42. Meminta Izin dan Adab
Sunan Tirmidzi 2612: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, kalian tidak akan masuk surga hingga beriman, dan tidak akan beriman hingga saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang sesuatu yang bila kalian lakukan, kalian akan saling mencintai?, tebarkanlah salam diantara kalian." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abdullah bin Salam, Syuraij bin Hani' dari ayahnya, dan Abdullah bin 'Amru dan Al Barra` dan Anas, serta Ibnu Umar. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2613: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] dan [Al Husain bin Muhammad Al Hariri Al Bajali] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i] dari ['Auf] dari [Abu Raja`] dari [Imran bin Hushain] bahwa seseorang datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mengucapkan: "ASSALAAMU'ALAIKUM." Imran berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sepuluh." Kemudian yang lain datang dan mengucapkan: "ASSALAAMU'ALAIKUM WA RAHMATULLAAH." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua puluh." Selanjutnya yang lain tiba, ia mengucapkan: "ASSALAAMU'ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga puluh." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib melalui sanad ini dan dalam hal ini ada hadits serupa dari Ali dan Abu Sa'id serta Sahl bin Hunaif.
Sunan Tirmidzi 2614: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la bin Abdul A'la] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] ia berkata: Abu Musa meminta izin kepada Umar, sambil berucap: "ASSALAAMU'ALAIKUM, apakah aku boleh masuk?" Umar berkata: "Satu, setelah itu ia diam sesaat." Selanjutnya Abu Musa mengucapkan: "ASSALAAMU'ALAIKUM, apakah aku boleh masuk?" Umar berkata: "Dua, setelah itu ia diam sesaat." Abu Musa mengulanginya: "ASSALAAMU'ALAIKUM, apakah aku boleh masuk?" Umar berkata: "Tiga." Setelah itu Abu Musa beranjak pergi, lalu Umar berkata kepada penjaga pintu: "Apa yang ia lakukan?" Penjaga pintu menjawab: "Ia sudah beranjak pergi." Umar berkata: "Suruh ia dating kembali." Saat Abu Musa datang, Umar bertanya: "Apa yang telah kamu lakukakn?" Abu Musa menjawab: "Sunnah." Umar berkata: "Sunnah? demi Allah, kamu harus membawa bukti atau aku akan menghukummu." Abu Sa'id melanjutkan: "Lalu Abu Musa mendatangi kami, sementara kami tengah bersama beberapa orang Anshar, Abu Musa berkata: "Wahai sekalian kaum Anshar, bukankah kalian yang paling tahu tentang hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?, bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Meminta izin itu tiga kali, bila kamu diizinkan (silahkan masuk) dan bila tidak, maka kembalilah." Orang-orangpun mencandainya. Abu Sa'id berkata: Lalu aku mengangkat kepalaku, aku bertanya: "Apakah kamu akan mendapakan hukuman karena masalah ini?, sungguh aku akan menyertaimu." Ia mendatangi Umar lalu memberitahukannya. Umar berkata: Aku belum mengetahui mengenai masalah ini. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ali dan Ummu Thariq budak milik Sa'ad. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Nama Al Jurairi adalah Sa'id bin Iyas, julukannya Abu Mas'ud. Yang lain juga meriwayatkan hadits ini dari Abu Nadlrah Al Abdi, namnya adalah Al Mundzir bin Malik bin Qatha'ah.
Sunan Tirmidzi 2615: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Abu Zumail] telah menceritakan kepadaku [Ibnu 'Abbas] telah menceritakan kepadaku [Umar bin Al Khaththab] ia berkata: "Aku pernah meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga tiga kali, lalu beliau memberiku izin." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, Abu Zumail namanya adalah Simak Al Hanafi. Umar pernah mengingkari Abu Musa di sisi kami, karena satu hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Minta izin itu tiga kali, apabila kamu diizinkan (silahkan masuk) dan jika tidak, maka kembalilah." Umar pernah meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiga kali, kemudian diizinkan, sementara Umar belum mengetahui hadits yang telah diriwayatkan oleh Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Apabila kamu diizinkan (silahkah masuk) namun jika tidak, maka kembalilah."
Sunan Tirmidzi 2616: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Umar] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Seseorang masuk masjid, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tengah duduk di pojok masjid, ia shalat kemudian mengucapkan salam kepada beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "WA 'ALAIK (dan keatasmu juga), kembalilah lalu shalatlah." Lalu perawi menyebutkan hadits yang panjang. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan. [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] telah meriwayatkan hadits ini dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Sa'id Al Maqburi] ia berkata dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah], namun dia tidak menyebutkan (lafadl): "Lalu orang itu mengucapkan salam kepada beliau." Juga tidak menyebutkan: "WA 'ALAIK." Abu Isa berkata: Hadits Yahya bin Sa'id lebih shahih.
Sunan Tirmidzi 2617: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Mundzir Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Zakariya bin Abu Za`idah] dari [Amir Asy Sya'bi] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah] bahwa [Aisyah] bercerita padanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sesungguhnya Jibril mengucapkan salam untukmu." 'Aisyah menjawab: "WA 'ALAIHISSALAAM WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH." Dalam hal ini ada hadits serupa dari seseorang dari Bani Numair dari Ayahnya dari kakeknya. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih dan [Az Zuhri] juga telah meriwayatkannya dari [Abu Salamah] dari ['Aisyah].
Sunan Tirmidzi 2618: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Qarran bin Tammam Al Asadi] dari [Abu Farwah Yazid bin Sinan] dari [Sulaim bin 'Amir] dari [Abu Umamah] ia berkata: "Dikatakan: "Wahai Rasulullah, Ada dua orang yang bertemu, mana diantara keduanya yang lebih dulu memulai salam?" Beliau menjawab: "Yang paling dekat dengan (rahmat) Allah di antara keduanya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan. Muhammad mengatakan: Abu Farwah Ar Rahawi riwayat haditsnya muqarrib (mendekati shahih), hanya saja putranya, Muhammad bin Yazid, meriwayatkan hadits-hadits munkar darinya.
Sunan Tirmidzi 2619: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukan termasuk golonganku orang yang tasyabbuh (menyerupai atau mengikuti) dengan selain kami, janganlah kalian tasyabbuh dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nashrani, sesungguhnya salamnya orang-orang Yahudi adalah memberikan isyarat dengan jari tangan, sedangkan salamnya orang orang Nashrani adalah memberikan isyarat dengan telapak tangan." Abu Isa berkata: Hadits ini sanadnya lemah, [Ibnul Mubarak] meriwayatkan hadits ini dari [Ibnu Lahi'ah] namun tidak memarfu'kannya.
Sunan Tirmidzi 2620: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Khaththab Ziyad bin Yahya Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Abu Attab Sahal bin Hamad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sayyar] ia berkata: Aku berjalan bersama Tsabit Al Bannani, dan melewati anak-anak kecil, lalu ia mengucapkan salam kepada mereka. [Tsabit] berkata: Aku pernah bersama [Anas], ia melewati anak-anak kecil lalu mengucapkan salam pada mereka. Anas lalu berkata: "Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau melewati anak-anak kecil lalu mengucapkan salam kepada mereka." Abu Isa berkata: Hadits ini shahih diriwayatkan oleh beberapa perawi dari Tsabit. Dan diriwayatkan melalui sanad lain dari Anas. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas.
Sunan Tirmidzi 2621: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Hamid bin Bahram] bahwa dia mendengar [Syahr bin Hausyab] berkata: Aku mendengar [Asma` binti Yazid] bercerita bahwa Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan dekat masjid, sementara sekelompok wanita tengah duduk-duduk, beliau melambaikan tangan sebagai isyarat salam. Abdul Hamid memberi isyarat dengan tangannya. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan. Ahmad bin Hambal berkata: tidak ada masalah dengan hadits Abdullah bin Bahram dari Syahr bin Hausyab. Muhammad bin Ismail berkata: Syahr haditsnya hasan dan ia memperkuat masalahnya, dan berkata: Hanya Ibnu 'Aun-lah yang membicarakannya. Kemudian ia meriwayatkan dari Hilal bin Abu Zainab dari Syahr bin Hausyab telah memberitakan kepada kami Abu Dawud Al Mushafihi Balkhi telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail dari Ibnu 'Aun ia berkata: "Mereka menuduh Syahr." Abu Dawud berkata: "An Nadlr berkata: Nazakuuhu artinya mereka mencelanya. Mereka mencelanya hanya karena ia menjabat sebagai sultan."
Sunan Tirmidzi 2622: Telah menceritakan kepada kami [Abu Hatim Al Bashri Al Anshari yaitu Muslim bin Hatim], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari] dari [Ayahnya] dari [Ali bin Zaid] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku: "Wahai anakku, jika kamu masuk menemui keluargamu, ucapkanlah salam, niscaya akan menjadi berkah bagimu dan bagi keluargamu." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 2623: Telah menceritakan kepada kami [Al Fadlal bin Ash Shabbah Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zakaria] dari [Anbasah bin Abdurrahman] dari [Muhammad bin Zadzan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Salam itu sebelum berbicara." Dan dengan sanad ini pula. dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian memanggil seseorang untuk makan hingga mengucapkan salam." Abu Isa berkata: Hadits ini munkar, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, dan aku mendengar Muhammad berkata: Anbasah bin Abdurrahman lemah dalam masalah hadits dan dzahib (haditsnya tidak diterima) sedangkan Muhammad bin Zadzan haditsnya munkar.
Sunan Tirmidzi 2624: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian memulai salam terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani, apabila kalian menemui salah seorang dari mereka di jalan, maka paksalah mereka ke (jalan) yang paling sempit." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2625: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] ia berkata: "Sekelompok orang yahudi dating menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mereka mengucapkan: "ASSAAMU 'ALAIKUM (semoga kematian menimpamu)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: WA 'ALAIKUM (dan semoga menimpa kalian)." Namun 'Aisyah berkata: "Bahkan atas kalian kematian dan laknat." Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hai Aisyah, sesungguhnya Allah mencintai kelemah lembutan dalam segala hal." Aisyah berkata: "Apakah anda tidak mendengar ucapan mereka?" Beliau menjawab: "Aku tadi sudah menjawab: WA 'ALAIKUM." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Bashrah Al Ghifari, Ibnu Umar, Anas dan Abu Abdurrahman Al Juhani. Abu Isa berkata: Hadits Aisyah hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2626: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] bahwa [Usamah bin Zaid] telah mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melintasi suatu majlis, sementara di majlis tersebut terdapat kaum muslimin dan orang-orang Yahudi yang membaur, lalu beliau mengucap salam kepada mereka." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2627: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibrahim bin Ya'qub] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] dari [Habib bin Asy Syahid] dari [Al Hasan] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Hendaknya yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk, kelompok yang sedikit memberi salam kepada yang banyak." Ibnu Mutsanna menambahkan dalam haditsnya: "Hendaknya yang kecil memberi salam kepada yang besar." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abdurrahman bin Syibl, Fadlallah bin Ubaid dan Jabir. Abu Isa berkata: Hadits ini diriwayatkan melalui sanad lain dari Abu Hurairah. Ayyub As Sakhtiyani, Yunus bin Ubaid dan Ali bin Zaid mengatakan bahwa Al Hasan tidak mendengar dari Abu Hurairah."
Sunan Tirmidzi 2628: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Hendaknya yang kecil memberi salam kepada yang besar, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk dan (kelompok) yang sedikit memberi salam kepada yang banyak." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2629: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah memberitakan kepada kami [Abdullah] telah memberitakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah mengabarkan kepada kami [Abu Hani` namanya adalah Humaid bin Hani` Al Khaulani], dari [Abu Ali Al Janbi] dari [Fadlalah bin 'Ubaid] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang berdiri dan (kelompok) yang sedikit memberi salam kepada yang banyak." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Abu Ali Al Janbi namanya adalah 'Amru bin Malik.
Sunan Tirmidzi 2630: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian tiba di suatu majlis, maka ucapkanlah salam, jika dia hendak duduk, silahkan ia duduk, dan jika hendak berdiri, maka ucapkanlah salam, karena yang pertama tidak lebih berhak daripada yang terakhir." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, hadits ini diriwayatkan juga dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sunan Tirmidzi 2631: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari [Abu Abdurrahman Al Hubulli] dari [Abu Dzarr] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membuka tabir kemudian mengarahkan pandangannya ke dalam rumah sebelum diizinkan, lalu dia melihat aurat pemilik rumah, maka dia telah melakukan pelanggaran yang tidak halal dilakukan, seandainya ketika dia mengarahkan pandangannya ada seseorang yang menghadap kepadanya lalu mencolok kedua matanya, niscaya aku tidak menyalahkannya, namun jika seseorang melewati sebuah pintu yang tidak ada tabirnya dan tidak tertutup kemudian dia melihatnya, maka tidak ada kesalahan baginya, akan tetapi kesalahan ada pada penghuni rumah." Dan dalam bab ini ada hadits dari Abu Hurairah dan Abu Umamah. Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahui hadits seperti ini kecuali dari hadits Ibnu Lahi'ah, sedangkan Abu Abdurrahman Al Hubulli namanya adalah Abdullah bin Yazid.
Sunan Tirmidzi 2632: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada di rumah, lalu ada seseorang mengintip beliau, beliau pun mencolokkan anak panah padanya, hingga membuat orang tersebut mundur." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2633: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi], bahwa seseorang mengintip Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari salah satu kamar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membawa sisir yang dipakai menggaruk kepala, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Andai aku tahu kamu melihat, niscaya akan aku tusukkan sisir ini ke matamu, sesungguhnya meminta izin itu diberlakukan karena pandangan." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Hurairah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2634: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Abu Sufyan] bahwa ['Amru bin Abdullah bin Sufwan] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Kaladah bin Hambal] telah mengabarkan kepadanya bahwa Sufwan bin Umayyah mengutusnya untuk membawa susu, susu yang baru di perah dan mentimun kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tengah berada di atas lembah, " Kaldah berkata: "Kemudian aku menemui beliau tanpa mengucapkan salam dan tanpa izin, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kembalilah dan ucapkan: Assalaamu'alaikum, apakah aku boleh masuk?" peristiwa itu terjadi setelah Shufwan masuk Islam." 'Amru berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Umayyah bin Shufwan] dengan hadits ini, namun dia tidak mengatakan: "Aku telah mendengarnya dari Kaladah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ibnu Juraij, dan [Abu 'Ashim] juga telah meriwayatkan dari [Ibnu Juraij] hadits seperti ini.
Sunan Tirmidzi 2635: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] ia berkata: "Aku meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena hutang yang menimpa ayahku, beliau bertanya: "Siapa itu?" aku menjawab: "Saya." Beliau bersabda: "Saya, saya." Sepertinya beliau membencinya. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2636: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Al Aswad bin Qais] dari [Nubaih Al Anbari] dari [Jabir] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang para sahabat datang menemui para istri pada malam hari." Dan dalam bab ini ada hadits serupa dari Anas, Ibnu Umar dan Ibnu Abbas. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, telah diriwayatkan dari beberapa jalur dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang para sahabat datang menemui para istri pada malam hari. Ibnu Abbas berkata: "Ada dua orang lelaki yang datang di waktu malam setelah ada larangan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ternyata masing-masing dari mereka mendapatkan istrinya sedang bersama lelaki lain."
Sunan Tirmidzi 2637: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Syababah] dari [Hamzah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian menulis surat, maka hendaknya ia merendahkan diri, karena hal itu akan lebih mengena kepada yang dimaksud." Abu Isa berkata: Hadits ini munkar, kami tidak mengetahuinya dari Abu Az Zubair kecuali dari jalur ini, dia berkata: Hamzah menurutku adalah Ibnu 'Amru An Nashibi, dia lemah dalam masalah hadits.
Sunan Tirmidzi 2638: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Harits] dari [Anbasah] dari [Muhammad bin Zadzan] dari [Ummu Sa'd] dari [Zaid bin Tsabit] ia berkata: Aku masuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sementara di hadapan beliau terdapat seorang juru tulis, aku mendengar beliau berkata: "Letakkanlah pena di atas telingamu karena itu dapat menguatkan ingatan orang yang mendikte." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini dan sanad ini lemah. Anbasah bin Abdurrahman dan Muhammad bin Zadzan dilemahkan dalam masalah hadits.
Sunan Tirmidzi 2639: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Az Zinad] dari [Ayahnya] dari [Kharijah bin Zaid bin Tsabit] dari ayahnya yaitu [Zaid bin Tsabit] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkanku mempelajari bahasa orang-orang Yahudi untuk beliau, beliau bersabda: "Demi Allah, aku tidak percaya Yahudi atas suratku." Zaid berkata: "Setengah bulan berlalu hingga aku dapat menguasainya untuk beliau." Saat aku mengusainya, apabila beliau hendak mengirim surat kepada orang-orang Yahudi, aku menulisnya kepada mereka dan apabila mereka mengirim surat kepada beliau, maka aku membacakan surat mereka untuk beliau." Abu Isa berkata: Hadits ini shahih. Diriwayatkan melalui sanad lain dari Zaid bin Tsabit. Diriwayatkan oleh [Al A'masy] dari [Tsabit bin Ubaid Al Anshari] dari [Zaid bin Tsabit] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkanku untuk mempelajari bahasa Suryani."
Sunan Tirmidzi 2640: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Hammad Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa sebelum wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau sempat menulis surat kepada Kisra (raja persi), Kaisar (raja Romawi), Najasyi dan kepada setiap penguasa diktator, beliau menyeru mereka (beriman) kepada Allah, bukankah raja Najasyi pernah di shalati oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 2641: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah memberitakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] bahwa dia menceritakan kepadanya bahwa [Abu Sufyan bin Harb] menceritakan kepadanya bahwa Hiraklius (raja Romawi) mengutus seseorang menmeuinya ketika ia bersama sekelompok orang-orang Quraisy dan mereka adalah para pedagang di Syam, setelah itu mereka mendatangi Heraklius, lalu dia menyebutkan hadits, Abu Sufyan berkata: kemudian Heraklius meminta surat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika dibaca di dalamnya tertulis: "BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM (dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang), dari Muhammad hamba Allah dan RasulNya, kepada Hiraklius raja Romawi, salam keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk, amma ba'du." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, nama Abu Sufyan adalah Shakhr bin Harb.
Sunan Tirmidzi 2642: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Saat Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak mengirim surat kepada bangsa ajam (non Arab), dikatakan kepada beliau: "Sesungguhnya orang-orang ajam (non Arab) tidak mau menerima surat kecuali telah di bubuhi stempel. Beliau pun membuat stempel (cincin)." Anas berkata: "Sepertinya aku melihat putihnya telapak tangan beliau." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2643: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Banani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Laila] dari [Al Miqdad bin Al Aswad] ia berkata: Aku pergi bersama dua temanku, pendengaran dan penglihatan kami sudah tiada karena faktor keletihan (karena kelaparan), kami menawarkan diri kepada para sahabat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tapi tidak seorang pun menerima kami, lalu kami mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau membawa kami menuju keluarga beliau, di sana ada tiga kambing, nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perahlah susu ini untuk kita." Kami memerahnya lalu masing-masing meminum bagiannya, kami mengangkat bagian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, pada malam harinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba, beliau mengucapkan salam dengan salam yang tidak membangunkan orang tidur dan bisa didengar oleh yang terjaga. Setelah itu beliau pergi ke masjid lalu shalat, selanjutnya beliau mendatangi minuman beliau kemudian meminumnya. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2644: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Nashr bin Ali] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] dari [Sufyan] dari [Adl Dlahhak bin Utsman] dari [Nafi] dari [Ibnu Umar] bahwa seseorang mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau kencing, namun beliau tidak membalasnya -yaitu membalas salam.- Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya An Naisaburi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Adl Dlahhak] dengan sanad seperti ini. Dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Alqmah bin Al Faghwa`, Jabir, Barra` dan Al Muhajir bin Qunfudz. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2645: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Khalid Al Hadza`] dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [salah seorang kaumnya], dia berkata: Aku mencari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun aku tidak menemukan beliau. Ketika aku duduk, tiba-tiba ada seseorang berada di tengah kumpulan orang-orang, namun saya tidak mengenalnya, menetara dia tengah mendamaikan di antara mereka. Setelah itu, sebagian di antara mereka berdiri bersamanya, lalu mereka berkata: "Wahai Rasulullah, " melihat seperti itu aku langsung mengucapkan: "'ALAIKAS SALAM wahai Rasulullah, 'ALAIKAS SALAM wahai Rasulullah, 'ALAIKAS SALAM wahai Rasulullah." Beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya 'ALAIKAS SALAM ucapan untuk orang yang telah meninggal." -beliau mengucapkannya hingga tiga kali- kemudian beliau menghadapku sambil bersabda: "Apabila salah seorang bertemu dengan saudaranya semuslim, hendaknya ia mengucapkan: "ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAH." Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab salamku, beliau mengucapkan: "WA 'ALAIKA WARAHMATULLAH, WA 'ALAIKA WARAHMATULLAH, WA 'ALAIKA WARAHMATULLAH." Abu Isa berkata: [Abu Ghifar] telah meriwayatkan hadits ini dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [Abu Jurai Jabir bin Sulaim Al Hujaimi], dia berkata: aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia menyebutkan hadits, Abu Tamimah namanya adalah Tharif bin Mujalid.
Sunan Tirmidzi 2646: Telah menceritakan kepada kami seperti itu [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Abu Ghifar Al Mutsanna bin Sa'id Ath Tha`i] dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [Jabir bin Sulaim] ia berkata: Aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil mengucapkan: 'ALAIKASSALAAM." Beliau bersabda: "Jangan ucapkan 'ALAIKASSALAAM, tapi ucapkanlah: ASSALAAMU 'ALAIKA." Lalu perawi menyebutkan kisah yang panjang. Dan hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2647: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Tsumamah bin Abdullah bin Anas bin Malik] dari [Anas bin Malik], bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucap salam, beliau mengucap salam sebanyak tiga kali dan apabila mengucapkan suatu kalimat beliau mengulanginya sampai tiga kali." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib.
Sunan Tirmidzi 2648: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Abu Murrah] bekas budak Uqail bin Abu Thalib, dari [Abu Waqid Al Laitsi], bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di masjid sedangkan orang-orang tengah bersama beliau, tiba-tiba tiga orang datang, dua orang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sementara yang satunya pergi. Saat keduanya berdiri dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, keduanya mengucap salam. Salah satunya melihat celah di halaqah lalu duduk di celah itu, yang satunya duduk di belakang mereka sementara yang lain pergi berpaling. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam usai, beliau bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang tiga orang itu? Salah satunya berlindung kepada Allah lalu Allah memberinya perlindungan, yang lain merasa malu lalu Allah malu padanya, sedang yang lain berpaling, maka Allah berpaling darinya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Abu Waqid Al Laitsi namanya adalah Al Harits bin 'Auf. Abu Murrah adalah bekas budak milik Ummu Hani` binti Abu Thalib, namanya adalah Yazid, ada yang mengatakan dia adalah budak milik 'Uqail bin Abu Thalib."
Sunan Tirmidzi 2649: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Apabila kami datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka salah seorang dari kami duduk hingga di tempat yang paling akhir." Hadits ini hasan shahih gharib, [Zuhair bin Mu'awiyah] juga telah meriwayatkannya dari [Simak].
Sunan Tirmidzi 2650: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra`] tapi ia tidak mendengar hadits ini dari Abu Ishaq, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati sekelompok orang Anshar, sementara mereka tengah duduk-duduk di (pinggir) jalanan, maka beliau bersabda: "Bila kalian masih tetap melakukannya (duduk di pinggir jalan), jawablah salam, tolonglah orang yang didzalimi dan tunjukkan jalan." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Hurairah dan Abu Syuraih Al Khuza'i. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib.
Sunan Tirmidzi 2651: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waqi'] dan [Ishaq bin Manshur] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Al 'Ajlah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, kecuali dosa keduanya akan diampuni sebelum berpisah." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib dari hadits Abu Ishaq dari Al Barra`. Dan hadits ini diriwayatkan dari Al Barra` dari jalur sanad lain. Al 'Ajlah adalah Ibnu Abdullah bin Hujayyah bin Adi Al Kindi.
Sunan Tirmidzi 2652: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Handlalah bin 'Ubaidillah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Seseorang bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kami harus menundukkan kepala apabila salah seorang dari kami bertemu dengan saudaranya atau sahabatnya?" beliau menjawab: "Tidak." Ia bertanya: "Apakah dia harus mendekap dan menciumnya?" beliau menjawab: "Tidak." Orang itu bertanya lagi: "Apakah harus meraih tangannya dan menjabatnya?" beliau menjawab: "Ya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2653: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] ia berkata: Aku bertanya kepada [Anas]: "Apakah di antara sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berjabat tangan?" Dia menjawab: "Ya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2654: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah Adl Dlabbi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaim Ath Tha`i] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Khaitsamah] dari [Seseorang] dari [Ibnu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Termasuk kesempurnaan penghormatan adalah berjabat tangan." Dan dalam bab ini, ada hadits dari Al Barra` dan Ibnu Umar. Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Yahya bin Sulaim dari Sufyan. Aku bertanya kepada Muhammad bin Isma'il tentang hadits ini, dia tidak menganggapnya mahfudz (terjaga), Perawi berkata: "Yang ia maksud menurutku adalah hadits Sufyan dari Manshur dari Khaitsamah dari orang yang pernah mendengar Ibnu Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada obrolan (setelah shalat isya`) kecuali bagi orang yang sedang shalat atau orang yang bepergian." Muhammad berkata: "Sementara yang diriwayatkan dari Manshur dari Abu Ishaq dari Abdurrahman bin Yazid atau yang lainnya adalah hadits: "Termasuk kesempurnaan penghormatan adalah menjabat tangan."
Sunan Tirmidzi 2655: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dari ['Ubaidullah bin Zahr] dari [Ali bin Yazid] dari [Al Qasim Abu Abdurrahman] dari [Abu Umamah] radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Termasuk kesempurnaan menjenguk orang sakit adalah seseorang dari kalian meletakkan tangannya di atas dahinya -atau bersabda: Di atas tangannya- lalu menanyakan kabarnya, dan termasuk kesempurnaan penghormatan di antara kalian adalah berjabat tangan." Abu Isa berkata: Sanad ini tidak kuat. Muhammad berkata: 'Ubaidullah tsiqah dan Ali bin Yazid lemah. Qasim bin Abdurrahman kun-yah (julukannya) adalah Abu Abdurrahman yaitu bekas budak Abdurrahman bin Yazid bin Muawiyah, ia tsiqah, sedangkan Al Qasim adalah penduduk Syam."
Sunan Tirmidzi 2656: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Yahya bin Muhammad bin 'Abbad Al Madani] telah menceritakan kepadaku [ayahku, Yahya bin Muhammad] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Muslim Az Zuhri] dari ['Urwah bin Zubair] dari ['Aisyah] ia berkata: "Zaid bin Haritsah tiba di Madinah, sementara Rasulullah sedang berada di rumahku, Zaid datang dan mengetuk pintu, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri menghampirinya dalam keadaan tidak mengenakan baju sambil menarik kainnya, demi Allah aku tidak pernah melihat beliau tidak mengenakan baju sebelum dan sesudahnya, lalu beliau mendekap Zaid dan menciuminya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Az Zuhri kecuali dari jalur ini.
Sunan Tirmidzi 2657: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dan [Abu Usamah] dari [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Salamah] dari [Shafwan bin 'Assal] ia berkata: "Seorang Yahudi berkata kepada sahabatnya: "Marilah kita berangkat bersama menemui Nabi ini!" sahabatnya menjawab: "Jangan katakan Nabi, sungguh apabila dia mendengar perkataanmu, maka dia akan memiliki empat mata (bahasa kiasan dari senang), " lalu keduanya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya kepada beliau tentang sembilan ayat bayyinat, beliau bersabda kepada mereka: "Janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, jangan mencuri, jangan berzina, jangan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan benar, jangan menjelek-jelekkan orang yang tidak bersalah kepada penguasa agar penguasa membunuhnya, jangan melakukan sihir, jangan memakan riba, jangan menuduh (berbuat zina) wanita-wanita suci, jangan berpaling lari dari medan pertempuran, dan kepada kalian khususnya wahai orang-orang Yahudi, janganlah kalian melampaui batas pada hari sabtu." Shafwan berkata: Mereka langsung mencium kedua tangan dan kaki beliau, lalu keduanya mengatakan: "Kami bersaksi bahwa engkau adalah Nabi." Beliau bertanya: "Lalu apa yang menghalangi kalian tidak mengikutiku?" Shafwan berkata: Mereka mengatakan: "Sesungguhnya Nabi Daud berdo'a kepada Rabbnya agar senantiasa ada dari keturunannya seorang nabi, sesungguhnya kami takut jika mengikutimu orang-orang Yahudi akan membunuh kami." Dan dalam bab ini, ada hadits dari Yazid bin Al Aswad, Ibnu Umar dan Ka'ab bin Malik. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Sunan Tirmidzi 2658: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'n] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu An Nadlr] bahwa [Abu Murrah] bekas budak Ummu Hani` binti Abu Thalib memberitahunya bahwa ia mendengar [Ummu Hani`] berkata: Aku pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tahun penaklukkan kota Makkah, aku menemui beliau, ketika beliau tengah mandi, sementara Fathimah menutupi beliau dengan sehelai kain. Ummu Hani' berkata: "Aku lalu mengucapkan salam, beliau bertanya: "Siapa itu?" aku menjawab: "Saya Ummu Hani`." Beliau bersabda: "Selamat datang, Ummu Hani`." Perawi berkata: "Lalu Dia menyebut kisah panjang dalam hadits ini. hadits ini hasan shahih."
Sunan Tirmidzi 2659: Telah menceritakan kepada kami ['Abdu bin Humaid] dan yang lainnya, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin Mas'ud yaitu Abu Hudzaifah] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [Ikrimah bin Abu Jahal] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di saat aku menemui beliau: "Selamat datang wahai pengendara yang berhijrah." Dan dalam bab ini, ada hadits dari Buraidah, Ibnu Abbas, dan Abu Juhaifah. Abu Isa berkata: Hadits ini sanadnya tidak shahih, kami tidak mengetahuinya seperti ini kecuali dari jalur ini dari haditsnya Musa bin Mas'ud dari Sufyan, sedangkan Musa bin Mas'ud adalah lemah dalam hadits, hadits ini juga telah diriwayatkan oleh [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] secara mursal, dan di dalam riwayatnya tidak disebutkan: Dari Mus'ab bin Sa'd, dan hadits ini lebih shahih. Abu Isa berkata: Aku telah mendengar Muhammad bin Basyar berkata: Musa bin Mas'ud lemah dalam hadits. Muhammad bin Basyar mengatakan: "Aku menulis banyak hadits dari Musa bin Mas'ud, setelah itu aku meninggalkannya."