kirinya di atas paha kirinya dan meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya seraya menggenggam jari jemarinya dan membentangkan jari telunjuknya sambil mengucapkan: "YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIK." (Wahai DZAT yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu). Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3512: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Abdusshamad] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salim] telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Bunani] Dia berkata kepadaku: "Wahai Muhammad! Bila kamu merasakan sakit, maka letakkanlah tanganmu di (anggota badan) yang kamu rasakan sakitnya dan ucapkanlah: "BISMILLAHI A'UUDZU BI 'IZZATILLAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU MIN WAJ'II (Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari sakit yang aku derita ini)." Kemudian angkat tanganmu lalu ulangilah hal itu secara witir (ganjil). Karena [Anas bin Malik] pernah bercerita kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan hal itu kepadanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3513: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali bin Al Aswad Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Hafshah binti Abu Katsir] dari [ayahnya yaitu Abu Katsir] dari [Ummu Salamah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku seraya bersabda: "Ucapkanlah (setelah adzan maghrib): HAADZA ISTIQBAALU LAILIKA WA ISTIDBAARU NAHAARIKA WA ASHWAATU DU'AAIKA WA HUDLUURU SHALAWAATIKA AS`ALUKA AN TAGHFIRA LII (Ya Allah! ini adalah waktu datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, waktu suara para muadzin-Mu (berkumandang) dan (tanda) tibanya waktu shalat-Mu. Aku memohon sekiranya Engkau mengampuniku." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib. Kami hanya mengetahuinya dari jalur ini, sedangkan Hafshah binti Abu Katsir kami tidak mengenal identitasnya begitu juga ayahnya."
Sunan Tirmidzi 3514: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Ali bin Yazid Ash Shuda`i Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Al Qasim bin Al Walid Al Hamdani] dari [Yazid bin Kaisan] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] radliyallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLA ALLAH (tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah) dengan ikhlas kecuali akan dibukakan baginya pintu-pintu langit hingga sampai kepada 'arsy, selagi ia masih menjauhi dosa-dosa besar." Abu Isa berkata: "Hadits ini gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3515: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Basyir] dan [Abu Usamah] dari [Mis'ar] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] dari [pamannya] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan: "ALAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQ WAL A'MAALI WAL AHWAAI" (Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu). Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib." Sedangkan pamannya Ziyad bin 'Ilaqah bernama Quthbah bin Malik seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Sunan Tirmidzi 3516: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Abu Utsman] dari [Abu Az Zubair] dari ['Aun bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] radliyallahu 'anhuma dia berkata: "Ketika kami sedang shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seorang laki-laki dari suatu kaum mengucapkan: "ALLAHU AKBAR KABIRAN WAL HAMDULILLAHI KATSIRAN WASUBHAANALLAHI BUKRATAN WA`ASHIILAA" Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Siapa yang mengatakan begini dan begini?" lelaki tersebut menjawab: "Saya wahai Rasulullah." Maka Rasululah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku sangat heran, karena dengannya pintu-pintu langit telah di buka." Ibu Umar berkata: "Oleh karena itu, aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, Dan Hajjaj bin Abu Utsman adalah Hajjaj bin Maisarah Ash Shawwaf yang di juluki dengan Abu Shalt menurut ahli hadits, ia adalah seorang yang tsiqah (dapat dipercaya)."
Sunan Tirmidzi 3517: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Abdullah Al Jasri] dari [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzar] radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengunjunginya atau Abu Dzar yang mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Demi bapak dan ibuku wahai Rasulullah, perkataan apakah yang paling dicintai Allah azza wa jalla." beliau menjawab: "(yaitu) Perkataan yang telah Allah pilihkan bagi para malaikat-Nya, SUBHAANA RABBII WA BIHAMDIHI SUBHAANA RABBII WABIHAMDIHI (maha Suci Rab-ku dan dengan memuji-Nya, maha Suci Rabbku dan dengan memuji-Nya)." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3518: Telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam Ar Rifa'i Muhammad bin Yazid Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Al Yaman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zaid Al 'Ammi] dari [Abu 'Iyyas Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan ditolak, do'a diantara adzan dan iqamat." Mereka bertanya: "Lalu apa yang harus kami katakan ya Rasulullah?" beliau menjawab: "Mohonlah keselamatan (kesejahteraan) kepada Allah di dunia dan akhirat." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan. Dan Yahya bin Al Yaman adalah yang menambahkan beberapa huruf dalam hadits ini, yaitu: "Maka apa yang seharusnya kita baca?" beliau menjawab: "Mohonlah keselamatan (kesejahteraan) kepada Allah di dunia dan akhirat."
Sunan Tirmidzi 3519: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrazaq], [Abu Ahmad], [Abu Nu'aim] dari [Sufyan] dari [Zaid Al 'Ammi] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidak akan ditolak do'a antara adzan dan iqomat." Abu Isa berkata: "Beginilah yang diriwayatkan oleh [Abu Ishaq Al Hamdani], hadits ini (berasal) dari [Buraid bin Abu Maryam Al Kufi] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti konteks ini, dan hadits ini lebih shahih."
Sunan Tirmidzi 3520: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'ala`] telah mengabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Umar bin Rasyid] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Mufarridun (orang-orang yang menyendiri untuk beribadah) telah mendahului (unggul)." Mereka bertanya: "Apa (yang dimaksud dengan) Al Mufarridun ya Rasulullah?" beliau bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang terpikat dalam berdzikir kepada Allah, dzikir telah menggugurkan dosa yang mereka pikul, sehingga mereka datang dalam keadaan ringan tanpa beban dosa." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib."
Sunan Tirmidzi 3521: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh perkataanku: SUBHAANALLAHI WAL HAMDULILLAHI WALAA ILAAHA ILLA ALLAH WA ALLAHU AKBAR (maha suci Allah, segala pujian hanya milik Allah, tiada Ilah melainkan Allah dan Allah Maha Besar), itu lebih aku sukai dari terbitnya matahari." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3522: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Sa'dan Al Qummi] dari [Abu Mujahid] dari [Abu Mudillah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga orang yang do'a mereka tidak tertolak, yaitu: seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang imam (penguasa) yang adil dan do'anya orang yang di dhalimi. Allah akan mengangkat do'anya ke atas awan, dan membukakan baginya pintu-pintu langit, seraya berfirman: "Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan. Sa'dan Al Qummi adalah Sa'dan bin Bisyr, dan telah meriwayatkan darinya Isa bin Yunus, Abu 'Ashim dan yang lainnya dari para tokoh ahli hadits, sedangkan Abu Mujahid nama aslinya adalah Sa'd Ath Tha`i, dan Abu Mudillah adalah mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Ummul Mukminin Aisyah, kami hanya mengenalnya dengan hadits ini, dan hadits ini diriwayatkan darinya (melalui jalur selain ini) dengan redaksi yang lebih sempurna dan panjang dari pada ini."
Sunan Tirmidzi 3523: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Musa bin 'Ubaidah] dari [Muhammad bin Tsabit] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "ALLAHUMMAN FA'NII BIMAA 'ALLAMTANII WA 'ALLIMNII MAA YANFA'UNII WA ZIDNII 'ILMA, ALHAMDULILLAHI 'ALAA KULLI HAALIN WA A'UUDZU BILLAHI MIN HAALI AHLIN NAAR" (Ya Allah, Berilah manfaat terhadap apa yang telah Engkau berikan kepadaku, ajarkanlah kepadaku sesuatu yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah kepadaku ilmu. Segala puji hanya milik Allah pada semua kondisi (baik kondosi bahagia maupun susah) dan aku berlindung kepada Allah dari perbuatan penduduk neraka). Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3524: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] atau dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang selalu berkeliling di muka bumi, dan membantu para malaikat penjaga manusia, jika mereka mendapati suatu kaum yang berdzikir kepada Allah, mereka memanggil teman-temannya seraya berkata: 'Kemarilah terhadap apa yang kalian cari.' Lalu mereka pun berkerumun seraya menaungi mereka dengan sayapnya sehingga memenuhi langit bumi. Maka Allah berfirman: 'Apa yang dikerjakan oleh hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?' para malaikat menjawab: 'Kami tinggalkan mereka sementara mereka masih memuji, mengagungkan dan berdzikir kepada-Mu.' beliau bersabda: Allah berfirman: 'Apakah mereka melihat-Ku?' Para malaikat menjawab: 'Tidak.' Allah berfirman: 'Bagaimana sekiranya mereka melihat-Ku?' Para malaikat menjawab: 'Sekiranya mereka dapat melihat-Mu pasti mereka akan lebih dalam memuji, mengagungkan dan berdzikir kepada-Mu.' Beliau bersabda: Allah berfirman: 'lalu apa yang mereka harapkan?' Para malaikat menjawab: 'Mereka mengharapkan surga.' Allah berfirman: 'Apakah mereka telah melihatnya?' Para malaikat menjawab: 'Belum.' Beliau bersabda: Allah berfirman: 'Bagaimana sekiranya mereka telah melihatnya?' Para malaikat menjawab: 'Jika mereka melihatnya tentu mereka akan lebih memohon lagi dan lebih antusias terhadapnya.' Beliau berasbda: Allah berfirman: 'Lalu mereka berlindung dari apa saja?' Para malaikat menjawab: 'Dari api neraka.' Beliau bersabda: Allah berfirman: 'Apakah mereka telah melihatnya?' Para malaikat menjawab: 'Belum.' Allah berfirman: 'Bagaimana jika seandainya mereka telah melihatnya?' para malaikat menjawab: 'Tentu mereka akan lari dan lebih takut lagi.' Beliau melanjutkan: "Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku telah persaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka.' Beliau melanjutkan: Para malaikat menjawab: 'Sesungguhnya di antara mereka terdapat si fulan yang tidak bermaksud datang kepada mereka kecuali karena suatu keperluan.' Allah berfirman: 'Mereka adalah suatu kaum yang seseorang tidak akan sengsara bermajlis kepada mereka.'" Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan telah diriwayatkan dari Abu Hurairah dari selain jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3525: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Hisyam bin Al Ghaz] dari [Makhul] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Perbanyaklah mengucapkan: Laa haula walaa quwwata illa billahi (tidak ada daya dan upaya melainkan milik Allah), karena ia merupakan perbendaharaan surga." Makhul berkata: "Barangsiapa mengucapkan: Laa haula walaa quwwata illaa billahi wala manja'a minallahi illa ilaihi (tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah dan tiada tempat berlari dari (murka) Allah kecuali kepada-Nya), maka Allah akan menghilangkan darinya tujuh puluh pintu bahaya, sedangkan bahaya yang paling rendah adalah kefakiran." Abu Isa berkata: "Hadits ini sanadnya tidak bersambung, karena Makhul tidak pernah mendengar dari Abu Hurairah."
Sunan Tirmidzi 3526: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap nabi mempunyai do'a yang mustajab (terkabul) dan aku menyimpan do'aku, demi syafa'at untuk umatku kelak dan insya Allah umatku akan mendapatkannya, yaitu bagi siapa saja yang meninggal diantara mereka, sedangkan ia tidak berbuat syirik kepada Allah sama sekali." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3527: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Aku bersama dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia berdzikir (berdoa) kepada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus dari mereka. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih. Dan telah di riwayatkan pula dari Al A'masy mengenai tafsir hadits ini, yaitu: "Barang siapa mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta." Maknanya dengan ampunan dan rahmat. Seperti inilah sebagian ulama menafsiri hadits ini, mereka mengatakan: hanyasanya maknanya adalah, Allah berfirman "Apabila hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan keta'atan kepada-Ku, dan apa yang Aku perintahkan, maka Aku akan bersegera kepadanya dengan ampunan-Ku dan rahmat-Ku." Dan diriwayatkan dari Said bin Jubair bahwa dia berkata tentang ayat ini: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu." (Al Baqarah: 152) dia berkata: "Ingatlah kepada-Ku dengan keta'atan kepada-Ku, maka Aku akan mengingatmu dengan ampunan-Ku." (Dla'if) Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid dia berkata: telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa dan 'Amru bin Hasyim Ar Ramli dari Ibnu Lahi'ah dari 'Atha bin Yasar dari Sa'id bin Jubair dengan hadits ini."
Sunan Tirmidzi 3528: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berlindunglah kalian kepada Allah dari siksa neraka dan berlindunglah kalian kepada Allah dari siksa kubur. Berlindunglah kalian kepada Allah dari fitnah Al Masih Ad Dajjal, berlindunglah kalian kepada Allah dari fitnah kehidupan serta fitnah kematian." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 3529: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa ketika di sore harinya membaca: A'UUDZU BIKALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan para makhluk yang telah Dia ciptakan), sebanyak tiga kali, maka dia tidak akan tertimpa sengatan (bahaya) pada malam itu" Suhail berkata: "Keluarga kami telah mempelajarinya dan mereka membacanya setiap malam, lalu diantara putri mereka ada yang tersengat (binatang), akan tetapi ia tidak merasakan sakit." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan." [Malik bin Anas] juga telah meriwayatkan hadits ini dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan di riwayatkan pula oleh ['Ubaidillah bin Umar] dan yang lain dari [Suhail], namun mereka tidak menyebutkan dari Abu Hurairah."
Sunan Tirmidzi 3530: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Waki'] telah mengabarkan kepada kami [Abu Fadhalah Al Farj bin Fadhalah] dari [Abu Sa'id Al Maqburi] bahwa [Abu Hurairah] berkata: "Aku telah hafal do'a dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku tidak akan meninggalkannya, yaitu: "ALLAHUMMAJ'ALNII U'ADDHIM SYUKRAKA WA UKTSIR DZIKRAKA WA ATTABBI'U NASHIIHATAKA WA AHFADHU WASHIYYATAKA" (Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang yang mengagungkan untuk selalu bersyukur kepada-Mu, memperbanyak mengingat-Mu, mengikuti nasehat-Mu dan selalu menjaga wasiat-Mu). Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib."
Sunan Tirmidzi 3531: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah mengabarkan kepada kami [Al Laits yaitu Ibnu Abu Sulaim] dari [Ziyad] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang yang berdo'a kepada Allah kecuali akan dikabulkan untuknya, baik akan disegerakan di dunia atau dijadikan tabungan di akhirat atau akan menghapus dosa-dosanya sesuai dengan do'a yang ia lantunkan, selama ia tidak berdo'a untuk kemaksiatan atau memutus tali silaturrahim atau terburu-buru." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah! Bagaimana ia terburu-buru?" Beliau bersabda: "Ia berkata: aku telah berdoa akan tetapi Rab-ku tidak juga mengabulkan untukku." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib."
Sunan Tirmidzi 3532: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin 'Ubaidillah] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya hingga nampak ketiaknya, untuk memohon kepada Allah suatu permintaan, kecuali Allah akan memberinya selama ia tidak terburu-buru." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah! Bagaimana sikap terburu-buru itu?" Beliau bersabda: "Ia mengatakan, aku telah meminta namun aku tidak diberi sesuatu." Hadits ini di riwayatkan oleh [Az Zuhri] dari [Abu 'Ubaid] mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Ibnu Azhar dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Akan di kabulkan doa salah seorang dari kalian selama tidak terburu-buru, yaitu mengatakan: "Aku telah berdo'a, namun tidak juga terkabul."
Sunan Tirmidzi 3533: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud] telah mengabarkan kepada kami [Shadaqah bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Wasi'] dari [Sumair bin Nahar Al 'Abdi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya berbaik sangka kepada Allah termasuk tanda akan baiknya ibadah kepada Allah." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib."
Sunan Tirmidzi 3534: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] dari ['Umar bin Abu Salamah] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah salah seorang diantara kalian melihat (memperhatikan) terhadap apa yang ia angan-angankan, karena ia tidak mengetahui apa yang akan ditetapkan baginya (terjadi) dari angan-angannya tersebut." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan."
Sunan Tirmidzi 3535: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Jabir bin Nuh] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdoa dengan membaca: "ALLAHUMMA MATTI'NII BISAM'II WA BASHARII WAJ'ALHUMAL WAARISA MINNI WANSHURNII 'ALAA MAN YADHLIMUNII WA KHUD MINHU BI TSA`RII." (Ya Allah, Berilah aku manfaat dari pendengaranku dan penglihatanku, jadikanlah keduanya sebagai waris dariku (tetap sehat sampai aku meninggal), tolonglah aku atas orang-orang yang mendhalimiku dan balaslah dendamku kepadanya). Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini."
Sunan Tirmidzi 3536: Telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Sulaiman bin Al Asy'ats As Sijzi] telah menceritakan kepada kami [Qathan Al Bashri] telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah salah seorang dari kalian memohon setiap kebutuhannya kepada Rabbnya, hingga tali sandal yang putus pun ia tetap memohon kepada-Nya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib." Dan hadits ini juga telah di riwayatkan oleh beberapa perawi dari Ja'far bin Sulaiman dari Tsabit Al Bunani dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun mereka tidak menyebutkan di dalam sanadnya dari Anas."
Sunan Tirmidzi 3537: Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [tsabit Al Bunani] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah salah seorang diantara kalian akan benar-benar memohon kebutuhan kepada Rabnya, hingga ia memohon garam, dan hingga tali sandal yang putus pun ia akan memohon kepada-Nya." Hadits ini lebih shahih dari hadits Qathn dari Ja'far bin Sulaiman.
Sunan Tirmidzi 3891: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Musa bin Abu 'Alqamah Al Farwi Al Madani] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Hisyam bin Sa'd] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menghilangkan dari diri kalian seruan-seruan Jahiliyah dan berbangga-bangga dengan nenek moyang, (yang ada hanyalah) seorang mukmin yang bertakwa atau seorang fajir (pendosa) yang celaka, semua manusia adalah anak Adam, dan Adam tercipta dari tanah." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan, dan menurut kami, hadits ini lebih shahih dari pada hadits yang pertama, sebab Sa'id Al Maqburi telah mendengar dari Abu Hurairah, dan dia juga meriwayatkan dari ayahnya banyak riwayat dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu. Hadits ini juga diriwayatkan oleh [Sufyan Ats Tsauri] dan yang lainnya dari [Hisyam bin Sa'd] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits riwayat Abu 'Amir dari Hisyam bin Sa'd.